BAHANKU MENTAH

7
8/20/2019 BAHANKU MENTAH http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 1/7 Mekanisme terjadinya diabetes mellitus Penyebab terjadinya diabetes mellitus adalah ketidakmampuan sel β pulau langerhans pada  pankreas untuk memproduksi hormon insulin ( dalam jumlah cukup ) yang mengakibatkan kuantitas dan kualitas insulin yang diproduksi tidak sesuai dengan kebutuhan metabolisme glukosa Bila terjadi cacat pada sel β pankreas , maka insulin tidak dihasilkan secara normal, akibatnya sebagian besar glukosa didalam darah tidak dapat masuk kedalam sel jaringan tubuh untuk  proses metabolisme, sehingga glukosa yang tertimbun didalam darah makin lama makin  bertambah banyak. Hal ini mengakibatkan kadara glukosa di dalam darah akan berlebihan ( disebut hiperglikemia ) dan sel jaringan tubuh kekurangan glukosa, karena glukosa darah  berlebihan maka sebagian glukosa akan dikeluarkan bersama urin 2 . Atas dasar uraian diatas , maka yang disebut diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang biasanya herediter ( dapat menurun ) yang ditandai dengan adanya glukosa didalam urin ( glukosuria ) Beberapa actor yang memudahkan terjadinya ineksi ! ". #aktor metabolik ! $ glikogen dihati menurun $ dehidrasi sering terjadi pada penderita diabetes mellitus sebagai akibat dari hiperglikemia dan  poliurea. 2. #aktor imunologik ! $ %iat agositosis dari leukosit menurun. $ Pembentukan antibodi menurun $ &urunnya daya tahantubuh. '. #aktor angiopati diabetika $ ikroangiopati diabetika , yaitu ! angiopati yang terjadi pada kapiler dan arteriol. *isungsi endotel dan agregasi trombosit yang meningkat merupakan penyebabnya. $ akroangiopati diabetika, yaitu ! penebalan basement membrane, pengendapan ibrin pada dinding pembuluh darah dan hilangnyaelastisitas dinding arteri, karena terjadinya proses sclerosis pada arteriolnya, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah arteriol.+lastisitas  pembuluh darah hilang dan penebalan berupa prilierasi , hialinisasi menyebabkan pembulu darah menjadi kaku dan mudah pecah, timbullah kebocoran. ebocoran ini mengakibatkan keluarnya protein dan butir butir darah yang berakibat menurunnya pertahanan jaringan setempat karena keluarnya butir butir darah seperti lekosit dan berkurangnya pasokan nutrisi dan oksigen ke jaringan sehingga menghambat penyembuhan luka. -. #aktor neuropati diabetika , menyebabkan turunnya relek sara otonom , sensorik dan motorik, sehingga timbul rasa parestesi, panas mukosa mulut kering dan gerak gerak otot jadi lamban- . esulitan regenerasi dan mudahnya ineksi pada penderita dibetes mellitus disebabkan terjadinya kelainan pada membrane basalis, antara lain! berkurangnya multiplikasi ibroblast, menurunnya kapasitas sintesa kolagen, meningkatnya kadar glikoprotein di membran basalis ,turunnya kadar A ( glycoaminoglycans) di membrane basalis yang penting untuk mengatur metabolisme

Transcript of BAHANKU MENTAH

Page 1: BAHANKU MENTAH

8/20/2019 BAHANKU MENTAH

http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 1/7

Mekanisme terjadinya diabetes mellitus

Penyebab terjadinya diabetes mellitus adalah ketidakmampuan sel β pulau langerhans pada

 pankreas untuk memproduksi hormon insulin ( dalam jumlah cukup ) yang mengakibatkan

kuantitas dan kualitas insulin yang diproduksi tidak sesuai dengan kebutuhan metabolisme

glukosa

Bila terjadi cacat pada sel β pankreas , maka insulin tidak dihasilkan secara normal, akibatnya

sebagian besar glukosa didalam darah tidak dapat masuk kedalam sel jaringan tubuh untuk 

 proses metabolisme, sehingga glukosa yang tertimbun didalam darah makin lama makin

 bertambah banyak. Hal ini mengakibatkan kadara glukosa di dalam darah akan berlebihan

( disebut hiperglikemia ) dan sel jaringan tubuh kekurangan glukosa, karena glukosa darah

 berlebihan maka sebagian glukosa akan dikeluarkan bersama urin 2 . Atas dasar uraian diatas ,

maka yang disebut diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang biasanya herediter ( dapat

menurun ) yang ditandai dengan adanya glukosa didalam urin ( glukosuria )

Beberapa actor yang memudahkan terjadinya ineksi !". #aktor metabolik !

$ glikogen dihati menurun

$ dehidrasi sering terjadi pada penderita diabetes mellitus sebagai akibat dari hiperglikemia dan

 poliurea.

2. #aktor imunologik !

$ %iat agositosis dari leukosit menurun.

$ Pembentukan antibodi menurun

$ &urunnya daya tahantubuh.

'. #aktor angiopati diabetika

$ ikroangiopati diabetika , yaitu ! angiopati yang terjadi pada kapiler dan arteriol. *isungsiendotel dan agregasi trombosit yang meningkat merupakan penyebabnya.

$ akroangiopati diabetika, yaitu ! penebalan basement membrane, pengendapan ibrin pada

dinding pembuluh darah dan hilangnyaelastisitas dinding arteri, karena terjadinya proses

sclerosis pada arteriolnya, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah arteriol.+lastisitas

 pembuluh darah hilang dan penebalan berupa prilierasi , hialinisasi menyebabkan pembulu

darah menjadi kaku dan mudah pecah, timbullah kebocoran. ebocoran ini mengakibatkan

keluarnya protein dan butir butir darah yang berakibat menurunnya pertahanan jaringan

setempat karena keluarnya butir butir darah seperti lekosit dan berkurangnya pasokan nutrisi

dan oksigen ke jaringan sehingga menghambat penyembuhan luka.

-. #aktor neuropati diabetika , menyebabkan turunnya relek sara otonom , sensorik dan

motorik, sehingga timbul rasa parestesi, panas mukosa mulut kering dan gerak gerak otot jadi

lamban- .

esulitan regenerasi dan mudahnya ineksi pada penderita dibetes mellitus disebabkan terjadinya

kelainan pada membrane basalis, antara lain! berkurangnya multiplikasi ibroblast, menurunnya

kapasitas sintesa kolagen, meningkatnya kadar glikoprotein di membran basalis ,turunnya kadar

A ( glycoaminoglycans) di membrane basalis yang penting untuk mengatur metabolisme

Page 2: BAHANKU MENTAH

8/20/2019 BAHANKU MENTAH

http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 2/7

lipoprotein dan karena kadarnya menurun maka akanmudah timbul pengendapan lipoprotein di

 jaringan. Berkurangnya multiplikasi ibroblast mengakibatkan terhambatnya jaringan granulasi

dan menurunnya kemampuan daya regenerasi jaringan

&erjadinya hiposali/asi pada pasien diabetes mellitus sangat berhubungan erat dengan kondisi

 polyuria yang dialami pasien dan berhubungan dengan adanya kelainan ungsi jaringan adipose

 pada glandula sali/arus sehingga dapat menggaggu glandula sali/arius dalam sekresi sali/a.

%ehingga kadar sali/a dalam rongga mulut akan cenderung berkurang sehingga menyebabkan

gejala mouth burning. %elain itu oemberian obat$obat diuretic behubungan dengan mouth

 burning. Penurunan produksi sali/a dalam rongga mulut berkolerasi dengan peningkatan jumlah

 jamur candida albicans dalam rongga mulut (Peter, "01., 3slen, "01-).

  Adanya peningkatan kadar glukosa dalam sali/a akan cenderung mempermudah

 bakteri dan jamur untuk in/asi/e kedalam epitel mukosa pada rongga mulut. %ehingga

mengganggu pertahanan neutroil dan memasilitasi pertumbuhan candida. Penyakit periodontaldapat mengakibatkan control metabolic buruk pada pasien diabetes mellitus. %ehingga

 pemeriksaan rongga mulut secara rutin dan pera4atan jaringa periodontal sangat diperlukan oleh

 pasien yang mengalami diabetes mellitus (%hrimali, Astekar, %o4mya, 2"")

MANIFESTASI DIABETES MELITUS PADA RONA MULUT

". 5erostomia (ulut ering)

*iabetes yang tidak terkontrol menyebabkan penurunan aliran sali/a (air liur), sehingga mulut

terasa kering. %ali/a memiliki eek  self-cleansing , di mana alirannya dapat berungsi sebagai

 pembilas sisa$sisa makanan dan kotoran dari dalam mulut. 6adi bila aliran sali/a menurun makaakan menyebabkan timbulnya rasa tak nyaman, lebih rentan untuk terjadinya ulserasi (luka),

lubang gigi, dan bisa menjadi ladang subur bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang.

Berdasarkan literatur yang saya dapatkan bah4a pada penderita diabetes salah satu tandanya

adalah Poliuria, dimana penderita banyak buang air kecil sehingga cairan di dalam tubuh

 berkurang yang dapat mengakibatkan jumlah sali/a berkurang dan mulut terasa kering, sehingga

disarankan pada penderita untuk mengkonsumsi buah yang asam sehingga dapat merangsang

kelenjar air liur untuk mengeluarkan air liur.

2. ingi/itis dan Periodontitis

Periodontitis ialah radang pada jaringan pendukung gigi (gusi dan tulang). %elain merusak sel

darah putih, komplikasi lain dari diabetes adalah menebalnya pembuluh darah sehingga

memperlambat aliran nutrisi dan produk sisa dari tubuh. 7ambatnya aliran darah ini menurunkan

kemampuan tubuh untuk memerangi ineksi, %edangkan periodontitis adalah penyakit yang

Page 3: BAHANKU MENTAH

8/20/2019 BAHANKU MENTAH

http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 3/7

disebabkan oleh ineksi bakteri. *an hal ini menjadi lebih berat dikarenakan ineksi bakteri pada

 penderita *iabetes lebih berat.

Ada banyak aktor yang menjadi pencetus atau yang memperberat periodontitis, diantaranya

akumulasi plak, kalkulus (karang gigi), dan aktor sistemik atau kondisi tubuh secara umum.

8usaknya jaringan Periodontal membuat gusi tidak lagi melekat ke gigi, tulang menjadi rusak,

dan lama kelamaan gigi menjadi goyang. Angka kasus penyakit periodontal di masyarakat cukup

tinggi meski banyak yang tidak menyadarinya, dan penyakit ini merupakan penyebab utama

hilangnya gigi pada orang de4asa. *ari seluruh komplikasi *iabetes elitus, Periodontitis

merupakan komplikasi nomor enam terbesar di antara berbagai macam penyakit dan *iabetes

elitus adalah komplikasi nomor satu terbesar khusus di rongga mulut. Hampir sekitar 9:

 pasien *iabetes elitus gusinya bermasalah. &anda$tanda periodontitis antara lain pasien

mengeluh gusinya mudah berdarah,4arna gusi menjadi mengkilat, tekstur kulit jeruknya

(stippling) hilang, kantong gusi menjadi dalam, dan ada kerusakan tulang di sekitar gigi, pasien

mengeluh giginya goyah sehingga mudah lepas.

'. %tomatitis Apthosa (%aria4an)eski saria4an biasa dialami oleh banyak orang, namun penyakit ini bisa menyebabkan

komplikasi parah jika dialami oleh penderita diabetes. Penderita *iabetes sangat rentan terkena

ineksi jamur dalam mulut dan lidah yang kemudian menimbulkan penyakit sejenis saria4an.

%aria4an ini disebabkan oleh jamur yang berkembang seiring naiknya tingkat gula dalam darah

dan air liur penderita diabetes

;. Oral thrush

Penderita diabetes yang sering mengkonsumsi antibiotik untuk memerangi ineksi sangat rentan

mengalami ineksi jamur pada mulut dan lidah. Apalagi penderita diabetes yang merokok,risiko

terjadinya ineksi jamur jauh lebih besar.Oral thrush atau oral candida adalah ineksi di dalam

mulut yang disebabkan oleh jamur, sejumlah kecil jamur candida ada di dalam mulut. Pada penderita *iabetes elites kronis dimana tubuh rentan terhadap ineksi sehingga sering

menggunakan antibiotik dapat mengganggu keseimbangan kuman di dalam mulut yang

mengakibatkan jamur candida berkembang tidak terkontrol sehingga menyebabkant thrush. *ari

hasil pengamatan saya selama berpraktik sebagai dokter gigi yang ditandai dengan adanya

lapisan putih kekuningan pada lidah, tonsil maupun kerongkongan.

<. *ental =aries (aries igi)

*iabetes ellitus bisa merupakan aktor predisposisi bagi kenaikan terjadinya dan jumlah dari

karies. eadaan tersebut diperkirakan karena pada diabetes aliran cairan darah mengandung

 banyak glukosa yang berperan sebagai substrat kariogenik.aries gigi dapat terjadi karena

interaksi dari - aktor yaitu gigi, substrat , kuman dan 4aktu. Pada penderita *iabetes elitus

telah diketahui bah4a jumlah air liur berkurang sehingga makanan melekat pada permukaan

gigi, dan bila yang melekat adalah makanan dari golongan karbohidrat bercampur dengan kuman

yang ada pada permukaan gigi dan tidak langsung dibersihkan dapat mengakibatkan keasaman

didalam mulut menurun, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya lubang atau caries gigi.

Pen!ertian" Fun!si" dan Mekanisme #erja Insulin Se$ara N%rmal

Page 4: BAHANKU MENTAH

8/20/2019 BAHANKU MENTAH

http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 4/7

>nsulin adalah suatu hormon yang disekresikan oleh sel pankreas yang berungsi

sebagai regulator utama dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein (ealey et al ,

21). 6umlah asupan karbohidrat akan mempengaruhi jumlah produksi dan sekresi insulin yang

dihasilkan. insulin meregulasi proses transer glukosa yang ada dalam darah untuk mencapai

target jaringan dan digunakan sebagai sumber energi. %elian itu, insulin berperan dalam penyimpanan kelebihan karbohidrat dengan mengubahnya menjadi glikogen dan disimpan

terutama di hati dan otot. %emua kelebihan karbohidrat yang tidak dapat disimpan sebagai

glikogen akan diregulasi oleh insulin untuk diubah menjadi lemak dan disimpan kedalam

 jaringan adiposa. %ementara ungsi insulin dalam metabolisme protein adalah secara langsung

meregulasi penggunaan asam amino oleh sel, mengubah asam amino menjadi protein, serta

mencegah pemecahan protein yang sudah terdapat dalam sel$sel dijaringan (guyton and hall,

2<).

%ekeresi insulin dari sel pankreas dipicu oleh kenaikan kadar glukosa dalam

darah. >nsulin yang disekresikan akan berikatan dengan reseptor membran pada sel di jaringanyang akan dituju. 8eseptor insulin adalah suatu protein heterotetramerik yang mengandung dua

?$subunit ekstraseluler dan dua β$subunit transmembran (ealey et al , 21). %el pankreas

memiliki sejumlah pengankut glukosa (7@&$2) yang memungkinkan terjadinya ambilan

glukosa dengan kecepatan yang sebanding dengan dengan nilai kisaran isiologis konsentrasi

glukosa dalam darah. Begitu berada dalam sel glukosa akan terosorilasi menjadi glukosa$<$

osat oleh enim glukokinase. Proses osorilasi merupakan penentu terhadap kecepatan

metabolisme glukosa. glukosa$<$osat selanjutnya akan di oksidasi untuk membentuk A&P. Pada

 proses ini akan terjadi peningkatan permeabilitas membran sel terhadap asam amino, ion kalium,

dan ion osat (guyton and hall , 2<).

Pat%&isi%l%!is Insulin Pada DM ti'e II

angguan produksi dan sekresi insulin akan merubah pengaturan glukosa dalam darah.

6ika produksi isulin menurun, pemasukan glukosa kedalam sel dijaringan akan terhambat. Hal ini

akan memicu terjadinya kondisi hiperglikemia. +ek yang sama akan terjadi pada saat

menurunnya sensiti/itas jaringan terhadap ransangan insulin. Apabila sekresi insulin mengalami

 peningkatan, kadar glukosa dalam darah akan menurun atau hipoglikemia. Hal ini dapat

meminimalkan jumlah glukosa yang dapat masuk kedalam sel (Silverman et al 22).

arbohidrat yang masuk dibutuhkan oleh sel dalam bentuk glukosa. lukosa yang

 berlebih akan disimpan didalam hati dalam bentuk glikogen, yang dapat digunakan sebagaicadangan energi. etika energi berkurang maka glikogen yang ada dalam hati akan dirubah

kedalam bentuk glukosa melalui reaksi glukogenolisis. Hati juga memproduksi glukosa yang

 berasal dari lemak dan protein melalui proses glukoneogenesis. edua proses tersebut

menyebabkan penigkatan kadar glukosa dalam darah. >nsulin adalah satu$satunya hormon yang

 berungsi dalam menurunkan kadar glukosa dalam darah. Pada penderita * tipe >>, terjadi

gangguan dalam tiga hal, yaitu !

Page 5: BAHANKU MENTAH

8/20/2019 BAHANKU MENTAH

http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 5/7

". adanya resistensi jaringan terhadap ransangan hormone insulin, terutama terjadi pada sel otot.

2. &erjadinya peningkatan produksi glukosa didalam hati

'. angguan dalam sekresi hormone insulin

(Silverman et al 22).

eningkatknya resistensi jaringan terhadap insulin secara umum akan diikuti dengan

gangguan sekresi insulin. Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan glukosa untuk masuk 

kedalam sel dan menyebabkan glukosa cenderung terakumulasi didalam darah dan akan

menyebabkan keadaan hiperglikemia. Adanya akumulasi glukosa dalam darah akan

meningkatkan sekresi insulin. Pada penderita * tipe >> biasanya akan mengalami kondisi

hiperinsulinemia (Silverman et al 22).

3besitas merupakan salah satu aktor yang sering menjadi penyebab * tipe >>.

ehilangan berat badan secara cepat biasanya menyertai penderita * tipe >>. %elain obesitas,

* tipe >> biasanya disebabkan adanya kelainan yang bersiat genetik atau kurangnya aktiitas

isik (guyton and hall , 2<).

Mani&estasi DM ti'e II ter(ada' )arin!an Peri%d%ntal

 jaringan periodontal merupakan salah satu aktor resiko yang memungkinkan

memperparah kontrol metabolik pada penderita *. Beberapa kerusakan jaringan periodontal

 berhubungan dengan insidensi *. kelainan yang sering terjadi diantaranya periodontitis,

gingi/itis, perubahan komposisi sali/a, penurunan kemampuan mengecap, stomatitis, glossitis,

 fissured tounge, lichen planus, angular chelitis, gangguan dalam penyembuhan luka, karies gigi,

kehilangan gigi, dan absorpsi tulang al/eolar (Al$maskari at al, 2"").

ondisi hiperglikemia pada pasien * >> diduga dapat memicu terjadinya gangguan

 pada respon tubuh dan proses metabolisme kolagen (Bjelland et al, 22). Diabetes mellitus

da'at menyebabkan 'eri%d%ntitis melalui res'%n in&lamasi yan! berlebi(an ter(ada'mikr%&l%ra yan! berada 'ada jarin!an 'eri%d%ntal* 'embentukan AEs terjadi selama

kelebi(an kadar !luk%sa +Lamster et al" ,--./* AEs yan! terbentuk akan berikatan

den!an rese't%r 'ada m%n%sit dan mar%&a!* Interaksi AE den!an rese't%r tersebut 'ada

sel in&lamasi men!(asilkan 'enin!katan 'r%duksi sit%kin 'r%0in&lamasi se'erti IL012 dan

TNF03* Interaksi ini menyebabkan 'enin!katan IL012 dan TNF03 dalam $airan kre4ikular

!in!i4a 'ada 'enderita DM" dan memi$u terjadinya 'enin!katan 're4alensi dan

ke'ara(an 'enyakit 'eri%d%ntal 'ada 'enderita DM* selain itu" Fun!si sel neutr%&il"

m%n%sit" dan makr%&a!" beruba( 'ada 'enederita diabetes* Perlekatan" kem%taksis dan

&a!%sit%sis dari neutr%&il ter!an!!u* Se(in!!a bakteri yan! in4asi4 dan menyebabkan

'eri%d%ntitis tidak da'at di(ambat* 5al ini akan memi$u kerusakan jarin!an 'eri%d%ntal

lebi( 'ara( +Mealey" ,--6/* #erusakan jarin!an 'eri%d%ntal yan! tela( 'ara(

men!akibatkan res%r'si tulan! al4e%lar* 5al ini terjadi akibat adalanya in&eksi

mikr%%r!anisme yan! tidak terkendali +Al0Emadi et al" ,--6/*

5ubun!an DM Ti'e II den!an #e!%ya(an i!i

ekanisme * dengan kegoyahan gigi terjadi karena kondisi hiperglikemia pada

Page 6: BAHANKU MENTAH

8/20/2019 BAHANKU MENTAH

http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 6/7

 penderita * akan memicu ganguan pada metabolisme dan kualitas tulang. %elain itu, kondisi

hiperglikemia dapat mingkatkan ungsi osteoklas dan menurunkan ungsi osteoblast sehingga

dapat memicu absorpsi tulang secara cepat. hiperglikemia dapat menginduksi produksi

macrophage colony stimulating factor (=%#), tumor necrosis factor   (&#)$? dan receptor 

activator of nuclear factor-κB ligand  (8A7), yang dapat memicu gangguan dalam prolierasi

dan dierensiasi dari osteoblast dan osteoklas. Pada jurnal COsteoporosis in diabetes mellitus:

 Possible cellular and molecular mechanisms” diterangkan bah4a kondisi hiperglikemia akan

meningkatkan jumlah osteoklas, &#$ , =%#, 8A7 yang semua komponen tersebut

akan memicu peningkatan resorpsi tulang, sementara penurunan 8unD2, Osteoclastin,

Osteonectin,  penurunan prolierasi osteoblast, penurunan neo/askularisasi, peningkatan

dierensiasi adiposit, peningkatan deposit sumsun tulang ,PPA8$ , aP2, adipisin dan resistin

serta penurunan dierensiasi osteoblast akan cenderung menurunkan kemampuan dalam

 pembentukan tulang atau remodeling tulang. Produksi A+s pada penderita * juga akan dapat

menurunkan kolagen tipe > and kekauan tulang yang dapat menurunkan kualitas dari tulang(Eoogdee et al, 2""). Hiperglikemia juga berperan dalam penurunan densitas tulang.

angguan remodeling tulang pada penyakit inlamasi seperti periodontitis juga terganggu.

Pembentukan sitokin pada proses inlamasi, gangguan pada proses penyembuhan luka, gangguan

 pada sel neutrophil, juga diduga sebagai pemicu dari peningkatan pembentukan osteoklas dan

meningkatkan kehilangan tulang al/eolar (Hongbing et al, 2-). >n/asi mikroorganisme secara

 progresi dapat menyebabkan kehilangan tulang al/eolar akibat adanya destruksi jaringan

 periodontal yang parah (ealey, 2<). ondisi hilangnya tulang al/eolar baik secara /ertikal

ataupun horiontal pada penderita * akan menyebabkan mobilitas pada gigi secara

keseluruhan baik disertai atau tidak disertain dengan adanya kerusakan pada gigi.

MANIFESTASI ORAL DM

PERIODONTITIS ! aniestasi oral yang penting dr penyakit *

Resistensi jarin!an !in!i4a dan jarin!an 'eri%d%ntal menurun krn adanya 7

$ Perubahan komposisi kolagen

$ 8egulasi * dan oral Hygiene

FA#TOR PEN8ETUS !

$ #aktor ineksi

$ Angiopati diabetik 

$ europati diabetik ME#ANISME ANIOPATI PADA )ARINAN PERIODONTAL 7

Hiperglikemia $$F angiopati $$F %uplai darah dan 32 menurun $$F rusaknya jaringan periodontal

$$F periodontal, edema gingi/a, perdarahan gingi/a, gigi tanggal, ineksi bakteri anaerob.

NEUROPATI ! ( Derostomia, gloosodynia, &6 disorder)

9EROSTOMIA !

* $$F %ali/a menurun $$F %>g A menurun menyebabkan gigi karies, candidiasis

Page 7: BAHANKU MENTAH

8/20/2019 BAHANKU MENTAH

http://slidepdf.com/reader/full/bahanku-mentah 7/7

PENARU5 INFE#SI RM ter(ada' DM !

>neksi 8 $$F pasien * ( kadar glukosa sulit turun)