BAB II LANDASAN TEORI -...

19
9 BAB II LANDASAN TEORI Teori adalah generalisasi yang dapat di gunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik (Sugiyono 2005:41). Karena itu, dalam bab ini penulis akan menjelaskan secara sitematis fenomena yang menjadi persoalan penelitian dengan merujuk kepada teori yang pernah dikemukakan oleh berbagai ahli terkait komunikasi, strategi, komunikasi politik dan strategi komunikasi politik. 2.1 Komunikasi Pesan merupakan apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbil verbal maupun non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud dari sumber (komunikator), Dalam sebuah lagu, musik digubah sebagai duplikasi irama teks (Danesi, 2004:243). Musik dalam hal ini lirik lagu dan gambar terjadi pertukaran ide, gagasan antara pencipta lagu dengan audiens sebagai penikmat musik. Pencipta lagu menyampaikan isi pikiran dibenaknya berupa video klip agar audiens mampu menerima pesan didalamnya. Disinilah terjadi proses komunikasi melalui lambang berupa teks lirik lagu dan gambar (visual) antara pencipta dan audiens, sebagaimana pengertian komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli. Berikut adalah beberapa definisi komunikasi menurut para ahli, antara lain Bernard Berelson dan Gary A. Steiner yang mengatakan, “komunikasi sebagai transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figure, grafik, dan sebagainya”.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI -...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori adalah generalisasi yang dapat di gunakan untuk menjelaskan

berbagai fenomena secara sistematik (Sugiyono 2005:41). Karena itu, dalam bab

ini penulis akan menjelaskan secara sitematis fenomena yang menjadi persoalan

penelitian dengan merujuk kepada teori yang pernah dikemukakan oleh berbagai

ahli terkait komunikasi, strategi, komunikasi politik dan strategi komunikasi

politik.

2.1 Komunikasi

Pesan merupakan apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada

penerima. Pesan merupakan seperangkat simbil verbal maupun non verbal

yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud dari sumber

(komunikator), Dalam sebuah lagu, musik digubah sebagai duplikasi irama

teks (Danesi, 2004:243). Musik dalam hal ini lirik lagu dan gambar terjadi

pertukaran ide, gagasan antara pencipta lagu dengan audiens sebagai penikmat

musik. Pencipta lagu menyampaikan isi pikiran dibenaknya berupa video klip

agar audiens mampu menerima pesan didalamnya. Disinilah terjadi proses

komunikasi melalui lambang berupa teks lirik lagu dan gambar (visual) antara

pencipta dan audiens, sebagaimana pengertian komunikasi yang dikemukakan

oleh para ahli.

Berikut adalah beberapa definisi komunikasi menurut para ahli,

antara lain Bernard Berelson dan Gary A. Steiner yang mengatakan,

“komunikasi sebagai transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan dan

sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figure,

grafik, dan sebagainya”.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

10

Raymond S. Ross mengatakan, “komunikasi adalah proses

menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar

membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang

serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.

Menurut pendapat Harold Laswell, ”komunikasi adalah gambaran

mengenai siapa, mengatakan apa, melalui media apa, kepada siapa, dan apa

efeknya”. Sedangkan menurut Gerald R. Miller, “Komunikasi terjadi saat satu

sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk

mempengaruhi perilaku mereka”.

Berdasarkan pemahaman yang ada, maka dengan kata lain,

komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang

lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara

lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).

2.2 Strategi

Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan

oleh penentuan strategi. Namun sebelum melihat ke arah yang lebih jauh, ada

baiknya kita mengerti apa sebenarnya strategi itu.

Menurut Onong Uchjana Effendi (1981:84) dalam buku berjudul

“Dimensi-dimensi Komunikasi” menyatakan bahwa :

“.... strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan

komunikasi (communication planning) dan manajemen (communications

management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut

strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya

secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach)

bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi”.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

11

Sedangkan menurut Arifin (1984:10) dalam buku Strategi

Komunikasi menyatakan bahwa : Sesungguhnya suatu strategi adalah

keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan,

guna mencapai tujuan. Jadi merumuskan strategi komunikasi, berarti

memperhitungkan kondisi dan situasi (ruang dan waktu) yang dihadapi dan

yang akan mungkin dihadapi di masa depan, guna mencapai efektivitas.

Dengan strategi komunikasi ini, berarti dapat ditempuh beberapa cara

memakai komunikasi secara sadar untuk menciptakan perubahan pada diri

khalayak dengan mudah dan cepat.

Dalam hal strategi dalam bidang apa pun tentu harus didukung

dengan teori. Begitu juga pada dalam sebuah strategi harus didukung dengan

teori yang merupakan pengetahuan mendasar pengalaman yang sudah diuji

kebenarannya. Karena teori merupakan suatu statement (pernyataan) atau

suatu konklusi dari beberapa statement yang menghubungkan

(mengkorelasikan) suatu statement yang satu dengan statement lainnya. Dari

sekian banyak teori komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli, untuk

strategi komunikasi yang memadai adalah teori dari seorang ilmuan politik

dari Amerika Serikat yang bernama Harold D. Lasswell yang menyatakan

bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi atau cara

untuk menggambarkan dengan tepat sebuah tindak komunikasi ialah

menjawab pertanyaan “Who Says What In Which Channel To Whom With

What Effect ? (siapa mengatakan apa dengan cara apa kepada siapa dengan

efek bagaimana)” (Varma, 1995:285) sama halnya dengan strategi politik,

hanya saja dalam komunikasi politik, strategi komunikasi yang dipakai ialah

untuk kepentingan politik, baik langkah-langkah yang dipakai maupun tokoh

atau obyek yang dituju.

Strategi lain terdapat dalam buku “Ilmu, Teori, dan Filsafat

Komunikasi” (Efendi, 1993:256) yaitu Source-Message-Channel-Receiver

Theory. S-M-C-R merupakan singkatan dari Source (sumber) - Message

(pesan) - Channel (saluran/media) - Receiver (penerima/komunikan). Pada

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

12

rumus S - M - C - R, khusus mengenai C (channel) yang berarti saluran atau

media, menurut Sappir mengandung dua pengertian, yakni primer dan

sekunder. Saluran primer adalah media yang merupakan lambang, misalnya

bahasa, gambar atau warna yang digunakan dalam komunikasi tatap muka

(face to face communication), sedangkan saluran primer adalah media

berwujud, baik media massa misalnya surat kabar, televisi atau radio, maupun

media non masa, misalnya surat, telepon atau poster.

2.3 Komunikasi Politik

Secara definitif, ada beberapa pendapat sarjana politik,

diantaranya Nimmo (2000:8) mengartikan politik sebagai kegiatan orang

secara kolektif yang mengatur perbuatan mereka di dalam kondisi konflik

sosial. Dalam berbagai hal orang berbeda satu sama lain – jasmani, bakat,

emosi, kebutuhan, cita-cita, inisiatif , perilaku, dan sebagainya. Lebih lanjut

Nimmo menjelaskan, kadang-kadang perbedaan ini merangsang argumen,

perselisihan, dan percekcokan. Jika mereka menganggap perselisihan itu

serius, perhatian mereka dengan memperkenalkan masalah yang bertentangan

itu, dan selesaikan; inilah kegiatan politik. Bagi Lasswell (dalam Varma,

1995:258), ilmu politik adalah ilmu tentang kekuasaan.

Komunikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-

pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan,

pemerintahan dan kebijakan pemerintah. Komunikasi politik juga bisa

dipahami sebagai komunikasi antara yang memerintah dan yang diperintah

(Dan Nimmo, 1982:25). Apabila definisi komunikasi dan definisi politik itu

kita kaitkan dengan komunikasi politik, maka akan terdapat suatu rumusan

sebagai berikut: Komunikasi politik adalah komunikasi yang diarahkan

kepada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa, sehingga masalah yang

dibahas oleh jenis kegiatan komunikasi ini, dapat mengikat semua warganya

melalui suatu sanksi yang ditentukan bersama oleh lembaga-lembaga politik

(Astrid, S. Soesanto, 1980:2).

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

13

Dilihat dari aktivitas sebagai komunikator politik, mereka

senantiasa tampil dalam dua hal: (1) Mereka sangat mempengaruhi keputusan

orang lain, artinya mereka meyakinkan orang lain dalam cara berpikir, (2)

Mereka meneruskan informasi politik dari mass-media kepada masyarakat

umum, dengan istilah lain disebut “komunikasi dua tahap.” Artinya pemuka

pendapat memperoleh informasi dari mass-media (radio, TV, film, media

cetak) lalu mereka meneruskan informasi tersebut kepada penduduk yang

kurang aktif. Selain melihat dari aktivitas sebagai komunikator politik,

pentingnya studi tentang video klip ini juga perlu melihat wacana tersebut

dikemas menggunakan saluran apa dan dari arus yang bagaimana yang

dipakai berdasarkan pandangan studi komunikasi politik. Oleh sebab itu,

penting untuk mengetahui juga ciri-ciri studi komunikasi politik.

Adapun ciri-ciri studi komunikasi politik antara lain:

(1) Ciri pertama komunikasi politik, dalam arti luas mengandung

pengertian bahwa proses komunikasi tersebut dapat berlangsung di

setiap lapisan masyarakat melalui saluran apa saja yang dapat

dipergunakan dan tersedia (tatap muka maupun menggunakan sarana

media massa). Oleh karena itu para ilmuwan politik menganggap media

massa (surat kabar, radio, TV, film, dll) sebagai salah satu saluran

melalui mana kegiatan komunikasi politik dijalankan. Saluran tata

muka dianggap sama pentingnya dengan saluran media massa . Hal ini

terlihat dari konsep Almond dengan kawan-kawannya tentang

komunikasi sebagaimana telah disinggung terdahulu,

(2) Ciri yang kedua dari studi komunikasi politik adalah pentingnya

pandangan yang mengatakan bahwa arus komunikasi politik adalah

arus dua arah: ke bawah, yaitu dari penguasa politik/pemerintah kepada

rakyat; dan ke atas, yaitu dari rakyat kepada penguasa

politik/pemerintah (top-down atau down-top). Ciri studi komunikasi

politik versi ilmu politik semakin penting artinya, karena penekanan

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

14

yang diberikan kepada peranan media massa, yang tidak hanya dari atas

kebawah saja melainkan juga dari bawah keatas.

2.4 Strategi Komunikasi Politik

Dalam konteks pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur

Daerah Khusus Ibukota Jakarta tahun 2012, komunikasi politik sebagai salah

satu strategi pemenangan partai politik itu adalah yang biasa kita sebut

sebagai strategi komunikasi poitik. Adapun beberapa implementasi

komunikasi politik yang dapat dijadikan acuan sebagai salah satu strategi

pemenangan partai politik atau bagian-bagian dalam strategi komunkasi

politik adalah:

1. Bergerak dan membangun komunikasi politik di semua level

Sebagaimana yang telah dipaparkan di atas, bahwa komunikasi

dapat dilakukan dalam beberapa tingkatan/level, dari individu, kelompok,

organisasi hingga komunikasi massa. Strategi komunikasi yang

dilakukan di semua level dan lini untuk membangun opini publik sebagai

salah satu cara pemenangan partai politik.

Dalam pengertiannya, “Opini adalah tanggapan aktif terhadap

rangsangan, tanggapan yang disusun melalui interpretasi personal yang

diturunkan dari dan turut membentuk citra”. Atau secara sederhana, opini

ialah tindakan mengungkapkan apa yang dipercayai, dinilai, dan

diharapkan seseorang dari obyek-obyek dan situasi tertentu.” Tindakan

tersebut bisa berupa pemberian suara, pernyataan verbal, dokumen

tertulis, atau bahkan diam. Singkatnya, tindakan apapun yang bermakna

adalah ungkapan opini.

Setiap opini merefleksikan organisasi yang kompleks yang

terdiri atas tiga komponen : kepercayaan, nilai dan pengharapan. Proses

opini adalah hubungan atau kaitan antara (1) kepercayaan, nilai dan usul

(harapan) yang dikemukakan oleh perseorangan di depan umum dengan

(2) kebijakan yang dibuat oleh pejabat terpilih dalam mengatur perbuatan

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

15

sosial dalam situasi konflik, yaitu dalam politik.

Menurut Dan Nimmo, opini publik adalah abstraksi dari

khalayak komunikasi politik. Mereka menjadi khalayak komunikasi

politik segera setelah mereka “mengkristal” menjadi opini publik.

Dalam konteks pemilu Gubernur dan Wagub (DKI) Jakarta

tahun 2012, kemunculan Jokowi-Ahok dengan kemeja kotak-kotaknya,

Fauzi Bowo dengan kumisnya, Faisal Basri dengan konsep

independennya, semua hal tersebut adalah suatu bentuk strategi yang

direpresentasikan dengan sebuah simbol untuk kemudian dapat menarik

perhatian atau awareness dan membentuk opini publik masyarakat

Jakarta. Strategi kampanye yang digunakan oleh Jokowi-Basuki dalam

menarik menarik perhatian dan membentuk opini antara lain adalah

penggunaan kemeja kotak-kotak tersebut.

2. Penggunaan media massa modern dan media komunikasi lokal

Menurut Gabriel Almond, semua bentuk interaksi manusia

melibatkan komunikasi. Media massa seperti televisi, radio, surat kabar

dan majalah ikut mempengaruhi struktur komunikasi dalam masyarakat.

Dalam pembangunan opini publik, media massa merupakan salah satu

media yang sangat strategis. Sedangkan menurut Mcquail media paling

baik digunakan secara terencana untuk menimbulkan perubahan dengan

menerapkannya dalam program yang berskala besar (Mcquail, 1991:97).

Di negara-negara berkembang seperti di Indonesia, media massa

merupakan media yang dapat menjangkau secara luas ke seluruh pelosok

dan penjuru masyarakat tanpa orang atau tokoh harus hadir di tengah-

tengah masyarakat. Melalui media massa pembangunan opini publik

dapat dilakukan tanpa harus tokoh poltik hadir di masyarakat.

Saluran komunikasi adalah alat atau sarana yang memudahkan

penyampaian pesan. Dalam hal ini ada tiga tipe utama saluran

komunikasi politik, yaitu: saluran massa, interpersonal dan organisasi.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

16

Saluran massa

Ada dua bentuk saluran massa, yaitu (1) komunikasi tatap muka,

contoh: seorang kandiat politik berbicara di dalam rapat umum,

dan (2) bentuk kedua terjadi jika ada perantara yang ditempatkan

di antara komunikator dan khalayak. Dalam bentuk ini media,

teknologi, sarana dan alat komunikasi lainnya turut menyertainya.

Misalnya pidato presiden melalui televisi. Kedua bentuk saluran

komuikasi tsb. diatas merupakan tipe utama saluran yang

menekankan komunikasi satu orang kepada orang banyak. Tipe

ini oleh Dan Nimmo dinamakan komunikasi massa.

Interpersonal

Tipe saluran berikutnya adalah saluran komunikasi interpersonal

atau antar personal, yaitu merupakan bentuk hubungan seseorang

kepada seseorang orang lain. Saluran ini pun bisa berbentuk tatap

muka maupun berperantara misalnya menggunakan telepon.

Misalnya dalam kampanye Pemilu seseorang kandidat memasang

Hotline telepon yang memungkinkan pendukungnya bisa

berbicara secara pribadi.

Organisasi

Akhirnya, saluran lewat manusia perangkat ketiga dalam

komunikasi politik, yaitu komunikasi organisasi yang

menggabungkan kedua tipe saluran di atas (massa dan

interpersonal) yaitu organisasi. Contoh komunikasi politik melalui

organisasi ini misalnya melalui sidang, kongres, edaran

memorandum, dll.

Di samping mengunakan media massa, dapat juga menggunakan

media pertemuan langsung dengan masyarakat. Pertemuan langsung ini

dapat dikemas dengan bentuk pertemuan lokal, sehingga jenis

pertemuannya sangat bervariasi sesuai dengan kondisi lokal dimana

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

17

pertemuan itu berlangsung. Sejalan dengan pendekatan lokal ini, bahasa

komunikasi yang dibangun juga dengan menggunakan term-term low

contex. Artinya bahasa komunikasi yang digunakan cenderung dengan

bahasa-bahasa yang sederhana, tidak dengan bahasa tinggi atau yang

ilmiah, menggunakan istilah-istilah.

Dalam strategi yang digunakan oleh Jokowi, selain

penggunaan kemeja kotak-kotak ia lebih merakyat dan menjadikan media

massa yang menjadi alat kampanye terselubung, dia makan diwarteg agar

terlihat dekat dengan rakyat, berdialog dengan warga sekitar dan

tentunya menjadi perhatian media massa, gaya bicaranya pun santai,

terlihat seperti dekat dengan warga. Jokowi memakai strategi

kampanyenya pada saat waktu beliau menjadi Cagub Solo. Sasaran

kampanye utama Jokowi memang masyarakat kelas menengah kebawah,

maka dari itu Jokowi berkampanye turun langsung ke kampung dan

menelusuri gang demi gang karena ia tahu betul pada saat kegiatan ini

berlangsung akan di muat dimedia, dan masyarakat dari berbagai lapisan

bisa melihat Jokowi dari berita, online maupun media. Dalam penelitian

ini, strategi komunikasi politik video klip termasuk dalam kategori ini

karena mengguanakan media yang dikemas menggunakan video klip dan

kemudian di unggah kedalam media sosial youtube.

3. Politik Pencitraan

Menurut Schuller inti politik sukses adalah membangun

kepercayaan publik. Kandidat perlu dikenal dulu baru mereka percaya.

Pencitraan tokoh merupakan pintu bagi masyarakat untuk memilih

kandidat di pemilihan lokal. Pencitraan merupakan gambaran yang

dimiliki oleh orang banyak tentang diri, pribadi, atau organisasi atau

produk (Djafat H. Asegaff, 1998:43).

Political image yang dapat diusung oleh partai politik adalah

membangun image kepada masyarakat bahwa partai politik tersebut

merupakan partai yang sederhana, bersahabat, bersahaja, dan diterima

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

18

oleh semua kalangan. Pencitraan ini dapat dimunculkan melalui

pemasangan baliho, spanduk dan lain sebagainya.

Menurut Robert Norton kita berkomunikasi pada dua level

yakni penyampaian informasi dan gaya dalam menyampaikan pesan.

Komentar yang diberikan baik secara serius maupun bercanda akan

diinterpretasikan penerima menjadi gaya berkomunikasi di pembicara.

Gaya pesan ini akan terjadi berulang-ulang. Dari gaya berkomunikasi

inilah orang akan menilai bagimana tipe partai tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, bisa dipastikan

Jokowi menggunakan bahasa yang ringan dan mudah di fahami oleh

semua masyarakat. Kampanye Jokowi sendiri dia jual program pastinya,

bukan janji – janji, dan sangat menarik. Jokowi-Ahok juga mengumbar

prestasi yang pernah mereka capai. Jokowi sendiri sangat inovatif, dia

selalu membuat hal – hal yang berbeda untuk menarik simpati rakyat

dengan isu perubahannya, sehingga diakui oleh para timses bahwa

membentuk citra dari seorang Jokowi memang tidak sulit karena beliau

sendiri tampil apa adanya.

2.5 Analisis Wacana Kritis

Dalam studi ini, teks merupakan sebuah wacana. Norman

Fairclough (1995) menggambarkan teks sebagai mempresentasikan berbagai

pandangan dan kepentingan produsernya: „teks-teks media merupakan versi

realitas yang tergantung pada posisi dan kepentingan sosial serta tujuannya‟.

Teks inilah yang nantinya akan menjadi bahan analisis mendasar dari

penelitian ini dan akan dianalisis.

Teori Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Theory)

Menurut Douglas dalam Mulyana (2000:3), istilah wacana berasal

dari bahasa Sansekerta wac/wak/vak, yang artinya berkata, berucap. Kata

tersebut kemudian mengalami perubahan bentuk menjadi

wacana. Kridalaksana dalam Yoce (2009:69) membahas bahwa wacana

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

19

adalah satuan bahasa terlengkap dalam hirearki gramatikal tertinggi dan

merupakan satuan gramatikal yang tertinggi atau terbesar.Wacana

direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh, seperti novel, cerpen, atau

prosa dan puisi, seri ensiklopedi dan lain-lain serta paragraph, kalimat,

frase, dan kata yang membawa amanat lengkap.Jadi, wacana adalah unit

linguistik yang lebih besar dari kalimat atau klausa.

Lukmana, Aziz dan Kosasih (2006:12) mengatakan bahwa

analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis) mempunyai ciri yang

berbeda dari analisis wacana yang bersifat “non-kritis”, yang cenderung

hanya mendeskripsikan struktur dari sebuah wacana. Analisis wacana kritis

(Critical Discourse Analysis) bertindak lebih jauh, diantaranya dengan

menggali alasan mengapa sebuah wacana memiliki struktur tertentu, yang

pada akhirnya akan berujung pada analisis hubungan sosial antara pihak-

pihak yang tercakup dalam wacana tersebut.

Analisis wacana kritis menyediakan teori dan metode yang bisa

digunakan untuk melakukan kajian empiris tentang hubungan-hubungan

antara wacana dan perkembangan sosial dan kultural dalam domain-domain

sosial yang berbeda (Jorgensen dan Philips, 2007: 114). Tujuan analisis

wacana kritis adalah menjelaskan dimensi linguistik kewacanaan fenomena

sosial dan kultural dan proses perubahan dalam modernitas terkini

(Jorgensen dan Philips, 2007: 116).

Dari sekian banyak model analisis wacana, model Teun Van Dijk

adalah salah satu model yang familiar dan sering dipakai untuk

mengkolaborasikan elemen-elemen wacana sehingga bisa diaplikasikan.

Model Van Dijk adalah model yang sedikit banyak mengadopsi dari

pendekatan lapangan “Psikologi Sosial” yaitu sebagai ”Kognisi sosial”.

Pendekatan yang dilakukan adalah untuk menjelaskan struktur dan

terbentuknya proses suatu teks. Eriyanto (2001:221) Menurut Van Dijk,

penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisa atas teks

semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus juga

diamati.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

20

Alex Sobur (2006:73) Van Dijk melihat suatu wacana terdiri atas

berbagai struktur/tingkatan, yang masing-masing bagian saling mendukung,

menurutnya dibagi menjadi ke dalam tiga tingkatan :

1. Struktur Makro, ini merupakan makna global/umum dari suatu teks

yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks. Tema

wacana ini bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu

peristiwa.

2. Superstruktur, adalah kerangka suatu teks, bagaimana struktur dan

elemen wacana disusun dalam teks secara utuh.

3. Struktur Mikro, adalah makna wacana yang dapat diamati dengan

menganalisis kata, proposisi, anak kalimat, parafrase yang dipakai dan

sebagainya.

Keseluruhan teks dapat dianalisa dengan menggunakan elemen-

elemen diatas, semua elemen merupakan satu kesatuan yang saling

berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Apabila digambarkan maka

struktur teks adalah sebagai berikut:

Bagan Struktur Teks

Struktur Makro

Makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik/tema

yang diangkat oleh suatu teks.

Superstruktur

Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup dan

kesimpulan.

Struktur Mikro

Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata,

kalimat dan gaya yang dipakai oleh suatu teks.

Gambar 2.1: Bagan struktur teks dari Analisis Van Dijk (Sumber, Eriyanto (2001: 227)

Karakteristik Analisis Wacana Kritis

Menurut Teun A. Van Dijk (1997:1-37) dalam Eriyanto (2008) ada

beberapa karakteristik penting analisis wacana kristis, yaitu :

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

21

1. Tindakan. Prinsip pertama, dipahami sebagai sebuah tindakan (action).

Wacana bukan ditempatkan dalam ruang tertutup dan internal tetapi

sebagai bentuk interaksi dengan orang lain. Karena itu, wacana harus

dipandang sesuatu yang bertujuan, apakah untuk mempengaruhi,

mendebat, membujuk, menyangga, mereaksi dan sebagainya. Kedua,

wacana dipahami sebagai sesuatu yang diskspresikan secara sadar,

terkontrol, bukan sesuatu di luar kendali atau diekspresikan di luar

kesadaran.

2. Konteks. Konteks disini seperti latar, situasi, peristiwa, dan kondisi.

Wacana dipandang, diproduksi, dimengerti, dan dianalisis pada suatu

konteks tertentu. Menurut Guy Cook (Eriyanto, 2001:8-9), analisis

wacana juga memeriksa konteks dari komunikasi, siapa yang

mengkomunikasikan dengan siapa dan mengapa; dalam jenis khalayak

situasi apa; melalui medium apa; bagaimana perbedaan tipe dari

perkembangan komunikasi; hubungan untuk setiap masing-masing

pihak. Guy Cook juga menyebutkan ada tiga hal sentral dalam

pengertian wacana, yakni teks, konteks, dan wacana. Teks, adalah

semua bentuk bahasa, bukan hanya kata-kata yang tercetak di lembar

kertas, tetapi juga semua jenis ekspresi komunikasi, ucapan, musik,

gambar, efek suara, citra dan sebagainya. Konteks, memasukan semua

situasi dan hal yang berada di luar teks dan mempengaruhi pemakaian

bahasa, seperti partisipan dalam bahasa, situasi dimana teks tersebut

diproduksi, fungsi yang dimaksudkan dan sebagainya. Wacana, disini

dimaknai sebagai teks dan konteks secara bersama-sama. Ada beberapa

konteks yang penting karena berpengaruh terhadap produksi wacana.

Pertama, partisipan wacana, latar siapa yang memproduksi wacana.

Jenis kelamin, umur, pendidikan, kelas sosial, etnis, agama, dalam

banyak hal relevan dalam menggambarkan wacana. Kedua, setting

sosial tertentu seperti tempat, waktu, posisi pembicara dan pendengar

atau lingkungan fisik.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

22

3. Historis. Salah satu aspek penting untuk bisa mengerti teks adalah

dengan menempatkan wacana itu di dalam konteks historis tertentu.

Pada waktu melakukan analisis perlu tinjauan untuk mengerti mengapa

wacana yang berkembang atau dikembangkan seperti itu, mengapa

bahasa yang dipakai seperti itu dan sebagainya.

4. Kekuasaan. Setiap wacana yang muncul, dalam bentuk teks, percakapan

dan atau apa pun, tidak dipandang sebagai sesuatu yang alamiah, wajar,

dan netral tetapi merupakan bentuk pertarungan kekuasaan. Konsep

kekuasaan adalah salah satu kunci hubungan antara wacana dengan

masyarakat. Kekuasaan itu dalam hubungannya dengan wacana,

penting untuk melihat apa yang disebut sebagai kontrol. Bentuk kontrol

ini dapat berupa kontrol konteks atau struktur wacana.

5. Ideologi. Ideologi merupakan konsep yang sentral dalam analisis

wacana yang bersifat kritis. Ideologi dibangun oleh kelompok dominan

dengan tujuan untuk mereproduksi dan melegetimasi dominasi mereka.

Salah satu strategi utamanya adalah dengan membuat kepada khalayak

bahwa dominasi itu bisa diterima secara taken for granted (Eriyanto,

2008-18). Seperti dijelaskan oleh Van Dijk sebagai “kesadaran palsu”,

bagaimana kelompok dominan memanipulasi ideologi kepada

kelompok yang tidak dominan melalui kampanye disinformasi, melalui

kontrol media dan sebagainya.

Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk

Teks bukan sesuatu yang datang dari langit, bukan juga suatu

ruang hampa yang mandiri. Akan tetapi, teks dibentuk dalam suatu praktik

diskursus, suatu praktik wacana. Kalau ada teks memarjirnalkan wanita,

bukan bearti teks tersebut suatu ruang hampa, bukan pula sesuatu yang

datang dari langit. Teks itu hadir dan bagian dari representasi yang

menggambarkan masyarakat patriarkal. Di sini ada dua bagian: teks yang

mikro yang merepresentasikan program televagelism bagi anak-anak muda,

dan elemen besar yang berupa struktur sosial kekristenan di Indonesia.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

23

Van Dijk membuat suatu jembatan yang menghubungkan elemen

dasar berupa struktur sosial tersebut dengan elemen wacana yang mikro

dengan sebuah dimensi yang dinamakan kognisi sosial. Menurut Van Dijk,

penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis atas

struktur teks karena struktur wacana itu sendiri menunjukkan atau

menandakan sejumlah makna, pendapat, dan ideologi. Untuk membongkar

makna tersembunyi dari teks, kita membutuhkan suatu analisis kognisi1 dan

konteks sosial. Wacana oleh van Tjik digambarkan mempunyai tiga dimensi

atau bangunan yaitu, teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Inti analisis

Van Dijk adalah menggabungkan ketiga wacana tersebut ke dalam satu

kesatuan analisis.

Model Analisis Van Dijk

Gambar 2.2: Model dari Analisis Van Dijk (Sumber, Eriyanto (2001: 225)

Dalam dimensi teks, yang diteliti adalah struktur dari teks. Van

Dijk memanfaatkan dan mengambil analisis linguistik tentang kosakata,

kalimat, paragraph untuk menjelaskan dan memaknai suatu teks. Kognisi

sosial merupakan dimensi untuk menjelaskan bagaimana suatu teks

diproduksi oleh individu/kelompok pembuat teks. Cara memandang atau

melihat suatu realitas sosial itu yang melahirkan teks tertentu. Sedangkan

konteks sosial melihat bagaimana teks itu dihubungkan lebih jauh dengan

struktur sosial dan pengetahuan yang berkembang dalam masyarakat atas

1Eriyanto dalam buku Analisis Wacana Teun A. Van Dijk, kognisi sosial didasarkan pada

anggapan umum yang tertanam yang akan digunakan untuk memandang peristiwa. Analisis

kognisi menyediakan gambaran yang kompleks tidak hanya pada teks tetapi juga representasi dan

strategi yang digunakan dalam memproduksi suatu teks.

Konteks

Konteks

Kognisi sosial

Kognisi Sosial

Teks

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

24

suatu wacana. Analisis Van Dijk menghubungkan analisis tekstual kearah

analisis yang kompherensif bagaimana teks diproduksi, baik dalam

hubungannya dengan individu dan masyarakat (Eriyanto, 2001:225).

2.6 Hasil Penelitian Sebelumnya

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Sebelumnya

No Judul Penelitian Metode Yang

Digunakan

Hasil Penelitian

1. ANALISIS

TERHADAP

RETORIKA

POLITIK PARA

KANDIDAT

PILGUB DKI

JAKARTA

DEKADE 2014

(Studi Kasus

Terhadap Fauzi

Bowo dan Jokowi

dalam PILGUB DKI

Jakarta Putaran Ke -

II)

Oleh : Khairunnisa

M. Ilyas Ali Herdina

Rosidi

Retorika

Politik

Foke termasuk tipe orator

kategori Noble Selves, yaitu rang

yang menganggap dirinya paling

benar, mengklaim lebih hebat dan

sulit untuk dikritik. Tipe retorika

Fauzi Bowo masuk dalam kategori

ekstemporer, sedangkan Jokowi

masuk dalam tipe orator yang

retorically sensitive dan kategori

Impromptu. Foke lebih unggul

dalam retorika, terlebih dalam

forum dan teori tetapi masyarakat

memilih lebih melihat figur, siapa

yang lebih mereka kenal.

2. MAKNA IKON

VIDEO KLIP

(Analisis Semiotika

Video Klip Armada

Racun “Amerika”

Versi 1)

Analaisis

Semiotika

Charles

Sanders Pierce

(Trikotomi

Pierce)

Ideologi yang dimiliki oleh

Armada Racun adalah refleksi dan

kebebasan, sedangkan makna tanda

dalam video klip “Amerika” versi 1

berkaitan erat dengan imaji

perempuan, kawula muda, gaya

hidup, politik identitas dan

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

25

Oleh : Yusup

Bangkit Sanjaya

(362007074)

komoditas pendidikan. Dalam

video klip tersebut Armada Racun

mengkomunikasikan pesan, bahwa

fenomena kapitalis dan globalisasi

telah menjangkau seluruh

kehidupan masyarakat.

3. ANALISIS

WACANA

PEMBERITAAN

FINAL PIALA

SUZUKI AFF 2010

DI MEDIA

INDONESIA

Oleh : Dita Amelia

NIM: 107051102726

Analisis

Wacana Kritis

Teun A. Van

Dijk

Berita yang disajikan

merupakan kategori berita olahraga

yang cenderung ada beberapa kata

yang menjadi ciri khas bahasa

berita olahraga. Pemberitaan

tersebut dikonstruksi dengan

menggunakan bahasa yang menarik

dan persuasif sehingga membentuk

wacana yang dapat

menggambarkan kondisi

pertandingan. Wartawan MI

menulis berita itu seolah-olah

masyarakat Indonesia mendukung

agar menimbulkan rasa percaya

diri para pemain timnas indonesia,

terlebih saat timnas Indonesia

mengalami kekalahan dalam leg

pertama dan kedua yang

menghasilkan kekalahan pada akhir

pertandingan.

4. REPRESENTASI

MAKNA PESAN

NILAI-NILAI

MOTIVASI

Analisis

Semiotika

Ferdinand De

Saussure

Dari 7 lagu dalam album

For All karya Bondan Prakoso &

Fade 2 Black yang telah dianalisis

berdasarkan teori semiotik dari

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

26

DALAM ALBUM

“FOR ALL” (Studi

Analisis Semiotika

Nilai-Nilai Motivasi

dalam Lirik-Lirik

Lagu pada album

“For All” karya

Bondan Prakosos &

Fade 2 Black)

Oleh : Arsidipta F.

Lingga

Saussure, terdapat 3 unsur yaitu

penanda (signifier), petanda

(signified) dan signifikasi. Proses

ini menghubungkan antara lirik

lagu dengan dunia eksternal yang

sesungguhnya. Berdasarkan

analisis, album ini memiliki makna

yang saling berkaitan mengandung

pesan motivasi. Motivasi disini

dapat diartikan sebagai tujuan jiwa

yang mendorong individu untuk

melakukan aktivitas-aktivitas

tertentu dan untuk tujuan-tujuan

tertentu terhadap situasi

disekitarnya dalam konteks

kehidupan untuk mendorong dan

menyemangati individu dalam

melakukan sesuatu demi

tercapainya suatu tujuan hidup

yang lebih baik.

5. STRATEGI

KOMUNIKASI

POLITIK VIDEO

KLIP

Oleh:Yesika

P.D.P.H

Analisis

Wacana Kritis

Teun A. Van

Dijk

Akan menganilsis isi pesan

yang disampaikan oleh rakyat

dalam kemasan video klip dengan

judul “Jokowi dan Basuki” What

Makes You Beaitiful One Direction

[Parodi], karya CameoProject ini

merupakan pesan yang dikemas

oleh yang dalam penelitian ini

merupakan pendukung dari

Jokowi-Basuki rakyat dan

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6929/2/T1_362006070_BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI Teori ... Strategi lain terdapat dalam buku

27

diunggah ke dalam salah satu situs

jejaring sosial yaitu youtube

menjelang pemilihan umum

Gubernur dan Wakil Gubernur

DKI Jakarta 2012.

2.7 Kerangka Pemikiran

Keterbalikan

Analisis Wacana Kritis

Gambar 2.3

Kerangka Pemikiran

KEMENANGAN JOKOWI-BASUKI

(isu-isu kebijakan)

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK

VIDEO KLIP “JOKOWI DAN

BASUKI”

TEUN A. VAN DIJK :

TEKS

KOGNISI SOSIAL

KONTEKS SOSIAL