Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

44

description

Buku panduan kkn tematik posdaya universitas tadulako

Transcript of Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

Page 1: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya
Page 2: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya
Page 3: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

i

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS TADULAKO

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah meridhai segala aktivitas kita, teristimewa pada selesainya pembuatan buku panduan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Tematik Posdaya)

Selaku rektor saya memberi apresiasi yang tinggi dengan terbitnya buku panduan ini yang memuat pedoman pelaksanaan KKN Tematik Posdaya, pokok-pokok arahan untuk membentuk, membina dan mengembangkan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) melalui KKN. Selain itu saya memberikan penghargaan pada pengelola Kuliah Kerja Nyata yang berupaya melaksanakan model KKN pemberdayaan masyarakat yang berbasis keluarga. Model KKN seperti ini merupakan bentuk ekspresi visi Universtas Tadulako yang core competen-nya menjadikan Universitas Tadulako pada tahun 2020 unggul dalam pengabdian pada masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian.

Model pengabdian pada masyarakat melalui pengembagan pendidikan tersebut dilakukan dengan kegiatan dan kajian berbasis riset terhadap aspek yang ada dalam kehidupan bermasyarakat dengan berlandaskan keilmuan yang dimiliki kemudian diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat melalui tindakan nyata, sehingga Universitas Tadulako bisa menjadi menara air bukan sebagai menara gading.

Melalui sambutan ini saya juga ingin menekankan bahwa pelaksanaan KKN Univeritas Tadulako yang merupakan wujud Tri Darma Perguruan Tinggi mengacu pada konsep Tri Gatra KKN yakni Personal Development, Intitusional Development dan Empowernment Community. Dalam personal development diharapkan mahasiswa KKN untuk meningkatkan kesadaran diri terhadap realitas kehidupan bermasyarakat, meningkatkan tanggung jawab pribadi dan sosial pada permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, dan meningkatkan kesadaran akan perannya selaku akademisi yang akan hidup berdampingan di tengah-tengah lingkungan kemasyarakatan.

Sedangkan dalam Institusional Development melalui KKN, Univesitas Tadulako dapat membangun kemitraan dengan pemerintah daerah dan institusi yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yang bermuara pada terciptanya pengembangan kelembagaan masing-masing pihak. Sementara dalam empowerment community, diharapakan

Page 4: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

ii

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

iii

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

terjadinya pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan KKN Posdaya. Melalui KKN Tematik Posdaya, pemberdayaan komunitas akan lebih gampang mewujudkan target tersebut. Karena sifat dari kegiatan KKN ini adalah menerapkan ilmu pengetahuan teoretik (applying of knowledge and science) yang telah diterima mahasiswa selama menempuh studi di bangku perkuliahan dan memberikan kepada masyarakat sebagai wahana pengetahuan praktis (transfering of knowledge).

Perlu saya ingatkan bahwa pelaksanaan KKN saat ini merupakan kesatuan sistem dari dinamika akademik di Universitas Tadulako yang dilakukan secara universal dengan pendekatan multi disiplin. Artinya semua bidang keilmuan yang ada di Universitas Tadulako menyatu dalam satu lokasi masyarakat untuk melakukan kegiatan pengabdian.

Akhirnya dengan kehadiran buku panduan ini semoga akan terlahir pula semangat pengabdian dan pemberdayaan bagi masyarakat terutama dari kalangan akademika Universitas Tadulako. Khusus bagi peserta, model KKN seperti ini mahasiswa diharapkan melakukan advokasi secara sungguh-sungguh terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat, melakukan permberdayaan dan inisiasi dalam wujud nyata di tengah-tengah masyarakat, sehingga apa yang diharapkan dalam Pelaksanaan KKN Tematik Posdaya bisa tercapai, dan pemerintah serta masyarakat dapat merasakan dampak kehadiran KKN. Amien!

Wabillahit Taufiq Walhidayah

Wassalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palu, 09 November 2010

Rektor

Universitas Tadulako

Drs. H. Sahabuddin Mustapa, M.Si

SAMBUTANGUBERNUR SULAWESI TENGAH

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillah, segala Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala, atas limpahan Rahmat dan Karunia yang dianugerahkan-NYA kepada kita semua.

Selaku pribadi dan atas nama Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pusat Pengembangan Wilayah

dan Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN) Universitas Tadulako, atas segala upaya yang dilakukan dalam rangka Mengaplikasikan Tri Darma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat. KKN sebagai wujud pengabdian pada masyarakat semoga mampu memberikan perubahan pola pikir pada masyarakat Sulawesi Tengah untuk melakukan kegiatan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Melalui kesempatan ini saya juga memberi apresiasi pada Universitas Tadulako yang mengembangkan model KKN Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Posdaya) dengan mengambil fokus pada bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Lingkungan, Sosial Budaya dan Teknologi, sehingga bidang ini perlu mendapat perhatian lebih lanjut terutama dalam memberdayakan masyarakat berbasis keluarga.

Dengan pelaksanaan KKN dengan model Pos Pemberdayaan Keluarga, diharapkan dapat menggairahkan kehidupan masyarakat dalam mengatasi masalah kemasyarakatan, khususnya yang berkaitan dengan masalah kemiskinan, sekaligus membantu dalam meningkatkan Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Tengah, dalam rangka tercapainya Percepatan Pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah sebagaimana yang diamanatkan dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2008.

Page 5: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

iv

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

v

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................... iSambutan ............................................................................................... iiiDaftar Isi ............................................................................................... vDaftar Lampiran ............................................................................................... viBAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Pengertian Posdaya ........................................................................ 3 C. Pengertian KKN Posdaya ................................................................ 4 D. Tujuan ............................................................................................ 5 1. Tujuan Umum ............................................................................ 5 2. Tujuan Khusus ............................................................................ 5 E. Sasaran KKN Posdaya ..................................................................... 6 1. Mahasiswa ................................................................................. 6 2. Perguruan Tinggi ........................................................................ 7 3. Masyarakat ................................................................................. 7 F. Falsafah KKN ................................................................................... 8

BAB II MAPPING SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN ................................... 11 A. Mapping Sasaran dan Dimensi Waktu Pelaksanaan ...................... 11 B. Target Pencapaian KKN Posdaya dan Pencapaian MDGs ............... 14 C. Contoh-Contoh Pelaksanaan KKN Posdaya .................................... 16

BAB III PERSIAPAN KKN TEMATIK POSDAYA ..................................................... 21 A. Pendaftaran Peserta ....................................................................... 21 B. Penetapan Dosen Pembimbing ...................................................... 21 C. Bobot Akademik ............................................................................. 21 D. Lokasi dan Penempatan Mahasiswa .............................................. 22 E. Pembekalan.................................................................................... 23

BAB IV PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA ............................................... 25 A. Pembentukan Kelompok atau Tim Mahasiswa dan Pembina ........ 25 B. Observasi Lapangan ....................................................................... 25 C. Penyusunan Program Kerja ............................................................ 26 D. Penyelenggaraan Lokakarya Mini ................................................... 27 E. Pelaksanaan Program Kerja ............................................................ 28 F. Pembimbingan dan Monitoring ..................................................... 32 G. Pembuatan Laporan ....................................................................... 33 H. Evaluasi dan Penilaian .................................................................... 33

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 35Lampiran ............................................................................................... 39

Saat ini Sulawesi Tengah dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Visi Pembangunan diarahkan dalam rangka pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) paling lambat tahun 2015, Target ini harus dicapai agar masyarakat Sulawesi Tengah dapat berdaya saing dalam kehidupan global yang semakin kompetitif, untuk mencapai target tesebut bisa dipercepat dengan terbentuknya Posdaya yang difasilitasi oleh KKN Universitas Tadulako, yang dalam waktu tidak terlalu lama akan terbentuk Posdaya diseluruh desa yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yang berjumlah 1.730 Desa.

Selaku Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, mengharapkan agar dalam melakukan kegiatan atau menyusun program KKN Posdaya supaya mengangkat program yang benar-benar sesuai dengan kondisi riil dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, serta melakukan koordinasi, baik terhadap Pemerintah maupun Perguruan Tinggi lain yang ada dalam wilayah Sulawesi Tengah dalam rangka penyamaan persepsi mengenai Pemberdayaan Keluarga melalui KKN.

Akhirnya, saya mengucapkan Selamat dan Sukses, atas hadirnya Buku Panduan KKN Tematik Posdaya, semoga bermanfaat bagi mahasiswa KKN dan masyarakat Sulawesi Tengah.

Wassalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

H.B. PALIUDJU

Page 6: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

vi

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

1

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tata Tertib Pelaksanaan KKN Tematik Posdaya Untad ............... 41Lampiran 2. Format Program Kerja Dan Jadwal Kegiatan Mahasiswa KKN Tematik Posdaya Universitas Tadulako .............................. 47Lampiran 3. Format Catatan Harian Kelompok Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ................................................................ 50Lampiran 4. Format Laporan Mingguan Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ....................................................................... 53Lampiran 5. Format Laporan Bulanan Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ....................................................................... 55Lampiran 6. Format Catatan Harian Individu Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................................... 57Lampiran 7. Format Buku Catatan Dosen Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................................... 59Lampiran 8. Format Observasi (Kegiatan Pra Program Kerja) Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................ 61Lampiran 9. Format Penilaian A : Penilaian Pembekalan Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................ 63Lampiran 10. Format Penilaian B : Penilaian Kegiatan KKN Tematik Posdaya ....................................................................... 64Lampiran 11. Format Penilaian C : Penilaian Laporan Hasil Kegiatan Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................ 66Lampiran 12. Format Lembar Penilaian Karya Tulis Ilmiah ............................ 67Lampiran 13. Panduan Penulisan Laporan Akhir Kelompok ........................... 69Lampiran 14. Format Sampul Laporan Akhir .................................................. 72Lampiran 15. Format Halaman Pengesahan Laporan Akhir Kelompok .......... 73Lampiran 16. Diskripsi Tugas Mahasiswa Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................................... 74

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata Universitas Tadulako (KKN Untad) sampai saat ini mengalami perkembangan yang cukup dinamis dalam pengelolaan dan pelaksanaannya. Model beserta varian KKN juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Universitas Tadulako sebagaimana dalam visinya pada tahun 2020 unggul dalam pengabdian pada masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian, senantiasa berusaha merespon perkembangan yang terjadi ditengah masyarakat guna menempatkan diri dalam upaya pencapaian visi tersebut dan menghindari terbentuknya universitas yang hanya berfungsi sebagai menara gading.

KKN Untad merupakan wadah untuk dapat menyumbangkan pengetahuan secara langsung kepada masyarakat secara melembaga. Sebagai kegiatan kelompok yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, KKN diharapkan mampu untuk menangani masalah-masalah nyata yang sifatnya mejemuk secara terpadu dan interdisipliner. Kemajemukan disiplin ilmu yang dimilki dan dikembangkan Untad sangat memungkinkan perguruan tinggi ini akan mengakar di tengah masyarakat. Hal ini dapat diaplikasikan jika pengembangan misi Tri Darma dilaksanakan dengan kemampuan profesional memposisikan diri sebagai agen pembaharu.

Universitas Tadulako

Page 7: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

2

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

3

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Peran mahasiswa sebagai agen pembaharu harus mampu memposisikan diri ditengah-tengah masyarakat selama mengikuti kegiatan KKN, selain itu mahasiswa dituntut berperan mengaplikasikan ilmunya sebagai fasilitator dan dinamisator pembangunan di tengah masyarakat. Untuk itu peran yang harus diemban oleh mahasiswa adalah:

1. Pemberi informasi; sebagai orang terpelajar, mahaiswa memiliki sentuhan media yang relative cukup tinggi sehingga memiliki informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat, berupa ide-ide baru bernuansa pemberdayaan.

2. Pemberi motivasi, mahasiswa memiliki posisi yang jauh lebih menguntungkan untuk memperoleh kepercayaan masyarakat agar mau melaksanakan suatu program atau kegiatan. Mahasiswa tinggal bersama-sama masyarakat sehingga dapat mengetahui berbagai aspek kehidupan masyarakat, kebutuhan dan aspirasi masyarakat sehingga mudah untuk digerakkan.

3. Pelancar proses difusi inovasi, dalam proses ini setiap anggota masyarakat yang menjadi sasaran akan mengalami suatu keadaan yang hasil akhirnya ialah menerima atau menolak inovasi.

4. Penghubung antar system, berbagai program instansi pemerintah terhadap masyarakat yang tidak dapat diakses oleh masyarakat sehingga diperlukan peran mahasiswa sebagai penghubung antar masyarakat dengan pemerintah.

Peran tersebut tidaklah ringan mengingat berbagai faktor telah mengakibatkan nilai-nilai luhur yang diemban mahasiswa KKN kini tergerus dengan model KKN yang konvensional dan monoton, selain itu ketidakprofessionalan mahasiswa dalam melaksanakan KKN juga menjadi faktor penyebabnya, belum lagi arus perubahan yang begitu pesat yang kini terjadi ditengah-tengah masyarakat.

Fakta lapangan menunjukkan bahwa model KKN konvensional dan monoton yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di lapangan membuat reaksi dari masyarakat dan pemerintah setempat untuk perlunya melakukan varian baru di dalam pengelolaan KKN agar masyarakat dan pemerintah dapat merasakan manfaat dan entry point pelaksanaan KKN.

Model KKN yang selama ini tanpa keberlanjutan dan berkesinambungan membuat masyarakat dan aparat pemerintah hampir mengalami kejenuhan kalau tidak mau dikatakan resisten terhadap mahasiswa KKN.

Oleh karena itu dituntut keseriusan dan keprofesionalan dalam menyiapkan mahasiswa dalam melakukan kegiatan KKN, P2WKKN sebagai lembaga yang mengelolah KKN Untad kini telah berusaha mengembangkan berbagai model KKN sebagai jawaban akan persoalan tersebut, saat ini P2WKKN dengan bekerjasama Yayasan Damandiri dan pemerintah daerah mengembangkan KKN Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Posdaya) sebagai jawaban persoalan di atas.

B. Pengertian Posdaya

Posdaya adalah forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Dalam hal-hal tertentu bisa juga menjadi wadah pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan pengembangan keluarga secara berkelanjutan, dalam berbagai bidang, utamanya agama, pendidikan, kesehatan, wirausaha dan lingkungan hidup, sehingga keluarga secara harmonis bisa tumbuh mandiri di desanya.

Program melalui kegiatan advokasi harus bisa meyakinkan para pejabat formal dan fungsional serta para pemimpin non formal untuk membantu mengisi dan meningkatkan dinamika pembangunan melalui kerjasama dengan seluruh unsur yang tergabung dalam Posdaya. Dengan dukungan dan partisipasi para pemimpin tersebut proses pemberdayaan pembangunan ditawarkan melalui Posdaya berupa program-program yang mendukung penyegaran hidup gotong royong, mampu memberikan tambahan bekal ilmu pengetahuan dan ketrampilan serta mendorong dalam pemantapan fungsi-fungsi keluarga seperti telah disampaikan di atas. Penguatan fungsi-fungsi utama tersebut diharapkan memungkinkan setiap keluarga makin mampu membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera, keluarga yang mandiri, dan keluarga yang sanggup menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik. Lebih dari itu keluarga sejahtera yang bermutu dan mandiri diharapkan mampu memenuhi kebutuhan kesejahteraan keluarga yang intinya adalah keikutsertaan dalam KB, kesehatan, pendidikan, dan kemampuan ekonomi keluarga yang mencukupi dan berkelanjutan.

Dalam melaksanakan fungsinya, Posdaya merancang kegiatan sesuai dengan kemampuan masyarakat dan anggotanya sehingga pelaksanaan kegiatan itu bisa dilakukan oleh, dari dan untuk keluarga dan masyarakat setempat. Atau dengan pengertian lain, kegiatan tersebut dilaksanakan atas kemampuan dan swadaya masyarakat sebagai upaya memberdayakan keluarga sejahtera dan membangun kesejahteraan rakyat secara luas.

Page 8: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

4

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

5

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Dari pengertian tersebut, beberapa hal perlu diperjelas antara lain :

Posdaya, bukan dimaksudkan untuk mengganti pelayanan sosial ekonomi kepada masyarakat berupa pelayanan terpadu di berbagai bidang seperti Posyandu, BKB, PAUD, UPPKS, pelayanan BLT, pelayanan beras murah, atau pelayanan pembangunan lainnya. Posdaya dibangun sebagai forum untuk mengembangkan kegiatan pemberdayaan terpadu yang dinamis, yaitu pemberdayaan pembangunan untuk seluruh anggota keluarga yang dipadukan dengan saling terkait. Tujuannya adalah agar pimpinan keluarga mengetahui peran dan fungsinya yang lengkap sebagai satu kesatuan keluarga yang utuh. Akhirnya setiap kepala keluarga dan anggotanya bisa saling mengingatkan untuk melakukan pemberdayaan seluruh anggota keluarga secara mandiri.

Terpadu berarti dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pembinaan dan evaluasi program melibatkan berbagai petugas atau sukarelawan secara terkoordinasi, serasi dan dinamis, yaitu antara petugas pemerintah, organisasi sosial, dan unsur-unsur masyarakat. Penyerasian dinamis disini berarti diperlukan adanya keserasian dalam hal memadukan kepentingan masyarakat dan kemampuan penyediaan bantuan profesional dari pemerintah dan swasta yang disediakan untuk mendukung kegiatan.

Posdaya dikembangkan secara bertahap, mulai dari yang bersifat sederhana dengan kegiatan terbatas sampai akhirnya bersifat paripurna tergantung dari dukungan masyarakatnya. Posdaya paripurna merupakan forum pemberdayaan yang bervariasi, dimana sebagian besar pengelolaan dan pembiayaannya

dikelola dan berasal dari anggota masyarakat.

C. Pengertian KKN Posdaya

KKN Tematik Posdaya merupakan model KKN yang bertujuan membentuk, membina dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal dalam upaya tercapainya tingkat kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan KKN Tematik Posdaya dilakukan secara ilmiah, sistematis dan berkesinambungan dengan menempatkan penduduk dan keluarga sebagai titik sentrum pembangunan. KKN Posdaya mengarahkan masyarakat yang mandiri dalam rangka terciptanya keluarga dan masyarakat sejahtera.

Dari sudut masyarakat penerima, KKN Posdaya membantu membentuk, mengisi dan mengembankan Lembaga Posdaya di desa/kelurahan secara sistematis.

Posdaya yang dibentuk merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang kewirausahaan, pendidikan dan pelatihan keterampilan, KB dan kesehatan, serta lingkungan yang sekaligus merupakan upaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs). (Pedoman Pelaksanaan KKN Posdaya, 2009)

D. Tujuan

1. Tujuan Umum

a. Memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata secara profesional dalam memberikan solusi yang dibutuhkan masyarakat

b. Untuk lebih mendewasakan mahasiswa dan membiasakan bekerja sama dengan profesi lain yang berlatar belakang disiplin llmu yang berbeda

c. Membantu masyarakat dan pemerintah provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan

d. Mendekatkan Universitas Tadulako dengan masyarakat

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga dan penduduk melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.

b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakat sesuai arahan pembangunan manusia (human development), mencapai target dan sasaran Millenium Development Goals, kompetensi, potensi, sumberdaya dan kemampuan lingkungan dalam wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swasta dan lembaga lainnya.

Page 9: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

6

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

7

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

c. Menggalang komitmen, kepedulian dan ketrampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Kerjasama berbagai stakeholders (Pemda, swasta, LSM dan masyarakat) dalam upaya pengentasan kemiskinan, kelaparan, mengatasi permasalahan dan ketidak berdayaan penduduk dan keluarga lainnya.

d. Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan fasilitas dukungan yang diberikan oleh mitra

e. Memberdayakan seluruh potensi yang tersedia, baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam dengan pendekatan profesionalisme mahaiswa secara partisipatif dan terintegrasi

E. Sasaran KKN Posdaya

Sasaran KKN P2WKKN Untad mengacu pada konsep Tri Gatra KKN yakni, personal development (pengembangan mahasiswa), intstitusional development (pengembangan perguruan tinggi, dan community development (pemberdayaan masyarakat) untuk melihat rincian sasaran tersebut di bawah ini akan diuraikan masing-masing :

1. Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang :

• Cara berpikir, bertindak atau bekerja secara interdisipliner atau cross sektoral

• Kemanfaatan ilmu dan teknologi yang diperoleh di bangku kuliah terhadap usaha-usaha untuk memberdayakan masyarakat

• Kesulitan yang dihadapi masyarakat

• Kompleksitas permasalahan dan pendekatan pemecahannya

b. Mendewasakan pemikiran mahasiswa untuk mengkaji dan memecahkan masalah yang ditemukan dalam masyarakat secara professional akademik

c. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program pembangunan

d. Membina mahasiswa untuk menjadi motivator dan problem solving

2. Perguruan Tinggi

a. Universitas Tadulako akan memperkokoh dalam pengisian ilmu dan atau pendidikan kepada mahasiswa dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat

b. Menjalin kemitraan dengan instansi-intansi pemerintah maupun swasta dalam melaksanakan program pembangunan

c. Ilmu yang dikembangkan pada program-program studi akan bermanfaat terhadap berbagai masalah masyarakat

3. Masyarakat

a. Memperoleh bantuan tenaga pemikir yang profesional untuk merencanakan dan melaksanakan program-program pembangunan

b. Terbentuknya Posdaya sebagai sarana pemberdayaan keluarga dan penduduk untuk mengembangkan SDM dan pengentasan kemiskinan.

c. Tersusunnya rencana program dan kegiatan pembangunan yang kreatif dan inovatif berdasarkan arahan basis human development melalui pengembangan kemampuan keluarga dan masyarakat.

d. Makin mengecilnya keluarga kurang mampu karena mengikuti proses pemberdayaan dan mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara sempurna.

Page 10: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

8

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

9

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

F. Falsafah KKN

KKN dalam penyelenggaraannya memerlukan landasan idiil yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN diselenggarakan. Landasan idiil secara filosofis akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola pikir setiap proses penyelengaraan KKN. Oleh karena itu KKN harus memiliki aspek-aspek yang bernilai fundamental dan berwawasan filosofis, yakni

1. Keterpaduan Pelaksanaan Tri Darma Peguruan Tinggi

Artinya KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Dharma Pendidikan dan Pengajaran, serta Pengabdian pada Masyarakat sekaligus dalam satu kegiatan.

Pendidikan dan pengajaran, KKN merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi strata satu (S-1), tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi, pengikat dan perangkum semua isi kurikulum bahkan sebagai penambah atau pun pelengkap isi kurikulum yang telah ada, pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan masyarakat, pengetahuan teori dapat diperkaya dengan pengalaman di lapangan, dan mematangkan kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

Penelitian, dalam ber-KKN mahasiswa mengamati, menelaah/ menganalisis, menarik kesimpulan, merumuskan permasalahan yang dihadapi, kemudian mengambil keputusan sebagai langkah pemecahan dari berbagai alternatif yang ada dari data kondisi dan situasi wilayah kerja dan kemampuannya.

Pengabdian pada masyarakat, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang dikuasainya secara ilmiah, melembaga dan langsung kepada masyarakat yang akan menikmati manfaat IPTEKS tersebut.

2. Pendekatan Interderdisipliner dan Komprehensif

KKN merupakan pengalaman ilmu yang menuntun mahasiswa kepada pola pikir interdisiplin dan komprehensif. Pola pikir yang dikembangkan melalui KKN dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah kehidupan dalam masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain, sehingga menjadi kompleks. Dengan demikian pendekatan monodisiplin menjadi

kurang efektif, sehingga usaha pemecahan masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner merupakan pengalaman belajar bagi mahasiswa. Oleh karena itu, KKN harus diarahkan untuk selalu bertindak menggunakan pendekatan interdisipliner terhadap permasalahan yang sudah, sedang, atau akan datang. Dari sisi pendekatan tersebut KKN mempunyai tujuan dan falsafah yang berbeda dengan PPL, Praktek Umum (PU), atau Praktek Kerja lapangan (PKL), dimana mahasiswa selalu bertolak dari dan bergerak sebatas disiplin ilmunya sekalipun hal itu bersifat ilmiah, namun cenderung bersifat sempit.

3. Lintas Sektoral

Hal ini sebagai respon terhadap setiap masalah yang ada dan di dalam kehidupan masyarakat, bahwa setiap masalah tersebut selalu mempunyai kaitan satu dengan lainnya. Oleh karena itu penanganan masalah tidak akan tuntas bila dilakukan secara sektoral, maka mahasiswa yang ber-KKN harus bekerjasama dengan pejabat-pejabat atau lembaga-lembaga yang ada di lokasi atau wilayah KKN.

4. Dimensi Luas dan Pragmatis

Modal ber-KKN bukan hanya ilmu yang telah dipelajari secara formal di bangku kuliah, tetapi juga segala pengetahuan, pengalaman dan intelegensia yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa, dengan kata lain semua yang dikerjakan mahasiswa melalui KKN harus berdimensi luas, namun relevan dengan upaya memajukan masyarakat dan secara nyata berguna bagi masyarakat.

5. Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif

Kegiatan mahasiswa ber-KKN pada hakekatnya membantu dan memecahkan masalah pembangunan agar selanjutnya masyarakat mampu memecahkan masalah-masalah tersebut secara mandiri. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat secara aktif sangat diperlukan. Kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat harus terjalin dengan baik sejak proses pengumpulan data dan informasi, analisis situasi, identifikasi dan rumusan masalah, memilih alternative pemecahan masalah, perumusan program dan rencana kerja, serta pelaksanaan dan evaluasi hasil.

Page 11: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

10

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

11

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

6. Berkelanjutan dan Pengembangan

Semua kegiatan/program kerja yang dilaksanakan merupakan program yang berkesinambungan dan bisa dilanjutkan oleh masyarakat bersama pemerintah daerah maupun untuk pengembangan oleh siapa saja yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan/program yang dilakukan oleh mahasiswa.

7. Bertumpu pada Sumber Daya Lokal

Agar tetap relevan terhadap sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, maka pemanfaatan sumberdaya lokal yang dimiliki sangat menunjang setiap kegiatan dan pelaksanaan program KKN. Disamping itu dengan bertumpu pada sumberdaya lokal, maka KKN tidak menjadi beban bagi masyarakat dan dapat lebih memudahkan pelaksanaan setiap kegiatan KKN.gk

BAB IIMAPPING SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN KKN POSDAYA

Operasionalisasi program KKN Posdaya dimulai dengan pemetaan yang dikerjakan secara serentak atau bertahap sesuai dengan kesiapan pengurus. Pemetaan sasaran yang merupakan langkah operasional awal dan sebagai strategi utama pembentukan Posdaya dikerjakan oleh mahasiswa bersama anggota pengurus yang akan ditugaskan untuk mengelola program atau kegiatan pembangunan kemasyarakatan.

A. Mapping Sasaran dan Dimensi Waktu Pelaksanaan

Program pemetaan sasaran di setiap desa atau dusun wilayah Posdaya merupakan kebutuhan mutlak yang harus dilaksanakan. Pemetaan tersebut didahului dengan mempergunakan indikator yang dikembangkan oleh BKKBN (1993/1994). Indikator tersebut tidak menggambarkan keluarga miskin atau keluarga yang kelaparan menurut istilah world bank dan yang dijadikan target dalam ukuran MDGs, tetapi merupakan ukuran dengan indikator yang mutable artinya bisa diubah dengan dinamika masyarakat maupun oleh keluarga sasaran. Indikator lain dikembangkan oleh BKKBN, tetapi tidak seluruhnya mutable dan hanya bisa diubah oleh intervensi yang terarah dan berkelanjutan.

Sebagai basis pemetaan perlu ditentukan wilayah cakupan Pos Pemberdayaan Keluarga yang bersangkutan. Wilayah ini bisa sempit, misalnya satu RT, dan bisa luas atau diperluas dikemudian hari. Untuk melakukan pemetaan perlu dilakukan pendataan seluruh keluarga yang berada dalam cakupan Pos Pemberdayaan Keluarga yang bertanggung jawab di wilayah bersangkutan.

Karena keluarga muda, yaitu keluarga yang mempunyai anak balita atau anak usia sekolah, menjadi sasaran utama, maka dalam pemetaan keadaan keluarga muda tersebut menjadi bagian terpenting. Oleh karena itu keluarga tersebut harus selalu mendapat perhatian dan berada dalam peta serta diperbaharui keadaannya setiap kali Pengurus Posdaya mengadakan pertemuan dan pembaharuan peta keluarga. Peta itu adalah peta keluarga, bukan peta pasar, atau peta sekolah atau peta Puskesmas atau fasilitas lainnya. Peta itu menghubungkan keluarga dengan akses fasilitas untuk membangun keluarga sejahtera, berdasarkan MDGs atau penguatan fungsi-fungsi keluarga.

Indikator untuk menempatkan keluarga dalam kategori keluarga pra sejahtera,

Page 12: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

12

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

13

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

d. Keluarga ikut kegiatan masyarakat di lingkungan

e. Keluarga memperoleh informasi dari media massa

5. Keluarga Sejahtera III Plus adalah sebuah keluarga yang selain memenuhi kondisi keluarga sejahtera III juga memenuhi kondisi lain sebagai berikut:

a. Keluarga secara teratur memberikan sumbangan material untuk kegiatan sosial

b. Ada anggota keluarga yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan

Apabila seluruh keluarga telah terdaftar dan klasifikasinya sudah dapat ditentukan secara lengkap, maka dilakukan pemetaan menurut lokasi persebaran serta kategorinya dan tanda-tanda yang mudah dilihat tentang kekurangan keluarga yang bersangkutan dalam mencapai kondisi diatasnya.

Bahan-bahan hasil pemetaan itu dibicarakan bersama untuk bahan pemberdayaan yang akan diberikan dengan dukungan seluruh anggota Posdaya.

Peta keluarga yang cermat tersebut diperbaharui secara berkala dan menjadi bahan pembahasan oleh Pengurus Posdaya untuk pengembangan pemecahan-nya secara gotong-royong. Seperti dikemukakan di atas, keluarga yang lebih mampu memberikan saran, bantuan dan pendampingan, sedangkan keluarga kurang mampu harus bekerja keras untuk mengikuti kesepakatan yang dibahas bersama dalam pertemuan seluruh masyarakat yang ada.

Apabila keadaan semakin maju, peta keluarga itu bisa saja dikembangkan menjadi peta digital yang digabung dengan peta lain pada tingkat kabupaten/

keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III dan keluarga sejahtera III Plus adalah sebagai berikut:

1. Keluarga Pra Sejahtera adalah sebuah keluarga yang salah satu dari kondisi di bawah ini tidak terpenuhi:

a. Keluarga itu makan dua kali sehari

b. Mempunyai pakaian layak untuk keperluan yang berbeda

c. Rumah yang ditempati mempunyai atap, lantai, dinding yang baik

d. Bila ada anak atau anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana atau petugas kesehatan

e. Bila pasangan usia subur ingin ber-KB pergi ke sarana pelayanan KB

f. Semua anak berusia 7-15 tahun yang ada dalam keluarga bersekolah

2. Keluarga Sejahtera I adalah sebuah keluarga yang seluruh kondisi pada keluarga pra sejahtera diatas telah dapat dipenuhi.

3. Keluarga Sejahtera II adalah sebuah keluarga yang selain memenuhi kondisi keluarga sejahtera I juga memenuhi kondisi lain sebagai berikut :

a. Anggota keluarga melaksanakan ibadah menurut agamanya masing-masing:

b. Anggota keluarga makan daging/telor/ikan paling kurang sekali dalam satu minggu

c. Anggota keluarga memperoleh satu stel pakaian baru dalam satu tahun

d. Luas lantai rumah paling kurang 8m2 untuk setiap penghuni rumah

e. Dalam tiga bulan terakhir seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat

f. Terdapat seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja

g. Seluruh anggota keluarga berumur 10-60 tahun bisa baca tulis tulisan latin

h. Pasangan usia subur dengan dua anak atau lebih mempergunakan kontrasepsi

4. Keluarga Sejahtera III adalah sebuah keluarga selain memenuhi kondisi keluarga sejahtera II juga memenuhi kondisi lain sebagai berikut:

a. Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agamanya

b. Sebagian penghasilan keluarga bisa ditabung

c. Keluarga makan bersama paling kurang sekali dalam satu minggu

Page 13: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

14

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

15

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

kota dan dibandingkan oleh petugas pendamping dari tingkat tersebut dengan desa atau dusun lainnya.

Perbandingan antar desa dan dusun tersebut bisa dipergunakan untuk memacu dan memicu semangat kompetisi petugas yang ada di lapangan atau penduduk dan keluarga setempat. Kalau keluarga di desa lain bisa bekerja dengan baik dan mencapai kemajuan, maka keluarga di desa itu juga akan mampu dipicu meniru rekannya dari dusun atau desa lainnya.

Pengembangan peta digital itu akan merangsang cara melihat komponen apa saja yang bisa memicu peningkatan yang dianggap lebih signifikan sehingga upaya pemberdayaan tidak saja dilakukan dengan apa adanya, tetapi bisa direncanakan dan dilaksanakan dengan lebih ilmiah dan mengenai sasaran secara efisien. (Pedoman Pelaksanaan KKN Posdaya, 2009)

B. Target Pencapaian KKN Posdaya dan Pencapaian MDGs

Pembangunan berbasis masyarakat dan keluarga menempatkan masyarakat dan keluarga sebagai titik sentral pembangunan. Oleh karena itu untuk menentukan tujuan dan sasaran pembangunan dalam setiap Posdaya, terlebih dahulu harus disepakati tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut. Namun akan lebih baik apabila tujuan pembangunan dan pemberdayaan tersebut didasarkan atas target atau sasaran yang nasional maupun secara global seperti sasaran MDGs.

Dalam hal pembangunan penduduk dan keluarga sesuai dengan arah pembangunan nasional, tujuannya adalah untuk pembangunan manusia Indonesia seutuhnya melalui pemantapan fungsi-fungsi keluarga. Untuk pemantapan fungsi-fungsi keluarga sebagai landasannya adalah Undang-undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Delapan sasaran utama pembangunan keluarga melalui peningkatan fungsi-fungsi keluarga tersebut adalah fungsi keagamaan, kebudayaan, cinta kasih sesamanya, perlindungan, KB dan Kesehatan, pendidikan, kewirausahaan dan lingkungan.

Melalui pembangunan keluarga tersebut setiap anggota masyarakat perlu dibantu dan diarahkan agar posisi awal yang diperoleh dari pendataan dapat ditingkatkan kategori kesejahteraannya. Setiap keluarga berdasar kondisi sosial ekonominya yang diukur dengan 23 indikator tersebut di atas dan telah dikelompokkan dalam kategori mulai dari pra sejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III, dan keluarga sejahtera III Plus

agar mendapat dukungan pemberdayaan sesuai kekurangannya. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I yang bukan keluarga miskin, tetapi dengan goncangan sedikit saja akan jatuh dibawah garis kemiskinan menjadi sasaran untuk dibantu secara gotong royong.

Artinya, pembangunan keluarga diarahkan dengan tujuan memberdayakan keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I menjadi keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III dan keluarga sejahtera III Plus. Keluarga sejahtera II, III dan III Plus yang dianggap mampu mengantar anak-anaknya menjadi manusia Indonesia seutuhnya, menjadi pendorong dan pendamping yang secara gotong-royong mengantar pemberdayaan keluarga yang tertinggal.

Tujuan yang bersifat global didasarkan pada tujuan Pembangunan Mutu Manusia yang hasilnya diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). Pembangunan berbasis manusia atau keluarga dengan tujuan ini mulai muncul pada awal tahun 1990-an dan sampai saat ini masih dipergunakan untuk mengukur dan menempatkan Negara-negara di dunia dalam satu urutan rangking Negara berdasarkan IPM tersebut.

Melalui pengukuran IPM dan HDI penduduk Indonesia dikembangkan dengan tujuan untuk mencapai nilai indeks yang tinggi melalui tiga ukuran utama, yaitu pertama, Usia Harapan Hidup (UHH), atau terkenal dengan nama Expectation Of Life Index, yaitu rata-rata usia harapan hidup seseorang dihitung sejak saat kelahirannya. Kedua, rata-rata tingkat pendidikan yang ditempuh oleh anak-anak dibawah usia 15 tahun dan angka melek huruf. Ketiga, kemampuan ekonomi penduduknya yang diukur dengan angka pendapatan rata-rata penduduknya. Ketiga indikator tersebut dirangkai dalam suatu indeks yang disebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) yang disebutkan di atas.

Pada tahun 2000 Kepala Negara dari seluruh dunia atas studi dan kesimpulan PBB sepakat untuk mengarahkan dan mengukur pembangunan berbasis manusia dan masyarakat dalam suatu paket yang disebut sebagai Millenium Development Goals (MDGs). Pada tahun 2000, dalam sidang PBB di New York sasaran dan tujuan MDGs tersebut disepakati dan akan ditindak lanjuti disetiap Negara dengan program dan kegiatan pembangunan untuk mengangkat mutu dan kesejahteraan manusia. Secara keseluruhan disepakati ada delapan sasaran yang perlu ditindak lanjuti disetiap negara.

Kedelapan tujuan MDGs yang sekaligus menjadi tujuan pembangunan Millennium tersebut adalah sebagai berikut:

Page 14: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

16

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

17

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

upaya diarahkan pada peningkatan partisipasi seluruh keluarga dan penduduk, utamanya keluarga yang tertinggal.

Contoh pertama, kegiatan untuk keluarga petani Pembuatan pupuk kompos oleh keluarga muda di pedesaan : Pengembangan pupuk kompos berbahan baku jerami. Perkenalan program ini kepada masyarakat merupakan upaya untuk mengajak sebanyak mungkin keluarga muda anggota Posdaya mengembangkan kegiatan mandiri dalam memupuk kegiatan pertanian yang digelutinya. Kegiatan ini relatif mudah karena bahan baku jerami melimpah di setiap desa. Keberhasilannya akan mengangkat keluarga kurang mampu menjadi keluarga yang lebih sejahtera.

Contoh kedua, pengembangan keluarga peternak Pengembangan mutu ayam kampung atau ayam Nusantara oleh keluarga di pedesaan. Pengembangan mutu ayam tersebut akan meningkatkan nilai tambah ayam sehingga meningkatkan untung yang dapat diraih oleh peternak keluarga muda di pedesaan. Keluarga muda yang ikut serta dalam kegiatan ini bisa sangat banyak karena relatif mudah dan banyak keluarga berpengalaman untuk itu. Dengan nilai tambah yang baik jumlah keluarga yang bisa meningkat menjadi keluarga sejahtera akan cukup tinggi.

Contoh ketiga, pengembangan keluarga pengusaha muda melalui pemberdayaan dan pelatihan wirausaha. Pengembangan pelatihan keluarga muda dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan agar jumlah keluarga yang segera dapat bekerja jumlahnya banyak. Dengan pelatihan yang

1. Pengurangan Kemiskinan dan Kelaparan.

2. Pencapaian Pendidikan Dasar Umum

3. Mempromosikan Persamaan Gender dan Lebih Memperkuat Kaum Perempuan

4. Mengurangi Kematian Anak

5. Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil

6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular lainnya

7. Memastikan Kelangsungan Lingkungan Hidup

8. Mengembangkan Kerjasama Global untuk Pembangunan

Kedelapan sasaran keluarga itu harus melekat pada setiap keluarga yang didata, atau menjadi bagian dari ciri keluarga menurut keadaannya, yaitu keluarga pra sejahtera, keluarga sejahtera I, II, III, atau keluarga sejahtera III Plus.

Dalam upaya-upaya awal Pengurus Posdaya diharapkan dapat memfokuskan sasaran kegiatannya kepada empat sasaran utama HDI, yaitu bidang wirausaha, bidang pendidikan dan keterampilan, bidang KB dan kesehatan, bidang lingkungan. Dalam bidang lingkungan diharapkan dapat dihilangkan isolasi antara tempat pemukiman penduduk dan ketiga kebutuhan pokoknya untuk usaha, pendidikan dan kesehatan. Disamping itu lingkungan sekitar pemukiman, halaman dan sekitarnya, dapat dirombak menjadi Kebun Bergizi untuk meningkatkan gizi keluarga. (Pedoman Pelaksanaan KKN Posdaya, 2009)

C. Contoh-contoh Pelaksanaan KKN Posdaya

Beberapa contoh yang sedang dikembangkan berbagai Perguruan Tinggi melalui melaui KKN TEMATIK POSDAYA disertai dukungan pemerintah daerah dan Yayasan Damandiri sebagaimana dikutip dalam buku Pedomon Pelaksanaan KKN Posdaya yang disusun Prof. DR. Haryono Suyono dkk, 2009, adalah program dan kegiatan yang mudah dilaksanakan di lapangan. Kemudahan itu memungkinkan pengembangan program dan kegiatan yang menarik partisipasi keluarga muda yang tinggi. Sangat dianjurkan bahwa program dan kegiatan yang dikembangkan di lapangan adalah temuan/inovasi dosen atau mahasiswa hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan.

Tujuan utama program pemberdayaan melalui Posdaya adalah penguatan fungsi-fungsi keluarga dan pencapaian MDGs, utamanya pengentasan kemiskinan, serta memudahkan akses setiap keluarga pada kesempatan wirausaha, pendidikan dan pelatihan, serta pembudayaan pola hidup sehat. Oleh karena itu semua

Page 15: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

18

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

19

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

segera bisa diikuti dengan kesempatan kerja atau kesempatan berwirausaha maka diharapkan makin banyak jumlah keluarga yang dapat meningkat menjadi keluarga sejahtera dalam waktu singkat. Keluarga yang mengikuti pelatihan dapat dititipkan dan bekerja pada keluarga lain yang telah mempunyai usaha. Pemberian modal secara langsung kepada keluarga muda yang baru dilatih biasanya tidak berhasil karena adanya saingan yang berat dari pengusaha yang merasa disaingi.

Contoh keempat, pengembangan keluarga muda dengan memperingan beban anak batita dan anak balitanya melalui pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Setiap Posdaya yang disekitarnya belum terdapat kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dianjurkan agar keluarga yang tergabung dalam Posdaya segera mengupayakan pengembangan program BKB atau membentuk kegiatan PAUD. Tujuannya adalah agar semua anak batita dan balita anak keluarga kurang mampu segera ditampung dalam kegiatan tersebut. Dengan anak-anak balita dan balita bergabung dalam kegiatan itu maka orang tuanya segera diajak untuk mengikuti pelatihan keterampilan atau pelatihan kewirausahaan.

Orang tuanya segera diatur mengikuti pelatihan keterampilan dan magang dalam bidang wirausaha atau dititipkan pada keluarga lain yang mempunyai usaha ekonomi agar bisa memberi dukungan untuk meningkatkan gizi dan memenuhi kebutuhan anak-anak batita atau anak balitanya.

Diusahakan agar pelatihan itu bersifat praktis sehingga orang tua bisa langsung dititipkan pada keluarga lain yang telah mempunyai usaha ekonomi produktif. Pada saat anak-anak selesai dengan kegiatannya, orang tua diharapkan selesai

dengan pelatihan atau magang untuk hari itu agar bisa membawa anaknya pulang dengan selamat.

Pendidikan anak pada usia dini mengandung makna agar kegembiraan anak akan sekolah bisa dimulai pada saat yang sangat dini. Upaya ini mendorong peningkatan kualitas pendidikan di tanah air. Seiring dengan itu pemberian pelatihan kepada orang tua, khususnya ibunya, akan mendorong peningkatan pendapatan untuk mendukung perbaikan gizi dan peningkatan kualitas kesehatan anak-anak balita tersebut.

Contoh kelima, pengembangan pelatihan keterampilan untuk anak sekolah dan anak putus sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar seluruh anak didik sejak dini diperkenalkan dengan tantangan dan diberi bekal yang sempurna untuk terampil menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi secara mandiri. Dalam prakteknya harus diusahakan agar pelatihan keterampilan tersebut tidak bersifat teoritis tetapi praktis dan berorientasi kepada masalah nyata yang ada di lapangan sehingga setiap anak bisa mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Dengan rasa percaya diri yang tinggi itu setelah selesai sekolah akan segera bisa menghadapi tantangan lapangan.

Contoh keenam, Posdaya harus diusahakan agar setiap keluarga membangun kesadaran, peningkatan pengetahuan serta budaya hidup sehat. Pengembangan budaya hidup sehat itu harus disertai dengan penyegaran dan pengembangan Posyandu yang diharapkan bisa diutamakan untuk memberi pelayanan kepada keluarga muda dengan anak-anak balitanya. Posyandu harus berperan untuk mendukung agar keluarga muda, laki perempuan, tetap sehat sehingga bisa bekerja dengan baik dan mendapatkan nilai tambah yang tinggi sehingga bisa menjamin kehidupan yang sejahtera, terutama mendidik anak-anak balitanya sehingga bisa melepaskan diri dari lembah kemiskinan.

Ukuran keberhasilan pengembangan budaya hidup sehat bukan ramainya Posdaya atau Posyandu tetapi makin banyak keluarga yang tidak sakit, bahkan makin banyak keluarga yang rajin melakukan kegiatan pemeliharaan kesehatan seperti gotong royong membersihkan selokan, membersihkan halaman dan sekitarnya, kerja bakti di masjid, kantor atau tempat-tempat umum lainnya.

Lebih utama dari itu adalah pengembangan Kebun Bergizi di setiap halaman rumah agar dapat menjamin gizi anak dan keluarganya tanpa pengeluaran yang berlebihan karena segala sesuatunya dapat dipetik atau diambil dari halaman rumah sendiri. Pengembangan Kebun Bergizi tersebut akan menghilangkan salah anggapan dari perbaikan gizi melalui makanan tambahan sekali sebulan

Page 16: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

20

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

21

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

BAB IIIPERSIAPAN KKN TEMATIK POSDAYA

A. Pendaftaran Peserta

Peserta yang memenuhi persyaratan jumlah SKS yang telah ditentukan (110 SKS) diberikan kesempatan untuk mendaftar di fakultas masing-masing kemudian melakukan registrasi di kantor P2WKKN dengan cara mengisi formulir pendaftaran, dan menyerahkan bukti pembayaran KKN serta persyaratan lainnya. (Surat Kir Kesehatan, Pas Foto, KRS, Akreditasi Nilai, Biodata dsb)

B. Penetapan Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing adalah pengelola sekaligus pembimbing ahli atau pembimbing teknis kegiatan KKN di lapangan. Olehnya itu dosen pembimbing diharapkan mereka yang memiliki dedikasi dan komitmen yang kuat serta mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai pengelola KKN. Kesiapan untuk membimbing mahasiswa bagi dosen pengelola diharapkan pula memiliki keahlian dan pengetahuan teknis.

Sebagai bahan pertimbangan pimpinan fakultas untuk menetapkan dosen pembimbing KKN dapat diajukan beberapa persyaratan sebagai berikut :

1. Memiliki integritas dan kepribadian yang baik

2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang pemberdayaan masyarakat

3. Mempunyai minat membimbing mahasiswa

4. Memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan program KKN

5. Memiliki kesanggupan dan kemampuan teknis interaksi edukatif dengan mahasiswa dan interaksi sosial dengan masyarakat

6. Mempunyai kesanggupan dan kemampuan mobilitas sesuai dengan keperluan, tugas serta tanggung jawab pelaksanaan bimbingan di lapangan

C. Bobot Akademik

KKN memiliki bobot akademik sebesar 4 Satuan Kredit Semester (SKS). Bobot tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan rincian sebagai berikut :

di Posyandu atau di sekolah.

Contoh ketujuh, pengembangan budaya gotong royong, termasuk pengembangan upaya kemandirian dalam pembiayaan untuk kegiatan Posdaya. Kepada setiap pengurus dianjurkan agar memegang teguh prinsip pelaksanaan program secara gotong royong. Bahkan harus segera memprakarsai berbagai kegiatan gotong royong sehingga masyarakat tidak selalu harus menunggu adanya proyek atau adanya anggaran yang disediakan.

Kepada setiap anggota diajak belajar menabung, menyegarkan hidup gotong royong membiayai kegiatan yang dilakukan untuk keluarga-keluarga anggota Posdaya, utamanya keluarga kurang berhasil atau kegiatan lain untuk seluruh anggota. Kegiatan menabung dan usaha gotong royong tersebut harus tetap menjadi budaya bangsa yang dimulai oleh setiap keluarga dari setiap Posdaya yang dikembangkan oleh para mahasiswa melalui KKN Tematik Posdaya.

Dari contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa keluarga yang menjadi sasaran adalah keluarga muda sehingga setiap usaha untuk diikuti sebanyak mungkin keluarga muda dan anggotanya. Keberhasilan usaha itu diukur pertama-tama dari partisipasi keluarga dalam proses pemberdayaan bukan dari nilai uang yang dihasilkannya. Setiap keluarga dirangsang membangun budaya kerja keras sehingga terbangun suatu working community yang mendorong pengentasan kemiskinan, mengikis kebodohan dan ketidakpedulian.

Page 17: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

22

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

23

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

• Pelaksanaan program kerja di lokasi selama 2 bulan, dengan rata-rata kerja 4,5 jam/hari

= 2bln X 29 hari x 4,5 jam = 261 jam

Satu SKS adalah :

• Satu jam tatap muka/minggu = 16 X Pertemuan

• Satu jam praktek/minggu = 48 jam/semester

2 X 29 x 4,5 = 261 --------------------------------- = 4 SKS 16 + 48 = 64

D. Lokasi dan Penempatan Mahasiswa KKN

Pemilihan lokasi ditentukan berdasarkan usulan pengelola KKN serta mendapat persetujuan pemerintah setempat.

Daftar nama dan lokasi KKN Posdaya ditetapkan oleh Rektor berdasarkan usulan dari panitia pengelola KKN.

E. Pembekalan

Pembekalan diberikan kepada Dosen dan Mahasiwa yang materinya meliputi

1. Dosen Pembimbing Lapangan dan Dosen Pembimbing Ahli

Pembekalan DPL dan DPA dilakukan dengan tujuan agar DPL dan DPA sebagai ujung tombak pelaksanaan KKN Posdaya dapat dipersiapkan dan mampu membimbing mahasiswa dalam rangka mencapai tujuan KKN Posdaya.

Materi Pembekalan DPL dan DPA meliputi :

a. Falsafah (arti, tujuan, sasaran dan manfaat KKN Posdaya)

b. Peran Universtas Tadulako dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui program KKN Posdaya di Provinsi Sulawesi Tengah

c. Rencana program dan pengorganisasian pelaksanaan KKN Posdaya

d. Implementasi KKN Posdaya

e. Peran POSDAYA dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Millenium Development Goals (MDGs)

f. Implementasi pemberdayaan keluarga oleh Pemerintah Daerah sebagai pintu masuk KKN POSDAYA

g. Program KKN POSDAYA dalam peningkatan IPM dan pencapaian MDGs melalui sinergitas KKN POSDAYA.

h. Deskripsi tugas dan tata tertib mahasiswa peserta, DPL dan DPA

i. Pelaporan dan evaluasi/penilaian peserta KKN dan laporan DPL.

2. Mahasiswa

Pembekalan untuk mahasiswa berisi:

a. Program KKN Tematik Posdaya

1) Falsafah (arti, tujuan, sasaran dan manfaat dari KKN, Posdaya, serta KKN Tematik Posdaya).

2) Rencana program dan pengorganisasian KKN Tematik

3) Diskripsi tugas dan tata tertib mahasiswa peserta KKN

4) Pelaporan yang dibuat dan evaluasi/penilaian peserta KKN tematik POSDAYA.

5) Achievement motivation training.

6) Implementasi KKN Tematik POSDAYA

Page 18: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

24

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

25

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

7) Program KKN dalam peningkatan IPM dan Pencapaian MDGs Provinsi Sulawesi Tengah

8) Peran Pemerintah Daerah dalam percepatan pencapaian IPM dan MDGs melalui sinergitas KKN POSDAYA

9) Peran POSDAYA dalam meningkatkan IPM dan MDGs

10) Etika pergaulan, bersosialisasi dan pendekatan mahasiswa KKN POSDAYA dalam merangsang partisipasi masyarakat

11) Pelaporan yang dibuat dan evaluasi/penilaian peserta KKN POSDAYA

b. Materi Pembentukan Posdaya

Materi ini merupakan langkah-langkah yang ditempuh untuk membentuk, membina, mengisi dan mengembangkan Posdaya, yang mencakup:

1) Penjajagan, Pendekatan, Advokasi, Sosialisasi, Pemberdayaan Masyarakat.

2) Observasi dengan Pendataan dan Identifikasi Potensi Wilayah/Desa.

3) Lokakarya Mini

4) Pelaksanaan dan Pengembangan Posdaya.

BAB IVPELAKSANAAN KKN POSDAYA

A. Pembentukan Kelompok atau Tim Mahasiswa dan Pembina

Untuk melaksanakan KKN Tematik Posdaya pertama-tama dibentuk kelompok atau Tim terdiri dari para mahasiswa yang akan ditunjuk sebagai pendamping yang didasari hal-hal sebagai berikut :

1. Komposisi Tim sesuai garapan program posdaya yang meliputi 6 bidang, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Kewirausahaan, Agama Sosial Budaya, Teknologi Tepat Guna dan Lingkungan, maka anggota-anggotanya diupayakan memiliki latar belakang ilmu yang relevan.

2. Suatu Tim terdiri antara 5-10 mahasiswa dengan jenis kelamin yang seimbang antara pria dan wanita. Jumlah mahasiswa yang ditugasi dalam suatu lokasi perlu dipertimbangkan dengan jumlah penduduk, luas wilayah dan kelancaran transportasi.

3. Setiap Tim yang akan membentuk sejumlah Posdaya disatu atau beberapa desa/kelurahan dengan mempertimbangkan unit administrasi yang tepat untuk pembentukan setiap Posdaya. Atas dasar besarnya jumlah penduduk dan luas wilayah Dusun/Lingkungan/RW/RK.

Dalam proses penjajagan, Tim tersebut dapat membagi diri dalam sub Tim atau tetap bersama-sama dalam Tim yang diawali dengan advokasi dan sosialisasi guna pendekatan kepada masyarakat Dusun/Lingkungan/RW dan wilayahnya yang akan dibentuk dan dikembangkan Posdaya.

B. Observasi Lapangan

Observasi lapangan dilakukan selama 7 hari atau minggu pertama mahasiswa di lokasi KKN dengan menggunakan metode Participatory Rurral Appraisal (PRA) dengan teknik Diagram Venn dan Pemetaan. Teknik tersebut dilakukan untuk memulai kegiatan pendataan dan pemetaan wilayah guna menetapkan sasaran serta mengidentifikasi potensi kelembagaan di lokasi wilayah tersebut. Dari identifikasi potensi di wilayah perlu dilihat adanya lembaga yang akan menjadi wadah atau sarana untuk dikembangkan sebagai inti kegiatan Posdaya. Lembaga tersebut dianggap mampu menjalankan program andalan sebagai kegiatan awal Posdaya.

Page 19: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

26

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

27

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Pelaporan observasi di lingkungan Posdaya harus dibuat secara jujur dan akurat. Laporan itu bersifat motivatif untuk mengajak masyarakat, utamanya para sesepuh dan para pemimpin setempat, agar tertarik dan peduli serta sanggup bekerja keras bersama para mahasiswa untuk secara gotong royong menyelesaikan masalah melalui pemberdayaan keluarga. Bupati, Camat, Kepala Desa atau sesepuh lainnya diundang untuk mengetahui keadaan masyarakatnya dan diyakinkan bahwa, dengan bimbingan para sesepuh dan aparat desa, secara gotong royong bisa dikembangkan program pemberdayaan untuk menyelesaikan masalah yang ada secara mandiri.

Pelaksanaan observasi ini dapat ditugaskan kepada 1 atau 2 orang mahasiswa yang selanjutnya bersama kader atau penduduk setempat menghimpun data dengan menggunakan instrumen, data-data yang akan diperoleh serta tatacara pendataan dan pemetaannya.

C. Penyusunan Program Kerja

Penyusunan program kerja setiap Posdaya

1. Disusun berdasarkan hasil observasi, pendataan dan pemetaan sasaran. Substansinya adalah pokok-pokok kegiatan sesuai arahan unsur-unsur dalam HDI atau IPM, yang secara praktis dapat dilakukan oleh masyarakat setempat secara bertahap. Dalam penyusunan program ini direncanakan

pula jadwal waktu, bentuk kegiatan, anggota mahasiswa yang ditugasi sebagai pendamping, serta masyarakat sebagai pelaksana. Mahasiswa pendamping diatur dengan baik. Dalam penyusunan kegiatan pengurus atau calon pengurus bersama kader dilibatkan secara aktif. Mahasiswa bertindak sebagai fasilitator yang dinamis.

2. Program kerja yang disusun tersebut bersifat sementara karena masih perlu dikonfirmasikan kepada seluruh anggota masyarakat melalui sarasehan atau lokakarya mini. Contoh Format Rencana Program Kerja per Desa/Kelurahan yang dibuat oleh Tim Mahasiswa seperti lampiran 2 Untuk kolom realisasi pelaksanaan diisi setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Dalam program kerja ini dibuat Ringkasan Data Penduduk dan Keluarga, jumlah segmentasi Sasaran per dusun/lingkungan/RW serta Kelompok Usaha yang akan diikuti oleh keluarga muda. Selain itu juga Ringkasan Data Potensi Lembaga (II) yang dapat dikembangkan sebagai inti kegiatan Posdaya per dusun/RW/Lingkungan termasuk jumlah kader yang sudah dilatih.

3. Lembaga masyarakat yang dijadikan pintu masuk atau akan ditingkatkan peranannya sebagai Posdaya adalah lembaga yang bergerak dibidang ekonomi, seperti UPPKS, KUBE, Pra Koperasi atau Koperasi. Kalau tidak terdapat lembaga seperti itu, dipilih kelompok yang bisa dikembangkan menjadi sarana pemberdayaan ekonomi, seperti Pengajian Ibu-Ibu, Pokja II PKK, kelompok arisan ibu-ibu dan sebagainya. Selanjutnya kelompok tersebut dikembangkan menjadi lembaga pemberdayaan ekonomi seperti kelompok Ekonomi, Pokja Ekonomi, atau pra koperasi.

4. Jika sulit membentuk Posdaya dari lembaga ekonomi atau yang memiliki potensi menjadi lembaga ekonomi, maka dapat dikembangkan lembaga lain yang telah terbentuk dan cukup baik untuk dikembangkan menjadi penggerak Posdaya seperti misalnya Posyandu (KB dan Kesehatan), BKB atau BKR (KB dan Pendidikan) atau kelompok fungsional seperti kelompok Remaja (Karang Taruna) atau kelompok lain yang ada di desa tersebut.

D. Penyelenggaraaan Lokakarya Mini

Program kerja sementara yang sudah disusun dibahas bersama dengan anggota keluarga lain dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di sekitar Posdaya. Pembahasan itu dilakukan melalui sarasehan/lokakarya mini di desa/kelurahan atau di dusun/Lingkungan/RW di Lingkungan Posdaya. Apabila dalam suatu kelurahan atau desa dibentuk beberapa Posdaya, ada baiknya lokakarya mini

Page 20: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

28

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

29

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

b. Fungsi Pendidikan dengan mengembangkan Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Remaja (BKR), Kegiatan Belajar Masyarakat (KBM), Aksara Agar Berdaya (AKRAB), pelatihan keterampilan usaha, atau kegiatan ekonomi sosial lainnya.

c. Fungsi kesehatan dengan mengembangkan Posyandu, PHBS, Karang Werda, Bina Keluarga Lansia (BKL) dan lainnya.

d. Fungsi Lingkungan dengan mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) dengan program dan kegiatan mengembangkan Kebun Bergizi, yaitu menanami halaman dengan tanaman sayur, peternakan atau kolam ikan yang mudah dimasak untuk meningkatkan gizi keluarga serta pengolahan sampah menjadi pupuk organik/kompos.

Untuk melengkapi materi pembekalan kepada para anggota di atas dapat dipergunakan buku pedoman/juknis yang dikeluarkan instansi teknis dengan catatan bahwa keberhasilannya diukur dari partisipasi anggota Posdaya sebanyak-banyaknya, bukan semata-mata pada nilai produksi atau kinerja yang dihasilkan oleh proyek yang biasanya dituntut buku pedoman tersebut.

Keberadaan mahasiswa dalam KKN Tematik Posdaya bukan menggantikan keluarga atau penduduk setempat tetapi mendampingi mereka agar mampu dan bersedia bekerja keras menyelesaikan masalah mereka secara mandiri dengan penuh kebanggaan. Keberhasilan KKN adalah bahwa partisipasi keluarga setempat maksimal sangat tinggi dan penduduk berterima kasih karena telah dirangsang dan diberdayakan oleh mahasiswa dengan penuh kasih sayang dan diperkenalkan kepada tekhnologi yang mudah dicerna serta menghasilkan kemampuan baru untuk menyelesaikan masalah secara mandiri.

2. Musyawarah di desa atau kelurahan

Musyawarah di desa/kelurahan biasanya dilakukan apabila diperlukan suatu upacara peresmian Posdaya dan Pelantikan Pengurus yang perlu dilakukan oleh Kepala Desa atau Camat, yaitu melalui forum rapat koordinasi yang ada di tingkat desa/kelurahan. Rapat koordinasi ini biasanya diikuti oleh seluruh aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lembaga yang ada di desa seperti PKK, Karang Taruna, Polindes dan Bidan Desa. Selain itu Rapat koordinasi bisa juga diikuti oleh Dinas Instansi terkait tingkat

dilakukan pada setiap wilayah Posdaya agar seluruh anggota Posdaya ikut dalam lokakarya yang diselenggarakan oleh Posdaya dimana mereka menjadi anggota. Partisipasi setiap keluarga dalam Lokakarya Mini Posdaya merupakan awal dari dorongan partisipasi yang dinamis.

Sarasehan dilakukan dengan mengundang kepala keluarga, penduduk dan tokoh masyarakat setempat untuk mendengarkan program kerja yang sudah disusun. Rencana kerja ini disajikan oleh calon Ketua Posdaya di desa/pedukuhan dengan melibatkan pengurus/kader Posdaya lainnya, Bidan Desa dan aparat Desa serta keluarga yang menjadi sasaran prioritas. Dari hasil Lokakarya Mini dilakukan penyempurnaan kegiatan menjadi Program Kerja Posdaya Definitif.

Penyelenggaraan Lokakarya tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh, bukan basa-basi, dengan tujuan luhur untuk membentuk Posdaya secara gotong royong. Dengan tujuan yang jelas itu semua pihak diundang untuk berpartisipasi secara aktif. Keluarga yang mampu diajak mengulurkan tangannya membantu dan keluarga kurang mampu diajak bekerja keras dan berusaha tanpa mengenal putus asa.

E. Pelaksanaan Program Kerja

Pelaksanaan Program kerja biasanya mencakup beberapa kegiatan pokok sebagai berikut :

1. Pelatihan Pengurus/Kader

Pelatihan Pengurus menyangkut pemberian materi organisasi dan manajemen Posdaya, ruang lingkup tugas pengelolaan, utamanya pengertian bahwa program-program yang bisa diikuti oleh partisipasi sebanyak mungkin anggota. Dalam pelatihan ditegaskan pula sumber pendanaan untuk kegiatan pembangunan yang prinsipnya diusahakan secara mandiri dan dalam hal-hal tertentu dibantu oleh anggota Posdaya yang lebih mampu, atau sumbangan lain.

Pelatihan kader ditujukan untuk menyiapkan tenaga yang akan melaksanakan fungsi-fungsi keluarga dengan membentuk atau memperkuat lembaga atau kelompok fungsional dengan tujuan memperkuat fungsi-fungsi keluarga seperti :

a. Fungsi Wirausaha dengan mengembangkan Kelompok usaha bersama atau usaha kelompok, misalnya dimulai dengan usaha simpan pinjam modal seperti Kube/UPPK/P2K, Pra Koperasi atau Koperasi.

Page 21: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

30

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

31

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

kecamatan seperti Puskesmas, PPLKB, Petugas Bapermas Kecamatan, dsb.

Melalui Rapat Koordinasi tersebut diharapkan diperoleh komitmen, dukungan serta diterimanya Posdaya sebagai lembaga desa yang didukung aparat pemerintah. Selanjutnya program Posdaya diarahkan untuk memperoleh dukungan program-program yang telah atau diselenggarakan oleh pemerintah.

Peresmian dan pelantikan Pengurus Posdaya merupakan pengakuan adanya forum rakyat yang akan dibina dan dikembangkan dengan fasilitas pemerintah secara penuh.

3. Pelaksanaan Kegiatan Posdaya

Dalam tahap pelaksanaan kegiatan, mahasiswa mendorong pengurus Posdaya untuk melaksanakan rencana kegiatan/program Posdaya yang mencakup 6 bidang dan dimulai sesuai prioritas dengan melibatkan sebanyak mungkin partisipasi masyarakat dan menjangkau sasaran prioritas untuk memberdayakan keluarga. Keenam bidang tersebut adalah :

a. Pendidikan

b. Kesehatan dan KB

c. Ekonomi

d. Lingkungan

e. Teknologi Tepat Guna

f. Agama, Sosial dan Budaya

Untuk memulai kegiatan Posdaya para anggota bisa diajak melakukan kerja bakti membersihkan halaman rumah masing-masing, merapikan pagar halaman, membersihkan Masjid, Sekolah, atau fasilitas pelayanan umum lainnya. Upaya ini semata-mata untuk menggugah kebersamaan dan mengajak mereka untuk bergotong royong dengan program dan kegiatan yang terarah. Kegiatan ini bisa dilanjutkan dengan membantu pleseterisasi rumah penduduk kurang mampu, atau gotong royong memperbaiki rumah penduduk kurang mampu tersebut.

Jika Posdaya dibentuk dengan mengembangkan Posyandu, maka Posyandu tersebut harus lebih ditingkatkan dan pengurus kalau perlu ditambah tenaga muda yang ada disekitarnya. Kegiatan awal Posdaya adalah otomatis memperluas kegiatan Posyandu dengan pengembangan kegiatan bidang wirausaha agar kelangsungan dan kemandirian Posyandu yang ada,

maka kegiatan bisa dilanjutkan ke bidang kesehatan lainnya, atau ke bidang pendidikan seperti pembentukan PAUD.

Kegiatan PAUD diarahkan agar bisa menampung seluruh anak balita sehingga orang tuanya, utamanya ibu anak-anak itu segera bisa dipisahkan untuk mengikuti pelatihan keterampilan, pelatihan wirausaha dan dititipkan magang kerja pada usaha ekonomi yang ada di desanya. Kegiatan PAUD yang dikaitkan dengan pemberdayaan keluarga dipadukan dengan upaya pemberdayaan. Setelah anak-anak balita diserahkan kepada guru dari PAUD, maka orang tuanya dipisahkan.

Orang tua anak balita tersebut dilatih pemberdayaan buta aksara, kalau belum bisa membaca dan menulis dan kemudian dilatih keterampilan melalui Porgam Inovasi Aksara Agar Berdaya (AKRAB). Setelah dilatih keterampilan, dititipkan magang pada pengusaha setempat atau keluarga lain yang mempunyai usaha. Kalau perlu pengusaha yang baik hati tersebut diberikan kemudahan kredit dari lembaga keuangan setempat.

Apabila kegiatan dalam bidang wirausaha dan kesehatan itu sudah berjalan, maka setiap orang tua harus mengirim seluruh anak-anaknya yang usia sekolah untuk bersekolah. Apabila ada keluarga yang mempunyai anak usia sekolah, maka segera dilakukan kegiatan untuk membuka kursus-kursus keterampilan, termasuk Paket A, Paket B dan Paket C sesuai adanya anak-anak di wilayah Posdaya tersebut.

Prioritas dalam bidang ekonomi tersebut dilakukan agar program pemberdayaan lebih menarik dan hasilnya menjadi sumber pemberdayaan bidang lainnya. Semua program dilaksanakan dengan sasaran utama keluarga muda.

4. Pengembangan Jaringan dan Konsultasi dengan Berbagai Pihak

Dalam melaksanakan kegiatan ini peserta KKN Posdaya melibatkan berbagai pihak, dengan membangun jaringan dengan dinas terkait ditingkat Kecamatan atau Kabupaten/Kota antara lain Pukesmas, Dinas Pendidikan dan Pengajaran, Dinas Pertanian Daerah, Badan Ketahanan Pangan, Badan Lingkungan Hidup Daerah, Dinas Perindagkop dan dinas atau lembaga lain yang diajak memadukan dukungan program atau membantu pembinaan, memberikan fasilitas dengan apabila dimungkinkan bisa ikut membantu menyediakan sumber daya dan dana yang dapat dipergunakan untuk memperlancar kegiatan operasional Posdaya.

Page 22: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

32

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

33

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Biarpun masyarakat diajak untuk bekerja secara mandiri tidak berarti bahwa mereka bersaing serta tidak mengenal masyarakat dari desa lain atau memisahkan diri dengan lingkungan sekitarnya. Masyarakat diajak membangun kerjasama yang sangat erat dan saling menolong dengan masyarakat sekitarnya untuk mendapat manfaat dan kemudahan yang bisa saling membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.

5. Penyelenggaraan Program secara Bertahap

Setiap periode pelaksanaan KKN Posdaya Tim Mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan program yang disusun secara efektif. Pelaksanaan pengembangan Posdaya yang telah dimulai setelah Lokakarya Mini berakhir dan program disepakati melalui musyawarah Posdaya, atau musyawarah desa/kelurahan, paling lambat pada minggu ke 5 dari pelaksanaan KKN Posdaya.

Karena program pemberdayaan melalui Posdaya tidak sederhana dan tidak mudah, maka peserta KKN tidak boleh berburu-buru. Pemberdayaan keluarga perlu dilakukan secara bertahap. Apabila sampai akhir periode KKN rancangan program belum seluruhnya dapat dilaksanakan, Tim P2WKKN perlu mencantumkan langkah-langkah yang telah dapat dilaksanakan serta catatan tentang tindak lanjut atau langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Tim mahasiswa KKN periode berikutnya

F. Pembimbingan dan Monitoring

Agar pelaksanaan KKN Posdaya berjalan dengan baik dan optimal, selama bertugas di lapangan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) membimbing dan memonitor tahap-tahap program kerja tim mahasiswa. Oleh karena itu DPL yang merupakan tenaga lebih berpengalaman memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan bimbingan dan pendampingan kepada mahasiswa untuk keberhasilan KKN Posdaya.

Bimbingan dan pendampingan yang perlu diberikan oleh DPL antara lain pada tahap-tahap kegiatan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan penjajagan atau pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat melalui kegiatan advokasi dan sosialisasi yang terus menerus. Termasuk mencari dukungan dari Pemkab/Pemkot, Dinas/Instansi terkait, utamanya dari tokoh masyarakat pada tingkat dusun.

2. Tahap observasi lapangan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah serta penyusunan langkah-langkah pemecahan yang akan menjadi program kerja yang dijadikan petunjuk dan arahan untuk KKN

3. Penyelenggaraan Lokakarya Mini untuk membahas program kerja yang disusun bersama pengurus Posdaya. DPL membantu pengarahan teknis agar dapat diperoleh hasil yang optimal. Demikian pula DPL berperan dalam menyelenggarakan Rapat Kordinasi yang sekaligus menjadi forum untuk peresmian Posdaya, pelantikan dan pemberian masukan bagi Pengurus Posdaya. Untuk berbagai pertemuan tersebut diperlukan persiapan yang matang dan pemberian masukan yang tepat melalui bimbingan dan pengarahan yang secara berlanjut.

Bimbingan kepada masyarakat bukan untuk mencari kesalahan atau menyalahkan masyarakat dalam proses pemberdayaan, tetapi mencari dengan seksama langkah-langkah yang belum dapat dikerjakan agar mahasiswa sebagai pendamping, dalam rangka KKN Posdaya bisa membantu mencari solusi terhadap hambatan yang mungkin ada dalam proses pemberdayaan itu. (Pedoman Posdaya,2009)

G. Pembuatan Laporan

Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan KKN Posdaya, maka setiap Tim Mahasiswa membuat laporan, format penulisan laporan dapat dilihat dalam lampiran 13.

H. Evaluasi dan Penilaian

Evaluasi terhadap kegiatan mahasiswa KKN dilakukan sejak penyelenggaraan pembekalan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di lokasi KKN serta pasca pelaksanaan KKN

1. Evaluasi Pembekalan

Komponen-komponen yang dievaluasi pada kegiatan pembekalan mahasiswa adalah :

• Kehadiran

• Keseriusan dan kedisiplinan

• Penguasaan materi pembekalan (untuk melihat sejauh mana penguasaan materi, maka dilakukan pre dan post test saat pembekalan)

Page 23: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

34

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

35

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

2. Evaluasi Kegiatan di Lokasi KKN

Komponen-komponen yang dievaluasi ketika melaksanakan kegiatan KKN di lokasi:

• Keakuratan masalah yang ditemukan

• Relevansi masalah dengan program kerja

• Aktivitas dalam kegiatan KKN

• Program kerja kelompok dan jadwal kegiatan

• Kesungguhan dalam melaksanakan program

• Kerajinan dan kedisiplinan

• Kerjasama antara sesama mahasiswa

• Hubungan dengan pemerintah dan masyarakat setempat

• Catatan Kelompok (Harian, Mingguan, Bulanan) dan Catatan Harian Individu

3. Evaluasi Pasca Kegiatan KKN

Komponen - komponen yang dievaluasi setelah mahasiswa ditarik atau kembali dari lokasi masing-masing adalah sebagai berikut:

• Laporan akhir kelompok

• Laporan akhir kegiatan tingkat kecamatan

• Laporan individu (karya tulis ilmiah)

• Kelengkapan semua dokumen KKN

BAB VPENUTUP

Panduan Pelaksanaan KKN Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) diharapkan menjadi pedoman sekaligus petunjuk pelaksanaan kegiatan KKN. Untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan KKN dan untuk menciptakan sasaran yang berhasil guna di tengah-tengah masyarakat maka perlu ada penegasan :

1. Mengupayakan mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya untuk memahami pendekatan sinergi pemberdayaan yang bertumpu pada peningkatan sumber daya masyarakat itu sendiri.

2. Pendekatan bersinergi adalah pendekatan Tridaya, yaitu: Pemberdayaan Pengetahuan dan Keterampilan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pemberdayaan Sosial Budaya dalam menopang Otonomi Pembangunan Daerah.

3. Berhasil tidaknya pelaksanaan KKN Tematik Posdaya sangat tergantung pada komitmen dari semua unsur pelaksana baik unsur pimpinan lembaga, Panitia/Pembimbing dan peserta itu sendiri. Dengan semangat diharapkan semua komponen yang ada dapat bersinergi antara satu dengan yang lain secara lebih arif, simpatik dan produktif.

Page 24: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

36

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

37

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Kegiatan Mahasiswa KKN Dalam Pemanfaatan Sabut Kelapa Sebagai Bahan Baku Pembuatan Arang Briket

Kegiatan Mahasiswa KKN Dalam Pembuatan Saus Dengan Bahan Baku Pisang

Page 25: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

38

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

39

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

LAMPIRAN

Kegiatan Mahasiswa Dalam Bidang Pendidikan (Mengajar di Sekolah dan Membina Anak-Anak Belajar Shalat)

Page 26: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

40

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

41

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Lampiran : 1

TATA TERTIB PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA

UNIVERSITAS TADULAKOBAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Setiap mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya wajib menjunjung tinggi nama baik almamater dan dituntut untuk :

1. Bersikap sopan santun, berbudi luhur, bertutur kata yang baik dan benar serta menjalin kerja sama yang harmonis dengan pemerintah dan masyarakat yang dilandasi oleh sifat dan jiwa serta semangat memberdayakan masyarakat.

2. Berjiwa inovatif dalam setiap merumuskan dan memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat, memiliki dedikasi dan semangat pengabdian serta kerja sama yang tinggi untuk membangun desa yang menjadi lokasi KKN Tematik Posdaya serta mampu mempertanggung jawabkan dihadapan masyarakat, pemerintah dan almamaternya.

3. Memiliki jiwa dan semangat kepeloporan dalam menghadapi setiap tantangan dan hambatan serta tidak meninggalkan sifat keluhuran manusia yang diwarnai dengan sikap sabar, adil, jujur, amanah, tanggung jawab serta kepedulian yang tinggi.

Pasal 2

Peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya atau disingkat KKN Tematik Posdaya Universitas Tadulako adalah mahasiswa yang terdaftar pada Panitia Pengelola KKN

Tematik Posdaya Universitas Tadulako (UNTAD)

Page 27: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

42

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

43

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Pasal 3

Panitia pengelola KKN Tematik Posdaya adalah Panitia yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Rektor dan atau Surat Keputusan Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat, serta Surat Tugas dari Kepala Pusat Pengembangan Wilayah dan Kuliah

Kerja Nyata (P2WKKN).

Pasal 4

Lokasi KKN Tematik Posdaya adalah tempat dimana peserta ditempatkan guna menjalankan kegiatan dan program kerja selama 2 (dua ) bulan (60 hari), yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor didasarkan atas usulan Panitia

Pengelola KKN Tematik Posdaya dan mendapat persetujuan pemerintah setempat

BAB II

KETENTUAN DALAM PELATIHAN PEMBEKALAN

Pasal 5

Kegiatan Pembekalan (coaching) wajib diikuti oleh setiap peserta dengan

ketentuan :

1. Peserta diwajibkan mengikuti secara utuh seluruh rangkaian kegiatan pembekalan (coaching).

2. Peserta diwajibkan hadir paling lambat 15 menit sebelum kegiatan pembekalan dimulai;

3. Peserta yang terlambat hadir segera melapor kepada Panitia

4. Peserta yang meninggalkan pembekalan harus mendapat izin panitia.

Pasal 6

1. Selama pelaksanaan kegiatan pembekalan, peserta diwajibkan menggunakan pakaian yang rapi dan sopan sebagaimana ketentuan berikut :

a. Mahasiswa : Celana hitam dan kemeja putih

b. Mahasiswi : Rok hitam dan Blus putih

c. Bersepatu

2. Peserta diwajibkan menempati tempat duduk yang telah ditentukan oleh panitia berdasarkan nomor peserta pembekalan (coaching) yang tertera pada kursi dan tidak diperkenankan mempertukarkannya;

3. Peserta dilarang mengaktifkan handphone dan dilarang merokok dalam ruangan selama kegiatan pembekalan berlangsung;

Pasal 7

1. Peserta dalam pembekalan (coaching) wajib menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan, ketenangan serta kelancaran setiap bagian dan tahapan pembekalan

2. Pelanggaran atas ketentuan ayat (1) di atas akan dikenakan sanksi.

BAB III

KETENTUAN MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA SELAMA DILOKASI

Pasal 8

Setiap mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya wajib :

1. Berada dilokasi KKN Tematik Posdaya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh panitia.

2. Menyusun program kerja KKN Tematik Posdaya

3. Melaksanakan program kerja yang sudah ditetapkan

4. Memakai atribut KKN Tematik Posdaya penggunaannya diatur sebagai berikut :

a. Atribut KKN Tematik Posdaya disamping sebagai atribut KKN juga merupakan pakaian resmi mahasiswa KKN, harus tetap dijaga kerapian dan kebersihannya serta dipakai pada acara-acara resmi.

b. Identitas Posko KKN Tematik Posdaya masing-masing desa/kelurahan harus dipasang di depan Posko selama pelaksanaan KKN.

Page 28: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

44

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

45

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

Pasal 9

Setiap peserta KKN Tematik Posdaya tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Bertukar lokasi penempatan KKN Tematik Posdaya selama kegiatan berlangsung, kecuali mendapat izin dan atau yang dipindahkan panitia.

2. Meninggalkan lokasi KKN Tematik Posdaya selama kegiatan berlangsung, kecuali mendapat izin tertulis dari Koordinator Kecamatan dan Kepala Desa/Lurah

3. Izin, sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) hanya dapat diberikan dengan alasan;

a. Peserta sakit atau mengalami kecelakaan, dan harus berobat lanjut;

b. Keluarga terdekat sakit dan atau meninggal dunia

4. Melakukan aktivitas bernuansa politik praktis, provokasi, dan atau unjuk rasa, baik terhadap masyarakat setempat, maupun terhadap sesama peserta;

5. Peserta yang melanggar ketentuan sebagaimana disebutkan pada ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) diatas akan dikenakan sanksi

BAB IV

TAHAPAN KKN TEMATIK POSDAYA

Pasal 10

Setiap peserta wajib mengikuti tahapan KKN Tematik Posdaya sesuai jadwal yang telah ditetapkan panitia

Pasal 11

Tahapan KKN Tematik Posdaya sebagaimana yang dimaksud pada pasal (10) di atas, yaitu :

1. Pembekalan

2. Pelepasan

3. Pemberangkatan ke Lokasi KKN

4. Penerimaan di Lokasi

5. Lokakarya (Lokakarya Mini, Lokakarya Desa)

6. Seminar Kecamatan

7. Pelaksanaan Program Kerja

8. Seminar hasil KKN Kecamatan dan Kabupaten (jika ada)

BAB V

SANKSI

Pasal 12

1. Peserta yang terlambat hadir pada kegiatan pembekalan dikenakan sanksi berupa teguran tertulis, jika hal tersebut dilakukan secara berulang selama 3 (tiga) kali, akan dibatalkan keikutsertaannya dalam KKN Tematik Posdaya pada angkatan yang sedang berlangsung.

2. Peserta yang tidak mengikuti pelatihan pembekalan selama 1 (satu) hari atau tidak hadir dalam 3 (tiga) sesi materi pelatihan akan mendapatkan teguran 2 secara tertulis.

3. Peserta KKN Tematik Posdaya yang terbukti mengganggu keamanan dan ketertiban, ketenangan dan kelancaran setiap tahapan kegiatan pembekalan (coaching), tidak diikutkan dalam kegiatan pembekalan, dan selanjutnya yang bersangkutan tidak diberangkatkan ke lokasi KKN Posdaya.

Pasal 13

1. Peserta yang terbukti bertukar lokasi penempatan KKN Tematik Posdaya sebagaimana pasal 9 ayat (1) akan ditarik dari lokasi dan digugurkan haknya sebagai peserta KKN yang sedang berjalan;

2. Peserta yang meninggalkan lokasi KKN selama kegiatan berlangsung tanpa izin sebagaimana pasal 9 ayat (2) akan diberikan teguran tertulis

3. Peserta yang terbukti melakukan aktivitas yang bernuansa politik praktis,

Page 29: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

46

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

47

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

provokasi, dan atau unjuk rasa, baik terhadap masyarakat, pemerintah setempat, maupun terhadap peserta, sebagaimana pasal 9 ayat (4) akan ditarik dari lokasi KKN, dan akan dikenakan sanksi berupa penambahan waktu.

4. Peserta yang terbukti melakukan perbuatan yang tercela, melanggar hukum, etika, susila, moral dan penggunaan psikotropika serta merusak nama baik almamater, akan ditarik dari lokasi KKN Tematik Posdaya dan yang bersangkutan digugurkan haknya untuk mengikuti KKN Tematik Posdaya yang sedang berlangsung.

BAB VI

P E N U T U P

Pasal 14

Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam tata tertib ini , akan ditetapkan kemudian dan tata tertib ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan/atau sejak mulai dilaksanakan tahapan awal pembekalan

Ditetapkan di : Palu Pada tanggal : 28 Oktober 2010

Kepala Pusat Pengembangan Wilayah dan Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN) Universitas Tadulako,

Ahmad Alamri, SE., M.Si NIP 19570502 1989031 002

La

mp

ira

n 2

.

Fo

rma

t

PR

OG

RA

M K

ER

JA

DA

N J

AD

WA

L K

EG

IAT

AN

MA

HA

SIS

WA

KU

LIA

H K

ER

JA

NY

AT

A (

KK

N)

T

EM

AT

IK P

OS

DA

YA

UN

IVE

RS

ITA

S T

AD

UL

AK

O

D

ES

A/K

EL

UR

AH

AN

: K

EC

AM

AT

AN

:

K

AB

UP

AT

EN

/KO

TA

:

A

na

lis

is

Sit

ua

si

Wa

ktu

Pe

lak

sa

na

an

Bln

B

ln

Bln

N

o

Pro

gra

m

Re

ali

tas

Id

ea

l

Ma

sa

lah

J

en

is

Ke

gia

tan

T

uju

an

S

as

ara

n

Ta

rge

t P

en

an

gg

un

g

jaw

ab

3

4

1

2

3

4

1

2

3

Ke

t

I P

rog

ram

P

os

da

ya

II

Pro

gra

m

Ek

str

a

Me

ng

eta

hu

i ;

M

en

ye

tuju

i ;

Ca

ma

t...

....

....

. D

ose

n P

em

bim

bin

g

K

ep

ala

De

sa

/Lu

rah

M

ah

asis

wa

KK

N

1

. ..

....

....

....

....

(F

aku

lta

s..

....

....

....

.)

2

....

....

....

....

....

(F

aku

lta

s .

....

....

....

.)

3

. ..

....

....

....

....

(F

aku

lta

s .

....

....

....

.)

Na

ma

& t

ite

l

N

am

a &

Tite

l

Na

ma

& T

ite

l

NIP

:

NIP

:

N

IP:

Page 30: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

48

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

49

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

34

PA

ND

UA

N P

EN

GIS

IAN

PR

OG

RA

M K

ER

JA

DA

N J

AD

WA

L K

EG

IAT

AN

KO

LO

M

KO

MP

ON

EN

P

EN

JE

LA

SA

N

1

No

mo

r C

an

tum

ka

n n

om

or

uru

t P

rog

ram

de

ng

an

me

ng

gu

na

ka

n a

ng

ka

Ro

ma

wi, s

ep

ert

i I,

II,

..

....

....

...d

st.

2

Pro

gra

m

Pro

gra

m ke

rja

d

ala

m ko

lom

in

i te

rdir

i a

tas d

ua

b

ag

ian

, ya

itu

P

rog

ram

P

osd

aya

/Pro

gra

m U

tam

a d

an

P

rog

ram

E

kstr

a.

Pro

gra

m P

osd

aya

/Uta

ma

m

en

ca

ku

p ke

gia

tan

-ke

gia

tan

ya

ng

a

da

d

ala

m te

ma

u

tam

a P

osd

aya

. A

da

pu

n

ke

gia

tan

-ke

gia

tan

di lu

ar

pro

gra

m t

ers

eb

ut

dic

an

tum

ka

n p

ad

a b

ag

ian

Pro

gra

m E

kstr

a.

3

An

alis

is S

itu

asi

Ga

mb

ark

an

ko

nd

isi ri

il d

iloka

si se

be

lum

me

ne

ntu

ka

n m

asa

lah

se

hin

gg

a t

erl

iha

t ke

se

nja

ng

an

an

tara

re

alit

as d

en

ga

n

ya

ng

se

ha

rusn

ya

(id

ea

l)

4

Ma

sa

lah

Ca

ntu

mka

n r

um

usa

n m

asa

lah

pri

ori

tas s

esu

ai

bid

an

g p

rog

ram

ma

sin

g-m

asin

g b

erd

asa

rka

n h

asil

ob

se

rva

si

da

n

loka

ka

rya

de

sa

. M

asa

lah

ad

ala

h k

ese

nja

ng

an

an

tara

ha

rap

an

da

n k

en

ya

taa

n.

Pe

rum

usa

n m

asa

lah

bis

a d

ala

m

be

ntu

k k

alim

at

pe

rta

nya

an

ata

u k

alim

at

pe

rnya

taa

n.

Un

tuk m

en

en

tuka

n s

eb

ua

h m

asa

lah

da

pa

t d

ilaku

ka

n m

ela

lui

pe

rta

nya

an

-pe

rta

nya

an

kri

tis t

en

tan

g k

on

dis

i ri

il d

i la

pa

ng

an

da

n h

ara

pa

n y

an

g d

iing

inka

n.

5

Je

nis

Ke

gia

tan

T

en

tuka

n je

nis

ke

gia

tan

ya

ng

sp

esifik

be

rda

sa

rka

n m

asa

lah

pri

ori

tas.

Ite

m k

eg

iata

n b

isa

le

bih

da

ri s

atu

un

tuk s

etia

p

ma

sa

lah

. D

ala

m k

olo

m in

i, k

eg

iata

n o

bse

rva

si h

en

da

kn

ya

dic

an

tum

ka

n p

ad

a u

ruta

n p

ert

am

a d

i lu

ar

ke

du

a p

rog

ram

u

tam

a d

an

pe

laksa

na

an

nya

dija

dw

alk

an

se

lam

a s

atu

min

gg

u.

6

Tu

jua

n K

eg

iata

n

Te

ntu

ka

n t

uju

an

da

ri s

etia

p k

eg

iata

n y

an

g a

ka

n d

ilaksa

na

ka

n.

Ru

mu

sa

n t

uju

an

he

nd

akn

ya

be

rsifa

t se

ba

b-a

kib

at,

d

imu

lai d

en

ga

n k

ata

”a

ga

r” a

tau

”u

ntu

k”.

7

Sa

sa

ran

K

eg

iata

n

Te

ntu

ka

n s

asa

ran

ke

gia

tan

be

rda

sa

rka

n ite

m k

eg

iata

n y

an

g t

ela

h d

iru

mu

ska

n.

Sa

sa

ran

he

nd

akn

ya

ditu

juka

n p

ad

a

ind

ivid

u,

rum

ah

ta

ng

ga

, ke

lom

po

k

ma

sya

raka

t,

ata

u

ke

lom

po

k

lem

ba

ga

-le

mb

ag

a

so

sia

l,

da

n

bu

ka

n

ditu

juka

n

ke

pa

da

o

bje

k b

en

da

. M

isa

lnya

, d

ala

m ke

gia

tan

”P

en

yu

luh

an

te

nta

ng

p

eg

en

da

lian

h

am

a ka

ka

o”,

s

as

ara

nn

ya

a

da

lah

”p

eta

ni ka

ka

o”

da

n b

uka

n ”

ha

ma

ata

u p

oh

on

ka

ka

o”.

8

Ta

rge

t

Te

ntu

ka

n

targ

et

se

tia

p

ke

gia

tan

u

ntu

k

dija

dik

an

p

ed

om

an

d

ala

m

pe

ng

uku

ran

h

asil

ca

pa

ian

a

tau

ke

ma

jua

n

pe

ke

rja

an

. P

en

en

tua

n

targ

et

he

nd

akn

ya

d

ise

su

aik

an

d

en

ga

n

ke

ma

mp

ua

n

ma

ha

sis

wa

d

an

m

asya

raka

t,

ke

ters

ed

iaa

n s

ara

na

pe

nd

uku

ng

da

n w

aktu

ya

ng

te

rse

dia

. P

en

en

tua

n t

arg

et

jug

a h

aru

s c

erm

at

be

rda

sa

rka

n a

ng

ka

-a

ng

ka

ya

ng

ra

sio

na

l d

ari

p

erh

itu

ng

an

se

ca

ra te

kn

is se

tia

p ke

gia

tan

. T

arg

et

ke

gia

tan

d

inya

taka

n d

ala

m sa

tua

n

uku

ran

ya

ng

re

leva

n d

en

ga

n k

eg

iata

n y

an

g t

ers

eb

ut,

mis

aln

ya

me

ter

un

tuk m

en

ya

taka

n s

atu

an

pa

nja

ng

, m

ete

r p

ers

eg

i (m

2)

un

tuk s

atu

an

lu

as,

me

ter

ku

bik

(m

3)

un

tuk s

atu

an

vo

lum

e,

bu

ah

un

tuk s

atu

an

ju

mla

h b

en

da

, ka

li u

ntu

k

sa

tua

n f

reku

we

nsi

da

n l

ain

-la

in.

Pe

rlu

diin

ga

tka

n,

da

lam

pe

ne

ntu

an

sa

tua

n t

arg

et

ini

dih

ara

pka

n s

ed

ap

at

mu

ng

kin

tid

ak m

en

gg

un

aka

n s

atu

an

ha

ri k

ecu

ali

un

tuk k

eg

iata

n o

bse

rva

si (d

ite

tap

ka

n t

uju

h h

ari

).

9

Pe

ng

an

gg

un

g

Ja

wa

b

Pe

na

ng

gu

ng

ja

wa

b a

da

lah

se

se

ora

ng

da

ri a

ng

go

ta m

asya

raka

t ya

ng

me

nd

ap

at

ma

nd

at

da

ri m

asya

raka

t a

tau

wa

kil

ma

sya

raka

t d

ala

m f

oru

m lo

ka

ka

rya

de

sa

ata

u k

eca

ma

tan

un

tuk m

en

da

mp

ing

i m

ah

asis

wa

KK

N d

ala

m m

em

fasili

tasi

pro

se

s p

ela

ksa

na

an

ke

gia

tan

.

35

10

W

aktu

P

ela

ksa

na

an

Te

ntu

ka

n d

en

ga

n c

erm

at

ka

pa

n k

eg

iata

n-k

eg

iata

n y

an

g t

ela

h d

ire

nca

na

ka

n a

ka

n d

ilaksa

na

ka

n.

Pe

ne

ntu

an

wa

ktu

p

ela

ksa

na

an

d

ala

m ja

dw

al

did

asa

rka

n p

ad

a h

itu

ng

an

sa

tu m

ing

gu

an

(7

h

ari

) b

erd

asa

rka

n ka

len

de

r. C

on

toh

:

Min

gg

u k

e 3

, ta

ng

ga

l 1

5 –

21

; m

ing

gu

ke

4 t

an

gg

al

22

– b

ula

n s

ele

sa

i. D

istr

ibu

si

wa

ktu

un

tuk s

etia

p k

eg

iata

n

he

nd

akn

ya

m

em

pe

rtim

ba

ng

ka

n ke

ma

mp

ua

n d

an

ke

sia

pa

n m

ah

asis

wa

se

rta

m

asya

raka

t, ke

ters

ed

iaa

n sa

ran

a

pe

nd

uku

ng

, ke

sia

pa

n f

asili

tato

r d

an

pe

nd

am

pin

g a

hli

se

hin

gg

a d

iha

rap

ka

n t

ida

k t

erj

ad

i p

en

um

pu

ka

n k

eg

iata

n p

ad

a

min

gg

u-m

ing

gu

te

rte

ntu

da

n m

ing

gu

ya

ng

la

in b

an

ya

k y

an

g k

oso

ng

.

11

K

ete

ran

ga

n

Tu

liska

n h

al-

ha

l ya

ng

dia

ng

ga

p p

erl

u u

ntu

k m

en

jela

ska

n i

tem

-ite

m d

ari

ko

mp

on

en

-ko

mp

on

en

pro

gra

m k

erj

a p

ad

a

ko

lom

2-4

. S

ela

in i

tu,

da

pa

t p

ula

ditu

liska

n h

al-

ha

l yn

g m

en

jad

i ke

nd

ala

ma

up

un

tin

gka

t ca

pa

ian

ke

be

rha

sila

n,

teru

tam

a u

ntu

k k

eg

iata

n y

an

g t

ela

h d

ise

lesa

ika

n 1

00

%.

Se

hu

bu

ng

an

de

ng

an

itu

, h

en

da

kn

ya

ko

lom

ke

tera

ng

an

d

ibe

ri r

ua

ng

ya

ng

cu

ku

p lu

as u

ntu

k m

en

ga

ko

mo

dir

ite

m-i

tem

ke

tera

ng

an

te

rse

bu

t.

Page 31: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

50

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

51

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

36

La

mp

ira

n 3

. F

orm

at

C

AT

AT

AN

HA

RIA

N K

EL

OM

PO

K

MA

HA

SIS

WA

KK

N T

EM

AT

IK P

OS

DA

YA

De

sa

/Ke

lura

ha

n

: .............................

Ha

ri/ta

ng

ga

l**)

: ............................

Ja

m

No

M

ula

i S

ele

sa

i N

am

a M

ah

as

isw

a

Ke

gia

tan

H

as

il Y

an

g d

ica

pa

i (%

) B

iay

a Y

an

g

dig

un

ak

an

(R

p)

Ke

tera

ng

an

1

2

3

4

5

6

7

KE

TU

A K

EL

OM

PO

K,

.................................

Ke

tera

ng

an

:

*)

Ca

tata

n H

ari

an

Ke

lom

po

k h

an

ya

me

mu

at ke

gia

tan

-ke

gia

tan

ya

ng

te

rpro

gra

m

**)

Pe

laksa

na

an

KK

N d

i lo

ka

si tid

ak m

en

ge

na

l h

ari

lib

ur,

ba

ik m

ing

gu

ma

up

un

ta

ng

ga

l m

era

h,

se

hin

gg

a t

ida

k s

atu

pu

n h

ari

da

n t

an

gg

al

ya

ng

dia

ba

ika

n d

ala

m c

ata

tan

ha

ria

n k

elo

mp

ok s

ela

ma

60

ha

ri b

ert

ug

as d

i lo

ka

si.

***)

S

em

ua

ca

tata

n

(ha

ria

n

ind

ivid

u,

ha

ria

n

ke

lom

po

k,

lap

ora

n

min

gg

uan

d

an

b

ula

na

n)

ha

rus

se

lalu

b

era

da

d

ala

m

po

sko

un

tuk

me

mu

da

hka

n t

im m

on

ito

rin

g m

em

an

tau

ke

gia

tan

wa

lau

ma

ha

sis

wa

KK

N b

era

da

dite

ng

ah

-te

ng

ah

ma

sya

raka

t a

tau

tid

ak b

era

da

di

Po

sko

37

PA

ND

UA

N P

EN

GIS

IAN

CA

TA

TA

N H

AR

IAN

KE

LO

MP

OK

KO

LO

M

KO

MP

ON

EN

P

EN

JE

LA

SA

N

1

No

mo

r C

an

tum

ka

n n

om

or

uru

t ke

gia

tan

de

ng

an

me

ng

gu

na

ka

n a

ng

ka

1,2

,3, ...d

st

2

Ja

m

Tu

liska

n k

uru

n w

aktu

ja

m b

era

pa

ke

gia

tan

ke

lom

po

k d

ilaksa

na

ka

n.

Wa

ktu

ke

rja

ma

ha

sis

wa

KK

N u

ntu

k

me

laksa

na

ka

n k

eg

iata

n k

elo

mp

ok t

erh

itu

ng

ja

m 0

8.0

0 –

12

.00

; 1

4.0

0 –

17

.30

, d

an

20

.00

– 2

2.0

0.

wa

ktu

-w

aktu

ya

ng

ko

so

ng

te

rse

bu

t d

igu

na

ka

n u

ntu

k i

stira

ha

t, s

ha

lat, d

an

ma

ka

n y

an

g s

en

an

tia

sa

tid

ak p

erl

u

dic

an

tum

ka

n d

ala

m c

ata

tan

ha

ria

n k

elo

mp

ok.

3

Na

ma

Ma

ha

sis

wa

Ca

ntu

mka

n n

am

a m

ah

asis

wa

ya

ng

be

rtu

ga

s m

ela

ksa

na

ka

n k

eg

iata

n k

elo

mp

ok s

esu

ai

ha

ri,

tan

gg

al, d

an

ja

m ke

gia

tan

. P

en

ca

ntu

ma

n n

am

a m

ah

asis

wa

tid

ak m

esti se

luru

h a

ng

go

ta ke

lom

po

k.

Jik

a ke

gia

tan

te

rse

bu

t h

an

ya

dik

oo

rdin

ir/d

ifa

sili

tasi

ole

h 1

ata

u 2

ora

ng

, m

aka

na

ma

ya

ng

dic

an

tum

ka

n h

an

ya

na

ma

m

ah

asis

wa

ya

ng

be

rsa

ng

ku

tan

.

4

Ke

gia

tan

K

eg

iata

n ya

ng

d

ica

ntu

mka

n h

en

da

kn

ya

ite

m ke

gia

tan

ya

ng

d

ipro

gra

mka

n.

Te

kn

ik p

en

ca

ntu

ma

n je

nis

ke

gia

tan

ad

ala

h m

en

ga

cu

pa

da

pro

gra

m k

erja

da

n p

en

ulis

an

nya

ha

rus s

eru

pa

ba

ik s

ub

sta

nsia

l m

au

pu

n

red

aksio

na

l se

ba

ga

ima

na

ya

ng

te

rca

ntu

m p

ad

a P

rog

ram

Ke

rja

.

5

Ha

sil

ya

ng

dic

ap

ai

Te

ntu

ka

n

ha

sil

ya

ng

d

ica

pa

i d

ari

se

tia

p

ke

gia

tan

b

erd

asa

rka

n

targ

et

ya

ng

te

lah

d

iru

mu

ska

n

da

lam

P

rog

ram

Ke

rja

da

n J

ad

wa

l ke

gia

tan

. P

erh

itu

ng

an

ha

sil

ya

ng

dic

ap

ai m

en

gik

uti r

um

us b

eri

ku

t:

V

olu

me

Ca

pa

ian

Ha

sil

ya

ng

dic

ap

ai =

x 1

00

%

T

arg

et

Co

nto

h :

Je

nis

ke

gia

tan

: P

en

ata

an

ad

min

istr

asi d

esa

T

arg

et : 4

pa

ke

t V

olu

me

ya

ng

dic

ap

ai :

1 p

ake

t H

asil

ya

ng

dic

ap

ai

: 1

/4 x

10

0%

=

2

5%

P

erl

u d

iing

atk

an

ba

hw

a h

asil

ya

ng

dic

ap

ai d

ari

se

gi ku

an

tita

tif

ters

eb

ut

ha

rus d

iimb

an

gi d

en

ga

n h

asil

ya

ng

n

ya

ta d

ari

tia

p i

tem

ke

gia

tan

ya

ng

dila

ku

ka

n s

eh

ing

ga

se

luru

h r

an

gka

ian

pro

se

s k

eg

iata

n t

ers

eb

ut

aka

n

me

nd

uku

ng

te

rca

pa

inya

ha

sil

ya

ng

dih

ara

pka

n.

Ma

ha

sis

wa

ha

rus s

en

an

tia

sa

pro

aktif

me

mfa

sili

tasi d

ose

n

pe

mb

imb

ing

u

ntu

k

me

laku

ka

n

pe

nin

jau

an

la

ng

su

ng

te

rha

da

p

ha

sil

ke

gia

tan

te

rse

bu

t jik

a

dila

ku

ka

n

mo

nito

rin

g d

an

eva

lua

si.

6

Bia

ya

ya

ng

d

igu

na

ka

n

Bia

ya

ya

ng

dig

un

aka

n a

da

lah

ta

ksir

an

bia

ya

ya

ng

dig

un

aka

n u

ntu

k s

elu

ruh

pro

se

s d

ari

se

tia

p k

eg

iata

n

be

rda

sa

rka

n h

arg

a p

erk

ira

an

sa

tua

n lo

ka

l (H

PS

). Jik

a d

ala

m p

rose

s ke

gia

tan

m

en

gg

un

aka

n m

ate

ria

l

Page 32: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

52

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

53

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

39

La

mp

ira

n 4

. F

orm

at

:

LA

PO

RA

N M

ING

GU

AN

M

AH

AS

ISW

A K

KN

TE

MA

TIK

PO

SD

AY

A

UN

IVE

RS

ITA

S T

AD

UL

AK

O

MIN

GG

U K

E :

NO

K

EG

IAT

AN

H

AS

IL Y

AN

G D

ICA

PA

I (%

) K

EM

AJ

UA

N

(%)

SU

MB

ER

D

AN

A

DA

NA

YA

NG

DIG

UN

AK

AN

(R

p)

KE

T

1

2

3

4

5

6

7

M

EN

GE

TA

HU

I

KE

TU

A K

EL

OM

PO

K,

K

EP

AL

A D

ES

A/L

UR

AH

,

.

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

.

....

....

..........................

.

38

ata

up

un

ja

sa

ya

ng

tid

ak j

ela

s p

ato

ka

n h

arg

an

ya

ata

u t

ari

fnya

ata

u m

un

gkin

dila

ku

ka

n s

eca

ra s

wa

da

ya

m

aka

an

da

cu

ku

p m

em

pe

rkir

aka

n s

em

ua

bia

ya

-bia

ya

te

rse

bu

t b

erd

asa

rka

n H

PS

se

tem

pa

t.

7

Ke

tera

ng

an

U

ntu

k

me

ne

ran

gka

n

ha

l-h

al

ya

ng

b

ert

alia

n

de

ng

an

se

luru

h

ko

mp

on

en

ke

gia

tan

, h

en

da

kn

ya

ko

lom

ke

tera

ng

an

dib

eri

ru

an

g y

an

g c

uku

p lu

as u

ntu

k m

en

ga

ko

mo

dir

ite

m-i

tem

ke

tera

ng

an

te

rse

bu

t.

Page 33: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

54

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

55

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

40

PA

ND

UA

N P

EN

GIS

IAN

LA

PO

RA

N M

ING

GU

AN

KE

LO

MP

OK

Ko

lom

K

om

po

ne

n

Pe

nje

las

an

2

Ke

gia

tan

K

eg

iata

n y

an

g d

ica

ntu

mka

n h

en

da

kn

ya

ite

m k

eg

iata

n y

an

g d

ipro

gra

mka

n.

Te

kn

ik p

en

ca

ntu

ma

n

jen

is k

eg

iata

n a

da

lah

me

ng

acu

pa

da

pro

gra

m k

erj

a d

an

pe

nu

lisa

nn

ya

ha

rus s

eru

pa

ba

ik s

ub

sta

nsi

ma

up

un

re

da

ksio

na

l.

3

Ha

sil

ya

ng

Dic

ap

ai

Te

ntu

ka

n h

asil

ya

ng

d

ica

pa

i d

ari

se

tia

p ke

gia

tan

d

ala

m se

min

gg

u d

en

ga

n ca

ra m

en

jum

lah

ka

n

ha

sil

ya

ng

dic

ap

ai p

ad

a c

ata

tan

ha

ria

n k

elo

mp

ok d

ala

m s

atu

min

gg

u.

4

Ke

ma

jua

n

Te

ntu

ka

n k

em

aju

an

pe

ke

rja

an

da

ri s

etia

p k

eg

iata

n y

an

g t

erp

rog

ram

. B

eb

era

pa

pri

nsip

ya

ng

ha

rus

dik

eta

hu

i a

da

lah

:

1.

Min

gg

u p

ert

am

a,

ke

ma

jua

n d

an

ha

sil

ya

ng

dic

ap

ai sa

ma

. 2

. M

ing

gu

be

riku

tnya

, ke

ma

jua

n =

ha

sil

ya

ng

dic

ap

ai

min

gg

u s

eb

elu

mn

ya

+ h

asil

ya

ng

dic

ap

ai

min

gg

u s

eka

ran

g.

5

Su

mb

er

Da

na

C

an

tum

ka

n s

um

be

r d

an

a y

an

g a

nd

a g

un

aka

n d

ala

m s

etia

p ite

m k

eg

iata

n y

an

g t

erp

rog

ram

.

6

Da

na

ya

ng

D

igu

na

ka

n

Ca

ntu

mka

n

pe

rkir

aa

n

jum

lah

b

iaya

b

erd

asa

rka

n

ha

rga

sa

tua

n

loka

l ya

ng

d

igu

na

ka

n

da

lam

p

ela

ksa

na

an

se

tia

p k

eg

iata

n t

erp

rog

ram

se

lam

a 1

min

gg

u b

erj

ala

n.

7

Ke

tera

ng

an

C

an

tum

ka

n h

al-

ha

l ya

ng

dip

an

da

ng

pe

ntin

g u

ntu

k d

ipe

rje

las,

he

nd

akn

ya

ko

lom

ke

tera

ng

an

dib

eri

ru

an

g y

an

g c

uku

p lu

as u

ntu

k m

en

ga

ko

mo

dir

ite

m-i

tem

ke

tera

ng

an

te

rse

bu

t.

41

La

mp

ira

n 5

. F

orm

at :

L

AP

OR

AN

BU

LA

NA

N

MA

HA

SIS

WA

KK

N T

EM

AT

IK P

OS

DA

YA

B

UL

AN

:

NO

K

EG

IAT

AN

H

AS

IL Y

AN

G

DIC

AP

AI (%

) K

EM

AJU

AN

(%

) S

UM

BE

R

DA

NA

D

AN

A Y

AN

G

DIG

UN

AK

AN

(R

p)

KE

T

1

2

3

4

5

6

7

ME

NG

ET

AH

UI

K

ET

UA

KE

LO

MP

OK

, K

EP

AL

A D

ES

A/L

UR

AH

, ......................

.............. .....................................

Page 34: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

56

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

57

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

42

PA

ND

UA

N P

EN

GIS

IAN

LA

PO

RA

N B

UL

AN

AN

KE

LO

MP

OK

K

olo

m

Ko

mp

on

en

P

en

jela

sa

n

2

Ke

gia

tan

K

eg

iata

n y

an

g d

ica

ntu

mka

n h

en

da

kn

ya

ite

m k

eg

iata

n y

an

g d

ipro

gra

mka

n.

Te

kn

ik p

en

ca

ntu

ma

n

jen

is k

eg

iata

n a

da

lah

me

ng

acu

pa

da

pro

gra

m k

erja

da

n p

en

ulis

an

nya

ha

rus s

eru

pa

ba

ik s

ub

sta

nsi

ma

up

un

re

da

ksio

na

l.

3

Ha

sil

ya

ng

D

ica

pa

i T

en

tuka

n h

asil

ya

ng

dic

ap

ai d

ari

se

tia

p k

eg

iata

n d

ala

m s

eb

ula

n d

en

ga

n c

ara

me

nju

mla

hka

n h

asil

ya

ng

dic

ap

ai p

ad

a c

ata

tan

ha

ria

n k

elo

mp

ok d

ala

m s

atu

bu

lan

.

4

Ke

ma

jua

n

Ju

mla

h h

asil

ya

ng

dic

ap

ai se

tia

p m

ing

gu

da

lam

ca

tata

n m

ing

gu

an

ke

lom

po

k p

ad

a b

ula

n b

erja

lan

.

5

Su

mb

er

Da

na

C

an

tum

ka

n s

um

be

r d

an

a y

an

g a

nd

a g

un

aka

n d

ala

m s

etia

p ite

m k

eg

iata

n y

an

g t

erp

rog

ram

se

lam

a

se

bu

lan

.

6

Da

na

ya

ng

D

igu

na

ka

n

Ca

ntu

mka

n

pe

rkir

aa

n

jum

lah

b

iaya

b

erd

asa

rka

n

ha

rga

sa

tua

n

loka

l ya

ng

d

igu

na

ka

n

da

lam

p

ela

ksa

na

an

se

tia

p k

eg

iata

n te

rpro

gra

m s

ela

ma

1 b

ula

n b

erja

lan

.

7

Ke

tera

ng

an

C

an

tum

ka

n h

al-

ha

l ya

ng

dip

an

da

ng

pe

ntin

g u

ntu

k d

ipe

rje

las,

he

nd

akn

ya

ko

lom

ke

tera

ng

an

dib

eri

ru

an

g y

an

g c

uku

p lu

as u

ntu

k m

en

ga

ko

mo

dir

ite

m-i

tem

ke

tera

ng

an

te

rse

bu

t.

43

La

mp

ira

n 6

. F

orm

at

:

CA

TA

TA

N H

AR

IAN

IN

DIV

IDU

M

AH

AS

ISW

A K

KN

TE

MA

TIK

PO

SD

AY

A

UN

IVE

RS

ITA

S T

AD

UL

AK

O

NA

MA

:

NO

H

ari

/ T

an

gg

al

Ja

m

Ke

gia

tan

K

ET

1

2

3

4

5

..

....

....

....

....

....

....

....

....

2

01

0

KE

TU

A K

EL

OM

PO

K,

....

....

....

....

....

....

....

....

....

Page 35: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

58

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

59

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

44

PA

ND

UA

N P

EN

GIS

IAN

CA

TA

TA

N H

AR

IAN

IN

DIV

IDU

K

olo

m

Ko

mp

on

en

P

en

jela

sa

n

2

Ha

ri/T

an

gg

al

Tu

liska

n h

ari

da

n t

an

gg

al

pa

da

ha

ri t

ers

eb

ut.

Pe

laksa

na

an

KK

N d

i lo

ka

si

tid

ak m

en

ge

na

l h

ari

lib

ur,

ba

ik M

ing

gu

ma

up

un

ta

ng

ga

l m

era

h,

se

hin

gg

a t

ida

k s

atu

pu

n h

ari

da

n t

an

gg

al

ya

ng

hila

ng

d

ala

m c

ata

tan

ha

ria

n in

div

idu

se

lam

a w

aktu

60

ha

ri b

ert

ug

as d

i lo

ka

si.

3

Ja

m

Tu

liska

n k

uru

n w

aktu

ja

m b

era

pa

ke

gia

tan

in

div

idu

dila

ksa

na

ka

n.

Wa

ktu

ke

rja

ma

ha

sis

wa

KK

N

un

tuk m

ela

ksa

na

ka

n k

eg

iata

n in

div

idu

ad

ala

h w

aktu

-wa

ktu

te

rse

dia

di lu

ar

aktivita

s p

ela

ksa

na

ka

n

ke

gia

tan

ke

lom

po

k d

an

tid

ak t

erh

itu

ng

wa

ktu

istira

ha

t, s

ha

lat

da

n m

aka

n y

an

g s

en

an

tia

sa

tid

ak

pe

rlu

d

ica

ntu

mka

n

da

lam

ca

tata

n

ha

ria

n

ind

ivid

u.

Jik

a

be

na

r d

ilaksa

na

ka

n,

ke

gia

tan

in

div

idu

d

ala

m c

ata

tan

ha

ria

n in

div

idu

tid

ak a

ka

n s

am

a d

en

ga

n k

eg

iata

n k

elo

mp

ok y

an

g t

erp

rog

ram

pa

da

ca

tata

n h

ari

an

ke

lom

po

k o

leh

ma

ha

sis

wa

ya

ng

sa

ma

pa

da

ja

m y

an

g s

am

a.

4

Ke

gia

tan

Tu

liska

n s

elu

ruh

je

nis

ke

gia

tan

ya

ng

an

da

la

ku

ka

n s

etia

p h

ari

di

lua

r ke

gia

tan

te

rpro

gra

m d

ari

ke

lom

po

k a

nd

a.

K

eg

iata

n in

div

idu

ya

ng

d

ica

ntu

mka

n d

ala

m ca

tata

n h

ari

an

in

div

idu

te

rse

bu

t h

en

da

kn

ya

m

eru

pa

ka

n

ke

gia

tan

ya

ng

b

ern

ilai

aka

de

mik

d

an

d

ap

at

me

nu

nja

ng

ke

gia

tan

te

rpro

gra

m;

ke

gia

tan

ya

ng

te

rtu

lis d

ala

m p

rog

ram

ke

rja

da

n p

ela

ksa

na

an

nya

tid

ak s

esu

ai

jad

wa

l;

bu

ka

n k

eg

iata

n r

utin

ita

s s

ep

ert

i m

aka

n,

sh

ala

t, m

an

di, d

ll.

se

rta

ke

gia

tan

-ke

gia

tan

ya

ng

sifa

tnya

in

sid

en

til ya

ng

dim

inta

ole

h m

asya

raka

t.

Co

nto

h :

Da

lam

pro

gra

m k

erja

an

da

te

rca

ntu

m : ”

Pe

na

taa

n A

dm

inis

tra

si D

esa

””.

Ca

tata

n h

ari

an

in

div

idu

mu

ng

kin

sa

ja b

eru

pa

”B

erk

un

jun

g k

e r

um

ah

ke

pa

la D

esa

un

tuk K

on

su

lta

si

ke

pa

da

te

nta

ng

ke

sia

pa

n m

ate

ria

l p

en

du

ku

ng

u

ntu

k p

en

ata

an

a

dm

inis

tra

si

de

sa

”. (I

ni

be

rnila

i a

ka

de

mik

da

n m

en

un

jan

g k

eg

iata

n t

erp

rog

ram

).

Ing

at, r

ed

aksi

ka

lima

t se

pe

rti

co

nto

h t

ers

eb

ut

tid

ak b

ole

h h

an

ya

be

rbu

nyi

”B

erk

un

jun

g k

e r

um

ah

ke

pa

la D

esa

”, s

eb

ab

se

lain

tid

ak d

ime

ng

ert

i tu

jua

n a

nd

a,

jug

a a

ka

n m

un

cu

l in

terp

rata

si la

in y

an

g ja

uh

da

ri n

ilai a

ka

de

mis

da

n t

ida

k m

en

un

jan

g

ke

gia

tan

te

rpro

gra

m.

Ke

gia

tan

-ke

gia

tan

p

ad

a p

uku

l 2

2.0

0 ke

a

tas se

tela

h ja

m ke

rja

ke

lom

po

k

se

lesa

i h

en

da

kn

ya

d

iara

hka

n

pa

da

ke

gia

tan

re

rle

ks

i b

ers

am

a

an

tar

ma

ha

sis

wa

d

ala

m

ke

lom

po

kn

ya

un

tuk m

en

dis

ku

sik

an

da

n m

en

ge

va

lua

si

ke

gia

tan

ya

ng

te

lah

dis

ele

sa

ika

n s

eh

ari

an

p

en

uh

se

ka

ligu

s

me

ren

ca

na

ka

n

ke

gia

tan

-ke

gia

tan

u

ntu

k

ke

eso

ka

n

ha

rin

ya

se

su

ai

de

ng

an

p

rog

ram

ya

ng

te

lah

te

rja

dw

al.

5

Ke

tera

ng

an

T

ulis

ka

n p

ad

a k

olo

m k

ete

ran

ga

n s

eg

ala

ha

l ya

ng

dip

an

da

ng

pe

ntin

g u

ntu

k d

ijela

ska

n d

ari

se

tia

p

ite

m ke

gia

tan

ya

ng

a

nd

a la

ku

ka

n,

he

nd

akn

ya

ko

lom

ke

tera

ng

an

d

ibe

ri ru

an

g ya

ng

cu

ku

p lu

as

un

tuk m

en

ga

ko

mo

dir

ite

m-i

tem

ke

tera

ng

an

te

rse

bu

t.

45

La

mp

ira

n 7

. F

orm

at

B

UK

U C

AT

AT

AN

DO

SE

N

MA

HA

SIS

WA

KK

N T

EM

AT

IK P

OS

DA

YA

U

NIV

ER

SIT

AS

TA

DU

LA

KO

DE

SA

/KE

LU

RA

HA

N:

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

.

KE

CA

MA

TA

N:.

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

...

No

H

ari

/Ta

ng

ga

l J

am

N

am

a D

os

en

M

ate

ri b

imb

ing

an

/Ca

tata

n D

os

en

T

an

da

ta

ng

an

1

2

3

4

5

6

Page 36: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

60

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

61

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

46

Ko

lom

K

om

po

ne

n

Pe

nje

las

an

2

Ha

ri/T

an

gg

al

Tu

liska

n h

ari

da

n t

an

gg

al

pa

da

ha

ri t

ers

eb

ut.

P

ela

ksa

na

an

KK

N d

i lo

ka

si

tid

ak m

en

ge

na

l h

ari

lib

ur,

b

aik

M

ing

gu

m

au

pu

n ta

ng

ga

l m

era

h,

se

hin

gg

a se

tia

p ku

nju

ng

an

d

ose

n p

em

bim

bin

g

ha

rus t

erc

ata

t h

ari

da

n t

an

gg

al d

i d

ala

m c

ata

tan

ha

ria

n d

ose

n p

em

bim

bin

g.

3

Ja

m

Tu

liska

n k

uru

n w

aktu

ja

m b

era

pa

do

se

n p

em

bim

bin

g b

erk

un

jun

g k

e lo

ka

si

4

Na

ma

Do

se

n

Pe

mb

imb

ing

T

ulis

ka

n n

am

a D

ose

n p

em

bim

bin

g d

an

do

se

n m

on

ito

rin

g s

etia

p a

da

ku

nju

ng

an

ke

lo

ka

si.

5

Ma

teri

bim

bin

ga

n d

an

C

ata

tan

Do

se

n

Tu

lis m

ate

ri b

imb

ing

an

da

n c

ata

tan

da

ri s

etia

p d

ose

n

6

Ta

nd

a t

an

ga

n

Min

tala

h p

ad

a p

em

bim

bin

g u

ntu

k m

en

an

da

tan

ga

ni ko

lom

te

rse

bu

t

47

La

mp

ira

n 8

. F

orm

at

: O

BS

ER

VA

SI

(KE

GIA

TA

N P

RA

PR

OG

RA

M K

ER

JA

) M

AH

AS

ISW

A K

KN

TE

MA

TIK

PO

SD

AY

A

UN

IVE

RS

ITA

S T

AD

UL

AK

O

DE

SA

/KE

LU

RA

HA

N:

KE

CA

MA

TA

N:

KA

BU

PA

TE

N:

No

H

asil

Ob

se

rva

si P

en

gu

mp

ula

n

Da

ta

Inte

rpre

tasi D

ata

Id

en

tifika

si M

asa

lah

A

lte

rna

tive

Pe

me

ca

ha

n M

asa

lah

1

2

3

4

5

M

en

ye

tuju

i ;

Do

se

n P

em

bim

bin

g

K

ep

ala

De

sa

/Lu

rah

Ma

ha

sis

wa

KK

N

1

. ..

....

....

....

....

(F

aku

lta

s..

....

....

....

.)

2

....

....

....

....

....

(F

aku

lta

s .

....

....

....

.)

3

. ..

....

....

....

....

(F

aku

lta

s .

....

....

....

.)

Na

ma

& T

ite

l

N

am

a &

Tite

l

NIP

:

NIP

:

Page 37: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

62

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

63

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

48

Pa

nd

ua

n P

en

gis

ian

Ob

se

rva

si

(Ke

gia

tan

Me

nd

ah

ulu

i P

rog

ram

Ke

rja

) K

olo

m

Ko

mp

on

en

P

en

jela

sa

n

2

Ha

sil

Ob

se

rva

si/

Pe

ng

um

pu

lan

D

ata

Tu

liska

n h

asil

ob

se

rva

si

ata

u s

em

ua

da

ta-d

ata

ya

ng

dip

ero

leh

da

ri h

asil

PR

A a

tau

gro

p d

isku

si

de

ng

an

se

mu

a e

lem

en

ma

sya

raka

t ya

ng

ad

a d

i d

esa

3

Inte

rpre

tasi D

ata

B

ua

t ska

la p

rio

rita

s m

en

ge

na

i d

ata

ya

ng

te

lah

dite

mu

ka

n d

ala

m o

bse

rva

si

un

tuk m

em

ud

ah

ka

n d

ala

m

pe

ng

ide

ntifika

sia

n m

asa

lah

ya

ng

aka

n d

ijad

ika

n p

rog

ram

ke

rja

4

Ide

ntifika

si

Ma

sa

lah

Identif

ikasi

masa

lah m

eru

paka

n u

paya

untu

k m

enya

taka

n s

eca

ra t

ers

irat

pertanya

an-

pertanya

an y

ang h

endak

diu

paya

kan d

icarika

n jaw

abannya

. Id

entif

ikasi

masa

lah m

eru

paka

n p

ern

yata

an y

ang lengka

p d

an r

inci

mengenai

topic

/judul ya

ng a

kan m

enja

di pro

gra

m k

erja.

Identif

ikasi

masa

lah h

endakn

ya d

isusu

n s

eca

ra s

ingka

t, p

adat

dan

jela

s.

Identif

ikasi

m

asa

lah

yang

baik

hendakn

ya

menam

pakk

an

variable

-variabel

yang

aka

n

menja

wab

perm

asa

lahan y

ang d

iaju

kan.

Sela

in i

tu,

identif

ikasi

masa

lah h

endakn

ya d

apat

diu

ji se

cara

em

piris

, dala

m a

rti

mem

ungki

nka

n d

ikum

pulk

annya

data

untu

k m

enja

wab p

erm

asa

lahan y

ang d

iaju

kan.

Conto

h:

Apaka

h t

erd

apat

hubungan a

nta

ra t

ingka

t ke

gem

paan d

i w

ilaya

h S

ula

wesi

Tengah

dengan a

ktifi

tas

perg

ese

ran S

esa

r P

alu

-Koro

?

5

Alte

rna

tive

P

em

eca

ha

n

Ma

sa

lah

Ke

mu

ka

ka

n a

lte

rna

tif

pe

me

ca

ha

n m

asa

lah

ya

ng

su

da

h d

ite

mu

ka

n s

ela

ma

ob

se

rva

si.

49

La

mp

ira

n 9

:

F

orm

at

P

EN

ILA

IAN

A :

PE

NIL

AIA

N P

EM

BE

KA

LA

N

MA

HA

SIS

WA

KK

N T

EM

AT

IK P

OS

DA

YA

U

NIV

ER

SIT

AS

TA

DU

LA

KO

Na

ma

:

............................

.........................

F

ak

ult

as

:

......................................................

NIM

:

.....................................................

Ju

rus

an

:

....................

......................

No

. In

dik

ato

r S

ub

In

dik

ato

r B

ob

ot

(B)

Pe

role

ha

n N

ila

i (P

) B

X P

K

et.

1

Ke

ha

dir

an

Ab

se

nsi K

eh

ad

ira

n :

>

90

% (4

) 7

5%

- 8

9%

(

3)

60

% -

74

% (

2)

< 6

0%

(1

)

2

Ke

aktifa

n

Pe

rha

tia

n,

Ke

aktip

an

da

n K

on

trib

usi

da

lam

m

em

be

rika

n

pe

nd

ap

at,

sa

ran

p

ert

an

ya

an

d

an

ta

ng

ga

pa

n s

ert

a d

isku

si :

Me

ma

da

i S

ed

an

g

Cu

ku

p

Ku

ran

g

3

Dis

iplin

Sa

ng

at tin

gg

i S

ed

an

g

Cu

ku

p

Ku

ran

g

4

Ujia

n T

ert

ulis

Ha

sil

Ujia

n T

es

85

– 1

00

(4

) 7

5 –

84

(3

) 6

5 –

74

(2

) 5

5 –

64

(1

)

Page 38: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

64

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

65

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

50

La

mp

ira

n 1

0:

F

orm

at

PE

NIL

AIA

N B

: P

EN

ILA

IAN

KE

GIA

TA

N K

KN

TE

MA

TIK

PO

SD

AY

A

UN

IVE

RS

ITA

S T

AD

UL

AK

O

N

am

a

:

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

.

Fa

ku

lta

s

:

...

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

...

NIM

:

...

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

..

J

uru

sa

n

:

..

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

No

. In

dik

ato

r S

ub

In

dik

ato

r B

ob

ot

(B)

Pe

role

ha

n

Nil

ai

(P)

B X

P

Ke

t.

1

Ke

ha

dir

an

Ab

se

nsi K

eh

ad

ira

n :

>

90

%

(4

) 7

5%

- 8

9%

(3

) 6

0%

- 7

4%

(2

) <

60

%

(1

)

2

Dis

iplin

Ke

pa

tuh

an

te

rha

da

p k

ew

ajib

an

tin

gg

al lo

ka

si K

KN

Te

ma

tik

Po

sd

aya

, ke

tep

ata

n

da

lam

p

en

gg

un

aa

n

wa

ktu

se

rta

ke

pa

tuh

an

te

rha

da

p t

ata

te

rtib

ya

ng

be

rla

ku

:

Sa

ng

at

Ba

ik

(4)

Ba

ik

(3

) K

ura

ng

(2

) S

an

ga

t ku

ran

g

(1)

3

Ke

rja

sa

ma

Ke

ma

mp

ua

n

un

tuk

me

ng

ad

aka

n

ke

rja

sa

ma

a

nta

r m

ah

asis

wa

. K

em

am

pu

an

u

ntu

k

me

ng

ad

aka

n

ke

rja

sa

ma

a

nta

r m

ah

asis

wa

d

en

ga

n

pe

jab

at,

m

ah

asis

wa

d

en

ga

n

pe

mu

ka

m

asya

raka

t d

an

m

ah

asis

wa

d

en

ga

n

an

gg

ota

m

asya

raka

t (i

nte

rpe

rso

na

l).

Ke

ma

mp

ua

n

un

tuk

me

ng

ad

aka

n k

eg

iata

n y

an

g d

ihu

bu

ng

ka

n d

en

ga

n b

ida

ng

la

in (

inte

rdis

iplin

er)

:

Sa

ng

at

Ba

ik

(4

) B

aik

(

3)

Ku

ran

g

(2

) S

an

ga

t ku

ran

g

(1

)

4

Pe

ng

ha

ya

tan

K

em

am

pu

an

un

tuk m

en

ye

su

aik

an

dir

i d

en

ga

n s

itu

asi

da

n

51

ko

nd

isi

loka

si

KK

N T

em

atik P

osd

aya

, ke

ma

mp

ua

n d

ala

m

me

laku

ka

n

pe

nd

eka

tan

te

rha

da

p

ma

sya

raka

t d

en

ga

n

se

ga

la n

orm

a d

an

sis

tem

nila

inya

da

n k

em

am

pu

an

un

tuk

tan

gg

ap

te

rha

da

p p

erm

asa

lah

an

ya

ng

ad

a d

i lo

ka

si

KK

N

Te

ma

tik P

osd

aya

S

an

ga

t B

aik

(

4)

Ba

ik

(3

) K

ura

ng

(2

) S

an

ga

t ku

ran

g

(1)

5

Pe

laksa

na

an

P

rog

ram

Ke

rja

Ke

ma

mp

ua

n

ata

u

ke

be

rha

sila

n

me

ma

nfa

atk

an

d

an

m

en

gg

ali

po

ten

si,

me

ng

un

gka

pka

n

se

rta

m

en

ye

lesa

ika

n

pe

rma

sa

lah

an

. K

ete

ram

pila

n

un

tuk

me

laksa

na

ka

n

pro

gra

m p

en

ge

mb

an

ga

n d

an

pe

mb

an

gu

na

n y

an

g r

ele

va

n.

Ke

ma

mp

ua

n

me

ng

eva

lua

si

ke

be

rha

sila

n

pro

gra

m

ya

ng

te

lah

dila

ku

ka

n.

Sa

ng

at

Ba

ik

(4

) B

aik

(

3)

Ku

ran

g

(2

) S

an

ga

t ku

ran

g

(1

)

Page 39: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

66

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

67

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

52

L

am

pir

an

11

:

Fo

rma

t P

EN

ILA

IAN

C :

PE

NIL

AIA

N L

AP

OR

AN

HA

SIL

KE

GIA

TA

N

MA

HA

SIS

WA

KK

N T

EM

AT

IK P

OS

DA

YA

U

NIV

ER

SIT

AS

TA

DU

LA

KO

Na

ma

:

.....................................................

F

ak

ult

as

:

................................................

NIM

:

...............................

......................

Ju

rus

an

:

....................................

....

.......

No

. In

dik

ato

r S

ub

In

dik

ato

r B

ob

ot

(B)

Pe

role

ha

n

Nila

i (P

) B

X P

K

et.

1

Pe

nu

lisa

n d

an

ga

ya

b

ah

asa

ya

ng

d

igu

na

ka

n

- P

en

gg

un

aa

n

tata

b

ah

asa

ya

ng

b

en

ar

da

n

ke

be

rma

kn

aa

n k

alim

at

- K

oh

ere

ns

da

n

ko

nsis

ten

si

pe

ralih

an

d

ari

sa

tu

pa

rag

raf ke

pa

rag

raf ya

ng

la

in

2

Pe

rum

usa

n

ma

sa

lah

, tu

jua

n d

an

m

an

faa

t p

rog

ram

- R

ele

va

nsi ju

du

l p

rog

ram

da

n m

asa

lah

ya

ng

ad

a

- R

ele

va

nsi

su

bsta

nsi

lata

r b

ela

ka

ng

d

en

ga

n

rum

usa

n m

asa

lah

-

Pe

ng

em

ba

ng

an

ip

tek

3

Isi la

po

ran

- K

ete

pa

tan

da

n k

eta

jam

an

an

alis

is

- K

ete

pa

tan

ra

nca

ng

an

da

n in

str

um

en

t -

Mu

tu h

asil

- O

rig

ina

lita

s

4

Pe

ma

su

ka

n

La

po

ran

< 3

ha

ri (

4)

4 –

6 h

ari

(3

) •

7 –

10

ha

ri (2

) •

> 1

0 h

ari

(

1)

53

La

mp

ira

n 1

2.

Le

mb

ar

Pe

nila

ian

Ka

rya

Tu

lis

Ilm

iah

PE

NIL

AIA

N N

8 :

PE

NIL

AIA

N K

AR

YA

TU

LIS

IL

MIA

H

MA

HA

SIS

WA

KK

N T

EM

AT

IK P

OS

DA

YA

U

NIV

ER

SIT

AS

TA

DU

LA

KO

N

am

a/N

IM

: ................................

..............

……

……

……

……

….

Ju

du

l

: …

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

No

. K

rite

ria

Ind

ika

tor

Bo

bo

t (%

) (a

) S

ko

r (b

) N

ila

i (a

xb

) K

et.

- P

eru

mu

sa

n m

asa

lah

15

1

. P

en

da

hu

lua

n

- T

uju

an

pe

ne

litia

n

5

- R

ele

va

nsi

5

- P

en

ga

cu

an

da

fta

r p

usta

ka

5

2

. T

inja

ua

n P

usta

ka

- K

em

uta

kh

ira

n d

an

ke

aslia

n s

um

be

r 5

- K

ese

su

aia

n d

en

ga

n m

asa

lah

10

- K

ete

pa

tan

ra

nca

ng

an

10

- K

ete

pa

tan

in

str

um

en

5

3

. M

eto

de

Pe

ne

litia

n

- K

ete

pa

tan

da

n k

eta

jam

an

an

alis

is

5

- K

ese

su

aia

n d

en

ga

n tu

jua

n

10

- K

ed

ala

ma

n b

ah

asa

5

- O

rig

ina

lita

s

5

4

. H

asil

Pe

ne

litia

n

- M

utu

ha

sil

15

To

tal

10

0

Ca

tata

n :

Se

tia

p k

rite

ria

dib

eri

sko

r :

P

alu

.............................

0

,00

– 1

,00

=

sa

ng

at ku

ran

g

P

en

ila

i,

1,0

1 –

2,0

0

=

ku

ran

g

2

,01

– 3

,00

=

b

aik

……

……

……

……

….

3,0

1 –

4,0

0

=

sa

ng

at b

aik

NIP

. .................

..........

Page 40: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

68

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

69

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

54

Ko

mp

on

en

Pe

nila

ian

Kin

erja

Ma

ha

sis

wa

N

o

Pe

nila

i P

em

be

ka

lan

(N1

)

Ob

se

rva

si

N2

N

3

N4

N

5

La

po

ran

Ke

lom

po

k &

Ke

ca

ma

tan

(N

6&

N7

)

Ka

rya

Ilm

iah

(N8

) Ju

mla

h

1

Pa

nitia

Pe

mb

eka

lan

1

0

1

0

2

Do

se

n P

em

bim

bin

g

La

pa

ng

an

-

5

30

1

5

10

1

5

5

10

9

0

Ju

mla

h (

%)

10

5

3

0

15

1

0

15

5

1

0

10

0

55

Lampiran 13. PANDUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR KELOMPOK

A. Ketentuan Umum

Uraian Penjelasan

Sistematika Sistematika penulisan laporan kelompok terlampir pada Bagian B lampiran 13

Isi

Melaporkan seluruh proses kegiatan KKN, mencakup permasalahan yang ditemukan, strategi dan metode pemecahan masalah, pelaksanaan kegiatan, hasil yang dicapai, faktor pendukung dan penghambat, rekomendasi dan tindak lanjut.

Pengesahan

Pengesahan laporan akhir kelompok (Desa/Kelurahan) dan laporan kecamatan dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) yang mengevaluasi (format pengesahan: lampiran 14)

Jumlah Halaman dan Jenis Font

Jumlah halaman minimal 30 halaman diluar lampiran, spasi 1,5; font Arial, size 11.

Jenis kertas Jenis kertas A4 70 gram

Warna sampul

Warna sampul untuk laporan akhir kelompok (Desa) dan untuk laporan akhir kecamatan sebagai berikut : Kecamatan ...... warna Biru; Kecamatan ....... warna Kuning, Kecamatan ...... warna Merah, Kecamatan ......... warna Putih dan Kota Palu warna Hijau (Format sampul : lampiran 15)

Jumlah eksemplar Laporan akhir kelompok dan kecamatan dicopy dalam rangkap 3 (tiga) dan jilid langsung

Waktu penyerahan laporan

Laporan kelompok disetorkan ke Sekretariat P2WKKN paling lambat 14 hari setelah penarikan.

B. Sistematika Penulisan Laporan dan Penjelasan Isi HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN (format lampiran 15) KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Uraikan secara ringkas dan padat mengenai potret, profil, dan kondisi riil

masyarakat desa atau khalayak yang dilibatkan dalam kegiatan KKN (baik ekonomi, sosial, budaya, dan prilaku). Jelaskan pula potensi wilayah atau sumberdaya lokal (baik fisik, sosial, termasuk kearifan lokal (local knowledge), tata pemerintahan desa/kelurahan, kondisi lingkungan dan kesehatan, serta hal-hal lain yang relevan dengan kegiatan KKN Tematik Posdaya yang telah dilakukan.

1.2. RUMUSAN PERMASALAHAN Kemukakan secara jelas justifikasi anda bersama masyarakat dalam menentukan

masalah prioritas. Hendaknya rumusan permasalahan bersifat konkrit dan benar-benar merupakan permasalahan utama masyarakat.

Page 41: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

70

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

71

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

56

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Rumuskan maksud dan tujuan yang akan dicapai secara spesifik yang merupakan

kondisi baru yang diharapkan terwujud setelah kegiatan KKN selesai. Rumusan tujuan hendaknya jelas dan dapat diukur. Selanjutnya, dapat pula digambarkan manfaat kegiatan yang dilaksanakan bagi masyarakat atau khalayak sasaran apabila perubahan kondisi terjadi setelah kegiatan KKN selesai.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN 2.1. SEJARAH SINGKAT DESA 2.2. KONDISI GEOGRAFIS 2.3. KONDISI DEMOGRAFIS 2.4. KONDISI SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI Uraikan secara jelas data dan informasi terkini mengenai gambaran umum lokasi

KKN, meliputi sejarah singkat desa, kondisi geografis, kondisi demografis, dan kondisi sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini, penguraian gambaran umum lokasi KKN tersebut hendaknya dimaknai sebagai suatu proses pemutakhiran data/informasi sehingga dapat dijadikan acuan yang akurat dalam mendinamisir pembangunan desa/kelurahan kini dan akan datang.

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN 3.1. STRATEGI DAN PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN Kemukakan secara jelas strategi dan pendekatan yang digunakan dalam

mencapai tujuan dan mensukseskan pelaksanaan program atau kegiatan KKN. Perlu pula dikemukakan mekanisme atau alur proses yang dibangun dalam menerapkan strategi dan pendekatan yang dilakukan.

3.2. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT Kemukakan hasil analisis anda mengenai hal-hal yang menjadi faktor pendukung

dan penghambat pelaksanaan program atau kegiatan KKN. Faktor pendukung dapat saja berupa seluruh atau sebagian potensi kekuatan, yaitu situasi dan kondisi yang mendukung secara internal (dari dalam) dan berupa peluang, yaitu situasi atau keadaan yang tersedia secara eksternal (dari luar). Selanjutnya, faktor penghambat adalah situasi atau faktor apa saja yang dapat mengancam pelaksanaan dan keberhasilan program atau kegiatan KKN. Selain itu, termasuk faktor penghambat juga adalah kelemahan-kelemahan, yaitu situasi atau keadaan yang membatasi kemampuan melaksanakan program atau kegiatan baik dari dalam maupun dari luar.

3.3. HASIL YANG DICAPAI Kemukakan secara jelas dan kuantitatif hasil yang telah dicapai selama

pelaksanaan KKN sesuai program yang telah direncanakan bersama masyarakat. BAB IV PENUTUP 4.1. KESIMPULAN Kemukakan secara singkat dan jelas kesimpulan yang anda ambil dari proses

pelaksanaan KKN dan hasil yang telah dicapai dari seluruh item kegiatan yang telah diprogramkan.

4.2. SARAN TINDAK Kemukakan saran-saran yang konstruktif baik untuk masyarakat, pemerintah

desa/kelurahan/Kecamatan/Kabupaten, perguruan tinggi, maupun para pihak yang terlibat dan peduli dalam pembangunan desa dan masyarakat. Sangat perlu disarankan kepada semua pihak untuk memelihara dan memanfaatkan

57

semaksimal mungkin sebagian atau seluruh hasil yang telah dicapai dan tetap menjamin keberlanjutan dari program yang telah dilaksanakan.

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. PETA DESA 2. PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA UNTAD 3. DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 42: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

72

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

73

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

59

Lampiran 15

Format Halaman Pengesahan Laporan Akhir Kelompok

Halaman Pengesahan

LAPORAN AKHIR KEGIATAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA

UNIVERSITAS TADULAKO ANGKATAN ......... SEMESTER ....... TAHUN AKADEMIK ....../......

Desa/Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/Kota :

Laporan akhir ini telah disetujui setelah diperbaiki Sesuai saran-saran dosen pembimbing

Palu,.......................20....

Menyetujui Dosen Pembimbing Mahasiswa KKN 1. 2. 3. ............................ 4. Dst NIP:

58

Lampiran 14

Format Sampul Laporan Akhir

LAPORAN AKHIR KEGIATAN

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA UNIVERSITAS TADULAKO

DESA/KELURAHAN : KECAMATAN : KABUPATEN/KOTA :

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya Universitas Tadulako

Angkatan............Semester.... Tahun Akademik ..../...

Disusun Oleh 1. ...................................................... stb................ 2. ................................................ stb................. 3. .......................................................stb.............

dst

PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN (.......)

58

Lampiran 14

Format Sampul Laporan Akhir

LAPORAN AKHIR KEGIATAN

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA UNIVERSITAS TADULAKO

DESA/KELURAHAN : KECAMATAN : KABUPATEN/KOTA :

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya Universitas Tadulako

Angkatan............Semester.... Tahun Akademik ..../...

Disusun Oleh 1. ...................................................... stb................ 2. ................................................ stb................. 3. .......................................................stb.............

dst

PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN (.......)

58

Lampiran 14

Format Sampul Laporan Akhir

LAPORAN AKHIR KEGIATAN

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA UNIVERSITAS TADULAKO

DESA/KELURAHAN : KECAMATAN : KABUPATEN/KOTA :

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya Universitas Tadulako

Angkatan............Semester.... Tahun Akademik ..../...

Disusun Oleh 1. ...................................................... stb................ 2. ................................................ stb................. 3. .......................................................stb.............

dst

PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN (.......)

Page 43: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

74

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

75

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

60

Lampiran 16:

DISKRIPSI TUGAS MAHSISWA KKN TEMATIK POSDAYA UNIVERSITAS TADULAKO

1. Mahasiswa Peserta KKN Tematik Posdaya

Melaksanakan tahapan Kegiatan KKN Tematik Posdaya

a. Pra KKN Tematik Posdaya

1. Pembekalan KKN Tematik Posdaya dengan materi proses dan isi

2. Ujian materi proses dan isi

3. Observasi di lokasi KKN Tematik Posdaya

4. Menyusun program kerja KKN Tematik Posdaya dibawah bimbingan Dosen

Pembimbing Lapangan (DPL) berdasarkan hasil observaasi

b. Pelaksanaan KKN Tematik Posdaya

1. Pelaksanaan program kerja KKN Tematik Posdaya

2. Kunjungan Tim KKN Tematik Posdaya dan Instasi Pemerintah serta Swasta

c. Pasca pelaksanaan KKN Tematik Posdaya

1. Membuat laporan kelompok dan laporan kecamatan

2. Membuat karya tulis ilmiah berdasarkan disiplin ilmu dari tiap mahasiswa

Selain melaksanakan tahapan kegiatan KKN Tematik Posdaya mahasiswa

peserta KKN Tematik Posdaya wajib mentaati tata tertib KKN Tematik Posdaya

dengan penuh rasa tanggung jawab.

2. Koordinator Mahasiswa Tingkat Desa (KORDES)

a. Melaksanakan kegiatan sebagai mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya

(butir 1)

b. Melakukan koordinasi mahasiswa dalam satu desa

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan lokakarya desa

d. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan tingkat dusun dan desa

e. Mewakili desa pada pertemuan tingkat kecamatan

f. Mengkoordinasi pelaksanaan program kerja, pengisian catatan harian kelompok,

catatan harian individu, catatan mingguan, bulanan dan catatan harian dosen

pembimbing lapangan (DPL), serta mengkoordinir penyusunan laporan akhir

kelompok

61

3. Koordinator Mahasiswa Tingkat Kecamatan (KORCAM)

a. Melaksanakan kegiatan sebagai mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya (butir

1)

b. Melakukan koordinasi mahasiswa dalam wilayah kecamatan

c. Menyelenggarakan pertemuan mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya antar

desa/kelurahan tingkat kecamatan

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan lokakarya kecamatan

e. Membantu dosen pembimbing lapangan dalam menangani setiap permasalahan

di wilayah kecamatan

f. Bersama-sama dengan kordes membuat laporan akhir kecamatan

Page 44: Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya

76

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA