Berita Acara Klmpok 1

download Berita Acara Klmpok 1

of 4

description

jh

Transcript of Berita Acara Klmpok 1

KELOMPOK 1 NAMA : DARMAWATI : PEMATERIMUH. DZULFIKAR : MODERATORNENGSIH: NOTULENIIN TRIYANTISINTANICKY RAHIMRASNA INTAN SARIABDUL RAHMAD

PERTANYAANSesi Pertama :1. Nurul Baslia (kelompok 2) :Jelaskan lebih detail Patofisiologi !Dijawab oleh : DarmawatiFase penyakit jantung koroner dapat diketahui berdasarkan hubungan antara gejala klinis dengan patologi endotelium yangdapat dilihat secara angioskopi. Pada permulaan penyakit akan tampak lapisan lemak pada permukaan pembuluh darah. Bila lesi melebar akan menyebabkan obstruksi parsial oleh plak yang permukaannya licin. Bila plak bertambah besar aliran koroner akan berkurang dan menyebabkan angina stabil. Beberapa plak akan mengalami ulserasi dan menyebabkan kumpulan platelet pada tempat tersebut. Kumpulan platelet tersebut akan mengakibatkan lepasnya vasokonstriktor koroner secara periodik dari aliran darah dan menyebabkan angina yang laju (accelerated angina) yaitu bentuk peralihan dari angina stabil ke angina tak stabil. Bila emboli yang lepas cukup besar akan menyebabkan kematian yang mendadak. Kumpulan platelet yang menempel dapat membentuk trombus kecil. Bila trombus cukup besar dan menyebabkan obstruksi total akan menjadi infark miokard. Setelah terjadi infark, trombus akan lisis oleh proses endogen. Ulserasi endotelium menyembuh dalam beberapa minggu. Proses penyembuhan kadang-kadang tidak seluruhnya sempurna, seringkali trombus yang tersisa membentuk sumbatan dalam pembuluh darah sehingga timbul kembali angina stabil. Plak tersebut dapat ruptur kembali, dan seterusnya. Sehingga menyebabkan penyakit jantung koroner.

2. Rahmawati Jusan (kelompok 6)Jelaskan lebih detail faktor resiko penyakit jantung koroner !Dijawab oleh : DARMAWATIA. HIPERKOLESTROLEMIAHiperkolesteromia merupakan factor risiko untuk PJK. Hubungan erat antara hiperkolesterolemia dan atherosclerosis sudah diketahui dengan baik. Penelitian terhadap binatang yang diberikan makan kolesterol menunjukkan bahwa vasodilatasi endothelium-dependent berkurang baik pada pembuluh darah sedang maupun pembuluh darah resisten setelah histology yang terjadi terbukti sebagai lesi atherosclerosis. Mirip dengan relaksasi vascular endhotelial-dependent yang akan menurun pada pasien hiperkolesterolemia, baik ada maupun tidak adanya factor risiko koroner yang lain. Disfungsi endotel (menurunnya efek vascular NO) akan mempercepat onset atherosclerosis koroner yang terjadi lebih dini sebagai factor predisposisi terjadinya vasospasme pada arteri koroner

B. HIPERTENSI Hipertensi adalah faktor resiko yang paling membahayakan karena biasanya tidak menunjukkan gejala sampai telah menjadi lanjut. Hipertensi menyebabkan tingginya gradien tekanan yang harus dilawan oleh ventrikel kiri saat memompa darah. Hipertensi terus-menerus menyebabkan suplai kebutuhan oksigen jantung meningkat yang menimbulkan nyeri berhubungan dengan arteri koroner.

C. MEROKOKDi Amerika Serikat,merokok berhubungan erat bagi sekitar 325.000 kematian premature atau dini setiap tahunnya. Setiap jumlah kematian tersebut terdapat kematian akibat pjk dan lebih dari satu kematian pjk itu karena merokok, merokok sigaret tinggi nikotin menyebabkan peningkatan frekuensi denyut jantung istirahat serta meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolic sehingga meningkatkan kebutuhan kebutuhan oksigen myokardium. Penelitian Framingham mendapatkan kematian mendadak akibat pjk pada laki-laki perokok 10 kali lebih besar dari pada bukan perokok pada perempuan perokok 4,5 kali lebih besar dari pada bukan perokok

Merokok kadar HDL Cholesterol. - Resiko PJK 70% > bukan perokok. - tergantung pada: jumlah rokok yang dihisap, lama merokok Framingham study : > 30 batang / hari 3-5x risiko PJK > 40 batang /hari 6,5 risiko PJK

3. Wiwin Handayani (kelompok 5)Mengapa DM menjadi faktor resiko dari PJK ?Dijawab oleh : DARMAWATI

DIABETES MELITUSIntoleransi terhadap glukosa sejak dulu telah diketahui sebagai predisposisi penyakit pembuluh darah. Penelitian menunjukkan laki-laki yang menderita DM resiko PJK 50 % lebih tinggi daripada orang normal, sedangkan pada perempuaan resikonya menjadi 2x lipat. Diabetes Mellitus (DM) - Risiko PJK 50% > dibandingkan dengan non DM - Framingham studi : pria DM, risiko PJK 2x wanita DM, risiko PJK 3x Pada klien yang menderita diabetes lebih rentan terkena penyakit jantung koronerKarena orang yang menderita DM glukosa dalam darahnya mengental sehingga aliran darah dalam pembuluh darah tidak lancar dan 02 yang di butuhkan oleh jantung tidak tecukupi.