BERITA PERTAMA

4
Pokok berita: 1. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang kendaraan pribadi memasuki kawasan Ancol pada perayaan tahun baru 2016 2. Pemprov DKI menyiapkan lahan parkir khusus bagi warga yang membawa kendaraan pribadi tujuan kawasan Pokok berita: 1. Polda Metro Jaya siap mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat perayaan malam BERITA PERTAMA Tema : Kemacetan Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang kendaraan pribadi memasuki kawasan Ancol pada perayaan tahun baru 2016. Hal tersebut guna mengurangi kemacetan. "Khusus untuk di Ancol, sudah kita siapkan bus wira-wiri sebanyak 150 unit. Sehingga kendaraan tidak perlu masuk ke kawasan Ancol," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat seperti dikutip Beritajakarta.com , Senin (21/12/2015). Pemprov DKI akan menyiapkan lahan parkir khusus bagi warga yang membawa kendaraan pribadi tujuan kawasan Ancol. Pemprov DKI juga akan menyiapkan fasilitas 150 bus untuk antar jemput pengunjung dari lokasi kendaraan parkir. Djarot mengatakan, pada malam perayaan malam tahun baru 2016, sejak pukul 19.00 WIB Jalan Sudirman-Thamrin akan ditutup untuk kendaraan karena digelar car free night. Namun, berbeda dengan tahun lalu, pada perayaan kali ini Pemprov DKI tidak akan menggelar panggung di sepanjang lokasi. "Konsekuensi dari Sudirman-Thamrin tidak ada hiburan. Tahun 2014 Ancol dipadati lebih 120 ribu orang dan ini harus diantisipasi, kerumunan banyak orang, membawa apa, tujuannya apa serta parkir di mana," ucap Djarot. Sementara, Polda Metro Jaya pun berencana mengerahkan 20 ribu personel gabungan Polri dan Pemda DKI untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru di Ibu Kota. Pengamanan diutamakan di daerah gereja dan masjid yang berdekatan. Personel gabungan tersebut akan disiagakan menjaga sembilan titik di daerah Jakarta dan sekitarnya. Pengamanan diperketat, karena ada dua hari besar yang berdekatakan. Maulid Nabi Muhammad tanggal 24 Desember dan Natal di tanggal 25 Desember. Sementara itu, pengamanan tahun baru dipusatkan di tempat-tempat keramaian. Di antaranya, kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah dan Kota Tua. "Semua kami jaga. Monas saya sepakat dengan Pak Gubernur tidak akan kita buka untuk umum. Ini untuk menghindari hal yang tidak diingnkan dan PKL yang merusak," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian. JAKARTA (BeritaTrans.com) – Polda Metro Jaya siap mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat perayaam malam pergantian Tahun Baru 2016. Malam tahun baru itu di Ibukota Jakarta harus berjalan aman, lancar dan selamat sekaligus bisa dinikmati warga masyarakat.

description

berita

Transcript of BERITA PERTAMA

Page 1: BERITA PERTAMA

Pokok berita:1. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

melarang kendaraan pribadi memasuki kawasan Ancol pada perayaan tahun baru 2016

2. Pemprov DKI menyiapkan lahan parkir khusus bagi warga yang membawa kendaraan pribadi tujuan kawasan Ancol.

3. 20 ribu personel gabungan Polri dan Pemda

Pokok berita:1. Polda Metro Jaya siap mengantisipasi

kepadatan lalu lintas saat perayaan malam pergantian Tahun Baru 2016.

BERITA PERTAMATema : Kemacetan

Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang kendaraan pribadi memasuki kawasan Ancol pada perayaan tahun baru 2016. Hal tersebut guna mengurangi kemacetan.

"Khusus untuk di Ancol, sudah kita siapkan bus wira-wiri sebanyak 150 unit. Sehingga kendaraan tidak perlu masuk ke kawasan Ancol," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat seperti dikutip Beritajakarta.com, Senin (21/12/2015).

Pemprov DKI akan menyiapkan lahan parkir khusus bagi warga yang membawa kendaraan pribadi tujuan kawasan Ancol. Pemprov DKI juga akan menyiapkan fasilitas 150 bus untuk antar jemput pengunjung dari lokasi kendaraan parkir.Djarot mengatakan, pada malam perayaan malam tahun baru 2016, sejak pukul 19.00 WIB Jalan Sudirman-Thamrin akan ditutup untuk kendaraan karena digelar car free night. Namun, berbeda dengan tahun lalu, pada perayaan kali ini Pemprov DKI tidak akan menggelar panggung di sepanjang lokasi.

"Konsekuensi dari Sudirman-Thamrin tidak ada hiburan. Tahun 2014 Ancol dipadati lebih 120 ribu orang dan ini harus diantisipasi, kerumunan banyak orang, membawa apa, tujuannya apa serta parkir di mana," ucap Djarot.

Sementara, Polda Metro Jaya pun berencana mengerahkan 20 ribu personel gabungan Polri dan Pemda DKI untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru di Ibu Kota. Pengamanan diutamakan di daerah gereja dan masjid yang berdekatan.

Personel gabungan tersebut akan disiagakan menjaga sembilan titik di daerah Jakarta dan sekitarnya. Pengamanan diperketat, karena ada dua hari besar yang berdekatakan. Maulid Nabi Muhammad tanggal 24 Desember dan Natal di tanggal 25 Desember.

Sementara itu, pengamanan tahun baru dipusatkan di tempat-tempat keramaian. Di antaranya, kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah dan Kota Tua.

"Semua kami jaga. Monas saya sepakat dengan Pak Gubernur tidak akan kita buka untuk umum. Ini untuk menghindari hal yang tidak diingnkan dan PKL yang merusak," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian.

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Polda Metro Jaya siap mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat perayaam malam pergantian Tahun Baru 2016. Malam tahun baru itu di Ibukota Jakarta harus berjalan aman, lancar dan selamat sekaligus bisa dinikmati warga masyarakat.“Saat perayaan malam pergantian tahun, kendaraan besar tidak diperbolehkan melintas di sejumlah ruas jalan tol,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal, di Jakarta, Selasa (29/12/2015).Menurutnya, kebijakan pelarangan ini diberlakukan untuk mencegah terjadinya kemacetan di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota.“Khusus untuk malam Tahun Baru, Pak Kapolda sudah memerintahkan Ditlantas dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok agar tidak ada kendaraan besar yang bergerak dulu,” jelas Iqbal.Mobil pengangkut barang itu sudah mulai dilarang beroperasi sejak 30 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016. Namun, khusus pengangkutan bahan kebutuhan pokok, truk baru diperbolehkan melintas pada pukul 01.00, tanggal 1 Januari 2016.Kebijakan itu, tambah Iqbal, telah diumumkan melalui surat edaran yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.(hel/komp)

Page 2: BERITA PERTAMA

Pokok berita:1. Wahana wisata baru di Kota Yogyakarta.2. Kepadatan pengunjung pada libur akhir

tahun di De MATA Trick Eye dan De’Arca Statue Art Museum

3. Pengunjung menikmati wahana yang diadakan selama masa libur tahun baru 2016 di Yogyakarta.

BERITA KEDUA Tema : Libur Panjang

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah wahana wisata baru di Kota Yogyakarta turut mendulang wisatawan pada masa libur panjang Natal dan Tahun Baru ini. Dua di antaranya De MATA Trick Eye dan De’Arca Statue Art Museum, yang berada di kompleks cendera mata XT Square. 

Wahana yang diluncurkan pemerintah Kota Yogyakarta akhir 2013 itu pada liburan akhir tahun ini mencatat jumlah kunjungan wisatawan tertinggi setelah dua tahun beroperasi. “Sedikitnya lima hari terakhir sejak tanggal 24-28 Desember kunjungan sudah tembus 35 ribu orang. Ini melampaui target yang kami tetapkan,” ujar juru bicara XT Square, Warli, pada Selasa, 29 Desember 2015.

Meskipun harga tiket saat high season seperti sekarang ini dinaikkan sekitar 20 persen, antusiasme pengunjung dari berbagai kota besar untuk menyambangi dua wahana itu tak juga surut. Sejak dibuka pukul 10.00 hingga tutup pada pukul 22.00, wisatawan terus memadati kedua tempat ini.

“Sehari rata-rata target kami 3 ribu orang tiap wahana, sudah tembus di atasnya, rata-rata 4 ribu orang,” ujar Warli.

Tiket kunjungan satu wahana yang semula Rp 40 ribu dan Rp 50 ribu dibuat seragam menjadi Rp 60 ribu per wahana. Namun jika pengunjung mengambil tiket terusan untuk keduanya, hanya dibanderol Rp 100 ribu.

Wahana De MATA Trick Eye yang menyajikan ratusan obyek tiga dimensi menjadi favorit pengunjung. Mereka menjadikan tempat ini sebagai ajang berfoto selfie. Selama lima hari itu, De Mata membukukan kunjungan hingga 20.196 orang atau rata-rata 4 ribu orang per harinya.

Sedangkan untuk De Arca Statue Museum selama lima hari dikunjungi 14.624 orang atau sekitar 3 ribu orang per harinya.

“Pengunjung tertinggi De Mata terjadi saat hari Natal 25 Desember, tembus hingga 5 ribu orang dalam sehari,” ujar Warli. Obyek tiga dimensi di wahana ini, ujar Warli, diperbarui tiap dua bulan sekali. “Kami menargetkan sampai high season berakhir kunjungan bisa tembus di atas 50 ribu,” ujarnya.

De MATA Trick Eye saat diluncurkan menempati ruang Umar Kayam seluas 1.500 meter persegi di kompleks XT Square. Ada sekitar 120 gambar di wahana ini. Berbagai macam gambar tiga dimensi yang dibuat dari olahan foto digital dicampur dengan lukisan itu menjadi kekhasan yang menarik perhatian pengunjung.

Direktur Pemasaran dan Operasional XT Square Widihasto Wasana Putra menuturkan wahana wisata tiga dimensi ini merupakan satu-satunya yang pertama di Yogyakarta, bahkan Jawa Tengah. "Wahana ini unik karena menghadirkan beraneka gambar mulai dari tema alam, olahraga, tokoh, binatang, super hero, roman, sirkus, ornamen, termasuk obyek wisata taman sari dan pagelaran keraton," ujarnya. 

Meskipun wahana wisata baru muncul, hal itu tak mengganggu kunjungan wisata di sejumlah obyek langganan. Misalnya di Kebun Binatang Gembira Loka, rata-rata per harinya selama libur panjang dari tanggal 24-28 Desember ini membukukan lebih dari 10 ribu orang pengunjung. 

“Tidak ada penurunan, tetap tinggi di atas 10 ribu orang seperti high season tahun-tahun sebelumnya,” ujar Yossy dari bagian pemasaran Gembira Loka. Hingga 3 Januari 2016, tiket kunjungan Gembira Loka dinaikkan dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu per orang.

Page 3: BERITA PERTAMA

Pokok berita:1. Objek wisata Telaga Sarangan dipadati

pengunjung.2. Jumlah kunjungan wisatawan

diperkirakan masih akan terus meningkat hingga liburan akhir tahun.

3. Akomodasi di objek wisata ini mayoritas sudah penuh pesanan calon wisatawan.

4. Penambahan bahkan perbaikan fasilitaspun mulai dilakukan.

suarasurabaya.net - Ribuan wisatawan tampak memadati objek wisata Telaga Sarangan di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Timur pada libur Natal dan Tahun Baru 2016 yang bersamaan dengan libur sekolah.

Kuswinardi Kepala UPTD Telaga Sarangan Magetan mengatakan, pengunjung mulai banyak berdatangan ke lokasi setempat sejak hari Kamis (24/12). Dia mengatakan, jumlah pengunjung pada libur panjang ini meningkat drastis.

"Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Telaga Sarangan pada liburan Natal ini sudah mulai naik dari hari biasa. Sekarang sudah 5 ribu pengunjung, padahal hari biasa antar 3 ribu hingga 4 ribu orang," kata Kuswinardi kepada wartawan.

Ia memprediksi, jumlah kunjungan wisatawan terseut masih akan terus meningkat hingga liburan akhir tahun mendatang. Puncaknya diperkirakan akan terjadi pada tanggal 31 Desember 2015 dan tanggal 1 Januari 2016.

"Ini karena banyak wisatawan yang ingin merayakan pergantian tahun baru dengan keluarga di Telaga Sarngan," ujarnya.

Hotel dan vila di kawasan Telaga Sarangan mayoritas sudah penuh pesanan calon wisatawan. Sesuai data yang ada, pesanan kamar paling banyak terjadi pada 24 Desember hingga 27 Desember 2015, serta tanggal 31 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016.

Ia menambahkan, untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan, pihak UPTD tidak menaikkan harga tiket masuk. Adapun, harga tiket masuk objek wisata tetap sama, yakni Rp10 ribu per orang.

Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magetan menargetkan jumlah kunjungan wisata di Telaga Sarangan menembus angka 700 ribu orang pada tahun 2015. Jumlah ini meningkat dari realisasi kunjungan wisata pada 2014 lalu sebanyak 693 ribu orang.

UPTD Telaga Sarangan optimistis target kunjungan wisatawan sebanyak 700 ribu orang pada tahun ini akan terwujud seiring berbagai upaya yang terus dilakukan oleh dinas terkait.

Adapun, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan antara lain, pembenahan tempat tujuan wisata yang ada, peningkatan promosi, dan menggelar kegiatan rutin yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Telaga Sarangan.

Selain itu, juga mengoptimalkan semua fasilitas yang ada di obyek wisata tersebut. Misalnya persewaan jasa kapal motor, kuda, wisata air terjun, penataan hotel, restoran, pedagang kaki lima, dan juga pasar tradisional yang menjual produk unggulan lokal yakni buah dan tanaman hortikultura di lereng Gunung Lawu. (ant/den)