Bab v. (Wawasan Nusantara)

download Bab v. (Wawasan Nusantara)

of 17

description

Pembahasan Wawasan Nusantara

Transcript of Bab v. (Wawasan Nusantara)

  • BAB. V WAWASAN NUSANTARA

    1. Pengertian Wawasan Nusantara 2. Latar Belakang Tujuan Wawasan Nusatara

    3. Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara

    4. Isi Wawasan Nusantara

    5. Penerapan Wawasan Nusantara dan Pemasyarakatan

    1

  • PEMBAHASAN1. Pengertian Wawasan Nusantara. Dapat diartikan secara Etimologis dan terminologis. 1). Pengertian secara Etimologis.Wawasan Nusantara,berasal dari kata wawasan dan Nusantara.(1). Wawasan. Berasal dari kata Wawas yang berarti pandangan tujuan penglihatan Indrawi.Jadi Wawasan dapat berarti cara pandang ,cara melihat.

    (2). Nusantara. Berasal dari kata Nusa dan Antara.Nusa dan Antara Nusa = Pulau atau kesatuan Kepulauan.Anatar = Menunjukkan letak antar dua unsur Jadi Nusantara,adalah kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia dan dua Samudera Hindia dan Pasifik. 2

  • 2. Pengertian Wawasan Nusantara Secara Terminologis

    Wawasan Nusantar(GBHN.1998)Adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia.mengenai diri dan Lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan Bangsa serta kesatuan Wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pengertian Wawasan Nusantara, secara sederhana di maksudkan cara pandang Bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Diri yang dimaksud adalah diri Bangsa Indonesia sendiri. Lingkungannya, berarti lingkungan tempat tinggal. Atau : Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia yang telah menegara tentang didri dan lingkungannya yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, sejarahnya dan lingkungan alamnya. 3

    3

  • Geo Politik,adalah bagian dari Wawasan Nusantara.pengertian dar Geo Politik adalah: Politik yang dipengaruhi oleh aspek geografi.

    Ajaran Wawasan Nusantara,sangat erat kaitannya dengan ajaran Ketahanan Nasional. Bahwa didalam menyususn,membina dan meningkatkan Ketahanan Nasional kita perlu berpedoman kepada Wwasan Nusantara. Rumusan Wawasan Nusantara di tetapkan dengan tap MPR No.II / 1983.

    4

  • 2. Latar Belakang Tujuan Wawasan Nusantara

    Pembahasan latar belakang pemikiran dasar pengembangan Wawasan nusantar di tinjau dari :

    1). Falsafah Pancasila.Nilai - nilai dalam Pancasila mendasari pengembangan Wawasan Nusantara. Misalnya :Memberikan kesempatan setiap Warga Negara untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing.

    Mengutamakan kepentingan Masyarakat pribadi dan golongan.

    5

  • 2).Aspek kewilayahan Nusantara.Kondisi obyektif geografi Indonesia mutlak diperhitungkan karena memiliki aneka SDA dan SDM yang melimpah. Dengan demikian secara Kontekstual kondisi geografi Indonesia mengandung keunggulan sekaligus kelemahan.

    3).Aspek sosial dan budaya.Indonesia memiliki beragam suku ,aga,ma,bahasa dan adat istiadat.Oleh karena itu tata kehidupan Nasional terkait dengan interaksiantara golongan masyarakat sangat rawan dengan potensi konflik yang besar.

    6

  • 4).Aspek Historis.Perjuangan suatu Bangsa dalam meraih cita-cita pada umumnyangtumbuh berkembang dari latar belakang sejarah.

    Dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa bagaimana kemerdekaan ini dapat dipertahankan dan menjaga tetap tegaknyaNegara kesatuan republik Indonesia.

    7

  • (3).Kedudukan ,Fungsi dan tujuan Wawasan Nusantara.

    1).Kedudukan Wawasan Nusantara. (1).Wawasan Nuasantara sebagai Wawasan Nasional Bangsa Indonesia merupakan ajaran yang telah di yakini kebenaranya oleh seluruh Rakyat Indonesia.

    (2).Sehingga Wawasan Nusantara menjadi Landasan Visional dalam penyelengaraan kehidupan Nasional. Spesifikasinya Wawasan Nusantara sebagai berikut:

    (1).Pancasila sebagai falsafah,idiologi negara dan dasar negara berkedudukan sebagai landasan Idil.

    (2).UUD 1945, sebagai Landasan Konstitusi Negara, berkedudukan sebagai Landasan Konstitusional.

    i8

  • (3). Wawasan Nusantara sebagai Visi Nasional berkedudukan sebagai Landasan konsepsional. (4). Ketahanan Nasional,sebagai konsepsi Nasionalberkedudukan sebagai landasan konsepsional. (5). GBHN,sebagai politik dan strategi Nasional atau sebagaikebijaksanaan dasar Nasional, berkedudukan sebaga landasan konsepsional.

    2). Fungsi Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara sebagai : (1). Pedoman (2). Motivasi (3). Dorongan (4). Rambu - rambu dalam menentukan kebijakan,keputusan bagi para penyelenggara Negara di Pusat dan di daerah.

    9

  • Keuntungan yang didapat dari kondisi geografis NKRI sebagai berikut :

    1).Menjadi jalur lalulintas perdagangan internasional. 2).Mendapatkan penerimaan pajak. 3).Menandakan Indonesia berinteraksi dengan Negara lain. 4).IPTEK cepat berkembang. 5).Proses akselerasi budaya asing cepat,tentunya harus sesuai dengan budaya luhur bangsa. 6).Peran Indonesia dalam proses penyelesaian konflik terbuka

    Kerugian dengan status W.N. yaitu : 1).Terganggunya ketertiban dan Keamanan Nasional. 2).Terjadinya pencurian ikan. 3).Seringnya kejadian perampokan atas kapal laut yang melewati jalur perdagangan. 10

  • 3).Tujuan Wawasan Nuasantara. Adalah mewujudkan Rasa Nasional lisme yang tinggi di segala aspek kehidupan Rakyat Indonesia. Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan suatu bangsa perlumemperhatikan 3 (tiga) faktor utama yaitu : 1).Bumi atau ruang dimana Bangsa itu hidup. 2).Jiwa,tekat dan semangat manusia dan Rakyatnya. 3).Lingkungan sekitarnya.

    11

  • (4).Tri Wawasan Nusantara. Terdiri dari 3 (tiga) unsur yaitu : (1).Tujuan. Terkandung dalam W.N.seperti yang dirumuskan dalam pembukaUUD 1945 YAITU : .Untuk membentuk suatu pemerintahan indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan .

    (2).Sifat dan ciri-ciri. Wawaswan Nusantara. Mempunyai sifat dan ciri-ciri sebagi berikut : (1).Manunggal. Dari segenap aspek kehidupan berlaku menuntut untuk dimasimalkan secara serasi,seimbang yang sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika. 12

  • (2).Utuh menyeluruh. Adanya Utuh menyeluruh Nusantara dan Indonesia ,dengan tidak terpecah belah tetap dengan semboyan Satu nusa,satubangsa dan satu bahasa.

    3).Cara Kerja. Cara kerja dalam Wawasan Nusantara berpedoman pada pancasila sebagai kebulatan pandangan hidup Bangsa Indonesia. Dengan kepribadian, yang mengkristal bangsa Indonesia dapat di wujudkan dalam tata pergaulan,dalamkehidupan yang di cita-citakan.

    13

  • (5).Penerapan dan pemasayarakatan wawasan Nusantara. Penerapan. 1).Salah satu masyarakat yang paling nyata dari penerapan W.N. adalah dibidang politik,khusus di bidang wilayah. yaitu :

    (1).Di terimanya konsepsi Nusantara di Forum internasional yaitu Terintegrasi juga Teritorialkita laut Nusantara yang semula di anggap laut bebas sekarang menjad i bagian Integral dari Wilayah Indonesia. (2).Pengakuan terhadap landasan kontituen Indonesia dan zona ekonomi ekslusif Indonesia yang bertambah luas.yang semula No.17 di dunia sekarang menjadi No.7

    Dengan Wawasan Nusantara,luas wilayah indonesia menjadi : 1).Luas daratan = 2.027.087 Km 2 2).Luas laut = 3.166.163 Km 2 3).Luas zona Eklusif = 1.577.300 mil persegi

    14 14

  • Sehingga : 1).pertambahan luas tersebut diatas menghasilkan SDA yang cukup besar untuk kesejahteraan Rakyatnya. 2).Pertambahan wilayah telah di terima oleh dunia Internasional. 3).Penerangan di bidang Komunikasi dan transportasi dengan penerangan satelit palapa dan Mikrowave system. 4).Penerapan W.N. di segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara tercapai.Pemasyarakatan Wawasan Nusantara. Untuk mempercepat tercapainya tujuan Wawasan Nusantara pemasyarakatan materi Wawasan Nusantara di laksanakan dengan cara sebagai berikut: 1).Menurut sifat/cara penyampaiannya dengan: - Langsung,dengan ceramah,diskusi dialog dan tatap muka. - Tidak langsung,melewati media elektronik,media cetak. 2).Menurut metode penyampaiannya: (1).Dengan keteladanan.. - Dalam kehidupan sehari-hari (2).Edukasi - Melalui pendekatan formal dan informal. 15

    15

  • (3).Komunikasi (saling hormat menghormati). (4).Integrasi -Terjalinnya persatuan dan kesatuan. (5).Penyampaian harus memperhatikan situasi lingkungasetempat.

    16

  • SELESAI