badan iklusi hbh pada Talasemia

download badan iklusi hbh pada Talasemia

of 16

Transcript of badan iklusi hbh pada Talasemia

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    1/16

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kelainan darah merupakan suatu kelainan fungsi atau perilaku darah dalam

    tubuh karena hal-hal tertentu, misalnya diakibatkan oleh virus, genetik atau

    kurangnya zat tertentu yang dibutuhkan oleh darah. Kelainan dan penyakit pada

    sistem peredaran darah dapat disebabkan oleh faktor keturunan atau genetis.

    Adanya kerusakan pada sistem peredaran darah, dan faktor-faktor lain yang belum

    diketahui. Kelainan dan penyakit tersebut antara lain: Anemia, thalasemia,

    hemophilia, leukemia, lekopenia, hipertensi, dan coronariasis. Di Indonesia

    thalasemia merupakan penyakit terbanyak di antara golongan anemia hemolitik 

    dengan penyebab intrakorpuskuler. halasemia merupakan penyakit anemia yang

    diturunkan. halasemia sering terdapat pada bayi dan anak-anak. !ada penderita

    thalasemia daya ikat sel darah merahnya terhadap oksigen rendah karena

    kegagalan pembentukan hemoglobin. halasemia dapat menyebabkan anemia

    ringan sampai berat dan ter"adi penurunan produksi hemoglobin. #uspek 

    thalasemia rata-rata ter"adi pada anak-anak, ditandai dengan adanya ge"ala

    anemia, antara lain pucat, kesulitan makan, infeksi berulang.

    Insiden thalassemia dapat dicegah melalui pemeriksaan skrining $otal

    #olution halassemia%, antara lain: ri&ayat keluarga penderita thalassemia,

    seseorang dengan ge"ala anemia atau thalassemia, pasangan usia subur $!anel

    !remarital%, ibu hamil $Diagnosis !renatal%, hasil pemeriksaan 'b ( )* g+dl, hasil

     pemeriksaan ukuran sel darah merah lebih kecil dari normal, &alaupun 'b normal.

    Diagnosa thalasemia ditegakkan berdasarkan pada ge"ala klinik dan ri&ayat

    thalasemia dalam keluarga. !emeriksaan untuk diagnosa thalasemia diantaranya:

    hematologi rutin, gambaran darah tepi, analisa hemoglobin, badan inklusi 'b',

    erritin, dan test presifitasi DI!. !ada gambaran mikroskopik akan ditemukan

    sel eritrosit hipokrom mikrositik dengan retikulosit yang meningkat. Dengan

    1

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    2/16

     pe&arnaan supravital akan ditemukan badan inklusi 'b'. ungsi dilakukan

     pemeriksaan terhadap badan inklusi 'emoglobin ' ini adalah untuk memastikan

    apakah ada tidaknya  HbH disease/ pada seseorang. 'emoglobin ' adalah

    hemoglobin yang tidak stabil akan mengalami denaturasi oksidatif dan

     presipitasi "ika eritrosit terpapar dengan zat &arna new methylene blue atau

    brilliant cresyl blue dan membentuk gambaran seperti bola golf/. 0adan inklusi

    'b' di"umpai pada eritrosit penderit 'b' dan thalassemia 1-) trait, $)+)22 3 

    )+)2.222 eritrosit.

    'emoglobin ' akan menyebabkan sel eritrosit mudah rusak karena ter"adimutasi atau defisiensi pada rantai alfa-globin atau beta-globin. 'emoglobin '

    memiliki afinitas oksigen yang tinggi dan "uga tidak stabil dalam sirkulasi

    menimbulkan inklusi intraseluler yang merusak sel darah merah. 'al ini

    menyebabkan sel-sel darah merah memecah lebih cepat dari biasanya sehingga

    sel-sel darah merah kurang dalam tubuh. 'al ini menghasilkan anemia yang lebih

     parah. 4ntuk membedakan 'b rendah yang disebabkan karena anemia atau

    thalasemia maka dari itu dilakukan pemeriksaan badan inklusi 'b'.

    B. Rumusan Masalah

    0erdasarkan dari latar belakang tersebut maka dapat diambil rumusan

    sebagai berikut:

    - Apakah ditemukan 'b' pada suspek thalasemia5

    - 4ntuk mengtahui macam-macam talasemia

    - 4ntuk mengetahui patofisiologi talasemia dan path&ay dari talasemia- 4ntuk mengeeetahui penyebab dari talasemia

    2

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    3/16

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Darah

    ). !engertian Darah

    Darah adalah "aringan cair yang terdiri atas dua bagian. 0ahan

    interseluler adalah cairan yang disebut plasma dan di dalamnya terdapat unsur-

    unsur padat, yaitu sel darah. 6olume darah secara keseluruhan kira-kira satu per 

    dua belas berat badan atau kira-kira 7 liter. #ekitar 77 persennya adalah cairan,

    sedangkan 87 persen sisanya terdiri atas sel darah. Angka ini dinyatakan dalam

    nilai hematokrit atau volume sel darah yang dipadatkan yang berkisar antara 82

    sampai 89. 6iskositas darah lebih kental daripada air yaitu: mempunyai 0 ),28)-

    ),2;9 dengan temperature

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    4/16

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    5/16

    !embentukan 'emoglobin ter"adi pada sumsum tulang melalui semua

    stadium pematangan. #el darah merah memasuki sirkulasi sebagai retikulosit

    dari sumsum tulang. Cetikulosit adalah stadium terakhir dari perkembangan sel

    darah merah yang belum matang dan mengandung "ala yang terdiri dari serat-

    serat reticular. #e"umlah kecil hemoglobin masih dihasilkan selama *8 sampai

    8= "am pematangan, retikulum kemudian larut dan men"adi sel darah merah

    yang matang. aktu sel darah merah menua, sel ini men"adi lebih kaku dan

    rapuh, akhirnya pecah. 'emoglobin difagositosis terutama di limpa, hati, dan

    sumsum tulang, kemudian direduksi men"adi globin dan hem, globin masuk 

    kembali ke dalam sumber asam amino. 0esi dibebaskan dari hem dan sebagian

     besar diangkut oleh protein plasma transferin ke sumsum tulang untuk 

     pembentukan sel darah merah yang baru. #isa besi disimpan di dalam hati dan

     "aringan tubuh lain dalam bentuk feritin dan hemosiderin, simpanan ini akan

    digunakan lagi di kemudian hari. #isa hem direduksi lagi men"adi karbon

    monoksida $B% dan biliverdin. B ini diangkut dalam bentuk karboksi

    hemoglobin, dan dikeluarkan melalui paru-paru.

    ". Anem!a

    Anemia merupakan penurunan konsentrasi hemoglobin dan "uga dapat

    ditimbulkan oleh penurunan masa sel darah merah sehingga kapasitas darah

    mengangkut oksigen menurun untuk memenuhi kebutuhan "aringan.

    !engurangan masa sel darah merah ini dapat ter"adi apabila produksi sel darah

    merah terganggu atau apabila destruksi atau hilangnya eritrosit melebihi

    kemampuan sumsum tulang menggantikan sel-sel ini.

    Anemia dapat diklasifikasikan berdasarkan dera"at hemoglobinisasi sel darah

    merah $hipokromik atau normokromik%, ukuran sel darah merah $mikrositik,

    normositik, atau makrositik%, atau kategori gangguan penyebab anemia. erdapat

    tiga kategori utama:

    5

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    6/16

    ). Eangguan pembentukan sel darah merah

    a. !enyakit defisiensi

     b. Anemia hipoproliferatif $sumsum tulang yang fungsional berkurang

    atau tidak ada%

    c. >ritropoiesis yang tidak efektif $anemia refrakter%

    *. Kehilangan sel darah merah yang berlebihan

    a. !erdarahan

     b. 'emolisis

    c. Kelainan distribusi sel darah merah

    Ee"ala umum anemia disebut "uga sebagai sindrom anemia. Ee"ala umun

    anemia adalah ge"ala yang timbul pada semua "enis anemia pada kadar 

    hemoglobin yang sudah menurun sedemikian rupa diba&ah titik tertentu.

    Ee"ala ini timbul karena anoksia organ target dan mekanisme kompensasi tubuh

    terhadap penurunan hemoglobin. Ee"ala-ge"ala tersebut apabila diklasifikasikan

    menurut organ yang terkena.

    )% #istem kardiovaskuler: lesu, cepat lelah, sesak napas saat

     beraktivitas, dan gagal "antung.

    *% #istem saraf: sakit kepala, pusing, telinga mendenging, mata berkunang-

    kunang, kelemahan otot, dan lesu.

    pitel : &arna pucat pada kulit dan mukosa, elastisitas kulit

    menurun, serta rambut tipis dan halus

    D. Ba#an Inklus! HH

    6

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    7/16

    0adan inklusi 'b' merupakan F8-tetramer yang mengendap dan merusak 

     pada membrane sel darah merah sehingga menyebabkan hemolysis.

    Eambar 0adan Inklusi 'b'

    idak terbentuknya rantai 1 sehingga rantai F tidak memiliki pasangan dan

    kemudian membentuk tetramer dari rantai F sendiri maka terbentuklah badan

    inklusi 'b'. Dengan banyak terbentuk 'b', maka 'b' dapat mengalami presipitasi dalam eritrosit sehingga dengan mudah eritrosit dapat dihancurkan. Di

    1-thalasemia penyakit 'b' akan menghasilkan 08 tetramer yang lebih stabil

    daripada rantai agregasi alpha dan presipitasi lebih lambat. Bleh karena itu

    eritropoiesis yang tidak efektif tidak dapat diamati. Kehancuran sel intramedula

    dari eritroid precursor yang merupakan karakteristik dari homozigot F-

    thalasemia, beberapa inklusi 'b' kadang-kadang terlihat disumsum tulang

    normoblast. !resipitasi tetramer 08 yaitu untuk membentuk badan inklusi

    secara bertahap dan ter"adi pada sel darah merah yang matang daripada di

    eritroid yang berinti di sel limpa. 0adan-badan inklusi kemudian menghilang

    dengan demikian merusak sel darah merah sebelum splenektomy. 0adan inklusi

    'b' akan muncul dan dapat didorong untuk diendapkan dalam bentuk kecil

    setelah diinkubasi invitro dengan menggunakan senya&a oksidan 0rillian resyl

    0lue.

    7

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    8/16

    0rilliant resil 0lue merupakan pe&arnaan supravital yang dapat

    me&arnai darah perifer. #el darah merah yang dekat dengan tanda panah

    menun"ukan banyak distribusi inklusi yang merata, menyebar, menciptakan bola

    golf yang sempurna. Ini adalah badan inklusi 'b' yang berasal dari 1-

    thalasemia. !erbedaan antara badan inklusi 'b' yang muncul seperti bola golf 

    dengan menyebar dapat dilihat dari retikulosit. Inklusi 'b' diendapkan oleh

    tetramer globin F. Cetikulosit, 'einz bodies, dan ho&ell "olly bodies positif 

    dengan brilliant cresyl blue. Cetikulosit lebih gelap, lebih reticular,

    mengelompok,. 'einz bodies lebih besar dan tidak begitu  banyak. 'o&ell

     "olly bodies biasanya inklusi tunggal. Inklusi ini muncul setelah )2 menit setelah

    diinkubasi pada suhu kamar, Dimana badan inklusi 'b' memerlukan inkubasi

     pada

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    9/16

    E. Talasem!a

    ). !engertian alasemia

    alasemia merupakan penyakit anemia hemolitik dimana ter"adi

    kerusakan sel darah merah di dalam pembuluh darah sehingga umur eritrosit

    men"adi lebih pendek $kurang dari )22 hari%. !enyebab kerusakan tersebut

    karena hemoglobin yang tidak normal $hemoglobinopati%. 'emoglobinopati

    adalah kelompok kelainan resesif autosomal yang luas pada sintesis hemoglobin

    yang diantaranya termasuk anemia sel sabit $sintesis rantai F abnormal% dan

    talasemia $defisiensi atau tidak adanya sintesis rantai 1 atau F%. Keduanya

    membentuk kelompok kelainan gen tunggal yang paling banyak ditemukan di

    dunia.

    *. !enyebab+ !atofisiologi alasemia

    #indrom talasemia ditandai dengan penurunan kecepatan produksi rantai

    globin. !erbedaan antara sindrom dan varian hemoglobin yang menimbulkan

     penyakit adalah, bah&a pada sebagian besar kasus, semua rantai yang disintesis

    memiliki struktur normal namun "umlahnya berkurang. !enyebab anemia pada

    talasemia bersifat primer dan sekunder. !rimer adalah berkurangnya sintesis

    'bA dan eritropoesis yang tidak efektif disertai penghancuran sel-sel eritrosit

    intramedular. #edangkan yang sekunder karena defisiensi asam folat yang

    mengakibatkan bertambahnya volume plasma intravaskuler, hemodilusi, dan

    destruksi eritrosit oleh system retikuloendotelial dalam limpa dan hati.

    !enelitian biomolekuler menun"ukan adanya mutasi DHA pada gen sehingga

     produksi rantai alpha atau beta pada hemoglobin berkurang.

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    10/16

      Eambar #kema !enurunan Een halassemia

    !en"elasan Eambar :

    -  "ika memiliki 8 orang anak, dengan salah satu orang tua yang memiliki

     penyakit talasemia, maka * orang anak memiliki kemungkinan tingkat

    kesehatan tanpa penyakit talasemia sebesar 72@, sedangkan * anak 

    lainnya memiliki keturunan menderita talasemia beta dari salah satu

    orang tua dengan resiko lebih besar di derita oleh sang kakak.

    - ika memiliki 8 orang anak, dengan kedua orang tua memiliki penyakit

    talasemia beta, maka hanya ) anak yang normal $tidak menderita

    talasemia, dan kemungkinan terserang talasemia hanya *7@%. #edangkan

    ketiga anak lainnya memiliki resiko lebih besar menderita talasemia beta

    *7-72@ dari gen orang tua.

    8. ara engobati halasemia

    'ingga saat ini belum ada obat yang mampu menyembuhkan halasemia.

     Hamun sebagai manusia hendaknya kita tetap terus berusaha untuk 

    menyembuhkan penyakit ini. 0erikut adalah beberapa cara yang umum

    dilakukan untuk mengobati halasemia :

    - Atasi anemia dengan transfuse

    10

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    11/16

    - engonsumsi suplemen folat pada halasemia yang berat- 'indari obat-obatan yang mengandung zat besi dan pengoksidasi untuk 

    menderita yang men"alani transfuse karena zat besi yang berlebihan

    dapat menyebabkan keracunan

    - 'indari stress

    !ada pengobatan teknologi medis modern, pengobatan halasemia dapat

    dilakukan dengan cara transplantasi sumsum tulang yang allogenic. Hamun tentu

    sa"a anda harus mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter.

    7. Klasifikasi alasemia

    #ecara molekuler talasemia dibedakan atas :

    a. alasemia alpha $1%

    Karena tiap individu sepasang autosom maka individu normal mengandung

    empat gen 1 yang menghasilkan protein dalam "umlah yang sama. !asien

    dengan talasemia 1 disebabkan karena penurunan sintesis globin 1.

    Cantai beta yang bebas akan membentuk tetramer yang tidak stabil

    $'b'% dan tetramer ini akan merusak sel-sel darah merah serta prekursornya.

    Cantai gamma yang bebas akan membentuk tetramer yang stabil $'b 0arts%

    dan tetramer ini mengikat oksigen dengan kekuatan $aviditas% yang berlebihan

    sehingga ter"adi hipoksia "aringan.

    Ada empat gen yang terlibat dalam pembentukan rantai hemoglobin alfa,

    dua diantaranya didapatkan dari masing-masing orang tua sebagai

     penyumbangnya. Kalau satu atau lebih dari hemoglobin alfa tidak sempurna,dapat mengakibatkan thalasemia yang berbeda tingkat keparahannya, sebagai

     berikut:

    )% #atu gen rusak, tidak ada yang menon"ol. !enderita disebut

    sebagai pemba&a sifat $halasemia trait%

    *% Dua gen rusak, muncul ge"ala thalasemia ringan $minor%.

    mpat gen rusak, ter"adi thalasemia berat $mayor%.

    11

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    12/16

     b. alasemia beta $F%

    alasemia F ter"adi akibat penurunan atau tidak adanya rantai globin F,

    hal ini disebabkan karena adanya mutasi, utasi ini menyebabkan prematuritas

    rantai atau gangguan dalam transkripsi CHA dan dapat menyebabkan defek yang

    menyebabkan tidak adanya ekspresi rantai globin disebut F. Ada dua gen yang

    terlibat dalam pembentukan rantai hemoglobin beta, yang didapatkan dari

    masing-masing orang tua. 0ila satu atau lebih dari hemoglobin beta itu yang

    tidak sempurna, ter"adi gangguan thalasemia berikut:

    a. #atu gen rusak, ter"adi thalasemia minor.

     b. Dua gen rusak, ter"adi thalasemia mayor atau disebut "uga sebagai

    cooleys anemia.

    c. alasemia J dan Kelainan ini disebabkan oleh delesi gen J atau gen .

    ekanisme ter"adinya diperkirakan karena persilangan tak seimbang.

    alasemia J dan tidak menimbulkan ge"ala- ge"ala klinis

    $asimptomatik% sehingga sebenarnya sulit disebut talasemia/. Ee"ala

    satu- satunya adalah kadar 'b yang lebih rendah pada darah tali

     pusat.

    #ecara klinis talasemia dibagi men"adi tiga golonganL

    a. alasemia ayor 

    alasemia mayor atau sering disebut ooley anemia, bentuk homozigot

    disertai anemia berat.

     b. alasemia intermedia

    erupakan "enis talasemia beta yang didapatkan adanya

    splenomegali, anemia sedang sampai berat.

    c. alasemia inor 

    alasemia minor atau trait atau disebut "uga arrier merupakan bentuk 

    heterozigot, mikrositik anemia dan sering tanpa ge"ala.

    12

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    13/16

    BAB III

    PEMBAHASAN

    !enyakit ini dapat diturunkan kepada anak bila kedua orang tua

    memba&a gen halasemia, dengan presentase *7 @ normal, 72 @ pemba&a atau

    karier $memiliki ) gen cacat, disebut halasemia inor%, dan *7 @ menderita

    halasemia a"or $memiliki * gen cacat%. ika hanya ) orang tua sa"a yang

    memba&a gen maka anak tersebut hanya men"adi pemba&a tetapi tidak 

    menun"ukkan ge"ala-ge"ala dari penyakit ini.

    halasemia pada umumnya digolongkan berdasarkan rantai asam amino

    yang terinfeksi, yaitu alfa- thalasemia $melibatkan rantai alfa% dan beta-

    thalasemia $melibatkan rantai beta%. !ada umumnya, kebanyakan orang

    Indonesaia mengalami "enis beta- thalasemia. 'B menyebutkan *72 "uta

     penduduk dunia $8,7 @% memba&a genetik halasemia. Di Indonesia sendiri

     "umlah penderita halasemia hingga tahun *22M naik men"adi =,< @, dan

    sayangnya M2 @ penderita tersebut berasal dari kalangan masyarakat kurang

    mampu. Angka ke"adian halasemia sampai saat ini belum bisa terkontrol

    dengan baik karena tersandung oleh faktor genetik dan belum maksimalnya

    tindakan screening.

    0erdasarkan hasil penelitian terhadap gambaran badan inklusi 'b'

     pada suspek thalasemia di Cumah #akit !!H #ubang, dari 8< sampel

    didapat hasil yang positif sebesar )M @ $= orang% sedangkan =) @ $

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    14/16

     badan inklusi 'b'. Dengan banyak terbentuk 'b', maka 'b' dapat mengalami

     presipitasi dalam eritrosit sehingga dengan mudah eritrosit dapat dihancurkan.

    'emoglobin ' akan menyebabkan sel eritrosit mudah rusak karena

    ter"adi mutasi atau defisiensi pada rantai alfa- globin atau beta-globin.

    'emoglobin ' memiliki afinitas oksigen yang tinggi dan "uga tidak stabil dalam

    sirkulasi menimbulkan inklusi intraseluler yang merusak sel darah merah. 'al ini

    menyebabkan sel-sel darah merah memecah lebih cepat dari biasanya sehingga

    sel-sel darah merah kurang dalam tubuh. 'al ini menghasilkan anemia lebih

     parah.

    Dari = pasien yang hasil badan inklusi 'b'nya positif dan disertai pula hasil

    'b , 6, ', dan ' menurun. 'asil positif 'b' biasanya ditemukan

     pada tipe thalasemia 1, halasemia F minor, atau pada thalasemia intermediet

    dan biasanya memiliki kelainan klinik yang ringan, seperti kulit agak pucat

    dan kadang "uga ditemukan limpa sedikit membesar dan bahkan tanpa kelainan

    sama sekali.

    !ada suspek thalasemia yang positive badan inklusi 'b' sebaiknya

    melakukan diagnosis lebih lan"ut untuk mengetahui dan membedakn "enis tipe

     penyakit thalasemia. #ampai saat ini pengobatan penyakit thalasemia belum

    ada, maka perlu dilakukan usaha pencegahan seperti dengan menghindari

     pernikahan pada penderita yang memiliki resiko terhadap thalasemia.

    #edangkan pada suspek thalasemia yang tidak ditemukan badan inklusi

    'b' diduga pasien tersebut tidak menderita thalsemia. alaupun didapat hasil

    'b, 6, ', ' yang rendah bisa "adi menderita anemia

    mikrositer atau anemia makrositer .

    14

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    15/16

    BAB I$

    KESIMPULAN

    halasemia merupakan suatu penyakit herediter yang cukup banyak di

    Indonesia. !enyakit ini menurun secara autosomal resesif, sehingga akan manifes

    secara berat "ika muncul bersama-sama $dengan kata lain masing-masing ayah dan

    ibu menyumbangkan satu mutagen%.

    halasemia akan bermanifestasi "ika carier ini menikah dengan carier 

    lainnya $*7@ anaknya halasemia, 72@ carier, dan *7@ normal%. aka perlu

    dihindari pernikahan sesama suku dan keluarga dekat.halasemia sendiri terbagi

    men"adi halasemia 1 dan halasemia F, didasarkan pada rantai mana yang

    sintesisnya terganggu. asing-masing halasemia tersebut memiliki tingkat

     pembagian lebih lan"ut berdasarkan banyaknya rantai yang hilang.

    #emua thalasemia memiliki ge"ala yang mirip, tetapi beratnya bervariasi.

    #ebagian besar penderita mengalami anemia yang ringan. !ada bentuk yang lebih

     berat, misalnya beta thalasemia mayor, bisa ter"adi ikterus, luka terbuka di kulit,

    dan pembesaran limpa. #umsum tulang yang terlalu aktif menbentuk sel darah

    merah baru untuk menggantikan sel darah merah yang terlalu cepat rusak, dapat

    menyebabkan penebalan dan pembesaran tulang, terutama tulang kepala dan

    &a"ah. ulang-tulang pan"ang men"adi lemah dan mudah patah.

    0erdasarkan hasil penelitian, dari pemeriksaan badan inklusi 'b' pada

    suspek thalasemia yang berada di Cumah #akit !!H #ubang terdapat )M@ $=

    orang% yang positif badan inklusi 'b' dan =) @ $

  • 8/18/2019 badan iklusi hbh pada Talasemia

    16/16

    DA%TAR PUSTAKA

    (2016). Retrieved from thalasemia.org.

    Mashae!hi" #. (2013). $harma%e&ti%al s%ie'%es. The Adverse Efects

    o Thalassemia Treatments Including Blood" 199-204.

     a'e is*a'ti" +. ,. (2014). &r'al esehata' /a!ti &'as &sada.

    GAMBARAN BADAN INKL!I "#" $ADA !!$EK T"ALA!EMIA DI

    RMA" !AKIT $T$N !BANG " 129-149.

    16