BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu...

37
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 1. Visi Menjadikan Program Studi Ilmu Keperawatan sebuah pusat model pendidikan dan pengembangan Keperawatan yang mampu menunjang pembangunan nasional dan menghasilkan tenaga Keperawatan yang professional berstandar internasional, humanis, memiliki moral etik yang tinggi berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Misi Menghasilkan perawat professional berstandar internasional yang mampu memberikan pelayanan keperawatan secara holistic, menerapkan keperawatan sebagai ilmu dan seni, melaksanakan role model dan praktek kolaborasi. B. Tujuan Pendidikan Ilmu Keperawatan 1. Tahap Akademik Mahasiswa diarahkan untuk mempunyai kualifikasi sebagai berikut: a. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan ketrampilan dalam keperawatan sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara menyelesaikan masalah keperawatan. b. Mampu menerapkan ketrampilan yang dimiliki dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama. c. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian guna menunjang proses belajar mengajar. 2. Tahap Profesi Tujuan pendidikan profesi adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dan sikap untuk: a. Melakukan profesi keperawatan dalam suatu system pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan umum pemerintah, mencakup hal-hal sebagai berikut: 1) Mengkaji masalah-masalah keperawatan pada klien baik secara individu, keluarga, kelompok dan masyarakat secara komprehensif. 2) Menegakkan diagnosa keperawatan dan menyusun prioritas masalah. 3) Menyusun rencana asuhan keperawatan untuk klien yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. 4) Memberikan asuhan keperawatan pada klien berdasarkan science dan art dalam keperawatan secara kontinu melalui evaluasi dan dokumentasi. 5) Melakukan kolaborasi dengan profesi lain dan bekerja sama di dalam tim 6) Berperan sebagai manajer dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. 7) Meningkatkan peran serta masyarakat sebagai subjek dalam pemeliharaan kesehatan. b. Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu keperawatan sesuai dengan bakatnya dengan pedoman pendidikan sepanjang hayat. c. Menilai kegiatan profesi secara berkala, menyadari kekeliruan untuk menambah pendidikannya dan memilih sumber-sumber pendidikan yang serasi, serta menilai kemajuan yang telah tercapai secara klinis. d. Mengembangkan ilmu kesehatan, khususnya ilmu keperawatan dan ikut serta dalam pendidikan dan penelitian, mencari penyelesaian masalah keperawatan pada klien dan system pelayanan keperawatan. e. Memelihara dan mengembangkan kepribadian dan sikap yang diperlukan untuk kelangsunan profesinya seperti integritas, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya dan bersikap empati.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas

Brawijaya

1. Visi

Menjadikan Program Studi Ilmu Keperawatan sebuah pusat model pendidikan dan

pengembangan Keperawatan yang mampu menunjang pembangunan nasional dan

menghasilkan tenaga Keperawatan yang professional berstandar internasional, humanis,

memiliki moral etik yang tinggi berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Misi

Menghasilkan perawat professional berstandar internasional yang mampu memberikan

pelayanan keperawatan secara holistic, menerapkan keperawatan sebagai ilmu dan seni,

melaksanakan role model dan praktek kolaborasi.

B. Tujuan Pendidikan Ilmu Keperawatan

1. Tahap Akademik

Mahasiswa diarahkan untuk mempunyai kualifikasi sebagai berikut:

a. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan ketrampilan dalam keperawatan sehingga mampu

menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara menyelesaikan masalah

keperawatan.

b. Mampu menerapkan ketrampilan yang dimiliki dalam kegiatan produktif dan

pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata

kehidupan bersama.

c. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian guna

menunjang proses belajar mengajar.

2. Tahap Profesi

Tujuan pendidikan profesi adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan dan

ketrampilan dan sikap untuk:

a. Melakukan profesi keperawatan dalam suatu system pelayanan kesehatan sesuai

dengan kebijakan umum pemerintah, mencakup hal-hal sebagai berikut:

1) Mengkaji masalah-masalah keperawatan pada klien baik secara individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat secara komprehensif.

2) Menegakkan diagnosa keperawatan dan menyusun prioritas masalah.

3) Menyusun rencana asuhan keperawatan untuk klien yang bersifat promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitatif.

4) Memberikan asuhan keperawatan pada klien berdasarkan science dan art dalam

keperawatan secara kontinu melalui evaluasi dan dokumentasi.

5) Melakukan kolaborasi dengan profesi lain dan bekerja sama di dalam tim

6) Berperan sebagai manajer dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.

7) Meningkatkan peran serta masyarakat sebagai subjek dalam pemeliharaan

kesehatan.

b. Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu keperawatan

sesuai dengan bakatnya dengan pedoman pendidikan sepanjang hayat.

c. Menilai kegiatan profesi secara berkala, menyadari kekeliruan untuk menambah

pendidikannya dan memilih sumber-sumber pendidikan yang serasi, serta menilai

kemajuan yang telah tercapai secara klinis.

d. Mengembangkan ilmu kesehatan, khususnya ilmu keperawatan dan ikut serta dalam

pendidikan dan penelitian, mencari penyelesaian masalah keperawatan pada klien dan

system pelayanan keperawatan.

e. Memelihara dan mengembangkan kepribadian dan sikap yang diperlukan untuk

kelangsunan profesinya seperti integritas, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya dan

bersikap empati.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

2

f. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, bersikap terbuka, dapat

menerima perubahan, berorientasi ke masa depan dan mendidik dan mengajak

masyarakat kearah sikap yang sama.

C. Orientasi Pendidikan.

Dengan mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

perkembangan tuntutan kebutuhan masyarakat dan pembangunan dimasa datang serta bertolak

dari tujuan pendidikan di Indonesia berorientasi kepada ilmu pengetahuan dan teknologi,

khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta masyarakat.

Orientasi pendidikan memberikan arah pengembangan dan pembinaan institusi

pendidikan, termasuk kegiatan-kegiatan akademiknya, dan pengembangan berbagai sumber

yang diperlukan.

1. Orientasi ilmu Pengetahuan dan teknologi.

Pendidikan berorientasi kepada ilmu pengetahuan dan teknologi bermakna bahwa institusi

pendidikan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui

kurikulum pendidikan, khususnya isi pendidikan dan berbagai bentuk pengalaman belajar

yang dilaksanakan di dalam suatu lingkungan belajar yang dilengkapi dengan fasilitas

pendidikan yang diperlukan, memungkinkan peserta didik mengikuti dan menguasai

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian dapat ditumbuhkan dan

dibina sikap dan kemampuan akademik dan keprofesian pada peserta didik.

2. Orientasi Masyarakat.

Pendidikan yang berorientasi kepada masyarakat bermakna bahwa pendidikan berorientasi

kepada tuntutan perkembangan dan kebutuhan masyarakat di masa datang.

Kurikulum pendidikan disusun dengan bertolak dari tujuan pendidikan yang diturunkan

dari tuntutan perkembangan dan kebutuhan masyarakat serta pembangunan di masa datang.

Kegiatan belajar mengajar melalui beberapa bentuk pengalaman belajar dikembangkan di

masyarakat.

D. Kerangka Konsep Pendidikan

Bertolak dari tujuan pendidikan dan orientasi pendidikan, kurikulum pendidikan disusun

berlandaskan kerangka konsep yang kokoh, yang merupakan kerangka dasar penyusunan

kurikulum pendidikan, yaitu:

1. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan landasan utama melaksanakan pelayanan dan

asuhan kedokteran kepada masyarakat, serta pada pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi bidang kedokteran selanjutnya. Oleh karena itu isi pendidikan dan berbagai

bentuk pengalaman belajar dalam prooses pendidikan ditata dan dilaksanakan sedemikian

rupa sehingga memungkinkan bagi peserta didik memahami dan menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi kedokteran yang diperlukan, sesuai tujuan pendidikan yang

ditetapkan.

2. Memecahkan Masalah Secara Ilmiah.

Kemampuan memecahkan masalah secara ilmiah merupakan landasan utama untuk

menumbuhkan dan membina kemampuan menerapkan metode memecahkan masalah dalam

bidang kedokteran, baik pada penelitian maupun pada pelaksanaan pelayanan dan asuhan

medis.

Sebagai metode memecahkan masalah secara ilmiah, proses medik bermula dari

pengkajian, kemudian menegakkan diagnosis medis, menyusun rancangan tindakan atau

intervensi medis, melaksanakan tindakan medis, hingga mengadakan evaluasi hasil

tindakan dan menentukan tindak lanjut. Kemampuan ini ditumbuhkan kembangkan sejak

dini melalui rangkaian berbagai bentuk pengalaman belajar. Secara terintegrasi

ditumbuhkan dan dibina kemampuan berfikir kritis, penalaran saintifik, berfikir alternative

dan kemampuan dalam pengambilan keputusan klinik secara benar.

3. Sikap, Tingkah Laku dan Kemampuan Keprofesian.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

3

Sikap, tingkah laku dan kemampuan keprofesian yang dijiwai oleh prinsip-prinsip

humaniora, merupakan landasan utama pada pelaksanaan pelayanan / asuhan medis yang

berpedoman pada etika kedokteran, dalam kehidupan keprofesian dan pengembangan diri

selanjutnya dari seorang dokter. Penumbuhan dan pembinaannya memerlukan waktu lama

dengan cara-cara yang benar. Untuk memungkinkan hal ini terjadi, diperlukan suatu

lingkungan yang kondusif untuk perubahan sikap dan kemampuan keprofesian seperti yang

dirumuskan dalam tujuan pendidikan dokter.

Penumbuhan dan pembinaan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak sesuai etika

kedokteran, serta kemampuan mengambil keputusan klinik (clinical decision) merupakan

suatu proses panjang serta berlanjut dalam suatu lingkungan masyarakat akademik dan

masyarakat keprofesian yang sarat dengan model peran (role model), yaitu masyarakat

profesi kedokteran.

4. Belajar Aktif dan Mandiri.

Kemampuan dan kemauan belajar secara aktif dan mandiri, menuju terbinanya kemampuan

mengarahkan belajar sendiri dan berlanjut dibina sejak awal program pendidikan dan

mengingat menjelang akhir pendidikan. Berbagai bentuk pengalaman belajar seringkali

dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga dapat ditumbuhkan dan dibina sikap dan

kemampuan belajar secara berlanjut sesuai azas belajar sepanjang hayat dan hakikat profesi

kedokteran.

5. Pendidikan berada di masyarakat.

Sikap dan ketrampilan professional sebagai seorang dokter yang mengabdikan dirinya

kepada masyarakat, ditumbuhkan dan dibina pada peserta didik sepanjang proses

pendidikannya melalui berbagai bentuk pengalaman belajar yang dikembangkan di

masyarakat terutama pengalaman belajar lapangan (PBL) dan pengalaman belajar klinik

(PBK), peserta didik mendapat kesempatan terlatih dalam bekerja di masyarakat,

melakukan adaptasi professional, mengambil keputusan klinik, lebih peka dan mampu

mengidentifikasi berbagai masalah medis yang dihadapi masyarakat / pasien. Disamping itu

peserta didik akan lebih terlatih dalam memecahkan masalah media yang ada di

masyarakat, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi medis maju, pemilihan

teknologi medis tepat guna serta memanfaatkan berbagai sumber dan kemampuan yang ada

di masyarakat.

E. Struktur Kurikulum

1. Program Studi Ilmu Keperawatan S-1

a. Tahap Pendidikan Akademik Keperawatan

SEMESTER KODE MK MATA KULIAH sks

I UBI4101 English For Nursing I 2

NAR4104 Foundation Of Nursing I 4

NAR4102 Cellular Biology & Biochemistry I 3

NAR4103 Human Anatomy & Physiology I 3

NAR4113 Community Health Nursing I 2

NAR4105 Nursing Research I 2

MAM4106 Computer In Health 1

Jumlah sks 17

II UBI4201 English For Nursing II 2

NAR4204 Foundation Of Nursing II 4

NAR4202 Cellular Biology & Biochemistry II 3

NAR4203 Human Anatomy & Physiology II 3

NAA4207 Pharmacology 3

NAR4208 Interactive Process 3

Jumah sks 18

III NAA4304 Foundation Of Nursing III 4

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

4

NAR4302 Cellular Biology & Biochemistry III 3

NAR4303 Human Anatomy & Physiology III 3

NAR4112 Human Patophyisiology I 3

NAR4109 Psychology 2

NAR4110 Legal & Ethical Issues In Nursing 3

NAR4111 Social In Health Science 2

Jumlah sks 20

IV NAA4404 Foundation Of Nursing IV 4

NAR4212 Human Patophyisiology II 2

NAR4213 Community Health Nursing II 3

NAR4214 Common Study Diagnostic In Nursing 3

UNG4217 Religion 2

NAR4215 Infectious Diseases 3

NAR4216 Nursing Education 2

Jumlah sks 19

V NAL4119 Medical Surgical Nursing I 4

NAL4120 Maternity Nursing I 3

NAL4121 Pediatric Nursing I 3

NAL4122 Mental Health Nursing I 3

UNG4118 National Ideology 2

NAL4313 Community Health Nursing III 3

Jumlah sks 18

VI NAL4219 Medical Surgical Nursing II 4

NAL4220 Maternity Nursing II 4

NAL4221 Pediatric Nursing II 3

NAL4223 Mental Health Nursing II 2

NAL4413 Community Health Nursing IV 3

NAR4205 Nursing Research II 4

Jumlah sks 20

VII NAL4320 Maternity Nursing III 2

NAL4321 Pediatric Nursing III 2

NAL4323 Mental Health Nursing III 2

NAL4513 Community Health Nursing V 3

NAL4124 Emergency Nursing I 3

NAL4319 Medical Surgical III 2

NAR4207 Science Project/Thesis 4

Jumlah sks 18

III NAL4613 Community Health Nursing VI 1

NAL4225 Nursing Management 4

NAL4224 Emergency Nursing II 4

NAL4226 Clinical Studies 4

Field Work 3

Jumlah sks 16

Jumlah sks keseluruhan 146

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

5

b. Tahap Pendidikan Profesi Perawatan

SEMESTER KODE MATA KULIAH Sks

I NAO4203 Pediatric Nursing 2

NAO4202 Maternity Nursing 3

NAO4201 Medical Surgical Nursing 6

NAO4208 Gerontology Nursing 2

NAO4204 Mental Health Nursing 2

Jumlah sks 15

II NAO4107 Community Health Nursing 4

NAO5105 Emergency Nursing 3

NAO4106 Nursing Management 3

Jumlah sks 10

Jumlah sks keseluruhan 25

c. Deskripsi Mata Kuliah Tahap Pendidikan Akademik Keperawatan

SEMESTER MATA KULIAH DESKRIPSI

1 English For Nursing I Fokus mata ajar ini pada kemampuan komunikasi

Foundation Of

Nursing I

Foundation I merupakan bagian dari kelompok Ilmu

Keperawatan Dasar yang terdiri dari gabungan Ilmu Pengantar

Profesi Keperawatan, Metodologi Keperawatan dan konsep

dasar keperawatan. Mata ajar ini berfokus pada pemahaman

paradigma keperawatan, sejarah keperawatan, konsep-konsep:

manusia, tumbuh kembang, sehat-sakit, roles, berpikir kritis,

pendekatan system dan konsep keluarga dalam keperawatan.

Kegiatan pembelajaran ini meliputi ceramah dan diskusi.

Cellular Biology &

Biochemistry I

Mata kuliah ini merupakan awal lahirnya kelompok ilmu

biomedik yang meliputi biologi, kimia, biokimia, dan

patobiolog yang ditekanakan pada pemahaman prinsip-prinsip,

gejala fisik, struktur dan fungsi sel dari proes biokimia

(fisiologi dan patologi). Mata kuliah ini merupakan dasar

dalam ilmu dan praktek keperawatan.

Human Anatomy &

Physiology I

Mata kuliah ini membahas konsep organisasi sel, kimia dan

biokimia, klasifkasi system skeletal, tot, sendi dan tendon,

sisten integument, system hemodinamik, system imun, system

syaraf pusat, sisstem reproduksi, hereditas dan respiratorik

fisiologis

Community Health

Nursing I

Mata kuliah ini terdiri dari teori dan konsep untuk

mempromosikan kesehatan komunitas, mencegah penyakit,

memahami dampak kesehatan yang disebabkan oleh hubungan

manusia dengan lingkungan dan perencanaan strategi untuk

memperbaikinya.

Nursing Research I Dalam mata kuliah nursing research terdiri dari dua fokus

pembahasan. Fokus pembahasan pertama menitikberatkan pada

pendekatan proses berpikir logis, obyektif dan krisis dalam

identifikasi dan menelaah berbagai fenomena, fakta dan sumber

ilmu dalam profesi keperawatan. Fokus kedua diarahkan pada

pendekatan berpikir ilmiah sebagai pendekatan dalam

pengambilan keputusan dalam profesi keperawatan yang

dilandasi konsep evidence based nursing.

Computer in Health Mata ajar ini berfokus pada pengenalan perangkat lunak, keras

dan aplikasinya dalam praktek keperawatan.

2 English For Nursing

II

Mata ajar ini merupakan kelanjutan English For Nursing I yang

berfokus pada menulis dan membaca

Foundation Of

Nursing II

Foundation II merupakan lanjutan dari foundation I. Mata ajar

ini berfokus pada pemahaman konsep kehilangan, cemas,

konsep diri, aspek spiritual, budaya, etnik, seksualitas, konsep

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

6

berubah, dinamika kelompok, proses keperawatan, pencatatan

dan pelaporan dan teori model keperawatan. Kegiatan

pembelajaran meliputi ceramah dan diskusi.

Cellular Biology &

Biochemistry II

Mata kuliah ini merupakan awal lahirnya kelompok ilmu

biomedik yang meliputi biologi, kimia, biokimia, dan

patobiolog yang ditekanakan pada pemahaman prinsip-prinsip,

gejala fisik, struktur dan fungsi sel dari proes biokimia

(fisiologi dan patologi). Mata kuliah ini merupakan dasar

dalam ilmu dan praktek keperawatan

Human Anatomy &

Physiology II

Mata kuliah ini membahas konsep organisasi sel, kimia dan

biokimia, klasiikasi system skeletal, otot, sendi dan tendon,

sisten integument, system hemodinamik, system imun, system

syaraf pusat, sisstem reproduksi, hereditas dan respiratorik

fisiologis

Pharmacology Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar yang membahas

parameter legal dan professional pada administrasi pengobatan

yang dilakukan oleh perawat. Mata kuliah ini difokuskan pada

obat, klasifikasi dan administrasi obat berdasarkan konsep

patofisiologi.

Interactive Process Mata ajar ini merupakan dasar bagi calon ners untuk membina

hubungan baik dengan klien, maupun dengan profesi lain di

tatanan pelayanan kesehatan. Hubungan yang diharapkan

adalah bersifat terapiutik. Peserta didberikan kesempatan untuk

mempelajari proses, cara dan tipe komunikasi. Selain itu juga

mempelajari pentingnya terapiutik bagi perawat, prinsip-prinsip

dalam berinteraksi yang terapiutik dengan klien, unsur-unsur

dalam komunikasi terapeutik dan penghalang dalam

komunikasi terapeutik dengan klien.

3 Foundation Of

Nursing III

Foundation of Nursing III merupakan lanjutan dari mata kuliah

Foundation of Nursing I dan II yang telah diberikan pada

semester terdahulu. Mata kuliah ini berisikan tentang

kebutuhan dasar manusia dan ketrampilan dasar yang

diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.

Penekanan pada proses keperawatan sebagai pendekatan

pemecahan masalah ilmiah dan penerapan konsep dasar

keperawatan dalam memenuhi kebutuhan klien meliputi;

pengkajian kesehatan dan pengkajian fisik, kebutuhan

kebersihan diri, pemeriksaan tanda-tanda vital, pemenuhan

kebutuhan oksigen, kebutuhan nutrisi dan konsep

sensoristimulasi. Kegiatan pembelajaran meliputi ceramah,

diskusi dan praktik laboratorium

Cellular Biology &

Biochemistry III

Mata kuliah ini merupakan awal lahirnya kelompok ilmu

biomedik yang meliputi biologi, kimia, biokimia, dan

patobiolog yang dtekanakan pada pemahaman prinsip-prinsip,

gejala fisik, struktur dan fungsi sel dari proes biokimia

(fisiologi dan patologi). Mata kuliah ini merupakan dasar

dalam ilmu dan praktek keperawatan

Human Anatomy &

Physiology III

Mata kuliah ini membahas konsep organisasi sel, kimia dan

biokimia, klasiikasi system skeletal, otot, sendi dan tendon,

sisten integument, system hemodinamik, system imun, system

syaraf pusat, sisstem reproduksi, hereditas dan respiratorik

fisiologis

Human

Patophysiology I

Mata ajar ini merupakan bagian dari kelompok ilmu biomedik.

Penerapan cabang ilmu ini pada keperawatan berfokus pada

pemahaman tentang perubahan struktur sel dan fungsi sel,

jaringan dan organ tubuh manusia, dari berbagai penyakit atau

kelainan yang sering dijumpai, yang diperlukan dalam praktek

keperawatan. Kegiatan pembelajaran meliputi kuliah, diskusi

dan seminar

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

7

Psychology Mata ajar ini membahas tentang kepribadian, partumbuhan, dan

perkembangan mental sensasi dan persepsi, kognitif, memori

dan emosional

Legal & Ethical Isues

in Nursing

Mata kuliah ini membahas tentang aspek legal dalam

keperawatan yang meliputi hukum kesehatan dan keperawatan

di Indonesia, etika keperawatan, issue legal dan etis dalah

praktek keperawatan yang dihubungkan dengan permulaan

karir sebagai perawat professional dan tanggung jawab perawat

dalam organisasi profesi keperawatan.

Sosiological Science

& Health Problem

Mata ajar ini berfokus ini pada prinsip dan konsep masalah

kesehatan dan budaya Indonesia pada komunitas urbal atau

rural. Mata ajar merupakan dasar bagi mahasiswa dalam

menerapkan praktek keperawatan dengan pendekatan budaya.

4 Foundation Of

Nursing IV

Mata kuliah ini masih merupakan mata kuliah keperawatan

dasar lanjutan dari Foundation of Nursing I, II, dan III pada

semester yang sudah terlewati. Pada dasarnya mata kuliah ini

mengajarkan tentang konsep kebutuhan dasar manusia dan

ketrampilan keperawatan dasar yang berfokus pada: cairan dan

elektrolit, eliminasi urin, eliminasi bowel, terapi aktifitas, terapi

pengobatan, istirahat tidur dan nyeri, konsep spiritual dan

kepercayaan, konsep perawatan luka dan perawatan

perioperatif. Kegiatan pembelajaran meliputi ceeramah, diskusi

dan praktik laboratorium

Human

Patophysiology II

Mata ajar ini merupakan bagian dari kelompok ilmu biomedik.

Penerapan cabang ilmu ini pada keperawatan berfokus pada

pemahaman tentang perubahan struktur sel dan fungsi sel,

jaringan dan organ tubuh manusia, dari berbagai penyakit atau

kelainan yang sering dijumpai, yang diperlukan dalam praktek

keperawatan. Kegiatan pembelajaran meliputi kuliah, diskusi

dan seminar

Community Health

Nursing II

Mata kuliah ini difokuskan pada pendekatan kontemporer

konsep demografi dan epidemiologi serta metode ilmu

pendeteksian pelayanan kesehatan, distribusi dan hasil masalah

kesehatan utama dengan menggunakan strategi untuk

pencegahan. Meliputi pengalaman simulasi dengan

menggunakan konsep demografi dan epidemiologi dalam

pengkajian komunitas.

Common Study

Diagnostic in

Nursing

Merupakan bagian dari mata kuliah ilmu alam dasar, yang

melibatkan mata ajar foundation of nursing, patologi anatomi,

patologi klinik dan radiology. Mata kuliah ini akan membekali

mahasiswa untuk dapat menegakkan data diagnosa

keperawatan yang ditemukan pada klien, dengan menggunakan

data-data yang ditemukan terutama data obyektif data hasil

pengkajian pada proses keperawatan serta perubahan-

perubahan klinis pada berbagai penyakit atau kelainan yang

sering dijumpai dalam praktek keperawatan. Kegiatan

pembelajaran meliputi kuliah dan diskusi

Religion Mata ajar ini membahas tentang spiritual dan prakteknya dalam

keperawatan, spiritualitas menurut masing-masing agama

termasuk pendekatan spiritual dalam pemberian perawatan

pada klien, psikologis, emosi atau distress spiritual.

Infectious Desease Fokus cabang ilmu ini membahas tentang interaksi antara

manusia sebagai hospes dengan lingkungan terutama mikroba

penyebab penyakit infeksi dan menerapkan konsep tersebut

dalam praktek keperawatan sesuai dengan iptek keperawatan

Nursing Education Mata ajar ini berfokus pada pemahaman dan penerapan konsep

dan prinsip dasar belajar mengajar dalam keperawatan. Mata

ajar ini membahas komponen pendidikan keperawatan, konsep

dan prinsip dasar keperawatan serta desain instruksional. Pada

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

8

bagian akhir mata ajar ini mahasiswa dihadapkan pada

pengalaman praktek model instruksional di kelas dihadapan

mahasiswa lain

5 Medical Surgical

Nursing I

Fokus mata ajar ini pada asuhan keperawatan klien dewasa

yang mengalami atau cenderung mengalami perubahan

fisiologis serta gangguan struktur akibat trauma atau penyakit

yang meliputi klien dengan gangguan system kardiovaskular,

pernafasan dan pencernaan. Proses pembelajaran meliputi

ceramah, diskusi, belajar berdasarkan masalah, praktika

laboratorium dan klinik

Maternity Nursing I Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian yang

membahas tentang konsep dasar asuhan keperawatan ibu hamil,

antenatal beserta komplikasinya. Kegiatan pembelajaran

dilakukan dengan ceramah, diskusi, seminar dan praktek

laboratorium.

Pediatric Nursing I Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian yang

membahas konsep dasar asuhan keperawatan pada anak sesuai

dengan tahapan tumbuh kembang terkait dengan konsep

keperawatan anak dalam konteks keluarga. Mata Kuliah

Pediatric Nursing I ini merupakan dasar untuk mengikuti Mata

Kuliah Pediatric Nursing II&III.

Mental Health

Nursing I

Merupakan mata kuliah keahlian dalam keperawatan yang

membahas tentang keperawatan kesehatan mental ditiap tahap

perkembangan dalam konteks individu, keluarga dan

masyarakat. Fokus mata ajar ini adalah pengantar keperawatan

mental dan ilmu psikiatri (berbagai gangguan mental)

National Ideology Mata ajar ini mempelajari pancasila, UUD’45 dan GBHN

secara komprehensif dan menerapkannya da-lam praktek

keperawatan.

Community Health

Nursing III

Mata kuliah ini difokuskan pada komunitas sebagai klien.

Menggunakan teori, model, dan konsep keperawatan,

kesehatan masyarakat, dan disiplin ilmu lainnya.

Mendiskusikan issue dalam aspek ekonomi pelayanan

kesehatan kontemporer. Ditekankan pada promosi, pemulihan,

pertahanan dan pencegahan penyakit. Mengujikan

kemungkinan, probabilitas dan risiko lingkungan yang actual

dan assaults.

6 Medical Surgical

Nursing II

Fokus mata ajar ini pada asuhan keperawatan klien dewasa

yang mengalami atau cenderung mengalami perubahan

fisiologis serta gangguan struktur akibat trauma atau penyakit

yang meliputi klien dengan gangguan system perkemihan,

musculoskeletal dan integumen. Proses pembelajaran meliputi

ceramah, diskusi, belajar berdasarkan masalah, praktika

laboratorium dan klinik

Maternity Nursing II Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian yang

membahas asuhan keperawatan maternitas yang merupakan

kelanjutan dari Maternity Nursing I, yang mempelajari intra

natal dankomplikasinya, post natal dan komplikasinya serta

bayi baru lahir. Kegiatan pembelajaran meliputi kuliah,

seminar, diskusi dan praktek laboratorium.

Pediatric Nursing II Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian yang

membahas asuhan keperawatan anak dalam konteks keluarga

sesuai dengan tahapan tumbuh kembang. Penekanan pada

bimbingan antisipasi (anticipatory guidance) dan masalah yang

biasa muncul pada anak disetiap tahapan pertumbuhan dan

perkembangannya. Mata Kuliah Pediatric Nursing II ini

merupakan dasar untuk mengikuti Mata Kuliah Pediatric

Nursing III.

Mental Health Merupakan mata kuliah keahlian dalam keperawatan yang

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

9

Nursing II membahas tentang keperawatan kesehatan mental ditiap tahap

perkembangan dalam konteks individu, keluarga dan

masyarakat yang merupakan lanjutan Mental Health Nursing I.

Fokus mata ajar ini pada prinsip dan konsep perawatan mental

dan rentang perawatan mental.

Community Health

Nursing IV

Mata ajar ini mempelajari anak dan keluarga termasuk issue

yang mempengaruhi status kesehatan keluarga dalam

masyarakat, prevensi dan promosi kesehatan keluarga, strategi

untuk perubahan dan promosi kesehatan keluarga pada level

kelompok dan masyarakat

Nursing Research II Mata kuliah ini merupakan kelanjutan nursing research I yang

memberikan bekal “scientific skill” pada mahasiswa. Dalam

nursing research II focus pembahasan mengaitkan proses

pengembangan ilmu keperawatan sebagai suatu proses berpikir

ilmiah yang diwujudkan dengan penyusunan rencana

pengkajian atau penelitian. Secara detail akan dibahas berbagai

konsep dan tujuan riset dalam keperawatan, dasar-dasar riset

keperawatan, tahapan dalam proses penelitian yang terdiri dari

empat tahapbesar, konseptualisasi masalah, perencanaan desain

studi, pelaksanaan penelitian dan penyajian hasil penelitian.

Penekanan akan diberikan pada dua tahap pertama. Pada setiap

akhir tahap diberkan strategi dalam menuangkan proses

penelitian dalam suatu penulisan dengan kaidah penulisan

ilmiah

7 Maternity Nursing III Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlihan yang

membahas asuhan keperawatan dengan masalah ginekologi dan

KB. Kegiatan pembelajaran meliputi ceramah, diskusi, seminar

dan praktek laboratorium.

Pediatric Nursing III Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian yang

membahas asuhan keperawatan pada anak sesuai dengan

tahapan pertumbuhan dan perkembangan terkait dengan konsep

keperawatan anak dalam konteks keluarga pada anak yang

mengalami gangguan kesehatan atau menjalani perawatan di

rumah sakit.

Mental Health

Nursing III

Merupakan mata kuliah keahlian dalam keperawatan yang

membahas tentang keperawatan kesehatan mental ditiap tahap

perkembangan dalam konteks individu, keluarga dan

masyarakat yang merupakan kelanjutan Mental Health Nursing

II. Fokus mata ajar ini pada aplikasi prinsip dan konsep

keperawatan mental kedalam proses keperawatan dan populasi

khusus dalam keperawatan psikiatri

Community

Health Nursing

V (Gerontik)

Mata ajar ini berfokus pada perubahan usia berdasarkan

biologi, social dan aplikasinya pada perencanaan praktek

keperawatan

Emergency Nursing I Fokus pada pemberian asuhan keperawatan klien/ pasien

termasuk anak yang mempunyai masalah actual dan potensial

yang mengancam kehidupan tanpa atau terjadinya secara

mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan tanpa atau disertai

kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Pada tahap

ini dipelajari tentang konsep triage, kritikal care, keperawatan

intensif, toksikologi, schok, gagal jantung, gagal napas

kegawatan pencernaan dan endokrin, ginekologis, kegawatan

anak dan psikiatrik. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan

ceramah, diskusi, studi kasus, praktek laboratorium, dan

praktek klinik

Medical Surgical

Nursing III

Fokus mata ajar ini pada asuhan keperawatan klien dewasa

yang mengalami atau cenderung mengalami perubahan

fisiologis serta gangguan struktur akibat trauma atau penyakit

yang meliputi klien dengan gangguan system endokrin,

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

10

persyarafan dan imunologi. Proses pembelajaran meliputi

ceramah, diskusi, belajar berdasarkan masalah, praktika

laboratorium dan klinik

Science Project Merupakan tugas penulisan akhir yang dibuat oleh mahasiswa

sebagai persyaratan untuk menjadi sarjana keperawatan dengan

topik berdasarkan peminatan mahasiswa pada ilmu

keperawatan.

8 Community

Health Nursing VI

Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep keperawatan

komunitas I-V

Nursing Management Mata ajar ini berfokus pada teori yang mendukung prinsip

managemen, ketrampilan kepemimpinan, issue yang

berhubungan dengan management keperawatan klien dalam

klinik

Emergency Nursing

II

Merupakan kelanjutan dari mata kuliah emergency nursing I,

mata kuliah ini mempelajari management oksigenasi, alat bantu

napas, resusitasi, trumatologi, ventilator, WSD, EKG, CPR

anak dan dewasa, pengkajian dan penatalaksanaan trauma,

nebulaiser, penatalaksanan perdarahan, BLS dab BTLS. Proses

pembelajaran dilaksanakan dengan ceramah, diskusi, studi

kasus, praktek laboratorium, dan praktek klinik

Clinical Studies Mata Ajar ini mempersiapkan mahasiswa untuk siap

melaksanakan tahap profesi

Field Work Mata ajar ini merupakan program dari universitas untuk

melakukan kuliah kerja nyata di masyarakat

d. Deskripsi Mata Kuliah Tahap Pendidikan Profesi Keperawatan

SEMESTER MATA KULIAH DESKRIPSI

1 Pediatric Nursing IV Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep

Pediatric Nursing I-III dalam asuhan keperawatan

Maternity Nursing IV Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep

Maternityn Nursing I-III dalam asuhan keperawatan

Medical Surgical Nursing IV Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep

Medical Surgical Nursing I-III dalam asuhan

keperawatan

Gerontology of Nursing II Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep

Gerontology of Nursing I dalam asuhan keperawatan

Mental Health Nursing IV Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Mental

Health Nursing I-III dalam asuhan keperawatan

2 Community Health Nursing VI Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep

Community Health Nursing I-V dalam asuhan

keperawatan

Emergency Nursing III Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep

Emergency Nursing I-III dalam asuhan keperawatan

Nursing Management II Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep

Nursing Management I dalam asuhan keperawatan

2. Program Studi Ilmu Keperawatan Alih Program Keperawatan

a. TahapPendidikan Akademik

SEMESTER KODE MK MATA KULIAH sks

I UBI4104 English For Nursing 2

NBR4107 Foundation Of Nursing I 4

NBR4109 Cellular Biology & Biochemistry 4

NBR4108 Physiology 4

NBR4101 Legal And Ethical Issues In Nursing 3

NBR4106 Nursing Research I 2

MAM4105 Computer In Health 1

Jumlah sks 20

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

11

II NBR4206 Nursing Research II 4

NBR4207 Foundation Of Nursing II 2

NBL4214 Medical Surgical Nursing B 5

NBL4215 Maternity Nursing B 4

NBA4110 Pharmacology 3

NBL4216 Pediatric Nursing B 4

Jumlah sks 22

III NBL4121 Community Health Nursing B 3

NBL4117 Mental Health Nursing B 4

NBL4120 Gerontology Nursing B 2

NBL4118 Emergency Nursing B 3

NBR4112 Nursing Education 2

NBL4119 Nursing Management B 2

UNG4103 National Ideology 1

NBR4122 Thesis 6

Jumlah sks 23

Jumalah sks keseluruhan 65

b. Tahap Pendidikan Profesi Keperawatan

SEMESTER KODE MK MATA KULIAH sks

I NBO4203 Pediatric Nursing 2

NBO4202 Maternity Nursing 3

NBO4201 Medical Surgical Nursing 6

NBO4208 Gerontology Nursing 2

NBO4204 Mental Health Nursing 2

Jumlah sks 15

II NBO4107 Community Health Nursing 4

NBO5105 Emergency Nursing 3

NBO4106 Nursing Management 3

Jumlah sks 10

Jumlah sks keseluruhan 25

c. Deskripsi Mata Kuliah Tahap Pendidikan Akademik Keperawatan

SEMESTER MATA KULIAH DESKRIPSI

I Legal & Ethical

Issues in Nursing

Pada ajaran ini dibahas tentang aspek legal dalam keperawatan

yang meliputi hukum kesehatan dan keperawatan di Indonesia,

etka keperawatan, issue-issue legal dan etis dalam praktek

keperawatan yang dihubungkan dengan permulaan karier

sebagai seorang perawat professionnal, dan tanggung jawab

perawat dalam organisasi profesi keperawatan

English For Nursing Fokus mata ajar ini pada kemampuan komukasi, menulis dan

membaca

Computer in Health Mata ajar ini berfokus pada pengenalan perangkat lunak, keras

dan aplikasinya dalam praktek keperawatan.

Cellular Biology &

Biochemistry

Mata ajar ini merupakan kelompok ilmu biomedik yang terdiri

dari biologi, fisika dan biokimia. Mata ajar ini berfokus pada

pemahaman pada prinsip-prinsip gejala fisik, struktur dan

fungsi sel, dari proses biokimia yang berlangsung secara

fisiologis maupun patologis yang digunakan dalam praktek

keperawatan. Kegiatan pembelajaran meliputi kuliah, diskusi/

seminar dan praktek laboratorium

Physiology Ilmu faal merupakan bagian dari kelompok ilmu biomedik.

Penerapan ini pada perawatan berfokus pada pemahaman

fungsi tubuh, proses faali sel dan organ serta interaksi

berbagai organ dalam mempertahankan fungsi tubuh manusia

yang digunakan dalam praktek keperawatan. Kegiatan

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

12

pembelajaran meliputi kuliah, diskusi dan praktek

laboratorium.

Nursing Research

I

Mata kuliah ini terdiri dari dua fokus pembahasan. Fokus

pembahasan pertama menitikberatkan pada pendekatan proses

berpikir logis, obyektif dan krisis dalam identifikasi dan

menelaah berbagai fenomena, fakta dan sumber ilmu dalam

profesi keperawatan. Fokus kedua diarahkan pada pendekatan

berpikir ilmiah sebagai pendekatan dalam pengambilan

keputusan dalam profesi keperawatan yang dilandasi konsep

evidence based nursing.

Foundation of

Nursing I

Mata kuliah ini memiliki dua komponen. Dalam komponen

teori mahasiswa menjelaskan konsep dari lingkungan,

perawatan dan kesehatan. Mahasiswa juga diperkenalkan

pada proses keperawatan dan asuhan keperawatan yang

digunakan dalam perencanaan perawatan klien. Pada

komponen klinik mahasiswa sudah diberikan keahlian dasar-

dasar keperawatan kliik yang akan dipraktekkan pada lab.

klinik

II Foundation of

Nursing II

Foundation II merupakan lanjutan dari Foundation I. Mata ajar

ini berfokus pada pemahaman konsep kehilangan, cemas,

konsep diri, aspek spiritual, budaya, etnik, seksualitas, konsep

berubah, dinamika kelompok, proses keperawatan, pencatatan

dan pelaporan dan teori model keperawatan. Kegiatan

pembelajaran meliputi ceramah, diskusi.

Pharmacology Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar yang membahas

parameter legal dan professional pada admistrasi pengobatan

yang dilakukan oleh perawat. Mata kuliah ini difokuskan pada

obat, klasifikasi dan admistrasi obat berdasarkan konsep

patofiologi

Nursing Research II Mata kuliah ini merupakan kelanjutan nursing research I yang

memberikan bekal “scientific skill” pada mahasiswa. Dalam

nursing research II focus pembahasan mengaitkan proses

pengembangan ilmu keperawatan sebagai suatu proses

berpikir ilmiah yang diwujudkan dengan penyusunan rencana

pengkajian atau penelitian. Secara detail akan dibahas

berbagai konsep dan tujuan riset dalam keperawatan, dasar-

dasar riset keperawatan, tahapan dalam proses penelitian yang

terdiri dari empat tahap besar, konseptualisasi masalah,

perencanaan desain studi, pelaksanaan penelitian dan

penyajian hasil penelitian. Penekanan akan diberikan pada dua

tahap pertama. Pada setiap akhir tahap diberkan strategi dalam

menuangkan proses penelitian dalam suatu penulisan dengan

kaidah penulisan ilmiah.

Maternity Nursing B Mata ajar ini merupakan mata ajar keahliah (MKK) yang

berfokus pada asuhan keperawatan ante, intra (meliputi

komplikasi dan perawatan bayi baru lahir), post partum

(meliputi komplikasinya), klien dengan gangguan reproduksi,

serta klien calon atau peserta keluarga berencana. Mata ajar ini

merupakan prasyarat untuk praktik profesi di bagian

keperawatan maternitas. Proses pembelajaran meliputi

ceramah, diskusi dan tugas mandiri.

Medical Surgical

Nursing B

Fokus mata kuliah ini pada asuhan keperawatan klien dewasa

yang mengalami atau cenderung mengalami perubahan

fisiologis serta gangguan struktur akibat penyakit pada system

Imunologi, Pencernaan, Endokrin, Kardiologi,

Muskuloskeletal, Pernafasan, Integumen, Neurologi dan

perkemihan. Proses pembelajaran meliputi ceramah, diskusi,

belajar berdasarkan masalah, praktek laboratorium dan klinik.

Pediatric Nursing B Mata ajar ini merupakan mata ajar keahlian (MKK) yang

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

13

membahas asuhan keperawatan pada bayi/anak dalam konteks

keluarga, yang terdiri dari asuhan keperawatan pada bayi/anak

sehat, anak dengan gangguan kesehatan akut, kronis, terminal

yang lazim terjadi, serta asuhan keperawata pada anak dengan

tindakan pembedahan.

III Community Health

Nursing B

Fokus cabang ilmu membahas tentang asuhan keperawatan

komunitas meliputi: system pelayanan kesehatan, masalah

umum dalam kesehatan masyarakat, konsep dasar dalam

keperawatan komunitas, konsep model keperawatan komunitas,

peran perawat komunitas, komunitas sebagai klien, individu

dan keluarga sebagai klien, pengukuran kompetensi dan

kualitas keperawatan. Cabang ilmu ini berguna dalam asuhan

keperawatan/ pelayanan diberbagai tatanan pelayanan

kesehatan (individu, keluarga, masyarakat serta kelompok).

Kegiatan belejar meliputi:ceramah, diskusi, pembahasan kasus

dan praktek lapangan.

Mental Health

Nursing B

Mata kuliah ini membekali mahaiswa untuk dapat melakukan

asuhan keperawatan klien dengan gangguan jiwa ditiap tahap

perkembangan. Peserta didik diberi kesempatan untuk

mempelajari perspektif, prinsip dan konspkonsep dasar dalam

melakukan perawatan jiwa. Selain itu juga berbagai masalah-

masalah keperawatan jiwa serta penatalaksanaan di pelayanan

kesehatan maupun di masyarakat dan keluarga. Metode

pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi,

seminar (presentasi kasus) dan praktek dilaboratorium.

Gerontology Nursing

B

Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep dan teori menua

masalah khusus pada lansia, perubahan fisik maupun

psikologi, intervensi khusus pada kelompok lansia, lansia

dalam menghadapi terminasi/ kematian dalam asuhan

keperawatan. Kegiatan pembelajaran meliputi ceramah,

diskusi, seminar danpraktek lapangan.

Emergency Nursing B Perawatan gawat darurat merupakan suatu bentuk tindakan

terhadap penderita yang mengalami kegawatan dan atau

kedaruratan akibat gagal jantung, gagal nafas, trauma,

keracunan dan shock. Fokus pada pemberian asuhan

keperawatan pada klien anak dan dewasa yang mempunyai

masalah actual maupun potensial mengancam kehidupan yang

terjadi secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan sehingga

mampu mencegah kematian dan kecacatan yang mungkin

terjadi dari fase akut hingga stabilisasi penderita. Proses

pembelajaran dilaksanakan secara metode ceramah,

demonstrasi dan diskusi studi kasus.

National Ideology Mata ajar ini mempelajari pancasila, UUD’45 dan GBHN

secara komprehensif dan menerapkannya dalam praktek

keperawatan.

Nursing Education Mata ajar ini berfokus pada pemahaman dan penerapan

konsep dan prinsip dasar belajar mengajar dalam keperawatan.

Mata ajar ini membahas komponen pendidikan keperawatan,

konsep danprinsip dasar keperawatan serta desain

instruksional. Pada bagian akhir mata ajar ini mahasiswa

dihadapkan pada pengalaman praktek model instruksional di

kelas dihadapan mahasiswa lain

Nursing Management

B

Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep menejemen

keperawatan, kepemimpinan dalam keperawatan, perencanaan

ketenagaan, seleksi, rekruitmen, penjadwalan, system

penugasan/metode keperawatan, pengarahan, supervise dan

motivasi, evaluasi penampilan kerja, teori perubahan, Quality

assurance dan menejemen tata ruang pelayanan perawatan.

Thesis Merupakan tugas penulisan akhir yang dibuat oleh mahasiswa

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

14

sebagai persyaratan untuk menjadi sarjana keperawatan

dengan topik berdasarkan peminatan mahasiswa pada ilmu

keperawatan.

d. Deskripsi Mata Kuliah Tahap Pendidikan Profesi Keperawatan

NO MATA KULIAH DESKRIPSI

1 Pediatric Nursing Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Pediatric Nursing dalam

asuhan keperawatan

2 Maternity Nursing Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Maternity dalam asuhan

keperawatan

3 Medical Surgical

Nursing

Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Medical Surgical

Nursing dalam asuhan keperawatan

4 Gerontology of

Nursing

Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Gerontology of Nursing

dalam asuhan keperawatan

5 Mental Health

Nursing

Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Mental Health Nursing

dalam asuhan keperawatan

6 Community Health

Nursing

Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Community Health

Nursing dalam asuhan keperawatan

7 Emergency Nursing Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Emergency Nursing

dalam asuhan keperawatan

8 Nursing

Management

Mata ajar ini merupakan aplikasi teori dan konsep Nursing Management

dalam asuhan keperawatan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

15

BAB II

SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS

KEDOKTERAN

A. Dasar Normatif SKS di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor : 22/SK/ 1976

tanggal 3 Mei 1976 dimana ditetapkan bahwa Universitas Brawijaya secara formal menganut

Sistem Kredit Semester (SKS).

Dasar Normatif:

1. Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.: 056/U/ 1994 tentang

Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar

Mahasiswa;

4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0310/U/ 1994 tentang

Kurikulum yang berlaku secara Nasional Program Sarjana Ilmu Kesehatan;

5. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

RI No.296/DIKTI/Kep/1999 Tentang Pembentukan Program Studi S1 Keperawatan pada

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

6. Surat Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 108/SK/1998 tentang Kurikulum

Program Pasca Sarjana, Sarjana dan Diploma dilingkungan Universitas Brawijaya;

7. Surat Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 114/SK/1998 tentang Peraturan

Penilaian Kemampuan Akademik dan Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa

Universitas Brawijaya;

Pedoman Pelaksanaan SKS untuk Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya didalam

pelaksanaan proses belajar mengajar harus selalu memperhatikan enam faktor yaitu:

1. Faktor mahasiswa sebagai peserta didik yang secara kodrati memiliki perbedaan individual

baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik.

2. Faktor tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang dapat melaksanakan

pelayanan dan asuhan medik yang lebih baik.

3. Faktor perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang semakin pesat.

4. Faktor tenaga administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan acara-acara

pendidikan.

5. Faktor dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar

mengajar atas dasar SKS merupakan komponen yang sangat mempengaruhi hasil proses

itu.

Dengan demikian maka sistem pendidikan yang tepat ialah sistem pendidikan yang

memperhatikan dan mempertimbangkan secara optimal kelima faktor tersebut.

Program Pendidikan Keperawatan Fakultas Kedokteran Unibraw memiliki 2 Program,

yaitu S-1 dan Alih Program. S-1 diperuntukkan bagi lulusan SMU dan Alih Program bagi

lulusan Diploma III Keperawatan. Sistem pendidikan S-1 sama dengan sistem pendidikan

Kedokteran. Sedangkan Sistem Pendidikan pada Alih Program adalah Sistem Paket.

B. Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS)

1. Sistem Kredit.

a. Sistem kredit adalah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi mahasiswa, beban

kerja tenaga pengajar dan beban penyelenggara program pendidikan yang dinyatakan

dalam isi suatu mata kuliah secara kuantitatif.

b. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan dalam kredit.

c. Ciri-ciri sistem kredit ialah :

1) Dalam sistem kredit, tiap-tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit.

2) Banyaknya nilai kredit untuk mata kuliah yang berlainan tidak perlu sama.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

16

3) Banyaknya nilai kredit untuk masing masing mata kuliah ditentukan atas dasar

besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam kegiatan

perkuliahan, praktikum, kerja lapangan atau tugas-tugas lain.

2. Sistem Semester.

a. Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program yang menggunakan satuan

waktu terkecil tengah tahunan yang disebut semester.

b. Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu kegiatan

pendidikan dalam suatu jenjang/program pendidikan tertentu. Satu semester setara

dengan 16 – 19 minggu kerja dalam arti minggu perkuliahan efektif termasuk ujian

akhir, atau sebanyak–banyaknya 22 minggu kerja termasuk waktu evaluasi ulang dan

minggu tenang.

c. Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri dari kegiatan-kegiatan

perkuliahan teori, praktikum kerja lapangan, dalam bentuk tatap muka, kegiatan

akademik terstruktur dan mandiri.

d. Dalam setiap semester disajikan sejumlah mata kuliah dan setiap mata kuliah

mempunyai bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks), sesuai dengan

yang di tetapkan dalam kurikulum fakultas.

3. Sistem Kredit Semester (SKS).

a. SKS adalah suatu system kredit yang diselenggarakan dalam satuan waktu semester.

b. SKS mempunyai dua tujuan yang sangat penting yaitu:

1) Tujuan Umum

Agar Perguruan Tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, maka perlu

disajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut

akan memberi kemungkinan lebih luas kepada setiap mahasiswa untuk menentukan

dan mengatur kurikulum dan strategi proses belajar mengajarnya agar diperoleh

hasil yang sebaik-baikmua sesuai dengan rencana dan kondisi masing-masing

peserta didik.

2) Tujuan Khusus

a). Untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat

belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu sesingkat-singkatnya.

b). Untuk memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata

kuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.

c). Untuk memberi kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output

jamak dapat dilaksanakan.

d). Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan

perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.

e). Untuk memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa

dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

f). Untuk memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar Program Studi

atau antar Fakultas dalam suatu Perguruan Tinggi.

g). Untuk memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi satu ke

Perguruan Tinggi lain atau dari suatu Program studi ke Program Studi lain dalam

suatu Perguruan Tinggi tertentu.

Satuan kredit semester (sks) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan

besarnya beban studi mahasiswa dalam suatu semester serta besarnya pengakuan atas

keberhasilan usaha mahasiswa, serta besarnya usaha untuk penyelenggaraan program

pendidikan di Perguruan Tinggi khususnya bagi dosen.

Setiap matakuliah atau kegiatan akademik lainnya, disajikan pada setiap semester

dengan ditetapkan harga satuan kredit semesternya yang menyatakan bobot kegiatan dalam

matakuliah tersebut.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

17

C. Nilai Kredit dan Beban Studi.

Besarnya beban studi mahasiswa dinyatakan dalam nilai kredit semester suatu mata

kuliah.

1. Nilai kredit semester untuk perkuliahan.

Untuk perkuliahan, nilai satu kredit semester ditentukan berdasarkan atas kegiatan yang

meliputi keseluruhan kegiatan per minggu sebagai berikut:

a. Untuk mahasiswa.

Lima puluh (50) menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen, misalnya dalam

bentuk kuliah, seminar dan sebagainya. Enam puluh (60) menit acara kegiatan

akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh

dosen, misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-

soal. Enam puluh (60) menit acara kegiatan akdemik mandiri, yaitu kegiatan yang

harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas

akademik, misalnya dalam bentuk membaca buku referensi.

b. Untuk dosen.

Lima puluh (50) menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa. Enam puluh (60)

acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur. Enam puluh (60) menit

pengembangan materi kuliah.

2. Nilai kredit semester untuk seminar.

Untuk penyelenggaraan seminar, dimana mahasiswa diwajibkan memberikan penyajian

pada suatu forum, nilai 1 (satu) kredit semester sama seperti pada penyelenggaraan acara

limapuluh (50) menit tatap muka per minggu.

3. Nilai kredit semester untuk praktikum, Penelitian, Kerja Lapangan, Pengalaman Belajar

Klinik dan sejenisnya.

Nilai satu kredit sama dengan penyelesaian kegiatan selama dua sampai lima jam per

minggu untuk satu semester atau keseluruhannya 32 sampai 80 jam per semester.

a. Nilai kredit semester untuk Praktikum di Laboratorium.

Untuk praktikum di laboratorium, nilai 1 (satu) kredit semester adalah beban tugas di

laboratorium sebanyak dua sampai tiga jam per minggu selama satu semester.

b. Nilai kredit semester untuk penelitian, penyusunan skripsi, tesis dan sejenisnya.

Nilai 1 (satu) kredit semester adalah beban tugas selama satu bulan, dimana satu bulan

dianggap setara dengan 25 hari kerja.

c. Nilai kredit semester untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya.

Untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya, nilai 1 (satu) kredit semester adalah beban

tugas di lapangan sebanyak empat sampai lima jam per minggu selama satu semester

atau 40 jam per minggu selama 3 minggu.

4. Beban studi dalam semester.

Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata waktu

kerja sehari dan kemampuan individu. Pada umumnya orang bekerja rata-rata 6–8 jam

selama enam hari berturut-turut. Seorang mahasiswa dituntut bekerja lebih lama sebab

tidak saja ia bekerja pada siang hari saja tetapi juga malam hari. Kalau dianggap seorang

mahasiswa normal bekerja rata-rata siang hari 6-8 jam dan malam hari dua jam selama

enam hari berturut-turut, maka seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar

sebanyak 8-10 jam sehari atau 48-60 jam seminggu.

Oleh karena satu nilai kredit semester kira-kira setara dengan tiga jam kerja, maka beban

studi mahasiswa untuk tiap semester akan sama dengan 16-20 sks atau sekitar 18 sks.

Dalam menentukan beban studi satu semester, perlu diperhatikan kemampuan individu

berdasarkan hasil studi seorang mahasiswa pada semester sebelumnya yang diukur

dengan parameter indek prestasi.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

18

5. Indek Prestasi (IP)

Besarnya indeks prestasi (IP) dapat di hitung sebagai berikut:

n

Ki.NAi

i = 1

IP = ________

n

Ki

i = 1

dengan : IP adalah Indeks Prestasi, dapat berupa indek prestasi semester atau indek

prestasi kumulatif.

K adalah sks matakuliah yang diambil.

NA adalah Nilai Akhir masing masing mata kuliah.

n adalah banyaknya mata kuliah yang diambil.

Besarnya beban studi pada semester pertama ditentukan sama untuk setiap mahasiswa,

kemudian dengan IP yang dicapai pada semester tersebut diperhitungkan beban studi

pada semester berikutnya.

D. Evaluasi Keberhasilan.

1. Lingkungan Evaluasi

Evaluasi keberhasilan proses pendidikan meliputi dua hal yaitu:

a. Evaluasi keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan yang meliputi cara

penyelenggaraan pendidikan, kesesuaian sarana dengan tujuan serta keikutan sertaan

mahasiswa dalam acara pendidikan. Evaluasi ini cenderung pada evaluasi aspek

managerialnya.

Hasil evaluasi ini juga cenderung untuk menjadi input bagi pengelola program untuk

memperbaiki penyelenggaraan pendidikan berikutnya, disamping kegunaan lainnya.

Catatan-catatan tentang dosen yang diperoleh dari evaluasi ini dapat digunakan untuk

tujuan tertentu, misalnya sistem imbalan. Oleh karena satuan waktu penyelenggaraan

pendidikan ini per semester, maka evaluasi ini juga dilakukan untuk menilai

penyelenggaraan program per semester. Jadi evaluasi dilakukan tiap akhir semester.

Jarak waktu antara semester yang satu dengan yang lain tidak panjang, karena itu

proses evaluasi harus dilakukan dengan cepat. Evaluasi keberhasilan acara pendidikan

meliputi:

1). Tentang program, antara lain penyimpangan dari rencana, usaha di luar program

dalam menghadapi tuntutan situasi, usaha penyesuaian acara yang sudah

diprogramkan cara penyajiannya dan sebagainya.

2). Tentang kesiapan, habisnya maupun kerusakan sarana, usaha mengatasi gangguan

pada sarana dan sebagainya.

3). Tentang kesiapan tenaga administrasi.

4). Mahasiswa misalnya daftar hadirnya, keaktifan dan sebagainya.

Sebagai bahan evaluasi dosen pada akhir semester diperlukan data yang berkaitan

dengan:

1) Jumlah beban mengajar.

2) Penilaian kualitatif terhadap pelaksanaan tugas.

3) Peningkatan kemampuan dan keterampilan.

b. Evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam menjalani acara penyelenggaraan pendidikan

yaitu keberhasilan diolahnya mahasiswa dari input mentah menjadi out-put yang masak.

Evaluasi ini dilakukan dengan cara mendapatkan informasi mengenai jumlah

mahasiswa yang telah mencapai tujuan seperti yang dirumuskan dalam kurikulum

melalui penyelenggaraan ujian, pemberian tugas dan sejenisnya. Yang termasuk dalam

evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam menjalani acara penyelenggaraan pendidikan

adalah semua kegiatan evaluasi yang diperlukan untuk menentukan derajat penguasaan

materi kuliah serta hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan tersebut.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

19

Evaluasi hasil belajar setiap cabang ilmu dilakukan dengan menggunakan cara–

cara sesuai dengan tujuan pendidikan cabang ilmu dan bentuk pengalaman belajar yang

digunakan melengkapi dan kedalaman bahasan yang dilakukan serta integrasinya

dengan cabang-cabang ilmu lain. Hal-hal yang dievaluasi:

1) Derajat penguasaan materi kuliah.

Usaha ini digunakan menentukan seberapa jauh seorang mahasiswa pada akhir

semester mendapat kompetensi dan menentukan pula seberapa baik “credential”

yang dapat diberikan kepadanya.

2) Hal-hal yang mempengaruhi penguasaan materi kuliah. Termasuk disini adalah

evaluasi yang ditujukan untuk menentukan pengaruh ketidak teraturan

penyelenggaraan acara, misalnya mahasiswa atau dosen yang absen menentukan

pengaruh batalnya sebagian rencana dan sebagainya.

2. Bahan Evaluasi.

Evaluasi yang lengkap seharusnya mempertimbangkan hal-hal yang mempengaruhi

penilaian akhir seorang mahasiswa, atau penilaian total terhadap proses belajar mengajar.

Pada akhir semester, untuk bahan evaluasi mahasiswa diperlukan data sebagai berikut:

a. Jumlah beban studi yang berhasil diselesaikan dengan baik dalam semester itu.

b. Penilaian kualitatif terhadap keberhasilan yang dinyatakan dengan nilai matakuliah.

c. Suatu ukuran keberhasilan pada semester itu misalnya indeks prestasi, indeks skolastik,

dan sebagainya.

d. Suatu ukuran keberhasilan kumulatif dari semester satu sampai semester yang

bersangkutan, misalnya total beban sks yang diperoleh, indeks prestasi kumulatif dan

sebagainya.

e. Kedudukan relatif seorang mahasiswa dalam kelasnya serta nilai rata-rata kelas. Data

ini makin sering diperlukan terutama dalam membuat surat rekomendasi atau transkrip

seorang mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa, pekerjaan dan keperluan sejenisnya.

3. Cara evaluasi.

a. Ujian.

1). Maksud dan tujuan penyelenggaraan ujian.

a). Untuk menilaian apakah mahasiswa telah memahami atau menguasai bahan

yang disajikan dalam suatu mata kuliah.

b). Untuk mengelompokkan mahasiswa kedalam beberapa golongan berdasarkan

kemampuannya, yaitu golongan sangat baik (A), golongan baik (B), golongan

cukup (C), golongan kurang (D) dan golongan jelek (E).

c). Untuk menilai apakah bahan mata kuliah yang disajikan telah sesuai serta cara

penyajian telah cukup baik sehingga para mahasiswa dapat memahami

matakuliah tersebut.

d). Yang pertama dan kedua tersebut terutama ditujukan kepada mahasiswa sedang

yang ketiga terutama ditujukan kepada dosen.

2). Sistem Ujian.

Ujian dapat dilaksanakan dalam berbagai macam cara seperti ujian tertulis, ujian

lisan, ujian dalam bentuk seminar, ujian dalam bentuk pemberian tugas, ujian

dalam bentuk penulisan karangan ilmiah dan sebagainya. Ujian dapat pula

dilaksanakan dengan berbagai kombinasi cara-cara tersebut.

Cara ujian yang digunakan perlu disesuaikan dengan jenis mata kuliah, tujuan

kurikulum dan kondisi dosen.

Oleh karena tiap ujian mengandung unsur ketidak tepatan didalamnya, maka perlu

diselenggarakan ujian lebih dari satu kali, agar diperoleh hasil/ nilai yang

mendekati ketepatan.

b. Penilaian.

1). Sistem Penilaian

Untuk lebih memperhalus penilaian ditambahkan penggolongan kemampuan B+,

C+, D+.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

20

2). Pelaksanaan Penilaian.

Penilaian dilaksanakan sebagai berikut :

Hasil dari nilai akhir yang terdiri dari berbagai nilai ujian dengan pembobotan

tertentu dikonversikan kedalam nilai huruf. Hal ini diatur Surat Keputusan Rektor

Universitas Brawijaya No.: 093/SK/1997.

3). Kegiatan penilaian kemampuan akademik:

a). Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu mata kuliah dilakukan melalui

kegiatan terstruktur, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan penilaian

kegiatan praktikum.

b). Kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian kemampuan akademik sesuatu

mata kuliah pada suatu semester dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 (dua) kali

dalam satu semester.

c). Ujian tengah semester dan akhir semester dilaksanakan sesuai dengan jadwal

yang telah ditentukan dalam kalender akademik.

d). Penilaian melalui kegiatan terstruktur, ujian tengah semester, ujian akhir

semester dan ujian praktikum adalah untuk menentukan Nilai Akhir dengan

pembobotan tertentu.

4. Bobot dan Nilai Akhir.

a. Bobot suatu kegiatan penilaian mata kuliah ditentukan menurut perimbangan materi

kegiatan dengan materi mata kuliah secara keseluruhan dalam satu semester.

b. Nilai akhir penilaian kemampuan akademik sesuatu mata kuliah ditentukan dengan

rumus.

n

Bti.Nti + Bq i.Nq i + Bm.Nm+Ba.Na+Bp.Np

i = 1

NA =

n

Bti + Bq i + Bm + Ba + Bp

i = 1

dengan :

BtI adalah bobot nilai terstruktur ke i

Bq I adalah bobot nilai quiz ke i

Bm adalah bobot nilai ujian tengah semester

Ba adalah bobot nilai ujian akhir semester.

Bp adalah bobot nilai praktikum

Nti, Nqi, Nm, Na, Np, adalah nilai setiap kegiatan akademik.

Nilai akhir merupakan nilai angka dan di konversikan ke Huruf Mutu,dapat digunakan

acuan sebagai berikut:

Kisaran Angka Mutu Huruf Mutu Bobot

3,75 A 4

3,25 – 3,74 B+ 3,5

2,75 – 3,24 B 3

2,25 – 2,74 C+ 2,5

1,75 – 2,24 C 2

1,25 – 1,74 D+ 1,5

0,75 – 1,24 D 1

<0,75 E 0

5. Evaluasi Keberhasilan Studi Program Studi Ilmu Keperawatan.

Keberhasilan studi mahasiswa Studi Program Studi Ilmu Keperawatan S-1 dinyatakan

dengan indek prestasi (IP), yang ditulis dengan angka. Evaluasi keberhasilan studi

mahasiswa dilaksanakan sekurang-kurangnya tiap akhir semester, tahun pertama, tahun

kedua, tahun ketiga, dan tahun keempat.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

21

a. Evaluasi Keberhasilan Studi Akhir Semester

Evaluasi keberhasilan studi akhir semester dilakukan pada akhir semester, meliputi mata

kuliah yang diambil mahasiswa pada semester tersebut. Hasil evaluasi ini terutama

digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya

dengan berpedoman pada ketentuan berikut:

IP Semester

Yang diperoleh

Beban studi

Dalam semester

3,00

2,50 - 2,99

2,00 - 2,49

1,50 - 1,99

1,50

22 - 24 sks

19 - 21 sks

16 - 18 sks

12 - 15 sks

12 sks

b. Evaluasi keberhasilan studi tahun pertama.

Pada akhir tahun pertama terhitung sejak saat mahasiswa terdaftar di Universitas

Brawijaya untuk pertama kalinya, keberhasilan studinya dievaluasi untuk menentukan

apakah yang bersangkutan boleh melanjutkan studi atau tidak. Mahasiswa masih

diperbolehkan melanjutkan studinya apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

1). Mengumpulkan sekurang-kurangnya 24 sks.

2). Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 yang

diperhitungkan dari 24 sks dari mata kuliah yang terbaik nilainya (disebut IP

evaluasi).

c. Evaluasi keberhasilan studi tahun kedua.

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya, setelah tahun kedua apabila

memenuhi syarat sebagai berikut:

1). Mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 sks, termasuk jumlah sks yang dikumpulkan

pada tahun pertama.

2). Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 yang

diperhitungkan dari 48 sks dari nilai mata kuliah yang terbaik (disebut IP evaluasi).

d. Evaluasi keberhasilan studi tahun ketiga.

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya, setelah tahun ketiga apabila

memenuhi syarat sebagai berikut:

1). Mengumpulkan sekurang-kurangnya 72 sks, termasuk jumlah sks yang dikumpulkan

pada tahun kedua.

2). Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 yang

diperhitungkan dari 72 sks dari nilai mata kuliah yang terbaik (disebut IP evaluasi).

e. Evaluasi keberhasilan studi tahun keempat.

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya, setelah tahun keempat apabila

memenuhi syarat sebagai berikut:

1). Mengumpulkan sekurang-kurangnya 96 sks, termasuk jumlah sks yang dikumpulkan

pada tahun ketiga.

2). Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 yang

diperhitungkan dari 96 sks dari nilai mata kuliah yang terbaik (disebut IP evaluasi).

f. Evaluasi Keberhasilan.

Mahasiswa dinyatakan menyelesaikan program studi sarjana apabila telah mencapai 146

sks, serta memenuhi syarat-syarat:

1). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00.

2). Nilai D atau D+ tidak melebihi 10% dari beban kredit total.

3). Tidak ada nilai E

4). Lulus ujian Tugas Akhir dan menyerahkan hasil revisi Tugas Akhir kepada Tim

Tugas Akhir.

g. Evaluasi Keberhasilan Studi Akademik Sistem Paket.

1). Evaluasi Keberhasilan Studi Program Studi Ilmu Keperawatan Alih Program.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

22

Pada akhir semester tiga terhitung sejak saat mahasiswa terdaftar di Universitas

Brawijaya untuk pertama kalinya, keberhasilan studinya dievaluasi untuk

menentukan apakah yang bersangkutan boleh melanjutkan studi atau tidak. Jumlah

kredit yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan studi

program Sarjana Keperawatan mencapai 63 SKS termasuk skripsi. Bila mahasiswa

tidak dapat memenuhi hal tersebut, mahasiswa masih boleh melanjutkan studinya

bila memenuhi syarat sebagai berikut:

a). Mengumpulkan sekurang-kurangnya 36 sks

b). Mempunyai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sekurang-kurangnya 2,00 yang

diperhitungkan dari seluruh nilai kredit mata kuliah yang telah ditempuhnya.

E. Semester Pendek

1. Definisi

Program semester pendek adalah program perkuliahan yang dilaksanakan pada saat liburan

semester genap.

1. Tujuan

Program semester pendek bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

memperbaiki hasil belajar yang pernah ditempuh dalam rangka meningkatkan indeks

prestasi kumulatif dan memperpendek masa studi serta menghindari terjadinya putus studi.

3. Penyelenggaraan

Penyelenggaraan program semester pendek meliputi kegiatan tatap muka, praktikum (bila

mata kuliah tersebut ada praktikumnya), tugas terstruktur, tugas mandiri dan ujian akhir.

4. Kurikulum dan Peraturan Akademik

Kurikulum dan peraturan akademik pada perkuliahan semester pendek mengacu pada

kurikulum dan peraturan akademik yang berlaku saat itu dengan ketentuan tambahan yang

disahkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unibraw melalui SK Dekan.

5. Aturan dan Penyelenggaraan program semester pendek untuk Alih Program Program

Studi Ilmu Keperawatan dan Program Studi S-1 Ilmu Gizi FK Unibraw mengikuti Fakultas

Kedokteran Unibraw

F. Tugas Akhir

B. Pengertian

Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam bidang / cabang ilmu tertentu ditulis

berdasarkan hasil penelitian, studi kepustakaan, praktek kerja, atau tugas lain yang telah

ditentukan oleh Fakultas.

2. Ujian Tugas Akhir

a. Ujian tugas akhir program sarjana adalah ujian terakhir yang wajib ditempuh

mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan.

b. Ujian tugas akhir program sarjana bersifat komprehensif.

c. Ujian dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevalasi mahasiswa dalam

penguasaan ilmu dan penerapan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya.

d. Ujian tugas akhir program sarjana juga bertujuan membekali mahasiswa terhadap hal-

hal yang dianggap lemah.

3. Syarat-syarat:

a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.

b. Telah mengumpulkan minimal 96 sks

c. Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00

d. Telah membuat proposal penelitian

e. Nilai D atau D+ tidak melebihi 10% dari beban kredit total.

f. Program Studi Kedokteran telah lulus matakuliah Filsafat dan Metodologi II dengan

nilai sekurang-kurangnya D,

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

23

4. Waktu penyelesaian tugas akhir.

a. Tugas akhir sudah harus diselesaikan dalam waktu 6 (enam) bulan sejak Tugas Akhir

diprogramkan dalam KRS.

b. Perpanjangan waktu harus mendapatkan persetujuan Dekan atas usulan ketua program

studi/ Ketua Jurusan dengan mempertimbangkan masukan dari pembimbing utama.

5. Nilai kredit Tugas Akhir.

Nilai kredit tugas akhir program sarjana reguler 4 sks

6. Proses pembuatan tugas akhir

a. Mahasiswa mengajukan judul penelitian kemudian dikonsultasikan pada pembimbing

Tugas Akhir.

b. Setelah mendapatkan persetujuan mahasiswa diperkenankan membuat proposal.

c. Proposal akan diuji oleh kedua dosen pembimbing yang bersangkutan atau oleh tim

penilai proposal.

d. Setelah lulus ujian proposal, mahasiswa melaksanakan penelitian kemudian hasilnya

akan diuji oleh tim penguji yang ditetapkan dengan Surat Tugas dari Dekan.

7. Bimbingan Tugas Akhir

a. Syarat-syarat Pembimbing.

Pembimbing Utama (I) mempunyai jabatan Lektor dengan pendidikan S-1/D-4 atau

jabatan asisten dengan pendidikan minimal S-3 dari staf pengajar Program Studi di

lingkungan Fakultas Kedokteran Unibraw. Apabila di program studi tidak ada staf

pengajar yang memenuhi kriteria tersebut maka Dekan dapat menentukan pembimbing

utama atas usulan ketua program studi.Pembimbing Pendamping (II) mempunyai

jabatan asisten (IIIa – IIIb) dengan pendidikan S-1/D-4, dapat berasal dari luar

Fakultas Kedokteran Unibraw.

b. Penentuan Pembimbing

Pembimbing diusulkan oleh ketua program studi/ ketua jurusan atas pertimbangan

dari tim tugas akhir dan kepala laboratorium dan ditetapkan oleh Dekan.

c. Tugas dan Kewajiban Pembimbing.

Tugas Pembimbing Utama adalah:

1) Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan dasar

pembuatan Tugas Akhir.

2) Membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir.

3) Membimbing mahasiswa dalam penulisan tugas akhir.

Kewajiban Pembimbing Utama bertanggung jawab atas penyelesaian tugas akhir

mahasiswa.

Tugas Pembimbing Pendamping adalah membantu Pembimbing Utama dalam

melaksanakan bimbingan tugas akhir mahasiswa.khususnya dibidang metodologi

Kewajiban pembimbing pendamping bertanggung jawab atas penyelesaian tugas akhir

mahasiswa khususnya dalam bidang tehnis.

8. Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir

a. Jumlah majelis penguji

Jumlah majelis penguji minimal 3, terdiri dari ketua, dan 2 orang anggota merangkap

pembimbing utama dan pembimbing pendamping

b. persyaratan ketua majelis penguji mempunyai jabatan lektor dengan pendidikan

minimal S-1/D-4 dalam bidang ilmu terkait.

c. Penetapan majelis penguji

Majelis penguji diusulkan oleh ketua program studi/ ketua jurusan atas pertimbangan

dari pembimbing, tim tugas akhir dan kepala laboratorium untuk ditetapkan oleh

Dekan.

d. Tugas Ketua Majelis Penguji :

1). Memimpin sidang ujian tugas akhir

2). Melaporkan hasil ujian tugas akhir kepada ketua program studi/ketua jurusan

melalui sub. Bag. Akademik dengan tembusan kepada tim tugas akhir

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

24

3). Menyampaikan keputusan hasil ujian dan bila ada saran-saran dan atau perbaikan

4). Menentukan tugas-tugas / ketentuan lain yang harus dipenuhi oleh peserta ujian

yang dinyatakan tidak lulus.

9. Waktu Ujian Tugas Akhir

3 bulan setelah mengajukan proposal mahasiswa boleh mengikuti ujian. Waktu yang

disediakan untuk ujian tugas akhir paling lama 2 (dua) jam.

10. Penilaian :

a. Yang dinilai dalam ujian Tugas Akhir meliputi :

1). Pelaksanaan Tugas Akhir dengan bobot 20%

2). Kualitas karya ilmiah (skripsi) yang meliputi bobot akademik dan tata cara

penulisan dengan bobot 40%

3). Penguasaan materi ujian yang ditunjukkan dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan dari Majelis Penguji dengan bobot 40%

b. Penentuan Nilai Akhir

Penentuan nilai akhir dilakukan melalui musyawarah Majelis Penguji yang dinyatakan

dengan huruf A, B+, B, C+, C, D+, D atau E. Nilai akhir dari tugas akhir juga

termasuk nilai pelaksanaan tugas akhir dan nilai seminar dengan bobot yang

ditentukan oleh masing-masing fakultas.

c. Untuk dapat dinyatakan lulus ujian seorang mahasiswa sekurang-kurangnya harus

mencapai nilai C dan telah menyerahkan buku laporan Tugas Akhir yang disetujui tim

penilai.

d. Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian harus melaksanakan keputusan Majelis

Penguji.

11. Ketentuan lain yang belum tercantum dapat dilihat pada buku pedoman Tugas Akkhir.

G. Ujian Perbaikan dan Ujian Khusus

1. Ujian perbaikan dan ujian khusus ditujukan untuk memperbaiki nilai akhir,sesuai

matakuliah yang pernah ditempuh.

a. Perbaikan nilai ditempuh dengan mengikuti semua kegiatan akademik yang berkaitan

dengan perkuliahan pada semester dimana matakuliah yang akan diperbaiki ditawarkan.

b. Ujian khusus bagi mahasiswa yang telah mengumpulkan seluruh kredit sesuai dengan

program Studi yang ditempuh, telah menyelesaikan Tugas Akhir dan KKN.

2. Ujian khusus berlaku untuk matakuliah dengan nilai maksimum C+.

3. Ujian Susulan

Mahasiswa boleh mengikuti Ujian Susulan dalam matakuliah yang bersangkutan pada

semester yang sedang berjalan apabila:

a. Surat keterangan dokter seperti tercantum dalam ijin mahasiswa pada Bab IV

Administrasi Akademik.

b. Mendapat tugas resmi dari Fakultas untuk mengikuti kegiatan.

H. Yudisium

1. Mahasiswa telah mengumpulkan 146 sks serta memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. IPK sekurang-kurangnya 2.00

b. Tidak ada nilai akhir E

c. Nilai D+ atau D tidak melebihi 10% dari total sks yang ditempuh

d. Lulus ujian Tugas Akhir sekurang-kurangnya dengan nilai C.

e. Telah mengumpulkan revisi Tugas Akhir kepada Tim Tugas Akhir.

2. Predikat:

Predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat yaitu:

1). IPK 2,00 – 2,75 : Memuaskan

2). IPK 2,76 – 3,50 : Sangat memuaskan

3). IPK 3,51 – 4,00 : Cumlaude

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

25

Predikat kelulusan Cumlaude ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi

maksimum, yaitu (n + 1) untuk S1 dan (n + 0,25) untuk alih program.

3. Gelar Kesarjanaan

Mahasiswa lulusan Keperawatan bergelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

4. Pelaksanaan Yudisium

a. Program Studi Sarjana di laksanakan 4-5 kali per tahun.

b. Tahap Pendidikan Profesi dilaksanakan minimal 4-5 kali per tahun.

I. Wisuda

1. Dilaksanakan setelah menyelesaikan profesi.

2. Ijasah sarjana dan sertifikat profesi diserahkan pada saat wisuda.

3. Pelaksanaan wisuda 4-5 kali pertahun.

4. Pendaftaran mengikuti wisuda 3-4 minggu sebelum wisuda.

J. Batas Waktu Studi

1. Batas waktu studi dijadwalkan dalam 4 (empat) tahun, dan harus diselesaikan dalam waktu

tidak lebih dari 7 (tujuh) tahun.

2. Batas waktu studi untuk Sarjana Alih Program Keperawatan, dijadwalkan dalam 3 (tiga)

semester, harus diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 5 (lima) semester.

3. Batas waktu studi untuk Tahap Profesi Keperawatan 2 (dua) semester, maksimal 4 (empat)

semester

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

26

BAB III

PERATURAN PENDIDIKAN TAHAP PROFESI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

A. Pengertian Dasar

1. Pendidikan tahap Profesi Perawat adalah pendidikan untuk peserta didik Program Studi

Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran yang telah dinyatakan lulus pendidikan tahap

akademis Keperawatan dan telah bergelar Sarjana Keperawatan, selama waktu tertentu

yang bertujuan menghasilkan lulusan yang menguasai keahlian dalam profesi perawat di

Rumah Sakit Pendidikan dan/atau di lapangan guna mencapai syarat yang ditentukan

untuk mendapatkan sebutan Ners.

2. Masa dalam Pendidikan Tahap Profesi Perawat adalah masa pendidikan untuk

menyelesaikan seluruh program Pendidikan Tahap Profesi Perawat disebut masa

Kepaniteraan Klinik.

3. Peserta didik dalam Pendidikan Tahap Profesi Perawat adalah seorang Sarjana

Keperawatan yang terdaftar dan memenuhi persyaratan yang berlaku sebagai peserta didik

di Universitas Brawijaya dan telah mengucapkan janji Kepanitraan khusus untuk S-1.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Setelah melakukan tahap pendidikan profesi keperawatan diharapkan peserta didik mampu

melaksanakan Asuhan Keperawatan pada klien secara komprehensif yang meliputi aspek

bio-psiko-sosio-spiritual, berlandaskan etika profesi keperawatan.

2. Tujuan

Tujuan Pendidikan Tahap Profesi Perawat adalah mendidik seorang Sarjana Keperawatan

menjadi seorang perawat sesuai dengan visi dan misi pendidikan perawat Program Studi

Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

C. Peserta Didik

1. Peserta praktek profesi adalah :

a. Mahasiswa S-1 PSIK-FKUB yang telah menyelesiakan tahap Akademik, bergelar

Sarjana Keperawatan dan telah mengucapkan janji Kepanitraan Klinik

b. Mahasiswa Alih Program PSIK-FKUB yang telah menyelesaikan tahap Akademik

dan bergelar Sarjana Keperawatan.

2. Persyaratan Peserta didik

Calon peserta didik yang dapat mengikuti pendidikan Tahap Profesi Perawat harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Bergelar Sarjana Keperawatan ( S.Kep )

b. Terdaftar sebagai peserta didik di Universitas Brawijaya.

c. Memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku di Universitas Brawijaya.

d. Memenuhi persyaratan akademis Pendidikan Tahap Profesi Perawat PSIK-FKUB

e. Bagi S-1 PSIK-UB harus telah mengucapkan janji Kepanitraan Klinik.

D. Hak dan Kewajiban

1. Peserta didik selama menjalani Pendidikan Tahap Profesi Perawat berhak:

a. Memperoleh bimbingan dan asuhan sebaik-baiknya dari seluruh staf pengajar

pendidikan Tahap Profesi Perawat.

b. Menggunakan segala fasilitas yang disediakan di tempat pendidikan.

2. Peserta didik selama menjalani Pendidikan Tahap Profesi Perawat berkewajiban:

a. Mentaati segala peraturan, norma dan hukum yang berlaku dalam kaitannya dengan

profesi perawat.

b. Melaksanakan dan menjaga norma dan etika profesi perawat.

c. Bekerja efektif dan efisien.

d. Menjaga nama baik almamater dan instansi tempat pendidikan.

e. Melaksanakan dan menjaga komunikasi yang baik dengan semua pihak yang

berhubungan dengan program Pendidikan Profesi Perawat.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

27

3. Tanggung jawab Peserta didik.

a. Peserta didik selama menjalani Pendidikan Tahap Profesi Perawat bertanggung jawab

atas segala kegiatan yang dilakukan menurut peraturan dan hukum yang berlaku.

b. Tanggung jawab medis teknis peserta didik ada pada dosen pembimbingnya.

E. Mata Kuliah dan Beban Studi

Beban Studi dalam tahap akademik adalah 25 sks dengan metode PBP (Proses Belajar

Praktik), maka setiap 1 sks secara rinci perhitungan jamnya adalah 70 jam. Praktek 1 sks

ini dapat diselesaikan dalam 2 minggu (12 hari) dengan perhitungan waktu minimal satu

hari 7 jam . Sehingga pada masing-masing departemen akan diperoleh perhitungan sebagai

berikut :

Medical Surgical Nursing : 6 sks,diselesaikan dalam waktu 12 mg

Maternity Nursing : 3 sks,diselesaikan dalam waktu 6 mg

Pediatric Nursing : 2 sks,diselesaikan dalam waktu 4 mg

Mental Health Nursing : 2 sks,diselesaikan dalam waktu 4 mg

Nursing Management : 3 sks,diselesaikan dalam waktu 6 mg

Emergency Nursing : 3 sks,diselesaikan dalam waktu 6 mg

Gerontology Nursing : 2 sks,diselesaikan dalam waktu 4 mg

Community Health Nursing : 4 sks,diselesaikan dalam waktu 8 mg

F. Batas Masa Pendidikan

Program pendidikan tahap Profesi Perawat dijadwalkan selama 2 (dua) semester dan harus

diselesaikan selama-lamanya 4 (empat) semester.

G. Pengalaman Belajar, Tempat Pendidikan, dan Sumber Daya Pendidikan

1. Pengalaman Belajar

a. Pengalaman belajar klinik

b. Pengalaman Belajar Lapangan yang dalam pelaksanaannya termasuk

1) Pengalaman Belajar Ceramah

2) Pengalaman Belajar Praktika

3) Pengalaman Belajar Diskusi

2. Tempat Pendidikan Tahap Profesi Dokter adalah

a. RSUD dr. Saiful Anwar Malang sebagai Rumah Sakit Pendidikan Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya

b. Rumah Sakit-Rumah Sakit lain; Instansi Kesehatan dan Instansi lain yang terkait

sebagai unsur Penunjang Pelaksanaan Pendidikan.

3. Sumber Daya Pendidikan

Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan serta Pembiayaan program

Pendidikan Tahap Profesi Perawat diperoleh dari sumber Pemerintah, masyarakat dan

pihak-pihak lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.

H. Evaluasi dan Sanksi

1. Evaluasi

a. Evaluasi terhadap peserta didik Pendidikan Tahap Profesi Perawat meliputi domain

kognitif, afektif dan psikomotor serta disiplin, norma dan etika kedokteran yang berlaku.

b. Evaluasi dilaksanakan selama dan pada akhir masa kepaniteraan klinik.

c. Evaluasi selama masa kepaniteraan klinik dilaksanakan oleh pembimbing institusi dan

lahan pada institusi yang bersangkutan.

d. Evaluasi akhir program pendidikan tahap profesi dilaksanakan oleh sebuah Panitia

Evaluasi Pendidikan Tahap Profesi Perawat yang diangkat dengan Surat Keputusan

Dekan.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

28

e. Nilai akhir kepaniteraan klinik merupakan fungsi dari seluruh hasil evaluasi selama

menjalani masa kepaniteraan klinik, dan di nyatakan dalam nilai huruf :

Kisaran Angka Mutu Huruf Mutu Bobot

3,75 A 4

3,25 – 3,74 B+ 3,5

2,75 – 3,24 B 3

2,25 – 2,74 C+ 2,5

1,75 – 2,24 C 2

1,25 – 1,74 D+ 1,5

0,75 – 1,24 D 1

<0,75 E 0

f. Peserta didik dinyatakan lulus Pendidikan Tahap Profesi Dokter bila mencapai

sekurang-kurangnya nilai C untuk seluruh mata kuliah keahlian yang harus dijalaninya.

g. Nilai Akhir kepaniteraan diumumkan 2 minggu oleh laboratorium yang bersangkutan

setelah berakhirnya kepaniteraan.

h. Peserta didik yang telah dinyatakan lulus Pendidikan Tahap Profesi Perawat berhak

menyandang sebutan Ners (Ns.) setelah di sumpah dengan mengucapkan lafal sumpah

Ners (Ns.) pada upacara yang diselenggarakan untuk maksud itu.

2. Bentuk Sanksi

Pelanggaran terhadap program, kewajiban, etika, norma sosial dan hukum kesehatan yang

berlaku dapat diberikan sanksi, administratif dan atau hukum yang akan diatur tersendiri

dengan Surat Keputusan Dekan.

3. Hak banding peserta didik

Peserta didik berhak mengajukan permohonan peninjauan kembali atas sanksi yang

didapat kepada Dekan

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

29

BAB IV

ADMINISTRASI AKADEMIK

A. Penerimaan Mahasiswa Keperawatan:

1. Melalui jalur Penyaringan Siswa Berprestasi ( PSB )

2. Melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru ( SPMB )

3. Melalui jalur Alih Program

Syarat-syarat umum penerimaan:

1. Lulus Sekolah Menengah Umum Negeri atau Swasta yang sederajat dengan prestasi baik

2. Berminat dan berbakat dalam ilmu kedokteran

3. Sehat jasmani dan rohani dan tidak buta warna

4. Berkelakuan baik

5. Lulus test masuk

B. Registrasi Mahasiswa

1. Tujuan

a. Untuk penertiban pelaksanaan kegiatan akademik pada setiap semester.

b. Untuk mengetahui besarnya “student body” dan banyaknya mahasiswa yang mengikuti

kegiatan akademik secara aktif pada setiap semester

c. Untuk mendapatkan data tentang aktivitas dan keadaan mahasiswa.

2. Macam Registrasi Mahasiswa

a. Registrasi Administrasi

Yang dimaksud dengan registrasi administrasi adalah kegiatan untuk memperoleh status

terdaftar sebagai mahasiswa pada fakultas tertentu di Universitas Brawijaya.

Kegiatan registrasi administrasi wajib dilakukan oleh seluruh ahasiswa secara tertib pada

setiap awal semester sesuai dengan ketentuan kalender akademik.

1). Syarat–syarat untuk Mahasiswa baru:

a). Setiap calon mahasiswa baru harus datang sendiri untuk menyelesaikan registrasi

administrasi.

b). Kartu Peserta Ujian Tulis bagi peserta ujian tulis SPMB dan surat keterangan dari

Pembantu Rektor I untuk PSB.

c). Ijasah/STTB asli, Danem asli dan foto copy yang telah dilegalisir.

d). Raport asli dan fotocopy yang telah dilegalisir.

e). Surat Keterangan Kelakuan Baik dari kepolisian.

f). Surat keterangan akte / kenal lahir yang dilegalisir.

g). Pasfoto ukuran 4 x 6 cm 2 x 3 cm sebanyak 6 lembar.

h). Membawa surat keterangan kewarganegaraan bagi warga keturunan asing dan

menyerahkan salinan atau foto copynya

i). Menyerahkan surat keterangan kesehatan dari tim kesehatan FK. Unibraw.

j). Mengisi formulir registrasi administrasi calon mahasiswa baru serta menanda

tangani surat pernyataan yang dikeluarkan oleh Universitas Brawijaya diatas

materai.

2) Sanksi:

a). Setiap calon mahasiswa yang tidak memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan, tidak

dapat diterima sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.

b). Setiap calon mahasiswa yang terlambat registrasi administrasi, dengan alasan

apapun tidak dapat dibenarkan dan dianggap mengundurkan diri.

c). Setiap calon mahasiswa yang memberikan keterangan tidak benar dapat dibatalkan

registrasinya atau dikeluarkan dari Universitas Brawijaya.

d). Tidak ada perpanjangan waktu untuk registrasi administrasi.

3) Syarat-syarat untuk Mahasiswa Lama.

Setiap mahasiswa lama diharuskan datang sendiri untuk menyelesaikan registrasi

administrasi dengan menyerahkan

a). Formulir registrasi yang telah diisi

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

30

b). Kartu Tanda Mahasiswa semester sebelumnya

c). Tanda bukti pelunasan SPP tahun akademik sebelumnya

d). Tanda bukti pelunasan SPP semester atau tahun akademik yang bersangkutan

e). Dua lembar pas foto ukuran 3 x 3 cm

f). Bagi mahasiwa yang tidak terdftar sebagai mahasiswa atau cuti akademik pada

semester sebelumnya harus mendapat ijin untuk registrasi administrasi kembali

oleh Rektor.

4) Sanksi:

a). Mahasiswa lama yang tidak melakukan herregistrasi administrasi pada suatu

semester tertentu tanpa persetujuan Rektor, ia dinyatakan bukan mahasiswa untuk

semester tersebut dan diperhitungkan dalam masa studinya.

b). Mahasiswa lama yang terlambat herregistrasi administrasi dengan alas an apapun

tidak dapat dibenarkan dan pada semester tersebut dinyatakan tidak terdaftar

sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.

c). Mahasiswa lama yang tidak terdaftar seperti pada poin b dapat mengajukan

permohonan cuti akademik kepada Rektor selambat-lambatnya 1 (satu) minggu

sejak penutupan registrasi administrasi.

d). Mahasiswa lama yang tidak terdaftar lebih dari 2 (dua) semester kumulatif

dinyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.

e). Tidak ada perpanjangan waktu utnuk registrasi administrasi

b. Registrasi Akademik

Yang dimaksud dengan registrasi akademik adalah pendaftaran untuk memperoleh hak

mengikuti kegiatan akademik pada semester tertentu.

1) Kegiatan registrasi akademik meliputi antara lain:

a) Pengisian dan pengesahan Kartu Rencana Studi (KRS)

b) Pengisian Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS)

c) Pembatalan matakuliah

2). Konsultasi rencana studi merupakan kegiatan yang harus dilakukan antara mahasiswa

dengan dosen Penasehat Akademik sesuai dengan kalender akademik

3). Seorang mahasiswa dapat menjadi peserta suatu matakuliah apabila telah memenuhi

ketentuan yang berlaku dan disetujuai dosen PA-nya.

4). KRS yang sudah disetujui dosen PA harus segera diserahkan ke Sub. Bagian

Akademik Fakultas.

C. Ketentuan Pembayaran Biaya Studi.

1. Mahasiswa Baru.

a. Setiap mahasiswa yang melakukan registrasi administrasi diwajibkan membayar

Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sebesar Rp. 600.000,- per semester,

Sumbangan Pengembangan Institusi Pendidikan (SPIP) sebesar Rp. 10.000.000,- sekali

bayar untuk Program Studi Kedokteran, masing-masing Rp. 5.000.000,- sekali bayar

untuk Program Studi Keperawatan Sumbangan Operasional Pendidikan (SOP) sebesar

Rp. 1.000.000,- per semester dan lain-lain yang besarnya ditetapkan dengan SK Rektor

yang dibayar pada saat registrasi administrasi. SPP dapat dibayarkan sekaligus dalam

satu tahun atau dua tahap pada setiap awal semester ganjil dan genap.

b. Biaya studi yang telah dibayarkan dengan alasan apapun tidak bisa diminta kembali,

kecuali bila perkuliahan belum dimulai hanya SPP bisa diminta kembali dikurangi

biaya administrasi sebesar 10% dari jumlah yang telah dibayarkan.

2. Mahasiswa Lama

a. Setiap mahasiswa yang melakukan herregistrasi administrasi diwajibkan membayar

SPP yang dapat dibayar sekaligus dalam satu tahun atau dua tahap pada setiap awal

semester ganjil dan genap.

b. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang selama 1 atau 2 semester tanpa

seijin Rektor, tetap diwajibaknuntukmembayar SPP selama yang bersangkutan tidak

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

31

aktif dan pembayaran dilakukan pada saat herregistrasi dimana yang bersangkutan akan

aktif kuliah kembali.

c. Jika mahasiswa memperoleh ijin Rektor untuk cuti akademik, maka yang bersangkutan

dibebaskan dari kewajiban membayar SPP selama menjalani cuti akademik tersebut.

d. Besarnya SPP ditentukan dengan SK Rektor

D. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

1. KTM diterimakan kepada mahasiswa yang sudah menyelesaikan registrasi administrasi.

2. Apabila terjadi kesalahan dalam pengisisn KTM, mahasiswa harus melaporkan kepada

BAAK untuk diganti. Mahasiswa yang bersangkutan dapat menggunakan KTM sementara.

3. KTM merupakan tanda bukti terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya pada

semester yang bersangkutan.

Permintaan Kartu Mahasiswa pengganti:

1. Mengajukan permohonan surat kete rangan ke Subbag. Akademik tentang kehilangan

untuk lapor ke Kepolisian.

2. Membawa surat keterangan tersebut ke Kepolisian.

3. Membawa bukti lapor dari Kepolisian ke Biro Administrasi Akademik dan

Kemahasiswaan untuk mendapatkan KTM pengganti.

4. Menerima KTM pengganti

E. Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit

Untuk melaksanakan administrasi system kredit, diperlukan beberapa tahap kegiatan pada

setiap semester, yaitu:

1. Persiapan Pendaftaran

Bahan-bahan yang diperlukan pada tahap persiapan pendaftaranini antara lain:

a. Daftar nama Penasehat Akademik (PA) beserta mahasiswa yang dibimbing.

b. Petunjuk pengisian beserta kartu-kartunya, yaitu:

1) Kartu Rencana Studi (KRS)

2) Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS)

3) Kartu Pembatalan Matakuliah (KPM)

4) Kartu Hasil Studi (KHS)

2. Pengisian Kartu Rencana Studi

Pertama-tama mahasiswa datang ke Sub. Bagian Akademik Fakultas untuk mengambil

kelengkapan pendaftaran dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa yang berlaku

untuk semester tersebut.

a. Penentuan Rencana Studi Semester

Penentuan rencana studi semester ini dilakukan dengna bimbingan dosen PA yang telah

ditunjuk. Untuk mahasiswa baru, rencana studi semester pertama diwajibkan

mengambil beban studi yang telah ditetapkan. Penentuan rencana studi semester

selanjutnya ditentukan berdasarkan prestasi yang dicapai oleh mahasiswa pada semester

berikutnya ditentukan oleh indeks prestasi yang telah dicapai dengan persetujuan dosen

PA. Rencana studi semester yang telah disetujui oleh dosen PA, kemudian diserahkan

kepada Sub. Bagian Akademik Fakultas untuk dilaporkan kepada Biro Administrasi

Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).

b. Perubahan Rencana Studi

Yang dimaksud dengan perubahan rencana studi adalah mengganti sesuatu matakuliah

dengan matakuliah lain dalam semester yang sama. Perubahan rencana studi

dilaksanakan paling lambat pada akhir minggu kedua dan harus mendapat persetujuan

dari Pembantu Dekan I.

c. Pembatalan Matakuliah

Yang dimaksud dengan pembatalan matakuliah adalah pembatalan rencana kuliah oleh

mahasiswa.

Bagi mahasiswa yang akan membatalkan sesuatu matakuliah diberi kesempatan untuk

melakukannya, selambat-lambatnya pada minggu ke delapan setelah perkuliahan

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

32

berlangsung sesuai kalender akademik. Pembatalan ini harus disetujui oleh dosen PA,

dan segera dilaporkan ke Sub. Bagian Akademik Fakultas.

d. Hasil Studi

Yang dimaksud dengan hasil studi adalah nilai yang diperolaeh mahasiswa bagi semua

matakuliah yang diprogram dalam KRS dan dicantumkan dalam kartu hasil studi

(KHS).

3. Kuliah, Seminar, Praktikum dan Sejenisnya.

Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah-kuliah, seminar-seminar, praktikum-praktikum

dan kegiatan akademik sejenisnya sesuai dengan rancana studinya secara tertib dan teratur

menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku. Jadual jam kuliah dan praktikum diatur oleh

Fakultas masing-masing.

4. Penyelenggaraan Ujian Matakualiah

Tahap-tahap yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan ujian adalah sebagai berikut:

a. Merencanakan Jadwal Ujian

Sesuai dengan kalender akademik, jadual ujian tengah semester dan akhir semester

harus direncanakan terlebih dahulu secara cermat dan diumumkan kepada mahasiswa

dan dosen.

Jadwal ujian diumumkan selambat-lambatnya seminggu sebelum ujian berlangsung,

sehingga mahasiswa maupun dosen dapat mengatur persiapan yang diperlukan sedini

mungkin. Jadwal ujian hendaknya disusun bersama-sama dengan penyusunan jadwal

kuliah dan jadwal praktikum.

Ujian tengah semester dan ujian akhir semester diselenggarakan oleh panitia yang

ditetapkan oleh Dekan.

b. Pelaksanaan Ujian

Yang boleh menempuh ujian adalah mahasiswa yangtelah mengikuti sekurang-

kurangnya 80% dari perkuliahan untuksemester yang bersangkutan serta memenuhi

ketentuan lainnya. Bagi mahasiswa yang menikuti kuliah kurang dari 80% tidak berhak

mengikuti UAS dan semua nilai yang telah didapat untuk matakuliah tersebut

dinyatakan gugur dan sks mata kuliah tersebut diperhitungkan IP semester. Hasil ujian

berupa nilai akhir beserta komponen-komponennya (nilai ujian tengah semester, nilai

praktikum, nilai quiz dll) diumumkan kepada mahasiswa.

5. Pengadministrasian nilai :

a. Nilai kemampuan akademik mahasis wa.

Nilai kemampuan akademik mahasiswa untuk setiap matakuliah dicatat dalam Kartu

Hasil Studi ( KHS ) mahasiswa bersangkutan. Nilai akhir merupakan fungsi dari

kegiatan akademik yang ada berupa ujian-ujian topik, nilai-nilai praktikum, kegiatan

terstruktur maupun kegiatan kegiatan akademik yang lain, serta ujian tengah semester

dan akhir semester, yang cara pembobotannya atas masing-masing kegiatan tersebut

diserahkan sepenuhnya pada lab. yang bersangkutan dengan memper timbangkan materi

yang diujikan berdasarkan materi yang direncanakan.

Nilai akhir diperhitungkan dengan memperhatikan sistem penilaian PAN atau PAP,

yang selanjutnya dinyatakan dengan A,B,C,D dan E dan dilaporkan kepada Panitia

selambat lambatnya satu minggu sebelum evaluasi dilakukan sehingga proses ad-

ministrasi nilai dan perhitungan Indeks Prestasi dapat segera diumum kan kepada

mahasiswa.

b. Kartu Hasil Studi ( KHS )

Penyerahan hasil ujian oleh dosen harus segera, agar dapat dilakukan proses Kartu Hasil

Studi mahasiswa.

Kartu Hasil Studi dibuat rangkap 5 (lima), masing-masing untuk dosen Penasehat

Akademik, mahasiswa, orangtua/wali mahasiswa, Subbag Akademik

c. Penyimpanan seluruh hasil ujian mahasiswa.

Penyimpanan seluruh hasil ujian mahasiswa dilakukan oleh Sub. Bag Akademik

Data hasil ujian mahasiswa yang perlu disimpan ialah :

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

33

1) Daftar hasil ujian mahasiswa setiap matakuliah.

2) KHS yang mencakup nilai kumu latif hasil ujian mahasiswa yang bersangkutan

pada setiap semester dan Indeks Prestasinya.

3) Nilai kumulatif untuk semua matakuliah dari sejak awal sampai dengan semester

yang bersangkutan.

F. Mutasi Mahasiswa

Yang dimaksud dengan mutasi mahasiswa ialah perubahan status mahasiswa yang

meliputi status akademik dan administrasi

Mutasi mahasiswa dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Cuti Akademik :

a. Cuti akademik adalah penundaan registrasi administrasi, dalam jangka waktu tertentu

dengan ijin Rektor.

b. Seorang mahasiswa dapat mengajukan permohanan cuti akademik paling lama 2 (dua)

tahun kumulatif.

c. Jangka waktu cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa studi kecuali bagi

mahasiswa yang tidak daftar ulang tanpa seijin Rektor tetap diperhitungkan sebagai

masa studi.

d. Permohonan cuti akademik diajukan kepada Rektor dengan disertai alasan-alasan yang

kuat dan diketahui oleh Dekan dan orang tua /wali/instansi mahasiswa yang

bersangkutan, paling lambat 1 (satu) minggu sejak penutupan registrasi akademik.

2. Mahasiswa Tugas Belajar

Universitas Brawijaya menerima mahasiswa tugas belajar dari instansi Pemerintah/ Swasta

dengan syarat-syarat sebagai berikut:

a. Berijazah Akademi/ Sarjana Muda Perguruan Tinggi Negeri.

b. Memenuhi syarat-syarat akademik dan administratif yang ditentukan.

c. Berasal dari fakultas atau program studi yang sesuai.

d. Penerimaan mahasiswa tugas belajar dilakukan oleh Rektor atas pertimbangan Dekan

dan dilakukan sepanjang daya tampung memungkinkan. Mahasiswa tugas belajar

diwajibkan mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor dengan tembusan kepada

Dekan terait paling lambat 1 bulan sebelum perkuliahan tahun akademik baru dimulai.

3. Pindah ke Perguruan Tinggi Lain

a. Mahasiswa Universitas Brawijaya yang akan pindah ke Perguruan Tinggi lain, harus

mengajukan permohonan kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan, disertai

alasan kepindahannya.

b. Ketentuan lain lihat buku pedoman akademik Universitas Brawijaya tahun 2005/2006

c. Mahasiswa yang telah pindah ke Perguruan Tinggi lain tidak dapat diterima kembali

sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.

4. Putus Kuliah

Mahasiswa putus kuliah ialah mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan evaluasi

keberhasilan studi tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, tahun keempat dan akhir

program studi sarjana dan tidak daftar ulang lebih dari 2 (dua) semester kumulatif.

a. Jumlah mahasiswa putus kuliah tiap semester dilaporkan Dekan kepada Rektor.

b. Rektor mengeluarkan Surat Keputusan tentuang putus kuliah untuk mahasiswa yang

bersangkutan

5. Meninggal Dunia

Apabila ada mahasiswa meninggal dunia, Dekan melaporkan kepada Rektor.

6. Pemberhentian sebagai Mahasiswa Universitas Brawijaya

Mahasiswa dapat diberhentikan selama-lamanya atau sementara apabila melanggar

Ketentuan SK Rektor Nomor: 044/SK/1985 tentang Tata Tertib Keluarga Besar

Universitas Brawijaya, serta ketentuan lain yang berlaku di Universitas Brawijaya.

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

34

G. Ijin Mahasiswa

Ijin sakit bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan akademik.

1. Surat keterangan dokter yang ditunjuk Fakultas Kedokteran atau surat keterangan dokter

lain yang disetujui oleh dokter yang ditunjuk untuk mendapatkan legalisasi dari Poliklinik

Unibraw.

2. Surat keterangan dokter tersebut diserahkan ke Sub. Bagian Akademik Fakultas

Kedokteran Unibraw.

3. Surat keterangan dokter tersebut oleh Sub. Bagian Akademik diserahkan ke Laboratorium

dimana mahasiswa tersebut mengikuti kuliah.

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

35

BAB V

BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DAN

PENASEHAT AKADEMIK (PA)

A. Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling (BK) adalah proses pemberian bantuan secara sistematis dna

intensif kepad mahasiswa dalam rangka pengembangan pribadi, sosial, studi dan karirnya demi

masa depannya yang dilakukan oleh dosen yang bertugas khusus itu.

1. Tujuan:

a. Mewujudkan potensi dirinya secara optimal, baik untukkepentingan dirinya maupun

masyarakat.

b. Menyesuaikan diri dengna tuntunan lingkungan secara konstruktif.

c. Memecahkan persoalan yang dihadapi secara realistis

d. Mengambil keputusan mengenai berbagai pilihan secara rasional.

e. Melaksanakan keputusan secara konkrit dan tanggung jawab atas keputusan yang

ditetapkan.

f. Menyusun rencana untuk masa depan yang lebih baik.

2. Fungsi:

Penyaluran adalah fungsi bimbingan dalam membantu mahasiswa mendapatkan lingkungan

yang sesuai dengan keadaan dirinya.

a. Penyesuaian adalah fungsi bimbingan dalam rangka membantu mahasiswa menyesuaikan

diri dengan lingkungannya

b. Pencegahan adalah fungsi bimbingan dalam rangka membantu mahasiswa menghindari

kemungkinan terjadinya hambatan dalam perkembangan.

c. Pengembangan adalah fungsi bimbingan dalam membantu mahasiswa mengembangkan

dirinya secara optimal.

d. Perbaikan adalah fungsi bimbingan dalam membantu mahasiswa memperbaiki

kondisinya yang dipandang kurang memadai.

e. Pengadaptasian adalah fungsi bimbingan dalam membantu Universitas Brawijaya

menyesuaikan kebijaksanaan denan keadaan mahasiswa.

f. Petugas bimbingan dan konseling tetap menjaga kerahasiaan dari mahasiswa yang terkait

dengan keperluan bimbingan dan konseling itu.

3. Program Layanan:

a. Pengumpulan data mahasiswa baik akademik maupun non akademik.

b. Pemberian informasi kepada mahasiswa tentang berbagai hal yang berguna bagi

pengembangan pribadi, sosial, studi dan karier mahasiswa.

c. Pemberian pelatihan kepada mahasiswa secara kelompok utnuk pengembangan pribadi,

sosial, studi dan kariernya.

d. Pelayanan bantuan pemecahan masalah, baik yang bersifat akademik maupun non

akademik melalui konseling/ konsultasi.

e. Pemberian layanan rujukan kepada mahasiswa yang permasalahannya tidak teratasi oleh

petugas bimbingan atau dosen konselor.

f. Pemberian pelatihan dan konsultasi kepada dosen penasehat akademik sehubungan dengan

proses kepenasehatan dan permasalahan mahasiswa yang menjadi asuhannya.

g. Pemberian informasi kepada pimpinan Universitas Fakultas jurusan, program diploma,

politeknik danprogram pascasarjana tentang tingkat keberhasilan belajar mahasiswa secara

umum.

4. Lain-lain

a. Petugas Bimbingan dan Konseling harus melaporkan tugasnya secara berkala kepada

pimpinan universitas.

b. Dosen Konselor di fakultas, jurusan, program diploma, politeknik dan program

pascasarjana harus melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpinan yang berkait.

c. Pimpinan universitas harus memperhatikan hak-hak petugas Bimbingan dan Konseling.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan FK 2004 - 2005

36

d. Pimpinan fakultas, jurusan, program diploma, politeknik dan pascasarjana harus

memperhatikan hak-hak Dosen Konseling.

B. Penasehat Akademik

Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang memberikan bantuan berupa nasehat

akademik kepada mahasiswa, sesuai dengan program studinya berdasar kemampuan yang ada,

sehingga program studinya selesai dengan baik.

1. Tugas:

a. Memberikan informasi tentanga pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang bagai

kegiatan akademik dan non akademik.

b. Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah akademik.

c. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik

sehingga tumbuh kemandirian belajar sebagai seorang ahli.

d. Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar mahasiswa untuk keperluan

tertentu.

e. Membantu mahasiswa dalma mengembangkan kepribadian menuju terwujudnya manusia

Indonesia seutuhnya yang bewawasan, berfikir dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai

Agama, Pancasila, Adat dan lain-lain.

f. Membantu mahasiswa mengembangkan wawasan belajar keilmuan secara mandiri

sepanjang hayat.

g. Memberi peringatan terhadap mahasiswa yang IP-nya selama 2 (dua) semester berturut-

turut kurang dari 2 (dua) dan sks yang dicapai kurang dari 24 sks.

2. Pada saat registrasi akademik setiap awal semester, PA berkewajiban melaksanakan tugas

kepenasihatannya dengan kegiatan antara lain:

a. Memproses pengisian KRS dan tanggung jawab atas kebenaran isinya.

b. Menetapkan kebenaran jumlah kredit yang boleh diambil mahasiswa dalam semester

yang bersangkutan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.

c. Meneliti dan memberi persetujuan terhadap studi semester yang disusun oleh mahasiswa

dalam KRS.

d. Pada saat memutuskan jumalh beban studi PA wajib memberikan penjelasan secukupnya

atas keputusan tersebut agar mahasiswa dapat menyadari dan menerima putusan tersebut

dengan penuh perhatian.

3. Dalam melaksanakan tugasnya berdasarikan tata aturan PA tiap semester memperhatikan

hasil belajar:

c. Mahasiswa asuhannya secara perorangan atau kelompok.

d. Semua mahasiswa fakultas/ jurusan yang bersangkutan secara kelompok untuk angkatan

tahun yang bersangkutan atau sebelumnya.

4. Penasehat akademik dapat meminta bantuan kepada unti-unit kerja lainnya (antara lain

Bimbingan dan Konseling) dalam rangka kepenasehatan.

5. Kegiatan kepenasehatan dalam bidang akademik dikoordinir oleh PD I, sedang dalam non

akademik dikoordinir oleh PD III.

6. Setiap dosen Pembimbing Akademik harus selalu memperhatikan Kode Etik Kehidupan

Kampus.

7. Administrasi kepenasehatan dikembangkan melalui berbagai daftar dan kartu. Jenis dan

kegunaan daftar dan kartu tersebut harus dipahami oleh Penasehat Akademik.

a. Yang dimaksud dengan daftar adalah:

1). Daftar nama mahasiswa

2). Daftar hadir perkuliahan mahasiswa

3). Daftar nilai ujian

b. Yang dimaksud dengan kartu adalah:

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Program Studi Ilmu ...psik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/BUKU-PEDOMAN-PSIK.pdf · Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan

37

1). Kartu Rencana Studi (KRS) yang mencatat semua matakuliah yang diprogramkan

(diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan) pada masing-masing semester.

2). Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) yang mencatat semua perubahan

pengambilan beban-beban studi setelah diadakan konsultasi.

3). Kartu Hasil Studi (KHS) yang mencatat nilai yang diperoleh mahasiswa bagi

matakuliah yang diprogramkan dalam KRS.

4). Kartu pribadi/ perkembangan Akademik Mahasiswa (KPAM) yang digunakan untuk

mencatat data pribadi mahasiswa.

a). Dalam batas-batas kemungkinan serta pertimbangan efisien, jenis-jenis kartu

seperti tersebut pada butir 7.b dapat dicetak/ dijadikan dalam satu kartu.

b). Masing-masing fakultas dapat mengembangkan daftar dan kartu lain, selain yang

tersebut pada nomor 7a dan 7b.

8. Lain-lain

a. Setiap petugas penasehat akademik wajib melaporkan tugasnya secara berkala kepada

pimpinan fakultas, jurusan, diploma, politeknik dan pascasarjana.

b. Pimpinan, fakultas, jurusan, diploma, politeknik, dan pascasarjana harus memperhatikan

hak-hak dosen Penasehat Akademik.