Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

31
Matematika Bisnis | S1 Manajemen | December 19, 2014 Kuala Lumpur Tour MATEMATIKA BISNIS Di susun Oleh : Lusiana Rahayu Aris Styono Cristya Mukti Eko Budi Prasetyo Andhini Ayu

Transcript of Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

Page 1: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

Matematika Bisnis | S1 Manajemen | December 19, 2014

Kuala Lumpur Tour MATEMATIKA BISNIS

Di susun Oleh :

Lusiana Rahayu

Aris Styono

Cristya Mukti

Eko Budi Prasetyo

Andhini Ayu

Page 2: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

1

Daftar Isi :

Kata Pengantar ................................................................................................ 2

BAB 1 ............................................................................................................. 3

Pendahuluan ............................................................................................... 3

BAB II ............................................................................................................. 8

Membuat Usaha Perjalanan Wisata ........................................................... 8

Dasar Dasar Pengetahuan Biro Perjalanan Wisata .................................... 9

LangkahLangkah Mendirikan Sebuah BPW ........................................... 12

Pihak Pihak yang Terkait dengan BWP .................................................. 13

RUNDOWN ACARA .............................................................................. 17

BAB III ......................................................................................................... 19

Aspek Keuangan ....................................................................................... 19

BAB IV ......................................................................................................... 24

Lampiran ................................................................................................... 24

Page 3: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

2

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan

karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah Penerapan

Matematika Bisnis dalam Sebuah keagenant wisata yang kami beri judul “Penerapan

Matematika Bisnis dalam Agent Tour ke Malaysia” dengan baik tanpa adanya kendala

apapun yang berarti. Adapun kendala yang kami alami, tapi kami berusaha dengan

semampu kami untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dan tak dipungkiri lagi

dengan bantuan dari pihak luar, maka kami ucapkan banyak terimakasih untuk mereka

yang dengan suka rela membantu kami untuk menyelesaikan makalah ini.

Tugas makalah Penerapan Penerapan Matematika Bisnis dalam Agent Tour ke

Malaysia ini kami susun agar dapat memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah

matematika bisnis. Tujuan lain penyusunan tugas ini adalah supaya para pembacanya

dapat memahami tentang matematika bisnis dalam penggunaanya dan manfaatnya.

Materi pada makalah ini kami buat dengan menggunakan bahasa yang sederhana

supaya dapat dimengerti oleh pembaca.

Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian makalah ini.

Saran dan kritik dari berbagai pihak kami harapkan untuk menyempurnakan

makalah ini.

Demikian, terimakasih

Surakarta, Desember 2014

Tim Penulis

Page 4: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

3

BAB 1

Pendahuluan

1. Latar Belakang

Matematika merupakan sebuah ilmu yang sangat penting dalam membantu

perkembangan pemikiran dan menciptakan sesuatu yang baru yang membantu segala

aktivitas manusia.Matematika merupakan alat yang sangat penting dalam mempelajari

ilmu-ilmu ekonomi dan bisnis. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk mengetahui

berbagai konsep matematika.

Mata kuliah Matematika Bisnis untuk memenuhi kebutuhan ini, yaitu membekali

anda dalam mempelajari ilmu ekonomi dan bisnis. Salah satunya adalah agen wisata.

Yang dimana kebanyakan orang sering lakukan, karena bertamsya atau berwisata dapat

mnghilangankan penat yang ada dalam hidup seseorang. Oleh karena itu, dengan

berbekal ilmu matematika bisnis ini, kebanyakan orang mnggunakannya untuk

menghitung berbagai perhitungan dalam perjalananny saat berwisata. Karena

perencanaan dalam sebuah perjalanan itu sangat memudahkan seseorang dalam

bepergian.

2. Maksud dan Tujuan

Penyusunan makalah ini memiliki beberapa tujuan yang ingin di capai,

diantaranya:

Untuk menyelesaikan salah satu tugas Matematika Bisnis.

Agar penulis maupun pembaca dapat memahami kegunaan ilmu

Matematika Bisnis.

Mahasiswa mampu menerapkan materi matematika Bisnis pada

perhitungan biaya travel.

Page 5: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

4

Mahasiswa mampu mengelola dana minimum untuk memberi jasa secara

maksimal.

3. Rumusan Masalah

a. Mengapa harus Berwisata ke Malaysia ?

b. Tujuan wisata yang paling utama di Malaysia ?

c. Bagamana cara menerapkan Matematika Bisnis Dalam Masalah ?

d. Bagaimana mahasiswa merancang biaya produksi rendah secara efisien ?

e. Bagaimana mahasiswa menerapkan Mata kuliah lain dalam sebuah makalah

agen travel ?

4. Rute Perjalanan

Rute perjalanan Wisata yang akan dikunjungi anatara lain :

a. Batu Caves

Batu Caves atau Gua batu ini terletak sekitar 13 kilometer sebelah utara Kuala

Lumpur, bisa ditempuh dengan menggunakan kereta (KTM) ataupun bis. Batu Caves

merupakan tempat suci bagi umat Hindu. Masuk ke dalam Batu Caves tentunya traveler

tidak perlu membayar apapun. Untuk mencapai ke dalam Gua traveler harus menaiki

anak tangga yang berjumlah 272 buah, jadi pastikan siapkan energi sebelum berkunjung

kesini. Di setiap anak tangga tertulis angka yang menunjukkan, di anak tangga keberapa

saat ini traveler berada. Disini terdapat banyak sekali monyet dan burung dara, traveler

harus berhati-hati terhadap barang bawaan, karena biasanya monyet suka menarik tas,

kacamata dan makanan yang traveler bawa.

b. Sultan Abdul Samad Building

Di Kuala Lumpur bangunan ini merupakan bangunan kuno yang bernuansa islami.

Bangunan ini berseberangan dengan Merdeka Square. Disana anda bisa mengambil foto

untuk koleksi anda dirumah. Dan sekarang bangunan ini menjadi kantor kementrian

Informasi, Komunikasi dan Pariwisata Malaysia

c. Genting Highland

Genting Highlands (Melayu: Tanah Tinggi Genting, atau dikenal sebagai Resorts World

Genting, adalah sebuah resor bukit di Malaysia yang dikembangkan oleh Genting Group.

Page 6: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

5

Resor bukit berada pada ketinggian rata-rata 1.740 meter (5.710 kaki) dalam Pegunungan

Titiwangsa di perbatasan antara negara bagian Pahang dan Selangor Malaysia. Resorts

World Genting dioperasikan oleh Genting Malaysia Berhad (sebelumnya dikenal sebagai

Resorts World Bhd), yang juga mengoperasikan Awana rantai resort & hotel. Hal ini

dapat diakses dengan mobil dari Kuala Lumpur dalam satu jam, atau juga dapat diakses

oleh mobil kabel yang disebut Genting Skyway (3,38 kilometer (2,10 mil) [1] yang pada

pembukaannya dulu tercepat dan lift gondola terpanjang di Asia Tenggara dunia.

d. Bukit Bintang

Sepintas,Bukit Bintang di Kuala Lumpur Malaysia memang mirip seperti kompleks mal

besar.Betapa tidak,de sepanjang jalan kita dapat melihat malbesar berdiri tegak

disana,seperti Pavilion dan Fahrenheit.

Di dalam mal-mal besar ini kita dapat melihat aneka barang bermerek yang dijual

disana.Kita pun bebas memilih sessuai dengan keinginan.

Bukit Bintang bukan sekedar tempat yang dipenuhi dengan beragam mal besar, tetapi

juga aneka dengan pedagang kaki lima yang menjual aneka pernak-pernik khas

Malaysia.Disinilah tempat para pelancong,terutama dari Indonesia,membelanjakan

uangnya untuk survenir.

e. Jalan Alor food Street

Jalan Alor memang merupakan tempat wisata kuliner,tepatnya dikawasan elit Bukit

Bintang,Kuala Lumpur.

Tidak terlalu sulit menemukan Jalan Alor,jalan kaki hanya membutuhkan sekitar 5 menit

perjalanan dari stasiun kereta monorel Bukit Bintang,tepatnya kea rah Raja

Chulan.Berbeda dengan kawasan Bukit Bintang lainya yang dipenuhu pusat perbelanjaan

elit dan mahal,Jalan Alor justru surganya penggemar berbagai makanan murah dan kaki

lima.Beragam makanan bisa ditemukan disini,baik makanan ala India,Melayu,dan

kebanyakan adalah bercita rasa China.

Ada makanan,ada juga minumanya,diantaranya beragam teh seperti the tarik dan the

‘oolong’ khas Pecinan.Bukan hanya makanan besar saja,berbagai buah-buahan segar dan

ptotng juga banyak dijajakan,termasuk durian.

Harga makanannya termasuk yang bersahabat untuk ukuran kota besar sekaliber Kuala

Lumpur.Satu menu makanan bisadidapat dengan harga 5-15 Rinngit Malaysia atau setara

Page 7: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

6

dengan sekitar Rp.20.000sampai Rp.60.000.Minumanya banyak sekisar 2-3 Ringgit

Malaysia atau setara dengan sekitar RP.7000 hingga Rp.10.000.

f. Pasar Seni

Pasar Seni Kuala Lumpur juga dikenali sebagai Central Market yang terletak di tepian

Sungai Klnag bersebelahan bangunan Pos Malaysia.

Pasar Seni Kuala Lumpur adalah tempat jual beli barang kerajinan Malaysia yang

aslalnya adalah sebuah pasar basah yang menjual ikan,sayur,dan beragam lainnya.Namun

sekarang di dalamnya hanya menjual barang-barang seni saja.Mulai dari kerajinan kaum

Melayu,Dayak,kaum China daan India.Sedangkan dibelakang bangunan pasar Seni ini,di

khusukan kepadda para pelukis.Namun umumnya adalah pelukispotret saja.

Pasar Seni terletak di jantung kota da mudah di capai dengan berbagai transportasi seperti

Kereta Api,LRT,dan Bis Kota.Dari Stasiun Kreta Api Kuala Lumpur hanya 5 menit

dengan jalan kaki dan kalau dari stasiun LRT Pasar Seni hanya tinggal menyebrang jalan

saja.Sedangkan kalau via bis kota yang jurusan pusat kota haltenya semua berdekatan

dengan Pasar Seni. Kita tinggal jalan kaki sambil mengikuti arah yang ditunjukan

signboard dibeberapa sudut kota.

g. Aquaria KLCC

Aquaria KLCC adalah taman laut yang besar dalaman yang sprawls lebih 60,000 kaki

persegi di kawasan pembentukan . Dalam kompleks adalah 5,000 pameran, kedua-dua air

dan separa -akuatik , di mana pelbagai hidupan laut dan pelbagai hidupan liar yang

berkembang maju. Antara tarikan utama yang menghuni kandang KLCC Aquaria adalah

makhluk laut visual yang menakjubkan yang termasuk gergasi Pasifik Octopi, pasir

harimau yu , penyu laut hijau dan kerapu serta akuatik mamalia gergasi seperti tikus air

dan coatimundis , Raccoon seperti mamalia separa-akuatik berasal dari Amerika Selatan.

Kebanyakan hidupan liar yang dipamerkan di Aquaria KLCC khas diterbangkan dari

seluruh dunia kerana hanya sedikit yang berasal dari Malaysia. Akuarium atau habitat di

mana ia disimpan indah yang dibina untuk meniru habitat semula jadi mereka seberapa

mungkin semasa membuat ia lebih menyenangkan mata pengunjung.

Pameran terbahagi dan disusun dalam apa-apa cara di mana pelawat diambil ke atas '

Journey of Water'. Kawasan-kawasan ini termasuk Hutan Dibanjiri , Pantai , dan Jewels

Rimba antara lain, yang kesemuanya diilhamkan oleh pelbagai zon geografi di mana

pelbagai jenis hidupan liar berkembang. Terdapat juga jenis- kawasan tertentu seperti

Zon elektrik yang menempatkan hidupan air seperti belut elektrik dan ikan keli elektrik

serta Pelik dan Ajaib , kawasan yang mempamerkan makhluk kurang konvensional

namun menarik seperti stonefish berbisa dan pinecone ikan. Mungkin yang paling

Page 8: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

7

mengesankan dari kawasan-kawasan pameran adalah Oceanarium , pada dasarnya

terowong 90m air di mana pengunjung disajikan dengan paparan laut terbuka di mana

mereka boleh mendapatkan lebih dekat dengan banyak keajaiban laut seperti jerung , ikan

pari gergasi dan penyu. Terdapat juga kawasan interaktif dikenali sebagai Kolam Touch

yang pada asasnya zoo KLCC Aquaria itu sendiri hastakarya . Di sini, pengunjung boleh

berinteraksi secara fizikal dengan jerung buluh , ketam kuda laut dan tapak sulaiman

bertanduk. KLCC Aquaria menjalankan sesi makan setiap hari.

h. Petronas Twin Towers

Menara Petronas,atau menaara kembar Petronas diKuala Lumpur,Malaysia adalah

sepasang menara kembar yang pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia pada tahun

1998-2004,sebelum dilampaui oleh Taipe 101.Namun,kedua menara ini masih

merupakan Pencakar Langit Kembar tertinggi di dunia pada abad ke-20. Menara Kembar

Petronas memgang gelar sebagai bangunan tertinggi dari tahun 1998 hingga 2001 dari

segi ukuran ,dari lantai pintu masuk utama hingga lantai atas ,yaitu rujukan ketinggian

asli yang digunakanoleh organisasi internasional.

Page 9: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

8

BAB II

Membuat Usaha Perjalanan Wisata

A. PENGERTIAN PERJALANAN

Secara sederhana perjalanan dapat didefinisikan sebagai kegiatan berpindah

dari satu tempat ke tempat lain dengan berbagai tujuan, antara lain :

- Perang

- Bencana alam

- Eksplorasi

- Mencari nafkah

- Rasa ingin tahu

- Rekreasi

- Berpetualang, dll

B. PENGERTIAN WISATA

Ada beberapa pengertian mengenai kata wisata :

- Kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara

sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.

- Perjalanan dan persinggahan yang dilakukan oleh manusia diluar tempat

tinggalnya untuk berbagai maksud dan tujuan, tetapi bukan untuk tinggal

menetap atau melakukan pekerjaan di tempat tersebut untuk mendapatkan upah.

C. PENGERTIAN PERJALANAN WISATA

Berdasarkan pengertian – pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

perjalanan wisata (tour) adalah suatu kegiatan mengunjungi suatu tempat

untuk sementara dengan tujuan menikmati obyek dan daya tarik wisata.

Page 10: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

9

D. CIRI – CIRI PERJALANAN WISATA

Perjalanan wisata memiliki ciri tertentu, yaitu :

- Perjalanan keliling yang kembali lagi ke tempat asal.

- Perjalanan tersebut telah direncanakan sebelumnya.

- Terdapat unsur – unsur produk wisata.

- Dilakukan dengan santai.

- Terdapat tujuan – tujuan yang ingin dicapai dari perjalanan tersebut.

E. FAKTOR PENDORONG PERJALANAN WISATA

Pada umumnya seseorang terdorong untuk melakukan perjalanan wisata jika

beberapa kondisi berikut terpenuhi :

- Waktu luang tanpa halangan.

- Tersedia biaya

- Keinginan untuk melakukan perjalanan.

F. FAKTOR TERWUJUDNYA PERJALANAN WISATA

Sebuah perjalan wisata dapat terwujud apabila terdapat beberapa faktor,

antara lain :

- Sumber daya Manusia

- Daerah tujuan wisata

- Informasi yang berhubungan dengan perjalanan yang akan dilakukan

- Sarana dan prasarana

- Aksesibilitas

Dasar Dasar Pengetahuan Biro Perjalanan Wisata

A. PENGERTIAN BIRO PERJALANAN WISATA (BPW)

Beberapa definisi yang berkaitan dengan BPW adalah sebagai berikut :

Page 11: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

10

1. Nyoman S. Pendit memberikan pengertian bahwa BPW adalah perusahaan yang

memiliki tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan bagi seseorang yang

merencanakan untuk mengadakannya.

2. R. S. Damardjati menjelaskan bahwa BPW adalah perusahaan yang khusus

mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang – orang

termasuk kelengkapan perjalannannya, dari suatu tempat ke tempat lain, baik di

dalam negri, dari dalam negri, ke luar negri atau dalam negri itu sendiri.

3. Menurut undang – undang No. 9 Th. 1990 bagian kedua pasal 12, disebutkan

bahwa BPW merupakan usaha penyedia jasa perencanaan dan / atau jasa

pelayanan dan penyelenggaraan wisata.

B. RUANG LINGKUP USAHA BPW

Suatu BPW memiliki aktifitas usaha yang meliputi :

1. Membuat, menjual dan menyelenggarakan paket wisata.

2. Mengurus kebutuhan jasa angkutan bagi kelompok maupun perorangan yang

diurusnya

3. Melayani pemesanan akomodasi penginapan, restoran, dan sarana wisata lainnya

4. Mengurus dokumen perjalanan

5. Menyelenggarakan pemanduan wisata

6. Menjamin keamanan dan kenyamanan kelompok maupun perorangan yang

diurusnya

Page 12: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

11

BPW

TOUR DEPT.

A. INBOUND TOUR

B. OUTBOUND TOUR

C. DOMESTIC TOUR

TRAVEL DEPT.

A. TICKETING DEPT

B. HOTEL DEPT

C. DOCUMENT DEPT

D. TRANSPORT DEPT

E. M.I.C.E DEPT

SALES & MARKETING

ADM & FINANCE

Diagram 1.1, Pembagian divisi kerja dalam dalam sebuah BPW

Page 13: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

12

LangkahLangkah Mendirikan Sebuah BPW

Sebuah BPW dalam melaksanakan aktifitasnya haruslah memiliki ijin

usaha terlebih dahulu yang dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,

dimana tahap – tahap untuk memperoleh ijin tersebut adalah sebagai berikut :

1. Memiliki badan hukum (PT / Perusahaan Terbatas )

2. Setelah memiliki badan hukum dilanjutkan dengan mengajukan ijin usaha ke

Pemerintah setempat (Dinas Kebudayaan & Pariwisata) dengan melampiri :

o Copy salinan akte notaries pendirian PT

o Copy ijin gangguan lingkungan (HO)

o Copy identitas (KTP) penanggung jawab perusahaan

o Copy curriculum vitae penanggung jawab perusahaan

o Surat permohonan ditujukan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

o Sketsa denah lokasi kantor / perusahaan

o Sketsa denah ruangan kantor yang akan dipergunakan sebagai tempat

usaha

o Data sarana & prasarana kantor (telpon, fax, website, mobil, dll)

o Proposal usaha serta pasar yang akan dicapai

o Bank account

o NPWPD

3. Setelah itu melakukan pengajuan untuk menjadi anggota ASITA ( Association of

the Indonesian Travel Agencies ) dengan persyaratan sebagai berikut :

o Surat permohonan menjadi anggota ASITA setempat

o Melampirkan copy ijin dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

o Deposit anggota

Page 14: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

13

Pihak Pihak yang Terkait dengan BWP

Dalam menyelenggarakan sebuah paket perjalanan wisata, sebuah BPW harus

berkoordinasi dengan beberapa pihak agar program yang dibuat dapat berjalan

dengan lancar.

Pihak – pihak tersebut adalah sebagai berikut :

1. Airlines / maskapai penerbangan

2. Penginapan / Hotel

3. Penyedia jasa transportasi darat

4. Rumah makan / Restaurant

5. Guide / Pemandu wisata

6. Dinas – dinas / perusahaan – perusahaan yang terkait dengan dokumen

perjalanan

7. Tour leader

8. Porter

9. Art shop

1. Airlines / maskapai penerbangan

Airlines / maskapai penerbangan adalah penyedia jasa transportasi

udara, dimana jasa mereka akan sangant kita butuhkan jika program yang ditangani

oleh sebuah BPW jaraknya sangat jauh dan akan memakan banyak waktu jika

ditempuh dengan transportasi darat maupun laut.

2. Penginapan / Hotel

Page 15: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

14

Penginapan / Hotel adalah suatu tempat yang digunakan untuk

transit (singgah) maupun untuk tinggal beberapa waktu yang bertujuan untuk

memberi kenyamanan pada sebuah perjalanan wisata.

Penginapan dapat kita bedakan menjadi beberapa bagian menurut

klasifikasi bintang, antara lain :

- Melati / Jasmine (Guest house, Losmen, Wisma )

- One star hotel

- Two stars hotel

- Three stars hotel

- Four stars hotel

- Five stars hotel

- Five stars hotel plus

- Six stars hotel

- Seven stars hotel

3. Penyedia Jasa transportasi darat

Penyedia jasa transportasi darat adalah perusahaan maupun

perseorangan yang menyediakan fasilitas kendaraan darat yang dapat disewa

dalam beberapa waktu. Beberapa contoh dari transportasi darat adalah :

- Sepeda motor maupun sepeda tidak bermotor

- Angutan umum ( Becak, Andong, Bajaj, Taksi, Bus trayek, dll )

- Mobil & bus rental.

4. Rumah makan / Restarant

Rumah makan / restaurant adalah penyedia jasa makan dan minum

(meals) dan akan sangat kita butuhkan karena pada hakikatnya setiap peserta dalam

perjalanan wisata harus terjamin kebutuhan makan dan minumnya.

Beberapa jenis penyajian meals ada rumah makan adalah sebagai berikut

:

- Buffet / Prasmanan, adalah penyajian makanan dan minuman dengan aturan

setiap peserta berhak menikmati sajian yang dihidangkan sepuasnya.

Page 16: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

15

- Set menu, adalah penyajian makanan dan minuman secara berkelompok dan

setiap peserta hanya berhak menikmati menu yang telah ditentukan untuk

kelompoknya masing – masing.

- Box / Take away, adalah penyajian makanan dan minuman secara box (bungkus),

dimana alternative ini diambil jika waktu dari sebuah kunjungan wisata waktunya

sangat sedikit dan tidak memungkinkan untuk singgah untuk waktu yang lama

pada sebuah rumah makan / restaurant untukmenikmati meals.

5. Guide / pemandu wisata

Peranan guide sangat penting dalam sebuah perjalanan wisata karena

memiliki tugas untuk menjelaskan setiap hal yang berkaitan dengan perjalanan

wisata itu sendiri baik selama di perjalanan maupun setelah tiba di obyek wisata.

Beberapa jenis guide menurut spesialisasi dan lisensi yang dimiliki :

1. Guide berbahasa asing

2. Guide berbahasa Indonesia

3. Lokal guide ( guide yang hanya memiliki lisensi padasebuah obyek wisata saja )

6. Dinas / perusahan yang terkait dengan dokumen perjalanan

Adalah dinas / perusahaan yang memiliki fungsi untuk mengeluarkan

dokumen perjalanan yang dibutuhkan dalam sebuah perjalanan wisata, seperti :

- Tiket obyek wisata

- Paspor

- Fiskal

- Visa, dll

7. Tour leader

Tour leader adalah pemimpin rombongan yang bertugas untuk

mengatur setiap jadwal yang tercantum dalam itinerary agar perjalanan wisata

berjalan lancar tanpa hambatan.

8. Porter

Page 17: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

16

Porter bertugas untuk memindahkan luggage (barang) milik peserta

dari satu tempat ke tempat lain. Biasanya porter dapat dijumpai di Airport,

Pelabuhan, Stasiun, Obyek wista maupun di Terminal bus.

9. Art shop

Art shop adalah penyedia barang oleh – oleh atau cinderamata yang

biasanya harus ada dalam sebuah paket perjalanan wisata. Hal tersebut

dimaksudkan agar setiap peserta memiliki kenang – kenangan yang dapat

dibawa pulang kembali ke tempat asal masing – masing setelah program

perjalanan berakhir.

Page 18: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

17

RUNDOWN ACARA

No. Tanggal Jam Kegiatan

1. 24/4/2015 12.00 Berkumpul di kampus STIE Surakarta

2. 12.00-13.00 Pembekalan Oleh Tour Agen

3. 13.00-14.40 Dari STIES berangkat ke Jogja (Adi Sucipto IA)

4. 14.45-15.10 Dari ASIA(Jogja) ke KLIA (Kuala Lumpur,MLY)

5. 15.10-16.10 Dari KLIA ke Rizzy’s Guest House

6. 16.10-19.30 Waktu ibadah dan MCK

7. 19.30-21.00 Makan malam

8. - 21.00-04.00 Waktu Istirahat

9. 25/4/2015 04.30-07.00 Waktu ibadah dan MCK

10. 07.00-08.00 Makan Pagi

11. 08.00-08.45 Persiapan Pariwisata

12. 09.00-09.30 Berangkat dari hotel ke Batu Caves

13. 09.30-12.00 Waktu berkunjung di Batu Caves

14. 12.15-13.30 Waktu Ibadah, Makan dan MCK

15. 13.30-14.00 Perjalanan ke Sultan Abdul Samad Building

16. 14.00-16.00 Kunjungan di Sultan Abdul Samad Building

17. 16.00-16.20 Perjalanan kembali ke Hotel

18. 16.20-19.30 Waktu Ibadah dan MCK

19. 19.30-21.00 Waktu Makan Malam

20. - 21.00-04.00 Waktu Istirahat

Page 19: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

18

21. 26/4/2015 04.30-07.00 Waktu Ibadah dan MCK

22. 07.00-08.00 Makan Pagi

23. 08.00-0830 Persiapan Pariwisata

24. 08.30-09.30 Perjalanan ke Genting Highland

25. 26/4/2015 09.30-13.30 Kunjungan di Genting Highland

26. 13.30-14.50 Perjalanan ke Bukit Bintang

27. 14.50-19.15 Kunjungan di Bukit Bintang

28. 19.15-19.30 Perjalan ke Jalan Alor Food Street

29. 19.30-22.00 Menikmati Makanan di Jalan Alor Food Street

30. 22.00-22.20 Perjalan ke Hotel

31. - 22.20-04.00 Waktu Istirahat

32. 27/4/2015 04.30-07.00 Waktu ibadah dan MCK

33. 07.00-08.00 Makan Pagi

34. 08.00-08.45 Perjalanan ke Pasar Seni

35. 08.45-11.00 Kunjungan di Pasar Seni

36. 11.00-12.30 Waktu Ibadah dan Makan

37. 12.30-12.50 Perjalanan ke Aquaria KLCC

38. 12.50-15.30 Kunjungan ke Aquaria KLCC

39. 15.30-20.00 Perjalanan & kunjungan ke Menara Petronas Twin Towers

40. 20.00-21.00 Waktu Makan

41. - 21.00-04.00 Waktu Istirahat

42. 28/4/2015 04.00-06.00 Waktu Ibadah, MCK dan Persiapan Pulang

43. 06.00-06.40 Makan Pagi

44. 06.40-07.40 Perjalanan ke KLIA

45. 07.50-08.50 Perjalanan dari KLIA ke Jakarta

46. 08.50-14.30 Istirahat, makan, ibadah

47. 14.40-15.40 Perjalanan dari Jakarta ke ASIA

48. 15.40-16.40 Perjalanan dari ASIA ke STIE Surakarta

Page 20: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

19

BAB III

Aspek Keuangan

Biaya Produksi :

1. Biaya Transportasi :

Bus Solo-Jogja : Rp.110.000,-

Bus KL (4 hari) : Rp.595.000,-

Pesawat PP : Rp.1.321.676,-

2. Biaya Penginapan :

Raizzy’s Guest House (4 malam) : Rp.39.900,-

3. Biaya Konsumsi ( 11 kali ):

4 kali di Hotel : Free

4 kali Delivery : Rp.213.000

Masak mi 3x : Rp.7.000

Minum 7x : Rp.12.215

4. Biaya Wisata :

Batu Caves : Free

Sultan Abdul Samad Building: Free

Menara Petronas Tweens Towers :Rp.280.000,-

Aquari KLCC :Rp.133.000,-

Genting Haighland : Rp.210.000,-

Pasar Seni : Free

Jalan Alor: Free

5. Biaya Lain-lain : Rp.68.091,-

Total Biaya (per orang) : Rp.3.000.000,-

Total Biaya 20 Orang : Rp.3.000.000 x 20 = Rp.60.000.000,-

Perusahaan mengambil keuntungan 20%,jadi biayaper orang :

Rp.3.600.000,-

Total biaya 20 Orang :Rp.72.000.000,-

Dengan Laba Rp.12.000.000,-

Page 21: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

20

PENERAPAN DALAM MATEMATIKA BISNIS

Bunga :

PT SKY BLUE memimjam uang untuk modal di Bank Mandiri

sebesar Rp.60.000.000,- dengan bunga 10% per tahun.Dengan

pelunasan jangka waktu 3 tahun.

a. Berapakah total uang yang harus di bayar???

Jawab : diketahui P : Rp.60.000.00,-

I : 10%

N: 3

I = P.i.n

= 60.000.000x10%x3

=18.000.000

F3 =P+Pin

= 60.000.000+18.000.000

=78.000.000,-

b. Hitunglah biaya perbulan ( bunga majemuk)

F3 = P(1+i)n

= 60.000.000(1+10%)3

= 60.000.000 x 1,331

= 79.860.000

Angsuran tiap bulan

79.860.000 : 36 = 2.218.333,3

POTONGAN/DISKON

2.Perusahaan PT SKY BLUE memberikan diskon sebesar 10% ,kepada yang membayar

tunai sebelum bulan januari.Hitunglah berapa besar total biaya yang harus di keluarkan.

Jawab : HKN : 3.600.000 X (100%-10%)

=3.600.000 X 90%

=3.240.000

Page 22: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

21

Payback Periode

-Modal = 60.000.000

PPA = 3,259 Th

PPB = 3,5 Th

Jadi kami memilih Grub A karena memiliki

Payback Periode lebih pendek dari Grub A.

Angsuran (penerapan Pengantar Aplikasi Komputer)

Biaya Lama Angsuran

4X (1.75%) 3X (1.25%) 2X (0.99%)

3600000 963000 945000 935640

Total 3852000 3780000 3742560

Kami melayani pembayaran dengan cara mengangsurnya sesuai kemampuan dengan data

seperti di atas.

A B

1 15000000 20000000

2 17000000 15000000

3 21000000 15000000

4 27000000 20000000

5 30000000 30000000

6 25000000 25000000

Page 23: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

22

Penerapan Dalam Pengantar Bisnis

Kemajuan teknologi informasi benar-benar menjadi titik tolak bagi travel agent akan

kemunduran dalam penjualan tiket. Bagaimana tidak, sebelumnya travel agent merupakan

perantara yang potensial antara konsumen dan penyedia jasa transportasi untuk pemasaran

tiket. Dalam hal ini travel agen banyak mendapatkan kemudahan dan keuntungan. Selain

mendapatkan harga khusus yang lebih murah, airline juga memberikan insentif penjualan

untuk setiap lembar tiket yang dijual. Saat itu konsumen terasa lebih mudah membeli tiket

melalui travel agent daripada membeli langsung. Namun kini perlahan-lahan hal tersebut

mulai terkikis. Penyebab utamanya, adalah diberlakukannya e-ticket yang pemesanan dan

pembeliannya bisa dilakukan langsung melalui Internet. Hanya berbekal sambungan

Internet dan kartu kredit, konsumen bisa langsung mencetak tiket yang dipesannya. Atau

cukup mencatat kode booking yang didapat, kemudian mencetaknya di bandara. Lebih

singkat dan praktis. Memang kebanyakan masyarakat Indonesia yang paham dan mau

menggunakan Internet, jumlahnya tidak begitu signifikan, tetapi jumlah tersebut justru

merupakan bagian terbesar dari pengguna jasa transportasi udara. Dampaknya cukup terasa

terhadap penjualan tiket melalui travel agent. Akibatnya, banyak juga pelaku-pelaku usaha

travel agent mulai gulung tikar. Ke depannya, ini bisa menjadi semacam bom waktu bagi

travel agent. Perlahan tapi pasti, seiring dengan kesadaran masyarakat, konsumen tentu

akan memilih yang lebih singkat dan praktis.

Era perdagangan bebas juga memaksa travel agent harus bersaing dengan perusahaan dari

luar negeri, khususnya kawasan Asia Tenggara. Bagi agen perjalanan besar dengan sumber

daya ekonomi dan manusia yang kompeten, hal ini tentu dengan mudah bisa disiasati,

namun bagi travel agent menengah dan kecil, tentu akan kesulitan bersaing. Teknologi

Internet yang semakin mudah dan terbuka membuat travel agent asing dengan mudahnya

menggali informasi tentang destinasi-destinasi wisata di belahan bumi mana pun, sehingga

paket-paket wisata lintas negara juga dengan mudah bisa ditawarkan langsung ke

konsumen tanpa perlu melibatkan operator tur lokal. Memang beberapa negara masih

memberlakukan kebijakan keharusan untuk bekerjasama dengan operator lokal dalam

membuat paket wisata, namun cepat atau lambat, kebijakan ini akan semakin tidak populer

di waktu mendatang karena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pasar bebas. Ditambah lagi

dengan adanya tren terbaru pola perjalanan wisata yang mulai bergeser dari mass tourism

ke individual tourism. Artinya, kebanyakan wisatawan lebih menyukai perjalanan secara

individu daripada rombongan. Mereka cenderung mengurus sendiri perjalanan wisatanya

tanpa melibatkan travel agent. Kepuasan akan pengalaman berwisata menjadi tujuan utama

dari perjalanan wisata yang bersifat individu. Harga tidak lagi menjadi pertimbangan

penting seperti halnya dalam perjalanan yang bersifat massal.

Travel agent juga mulai mendapat tekanan dari mitra utama mereka, yakni airline. Saluran

distribusi penjualan tiket melaui Internet yang praktis dan efisien membuat maskapai

penerbangan semakin berlomba-lomba mempromosikan penjualan tiket berbasis Internet.

Tentu saja ada keuntungan yang akan diperoleh, penjualan langsung ke konsumen melalui

Internet akan memangkas biaya komisi bagi travel agent, sehingga airline akan

memperoleh profit yang lebih besar. Saat ini salah satu airline domestik sudah

Page 24: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

23

menghilangkan biaya komisi sekalipun tiket tersebut dijual melalui agen. Pihak travel

agent diharuskan menaikkan sendiri harga tiket, sehingga jelas harganya akan lebih mahal

jika konsumen membeli tiket melalui travel agent.

Di tengah berbagai ancaman kelangsungan usaha travel di atas, lalu bagaimana seharusnya

para pelaku bisnis travel agent bertindak? Yang jelas semua butuh dukungan dari semua

stakeholders dalam tata kelola bisnis pariwisata. Secara internal, agen juga harus mulai

membenahi diri, terutama dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan

merubah strategi pemasaran yang bersifat on-line marketing untuk menyesuaikan dengan

perekembangan teknologi informasi. Yang tak kalah penting, adalah keterlibatan

pemerintah pusat dan daerah melalui kebijakan-kebijakan yang dapat mendukung

keberlangsungan usaha travel agent karena tak dapat dipungkiri bahwa agen perjalanan

ikut berperan dalam mempromosikan potensi wisata suatu daerah. Organisasi-organisasi

swasta yang menaungi travel agent, seperti ASITA juga harus ikut berperan mendukung

anggotanya dalam melakukan mediasi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah atau

airline yang dirasa merugikan travel agent secara sepihak.

Tetapi, di tengah-tengah ancaman tersebut masih tersimpan peluang bagi travel agent untuk

tetap bertahan dan berkembang seandainya mau melihat industri pariwisata secara umum

dan inovatif masih merupakan industri yang cukup berprospek di waktu mendatang.

Penerapan Dalam Ilmu Agama Islam

Mengapa harus makanan halal?

Makanan halal bukan hanya dari sisi zat yang terkandung dari makanan tersebut saja,

tapi, juga harta yang digunakan untuk mendapatkannya. Makanan halal yang didapatkan

dari harta yang haram, tentunya akan jatuh hukum haram pula. Dampaknya? Banyak

sekali.

Tidak diterimanya amalan. Amal shaleh sebanyak apapun, seikhlas apapun, tidak akan

diterima oleh Allah jika pelakunya mengkonsumsi makanan haram. Bahkan jika itu

shalat, haji, dan sedekah sekalipun, tidak akan diterima oleh Allah.

Page 25: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

24

BAB IV

Lampiran

Biaya trasnportasi :

Page 26: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

25

Biaya Hotel dan Fasilitasnya :

Page 27: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

26

Biaya Konsumsi :

Page 28: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

27

Pariwisata :

Page 29: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

28

Page 30: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

29

Page 31: Bisnis Travel Ke kuala Lumpur

30