BY: AYU JAYANTIVNT/II/034/2011

Keracunan masuknya zat atau senyawa ke dalam tubuh dengan berbagai cara yang menghambat respons pada sistem biologis dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, penyakit, bahkan kematian

Racun Zat yang dapat menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan bila masuk kedalam tubuh, bahkan dapat menimbulkan kematian. Reaksi kimianya akan merusak jaringan tubuh atau fungsi tubuh

Gejala Umum KeracunanPenurunan responGangguan pernafasanPusing, nyeri kepalaMual, muntahLemas, lumpuh, kesemutanPucat/sianosisKejang-kejangSyok

Penurunan responGangguan pernafasanPusing, nyeri kepalaMual, muntahLemas, lumpuh, kesemutanPucat/sianosisKejang-kejangSyok

1. Keracunan melalui Pencernaan

• Mual, muntah• Nyeri perut• Diare• Nafas atau mulut berbau• Suara parau• Produksi ludah berlebih,

seperti berbusa• Merasa terbakar pada mulut

2. Keracunan melalui 2. Keracunan melalui PernafasanPernafasan

• Sesak nafas• Kulit sianosis• Nafas berbau• Batuk, suara parau

3. Keracunan melalui kontak/kulit

• Berwarna kemerahan• Gatal-gatal• Melepuh• Syok anafilaktik

4. Keracunan melalui suntikan/gigitan

• Terdapat luka tusuk• Nyeri pada area tusukan• Kemerahan• Perubahan warna

Penatalaksanaan keracunan secara umum :

1. Amankan sekitar2. Amankan penderita dan penolong3. Keluarkan penderita dari daerah berbahaya bila memungkinkan. 4. Penilaian dini, bila perlu lakukan RJP. 5. Bila racun masuk melalui jalur kontak, maka buka baju penderita dan

bersihkan sisa bahan beracun bila ada 6. Bila racun masuk melalui saluran cerna, upayakan mengencerkan racun 7. Awasi jalan napas, terutama bila respon menurun atau penderita muntah. 8. Bila keracunan terjadi secara kontak maka bilaslah daerah yang terkena

dengan air. 9. Bila ada petunjuk seperti pembungkus, sisa muntahan dan sebagainya

sebaiknya diamankan untuk identifikasi. 10.Penatalaksanaan syok bila terjadi 11.Pantau vital sign secara berkala. 12.Bawa ke fasilitas kesehatan

Standar penatalaksanaan umum keracunan

Stabilisasi: memperbaiki fungsi pernapasan dan jantungDekontaminasi: menurunkan pemaparan terhadap racun, mengurangi absorpsi dan mencegah kerusakan.Eliminasi: mempercepat pengeluaran racun yang sedang beredar dalam darah, atau dalam saluran gastrointestinal setelah lebih dari 4 jamAntidotum

1. Serangga2. Binatang laut3. Ular4. Zat kimia

Gigitan kalajengkingSengatan tidak berbahaya:• Pembengkakan• Kemerahan• Rasa sakit yang tidak menjalar Sengatan berbahaya keracunan:• Keringat berlebihan• Gelisah• Sulit bernapas• Kejang.

Centruroides sculpturatus

Tityus serrulatus

Penanganan• Tenangkan korban. • Bersihkan tempat sengatan dengan

menggosokkan alkohol. • Kompres es pada tempat sengatan pada

beberapa jam pertama. • Jangan mengisap bisanya atau mengiris

tempat sengatan. • Bila gejala memberat segera bawa ke rumah

sakit.

Gigitan Laba-laba

• Nyeri• Gatal saat tersengat• Beberapa jam kemudian

timbul lepuhan kecil pada kulit dan di sekitarnya timbul bercak kemerahan.

• Pada penderita yang sensitif, sering disertai pusing, mual, dan muntah.

Laxosceles reclusa

Penanganan

• Cuci daerah gigitan dengan sabun dan air bersih

• Posisikan daerah gigitan lebih rendah dari bagian tubuh lain

• Untuk mengurangi nyeri, kompres dengan air es yang dibungkus kain

• Segera bawa ke pelayanan kesehatan

Sengatan lebah

Perasaan panasNyeri.

Sengatan hingga 100 ekor lebah atau lebih dapat menimbulkan kematian.

Perasaan panasNyeri.

Sengatan hingga 100 ekor lebah atau lebih dapat menimbulkan kematian.

PenangananPenangananPenangananPenanganan Cobalah melepaskan alat penyengatnya dengan melakukan

pemijatan di sekitar kulit yang tersengat agar sengat beracun yang menancap di kulit dapat dikeluarkan/ menggunakan jepitan yang steril.

Bersihkan dengan sabun dan air. Untuk mengurangi nyeri, kompres dengan air es. Untuk mencegah reaksi alergi, beri antihistamin. Bila korban mempunyai reaksi alergi (akan terjadi dalam

waktu 30 menit), seperti ruam kulit, gatal di mana-mana, bunyi napas mencuit, muntah, atau ada riwayat reaksi alergi, segera bawa ke petugas kesehatan terdekat.

Semut

• Rasa sakit • Kemerahan pada

kulit• Reaksi alergi

PenanganaPenanganann

• Untuk mengurangi rasa gatal dan panas, kompres bekas luka gigitan dengan waslap atau kain bersih yang dibasahi dengan air es selama 15-20 menit.

• Cuci bekas luka dengan sabun dan air bersih yang mengalir.

• Bila sangat gatal, dapat diberikan antihistamin.

Binatang lautBinatang laut

• Ikan pari• Ubur-ubur• Siput

marble cone

• Ikan batu• Bulu babi

Gejala sengatan binatang Gejala sengatan binatang laut laut

Tanda-tanda dan gejala tusukan sirip ikan pari:– Rasa sakit hebat saat tertusuk, penderita

pingsan– Reaksi radang, lemas & daerah regional nyeri– Paralise

Gejala sengatan ubur – ubur :• Nyeri • Sulit bernapas.• Pingsan.• Gatal• Kesemutan dan mati rasa• Bengkak• Kemerahan• Reaksi Anafilaksis

Tanda dan gejala sengatan ubur-ubur yang parah dapat termasuk :•Mual•Muntah•Sakit kepala•Kejang otot•Kelemahan•Kesulitan mengendalikan gerakan otot•Pusing•Demam

Penanganan (sengatan ikan pari)

• Cuci bersih• Singkirkan bagian duri yg tertinggal

di luka• Cuci dgn sabun air hangat 30-60 mnt• Analgesik utk mengurangi nyeri• Jahit luka bila perlu• Profilaksis tetanus

• Cuci bersih• Singkirkan bagian duri yg tertinggal

di luka• Cuci dgn sabun air hangat 30-60 mnt• Analgesik utk mengurangi nyeri• Jahit luka bila perlu• Profilaksis tetanus

• Kompres dg alkohol utk mendeaktivasi nematokista/toksin

• Setelah 15 mnt,kerok tentakel yg tak aktif• Gunakan relaksan otot• Cuci bersih luka• Gunakan salep antibiotik

Penanganan (bulu babi)

• Singkirkan duri dg pinset, cari ujung yg terbenam yg harus dieksisi

• Siram air hangat untuk menghilangkan gejala

ULAR BERBISA• Bentuk kepala segi

empat panjang,• Gigi taring kecil,• Bekas gigitan: luka

halus berbentuk lengkungan.

ULAR BERBISA• Bentuk kepala segi

empat panjang,• Gigi taring kecil,• Bekas gigitan: luka

halus berbentuk lengkungan.

ULAR TIDAK BERBISA• Bentuk kepala segi

tiga,• Dua gigi taring besar di

rahang atas,• Dua luka gigitan utama

akibat gigi taring.

ULAR TIDAK BERBISA• Bentuk kepala segi

tiga,• Dua gigi taring besar di

rahang atas,• Dua luka gigitan utama

akibat gigi taring.

• Gejala lokal: edema, nyeri tekan pada luka gigitan, ekimosis (kulit kegelapan karena darah yang terperangkap di jaringan bawah kulit).

• Gejala sistemik: hipotensi, otot melemah, berkeringat, menggigil, mual, hipersalivasi (ludah bertambah banyak), muntah, nyeri kepala, pandangan kabur, demam, berkeringat dingin, diare, sakit perut, pingsan, nadi cepat dan lemah, kejang, gangguan pernafasan, kehilangan kesadaran.

• Gejala lokal: edema, nyeri tekan pada luka gigitan, ekimosis (kulit kegelapan karena darah yang terperangkap di jaringan bawah kulit).

• Gejala sistemik: hipotensi, otot melemah, berkeringat, menggigil, mual, hipersalivasi (ludah bertambah banyak), muntah, nyeri kepala, pandangan kabur, demam, berkeringat dingin, diare, sakit perut, pingsan, nadi cepat dan lemah, kejang, gangguan pernafasan, kehilangan kesadaran.

a. Gigitan Elapida(misal: ular kobra, ular weling, ular welang, ular sendok, ular anang, ular cabai, coral snakes, mambas, kraits)

• Semburan kobra pada mata dapat menimbulkan rasa sakit yang berdenyut, kaku pada kelopak mata, bengkak di sekitar mulut

• Gambaran sakit yang berat, melepuh, dan kulit yang rusak• Setelah digigit ular :• 15 menit: muncul gejala sistemik.• 10 jam: paralisis urat-urat di wajah, bibir, lidah,

tenggorokan, sehingga sukar bicara, susah menelan, otot lemas, kelopak mata menurun, sakit kepala, kulit dingin, muntah, pandangan kabur, mati rasa di sekitar mulut.Kematian dapat terjadi dalam 24 jam.

b. Gigitan Viperidae/Crotalidae (ular: ular tanah, ular hijau, ular bandotan puspo)

• Gejala lokal timbul dalam 15 menit, atau setelah beberapa jam berupa bengkak di dekat gigitan yang menyebar ke seluruh anggota badan

• Gejala sistemik muncul setelah 5 menit atau setelah beberapa jam

• Keracunan berat ditandai dengan pembengkakan di atas siku dan lutut dalam waktu 2 jam atau ditandai dengan perdarahan hebat

c. Gigitan Hydropiidae (misalnya: ular laut)

• Segera timbul sakit kepala, lidah terasa tebal, berkeringat, dan muntah

• Setelah 30 menit sampai beberapa jam biasanya timbul kaku dan nyeri menyeluruh, dilatasi pupil, spasme otot rahang, paralisis otot, mioglobulinuria yang ditandai dengan urin warna coklat gelap, ginjal rusak, henti jantung.

c. Gigitan Hydropiidae (misalnya: ular laut)

• Segera timbul sakit kepala, lidah terasa tebal, berkeringat, dan muntah

• Setelah 30 menit sampai beberapa jam biasanya timbul kaku dan nyeri menyeluruh, dilatasi pupil, spasme otot rahang, paralisis otot, mioglobulinuria yang ditandai dengan urin warna coklat gelap, ginjal rusak, henti jantung.

d. Gigitan Rattlesnake dan Crotalidae (misalnya: ular tanah, ular hijau, ular bandotan puspo)

• Gejala lokal: tanda gigitan taring, pembengkakan, ekimosis, nyeri di daerah gigitan

• Anemia, hipotensi, trombositopeni.

Racun yang terdapat pada ular berbisa dibagi 2, yaitu :

Neurotoksin

Hemotoksin

1. Hemotoksik

2. Neurotoksik

3. Sitotoksik

1. Hemotoksik

2. Neurotoksik

3. Sitotoksik

1. Bersihkan bagian yang terluka dengan cairan faal atau air steril.

2. Untuk efek lokal dianjurkan imobilisasi menggunakan perban katun elastis, dibalutkan di sekeliling bagian tubuh yang tergigit, mulai dari ujung sampai bagian yang terdekat dengan gigitan.

3. Bungkus rapat dengan perban seperti membungkus kaki yang terkilir, tetapi ikatan jangan terlalu kencang agar aliran darah tidak terganggu.

3. Pemberian tindakan pendukung berupa stabilisasi yang meliputi:

penatalaksanaan jalan nafas penatalaksanaan fungsi pernafasan penatalaksanaan sirkulasi penatalaksanaan resusitasi3. Pemberian suntikan antitetanus, atau bila korban

pernah mendapatkan toksoid maka diberikan satu dosis toksoid tetanus.

4. Pemberian suntikan penisilin kristal sebanyak 2 juta unit secara intramuskular.

6. Pemberian sedasi atau analgesik untuk menghilangkan rasa takut cepat mati/panik.

7. Pemberian serum antibisa. 8. Penatalaksanaan sebelum dibawa ke rumah sakit:• Diistirahatkan dalam posisi horizontal terhadap luka

gigitan• Bila belum tersedia antibisa, ikatlah 2 ujung yang

terkena gigitan. Tindakan ini kurang berguna jika dilakukan lebih dari 30 menit paskagigitan.

Zat kimia• AgNO3

• HCl• H2S

• H2SO4

• NaOH• NH3

• HCN• HF• HNO3

• AgNO3

• HCl• H2S

• H2SO4

• NaOH• NH3

• HCN• HF• HNO3

Gejala :• Gugup• Gelisah• Penglihatan kabur• Tekanan darah rendah• Masalah pernafasan• Kram• Kerusakan jaringan• Disorientasi• Pusing• Kulit kering

• Kelelahan• Demam• Sakit kepala• Mual• Gangguan saraf• Mati rasa, kebas, baal• Kelumpuhan• Gemetar• Muntah

Penanganan umum keracunan

• Telungkupkan kemudian miringkan kepala dan keluarkan lidah untuk mencegah tersedak akibat ludah.

• Jagalah korban agar tetap pada posisi berbaring dan tetap hangat suhu badannya, dan jika diperlukan berilah bantuan pernafasan buatan.

• Jangan memberi minuman beralkohol karena dapat mempercepat penyerapan beberapa jenis racun oleh tubuh.

• Segera bawa ke pelayanan kesehatan.

Penanganan Keracunan melalui Mulut/Pencernaan

• Encerkan racun yang ada dalam lambung.

• Upayakan pasien muntah (emesis).• Berilah antidote yang cocok.

Jenis Peracun Pertolongan Pertama

Asam-asam korosif seperti asam sulfat (H2SO4), fluoroboric acid, hydrobromic

acid 62%, hydrochloric acid 32%, hydrochloric acid fuming 37%, sulfur dioksida, dan lain-lain.

Bila tertelan berilah bubur aluminium hidroksida atau milk of magnesia diikuti dengan susu atau putih telur yang dikocok dengan air.Jangan diberi dengan karbonat atau soda kue.

Alkali (basa) seperti amonia (NH3), amonium hidroksida (NH4OH), Kalium hidroksida (KOH), Kalsium oksida (CaO), soda abu, dan lain-lain.

Bila tertelan berilah asam asetat encer (1%), cuka (1:4), asam sitrat (1%), atau air jeruk. Lanjutkan dengan memberi susu atau putih telur.

Kation Logam seperti Pb, Hg, Cd, Bi, Sn, dan lain-lain

Berikan antidote umum, susu, minum air kelapa, norit, suntikan BAL, atau putih telur.

Pestisida/insektisida Minum air kelapa, susu, vegeta, norit

Garam Arsen/racun tikusBila tertelan usahakan pemuntahan dan berikan milk of magnesia.

Penanganan keracunan melalui saluran pernafasan

• Bawalah korban ke tempat yang berudara sesegera mungkin

• Berikan pernafasan buatan secepatnya, apabila korban mengalami kesulitan bernafas.

• Lakukan hal tersebut berulang-ulang sampai petugas kesehatan datang.

Penanganan keracunan melalui kulit

• Siramlah bagian tubuh korban yang terkena bahan racun dengan air bersih paling sedikit 15 menit.

• Lepaskan pakaian yang dikenakan, berikut sepatu, perhiasan dan benda-benda lain yang terkena racun.

• Jangan mengoleskan minyak, mentega atau pasta natrium bikarbonat pada kulit yang terkena racun.

Penanganan keracunan melalui mata

• Lakukan pencucian pada kedua mata korban dengan air bersih dalam jumlah banyak (disini anda dapat mengunakan air hangat-hangat kuku).

• Buka kelopak mata atas dan bawah, tarik bulu matanya supaya kelopak mata tidak menyentuh bola mata. Posisi ini memungkinkan masuknya air bersih dan dapat mencuci seluruh permukaan bola mata dan kelopaknya.

• Teruskan pekerjaan ini sampai paling sedikit 15 menit.

SEKIAN….

VNT…I’M PROUD TO BE

NURSE