BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Psidium guajava L)... · ras (negeri) dan telur ayam buras (kampung)....
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Psidium guajava L)... · ras (negeri) dan telur ayam buras (kampung)....
-
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Jambu Biji Merah (Psidium guajava L)
Tanaman jambu biji dikenal dengan nama latin Psidium guajava Linn.,
termasuk suku myrtaceae. Tanaman jambu biji berbentuk perdu, memiliki
banyak cabang. Tinggi tanaman dapat mencapai lima meter. Batang berkulit
cokelat dan licin. Pada kulit yang mengelupas akan terlihat kulit yang
terkesan basah. Daun tanaman berbentuk oval, agak kaku, panjang sekitar 10
cm dan lebar sekitar 6 cm. Bunga kecil, berwarna putih, muncul dari ketiak
daun. Buah jambu biji berukuran sebesar telur itik, berdaging buah tebal,
berkulit tipis, selagi muda berwarna hijau, dan setelah tua menjadi kekuning-
kuningan. Buah muda berasa sepet dan setelah masak berasa manis. Biji
berjumlah banyak, berbentuk kecil, bulat, keras, dan terdapat di dalam daging
buah (Pitojo, 2009). Buah jambu biji merah dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Buah jambu biji merah (Anonimb, 2010)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
-
4
Sistematika tatanama (taksonomi) tanaman jambu biji diklasifikasikan
sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan) Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji) Sub divisi : Angiospermae (berbiji tertutup) Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua) Ordo : Myrtales Famili : Myrtaceae Genus : Psidium Spesies : Psidium guajava L.
Secara alamiah pohon jambu biji dapat mencapai ketinggian 5-10 meter,
batangnya keras, liat dan tidak mudah patah. Batang dan cabang-cabangnya
mempunyai kulit berwarna keabu-abuan dan mudah mengelupas. Daun jambu
biji berbentuk bulat panjang dan langsing dengan bagian ujungnya tumpul
ataupun lancip, berwarna hijau kekuning-kuningan atau merah tua dan
berbulu keabu-abuan. Tanaman jambu biji dapat berbunga dan berbuah
sepanjang tahun (Rukmana, 1996).
Dalam tiap 100 gram buah jambu biji mengandung kalori 49 kkal;
protein 0,9 gram; lemak 0,3 gram; hidrat arang 12,2 gram; kalsium 14 mg;
fosfor 28 mg; besi1,1 mg; nilai vitamin A 25 SI; serat 5,60 gram; vitamin C
87 mg; dan air 86 gram. Buah jambu biji merah masak berguna pula untuk
meningkatkan butir darah merah (trombosit) dalam rangka mengatasi
gangguan penyakit demam berdarah (Pitojo, 2009).
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Hortikultura Indonesia, produksi
buah jambu biji merah di Indonesia dari tahun 2008 hingga tahun 2012 dapat
dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Produksi Jambu Biji Merah Tahun 2008 sampai 2012 Komoditas Produksi (Ton)
2008 2009 2010 2011 2012 Jambu Biji 212.260 220.202 204.551 211.836 229.052
Sumber : Direktorat Jenderal Hortikultura, 2013
B. Es Krim
Es krim adalah produk makanan beku yang dibuat melalui kombinasi
proses pembekuan dan agitasi pada campuran bahan-bahan yang terdiri dari
susu dan produk susu, bahan pemanis, bahan penstabil, serta penambah cita
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
-
5
rasa (flavour). Pada prinsipnya pembuatan es krim adalah membentuk rongga
udara pada campuran bahan es krim atau ICM (Ice Cream Mix) sehingga
diperoleh pengembangan volume es krim dengan maksud menjadikan es krim
lebih ringan dan tidak terlalu padat serta mempunyai tekstur yang lebih
lembut (Padaga, 2006). Varian rasa pada es krim saat ini yaitu antara lain es
krim rasa stoberi, rasa anggur, rasa jeruk, rasa vanilla, rasa cokelat, rasa
pisang, blueberry, durian, capucino, mocha, kacang hijau, ketan hitam,
tiramisu.
Es krim adalah produk olahan susu yang dibuat melalui proses
pembekuan dan agitasi dengan prinsip membentuk rongga udara pada
campuran bahan es krim (Ice Cream Mix/ICM) sehingga dihasilkan
pengembangan volume es krim. ICM pada es krim dapat dibuat dari
campuran susu, produk susu, bahan pemanis, bahan penstabil, pengemulsi,
dan flavour. Bahan utama pembuatan ICM adalah lemak susu (krim). Susu
penuh (whole milk) juga dapat digunakan untuk memberikan nilai gizi yang
cukup tinggi pada es krim dan menghasilkan tekstur yang lembut.
Penambahan produk susu seperti skim dilakukan untuk meningkatkan
kepadatan es krim dan sebagai sumber protein (Susilorini dan Sawitri, 2007).
C. Bahan Pembuat Es Krim
1. Susu
Susu merupakan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi
karena mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak,
protein, berbagai vitamin dan mineral. Susu sapi merupakan produk hewan
menyusui yang paling banyak dikonsumsi masyarakat dunia dibandingkan
susu dari hewan lain. Komposisi utama susu sering diartikan sebagai
kandungan lemak, protein, laktosa (disakarida), abu dan padatan total (total
solid). Susu juga mengandung sejumlah kecil garam mineral, pigmen, enzim
dan vitamin. Komposisi utama susu ini dapat dilihat pada Tabel 2.2.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
-
6
Tabel 2.2 Komposisi kimia susu (Goff and Hill, 1993) Komposisi Kandungan (%)
Air 87 Padatan Total 13
Padatan Bukan Lemak 9 Lemak 4 Laktosa 4,7 Protein 3,5 Mineral 0,8
Sumber : Widodo, 2003
Dipandang dari sudut gizi, susu merupakan sumber yang cukup
baik dari vitamin yang larut dalam air, vitamin B dan vitamin C, dan vitamin
yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D dan E. Kandungan vitamin susu
segar dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Kandungan Vitamin Rata-Rata Susu Segar Vitamin Kandungan per 100 gram susu
Vitamin A 160 IU (International Unit) Vitamin C 2,0 mg Vitamin D 0,5 4,4 IU Vitamin E 0,08 mg Vitamin B
Thiamine 0,035 mg Riboflavin 0,17 mg Niacin 0,08 mg asam pantothenat 0,35 0,45 mg asam folat 3 8 g Biotin 0,5 g pyridoxine 0,05 0,1 mg B12 0,5 g
(Buckle, et al., 1985). 2. Telur
Beraneka jenis telur yang dihasilkan oleh berbagai jenis unggas
yaitu ayam, itik dan puyuh. Jenis telur yang paling banyak dan sering
digunakan adalah telur ayam. Telur ayam ada dua macam yaitu telur ayam
ras (negeri) dan telur ayam buras (kampung). Ciri-ciri telur yang baik yaitu
kulit telur mulus dan mengkilap, kuning telur berada di tengah-tengah dan
tidak bergerak bebas, rongga udaranya kecil (Anonima, 2013).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
-
7
Telur adalah bahan makanan sumber zat protein hewani yang bernilai
gizi tinggi, karena telur banyak sekali kegunaannya didalam membuat produk
makanan. Ukuran telur ada yang besar, sedang dan kecil. Selain berat telur,
mutu telur dapat dinilai dari kondisi dan kebersihan kulit, besar kantong
udara, kekompakan putih telur, bentuk dan letak kuning telur
(Tarwotjo, 1998). Telur yang digunakan dalam pembuatan es krim yaitu
bagian kuning telurnya. Kuning telur (yolk) dalam pembuatan es krim yaitu
berfungsi sebagai bahan pengemulsi untuk memperbaiki struktur lemak dan
meningkatkan ketahanan es krim terhadap pelelehan
(Susilorini dan Sawitri, 2007).
Kuning telur adalah emulsi lemak dalam air dengan susunan kurang lebih
sepertiganya berupa lemak, setengahnya air dan seperenamnya protein.
Protein utamanya adalah vitelin. Kuning telur juga mengandung vitamin dan
garam mineral. Komposisi telur utuh, putih telur dan kuning telur dapat
dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Komposisi Telur Telur utuh (selain kulit) Putih telur Kuning telur % % %
Protein 12 9 16 Lemak 11 Sedikit
sekali 31
Karbohidrat 8 0 0 Air 75 88 51
Vitamin dan mioneral
1 1 1
Sumber : Gaman dan Sherrington, 1992.
3. Whipping Cream
Krim adalah bagian dari susu yang kaya lemak, yang timbul ke
bagian atas dari susu pada waktu didiamkan atau dipisahkan dengan alat
pemisah sentrifugal (centrifugal separator). Komposisi rata-rata krim susu
(whipping.cream) yaitu lemak 36,0 %; protein 2,2 %; laktosa 3,1 %;
abu 0,5 % dan air 58,2 % (Buckle, et al., 1987). Krim susu merupakan bagian
susu yang diperoleh dengan cara mendiamkan susu pada suhu dingin sampai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
-
8
terlihat bagian permukaannya menjadi kekuningn untuk selanjutnya diambil
atau dipisahkan. Krim susu dikenal juga sebagai kepala susu atau langit-langit
yang kaya akan kandungan lemak (Sawitri dan Susilorini, 2007).
Krim susu mempunyai peranan penting pada kualitas es krim, yaitu
meningkatkan nilai gizi es krim, menambah cita rasa, menghasilkan
karakteristik tekstur yang lembut, membantu memberikan bentuk dan
kepadatan, serta memberikan sifat meleleh yang baik. Selain itu, dapat juga
berfungsi sebagai bahan lubrikasi pada alat pembuat es krim sehingga es krim
tidak lengket pada alat. Namun, perlu juga diperhatikan bahwa penambahan
krim berlebihan memberikan beberapa hal negatif, yaitu harga menjadi lebih
mahal, mengganggu proses pengembangan dan pembuihan es krim, serta
tentunya tidak dapat dikonsumsi dalam jumlah banyak karena terlalu gurih
dan mempunyai nilai kalori yang tinggi (Padaga, M dan Eirry, M., 2005).
4. Gula
Bahan pemanis yang paling banyak digunakan adalah sukrosa
karena memberikan cita rasa yang sangat disukai konsumen. Sukrosa adalah
disakarida yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Bahan sukrosa yang paling
mudah diperoleh adalah gula pasir (Padaga, M dan Eirry, M., 2005).
Gula terlibat dalam pengawetan aneka ragam produk makanan.
Apabila gula ditambahkan ke dalam bahan pangan dalam konsentrasi yang
tinggi, maka tidak tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas
air (Aw) dari bahan pangan berkurang. Daya larut yang tinggi dari gula,
mengurangi kemampuan keseimbangan relatif dan mengikat air, itulah sifat
yang menyebabkan gula dipakai dalam pengawetan bahan pangan. Selai
kegunaan tersebut, gula juga berfungsi sebagai penambah cita rasa dan
pemanis, sumber kalori dan dapat memperbaiki tekstur makanan
(Purnomo dan Adiono, 1987)
5. Susu Skim
Susu skim adalah bagian susu yang tertinggal setelah diambil
krim atau kepala susunya. Susu skim sering disebut sebagai susu tanpa lemak
atau susu bebas lemak. Hal ini dikarenakan kandungan lemaknya sangat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
-
9
rendah, maksimum 1%. Namun kandungan laktosa dan proteinnya sangat
tinggi serta kandungan kalorinya rendah. Oleh karena itu, susu skim sangat
cocok dikonsumsi bagi orang yang sedang melakukan diet. Susu skim bubuk
yang beredar banyak di pasaran dibuat dari susu skim yang dikeringkan
dengan cara penyemprotan atau pengering beku. Susu bubuk skim biasanya
ditambahkan dalam produk olahan susu untuk menambah nilai nutrisi dan
memperbaiki cita rasa (Susilorini dan Sawitri, 2007).
Susu skim adalah bagian susu yang tertinggal sesudah krim diambil
sebagian atau seluruhnya. Susu skim mengandung semua zat makanan dari
susu kecuali lemak dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Komposisi
rata-rata susu skim yaitu lemak 0,1 %; protein 3,7 %; laktosa 5,0 %; abu 0,8
% dan air 90,4 % (Buckle, et al., 1987).
D. Fungsi Bahan-Bahan pada Pembuatan Es Krim
1. Lemak Susu
Sumber lemak dapat berasal dari susu penuh dan krim susu. Menurut
Arbuckle (1927), fungsi dari lemak susu adalah menambah aroma,
menghasilkan tekstur yang yang halus dan memperbaiki body dari es krim,
menambah nilai gizi pada es krim, serta memberikan sifat meleleh yang
baik.
2. Bahan Padat Tanpa Lemak dari Susu
Bahan padat tanpa lemak dari susu (susu skim) mempunyai fungsi
antara lain dapat memperbaiki tekstur dan body dari es krim, menambah
overrun tanpa disertai hasil yang bersalju (snowy).
3. Gula
Arbuckle (1972) menyebutkan bahwa gula selain member rasa manis
pada es krim, meningkatkan rasa dan aroma krim maupun buah-buahan,
serta memperbaiki tekstur.
4. Pengemulsi
Menurut Judkins (1960) dan Arbuckle (1972) pengemulsi yang umum
digunakan adalah kuning telur karena mengandung lesitin. Manfaat kuning
telur yaitu memberikan tekstur yang halus, memberikan rasa dan aroma
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
-
10
yang enak. Tetapi apabila jumlah penambahannya yang berlebihan dapat
menyebabkan aroma telur kurang disukai sebagian orang karena terlalu
amis.
5. Zat Aroma (Flavor)
Fungsi dari zat aroma yaitu mempertinggi tingkat kesukaan
konsumen. Tetapi bila pemberian zat aroma terlalu berlebihan, maka tidak
akan disukai konsumen karena membuat konsumen menjadi cepat bosan.
6. Penstabil
Menurut Lampert (1970) dan Arbuckle (1972), penstabil digunakan
untuk mencegah adanya Kristal es yang tidak diinginkan dalam es krim.
Semua bahan penstabil mempunyai daya ikat air yang tinggi, sehingga
berguna dalam menghaluskan tekstur, memberikan hasil akhir yang
kompak dan memperlambat lumernya es krim. Selanjutnya, Arbuckle
(1972) menyebutkan bila digunakan dalam jumlah yang berlebihan akan
menyebabkan daya tahan mencair yang berlebihan (Masykuri, 2002).
Penstabil yang biasa digunakan antara lain Na alginate, gum arab, cmc,
agar-agar, karagenan (Padaga, 2005).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user