BAB Pendahuluan Kesimpulan

download BAB Pendahuluan Kesimpulan

of 12

Transcript of BAB Pendahuluan Kesimpulan

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    1/39

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman

    lain, sampai 6 bulan pertama kehidupan.1,2  Dalam rangka mengurangi mortalitas dan

    morbiditas anak, World Health Organization  (!") merekomendasikan agar ASI

    eksklusif diberikan kepada ba#i #ang baru lahir minimal selama enam bulan. $akanan

     pendamping ASI ($%&ASI) seharusn#a diberikan setelah ba#i berumur 6 bulan dan

     pemberian ASI disarankan untuk dilan'utkan hingga ba#i berumur 2 tahun.2 %ada tahun

    2, pemerintah Indonesia mengan'urkan agar pemberian ASI eksklusif diganti dari

    empat bulan men'adi enam bulan.,*

    Di Indonesia, persentase pemberian ASI eksklusif pada ba#i &6 bulan di Indonesia

     pada tahun 21 sebesar +*,, sedikit meningkat bila dibandingkan dengan tahun 212

    #ang sebesar *-,6. %ersentase pemberian ASI eksklusif tertinggi terdapat di usa

    /enggara 0arat sebesar ,*, diikuti oleh Sumatera Selatan sebesar *,*, dan usa

    /enggara /imur sebesar *,. Sedangkan persentase pemberian ASI eksklusif terendah

    terdapat di %ro3insi $aluku sebesar 2+,21, diikuti oleh 4a5a 0arat sebesar ,6+ dan

    Sula5esi tara sebesar *,6.

    Dari beberapa literatur #ang kami ba7a, alasan ibu tidak mau men#usui adalah bukan

    karena permasalahan ekonomi tetapi karena rasa kurang per7a#a diri, kekha5atiran bentuk 

     pa#udara akan rusak akibat men#usui, pemberian susu formula dianggap 'auh lebih

     praktis, dan terbatasn#a fasilitas ruang laktasi di tempat umum. Adapun faktor predisposisi

    kegagalan ASI eksklusif adalah karena faktor pengetahuan dan pengalaman ibu #ang

    kurang. 8aktor lain#ang 'uga men#ebabkan ter'adin#a kegagalan adalah karena ibu tidak 

    difasilitasi melakukan inisiasi men#usui dini (I$D).

    2,*

    1

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    2/39

    0erdasarkan buku laporan tahunan %uskesmas 9e7amatan Duren Sa5it tahun 21*,

    7akupan ba#i #ang diberi ASI eksklusif 9e7amatan Duren Sa5it seban#ak 62,- dan di

    9elurahan %ondok 0ambu 1 -,*1 sedangkan 7akupan ASI eksklusif #ang terendah

    terdapat pada puskesmas 9elurahan 9lender I #aitu 2,*1.+

    0erdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin men7ari tentang bagaimana

    karakteristik ibu #ang tidak melakukan ASI eksklusif di 9elurahan 9lender I.

    B. Rumusan Masalah

    0erdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat di rumuskan

     pertan#aan penelitian sebagai berikut: 0agaimana karakteristik ibu #ang tidak melakukan

    ASI eksklusif di 9elurahan 9lender I /ahun 21*;

    C. Tujuan Penilitian

    1. Tujuan Umum

    $engetahui karakteristik ibu #ang tidak memberikan ASI eksklusif di kelurahan

    klender I tahun 21*.

    . Tujuan !husus

    1) $engetahui karakteristik usia ibu #ang tidak melakukan ASI eksklusif 

    2) $engetahui karakteristik pendidikan terakhir ibu #ang tidak melakukan ASI

    eksklusif 

    ) $engetahui karakteristik produksi ASI ibu #ang tidak melakukan ASI eksklusif 

    *) $engetahui karakteristik peker'aan terakhir ibu #ang tidak melakukan ASI

    eksklusif 

    +) $engetahui karakteristik suku ibu #ang tidak melakukan ASI eksklusif 

    6) $engetahui karakteristik pendapatan keluarga ibu #ang tidak melakukan ASI

    eksklusif 

    ) $engetahui karakteristik pengetahuan ibu #ang tidak melakukan ASI eksklusif -) $engetahui karakteristik pen#akit pa#udara pada ibu #ang tidak melakukan

    ASI eksklusif 

    ) $engetahui 'umlah anak pada ibu #ang tidak melakukan ASI eksklusif 

    1) $engetahui kondisi anak ibu #ang tidakmelakukan ASI eksklusif 

    D. Man"aat Penelitian

    1. Bagi #ela$anan kesehatan

    2

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    3/39

    $emberikan gambaran tentang karakterisrtikibu #ang tidakmemberikan ASI

    eksklusifdi puskesmas kelurahan klender I pada tahun 21* sehingga pihak 

     pela#anan kesehatan bisa memberikan pen#uluhan tentang pentingn#a ASI eksklusif.

    . Bagi #eneliti$endapat pengetahuan dan pengalaman di bidang penelitian #ang berguna untuk 

    tugas #ang akan datang

    %. Bagi #eneliti lain

    $enambah 5a5asan dan sebagai bahan informasi untuk penelitian selan'utn#a

    &. Bagi i'u (an mas$arakat

    $endapatkan pengetahuan #ang baik mengenai pemberian ASI eksklusif kepada

    anakn#a.

    E. Ruang Lingku#%enelitian #ang dilakukan adalah mengenaikarakteristikibu #ang tidakmemberikan

    ASI eksklusifdi %uskesmas 9elurahan 9lender I, 9e7amatan Duren Sa5it, 4akarta

    /imurtahun 21*, penelitian ini menggunakan metode dekskriptif restrospektif #ang

    datan#a di ambil dari pengumpulan hasil kuesioner kepada ibu&ibu #ang tidak melakukan

    ASI eksklusif di 9elurahan 9lender I tahun21*.

    3

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    4/39

    BAB II

    TIN)AUAN PU*TA!A

    A. Air *usu I'u

    $enurut World Health Organization (!"), air susu ibu (ASI) Eksklusif adalah

     pemberian ASI tanpa makanan dan minuman lain.1 ASI Eksklusif dian'urkan sampai 6

     bulan pertama kehidupan (Depkes

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    5/39

    kesepakatan 9onferensi /ingkat /inggi 9ese'ahteraan Anak tahun 1 adalah semua

    keluarga mengetahui pentingn#a mendukung 5anita memberikan ASI sa'a untuk *

    sampai 6 bulan pertama kehidupan anak. ntuk mendukung pemberian ASI Eksklusif di

    Indonesia, pada tahun 1 pemerintah men7anangkan ?erakan asional %eningkatan

    %emberian ASI (%%&ASI) #ang salah satu tu'uann#a adalah untuk membuda#akan

     perilaku men#usui se7ara eksklusif kepada ba#i dari lahir sampai dengan berumur *

     bulan. %ada tahun 2*, sesuai dengan an'uran badan kesehatan dunia (!"),

     pemberian ASI Eksklusif ditingkatkan men'adi 6 bulan.1,2,,6

    $enurut !"&I@E8 pada tahun 22 dalam Global Strategy for Infant and 

    Young Child Feeding menerapkan 7ara pemberian makan pada ba#i #ang baik dan benar 

    #aitu men#usui ba#i se7ara eksklusif se'ak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan

    meneruskan men#usui anak sampai umur 2* bulan dan mulai umur 6 bulan, ba#i

    mendapat $akanan %endamping ASI ($%&ASI).6 Data Susenas (2&2-) 7akupan

     pemberian ASI eksklusif pada ba#i 6 bulan di Indonesia menun'ukkan penurunan dari

    62,2 (2) men'adi +6,2 (2-). Sedangkan 7akupan pemberian ASI eksklusif 

     pada ba#i sampai 6 bulan turun dari 2-,6 (2) men'adi 2*, (2-). Sementara

     'umlah ba#i di ba5ah enam bulan #ang diberi susu formula meningkat dari 16, pada

    22 men'adi 2, pada 2.,-

    $asih rendahn#a 7akupan pemberian ASI antara lain dapat disebabkan beberapa

    faktor : perubahan sosial buda#a, faktor psikologis faktor fisik ibu, faktor kurangn#a

     petugas kesehatan, meningkatn#a promosi %ASI, dan penerangan #ang salah dari petugas

    kesehatan. /idak adan#a dukungan dari keluarga, terutama suami dalam memberikan

    ASI, kekurangtahuan ibu terhadap manfaat pemberian ASI dan rendahn#a tingkat

     pendidikan ibu dapat men'adi pen#ebab rendahn#a tingkat pemberian ASI eksklusif 

    ini.$enurut penelitian !artatik /ahun 21, terdapat dua faktor #ang berpengaruh

    terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif, kedua faktor tersebut adalah tingkat

    5

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    6/39

     pendidikan dan pengetahuan. 0eberapa kendala lain #ang men'adi faktor penghambat

     pemberian ASI khususn#a eksklusif #aitu gen7arn#a promosi susu formula baik melalui

     pendekatan kelembagaan maupun melalui media, bahkan langsung melalui ibu&ibu.

    8aktor penghambat lain #aitu kurangn#a rasa per7a#a diri pada ibu bah5a ASI 7ukup

    untuk ba#in#a, adan#a langkah ibu #ang terburu&buru memberikan makanan atau susu

    lain sebelum ASI keluar, perilaku ibu&ibu #ang membuang kolostrum karena dilihat kotor 

    dan dianggap membaha#akan kesehatan ba#in#a, dan ban#ak ibu kembali beker'a setelah

    7uti kehamilan #ang men#ebabkan penggunaan susu botol atau susu formula se7ara dini

    sehingga mengganti kedudukan ASI. 9ondisi tersebut sangat memprihatinkan mengingat

     begitu pentingn#a ASI eksklusif bagi pertumbuhan dan perkembangan ba#i.-

    9en#ataan di lapangan menun'ukkan bah5a pemberian ASI se7ara eksklusif tidak 

    semudah #ang diba#angkan.9eper7a#aan #ang berkembang di mas#arakat serta

    kebiasaan #ang turun temurun memberikan $% ASI (pisang) setelah ba#i berumur 2

     bulan merupakan kendala besar dalam pemberian ASI se7ara eksklusif. Selain itu, tenaga

    kesehatan #ang menolong ibu saat melahirkan sering kali memberikan susu formula

    maupun air gula terlebih dahulu sampai ibu siap men#usui. %adahal di kode etik tenaga

    kesehatan telah di'elaskan bah5a tenaga kesehatan harus ikut mendukung program ASI

    Eksklusif. 8aktor lain #ang men'adi kendala dalam pemberian ASI Eksklusif adalah

    tingkat pendidikan ibu dan pengetahuan ibu tentang ASI. 9edua faktor tersebut

    dimungkinkan memiliki pengaruh #ang 7ukup besar dalam pemberian ASI Eksklusif.

    4ika tingkat pendidikan ibu rendah maka pengetahuan ibu tentang ASI 'uga akan rendah

    sehingga pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan tidak akan ter7apai. Apalagi ditambah

    dengan ketidaktahuan mas#arakat tentang lama pemberian ASI eksklusif #ang benar 

    sesuai dengan #ang dian'urkan pemerintah.0ahkan hingga saat ini 'angka 5aktu

     pemberian ASI #ang benar masih men'adi perdebatan di kalangan dunia kesehatan.,1

    B. !+nse# Asi Eksklusi" 1. Pengertian1,,%

    6

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    7/39

    0a#i #ang han#a diberi ASI sa'a selama 6 bulan, tanpa tambahan 7airan lain

    seperti susu formula, 'eruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan

    makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim.

    . Tujuan Pem'erian Asi Eksklusi" 

    Alasan ASI eksklusif diberikan sampai 6 bulan #aitu:11

    a. $enurunkan resiko ter'adin#a pen#akit infeksi, misaln#a infeksi saluran

     pen7ernaan (diare), infeksi saluran pernafasan, dan infeksi telinga.

    '. $enurunkan dan men7egah pen#akit non infeksi, seperti pen#akit alergi,

    obesitas, kurang gi=i, asma.

    -.$en7iptakan ikatan psikologis dan kasih sa#ang #ang kuat antara ibu dan

     ba#i.(. $emberikan semua energi dan gi=i #ang dibutuhkan oleh ba#i selama 6

     bulan pertama setelah kelahiran.

    e.$engurangi tingkat kematian ba#i #ang dikarenakan berbagai pen#akit #ang

    menimpan#a, seperti diare dan radang paru&paru, serta memper7epat

     pemulihan bila sakit

    ". $embantu men'arangkan kelahiran.

    %. !+m#+sisi i/i (alam A*I0,11,1,1%,1

    ASI adalah makanan terbaik untuk ba#i.ASI dibuat khusus untuk ba#i

    manusia.9andungan gi=i dari ASI sangat khusus dan sempurna serta sesuai

    dengan kebutuhan tumbuh kembang ba#i.

    9andungan air dalam ASI #ang diminum ba#i selama pemberian ASI

    eksklusif sudah men7ukupi kebutuhan ba#i dan sesuai dengan kesehatan ba#i.

    0ahkan ba#i baru lahir #ang han#a mendapat sedikit ASI pertama (kolostrum B 

    7airan kental kekuningan), tidak memerlukan tambahan 7airan karena ba#i

    dilahirkan dengan 7ukup 7airan di dalam tubuhn#a. ASI dengan kandungan air 

    #ang lebih tinggi biasan#a akan Ckeluar pada hari ketiga atau keempat.

    ASI di bedakan dalam stadium #aitu :

    a. 9olostrum

    7

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    8/39

    9olostrum adalah air susu #ang pertama kali keluar.kolostrum ini

    disekresi oleh kelen'ar pa#udara pada hari 1 sampai hari ke * pas7a persalinan.

    9olostrum merupakan 7airan dengan 3iskositas kental, lengket dan ber5arna

    kekuningan. 9olostrum mengandung tinggi protein, mineral garam, 3itamin A,

    nitrogen, sel darah putih, antibodi #ang tinggi daripada ASI matur. Selain itu,

    kolostrum masih mengandung rendah lemak dan laktosa. %rotein utama pada

    kolostrum adalah imunoglobulin (Ig?, IgA dan Ig$), #ang digunakan sebagai

    =at antibodi untuk men7egah dan menetralisir bakteri, 3irus, 'amur dan parasit.

     b. ASI transisi atau peralihan

    ASI peralihan adalah ASI #ang keluar setelah kolostrum sampai sebelum

    ASI matang, #aitu se'ak hari ke * sampai hari ke 1. Selama 2 minggu, 3olume

    air susu bertambah ban#ak dan berubah 5arna serta posisin#a. 9adar 

    imunoglobulin dan protein menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.

    7. ASI matur 

    ASI matur disekresi pada hari ke 1 dan seterusn#a. ASI matur tampak 

     ber5arna putih. 9andungan ASI matur relatif konstan, tidak menggumpal 'ika

    dipanaskan.

    Air susu #ang mengalir pertama kali atau saat + menit pertama disebut

    foremilk.8oremilk lebih en7er. 8oremilk mempun#ai kandungan rendah lemak dan tinggi

    laktosa, gula, protein, mineral dan air. Selan'utn#a air susu berubah men'adi hindmilk.

    !indmilk ka#a akan lemak dan nutrisi. !indmilk membuat ba#i akan lebih 7epat

    ken#ang.

    Ta'el .1 !an(ungan !+l+strum, A*I transisi (an A*I matur

    !an(ungan

    !+l+strum

     213% hari4

    A*I transisi+nal

    2#eralihan4

    %315 hari

    A*I matur

    *etelah15 hari

    9 (kal) +, 6, 6+,

    8

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    9/39

    !an(ungan

    !+l+strum

     213% hari4

    A*I transisi+nal

    2#eralihan4

    %315 hari

    A*I matur

    *etelah15 hari

    aktosa (mg>1 ml)

    emak (mg>1 ml)

    %rotein (mg>1 ml)

    $ineral (mg>1 ml)

    Imunoglobulin (mg>1

    ml)

    & Ig A

    & Ig ?

    & Ig $

    isosim (mg>1 ml)

    aktoferin

    6,+

    2,

    1,1+

    ,

    +,

    +,

    1,1

    1*,2&16,*

    *2&+2

    6,

    ,6

    ,6+

    ,

    &

    &

    &

    &

    &

    ,

    ,-

    1,2*

    ,2

    11,2

    2,

    2,

    2*,&2,+

    2+&2

    &. Man"aat Pem'erian A*I2,6,,11

    a. $anfaat bagi ba#i

    & ASI bertindak sebagai makanan utama ba#i, karena mengandung lebih

    dari 6 kebutuhan ba#i.

    & ASI merupakan komposisi makanan ideal untuk ba#i.

    & Dengan pemberian ASI dapat mengurangi resiko infeksi lambung dan

    usus, sembelit, serta alergi.

    & 0a#i #ang diberi ASI memiliki kekebalan lebih daripada ba#i #ang tidak 

    mendapat ASI.

    & 0a#i #ang diberi ASI lebih mampu menghadapi efek pen#akit kuning.

    & ASI selalu siap ketika ba#i membutuhkann#a.

    & $endekatkan hubungan antara ibu dan ba#in#a.

     b. $anfaat ASI bagi ibu

    9

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    10/39

    & Isapan ba#i dapat membuat rahim men7iut, memper7epat kondisi ibu

    untuk kembali ke masa pra kehamilan, serta mengurangi resiko

     perdarahan.

    & ebih 7epat langsing.&

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    11/39

    0ingung puting ( Nile Confusion) adalah suatu keadaan #ang ter'adi

    karena ba#i mendapat susu formula dalam botol berganti&ganti dengan

    men#usu pada ibu peristi5a ini ter'adi karena mekanisme men#usu

     pada botol. $en#usu pada ibu memerlukan ker'a otot&otot pipi, gusi,

    langit&langit dan lidah. Sebalikn#a pada men#usu pada botol ba#i

    se7ara pasif dapat memperoleh susu buatan. Fang menentukan pada

    susu botol adalah faktor dari si pemberi antara lain kemiringan botol

    atau tekanan gra3itasi susu, besar lubang dan ketebalan karet dot.

    ) 0a#i re!ature dan ba#i ke7il (berat badan lahir rendah)

    0a#i ke7il, re!ature atau dengan berat badan lahir rendah mempun#ai

    masalah men#usui karena reflek menghisapn#a masih relatif 

    lemah."leh karenan#a ba#i ke7il 'ustru harus 7epat dan lebih sering

    dilatih men#usu.0erikan sesering mungkin 5alau 5aktu men#usun#a

     pendek&pendek.

    *) 0a#i kuning (ikterik)

    9uning dini ter'adi pada ba#i usia 2&1 hari. 0a#i kuning lebih sering

    ter'adi dan lebih sering kasusn#a pada ba#i&ba#i #ang tidak mendapat

    ASI 7ukup. arna kuning disebabkan kadar bilirubin #ang tinggi dalam

    darah (hierbilirubine!ia), #ang dapat terlihat pada kulit dan sklera

    (putih mala). %ada orang de5asa terlihat kuning bila kadar bilirubin

    serum men7apai kira&kira 2 mg>1 ml, tetapi pada ba#i baru lahir 

     'arang ter'adi sebelum men7apai kadar + mg>1 ml. untuk men7egah

    agar 5arna kuning tidak lebih berat, ba#i 'elas membutuhkan lebih

     ban#ak men#usui, #ang harus dilakukan adalah : mulai men#usui dan

    susui ba#i sesering mungkin tanpa dibatasi.

    +) 0a#i kembar  

    Ibu perlu di#akinkan bah5a alam sudah men#iapkan air susu bagi

    semua makhluk men#usui termasuk manusia, sesuai kebutuhan pola

    11

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    12/39

     pertumbuhan msing&masing. "leh karena itu, semua ibu tanpa ke7uali

    sebenarn#a sanggup men#usui ba#i kembarn#a.

    6) 0a#i sakit

    Sebagian ke7il dari ba#i #ang sakit, dengan khusus tidak diperbolehkan

    mendapatkan makanan peroral, tetapi apabila sudah diperbolehkan

    maka ASI harus terus diberikan.0ahkan pen#akit&pen#akit tertentu

     'ustru harus diperban#ak #aitu minimal 12 kali dalam 2* 'am.$isaln#a

     pada diare, pnumonia, /0@ dan lain&lain.0ila ba#i sudah menghisap,

    maka ASI peras dapat diberikan dengan 7angkir atau dengan pipa

    nosogastrik.) 0a#i sumbing (dari 7elah palatum atau langit&langit)

    %endapat bah5a ba#i sumbing tidak dapat men#usu adalah tidak 

     benar.0ila sumbing  allatu! !olle (langit&langit lunak) ataupun bila

    termasuk  allatu!duru!  (langit&langit keras), ba#i dengan posisi

    tertentu masih dapat men#usu tanpa kesulitan.

    -) 0a#i dengan lidah pendek (lingual frenulu!)

    9eadaan seperti ini 'arang ter'adi #aitu ba#i mempun#ai lingual 

     frenulu! ('aringan ikat penghalang lidah dan dasar mulut) #ang pendek 

    dan tebal serta kaku tak elastis, sehingga membatasi gerak lidah dan

     ba#i tidak dapat men'ulurkan lidahn#a untuk mengurut puting dengan

    optimal.

    ) 0a#i #ang memerlukan pera5atan

    0ila ba#i sakit dan memerlukan pera5atan padahal ba#i masih

    men#usu pada ibun#a, sebaikn#a bila ada fasilitas ibu ikut dira5at agar 

     pemberian ASI tetap dapat dilan'utkan, seandain#a hal ini tidak 

    memungkinkan maka ibu dian'urkan memerah ASI setiap 'am dan

    disimpan dalam lemari es untuk kemudian sehari sekali diantar ke

    rumah sakit didalam termos es. %erlu diberikan tanda pada botol

    12

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    13/39

     penampung ASI, 'am berapa ASI diperah agar lebih dahulu diperah

    dapat diberikan terlebih dahulu.

     b. $asalah pada ibu

    1) %uting susu n#eri atau le7et

    Sekitar + dari ibu #ang men#usui pernah menderita kele7etan pada

     puttingn#a. %en#ebabn#a #aitu kesalahan dalam teknik men#usui,

    !oniliasis pada mulut ba#i #ang menular pada putting susu ibu, akibat

     pemakaian sabun, alkohol, krim atau =at iritan lainn#a untuk men7u7i

     puting susu, keadaan ba#i dengan tali lidah ( frenulu! lingue) pendek 

    sehingga sulit menghisap, rasa n#eri bila ibu menghentikan men#usu

    kurang hati&hati.

    2) %a#udara bengkak  

    %embengkakan pa#udara ter'adi karena ASI tidak disusu dengan

    adekuat.%a#udara bengkak sering ter'adi pada hari ketiga atau keempat

    sesudah ibu melahirkan.

    ) Saluran susu tersumbat

    %en#ebabn#a adalah tekanan 'ari ibu 5aktu men#usui, pemakaian 0!

    #ang terlalu ketat, komplikasi pa#udara bengkak #aitu susu #ang

    terkumpul tidak segera dikeluarkan sehingga merupakan sumbatan.

    *) $astitis

    $astitis adalah radang pada pa#udara. %en#ebabn#a #aitu pa#udara

     bengkak #ang tidak disusun se7ara adekuat, puting le7et memudahkan

    masukn#a kuman dan ter'adin#a pa#udara bengkak, 0! #ang terlalu

    ketat, ibu #ang diit 'elek, kurang istirahat, anemi akan mudah terkena

    infeksi.

    +) Abses pa#udara

    Abses pa#udara merupakan kelan'utan atau komplikasi dari mastitis,

    ge'alan#a adalah ibu tampak lebih parah sakitn#a, pa#udara lebih

    merah mengkilap, ben'olan lunak berisi nanah.

    . Usia1%317

    13

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    14/39

    !asil penelitian memperlihatkan tidak terdapat hubungan antara usia ibu

    dengan pemberian ASI eksklusif. Seban#ak *,* ibu berusia kurang dari 2+

    tahun memberikan ASI eksklusif dan tidak ada ibu #ang berusia lebih dari 2+

    tahun memberikan ASI eksklusif. %enelitian

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    15/39

    14 9ebiasaan minum 'amu merupakan ke#akinan ingin sehat, ke#akinaan

    ini hendakn#a dapat didorong dengan lebih memoti3asi pentingn#a

    makanan bergi=i bagi ibu hamil, pentingn#a pemeliharaan pa#udara ibu

    sebelum melahirkan, untuk mempersiapkan ASI bagi ba#in#a.

    4 9eper7a#aan minum G5e'ahH (se'enis minuman dari daun&daunan

    tertentu seperti di 'a5a dari daun katup) dengan ke#akinan bah5a ASI

    akan ban#ak keluar. Apabila hal ini di#akini maka akan memberikan

    dorongan pada ibu untuk selalu berusaha memberikan ASI kepada

    anakn#a.

    %4 9eper7a#aan bah5a, apabila ibu kembali dari bepergian harus segera

    men7u7i bagian pa#udara dari sekitar puting #ang ber5arna 7oklat

    disebabkan karena ibu #ang bepergian bisa mendapat Gangin 'ahatH atau

    sa5an, makna dari keper7a#aan tersebut adalah bah5a men#usui harus

    dalam keadaan bersih termasuk pemeliharaan kebersihan pa#udara.

    &4 ASI tidak boleh dibuang sembarangan karena dalam ASI terkandung

    unsur manusia. $akna dari keper7a#aan tersebut adalah bah5a ASI

    harus diberikan kepada ba#i bukan dibuang.

    64 9ebiasaan untuk tidak memisahkan ba#i dari ibun#a, mendekatkan

    hubungan batin antara ibu dengan ba#in#a. Disamping itu 'uga

    merangsang keluarn#a ASI sesegera mungkin pada 5aktu baru lahir 

    dan memberikan ASI sesegera mungkin pada 5aktu ba#i

    membutuhkan.

     b. %engaruh negatif 

    1) 9ebiasaan membuang kolostrum (7airan #ang keluar pertama dari ASI

    setelah melahirakan) karena kolostrum dianggap kotor disebabkan

    karena 5arnan#a kekuning&kuningan. $enurut para ahli,kolostrum ini

    memberikan khasiat untuk kekebalan ba#i terhadap berbagai pen#akit.

    2) $emberikan ASI diselingi atau ditambah minuman atau makanan lain

     pada 5aktu ba#i baru lahir atau ba#i berusia beberapa hari dengan

    15

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    16/39

    anggapan bah5a pemberian akanan tambahan bagi ba#i tidak han#a

    memenuhi kebutuhan biologisn#a semata, tetapi 'uga mengandung

    makna simbolis. @ara ini tidak tepat karena pemberian makanan atau

    minuman lain selain ASI, akan men#ebabkan ba#i ken#ang sehingga

    mengurangi keluarn#a ASI disamping itu, ba#i men'adi malas men#usu

    karena sudah mendapatkan minuman atau makanan tersebut.

    ) 0eberapa taha#ul untuk berpantangan makanan #ang seharusn#aa tidak 

    dimakan oleh ibu #ang sedang men#usu seperti ikan dengan anggapan

    ASI akan berbau amis sehingga ba#i tidak men#ukain#a. Anggapan

    tersebut tidak tepat karena ikan mengandung ban#ak protein dan tidak 

    akan mempengaruhi rasa pada ASI.

    8. Pekerjaan1,11,12

    %eker'aan adalah suatu akti3itas #ang dilakukan sehari&hari seperti %S,

     petani, pedagang. Di kota&kota besar, para ibu #ang aktif melakukan kegiatan

    komersial, seperti beker'a di kantor atau pabrik, men'alankan usaha pribadi

    sebagai tambahan penghasilan, serta berke7impung dalam kegiatan sosial #ang

    men#ita ban#ak 5aktu di luar rumah, memilih untuk menggunakan susu formula

    lantaran dianggap lebih menguntungkan dan membantu mereka. Dengan adan#a

    susu formula, mereka tidak perlu memberikan ASI kepada anak, dan

    menghabiskan ban#ak 5aktu di rumah bersama anak.

    %eker'aan adalah perubahan melakukan suatu kegiatan #ang bertu'uan

    mendapatkan hasil dalam hal pen7arian nafkah.4enis dan lapangan peker'aan

     berhubungan erat dengan status ekonomi indi3idu, keluarga, dan mas#arakat

     

    0. Penghasilan15,11,1

    %enghasilan adalah pendapat keluarga perbulan #ang dapat men7ukupi

    kebutuhan keluarga.%ada saat ini kebutuhan ekonomi merupakan bagian penting

    16

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    17/39

    dalam keluarga sehingga tidak han#a suami #ang harus beker'a, tetapi istripun

    membantu suami untuk men7ukupi kebutuhan keluarga, sehingga ban#ak 5anita

    #ang beker'a diluar rumah.anita diperkotaan beker'a di se7tor formal maupun

    informal.%ada kondisi tersebut men#ulitkan untuk tetap men#usui ba#in#a.

    0erdasarkan penelitian #ang dilakukan oleh purnama5ati (2) #ang

    menun'ukkan bah5a pada sosial ekonomi rendah memiliki peluang *,6 kali

    memberikan ASI dibanding ibu dengan sosial ekonomi tinggi.

    15. Bu(a$a15,11,1

    Sosio buda#a (7ulture) setempat biasan#a sangat berpengaruh terhadap

    terbentukn#a perilaku seseorang./elah diuraikan terlebih dahulu bah5a faktor 

    sosio buda#a merupakan faktor eksternal untuk terbentukn#a perilaku seseorang.

    !al ini dapat kita lihat dari perilaku tiap tiap etnis di Indonesia #ang berbeda  

     beda, karena memang masing masing etnis mempun#a buda#a #ang berneda

    dan khas. 9ebuda#aan adalah seluruh kelakuan dan hasil kelakuan manusia #ang

    teratur oleh tata kelakuan #ang harus didapatkann#a dengan bela'ar dan semuan#a

    tersusun dalam kehidupan mas#arakat.

    Dari berbagai definisi kebuda#aan dapat diperoleh pengertian

    kebuda#aan adalah sesuatu #ang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan

    meliputi sistem ide atau gagasan #ang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga

    dalam kegiatan sehari&hari, kebuda#aan itu bersifat abstrak. Sedangkan

     per5u'udan kebuda#aan adalah benda&benda #ang di7iptakan manusia sebagai

    mahluk #ang berbuda#a, berupa perilaku dan benda&benda #ang bersifat n#ata,

    misaln#a pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan

    lain&lain, #ang kesemuan#a ditun'ukkan untuk membantu manusia dalam

    melansungkan kehidupan bermas#arakat. 

    a. Sosial buda#a #ang mendukung dalam pemberian ASI adalah : 

    17

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    18/39

    1) 9ebiasaan minum 'amu merupakan ke#akinan ingin sehat, ke#akinan

    ini hendakn#a dapat didorong dengan lebih memoti3asi pentingn#a

    makanan bergi=i dan seimbang bagi ibu hamil dan men#usui,

     pentingn#a memelihara pa#udara ibu sebelum melahirkan untuk 

     persiapan ASI bagi ba#in#a

    2) 9ebiasaan untuk tidak memisahkan ba#i dan ibun#a mendekatkan

    hubungan batin antara ibu dan ba#i. Disamping itu 'uga meransang

    keluarn#a ASI sesegera mungkin pada 5aktu ba#i membutuhkan.

    ) 9eper7a#aan minum 5e'ah (se'enis minuman dari daun&daunan

    tertentu) dengan ke#akinan bah5a ASI akan lebih ban#ak keluar.*) 9eper7a#aan bah5a ibu kembali dari bepergian harus segera men7u7i

     pa#udara sekitar puting #ang ber5arna 7oklat disebabkan karena ibu

    #ang bepergian bisa mendapat Gangin 'ahatG maknan#a adalah

    men#usui harus dalam keadaan bersih termasuk pemeliharaan

    kebersihan pa#udara.

    +) ASI tidak boleh dibuang sembarangan karena dalam ASI terkandung

    unsur manusia. $akna dari keper7a#aan tersebut adalah bah5a ASI

    harus diberikan kepada ba#i bukan untuk dibuang.

     b. Sosial buda#a #ang tidak mendukung pemberian ASI adalah :

    1) 9ebiasaan membuang kolostrom, karena kolostrom dianggap kotor 

    disebabkan karena 5arnan#a kekuning&kuningan.

    2) $emberikan ASI diselingi atau ditambah minuman atau makanan lain

     pada 5aktu ba#i berusia beberapa hari. @ara ini tidak tepat karena

     pemberian makanan>minuman lain selain ASI akan men#ebabkan ba#i

    ken#ang sehingga mengurangi keluarn#a ASI. Selain itu ba#i akan

    men'adi malas men#usu karena sudah mendapat makanan>minuman

    terlebih dahulu. Dan #ang lebih penting 'uga dapat mengakibatkan

     pen#akit seperti diare ataupun pen#akit infeksi lainn#a.

    18

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    19/39

    ) 9ebiasaan memberikan susu sapi>formula sebagai pengganti ASI

    apabila ba#i ditinggal ibun#a atau ba#i re5el.

    *) 9ebiasaan memberikan susu formula dengan menggunakan botol susu

    agar tidak merepotkan ibu.+) 9ebiasaan memberikan makanan padat>sereal pada ba#i sebelum usia 6

     bulan agar ba#i 7epat ken#ang dan tidak re5el.

    6) $eninggalkan ba#i untuk beker'a sehingga memberikan susu botol

    sebagai pengganti ASI.

    ) 0erbagai taha#ul untuk berpantangan makanan #ang seharusn#a

    tidak dimakan oleh ibu #ang sedang men#usui seperti ikan laut, udang,

    7umi&7umi, dll, dengan anggapan ASI akan berbau amis sehingga ba#i

    tidak men#ukain#a.

    -) 9eper7a#aan untuk memberikan 7airan manis ketika ba#i lahir sebagai

    salah satu 7ara dalam agama.

    ) 9eper7a#aan untuk memberikan makanan pada ba#i umur beberapa

    hari dengan 7ara dibiarkan dalam beberapa lama untuk diberikan

    kepada ba#i dengan tu'uan mendapat berkah.

    1) 9e#akinan bah5a dengan men#usui akan merusak bentuk tubuh dan

     pa#udara.

    11) 9eper7a#aan untuk berhenti men#usui ba#i apabila ibu dalam keadaan

    hamil.

    BAB III

    !ERAN!A TE9RI, !ERAN!A !9N*EP DAN

    DE:INI*I 9PERA*I9NAL

    A. !erangka Te+ri

    19

    ASI on Eksklusif 

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    20/39

    B. !erangka !+nse#

    ;aria'el In(e#en(en ;aria'el De#en(en

    20

    sia

    %endidikan /erakhir 

    %eker'aan

    Suku

    %endapatan keluarga

    %engetahuan

    %roduksi ASI

    %en#akit pa#udara ibu

    4umlah anak 

    9ondisi anak 

    ASI on Eksklusif 

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    21/39

    21

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    22/39

    22

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    23/39

    23

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    24/39

    24

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    25/39

    25

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    26/39

    BAB I;

    MET9DE PENELITIAN

    A. )enis Penelitian

    Desain penelitian #ang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

    Dekskriptif

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    27/39

    D. Teknik Pengum#ulan Data

    ntuk mendapatkan data #ang berkaitan dengan penelitian, maka peneliti

    menggunakan teknik data primer. Data primer adalah data #ang diperoleh dari 5a5an7ara

    menggunakan kuesioner.

    E. Instrumen Penelitian

    %enelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner untuk mendapatkan data

    #ang akurat.

    :. Peng+lahan (an Analisis Data

    ntuk proses pengolahan dan analisis data, peneliti menggunakan program kompuler 

    S%SS. Data #ang diperoleh dari 'a5aban kuesioner responden akan diolah sesuai dengan

     prosedur S%SS.

    . Pelaksanaan Penelitian

    %elaksana dalam penelitian di puskesmas ini adalah dokter muda kepaniteraan Ilmu

    9esehatan $as#arakat di %uskesmas 9e7amatan Duren Sa5it, 4akarta /imur 21+.

    27

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    28/39

    BAB I;

    HA*IL PENELITIAN

    %ada tanggal September 21+ telah dilakukan pendataan terhadap + responden di

    9elurahan 9lender I 9e7amatan Duren Sa5it terhadap ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif 

     pada tahun 21*. Dari pendataan didapatkan:

    Ta'el &.1 !arakteristik Usia Res#+n(en

    sia (/ahun) )umlah 2N4 Persentase 2=4

    536

    63%5

    %53%6

    %63&5

    8

    1

    1

    6

    1

    &

    %

    15

    T+tal 65 155

    Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan + #ang  berusia

    &* tahun, - #ang berusia 2+& tahun, 16 #ang berusia &+ sedangkan responden #ang

    usia 2+& tahun mempun#ai persentase tertinggi #aitu *2 atau *2 dari + responden ibu&ibu

    #ang tidak melakukan ASI Eksklusif.

    28

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    29/39

    Ta'el. &.. !arakteristik Pekerjaan Res#+n(en

    Pekerjaan )umlah 2N4 Persentase 2=4

    /idak 0eker'a>I%ela#an>0uruh

    1-

    6

    12

    6

    12

    1*

    1*

    2*

    T+tal 65 155

    Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan 6 #ang beker'a

    sebagai %S, #ang beker'a sebagai pega5ai s5asta dan 5iras5asta, 12 #ang beker'a

    sebagai petani>pela#an>buruh, sedangkan responden #ang tidak beker'a> ISedera'at

    S$A>Sedera'at

    %erguruan /inggi

    21

    -

    6

    6

    1-

    *2

    16

    12

    12

    T+tal 65 155

    Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan 12 #ang memiliki

     pendidikan terakhir S$A dan %erguruan /inggi, 16 #ang berpendidikan S$%, 1- #ang tidak 

    29

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    30/39

    sekolah atau tamat SD, sedangkan responden #ang memiliki pendidikan terakhir SD mempun#ai

     persentase tertinggi #aitu *2 atau 21 responden dari + responden ibu&ibu #ang tidak 

    melakukan ASI Eksklusif.

    Ta'el. &.6. !arakteristik *uku Res#+n(en

    Usia 2Tahun4 )umlah 2N4 Persentase 2=4

    0eta5i

    4a5a

    Sunda

    0atak 

    ainn#a

    1

    2+

    11

    1

    2

    +

    22

    6

    2

    T+tal 65 155

    Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan 12 #ang memiliki

     pendidikan terakhir S$A dan %erguruan /inggi, 16 #ang berpendidikan S$%, 1- #ang tidak 

    sekolah atau tamat SD, sedangkan responden #ang memiliki pendidikan terakhir SD mempun#ai

     persentase tertinggi #aitu *2 atau 21 responden dari + responden ibu&ibu #ang tidak 

    melakukan ASI Eksklusif.

    Ta'el. &.. !arakteristik Pengetahuan res#+n(en

    Pengetahuan )umlah 2N4 Persentase 2=4

    0aik

    Sedang

    0uruk 

    1

    16

    1

    *

    2

    *

    T+tal 65 155

    Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan 2 #ang memiliki

     pengetahuan tentang ASI Eksklusif se7ara sedang, lalu responden #ang memiliki pengetahuan

    ASI Eksklusif baik terdapat * responden begitu pula dengan responden #ang memiliki

    30

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    31/39

     pengetahuan ASI Eksklusif buruk ada seban#ak * atau 1 responden dari + responden ibu&

    ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif.

    Ta'el. &.7. karakteristik Pen(a#atan !eluarga Res#+n(en

    Pen(a#atan Per Bulan 2R#4 )umlah 2N4 Persentase 2=4

    +.

    +&1..

    1..&2..

    J2..

    11

    21

    12

    6

    22

    *2

    2*

    12

    T+tal 65 155

    Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan 12 responden

    memiliki pendapatan perbulan lebih dari 2 'uta rupiah, 22 responden memiliki pendapatan

    kurang dari +., 2* responden memiliki pendapatan sekitar 1 'uta sampai 2 'uta

    rupiah,dan responden dengan pendapatan per bulan +. sampai dengan 1 'uta rupiah

    mempun#ai persentase tertinggi #aitu *2 atau 21 responden dari + responden ibu&ibu #ang

    tidak melakukan ASI Eksklusif.

    Ta'el. &.. !arakteristik )umlah Anak Res#+n(en

    Pen(a#atan Per Bulan 2R#4 )umlah 2N4 Persentase 2=4

    1

    2

    J2

    1

    1

    16

    *

    *

    2T+tal 65 155

    31

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    32/39

    Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan 2 responden

    #ang memiliki 'umlah anak lebih dari 2, lalu di dapatkan responden #ang memiliki 'umlah anak 

    1 dan 'umlah anak 2 memiliki presentase #ang sama #aitu * atau seban#ak 1 responden dari

    + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif.

    Ta'el. &.7. !arakteristik Pr+(uksi A*I Res#+n(en

    Pen(a#atan Per Bulan 2R#4 )umlah 2N4 Persentase 2=4

    %ositif (K)

     egatif (&)

    *+

    +

    1

    T+tal 65 155

    Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan 1 responden

    tidak dapat memproduksi ASI dan responden ibu&ibu dapat memproduksi ASI mempun#ai

     persentase tertinggi #aitu atau *+ responden dari + responden ibu&ibu #ang tidak 

    melakukan ASI Eksklusif.

    Ta'el. &.7. !arakteristik Pen$akit Pa$u(ara Res#+n(en

    Pen$akit Pa$u(ara )umlah 2N4 Persentase 2=4%ositif (K)

     egatif (&)

    +

    1

    T+tal 5 155

    Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , tidak di dapatkan responden

    #ang memiliki pen#akit pada pa#udara dengan persentase 1 atau + responden dari ibu&ibu

    #ang tidak melakukan ASI Eksklusif.

    32

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    33/39

    Ta'el. &.8. !arakteristik !+n(isi Anak Res#+n(en

    !+n(isi Anak )umlah 2N4 Persentase 2=4

     ormal

    Sakit

    +

    1

    T+tal 65 155

    Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , di dapatkan responden #ang

    memiliki anak dengan kondisi #ang normal dengan persentase 1 atau + responden dari ibu&

    ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif.

    BAB ;

    PEMBAHA*AN

    Dari /abel. *.1. didapatkan bah5a responden terban#ak #ang tidak melakukan ASI

    Eksklusif dalah berusia 2+& tahun dengan persentase #aitu *2 atau *2 dari + responden.

    $enurut tin'auan kepustakaan, dari beberapa hasil penelitian memperlihatkan tidak terdapat

    hubungan antara usia ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Seban#ak *,* ibu berusia kurang

    dari 2+ tahun memberikan ASI eksklusif dan tidak ada ibu #ang berusia lebih dari 2+ tahun

    memberikan ASI eksklusif 

    33

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    34/39

    Dari /abel. *.2. didapatkan bah5a responden terban#ak #ang tidak melakukan ASI

    Eksklusif adalah tidak beker'a> I Sedera'at dengan #aitu *2 atau 21 responden dari +

    responden. !al ini dikarenakan dengan rendahn#a pendidikan terakhir maka tingkat pengetahuan

    dan kesadaran akan pengtingn#a melakukan ASI Eksklusif 'uga rendah.

    Dari /abel. *.*. didapatkan bah5a responden tertinggi #ang tidak melakukan ASI

    Eksklusif adalah bersuku 4a5a dengan persentase #aitu *2 atau 21 responden dari +

    responden. !al ini kemungkinan ma#oritas dari suku 'a5a mempun#ai keper7a#aan atau tradisi

    memberikan makanan tambahan ke7uali ASI akan memberikan manfaat untuk anak. /api masih

     perlu dilakukan penelitian lebih lan'ut lagi untuk memastikann#a.

    Dari /abel. *.+. didapatkan bah5a responden tertinggi #ang mempun#ai pengetahuan

    ASI Eksklusif baik dan buruk adalah sama #aitu dengan masing&masing persentase * atau

    1 responden dari + responden. !al ini seuai dengan kepustakaan #ang men#atakan baha5a

    rendahn#a pengetahuan ASI Eksklusif akan mempengarui pemberian ASI eksklusif.

    Dari /abel. *.6. didapatkan bah5a responden tertinggi #ang tidak melakukan ASI

    Eksklusif mempun#ai pendapatan keluarga rata&rata per bulan +. sampai dengan 1 'uta

    rupiah dengan persentase #aitu *2 atau 21 responden dari + responden. !al ini tidak sesuai

    dengan kepustakaan #ang men#atakan, rendahn#a hasil pengahasilan keluarga setiap bulan akan

    7enderung membuat orang tua memilik untuk melakukan ASI Eksklusif, dikarekan 'ika tidak 

    34

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    35/39

    melakukan ASI eksklusif orang tua akan men#isihkan beberapa uang lagi untuk membeli susu

    formula atau pun makanan pendamping lainn#a.

    Dari /abel. *.. didapatkan bah5a responden tertnggi #ang tidak mekakukan ASI

    Eksklusif mempun#ai 'umlah anak satu dan dua dengan persentase #ang sama #aitu * atau

    seban#ak 1 responden. !al ini mungkin dikarenakan dengan mempun#ai satu dan dua anak 

    masih belum pun#a ban#ak pengalaman dan pengetahuan akan pentingn#a pemberian ASI

    Eksklusif.

    Dari /abel. *.-. didapatkan baha5a responden tertinggi #ang tidak melakukan ASI

    Ekskluif mempun#ai produksi ASI dengan persentase atau *+ responden dari + responden

    ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Ekslusif. Dari hasil ini tern#ata ada atau tidakn#a produksi

    ASI pada ibu tidak mempengarui tidak melakukan Asi eksklusif.

    Dari /abel. *.. didapatkan bah5a responden tertinggi #ang tidak melakukan ASI

    Eksklusif tidak mempun#a pen#akit dengan persentase 1 atau + responden. hal ini berarti

    ada tidakn#a pen#akit pada pa#udara tidak mempengarui rendahn#a pemberian ASI Eksklusif.

    Dari /abel.*.1. di dapatkan responden #ang tidak melakukan ASI Eksklusif memiliki

    anak dengan kondisi #ang normal dengan persentase 1 atau + responden. Dari tabel ini

     berarti kondisi anak #ang sehat atau normal tidak mempengaruhi rendahn#a memberian ASI

    Eksklusif.

    35

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    36/39

    BAB ;I

    !E*IMPULAN DAN *ARAN

    A. !esim#ulan0erdasarkan hasil penelitian tentang karakteristik ibu #ang tidak memberikan ASI

    eksklusif di kelurahan klender I tahun 21* maka peneliti men#impulkan bah5a

     persentase terban#ak ibu #ang tidak memberikan ASI eksklusif kepada anakn#a berusia

    2+& tahun, dengan pendidikan terakhir adalah SD> Sedera'at, suku adalah 'a5a dan

     pengetahuan ibu&ibu tentang pentingn#a ASI Eksklusif #ang masih rendah. Serta kami 'uga

    men#impulkan karakteristik persentase #ang terban#ak adalah pendapatan keluarga #ang

    36

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    37/39

    tidak melakukan ASI Eksklusif

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    38/39

    DA:TAR PU*TA!A1. orld !ealth "rgani=ation. Guiding "rinciles on Feeding Nonbreastfed Children # to

    $% &onths of 'ge. ?ene3a: orld !ealth "rgani=ation.2+.

    .  $inistr# of !ealth ($"!) LIndonesiaM.  (alanced Nutrition for )nder Fi*e Healthy

     +i*ing Children, 4akarta, Indonesia: $"!.2

    %. 9emenkes >

    555.depkes.go.id>do5nloads>%

  • 8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan

    39/39

    associated 1ith ineffecti*e breastfeeding . Ameri7an 4ournal of @lini7al utrition. 21Q

    1:1&11. 1.

    1. !rus7hka D4, Sellen D, Stein AD, $artorell