Buku Menggambar Teknik 2008

87
Bahan Kuliah Disusun Oleh Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng MENGGAMBAR TEKNIK Untuk Mahasiswa Teknik Kimia JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA Jalan Tgk. Syech Abdurrauf No. 7, Darussalam, Banda Aceh

Transcript of Buku Menggambar Teknik 2008

Page 1: Buku Menggambar Teknik 2008

Bahan Kuliah

Disusun Oleh Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng

MENGGAMBAR TEKNIK Untuk Mahasiswa Teknik Kimia

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA Jalan Tgk. Syech Abdurrauf No. 7, Darussalam, Banda Aceh

Page 2: Buku Menggambar Teknik 2008

Kembali

PENGANTAR dari PENYUSUN PENGANTAR dari PENYUSUN

Berdasarkan hasil evaluasi Tim Pengajar, Nilai evaluasi untuk materi ajar Menggambar Teknik rata-rata relative rendah. Data ini mengindikasikan bahwa matakuliah ini masih sulit dipahami oleh mahasiswa.

Berdasarkan hasil evaluasi Tim Pengajar, Nilai evaluasi untuk materi ajar Menggambar Teknik rata-rata relative rendah. Data ini mengindikasikan bahwa matakuliah ini masih sulit dipahami oleh mahasiswa. Kesulitan tersebut diduga selain disebabkan oleh karena waktu pengajaran yang sangat singkat, juga karena metode atau media pengajaran yang diterapkan tidak cukup untuk pengajaran matakuliah tersebut. Kesulitan lain adalah kurangnya kemampuan mahasiswa untuk membaca gambar khususnya dalam merancang suatu peralatan industri kimia. Suatu media pengajaran alternative yang sesuai sangat dibutuhkan dalam membantu mahasiswa untuk memahami materi matakuliah sehingga proses pengajarannya akan efisien. Metode pengajaran selama ini digunakan oleh tim pengajar adalah ceramah yang memakai fasilitas papan tulis dan slide transparansi dipandang masih banyak kelemahannya.

Kesulitan tersebut diduga selain disebabkan oleh karena waktu pengajaran yang sangat singkat, juga karena metode atau media pengajaran yang diterapkan tidak cukup untuk pengajaran matakuliah tersebut. Kesulitan lain adalah kurangnya kemampuan mahasiswa untuk membaca gambar khususnya dalam merancang suatu peralatan industri kimia. Suatu media pengajaran alternative yang sesuai sangat dibutuhkan dalam membantu mahasiswa untuk memahami materi matakuliah sehingga proses pengajarannya akan efisien. Metode pengajaran selama ini digunakan oleh tim pengajar adalah ceramah yang memakai fasilitas papan tulis dan slide transparansi dipandang masih banyak kelemahannya.

Team pengajar Menggambar Teknik telah berhasil menyusun materi pengajaran yang disajikan dalam bentuk diktat. Diktat yang disusun menampilkan materi kuliah dengan animasi gambar dan dilengkapi juga dengan penggunaan software aplikasi AutoCad. Animasi tersebut termasuk dari tahap rancang bangun suatu bejana, support hingga detail peralatan. Team pengajar juga telah berusaha untuk mendesain metode pengajaran ini agar mudah dimengerti oleh mahasiswa, sehingga diharapkan akan membuat mahasiswa lebih mudah memahami materi kuliah Menggambar Teknik ini.

Team pengajar Menggambar Teknik telah berhasil menyusun materi pengajaran yang disajikan dalam bentuk diktat. Diktat yang disusun menampilkan materi kuliah dengan animasi gambar dan dilengkapi juga dengan penggunaan software aplikasi AutoCad. Animasi tersebut termasuk dari tahap rancang bangun suatu bejana, support hingga detail peralatan. Team pengajar juga telah berusaha untuk mendesain metode pengajaran ini agar mudah dimengerti oleh mahasiswa, sehingga diharapkan akan membuat mahasiswa lebih mudah memahami materi kuliah Menggambar Teknik ini.

Penyusunan materi kuliah ini diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik, serta dapat melengkapi materi kuliah untuk mahasiswa Teknik Kimia Unsyiah. Disadari bahwa Diktat ini masih banyak terdapat kelemahannya sehingga penyempurnaan di masa depan masih sangat diharapkan untuk mendapatkan tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi. Kepada semua pihak yang telah membantu serta mendukung penyempurnaan buku penuntun ini, kami mengucapkan banyak terima kasih.

Penyusunan materi kuliah ini diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik, serta dapat melengkapi materi kuliah untuk mahasiswa Teknik Kimia Unsyiah. Disadari bahwa Diktat ini masih banyak terdapat kelemahannya sehingga penyempurnaan di masa depan masih sangat diharapkan untuk mendapatkan tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi. Kepada semua pihak yang telah membantu serta mendukung penyempurnaan buku penuntun ini, kami mengucapkan banyak terima kasih.

Darussalam, November 2004 Darussalam, November 2004

Tim Penyusun, Tim Penyusun, Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng Dr. Ir. Suhendrayatna, M. Eng Dr. Ir. Suhendrayatna, M. Eng

Kembali

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng) i

Page 3: Buku Menggambar Teknik 2008

DAFTAR ISI

Pengantar dari Penyusun …………………………………………………. i Daftar Isi …………………………………………………. ii Diskripsi Mata Kuliah …………………………………………………. iii 1 FUNGSI GAMBAR SERTA

GARIS DAN HURUF DALAM GAMBAR ……………………………....................... 1

2 PERALATAN GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA ……………………………....................... 7 3 SKALA DAN UKURAN DALAM GAMBAR ……………………………....................... 11 4 POTONGAN (IRISAN) ……………………………....................... 16 5 PENAMPANG PECAH ……………………………....................... 21 6 DETAIL DALAM GAMBAR ……………………………....................... 23 7 SIMBOL PERPIPAAN, PERALATAN PROSES,

DAN ALAT INSTRUMENTASI ……………………………....................... 29

8 ISOMETRIK PERPIPAAN ……………………………....................... 31 9 PENGENALAN AUTOCAD ……………………………....................... 33 10 LATIHAN 1 DENGAN AUTOCAD ……………………………....................... 36 11 LATIHAN 2 DENGAN AUTOCAD ……………………………....................... 38 12 LATIHAN 3 DENGAN AUTOCAD ……………………………....................... 40 13 LATIHAN 4 DENGAN AUTOCAD ……………………………....................... 42 14 LATIHAN 5 DENGAN AUTOCAD ……………………………....................... 44 15 DIMENSI ……………………………....................... 46 Lampiran 1 TUGAS MENGGAMBAR TEKNIK ………………….. 52 Lampiran 2 LATIHAN MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD ………………….. 54 Lampiran 3 Outline, GBPP, SAP Mata Kuliah ………………….. 60 Lampiran 4 Biodata Penulis ………………….. 80 Lampiran 5 Ucapan Terima Kasih ………………….. 83

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

ii

Page 4: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 1 FUNGSI GAMBAR SERTA

GARIS DAN HURUF DALAM GAMBAR

1. FUNGSI GAMBAR

Gambar adalah “bahasa teknik” atau “bahasa untuk sarjana teknik” Tabel 1. Hubungan gambardan bahasa

Lisan Kalimat Gambar Indra Akustik Visual Visual

Ekspresi Suara Kalimat Gambar Aturan Tata Bahasa Standar Gambar

Fungsi gambar dapat dijabarkan sebagai berikut

(1) Media merealisasikan ide

Dalam perencanaan, konsep abstrak yang melintas dalam pikiran diwujudkan dan direalisasikan

dalam bentuk gambar melalui proses seperti digambarkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Proses pemikiran dari perencanaan dan gambar

(2) Media penyampaian informasi

Gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan, kepada perencanaan proses, pembuatan, pemeriksaan, dan perakitan.

Gambar 2. Media penyampaian informasi

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

1

Page 5: Buku Menggambar Teknik 2008

(3) Media penyimpan informasi (3) Media penyimpan informasi

Gambar merupakan data teknik yang sangat ampuh, dimana teknologi dari suatu perusahaan dipadatkan dan dikumpulkan. Oleh karena itu, gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan atau untuk diperbaiki, tetapi gambar diperlukan juga untuk disimpan dan dipergunakan sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru dikemuadian hari. Untuk itu diperlukan cara-cara penyimpanan, kodifikasi, nomor urut gambar, dan sebagainya.

Gambar merupakan data teknik yang sangat ampuh, dimana teknologi dari suatu perusahaan dipadatkan dan dikumpulkan. Oleh karena itu, gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan atau untuk diperbaiki, tetapi gambar diperlukan juga untuk disimpan dan dipergunakan sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru dikemuadian hari. Untuk itu diperlukan cara-cara penyimpanan, kodifikasi, nomor urut gambar, dan sebagainya.

Gambar 3. Media penyimpan informasi Gambar 3. Media penyimpan informasi 2. GARIS DAN HURUF DALAM GAMBAR 2. GARIS DAN HURUF DALAM GAMBAR 2.1 Garis 2.1 Garis Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis, yang masing-masing mempunyai arti dan penggunaannya sendiri. Oleh karena itu penggunaanya harus sesuai dengan maksud dan tujuannya.

Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis, yang masing-masing mempunyai arti dan penggunaannya sendiri. Oleh karena itu penggunaanya harus sesuai dengan maksud dan tujuannya. 2.1.1 Jenis-jenis garis 2.1.1 Jenis-jenis garis

Jenis-jenis garis yang di pergunakan dalam gambar mesin ditentukan oleh gabungan bentuk dan tebal garis. Tiap jenis dipergunakan menurut peraturan tertentu. Ada empat jenis garis seperti dijelaskan pada Tabel 2 berikut:

Jenis-jenis garis yang di pergunakan dalam gambar mesin ditentukan oleh gabungan bentuk dan tebal garis. Tiap jenis dipergunakan menurut peraturan tertentu. Ada empat jenis garis seperti dijelaskan pada Tabel 2 berikut:

Tabel 2. Jenis garis dan lambangnya Tabel 2. Jenis garis dan lambangnya

Berikut ini beberapa ketentuan yang menyangkut tentang garis: Berikut ini beberapa ketentuan yang menyangkut tentang garis:

(1) Jenis garis menurut tebalnya ada dua macam, yaitu : garis tebal, dan garis tipis. Kedua jenis tebal garis ini mempunyai perbandingan 1 : 0,5. Tebal garis dipilih sesuai besar kecilnya gambar, dan dipilih dari deretan tebal berikut :

(1) Jenis garis menurut tebalnya ada dua macam, yaitu : garis tebal, dan garis tipis. Kedua jenis tebal garis ini mempunyai perbandingan 1 : 0,5. Tebal garis dipilih sesuai besar kecilnya gambar, dan dipilih dari deretan tebal berikut :

0,18, 0,25, 0,35, 0,5, 0,7, 1, 1,4 dan 2 mm 0,18, 0,25, 0,35, 0,5, 0,7, 1, 1,4 dan 2 mm (2) Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara reproduksi tertentu, tebal 0,18 mm

sebaiknya jangan dipakai (2) Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara reproduksi tertentu, tebal 0,18 mm

sebaiknya jangan dipakai (3) Pada umumnya tebal garis tebal adalah 0,5 atau 0,7 mm (3) Pada umumnya tebal garis tebal adalah 0,5 atau 0,7 mm (4) Jarak minimum antara gari (jarak antara garis tengah garis) sejajar termasuk garis arsir,

tidak boleh kurang dari tiga kali tebal garis yang paling tebal dari gambar (Gambar 4). Dianjurkan agar ruang antara garis tidak kurang dari 0,7 mm.

(4) Jarak minimum antara gari (jarak antara garis tengah garis) sejajar termasuk garis arsir, tidak boleh kurang dari tiga kali tebal garis yang paling tebal dari gambar (Gambar 4). Dianjurkan agar ruang antara garis tidak kurang dari 0,7 mm.

Gambar 4. Jarak antara garsi-garis Gambar 4. Jarak antara garsi-garis

Garis bergores ganda

Garis bergores

Garis gores

Garis nyata (garis kontinu)

LambangNama

a = tebal garis b = jarak antara garis; dianjurkan minimum 3a c = ruang antara garis; dianjurkan tidak kurang dari 0,7 mm

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

2

Page 6: Buku Menggambar Teknik 2008

(5) Pada garis-garis sejajar yang berpotongan (Gambar 5) jaraknya dianjurkan paling sedikit empat kali tebal garis.

Gambar 5. Garis-garis sejajar yang saling berpotongan

(6) Bila beberapa garis berpusat pada sebuah titik, garis-garisnya tidak digambar berpotongan

pada titik pusatnya, tetapi berhenti pada titik dimana jarak antara garis kurang lebih sama dengan tiga kakli lebih tebal garisnya (Gambar 6).

Gambar 6. Garis-garis yang memotong pada sebuah titik (7) Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan, atau bertemu, harus diperlihatkan dengan

jelas titik pertemuannya atau titik perpotongannya, seperti pada Gambar 7. Panjang garis gores dan jarak antaranya pada satu gambar harus sama. Panjangruang antara harus cukup pendek dan jangan terlalu panjang.

Gambar 7. Gambar garis gores dan garis bertitik

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

3

Page 7: Buku Menggambar Teknik 2008

2.1.2 Penggunaan Garis

Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis, dalam bentuk dan tebal sesuai dengan penggunaannya seperti pada Table 3. Gambar-gambar Gambar 8 memperlihatkan contoh-contoh penggunaan jenis-jenis garis

Tabel 3 Jenis garis dan penggunaannya (ISO. R. 128)

Gambar 8. Penggunaan dari macam-macam garis Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

4

Page 8: Buku Menggambar Teknik 2008

2.1.3. Garis-garis yang berhimpit Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berhimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesaui urutan prioritas berikut:

1) Garis gambar (garis tebel kontinu, jenis A); 2) Garis tidak tampak (garis gores tipis, jenis E) 3) Garis potong (garis bergores, yang dipertebal pada ujung-ujungnya dan tempat-tempat

perubahan arah, jenis H) 4) Garis sumbu (garis bergores,jenis G) 5) Garis Bantu,garis ukur dan garis arsir (garis tipis kontinu, jenis B)

2.2 Huruf-huruf Dalam gambar huruf-huruf, angka-angka dan lambang-lambang dipergunakan untuk

memberi ukuran-ukuran, catatan-catatan, judul dan sebagainya, disamping gambar-gambar itu sendiri. Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar teknik ialah :

(1) Jelas (2) Seragam (3) Dapat dibuat microfilm, atau lain cara reproduksi

Oleh karena itu huruf dan angka harus digambar dengan cermat dan jelas, agar supaya

tidak menimbulkan salah baca dari pembaca gambar yang berbeda-beda. Angka-angka baru dapat dibedakan dengan jelas; agar tidak menimbulkan keraguan antara mereka, walaupun terdapat kerusakan ringan. 2.2.1 Bentuk Huruf Bentuk huruf harus mudah ditulis dan dibaca. Dalam ISO 3098/1-1974 diberikan contoh-contoh sebagai penuntun (Gambar 9), satu untuk huruf miring.dan satu untuk huruf tegak. Contoh-contoh ini dimaksudkan sebagai gambaran yang ditulis dengan bantuan sablon atau penulis otomatis. Contoh dari standar Jepang untuk tulisan tangan diberikan pada Gambar 10.

Gambar 10. Bentuk huruf-huruf JIS Gambar 9. Bentuk huruf-huruf 2.2.2 Ukuran Huruf Beberapa hal yang menyangkut dengan ukuran huruf adalah sebagai berikut: (1) Tinggi h dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran. Daerah standar tinggi huruf adalah

sebagai berikut : 2,5, 3,5, 5, 7, 10, 14, dan 20 mm (2) Angka perbandingan 2 dalam daerah ukuran tinggi huruf diambil dari perbandingan ukuran

kertas gambar (Gambar 11).

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

5

Page 9: Buku Menggambar Teknik 2008

Gambar 12 Perbandingan huruf yang dianjurkan

(3) Tinggi h (tinggi huruf besar) dan c (tinggi huruf kecil) tidak boleh kurang dari 2,5 mm. Ini

berarti bahwa bila terdapat gabungan antara huruf besar dan kecil, dengan huruf kecil setinggi 2,5 mm, maka h akan menjadi 3,5 mm.

(4) Tabel huruf d ditentukan oleh dua perbandingan standar d/h, 1/14 dan 1/10. Perbandingan yang dianjurkan untuk tinggi huruf-huruf kecil, jarak antara huruf-huruf, ruang minimum antara garis dasar dan jarak antara perbatasan-perbatasan diberikan pada Table 4 dan Tabel 5.

Tabel 4 Perbandingan Huruf A (d = h/14)

Sifat Perbandingan Ukuran Tinggi huruf (h) Tinggi huruf besar Tinggi huruf kecil (c) (tanpa tangkai dan kaki)

(14/14) h

(10/14) h

2,50 3,5 5 7 10 14 20 - 2,5 3,5 5 7 10 14

Jarak antar huruf, a Jarak minimum antar garis, b Jarak minimum antar kata, e

(2/14) h (20/14) h (6/14) h

0,35 0,5 0,7 1 1,4 2 2,8 3,50 5 7 10 14 20 28 1,05 1,5 2,1 3 4,2 6 8,4

Tebal huruf, d (1/14) h 0,18 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4

Tabel 5 Perbandingan Huruf A (d = h/10)

Sifat Perbandingan Ukuran Tinggi huruf (h) Tinggi huruf besar Tinggi huruf kecil (c) (tanpa tangkai dan kaki)

(10/10) h

(7/10) h

2,50 3,5 5 7 10 14 20 - 2,5 3,5 5 7 10 14

Jarak antar huruf, a Jarak minimum antar garis, b Jarak minimum antar kata, e

(2/10) h (14/10) h (6/10) h

0,5 0,7 1 1,4 2 2,8 4 3,50 5 7 10 14 20 28 1,5 2,1 3 4,2 6 8,4 1,2

Tebal huruf, d (1/10) h 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

6

Page 10: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 2 PERALATAN GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA

1. PERALATAN GAMBAR Peralatan gambar yang dipergunakan dalam bidang gambar terdiri dari kertas gambar, potlot gambar, kotak jangka, penggaris-T, sepasang segitiga, sepasang mal lengkungan, mal bentuk, mistar skala, bujur derajat, penghapus, pelindung penghapus, pita gambar, mesin gambar, dan alas gambar. 1.1 Kertas Gambar dan Ukurannya Sesuai dengan tujuan gambar, bermacam-macam kertas gambar dipakai, seperti kertas gambar putih, kertas kalkir, film dan sebagainya. (a) Kertas gambar untuk tata letak : Untuk gambar tata letak dengan potlot dipergunakan kertas gambar putih biasa, kertas sketsa atau kertas milimeter yang bermutu baik dan dapat mudah dihapus. (b) Kertas gambar untuk gambar asli : Gambar asli digambar di atas kertas kalkir, karena gambar cetak biru (blueprint) atau cetak kontak (contact print) dibuat langsung dari gambar tersebut. Untuk gambar potlot dipergunakan kertas kalkir kasar, sedangkan untuk gambar tinta dipergunakan kertas kalkir mengkilat. Mutu kertas yang dikehendaki adalah tahan lama dan tahan lembab, mudah untuk gambar potlot maupun tinta, dan mudah dicetak kembali. Table 1. Lambang dan ukuran kertas gambar

Lambang Ao A1 A2 A3 A4

a x b, mm 841 x 1189 594 x 841 420 x 594 297 x 420 210 x 297

Pinggir (tanpa jepit) 20 20 10 10 10

Pinggir (berjepit) 25

Tabel 2. Ukuran diperpanjang

Penunjukan Ukuran, mm A3 x 3 A3 x 4 A4 x 3 A4 x 4

420 x 891 420 x 1189 297 x 630 297 x 841

Tabel 3. Ukuran sangat panjang

Penunjukan Ukuran, mm Penunjukan Ukuran, mm Ao x 2 Ao x 3 A1 x 4 A2 x 3 A2 x 4 A2 x 5 A3 x 5

1189 x 1682 1189 x 2523 841 x 2378 594 x 1261 594 x 1682 594 x 2102 420 x 1486

A3 x 6 A3 x 7 A4 x 5 A4 x 6 A4 x 7 A4 x 8 A4 x 9

420 x 1783 420 x 2080 297 x 1051 297 x 1261 297 x 1471 297 x 1682 297 x 1892

Kertas gambar yang dipergunakan mempunyai ukuran-ukuran yang telah dinormalisir.

Ukuran yang paling banyak dipergunakan adalah dari seri A (Tabel 1). Seri A ini mempunyai ukuran standar yang dinyatakan dengan membubuhkan 0 (nol) di belakang huruf A, dan ukuran-ukuran yang lebih kecil dengan membubuhkan angka 1 sampai dengan 4. Ukuran standar, yaitu A 0, mempunyai luas 1 m2, dengan

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

7

Page 11: Buku Menggambar Teknik 2008

2. SUSUNAN PADA KERTAS GAMBAR 2. SUSUNAN PADA KERTAS GAMBAR 1. Posisi dan ukuran kepala gambar

4

4. Tanda orientasi . Tanda orientasi

3. Tanda tengah kertas gambar 2. Batas dan rangka

5. Skala referensi metrik

6. Sistem referensi kisi-kisi 7. Tanda pemotongan

Nomor gambar Judul gambar Nama instansi Tanda tangan penanggung jawab Keterangan gambar Cara proyeksi

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

8

Page 12: Buku Menggambar Teknik 2008

3. POSISI KERTAS GAMBAR 4. PENSIL GAMBAR

a. Pensil biasa

Pensil gambar diklasifikasikan menurut kekerasannya. Kekerasan pensil: - keras/hard (H) 9H s.d 4H - lunak/firm (F) atau half black (HB) 3H s.d B - black (B) 2B s.d 7B

b. Pensil mekanik/refill pencils

Jangka untuk menggambar lingkaran

Jangka besar Ø 100 – 200 mm

Jangka sedang Ø 20 – 100 mm Jangka kecil

Ø 5 – 30 mm

Jangka batang Ø > 200 mm

Jangka pembagi - membagi garis lurus dalam ukuran yang sama - membuat tanda-tanda jarak yang sama - memindahkan ukuran

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

9

Page 13: Buku Menggambar Teknik 2008

55. PENGGARIS

. PENGHAPUS

Penggaris T (untuk membuat garis

betul-betul sejajar)

. PENGGARIS

. PENGHAPUS

Penggaris T (untuk membuat garis

betul-betul sejajar)

Penggaris segi tiga

untuk membuat garis yang saling tegak lurus

Mal (sablon) bentuk untuk menggambar bentuk/huruf/angka tertentu

dengan cepat Mal lengkungan

untuk menggambar garis-garis len

66

gkung yang tidak dapat dibuat

Mal

Mistar skala untuk menukar ukuran secara cepat

Pelindung penghapus

- untuk menghilangkan garis yang tidak diperlukan;

untuk menghilangkan skets garis yang tidak diperlukan dan letak-nya berdekatan

Papan dan meja gambarDipilih yang permukaannya rata dan tepinya lurus sehingga penggaris T mudah Busur derajat

untuk menentukan ukuran d

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

10

Page 14: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 3 SKALA DAN UKURAN DALAM GAMBAR

1. SKALA Jenis Skala yang dianjurkan

Skala pembesaran 50 : 1 20 : 1 10 : 1 5 : 1 2 : 1

Skala penuh 1 : 1

Skala pengecilan

1 : 2 1 : 5 1 : 10 1 : 20 1 : 50 1 : 100 1 : 200 1 : 500 1 : 1000 1 : 2000 1 : 5000 1 : 10000

2. JENIS UKURAN Horizontal : terbaca dari bawah gbr; terletak di atas garis ukur Vertikal : Terbaca di kanan gambar, terletak di kiri garis ukur Angka ukur yang tidak vertikal atau horizontal, harus ditulis se-suai garis ukurnya; diletakkan di:

1. antara sudut-sudut (jangan di daerah berarsir) 2. selalu di atas garis ukur

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

11

Page 15: Buku Menggambar Teknik 2008

3. GARIS UKUR DAN GARIS BANTU 3. GARIS UKUR DAN GARIS BANTU Fungsi: Cara:

- Garis mirin

Fungsi: Cara:

- Garis mirin

menunjukkan di mana g

4. CARA MEMBERI UKURAN 4. CARA MEMBERI UKURAN

g dan titik - Anak panah tertutup

aris ukur dimulai dan berhenti

dipakai untuk gambar bangunan sipil

- Perbandingan panjang dan tebal Toleransi ukuran

Angka ukuran tidak dapat dinyatakan dengan 100% tepat. Untuk itu diperlukan toleransi.

Cara: a. menurut ISO 2768

b. toleransi linier

c. dengan lambang toleransi yang sesuai ISO

d. ukuran teoritis tepat tanpa toleransi e. dimensi referensi; hanya sebagai bahan informasi

30 -0,03 +0,04

30

30F7 (30)

30

a. Dimensi linear

Diperinci oleh garis bantu, garis ukur, dan angka ukur

Lebih baik jika dibuat gambar detil

Jika ruang antara garis bantu terlalu sempit; anak panah diganti dengan titik

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

12

Page 16: Buku Menggambar Teknik 2008

b. Bagian khusus Bagian tertentu yang sulit diberi ukuran langsung, dapat digunakan garis penunjuk, beserta ukuran dan catatannya

c. Bagian utama Ukuran ditempatkan pada pandangan/potongan yang memberi bentuk benda kerja yang paling

salah

betul d. Bagian yang simetris e. Dengan memperhatikan proses pembuatan f. Garis ukur sejajar untuk diameter g. Ukuran terhadap bidang referensi 5. SUSUNAN UKURAN a. Ukuran berantai b. Ukuran sejajar c. Ukuran berimpit

d. Ukuran kombinasi, terjadi karena penggunaan ukuran berantai dan ukuran sejajar secara bersamaan

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

13

Page 17: Buku Menggambar Teknik 2008

e. Ukuran dengan koordinat Ukuran berimpit dalam dua arah. Titik nol sebagai dasar bersama dapat berupa: 1. tepi dari benda 2. titik pusat lubang 3. unsur lain yang menonjol Terkadang dibutuhkan tabel pendamping untuk menjelaskan data tentang benda

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

14

Page 18: Buku Menggambar Teknik 2008

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

15

Page 19: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 4 POTONGAN (IRISAN)

Tujuan: memperlihatkan bagian-bagian yang tersembunyi.

Cara: - membuang bagian yang melindungi/menutupi - menggunakan garis gores.

Penyajian: - melalui sumbu dasar;

(potongan utama) - di luar sumbu dasar; bidang potong harus

diberi tanda dan arah penglihatannya dinyatakan dengan anak panah

Letak Potongan dan Garis Potong

- jika letak bidang potong tampak dengan jelas

- jika letak bidang potong tidak tampak dengan

jelas, atau ada beberapa bidang potong, maka: ♦ bidang potongnya harus diterangkan dalam

gambar ♦ gambar proyeksi bidang potong dinyatakan

oleh sebuah garis potong ♦ ujung-ujung garis potongan diberi tanda

dengan huruf besar

Cara Membuat Potongan ♦ Potongan dalam satu bidang

- potongan oleh bidang potong melalui garis sumbu dasar, maka garis potong dan tanda-tandanya tidak perlu dijelaskan pada gambar

- potongan yang tidak melalui sumbu dasar, maka letak bidang potong harus dijelaskan pada garis potongnya.

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

16

Page 20: Buku Menggambar Teknik 2008

♦ Potongan oleh lebih dari satu bidang

a) potongan meloncat; Untuk menyederhana- kan dan

penghematan waktu, potongan dalam beberapa bidang sejajar dapat disatukan

potongan menloncat b) potongan oleh dua bidang

berpotongan; bagian-bagian simetrik dapat digambarkan pada dua bidangpotong yang saling berpotongan

c) potongan pada bidang berdampingan

♦ potongan separuh

- bagian-bagian simetrik dapat digambarkan setengahnya sebagai gambar potongan dan setengah lagi sebagai pandangan

- garis-garis yang tersembunyi tidak perlu digambar dengan garis gores

♦ Potongan oleh lebih dari satu bidang

- digunakan untuk gambaran pada bagian kecil saja dari benda - boleh digunakan untuk potongan setempat dan potongan penuh dan bahkan untuk

bagian-bagian yang tidak boleh dipotong

Potongan penuh Potongan setempat

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

17

Page 21: Buku Menggambar Teknik 2008

♦ Potongan yang diputar di tempat atau dipindahkan

Potongan diputar di tempat; Potongan diputar dan dipindahkan;

digambarkan dengan garis tipis digambar dengan garis tebal biasa ♦ Susunan potongan-potongan berurutan potongan semua terletak pada sumbu utama atau masing-masing di bawah garis potongannya

Penampang Tipis

Benda-benda yang sangat tipis dapat digambar dengan garis tebal atau seluruhnya dihitamkan.

Jika letaknya berdampingan maka bagian yang berbatasan dibiarkan putih

Bagian Benda atau Benda yang Tidak Boleh Dipotong - bagian benda seperti rusuk penguat - baut, paku keling, pasak, poros,

dsb, tidak boleh dipotong dalam arah memanjang

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

18

Page 22: Buku Menggambar Teknik 2008

Arsir

Digunakan untuk membedakan gambar potongan dari gambar pandangan

- kemiringan garis arsir = 45o terhadap garis sumbu

- jarak garis disesuaikan dengan ukuran gambar

- bagian-bagian potongan yang terpisah

diarsir dengan sudut yang sama - bagian-bagian yang berdampingan,

dibedakan garis arsirannya

- penampang-penampang yang luas dapat diarsir secara terbatas - potongan sejajar dari benda yang sama, yang terdapat pada potongan meloncat diarsir

serupa - garis arsir dapat dihilangkan untuk menulis huruf atau angka, (jika tidak dapat dilakukan

di luar daerah arsir)

Arsir dan angka Arsir bidang yang luas

Arsir pada potongan sejajar (meloncat)

Catatan Penting Tentang Pemotongan

a) Pemotongan dapat dipergunakan jika bentuk dalam dapat diperjelas dengan memotong bendanya. Jika bentuknya tampak jelas dengan tanpa pemotongan, maka pemotongan tidak perlu dilakukan

b) Bagian benda atau benda yang tidak boleh dipotong dalam arah memanjang, dapat digambar dengan potongan setempat

c) Gambar potongan harus memperlihatkan benda secara lengkap.

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

19

Page 23: Buku Menggambar Teknik 2008

benda potongan benar potongan salah

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

20

Page 24: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 5 PENAMPANG PECAH

Penampang pecah dari Contactor Penampang pecah dari Centrifugal washer

Penampang pecah dari Heat Exchanger

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

21

Page 25: Buku Menggambar Teknik 2008

Penampang pecah dari Vertical evaporator Penampang pecah dari turbulent film evaporator

Penampang pecah dari Granular bed filter

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

22

Page 26: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 6 DETAIL DALAM GAMBAR

Detail Manhole

Detail support Detail pengelasan flange

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

23

Page 27: Buku Menggambar Teknik 2008

Detail support

(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng) 24

Detail reaktor

Bahan kuliah Menggambar Teknik

Page 28: Buku Menggambar Teknik 2008

Detail flange Detail head

Detail reactor vertikal

Detail reaktor

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

25

Page 29: Buku Menggambar Teknik 2008

Detail Kolom

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

26

Page 30: Buku Menggambar Teknik 2008

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

27

Page 31: Buku Menggambar Teknik 2008

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

28

Page 32: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 7 SIMBOL PERPIPAAN, PERALATAN PROSES,

DAN ALAT INSTRUMENTASI

Pandangan Depan Sistem Perpipaan

Pandangan Samping Sistem Perpipaan

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

29

Page 33: Buku Menggambar Teknik 2008

Pandangan Samping

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

30

Page 34: Buku Menggambar Teknik 2008

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

31

Page 35: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 8 ISOMETRIK PERPIPAAN

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

31

Page 36: Buku Menggambar Teknik 2008

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

32

Page 37: Buku Menggambar Teknik 2008

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

33

Page 38: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 9 PENGENALAN AUTOCAD

1. PENDAHULUAN AutoCAD adalah akronim dari kata Automatic Computer Aided Design. Diciptakan pertama kali oleh Autodesk Corporation Inc. pada tahun 1982. Mulai dari pertama kali diciptakan AutoCAD telah mengalami banyak kemajuan, kompabilistanya yang tingggi mememungkinkan gambar-gambar AutoCAD dapat diterima oleh sebagian besar program desain grafis lain. Apalagi dengan hadirnya release terbaru yaitu AutoCAD 2002 membuat program ini semakin popular dan juga mudah digunakan. Pada dasranya program CAD (Computer Aided design) terbagi dalam beberapa jenis, antara lain MiniCAD, ArchiCAD, CADKey, AutoCAD, DesignCAD dan lain-lain. Tapi mengingat AutoCAD merupakan program CAD yang standar , maka AutoCAD lebih banyak atau lebih umum digunakan. Kelebihan-kelebihan AutoCAD dibandingkan program-program Desain Grafis lain adalah :

Kecepatan dalam proses penggambaran Ketelitian dalam penempatan ukuran Kemampuan mengolah gambar yang berukuran besar Mudah digunakan

Fasilitas Baru AutoCAD 2002

Adanya fasilitas yang dapat membuka file lebih dari satu sekaligus Menggambar bisa lebih cepat dengan adanya Fasilitas Qselect, Qdim,Qleader dan Qtext. Adanya fasilitas Object Snap Paralel, Object Extention, AutoTrackTM, dan Polar Tracking. Adanya fasilitas Layout dan 3D orbit.

Secara umum langkah kerja dengan AutoCAD adalah sebagai berikut :

Open (Open) Setting • Limits • Grid • Snap • Dll

Draw (menggambar) Modify (Memodifikasi) Dimensi (Penempatan Ukuran) Plot (Cetak)

Mengoperasikan AutoCAD 2002 Ada 4 (empat) yang umum digunakan untuk menjalankan AutoCAD 2002, tatapi disini hanya dibahas 2 (dua) cara, sebagai berikut :

Double click Shortcut 2002 atau klik kanan pada shortcut 2002, kemudian pilih. Membuka start dari menu, yaitu :

Klik tombol Start – Program – AutoCAD 2002 – AutoCAD 2002 Tampilan pertama yang muncul setelah pengaktifan program yaitu kotak dialog Start Up. Open a drawing : tombol ini berfungsi untuk memanggil file gambar yang berekstensi dwg yang sudah ada. Start from scratch : tombol ini berfungsi untuk memulai gambar dengan menggunakan setting

satuan standar English (feet dan inchi) atau metrik. Use a template : tombol ini digunakan untuk pemakaian template yang merupakan file-file

gambar yang sudah mempunyai format tertentu, seperti bingkai atau kop gambar.

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

33

Page 39: Buku Menggambar Teknik 2008

Use a wizard : tombol ini digunakan untuk membuka lembar gambar kosong dengan setting unit terlebih dahulu. Dengan pilihan ini kita bisa mentukan setting terhadap unit, Limit sudut dan arah mata angin.

2. MEMBERIKAN PERINTAH DALAM AutoCAD. Ada tiga cara memasukkan perintah dalan AutoCAD, yaitu :

Melalui command frompt dengan keyboard Melalui Pulldown menu pada menu Bar Melalui Icon pada toolbar

Fungsi Enter

Mengaktifkan perintah di Command Prompt Artinya perintah yang sudah diketik tidak akan dijalankan sebelum ada penekanan tombol enter.

Mengakhiri perintah di Command Prompt Sebuah perintah (Command) diakhiri dengan menekan tombol enter.

Mengulang perintah sebelumnya Untuk mengulang perintah sebelumnya cukup dengan menekan tombol enter di Command Prompt tanta harus mengetik ulang perintahnya.

Tombol Enter. Tombol Enter di AutoCAD ada tiga yaitu : • Enter pada keyboard • Spacebar pada keyboard • Klik kanan pada mouse

Catatan : Perintah dalam AutoCAD hanya dapat diketik di Command Prompt yang kosong.

3. PENGERTIAN KOORDINAT Pada tampilan layar AutoCAD, USC icon yang terdapat di sudut kiri layar, tertera huruf X,Y,Z.

• X merupakan arah sumbu X • Y merupakan arah sumbu Y • Z merupakan arah sumbu Z

Untuk gambar 2D, AutoCAD mengenal tiga system koordinat, yaitu : Abslut : X,Y Relatif : @X,Y Polar : @l<α (panjang < sudut) AutoCAD mempunyai arah vector koordinat kartesius dengan nilai positif dan negatif, yaitu sebagai berikut :

• Di kanan titik pusat, nilai X adalah positif • Di atas pusat, nilai Y adalah positif, dan • Yang tegak lurus dari layar, nilai Z adalah positif

Perintah – perintah AutoCAD 1. Limits

Digunakan untuk menentukan batas area penggambaran (ukuran daerah gambar) Command : LIMITS Reset model space limits : Specify lower left corner on (ON/OFF) , 0.000, 0.0000>:(Enter) Specify upper right corner <420.000, 297.000>:( tentukan limits / area gambar yang digunakan)

Limits diisi dengan koordinat absolut. Nilai X menentukan panjang dan Y menentukan lebar.

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

34

Page 40: Buku Menggambar Teknik 2008

2. Grid Digunakan untuk membuat alat bantu gambar yang berupa titik-titik bantu, sehingga dengan adanya fasilitas ini, menggambar bisa seperti di atas kertas millimeter.

Command : GRID (F7) Specify grid spacing (X) or (ON/OFF/Snap/Aspect) <10.0000>:(tentukan jarak antar grid) On : digunakan untuk mengaktifkan grid Off : digunakan untuk menonaktifkan grid

3. Snap

Digunakan untuk mengatur gerakan kursor sesuai dengan nilai setting yang di atur. Command : SNAP (F9) Specify snap spacing or (ON/OFF/ASPECT/rotate/style/Type) <10.0000>:(tentukan Snap/langkah kursor)

Catatan : Untuk selanjutnya setiap selesai pengetikan perintah langsung tekan Enter. OK !

4. Line Digunakan untuk membuat garis Cammand : L Specify first point : (tentukan titik awal garis) Specify next point or (Undo) : (tentukan titik berikutnya) Specify next point or (Close/Undo) :(dan seterusnya / Enter untuk mengakhiri perintah line)

5. Erase

Digunakan untuk menghapus gambar yang di pilih. Command : E Select objects :(pilih gambar yang akan dihapus)

Select Objects :(Enter jika semua gambar telah terpilih) Cara memilih gambar ada tiga cara yaitu : Window : yaitu memeilih gambar dengan memasukkan semua gambar ke dalam window Cross : yaitu memilih gambar dengan memasukkan seluruh atau sebagian gambar ke

dalam window Fence : yaitu memilih gambar dengan membuat pagar (garis) yang berpotongan dengan

gambar yang akan dipilih. Pickpoint : yaitu memilih gambar dengan klik langsung pada kerangka gambar 6. Save

Digunakan untuk menyimpan gambar yang telah dibuat

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

35

Page 41: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 10 LATIHAN 1 DENGAN AUTOCAD

Target Mahasiswa diharapkan mampu membuat Denah Sederhana menggunakan perintah (command) yang akan di bahas pada pertemuan ini. 1. Offset

Digunakan untuk mengcopy dengan jarak tertentu sehingga menghasilkan gambar yang sejajar dengan gambar aslinya. Command : O Specify offset distance or (Through) <1.0000> : (tentukan jarak Offset) Select object to offset or <exit>: (klik gambar yang akan di-Offset) Specify point on side to offset or <exit>: (klik disembarang layar untuk menentukan arah

Offset) Select object to offset or <exit> :(klik lagi gambar yang akan di-Offset /Enter untuk

mengakhiri perintah Offset) 2. Zoom

Digunakan untuk memperbesar / memperkecil tampilan gambar, berikut beberapa jenis zoom : Command : Z

Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or (All/Center/Dynamic/Extent/Previous/scale/Window) <real time> : (pilih salah satu Item/ pilihan)

Zoom window : Untuk membesarkan ta,pilan gambar berdasarkan pilihan Zoom Previous : Untuk mengembalikan tampilan gambar ke tampilan sebelum diperbesar /

diperkecil. Zoom realtime : Untuk memperbesar / memperkecil tampilan gambar secara acak

3. Pan

Digunakan untuk menggeser tampilan gambar sesuai dengan arah yang di inginkan Command : P Press ESC or ENTER to Exit, or right-click to display shorcut menu. (klik dan tahan tombol kiri mouse, selanjutnya geser ke arah yang diinginkan dan jangan lupa tekan Esc untuk mengakhiri perintah Pan)

4. Extend

Digunakan untuk memanjangkan garis dengan menentukan garis penahan dan garis yang dipanjangkan.

Command : Ex Current setting : Projection=OCS, Edge=Extend select boundary edgas …. Select objects : ( pilih garis penahan dan jangan lupa menekan enter jika semua garis penahan sudah terpilih)

Select object to extend or shift-select to trim or (Project/Edge?Undo) : (tentukan garis yang akan dipanjangkan)

Select Object to extend or shift-select to trim or (Project/edge/Undo) : (Enter) 5. Trim

Digunakan untuk memotong gambar dengan menentukan garis pemotong dan garis yang akan dipotong. Command : TR Current setting : Projection=UCS, Edge=extend

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

36

Page 42: Buku Menggambar Teknik 2008

Select cutting edges … Select Object : ( tentukan garis pemotong dan tekan Enter jika semeua garis pemotong

telah terpilih) Select object to trim or shift-select to Extend or (Project/Edge/Undo) : (tentukan garis

yang akan dipotong) Select object to trim or shift-select to extend or (project/Edge/Undo) : ( Enter)

6. Osnap Digunakan untuk menangkap titik tertentu pada gambar.

Command : OS End point : digunakan untuk menangkap titik akhir garis Midpoint : digunakan untuk menankap titik tengah garis Center : digunakan untuk menangkap tengah lingkaran Quandrant : untuk menangkap titik perempatan lingkaran Intersection : untuk menangkap tiik perpotongan garis Perpendicular : untuk menangkap titik yang tegak lurus dengan titik

Sebelumnya Yang perlu diingat untuk menampilkan Osnap harus ada kata-kata –point. Misalnya : Specify endpoint : Specify next point :

7. Arc

Digunakan untuk membuat busur Command : A Specify start point of arc or (center) : (Tentukan titik awal busur) Specify second point of arc or (Center / end) : e Specify end point of arc : (tentukan titik akhir busur) Specify center point of arc or (Angle?direction/Radius) : a Specify included angle : (masukkan sudut) Catatan : Arah pembuatan busur berlawanan arah jarum jam

8. Ortho

Digunakan untuk mengunci gerakan kursor terhadap arah vertical dan horizontal saja. Command : ORTHO (F8)

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

37

Page 43: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 11 LATIHAN 2 DENGAN AUTOCAD

Target Mahasiswa mampu melanjutkan gambar denah lengkap dengan arsiran bata, arsiran genteng dan arsiran bagian lainnya serta dapat menggambar garis-garis atap. 1. Copy

Digunakan untuk memperbanyak gambar dengan menentukan titik acuan awal dan titik acuan akhir. Command : CO atau CP Select objects : (pilih gambar yang akan di copy) Select objects : (Enter jika semua gambar yang di copy telah dipilih) Specify base point or displacement or (Multiple) : (tentukan basepoint) Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:(tentukan

secondpoint) 2. Move

Digunakan untuk memindahkan gambar dengan menentukan titik acuan awal dan titik acuan akhir.

Command : M Select objects :(pilih gambar yang akan dipindahkan) Select objects : (enter jika semua gambar yang akan dipindahkan telah dipilih) Specify base point or displacement : (tentukan basepoint) Specify second point of displacement or <use first point as displacement>: (tentukan secondpoint-nya)

3. Layer

Digunakan untuk membuat lapisan (kelompok gambar) pada gambar, sehingga gambar-gambar di AutoCAD mempunyai lapisan-lapisan yang berbeda, Command : LA • Klik New • Ketik nama Layer • Klik new untuk manambah layer lain. • Klik OK

4. Bhatch

Dugunakan untuk membuat arsiran pada daerah gambar yang kosong. Command : BH - Klik swatch Pilih jenis arsiran - Klik OK klik Pickpoint - Klik di dalam kurva/bidang yang akan diisi arsiran. - Enter . klik kanan - Klik prview klik Preview - klik kanan / Enter - Di Scale … (ubah skala arsiran) - Klik priview Enter - Klik OK

5. Ltype Digunakan untuk mengubah jenis (type) garis yang aktif atau yang sudah dibuat. Command : LT

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

38

Page 44: Buku Menggambar Teknik 2008

- Klik Load pilih jenisgaris - Klik OK - Di Current Object scale ….. ubah skala garis - Klik OK

6. Properties Digunakan untuk mengubah properti gambar, misalnya warna, type, layer, dll. Command : CH - pilih salah satu gambar yang akan diubah propertinya - pilih salah satu properti yang diubah - ganti / ubah nilai dan jenis propertinya

7. Matchprop

Digunakan untuk mengcopy formet properti suatu gambar yang lain. Command : MA

Select source object :(pilih gambar yang dijadikan acuan) Select destination object (s) or (setting) : (pilih yang akan diterapkan / disamakan format

propertinya) Select destination object : (s) or (setting) : (enter untuk mengakhiri)

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

39

Page 45: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 12 LATIHAN 3 DENGAN AUTOCAD

Target Mahasiswa mampu memproyeksikan gambar denah menjadi gambar tampak dengan menggunakan materi sebelumnya dan materi pertemuan ini. 1. Xline

Digunakan untuk membuat garis yang tidak mempunyai batas (titik awal dan titik akhir). Command : XL XLINE specify a point or (Hor/Ver/Ang/Bisect/Offset) : (pilih salah satu option) Specify through point : (tentukan letak garis Xline) Specify through point : (tentukan titik selanjutnya / Enter) Hor : digunakan untuk membuat garis horizontal Ver : digunakan untuk membuat garis vertical Ang : digunakan untuk membuat garis yang membentuk sudut tertentu Bissect : digunakan untuk membuat garis diantara dua garis yang membentuk sudut Offset : digunakan untuk meng-Offset garis menjadi garis Xline

2. Pline

Digunakan untuk membuat garis yang bersambung dan merupakan satu kesatuan. Command : PL Specify start point : (tentukan titik awal) Current line-width is 0.0000 Specify next point or (Arc/Close/Halfwidth/Lenghth/Undo/width) : (Enter untuk mengakhiri

perintah Pline) 3. Explode

Digunakan untuk memecahkan gambar yang membentuk satu entity (kesatuan). Command : X Select objects : (pilih yang akan di-Explore) Select objects : (pilih lagi/ enter untuk mengakhiri)

4. Pedit

Digunakan untuk mengedit pline Command :PE PEDIT Select Polyline or (Multiple) :(pilih salah satu garis) Do you want to turn it into one? <Y>: (Enter) Enter an option (Close/Join/Width/edit vertex/Fit/Spline/decurve/Ltypegern/Undo) : J Select objects pilih garis yang lain yang akan digabungkan) Select objects : (pilih lagi / Enter) Enter an option (Close/ join/width/edit vertex/fit/spline/decurve/Ltype gen/Undo) :(Enter)

5. Dist

Digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik. Command : DI DIST Specify first point : (tentukan titik pertama) Specify second point :(tentukan titik kedua)

6. Rotate

Digunakan untuk memutar gambar dengan sudut yang tertentu Command : RO

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

40

Page 46: Buku Menggambar Teknik 2008

Current positive angle in UCS : ANDIR=counterclockwise ANGBASE=0 Select objects :(pilih gambar yang akan diputar) Select objects :(pilih lagi / enter) Specify base point :(tentukan pusat perputaran) Specify rotation angle or (reference) : (tentukan sudut putarnya)

7. Fillet

Digunakan untuk menumpulkan sudut dengan sebuah busur. Command : F

Current setting : Mode = TRIM, Radius = 10.000 Select first object or (polynine/Radius/Trim) : R Specify fillet radius <10.0000>: (masukkan radius filletnya) Select first object or (Polyline/Radius/trim) ; (tentukan garis pertama) Select second object : (tentukan garis kedua) Fillet juga dapat digunakan untuk membentuk sudut dua garis yang saling berpotongan. menjadi

di-Fillet Fillet juga bisa digunakan untuk masalah seperti dibawah ini : di-Fillet menjadi

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

41

Page 47: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 13 LATIHAN 4 DENGAN AUTOCAD

(Potongan dan detail potongan)

Target Siswa mampu membuat Detail Potongan sehingga bisa di-apliksikan ke Potongan denah yang sebenarnya. 1. Circle

Digunakan untuk membuat lingkaran Command : C CIRCLE Specify center point for circle or (3P/2P/ttr (tan tan radius) ) : (tentukan titik tengah lingkaran) Specify radius of circle or (Diameter) : (tentukan radius lingkaran) 3P : digunakan untuk membuat lingkaran dengan menentukan 3 (tiga) titik singgung 2P : digunakan untuk membuat lingkaran dengan menentukan 2 (dua) titik singgung

2. Array

Digunakan untuk memperbanyak gambar berdasarkan baris dan kolom atau melingkar dengan sudut putar tertentu.

Command : AR

Rectangle Array - Klik Select Object pilih semua gambar yang akan di Array Enter - Di Row (tentukan jumlah baris) dan di Column (tentukan jumlah kolom) - Di Row Offset (tentukan jarak antar baris) & do Column Offset (tentukan jarak antar

kolom) - Angle og Array (tentukan sudut Array) - Klik Preview perhatikan gambar Klik Modify untuk mengubah / klik

Acecept untuk mengakhiri perintah Array

Polar array - Klik Select object pilih semua gambar yang akan di Array Enter - Klik tombol center the point. Tentukan tiik pusat Array - Di total Number of Array (tentukan jumlah gambar) - Di Angle to Fill (tentukan sudut putar Array)

3. Polygon

Digunakan untuk membuat bidang segi banyak Command : POL POLYGONenter number of sides <3> : (tentukan jumlah sisi polygon) Specify center of polygon or (Edge) : (tentukan titik berat polygon) Enter an option (Inscribe in circle/Circumscribed of circle) <I> : (pilih salah satu optio) I (Inscribed) : digunakan untuk membuat polygon di dalam lingkaran C (Circum) : digunakan untuk membuat polygon di luar lingkaran

4. Scale

Digunakan untuk menskalakan gambar dengan skala tertentu. Command : SC Select object : (pilih gambar yang akan di-skalakan )

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

42

Page 48: Buku Menggambar Teknik 2008

Select object : (pilih gambar lain lagi / Enter) Specify base point : (tentukan pusat penskalaan) Specify scale factor or (reference) : (tentukan skala Perbesaran / pengecilan)

5. Mirror

Digunakan untuk mencerminkan gambardengan menentukan dua titik pembentuk cermin. Command : Mi Select objects : (pilih gambar yang akan dicerminkan) Specifu first point of mirror line : (tentukan titik awal pembentuk cermin)

Specifu second point of mirror line : (tentukan titik selanjutnya untuk menentukan arah cermin) Delet source objects? (Yes/No) <N> : (pilih Yes untuk menghapus gambar aslinya / Enter)

Catatan : Panjang arah garis pembentuk cermin tak terbatas Arah garis pembentukan cermin menentukan arah cermin

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

43

Page 49: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 14 LATIHAN 5 DENGAN AUTOCAD (Renc. Pondasi dan Potongan Sloof)

Target Mahasisiswa diharapkan mampu menggambar Renc. Pondasi dan potongan Sloof 1. Mlstyle

Digunakan untuk mengatur setting garis multilane. Command : MLSSTYLE Langkah kerja :

- Di Name …. (ketik nama Mlstyle) - Klik Add Klik Element Properties - Klik Offset masukkan data Mline - Klik Add masukkan data yang lain - Klik Add, dst. - Ubah warna dan jenis garis - Klik OK Klik Save Klik save - Klik Load klik nama Mlstyle yang baru dibuat - Klik OK Klik OK - Selesai

2. Mine

Digunakan untuk membuat garis yang lebih dari satu Command : ML Current setting : Justification = Top, Scale = 20, Style = STANDARD Specify start point or (Justification/ Scale/ style) : J Enter justification type (Top/Zero/Bottom) <top> : Z Specify start point or (Justification/ Scale/ style) : S Enter mline scale <…..> : (tentukan skala garis Mline) Specify start point or (Justification/ Scale/ style) : (tentukan titik awal mline) Specify next point : (tentukan titik berikutnya) Specify next point or (Undo) : (tentukan titik berikutnya / Enter) Top : Untuk membuat rata atas Zero : Untuk membuat rata tengah Bottom : Untuk membuat rata bawah

3. Circle Digunakan untuk membuat lingkaran dengan menentukan dua garis singgung

Command : C CIRCLE Specify center point foe circle or (3P/2P/Ttr (tan tan radius) ) : T Specify point on object for first tangent of circle : (klik garis pengapit lingkaran yang pertama –1) Specify point on object for second tangent of circle : (klik garis pengapit lingkaran yang kedua –1) Specify radius of circle <…..> : (tentukan radius lingkaran)

4. Rectang

Digunakan untuk membuat segi empat Command : REC Specify first corner point or (Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width) : (tentukan titik awal diagonal segi empat) Specify other corner point or (Dimensions) : (tentukan diagonal kedua)

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

44

Page 50: Buku Menggambar Teknik 2008

Fillet : digunakan untuk menumpulkan sudut dengan busur lingkaran Width : digunakan untuk menebalkan bingkai/wireframe segi empat

5. Stretch

Digunakan untuk merenggangkan gambar Command : S

Select objects to stretch by crossing-window or crossing-polygo… Select objects : (pilih sudut – sudut yang akan direnggangkan dengan menggunakan – metode Cross) Select objects : (Enter, jika sudah selesai memilih semua sudut gambar) Specify base point or displacement : (tentukan titik acuan renggangan basepoint) Specify second point of displacement or <use first point as displacement> tentuakan titik / second point)

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

45

Page 51: Buku Menggambar Teknik 2008

BAB 15 DIMENSI

1. DIMENSI – 1

Target

Mahasiswa diharapkan mampu menerpakan ukuran-ukuran di sekliling gambar dengan menggunakan dimensi yang sesuai dengan jenisnya. Dimensi Pada dasarnya dimensi hanya terbagi menjadi lima (lima) yaitu dimensi untuk garis, dimensi untuk lingkaran, dimensi untuk sudut dan dimensi yang berfungsi untuk mengedit serta dimensi yang berisi format (setting).

1. DimLinear Digunakan untuk membuat dimensi yang hanya menampilkan nilai vertical dan horizonbtal saja (nilai X dan Y)

- klik icon Dimlinear - klik titik-titik yang kan diberikan dimensi - tentukan letak teks dimensi

2. Dimligned Digunakan untuk mebuat dimensi yang sejajar dengan gambar yang kan diberi ukuran.

- klik icon Dimligned - klik titik-titik yang akan diberi dimensi - tentukan letak teks dimensi

3. Dimangular

Digunakan untuk membuat dimensi sudut yang diapit oleh dua garis pengapit. - klik icon Dimangular - klik garis-garis pengapit/pembentuk sudut - tetntukan letak teks dimensi

4. Dimradius Digunakan untuk menampilkan ukuran radius lingkaran

- klik icon Dimradius - klik kerangka/bingkai lingkaran - tentukan letak teks dimensi

5. Dimdiameter

Digunakan untuk menampilkan ukuran diameter lingkaran - klik iocon Dimdiameter - klik bingkai/kerangka lingkaran - tentukan letak teks dimensi

6. Dimedit

Digunakan untuk mengedit/mengubah teks dimensi - klik icon Dimedit - ketik N - hapus kurung siku, masukkan teks yang anda inginkan - pilih dimensi yang kan diubah

7. Dimtedit

Digunakan untuk memindahkan posisi teks dimensi - klik icon Dimtedit - klik dimensi yang akan digeser

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

46

Page 52: Buku Menggambar Teknik 2008

- tentukan letak teks dimensi yang baru - tentukan letak teks dimensi yang baru

8. Dimstyle 8. Dimstyle Digunakan untuk memformat/mensetting property dimensi Digunakan untuk memformat/mensetting property dimensi Command : D Command : D - klik new ketik nama style dimensi - klik new ketik nama style dimensi - klik Continue - klik Continue - ubah semua setting - ubah semua setting - klik OK - klik OK - klik Set Current - klik Set Current - klik close - klik close

Line and Arrow Line and Arrow

- Dimensi Lines - Dimensi Lines - Color (ubah warna garis dimension) - Color (ubah warna garis dimension) - Lineweight (tentukan ketebalan garis dimension) - Lineweight (tentukan ketebalan garis dimension) - Base Spacing (tentukan spasi untuk Dimension Baseline) - Base Spacing (tentukan spasi untuk Dimension Baseline)

- Extention Lines - Extention Lines - Color (ubah warna garis extentention) - Color (ubah warna garis extentention) - Lineweight (tentukan ketebalan garis extention) - Lineweight (tentukan ketebalan garis extention) - Extend Beyond dimlines (tentukan garis lebih extention line) - Extend Beyond dimlines (tentukan garis lebih extention line) - Offset from origin (tentukan jarak offset garis extention terhadap gambar) - Offset from origin (tentukan jarak offset garis extention terhadap gambar)

- Arrowheads - Arrowheads - Pilih jenis panah - Pilih jenis panah - Arrowsizes (tentuikan ukuran panah) - Arrowsizes (tentuikan ukuran panah)

Text Text

- Text appearance - Text appearance - Klik tombol … di Font name (pilih jenis huruf) klik Apply Close - Klik tombol … di Font name (pilih jenis huruf) klik Apply Close - Di Text Color (pilih warna huruf) Height (tentukan tinggi huruf - Di Text Color (pilih warna huruf) Height (tentukan tinggi huruf

2. DIMENSI – 2 2. DIMENSI – 2 ( pendemensian 2 dan penempatan ket gambar) ( pendemensian 2 dan penempatan ket gambar)

Target Target Mahasiswa diharapkan mampu merapkan ukuran dan memberi keteran Mahasiswa diharapkan mampu merapkan ukuran dan memberi keterangan pada gambar 1 .Dim Update Digunakan untuk meng updata dimensi mengikuti format dimensi yang sedang Aktif

• klik Icon update • pilih dimensi dimensi yang akan di update • enter

2. Qleader Digunakan untuk membuat tanda panah petunjuk yang berfungsi memberikan Keterangan pada gambar . Command :LE di antonim klik none Leader line & Arrow pilih jenis garis - pilih jenis panah - pilih sudut kunci garis

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

47

Page 53: Buku Menggambar Teknik 2008

klikOK tentukan titik-titik Qleader 3. Style Digunakan untuk mengatur format , properti dan jenis huruf . Command : ST

- Klik new ketik nama style - Font name (pilih jenis huruf) - New lagi menambah Style baru - Klik Apply - Klik Close 4. Dtext Digunakan untuk teks yang terdiri dari satu baris Command : DT

Corrent teks style ;’”standars” texs height: 2.5000 Spesi vi star poin of texs or ( justyfy /style):( tentukan titik sisip/ teks atau

pilihJuntuk mengatur perataan nya) Spesify heing < 2.5000.> ( tentukan tinggi huruf nya)

Specify rotation angel of text <0> : (tentukan sudut putar texsnya) Enter text (ketikkan teksnya yang diinginkan tekan Enter untuk melanjutkan kebarisberikut nya) Enter text; ( ketikkan lagi Texnya yang lain atau Enter2x untuk mengakhiri )

5 .DDedit Digunakan unt6uk membuat texs yang terdiri dari satu baris Commad :ED Select an annation object or (undo) ;(klik texs yang akan diubah ) Select an annation object or (ondo); (klik lagi texs ,yanglain Atau tekan enter )

Berikut adalah tombol yang berhubungan dengan texs

3. DRAWING COVER Target Mahasiswa diharapkan dapaat membuat kop dengan menghitung ukuran kertas dan skal yang digunakan.

1. Mtext Digunakan untuk membuat teks yang terdiri dari beberapa baris atau bisa juga mencapai 1(satu) paragraph. Command : T

2. Block Digunakan untuk membuat kelompok gambar menjadi sebuah gambar library yang bisa disisipkan apabila diperlukan. Command : B Langkah kerja : - Nama (ketik nama) blok

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

48

Page 54: Buku Menggambar Teknik 2008

- Klik Select Object pilih gambar yang akan dijadikan Blok - Klik Picpoint tentukan Basepoint - Klik OK

3. Insert

Digunakan untuk menyisipkan gambar – gambar library ke dalam gambar yang sedang aktif. Command : I Langkah kerja : - Nama (ketik nama ) blok - Klik OK - Tentukan titik sisip-nya

4. Pasteclip Digunakan untuk menampilkan gambar yang telah dikopi atau di-Cut pada program lainnya. Command : PASTECLIP Spesify insertion point : (tentukan titik sisip gambar) Kalau anda ingin mengkopi gambar-gambar yang ada di AutoCAD ke program lain. Terlebih dahulu di ubah layar gambar AutoCAD dengan warna putih. Caranya sebagai berikut: - Klik menu Tools - Klik Option - Klik Tab Display - Klik Color… - Ubah warna layar yang hitam menjadi putih - Klik Apply & Close - Klik OK

4. PERSPEKTIF AND ISOMETRI ( perspektif dan gambar isometri ) Target Mahasiswa mampu membuat gambar-gambar perpektif dan issometri 1.Ray Digunakan untuk membuat garais-garis yang membentuk pancaran sinar dari suatu sumber atau titk awal. Command: RAY Specity start poin ( tentukan titk sumber garis) Specity through poin ( tentukan titk-titik arah garis ) Specity thruogh point ( enter untuk mengakhiri ) 2. Polar Digunakan untuk mengunci gerakan kursor terhadap sudut-sudut tertentu untuk memudahkan dalam pengambaran yang membentuik sudut. Command: - Kilk kanan di tab polar - pilih Setting - tentukan sudut-sudut polar- OK Langkah kerja : - Klik New ketik sidut polar yang di inginkan

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

49

Page 55: Buku Menggambar Teknik 2008

- Klik New ketik lagi sudut yang lain ,kalau sudah selesai - Klik OK 5. PLOT ( CETAK ) Target Pada pertemuan ini di harapkan mahasiswa mamp[u mencetak gambar yang telah di buat dengan skala yang berbeda 1. Pagesetup Digunakan untuk mensettimg jenis printer, ukuran kertas skala dan lain-lain Command: PEGETUP Langkah kerja : Plot devices - Di name ( pilih jenis printer ) - Klik Propeties…. - Kliok Modify Standart Papes Size - pilih

jenis Kertas - Kl;ik modify ubah nilai top botton, righ dan leeft menjadi0(nol ) - Klik Next - KlikNex - Klik Finish - Klik Defaul - Klik yes - Klik OK- Klik- OK Layouit setting - Di Paper Sizes ( pilih jenis kertas ) - pilih stuan inch /mm - Klik window pilih gambar yang

akan di cetak Di Cutom ( tentukan skala gambar ) - Klik Center the plot Klik OK Catatan: Untuk melihat hasilnya di layar., anda bisa mengaktifkan perintahprinpreview. Yaitu

dari menu file - Plot preview 2. Plot Style Digunakan untuk mensetting ketebalan dan jenios garis berdasarkan warna gambar di layar model. Command : PEGESETUP Langkah klerja - Klik salah satu warna yang akan di robah - Di lineweigt ( pilih ketebalan kulitnya ) - Klik lagi garis yang lain - lakukan lagi cara yang sama - kalau sudah selesai kliok save dan close - klik close Untuk meng aktifkan cukup dengan memilih salah atu nama style yang telah di buat 3. Plot Di gunakan untuk mencetak gambar yang sudah di setting atau belum dengan menggunakan perintah Pagesetup 6. DRAWING COVER Target Mahasiswa diharapkan dapaat membuat kop dengan menghitung ukuran kertas dan skal yang digunakan.

a. Mtext Digunakan untuk membuat teks yang terdiri dari beberapa baris atau bisa juga mencapai 1(satu) paragraph.

Command : T

b. Block Digunakan untuk membuat kelompok gambar menjadi sebuah gambar library yang bisa disisipkan apabila diperlukan.

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

50

Page 56: Buku Menggambar Teknik 2008

Command : B Langkah kerja : - Nama (ketik nama) blok - Klik Select Object pilih gambar yang akan dijadikan Blok - Klik Picpoint tentukan Basepoint - Klik OK

c. Insert

Digunakan untuk menyisipkan gambar – gambar library ke dalam gambar yang sedang aktif. Command : I Langkah kerja : - Nama (ketik nama ) blok - Klik OK - Tentukan titik sisip-nya

d. Pasteclip Digunakan untuk menampilkan gambar yang telah dikopi atau di-Cut pada program lainnya. Command : PASTECLIP Spesify insertion point : (tentukan titik sisip gambar) Kalau anda ingin mengkopi gambar-gambar yang ada di AutoCAD ke program lain. Terlebih dahulu di ubah layar gambar AutoCAD dengan warna putih. Caranya sebagai berikut: - Klik menu Tools - Klik Option - Klik Tab Display - Klik Color… - Ubah warna layar yang hitam menjadi putih - Klik Apply & Close - Klik OK

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

51

Page 57: Buku Menggambar Teknik 2008

LAMPIRAN 1 TUGAS MENGGAMBAR TEKNIK

Tugas 1 Kerjakanlah Tugas Gambar berikut ini.

1. Perhatikanlah sebuah kran air 2. Gambarlah pandangan depan, samping, dan atas

Tugas 2 Kerjakanlah Tugas Gambar berikut ini.

1. Pindahkanlah Gambar 2-12, Gambar 4.1, dan Gambar 4.2 dari buku Introduction to Chemical Engineering karangan Badger, W.L dan Banchero, J.T (1985) ke kertas gambar anda (ukuran A3).

2. Gambar 2-12 dibuat dengan ukuran 2 kali lebih besar dari gambar aslinya dan cukup dikerjakan dengan pinsil. Sedangkan Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 dibuat dengan ukuran 1,5 kali lebih besar dari gambar aslinya dan harus dikerjakan dengan tinta.

3. Letakkanlah gambar-gambar tersebut pada posisi yang proporsional dengan memperhatikan kaidah-kaidah estetika kertas gambar anda. Tugas harus dikumpulkan pada kuliah berikutnya.

Tugas 3 Kerjakanlah Tugas Gambar berikut ini.

1. Gambarlah sebuah reaktor 2. Buatlah pandangan pandangan depan, samping, dan atas 3. Buatlah gambar detail masing-masing bagian dari reaktor tersebut

Tugas Akhir Gambarkanlah sebuah menara distilasi dengan spesifikasi peralatan sebagai berikut:

1. Bagian Tutup a. Bentuk = dished head b. Tebal = 7/16 in c. Crown radius = 48 in d. Incrown radius = 3 in e. Tinggi = 11,6375 in f. Bahan kontruksi = SA – 283 Grade C

2. Bagian Shell

a. Tebal = 5/16 untuk 24 ft = 9/16 untuk 22 ft b. Diameter dalam = 4,0 ft c. Tinggi = 64 ft d. Bahan kontruksi = SA – 283 Grade C

3. Sambungan Head dengan Shell

a. Tebal flange = 7/8 in b. Diameter luar flange = 54,88 in c. Bahan kontruksi flange = SA – 182 Grade F type 304 d. Tebal gasket =1/16 in e. Lebar gasket = 1/4 in f. Diameter luar gasket = 49,50 in g. Bahan kontruksi = asbestos h. Ukuran baut = 1 ¼ in i. Jumlah baut = 12 buah j. Bahan kontruksi baut = SA – 193 Grade B - 8t

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

52

Page 58: Buku Menggambar Teknik 2008

4. Tray a. Type = bubble caps tray (diameter 3 inchi) b. Jumlah plate = 36 plate c. Lokasi umpan masuk = plate ke 23 dari atas d. Tray spacing = 18 in e. Tebal plate = 0,250 in f. Diameter lubang = 0,375 in g. Tinggi weir = 2 in

5. Dimensi bubble cap

a. Diameter luar ( dc ) = 3, 093 in b. Diameter dalam = 2,875 in c. Tinggi toyal ( hc ) = 2,500 in d. Jumlah slot = 20 e. Type slot = trapezoidal f. Lebar slot : bawah = 0,333 in atas = 0,167 in g. Tinggi static slot ( hs ) = 1,000 in h. Tinggi shroud ring ( hsr ) = 0,25 in i. Luas cap ( ac ) =7,50 in

6. Nozzle

a. Diameter nominal nozzle Umpan masuk = 4 in Sch 80 b. Diameter nominal nozzle Uap keluar ke condenser = 8 in Sch 80 c. Diameter nominal nozzle Uap masuk dari reboiler = 6 in Sch 40 d. Diameter nominal nozzle Cairan rexlux = 1 ½ in Sch 40 e. Diameter nominal nozzle Cairan keluar ke reboiler = 5 in Sch 80 f. Jumlah diameter baut pada flange nozzle

Pipa nominal 4 in = 8 ; 5/8 in Pipa nominal 8 in = 8 ; ¾ in Pipa nominal 6 in = 8 ; ¾ in Pipa nominal 1 ½ in = 4 ; ½ in Pipa nominal 5 in = 8 ; ¾ in

7. Penyangga

a. Jenis penyangga = skirt support b. Tebal = 9/16 in c. Diameter penyangga = 4,0 ft d. Tinggi = 5,0 ft e. Bahan kontruksi = SA – 283 Grade C

8. Baut Angker dan Plat Alas

a. Jenis = single ring bearing plate tanpa menggunakan gusset b. Ukuran baut = 2 in c. Tebal base plate = 1,25 in

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

53

Page 59: Buku Menggambar Teknik 2008

LAMPIRAN 2 LATIHAN MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD

Gambar pipa fluidisasi

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

54

Page 60: Buku Menggambar Teknik 2008

Gambar pompa

Gambar tangki horizontal

Gambar flowsheet engineering sebuah proses kimia

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

55

Page 61: Buku Menggambar Teknik 2008

Proses pembuatan flowsheet engineering sebuah proses kimia

Bahan kuliah Menggambar Teknik (Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)

56

Page 62: Buku Menggambar Teknik 2008

OUTLINE KULIAH, SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP), DAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

MENGGAMBAR TEKNIK (FTK 004; 2 (2-0) SKS)

Disusun oleh

Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng

Abrar Muslim, ST Syaifullah Muhammad, ST

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNSYIAH DARUSSALAM, BANDA ACEH

2004

Page 63: Buku Menggambar Teknik 2008

OUTLINE KULIAH

Judul Mata Kuliah : MENGGAMBAR TEKNIK Nomor Kode/SKS : FTK 004; 2 (2-0) SKS Prasyarat : - Tujuan : Sesudah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menguasai

pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar dan cara-cara menggambar teknik terutama dalam lingkup industri kimia.

Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini memberikan informasi-informasi singkat tentang

pembuatan gambar teknik, meliputi pengenalan tentang peranan dan klasifikasi gambar teknik, dimensi dan skala, proyeksi sudut ketiga, potongan dan irisan, penampang pecah, gambar detil peralatan utama, isometrik dan sistem perpipaan, instrumentasi dan garis-garis aliran, aplikasi software komputer auto CAD, ChemCAD.

Dosen Pengasuh :

1. Dr. Ir. Balia Ahmad, M. Eng (BLA) 2. Dr. Ir. Suhendrayatna, M. Eng (SHY) 3. Syaifullah Muhammad, ST. (SFL) 4. Abrar Muslim, ST. (ABM)

Materi Pokok :

Dosen Pengasuh No Pokok Bahasan Mata Kuliah

Bahan Bacaan

Pertemuan A B C

1. Pendahuluan (1) Fungsi gambar (2) Klarifikasi gambar (3) Garis dan huruf dalam gambar (4) Peralatan gambar (5) Penanganan gambar

1, 2, 3 1

2. Skala (1) Jenis dan penunjukan skala (2) Pemilihan skala (3) Aturan dasar memberi ukuran (4) Dasar umum memberi ukuran (5) Latihan dan tugas

1, 2, 3 2

3. Gambar Pandangan (1) Proyeksi sudut pertama (Eropah) (2) Proyeksi sudut ketiga (Amerika) (3) Pandangan atas, depan, dan samping

suatu benda (4) Latihan dan Tugas

2, 3, 5 3

4. Potongan (1) Penyajian potongan (2) Cara membuat potongan (3) Penampang-penampang tipis (4) Bagian benda yang tidak boleh

dipotong (5) Arsiran (6) Latihan dan Tugas

2, 3, 5 4

1 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 64: Buku Menggambar Teknik 2008

2 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

5. Penampang Pecah

(1) Kegunaan penampang pecah (2) Penggambaran penampang pecah (3) Aturan dasar penampang pecah (4) Tugas dan Latihan

1, 2, 3 5

6. Detail Peralatan Utama (1) Kegunaan pandangan detail (2) Penggambaran pandangan detail (3) Aturan dasar pandangan detail (4) Tugas dan Latihan

2,3 6

7. Simbol Perpipaan, Peralatan Proses, dan Alat Instrumentasi (1) Simbol perpipaan, peralatan proses,

dan alat instrumentasi (2) Penanganan symbol pada gambar (3) Tugas dan latihan

2,3 7

8. Isometrik Sistem Perpipaan (1) Pengenalan gambar isometric (2) Aturan dasar gambar isometric (3) Isometrik perpipaan (4) Isometrik peralatan proses (5) Tugas dan latihan

2,3 8

9. Aplikasi Software komputer Auto Sketch atau Autocad (1) Pengenalan Autocad (2) Aplikasi Autocad dalam gambar (3) Dasar-dasar penggunaan Autocad

6 9

10 Isometrik Perpipaan dengan Autocad (1) Tugas dan latihan

6 10

11 Tugas Akhir (1) Tugas dan latihan

1,2,3,4,5 11

Referensi: 1. Giesecke, et.al., 1980. Technical Drawing, 7th ed. Collier MacMillan 2. ------------, 1976, Australian Engineerig Drawing Handbook: Basic Principles and

Technique’s, Part I, The IEA 3. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,

Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta 4. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT Pradnya

Paramita, Jakarta 5. L.E. Gerevas, 1986, Drafting Technology Problems, Mc.Graw-Hill. 6. Buku-buku tentang dasar-dasar Autocad 2000 dan yang sejenis

Page 65: Buku Menggambar Teknik 2008

No.

Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu, (menit)

Referensi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Setelah mengikuti pertemuan (kuliah) yang tersebut

pada kolom (1), mahasiswa mampu melakukan hal-hal berikut ini.

I - Menjelaskan fungsi gambar terutama pengertian gambar sebagai bahasa teknik

- Mengklarifikasikan gambar-gambar teknik berdasarkan jenis-jenisnya

- Membedakan jenis-jenis garis dan huruf yang digunakan dalam gambar

- Memilih huruf dan garis yang tepat sesuai dengan kondisi gambar

- Fungsi dan Sifat Gambar

- Garis dan Huruf dalam Gambar

Fungsi gambar Sifat-sifat gambar Jenis-jenis gambar Garis dalam gambar Huruf dalam gambar

2 x 50 3 dan 4

II - Menjelaskan jenis-jenis alat gambar - Memilih peralatan gambar dan terampil

menggunakannya sesuai dengan kebutuhan gambar- Menjelaskan cara menangani gambar sebagai arsip

dan sumber informasi - Membuat gambar sesuai dengan tugas yang

diberikan

- Alat Gambar dan Penggunaannya

- Penanganan Gambar

Alat-alat gambar Penggunaan alat-alat gambar Penanganan gambar Pengawasan gambar

2 x 50 3 dan 4

III - Menjelaskan jenis-jenis skala - Menentukan skala yang tepat untuk objek gambar - Menjelaskan aturan-aturan dalam memberi ukuran - Menentukan ukuran yang sesuai dengan

kondisi/keperluan gambar - Membuat gambar sesuai dengan tugas yang

diberikan

- Skala - Ukuran

Skala - Jenis skala - Penunjukan skala - Pemilihan skala

Aturan-aturan dasar memberi ukuran Aturan-aturan umum memberi

ukuran Cara-cara memberi ukuran

2 x 50 3 dan 4

IV - Membuat beberapa konstruksi dasar dengan garis dan lingkaran

- Membuat konstruksi dengan garis lengkung

- Konstruksi geometris

Konstruksi dasar - konstruksi dengan garis - konstruksi dengan lingkaran

2 x 50

3 dan 4

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

3 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 66: Buku Menggambar Teknik 2008

- Membuat gambar sesuai dengan tugas yang

diberikan Garis-garis lengkung

- potongan kerucut - lengkungan bentuk gigi

V - Menjelaskan jenis-jenis proyeksi sudut - Menjelaskan perbandingan antara kedua proyeksi

sudut - Membuat gambar sesuai dengan tugas yang

diberikan

- Gambar Proyeksi

Proyeksi miring Proyeksi Ortogonal Proyeksi sudut pertama (Eropah) Proyeksi sudut ketiga (Amerika) Cara-cara proyeksi dan lambangnya Perbandingan antara proyeksi

Eropah dan proyeksi Amerika

2 x 50

3 dan 4

VI - Menjelaskan cara-cara membuat potongan - Menentukan lokasi potongan yang tepat untuk objek

gambar - Menyajikan bentuk potongan yang tepat untuk objek

gambar - Menyebutkan bagian-bagian yang terlarang untuk

dipotong - Menjelaskan cara-cara penggambaran objek khusus - Menyajikan bentuk-bentuk potongan khusus - Membuat gambar sesuai dengan tugas yang

diberikan

- Potongan dan Irisan

Potongan - penyajian potongan - cara-cara membuat potongan

Penampilan potongan penampang tipis

Bagian benda atau benda yang tidak boleh dipotong

Arsir Cara-cara penggambaran khusus

- gambar bidang datar - gambar benda-benda simetrik - gambar yang diputus-putus - penggunaan pandangan sebagian - proyeksi putar - bagian-bagian berdampingan

3 dan 4

VII - Menjelaskan kegunaan penampang pecah - Menjelaskan aturan-aturan dasar menggambarkan

penampang pecah - Menentukan lokasi yang tepat untuk objek

penampang pecah - Menyajikan gambar penampang pecah - Membuat gambar sesuai dengan tugas yang

diberikan

- Penampang Pecah

Kegunaan penampang pecah Aturan dasar penggambaran

penampang pecah

2 x 50

3 dan 4

4 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 67: Buku Menggambar Teknik 2008

5 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

VIII

- Menjelaskan kegunaan pandangan detil - Menjelaskan aturan-aturan dasar membuat gambar

detil - Menentukan objek-objek yang harus ditampilkan

detil - Menyajikan gambar detil - Membuat gambar sesuai dengan tugas yang

diberikan

Detil Peralatan Utama

Kegunaan pandangan detil Aturan dasar membuat gambar detil

2 x 50 3 dan 4

IX

1. Menjelaskan kegunaan dan aplikasi Simbol perpipaan, peralatan proses, dan alat instrumentasi

2. Menjelaskan aturan-aturan dasar membuat simbol perpipaan, peralatan proses, dan alat instrumentasi

3. Penanganan symbol pada gambar 4. Menyajikan Penanganan symbol pada gambar 5. Tugas dan latihan

Simbol Perpipaan, Peralatan Proses, dan Alat Instrumentasi

Kegunaan dan aplikasi Simbol Perpipaan, Peralatan Proses, dan Alat Instrumentasi

Aturan dasar membuat Kegunaan dan aplikasi Simbol Perpipaan, Peralatan Proses, dan Alat Instrumentasi

2 x 50

3 dan 4

X

1. Menjelaskan kegunaan dan aplikasi gambar isometric2. Menjelaskan Aturan dasar gambar isometric 3. Menyajikan gambar Isometrik perpipaan 4. Membuat gambar Isometrik peralatan proses 5. Tugas dan latihan

Isometrik Sistem Perpipaan

Kegunaan dan aplikasi Isometrik Sistem Perpipaan

Aturan dasar membuat Kegunaan dan aplikasi Isometrik Sistem Perpipaan

2 x 50

3 dan 6

XI

1. Menjelaskan dan memperkenalkan aplikasi software Autocad

2. Menyajikan Aplikasi Autocad dalam gambar 3. Menjelaskan Dasar-dasar penggunaan Autocad

Aplikasi Software komputer Auto Sketch atau Autocad

Aplikasi software AutoCad dalam menggambar

Dasar-dasar AutoCad

2 x 50

3 dan 6

XII

Membuat gambar Isometrik peralatan proses dengan software aplikasi Autocad

Isometrik Perpipaan dengan Autocad

Kegunaan dan aplikasi software AutoCad untuk Isometrik Sistem Perpipaan

2 x 50

3 dan 6

Page 68: Buku Menggambar Teknik 2008
Page 69: Buku Menggambar Teknik 2008

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Mata kuliah : Menggambar Teknik Kode mata kuliah : FTK 004 Waktu pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 1

A. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan mampu: 1. Menjelaskan fungsi gambar terutama pengertian gambar sebagai bahasa teknik 2. Mengklarifikasikan gambar-gambar teknik berdasarkan jenis-jenisnya 3. Membedakan jenis-jenis garis dan huruf yang digunakan dalam gambar 4. Memilih dan menggunakan garis dan hruf yang tepat sesuai dengan kondisi gambar

B. Pokok Bahasan:

1. Fungsi dan Sifat Gambar 2. Garis dan Huruf dalam Gambar

C. Sub Pokok Bahasan:

1. Fungsi gambar 2. Sifat-sifat gambar 3. Jenis-jenis gambar 4. Garis dalam gambar 5. Huruf dalam gambar.

D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap

Kegiatan Kegiatan Mengajar Kegiatan Mahasiswa

Media dan Alat Pegajaran

Pendahuluan Penyajian

1. Menjelaskan tujuan kurikulum mata

kuliah menggambar teknik 2. Memberikan kesempatan bertanya 1. Menjelaskan fungsi-fungsi gambar

dalam pekerjaan teknik 2. Menjelaskan sifat-sifat gambar 3. Menjelaskan jenis-jenis dan

klasifikasi gambar teknik 4. Menjelaskan jenis-jenis garis yang

digunakan dalam gambar 5. Menjelaskan kegunaan setiap jenis

garis dan bidang penggunaannya 6. Memperagakan cara penulisansetiap

jenis garis sesuai dengan kondisi gambar

7. Menjelaskan jenis-jenis huruf yang digunakan dalam gambar

8. menjelaskan dan memperagakan teknik penggunaan setiap jenis huruf berdasarkan ukuran huruf dan kondisi gambar

9. Memberikan kesempatan bertanya dan memberikan komentar

- Memperhatikan &

menanggapi - Bertanya - Memperhatikan

dan menanggapi - Bertanya & mem-

beri komentar - Mendemonstrasi-

kan/mempraktek- kan materi ajar di kertas latihan se- suai petunjuk tek- nik yang diberikan dosen

Papan tulis/white board/OHP

7 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 70: Buku Menggambar Teknik 2008

E. Evaluasi Instrumen yang digunakan: mengevaluasi hasil karya latihan mahasiswa secara acak di kelas dan memberi komentar seperlunya. F. Referensi 1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,

Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta 2. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT Pradnya

Paramita, Jakarta

8 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 71: Buku Menggambar Teknik 2008

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Mata kuliah : Menggambar Teknik Kode mata kuliah : FTK 004 Waktu pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 2

A. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan mampu: 1. menjelaskan jenis-jenis alat gambar 2. memilih peralatan gambar dan terampil menggunakannya sesuai dengan kebutuhan

gambar 3. menjelaskan cara menangani gambar sebagai arsip dan sumber informasi 4. membuat gambar sesuai dengan tugas yang diberikan.

B. Pokok Bahasan:

1. alat gambar dan penggunaannya 2. penanganan gambar.

C. Sub Pokok Bahasan:

1. alat-alat gambar a. kertas gambar dan ukurannya b. pensil gambar c. jangka d. penggaris e. penghapus dan alat-alat lainnya f. meja gambar

2. penggunaan alat-alat gambar 3. penanganan gambar 4. susunan pada kertas gambar 5. pengawasan gambar.

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Kegiatan Mengajar Kegiatan

Mahasiswa Media dan Alat

Pegajaran Pendahuluan Penyajian

1. Mengevaluasi pemahaman

mahasiswa terhadap materi sebelumnya

2. Menjelaskan cakupan materi pada pertemuan ini dan tujuannya

3. Memberikan kesempatan bertanya 1. Memperkenalkan jenis-jenis alat

gambar dan menjelaskan kegunaannya masing-masing

2. Menjelaskan dan memperagakan cara menggunakan alat-alat gambar

3. Menjelaskan cara-cara penanganan gambar

4. Menjelaskan cara-cara pengawasan gambar

- Memperhatikan &

menanggapi - Bertanya - Memperhatikan

dan menanggapi - Memperagakan/

mendemonstrasi- kan/mempraktek- kan materi ajar di kertas latihan se- suai petunjuk yang diberikan dosen

- Bertanya dan

memberi komentar

Dosen: Papan tulis/white board/OHP Mahasiswa: Peralatan gambar

9 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 72: Buku Menggambar Teknik 2008

E. Evaluasi 1. Instrumen yang digunakan: mengevaluasi hasil karya latihan mahasiswa secara acak di kelas

dan memberi komentar seperlunya 2. Memberi tugas kepada setiap peserta kuliah sesuai dengan materi yang diajarkan. F. Referensi 1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,

Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta 2. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT Pradnya

Paramita, Jakarta

10 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 73: Buku Menggambar Teknik 2008

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Mata kuliah : Menggambar Teknik Kode mata kuliah : FTK 004 Waktu pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 3

A. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan mampu: 1. Menjelaskan jenis-jenis skala 2. Menentukan skala yang tepat untuk objek gambar 3. Menjelaskan aturan-aturan dalam memberi ukuran 4. Menentukan ukuran yang sesuai dengan kondisi/keperluan gambar 5. Membuat gambar sesuai dengan tugas yang diberikan.

B. Pokok Bahasan: Skala dan Ukuran

C. Sub Pokok Bahasan:

1. Skala a. Jenis skala b. Penunjukan skala c. Pemilihan skala

2. Aturan-aturan dasar memberi ukuran 3. Aturan-aturan umum memberi ukuran 4. Cara-cara memberi ukuran

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Kegiatan Mengajar Kegiatan

Mahasiswa Media dan Alat

Pegajaran Pendahuluan Penyajian

1. Mengevaluasi pemahaman

mahasiswa terhadap materi sebelumnya

2. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ini dan sasarannya

3. Memberikan kesempatan bertanya 4. Mengevaluasi hasil karya (tugas)

mahasiswa pada pertemuan yang lalu dan mengomentarinya

1. Menjelaskan pengertian skala dan

manfaatnya bagi gambar 2. Menjelaskan jenis-jenis skala 3. Menjelaskan cara pemilihan dan

penunjukan skala 4. Menjelaskan manfaat pemberian

ukuran 5. Menjelaskan aturan-aturan dasar

untuk memberi ukuran 6. Menjelaskan aturan-aturan umum

untuk memberi ukuran 7. Menjelaskan dan mempraktekkan

cara-cara memberi ukuran 8. Memberikan kesempatan berdiskusi

- Memperhatikan &

menanggapi - Bertanya dan

memberi komentar - Memperhatikan

dan menanggapi - Memperagakan/

mendemonstrasi- kan/mempraktek- kan materi ajar di kertas latihan se- suai petunjuk yang diberikan dosen

- Bertanya dan memberi komentar

Dosen: Papan tulis/white board/OHP Mahasiswa: Peralatan gambar

11 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 74: Buku Menggambar Teknik 2008

E. Evaluasi 1. Instrumen yang digunakan: mengevaluasi hasil karya latihan mahasiswa secara acak di kelas

dan memberi komentar seperlunya 2. Memberi tugas kepada setiap peserta kuliah sesuai dengan materi yang diajarkan. F. Referensi 1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,

Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta 2. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT Pradnya

Paramita, Jakarta

12 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 75: Buku Menggambar Teknik 2008

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Mata kuliah : Menggambar Teknik Kode mata kuliah : FTK 004 Waktu pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 4

A. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan mampu 1. Membuat beberapa konstruksi dasar dengan garis dan lingkaran 2. Membuat konstruksi dengan garis lengkung 3. Membuat gambar sesuai dengan tugas yang diberikan

B. Pokok Bahasan: Konstruksi geometris

C. Sub Pokok Bahasan:

1. Konstruksi dasar a. konstruksi dengan garis b. konstruksi dengan lingkaran

2. Garis-garis lengkung a. potongan kerucut b. lengkungan bentuk gigi.

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Kegiatan Mengajar Kegiatan

Mahasiswa Media dan Alat

Pegajaran Pendahuluan Penyajian

1. Mengevaluasi pemahaman

mahasiswa terhadap materi sebelumnya

2. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ini dan sasarannya

3. Memberikan kesempatan bertanya 4. Mengevaluasi hasil karya (tugas)

mahasiswa pada pertemuan yang lalu dan mengomentarinya

1. Menjelaskan pengertian konstruksi

dasar dan manfaatnya dalam pembuatan gambar

2. Menjelaskan jenis-jenis konstruksi dasar

3. Menjelaskan dan memperagakan cara-cara penggambaran beberapa konstruksi dasar dengan garis

4. Menjelaskan dan memperagakan cara-cara penggambaran beberapa konstruksi dasar dengan lingkaran

5. Menjelaskan jenis-jenis konstruksi dengan garis lengkung

6. Menjelaskan dan memperagakan cara-cara penggambaran beberapa konstruksi dasar dengan potongan-

- Memperhatikan &

menanggapi - Bertanya dan

memberi komentar - Memperhatikan

dan menanggapi - Memperagakan/

mendemonstrasi- kan/mempraktek- kan materi ajar di kertas latihan se- suai petunjuk yang diberikan dosen

- Bertanya dan memberi komentar

Dosen: Papan tulis/white board/OHP Mahasiswa: Peralatan gambar

13 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 76: Buku Menggambar Teknik 2008

potongan kerucut

7. Menjelaskan dan memperagakan cara-cara penggambaran beberapa konstruksi dasar dengan lengkungan bentuk gigi

8. Memberikan kesempatan berdiskusi E. Evaluasi 1. Instrumen yang digunakan: mengevaluasi hasil karya latihan mahasiswa secara acak di kelas

dan memberi komentar seperlunya 2. Memberi tugas kepada setiap peserta kuliah sesuai dengan materi yang diajarkan. F. Referensi 1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,

Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta 2. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT Pradnya

Paramita, Jakarta

14 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 77: Buku Menggambar Teknik 2008

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Mata kuliah : Menggambar Teknik Kode mata kuliah : FTK 004 Waktu pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 5

A. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan mampu: 1. Menjelaskan jenis-jenis proyeksi sudut 2. Menjelaskan perbandingan antara kedua proyeksi sudut 3. Membuat gambar sesuai dengan tugas yang diberikan.

B. Pokok Bahasan: Gambar Proyeksi

C. Sub Pokok Bahasan: 1. Proyeksi miring 2. Proyeksi Ortogonal 3. Proyeksi sudut pertama (Eropah) dan lambangnya 4. Proyeksi sudut ketiga (Amerika) dan lambangnya 5. Perbandingan antara proyeksi Eropah dan proyeksi Amerika

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Kegiatan Mengajar Kegiatan

Mahasiswa Media dan Alat

Pegajaran Pendahuluan Penyajian

1. Mengevaluasi pemahaman

mahasiswa terhadap materi sebelumnya

2. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ini dan sasarannya

3. Memberikan kesempatan bertanya 4. Mengevaluasi hasil karya (tugas)

mahasiswa pada pertemuan yang lalu dan mengomentarinya

1. Menjelaskan pengertian proyeksi

miring dan manfaatnya dalam penampakan gambar

2. Menjelaskan dan memperagakan cara-cara membuat proyeksi miring

3. Menjelaskan pengertian proyeksi ortogonal dan manfaatnya dalam penampakan gambar

4. Menjelaskan dan memperagakan cara-cara membuat proyeksi ortogonal

5. Menjelaskan pengertian proyeksi sudut pertama dan manfaatnya dalam penampakan gambar

6. Menjelaskan dan memperagakan cara-cara membuat proyeksi sudut pertama

7. Menjelaskan pengertian proyeksi

- Memperhatikan &

menanggapi - Bertanya dan

memberi komentar - Memperhatikan

dan menanggapi - Memperagakan/

mendemonstrasi- kan/mempraktek- kan materi ajar di kertas latihan se- suai petunjuk yang diberikan dosen

- Bertanya dan memberi komentar

Dosen: Papan tulis/white board/OHP Mahasiswa: Peralatan gambar

15 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 78: Buku Menggambar Teknik 2008

sudut ketiga dan manfaatnya dalam penampakan gambar

8. Menjelaskan dan memperagakan cara-cara membuat proyeksi sudut ketiga

9. Menjelaskan perbedaan antara proyeksi Eropah dengan proyeksi Amerika dan memperagakan cara penulisan lambangnya masing-masing

E. Evaluasi 1. Instrumen yang digunakan: mengevaluasi hasil karya latihan mahasiswa secara acak di kelas

dan memberi komentar seperlunya 2. Memberi tugas kepada setiap peserta kuliah sesuai dengan materi yang diajarkan. F. Referensi 1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,

Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta 2. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT Pradnya

Paramita, Jakarta

16 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 79: Buku Menggambar Teknik 2008

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Mata kuliah : Menggambar Teknik Kode mata kuliah : FTK 004 Waktu pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 6

A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan mampu: 1. Menjelaskan cara-cara membuat gambar potongan 2. Menentukan lokasi potongan yang tepat untuk objek gambar 3. Menyajikan bentuk potongan yang tepat untuk objek gambar 4. Menyebutkan bagian-bagian yang terlarang untuk dipotong 5. Menjelaskan cara-cara penggambaran objek khusus 6. Menyajikan bentuk-bentuk potongan khusus 7. Membuat gambar sesuai dengan tugas yang diberikan

B. Pokok Bahasan: Potongan/irisan

C. Sub Pokok Bahasan: 1. Potongan

a. penyajian potongan b. cara-cara membuat potongan

2. Penampilan potongan penampang tipis 3. Bagian benda atau benda yang tidak boleh dipotong 4. Arsir 5. Cara-cara penggambaran khusus

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Kegiatan Mengajar Kegiatan

Mahasiswa Media dan Alat

Pegajaran Pendahuluan Penyajian

1. Mengevaluasi pemahaman

mahasiswa terhadap materi sebelumnya

2. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ini dan sasarannya

3. Memberikan kesempatan bertanya 4. Mengevaluasi hasil karya (tugas)

mahasiswa pada pertemuan yang lalu dan mengomentarinya

1. Menjelaskan pengertian gambar

potongan dan manfaatnya dalam penampakan gambar

2. Menjelaskan dan memperagakan cara-cara menyajikan potongan

3. Menjelaskan dan memperagakan cara-cara membuat potongan

4. Menjelaskan dan memperagakan cara-cara menyajikan potongan untuk penampang tipis

5. Menjelaskan objek-objek gambar

- Memperhatikan &

menanggapi - Bertanya dan

memberi komentar - Memperhatikan

dan menanggapi - Memperagakan/

mendemonstrasi- kan/mempraktek- kan materi ajar di kertas latihan se- suai petunjuk yang diberikan dosen

- Bertanya dan memberi komentar

Dosen: Papan tulis/white board/OHP Mahasiswa: Peralatan gambar

17 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 80: Buku Menggambar Teknik 2008

yang tidak boleh dipotong

6. Menjelaskan pengertian arsir 7. Menjelaskan manfaat arsir 8. Menjelaskan dan memperagakan

cara-cara mengarsir 9. Menjelaskan pengertian penggam-

baran khusus dan manfaatnya dalam penampakan gambar

10. Menjelaskan dan memperagakan cara-cara penggambarn khusus terhadap: 4. gambar bidang datar 5. gambar benda-benda simetrik 6. gambar yang diputus-putus 7. penggunaan pandangan

sebagian 8. proyeksi putar 9. bagian-bagian berdampingan

E. Evaluasi 1. Instrumen yang digunakan: mengevaluasi hasil karya latihan mahasiswa secara acak di kelas

dan memberi komentar seperlunya 2. Memberi tugas kepada setiap peserta kuliah sesuai dengan materi yang diajarkan. F. Referensi 1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,

Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta 2. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT

Pradnya Paramita, Jakarta

18 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 81: Buku Menggambar Teknik 2008

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Mata kuliah : Menggambar Teknik Kode mata kuliah : FTK 004 Waktu pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 7

A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan mampu: 1. Menjelaskan kegunaan dan aturan-aturan dasar menggambarkan penampang pecah 2. Menentukan lokasi yang tepat untuk objek penampang pecah 3. Menyajikan gambar penampang pecah 5. Membuat gambar sesuai dengan tugas yang diberikan.

B. Pokok Bahasan: Penampang pecah

C. Sub Pokok Bahasan: 1. Kegunaan penampang pecah 2. Aturan dasar penggambaran penampang pecah

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Kegiatan Mengajar Kegiatan

Mahasiswa Media dan Alat

Pegajaran Pendahuluan Penyajian

1. Mengevaluasi pemahaman

mahasiswa terhadap materi sebelumnya

2. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ini dan sasarannya

3. Memberikan kesempatan bertanya 4. Mengevaluasi hasil karya (tugas)

mahasiswa pada pertemuan yang lalu dan mengomentarinya

1. Menjelaskan pengertian penampang

pecah dan manfaatnya dalam penampakan gambar

2. Menjelaskan aturan-aturan dasar dalam menggambarkan penampang pecah

3. Menjelaskan cara-cara menentukan lokasi yang tepat sebagai objek penampang pecah

4. Menjelaskan dan memperagakan cara-cara menyajikan penampang pecah

- Memperhatikan &

menanggapi - Bertanya dan

memberi komentar - Memperhatikan

dan menanggapi - Memperagakan/

mendemonstrasi- kan/mempraktek- kan materi ajar di kertas latihan se- suai petunjuk yang diberikan dosen

- Bertanya dan memberi komentar

Dosen: Papan tulis/white board/OHP Mahasiswa: Peralatan gambar

E. Evaluasi 1. Instrumen yang digunakan: mengevaluasi hasil karya latihan mahasiswa secara acak di kelas

dan memberi komentar seperlunya 2. Memberi tugas kepada setiap peserta kuliah sesuai dengan materi yang diajarkan. F. Referensi 1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,

Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta

19 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 82: Buku Menggambar Teknik 2008

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Mata kuliah : Menggambar Teknik Kode mata kuliah : FTK 004 Waktu pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 8

A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan mampu: 1. Menjelaskan kegunaan pandangan detil 2. Menjelaskan aturan-aturan dasar membuat gambar detil 3. Menentukan objek-objek yang harus ditampilkan detil dan Menyajikan gambar detil 4. Membuat gambar sesuai dengan tugas yang diberikan

B. Pokok Bahasan:

Detil peralatan utama

C. Sub Pokok Bahasan: 1. Kegunaan pandangan detil 2. Aturan dasar membuat gambar detil

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Kegiatan Mengajar Kegiatan

Mahasiswa Media dan Alat

Pegajaran Pendahuluan Penyajian

1. Mengevaluasi pemahaman

mahasiswa terhadap materi sebelumnya

2. Menjelaskan cakupan materi pertemuan ini dan sasarannya

3. Memberikan kesempatan bertanya 4. Mengevaluasi hasil karya (tugas)

mahasiswa pada pertemuan yang lalu dan mengomentarinya

2. Menjelaskan pengertian peralatan

utama 3. Menjelaskan pengertian gambar detil

dan manfaatnya dalam penampakan gambar

4. Menjelaskan aturan-aturan dasar dalam membuat gambar detil

5. Menjelaskan dan memperagakan cara-cara menyajikan gambar detil

- Memperhatikan &

menanggapi - Bertanya dan

memberi komentar - Memperhatikan

dan menanggapi - Memperagakan/

mendemonstrasi- kan/mempraktek- kan materi ajar di kertas latihan se- suai petunjuk yang diberikan dosen

- Bertanya dan memberi komentar

Dosen: Papan tulis/white board/OHP Mahasiswa: Peralatan gambar

E. Evaluasi 1. Instrumen yang digunakan: mengevaluasi hasil karya latihan mahasiswa secara acak di kelas

dan memberi komentar seperlunya 2. Memberi tugas kepada setiap peserta kuliah sesuai dengan materi yang diajarkan. F. Referensi 1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,

Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta 2. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT Pradnya

Paramita, Jakarta

20 Course Outline, SAP , dan GBPP Menggambar Teknik (FTK 004)

Page 83: Buku Menggambar Teknik 2008

Kembali SEKILAS TENTANG PENULIS I. Data Pribadi 1. Nama : Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng. 2. Tempat, Tanggal Lahir : Banda Aceh, 1 Januari 1967 3. Pekerjaan : Dosen Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala 4. Jenis Kelamin : Laki-laki 5. Alamat : Jln. Batara Utama No. 37 Komplek Perum Lembah Hijau, Desa Cot

Mesjid, Kec. Leungbata, Banda Aceh. Telp. 0651-22548 HP: 08126911823

II. Riwayat Pendidikan

No Jenjang Pendidikan Tempat Tahun Ijazah/Titel Bidang Keahlian

1. SD Negeri 22 Banda Aceh 1979 Ya -

2. SMP Negeri 1 Banda Aceh 1982 Ya -

3. SMA Negeri 2 Banda Aceh 1985 Ya -

4. UNSYIAH Banda Aceh 1991 Ya/IR. Teknik Kimia

5. Kagoshima Univ. Jepang 1998 Ya/M. Eng Kimia Terapan

6.

Kagoshima Univ.

Jepang

2001

Ya/Dr. Eng

Teknik Lingkungan (Logam

berat dan limbah B3)

III. Pengalaman penelitian dan pekerjaan 1. Studi tentang penyaringan air dengan menggunakan fixed bed filtration. (Banda Aceh, 1992). 2. Anggota tim peneliti Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) PLTD Tapaktuan (Banda Aceh,

1992 – 1993) 3. Anggota tim peneliti Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) PLTD Aceh Tenggara (Banda

Aceh, 1992 – 1993) 4. Anggota tim peneliti Studi Kualitas Udara di Kota Kagoshima Jepang (Kagoshima,

1997-2001) 5. Ketua Laboratorium Operasi Teknik Kimia, Universitas Syiah Kuala (1993-1996) 6. Sekretaris Proyek HEDS/DGHE-JICA Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (1993-1996) 7. Aktif dalam pengelolaan Laboratorium Bioenvironmental Engineering pada Kagoshima

University, Japan (1996-2001) 8. Mengikuti seminar internasional mengenai pengelolaan dan pengolahan limbah beracun

(Tokyo, Japan, 1997) 9. Mengikuti seminar internasional mengenai pengelolaan dan pengolahan limbah beracun

Page 84: Buku Menggambar Teknik 2008

(Hiroshima, 2000) 10. Aktif sebagai Teaching Assistance pada Kagoshima University, Japan (1996-2001). 11. Ketua Laboratorium Operasi Teknik Kimia, Universitas Syiah Kuala (2001- sekarang) 12. Staf Ahli Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDALDA-NAD) Tahun 2002 –

sekarang. 13. Ketua Tim Peneliti Toxicity Chracteristic Leaching Procedure (TCLP) dan Lethal Dose 50

Percent (LD-50) limbah sludge Pertamina DOH Rantau (2002). 14. Ketua Tim Peneliti Sampling and Analyzing The Unused Drilling Waste at Drilling

Warehouse Landing ExxonMobil Oil Indonesia Inc., Lhoksukon, Aceh Utara (2002) 15. Anggota Tim Ahli Studi Kelayakan industri Air Mineral Sabang (2003) 16. Sekretaris Tim MONEV Project DUE-like Unsyiah (2003) 17. Ketua Tim Peneliti Bahan Beracun dan Berbahaya pada Copper Slag PT. SAI – Lhoknga

Aceh Besar (2003) 18. Anggota Tim Ahli Studi Kelayakan Penggunaan Kembali Air Blowdown Boiler dan Air

Limbah Domestik PT. Arun, Lhokseumawe, Aceh Utara (2003) 19. Ketua tim pemindahan dan re-install peralatan TOC Analyzer pada PT. AAF Lhokseumawe

(2003) 20. Anggota tim re-install peralatan Laboratorium Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

(BAPEDALDA) Nanggroe Aceh Darusslam (2003) 21. Anggota tim penyusunan Study Kelayakan Kawasan Industri Blang Ulam, Kapet-Bandar

Darussalam (2003) 22. Ketua Tim MONEV Internal Unsyiah (2004 – sekarang) IV. Pelatihan-Pelatihan 1. Pelatihan Environmental Safety and Laboratory Management, Kagoshima, Japan (1999) 2. Pelatihan Hazardous waste Management, Hiroshima, Japan (2000) 3. Pelatihan Heavy Metals waste Management, Miyazaki, Japan (2001) 4. Pelatihan Air Pollution Control, Kagoshima (2001) 5. Pelatihan Keselamatan Kerja dan Manajemen Laboratorium, Medan, Indonesia (2002) 6. Pelatihan Dasar-dasar AMDAL (A), Banda Aceh, Indonesia (2002) V. Publikasi Ilmiah 1. Suhendrayatna, A. Ohki, T. Kuroiwa and S. Maeda, Arsenic compounds in the freshwater

green microalgae, Chlorella vulgaris after exposure to arsenite, Applied Organometallic Chemistry, 13, 127-133 (1999).

2. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Arsenic accumulation, transformation, and tolerance on the freshwater, Daphnia magna, Toxicological and Environmental Chemistry, 72, 1-11

Page 85: Buku Menggambar Teknik 2008

(1999). 3. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Studies on the accumulation and transformation of

arsenic in freshwater organisms: I. Accumulation, transformation and toxicity of arsenic compounds on the Japanese Medaka, Oryzias latipes, Chemosphere, 46, 319-324 (2002).

4. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Studies on the accumulation and transformation of arsenic in freshwater organisms: II. Accumulation and transformation of arsenic compounds by Tilapia mossambica, Chemosphere, 46, 325-331 (2002).

5. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Biotransformation of Arsenite in the freshwater food chain models, Applied Organometallic Chemistry, 15, 277-284 (2001).

6. Suhendrayatna, A. Ohki, T. Nakajima, and S. Maeda, Metabolism and organs distribution of arsenic in the the freshwater fish Tilapia mossambica, Applied Organometallic Chemistry, 15, 566-571 (2001).

7. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Studies on the accumulation and transformation of arsenic in freshwater organisms: III. Accumulation and transformation of arsenic compounds by freshwater shrimp, Neocaridina denticulata, Chemosphere (2003) under review.

8. Suhendrayatna, M. Zaki, Faisal, Pengolahan limbah industri dengan menggunakan upflow anaerobic reactor kombinasi sludge bed dan filter bed, Proceedings HEDS SST 96 Seminar on Science and Technology 96, 135-138 (1996).

9. Suhendrayatna, The future aspect of bioaccumulation of arsenic by freshwater green microalgae, Chlorella Sp., Proceedings of Symposium Tekno 98, Indonesian Studens Forum For Science and Technology in Japan, Nagaoka-Japan, ISSN 0853-7747, pp. 242-245 (1998).

10. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Bioaccumulation and toxicity of arsenic compounds on D. magna, Proc. the 7th Scientific Meeting (Osaka) ISSN 0918-7685, pp. 206-209 (1999).

11. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Accumulation of arsenic compounds by freshwater shrimp, Proc. the 8th Scientific Meeting (Hiroshima), ISSN 0918-7685, pp. 261-264.

12. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Bioaccumulation of arsenic in D. magna fed a diet of arsenous freshwater algae, Proc. the 9th Scientific Meeting (Hamamatsu) ISSN 0918-7685, pp. 193-196 (2000).

13. A.T. Sugiarto, A. Haryono, D. Sudiana dan Suhendrayatna, Peranan Pemerintah, Pengusaha dan Masyarakat dalam Mengatasi Permasalahan Lingkungan Hidup. Proceeding of Agri-Biosche 2000, March 5, Chiba University, Japan (2000).

14. Suhendrayatna, Bioremoval of Heavy Metals by Microorganisms, Proceedings of Indonesian Scientific Meeting on Science and Technology 1998, ISSN 1343-2451, Indonesian Student Association in Japan Korda Kyushu, 25-35 (1999)

15. Suhendrayatna, Muhammad Zaki and A. Ohki, Bioakumulasi senyawa arsen oleh Yeast,

Page 86: Buku Menggambar Teknik 2008

Saccharomyces serevisiae, Rekayasa Kimia dan Lingkungan, 1, 7-12 (2002). 16. Suhendrayatna, Akumulasi Senyawa Arsen oleh C. vulgaris, Proc. Seminar Computational

Mechanics and Numerical Analysis, April 2002, pp. 87-92, Banda Aceh (2002) 23. Suhendrayatna, Moesa S., Faisal, Supriyanto, Sulaiman S., Boiran, Uji Toxicity

Characteristic Leaching Prosedure dan Lethal Dose 50 Percent dari Sludge di LL-KK/PLM Pertamina DOH Rantau, PPLH-Unsyiah (2002).

24. Suhendrayatna, Faisal, dan Huzaimi, A., Pengujian Bahan Beracun dan Berbahaya pada Copper Slag PT. SAI-Lhoknga Aceh Besar, Fakultas Teknik Unsyiah (2002).

25. Suhendrayatna, Toksisitas dan Metabolisme Logam Arsen Pentavalen pada Udang Galah, Macrobrachium rosenbergii, Jurnal Rona Lingkungan Hidup, ISSN: 1412-7709, Vol. 1, No. 2, 29-36 (2002).

26. Suhendrayatna, Aisyah, C., Iswandi, dan Fadli, Immobilisasi Senyawa Khromium Hexavalent pada Semen, Proceeding of National Conference on Chemical Engineering Sciences and Applications 2003, 272-278 (2003).

27. Suhendrayatna dan Zaki M., Prospek Aplikasi Proses Bioakumulasi Senyawa Arsen Oleh Mikroalgae, C. vulgaris, Proceeding of National Conference on Chemical Engineering Sciences and Applications 2003, 62-65 (2003).

28. Suhendrayatna, Viena, V., dan Sarah, S., Isolasi Bakteri Yang Memiliki Daya Tahan Terhadap Logam Berat Timbal dan Merkuri dari Tanah Terkontaminasi, Proceeding of National Conference on Chemical Engineering Sciences and Applications 2003, 148-154 (2003).

29. Suhendrayatna, Iswandi, dan Fadli, Penambatan Logam Khromium pada Briket Semen Dalam Upaya Penanganan Limbah Khromium di Lingkungan, Jurnal Rona Lingkungan Hidup, ISSN: 1412-7709, Vol. 2, No. 1, 26-31 (2003).

30. Suhendrayatna, Huzaimi, A., Sarah, S., dan Viena, V., Karakteristik Bakteri Hasil Isolasi dari Tanah Tanah Terkontaminasi Logam Berat: Studi Pendahuluan Bioremediasi Tanah Terkontaminasi, Jurnal Rona Lingkungan Hidup, ISSN: 1412-7709, Vol. 2, No. 2, 26-35(2003).

31. Suhendrayatna, Zaki, M., Hakim, A.R., Al-Harist, Bioakumulasi dan Toksisitas Logam Timbal Terhadap Ikan Plati (Oryzias latipes), Jurnal Reaksi, ISSN: 1693-248X, Vol. 1 No.2, 7-15 (2003).

32. Suhendrayatna, Afnizar Huzaimi, Raihanah, dan Nurmala Dewi, Pengaruh Toksid Tanah Terkontaminasi Logam Berat dan Hidrokarbon Terhadap Kehidupan Cacing Tanah Merah (Allobophora caliginosa), Jurnal Rona Lingkungan Hidup, ISSN: 1412-7709, Vol. 3, No. 1, 1-9(2004).

33. Suhendrayatna, Saifullah Ramli, Marlina, dan Lismawarni, Toleransi dan Pengambilan Logam Khromium Oleh Ikan Plati (Oryzias latipes), 2004, Jurnal Rona Lingkungan Hidup,

Page 87: Buku Menggambar Teknik 2008

ISSN: 1412-7709, Vol. 3, No. 2, 26-35(2004). 34. Suhendrayatna, Mukhtaruddin, Fatmawati, Rismayati, dan Kamalia Fauzi, Bioakumulasi

Logam Khromium Oleh Yeast, Saccharomyces cerevisiae, 2004, Jurnal Teknologi Terpakai, Volume 2, Nomor 1, 17-22, 2004

35. Suhendrayatna dan Elvitriana, Pendugaan Nilai LC50 Logam Timbal Terhadap Ikan Plati (Oryzias latipes) Dengan Metode Probit Busvine – Nash, Proc. Seminar Computational Mechanics and Numerical Analysis, Juli 2002, pp. 39-45, Banda Aceh (2004)

IV. Pengalaman Keprofesian 1. Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Banda Aceh, Anggota (1990 – sekarang) 2. Japan Arsenic Scientist Society, Anggota (1998 – sekarang) 3. Editor pada Proceedings of Indonesian Scientific Meeting on Science and Technology 1998 –

1999. 4. Editor pada Proceedings of Seminar Computational Mechanics and Numerical Analysis

(CMNA) 5. Editor pada Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan (2002 – sekarang) 6. Editor pada Jurnal Reaksi (2003 – sekarang) 7. Editor pada Jurnal Rona Lingkungan (2002 – sekarang) 8. Editor pada Proceedings of National Conference on Chemical Engineering Science and

Application (2003 – sekarang) Darussalam, 22 Juli 2004 Dr. Ir. Suhendrayatna, M. Eng

Kembali