Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

30
IV. DIAGNOSIS PENYAKIT TANAMAN A. Konsep Diagnosis, Identifikasi, dan Deteksi B. Arti Penting C. Pendekatan Sistematik Diagnosis Penyakit Tanaman D.Diagnosis Penyakit Tanaman di Lapangan E. Diagnosis Penyakit Tanaman di Klinik

description

klintan

Transcript of Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

Page 1: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

IV. DIAGNOSIS PENYAKIT TANAMAN

A.Konsep Diagnosis, Identifikasi, danDeteksi

B.Arti PentingC.Pendekatan Sistematik Diagnosis

Penyakit TanamanD.Diagnosis Penyakit Tanaman di

LapanganE. Diagnosis Penyakit Tanaman di Klinik

Page 2: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

A. Konsep Diagnosis, Identifikasi, dan Deteksi

۩Diagnosis:

Penentuan jenis pengganggu tumbuhan bdsk pd tanda dan gejaladg menggunakan cara dan peralatan lab., foto, dan klinik tanaman.

Proses identifikasi pengganggu tumbuhan.

Aplikasi seni dan ilmu unt menentukan penyebab dan faktor-faktoryg mempengaruhi

۩ Identifikasi:

Studi karakter organisme untuk menentukan namanya.

۩ Deteksi:

Identifikasi penyebab penyakit tanaman.

Page 3: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

Pendiagnosis yg baik:

Memerlukan pengetahuan pertumbuhan dan

produksi tanaman

Pengalaman yg luas

Mendeskripsikan permasalahan yg mempengaruhi

tanaman

unt menentukan apakah pertumbh tan tdknormal dan apakah gejala mengganggu produksitan

۩ Diagnosis penyakit tanaman dimulai dari mengenalfaktor penyebab penyakit utama

Page 4: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

B. Arti Penting

Pengembangan strategi pengelolaan pengganggu

tumbuhan

Mendeteksi ledakan pengganggu tumbuhan padatahap awal

Menentukan pemilihan perlakuan

Membantu predisposisi thd penyakit dan memonitorpenurunan pengganggu tumbuhan sesudah terapi

Page 5: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

C. Pendekatan Sistematik Diagnosis Penyakit Tanaman

1. Observasi Permasalahan

a. Pencatatan gejala dg hati-hati dan akurat

b. Pencatatan tanda organisme

c. Menentukan penyebaran penyakit dalam jaringan,

tanaman, dan diantara individu dalam populasi

tanaman

2. Memformulasi hipotesis unt menjelaskan observasi(hipotesis umum dan spesifik)

3. Analisis

4. Penerimaan atau perbaikan hipotesis

Page 6: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

AntraknosaPatogen: Gloeosporium piperatum Ell. Et Ev.

Colletotrichum capsici (Syd.) Butl. Et. Bisby

Page 7: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

BulaiPatogen: Peronosclerospora maydis (Rac.) Shaw

Sclerospora maydis (Rac.) Butl.

Page 8: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

Bercak Daun BesarPatogen: Coniella castaneicola (E. e Ev.) Sutton

Page 9: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Page 10: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

D. Diagnosis Penyakit Tanaman di Lapangan

Diagnosis penyakit tan di lapangan yg diamati yi:

Gejala penyakit tanaman

Pola lahan/lapangan

Sejarah penyakit tanaman

hand lens, pisau, mikroskop,pH meter

Laboratorium

(Perkembangan gejala pada jar, sel, dan proses fisiologitanpa menunjukkan gejala)

Page 11: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

D.1. Tanda penyakit di lapangan

Diagnosis lapangan didasarkan pada kenyataanbahwa penyakit tanaman disebabkan oleh patogenyg berbeda menurut pola tertentu dis tanda penyakitlapangan.

Penyebab penyakit tan dikelompokkan dalam bbrpkategori untuk didiagnosis

Kategori tsb mengikuti pola penyebaran, waktumunculnya gejala, kecepatan perkembangan gejala,spesies tan, dan gejala tan.

Tanda penyakit tan di lapangan ditunjukkan padaGambar di bawah: (Tabel 4.1)

Page 12: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

Typical field signature

Plantdiseaseagent

Number ofhosts

Time ofapperence

Symptomatic tissues

Fielddistrribution

Comments

Air bornepathogens 1 Gradual,

lateOldershoots

Uniform,topographic randomplants

Highweatherinteraction

Soil bornepathogens 1 Gradual

early Root, stem Topographic, soil type .......

Airpollution

Several tomany

Sudden,fast

One age offoliage;intervenial

Topographic, uniform

Look forindicatorplants

Nutritionaldeficiencyor excess

Many Slow Variable Uniform,soil type

Worseduring wetperiodsand insandy loam

Page 13: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

D.2. Penyebaran penyakit tanaman dan kemungkinanpenyebabnya

Penyebaran tan sakit dapat memberikan banyakinformasi penyebab permasalahan

Mis:- Penyakit tan yg disebabkan oleh soilborne

pathogens (host spesific, memp. interaksi kuat dgkarekteristik tanah).

- Penyakit soilborne berkaitan erat dg tan dan seringmenyebar scr luas, circular sampai irregular yangdapat merefleksikan tipe tanah, sejarahpertanaman, penggunaan herbisida atau ciritopografi

Page 14: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

RANDOM AGGREGATION

REGULAR PATCH

FLAT

GR

ADIE

NT

STEE

P G

RAD

IEN

T

Page 15: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Page 16: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

Distribution Possible cause

Random, individualplants

Seedborne diseaseLong distance spore showerInsect-vectored pathogen

Random “hot spot” Herbicide injurySeedborne diseaseInsec-vectored pathogenNematodeSoilborne disease

Edges of field Insec-vectored diseaseWindborne pathogens from adjacent fieldsPesticide drift from adjacent fieldsImproper lime, fertilizer, or pesticideapplication in soilShade area

Tabel. Penyebaran penyakit tanaman dan kemungkinanpenyebabnya

Page 17: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

Distribution Possible cause

Low areas Soilborne diseaseHerbicide concentrationCold injuryExcess moisture

High areas Moisture stressHigh soil soluble salts levelLightning

Linear, oftenrepetitive

Malfucntion of equipment (deep of seeder,adjusment or plugging of a fertilizer orpesticide applicator)Infectious disease spread by contactCarryover of soil herbicide

Linear Chemical spillMovement of soilborne pathogen from highto lower ground

Tabel. Penyebaran penyakit tanaman dan kemungkinanpenyebabnya

Page 18: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

Distribution Possible cause

Uniform Spore showerAir pollution injuryVolatile herbicide injuryHerbicide injuryExcessive fertility or a nutrition deficiencySeedborne disease

Large, linear sectionof field

Field sections have a different croppinghistory(often a carryover herbicide problem)

Limited to onespecies

Infectious disease

Several speciesinvolved

Air pollution injuryHerbicide injury

Many speciesinvolved

Herbicide injurySoil toxicant injuryCold injury

Tabel. Penyebaran penyakit tanaman dan kemungkinanpenyebabnya

Page 19: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

D.3. Terjadinya penyakit tanaman dan kemungkinanpenyebabnya

Pengamatan terjadinya dan intensitas penyakitdigunakan untuk memperbaiki strategi pengendalianpenyakit. Misalnya: peramalan penyakit, pengelolaanhama dan penyakit terpadu.

Terjadinya penyakit scr normal dan faktor-faktor(terutama cuaca) yg mendukung perkembanganpenyakit sangat baik untuk diagnosis penyakit.

Mis:- Penyakit late blight pd tan kentang, terjadi sesudahcuaca dingin dan basah. Jika cuaca panas (> 32o C)dan kering, maka penyakit late blight terbatas

Page 20: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

CROP DISEASESPRING AND SUMMER

CONDITION

WET NORMAL DRY

All plantsCrown and root rots,leaf spot and blights,seed rot, damping-off

Severe Light tomoderate Doubtful

Corn(maize)

Foliar rusts, scab,glume blotch Moderate Light Doubtful

Soybeans

Foliar disease,Phytophthora rootand stem root, podand stem blight

Severe Light Doubtful

Potato,tomato,and vinecrops

Blights, leaf spots,antrachnoses,fruit/tuber rots, whitemold.

Severe Light Doubtful

Page 21: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

D.4. Bagian tanaman sakit dan kemungkinanpenyebabnya

Lokasi jar bergejala pada tan digunakan sebagaiindikator penyebab abnormalitas

Patogen dapat tdk menghasilkan gejala di tempatmasuknya.

Defisiensi nutrisi dan kerusakan karena herbisidadan racun tanah

Dg mengenal bagian tanaman sakit, maka dapatdigunakan untuk mengetahui posisi gejala padatanaman shg membantu menentukan kemungkinanpenyebab permasalahan.

Page 22: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

Part affected Possible cause

Roots Soilborne disease; Waterlogged soil;Toxic substance in soil; Insect

Stems Infectious disease; Cold or heat injury

Terminal shoots Infectious disease; Nutritional problems;Herbicide injury; Cold injury; Insect

Young leaves Infectious disease; Cold or heat injury;Insect, mites; Spore shower; moisturestress, herbicide injury, air pollution

Old leaves Infectious disease, systemic (e.g. Wilts);Infectious disease, localized (e.g. Leaf spotor blight); Herbicide injury; Soluble salts;Moisture stress.

Tabel. Bagian tanaman sakit dan kemungkinanpenyebabnya

Page 23: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

D.5. Gejala tanaman dan kemungkinan penyebabnya

Gejala pada individu tan digunakan untuk diagnosispatogen tan

Masing-masing patogen (biotik dan abiotik)menghasilkan gejala spesifik dan bervariasi tgt pdintensitas, tahap pertumb tan, dan kondisilingkungan

Kunci identifikasi penyakit tan didasarkan padagejala tanaman secara indivudu atau kelonpok.

Identifikasi hanya bdsk gejala tdk cukup karenakadang-kadang beberapa patogen menghasilkangejala yg sama.

Page 24: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

Symptom Possible cause

Blast Freezing injuryVery high temperatureDroughtSevere infectious disease

Damping-off Soilborne fungi (Pythium sp.)InsectVery high soil soluble salts levelsHihg soil temperature injury mimics damping-off

Leaf mottling Air pollutionMitesThripsViral infectionHerbicide injury

Rot Fungal or bacterial infection (may be secondaryto injury)

Tabel. Gejala penyakit tanaman sakit dan kemungkinanpenyebabnya

Contoh lain lihat di buku PLANT DISEASE CLINIC ANDFIELD DIAGNOOSIS OF ABIOTIC DISEASES hal. 56-58.

Page 25: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

E. Diagnosis Penyakit Tanaman di Klinik

Diagnosis di lab klinik dilakukan selama fase awalsetelah diagnosis lapangan

Diagnosis lapangan

Sampel

Lab. klinik

Klinik tan diharapkan untuk mendiagnosis penyakit ygdisebabkan oleh bakteri, jamur, nematoda, virus dan patogen-patogen yg berhubungan.

Dg bantuan konsultan dan petani, maka diagnosis klinikberguna dlm menentukan permasalahan lapangan scr nyata

Membandingkan tandalapangan dan gejala penyakitdg menggunakan buletin,compendia, host indexes, danbuku

pH tanah, DHL, Uji tan

Page 26: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

E.1. Penanganan TanamanSistem yg digunakan untuk membantu penerimaan

dan penanganan spesimen yi:1. Buka bungkus dan cek informasi lapangan spt nama dan

alamat petani2. Catat semua permasalahan

3. Sampel diletakkan di meja dan dipisahkan sesuai dg ygdiuji.

4. Standar awal uji klinik

a) Sampel tanah

(1) determinasi pH tanah

(2) determinasi DHL

(3) uji nematoda

(4) uji patogen

Page 27: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

4. Standar awal uji klinik

b) Daun

(1) tempatkan pd moist chamber

(2) pengujian dg mikroskop

(3) uji virus

(4) biakan atau uji-uji yg lain

c) Perkecambahan

(1) tempatkan pd moist chamber

(2) pengujian dg mikroskop

(3) biakan atau uji-uji yg lain

Page 28: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

4. Standar awal uji klinik

d) Buah berdaging dan sayuran

(1) tempatkan pd moist chamber

(2) pengujian dg mikroskop

(3) biakan atau uji-uji yg lain

e) Tan pd pot

(1) menjaga kelembapan tanah atau tempatkan pd tas

plastik besar

(2) Perlakukan spt pada 4b dan 4d

Page 29: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

E.2. Teknik dan Pengujian Tanaman

Spesimen

Akar batang Daun Bungan dan buah

IDENTIFIKASI PATOGEN

JAMUR BAKTERI VIRUS NEMATODA

Selanjutnya identifikasi jamur, bakteri, dan virus patogentanaman dibahas tersendiri

Page 30: Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik

GEJALA

MORFOLOGI

CEK DI HOST INDEKS

ISOLASI

POSTULAT KOCH

E.3. Identifikasi jamur patogen