BAB I_meneroka Alam Semesta

8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perairan dapat digolongkan menjadi perairan darat dan perairan laut. Perairan laut adalah perairan yang jangkauannya dari pantai sampai ke dasar laut. Sedangkan perairan darat adalah semua bentuk perairan yang terdapat di darat. Bentuk perairan yang ada di darat meliputi, mata air, air yang mengalir di permukaan bergerak menuju ke daerah-daerah yang lebih rendah berbentuk sungai, danau, rawa, dan lain-lain yang memiliki suatu pola aliran yang dinamakan Daerah Aliran Sungai (DAS). Danau merupakan tubuh perairan yang dikelilingi daratan yang terletak diantara cekungan. Terdapat banyak danau di Indonesia, begitu pula di Bali. Danau yang terdapat di Bali terdiri dari Danau Buyan, Danau Batur, Danau Beratan, dan Danau Tamblingan. Salah satu danau yang berada di Provinsi Bali yag terkenal akan keindahannya adalah Danau Tamblingan. Nama Tamblingan berasal dari bahasa bali dan terdiri dari dua kata, yaitu dari kata tamba dan elingang. Tamba

description

meneroka alam semesta

Transcript of BAB I_meneroka Alam Semesta

Page 1: BAB I_meneroka Alam Semesta

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perairan dapat digolongkan menjadi perairan darat dan perairan laut. Perairan

laut adalah perairan yang jangkauannya dari pantai sampai ke dasar laut.

Sedangkan perairan darat adalah semua bentuk perairan yang terdapat di darat.

Bentuk perairan yang ada di darat meliputi, mata air, air yang mengalir di

permukaan bergerak menuju ke daerah-daerah yang lebih rendah berbentuk

sungai, danau, rawa, dan lain-lain yang memiliki suatu pola aliran yang

dinamakan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Danau merupakan tubuh perairan yang dikelilingi daratan yang terletak

diantara cekungan. Terdapat banyak danau di Indonesia, begitu pula di Bali.

Danau yang terdapat di Bali terdiri dari Danau Buyan, Danau Batur, Danau

Beratan, dan Danau Tamblingan.

Salah satu danau yang berada di Provinsi Bali yag terkenal akan keindahannya

adalah Danau Tamblingan. Nama Tamblingan berasal dari bahasa bali dan terdiri

dari dua kata, yaitu dari kata tamba dan elingang. Tamba berarti obat dan

elingang berarti ingat atau kemampuan spiritual. Jadi, Tamblingan berarti

Danau Tamblingan terletak di sebelah utara dan berbatasan dengan Cagar

Alam Batukahu dan termasuk dalam wilayah empat desa yaitu Desa Candikuning,

Desa Batunnya, Desa Asah Munduk, dan Desa Pancasari. Keberadaan Danau

Tamblingan selama ini dimanfaatkan untuk konservasi alam. Akan tetapi, Danau

Tamblingan lebih dominan dikelola oleh desa adat setempat dibandingkan oleh

pemerintah atau instansi terkait. Sehingga keadaan danau terlihat kurang

mendapat perhatian dan penataannya kurang baik.

Page 2: BAB I_meneroka Alam Semesta

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai

berikut.

1. Apa manfaat Danau Tamblingan bagi masyarakat?

2. Bagaimana kondisi Danau Tamblingan saat ini?

3. Bagaimana cara untuk melestarikan Danau Tamblingan?

4. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian Danau

Tamblingan?

1.3 Tujuan Observasi

Tujuan dari kegiatan observasi ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui manfaat Danau Tamblingan bagi masyarakat.

2. Untuk mengetahui kondisi Danau Tamblingan saat ini.

3. Untuk mengetahui cara untuk melestarikan Danau Tamblingan.

4. Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian

Danau Tamblingan.

1.4 Manfaat Observasi

Manfaat dari kegiatan observasi ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi siswa, adalah dapat meneroka salah satu keindahan alam Indonesia.

2. Bagi masyarakat, adalah

Page 3: BAB I_meneroka Alam Semesta

BAB II

ISI

2.1 Manfaat Danau Tamblingan

Manfaat yang bisa diperoleh dari Danau Tamblingan diantaranya adalah sebagai

berikut.

1. Bagi masyarakat sekitar, Danau Tamblingan dapat dimanfaatkan sebagai

tempat untuk melakukan MCK(Mandi Cuci Kakus), untuk memenuhi

kebutuhan air sehari-hari, dan untuk sumber mata pencaharian. Mata

pencaharian tersebut diantaranya adalah sebagai nelayan,pembuat perahu,

dan peternak sapi.

2. Bagi masyarakat yang berada di daerah yang lebih rendah, Danau

Tamblingan dapat menjadi sumber air.

3. Bagi alam, Danau Tamblingan merupakan tempat konservasi untuk

pelestarian flora dan fauna itu sendiri. Flora dan fauna tersebut diantaranya

burung, sapi, ikan, dan beberapa pohon di sekitarnya.

2.2 Kondisi Danau Tamblingan

Kondisi Danau Tamblingan sangat tergantung pada musim. Pada

musim hujan, Danau Tamblingan meluap hingga ketinggian 3 sampai 4 meter.

Oleh karena itu, penduduk di sekitar danau harus mengungsi di tempat yang

lebih tinggi. Sedangkan pada musim kemarau keadaan air kembali normal

sehingga aktivitas penduduk di sekitar berjalan dengan lancar.

Saat ini, di danau tersebut terdapat tambak yang dimiliki oleh

penduduk sekitar danau. Kondisi tambak-tambak tersebut mengganggu

keindahan Danau Tamblingan. Selain itu, tanah di sekitar Danau Tamblingan

merupakan jenis tanah gambut. Tanah yang berada di garis tepi danau

ditumbuhi oleh rumput-rumput liar yang tidak dimanfaatkan. Sedangkan

sekitar 5 meter dari danau terdapat rumput-rumput yang dapat dimanfaatkan

sebagai pakan ternak. Tanah gambut di garis tepi danau kondisinya berair dan

Page 4: BAB I_meneroka Alam Semesta

susah untuk dilalui. Jadi, pengunjung sebagian besar tidak melalui jalan

tersebut.

Kondisi air di Danau Tamblingan cukup jernih, sehingga banyak

penduduk yang memanfaatkannya untuk keperluan sehari-hari. Ini

dikarenakan oleh danau tersebut belum tercemar dan masih alami. Danau

Tamblingan juga menjadi habitat berbagai jenis ikan. Akan tetapi, menurut

salah satu penduduk di sekitar danau, populasi ikan di danau tersebut tidak

terlalu banyak. Jadi, para nelayan hanya bisa memasarkan ikan di daerah

tersebut tanpa bisa memasarkan ke daerah lain.

Kondisi pemukiman di sekitar area Danau Tamblingan cukup

sederhana. Hal itu disebabkan karena penduduk tidak bisa setiap saat menetap

di area pinggiran danau. Melainkan saat terjadinya banjir, mereka harus

mengungsi ke tempat yang lebih aman serta membawa harta bendanya.

Kondisi flora di Danau Tamblingan kurang terawat karena terjadinya

banjir musiman yang menyebabkan tanaman yang baru saja ditanam menjadi

mati karena tergenang air yang cukup tinggi.

2.3 Cara Pelestarian Danau Tamblingan

Sebagai tempat konservasi alam, Danau Tamblingan tentunya perlu

dilestarikan dengan baik. Adapun cara untuk melestarikannya adalah sebagai

berikut :

1. Menanam pohon di sekitar danau.

2. Merelokasi pemukiman penduduk sekitar Danau Tamblingan agar

bermukim tidak terlalu dekat dengan danau.

3. Membuat badan resmi untuk mengelola konservasi Danau Tamblingan

agar berjalan dengan lebih maksimal.

4. Memungut biaya retribusi bagi pengunjung yang dapat berguna untuk

pelestarian Danau Tamblingan.

Page 5: BAB I_meneroka Alam Semesta

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan yang telah dikaji adalah

sebagai berikut :

1. Danau Tamblingan memiliki banyak manfaat bagi penduduk.

Diantaranya sebagai sumber air, tempat konservasi dan juga habitat

flora dan fauna.

2. Kondisi Danau Tamblingan secara umum dipengaruhi oleh musim dan

penduduk di area danau.

3. Upaya melestarikan Danau Tamblingan adalah dengan menanam

pohon, membentuk badan konservasi resmi, merelokasi pemukiman

penduduk, dan memungut reribusi.

3.2 Saran

1. Untuk pemerintah, agar lebih memperhatikan keadaan warga yang

bermukim di sekitar danau, memberikan penghargaan kepada

pihak yang telah berperan dalam pelestarian danau agar pihak

tersebut dan pihak lan lebih termotivasi dalam upaya pelestarian

danau.

2. Untuk masyarakat sekitar, agar lebih peduli pada kegiatan

konservasi yang berlangsung di Danau Tamblingan.

3. Untuk pengunjung, agar ikut serta dalam upaya pelestarian

misalnya dalam reboisasi dan menjaga kebersihan danau.