biologi baru

download biologi baru

of 13

Transcript of biologi baru

Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Biji MentimunI. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Mentimun ( Cucumis Sativus L ) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah dapat di makan. Kandungan gizi yang terdapat pada mentimun adalah protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fospor, besi, vitamin A,C,B1,B2,B6,air, kalium, natrium. Mentimun juga memiliki khasiat untuk menurunkan tekanan darah.Mentimun merupakan salah satu tanaman yang syarat tumbuhnya fleksibel baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Mentimun dapat tumbuh dan beradaptasi dengan hampir semua jenis tanah. Dataran rendah merupakan daerah yang telah mengalami pengolahan lebih lanjut, banyak mengalami erosi dan tanahnya umumnya bersifat asam dan miskin unsur hara. Sedangkan di dataran tinggi jenis tanahnya adalah latosol dan andosol. Jenis tanahnya memiliki kesuburan yang tinggi, gembur, dan bersifat netral.Umumnya di daerah rendah sering di gunakan sebagai menanam sayuran setelah padi, karena petani lokal kurang memperhatikan kesuburan dan kelembapan tanah sehingga tidak terjaga kesuburan tanahnya. Sedangkan di dataran tinggi penanaman sayuran sebagai tanaman utama. Sehingga penanamannya dilakukan dengan intensif seperti menjaga kelembapan tanah, menjaga kesuburan tanah dengan memberikan pupuk.Penggunaan pupuk NPK juga dapat membantu pertumbuhan tanaman mentimun dimana N akan membantu pertumbuhan vegetatif tanaman sedangkan unsur P akan membantu dalam pembentukan buah (generatif) tanaman. Keseimbangan pemupukan akan memberikan keseimbangan antara pertumbuhan vegetatif dan generatif.Kandungan bahan organik didalam tanah semakin lama semakin berkurang sehingga sangat dianjurkan penggunaan pupuk organik. Bahan organik tanah meliputi semua lapisan tanaman dan sisa hewan. Bahan organik secara umum berfungsi untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Salah satu bahan organik yang sering digunakan petani yaitu pupuk kandang. Penggunaan pupuk kandang sangat penting terutama dalam memperbaiki struktur dan tekstur tanah, aerase tanah, serta dapat meng-aktifkan mikroorganisme tanah.Dari latar belakangan diatas, muncul keinginan untuk mengetahui Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Biji Mentimun.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan biji mentimun?

C. Macam Macam Variabel

Variabel Bebas : - Air PAM-Air Sumur- Air Sabun (sabun sunlight)- Air Soda Variabel Terikat : Jenis air terhadap pertumbuhan biji mentimun Variabel Terkontrol : Tempat, Jenis, Panjang Mentimun

D. HipotesisHo = jenis air tidak mempengaruhi pertumbuhan biji mentimunHa = jenis air mungkin mempengaruhi pertumbuhan biji mentimun

II. Kajian Teori

Mentimun berasal dari bagian utara India kemudian masuk ke Cina pada tahun 1882 De Condole memasukkan tanaman ini kedalam daftar tanaman asli India. Pada akhirnya tanaman ini menyebar keseluruh dunia teruutama didaerah tropika. Dalam 100 g mentimun terdiri dari 15 kalori, 0,8 protein, o,1 pati, 3 g karbohidrat, 30 mg fosfor, 0,5 mg besi, 0,02 thianine, 0,01 riboflavin, natirum 5,00 mg, niacin 0.10 mg, abu 0,40 mg, 14 mg asam, 0,45 IU vitamin A, 0,3 IU vitamin B1 dan 0,2 IU vitamin B2. Dari kandungan mineral yang terdapat didalam buah mentimun maka mentimun banyak di konsumsi ataupun dijadikan bahan baku industri. Buah mentimun disajikan dalam bentuk olahan segar seperti acar, asinan, kimchi, salad dan lalap. Mentimun dapat pula dikonsumsi sebagai minuman segar, berupa jus mentimun yang diminum secara rutin setiap 2 hari sekali berkhasiat untuk menghaluskan kulit, menjaga kerusakan kulit dari sengatan sinar matahari, dan dapat pula menurunkan panas dalam. Bahkan mentimun yang dikukus dan di simpan sehari semalam lalu dikonsumsi langsung akan berkhasiat mengurangi sakit tenggorokan dan batuk. Mentimun dapat juga digunakan sebagai bahan baku kosmetik untuk dijadikan cleansing cream (pencuci kulit muka). Botani Tanaman Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: plantae ;Divisio: Spermatophyta ;Subdivisio: Angiospermae ; Kelas: Dikotyledonae ;Ordo: Cucurbitales ;Famili: Cucurbitales ;Genus: Cucumis ; Spesies: Cucumis sativus L. Tanaman mentimun berakar tunggang, akar tunggangnya akan tumbbuh lurus kedalam tanah sampai kedalaman 20 cm. Perakaran tanaman mentimun dapat tumbuh dan berkembang pada tanah yang berstruktur remah. Mentimun merupakan tanaman semusim (annual) yang bersifat menjalar atau memanjat dengan perantaraan pemegang yang berbentuk pilin spiral. Batangnya basah serta berbuku-buku. Panjang atau tinggi tanaman dapat mencapai 50-250 cm, bercabang dan bersulur yang tumbuh pada sisi tangkai daun. Daun tanaman mentimun berbentuk bulat dengan ujung daun runcing berganda dan bergerigi, berbulu sangat halus, memiliki tulang daun menyirip dan bercabnng-cabang, kedudukan daun tegap. Mentimun berdaun tunggal, bentuk, ukuran dan kedalaman lekuk daun mentimun sangat bervariasi. Bunga mentimun merupakan bunga sempurna, berbentuk terompet dan berukuran 2-3 cm, terdiri dari tangkai bunga dan benangsari. Kelopak bunga berjumlah 5 buah, berwarna hijau dan berbentuk ramping terletak dibagian bawah tangkai bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5-6 buah, berwarna kuning terang dan berbentuk bulat. Buah mentimun muda berwarna antara hijau, hijau gelap, hijau muda, dan hijau keputihan sampai putih tergantung kultivar, sementara buah mentimun tua berwarna coklat, coklat tua bersisik, kuning tua. Diameter buah mentimun antara 12-25 cm. Biji timun berwarna putih, berbentuk bulat lonjong (oval) dan pipih. Biji mentimun diselaputi oleh lendir dan saling melekat pada ruang-ruang tempat biji tersusun dan jumlahnya sangat banyak. Biji-biji ini dapat digunakan untuk perbanyakan dan pembiakan. Syarat Tumbuh Iklim Tanaman mentimun mempunyai daya adaptasi cukup luas terhadap lingkungan tumbuhnya. Di Indonesia mentimun dapat di tanam di dataran rendah dan dataran tinggi yaitu sampai ketinggian 100 m di atas permukaan laut. Tanaman mentimun tumbuh dan berproduksi tinggi pada suhu udara berkisar antara 20-320 C, dengan suhu optimal 270 C. Di daerah tropik seperti di Indinesia keadaan suhu udara ditentukan oleh ketinggian suatu tempat dari permukaan laut. Cahaya juga merupakan faktor penting dalam pertumbuhan tanaman mentimun, karena penyerapan uunsur hara akan berlangsung optimal jika pencahayaan berlangsung antara 8-12 jam/hari. Kelembaban relatif udara (rh) yang dikehendaki oleh tanaman mentimun untuk pertumbuhannya antara 50-85%, sedangkan curah hujan optimal yang diinginkan 200-400 mm/bulan. Curah hujan yang terlalu tinggi tidak baik untuk pertumbuhan tanaman mentimun, terlebih pada saat mulai berbunga karena curah hujan yang tinggi akan banyak menggugurkan bunga.Tanah Pada umumnya hampir semua jenis tanah yang digunakan untuk lahan pertanian cocok untuk ditanami mentimun. Untuk mendapatkan produksi yang tinggi dan kualitas yang baik, tanaman mentimun membutuhkan tanah yang subur dan gembur, kaya akan bahan organik, tidak tegenang, pH-nya 5-6. Namun masih toleran terhadap pH 5,5 batasan minimal dan pH 7,5 batasan maksimal. Pada pH tanah kurang dari 5,5 akan terjadi gangguan penyerapan hara oleh akar tanaman sehingga pertumbuhan tanaman terganggu, sedangkan pada tanah yang terlalu basa tanaman akan terserang penyakit klorosis. Pupuk Organik Pupuk organik (pupuk kandang) merupakan pembenah tanah yang paling baik dibandingkan pembenah tanah yang lainnya. Kandungan unsur hara yang dikandung pupuk kandang umumya rendah dan sangat bervariasi, misalnya unsure N, P dan K tetapi juga mengandung unsure esensial lainnya.

III. Metode Penelitian

1. Alat : - 20 gelas aqua bekas Penggaris Jenis Air ( PAM, Sumur, Sabun, Soda) Kamera2. Bahan : - Biji Mentimun Tanah Pupuk NPK3. Langkah / Prosedur Kerja :a) Siapkan alat dan bahanb) Memberi label pada tiap botolc) Melubangkan bagian bawah botold) Campurkan tanah dengan pupuk NPKe) Masukan tanah yang telah tercampur pada botolf) Siram air dan diam kan seharig) Masukan biji mentimun ke dalam tanah 1 2 cmh) Lalu berikan air pada biji yang tertanam setiap harii) Lakukan pengamatan mulai hari pertama dan setiap perubahan yang terjadi di catat di lembar pengamatan dan di fotoj) Jika terjadi pertumbuhan dilakukan pengukuran dengan penggarisk) Data yang di dapat kemudian di analisis

IV. Hasil Pengamatan

a. Data Hasil PengamatanHARIJENIS AIR

PAMSumurSabun (Sunlight)Soda

10000

22 cm2 cm2 cm2 cm

33 cm2 cm2 cm0

43 cm3 cm2 cm0

53,5 cm3 cm00

64 cm5 cm00

74,2 cm6 cm00

85 cm6 cm00

95 cm7 cm00

106 cm8 cm00

b. Analisis DataDari tabel di diatas dapat di lihat bahwa umur berbunga tanaman mentimun pada jenis air adalah air pam 6cm, air sumur 8cm, air soda 0 cm, air sabun 0 cm.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembungaan tanaman mentimun, antara lain jenis tanah, penggunaan pupuk, suhu dan intensitas cahaya.Pada pertumbuhan biji mentimun pada hari pertama belum terjadi pertumbuhan. Selang 2-3 hari muncul akar dan batang pada mentimun. Pada awal penanaman saya memberikan air pam pada tiap botol, setelah muncul akar dan batang saya berikan pengaruh air sabun , air soda , air sumur , dan air pam.Pada air pam tanaman mentimun tumbuh subur, begitu juga dengan air sumur namun pada air sabun terjadi perubahan saat memasuki hari ke-4 tanaman mentimun yang tumbuh subur menjadi layu dan mati, kemungkinan akar pada mentimun ini menjadi rusak dan tidak dapat meresap air sabun. Sedangkan pada air soda, hari ke-3 telah terjadi perubahan pada mentimun sehingga tidak dapat tumbuh dengan subur. Jadi, air sabun dan air soda menyebabkan mentimun tidak tumbuh secara optimal karena tidak terjadi reaksi pada tumbuhan mentimun.

V. Penutup

a. KesimpulanDari hasil praktikum ini dapat saya simpulkan :Penggunaan pupuk kandang sangat penting dalam pembungaan mentimun karena dapat memperbaiki struktur dan tekstur tanah. Keseimbangan penggunaan pupuk juga sangat penting mempengaruhi proses pertumbuhan mentimun. Faktor lain yang terpenting adalah pemeliharaan seperti penyiraman, pemangkasan, cabang cabang yang kurang produktif, pengendalian hama dan campuran air.Karena tanaman mentimun tidak dapat tumbuh dengan subur sebabnya air sabun dan air soda tidak dapat menyerap pada akar mentimun, sehingga membuat mentimun menjadi layu dan mati. Kondisi cuaca pada penanaman mentimun juga kurang baik, mentimun lebih baik di tanam dengan suhu yang mendukung seperti di dataran tinggi dengan tanah yang gembur.

b. SaranLebih baik mentimun, di tanam dengan air pam atau air sumur. Dan juga dengan tanah yang gembur agar menanam tumbuh dengan baik dan subur.

VI. Daftar Pustaka

Rukmana, R. 1994. Budidaya Mentimun. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Soenaryono, H. 1989. Kunci Bercocok Tanam Sayur-sayuran Penting di Indonesia. Sinar Baru. Bandung.

Soewito, D. S. 1990. Memanfaatkan Lahan Bercocok Tanam Mentimun. CV Titik Terang. Jakarta.

Dwijoseputro, D. 1985. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Harjowigeno, 1987. Ilmu Tanah. PT Milton Putra. Jakarta.

Kerta Saputra dan M. suteja. 1988. Pupuk dan Cara Pemupukan. Reneka Cipta.Jakarta.

Lingga, B. 1992. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sumpena, U. 2001. Budidaya Mentimun. Penebar Swadaya. Jakarta. Hlm 1 dan 19.

Harjadi, S, 1996. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Jakarta.

Lingga, P, 2001. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Novizan, 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

http://budidayamentimun.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-budidaya-mentimun.html

LAPORAN PRAKTIKUM MANDIRIPENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI MENTIMUN

OLEH :AFNI ESDA JAYANTI 01/XII IPA 1

c. Foto

Pada hari ke-1

Pada hari ke 2-4

Pada hari 5-7

Pada hari ke 7-10