Bab i Komposit Pinang
Transcript of Bab i Komposit Pinang
8/7/2019 Bab i Komposit Pinang
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-komposit-pinang 1/3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Semakin berkurangnya lahan hutan di Indonesia akibat tingginya
kebutuhan manusia akan kayu menjadi suatu masalah yang cukup serius.
Kebutuhan kayu untuk industri perkayuan di Indonesia diperkirakan sebesar 70
juta m3
per tahun dengan kenaikan rata-rata sebesar 14,2 % per tahun sedangkan
produksi kayu bulat diperkirakan hanya sebesar 25 juta m3
per tahun, dengan
demikian terjadi defisit sebesar 45 juta m3
(Priyono,2001). Ini menunjukkan
bahwa sebenarnya daya dukung hutan sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan
kayu. Hal ini dapat di cegah dengan berbagai macam cara, antara lain adalahdengan membuat bahan kayu pengganti atau yang biasa disebut papan komposit.
Papan komposit merupakan suatu material yang terbentuk dari dua atau
lebih material penyusun. Material penyusunnya memiliki sifat dan karakteristik
yang berbeda ± beda, sehingga komposit memiliki sifat dan karakteristik yang
unik dan lebih unggul dari material penyusunnya. Beberapa keunggulan komposit
antara lain : mudah dibentuk, berkekuatan tinggi, ringan, tetap kokoh tanpa
berubah bentuk, isolasi listrik yang baik, anti karat dan mudah dikombinasikan
dengan bahan lain.
Material ± material penyusun komposit adalah filler dan matriks. Filler
merupakan salah satu unsur penyusun komposit yang berfungsi sebagai penguat
dan menjadi bagian utama yang menentukan karakteristik suatu bahan komposit.
Filler terbagi menjadi bahan alami dan bahan buatan. Bahan alami bersumber dari
tumbuhan seperti serat ijuk, sabut kelapa, serat bambu, serat pinang, serat ampas
tebu, serat jerami dan lain sebagainya. Dan bahan buatan seperti serat gelas,
karbon, kevlar dan lain sebagainya.
Serat pinang merupakan salah satu material natural fibre alternatif dalam
pembuatan komposit secara ilmiah pemanfaatannya masih dikembangkan, karena
belum ditemukan material komposit yang menggunakan serat pinang. Serat
pinang sekarang banyak digunakan dalam industri-industri mebel dan kerajinan
rumah tangga serta bahan obat tradisional karena selain mudah didapat, murah,
8/7/2019 Bab i Komposit Pinang
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-komposit-pinang 2/3
dapat mengurangi polusi lingkungan (biodegradability sehingga komposit ini
mampu mengatasi permasalahan lingkungan, serta tidak membahayakan
kesehatan. Pengembangan serat pinang sebagai material komposit ini sangat
dimaklumi mengingat dari segi ketersediaan bahan baku serat alam Indonesia
yang memiliki bahan baku yang cukup melimpah.
Yang digunakan sebagai perekat dalam penelitian ini adalah Urea
Formaldehid karena resin ini paling umum digunakan dalam pembuatan papan
komposit baik di Eropa maupun Amerika Serikat. Adapun keuntungan pemakaian
resin ini adalah selain biaya yang diperlukan relatif rendah juga proses
pematangannya singkat. Resin ini juga resin termoset yang keras yang umum
digunakan sebagai lem permanen. (Jenie, 2004).
Dalam penelitian ini serat pinang dicampur dengan menggunakan resinUrea Formaldehid. Serat pinang terlebih dahulu direndam dengan NaOH yang
bertujuan untuk meningkatkan ikatan (mechanical bonding ) antara serat dan
matrik (perekat). Menurut beberapa sumber literatur/pustaka yang ada,
peningkatan kekuatan komposit serat alam dapat dilakukan dengan cara
memberikan perlakuan kimia pada serat. Perlakuan kimia serat yang sering
dilakukan adalah perlakuan alkali seperti NaOH, karena lebih ekonomis.
(Diharjo, 2006).
Berdasarkan uraian di atas, maka kami akan melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai papan komposit yang diperolah melalui serat pinang. Kami akan
meneliti Uji Tarik dan Lentur Papan Komposit dengan Serat Pinang dengan
resin Urea Formaldehid
1.2. Batasan Masalah
Didalam penelitian ini penulis menggunakan serat pinang sebagai f iller
serta Urea Formaldehid sebagai matriks. Peneliti membatasi masalah pada
pengujian sifat mekanik yaitu uji kekuatan tarik dan uji kekuatan lentur papan
komposit. Perbandingan antara resin dan serat yaitu :
- 20% serat pinang dan 80% resin Urea Formaldehid
- 50% serat pinang dan 50% resin Urea Formaldehid
- 80% serat pinang dan 20% resin Urea Formaldehid
8/7/2019 Bab i Komposit Pinang
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-komposit-pinang 3/3
1.3. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah:
y Bagaimanakah pengaruh urea formaldehid terhadap papan komposit serat
pinang ?
y Bagaimanakah pengaruh serat pinang terhadap uji mekanik papan
komposit ?
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
y Mengetahui pengaruh urea-formaldehid terhadap papan komposit serat
pinang.
y Mengetahui pengaruh serat pinang terhadap uji mekanik papan komposit.
1.3. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
y Memperoleh sifat mekanik papan komposit dengan serat pinang dan resin
urea-formaldehid.
y Menambah wawasan pembaca tentang uji mekanik papan komposit
dengan serat pinang dan resin urea-formaldehid.