Bahan Jalan 4 (Aspal)

8/9/2019 Bahan Jalan 4 (Aspal)

1/9

MATA KULIAH

TEKNOLOGI BAHAN JALAN

MATERITEKNOLOGI ASPAL


2/9

TINJAUAN PUSTAKA ASPAL

Bitumen : Zat perekat (cementitious)berwarna hitam atau gelap, yg dptdiperoleh di alam sebagai hasil produksi, dgn kandungan senyawahidrokarbon seperti; aspal, tar atau Pitch.

Aspal : material perekat berwarna hitam atau coklat tua berbentuk padatsampai agak padat bersifat termoplastis, dengan unsur utama bitumten

Tar / PITCH: Material berwarna coklat tua atau hitam, berbentuk cair atausemi padat, dgn unsur utama bitumrn sebagai hasil kondesat dlm destilasi

destruktif dari batu bara, minyak bumi atau organik lainnya. PITCH : Sebagai Material perekat berbentuk padat, berwarna hitam atau

coklat tua, bila dipanaskan akan berbentuk cair, diproduksi sebagai residudari destilasi fraksional tar.

Tar dan Pitch tidak diperoleh di alam, tetapi merupakan produksi kimiawi. Berdasarkan tempat diperoleh aspal di bedakan menjadi :

Aspal alam : aspal yg di dpt di suatu tmpt di alam & dpt digunakan sebagaimana

diperolehnya atau dengan sedikit pengolahan (Batuan / Rock Asphalt, Plastis /Trinidad dan Cair/ Bermuda Lake Asphalt

Aspal minyak : aspal yang merupakan residu pengilangan minyak bumi


3/9

SIFAT ASPAL

Fungsi aspal dalam perkerasan beraspal adalah sebagai bahan pengikat agaragregat tidak mudah lepas akibat lalu lintas, lingkungan dan lapis kedapyang melindungi agregat dan material lain di bawahnya dari pengaruh air.

Aspal dapat berfungsi seperti yang diharapkan maka aspal diantaranya

harus memiliki karakteristik sebagai berikut: Aspal harus dapat melapisi agregat dan mengisi rongga antar agregat

hingga perkerasan cukup rapat dan kedap dari air

Aspal harus memberikan lapisan yang elastis sehingga perkerasan tidak

mudah retak Aspal tidak peka terhadap perubahan suhu di lapangan

Aspal mempunyai adhesi yang baik terhadap agregat yang dilapisi

Aspal mempunyai kohesi yang baik

Aspal tidak cepat rapuh atau lapuk

Aspal mudah dikerjakan

Aspal aman saat pengerjaan

Aspal homogen dan tidak berubah selama penyimpanan Aspal memberikan kinerja yang baik terhadap campuran,


4/9

ASPAL ALAM Aspal Alam diperoleh dari :

Gunung seperti di pulau Buton disebut ASBUTON (Aspal Batu Buton) Danau seperti di Trinidad Lake Asphallt

Asbuton campuran antara bitumen dgn bahan material lainnya dlm bentukbatuan

Produksi asbuton dibagi menjadi kelompok : Produk asbuton yang masih mengandung material filler, seperti asbuton kasar,

asbuton halus, asbuton mikro dan Butonite Mastic Asphalt

Produk asbuton yang telah dimurnikan menjadi aspal murni melalui proses

ekstraksi atau proses kimiawi


5/9

ASPAL MINYAK

Aspal Minyak : aspal yg merupakan residu destilasi minyak bumi

Bentuk aspal dilihat dari temperatur ruang dibedakan atas aspal padat, aspalcair dan aspal emulsi

Aspal Padat : aspal yg berbentuk padat atau semi padat pada suhu ruangdan menjadi cair bila dipanasi

Aspal Cair : aspal yg berbentuk cair pada suhu ruang (cutback asphalt),merupakan aspal padat yg dicairkan dgn bahan pencair seperti gasoline,

kerosene dan minyak diesel dibedakan menjadi : Rapid Curing (RC): aspal cair dgn bahan pencampur bensin (premium / gasoline),

merupakan aspal cair yg paling cepat menguap

Medium Curing (MC): aspal cair dgn bahan pencampur minyak tanah (kerosine),

merupakan aspal cair yg penguapan sedang

Slow Curing (SC): aspal cair dengan bahan pencampur solar (minyak diesel),merupakan aspal cair yg penguapan paling lambat

Aspal Emulsi (emulsified asphalt): suatu campuran aspal dgn air dan bahanpengemulsi, yg dilakukan di pabrik pencampur


6/9


7/9


8/9

SKEMA PEMBUATAN ASPAL MINYAK


9/9

BAGAN ALIR PRODUK ASBUTON

Mix

Mix

Mix

Mix

AsbutonModifikasi(Preblend)

Bit. Asbuton

Murni

Pen 60

Bit. Asbuton

Murni

Pen 40

Bahan Jalan 4 (Aspal)

Documents

Transcript of Bahan Jalan 4 (Aspal)