Bahan Organik Tanah Angrya

download Bahan Organik Tanah Angrya

of 13

Transcript of Bahan Organik Tanah Angrya

  • 7/27/2019 Bahan Organik Tanah Angrya

    1/13

    Bahan Organik Tanah

    Definisi Bahan Organik

    Bahan organik merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui, didaur

    ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan

    oleh tanaman tanpa mencemari tanah dan air. Bahan organik tanah merupakan

    penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami

    pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan organik demikian berada dalam

    pelapukan aktif dan menjadi mangsa serangan jasad mikro. Sebagai akibatnya

    bahan tersebut berubah terus dan tidak mantap sehingga harus selalu diperbaharui

    melalui penambahan sisa-sisa tanaman atau binatang.

    Sumber Bahan Organik

    Sumber primer bahan organik adalah jaringan tanaman berupa akar,

    batang, ranting, daun, dan buah. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan melalui

    proses fotosintesis sehingga unsur karbon merupakan penyusun utama dari bahan

    organik tersebut. Unsur karbon ini berada dalam bentuk senyawa-senyawa

    polisakarida, seperti selulosa, hemiselulosa, pati, dan bahan- bahan pektin dan

    lignin. Selain itu nitrogen merupakan unsur yang paling banyak terakumulasi

    dalam bahan organik karena merupakan unsur yang penting dalam sel mikroba

    yang terlibat dalam proses perombakan bahan organik tanah. Jaringan tanaman ini

    akan mengalami dekomposisi dan akan terangkut ke lapisan bawah serta

    diinkorporasikan dengan tanah. Tumbuhan tidak saja sumber bahan organik, tetapi

    sumber bahan organik dari seluruh makhluk hidup.

    Sumber sekunder bahan organik adalah fauna. Fauna terlebih dahulu

    harus menggunakan bahan organik tanaman setelah itu barulah menyumbangkan

  • 7/27/2019 Bahan Organik Tanah Angrya

    2/13

    pula bahan organik. Bahan organik tanah selain dapat berasal dari jaringan asli

    juga dapat berasal dari bagian batuan.

    Perbedaan sumber bahan organik tanah tersebut akan memberikan

    perbedaan pengaruh yang disumbangkannya ke dalam tanah. Hal itu berkaitan erat

    dengan komposisi atau susunan dari bahan organik tersebut. Kandungan bahan

    organik dalam setiap jenis tanah tidak sama. Hal ini tergantung dari beberapa hal

    yaitu; tipe vegetasi yang ada di daerah tersebut, populasi mikroba tanah, keadaan

    drainase tanah, curah hujan, suhu, dan pengelolaan tanah. Komposisi atau susunan

    jaringan tumbuhan akan jauh berbeda dengan jaringan binatang. Pada umumnya

    jaringan binatang akan lebih cepat hancur daripada jaringan tumbuhan. Jaringan

    tumbuhan sebagian besar tersusun dari air yang beragam dari 60-90% dan rata-

    rata sekitar 75%. Bagian padatan sekitar 25% dari hidrat arang 60%, protein 10%,

    lignin 10-30% dan lemak 1-8%. Ditinjau dari susunan unsur karbon merupakan

    bagian yang terbesar (44%) disusul oleh oksigen (40%), hidrogen dan abu

    masing-masing sekitar 8%. Susunan abu itu sendiri terdiri dari seluruh unsur hara

    yang diserap dan diperlukan tanaman kecuali C, H dan O.

    Humus

    Humus merupakan salah satu bentuk bahan organik. Jaringan asli berupa tubuh

    tumbuhan atau fauna baru yang belum lapuk terus menerus mengalami serangan-

    serangan jasad mikro yang menggunakannya sebagai sumber energinya dan bahan

    bangunan tubuhnya. Hasil pelapukan bahan asli yang dilakukan oleh jasad mikro

    disebut humus.Humus biasanya berwarna gelap dan dijumpai terutama pada

    lapisan tanah atas. Definisi humus yaitu fraksi bahan organik tanah yang kurang

  • 7/27/2019 Bahan Organik Tanah Angrya

    3/13

    lebih stabil, sisa dari sebagian besar residu tanaman serta binatang yang telah

    terdekomposisikan.

    Humus merupakan bentuk bahan organik yang lebih stabil, dalam bentuk

    inilah bahan organik banyak terakumulasi dalam tanah. Humus memiliki

    kontribusi terbesar terhadap durabilitas dan kesuburan tanah. Humuslah yang aktif

    dan bersifat menyerupai liat, yaitu bermuatan negatif. Tetapi tidak seperti liat

    yang kebanyakan kristalin, humus selalu amorf (tidak beraturan bentuknya).

    Humus merupakan senyawa rumit yang agak tahan lapuk (resisten),

    berwarna coklat, amorf, bersifat koloidal dan berasal dari jaringan tumbuhan atau

    hewan yang telah diubah atau dibentuk oleh berbagai jasad mikro. Humus

    tidaklah resisten sama sekali terhadap kerja bakteri. Mereka tidak stabil terutama

    apabial terjadi perubahan regim suhu, kelembapan dan aerasi.Adanya humus pada

    tanah sangat membantu mengurangi pengaruh buruk liat terhadap struktur tanah,

    dalam hal ini humus merangsang granulasi agregat tanah. Kemampuan humus

    menahan air dan ion hara melebihi kemampuan liat. Tinggi daya menahan

    (menyimpan) unsur hara adalah akibat tingginya kapasitas tukar kation dari

    humus, karena humus mempunyai beberapa gugus yang aktif terutama gugus

    karboksil. Dengan sifat demikian keberadaan humus dalam tanah akan membantu

    meningkatkan produktivitas tanah.

    Sifat dan Ciri Humus

    Bersifat koloidal seperti liat tetapi amorfous.

    Luas permukaan dan daya jerap jauh melebihi liat.

    Kapasitas tukar kation 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100 me/100 g.

    Daya jerap air 80-90% dari bobotnya, liat hanya 15-20%.

  • 7/27/2019 Bahan Organik Tanah Angrya

    4/13

    Daya kohesi dan plastisitasnya rendah sehingga mengurangi sifat lekat dari liat

    dan membantu granulasi agregat tanah.

    Misel humus tersusun dari lignin, poliuronida, dan protein liat yang didampingi

    oleh C, H, O, N, S, P dan unsur lainnya.

    Muatan negatif berasal dari gugus -COOH dan -OH yang tersembul di pinggiran

    dimana ion H dapat digantikan oleh kation lain.

    Mempunyai kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia seperti Ca, Mg, dan

    K.

    1. Merupakan sumber energi jasad mikro.

    2. Memberikan warna gelap pada tanah.

    Faktor yang Mempengaruhi Bahan Organik Tanah

    Diantara sekian banyak faktor yang mempengaruhi kadar bahan organik

    dan nitrogen tanah, faktor yang penting adalah kedalaman tanah, iklim, tekstur

    tanah dan drainase.

    Kedalaman lapisan menentukan kadar bahan organik dan N. Kadar bahan

    organik terbanyak ditemukan di lapisan atas setebal 20 cm (15-20%). Semakin ke

    bawah kadar bahan organik semakin berkurang. Hal itu disebabkan akumulasi

    bahan organik memang terkonsentrasi di lapisan atas.

    Faktor iklim yang berpengaruh adalah suhu dan curah hujan. Makin ke

    daerah dingin, kadar bahan organik dan N makin tinggi. Pada kondisi yang sama

    kadar bahan organik dan N bertambah 2 hingga 3 kali tiap suhu tahunan rata-rata

    turun 100C. bila kelembaban efektif meningkat, kadar bahan organik dan N juga

    bertambah. Hal itu menunjukkan suatu hambatan kegiatan organisme tanah.

  • 7/27/2019 Bahan Organik Tanah Angrya

    5/13

    Tekstur tanah juga cukup berperan, makin tinggi jumlah liat maka makin

    tinggi kadar bahan organik dan N tanah, bila kondisi lainnya sama. Tanah berpasir

    memungkinkan oksidasi yang baik sehingga bahan organik cepat habis.

    Pada tanah dengan drainase buruk, dimana air berlebih, oksidasi terhambat karena

    kondisi aerasi yang buruk. Hal ini menyebabkan kadar bahan organik dan N tinggi

    daripada tanah berdrainase baik. Disamping itu vegetasi penutup tanah dan adanya

    kapur dalam tanah juga mempengaruhi kadar bahan organik tanah. Vegetasi hutan

    akan berbeda dengan padang rumput dan tanah pertanian. Faktor-faktor ini saling

    berkaitan, sehingga sukar menilainya sendiri (Hakim et al, 1986).

    Peranan Bahan Organik Bagi Tanah

    Bahan organik berperan penting untuk menciptakan kesuburan tanah.

    Peranan bahan organik bagi tanah adalah dalam kaitannya dengan perubahan

    sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisik, biologis, dan sifat kimia tanah. Bahan organik

    merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting dalam

    pembentukan agregat tanah yang stabil. Bahan organik adalah bahan pemantap

    agregat tanah yang tiada taranya. Melalui penambahan bahan organik, tanah yang

    tadinya berat menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan. Pergerakan air

    secara vertikal atau infiltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih

    cepat sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil. Demikian pula dengan

    aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas)

    bertambah akibat terbentuknya agregat.

    Bahan organik umumnya ditemukan dipermukaan tanah. Jumlahnya

    tidak besar, hanya sekitar 3-5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar

    sekali. Sekitar setengah dari kapasitas tukar kation berasal dari bahan organik. Ia

  • 7/27/2019 Bahan Organik Tanah Angrya

    6/13

    merupakan sumber hara tanaman. Disamping itu bahan organik adalah sumber

    energi bagi sebagian besar organisme tanah. Dalam memainkan peranan tersebut

    bahan organik sangat ditentukan oleh sumber dan susunannya, oleh karena

    kelancaran dekomposisinya, serta hasil dari dekomposisi itu sendiri.

    Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Fisika Tanah

    Meningkatkan kemampuan tanah menahan air. Hal ini dapat dikaitkan dengan

    sifat polaritas air yang bermuatan negatif dan positif yang selanjutnya berkaitan

    dengan partikel tanah dan bahan organik. Air tanah mempengaruhi

    mikroorganisme tanah dan tanaman di atasnya. Kadar air optimal bagi tanaman

    dan mikroorganisme adalah 0,5 bar/ atmosfer.

    Warna tanah menjadi coklat hingga hitam. Hal ini meningkatkan penyerapan

    energi radiasi matahari yang kemudian mempengaruhi suhu tanah.

    Merangsang granulasi agregat dan memantapkannya

    Menurunkan plastisitas, kohesi dan sifat buruk lainnya dari liat.

    Salah satu peran bahan organik yaitu sebagai granulator, yaitu

    memperbaiki struktur tanah. Menurut Arsyad (1989) peranan bahan organik

    dalam pembentukan agregat yang stabil terjadi karena mudahnya tanah

    membentuk kompleks dengan bahan organik. Hai ini berlangsung melalui

    mekanisme:

    Penambahan bahan organik dapat meningkatkan populasi mikroorganisme tanah,

    diantaranya jamur dan cendawan, karena bahan organik digunakan oleh

    mikroorganisme tanah sebagai penyusun tubuh dan sumber energinya. Miselia

    atau hifa cendawan tersebut mampu menyatukan butir tanah menjadi agregat,

    sedangkan bakteri berfungsi seperti semen yang menyatukan agregat.

  • 7/27/2019 Bahan Organik Tanah Angrya

    7/13

    Peningkatan secara fisik butir-butir prima oleh miselia jamur dan aktinomisetes.

    Dengan cara ini pembentukan struktur tanpa adanya fraksi liat dapat terjadi dalam

    tanah.

    Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan bagian-bagian pada

    senyawa organik yang berbentuk rantai panjang.

    Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan antar bagian negatif liat

    dengan bagian negatif (karbosil) dari senyawa organik dengan perantara basa dan

    ikatan hidrogen.

    Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan antara bagian negatif liat

    dan bagian positf dari senyawa organik berbentuk rantai polimer.

    Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Kimia Tanah

    Meningkatkan daya jerap dan kapasitas tukar kation (KTK). Sekitar

    setengah dari kapasitas tukar kation (KTK) tanah berasal dari bahan organik.

    Bahan organik dapat meningkatkan kapasitas tukar kation dua sampai tiga puluh

    kali lebih besar daripada koloid mineral yang meliputi 30 sampai 90% dari tenaga

    jerap suatu tanah mineral. Peningkatan KTK akibat penambahan bahan organik

    dikarenakan pelapukan bahan organik akan menghasilkan humus (koloid organik)

    yang mempunyai permukaan dapat menahan unsur hara dan air sehingga dapat

    dikatakan bahwa pemberian bahan organik dapat menyimpan pupuk dan air yang

    diberikan di dalam tanah. Peningkatan KTK menambah kemampuan tanah untuk

    menahan unsur- unsur hara.

    Unsur N,P,S diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh

    mikroorganisme, sehingga terhindar dari pencucian, kemudian tersedia kembali.

    Berbeda dengan pupuk komersil dimana biasanya ditambahkan dalam jumlah

  • 7/27/2019 Bahan Organik Tanah Angrya

    8/13

    yang banyak karena sangat larut air sehingga pada periode hujan terjadi

    kehilangan yang sangat tinggi, nutrien yang tersimpan dalam residu organik tidak

    larut dalam air sehingga dilepaskan oleh proses mikrobiologis. Kehilangan karena

    pencucian tidak seserius seperti yang terjadi pada pupuk komersil. Sebagai

    hasilnya kandungan nitrogen tersedia stabil pada level intermediet dan

    mengurangi bahaya kekurangan dan kelebihan. Bahan organik berperan sebagai

    penambah hara N, P, K bagi tanaman dari hasil mineralisasi oleh mikroorganisme.

    Mineralisasi merupakan lawan kata dari immobilisasi. Mineralisasi merupakan

    transformasi oleh mikroorganisme dari sebuah unsur pada bahan organik menjadi

    anorganik, seperti nitrogen pada protein menjadi amonium atau nitrit. Melalui

    mineralisasi, unsur hara menjadi tersedia bagi tanaman.

    Meningkatkan kation yang mudah dipertukarkan dan pelarutan sejumlah

    unsur hara dari mineral oleh asam humus. Bahan organik dapat menjaga

    keberlangsungan suplai dan ketersediaan hara dengan adanya kation yang mudah

    dipertukarkan. Nitrogen, fosfor dan belerang diikat dalam bentuk organik dan

    asam humus hasil dekomposisi bahan organik akan mengekstraksi unsur hara dari

    batuan mineral. Mempengaruhi kemasaman atau pH. Penambahan bahan organik

    dapat meningkatkan atau malah menurunkan pH tanah, hal ini bergantung pada

    jenis tanah dan bahan organik yang ditambahkan. Penurunan pH tanah akibat

    penambahan bahan organik dapat terjadi karena dekomposisi bahan organik yang

    banyak menghasilkan asam-asam dominan. Sedangkan kenaikan pH akibat

    penambahan bahan organik yang terjadi pada tanah masam dimana kandungan

    aluminium tanah tinggi , terjadi karena bahan organik mengikat Al sebagai

    senyawa kompleks sehingga tidak terhidrolisis lagi .

  • 7/27/2019 Bahan Organik Tanah Angrya

    9/13

    Peranan bahan organik terhadap perbaikan sifat kimia tanah tidak

    terlepas dalam kaitannya dengan dekomposisi bahan organik, karena pada proses

    ini terjadi perubahan terhadap komposisi kimia bahan organik dari senyawa yang

    kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Proses yang terjadi dalam

    dekomposisi yaitu perombakan sisa tanaman atau hewan oleh miroorganisme

    tanah atau enzim-enzim lainnya, peningkatan biomassa organisme, dan akumulasi

    serta pelepasan akhir. Akumulasi residu tanaman dan hewan sebagai bahan

    organik dalam tanah antara lain terdiri dari karbohidrat, lignin, tanin, lemak,

    minyak, lilin, resin, senyawa N, pigmen dan mineral, sehingga hal ini dapat

    menambahkan unsur-unsur hara dalam tanah.

    Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Biologi Tanah

    Jumlah dan aktivitas metabolik organisme tanah meningkat. Secara

    umum, pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktivitas

    mikroorganisme. Bahan organik merupakan sumber energi dan bahan makanan

    bagi mikroorganisme yang hidup di dalam tanah. Mikroorganisme tanah saling

    berinteraksi dengan kebutuhannya akan bahan organik karena bahan organik

    menyediakan karbon sebagai sumber energi untuk tumbuh.

    Kegiatan jasad mikro dalam membantu dekomposisi bahan organik meningkat.

    Bahan organik segar yang ditambahkan ke dalam tanah akan dicerna oleh

    berbagai jasad renik yang ada dalam tanah dan selanjutnya didekomposisisi jika

    faktor lingkungan mendukung terjadinya proses tersebut. Dekomposisi berarti

    perombakan yang dilakukan oleh sejumlah mikroorganisme (unsur biologi dalam

    tanah) dari senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Hasil dekomposisi

  • 7/27/2019 Bahan Organik Tanah Angrya

    10/13

    berupa senyawa lebih stabil yang disebut humus. Makin banyak bahan organik

    maka makin banyak pula populasi jasad mikro dalam tanah.

    Peranan Bahan Organik Bagi Tanaman

    Bahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah. Sebab

    bahan organik berasal dari tanaman yang tertinggal, berisi unsur-unsur hara yang

    dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Bahan organik mempengaruhi struktur

    tanah dan cenderung untuk menjaga menaikkan kondisi fisik yang diinginkan.

    Peranan bahan organik ada yang bersifat langsung terhadap tanaman, tetapi

    sebagian besar mempengaruhi tanaman melalui perubahan sifat dan ciri tanah.

    Pengaruh Langsung Bahan Organik pada Tanaman

    Melalui penelitian ditemukan bahwa beberapa zat tumbuh dan vitamin

    dapat diserap langsung dari bahan organik dan dapat merangsang pertumbuhan

    tanaman. Dulu dianggap orang bahwa hanya asam amino, alanin, dan glisin yang

    diserap tanaman. Serapan senyawa N tersebut ternyata relatif rendah daripada

    bentuk N lainnya. Tidak dapat disangkal lagi bahwa bahan organik mengandung

    sejumlah zat tumbuh dan vitamin serta pada waktu-waktu tertentu dapat

    merangsang pertumbuhan tanaman dan jasad mikro.

    Bahan organik ini merupakan sumber nutrien inorganik bagi tanaman.

    Jadi tingkat pertumbuhan tanaman untuk periode yang lama sebanding dengan

    suplai nutrien organik dan inorganik. Hal ini mengindikasikan bahwa peranan

    langsung utama bahan organik adalah untuk menyuplai nutrien bagi tanaman.

    Penambahan bahan organik kedalam tanah akan menambahkan unsur hara baik

    makro maupun mikro yang dibutuhkan oleh tumbuhan, sehingga pemupukan

    dengan pupuk anorganik yang biasa dilakukan oleh para petani dapat dikurangi

  • 7/27/2019 Bahan Organik Tanah Angrya

    11/13

    kuantitasnya karena tumbuhan sudah mendapatkan unsur-unsur hara dari bahan

    organik yang ditambahkan kedalam tanah tersebut. Efisiensi nutrisi tanaman

    meningkat apabila pememukaan tanah dilindungi dengan bahan organik.

    Pengaruh Tidak Langsung Bahan Organik pada Tanaman

    Sumbangan bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman merupakan

    pengaruhnya terhadap sifat-sifat fisik, kimia dan biologis dari tanah. Bahan

    organik tanah mempengaruhi sebagian besar proses fisika, biologi dan kimia

    dalam tanah. Bahan organik memiliki peranan kimia di dalam menyediakan N, P

    dan S untuk tanaman peranan biologis di dalam mempengaruhi aktifitas

    organisme mikroflora dan mikrofauna, serta peranan fisik di dalam memperbaiki

    struktur tanah dan lainnya.

    Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang tumbuh di tanah

    tersebut. Besarnya pengaruh ini bervariasi tergantung perubahan pada setiap

    faktor utama lingkungan. Sehubungan dengan hasil-hasil dekomposisi bahan

    organik dan sifat-sifat humus maka dapat dikatakan bahwa bahan organik akan

    sangat mempengaruhi sifat dan ciri tanah. Peranan tidak langsung bahan organik

    bagi tanaman meliputi :

    Meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman. Bahan organik dapat

    meningkatkan kemampuan tanah menahan air karena bahan organik, terutama

    yang telah menjadi humus dengan ratio C/N 20 dan kadar C 57% dapat menyerap

    air 2-4 kali lipat dari bobotnya. Karena kandungan air tersebut, maka bahan

    organik terutama yang sudah menjadi humus dapat menjadi penyangga bagi

    ketersediaan air.

  • 7/27/2019 Bahan Organik Tanah Angrya

    12/13

    Membentuk kompleks dengan unsur mikro sehingga melindungi unsur-unsur

    tersebut dari pencucian. Unsur N,P,S diikat dalam bentuk organik atau dalam

    tubuh mikroorganisme, sehingga terhindar dari pencucian, kemudian tersedia

    kembali.

    Meningkatkan kapasitas tukar kation tanah Peningkatan KTK menambah

    kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara.

    Memperbaiki struktur tanah Tanah yang mengandung bahan organik berstruktur

    gembur, dan apabila dicampurkan dengan bahan mineral akan memberikan

    struktur remah dan mudah untuk dilakukan pengolahan. Struktur tanah yang

    demikian merupakan sifat fisik tanah yang baik untuk media pertumbuhan

    tanaman. Tanah yang bertekstur liat, pasir, atau gumpal akan memberikan sifat

    fisik yang lebih baik bila tercampur dengan bahan organik.

    Mengurangi erosi

    Memperbaiki agregasi tanah. Bahan organik merupakan pembentuk granulasi

    dalam tanah dan sangat penting dalam pembentukan agregat tanah yang stabil.

    Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang tiada taranya. Melalui

    penambahan bahan organik, tanah yang tadinya berat menjadi berstruktur remah

    yang relatif lebih ringan. Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat

    diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat sehingga aliran permukaan

    dan erosi diperkecil. Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih baik

    karena ruang pori tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat.

    Menstabilkan temperatur. Bahan organik dapat menyerap panas tinggi dan dapat

    juga menjadi isolator panas karena mempunyai daya hantar panas yang rendah,

  • 7/27/2019 Bahan Organik Tanah Angrya

    13/13

    sehingga temperatur optimum yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk

    pertumbuhannya dapat terpenuhi dengan baik.

    Meningkatkan efisiensi pemupukan

    Secara umum, pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan

    produksi tanaman. Demikian pula dengan peranannya dalam menanggulangi erosi

    dan produktivitas lahan. Penambahan bahan organik akan lebih baik jika diiringi

    dengan pola penanaman yang sesuai, misalnya dengan pola tanaman sela pada

    sistem tumpangsari. Pengelolaan tanah atau lahan yang sesuai akan mendukung

    terciptanya suatu konservasi bagi tanah dan air serta memberikan keuntungan

    tersendiri bagi manusia.