Buku kelas 4

14
MATERI BASIC # 04 18 WEEKS OF CLASS compiled & designed by: HERMAWAN WICAKSONO photo: agus photo: ganra Creative Mind Peka Terhadap Lingkungan

Transcript of Buku kelas 4

Page 1: Buku kelas 4

MATERIBASIC # 0418 WEEKS OF CLASS

compiled & designed by:HERMAWAN WICAKSONO

photo: agus photo: ganra

Creative MindPeka Terhadap Lingkungan

Page 2: Buku kelas 4

EYESEEPHOTOCLASS

Page 3: Buku kelas 4

CREATIVE MINDSET

What is a creative mindset?

Why is it important?

How does a creative mindset awaken/unleash creativity?

Who has a creative mindset?

A creative mindset is a way of thinking, feeling, and living life in a meaningful way that embodies joy, freedom, purpose, values and authenticity. It is deeply personal and it is the way YOU interact with your creativity from everyday ideas to life changing projects or goals. How you think and feel about creativity guides everything in your life and a creative mindset will empower your professional success, your life purpose, and your creative lifestyle.

A creative mindset gives meaning and value to how you approach your life, creative endeavors, and pretty much everything you do. Having a mindset for creativity opens you up to opportunities and possibilities because you are able to relish the creative process and embrace innovative thinking. Creativity is how we make our lives meaningful and by valuing your creativity, owning, and honoring it, you will move into a life that is purposeful, truthful, and feels free.

Once you can set free any limiting beliefs you have surrounding creativity and adopt a pro-creativity mindset, you free your mind to believe, trust, and be creative day in and day out. Creating successful experiences and positive opportunities will become a way of life.

So many of our past and contemporary great thinkers live in a creative mindset. From traditional “creatives” in the arts to innovative

businessmen, leaders, authors, and scientists…many men and women have expressed their creative minds to improve our world. These include Sir Issac Newton, Benjamin Franklin, Twyla Thorpe, Naomi Wolfe, Madonna, Georgia O'Keefe, JK Rowling, Leonardo Da Vinci, Thomas Edison, Albert Einstein, Buckminister Fuller, Marianne Mullen (that's me!) and many, many more.

Like all things we really want in our lives, sometimes we need to reprogram our thoughts, feelings, and beliefs to support what we want. To move into a creative mindset, we need to condition our thoughts, feelings, and actions to value creative thoughts, feelings, and actions above all else. Really, that's the gist of it.

How can I develop a creative mindset?

This is done by addressing 3 main components of a creative mindset. These are:

www.awakencreativity.com

BELIEVE in your creativityTRUST in your creativityBE in your creativity.

Page 4: Buku kelas 4

In order for you to move consciously and be committed to living in a creative

mindset, you have to begin with the first and most important component:

BELIEVE IN YOUR CREATIVITY

In order to awaken your creativity (and then to do something you want with

it)….You MUST cultivate these FOUR BELIEF statements about your

creativity:

1.Your creativity is important to who you are

2.Your creativity expresses who you are

3.Your creativity must be expressed to truly honor who you are.

4.Your creativity has meaning for yourself and the greater world

when expressed.

photo: hermawan

Page 5: Buku kelas 4

It doesn't matter what your creative expression is.

It doesn't matter how others view your creativity.

It doesn't matter if you are in a profession that supports creativity, encourages it, or

allows you to publicly express it.

It doesn't matter how old you are, your background in creativity,

or how much time you pursue it.

It doesn't matter if you are a beginner or recognized in a creative field.

photo: hermawan

Page 6: Buku kelas 4

Be gentle with yourself. You aren't going to just *believe* these statements overnight. You may have to remind yourself, practice belief affirmations or mantras or immerse yourself in a creative support group.

Give it time. We often have many limiting beliefs that support negative thoughts and feelings about our creative expressions that have been years in the making. It will take awareness, commitment, and work to shatter your old mindset and create a new mindset that supports you.

Get support. Find a support in whatever form feels right now and participate in it. It could be books, an artist's support group, a new class, a creativity coach, or just telling yourself each morning that “My creativity is important to who I am. I believe it with all my heart.”

Don't give up. You know how important this is to you. It will be work to break down old patterns and to create new habits. It's work, but oh, is it worth it.

Celebrate little steps. As you find yourself believing more in your creativity, recognize it and celebrate it. Pat yourself on the back and build up your confidence because you know how essential this is to your life. Don't dismiss anything as being not important.

Tips/other things to think about when cultivating BELIEF in YOUR CREATIVITY:

photo: hermawan

Page 7: Buku kelas 4

Padahal faktanya seperti dikutip dari eonline, bintang reality show House of DVF itu membuktikan dia tak selamanya sukses di dunia fesyen. Hanya saja dia memang sesekali punya sesuatu untuk melarikan diri dari kejenuhan. Yakni dengan hobinya traveling, membaca dan banyak lagi.

Ingin mencoba cara-cara Diane mengail ide? Berikut di antaranya:

1. Traveling Traveling atau berwisata adalah cara cepat mengail ide. Dikelilingi oleh lingkungan dan orang-orang baru, mengguyur panca indra dengan pengalaman baru, biasanya tak pernah gagal memanggil sang ide cemerlang hadir.

2. Musik Ada yang bilang musik klasik bisa merangsang bayi untuk jadi lebih cerdas. Jadi kenapa tak mungkin mengasah kreativitas orang dewasa pula dengan musik. Tentu saja tak harus klasik. Perluas pengalaman baru dengan keberanian menjajal genre berbeda.

3. Mencoba hal-hal baru Setiap manusia punya kecenderungan untuk terjebak rutinitas. Akibatnya kebosananpun menyergap. Cari jalan keluar dari rutinitas dengan mencoba hal-hal baru. Misalnya mencoba kelas memasak, menjajal olah raga baru, bahkan menjajal penampilan baru.

4. Membaca Tak hanya dikenal sebagai perancang, Diane juga menerbitkan buku dan gemar membaca. Membaca adalah cara luar biasa untuk pelarian mental. Plus, cara kita mempelajari sesuatu atau dua hal baru sekaligus.

5. Bersosialisasi Temui teman-teman atau orang-orang baru, bergaulah. Jadilah bagian dari dunia, bersenang-senang bersama manusia lain. Cara ini akan memperdalam makna kehidupan dengan cara yang menyenangkan. Inspirasi yang muncul nantinya bukan hanya untuk Anda tapi juga untuk mereka, orang-orang yang bergaul dengan Anda.

6. Bersantai Dalam dunia ini yang bergerak cepat, ada kalanya yang kita butuhkan waktu untuk diri sendiri dan bersantai. Bermeditasi, yoga, melarikan diri dari keseharian tanpa memberi tahu orang lain Anda sedang dimana. Saat terlepas dari stres dan tidak berpikir keras, biasanya adalah waktu terbaik untuk banyak ide muncul. 7. Tantang diri sendiri Tantang otak Anda untuk hal-hal, ide dan juga metode baru. Secara konstan coba aktivitas yang mendorong Anda keluar dari zona nyaman. Ketika Anda berhasil mengatasi tantangan itu Anda akan merasakan perasaan lebih berdaya dan bangga mengatakan, “Ternyata saya bisa.” 8. Mengkhayal Tak masalah sesekali mencoba keluar dari kenyataan dan membiarkan imajinasi berkelana liar. Otak kitapun perlu istirahat dan melarikan diri ke dunia fantasi atau kemanapun Anda ingin. Anggap saja ini sebagai liburan mental.

9. Catat dalam buku harianSeringkali ide datang tiba-tiba dan menghilang terlupakan ketika kita disibukkan oleh kegiatan lain. Jadi jangan tunggu hingga ide itu hilang, bawa catatan kecil selalu untuk mencatat manakala sang ide datang. Mencatat ide yang muncul juga memberi kesempatan untuk Anda merefleksikan kembali nantinya. Siapa tahu itu nantinya akan menjadi puisi yang indah, lagu, novel, bahkan sesuatu yang lebih besar.

Jakarta, CNN IndonesiaMenjadi orang kreatif dengan berjuta ide bukan hal mudah. Apalagi jika menjadi orang kreatif adalah bagian dari pekerjaan. Diane Von Fustenberg, ikon desainer fesyen yang juga memimpin sejumlah perusahaan termasuk orang yang kelihatannya selalu menemukan ide baru untuk produknya.

Page 8: Buku kelas 4

Kreativitas dalam diri seseorang seniman adalah ruang kebebasan dalam berolah pikir untuk berekspresi dalam merefleksikan pengalaman dan rangsangan dari lingkungannya. Seorang seniman dituntut kepekaan naluri, dan kemampuan mengolah pengalaman-pengalamannya yang unik dan menarik untuk diekspresikan menjadi sebuah karya yang original dan mampu menjadikan pengalaman baru yang unik dan estetik bagi orang lain. Menurut pendapat Soedarso yang termasuk dalam pengertian kreatif adalahkualitas dari:

a.Sensitivitas adalah kepekaan terhadap setiap rangsangan yang datang dari luar, baik kepekaan terhadap kesedihan yang dirasakan oran lain, maupun kepekaan terhadap kombinasi warna atau susunan bentuk yang menarik ataupun hal-hal yang khas yang ada disekitarnya. Dengan kepekaan seperti ini maka jiwa akan menjadi kaya oleh berbagai pengalaman yang masuk dan kekayaan tersebut akan selalu siap untuk diekspresikan.

b. Kelancaran atau fluency: yaitu kelancaran untuk menentukan kata-kata atau warna tertentu yang sesuai dengan ide yang akan diekspresikannya, kelancaran idesionaluntuk berpikir dengan cepat dan tepat, kelancaran mengasosiasikan sesuatu denganyang lain, dan kelancaran ekspresional yang berarti kemampuan untuk menemukan dengan cepat jalan yang paling sesuai dengan ekspresinya.

c. Fleksibilitas: yakni kemampuan untuk mengadaptasi situasi yang baru. Manusia mampu menyesuaikan dirinya dengan berbagai situasi baik kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kawan baru, tetangga baru, atau kondisi iklim pada daerah tertentu, misalnya dari hidup di daerah tropis ke hidup di daerah dingin.

d. Originalitas ialah kemampuan untuk mengemukakan jawaban atau solusi yang khas terhadap pertanyaan atau masalah yang ada. Pribadi yang memiliki originalitas adalah pribadi yang tidak tergantung pada ide-ide orang lain, jujur pada dirinya sendiri dan pada proses kreativitasnya.

e.Kemampuan untuk menentukan dan mengatur kembali.

f.Kemampuan untuk menangkap adanya hubungan antara beberapa hal atau masalahdalam suatu jalinan tertentu.

g. Elaborasi : ialah kemampuan untuk mengembangkan suatu ide dengan detail/bagian- bagiannya. Seorang yang kreatif akan mampu dengan baik membuat lukisannya ( baik secara verbal maupun dengan gambar) tentang misalnya, sesuatu adegan. Tidak ada satu bagianpun yang terlepas dari perhatiannya.

photo: hermawan

Yekti HerlinaJurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan DesainUniversitas Kristen Petra

Page 9: Buku kelas 4

KREATIVITAS DALAM FOTOGRAFI

photo: lukman

Yekti HerlinaJurusan Desain Komunikasi Visual,

Fakultas Seni dan DesainUniversitas Kristen Petra

Page 10: Buku kelas 4

Dalam proses berkaya seni fotografi atau proses visualisasi karya adalah menghidupkan dan memberi jiwa pada karya foto. Seperti halnya dengan seniman senirupa lainnya, fotografer bekerja menggunakan otak

dan hatinya yaitu segala tindakan yang dilakukan, terutama dalam proses pengambilan obyek, ia akan mengetahui hasil yang akan

diperoleh sehingga melakukan tindakan-tindakan yang berguna untuk mendukung ide dan gagasannya. Pada dasarnya masalah fotografi adalah masalah yang cukup kompleks karena menyangkut berbagai

macam aspek, diantaranya:

1. Kamera, perangkat atau alat pemotretan dari yang paling sederhana sampai pada yang bertekologi canggih. Kamera adalah alat untuk merekam gambar pada permukaan film. Sebagai alat perekam optis, kamera mampu merekam apa yang terlihat olehlensa. Seorang fotografer dituntut mampu menguasai memahami peralatan yang dipergunakan, sampai pada karakteristik dan tingkat kemampuannya. Kamera mempunyai komponen bermacam-macam yang akan menentukan hasil bidikanseorang fotografer. Alat kontrol penting pada kamera : fokus, kecepatan rana( shutter), dan diafragma karena dari alat kontral inilah, hasil sebuah foto ditentukan.

photo: hermawan

Page 11: Buku kelas 4

2.Pencahayaan merupakan unsur dari dasar fotografi. Tanpa pencahayaan yang optimal,suatu foto tidak dapat menjadi sebuah karya yang baik. Pengetahuan tentang pencahayaan mutlak harus diketahui oleh seorang fotografer. Cara mempelajari penguasaan pencahayaan adalah dengan melatih mata untuk lebih peka terhadap cahaya yang muncul.

3.Penempatan subyek utama dalam gambar sangat penting untuk mendapatkan komposisi yang baik. Komposisi dapat digolongkan kedalam beberapa bentuk, yaitu komposisi grafik, dimana unsur-unsur garis dapat membentuk kotak-kotak, bulatan,segi tiga dan lain-lain. Ada komposisi tradisional mempunyai watak yang klasik, komposisi Bali seperti pada lukusan-lukisan Bali. Komposisi modern adalah penampilan yang serba ingin tahu, mencoba sesuatu yang belum pernah ditampilkan,keluar dari aturan yang konvensional dan lain sebagainya. Patung dan monumen dapat ditempatkan di pusat gambar, tetapi pada umumnya komposisi yang lebih menarik dihasilkan jika subyek utama ditempatkan tidak di pusat gambar.

4. Kamar Gelap, adalah tempat akhir untuk proses fotografi. Kamar gelap dapat dilakukan trick atau manipulasi dari hasil pemotretan seorang fotografer, sehinggahasil fotonya akan berbeda dengan obyek yang sebenarnya. Didalam kamar gelap inilah proses pencetakan/ montase, distorsi dengan jalan pengaturan posisi kertas dilakukan.

5. Aspek pesan menjadi sebuah pengalaman baru yang unik menarik dan estetik bagiorang lain yang menikmatinya. Seorang fotografer harus dapat mengkomunikasikan pesan atau pengalaman batinnya yang estetis melalui hasil bidikan kameranya kepada orang lain.

6. Aspek presentasi memegang peranan dalam penataan komponen subyek artinya penguasaan komposisi dan unsur disain harus difahami benar oleh fotografer, sehingga dapat ditampilkan dengan baik.

7. Pemakaian filter. Filter adalah suatu sistem optis pembantu yang biasanya dipasang didepan lensa dan dapat memodifikasi gambar asli di saat pemotretan. Beberapa jenis filter dapat me- ngubah warna-warni atau bayangan, sedangkan yang lainnya dapat menciptakan efek fisik baru pada bidang pada bidang gambarnya. Namun, sebuah filter dapat juga berupa suatu media tembus pandang atau memantul, seperti sebuah cermin tua atau suatu pecahan kaca dari wadah abu rorok. Pemakaian filter atau saringan sinar mempunyai maksud yang berbeda-beda.

8. Pemotretan Gerak dapat diabadikan dengan menggunakan lampu kilat atau ranadengan kecepatan tinggi. Namun efek bergerak bukan hanya muncul karana sebuahgambar tampil dengan tajam. Ada, kalanya, gambar yang ringan yang akan andatampilkan harus tampil blur untuk memberikan kesan gerak. Ada teknik

blurring ,teknik, panning shot, teknik freezing dan teknik zooming.

9. Kreativitas fotografer sebagai pengarah gaya. Salah satu kiat mendapatkan hasil pemotretan yang baik seperti yang dikehendaki orang yang dipotret adalah adanya kerja sama antara fotografer dengan orang yang dipotret. Kerja sama yang dimaksud adalah dalam hal pemberian informasi. Orang yang dipotret wajib memberitahu maksud dan tujuan diadakannya pemotretan agar fotografer mengetahui tugas yang dibebankan kepadanya. Sebaliknya, pemotret berhak mengarahkan orang yang akan dipotret. Dengan kerja sama demikian, diharapkan diperoleh hasil pemotretan sempurna, seperti yang dikehendaski kedua pihak.Dalam melakukan pemotretan,salah satu hal yang harus dilakukan fotografer adalah mengarahkan gaya orang yangdipotret. Apakah gaya dan posisi tubuh seseorang sudah baik dan menunjang komposisi gambar atau perlu diubah.

Page 12: Buku kelas 4

Seorang fotografer tidak hanya mampu mengoperasionalkan alat saja, tetapi dia adalah seorang pencipta gambar yang menarik dan mengandung nilai estetik yang dapat memuaskan orang lain

yang melihatnya. Dengan menggunakan media cahaya pengalaman baru/sesuatu yang baru akan dapat diekspresikan dan dinikmati.

photo: ikok

Page 13: Buku kelas 4

There are always two people in every picture:

the photographer and the viewer.

-Ansel Adams-

photo: syarif

Page 14: Buku kelas 4

18 WEEKS OF CLASS

photo: gandhi