BAB II LANDASAN TEORI - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/full paper/penulisan...

28
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Website Website merupakan kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file - filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman - halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web. (Gregorius, 2000, h:30). Website awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer atau pengguna internet melakukan penelusuran informasi di internet. Informasi yang disajikan dengan web menggunakan konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan menggunakan banyak media, seperti teks, gambar, animasi, suara, atau film. 2.1.1. World Wide Web WWW (World Wide Web) adalah sebuah metode baru yang berjalan di dunia internet yang akhir - akhir ini berkembang dengan cepat (Bunafit Nugroho, PHP & MySQL dengan Editor Dreamweaver MX, 2004, h : 1) 2.1.2. Homepage Dan Browser Homepage adalah halaman pembuka / pertama dari sekian banyaknya website, browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet. Informasi – informasi ini biasanya di kemas dalam page-page, dimana setiap page biasa mempunyai beberapa link yang menghubungkan web page tersebut ke sumber

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - storage.jak-stik.ac.idstorage.jak-stik.ac.id/students/full paper/penulisan...

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Website

Website merupakan kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file -

filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman

yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman -

halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage

disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web. (Gregorius,

2000, h:30).

Website awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan

konsep hyperlink, yang memudahkan surfer atau pengguna internet melakukan

penelusuran informasi di internet. Informasi yang disajikan dengan web

menggunakan konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan menggunakan

banyak media, seperti teks, gambar, animasi, suara, atau film.

2.1.1. World Wide Web

WWW (World Wide Web) adalah sebuah metode baru yang berjalan di dunia

internet yang akhir - akhir ini berkembang dengan cepat (Bunafit Nugroho, PHP &

MySQL dengan Editor Dreamweaver MX, 2004, h : 1)

2.1.2. Homepage Dan Browser

Homepage adalah halaman pembuka / pertama dari sekian banyaknya

website, browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil

informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet. Informasi –

informasi ini biasanya di kemas dalam page-page, dimana setiap page biasa

mempunyai beberapa link yang menghubungkan web page tersebut ke sumber

5

5

informasi lainnya. Jika suatu link di klik, browser akan mencari alamat dari tujuan

link tersebut dan browser akan menampilkan informasi tersebut, namun jika tidak

menemukan alamat yang di tuju, browser akan memberikan suatu pesan yang

menyatakan bahwa alamat dari tujuan link tersebut tidak dapat ditemukan.

Gambar 2.1. Tampilan internet Explorer

2.2. Pengertian Sistem

Secara umum sistem didefinisikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang

saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk

mencapai suatu tujuan. Definisi ini dikemukakan oleh :

Gordon B. Davis bahwa “ Suatu sistem terdiri dari bagian – bagian yang saling

berkaitan, yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

Berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur,

tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena satu

maksud tujuan atau sasaran “ ( Gordon B. Davis, 1989 : 68 ).

2.2.1. Alat yang digunakan dalam Analisa Sistem

Alat yang digunakan dalam analisa sistem adalah Diagram Arus Data yang

memiliki definisi sebagai suatu grafik teknik yang menggambarkan keadaan yang

Title BarMenu Bar Tool Bar Address Bar

6

6

sebenarnya, terdiri dari beberapa level yang mentransformasikan data menjadi

informasi melalui proses-proses.

Diagram Arus Data ini mempunyai simbol-simbol yang dapat mengungkapkan

komponen-komponen dasar dari proses dan aliran sistem. Beberapa pengertian

simbol (lihat daftar simbol) yang digunakan didalam diagram arus data, adalah :

a. Kesatuan Luar (Eksternal Entity)

Merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,

organisasi atau sistem lainya, yang memberikan input (masukan) atau menerima

output (keluaran) dari sistem.

Simbol:

Gambar 2.2 Simbol External entity

b. Arus Data

Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus

data menunjukan arus dari data yang masukan untuk sistem ataupun keluaran dari

sistem dan input yang masuk kedalam proses harus menghasilkan output yang

berbeda. Arus data secara fisik antara lain dapat berupa Formulir, laporan

tercetak, surat dan sebagainya.

Simbol:

Gambar 2.3 Simbol Arus Data

c. Proses

Kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin ataupun komputer

untuk mengolah masukan dan menghasilkan keluaran dari proses.

Simbol:

Gambar 2.4 Simbol Proses

7

7

d. Simpanan Data

Merupakan suatu penampungan data yang dapat berupa suatu file, arsip, tabel

dan sebagainya. Selain itu untuk menjelaskan aliran data yang mengalir di sistem.

Analisa sistem dapat mengidentifikasikan data dengan kamus data.

Simbol:

Gambar 2.5 Simbol Simpan Data

2.2.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-

komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-

bagian dari sistem.

Komponen sistem terdiri dari beberapa bagian yaitu sebagai berikut :

a. Tujuan (Goal)

Untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan

pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

b. Batasan (Boundary)

Merupakan ruang lingkup sistem, yang menyangkut masalah biaya dan waktu di

dalam sistem tersebut.

c. Kontrol (Controling)

Merupakan bentuk pengendalian untuk mencegah banyak hal yang dapat merusak

sistem informasi tersebut.

8

8

d. Input (Masukan)

Merupakan metoda-metoda dan media untuk mengakses data yang akan

dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

e. Proses (Process)

Merupakan “Kotak Alat” (Tool Box) dalam sistem informasi yang digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data serta

menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari

sistem secara keseluruhan.

f. Output (Keluaran)

Merupakan produk/keluaran dari sistem informasi yang berupa informasi yang

berkualitas serta dokumentasi untuk semua tingkatan manajemen.

g. Umpan Balik (Feed Back)

Merupakan bentuk evaluasi dari sistem informasi, apakah sistem informasi

tersebut bisa memberikan dampak yang positif terhadap informasi yang

dihasilkan untuk semua tingkatan manajemen.

2. Batasan sistem (boundry)

Boundry adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem

lainnya. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Environment dari suatu sistem adalah yang diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan bagi

sistem merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.

9

9

4. Penghubung sistem.

Interface adalah penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya

melalui interface yang mengalir sumber daya-sumber daya dari subsistem-subsistem

lainnya. Dengan adanya interface, subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem

lainnya yang menbentuk kesatuan.

5. Masukan sistem (input)

Input adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa

masukan perawatan (Maintenance input) dan masukan sinyal(signal input).

Maintenance adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

Signal input adalah energi yang diperoses mendapatkan keluaran.

6. Keluaran sistem (output)

Output adalah hasil dari data yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan subsistem yang lainnya.

7. Pengolah sistem

Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem

Sasaran dari sistem dapat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem

dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2.3. Perancangan sistem

Perancangan sistem didefinisikan sebagai suatu gabungan teknik strategi dan

metode untuk merancang perangkat lunak atau program. Pada perancangan

terstruktur prosedur yang digunakan oleh pengembang sistem untuk membuat suatu

keputusan yang jelas dan sistematis.

Sehingga perancangan sistem disimpulkan untuk menentukan bagaimana suatu

sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Tahap ini menyangkut

10

10

mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat dan perangkat keras dari suatu

sistem, sehingga setelah intalasi sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun

yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem.

2.2.4. Tujuan Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem mempunyai dua maksud dan tujuan utama yaitu

sebagai berikut :

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

b. Untuk memeberikan gambaran yang lebih jelas dan rancang bangun yang lengkap

kepada pemogram ahli-ahli tekhnik lainya. Untuk mencapai tujuan ini, analisis harus

mencapai tujuan sebagai berikut :

1) Rancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan.

2) Rancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama dariorganisasi

perusahaan ,sesuai dengan apa yang telah didefinisikan pada tahap

perancanagan sistem yang ditempatkan pada tahap analisa sistem.

2.3. Pengertian Database

Database merupakan suatu kumpulan dari data – data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras ( hardware ) komputer dan

digunakan perangkat lunak ( software ) untuk memanipulasinya. Data disimpan

disalam database untuk keperluan penyediaan informasi, diorganisasikan untuk

efisiensi kapasitas penyimpanan supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

Database diakses atau dimanipulasikan dengan menggunakan paket software

Database Manajemen System ( DBMS ). ( HM, Jogiyanto, Analisis dan Desain

Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur, Andi Offset Yogyakarta, 1993, Hal : 13 ).

11

11

2.4.Normalisasi

1. First Normal Form ( 1NF )

Suatu relasi memiliki nilai data yang atomic ( tunggal )

yaitu setiap irisan baris dan kolom mempunyai satu nilai data.

2. Second Normal Form ( 2NF )

Jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam kegiatan primer

memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. ( Fathansyah,

Hal : 67, 2002 )

3. Third Normal Form ( 3NF )

Suatu relation sudah berada pada 3NF bila sudah berada dalam 2NF dan tidak

tergantung transitif pada primary key.

2.5. Pengertian Data dan Informasi

Data adalah kumpulan fakta dan angka-angka yang relatif tidak berarti, yang

diubah menjadi informasi oleh suatu pengolah informasi. Dengan demikian informasi

adalah data yang telah diproses sehingga menjadi berguna bagi pemakainya untuk

membuat keputusan dalam memecahkan masalah. (Mcleod, 2001, h:15)

2.6. Entity Relationship Diagram ( ERD )

Penggunaan ERD berfungsi untuk memudahkan pemecahan masalah, dengan

modal jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan didalam sistem

secara serentak. ( Wijanarko, Hal : 22 – 24, 2000 )

a. Adapun komponen utama ERD adalah sebagai berikut :

1. Entity ( Objek Data )

Merupakan suatu informasi yang dapat dibedakan dalam dunia nyata.

Gambar 2.6. Entity

12

12

2. Relationship

Merupakan hubungan yang terjadi antara satu entitas dengan entitas lain.

Gambar 2.7. Relationship

3. Atribut

Merupakan karakteristik penjelasan detail tentang entity dan relationship.

Gambar 2.8. Atribut

b. Jenis-jenis dari derajat Relationship :

1. Derajat Satu

Gambar 2.9. Simbol Derajat satu (unary degree)

2. Derajat Dua

Gambar 2.10. Simbol Derajat dua (binary degree)

kamar sewa

Kamar Tamu sewa

13

13

3. Derajat Tiga

Gambar 2.11. Simbol Derajat Tiga (Ternary Degree)

c. Cardinality ratio/jumlah hubungan antar entity

Cardinality ratio menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan

entity yang lainnya

Jenis-jenis cardinality ratio :

1. 1:1

Gambar 2.12. Cardinality Ratio one to one

2. 1: M / M:1

Gambar 2.13. Cardinality Ratio one to many atau many to one

Pembayaran

Kamar Tamu sewa

Karyawan kerja Divisi

Kamar disewa Tamu

1 1

1 M

14

14

3. M:N

Gambar 2.14. Cardinality Ratio many to many

2.7. Pengertian Aplikasi

Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang di buat unuk

menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. ( Kamus Komputer, 1996,

Hal : 20 ).

Aplikasi software yang di rancang untuk penggunaan praktisi khusus klasifikasi

luas ini dapat di bagi menjadi dua. (Santoso, 2000, Hal : 1 – 2).

1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang di

rancang untuk menjalankan tugas.

2. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang digunakan

untuk sejenis masalah tertentu, misalnya penggajian (payroll)

2.8. Pengertian Istilah Perhotelan

2.8.1. Reservasi

Pemesanan merupakan kata dasar dari kata pesan yang berarti permintaan

seseorang yang merupakan amanat. (Kamus Ilmiah Populer Kontemporer, alex, 2005,

Hal : 466).

2.8.2. Kamar Hotel

Setiap tamu yang akan menginap di hotel harus mengetahui tipe kamar, lokasi

kamar dan fasilitas yang tersedia di hotel agar para tamu yang akan menginap tidak

Kamar Tamu menyewa M N

15

15

salah memilih kamar yang dikehendakinya dan memberikan rasa aman bagi para

tamu hotel. (Hotel Front office, Agustinus Darsono, 2001, Hal : 16 – 19).

Jenis Kamar menurut pembagiannya terbagi menjadi 2:

a. Tipe kamar meliputi :

1. Single room yaitu dalam satu kamar terdapat satu tempat tidur untuk satu

orang tamu.

2. Twin room yaitu dalam satu kamar terdapat dua tempat tidur untuk dua orang

tamu.

3. Double room yaitu dalam satu kamar terdapat satu tempat tidur besar untuk

dua orang tamu.

4. Triple room yaitu dalam satu kamar terdapat double bed atau twin bed untuk

dua orang dan di tambah ekstra bed (untuk tiga orang tamu).

5. Junior suite room yaitu satu kamar besar terdiri dari ruang tidur dan ruang

tamu.

6. Suite room yaitu kamar yang terdiri dari dua kamar yaitu kamar tidur untuk

dua orang dan ditambah ruang tamu, ruang makan dan dapur.

7. President suite room yaitu kamar yang terdiri dari tiga kamar besar yaitu

kamar tidur, kamar tamu, kamar makan (kamar rapat) dan dapur kecil.

b. Istilah kamar menurut letak dan penggunaannya :

1. Hospitality suite yaitu kamar ini berupa suite yaitu Parlor (kamar / salon

tamu) yang dipergunakan untuk pertemuan atau semacam kamar untuk

pertemuan bisnis.

2. Parlor atau Salon yaitu sebuah kamar (ruang tamu) yang dipergunakan untuk

ruang tidur.

3. Connecting room yaitu kamar ini berupa dua buah kamar yang berdekatan dan

antara kamar yang satu dengan kamar lain yang bersebelahan di hubungkan

oleh pintu penghubung (connecting door).

4. Ajoining room yaitu dua buah kamar yang bersebelahan tanpa pintu

penghubung.

16

16

5. Inside room yaitu kamar yang menghadap kebagian belakang hotel.

6. Outside room yaitu kamar yang menghadap ke jalan raya.

7. Lanais room yaitu kamar – kamar dengan teras (balkon) yang berlokasi

menghadap kolam atau kebun.

8. Cabana room yaitu kamar yang beralokasi dikawasan pantai atau kolam

renang. Kamar ini dapat dilengkapi atau tanpa tempat tidur dan lokasi kamar

biasanya terpisah dari gedung utama.

9. House used room yaitu kamar yang diperuntukan bagi staff hotel yang

mempunyai otoritas, kamar ini biasanya digunakan untuk tempat tinggal

dalam jangka waktu tertentu.

10. Blocked room yaitu kamar – kamar yang pada saat tertentu sudah dipesan dan

tidak dapat diperlihatkan kepada tanu lain.

11. Mack up room yaitu kamar yang dibuat utuk contoh dan dapat diperlihatkan

pada tamu.

12. Doctors room yaitu kamar – kamar yang diubah untuk dijadikan tempat

praktek doctor, kamar ini digunakan untuk melayani tamu yang

memeriksakan kesehatan kepada dokter dan para tamu biasanya dari kalangan

perusahaan tertentu.

13. Chartered room yaitu kamar yang telah di konterak atau disewakan untuk

dijadikan tempat tinggal dalam jangka waktu tertentu, kamar ini semacam

apartement dimana antara kedua belah pihak yaitu tamu hotel mengadakan

perjanjian khusus.

2.9. Pengertian PHP

PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter

yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai

kesederhanaan dalam perintah, yang digunakan untuk pembuatan aplikasi web.

(Sidik, 2004, h:3)

17

17

PHP/FI merupakan nama awal dari PHP (Personal Home Page/Form

Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan

program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang

ditampilkan dalam browser web. Dengan menggunakan PHP maka maintenance

suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update dapat dilakukan dengan

menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.

PHP merupakan script untuk pemrograman script web server-side, script yang

membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari

suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks

atau editor HTML.

2.9.1.Script PHP

Script PHP diawali dengan tag (<?) dan diakhiri dengan tag (?>). Setiap baris

perintah / statement harus diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma (;).

Umumnya setiap statement dituliskan dalam satu baris. Script PHPmerupakan script

yang digunakan untuk menghasilkan halaman-halaman web. Cara penulisannnya

dibedakan menjadi embedded dan non embedded script. (PHP dan MySQL, Didik

Dwi Prastyo, 2003, h : 4-5)

1. Embedded Script

Script yang dimaksud dari embedded script adalah script PHP yang

disisipkan di antara tag-tag HTML. Script PHP digunakan apabila isi dari suatu

dokumen HTML diinginkan dari hasil eksekusi suatu script PHP, selama

informasi masih tidak membutuhkan program maka pemrogram umumnya tidak

akan menggunakan program.

18

18

Gambar 2.15. Embedded Script

2. Non Embedded Script

Script PHP pada cara ini digunakan sebagai murni pembuatan program

PHP, tag HTML yang dihasilkan untuk membuat dokumen merupakan bagian

dari script PHP.

Gambar 2.16. Non Embedded Script

Jika dilihat sourcenya dengan menggunakan View – Source pada browser

IE, maka source dokumen HTML yang ditampilkan berupa dokumen HTML

<?php echo “<html>”; echo “<head>”; echo “<title>”non embedded script“</title>; echo ”</head>”; echo “<body>”; echo “”; echo “</body>”; echo “</html>”; ?>

19

19

murni, tidak ada lagi tag dan script PHP, karena semuanya telah menjadi tag

HTML, karena pada saat dieksekusi maka bukan scriptnya yang dikirim tetapi

hasil eksekusi dari script tersebut yang dikirim. Hasilnya berupa dokumen

HTML, mekanisme inilah yang disebut dengan “on the fly HTML creation”.

2.9.2. Tag PHP

Penulisan program PHP dapat menggunakan dengan berbagai tag. Semua

itu mempengaruhi hasil program yang akan di buat. Tag – tag yang dapat

dipergunakan adalah dalam bentuk atau style XML, ASP dan Java Script.

a. Style Standar

Style standar PHP mirip dengan penulisan program XML, yakni di awali dengan

<?php dan diakhiri dengan ?>.

<?php

echo“ini adalah style PHP”;

?>

b. Short Style

Style ini cukup praktis di banding style sebelumnya. Namun untuk menggunakan

style ini, terlebih dahulu memastikan bahwa tag ini telah diaktifkan, dengna

memastikan baris berikut pada file php :

short_open_tag = On ; allow the <? Tag. ;otherwise,

Only <?php and < Script> tags are recognized.

Atau dapat juga memberikan nilai demikian :

short_open_tag = True

short_open_tag = Yes

contoh penulisan pada program sebagai berikut :

<?

echo “ini adalah Short style”;

?>

20

20

c. Style JavaScript

<SCRIPT LANGUAGE=’PHP’>

echo “ini adalah Style Java Script”;

</SCRIPT>

d. Style ASP

Sebelum membuat program dengan style ASP, terlebih dahulu mengaktifkan

asp_tags pada file php, dengan cara memberikan nilai On pada baris berikut:

asp_tags = On ; allow ASP-style <% %> tags

contoh penulisan pada program sebagai berikut :

<%

echo“ini adalah style ASP”;

%>

2.9.3. Variabel, Tipe Data dan Konstanta

Identifier dalam PHP terdiri atas variabel, konstanta dan fungsi.

1. Variabel

Variabel tempat menyimpan data, di dalam PHP diawali dengan karakter $

diikuti dengan huruf sebagai karakter pertama setelah $, kemudian kombinasi

karakter dan angka. Tidak boleh ada spasi dan tanda baca dalam penamaan,

kecuali karakter garis bawah atau under score.

2. Tipe Data

PHP mempunyai tiga dasar tipe data, yaitu integer, double, dan string. Selain

tipe data dasar, PHP juga mempunyai tipe data compound yang terdiri atas array

dan object.

3. Konstanta

Konstanta adalah suatu nilai yang tidak berubah selama proses dari program.

Selain konstanta, PHP juga menyediakan fungsi define() untuk membuat

konstanta sendiri. Fungsi define() memperkenankan kita untuk menentukan ada

21

21

tidaknya konstanta. Menghasilkan nilai 1 jika konstanta ada dan 0 jika tidak ada

konstanta.

2.10. Fungsi API MySQL

Agar dapat menampilkan hasil query pada browser klient, PHP memerlukan

fungsi API (Application Programming Interface). (prasetyo, 2003, h:271).

Berikut ini beberapa fungsi API MySQL yang di dukung oleh PHP :

1. mysql_connect()

Digunakan untuk melakukan koneksi (hubungan) dengan database MySQL

server.

Sintaks:

$conn=mysql_connect(“host”,”username”,”password”)

$conn : nama variabel penampung status hasil koneksi kepada

database.

host : nama host atau alamat server database MySQL.

Username : nama user yang telah diberi hak untuk dapat

mengakses server database .

password : adalah kata sandi untuk username untuk dapat masuk

ke dalam database.

2. mysql_select_db()

Digunakan untuk melakukan koneksi kepada database yang dalam server yang

berhasil dikoneksi dengan perintah mysql_connect().

Sintaks:

$pilih=mysql_select_db(“namadatabase”,$conn)

$pilih : berisi status koneksi kepada database

$conn : koneksi kepada server database yang berhasil.

namadatabase : nama database yang akan dikenai proses.

3. mysql_create_db()

Untuk membuat database baru.

22

22

4. mysql_query()

Digunakan untuk melakukan eksekusi perintah SQL untuk memanipulasi

database yang berhasil dilakukan koneksinya dengan menggunakan

mysql_select_db().

Sintaks:

$hasil=mysql_query(“SQLStatement”)

$hasil akan berupa record set apabila SQLStatement berupa perintah SELECT.

5. mysql_fetch_array()

Digunakan untuk melakukan pemrosesan hasil query yang dilakukan dengan

perintah mysql_query().

Sintaks:

$array=mysql_fetch_array($hasil)

$array adalah array satu record dari record $hasil yang diproses. Nomor record

sesuai dengan nomor urut dari proses mysql_fetch-array yang sedang dilakukan.

$hasil adalah record set yang akan diproses.

23

23

Gambar 2.17. Tampilan PHP yang mendukung MySQL

2.11. Membuat Database MySQL dengan PHP MyAdmin

Untuk membuat database di mysql akan lebih mudah jika kita menggunakan

PhpMyadmin. Jika anda menggunakan phptriad untuk mengakses PHP MyAdmin,

pada browser ketikkan http://localhost/phpmyadmin/. Yaitu menggunakan PHP

MyAdmin 2.2.0rc4.

Pertama kali buat database mysql dengan phpmyadmin. Beri nama databasenya

reservasi.

24

24

Gambar 2.18. Database baru

Setelah itu klik create. Database baru sudah terbentuk, sekarang kita tinggal

membuat tabelnya. Contoh pertama kita buat tabel sederhana yaitu tabel pengunjung

pada sebuah halaman web.

Gambar 2.19. Buat table tamu

25

25

Karena kita akan membuat tabel dengan nama Tamu yang mempunyai field sejumlah

5 yaitu : no ktp, nama, alamat, jenis kelamin dan telpon. Maka masukkan tamu pada

name dan 4 pada fields. Klik Go.

Gambar 2.20. Membuat field pada database

Hasil tabel tamu seperti gambar 4 :

Gambar 2.21. Tabel tamu

26

26

Browse untuk melihat isi table (record)

Insert untuk mengisi table

Drop Menghapus field

Primary, Index, Unique Menjadikan primary, index atau unique Isi database

tersebut dengan beberapa records, klik Insert untuk mengisinya :

Gambar 2.22. Isi Tabel

Jika sudah klik Save. Untuk melihat record klik Browse :

Gambar 2.23. Browse table

27

27

2.12. Sekilas Adobe photoshop CS

Pada dasarnya, Adobe Photoshop CS merupakan sebuah perangkat lunak yang

di gunakan untuk mengedit sebuah gambar sehinga menjadi gambar yang di inginkan.

Adobe Photoshop CS ini memiliki fitur – fitur yang dapat memudahkan user

mengedit suatu objek gambar, seperti penambahan Palet Histogram, Style dan lain

sebagainya.

2.12.1. Lingkungan Adobe Photoshop CS

Gambar 2.24. Tampilan Default Adobe Photoshop CS

Menu Bar

Toolbox

Title Bar

Lembar Kerja

Kanvas Kerja

Palet Info, Navigator, Options

Palet Layer, Channel, Path

Palet History, Actions

Palet Colours, Swatch, Style

28

28

2.12.2. Menu Bar

Menu bar pada Adobe Photoshop CS merupakan kumpulan perintah-perintah

yang dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan. Disini Adobe Photoshop

CS menyediakan sembilan menu yang berisi semua perintah – perintah yang dapat

dipilih untuk melakukan berbagai tugas yang di inginkan.

Gambar 2.25. Menu

2.12.3. Lembar Kerja, Kanvas Kerja

Lembar kerja merupakan sebuah tempat untuk mengedit sebuah gambar

(objek) dalam Kanvas Kerja ( form ), Kanvas Kerja merupakan daerah kerja utama

dimana bisa meletakan objek – objek yang dikehendaki baik berupa objek yang

berada dalam toolbox maupun objek lainnya.

Gambar 2.26. Lembar dan Kanvas Kerja

29

29

2.12.4. Tool Box

Tool box yang ada dalam Adobe Photoshop CS berisi tool – tool yang dapat

digunakan sebagai alat Bantu dalam pengeditan suatu gambar (object). Diantaranya

berfungsi sebagai alat gambar, editing, dan selecting ( pemilihan ).

Gambar 2.27. ToolBox

2.12.5. Title Bar

Merupakan sebuah jendela yang memuat keterangan tentang objek yang

sedang dikerjakan, seperti nama, ukuran dan jenis dari objek tersebut.

Gambar 2.28. Title Bar

30

30

2.12.6. Palet Navigator, Info, Histogram

Adapun palet yang tersedia dalam program ini berfungsi sebagai alat

pendukung tool – tool yang tersedia didalam Toolbox. Palet ini juga hanya sebagai

fasilitas dasar yang dapat ditemui dalam Toolbox. Palet Navigator, dapat melakukan

pembesaran ( zoom in ) atau pengecilan ( zoom out ) pada tampilan bidang kerja

dengan cara menggeser slider yang tersedia dalam palet navigator. Palet Info berisi

keterangan mengenai nilai contoh warna yang diambil dan juga mencatat ukuran

suatu objek yang dikehendaki dengan menggunakan meassure tool.

Gambar 2.29. Palet Navigator

2.12.7. Palet Colors, Swatches, Style

Palet Colors mengatur warna dari sebuah objek yang diletakan di Kanvas

Kerja. Palet Swatches, berisi daftar warna instan dan juga dapat menampilkan daftar

warna yang dominan dari sebuah objek. Palet Style, berfungsi untuk memberikan

efek warna yang telah di campur dengan warna lainnya.

Gambar 2.30. Palet Style

31

31

2.12.8. Palet History, Actions

Palet History, bertugas mencatat semua yang telah dilakukan dalam mengolah

sebuah objek. Palet Actions, berfungsi untuk merekam tindakan yang telah dilakukan

kemudian menjalankannya kembali.

Gambar 2.31. Palet History

2.12.9. Palet Layer, Channel, Path

Palet Layer, berfungsi seperti bingkai yaitu tempat meletakan objek. Palet

Channel berfungsi menyimpan informasi mengenai mode warna yang digunakan dan

menguraikan mode warna yang digunakan ke dalam masing – masing warna dalam

mode warna tersebut. Palet Path, digunakan sebagai alat pembuat seleksi, alat

gambar, garis bantu yang berbentuk fleksibel, dan lain sebagainya.

Gambar 2.32. Palet Layer