Batasan Operasional

download Batasan Operasional

of 4

description

IKM

Transcript of Batasan Operasional

BATASAN OPERASIONALDefinisi operasional :

Definisi :

BMI (Body Mass Index) atau dalam bahasa Indonesia IMT (Indeks Massa Tubuh)adalah ukuran yang membantu Anda menentukan apakah Anda berisiko terkena penyakityang berhubungan dengan berat badan.

Cara menghitungnya adalah dengan menghubungkan antara berat badan dantinggi badan Anda dengan lemak yang ada di tubuh Anda.

Bila BMI Anda 25 ke atas, Anda termasuk berisiko terkena penyakit tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, gangguan hati, stroke, diabetes, low back pain, dan gangguan psikologis.BMI bisa dihitung dengan rumus di bawah ini:

IMT : BeratBadan (kg) / TinggiBadan (m)2Alat Ukur : menggunakan meteran dan timbangan berat badankriteria malnutrisi : jika IMT < 20 kg/m2hasil pengukuran : Meteran (centimeter/meter), timbangan (kilogram)skala : rasio

cara mengukur : tinggi badan dan berat badanCara ukur : meteran

Melepaskan sepatu, pakaian luar yang berat dan hiasan rambut

Berdiri menyandar pada dinding dengan cara; bagian belakang kepala, punggung, pantat, betis dan tumit segaris dengan kaki. Bagian atas dari meatus akustikus eksternal (saluran telinga) harus sejajar dengan bagian yang lebih rendah dari tulang orbita (tulang pipi). Meminta pasien melihat kedepan, kita tarik meteran dari ujung kepala sampai kaki, dan membaca hasil yang tertera dimeteran.

Cara ukur : timbangan

Melepaskan pakaian luar (jaket, jas dll), sepatu dan perlengkapan atau benda yang berat lainnya yang dapat mempengaruhi pengukuran Berdiri ditengah alat ukur sehingga beban tubuh dapat terdistribusi merata pada kedua kaki Berat tercatat pada skala alat ukur

MAMC : mid arm muscle circumferenDefinisi : suatu pengukuran untuk mengetahui kadar lemak dalam otot yang diukur dari lingkar lengan atas dengan tujuan untuk mengetahui dan memonitor perjalanan status gizi seseorang baik atau buruk.

Alat ukur : MUAC (meteran) dan TSF( alat triceps skin fold )

Hasil pengukuran MAMC : ( kurang, cukup, lebih)

TSF adalah jumlah kalori yang tersimpan dalam bentuk lemakMUAC adalah hasil pengukuran dari lingkar lengan atas

Cara mengukur MUAC :

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan meteran yang tidak dapat memanjang. Pengukuran dilakukan pada titik tengah antara acromion dengan olecranon dari ulna. Untuk menentukan titik tengah , maka lengan yang tidak dominan dibengkokkan 900 pada siku dan telapak tangan dihadapkan ke badab melintasi tubuh. Tentukan letak acromion dan ulna, kemudian ukur jarak keduanya dengan menggunakan meteran. Setelah itu tentukan titik tengahnya dan ditandaidengan pensil atau pulpen. Setelah menandai titik tengah tersebut, tangan kiri kemudian di luruskan sehingga menggantung di samping badan dengan telapak tangan menghadap badan. Tangan rileks , kepala dalam bidang Frankfurt, dan kaki terbuka. Setelah itu pengukuran MUAC dilakukan dengan meteran yang telah disiapkan sebelumnyaCara mengukur TSF :

Triceps skin fold yang di ukur oleh pengukur yang sama dengan caliper corona pada titik pertengahan antara akromion dan olekranon dari lengan yang tidak dominan.

Cara menghitung MAMC : MUAC (3.14 x TSF )

Criteria malnutrisi : dikatakan malnutrisi apabila hasil MAMC yang didapatkan < persentil 15.SGA : subjective global assessment

DEFINISI

Penilaian Global subjektif (SGA) adalah, subjektif sederhana, metode yang aman, murah dan efektif untuk menilai status gizi pada kanker lanjut . SGA adalah teknik klinis yang menggabungkan data dari aspek subyektif dan obyektif dari riwayat kesehatan (berat perubahan, perubahan pola makan, gejala gastrointestinal, dan perubahan dalam kapasitas fungsional) dan pemeriksaan fisik (tingkat rendah lemak subkutan dan massa otot, pergelangan kaki atau sacral edema dan asites) . Setelah evaluasi, pasien dikategorikan menjadi tiga kelas yang berbeda dari status gizi; bergizi baik (SGA A), sedang kurang gizi (SGA B) dan malnutrisi berat (SGA C). SGA telah banyak divalidasi sebagai teknik penilaian gizi pasien di onkologi.Subjective Global Assessment(SGA) mendefinisikan gizi dan statusfungsional pasien dengan tujuanmengidentifikasikan status gizi, yangberguna sebagai intervensi gizi. Analisisliteratur terbaru mengenai pemanfaatanactual SGA dalam situasi klinis seringdiasosiasikan dengan gizi buruk yaitupenyakit ginjal, (AIDS), kanker, penuaanserta penyakit kronis. SGA adalah alat yangmemadai untuk mengidentifikasi pasiendengan resiko gizi dan untuk menentukanintervensi gizi dengan tujuan mencegahkomplikasi terkaitsubjective global assessment (SGA) yang terdiri dari anamnesis dan pemeriksaan fisis yang

mencerminkan perubahan metabolik dan fungsional.Penilaian status gizi berdasarkan SGA dikelompokan

menjadi SGA A (gizi baik), SGA B (malnutrisi ringan + sedang, dan SGA C (malnutrisi berat).

Hasil. Berdasarkan penilaian status gizi dengan SGA berturut-turut didapatkan SGA A, SGA B, dan SGA

C sebesar 114 (36,7%), 98 (31,5%), dan 99 (31,8%).Salah satu cara untuk menilai status gizi adalah menggunakan format subjective global assessment (SGA). Teknik SGA lebih komprehensif dibandingkan dengan antropometri karena terdiri dari terdiri dari dua tahap dan menggunakan pendekatan klinis terstruktur, terdiri dari anamnesis dan pemeriksaan fisis yang mencerminkan perubahan metabolik dan fungsional. Anamnesis terdiri dari keterangan mengenai perubahan berat badan, perubahan asupan nutrisi, gejala saluran cerna, gangguan kemampuan fungsional, dan penyakit yang dialami pasien. Anamnesis pada SGA ini bertujuan untuk mencari etiologi malnutrisi apakah akibat penurunan asupan makanan, malabsorbsi, maldigesti atau peningkatan kebutuhan. Pemeriksaan fisis menilai kehilangan massa otot dan lemak serta adanya asites dan bermanfaat untuk mengidentifikasi perubahan komposisi tubuh akibat efek malnutrisi

atau pengaruh proses penyakit.variabel : Subjective global assessment definisi operasional : penilaian status nutrisi secara klinis berdasarkan riwayat medis, gejala klinis, dan pemeriksaan fisis

alat ukur : wawancara medis dan pemeriksaan fisis

skala : ordinal

Hasil ukur : SGA A (normal), SGA B (malnutrisi ringan sedang), SGA C (malnutrisi berat )