Buku Induk Doa dan Zikir - s3.amazonaws.com file6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir IKHLAS DAN...

12

Transcript of Buku Induk Doa dan Zikir - s3.amazonaws.com file6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir IKHLAS DAN...

Page 1: Buku Induk Doa dan Zikir - s3.amazonaws.com file6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir IKHLAS DAN BERNIAT BAIK DALAM SEMUA AMAL YANG TAMPAK DAN YANG TERSEMBUNYI Allah l telah berfirman:
Page 2: Buku Induk Doa dan Zikir - s3.amazonaws.com file6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir IKHLAS DAN BERNIAT BAIK DALAM SEMUA AMAL YANG TAMPAK DAN YANG TERSEMBUNYI Allah l telah berfirman:

AL-ADZKARBUKU INDUK

DOA DAN ZIKIR

IMAM NAWAWI

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Buku Induk Doa dan Zikir.indd vBuku Induk Doa dan Zikir.indd v 7/27/2018 10:10:24 AM7/27/2018 10:10:24 AM

Page 3: Buku Induk Doa dan Zikir - s3.amazonaws.com file6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir IKHLAS DAN BERNIAT BAIK DALAM SEMUA AMAL YANG TAMPAK DAN YANG TERSEMBUNYI Allah l telah berfirman:

Al-AdzkanBuku Induk Doa Zikir

Imam Nawawi© 2018, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Hak cipta dilindungi undang undangDiterbitkan pertama kali oleh

Penerbit PT Elex Media KomputindoKompas - Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta 2018

Penerjemah: Abu Firly Bassam TaqiyEditor: Abu Ahsan

Penata Letak/Ilustrator: Kibar Creation

718101276ISBN: 978-602-04-7882-1

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab percetakan

Buku Induk Doa dan Zikir.indd viBuku Induk Doa dan Zikir.indd vi 7/27/2018 10:10:24 AM7/27/2018 10:10:24 AM

Page 4: Buku Induk Doa dan Zikir - s3.amazonaws.com file6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir IKHLAS DAN BERNIAT BAIK DALAM SEMUA AMAL YANG TAMPAK DAN YANG TERSEMBUNYI Allah l telah berfirman:

ixImam Nawawi

DAFTAR ISI

Pengantar Penerbit ....................................................................... vii

Daftar Isi ...................................................................................... ix

PENDAHULUAN ..................................................................... 1

IKHLAS DAN BERNIAT BAIK DALAM SEMUA

AMAL YANG TAMPAK DAN YANG TERSEMBUNYI ...... 6

HUKUM MENGAMALKAN HADIS DHA’IF ...................... 10

ZIKIR ......................................................................................... 11

� Berzikir dan Duduk di dalam Halqah Ahli Zikir ............... 11

� Zikir dengan Hati dan Lisan ................................................ 13

� Semua Bentuk Ketaatan kepada Allah Disebut Zikir .......... 13

� Kriteria Ahli Zikir ................................................................. 14

� Hukum Zikir Bagi Orang Berhadas ..................................... 16

� Adab Berzikir ........................................................................ 19

� Tempat Terbaik untuk Berzikir ............................................ 20

� Tidak Boleh Berzikir dalam Keadaan Tertentu ................... 20

� Hakikat Zikir ......................................................................... 21

� Mengqadha (Mengganti) Zikir ............................................... 21

� Zikir Mesti Terdengar oleh Orang Mengucapkannya .......... 22

� Kitab-Kitab yang Menghimpun Kalimat Zikir ..................... 22

� Zikir yang Tidak Terikat Waktu dan Keutamaannya ........... 25

� Zikir yang Ringan Diucapkan tetapi

Berat dalam Timbangan ...................................................... 25

� Zikir yang Paling Disukai Allah l ..................................... 26

� Zikir yang Memenuhi Timbangan, Langit, dan Bumi ......... 27

� Kalimat Zikir yang Lebih Dicintai Allah l

Daripada Semua yang Tersinari Matahari ........................... 29

Buku Induk Doa dan Zikir.indd ixBuku Induk Doa dan Zikir.indd ix 7/27/2018 10:10:24 AM7/27/2018 10:10:24 AM

Page 5: Buku Induk Doa dan Zikir - s3.amazonaws.com file6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir IKHLAS DAN BERNIAT BAIK DALAM SEMUA AMAL YANG TAMPAK DAN YANG TERSEMBUNYI Allah l telah berfirman:

6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir

IKHLAS DAN BERNIAT BAIK DALAM SEMUA AMAL

YANG TAMPAK DAN YANG TERSEMBUNYI

Allah l telah berfirman:

اء نف ن ح ي ه الد ين ل لص خ ه م وا الل بد وا إال ليع ر ا أم م وPadahal mereka tidak diperintahkan kecuali menyembah Allah dengan

memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan

lurus.6

م نك م و ه التق نال كن ي ل ا و ه اؤ ال دم ا و ه م و ه لح نال الل ن ي لDaging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai

(keridaan) Allah l, tetapi ketakwaan dari kalianlah yang dapat

mencapainya.7

Ibnu Abbas a telah mengatakan bahwa makna ayat tersebut ialah,

“Tetapi niatlah yang dapat mencapainya.”

Imam Al-Hafizh Abul Baqa’, yang nama aslinya Khalid ibnu Yusuf

ibnu Sa’ad ibnul Hasan ibnul Mufarrij ibnu Bakkar Al-Maqdisi An-

Nablisi, juga dikenal dengan nama Ad-Dimasyqi,8 ia mengatakan bahwa

6 QS. Al-Bayyinah ayat 5.

7 QS. Al-Hajj ayat 37.

8 Di dalam kitab Thabaqatul Huffazh karya Adz-Dzahabi disebutkan bahwa dia

adalah Khalid ibnu Yusuf ibnu Sa’d ibnu Hasan ibnu Mufarrij Al-Imam Al-Mufi d

Al-Muhaddits Al-Hafi zh Zainuddin Abul Baqa An-Nablisi, kemudian dikenal dengan

sebutan Ad-Dimasyqi. Ia dilahirkan pada tahun 585 Hijriah, dan mendengar hadis

dari Al-Qasim ibnu Asakir, Muhammad ibnul Khushaib, dan Hambal Ar-Rashshafi

serta yang lainnya. Riwayat darinya telah diambil oleh Imam Nawawi, Taqiyuddin

Buku Induk Doa dan Zikir.indd 6Buku Induk Doa dan Zikir.indd 6 7/27/2018 10:10:25 AM7/27/2018 10:10:25 AM

Page 6: Buku Induk Doa dan Zikir - s3.amazonaws.com file6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir IKHLAS DAN BERNIAT BAIK DALAM SEMUA AMAL YANG TAMPAK DAN YANG TERSEMBUNYI Allah l telah berfirman:

7Imam Nawawi

Abu Yaman telah menceritakan kepadanya dari Muhammad ibnu Abdul

Baqi Al-Anshari, dari Abu Muhammad Al-Hasan ibnu Ali Al-Jauhari,

dari Abul Husain Muhammad ibnul Muzhaffar Al-Hafizh, dari Abu

Bakar Muhammad ibnu Muhammad ibnu Sulaiman Al-Wasithi, dari

Abu Na’im Ubaid ibnu Hisyam Al-Halabi, dari Ibnul Mubarak, dari

Yahya ibnu Sa’id Al-Anshari, dari Muhammad ibnu Ibrahim At-Taimi,

dari Alqamah ibnu Waqqash Al-Laitsi, dari Umar ibnul Khaththab a,

bahwa Rasulullah n pernah bersabda:

انت ك ن فم ، نو ا م ء ر ام ل لك ا إنم و

بالنيات ال م األع ا إنمانت ن ك م ، و له و س ر و

ه ه إلى الل ت ر ج فهله و س ر و

ه ه إلى الل ت ر ج ه

ر اج ا ه ه إلى م ت ر ج ا فه ه نكح ة ي أ ر ا أو ام يبه يا يص ن ه إلى د ت ر ج ه

يه إلSesungguhnya amal-amal itu dinilai sesuai dengan niatnya masing-

masing, dan sesungguhnya tiap-tiap orang hanya memperoleh apa yang

diniatkannya. Barang siapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka

hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa hijrahnya

kepada perkara dunia, niscaya ia memperolehnya; atau kepada wanita,

niscaya ia menikahinya. Hijrah seseorang itu ialah kepada apa yang

diniatkan oleh hijrahnya.

Hadis ini berpredikat sahih dan telah disepakati kesahihannya,9

telah disepakati pula kedudukannya yang penting lagi agung. Hadis ini

merupakan salah satu hadis yang menjadi dasar hukum dalam Islam.

Para ulama Salaf dan para pengikutnya dari kalangan ulama Khalaf

selalu menyukai hadis ini dipakai dalam pembukaan penulisan kitab

mereka, untuk mengingatkan para pembaca agar berniat dengan baik

dan memperhatikan serta meluruskan niatnya.

Kami telah meriwayatkan dari Imam Abu Sa’id Abdur Rahman

ibnu Mahdi: Barang siapa hendak menulis suatu kitab, hendaklah ia

memulainya dengan hadis ini.

Al-Qusyairi, Abu Abdullah Al-Mulqin, Al-Burhan Adz-Dzahabi, dan lain-lainnya.

Ia wafat pada tahun 663 Hijriah.

9 Bukhari no. 1, Muslim no, 1907, Abu Dawud no. 2201, Tirmidzi no. 1647, dan

Nasa’i’ 60; 1/59)

Buku Induk Doa dan Zikir.indd 7Buku Induk Doa dan Zikir.indd 7 7/27/2018 10:10:26 AM7/27/2018 10:10:26 AM

Page 7: Buku Induk Doa dan Zikir - s3.amazonaws.com file6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir IKHLAS DAN BERNIAT BAIK DALAM SEMUA AMAL YANG TAMPAK DAN YANG TERSEMBUNYI Allah l telah berfirman:

8 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir

Imam Abu Sulaiman Al-Khithabi mengatakan, orang-orang

terdahulu dari kalangan guru-guru kami sangat menyukai bila hadis

Innamal a’malu binniyyah ini didahulukan dalam segala sesuatu yang

menyangkut perkara agama, mengingat hadis ini sangat diperlukan

dalam segala jenis urusan.

Telah sampai suatu riwayat kepada kami yang bersumber dari Ibnu

Abbas a, bahwa ia pernah mengatakan, “Sesungguhnya seseorang

mendapat pemeliharaan (oleh Allah) sesuai kadar niatnya.” Sahabat lain

mengatakan pula bahwa sesungguhnya manusia itu hanya diberi sesuai

dengan kadar niatnya masing-masing.

Kami telah meriwayatkan pula dari As-Sayyid10 Al-Jalil Abu Ali

Al-Fudhail ibnu Iyadh, bahwa ia pernah mengatakan, “Meninggalkan

suatu amal karena manusia, maka disebut riya (pamer). Melakukan suatu

amal karena manusia, maka disebut syirik. Dan ikhlas ialah bila Allah

menyelamatkan dirimu dari keduanya.”

Imam Al-Harits Al-Muhasibi mengatakan bahwa orang yang

shadiq (benar) ialah orang yang tidak mempedulikan seandainya semua

penghormatan untuk dirinya diungkapkan oleh semua makhluk, demi

memelihara kalbunya (keikhlasan niatnya); ia tidak suka menampakkan

amal baiknya kepada orang lain, walaupun hanya sebesar semut kecil;

tetapi ia tidak benci bila ada orang lain menyaksikan amal buruknya.

Hudzaifah Al-Mar’asy mengatakan bahwa ikhlas ialah hendaknya

seorang hamba seimbang dalam semua perbuatannya, baik lahir maupun

batinnya.

Kami meriwayatkan dari Imam Al-Ustadz Abul Qasim Al-Qusyairi

yang mengatakan bahwa ikhlas ialah mengesakan Tuhan Yang Maha

Benar dengan mengikhlaskan niat dalam menaati-Nya. Ketaatan

seseorang hendaknya dimaksudkan untuk mendekatkan diri kepada

Allah l, bukan karena hal lain, seperti mencari muka di mata makhluk,

agar dipuji orang-orang, atau maksud lainnya.

As-Sayyid Al-Jalil Abu Muhammad, Sahl ibnu Abdullah At-Tausturi

mengatakan bahwa banyak cendekiawan meneliti makna ikhlas, ternyata

ikhlas tidak bisa lepas dari hal berikut; Gerak dan diamnya seseorang

serta lahir dan batinnya hanya semata-mata karena Allah l tanpa

10 Dari lafaz sayyid ini dapat disimpulkan bahwa diperbolehkan menyebut lafaz sayyid

untuk selain Allah l. Tetapi menurut pendapat yang lain, makruh bila lafaz sayyid

dibarengi dengan al, hingga menjadi as-sayyid.

Buku Induk Doa dan Zikir.indd 8Buku Induk Doa dan Zikir.indd 8 7/27/2018 10:10:26 AM7/27/2018 10:10:26 AM

Page 8: Buku Induk Doa dan Zikir - s3.amazonaws.com file6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir IKHLAS DAN BERNIAT BAIK DALAM SEMUA AMAL YANG TAMPAK DAN YANG TERSEMBUNYI Allah l telah berfirman:

9Imam Nawawi

dicampuri dengan kehendak diri dan hawa nafsu serta tidak pula karena

urusan duniawi.

Kami telah meriwayatkan pula dari Al-Ustadz Abu Ali Ad-Daqqaq

yang mengatakan bahwa ikhlas ialah memelihara diri dari ingin

diperhatikan makhluk, sedangkan ash-shidqu ialah membersihkan

diri dari memperturutkan hawa nafsu. Orang yang ikhlas ialah orang

yang tidak riya’ (pamer), dan orang yang shadiq ialah orang yang tidak

mempunyai rasa ’ujub (sombong).

Bersumber dari Dzun Nun Al-Mashri, dikatakan bahwa ada tiga ciri

ikhlas, yaitu; Pujian dan celaan orang lain baginya sama saja; beramal

tanpa pamrih; dan mengharapkan pahala akhirat dalam setiap amalnya.

Kami telah meriwayatkan dari Al-Qusyairi, bahwa ash-shidqu ialah

keseimbangan antara lahir dan batin.

Sahl At-Tusturi mengatakan, “Seorang hamba tidak dapat meresapi

sifat ash-shidq apabila bersikap toleran terhadap dirinya sendiri atau

terhadap orang lain (dalam urusan kesombongan).”

Pendapat-pendapat mereka dalam masalah ini tidak terhitung.

Semua pendapat yang telah kami kemukakan di atas sudah cukup untuk

dijadikan pegangan bagi orang yang mendapat taufik.

Seseorang yang telah menerima sesuatu menyangkut keutamaan

beramal, dianjurkan untuk mengamalkannya sekalipun hanya sekali, agar

ia dimasukkan ke dalam ahlinya. Sebaiknya ia jangan meninggalkannya

secara mutlak, bahkan dianjurkan mengerjakannya sesuai dengan

kemampuannya. Hal ini berlandaskan kepada sabda Nabi n dalam

sebuah hadis yang telah disepakati kesahihannya, yaitu:

تم تطع نه ما اس فأتوا ميء م بش تك ر ا أم إذ

Apabila aku perintahkan kalian melakukan sesuatu, maka kerjakanlah

menurut kemampuan kalian.11

11 Bukhari no. 7288, Muslim no. 1337, Tirmidzi no. 2681, Nasa’i 5/110,

Buku Induk Doa dan Zikir.indd 9Buku Induk Doa dan Zikir.indd 9 7/27/2018 10:10:26 AM7/27/2018 10:10:26 AM

Page 9: Buku Induk Doa dan Zikir - s3.amazonaws.com file6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir IKHLAS DAN BERNIAT BAIK DALAM SEMUA AMAL YANG TAMPAK DAN YANG TERSEMBUNYI Allah l telah berfirman:

10 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir

HUKUM MENGAMALKAN HADIS DHA’IF

Ulama hadis, ulama fiqih, dan ulama lainnya mengatakan bahwa

diperbolehkan —bahkan disunatkan— mengamalkan hadis dha’if

dalam hal keutamaan amal, hal yang mengandung targhib (anjuran)

dan yang mengandung tarhib (peringatan), selama hadis tersebut tidak

berpredikat maudhu’.12

Masalah hukum —seperti halal, haram, jual beli, nikah, dan talak

serta lain-lainnya— tidak boleh diamalkan melainkan dengan hadis sahih

atau hadis hasan,13 kecuali hadis yang menyangkut masalah bersikap

hati-hati dalam suatu hal dari masalah-masalah tersebut. Sebagai contoh:

apabila ada hadis dha’if yang menyebutkan makruh melakukan cara

transaksi jual beli tertentu atau makruh bila melakukan nikah tertentu,

maka hal tersebut disunatkan untuk dihindari, tetapi tidak bersifat wajib.

Kami sengaja mengetengahkan pasal ini karena di dalam kitab ini

disebutkan hadis yang kami jelaskan sahih, hasan atau dha’if-nya, atau

tidak kami beri keterangan karena hadis tersebut membingungkan, atau

karena hal lain. Untuk itu, kami berharap agar kaidah atau patokan ini

terlebih dahulu tertanam dalam benak pembaca kitab ini.

12 Selagi tidak berpredikat maudhu’ yang dimaksud ialah bukan hadis yang

parah kedha’ifannya. Untuk itu, tidak boleh mengamalkan berita (hadis) yang

periwayatnya hanya seorang diri, sedangkan ia berpredikat kadzdzab (pendusta)

lagi muttaham (tertuduh tidak baik). Untuk mengamalkan hadis dha’if harus

ada dua syarat, yaitu; Hendaknya hadis yang dimaksud mempunyai pokok yang

membuktikan kebenarannya, misalnya makna yang ada termasuk dalam pengertian

umum atau kaidah kulliyyah (general) sebuah dalil pokok; dan hendaknya ketika

mengamalkannya tidak dianggap sebagai suatu ketetapan, melainkan sebagai

tindakan ihthiyat (hati-hati).

13 Baik lidzatihi maupun lighairihi, ke-dha’if-an suatu hadis dapat diperkuat oleh

hadis lain yang terpercaya diriwayatkan melalui berbagai jalur, hingga predikatnya

menjadi hasan lighairihi dan dapat dijadikan hujjah.

Buku Induk Doa dan Zikir.indd 10Buku Induk Doa dan Zikir.indd 10 7/27/2018 10:10:26 AM7/27/2018 10:10:26 AM

Page 10: Buku Induk Doa dan Zikir - s3.amazonaws.com file6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir IKHLAS DAN BERNIAT BAIK DALAM SEMUA AMAL YANG TAMPAK DAN YANG TERSEMBUNYI Allah l telah berfirman:

11Imam Nawawi

ZIKIR

Berzikir dan duduk di dalam halqah ahli zikir

Berzikir dan duduk di dalam halaqah ahli zikir sama-sama

disunnahkan. Banyak dalil yang menganjurkan melakukan hal ini, dan

in sya Allah akan kami sebutkan pada pembahasan yang tepat. Dalam

masalah ini hadis Ibnu Umar h14 cukup dijadikan sebagai dalil. Beliau

mengatakan bahwa Rasulullah n pernah bersabda:

ا ي نة الج ياض ر ا م و وا : ال ق وا . تع ار ف

نة الج ياض بر م ت ر ر م ا إذن م

ات يار س الى ع ت ه لل إن ف ، ر ك الذ لق ح ال : ق ؟

ه الل ل و س ر

م وا به ف م ح يه ل ا ع و ا أت إذ ، ف ر ك لق الذ بون ح ل ط ية ئك ال الم

“Apabila kalian melewati taman-taman surga, maka beristirahatlah

kalian (di sana).” Mereka (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah,

apakah yang dimaksud dengan taman-taman surga itu?” Beliau

menjawab, “Halqah-halqah (majelis-majelis) zikir, karena sesungguhnya

14 Penulis menisbatkan hadis ini — seperti yang terlihat — kepada sahabat Ibnu Umar

h, sedangkan ia tidak menyebutkan orang-orang yang mengetengahkannya.

Hadis ini berada pada kitab Musnad Imam Tirmidzi, dan Imam Baihaqi di

dalam kitab Syu’abul Iman melalui sahabat Anas a, Imam Thabrani di dalam

kitab Al-Kabir mengetengahkannya melalui sahabat Ibnu Abbas a. Imam

Tirmidzi mengetengahkannya melalui sahabat Abu Hurairah a Ibnu Abud

Dunia, Abu Ya’la, Imam Thabrani, Al-Bazzar, Imam Hakim, dan Imam Baihaqi

telah mengetengahkannya melalui hadis sahabat Jabir a, sedangkan Al-Hafi zh

Ibnu Hajar di dalam kitab Takhrijul Adzkar telah mengatakan, “Aku belum

menemukannya,” yakni ia tidak menemukan hadis ini melalui sahabat Ibnu Umar

h dan tidak pula sebagiannya, baik di dalam kitab-kitab yang terkenal maupun

di dalam kitab-kitab lainnya. Tetapi penulis sendiri mengatakan bahwa hadis ini

jalur-jalur dan syahidnya hasan, karena itu ia dinilai hasan oleh Imam Tirmidzi.

Buku Induk Doa dan Zikir.indd 11Buku Induk Doa dan Zikir.indd 11 7/27/2018 10:10:26 AM7/27/2018 10:10:26 AM

Page 11: Buku Induk Doa dan Zikir - s3.amazonaws.com file6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir IKHLAS DAN BERNIAT BAIK DALAM SEMUA AMAL YANG TAMPAK DAN YANG TERSEMBUNYI Allah l telah berfirman:

12 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir

Allah l mempunyai iringan para malaikat yang (ditugaskan) mencari

halqah-halqah zikir. Apabila mereka mendatangi suatu halqah zikir,

maka mereka mengerumuninya (bergabung dengan mereka).”

Di dalam kitab Shahih Muslim15 disebutkan sebuah hadis melalui

Mu’awiyah a yang menceritakan:

ابه ح ن أص مة ق ل لى ح لم ع س و

يه ل ه ع لى الل صه ل الل و س ج ر ر خ

ه د م نح و الى ع ت ه الل ر ك نذ نا لس ج وا : ال ق م ؟ ك لس أج ا م ال : ق ف

م ك لس أج ا م ه آلل ال : ق ينا، ل ع به ن م و م ال س لإل انا د ه ا م لى ع

م ل إني ا أم ال : ق ، اك ذ إال نا لس أج ا م ، الله و وا : ال ق اك ؟ ذ إال ه الل أن ني بر أخ ف ل ي بر ج اني أت كنه ل و ، م لك ة م ته م ك لف تح أس

ة ئك ال م الم ي بك باه الى ي ع تRasulullah n keluar menuju sebagian sahabatnya yang membentuk

suatu halqah (zikir). Beliau bersabda, “Apakah yang menyebabkan

kalian duduk-duduk membentuk halqah ini?” Mereka menjawab,

“Kami duduk-duduk untuk berzikir kepada Allah l dan memuji-Nya

atas karunia-Nya yang telah menunjukkan kami kepada Islam dan

menganugerahkan Islam kepada kami.” Beliau bersabda, “Apakah

hanya karena Allah kalian melakukan duduk-duduk ini? Ingatlah,

sesungguhnya aku tidak bermaksud untuk melancarkan suatu tuduhan

terhadap kalian, melainkan telah datang kepadaku Malaikat Jibril

p, lalu ia memberitakan kepadaku bahwa Allah l membanggakan

kalian di kalangan para malaikat.”

Di dalam kitab Shahih Muslim16 disebutkan pula suatu hadis melalui

Abu Sa’id Al-Khudri dan Abu Hurairah a, bahwa keduanya pernah

menghadiri suatu pertemuan dengan Rasulullah n, lalu beliau bersabda:

م يته ش غ ة و الئك م م ال ته ف الى إال ح ع ه ت ون الل ر ك ذ م ي و د ق ع ق ال ي

ه ند ن ع الى فيم ع ه ت م الل ه ر ك ذ كينة و م الس ليه لت ع نز ة و م ح الر15 Muslim no. 2701, Tirmidzi no. 3376, Nasa’i 8/249,

16 Muslim no. 2700 dan Tirmidzi no. 3587.

Buku Induk Doa dan Zikir.indd 12Buku Induk Doa dan Zikir.indd 12 7/27/2018 10:10:26 AM7/27/2018 10:10:26 AM

Page 12: Buku Induk Doa dan Zikir - s3.amazonaws.com file6 Al-Adzkar; Buku Induk Doa dan Zikir IKHLAS DAN BERNIAT BAIK DALAM SEMUA AMAL YANG TAMPAK DAN YANG TERSEMBUNYI Allah l telah berfirman:

13Imam Nawawi

Tiada sekali-kali suatu kaum duduk-duduk untuk berzikir kepada Allah

l melainkan para malaikat mengerumuni mereka, dan rahmat meliputi

mereka serta ketenangan diturunkan kepada mereka; dan Allah l

menyebut-nyebut mereka di kalangan para malaikat yang dekat di sisi-Nya.

Zikir dengan hati dan lisan

Zikir adakalanya dilakukan dengan hati dan dengan lisan, tetapi

yang lebih utama dilakukan dengan hati dan lisan secara bersamaan.

Jika hanya dilakukan dengan salah satunya, maka yang lebih utama

ialah yang dilakukan dengan hati. Sebaiknya zikir dengan lisan dan

hati jangan ditinggalkan hanya karena khawatir disangka riya (pamer),

bahkan seseorang dianjurkan melakukan zikir dengan keduanya

dan membulatkan niatnya hanya karena Allah l . Keterangan

sebelumnya telah kami sebutkan, bahwa Al-Fudhail pernah mengatakan,

“Meninggalkan suatu amal karena manusia adalah riya.” Seandainya

orang-orang diberi kesempatan untuk terus mengamati perbuatan orang

lain, maka banyak orang akan meninggalkan zikir demi menghindari

dugaan buruk mereka terhadapnya. Tentulah hal itu akan menutup pintu

kebaikan dan terlewatlah kesempatan penting dan perkara agama yang

agung. Sikap ini bukanlah jalan yang ditempuh orang-orang yang arif.

Di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim17 disebutkan

sebuah hadis melalui Siti Aisyah s yang mengatakan bahwa ayat

berikut, yaitu firman-Nya:

ا افت به ال تخ تك و ال ر بص ه تج ال وDan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan

janganlah pula merendahkannya.18

Diturunkan berkenaan dengan masalah doa.

Semua bentuk ketaatan kepada Allah disebut zikir

Keutamaan berzikir tidak terbatas pada masalah tasbih, tahlil,

tahmid, takbir, dan yang sejenisnya, melainkan semua amal ketaatan

yang diniatkan karena Allah l disebut zikir pula. Demikian menurut

pendapat Sa’id ibnu Jubair a dan para ulama lainnya.

17 Bukhari no. 4723, Muslim no. 447, dan Muwatha’ 1/218.

18 QS. Al-Israa’ ayat 110.

Buku Induk Doa dan Zikir.indd 13Buku Induk Doa dan Zikir.indd 13 7/27/2018 10:10:26 AM7/27/2018 10:10:26 AM