BUKU KURIKULUM SMPTK 2018 - Kemenag
Transcript of BUKU KURIKULUM SMPTK 2018 - Kemenag
i
KURIKULUM
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TEOLOGI KRISTEN
(SMPTK)
DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN DIREKTORAT PENDIDIKAN KRISTEN
KEMENTERIAN AGAMA RI 2018
ii
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Bapa yang Maha Kuasa atas
selesainya Penyusunan Kurikulum Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMPTK) sebagai
kelengkapan pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMPTK. Penyusunan dokumen ini dalam
rangka menindaklanjuti program-program prioritas yang tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 dan rencana strategis Kementerian
Agama.
Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK) adalah pendidikan
keagamaan Kristen jalur formal, jenjang pendidikan dasar, setara dengan Sekolah Menengah
Pertama/SMP dan/ atau yang sederajat, mengintegrasikan mata pelajaran pendidikan umum
dengan mata pelajaran pendidikan keagamaan Kristen.
Dokumen ini berisi Kompetensi Dasar (KD) semua mata pelajaran pada sekolah
umum di SMP/SMPTK, ditambah dengan tiga mata pelajaran yang bercirikan keagamaan
Kristen yaitu Pengetahuan Alkitab, Pendidikan Karakter Kristen, dan Sejarah Gereja/Suci.
Selain berisi deskripsi Kompetensi Dasar, dokumen ini juga memuat Standar Nasional
Pendidikan (SNP), struktur kurikulum, dan Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Dasar
merupakan kompetensi setiap mata pelajaran yang mengacu pada kompetensi
Inti.Kompetensi Dasar mata pelajaran keagamaan Kristen terdiri dari sikap spiritual, sikap
sosial, pengetahuan, dan keterampilan, sama seperti Kompetensi Inti.
Penghargaan dan ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
berkontribusi mengembangkan dokumen ini yaitu Tim Nara Sumber, Tim Pengarah, Tim
kerja di internal Direktorat Pendidikan Kristen, Tim Inti, Tim Teknis, dan Tim Pengembang
yang telah meluangkan waktu untuk menulis dan memberikan kontribusi pemikiran yang
komprehensif dalam mewujudkan dokumen kurikulum SMPTK ini. Penghargaan yang sama
juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan masukan baik secara
tertulis, melalui media elekronik dan cetak, maupun secara lisan guna penyempurnaan
Kurikulum SMPTK.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen
Kementerian Agama Republik Indonesia,
Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si
iii
DAFTAR ISI
Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen –
Kementerian Agama RI Nomor 288 Tanggal 27 Juli 2018 tentang Penetapan
Kurikulum Sekolah Menengah PertamaTeologi Kristen (SMPTK)
i
Kata Pengantar
Daftar Isi
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Landasan 4
C Tujuan 5
BAB II STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 6
BAB III STRUKTUR KURIKULUM 13
A Struktur Mata Pelajaran 13
B Beban Belajar 15
C Muatan Kurikulum dan Pembelajaran 15
BAB IV KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR 18
A Kompetensi Inti (KI) 18
B Kompetensi Dasar (KD) 20
1. MATA PELAJARAN KELOMPOK A (UMUM) 20
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi
Pekerti
20
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn)
25
c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa
Indonesia 31
d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Matematika 37
e. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) 42
iv
f. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) 47
g. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa
Inggris 51
2. MATA PELAJARAN KELOMPOK B 59
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni
Budaya 59
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya 68
c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 79
d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pengetahuan Alkitab 84
e. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pendidikan Karakter Kristen 88
f. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sejarah
Gereja/suci
92
BAB V PENUTUP 102
v
vi
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajardan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensidirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negarayang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilaiagama, kebudayaan
nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahanzaman.Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watakserta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupanbangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusiayang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis sertabertanggung jawab. Pendidikan yang
bermutu adalah pendidikan yang dapat melakukan fungsinya untuk mengembangkan
serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat bangsa Indonesia dalam upaya
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional tentunya akan
dipengaruhi oleh gerakan reformasi di Indonesia secara umum menuntut diterapkannya
prinsip demokrasi,desentralisasi, keadilan, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia
dalam kehidupanberbangsa dan bernegara. Dalam hubungannya dengan pendidikan
nasional, prinsip-prinsiptersebut akan memberikan dampak yang mendasar pada
kandungan, proses, danmanajemen sistem pendidikan. Selain itu, ilmu pengetahuan dan
teknologi berkembangpesat dan memunculkan tuntutan baru dalam segala aspek
kehidupan, termasuk dalamsistem pendidikan. Tuntutan tersebut menyangkut
pembaharuan sistem pendidikan, diantaranya pembaharuan kurikulum, yaitu diversifikasi
kurikulum untuk melayani pesertadidik dan potensi daerah yang beragam, diversifikasi
jenis pendidikan yang dilakukansecara profesional, penyusunan standar kompetensi
lulusan yang berlaku secaranasional dan daerah menyesuaikan dengan kondisi setempat.
Pembaharuan sistem pendidikan memerlukan strategi pembangunanpendidikan nasional
dalam Undang-Undang No 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) meliputi
antara lain pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi, proses
pembelajaran yang mendidik dan dialogis, dan pemberdayaan peran masyarakat.
2
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(UUSPN) dikatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sekolah dan peserta didik. Pengembangan
kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasionalpendidikan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.Ada delapan standar yaitu Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Pendidikan, serta
Standar Pembiayaan.
Dalam UUSPN disebutkan bahwa Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsipdiversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional dalam pengembangannya mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka NegaraKesatuan
Republik Indonesia dengan memperhatikan:
1. peningkatan iman dan takwa;
2. peningkatan akhlak mulia;
3. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
4. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
5. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
6. tuntutan dunia kerja;
7. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
8. agama;
9. dinamika perkembangan global; dan
10. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Selanjutnya dalam UUSPN disebutkan bahwa Kurikulum pendidikan dasar dan
menengah wajib memuat:
1. pendidikan agama;
2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;
3
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;
9. keterampilan/kejuruan; dan
10. muatan lokal.
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 27 Tahun2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Keagamaan
Kristen disebutkan bahwa Kurikulum SMPTK terdiri atas kurikulum pendidikan umum
dan kurikulum pendidikan keagamaan Kristen, yaitu:
1. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti;
2. Pendidikan kewarganegaraan;
3. Bahasa Indonesia;
4. Bahasa Inggris;
5. Matematika;
6. Ilmu pengetahuan alam;
7. Ilmu pengetahuan sosial;
8. Seni dan Budaya;
9. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga;
10. Ketrampilan/Kejuruan;
11. Pengetahuan Alkitab;
12. Pendidikan Karakter Kristen; dan
13. Sejarah Gereja/Suci
Pada Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama,Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Kristenadalah salah satu unsur pelaksana yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Menteri Agama Republik Indonesia, mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang bimbingan
masyarakat Kristen sesuai peraturan perundang undangan. Adapun fungsi Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, antara lain adalah: perumusan, pelaksanaan
kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan
Kristen; pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan urusan agama dan pendidikan agama
dan keagamaan Kristen; pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang urusan
agama dan pendidikan agama dan keagamaan Kristen. Untuk tugas dan fungsi tersebut,
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen mempunyai visi “Terwujudnya
4
Masyarakat Kristen yang berwawasan Oikumenis, Beretika, Cerdas, Sejahtera dan
Menghargai Kemajemukan” dan misi antara lain:meningkatkan kualitas bimbingan
masyarakat Kristen dan meningkatkan kualitas pendidikan agama Kristen dan
pendidikan keagamaan Kristen.
Berdasarkan berbagai ketentuan di atas, untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara
umum dan pendidikan keagamaan Kristen secara khusus, Ditjen Bimas Kristenperlu
menyusun secara lengkap tentang kurikulum keagamaan pada Sekolah Menengah
Pertama Teologi Kristen (SMPTK) secara komprehensip yang mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan yang diperkaya dengan muatan keagamaan Kristen. Kurikulum
SMPTK ini digunakan sebagai acuan satuan pendidikan dalam merencanakan dan
mengimplementasikan kurikulumnya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum SMPTK ini meliputi struktur dan muatan kurikulum dan kedudukannya
dalam pencapaian Standar Nasional Pendidikan, pengaturan beban belajar, dan rumusan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar seluruh mata pelajaran mulai dari kelas VII
hingga kelas IX.
B. Landasan
Landasan penyusunan kurikulum SMPTK adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah
Nomor 32 tahun 2013 dan diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 13
tahun2015;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan
Agama Dan Pendidikan Keagamaan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah,
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
5
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 24 tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan
Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2016 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2012
tentang Pendidikan Keagamaan Kristen;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 58 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah
11. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
C. Tujuan
Kurikulum SMPTK disusun bertujuan untuk:
1. acuan bagi penyelenggara pendidikan SMPTK dalam merencanakan dan
melaksanakan kurikulum di satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional sesuai dengan ciri Kekristenan;
2. acuan bagi penyelenggara pendididkan SMPTK dalam merencanakan dan
melaksanakan kurikulum di satuan pendidikan untuk mencapai Standar Nasional
Pendidikan yang diperkaya dengan muatan dengan ciri Kristen;
3. wacana bagi penyelenggara pendidikan untuk mengetahui berbagai informasi
sehubungan dengan kurikulum di SMPTK;
4. acuan bagi satuan pendidikan dalam mengatur alokasi waktu setiap mata pelajaran
dan beban mengajarnya; dan
5. panduan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yaitu silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
6
BAB II
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah. Pengembangan kurikulum yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan adalah
kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Ada delapan Standar Nasional Pendidikan meliputi:
1. standar kompetensi lulusan (SKL);
2. standar isi (SI);
3. standar proses;
4. standar penilaian pendidikan;
5. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
6. standar sarana dan prasarana;
7. standar pengelolaan; dan
8. standar pembiayaan.
Standar Isi, dijabarkan melalui Kompetensi Inti (KI), dijabarkan melalui Kompetensi Dasar
(KD), yang pada akhirnya berujung secara praksis dikembangkan secara potensial-aktual
menjadi kompetensi-kompetensi peserta didik melalui proses pembelajaran, penilaian, serta
kehidupan nyata. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) merupakan kriteria capaian pendidikan
(educational outcomes) secara makro-nasional. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan kriteria capaian pendidikan secara institusional setiap jenis atau satuan pendidikan
(SD/MI/SDTK, SMP/MTs/SMPTK, SMA/MA/SMATK). Kompetensi Inti (KI) merupakan
kriteria keselarasan dan sinergisitas capaian pembelajaran (learning objectives) semua mata
pelajaran atau muatan pada setiap jenis/satuan pendidikan. Kompetensi Dasar (KD),
merupakana kriteria capaian pembelajaran suatu mata pelajaran atau muatan yang pada
akhirnya berujung secara praksis dikembangkan secara potensial-aktual sehingga menjadi
kompetensi-kompetensi (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan) peserta
7
melalui proses belajar, pembelajaran, serta kehidupan nyata.
A. Standar kompetensi lulusan (SKL)
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 3 tentang Fungsi dan Tujuan
Pendidikan Nasional dan Pasal 35 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
mengharuskan seluruh tatanan konseptual, pragramatik, dan praksis pendidikan nasional
secara konsisten berpijak pada dan secara koheren berkontribusi terhadap tujuan
pendidikan nasional, yakni “...berkembangnya potensi pserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Dalam konteks tersebut maka dikembangkan logika alur pikir
hirarkhis mulai dari Tujuan Pendidikan Nasional, dijabarkan ke dalam Standar Nasional
Pendidikan yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Standar kompetensi lulusan adalah
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan pada jenjang
pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
pembiayaan.Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
IndonesiaNomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan dasar
dan Menengah disebutkan bahwa lulusan SD/MI/SDLB/Paket A;
SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan sederajat agar memiliki kompetensi pada dimensi sikap
seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1. Kompetensi Lulusan pada Dimensi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
Dimensi SD SMP
Sikap Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap:
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap:
8
1.beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan
5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, dan negara
1.beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan
5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya.
Mampu mengaitkan pengetahuan di
atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, dan
negara.
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya.
Mampu mengaitkan pengetahuan di
atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan
bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai
dengan tahap perkembangan anak
yang relevan dengan tugas yang
diberikan
Memiliki keterampilan berpikir dan
bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai
dengan yang dipelajari di satuan
pendidikan dan sumber lain secara
mandiri
B. Standar Isi
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.
9
Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik
satuan pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan
berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi
Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang. Tingkat Kompetensi
dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat perkembangan peserta didik, (2)
Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain
itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan tingkat kerumitan/kompleksitas
kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan.
Untuk menjamin keberlanjutan antar jenjang, Tingkat Kompetensi dimulai dari Tingkat
Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini.
Tabel 2.2. Deskripsi Kompetensi untuk SMP/MTs/SMPTK Tingkat Kompetensi DESKRIPSI KOMPETENSI
Sikap Spritual 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial 2.Menghargai dan menghayati perilaku:
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.
Pengetahuan 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang:
a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi,
c. seni,
d. budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara:
a. kreatif
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif.
C. Standar Proses
10
Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses dikembangkan
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang telah ditetapkan sesuai
dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran
yang digunakan:
1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar;
3. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah (pendekatan saintific);
4. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
5. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11. pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat;
11
12. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
13. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran; dan
14. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Terkait dengan prinsip di atas, dikembangkan standar proses yang mencakup perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan
pengawasan proses pembelajaran.
D. Standar Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria
mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen
penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil
belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri
ataspenilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, dan oleh pemerintah
1. penilaian hasil belajar oleh pendidik, bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
dalam bentuk ulangan, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang
diperlukan;
2. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, bertujuan untuk menilai pencapaian
SKL untuk semua mata pelajaran yang meliputi penilaian pengetahuan dan
keterampilan yang dilaksanakan dalam bentuk ujian sekolah; dan
3. penilaian hasil belajar oleh pemerintah, bertujuan untuk menilai pencapaian SKL
secara nasional pada mata pelajaran tertentu meliputi penilaian pengetahuan dan
keterampilan, yamg dilaksanakan dalam bentuk ujian nasional atau bentuk lain.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar,
memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta
didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar oleh pendidik untuk
memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam penilaian.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan utnuk:
1. mengetahui tingkat pengetahuan kompetensi;
12
2. menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi;
3. menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan
kompetensi; dan
4. memperbaiki proses pembelajaran
Penilaian oleh pendidik untuk mata Pendidik Agama dan Budi Pekerti termasuk pada
mata pelajaran Keagamaan Kristen (Pengetahuan Alkitab, Pendidikan Karakter Kristen,
dan Sejarah Gereja/Suci) diarahkan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Dasar (KD)
pada sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Teknik penilaian sikap
spiritual maupun sosial dilakukan melalui observasi (pengamatan) kecenderungan sikap
sehari-hari peserta didik. Teknik penilaian pengetahuan melalui tes baik teknik tertulis
maupun lisan dan penugasan. Teknik penilaian keterampilan pada saat peserta didik
melakukan kegiatan, melalui penilaian kinerja, projek, dan portofolio.
13
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata
pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran
dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajarandan beban belajar per minggu
untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah gambaran mengenai penerapan prinsip
kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu
satuan atau jenjang pendidikan. Dalam stuktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum
mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan
seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum
terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar dalam alokasi waktu per minggu, dan
muatan kurikulum belajar dalam satu tahun hingga keseluruhan satuan pendidikan.
A. Struktur Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SMP/SMPTK terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan
mata pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan
program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan
kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran
umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik
terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. Struktur kurikulum SMTK
diadaptasi dari struktur kurikulum SD disesuaikan dengan ciri keagamaan Kristen.
Tabel 1: Struktur Kurikulum SMPTK
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
14
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya 3 3 3
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
10 Prakarya 2 2 2
11 Pengetahuan Alkitab 2 2 2
12 Pendidikan Karakter Kristen 2 2 2
13 Sejarah Gereja/Suci 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 42 42 42
Keterangan: • Mata pelajaran umum Kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran kelompok A muatan dan acuannya dikembangkan
oleh Pusat
• Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. Mata pelajaran
Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh Pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal. Mata pelajaran
ini dapat ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian
Agama. Pada SMPTK ditambahkan mata pelajaran Pengetahuan Alkitab, Pendidikan
Karakter Kristen, dan Sejarah Greja/Suci.
• Satuan Pendidikan dapat menambahkan jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan
peserta didik pada satuan pendidikan tersebut. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa
mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri. • Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta
didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting
• Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan
sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi
masing-masing satuan pendidikan. • Pembelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan pembelajaran IPA terpadu dan IPS terpadu.
15
B. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban belajar di SMP/SMPTK
terdiri atas:
a. kegiatan tatap muka;
b. kegiatan terstruktur; dan
c. kegiatan mandiri
Kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri paling banyak 50% (lima puluh persen) dari
waktu kegiatan tatap muka pembelajaran yang bersangkutan. Waktu tatap muka di
SMP/SMPTK dihitung dengan 1 jam pembelajaran sama dengan yaitu 40 (empat puluh)
menit
Ketentuan beban belajar adalah sebagai berikut:
a. Beban belajar satu minggu untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX masing-masing
40 (empat puluh) jam pelajaran dua jam lebih banyak dari SMP yang reguler.
b. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu efektif.
c. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu efektif.
d. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu efektif
karena akan digunakan untuk persiapan memasuki jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
C. Muatan Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum SMPTK ini disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 yaitu mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013
dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
16
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap peserta
didik sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga
dan masyarakat. Proses tersebut memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin
meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan yang
diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi
pada kesejahteraan hidup umat manusia. Pembelajaran pada Kurikulum 2013
dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1. Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus
memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya
(learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;
2. Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-
lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3. Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari
siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4. Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin
diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
5. Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6. Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7. Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan
pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8. Penguatan pola pembelajaran ilmu pegengetahuan jamak (multidisciplines); dan
17
9. Penguatan pola pembelajaran kritis.
Ada dua jenis pendekatan pembelajaran di SMP/SMPTK yaitu pembelajaran yang berdiri
sebagai mata pelajaran dan pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu hanya pada
mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS,
sedangkan mata pelajaran sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri.Muatan
pembelajaran di SMP/MTs yang berbasis pada konsep-konsep terpadu dari berbagai
disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah mata pelajaran IPA dan IPA. Pada
hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated
sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin biologi, fisika,
dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah, ekonomi, geografi, dan sosiologi.
Kedua mata pelajaran tersebut merupakan program pendidikan yang berorientasi
aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan
pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan
alam. Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat
kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan pendidikan IPA menekankan pada
pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya
yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia. Integrasi
berbagai konsep dalam Mata Pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-
disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas,
karena konsep-konsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait dengan permasalahan-
permasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran
IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual.
18
BAB IV
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
A. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar Kompetensi
Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah
menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan
tertentu. Gambaran mengenai kompetensi utama dikelompokkan ke dalam aspek sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi inti bersifat generik yang terdiri atas 4
(epat dimensi) yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara
pencapaian hard skills dan soft skills.Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur
pengorganisasian (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur
pengorganisasian, kompetensi inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan
organisasi horizontal kompetensi dasar. Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah
keterkaitan antar konten kompetensi dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke
kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadinya suatu
akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta didik.
Organisasi horizontal adalah keterkaitan antar konten kompetensi dasar satu mata
pelajaran dengan konten kompetensi dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu
pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga perjadinya proses saling
memperkuat.Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik
pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi Inti SMP/SMPTK merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/SMPTK
pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu.
Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antarmata
pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai
Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga
pula. Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
19
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/SDTK dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 4.1: Kompetensi Inti SMP/SMPTK
KELAS
VII VIII IX 1.Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
1. Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
1. Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleran, gotong royong),
santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun,
percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata
3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata
4. Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori
4. Mengolah, menyaji, dan
menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
4. Mengolah, menyaji, dan
menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
20
B. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus
dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang
mengacu pada kompetensi inti. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata
pelajaan untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
bersumber pada Kompetensi Inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta
ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai
kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang
sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat
dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin
ilmu yang diperbolehkan manurut filosofi rekonstrusi sosial, progresif atau pun humanisme.
Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian
landasan filosofi, maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang
akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
Kompetensi Dasar SMP/SMPTK untuk setiap mata pelajaran tercantum pada lampiran yang
mencakup: Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan
Sosial, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga, Pengetahuan Alkitab, Pendidikan
Karakter Kristen, dan Sejarah Gereja/Suci.
Rincian dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran di SMTK sebagai berikut.
1. Mata pelajaran Kelompok A
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen
dan Budi Pekerti
Kelas VII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan,dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAPSPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL)
1 menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 menerima bahwa hanya Allah yang
dapat mengampuni dan
2.1 bersedia mengampuni orang lain
21
menyelamatkan manusia di dalam
Yesus Kristus
1.2 mengakui bahwa pemeliharaan Allah
dan keselamatan berlaku bagi seluruh
ciptaan termasuk alam
2.2 turut bertanggung jawab memelihara
alam
1.3 menghayati nilai-nilai kristiani
mengacu pada Alkitab 2.3 berperilaku yang sesuai dengan nilai-
nilai kristiani mengacu pada Alkitab
1.4 menghayati sikap rendah hati, peduli
dan solidaritas terhadap sesama
mengacu pada Alkitab
2.4 bersikap rendah hati, peduli dan
solidaritas terhadap sesama mengacu
pada Alkitab
1.5 menerima disiplin sebagai wujud
ketaatan pada Firman Allah
2.5 menunjukkan sikap disiplin sebagai
wujud ketaatan pada firman Tuhan
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami bahwa Allah
mengampuni dan menyelamatkan
manusia di dalam Yesus Kristus
4.1 membuat karya yang menunjukkan
kesanggupan mengampuni diri
sendiri dan sesama
3.2 mencari fakta yang berkaitan dengan
pemeliharaan Allah terus
berlangsung bagi manusia dan alam
4.2 melakukan berbagai aktivitas yang
menunjukkan keterlibatan aktif dalam
memelihara alam dan lingkungan
hidup
3.3 menganalisis nilai-nilai Kristiani
yang terdapat dalam Alkitab
4.3 membuat karya yang berkaitan
dengan praktik hidup yang
mencerminkan nilai-nilai kristiani
3.4 menganalisis sikap rendah hati,
peduli dan solidaritas terhadap
sesama mengacu pada Alkitab
4.4 membuat proyek yang berkaitan
dengan sikap rendah hati, peduli,
dan solidaritas
3.5 memahami manfaat disiplin bagi
remaja Kristen
4.5 membuat program dalam periode
tertentu yang menunjukkan disiplin
sebagai wujud ketaatan pada firman
Allah
22
Kelas VIII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL)
1 menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2 menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 mensyukuri makna hidup beriman
dan berpengharapan
2.1 menunjukkan sikap hidup beriman dan
berpengharapan
1.2 menghayati peran Roh Kudus dalam
proses hidup beriman
2.2 mempraktikkan sikap hidup
beriman yang dipimpin Roh Kudus
1.3 mensyukuri hidup sebagai orang
beriman sesuai dengan teladan Yesus
2.3 menunjukkan sikap hidup orang
beriman sesuai dengan teladan Yesus
1.4 menghayati ibadah, doa, dan membaca
Alkitab sebagai wujud
hidup orang beriman
2.4 bersikap setia dalam ibadah, doa, dan
membaca Alkitab sebagai wujud hidup
orang beriman
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami arti sikap hidup beriman
dan berpengharapan
4.1 menyajikan karya yang berkaitan
dengan cara hidup beriman dan
berpengharapan dalam bentuk tindakan
23
nyata
3.2 menganalisis peran Roh Kudus dalam
hidup orang beriman
4.2 menyajikan berbagai contoh cara hidup
orang beriman yang dipimpin Roh Kudus
3.3 memahami makna hidup beriman
sesuai dengan teladan Yesus
4.3 membuat karya yang berkaitan dengan
sikap hidup sebagai orang beriman
sesuai dengan teladan Yesus
3.4 menerapkan kesetiaan dalam
beribadah, berdoa dan membaca
Alkitab sebagai wujud hidup orang
beriman
4.4 melakukan kegiatan yang berkaitan
dengan kesetiaan dalam beribadah,
berdoa dan membaca Alkitab sebagai
wujud hidup orang beriman
Kelas IX
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL) 1 menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 menghayati karya Allah dalam
pertumbuhan gereja
2.1 menunjukkan sikap menghargai karya
Allah dalam pertumbuhan gereja
1.2 mensyukuri karya Allah melalui
perubahan-perubahan baru yang
dihadirkan gereja di tengah-tengah
dunia
2.2 bersikap sebagai orang yang percaya
pada karya Allah melalui perubahan
perubahan baru yang dihadirkan gereja
di tengah-tengah dunia
1.3 mensyukuri teladan Yesus Kristus
dalam hal berkarya bagi manusia dan
dunia secara keseluruhan
2.3 meneladani Yesus Kristus dalam hal
berkarya bagi sesama dan dunia
1.4 menerima berbagai bentuk pelayanan
gereja di tengah masyarakat pada masa
kini
2.4 menunjukkan tanggung jawab terhadap
berbagai bentuk pelayanan gereja di
tengah masyarakat pada masa kini
24
1.5 menerima perannya sebagai anggota
gereja dan masyarakat
2.5 menunjukkan perilaku bertanggung
jawab terhadap perannya sebagai
anggota gereja dan masyarakat
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami karya Allah dalam
pertumbuhan gereja
4.1 menelaah karya Allah dalam
pertumbuhan gereja
3.2 menganalisis karya Allah melalui
perubahan-perubahan baru yang
dihadirkan gereja di tengah-tengah
dunia
4.2 membuat refleksi mengenai karya
Allah melalui perubahanperubahan
baru yang dihadirkan gereja di tengah-
tengah dunia
3.3 menerapkan teladan Yesus Kristus
dalam hal berkarya bagi sesama dan
dunia
4.3 membuat karya yang berkaitan dengan
menerapkan teladan Yesus Kristus
dalam hal berkarya bagi sesama dan
dunia
3.4 mengkritisi bentuk pelayanan gereja di
tengah masyarakat pada masa kini
4.4 membuat karya tentang berbagai
bentuk pelayanan gereja di tengah
masyarakat pada masa kini
3.5 memahami tindakan konkrit yang
dilakukan dalam mewujudkan
perannya sebagai anggota gereja dan
masyarakat
4.5 membuat proyek yang berkaitan
dengan berperan aktif sebagai anggota
gereja dan masyarakat
25
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn)
Kelas VII
Kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu :
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL) 1 menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas semangat dan komitmen
para pendiri negara dalam
merumuskan dan menetapkan Dasar
Negara Pancasila
2.1 mengembangkan sikap bertanggung
jawab dan berkomitmen sebagai
warga negara indonesia sepeti yang
diteladankan para pendiri negara
dalam perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar negara
1.2 menghargai norma-norma keadilan
yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa
2.2 mematuhi norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk mewujudkan
keadilan
1.3 menghargai nilai kesejarahan
perumusan dan pengesahan Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk
sikap beriman
2.3 mengembangkan sikap bertanggung
jawab yang mendukung nilai
kesejarahan perumusan dan
pengesahan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945
1.4 menghormati keberagaman norma-
norma, suku, agama, ras dan
antargolongan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika sebagai
sesama ciptaan Tuhan
2.4 menghargai keberagaman suku,
agama, ras dan antargolongan dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.5 mensyukuri makna kerja sama dalam
berbagai bidang kehidupan di
masyarakat
2.5 mendukung bentuk-bentuk kerja
sama dalam berbagai bidang
kehidupan di masyarakat
1.6 menghargai karakteristik daerah
tempat tinggalnya dalam kerangka
2.6 bersikap antusias terhadap persatuan
dan kesatuan dengan
26
Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
mempertimbangkan
karakteristikdaerah tempat
tinggalnya
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis proses perumusan
dan penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara
4.1 menyaji hasil analisis proses
perumusan dan penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara
3.2 memahami norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk
mewujudkankeadilan
4.2 mengampanyekan perilaku sesuai
norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan
3.3 menganalisis kesejarahan
perumusan dan pengesahan
Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
4.3 menjelaskan proses kesejarahan
perumusan dan pengesahan Undang-
undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3.4 mengidentifikasi keberagaman
suku, agama, ras dan
antargolognan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
4.4 mendemonstrasikan hasil
identifikasi suku, agama, ras dan
antargolongan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
3.5 menganalisis bentuk-bentuk kerja
sama dalam berbagai bidang
kehidupan di masyarakat
4.5 menunjukkan bentuk-bentuk kerja
sama di pelbagai bidang kehidupan
masyarakat
3.6 mengasosiasikan karakteristik
daerah dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia
4.6 melaksanakan penelitian sederhana
untuk mengilustrasikan karakteristik
daerah tempat tinggalnya sebagai
bagian utuh dari Negara Kesatuan
Republik Indonesiaberdasarkan
rancangan yang telah dibuat
27
Kelas VIII
Kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL) 1 menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas konsensus nasional
Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa
2.1 mengembangkan sikap yang
mencerminkan nilai-nilai luhur
Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa
1.2 menghargai makna, kedudukan dan
fungsi Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945 sebagai bentuk sikap beriman
dan bertakwa
2.2 mendukung makna, kedudukan dan
fungsi Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, serta
peraturan perundangan lainnya sesuai
dengan UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945
1.3 bersyukur kepada Tuhan yang Maha
Esa untuk nilai dan semangat
Kebangkitan nasional 1908 dalam
perjuangan kemerdekaan Republik
Indonsia
2.3 menunjukkan sikap disiplin dalam
menerapkan aturan sesuai dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam tata
urutan peraturan perundangaundangan
nasional
1.4 mensyukuri nilai dan semangat
Kebangkitan nasional 1908 dalam
perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia secara tulus.
2.4 bertanggung jawab terhadap makna
dan arti penting Kebangkitan nasional
1908 dalam perjuangan kemerdekaan
Republik Indonesia
1.5 menjalankan perilaku orang beriman
sesuai nilai dan semangat Sumpah
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
2.5 mengembangkan sikap toleransi sesuai
nilai dan semangat Sumpah Pemuda
tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
1.6 mensyukuri semangat dan komitmen
kolektif kebangsaan untuk
memperkuat NKRI yang
berketuhanan Yang Maha Esa
2.6 menunjukkan sikap gotong royong
sebagai wujud nyata semangat dan
komitmen kolektif kebangsaan untuk
memperkuat Negara Kesatuan
Republik Indonesia
28
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menelaah Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa
4.1 menyaji hasil telaah nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dalam
kehidupan sehari-hari
3.2 menelaah makna, kedudukan dan
fungsi Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945, serta peratuan
perundanganundangan lainnya dalam
sistem hukum nasional
4.2 menyajikan hasil telaah makna,
kedudukan dan fungsi UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dalam penerapan
kehidupan sehari-hari
3.3 memahami tata urutan peraturan
perundang-undangan dalam sistem
hukum nasional nasional di
Indonesia
4.3 mendemonstrasikan pola
pengembangan tata urutan peraturan
perundang-undangan dalam sistem
hukum nasional di Indonesia
3.4 menganalisis makna dan arti
Kebangkitan nasional 1908 dalam
perjuangan kemerdekaan Republik
Indonsia
4.4 menyaji hasil penalaran tentang tokoh
kebangkitan nasional dalam
perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia
3.5 memproyeksikan nilai dan
semangatSumpah Pemuda tahun
1928 dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
4.5 mengaitkan hasil proyeksi nilai -nilai
dan semangat Sumpah Pemuda Tahun
1928 dalam bingkai Bhineka Tunggal
Ika dengan kehidupan sehari-hari
3.6 menginterpretasikan semangat dan
komitmen kebangsaan kolektif untuk
memperkuat Negara Kesatuan
Republik Indonesia dalam kontek
kehidupan siswa
4.6 mengorganisasikan kegiatan
lingkungan yang mencerminkan
semangat dan komitmen kebangsaan
untuk memperkuat Negara Kesatuan
Republik Indonesia
29
Kelas IX
Kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu :
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL)
1 menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 mensyukuri perwujudan Pancasila
sebagai Dasar Negara yang
merupakan anugerah Tuhan Yang
Maha Esa
2.1 menunjukkan sikap bangga akan tanah
air sebagai perwujudan nilainilai
Pancasila sebagai dasar negara
1.2 menghargai isi alinea dan pokok
pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945 sebagai wujud rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.2 melaksanakan isi alinea dan pokok
pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1.3 bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas bentuk dan kedaulatan
Negara Republik Indonesia
2.3 menunjukkan sikap bertanggung jawab
dalam mendukung bentuk dan
kedaulatan Negara
1.4 menghormati keberagaman suku,
agama, ras, dan antargolongan
(SARA) di masyarakat sebagai
pemberian Tuhan Yang Maha Esa
2.4 mengutamakan sikap toleran dalam
menghadapi masalah akibat
keberagaman kehidupan bermasyarakat
dan cara pemecahannya
1.5 mengapresiasi prinsip harmoni dalam
keberagaman suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA) sosial,
budaya, ekonomi, dan gender dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
2.5 menunjukkan sikap peduli terhadap
masalah-masalah yang muncul dalam
bidang sosial, budaya, ekonomi, dan
gender di masyarakat dan cara
pemecahannya dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
1.6 menunjukkan perilaku orang beriman
dalam mencintai tanah air dalam
konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia
2.6 mengutamakan sikap disiplin sebagai
warga negara sejalan dengan konsep
bela negara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia
30
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 membandingkan antara peristiwa dan
dinamika yang terjadi di masyarakat
dengan praktik ideal Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa
4.1 merancang dan melakukan penelitian
sederhana tentang peristiwa dan
dinamika yang terjadi di masyarakat
terkait penerapan Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan hidup
bangsa
3.2 mensintesiskan isi alinea dan pokok
pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun
1945
4.2 menyajikan hasil sintesis isi alinea dan
pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945
3.3 memahami ketentuan tentang bentuk
dan kedaualatan negara sesuai
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945
4.3 memaparkan penerapan tentang bentuk
dan kedaualatan negara sesuai Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945
3.4 menganalisis prinsip persatuan
dalam keberagaman suku, agama,
ras, dan antargolongan (SARA),
sosial, budaya, ekonomi, dan gender
dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
4.4 mendemonstrasikan hasil analisis
prinsip persatuan dalam keberagaman
suku, agama, ras, dan antargolongan
(SARA) dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3.5 menganalisis prinsip harmoni dalam
keberagaman suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA) sosial, budaya,
ekonomi, dan gender dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
4.5 menyampaikan hasil analisis prinsip
harmoni dalam keberagaman suku, agama,
ras, dan antargolongan (SARA) sosial,
budaya, ekonomi, dan gender dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.6 mengkreasikan konsep cinta tanah
air/bela negara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia
4.6 mengorganisasikan kegiatan lingkungan
yang mencerminkan konsep cinta tanah air
dalam konteks kehidupan sehari-hari
31
c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu
“Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi
sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kelas VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengidentifikasi informasi dalam
teks deskripsi tentang objek
(tempat wisata, tempat
bersejarah, pentas seni daerah,
kain tradisional dll) yang
didengar dan dibaca
4.1 menjelaskan isi teks deskripsi objek
(tempat wisata, tempat bersejarah,
pentas seni daerah, kain tradisional,
dll) yang didengar dan dibaca secara
lisan, tulis, dan visual
3.2 menelaah struktur dan
kebahasaan dari teks deskripsi
tentang objek (sekolah, tempat
wisata, tempat bersejarah,
dan⁄atau suasana pentas seni
daerah) yang didengar dan dibaca
4.2 menyajikan data, gagasan, kesan dalam
bentuk teks deskripsi tentang objek
(sekolah, tempat wisata, tempat
bersejarah, dan⁄atau suasana pentas
seni daerah) secara tulis dan lisan
dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis
3.3 mengidentifikasi unsur-unsur teks
narasi (cerita imajinasi) yang dibaca
dan didengar
4.3 menceritakan kembali isi teks narasi
(cerita imajinasi) yang didengar dan
dibaca secara lisan, tulis, dan visual
32
3.4 menelaah struktur dan kebahasaan
teks narasi (cerita imajinasi) yang
dibaca dan didengar
4.4 menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk
cerita imajinasi secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan struktur,
penggunaan bahasa, atau aspek lisan
3.5 mengidentifikasi teks prosedur
tentang cara melakukan sesuatu dan
cara membuat (cara memainkan alat
musik/tarian daerah, cara membuat
kuliner khas daerah, dll.) dari
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
4.5 menyimpulkan isi teks prosedur tentang
cara memainkan alat musik daerah, tarian
daerah, cara membuat cinderamata,
dan/atau kuliner khas daerah) yang
dibaca dan didengar
3.6 menelaah struktur dan aspek
kebahasaan teks prosedur tentang
cara melakukan sesuatu dan cara
membuat (cara memainkan alat
musik/tarian daerah, cara membuat
kuliner khas daerah, dll.) dari
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
4.6 menyajikan data rangkaian kegiatan ke
dalam bentuk teks prosedur (tentang cara
memainkan alat musik daerah, tarian
daerah, cara membuat cinderamata, dll)
dengan memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulis
3.7 mengidentifikasi informasi dari teks
laporan hasil observasi berupa buku
pengetahuan yang dibaca atau
diperdengarkan
4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil
observasi berupa buku pengetahuan yang
dibaca dan didengar
3.8 menelaah struktur, kebahasaan, dan
isi teks laporan hasil observasi yang
berupa buku pengetahuan yang
dibaca atau diperdengarkan
4.8 menyajikan rangkuman teks laporan hasil
observasi yang berupa buku pengetahuan
secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan kaidah kebahasaan atau
aspek lisan
3.9 menemukan unsur-unsur dari buku
fiksi dan nonfiksi yang dibaca
4.9 membuat peta pikiran/sinopsis tentang isi
buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca
3.10 menelaah hubungan unsur-unsur
dalam buku fiksi dan nonfiksi
4.10 menyajikan tanggapan secaralisan, tulis,
dan visual terhadap isi buku
fiksi/nonfiksi yang dibaca
3.11 mengidentifikasi informasi (kabar,
keperluan, permintaan, dan/atau
permohonan) dari surat pribadi dan
surat dinas yang dibaca dan
didengar
4.11 menyimpulkan isi (kabar, keperluan,
permintaan, dan/atau permohonan) surat
pribadi dan surat dinas yang dibaca atau
diperdengarkan
3.12 menelaah unsur-unsur dan
kebahasaan dari surat pribadi dan
surat dinas yang dibaca dan
didengar
4.12 menulis surat (pribadi dan dinas) untuk
kepentingan resmi dengan
memperhatikan struktur teks,
kebahasaan, dan isi
33
3.13 mengidentifikasi informasi (pesan,
rima, dan pilihan kata) dari puisi
rakyat (pantun, syair, dan bentuk
puisi rakyat setempat) yang dibaca
dan didengar
4.13 menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun,
syair, dan bentuk puisi rakyat setempat)
yang disajikan dalam bentuk tulis dan
lisan
3.14 menelaah struktur dan kebahasaan
puisi rakyat (pantun, syair, dan
bentuk puisi rakyat setempat) yang
dibaca dan didengar
4.14 menelaah struktur dan kebahasaan puisi
rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi
rakyat setempat) yang dibaca dan
didengar
3.15 mengidentifikasi informasi tentang
fabel/legenda daerah setempat yang
dibaca dan didengar
4.15 menceritakan kembali isi cerita
fabel/legenda daerah setempat yang
dibaca/didengar
3.16 menelaah struktur dan kebahasaan
fabel/legenda daerah setempat yang
dibaca dan didengar
4.16 memerankan isi fabel/legenda daerah
setempat yang dibaca dan didengar
Kelas VIII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengidentifikasi unsur-unsur teks
berita (membanggakan dan
memotivasi) yang didengar dan
dibaca
4.1 menyimpulkan isi berita
(membanggakan dan memotivasi) yang
dibaca dan didengar
3.2 menelaah struktur dan kebahasaan
teks berita (membanggakan dan
memotivasi) yang didengar dan
dibaca
4.2 menyajikan data dan informasi dalam
bentuk berita secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan, atau aspek lisan (lafal,
intonasi, mimik, dan kinesik)
3.3 mengidentifikasi informasi teks iklan,
slogan, atau poster (yang membuat
bangga dan memotivasi) dari
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
4.3 menyimpulkan isi iklan, slogan, atau
poster (membanggakan dan
memotivasi) dari berbagai sumber
34
3.4 mengidentifikasi informasi teks
eksposisi berupa artikel ilmiah
populer dari koran/majalah) yang
didengar dan dibaca
4.4 menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan
dalam bentuk iklan, slogan, atau poster
secara lisan dan tulis
3.5 mengidentifikasi informasi teks
eksposisi berupa artikel ilmiah
populer dari koran/majalah) yang
didengar dan dibaca
4.5 menyimpulkan isi teks eksposisi
(artikel ilmiah populer dari koran dan
majalah) yang didengar dan dibaca
3.6 mengidentifikasi struktur, unsur
kebahasaan, dan aspek lisandalamteks
eksposisi artikel ilmiah populer
(lingkungan hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya, dll) yang
diperdengarkan atau dibaca
4.6 menyajikan gagasan dan pendapat ke
dalam bentuk teks eksposisi artikel
ilmiah populer (lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya, dll) secara lisan dan tertulis
dengan memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, dan aspek lisan
3.7 mengidentifikasi unsur-unsur
pembangun teks puisi yang
diperdengarkan atau dibaca
4.7 menyimpulkan unsur-unsur pembangun
dan makna teks puisi yang
diperdengarkan atau dibaca
3.8 menelaah unsur-unsur pembangun
teks puisi (perjuangan, lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan lain-lain)
yang diperdengarkan atau dibaca
4.8 menyajikan gagasan, perasaan, dan
pendapat dalam bentuk teks puisi
secara tulis/lisan dengan
memperhatikan unsur-unsur
pembangun puisi
3.9 mengidentifikasi informasi dari teks
ekplanasi berupa paparan kejadian
suatu fenomena alam yang
diperdengarkan atau dibaca
4.9 meringkas isi teks eksplanasi yang
berupa proses terjadinya suatu
fenomena dari beragam sumber yang
didengar dan dibaca
3.10 menelaah teks ekplanasi berupa
paparan kejadian suatu fenomena
alam yang diperdengarkan atau
dibaca
4.10 menyajikan informasi dan data dalam
bentuk teks eksplanasi proses
terjadinya suatu fenomena secara lisan
dan tulis dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan, atau aspek
lisan
3.11 mengidentifikasi informasi pada teks
ulasan tentang kualitas karya (film,
cerpen, puisi, novel, dan karya seni
daerah) yang dibaca atau
diperdengarkan
4.11 menceritakan kembali isi teks ulasan
tentang kualitas karya (film, cerpen,
puisi, novel, karya seni daerah) yang
dibaca atau didengar
3.12 menelaah struktur dan kebahasaan
teks ulasan (film, cerpen, puisi, novel,
dan karya seni daerah) yang
diperdengarkan dan dibaca
4.12 menyajikan tanggapan tentang kualitas
karya (film, cerpen, puisi, novel, karya
seni daerah, dll.) dalam bentuk teks
ulasan secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, atau aspek lisan
3.13 mengidentifikasi jenis saran, ajakan,
arahan, dan pertimbangan tentang
berbagai hal positif atas permasalahan
aktual dari teks persuasi (lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) yang didengar
dan dibaca
4.13 menyimpulkan isi saran, ajakan,
arahan, pertimbangan tentang berbagai
hal positif permasalahan aktual dari
teks persuasi (lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya) yang didengar dan dibaca
35
3.14 menelaah struktur dan kebahasaan
teks persuasi yang berupa saran,
ajakan, dan pertimbangan tentang
berbagai permasalahan aktual
(lingkungan hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya, dll) dari
berbagai sumber yang didengar dan
dibaca
4.14 menyajikan teks persuasi (saran,
ajakan, arahan, dan pertimbangan)
secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan struktur, kebahasaan,
atau aspek lisan
3.15 mengidentifikasi unsur-unsur drama
(tradisional dan moderen) yang
disajikan dalam bentuk pentas atau
naskah
4.15 menginterpretasi drama (tradisional
dan modern) yang dibaca dan
ditonton/didengar
3.16 menelaah karakteristik unsur dan
kaidah kebahasaan dalam teks drama
yang berbentuk naskah atau pentas
4.16 menyajikan drama dalam bentuk pentas
atau naskah
3.17 menggali dan menemukan informasi
dari buku fiksi dan nonfiksi yang
dibaca
4.17 membuat peta konsep/garis alur dari
buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
3.18 menelaah unsur buku fiksi dan
nonfiksi yang dibaca
4.18 menyajikan tanggapan terhadap buku
fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara
lisan/tertulis
Kelas IX
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR 3.1 mengidentifikasi informasi dari
laporan percobaan yang dibaca dan
didengar (percobaan sederhana untuk
mendeteksi zat berbahaya pada
makanan, adanya vitamin pada
makanan, dll)
4.1 menyimpulkan tujuan, bahan/ alat,
langkah, dan hasil dalam laporan
percobaan yang didengar dan/atau dibaca
3.2 menelaah struktur dan kebahasaan
dari teks laporan percobaan yang
didengar atau dibaca (percobaan
sederhana untuk mendeteksi zat
berbahaya pada makanan, adanya
vitamin pada makanan, dll)
4.2 menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah,
dan hasil dalam laporan percobaan secara
tulis dan lisan dengan memperhatikan
kelengkapan data, struktur, aspek
kebahasaan, dan aspek lisan
36
3.3 mengidentifikasi gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dalam
pidato persuasif tentang
permasalahan aktual yang didengar
dan dibaca
4.3 menyimpulkan gagasan, pandangan,
arahan, atau pesan dalam pidato
(lingkungan hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya) yang
didengar dan/atau dibaca
3.4 Menelaah struktur dan ciri
kebahasaan pidato persuasif tentang
permasalahan aktual yang didengar
dan dibaca
4.4 menuangkan gagasan, pikiran, arahan
atau pesan dalam pidato (lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) secara lisan dan/atau
tulis dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan
3.5 mengidentifikasi unsur pembangun
karya sastra dalam teks cerita pendek
yang dibaca atau didengar
4.5 menyimpulkan unsur-unsur pembangun
karya sastra dengan bukti yang
mendukung dari cerita pendek yang
dibaca atau didengar
3.6 menelaah struktur dan aspek
kebahasaan cerita pendek yang
dibaca atau didengar
4.6 mengungkapkan pengalaman dan
gagasan dalam bentuk cerita pendek
dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan
3.7 mengidentifikasi informasi berupa
kritik, sanggahan, atau pujian dari
teks tanggapan (lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya, dll) yang didengar dan/atau
dibaca
4.7 menyimpulkan isi teks tanggapan berupa
kritik, sanggahan, atau pujian (mengenai
lingkungan hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya) yang
didengar dan dibaca
3.8 menelaah struktur dan kebahasaan
dari teks tanggapan (lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya, dll) berupa kritik,
sanggahan, atau pujian yang didengar
dan/atau dibaca
4.8 mengungkapkan kritik, sanggahan, atau
pujian dalam bentuk teks tanggapan
secara lisan dan/atau tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan
3.9 mengidentifikasi informasi teks
diskusi berupa pendapat pro dan
kontra dari permasalahan aktual yang
dibaca dan didengar
4.9 menyimpulkan isi gagasan, pendapat,
argumen yang mendukung dan yang
kontra serta solusi atas permasalahan
aktual dalam teks diskusi yang didengar
dan dibaca
3.10 menelaah pendapat dan argumen
yang mendukung dan yang kontra
dalam teks diskusi berkaitan dengan
permasalahan aktual yang dibaca dan
didengar
4.10 Menyajikan gagasan/pendapat, argumen
yang mendukung dan yang kontra serta
solusi atas permasalahan aktual dalam
teks diskusi dengan memperhatikan
struktur dan aspek kebahasaan, dan aspek
lisan (intonasi, gesture, pelafalan)
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan
simpati, kepedulian, empati, atau
perasaan pribadi dari teks cerita
inspiratif yang dibaca dan didengar
4.11 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati atau perasaan pribadi
dalam bentuk cerita inspiratif yang
dibaca dan didengar
3.12 menelaah struktur, kebahasaan, dan
isi teks cerita inspiratif
4.12 mengungkapkan rasa simpati, empati,
kepedulian, dan perasaan dalam bentuk
cerita inspiratif dengan memperhatikan
struktur cerita dan aspek kebahasaan
37
3.13 Menggali informasi unsur-unsur
buku fiksi dan nonfiksi
4.13 Membuat peta konsep/garis alur dari
buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
3.14 Menelaah hubungan antara unsur-
unsur buku fiksi/nonfiksi yang dibaca
4.14 Menyajikan tanggapan terhadap buku
fiksi dan nonfiksi yang dibaca
3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku
fiksi dan nonfiksi yang dibaca
4.15 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur
tentang isi buku nonfiksi/ buku fiksi yang
dibaca
3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur
dalam buku fiksi dan nonfiksi
4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku
fiksi nonfiksi yang dibaca
d. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Matematika
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu,
“Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kelas VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menjelaskan dan menentukan urutan
pada bilangan bulat (positif dan
negatif) dan pecahan (biasa, campuran,
4.1 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan urutan beberapa
bilangan bulat dan pecahan (biasa,
38
desimal, persen) campuran, desimal, persen)
3.2 menjelaskan dan melakukan operasi
hitung bilangan bulat dan pecahan
dengan memanfaatkan berbagai sifat
operasi
4.2 menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan operasi hitung bilangan bulat
dan pecahan
3.3 menjelaskan dan menentukan
representasi bilangan dalam bentuk
bilangan berpangkat bulat positif dan
negatif
4.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan bilangan dalam
bentuk bilangan berpangkat bulat
positif dan negative
3.4 menjelaskan himpunan, himpunan
bagian, himpunan semesta, himpunan
kosong, komplemen himpunan, dan
melakukan operasi biner pada
himpunan menggunakan masalah
kontekstual
4.4 menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan himpunan,
himpunan bagian, himpunan semesta,
himpunan kosong, komplemen
himpunan dan operasi biner pada
himpunan
3.5 menjelaskan bentuk aljabar dan
melakukan operasi pada bentuk aljabar
(penjumlahan pengurangan, perkalian,
dan pembagian)
4.5 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bentuk aljabar dan
operasi pada bentuk aljabar
3.6 menjelaskan persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel
dan penyelesaiannya
4.6 menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variable
3.7 menjelaskan rasio dua besaran
(satuannya sama dan berbeda)
4.7 menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan rasio dua besaran (satuannya
sama dan berbeda)
3.8 membedakan perbandingan senilai dan
berbalik nilai dengan menggunakan
tabel data, grafik, dan persamaan
4.8 menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan perbandingan senilai dan
berbalik nilai
3.9 mengenal dan menganalisis berbagai
situasi terkait aritmetika sosial
(penjualan, pembelian, potongan,
keuntungan, kerugian, bunga tunggal,
persentase, bruto, neto, tara)
4.9 menyelesaikan masalah berkaitan
dengan aritmetika sosial (penjualan,
pembelian, potongan, keuntungan,
kerugian, bunga tunggal, persentase,
bruto, neto, tara)
3.10 menganalisis hubungan antar sudut
sebagai akibat dari dua garis sejajar
yang dipotong oleh garis transversal
4.10 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan hubungan antar
sudut sebagai akibat dari dua garis
sejajar yang dipotong oleh garis
transversal
3.11 mengaitkan rumus keliling dan luas
untuk berbagai jenis segiempat
4.11 menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan luas dan
39
(persegi, persegipanjang, belahketupat,
jajargenjang, trapesium, dan layang-
layang) dan segitiga
keliling segiempat (persegi,
persegipanjang, belahketupat,
jajargenjang, trapesium, dan
layanglayang) dan segitiga
3.12 menganalisis hubungan antara data
dengan cara penyajiannya (tabel,
diagram garis, diagram batang, dan
diagram lingkaran)
4.12 menyajikan dan menafsirkan data
dalam bentuk tabel, diagram garis,
diagram batang, dan diagram lingkaran
Kelas VIII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 membuat generalisasi dari pola pada
barisan bilangan dan barisan
konfigurasi objek
4.1 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pola pada barisan
bilangan dan barisan konfigurasi
objek
3.2 menjelaskan kedudukan titik dalam
bidang koordinat Kartesius yang
dihubungkan dengan masalah
kontekstual
4.2 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan kedudukan titik
dalam bidang koordinat Kartesius
3.3 mendeskripsikan dan manyatakan
relasi dan fungsi dengan
menggunakan berbagai representasi
(kata-kata, tabel, grafik, diagram, dan
persamaan)
4.3 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan relasi dan fungsi
dengan menggunakan berbagai
representasi
3.4 menganalisis fungsi linear (sebagai
persamaan garis lurus) dan
menginterpretasikan grafiknya yang
dihubungkan dengan masalah
kontekstual
4.4 menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan fungsi linear
sebagai persamaan garis lurus
3.5 menjelaskan sistem persamaan linear
dua variabel dan penyelesaiannya
4.5 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan sistem persamaan
40
yang dihubungkan dengan masalah
kontekstual
linear dua variabel
3.6 menjelaskan dan membuktikan
teorema Pythagoras dan tripel
Pythagoras
4.6 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan teorema Pythagoras
dan tripel Pythagoras
3.7 menjelaskan sudut pusat, sudut
keliling, panjang busur, dan luas
juring lingkaran, serta hubungannya
4.7 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan sudut pusat, sudut
keliling, panjang busur, dan luas
juring lingkaran, serta hubungannya
3.8 menjelaskan garis singgung
persekutuan luar dan persekutuan
dalam dua lingkaran dan cara
melukisnya
4.8 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan garis singgung
persekutuan luar dan persekutuan
dalam dua lingkaran
3.9 membedakan dan menentukan luas
permukaan dan volume bangun ruang
sisi datar (kubus, balok, prisma, dan
limas)
4.9 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan luas permukaan dan
volume bangun ruang sisi datar
(kubus, balok, prima dan limas), serta
gabungannya
3.10 menganalisis data berdasarkan
distribusi data, nilai rata-rata, median,
modus, dan sebaran data untuk
mengambil kesimpulan, membuat
keputusan, dan membuat prediksi
4.10 menyajikan dan menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan
distribusi data, nilai rata-rata, median,
modus, dan sebaran data untuk
mengambil kesimpulan, membuat
keputusan, dan membuat prediksi
3.11 menjelaskan peluang empirik dan
teoretik suatu kejadian dari suatu
percobaan
4.11 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang empirik dan
teoretik suatu kejadian dari suatu
percobaan
Kelas IX
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
41
dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menjelaskan dan melakukan operasi
bilangan berpangkat bilangan rasional
dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya
4.1 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan sifat-sifat operasi
bilangan berpangkat bulat dan bentuk
akar
3.2 menjelaskan persamaan kuadrat dan
karakteristiknya berdasarkan akar-
akarnya serta cara penyelesaiannya
4.2 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan kuadrat
3.3 menjelaskan fungsi kuadrat dengan
menggunakan tabel, persamaan, dan
grafik
4.3 menyajikan fungsi kuadrat
menggunakan tabel, persamaan, dan
grafik
3.4 menjelaskan hubungan antara
koefisien dan diskriminan fungsi
kuadrat dengan grafiknya
4.4 menyajikan dan menyelesaikan
masalah kontekstual dengan
menggunakan sifat-sifat fungsi
kuadrat
3.5 menjelaskan transformasi geometri
(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi)
yang dihubungkan dengan masalah
kontekstual
4.5 menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan transformasi
geometri (refleksi, translasi, rotasi,
dan dilatasi)
3.6 menjelaskan dan menentukan
kesebangunan dan kekongruenan antar
bangun datar
4.6 menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan kesebangunan dan
kekongruenan antar bangun datar
3.7 membuat generalisasi luas permukaan
dan volume berbagai bangun ruang
sisi lengkung (tabung, kerucut, dan
bola)
4.7 menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan luas permukaan
dan volume bangun ruang sisi
lengkung (tabung, kerucut, dan bola),
serta gabungan beberapa bangun ruang
sisi lengkung
42
e. Kompetensi Inti Dan Kompetensi DasarIlmu Pengetahuan Alam (IPA)
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektifdengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kelas VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menerapkan konsep pengukuran
berbagai besaran dengan
menggunakan satuan standar (baku)
4.1 menyajikan data hasil pengukuran
dengan alat ukur yang sesuaipada
diri sendiri, makhluk hiduplain, dan
benda-benda di sekitardengan
menggunakan satuan tak baku dan
satuan baku
3.2 mengklasifikasikan makhluk hidup
dan benda berdasarkan karakteristik
yang diamati
4.2 menyajikan hasil pengklasifikasian
makhluk hidup dan benda
dilingkungan sekitarberdasarkan
karakteristik yang diamati
3.3 menjelaskan konsep campuran dan
zat tunggal (unsur dan senyawa),
4.3 menyajikan hasil penyelidikan atau
karya tentang sifat larutan,
43
sifat fisika dan kimia, perubahan
fisika dan kimia dalam kehidupan
sehari-hari
perubahan fisika dan perubahan
kimia, atau pemisahan campuran
3.4 menganalisis konsep suhu,
pemuaian, kalor, perpindahan kalor,
dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari termasuk mekanisme
menjaga kestabilan suhu tubuh pada
manusia dan hewan
4.4 melakukan percobaan untuk
menyelidiki pengaruh kalor terhadap
suhu dan wujud benda serta
perpindahan kalor
3.5 menganalisis konsep energi,
berbagai sumber energi, dan
perubahan bentuk energi dalam
kehidupan sehari-hari termasuk
fotosintesis
4.5 menyajikan hasil percobaan tentang
perubahan bentuk energi, termasuk
fotosintesis
3.6 mengidentifikasi sistem organisasi
kehidupan mulai dari tingkat sel
sampai organisme dan
komposisiutama penyusun sel
4.6 membuat model struktur sel
tumbuhan/hewan
3.7 menganalisis interaksi antara
makhluk hidup dan
lingkungannyaserta dinamika
populasi akibat interaksi tersebut
4.7 menyajikan hasil pengamatan
terhadap interaksi makhluk hidup
dengan lingkungan sekitarnya
3.8 menganalisis terjadinya pencemaran
lingkungan dan dampaknya bagi
ekosistem
4.8 membuat tulisan tentang gagasan
penyelesaian masalah pencemaran
di lingkungannya berdasarkan hasil
pengamatan
3.9 menganalisis perubahan iklim dan
dampaknya bagi ekosistem
4.9 membuat tulisan tentang gagasan
adaptasi/penanggulangan masalah
perubahan iklim
3.10 menjelaskan lapisan bumi, gunung
api, gempa bumi, dan tindakan
pengurangan resiko sebelum, pada
saat, dan pasca bencana sesuai
ancaman bencana di daerahnya
4.10 mengomunikasikan upaya
pengurangan resiko dan dampak
bencana alam serta tindakan
penyelamatan diri pada saat terjadi
bencana sesuai dengan jenis ancaman
bencana di daerahnya
3.11 menganalisis sistem tata surya,
rotasi dan revolusi bumi, rotasi dan
revolusi bulan, serta dampaknya
bagi kehidupan di bumi
4.11 menyajikan karya tentang dampak
rotasi dan revolusi bumi dan bulan
bagi kehidupan di bumi, berdasarkan
hasil pengamatan atau penelusuran
berbagai sumber informasi
44
Kelas VIII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis gerak pada makhluk
hidup, sistem gerak pada manusia,
dan upaya menjaga kesehatan sistem
gerak
4.1 menyajikan karya tentang berbagai
gangguan pada sistem gerak, serta
upaya menjaga kesehatan sistem gerak
manusia
3.2 menganalisis gerak lurus, pengaruh
gaya terhadap gerak berdasarkan
Hukum Newton, dan penerapannya
pada gerak benda dan gerak makhluk
hidup
4.2 menyajikan hasil penyelidikan pengaruh
gaya terhadap gerak benda
3.3 menjelaskan konsep usaha, pesawat
sederhana, dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari termasuk kerja
otot pada struktur rangka manusia
4.3 menyajikan hasil penyelidikan atau
pemecahan masalah tentang manfaat
penggunaan pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari
3.4 menganalisis keterkaitan struktur
jaringan tumbuhan dan fungsinya,
serta teknologi yang terinspirasi oleh
struktur tumbuhan
4.4 menyajikan karya dari hasil penelusuran
berbagai sumber informasi tentang
teknologi yang terinspirasi dari hasil
pengamatan struktur tumbuhan
3.5 menganalisis sistem pencernaan pada
manusia dan memahami gangguan
yang berhubungan dengan sistem
pencernaan, serta upaya menjaga
kesehatan sistem pencernaan
4.5 menyajikan hasil penyelidikan tentang
pencernaan mekanis dan kimiawi
3.6 menjelaskan berbagai zat aditif dalam
makanan dan minuman, zat adiktif,
serta dampaknya terhadap kesehatan
4.6 membuat karya tulis tentang dampak
penyalahgunaan zat aditif dan zat
adiktif bagi kesehatan
3.7 menganalisis sistem peredaran darah
pada manusia dan memahami
gangguan pada sistem peredaran
darah, serta upaya menjaga kesehatan
sistem peredaran darah
4.7 menyajikan hasil percobaan pengaruh
aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi)
pada frekuensi denyut jantung
3.8 menjelaskan tekanan zat dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari, termasuk tekanan darah,
osmosis, dan kapilaritas jaringan
angkut pada tumbuhan
4.8 menyajikan data hasil percobaan untuk
menyelidiki tekanan zat cair pada
kedalaman tertentu, gaya apung, dan
kapilaritas, misalnya dalam batang
tumbuhan
45
3.9 menganalisis sistem pernapasan pada
manusia dan memahami gangguan
pada sistem pernapasan, serta upaya
menjaga kesehatan sistem pernapasan
4.9 menyajikan karya tentang upaya
menjaga kesehatan sistem pernapasan
3.10 menganalisis sistem ekskresi pada
manusia dan memahami gangguan
pada sistem ekskresi serta upaya
menjaga kesehatan sistem ekskresi
4.10 membuat karya tentang sistem ekskresi
pada manusia dan penerapannya dalam
menjaga kesehatan diri
3.11 menganalisis konsep getaran,
gelombang, dan bunyi dalam
kehidupan sehari-hari termasuk
sistem pendengaran manusia dan
sistem sonar pada hewan
4.11 menyajikan hasil percobaan tentang
getaran, gelombang, dan bunyi
3.12 menganalisis sifat-sifat cahaya,
pembentukan bayangan pada bidang
datar dan lengkung serta
penerapannya untuk menjelaskan
proses penglihatan manusia, mata
serangga, dan prinsip kerja alat optik
4.12 menyajikan hasil percobaan tentang
pembentukan bayangan pada cermin
dan lensa
Kelas IX
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menghubungkan sistem reproduksi
pada manusia dan gangguan pada
sistem reproduksi dengan penerapan
pola hidup yang menunjang
kesehatan reproduksi
4.1 menyajikan hasil penelusuran informasi
dari berbagai sumber terkait kesehatan
dan upaya pencegahan gangguan pada
organ reproduksi
3.2 menganalisis sistem
perkembangbiakan pada tumbuhan
dan hewan serta penerapan teknologi
pada sistem reproduksi tumbuhan
dan hewan
4.2 menyajikan karya hasil
perkembangbiakan pada tumbuhan
3.3 menerapkan konsep pewarisan sifat 4.3 menyajikan hasil penelusuran informasi
46
dalam pemuliaan dan kelangsungan
makhluk hidup
dari berbagai sumber terkait tentang
tanaman dan hewan hasil pemuliaan
3.4 menjelaskan konsep listrik statis dan
gejalanya dalam kehidupan sehari-
hari, termasuk kelistrikan pada
sistem saraf dan hewan yang
mengandung listrik
4.4 menyajikan hasil pengamatan tentang
gejala listrik statis dalam kehidupan
sehari-hari
3.5 menerapkan konsep rangkaian listrik,
energi dan daya listrik, sumber energi
listrik dalam kehidupan sehari-hari
termasuk sumber energi listrik
alternatif, serta berbagai upaya
menghemat energi listrik
4.5 menyajikan hasil rancangan dan
pengukuran berbagai rangkaian listrik
3.6 menerapkan konsep kemagnetan,
induksi elektromagnetik, dan
pemanfaatan medan magnet dalam
kehidupan sehari-hari termasuk
pergerakan/navigasi hewan untuk
mencari makanan dan migrasi
4.6 membuat karya sederhana yang
memanfaatkan prinsip elektromagnet
dan/atau induksi elektromagnetik
3.7 menerapkan konsep bioteknologi dan
perannya dalam kehidupan manusia
4.7 membuat salah satu produk
bioteknologi konvensional yang ada di
lingkungan sekitar
3.8 menghubungkan konsep partikel
materi (atom, ion,molekul), struktur
zat sederhana dengan sifat bahan
yang digunakan dalam kehidupan
sehari- hari, serta dampak
penggunaannya terhadap kesehatan
manusia
4.8 menyajikan hasil penyelidikan tentang
sifat dan pemanfaatan bahan dalam
kehidupan sehari-hari
3.9 menghubungkan sifat fisika dan
kimia tanah, organisme yang hidup
dalam tanah, dengan pentingnya
tanah untuk keberlanjutan kehidupan
4.9 menyajikan hasil penyelidikan tentang
sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah
bagi kehidupan
3.10 menganalisis proses dan produk
teknologi ramah lingkungan untuk
keberlanjutan kehidupan
4.10 menyajikan karya tentang proses dan
produk teknologi sederhana yang
ramah lingkungan
47
f. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu
“Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.Kompetensi Pengetahuan dan
Kelas VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4 mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami konsep ruang (lokasi,
distribusi, potensi, iklim, bentuk
muka bumi, geologis, flora, dan
fauna) dan interaksi antarruang di
Indonesiaserta pengaruhnya
terhadapkehidupan manusia dalam
aspekekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
4.1 menjelaskan konsep ruang (lokasi,
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka
bumi, geologis, flora dan fauna) dan
interaksi antarruang di Indonesiaserta
pengaruhnya terhadapkehidupan
manusia Indonesia dalamaspek
ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
3.2 mengidentifikasi interaksi sosial
dalam ruang dan
pengaruhnyaterhadap kehidupan
sosial, ekonomi,dan budaya dalam
nilai dan norma serta kelembagaan
4.2 menyajikan hasil identifikasi tentang
interaksi sosial dalam ruang dan
pengaruhnya terhadap kehidupan
sosial, ekonomi, dan budaya dalam
48
sosial budaya. nilai dan norma serta kelembagaan
sosial budaya.
3.3 memahami konsep interaksi antara
manusia dengan ruang
sehinggamenghasilkan berbagai
kegiatan ekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, permintaan,
dan penawaran) dan interaksi
antarruang untuk keberlangsungan
kehidupan ekonomi, sosial, dan
budaya Indonesia.
4.3 menjelaskan hasil analisis tentang
konsep interaksi antara manusia dengan
ruang sehingga menghasilkan berbagai
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, permintaan, dan penawaran)
dan interaksi antarruang untuk
keberlangsungan kehidupan ekonomi,
sosial, dan budaya Indonesia.
3.4 memahami kronologi perubahan,
dan kesinambungan dalam
kehidupan bangsa Indonesia pada
aspek politik, sosial, budaya,
geografis, dan pendidikan sejak
masa praaksarasampai masa Hindu-
Buddha dan Islam.
4.4 menguraikan kronologi perubahan, dan
kesinambungan dalam kehidupan
bangsa Indonesia pada aspek politik,
sosial, budaya, geografis, dan
pendidikan sejak masa praaksara
sampai masa HinduBuddha dan Islam.
Kelas VIII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya; terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang); sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menelaah perubahan keruangan dan
interaksi antarruang di Indonesia dan
negara-negara ASEAN yang
diakibatkan oleh faktor alam dan
manusia (teknologi, ekonomi,
pemanfaatan lahan, politik) dan
pengaruhnya terhadap
keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
4.1 menyajikan hasil telaah tentang
perubahan keruangan dan interaksi
antarruang di Indonesia dan
negaranegara ASEAN yang diakibatkan
oleh faktor alam dan manusia
(teknologi, ekonomi, pemanfaatan
lahan, politik) dan pengaruhnya
terhadap keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
49
3.2 menganalisis pengaruh interaksi
sosial dalam ruang yang berbeda
terhadap kehidupan sosial dan
budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
4.2 menyajikan hasil analisis tentang
pengaruh interaksi sosial dalam ruang
yang berbeda terhadap kehidupan sosial
dan budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
3.3 menganalisis keunggulan dan
keterbatasan ruang dalam
permintaan dan penawaran serta
teknologi, dan pengaruhnya terhadap
interaksi antarruang bagi kegiatan
ekonomi, sosial, dan budaya di
Indonesia dan negara-negara
ASEAN.
4.3 menyajikan hasil analisis tentang
keunggulan dan keterbatasan ruang
dalam permintaan dan penawaran serta
teknologi, dan pengaruhnya terhadap
interaksi antarruang bagi kegiatan
ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia
dan negara-negara ASEAN.
3.4 enganalisis kronologi, perubahan
dan kesinambungan ruang
(geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) dari
masa penjajahan sampai tumbuhnya
semangat kebangsaan.
4.4 menyajikan hasil analisis kronologi,
perubahan dan kesinambungan ruang
(geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) dari masa
penjajahan sampai tumbuhnya
semangat kebangsaan.
Kelas IX
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menelaah perubahan keruangan dan
interaksi antarruang negara-negara
Asia dan benua lainnya yang
diakibatkan faktor alam, manusia
dan pengaruhnya terhadap
keberlangsungan kehidupan manusia
dalam ekonomi, sosial, pendidikan
dan politik
4.1 menyajikan hasil telaah tentang
perubahan keruangan dan interaksi
antarruang negara-negara Asia dan
benua lainnya yang diakibatkan faktor
alam, manusia dan pengaruhnya
terhadap keberlangsungan kehidupan
manusia dalam ekonomi, sosial,
pendidikan dan politik
50
3.2 menganalisis perubahan kehidupan
sosial budaya Bangsa Indonesia
dalam menghadapi arus globalisasi
untuk memperkokoh kehidupan
kebangsaan
4.2 menyajikan hasil analisis tentang
perubahan kehidupan sosial budaya
Bangsa Indonesia dalam menghadapi
arus globalisasi untuk memperkokoh
kehidupan kebangsaan
3.3 menganalisis ketergantungan
antarruang dilihat dari konsep
ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, harga, pasar) dan
pengaruhnya terhadap migrasi
penduduk, transportasi, lembaga
sosial dan ekonomi, pekerjaan,
pendidikan, dan kesejahteraan
masyarakat
4.3 menyajikan hasil analisis tentang
ketergantungan antarruang dilihat dari
konsep ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, harga, pasar) dan
pengaruhnya terhadap migrasi
penduduk, transportasi, lembaga sosial
dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan,
dan kesejahteraan masyarakat
3.4 menganalisis kronologi, perubahan
dan kesinambungan ruang
(geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) dari awal
kemerdekaan sampai awal reformasi
4.4 menyajikan hasil analisis kronologi,
perubahan dan kesinambungan ruang
(geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) dari awal
kemerdekaan sampai awal reformasi
51
g. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
siswa. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakuka sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kelas VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait jati diri,
pendek dan sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya. {Perhatikan
unsur kebahasaan dan kosa kata terkait
hubungan keluarga; pronoun
(subjective, objective, possessive)
4.1 menyusun teks interaksitransaksional
lisan dan tulis sangatpendek dan
sederhana yangmelibatkan tindakan
memberi danmeminta informasi
terkait jati diri,pendek dan sederhana,
denganmemperhatikan fungsi
sosial,struktur teks, dan
unsurkebahasaan yang benar dan
sesuaikonteks
3.2 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang
4.2 menyusun teks interaksi transaksional
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
52
melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait nama hari,
bulan, nama waktu dalam hari, waktu
dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
(Perhatikan kosa kata terkait angka
kardinal dan ordinal)
memberi dan meminta informasi
terkait nama hari, bulan, nama waktu
dalam hari, waktu dalam bentuk
angka, tanggal, dan tahun, dengan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.3 mengidentifikasi fungsi sosial,struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait nama dan
jumlah binatang, benda, dan bangunan
publik yang dekat dengan kehidupan
siswa seharihari, sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan dan kosa kata terkait article
a dan the, plural dan singular)
4.3 menyusun teks interaksitransaksional
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi
terkait nama dan jumlah binatang,
benda, dan bangunan publik yang
dekat dengan kehidupan siswa sehari-
hari, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.4 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait dengan sifat
orang, binatang, benda sesuai dengan
konteks penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan be, adjective)
4.4 menyusun teks interaksi transaksional
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi
terkait sifat orang, binatang, dan
benda, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.5 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait dengan
tingkah laku/tindakan/fungsi orang,
binatang, benda, sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan kalimat declarative,
interogative, simple present tense)
4.5 menyusun teks interaksi transaksional
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi
terkait tingkah laku/tindakan/fungsi
orang, binatang, dan benda, dengan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuaikonteks
3.6 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.6 teks deskriptif
53
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks deskriptif lisan dan tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait
dengan deskripsi orang, binatang, dan
benda, sangat pendek dan sederhana,
sesuai dengan konteks penggunaannya
4.6.1 menangkap makna secara kontekstual
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks deskriptif lisan
dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait orang, binatang, dan
benda
4.6.2 menyusun teks deskriptif lisan dan
tulis, sangat pendek dan sederhana,
terkait orang, binatang, dan benda,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
3.7 menafsirkan fungsi sosial dan unsur
kebahasaan dalam lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP
4.7 menangkap makna secara kontekstual
terkait dengan fungsi sosial dan unsur
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP
Kelas VIII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi interpersonal lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan meminta
perhatian, mengecek pemahaman,
menghargai kinerja, meminta dan
mengungkapkan pendapat, serta
menanggapinya, sesuai dengan
konteks penggunaannya
4.1 menyusun teks interaksi interpersonal
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
meminta perhatian, mengecek
pemahaman, menghargai kinerja, serta
meminta dan mengungkapkan
pendapat, dan menanggapinya dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
4.2 menyusun teks interaksi transaksional
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
54
yang melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait
kemampuan dan kemauan, melakukan
suatu tindakan, sesuaidengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan can, will)
memberi dan meminta informasi
terkait kemampuan dan kemauan,
melakukan suatu tindakan, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.3 menerapkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait
keharusan, larangan, dan himbauan,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan must,
should)
4.3 menyusun teks interaksi transaksional
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi
terkait keharusan, larangan, dan
himbauan, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.4 menerapkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi interpersonal lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan menyuruh,
mengajak, meminta ijin, serta
menanggapinya, sesuai dengan
konteks penggunaannya
4.4 menyusun teks interaksi interpersonal
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
menyuruh, mengajak, meminta ijin,
dan menanggapinya dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur
3.5 membandingkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks khusus dalam bentuk greeting
card, dengan memberi dan meminta
informasi terkait dengan hari-hari
spesial, sesuai dengan konteks
penggunaannya
4.5 menyusun teks khusus dalam bentuk
greeting card, sangat pendek dan
sederhana, terkait hari-hari spesial
dengan memperhatikan fungi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait
keberadaan orang, benda, binatang,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan there
is/are)
4.6 menyusun teks interaksitransaksional
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi
terkait keberadaan orang, benda,
binatang, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.7 menerapkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian
yang dilakukan/terjadi secara rutin atau
merupakan kebenaran umum, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan simple
present tense)
4.7 menyusun teks interaksi transaksional
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi
terkait keadaan/tindakan/
kegiatan/kejadian yang
dilakukan/terjadi secara rutin atau
merupakan kebenaran umum, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
3.8 menerapkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi
4.8 menyusun teks interaksi transaksional
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi
55
dan meminta informasi terkait
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian
yang sedang dilakukan/berlangsung
saat diucapkan, sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan present continuous tense)
terkait
keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian
yang sedang dilakukan/ berlangsung
saat diucapkan, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.9 menerapkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait
perbandingan jumlah dan sifat orang,
binatang, benda, sesuai dengan
konteks penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan degree of
comparison)
4.9 menyusun teks interaksi transaksional
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi
terkait perbandingan jumlah dan sifat
orang, binatang, benda, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.10 menerapkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian
yang dilakukan/terjadi, rutin maupun
tidak rutin, atau menjadi kebenaran
umum di waktu lampau, sesuai dengan
konteks penggunaannya. (Perhatikan
unsurkebahasaan simple past tense)
4.10 menyusun teks interaksi transaksional
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi
terkait keadaan/tindakan/
kegiatan/kejadian yang
dilakukan/terjadi, rutin maupun tidak
rutin, atau menjadi kebenaran umum
di waktu lampau, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.11 membandingkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks personal recount lisan dan tulis
dengan memberi dan meminta
informasi terkait pengalaman pribadi
di waktu lampau, pendek dan
sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya
4.11 teks recount
4.11.1 menangkap makna secara
kontekstual terkait fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan teks recount lisan dan
tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait pengalaman
pribadi di waktu lampau (personal
recount)
4.11.2 menyusun teks recount lisan dan
tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait pengalaman
pribadi di waktu lampau (personal
recount), dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.12 membandingkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks khusus dalam bentuk pesan
singkat dan pengumuman/
pemberitahuan (notice), dengan
4.12 teks pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan (notice)
4.12.1 menangkap makna secara
kontekstual terkait dengan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
56
memberi dan meminta informasi
terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan
konteks penggunaannya
kebahasaan pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan
(notice) lisan dan tulis, sangat
pendek dan sederhana, terkait kegiatan
sekolah
4.12.2 menyusun teks khusus dalam
bentuk pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan
(notice), sangat pendek dan
sederhana, terkait kegiatan
sekolah, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.13 menafsirkan fungsi sosial dan unsur
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP
4.13 menangkap makna secara
kontekstual terkait fungsi sosial
dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remajaSMP
Kelas IX
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi interpersonal lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan
menyatakan harapan, doa, dan ucapan
selamat atas suatu kebahagiaan dan
prestasi, serta menanggapinya, sesuai
4.1 menyusun teks interaksi interpersonal
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
menyatakan harapan, doa, dan ucapan
selamat atas suatu kebahagiaan dan
prestasi, dan menanggapinya, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang
57
dengan konteks penggunaannya benar dan sesuai konteks
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait
maksud, tujuan, persetujuan
melakukan suatu tindakan/kegiatan,
sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan to, in order to, so that
(dis)agreement)
4.2 menyusun teks interaksi transaksional
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi
terkait maksud, tujuan, persetujuan
melakukan suatu tindakan/kegiatan,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks
3.3 membandingkan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
beberapa teks khusus dalam bentuk
label, dengan meminta dan memberi
informasi terkait
obat/makanan/minuman, sesuai
dengan konteks penggunaannya
4.3 menangkap makna secara kontekstual
terkait dengan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
khusus dalam bentuk label pendek
dan sederhana, terkait
obat/makanan/minuman
3.4 membandingkan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
beberapa teks prosedur lisan dan tulis
dengan memberi dan meminta
informasi terkait resep
makanan/minuman dan manual,
pendek dan sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya
4.4 menangkap makna secara kontekstual
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks prosedur lisan
dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, dalam bentuk resep dan
manual
3.5 menerapkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian
yang sedang dilakukan/terjadi pada
saat ini, waktu lampau, dan waktu
yang akan datang, sesuai dengan
konteks penggunaannya (perhatikan
unsur kebahasaan present continuous,
past continuous, will+continuous)
4.5 menyusun teks interaksi
transaksional lisan dan tulis sangat
pendek dan sederhana yang
melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait
keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
yang sedang dilakukan/terjadi pada
saat ini, waktu lampau, dan waktu
yang akan datang, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait
4.6 menyusun teks interaksi transaksional
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi
terkait dengan keadaan/
58
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian
yang sudah/telah dilakukan/terjadi di
waktu lampau dikaitkan dengan
keadaan sekarang, tanpa
menyebutkan waktu terjadinya secara
spesifik, sesuai dengan konteks
penggunaannya (perhatikan unsur
kebahasaan present perfect tense)
tindakan/kegiatan/ kejadian yang
sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu
lampau dikaitkan dengan keadaan
sekarang, tanpa menyebutkan waktu
terjadinya secara spesifik,dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai kontek
3.7 membandingkan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
beberapa teks naratif lisan dan tulis
dengan memberi dan meminta
informasi terkait fairytales, pendek
dan sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya
4.7 menangkap makna secara kontekstual
terkait fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan teks naratif,
lisan dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait fairy tales
3.8 menerapkan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian
tanpa perlu menyebutkan pelakunya
sesuai dengan konteks
penggunaannya. (perhatikan unsur
kebahasaan passive voice)
4.8 menyusun teks interaksi
transaksional lisan dan tulis sangat
pendek dan sederhana yang
melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait keadaan
/tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa
perlu menyebutkan pelakunya
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
(perhatikan unsur kebahasaan passive
voice)
3.9
membandingkan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
beberapa teks information report lisan
dan tulis dengan memberi dan
meminta informasi terkait mata
pelajaran lain di Kelas IX, pendek dan
sederhana, sesuai dengan
kontekspenggunaannya
4.9 teks information report
4.9.1 menangkap makna secara kontekstual
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks information
reportlisan dan tulis, sangat pendek
dan sederhana, terkait topik yang
tercakup dalam mata pelajaran lain di
Kelas IX
4.9.2 menyusun teks information report
lisan dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait topik yang
tercakup dalam mata pelajaran lain di
Kelas IX, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks
59
2. MATA PELAJARAN KELOMPOK B
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kelas VII
1) Seni Rupa
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu :
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
3.10 membandingkan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
beberapa teks khusus dalam bentuk
iklan dengan memberi dan meminta
informasi terkait produk dan jasa,
sesuai dengan konteks
penggunaannya
4.10 menangkap makna secara kontekstual
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks khusus dalam
bentuk iklan, pendek dan sederhana,
terkait produk dan jasa
3.11 menafsirkan fungsi sosial dan unsur
kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP
4.11 menangkap makna secara kontekstual
terkait fungsi sosial dan unsur
kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP/MTs
60
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami unsur, prinsip, teknik dan
prosedur menggambar flora, fauna dan
alam benda dengan berbagai bahan
4.1 menggambar flora, fauna, dan alam
benda
3.2 memahami prinsip dan prosedur
menggambar gubahan flora, fauna,
dan bentuk geometrik menjadi ragam
hias
4.2 menggambar gubahan flora, fauna,
dan bentuk geometrik menjadi
ragam hias
3.3 memahami prosedur penerapan ragam
hias pada bahan buatan
4.3 membuat karya dengan berbagai motif
ragam hias pada bahan buatan
3.4 memahami prosedur penerapan ragam
hias pada bahan alam
4.4 membuat karya dengan berbagai motif
ragam hias pada bahan alam
2) Seni Musik
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini, yaitu siswa mampu :
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami konsep dasar bernyanyi
satu suara secara berkelompok
dalam bentuk unisono
4.1 menyanyikan lagu dengan satu suara
secara berkelompok dalam bentuk
unisono
3.2 memahami dasar bernyanyi dengan
dua suara atau lebih secara
berkelompok
4.2 menyanyikan lagu dengan dua suara
atau lebih dalam bentuk kelompok
vokal
3.3 memahami konsep dasar permainan
alat musik sederhana secara
perorangan
4.3 memainkan alat musik sederhana
secara perorangan
3.4 memahami konsep dasar ansamble
musik.
4.4 memainkan ansamble musik sejenis
dan campuran.
61
3) Seni Tari
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami gerak tari berdasarkan
unsur ruang waktu dan tenaga
4.1 memeragakan gerak tari berdasarkan
unsur ruang waktu dan tenaga
3.2 memahami gerak tari berdasarkan
ruang waktu dan tenaga sesuai iringan
4.2 memeragakan gerak tari berdasarkan
ruang waktu dan tenaga sesuai iringan
3.3 memahami gerak tari sesuai dengan
level dan pola lantai
4.3 memeragakan gerak tari sesuai dengan
level dan pola lantai
3.4 memahami gerak tari sesuai level, dan
pola lantai sesuai iringan
4.4 memeragakan gerak tari berdasarkan
level dan pola lantai sesuai iringan
4) Seni Teater
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang samadalam sudut
pandang/teori
62
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami konsep, teknik dan
prosedur dasar seni peran untuk
pementasan fragmen
4.1 memeragakan adegan fragmen sesuai
konsep, teknik dan prosedur seni
peran
3.2 memahami teknik menyusun naskah
fragmen
4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
pementasan fragmen
3.3 memahami perancangan pementasan
fragmen sesuai konsep, teknik dan
prosedur
4.3 merancang pementasan fragmen
sesuai konsep, teknik dan prosedur
3.4 memahami pementasan fragmen
sesuai konsep, teknik, dan prosedur
4.4 mementaskan fragmen sesuai konsep,
teknik, dan prosedur
Kelas VIII
1) Seni Rupa
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami unsur, prinsip, teknik,dan
prosedur menggambar menggunakan
model dengan berbagai bahan
4.1 menggambar menggunakan model
dengan berbagai bahan dan teknik
berdasarkan pengamatan
3.2 memahami prosedur menggambar illustrasi
dengan teknik manual atau digital
4.2 menggambar illustrasi dengan teknik
manual atau digital
3.3 memahami prosedur menggambar poster
dengan berbagai teknik
4.3 membuat poster dengan berbagai bahan dan
teknik
3.4 memahami prosedur menggambar komik
dengan berbagai teknik
4.4 menggambar komik dengan berbagai teknik
63
2) Seni Musik
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami teknik dan gaya menyanyi
lagu-lagu daerah
4.1 menyanyikan lagu-lagu daerah yang
sesuai dengan teknik dan gayanya sesuai
dialektika atau intonasi kedaerahan
3.2 memahami teknik dan gaya lagu daerah
dengan dua suara atau lebih secara
berkelompok
4.2 menyanyikan lagu-lagu daerah dengan
dua suara atau lebih secara berkelompok
3.3 memahami teknik permainan salah satu
alat musik tradisional secara perorangan
4.3 memainkan salah satu alat music
tradisional secara perorangan
3.4 memahami teknik permainan alatalat
musik tradisional secara berkelompok
4.4 memainkan alat-alat music tradisional
secara berkelompok
3) Seni Tari
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
64
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami keunikan gerak tari
tradisional dengan menggunakan unsur
pendukung tari
4.1 memeragakan keunikan gerak tari
tradisional dengan menggunakan
unsur pendukung tari
3.2 memahami tari tradisional dengan
menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan
4.2 memeragakan tari tradisional dengan
menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan
3.3 memahami penerapan pola lantai dan
unsur pendukung gerak tari tradisional
4.3 memeragakan cara menerapkan gerak
tari tradisional berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan unsur
pendukung tari
3.4 memahami penerapan pola lantai tari
tradisional berdasarkan unsur
pendukung tari sesuai iringan
4.4 memeragakan tari tradisional
berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan
4) Seni Teater
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
65
3.1 memahami konsep, teknik dan
prosedur dasar seni peran sesuai kaidah
pementasan pantomim
4.1 meragakan gerak pantomime sesuai
konsep, teknik, dan prosedur seni
peran
3.2 memahami teknik menyusun naskah
sesuai kaidah pementasan pantomim
4.2 menyusun naskah sesuai
kaidahpementasan pantomim
3.3 memahami perancangan pementasan
pantomim sesuai konsep, teknik dan
prosedur
4.3 merancang pementasan pantomim
sesuai konsep, teknik dan prosedur
3.4 memahami pementasan pantomim
sesuai konsep, teknik, dan prosedur
4.4 mementaskan pantomim sesuai
konsep, teknik, dan prosedur
Kelas IX
1) Seni Rupa
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami unsur, prinsip, teknik,dan
prosedur berkarya seni lukis dengan
berbagai bahan
4.1 membuat karya seni lukis dengan
berbagai bahan dan teknik
3.2 memahami prosedur berkarya seni
patung dengan berbagai bahan dan
teknik
4.2 membuat karya seni patung dengan
berbagai bahan dan teknik
3.3 memahami prosedur berkarya seni
grafis dengan berbagai bahan dan
teknik
4.3 membuat karya seni grafis dengan
berbagai bahan dan teknik
3.4 memahami prosedur penyelenggaraan
pameran karya seni rupa
4.4 menyelenggarakan pameran seni rupa
66
2) Seni Musik
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami teknik pengembangan
ornamentasi melodis dan ritmis lagu dalam
bentuk vokal solo/tunggal
4.1 mengembangkan ornamentasi ritmis
maupun melodis lagu dalam bentuk
vokal solo/tunggal
3.2 memahami teknik pengembangan
ornamentasi ritmis maupun melodis lagu
dalam bentuk kelompok vokal
4.2 mengembangkan ornamentasi ritmis
maupun melodis lagu dalam bentuk
kelompok vokal
3.3 memahami konsep, bentuk, dan ciri-ciri
musik populer
4.3 memainkan karya-karya musik populer
dengan vokal dan atau alat musik secara
individual
3.4 memahami pertunjukan musik populer
4.4 menampilkan hasil pengembangan
ornamentasi ritmis maupun melodis
musik populer dalam bentuk ansambel
3) Seni Tari
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
67
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teorI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami keunikan gerak tari kreasi
berdasarkan unsur pendukung tari
4.1 memeragakan keunikan gerak tari
kreasi berdasarkan unsur pendukung
tari
3.2 memahami tari kreasi dengan
menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan
4.2 memeragakan tari kreasi dengan
menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan
3.3 memahami penerapan pola lantai dan
unsur pendukung gerak tari kreasi
4.3 memeragkan cara menerapkan gerak
tari kreasi berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan unsur
pendukung tari
3.4 memahami penerapan pola lantai tari
kreasi berdasarkan unsur pendukung
tari sesuai iringan
4.4 memeragakan tari kreasi berdasarkan
pola lantai dengan menggunakan
unsur pendukung tari sesuai iringan
4) Seni Teater
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
68
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami konsep, teknik dan
prosedur dasar seni peran sesuai kaidah
pementasan drama musikal dan atau operet
4.1 memeragakan adegan drama musikal
dan/atau operet sesuai konsep, teknik
dan prosedur seni peran
3.2 memahami teknik menyusun naskah
sesuai kaidah pementasan drama
musikal dan atau operet
4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
pementasan drama musikal dan/atau
operet
3.3 memahami perancangan pementasan
drama musikal dan atau operet sesuai
konsep, teknik, dan prosedur
4.3 merancang pementasan drama
musikal dan atau operet sesuai
konsep, teknik, dan prosedur
3.4 memahami pementasan drama musikal
dan atau operet sesuai konsep, teknik
dan prosedur
4.4 mementaskan drama musikal
dan/atau operet sesuai konsep,
teknik, dan prosedur
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
siswa. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
Kelas VII
1) Kerajinan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
69
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami pengetahuan tentang jenis,
sifat, karakter, dan teknik pengolahan
serat dan tekstil
4.1 memilih jenis bahan dan teknik
pengolahan serat/tekstil yang sesuai
dengan potensi daerah setempat
(misalnya rumput/ ilalang, kapas,
bulu domba, kulit kayu, kain, tali
plastik dan lain-lain)
3.2 memahami pengetahuan tentang
prinsip perancangan, pembuatan, dan
penyajian produk kerajinan dari bahan
serat dan tekstil yang kreatif dan
inovatif
4.2 merancang, membuat, dan
menyajikan produk kerajinan dari
bahan serat/tekstil yang kreatif dan
inovatif, sesuai dengan potensi daerah
setempat (misalnya rumput/ilalang,
kapas, bulu domba, kulit kayu, kain,
tali plastik dan lain-lain)
3.3 memahami pengetahuan tentang jenis,
sifat, karakter, dan teknik pengolahan
kertas dan plastik lembaran
4.3 memilih jenis bahan dan teknik
pengolahan kertas dan plastik
lembaran yang sesuai dengan potensi
daerah setempat
3.4 memahami pengetahuan tentang
prinsip perancangan, pembuatan dan
penyajian produk kerajinan dari bahan
kertas dan plastik lembaran yang
kreatif dan inovatif
4.4 merancang, membuat, dan
menyajikan produk kerajinan dari
bahan kertas dan plastik lembaran
yang kreatif dan inovatif, sesuai
dengan potensi daerah setempat
2) Rekayasa
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami wawasan teknologi,
perkembangan teknologi, keselamatan
4.1 membuat sketsa dan gambar teknik
70
kerja, sketsa, dan gambar teknik dari suatu rancangan produk
3.2 memahami jenis, karakteristik,
kekuatan bahan, serta peralatan kerja
pengolahnya
4.2 membuat produk sederhana
menggunakan peralatan kerja sesuai
dengan jenis, karakteristik, dan
kekuatan bahan
3.3 memahami jenis-jenis dan fungsi
teknologi konstruksi
4.3 memanipulasi jenis-jenis dan fungsi
teknologi konstruksi
3.4 memahami sistem, jenis, serta
karakteristik persambungan dan
penguatan pada konstruksi
4.4 membuat produk teknologi
konstruksi dengan memanfaatkan
potensi yang ada di lingkungan
sekitar
3) Budidaya
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami komoditas tanaman
sayuran yang dapat dikembangkan
sesuai kebutuhan wilayah setempat
4.1 menentukan komoditas tanaman
sayuran yang akan
dibudidayakansesuai kebutuhan
wilayah
3.2 memahami tahapan budidaya tanaman
sayuran
4.2 mempraktikkan tahapan budidaya
tanaman sayuran
3.3 memahami komoditas tanaman obat yang
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah setempat
4.3 menentukan komoditas tanaman obat
yang akan dibudidayakan sesuai
kebutuhan wilayah
3.4 memahami tahapan budidaya tanaman
obat
4.4 mempraktikkan tahapan budidaya
tanaman obat
71
4) Pengolahan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami rancangan pembuatan,
penyajian dan pengemasan bahan
pangan buah segar menjadi makanan
dan minuman yang ada di wilayah
setempat
4.1 mengolah bahan pangan buah segar
menjadi makanan dan minuman
sesuai pengetahuan rancangan dan
bahan yang ada di wilayah setempat
3.2 memahami rancangan pembuatan,
penyajian dan pengemasan bahan hasil
samping buah menjadi produk pangan
yang ada di wilayah setempat
4.2 mengolah, menyaji, dan mengemas
bahan hasil samping buah menjadi
produk pangan yang ada di wilayah
setempat
3.3 memahami rancangan pengolahan ,
penyajian dan pengemasan bahan pangan
sayuran menjadi makanan dan minuman
kesehatan yang ada di wilayah setempat
4.3 mengolah, menyaji, dan mengemasbahan
pangan sayuran menjadi makanan dan
minuman kesehatan yang ada di wilayah
setempat
3.4 memahami rancangan pengolahan,
penyajian, dan pengemasan bahan hasil
samping sayuran menjadi produk pangan
yang ada di wilayah setempat
4.4 mengolah, menyaji dan mengemas bahan
hasil samping sayuranmenjadi produk
pangan yang ada di wilayah setempat
KELAS: VIII
1) Kerajinan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
72
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami pengetahuan tentang
jenis, sifat, karakter dan teknik
pengolahan bahan lunak (misalnya tanah
liat, getah, lilin, clay polimer, clay
tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-
lain)
4.1 memilih jenis bahan dan teknik
pengolahan bahan lunak yang sesuai
dengan potensi daerah setempat
(misalnya tanah liat, getah, lilin, clay
polimer, clay tepung, plastisin,
parafin, gips dan lain-lain)
3.2 memahami pengetahuan tentang prinsip
perancangan, pembuatan,dan penyajian
produk kerajinan dari bahan lunak yang
kreatif dan inovatif
4.2 perancangan, pembuatan dan
penyajian produk kerajinan dari
bahan lunak yang kreatif dan inovatif,
sesuai dengan potensi daerah
setempat (misalnya tanah liat, getah,
lilin, clay polimer, clay tepung,
plastisin, parafin, gips dan lain-lain)
3.3 memahami pengetahuan tentang jenis,
sifat, karakter dan teknik pengolahan
kerang, kaca, keramik dan botol plastik
4.3 memilih jenis bahan dan teknik
pengolahan kerang, kaca, keramik
dan botol plastik yang sesuai dengan
potensi daerah setempat
3.4 memahami pengetahuan tentang prinsip
perancangan, pembuatan dan penyajian
produk kerajinan dari kerang, kaca,
keramik dan botol plastik yang kreatif
dan inovatif
4.4 perancangan, pembuatan, dan
penyajian produk kerajinan dari
kerang, kaca, keramik dan botol
plastik yang kreatif dan inovatif
sesuai dengan potensi daerah
setempat
2) Rekayasa
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami perkembangan, peralatan,
dan media pengantar teknologi
4.1 memanipulasi sistem teknologi
73
informasi dan komunikasi informasi dan komunikasi
3.2 memahami penerapan jenis,
karakteristik, dan istilah-istilah teknologi
informasi dan komunikasi
4.2 membuat produk teknologi informasi
dan komunikasi dengan
menggunakan bahan-bahan yang
tersedia di sekitarnya
3.3 memahami sumber dan permasalahan
air serta perkembangan peralatan
penjernih air
4.3 memanipulasi sistem penjernih air
3.4 memahami penerapan sistem
penyaringan air alami dan buatan
4.4 membuat alat penjernih air dengan
memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar
3) Budidaya
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami komoditas ternak
kesayangan (kelinci, hamster, burung,
ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain)
yang dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan wilayah setempat
4.1 menentukan komoditas ternak
kesayangan (kelinci, hamster,
burung, ayam hias, reptil, kucing,
dan lain-lain) yang dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah setempat
3.2 memahami kebutuhan dan karakteristik
sarana dan peralatan budidaya ternak
kesayangan (kelinci, hamster, burung,
ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain)
4.2 mempersiapkan sarana dan peralatan
budidaya ternak kesayangan (kelinci,
hamster, burung, ayam hias, reptil,
kucing, dan lain-lain)
3.3 memahami tahapan budidaya ternak
kesayangan (kelinci, hamster, burung,
4.3 mempraktikkan tahapan budidaya
ternak kesayangan (kelinci, hamster,
74
ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain) burung, ayam hias, reptil, kucing,
dan lain-lain)
3.4 menganalisis komoditas satwa harapan
(jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing,
bekicot, dan lain-lain) yang dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah
setempat
4.4 menerapkan komoditas satwa harapan
(jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing,
bekicot, dan lain-lain) yang dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah setempat
3.5 memahami kebutuhan dan karakteristik
sarana dan peralatan budidaya satwa
harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra,
cacing, bekicot, dan lain-lain)
4.5 menentukan sarana dan peralatan
ternak satwa harapan (jangkrik,
kroto, ulat sutra, cacing, bekicot,dan
lain-lain)
3.6 memahami tahapan budidaya satwa
harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra,
cacing, bekicot, dan lain-lain)
4.6 mempraktikkan budidaya satwa
harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra,
cacing, bekicot, dan lain-lain)
4) Pengolahan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis rancangan pembuatan,
penyajian dan pengemasan bahan
pangan serealia, kacang-kacangan dan
umbi menjadi makanan dan atau
minuman yang ada wilayah setempat
4.1 mengolah, menyaji dan mengemas
bahan pangan serealia,
kacangkacangan dan umbi yang ada
di wilayah setempat menjadi
makanan dan atau minuman sesuai
rancangan
3.2 menganalisis rancangan pembuatan,
penyajian, dan pengemasan bahan
pangan serealia, kacang-kacangan, dan
umbi yang ada di wilayah setempat
menjadi produk pangan setengah jadi
4.2 mengolah, menyaji dan
mengemasbahan pangan serealia,
kacangkacangan dan umbi yang ada
di wilayah setempat menjadi bahan
pangan setengah jadi
75
3.3 menganalisis rancangan pembuatan,
penyajian, dan pengemasan bahan
pangan setengah jadi dari bahan
serealia, kacang-kacangan, dan umbi
yang ada di wilayah setempat menjadi
produk pangan jadi (siap konsumsi)
4.3 mengolah, menyaji dan
mengemasbahan pangan setengah
jadi dari bahan serealia, kacang-
kacangan, dan umbi yang ada di
wilayah setempat menjadi produk
pangan jadi (siap konsumsi)
3.4 memahami rancangan pembuatan,
penyajian dan pengemasan bahan hasil
samping pengolahan serealia, kacang-
kacangan dan umbi menjadi produk
pangan yang ada wilayah setempat
4.4 membuat, menyaji dan mengemas
bahan hasil samping pengolahan
serealia, kacang-kacangan dan umbi
menjadi produk pangan yang ada
wilayah setempat
KELAS IX
1) Kerajinan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami pengetahuan tentang jenis,
sifat, karakter, dan teknik pengolahan
bahan kayu (misalnya ranting, papan,
dan balok), bambu, dan atau rotan
4.1 memilih jenis bahan dan teknik
pengolahan bahan kayu (misalnya
ranting, papan, dan balok),
bambu,dan atau rotan yang sesuai
dengan potensi daerah setempat
3.2 menganalisis prinsip perancangan,
pembuatan, dan penyajian produk
kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan
atau rotan yang kreatif dan inovatif
4.3 merancang, membuat, dan menyajikan
produk kerajinan dari bahan kayu,
bambu, dan atau rotan yang kreatif dan
inovatif sesuai dengan potensi daerah
setempat
3.3 memahami pengetahuan tentang jenis, sifat,
karakter, dan teknik pengolahan bahan
4.4 memilih jenis bahan dan teknik
pengolahan bahan logam, batu, dan atau
plastik yang sesuai dengan potensi
76
logam, batu, dan atau plastik daerah setempat
3.4 menganalisis prinsip perancangan,
pembuatan, dan penyajian produk
kerajinan dari bahan logam, batu, dan
atau plastik yang kreatif dan inovatif
4.5 merancang, membuat, dan
menyajikan produk kerajinan dari
bahan logam, batu, dan atau plastik
yang kreatif dan inovatif sesuai
dengan potensi daerah setempat
2) Rekayasa
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis prinsip kelistrikan dan sistem
instalasi listrik rumah tangga
4.1 membuat desain konstruksi instalasi
listrik rumah tangga
3.2 menganalisis instalasi listrik rumah tangga 4.2 membuat instalasi listrik rumah tangga
3.3 menganalisis dasar-dasar sistem elektronika
analog, elektronika digital, dan sistem
pengendali
4.3 memanipulasi sistem pengendali
3.4 menganalisis penerapan sistem pengendali
elektronik
4.4 membuat alat pengendali elektronik
3)Budidaya
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
77
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami komoditas ikan konsumsi
yang dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan wilayah setempat
4.1 menentukan komoditas ikan
konsumsi yang dapat dikembangkan
sesuai kebutuhan wilayah setempat
3.2 memahami sarana dan peralatan untuk
budidaya ikan konsumsi
4.2 menyiapkan sarana dan peralatan
untuk budidaya ikan konsumsi
3.3 memahami tahapan budidaya
(pembesaran) ikan konsumsi
4.3 mempraktikkan budidaya
(pembesaran) ikan konsumsi
3.4 memahami komoditas ikan hias yang
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah setempat
4.4 menentukan komoditas ikan hias
yang dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan wilayah setempat
3.5 memahami sarana dan peralatan untuk
budidaya ikan hias
4.5 mengembangkan sarana dan
peralatan untuk budidaya ikan hias
3.6 memahami tahapan budidaya
(pembesaran) ikan hias
4.6 mempraktikkan budidaya
(pembesaran) ikan hias
4)Pengolahan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
78
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami pengetahuan tentang prinsip
perancangan, pembuatan, penyajian, dan
pengemasan hasil peternakan (daging,
telur, susu) dan perikanan (ikan, udang,
cumi, rumput laut) menjadi makanan
yang ada di wilayah setempat
4.1 mengolah bahan pangan hasil
peternakan (daging, telur, susu) dan
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput
laut) yang ada di wilayah setempat
menjadi makanan serta menyajikan
atau melakukan pengemasan
3.2 menganalisis prinsip perancangan,
pembuatan, penyajian, dan pengemasan
bahan pangan hasil peternakan (daging,
telur, susu) dan perikanan (ikan, udang,
cumi, rumput laut) menjadi produk
pangan setengah jadi yang ada di
wilayah setempat
4.2 membuat bahan pangan setengah jadi
dari bahan pangan hasil peternakan
(daging, telur, susu) dan perikanan
(ikan, udang, cumi, rumput laut)
yang ada di wilayah setempat serta
menyajikan atau melakukan
pengemasan
3.3 menganalisis prinsip perancangan,
pembuatan, penyajian, dan pengemasan
bahan pangan setengah jadi dari hasil
peternakan (daging, telur, susu) dan
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput
laut) menjadi produk pangan jadi (siap
konsumsi) yang ada di wilayah setempat
4.3 membuat bahan pangan setengah jadi
dari hasil peternakan (daging,telur,
susu) dan perikanan (ikan,
udang,cumi, rumput laut) menjadi
produk pangan jadi (siap konsumsi)
serta menyajikan atau melakukan
pengemasan
3.4 menganalisis rancangan pembuatan,
penyajian, dan pengemasan bahan
hasil samping dari pengolahan hasil
peternakan (daging, telur, susu) dan
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput
laut) menjadi produk pangan yang
ada di wilayah setempat
4.4 mengolah bahan hasil samping
dari pengolahan hasil peternakan
(daging, telur, susu) dan
perikanan (ikan, udang, cumi,
rumput laut) yang ada di wilayah
setempat menjadi produk pangan
serta menyajikan atau melakukan
pengemasan
79
c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan
KELAS: VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional*)
4.1 mempraktikkan gerak spesifik
dalam berbagai permainan bola
besar sederhana dan atau tradisional
3.2 memahami gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional. *)
4.2 mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional. *)
3.3 memahami gerak spesifik jalan, lari,
lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau
tradisional. *)
4.3 mempraktikkan gerak spesifik jalan,
lari, lompat, dan lempar dalam
berbagai permainan sederhana dan
atau tradisional. *)
3.4 memahami gerak spesifik seni beladiri.
**)
4.4 mempraktikkan gerak spesifik seni
beladiri. **)
3.5 memahami konsep latihan peningkatan
derajat kebugaran jasmani yang terkait
dengan kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) dan pengukuran hasilnya
hasilnya
4.5 mempraktikkan latihan peningkatan
derajat kebugaran jasmani yang
terkait dengan kesehatan (daya
tahan, kekuatan, komposisi tubuh,
dan kelenturan) dan pengukuran
3.6 memahami berbagai keterampilan
dasar spesifik senam lantai
4.6 mempraktikkan berbagai
keterampilan dasar spesifik senam
lantai
3.7 memahami variasi dan kombinasi gerak 4.7 mempraktikkan variasi dan
80
berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
pembentuk gerak pemanasan dalam
aktivitas gerak berirama
kombinasi gerak berbentuk
rangkaian langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik sebagai
pembentuk gerak pemanasan dalam
aktivitas gerak berirama
3.8 memahami gerak spesifik salah satu
gaya renang dengan koordinasi yang
baik. ***)
4.8 mempraktikkan konsep gerak
spesifik salah satu gaya renang
dengan koordinasi yang baik. ***)
3.9 memahami perkembangan tubuh
remaja yang meliputi perubahan fisik
sekunder dan mental.
4.9 memaparkan perkembangan tubuh
remaja yang meliputi perubahan fisik
sekunder dan mental.
3.10 memahami pola makan sehat, bergizi
dan seimbang serta pengaruhnya
terhadap kesehatan.
4.10 memaparkan pola makan sehat,
bergizi dan seimbang serta
pengaruhnya terhadap kesehatan.
81
Kelas VIII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami variasi gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional
4.1 mempraktikkan variasi gerak
spesifik dalam berbagai permainan
bola besar sederhana dan atau
tradisional
3.2 memahami variasi gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional
4.2 mempraktikkan variasi gerak
spesifik dalam berbagai
permainan bola kecil sederhana
dan atau tradisional
3.3 memahami variasi gerak spesifik jalan,
lari, lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau
tradisional
4.3 mempraktikkan variasi gerak
spesifik jalan, lari, lompat, dan
lempar dalam berbagai permainan
sederhana dan atau tradisional
3.4 memahami variasi gerak spesifik seni
beladiri
4.4 mempraktikkan variasi gerak
spesifik seni beladiri
3.5 memahami konsep latihan peningkatan
derajat kebugaran jasmani yang terkait
dengan keterampilan (kecepatan,
kelincahan, keseimbanga, dan
koordinasi) serta pengukuran hasilnya
4.5 mempraktikkan latihan
peningkatan derajat kebugaran
jasmani yang terkait dengan
keterampilan (kecepatan,
kelincahan, keseimbanga, dan
koordinasi) serta pengukuran
hasilnya
3.6 memahami kombinasi keterampilan
berbentuk rangkaian gerak sederhana
4.6 mempraktikkan kombinasi
keterampilan berbentuk rangkaian
82
dalam aktivitas spesifik senam lantai gerak sederhana dalam aktivitas
spesifik senam lantai
3.7 memahami variasi dan kombinasi gerak
berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
pembentuk gerak pemanasan dan inti
latihan dalam aktivitas gerak berirama
4.7 mempraktikkan prosedur variasi
dan kombinasi gerak berbentuk
rangkaian langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik sebagai
pembentuk gerak pemanasan dan
inti latihan dalam aktivitas gerak
berirama
3.8 memahami gerak spesifik salah satu
gaya renang dalam permainan air
dengan atau tanpa alat ***)
4.8 mempraktikkan gerak spesifik
salah satu gaya renang dalam
permainan air dengan atau tanpa
alat ***)
3.9 memahami perlunya pencegahan
terhadap “bahaya pergaulan bebas”
4.9 memaparkan perlunya
pencegahan terhadap “bahaya
pergaulan bebas”
3.10 memahami cara menjaga keselamatan
diri dan orang lain di jalan raya
4.10 emaparkan cara menjaga
keselamatan diri dan orang lain di
jalan raya
KELAS: IX
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN) 3 memahami dan menerapkan pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
83
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami variasi dan kombinasi gerak
spesifik dalam berbagai permainan bola
besar sederhana dan atau tradisional
4.1 mempraktikkan variasi dan
kombinasigerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional
3.2 memahami kombinasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional. *)
4.2 mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak spesifik dalam berbagai permainan
bola kecil sederhana dan atau tradisional.
*)
3.3 memahami kombinasi gerak spesifik
jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
berbagai permainan sederhana dan atau
tradisional. *)
4.3 mempraktikkan kombinasi gerak
spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar
dalam berbagai permainan sederhana
dan atau tradisional. *)
3.4 memahami variasi dan kombinasi gerak
spesifik seni beladiri. **)
4.4 mempraktikkan variasidan kombinasi
gerak spesifik seni beladiri. **)
3.5 memahami penyusunan program
pengembangan komponen kebugaran
jasmani terkait dengan kesehatan dan
keterampilan secara sederhana
4.5 mempraktikkan penyusunan program
pengembangan komponen kebugaran
jasmani terkait dengan kesehatan dan
keterampilan secara sederhana.
3.6 memahami kombinasi keterampilan
berbentuk rangkaian gerak sederhana
secara konsisten, tepat, dan terkontrol
dalam aktivitas spesifik senam lantai
4.6 mempraktikkan kombinasi
keterampilan berbentuk rangkaian
gerak sederhana secara konsisten,
tepat, dan terkontrol dalam aktivitas
spesifik senam lantai
3.7 memahami variasi dan kombinasi gerak
berbentuk rangkaian langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk
gerak pemanasan, inti latihan, dan
pendinginan dalam aktivitas gerak
berirama
4.7 mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
pembentuk gerak pemanasan, inti
latihan, dan pendinginan dalam
aktivitas gerak berirama
3.8 memahami gerak spesifik salah satu gaya
renang dalam bentuk perlombaan ***)
4.8 mempraktikkan gerak spesifik salah
satu gaya renang dalam bentuk
perlombaan ***)
3.9 memahami tindakan P3K pada kejadian
darurat, baik pada diri sendiri maupun
orang lain
4.9 memaparkan tindakan P3K pada
kejadian darurat, baik pada diri sendiri
maupun orang lain
3.10 memahami peran aktivitas fisik terhadap
pencegahan penyakit
4.10 memaparkan peran aktivitas fisik
terhadap pencegahan penyakit
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat dipilih
sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru tidak mengajarkan
pada salah satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh
siswanya agar siswa tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)
84
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri lainnya
(karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah.
Olahraga beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan
karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas
pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak
bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di lingkup
materi.
d. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pengetahuan Alkitab
Kelas VII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 menghayati Firman Allah dalam
kitab-kitab Pentateukh
1.2 menghayati Firman Allah dalam
kitab- kitab Yosua
1.3 mengenal kitab sejarah dalam kitab
Hakim-hakim sampai Samuel
1.4 mengenal kitab sejarah dalam kitab
Tawarikh sampai Ester
2.1 bertanggung jawab membuat daftar tokoh-
tokoh yang beriman kepada Allah dalam
kitab Pentateukh
2.2 bertanggung jawab membuat daftar tokoh-
tokoh yang beriman kepada Allah dalam
kitab Yosua
2.3 menghayati Firman Allah dalam kitab
sejarah dalam kitab Hakim-hakim sampai
Samuel
2.4 menghayati Firman Allah dalam kitab
Tawarikh sampai Ester
85
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata
4. mencoba, mengolah, dan menyajikan
dalam ranah konkrit (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengenal kitab-kitab Pentateukh
3.2 mengenal kitab Yosua
3.3 bertanggung jawab membuat daftar
tokoh-tokoh yang beriman kepada
Allah dalam kitab Hakim-hakim
sampai Samuel
3.4 bertanggung jawab membuat daftar
tokoh-tokoh yang beriman kepada
Allah dalam kitab Tawarikh sampai
Ester
4.1 membuat daftar tokoh-tokoh yang beriman
kepada Allah dalam kitab Pentateukh
4.2 membuat daftar tokoh-tokoh yang beriman
kepada Allah dalam kitab Yosua
4.3 membuat daftar tokoh-tokoh yang beriman
kepada Allah dalam kitab Hakim-hakim
sampai Samuel
4.4 membuat daftar tokoh-tokoh yang beriman
kepada Allah dalam kitab Tawarikh sampai
Ester
Kelas VIII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
86
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 menghargai nilai-nilai dalam kitab
puisi/syair
1.2 menghargai nilai-nilai dalam kitab
nabi-nabi besar
1.3 menghargai kitab nabi-nabi kecil
dari Hosea sampai Mikha
1.4 menghargai kitab nabi kecil dari
Nahum sampai Maleakhi
2.1 meneladani kitab-kitab puisi/syair
2.2 meneladani kitab nabi-nabi besar
2.3 meneladani kitab nabi-nabi kecil dari
Hosea sampai Mikha
2.4 meneladani kitab nabi-nabi kecil dari
Nahum sampai Maleakhi
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengenal kitab-kitab puisi/syair
3.2 mengenal kitab nabi-nabi besar
3.3 mengenal kitab nabi-nabi kecil dari
Hosea sampai Mikha
3.4 mengenal kitab nabi-nabi kecil dari
Nahum sampai Maleakhi
4.1 menyajikan pendapat dalam bentuk tertulis
tentang kitab-kitab puisi/syair
4.2 membuat karya seni sehubungan dengan
kehidupan nabi-nabi besar
4.3 membuat karya seni sehubungan dengan
kehidupan nabi-nabi kecil dari Hosea
sampai Mikha
4.4 menceritakan keteladanan hidupnabi-nabi
kecil dari Nahum sampai Maleakhi
87
Kelas IX
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 menghayati sikap setia dalam
membaca dan mempelajari kitab-kitab
Injil
1.2 menghayati sikap setia dalam
membaca dan mempelajari kitab Kisah
Para Rasul
1.3 menghayati sikap setia dalam
membaca dan mempelajari surat-surat
Paulus dan surat-surat umum
1.4 menghayati sikap setia dalam
membaca dan mempelajari kitab Wahyu
2.1 menunjukkan sikap yang sesuai dengan
keteladanan dalam kitab-kitab Injil
sebagai Firman Allah
2.2 menunjukkan sikap yang sesuai dengan
keteladanan dalam kitab Kisah Para Rasul
2.3 menunjukkan sikap yang sesuai dengan
keteladanan dalam surat-surat Paulus dan
surat-surat Umum sebagai Firman Allah
2.4 menunjukkan sikap yang sesuai dengan
keteladanan tujuh jemaaat dalam kitab
Wahyu
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1 mengenal kitab-kitab Injil
4.1 membuat karya seni yang menunjukkan
keteladanan pelayanan Yesus di bumi
88
3.2 mengenal kitab Kisah Para Rasul
3.3 mengenal surat-surat Paulus dan
surat- surat umum
3.4 mengenal Kitab Wahyu
sesuai kitab-kitab Injil
4.2 membuat karya seni yang menunjukkan
keteladanan pelayanan para rasul sesuai
kitab Kisah Para Rasul
4.3 membuat karya seni yang menunjukkan
keteladanan pelayanan Paulus di dalam
memberitakan kabar keselamatan
4.4 membuat karya seni (sosio drama) tentang
Wahyu 12 : 1-6
e.Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pendidikan Karakter Kristen
Kelas VII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAPSPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2. menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 menghayati karakter yang bijaksana
sebagai anugerah Tuhan
2.1 meneladani karakter tokoh yang
bijaksana dalam Alkitab
1.2 menghargai tanah air yang
dianugrahkan Tuhan.
2.2 menerapkan semangat kebangsaan
dan cinta tanah air menurut Alkitab
1.3 mengakui bahwa hanya Tuhan
sumber keadilan dalam kehidupan
sehari-hari
2.3 menunjukkan perilaku adil dalam
kehidupan sehari-hari
1.4 mengimani bahwa hidup kudus
adalah perintah Tuhan.
2.4 menunjukkan perilaku hidup kudus
1.5 menghargai kreativitas sebagai
anugerah Tuhan
2.5 menunjukkan kreativitas dalam
berkarya
89
1.6 menghargai prestasi sebagai
anugerah Tuhan
2.6 menunjukkan perilaku menghargai
prestasi (diri sendiri dan orang lain)
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata
4 mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkrit (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1
mengenal karakter tokoh yang
bijaksana dalam Alkitab
4.1 menyajikan hasil identifikasi
tentang tokoh yang bijaksana dalam
Alkitab
3.2 memahami semangat kebangsaan
dan cinta tanah air menurut Alkitab
4.2 menyajikan hasil kajian tentang
bagian Alkitab yang
menggambarkan kebangsaan dan
nasionalisme
3.3 memahami pentingnya keadilan
dalam kehidupan sehari-hari
4.3 menyajikan hasil identifikasi
praktek keadilan di sekolah dan
lingkungan
3.4 memahami pentingnya hidup dalam
kekudusan
4.4 membuat karya sederhana yang
mengekspresikan hidup dalam 3.5 memahami pentingnya kreatifitas
dalam kehidupan sehari-hari
4.5 membuat karya kreatif dan
mengomunikasikannya 3.6 memahami pentingnya menghargai
prestasi
4.6 menyajikan berbagai cara dalam
menghargai prestasi
Kelas VIII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAPSPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati
ajaran agama yangdianutnya
2
.
menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam
90
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1
menghayati adanya karakter baik
dari raja-raja Israel sebagai
anugerah Tuhan.
2.1 meneladani karakter baik dari raja-raja Israel
1.2 menghayati karakter baik dari
hakim-hakim sebagai anugerah
Tuhan.
2.2 meneladani karakter baik dari hakim-hakim
Israel
1.3 menghayati karakter Tuhan Yesus 2.3 meneladani karakter Tuhan Yesus
1.4 menghayati karakter baik saksi-
saksi kelahiran Tuhan Yesus
sebagai anugerah Tuhan
2.4 meneladani karakter baik saksi-saksi kelahiran
Tuhan Yesus
1.5 menghargai karakter baik 12
murid Tuhan Yesus
2.5 mengekspresikan karakter baik 12 murid Tuhan
Yesus
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1
mengenal karakter raja-raja Israel
4.1 menyajikan hasil identifikasi karakter baik
raja-raja Israel
3.2 mengenal karakter hakim-hakim
Israel
4.2 menyajikan hasil identifikasi karakter baik
hakim-hakim bangsa Israel
3.3 memahami karakter Tuhan Yesus 4.3 membuat karya kreatif karakter Tuhan Yesus
3.4 mengenal karakter saksi-saksi
kelahiran Tuhan Yesus
4.4 menyajikan karakter saksi-saksikelahiran
Tuhan Yesus
91
3.5 mengenal karakter 12 murid
Tuhan Yesus
4.5 menyajikan hasil identifikasi karakter murid
Tuhan Yesus
Kelas IX
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAPSPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL)
1 menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 menghargai tokoh perempuan
yang berkarakter baik dalam
Perjanjian Lama
2.1 meneladani tokoh perempuan yang
berkarakter baik dalam Perjanjian
Lama
1.2 menghargai tokoh laki-laki
yang berkarakter baik dalam
Perjanjian Lama
2.2 meneladani tokoh laki-laki yang
berkarakter baik dalam Perjanjian
Lama
1.3 menghargai tokoh perempuan
yang berkarakter baik dalam
Perjanjian Baru
2.3 meneladani tokoh perempuan yang
berkarakter baik dalam Perjanjian
Baru
1.4 menghargai tokoh laki-laki
yang berkarakter baik dalam
Perjanjian Baru
2.4 meneladani tokoh laki-laki yang
berkarakter baik dalam Perjanjian
Baru
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin
4. mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
92
tahunya tentang ilmu
pengetahuan teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengenal karakter tokoh
perempuan dalam Perjanjian
Lama
4.1 menyajikan hasil identifikasi karakter
baik tokoh perempuan dalam
Perjanjian Lama
3.2 mengenal karakter tokoh laki-
laki dalam Perjanjian Lama
4.2 menyajikan hasil identifikasi karakter
baik tokoh laki-laki dalam Perjanjian
Lama
3.3 mengenal karakter tokoh
perempuan dalam Perjanjian
Baru
4.3 menyajikan hasil identifikasi karakter
baik tokoh perempuan dalam
Perjanjian Baru
3.4 memahami karakter tokoh
laki-laki dalam Perjanjian
Baru
4.4 Menyajikan hasil identifikasi karakter
baik tokoh laki-laki dalam Perjanjian
Baru
f. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Sejarah Gereja/Suci
Kelas VII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAPSPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati
ajaranagama yang dianutnya
2. Menghargai danmenghayati
perilaku jujur,disiplin,
tanggungjawab,peduli
(toleransi,gotong royong), santun, percayadiri,dalam berinteraksi
secaraefektif dengan lingkungan
social dan alamdalam
jangkauanpergaulan dan
keberadaannya KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
93
1.1 menghayati perkembangan gereja dannilai-nilai iman yang bertumbuh danberkembang sejak jemaat mula-mulasampai abad ke-2 sebagai karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus dan Roh Kudus
2.1 menunjukkan pentingnya
pembelajaran mengenai nilai-nilai
iman Kristen yang lahir pada
Gereja mula-mula sampai abad ke-
2 sebagai karya penyelamatan
Allah melalui Yesus Kristus dan
Roh Kudus
1.2 Menghargai tindakan
penyelamatan dan pemeliharaan
Tuhan terhadap gereja pada masa
sesudah abad ke-2 sampai abad
ke-16 dalam kehidupan siswa
sehari-hari
2.2 menunjukkan rasa tanggung
jawab terhadap Tuhan dalam
pergaulan hidup masa kini
sebagai warga gereja
1.3 menghayati dan menunjukkan
nilai- nilai iman Kristensebagai
anugerah
Tuhan dalam perkembangan
gerejapada masa sesudah abad
ke-2 sampaiabad ke-16 bagi
kehidupan siswasehari-hari
2.3 menunjukkan perilaku setia,
sederhana, ramah, taat dan
pembarusebagai nilai-nilai iman
Kristenyang dianugerahkan Tuhan
dalamperkembangan gereja pada
masasesudah abad ke-2 sampai
abad ke-16 1.4 menghayati penyelamatan dan
pemeliharaan gereja sesudah
abad ke-16 sampai abad ke-18
dalamperjumpaan dengan
perkembanganagama Islam
yang berdampakterhadap
perkembangan gereja dalam
kemajemukan masyarakat pada
masakini
2.4 menunjukkan nilai-nilai iman
Kristen yang berkembang sesudah
abad ke-16 sampai abad ke-18
dalam perjumpaan dengan
perkembanngan agama Islam
yangberdampak terhadap
perkembangangereja dalam
kemajemukanmasyarakat pada
masa kini 1.5 menghayati anugerah Tuhan
berupa nilai-nilaiiman Kristen
dalam perkembangan
gereja pada masa sesudah abad
ke-16sampai abad ke-18
dalamperjumpaan dengan
perkembanganagama Islam
yang berdampak bagi
kehidupan siswa sehari-hari
2.5 menunjukkan perilaku
sebagaipaguyuban kecil yang
kreatif,saling percaya, hidup
berdamai danbekerja sama
sebagai nilai-nilaiiman Kristen
sebagai anggota gereja
1.6 Menghargai perkembangan
gereja dan nilai-nilai iman
yang bertumbuh dan
berkembang di Eropa sesudah
abadke-18 sampai abad ke-20
dandampaknya bagi gereja-
gereja di Indonesia
2.6 menunjukkan bentuk-bentuk
kepedulian gereja sebagai nilai-
nilai iman yang bertumbuh dan
berkembang sebagai anggota
gereja
1.7 menghargai perkembangan
gereja dan nilai-nilai iman
Kristen yang bertumbuh dan
2.7 menunjukkan bentuk-bentuk
kepedulian gereja sebagai nilai-
nilai iman Kristen sebagai
94
berkembang di Amerika
sesudah abad ke-18 sampai
abad ke-20 dan dampaknya
bagi gereja-gereja di Indonesia
anggota gereja
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan
(faktual,konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa
ingin tahunyatentang ilmu
pengetahuan teknologi,
seni, budaya terkait fenomena
dankejadian tampak mata
4. mencoba, mengolah, dan
menyajikan dalam ranah konkrit
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan
membuat), dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
samadalam sudut pandang/teori KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengenal pengertian, tujuan,
makna dan cara-
carapembelajaran
sejarah gereja dan nilai-nilai
imanyang bertumbuh dan
berkembangsampai abad ke-2
bagi kehidupangereja pada
masa kini
4.1 Mencatat perkembangan gereja
dannilai-nilai iman yang
bertumbuhdan berkembang dalam
jemaatmula-mula sampai abad ke-
2 bagikehidupan gereja pada masa
kini
3.2 mengenal tindakan
penyelamatan dan
pemeliharaanTuhan terhadap
gereja pada masasesudah abad
ke-2 sampai abad ke-16
dan maknanya bagi kehidupan
tanggung jawab siswa pada
masakini
4.2 menampilkan berbagai aktivitas
keterlibatan siswa dalam
perwujudantanggung jawabnya
sebagai anggota gereja
3.3 mengenal perilaku setia,
sederhana,ramah, taat dan
pembaru sebagainilai-nilai
iman Kristen yang
dianugerahkan Tuhan dalam
perkembangan gereja pada
masasesudah abad ke-2 sampai
abad ke-16dan maknanya bagi
kehidupan siswapada masa kini
4.3 menyajikan berbagai aktivitas
sebagai wujud keterlibatan aktif
dalam mempraktekkan nilai-nilai
iman Kristen sebagai anggota
gereja
3.4 mengenal penyelamatan dan
pemeliharaan gereja pada
masasesudah abad ke-16
sampai abad ke-18 dalam
4.4 Mencatat biografi tokoh gereja
sesudah abad ke-16 sampai abad
ke-18
95
perjumpaan
denganperkembangan agama
Islam yangberdampak bagi
kehidupan gerejadalam
kemajemukan masyarakat
pada masa kini 3.5 mengenal perilaku hidup selaku
paguyuban kecil yang kreatif,
salingpercaya, hidup berdamai
dan bekerjasama sebagai nilai-
nilai iman Kristenyang
dianugerahkan Tuhan dalam
perkembangan gereja di tengah
perjumpaan dengan
perkembanganagama Islam
pada masa sesudah abad
ke-16 sampai abad ke-18 dan
maknanya bagi kehidupan
siswapada masa kini
4.5 menyajikan berbagai aktivitas
sebagai wujud keterlibatan aktif
dalam mempraktekkan nilai-nilai
iman Kristen sebagai anggota
gereja
3.6 mengenal perkembangan
gerejadan nilai-nilai iman yang
bertumbuhdanberkembang di
Eropa sesudah
abad ke-18 sampai abad ke-20
yangberdampak terhadap
gereja-gereja diIndonesia
4.6 menyajikan berbagai aktivitas
sebagai wujud keterlibatan aktif
dalam mempraktekkan nilai-nilai
iman Kristen sebagai anggota
gereja
3.7 mengenal perkembangan
gerejadan nilai-nilai iman yang
bertumbuhdi Amerika sesudah
abad ke-18sampai abad ke-20
yang berdampak
terhadap gereja-gereja di
Indonesia
4.7 menyajikan berbagai aktivitas
sebagai wujud keterlibatan aktif
dalam mempraktekkan nilai-nilai
iman Kristen sebagai anggota
gereja
Kelas VIII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAPSPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati
ajaranagama yang dianutnya
2. menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
96
dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 menghargai nilai kesejarahan
penetapan tema-tema
percakapan,pengertian dan
aspek-aspek iman dan
tata gereja dalam gerakan
oikoumenesebelum Konferensi
Pemberitaan
Injil di Edinburgh pada tahun
1910bagi kehidupan bergereja
siswa masa
kini
2.1 Menghargai keberagaman
dalakehidupan bergereja
1.2 menghargai nilai sejarah
penetapan tema-tema
percakapan,
pengertian, dan aspek-aspek
hidupdan karya gereja di
tengahkeragaman pemahaman
bergerejadalam sejarah gerakan
oikoumene pada
tahun 1919-1937 bagi
kehidupan siswa masa kini
2.2 menunjukkan nilai sejarah
penetapan tema-tema percakapan,
pengertian, dan aspek-aspek
hidup
dan karya gereja di tengah
keragaman pemahaman bergereja
dalam sejarah gerakan oikoumene
pada tahun 1919-1937 dan
maknanya bagi kehidupan siswa
ditengah pergaulan masyarakat
masakini 1.3 menghayati pentingnya
pembelajaranmengenai
perkembangan gereja
dalam gerakan oikoumene di
duniabagi kehidupan siswa
pada masa kini
2.3 menunjukkan perilaku
oikoumenis
1.4 menghayati pentingnya pembelajaran mengenai nilai-nilai iman Kristen yang diteladankan oleh tokoh-tokoh pelopor gerakan oikoumene di dunia bagi kehidupan siswa pada masa kini
2.4 menunjukkan nilai-nilai iman Kristen yang diteladankan oleh tokoh-tokoh pelopor gerakan oikoumene di dunia bagi kehidupan siswa dalam pergaulan masyarakat pada masa kini
1.5 menghayati pentingnya perkembangan gerakan oikoumene di Asia bagi kehidupan siswa pada masa Kini
2.5 menunjukkan dasar-dasar alkitabiah dan alasan-alasan iman Kristen lahirnya gerakan oikoumene di Asia bagi kehidupan siswa pada masa kini
1.6 menghargai pentingnya pembelajaran mengenai nilai-nilai iman Kristen
2.6 menunjukkan nilai-nilai iman Kristen yang diteladankan oleh tokoh-tokoh pelopor gerakan
97
yang diteladankan oleh tokoh-tokoh pelopor gerakan oikoumene di Asia
oikoumene di Asia
1.7
menghargai nilai kesejarahan penetapan tema-tema percakapan, pengertian, dan aspek-aspek dialog antarumat beragama dan ideologi dalam gerakan oikoumene bagi kehidupan bergereja siswa masa kini
2.7 menunjukkan nilai kesejarahan penetapan tema-tema percakapan, pengertian, dan aspek-aspek dialog antarumat beragama dan ideologi dalam gerakan oikoumene bagi kehidupan siswa dalam pergaulan masyarakat masa kini
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan
(faktual,konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa
ingin tahunyatentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena
dankejadian tampak mata
4. mencoba, mengolah, dan
menyajikan dalam ranah konkrit
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan
membuat), dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengenal sejarah penetapan
tema-
tema percakapan, pengertian
dan
aspek-aspek iman dan tata
gereja di tengah keragaman
pemahaman bergereja dalam
sejarah gerakanoikoumene
sebelum Konferensi
Pemberitaan Injil di Edinburgh
padatahun 1910 dan maknanya
bagikehidupan siswa pada masa
kini
4.1 melaksanakan tanggung jawabnya
sebagai gereja yang oikumenis
98
3.2 mengenal sejarah penetapan
tema-tema percakapan,
pengertian, dan aspek-aspek
hidup dan karya gereja di
tengah keragaman pemahaman
bergereja dalam sejarah
gerakan oikoumene pada tahun
1919-1937 dan maknanya bagi
kehidupan siswa pada masa
kini
4.2 menyajikan tulisan singkat
mengenai penetapan tema-tema
dalam sejarah oikoumene pada
tahun 1919-1937
3.3 mengenal makna dandasar-
dasar alkitab gerakan
oikoumene dalam sejarah
perkembangan gereja di dunia
bagikehidupan siswa dalam
pergaulanmasyarakat pada
masa kini
4.3 memaparkan makna gerakan
oikoumene dalam sejarah
perkembangan gereja
3.4 mengenal
perilakukepeloporan,solidaritas,
keutuhan, dan salingmenopang
sebagai nilai-nilai iman
Kristen dalam perkembangan
gerakan oikoumene di dunia
danmaknanya bagi kehidupan
siswapada masa kini
4.4 menyajikan berbagai aktivitas
sebagai wujud keterlibatan aktif
dalam mempraktekkan nilai-nilai
oikoumenis
3.5 mengenal dasar-dasar
alkitabiah,tentang gerakan
oikoumene di Asia
4.5 menyajikan tulisan singkat
mengenai awal gerakan
oikoumene di Asia
3.6 memahami perilaku
kemandirian danketerbukaan
(inklusif) sebagai nilai-
nilai iman Kristen dalam
perkembangan gerakan
oikoumene didunia dan
maknanya bagi kehidupan
siswa pada masa kini
4.6 menyajikan berbagai aktivitas
sebagai wujud keterlibatan aktif
dalam mempraktekkan nilai-nilai
iman Kristen dalam
perkembangan
gerakan oikoumene di dunia dan
maknanya bagi kehidupan siswa
pada masa kini
3.7 mengenal sejarah penetapan
tema- tema percakapan,
pengertian, danaspek-aspek
dialog antarumatberagama
dalam gerakan oikoumene
4.7 menunjukkan tanggung jawab
dalam kehidupan beragama dalam
konteks oikoumene
Kelas IX
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
99
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAPSPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 menghayati penyelamatan dan
pemeliharaan Tuhan terhadap
gerejadi Indonesia pada masa
Portugis (pra-1596) dalam
kehidupan siswa sehari-
Hari
2.1 menunjukkan rasa tanggung
jawab
dalam pergaulan bergereja
1.2 menghayati nilai-
nilai iman Kristen dalam perkembangan gereja di Indonesia
pada masa Portugis (pra-1596)
danmaknanya bagi kehidupan
siswasehari-hari pada masa kini
2.2 menunjukkan perilaku
kepatuhan terhadap penugasan,
penghargaan
terhadap sesama manusia
sebagai warga gereja 1.3 Menghayati perkembangan gereja
dan nilai-nilai iman Kristen pada
masa VerenigdeOost-Indische
Compagnie (VOC). Di Indonesia
(tahun 1596-1799) bagi siswa
pada masa kini
2.3 menunjukkan bentuk-bentuk
kepedulian gereja sebagai nilai-
nilai iman Kristen
1.4 Menghayati perkembangan gereja
dan nilai-nilai iman Kristen pada
masa penjajahan Hindia Belanda
di Indonesia (tahun 1800-1860)
bagi siswa pada masa kini
2.4 meneladani bentuk-bentuk
kepedulian gereja pada masa
penjajahan Hindia Belanda di
Indonesia (tahun 1800-1860)
1.5 menghayatiperkembangan gereja
dan nilai-nilai iman Kristen pada
masa penjajahan Hindia Belanda
di Indonesia (tahun 1860-1942)
bagi siswa pada masa kini
2.5 meneladani bentuk-bentuk
kepedulian gereja sebagai nilai-
nilai iman Kristen yang
berkembang pada masa
penjajahan Hindia Belanda di
Indonesia (tahun
1860-1942) 1.6 Menghayatiperkembangan gereja
dan nilai-nilaiiman Kristen pada
masa penjajahanJepang di
2.6 meneladani bentuk-bentuk
kepedulian gereja sebagai nilai-
nilai iman Kristen
100
Indonesia (tahun 1942-1945) bagi
siswa pada masa kini
yangberkembang pada masa
penjajahanJepang di Indonesia
(tahun 1942-1945) 1.7 mensyukuri dan menghayati
perkembangan gereja dan nilai-
nilaiiman Kristen pada masa
kemerdekaan dan pembangunan
Indonesia (tahun 1945-2000) bagi
siswa pada masa kini
2.7 menunjukkan bentuk-
bentukkepedulian gereja
sebagai nilai- nilai iman
Kristen yang berkembang
pada masa kemerdekaan dan
pembangunan Indonesia
(tahun 1945-2000), dan
maknanya bagi siswa dalam
pergaulan bermasyarakat
pada masa kini
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi,seni, budaya terkait
fenomena dankejadian tampak
mata
4. mencoba, mengolah, dan
menyajikan dalam ranah konkrit
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama
dalam sudut pandang/teori KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengenal penyelamatan dan
pemeliharaan Tuhan terhadap
gereja di Indonesia pada masa
Portugis (pra-1596) dan maknanya
bagi kehidupanbertanggung jawab
siswa pada masakini
4.1 menampilkan berbagai aktivitas
yang menunjukkan keterlibatan
dan
tanggung jawab siswa dalam
bergereja
3.2 mengenal perilaku kepatuhan
terhadap penugasan, penghargaan
terhadap sesama manusia, dan
menyesuaikan diri dengan
lingkungan sebagai nilai-nilai
imanKristen yang dianugerahkan
Tuhandalam perkembangan gereja
diIndonesia pada masa Portugis
(pra-1596) dan maknanya bagi
kehidupan
siswa sehari-hari dalam pergaulan
4.2 menyajikan berbagai aktivitas
sebagai wujud keterlibatan aktif
dalam perilaku kepatuhan
terhadap
penugasan, penghargaan
terhadap
sesama manusia sebagai warga
gereja (pra-1596) dan
maknanya bagi kehidupan
siswa sehari-hari dalam
pergaulan bermasyarakat pada
101
bermasyarakat pada masa kini masa kini 3.3 mengenal perkembangan gereja
dan nilai-nilai iman Kristen pada
masa VOC di Indonesia
4.3 menyajikan berbagai aktivitas
sebagai wujud keterlibatan aktif
dalam mempraktekkan nilai-
nilai
iman Kristen pada saat ini 3.4 mengenal perkembangan gereja
dan nilai-nilai iman yang
berkembang pada masa
penjajahanHindia Belanda di
Indonesia (tahun1800-1860) dan
maknanya bagi siswadalam
pergaulan bermasyarakat pada
masa kini
4.4 menunjukkan berbagai aktivitas
sebagai wujud keterlibatan aktif
dalam mempraktekkan nilai-
nilai
iman Kristen
3.5 mengenal perkembangan gereja
dan nilai-nilai iman yang
berkembang pada masa
penjajahanHindia Belanda di
Indonesia (tahun1860-1942) dan
maknanya bagi siswadalam
pergaulan bermasyarakat pada
masa kini
4.5 menyajikan berbagai aktivitas
sebagai wujud keterlibatan aktif
dalam mempraktekkan nilai-
nilai
iman Kristen yang berkembang
pada masa penjajahan Hindia
Belanda di Indonesia (tahun
1860-
1942) 3.6 memahami perkembangan gereja
dan nilai-nilai iman yang
berkembang pada masa
penjajahan
Jepang di Indonesia (tahun 1942-
1945) dan maknanya bagi siswa
dalam pergaulan bermasyarakat
pada
masa kini
4.6 menyajikan berbagai aktivitas
sebagai wujud keterlibatan aktif
dalam mempraktekkan nilai-
nilai
iman Kristen yang berkembang
pada masa penjajahan Jepang di
Indonesia (tahun 1942-1945)
dan
maknanya bagi siswa dalam
pergaulan bermasyarakat pada
masa kini 3.7 mengenal perkembangan gereja
dan nilai-nilai iman Kristen pada
masa kemerdekaan dan
pembangunan Indonesia (tahun
1945- sampai sekarang)
4.7 menyajikan berbagai aktivitas
sebagai wujud keterlibatan aktif
dalam kehidupan bergereja pada
saat ini
102
BAB V
P E N U T U P
Dengan demikian Kurikulummenjadi salah satu cara dan alat penting dalam proses
pembelajaran yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, maka Kurikulum sebagai program
pendidikan yang telah direncanakan secara sistematis, mengemban peranan yang sangat penting
bagi pendidikan peserta didik.
Untuk implementasi Kurikulum merupakan suatu proses penerapan konsep, ide, program,
atau tatanan kurikulum kedalam praktek pembelajaran atau aktivitas-aktivitas baru sehingga
terjadi perubahan pada sekelompok orang diharapkan untuk berubah. Maka implementasi
kurikulum juga bisa diartikan sebagai aktualisasi kurikulum tertulis dalam bentuk pembelajaran.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang di susun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dalam garis besarnya kurikulum SMPTK
ini dibuat setidaknya dapat membantu stackholder menjalankan tugasnya sebagai Guru yang
mencakup beberapa kegiatan pokok, yaitu pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil
pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.