Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya
-
Upload
achkam-agung -
Category
Documents
-
view
351 -
download
2
description
Transcript of Buku Panduan Kkn Tematik Posdaya
i
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS TADULAKO
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah meridhai segala aktivitas kita, teristimewa pada selesainya pembuatan buku panduan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Tematik Posdaya)
Selaku rektor saya memberi apresiasi yang tinggi dengan terbitnya buku panduan ini yang memuat pedoman pelaksanaan KKN Tematik Posdaya, pokok-pokok arahan untuk membentuk, membina dan mengembangkan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) melalui KKN. Selain itu saya memberikan penghargaan pada pengelola Kuliah Kerja Nyata yang berupaya melaksanakan model KKN pemberdayaan masyarakat yang berbasis keluarga. Model KKN seperti ini merupakan bentuk ekspresi visi Universtas Tadulako yang core competen-nya menjadikan Universitas Tadulako pada tahun 2020 unggul dalam pengabdian pada masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian.
Model pengabdian pada masyarakat melalui pengembagan pendidikan tersebut dilakukan dengan kegiatan dan kajian berbasis riset terhadap aspek yang ada dalam kehidupan bermasyarakat dengan berlandaskan keilmuan yang dimiliki kemudian diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat melalui tindakan nyata, sehingga Universitas Tadulako bisa menjadi menara air bukan sebagai menara gading.
Melalui sambutan ini saya juga ingin menekankan bahwa pelaksanaan KKN Univeritas Tadulako yang merupakan wujud Tri Darma Perguruan Tinggi mengacu pada konsep Tri Gatra KKN yakni Personal Development, Intitusional Development dan Empowernment Community. Dalam personal development diharapkan mahasiswa KKN untuk meningkatkan kesadaran diri terhadap realitas kehidupan bermasyarakat, meningkatkan tanggung jawab pribadi dan sosial pada permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, dan meningkatkan kesadaran akan perannya selaku akademisi yang akan hidup berdampingan di tengah-tengah lingkungan kemasyarakatan.
Sedangkan dalam Institusional Development melalui KKN, Univesitas Tadulako dapat membangun kemitraan dengan pemerintah daerah dan institusi yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yang bermuara pada terciptanya pengembangan kelembagaan masing-masing pihak. Sementara dalam empowerment community, diharapakan
ii
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
iii
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
terjadinya pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan KKN Posdaya. Melalui KKN Tematik Posdaya, pemberdayaan komunitas akan lebih gampang mewujudkan target tersebut. Karena sifat dari kegiatan KKN ini adalah menerapkan ilmu pengetahuan teoretik (applying of knowledge and science) yang telah diterima mahasiswa selama menempuh studi di bangku perkuliahan dan memberikan kepada masyarakat sebagai wahana pengetahuan praktis (transfering of knowledge).
Perlu saya ingatkan bahwa pelaksanaan KKN saat ini merupakan kesatuan sistem dari dinamika akademik di Universitas Tadulako yang dilakukan secara universal dengan pendekatan multi disiplin. Artinya semua bidang keilmuan yang ada di Universitas Tadulako menyatu dalam satu lokasi masyarakat untuk melakukan kegiatan pengabdian.
Akhirnya dengan kehadiran buku panduan ini semoga akan terlahir pula semangat pengabdian dan pemberdayaan bagi masyarakat terutama dari kalangan akademika Universitas Tadulako. Khusus bagi peserta, model KKN seperti ini mahasiswa diharapkan melakukan advokasi secara sungguh-sungguh terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat, melakukan permberdayaan dan inisiasi dalam wujud nyata di tengah-tengah masyarakat, sehingga apa yang diharapkan dalam Pelaksanaan KKN Tematik Posdaya bisa tercapai, dan pemerintah serta masyarakat dapat merasakan dampak kehadiran KKN. Amien!
Wabillahit Taufiq Walhidayah
Wassalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Palu, 09 November 2010
Rektor
Universitas Tadulako
Drs. H. Sahabuddin Mustapa, M.Si
SAMBUTANGUBERNUR SULAWESI TENGAH
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Alhamdulillah, segala Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala, atas limpahan Rahmat dan Karunia yang dianugerahkan-NYA kepada kita semua.
Selaku pribadi dan atas nama Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pusat Pengembangan Wilayah
dan Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN) Universitas Tadulako, atas segala upaya yang dilakukan dalam rangka Mengaplikasikan Tri Darma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat. KKN sebagai wujud pengabdian pada masyarakat semoga mampu memberikan perubahan pola pikir pada masyarakat Sulawesi Tengah untuk melakukan kegiatan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Melalui kesempatan ini saya juga memberi apresiasi pada Universitas Tadulako yang mengembangkan model KKN Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Posdaya) dengan mengambil fokus pada bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Lingkungan, Sosial Budaya dan Teknologi, sehingga bidang ini perlu mendapat perhatian lebih lanjut terutama dalam memberdayakan masyarakat berbasis keluarga.
Dengan pelaksanaan KKN dengan model Pos Pemberdayaan Keluarga, diharapkan dapat menggairahkan kehidupan masyarakat dalam mengatasi masalah kemasyarakatan, khususnya yang berkaitan dengan masalah kemiskinan, sekaligus membantu dalam meningkatkan Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Tengah, dalam rangka tercapainya Percepatan Pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah sebagaimana yang diamanatkan dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2008.
iv
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
v
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... iSambutan ............................................................................................... iiiDaftar Isi ............................................................................................... vDaftar Lampiran ............................................................................................... viBAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Pengertian Posdaya ........................................................................ 3 C. Pengertian KKN Posdaya ................................................................ 4 D. Tujuan ............................................................................................ 5 1. Tujuan Umum ............................................................................ 5 2. Tujuan Khusus ............................................................................ 5 E. Sasaran KKN Posdaya ..................................................................... 6 1. Mahasiswa ................................................................................. 6 2. Perguruan Tinggi ........................................................................ 7 3. Masyarakat ................................................................................. 7 F. Falsafah KKN ................................................................................... 8
BAB II MAPPING SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN ................................... 11 A. Mapping Sasaran dan Dimensi Waktu Pelaksanaan ...................... 11 B. Target Pencapaian KKN Posdaya dan Pencapaian MDGs ............... 14 C. Contoh-Contoh Pelaksanaan KKN Posdaya .................................... 16
BAB III PERSIAPAN KKN TEMATIK POSDAYA ..................................................... 21 A. Pendaftaran Peserta ....................................................................... 21 B. Penetapan Dosen Pembimbing ...................................................... 21 C. Bobot Akademik ............................................................................. 21 D. Lokasi dan Penempatan Mahasiswa .............................................. 22 E. Pembekalan.................................................................................... 23
BAB IV PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA ............................................... 25 A. Pembentukan Kelompok atau Tim Mahasiswa dan Pembina ........ 25 B. Observasi Lapangan ....................................................................... 25 C. Penyusunan Program Kerja ............................................................ 26 D. Penyelenggaraan Lokakarya Mini ................................................... 27 E. Pelaksanaan Program Kerja ............................................................ 28 F. Pembimbingan dan Monitoring ..................................................... 32 G. Pembuatan Laporan ....................................................................... 33 H. Evaluasi dan Penilaian .................................................................... 33
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 35Lampiran ............................................................................................... 39
Saat ini Sulawesi Tengah dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Visi Pembangunan diarahkan dalam rangka pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) paling lambat tahun 2015, Target ini harus dicapai agar masyarakat Sulawesi Tengah dapat berdaya saing dalam kehidupan global yang semakin kompetitif, untuk mencapai target tesebut bisa dipercepat dengan terbentuknya Posdaya yang difasilitasi oleh KKN Universitas Tadulako, yang dalam waktu tidak terlalu lama akan terbentuk Posdaya diseluruh desa yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yang berjumlah 1.730 Desa.
Selaku Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, mengharapkan agar dalam melakukan kegiatan atau menyusun program KKN Posdaya supaya mengangkat program yang benar-benar sesuai dengan kondisi riil dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, serta melakukan koordinasi, baik terhadap Pemerintah maupun Perguruan Tinggi lain yang ada dalam wilayah Sulawesi Tengah dalam rangka penyamaan persepsi mengenai Pemberdayaan Keluarga melalui KKN.
Akhirnya, saya mengucapkan Selamat dan Sukses, atas hadirnya Buku Panduan KKN Tematik Posdaya, semoga bermanfaat bagi mahasiswa KKN dan masyarakat Sulawesi Tengah.
Wassalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
GUBERNUR SULAWESI TENGAH
H.B. PALIUDJU
vi
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
1
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tata Tertib Pelaksanaan KKN Tematik Posdaya Untad ............... 41Lampiran 2. Format Program Kerja Dan Jadwal Kegiatan Mahasiswa KKN Tematik Posdaya Universitas Tadulako .............................. 47Lampiran 3. Format Catatan Harian Kelompok Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ................................................................ 50Lampiran 4. Format Laporan Mingguan Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ....................................................................... 53Lampiran 5. Format Laporan Bulanan Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ....................................................................... 55Lampiran 6. Format Catatan Harian Individu Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................................... 57Lampiran 7. Format Buku Catatan Dosen Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................................... 59Lampiran 8. Format Observasi (Kegiatan Pra Program Kerja) Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................ 61Lampiran 9. Format Penilaian A : Penilaian Pembekalan Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................ 63Lampiran 10. Format Penilaian B : Penilaian Kegiatan KKN Tematik Posdaya ....................................................................... 64Lampiran 11. Format Penilaian C : Penilaian Laporan Hasil Kegiatan Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................ 66Lampiran 12. Format Lembar Penilaian Karya Tulis Ilmiah ............................ 67Lampiran 13. Panduan Penulisan Laporan Akhir Kelompok ........................... 69Lampiran 14. Format Sampul Laporan Akhir .................................................. 72Lampiran 15. Format Halaman Pengesahan Laporan Akhir Kelompok .......... 73Lampiran 16. Diskripsi Tugas Mahasiswa Mahasiswa KKN Tematik Posdaya ............................................................... 74
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata Universitas Tadulako (KKN Untad) sampai saat ini mengalami perkembangan yang cukup dinamis dalam pengelolaan dan pelaksanaannya. Model beserta varian KKN juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Universitas Tadulako sebagaimana dalam visinya pada tahun 2020 unggul dalam pengabdian pada masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian, senantiasa berusaha merespon perkembangan yang terjadi ditengah masyarakat guna menempatkan diri dalam upaya pencapaian visi tersebut dan menghindari terbentuknya universitas yang hanya berfungsi sebagai menara gading.
KKN Untad merupakan wadah untuk dapat menyumbangkan pengetahuan secara langsung kepada masyarakat secara melembaga. Sebagai kegiatan kelompok yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, KKN diharapkan mampu untuk menangani masalah-masalah nyata yang sifatnya mejemuk secara terpadu dan interdisipliner. Kemajemukan disiplin ilmu yang dimilki dan dikembangkan Untad sangat memungkinkan perguruan tinggi ini akan mengakar di tengah masyarakat. Hal ini dapat diaplikasikan jika pengembangan misi Tri Darma dilaksanakan dengan kemampuan profesional memposisikan diri sebagai agen pembaharu.
Universitas Tadulako
2
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
3
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Peran mahasiswa sebagai agen pembaharu harus mampu memposisikan diri ditengah-tengah masyarakat selama mengikuti kegiatan KKN, selain itu mahasiswa dituntut berperan mengaplikasikan ilmunya sebagai fasilitator dan dinamisator pembangunan di tengah masyarakat. Untuk itu peran yang harus diemban oleh mahasiswa adalah:
1. Pemberi informasi; sebagai orang terpelajar, mahaiswa memiliki sentuhan media yang relative cukup tinggi sehingga memiliki informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat, berupa ide-ide baru bernuansa pemberdayaan.
2. Pemberi motivasi, mahasiswa memiliki posisi yang jauh lebih menguntungkan untuk memperoleh kepercayaan masyarakat agar mau melaksanakan suatu program atau kegiatan. Mahasiswa tinggal bersama-sama masyarakat sehingga dapat mengetahui berbagai aspek kehidupan masyarakat, kebutuhan dan aspirasi masyarakat sehingga mudah untuk digerakkan.
3. Pelancar proses difusi inovasi, dalam proses ini setiap anggota masyarakat yang menjadi sasaran akan mengalami suatu keadaan yang hasil akhirnya ialah menerima atau menolak inovasi.
4. Penghubung antar system, berbagai program instansi pemerintah terhadap masyarakat yang tidak dapat diakses oleh masyarakat sehingga diperlukan peran mahasiswa sebagai penghubung antar masyarakat dengan pemerintah.
Peran tersebut tidaklah ringan mengingat berbagai faktor telah mengakibatkan nilai-nilai luhur yang diemban mahasiswa KKN kini tergerus dengan model KKN yang konvensional dan monoton, selain itu ketidakprofessionalan mahasiswa dalam melaksanakan KKN juga menjadi faktor penyebabnya, belum lagi arus perubahan yang begitu pesat yang kini terjadi ditengah-tengah masyarakat.
Fakta lapangan menunjukkan bahwa model KKN konvensional dan monoton yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di lapangan membuat reaksi dari masyarakat dan pemerintah setempat untuk perlunya melakukan varian baru di dalam pengelolaan KKN agar masyarakat dan pemerintah dapat merasakan manfaat dan entry point pelaksanaan KKN.
Model KKN yang selama ini tanpa keberlanjutan dan berkesinambungan membuat masyarakat dan aparat pemerintah hampir mengalami kejenuhan kalau tidak mau dikatakan resisten terhadap mahasiswa KKN.
Oleh karena itu dituntut keseriusan dan keprofesionalan dalam menyiapkan mahasiswa dalam melakukan kegiatan KKN, P2WKKN sebagai lembaga yang mengelolah KKN Untad kini telah berusaha mengembangkan berbagai model KKN sebagai jawaban akan persoalan tersebut, saat ini P2WKKN dengan bekerjasama Yayasan Damandiri dan pemerintah daerah mengembangkan KKN Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Posdaya) sebagai jawaban persoalan di atas.
B. Pengertian Posdaya
Posdaya adalah forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Dalam hal-hal tertentu bisa juga menjadi wadah pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan pengembangan keluarga secara berkelanjutan, dalam berbagai bidang, utamanya agama, pendidikan, kesehatan, wirausaha dan lingkungan hidup, sehingga keluarga secara harmonis bisa tumbuh mandiri di desanya.
Program melalui kegiatan advokasi harus bisa meyakinkan para pejabat formal dan fungsional serta para pemimpin non formal untuk membantu mengisi dan meningkatkan dinamika pembangunan melalui kerjasama dengan seluruh unsur yang tergabung dalam Posdaya. Dengan dukungan dan partisipasi para pemimpin tersebut proses pemberdayaan pembangunan ditawarkan melalui Posdaya berupa program-program yang mendukung penyegaran hidup gotong royong, mampu memberikan tambahan bekal ilmu pengetahuan dan ketrampilan serta mendorong dalam pemantapan fungsi-fungsi keluarga seperti telah disampaikan di atas. Penguatan fungsi-fungsi utama tersebut diharapkan memungkinkan setiap keluarga makin mampu membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera, keluarga yang mandiri, dan keluarga yang sanggup menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik. Lebih dari itu keluarga sejahtera yang bermutu dan mandiri diharapkan mampu memenuhi kebutuhan kesejahteraan keluarga yang intinya adalah keikutsertaan dalam KB, kesehatan, pendidikan, dan kemampuan ekonomi keluarga yang mencukupi dan berkelanjutan.
Dalam melaksanakan fungsinya, Posdaya merancang kegiatan sesuai dengan kemampuan masyarakat dan anggotanya sehingga pelaksanaan kegiatan itu bisa dilakukan oleh, dari dan untuk keluarga dan masyarakat setempat. Atau dengan pengertian lain, kegiatan tersebut dilaksanakan atas kemampuan dan swadaya masyarakat sebagai upaya memberdayakan keluarga sejahtera dan membangun kesejahteraan rakyat secara luas.
4
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
5
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Dari pengertian tersebut, beberapa hal perlu diperjelas antara lain :
Posdaya, bukan dimaksudkan untuk mengganti pelayanan sosial ekonomi kepada masyarakat berupa pelayanan terpadu di berbagai bidang seperti Posyandu, BKB, PAUD, UPPKS, pelayanan BLT, pelayanan beras murah, atau pelayanan pembangunan lainnya. Posdaya dibangun sebagai forum untuk mengembangkan kegiatan pemberdayaan terpadu yang dinamis, yaitu pemberdayaan pembangunan untuk seluruh anggota keluarga yang dipadukan dengan saling terkait. Tujuannya adalah agar pimpinan keluarga mengetahui peran dan fungsinya yang lengkap sebagai satu kesatuan keluarga yang utuh. Akhirnya setiap kepala keluarga dan anggotanya bisa saling mengingatkan untuk melakukan pemberdayaan seluruh anggota keluarga secara mandiri.
Terpadu berarti dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pembinaan dan evaluasi program melibatkan berbagai petugas atau sukarelawan secara terkoordinasi, serasi dan dinamis, yaitu antara petugas pemerintah, organisasi sosial, dan unsur-unsur masyarakat. Penyerasian dinamis disini berarti diperlukan adanya keserasian dalam hal memadukan kepentingan masyarakat dan kemampuan penyediaan bantuan profesional dari pemerintah dan swasta yang disediakan untuk mendukung kegiatan.
Posdaya dikembangkan secara bertahap, mulai dari yang bersifat sederhana dengan kegiatan terbatas sampai akhirnya bersifat paripurna tergantung dari dukungan masyarakatnya. Posdaya paripurna merupakan forum pemberdayaan yang bervariasi, dimana sebagian besar pengelolaan dan pembiayaannya
dikelola dan berasal dari anggota masyarakat.
C. Pengertian KKN Posdaya
KKN Tematik Posdaya merupakan model KKN yang bertujuan membentuk, membina dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal dalam upaya tercapainya tingkat kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan KKN Tematik Posdaya dilakukan secara ilmiah, sistematis dan berkesinambungan dengan menempatkan penduduk dan keluarga sebagai titik sentrum pembangunan. KKN Posdaya mengarahkan masyarakat yang mandiri dalam rangka terciptanya keluarga dan masyarakat sejahtera.
Dari sudut masyarakat penerima, KKN Posdaya membantu membentuk, mengisi dan mengembankan Lembaga Posdaya di desa/kelurahan secara sistematis.
Posdaya yang dibentuk merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang kewirausahaan, pendidikan dan pelatihan keterampilan, KB dan kesehatan, serta lingkungan yang sekaligus merupakan upaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs). (Pedoman Pelaksanaan KKN Posdaya, 2009)
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata secara profesional dalam memberikan solusi yang dibutuhkan masyarakat
b. Untuk lebih mendewasakan mahasiswa dan membiasakan bekerja sama dengan profesi lain yang berlatar belakang disiplin llmu yang berbeda
c. Membantu masyarakat dan pemerintah provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan
d. Mendekatkan Universitas Tadulako dengan masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga dan penduduk melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.
b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakat sesuai arahan pembangunan manusia (human development), mencapai target dan sasaran Millenium Development Goals, kompetensi, potensi, sumberdaya dan kemampuan lingkungan dalam wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swasta dan lembaga lainnya.
6
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
7
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
c. Menggalang komitmen, kepedulian dan ketrampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Kerjasama berbagai stakeholders (Pemda, swasta, LSM dan masyarakat) dalam upaya pengentasan kemiskinan, kelaparan, mengatasi permasalahan dan ketidak berdayaan penduduk dan keluarga lainnya.
d. Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan fasilitas dukungan yang diberikan oleh mitra
e. Memberdayakan seluruh potensi yang tersedia, baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam dengan pendekatan profesionalisme mahaiswa secara partisipatif dan terintegrasi
E. Sasaran KKN Posdaya
Sasaran KKN P2WKKN Untad mengacu pada konsep Tri Gatra KKN yakni, personal development (pengembangan mahasiswa), intstitusional development (pengembangan perguruan tinggi, dan community development (pemberdayaan masyarakat) untuk melihat rincian sasaran tersebut di bawah ini akan diuraikan masing-masing :
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang :
• Cara berpikir, bertindak atau bekerja secara interdisipliner atau cross sektoral
• Kemanfaatan ilmu dan teknologi yang diperoleh di bangku kuliah terhadap usaha-usaha untuk memberdayakan masyarakat
• Kesulitan yang dihadapi masyarakat
• Kompleksitas permasalahan dan pendekatan pemecahannya
b. Mendewasakan pemikiran mahasiswa untuk mengkaji dan memecahkan masalah yang ditemukan dalam masyarakat secara professional akademik
c. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program pembangunan
d. Membina mahasiswa untuk menjadi motivator dan problem solving
2. Perguruan Tinggi
a. Universitas Tadulako akan memperkokoh dalam pengisian ilmu dan atau pendidikan kepada mahasiswa dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat
b. Menjalin kemitraan dengan instansi-intansi pemerintah maupun swasta dalam melaksanakan program pembangunan
c. Ilmu yang dikembangkan pada program-program studi akan bermanfaat terhadap berbagai masalah masyarakat
3. Masyarakat
a. Memperoleh bantuan tenaga pemikir yang profesional untuk merencanakan dan melaksanakan program-program pembangunan
b. Terbentuknya Posdaya sebagai sarana pemberdayaan keluarga dan penduduk untuk mengembangkan SDM dan pengentasan kemiskinan.
c. Tersusunnya rencana program dan kegiatan pembangunan yang kreatif dan inovatif berdasarkan arahan basis human development melalui pengembangan kemampuan keluarga dan masyarakat.
d. Makin mengecilnya keluarga kurang mampu karena mengikuti proses pemberdayaan dan mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara sempurna.
8
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
9
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
F. Falsafah KKN
KKN dalam penyelenggaraannya memerlukan landasan idiil yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN diselenggarakan. Landasan idiil secara filosofis akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola pikir setiap proses penyelengaraan KKN. Oleh karena itu KKN harus memiliki aspek-aspek yang bernilai fundamental dan berwawasan filosofis, yakni
1. Keterpaduan Pelaksanaan Tri Darma Peguruan Tinggi
Artinya KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Dharma Pendidikan dan Pengajaran, serta Pengabdian pada Masyarakat sekaligus dalam satu kegiatan.
Pendidikan dan pengajaran, KKN merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi strata satu (S-1), tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi, pengikat dan perangkum semua isi kurikulum bahkan sebagai penambah atau pun pelengkap isi kurikulum yang telah ada, pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan masyarakat, pengetahuan teori dapat diperkaya dengan pengalaman di lapangan, dan mematangkan kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Penelitian, dalam ber-KKN mahasiswa mengamati, menelaah/ menganalisis, menarik kesimpulan, merumuskan permasalahan yang dihadapi, kemudian mengambil keputusan sebagai langkah pemecahan dari berbagai alternatif yang ada dari data kondisi dan situasi wilayah kerja dan kemampuannya.
Pengabdian pada masyarakat, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang dikuasainya secara ilmiah, melembaga dan langsung kepada masyarakat yang akan menikmati manfaat IPTEKS tersebut.
2. Pendekatan Interderdisipliner dan Komprehensif
KKN merupakan pengalaman ilmu yang menuntun mahasiswa kepada pola pikir interdisiplin dan komprehensif. Pola pikir yang dikembangkan melalui KKN dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah kehidupan dalam masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain, sehingga menjadi kompleks. Dengan demikian pendekatan monodisiplin menjadi
kurang efektif, sehingga usaha pemecahan masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner merupakan pengalaman belajar bagi mahasiswa. Oleh karena itu, KKN harus diarahkan untuk selalu bertindak menggunakan pendekatan interdisipliner terhadap permasalahan yang sudah, sedang, atau akan datang. Dari sisi pendekatan tersebut KKN mempunyai tujuan dan falsafah yang berbeda dengan PPL, Praktek Umum (PU), atau Praktek Kerja lapangan (PKL), dimana mahasiswa selalu bertolak dari dan bergerak sebatas disiplin ilmunya sekalipun hal itu bersifat ilmiah, namun cenderung bersifat sempit.
3. Lintas Sektoral
Hal ini sebagai respon terhadap setiap masalah yang ada dan di dalam kehidupan masyarakat, bahwa setiap masalah tersebut selalu mempunyai kaitan satu dengan lainnya. Oleh karena itu penanganan masalah tidak akan tuntas bila dilakukan secara sektoral, maka mahasiswa yang ber-KKN harus bekerjasama dengan pejabat-pejabat atau lembaga-lembaga yang ada di lokasi atau wilayah KKN.
4. Dimensi Luas dan Pragmatis
Modal ber-KKN bukan hanya ilmu yang telah dipelajari secara formal di bangku kuliah, tetapi juga segala pengetahuan, pengalaman dan intelegensia yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa, dengan kata lain semua yang dikerjakan mahasiswa melalui KKN harus berdimensi luas, namun relevan dengan upaya memajukan masyarakat dan secara nyata berguna bagi masyarakat.
5. Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif
Kegiatan mahasiswa ber-KKN pada hakekatnya membantu dan memecahkan masalah pembangunan agar selanjutnya masyarakat mampu memecahkan masalah-masalah tersebut secara mandiri. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat secara aktif sangat diperlukan. Kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat harus terjalin dengan baik sejak proses pengumpulan data dan informasi, analisis situasi, identifikasi dan rumusan masalah, memilih alternative pemecahan masalah, perumusan program dan rencana kerja, serta pelaksanaan dan evaluasi hasil.
10
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
11
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
6. Berkelanjutan dan Pengembangan
Semua kegiatan/program kerja yang dilaksanakan merupakan program yang berkesinambungan dan bisa dilanjutkan oleh masyarakat bersama pemerintah daerah maupun untuk pengembangan oleh siapa saja yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan/program yang dilakukan oleh mahasiswa.
7. Bertumpu pada Sumber Daya Lokal
Agar tetap relevan terhadap sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, maka pemanfaatan sumberdaya lokal yang dimiliki sangat menunjang setiap kegiatan dan pelaksanaan program KKN. Disamping itu dengan bertumpu pada sumberdaya lokal, maka KKN tidak menjadi beban bagi masyarakat dan dapat lebih memudahkan pelaksanaan setiap kegiatan KKN.gk
BAB IIMAPPING SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN KKN POSDAYA
Operasionalisasi program KKN Posdaya dimulai dengan pemetaan yang dikerjakan secara serentak atau bertahap sesuai dengan kesiapan pengurus. Pemetaan sasaran yang merupakan langkah operasional awal dan sebagai strategi utama pembentukan Posdaya dikerjakan oleh mahasiswa bersama anggota pengurus yang akan ditugaskan untuk mengelola program atau kegiatan pembangunan kemasyarakatan.
A. Mapping Sasaran dan Dimensi Waktu Pelaksanaan
Program pemetaan sasaran di setiap desa atau dusun wilayah Posdaya merupakan kebutuhan mutlak yang harus dilaksanakan. Pemetaan tersebut didahului dengan mempergunakan indikator yang dikembangkan oleh BKKBN (1993/1994). Indikator tersebut tidak menggambarkan keluarga miskin atau keluarga yang kelaparan menurut istilah world bank dan yang dijadikan target dalam ukuran MDGs, tetapi merupakan ukuran dengan indikator yang mutable artinya bisa diubah dengan dinamika masyarakat maupun oleh keluarga sasaran. Indikator lain dikembangkan oleh BKKBN, tetapi tidak seluruhnya mutable dan hanya bisa diubah oleh intervensi yang terarah dan berkelanjutan.
Sebagai basis pemetaan perlu ditentukan wilayah cakupan Pos Pemberdayaan Keluarga yang bersangkutan. Wilayah ini bisa sempit, misalnya satu RT, dan bisa luas atau diperluas dikemudian hari. Untuk melakukan pemetaan perlu dilakukan pendataan seluruh keluarga yang berada dalam cakupan Pos Pemberdayaan Keluarga yang bertanggung jawab di wilayah bersangkutan.
Karena keluarga muda, yaitu keluarga yang mempunyai anak balita atau anak usia sekolah, menjadi sasaran utama, maka dalam pemetaan keadaan keluarga muda tersebut menjadi bagian terpenting. Oleh karena itu keluarga tersebut harus selalu mendapat perhatian dan berada dalam peta serta diperbaharui keadaannya setiap kali Pengurus Posdaya mengadakan pertemuan dan pembaharuan peta keluarga. Peta itu adalah peta keluarga, bukan peta pasar, atau peta sekolah atau peta Puskesmas atau fasilitas lainnya. Peta itu menghubungkan keluarga dengan akses fasilitas untuk membangun keluarga sejahtera, berdasarkan MDGs atau penguatan fungsi-fungsi keluarga.
Indikator untuk menempatkan keluarga dalam kategori keluarga pra sejahtera,
12
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
13
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
d. Keluarga ikut kegiatan masyarakat di lingkungan
e. Keluarga memperoleh informasi dari media massa
5. Keluarga Sejahtera III Plus adalah sebuah keluarga yang selain memenuhi kondisi keluarga sejahtera III juga memenuhi kondisi lain sebagai berikut:
a. Keluarga secara teratur memberikan sumbangan material untuk kegiatan sosial
b. Ada anggota keluarga yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan
Apabila seluruh keluarga telah terdaftar dan klasifikasinya sudah dapat ditentukan secara lengkap, maka dilakukan pemetaan menurut lokasi persebaran serta kategorinya dan tanda-tanda yang mudah dilihat tentang kekurangan keluarga yang bersangkutan dalam mencapai kondisi diatasnya.
Bahan-bahan hasil pemetaan itu dibicarakan bersama untuk bahan pemberdayaan yang akan diberikan dengan dukungan seluruh anggota Posdaya.
Peta keluarga yang cermat tersebut diperbaharui secara berkala dan menjadi bahan pembahasan oleh Pengurus Posdaya untuk pengembangan pemecahan-nya secara gotong-royong. Seperti dikemukakan di atas, keluarga yang lebih mampu memberikan saran, bantuan dan pendampingan, sedangkan keluarga kurang mampu harus bekerja keras untuk mengikuti kesepakatan yang dibahas bersama dalam pertemuan seluruh masyarakat yang ada.
Apabila keadaan semakin maju, peta keluarga itu bisa saja dikembangkan menjadi peta digital yang digabung dengan peta lain pada tingkat kabupaten/
keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III dan keluarga sejahtera III Plus adalah sebagai berikut:
1. Keluarga Pra Sejahtera adalah sebuah keluarga yang salah satu dari kondisi di bawah ini tidak terpenuhi:
a. Keluarga itu makan dua kali sehari
b. Mempunyai pakaian layak untuk keperluan yang berbeda
c. Rumah yang ditempati mempunyai atap, lantai, dinding yang baik
d. Bila ada anak atau anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana atau petugas kesehatan
e. Bila pasangan usia subur ingin ber-KB pergi ke sarana pelayanan KB
f. Semua anak berusia 7-15 tahun yang ada dalam keluarga bersekolah
2. Keluarga Sejahtera I adalah sebuah keluarga yang seluruh kondisi pada keluarga pra sejahtera diatas telah dapat dipenuhi.
3. Keluarga Sejahtera II adalah sebuah keluarga yang selain memenuhi kondisi keluarga sejahtera I juga memenuhi kondisi lain sebagai berikut :
a. Anggota keluarga melaksanakan ibadah menurut agamanya masing-masing:
b. Anggota keluarga makan daging/telor/ikan paling kurang sekali dalam satu minggu
c. Anggota keluarga memperoleh satu stel pakaian baru dalam satu tahun
d. Luas lantai rumah paling kurang 8m2 untuk setiap penghuni rumah
e. Dalam tiga bulan terakhir seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat
f. Terdapat seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja
g. Seluruh anggota keluarga berumur 10-60 tahun bisa baca tulis tulisan latin
h. Pasangan usia subur dengan dua anak atau lebih mempergunakan kontrasepsi
4. Keluarga Sejahtera III adalah sebuah keluarga selain memenuhi kondisi keluarga sejahtera II juga memenuhi kondisi lain sebagai berikut:
a. Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agamanya
b. Sebagian penghasilan keluarga bisa ditabung
c. Keluarga makan bersama paling kurang sekali dalam satu minggu
14
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
15
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
kota dan dibandingkan oleh petugas pendamping dari tingkat tersebut dengan desa atau dusun lainnya.
Perbandingan antar desa dan dusun tersebut bisa dipergunakan untuk memacu dan memicu semangat kompetisi petugas yang ada di lapangan atau penduduk dan keluarga setempat. Kalau keluarga di desa lain bisa bekerja dengan baik dan mencapai kemajuan, maka keluarga di desa itu juga akan mampu dipicu meniru rekannya dari dusun atau desa lainnya.
Pengembangan peta digital itu akan merangsang cara melihat komponen apa saja yang bisa memicu peningkatan yang dianggap lebih signifikan sehingga upaya pemberdayaan tidak saja dilakukan dengan apa adanya, tetapi bisa direncanakan dan dilaksanakan dengan lebih ilmiah dan mengenai sasaran secara efisien. (Pedoman Pelaksanaan KKN Posdaya, 2009)
B. Target Pencapaian KKN Posdaya dan Pencapaian MDGs
Pembangunan berbasis masyarakat dan keluarga menempatkan masyarakat dan keluarga sebagai titik sentral pembangunan. Oleh karena itu untuk menentukan tujuan dan sasaran pembangunan dalam setiap Posdaya, terlebih dahulu harus disepakati tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut. Namun akan lebih baik apabila tujuan pembangunan dan pemberdayaan tersebut didasarkan atas target atau sasaran yang nasional maupun secara global seperti sasaran MDGs.
Dalam hal pembangunan penduduk dan keluarga sesuai dengan arah pembangunan nasional, tujuannya adalah untuk pembangunan manusia Indonesia seutuhnya melalui pemantapan fungsi-fungsi keluarga. Untuk pemantapan fungsi-fungsi keluarga sebagai landasannya adalah Undang-undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Delapan sasaran utama pembangunan keluarga melalui peningkatan fungsi-fungsi keluarga tersebut adalah fungsi keagamaan, kebudayaan, cinta kasih sesamanya, perlindungan, KB dan Kesehatan, pendidikan, kewirausahaan dan lingkungan.
Melalui pembangunan keluarga tersebut setiap anggota masyarakat perlu dibantu dan diarahkan agar posisi awal yang diperoleh dari pendataan dapat ditingkatkan kategori kesejahteraannya. Setiap keluarga berdasar kondisi sosial ekonominya yang diukur dengan 23 indikator tersebut di atas dan telah dikelompokkan dalam kategori mulai dari pra sejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III, dan keluarga sejahtera III Plus
agar mendapat dukungan pemberdayaan sesuai kekurangannya. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I yang bukan keluarga miskin, tetapi dengan goncangan sedikit saja akan jatuh dibawah garis kemiskinan menjadi sasaran untuk dibantu secara gotong royong.
Artinya, pembangunan keluarga diarahkan dengan tujuan memberdayakan keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I menjadi keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III dan keluarga sejahtera III Plus. Keluarga sejahtera II, III dan III Plus yang dianggap mampu mengantar anak-anaknya menjadi manusia Indonesia seutuhnya, menjadi pendorong dan pendamping yang secara gotong-royong mengantar pemberdayaan keluarga yang tertinggal.
Tujuan yang bersifat global didasarkan pada tujuan Pembangunan Mutu Manusia yang hasilnya diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). Pembangunan berbasis manusia atau keluarga dengan tujuan ini mulai muncul pada awal tahun 1990-an dan sampai saat ini masih dipergunakan untuk mengukur dan menempatkan Negara-negara di dunia dalam satu urutan rangking Negara berdasarkan IPM tersebut.
Melalui pengukuran IPM dan HDI penduduk Indonesia dikembangkan dengan tujuan untuk mencapai nilai indeks yang tinggi melalui tiga ukuran utama, yaitu pertama, Usia Harapan Hidup (UHH), atau terkenal dengan nama Expectation Of Life Index, yaitu rata-rata usia harapan hidup seseorang dihitung sejak saat kelahirannya. Kedua, rata-rata tingkat pendidikan yang ditempuh oleh anak-anak dibawah usia 15 tahun dan angka melek huruf. Ketiga, kemampuan ekonomi penduduknya yang diukur dengan angka pendapatan rata-rata penduduknya. Ketiga indikator tersebut dirangkai dalam suatu indeks yang disebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) yang disebutkan di atas.
Pada tahun 2000 Kepala Negara dari seluruh dunia atas studi dan kesimpulan PBB sepakat untuk mengarahkan dan mengukur pembangunan berbasis manusia dan masyarakat dalam suatu paket yang disebut sebagai Millenium Development Goals (MDGs). Pada tahun 2000, dalam sidang PBB di New York sasaran dan tujuan MDGs tersebut disepakati dan akan ditindak lanjuti disetiap Negara dengan program dan kegiatan pembangunan untuk mengangkat mutu dan kesejahteraan manusia. Secara keseluruhan disepakati ada delapan sasaran yang perlu ditindak lanjuti disetiap negara.
Kedelapan tujuan MDGs yang sekaligus menjadi tujuan pembangunan Millennium tersebut adalah sebagai berikut:
16
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
17
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
upaya diarahkan pada peningkatan partisipasi seluruh keluarga dan penduduk, utamanya keluarga yang tertinggal.
Contoh pertama, kegiatan untuk keluarga petani Pembuatan pupuk kompos oleh keluarga muda di pedesaan : Pengembangan pupuk kompos berbahan baku jerami. Perkenalan program ini kepada masyarakat merupakan upaya untuk mengajak sebanyak mungkin keluarga muda anggota Posdaya mengembangkan kegiatan mandiri dalam memupuk kegiatan pertanian yang digelutinya. Kegiatan ini relatif mudah karena bahan baku jerami melimpah di setiap desa. Keberhasilannya akan mengangkat keluarga kurang mampu menjadi keluarga yang lebih sejahtera.
Contoh kedua, pengembangan keluarga peternak Pengembangan mutu ayam kampung atau ayam Nusantara oleh keluarga di pedesaan. Pengembangan mutu ayam tersebut akan meningkatkan nilai tambah ayam sehingga meningkatkan untung yang dapat diraih oleh peternak keluarga muda di pedesaan. Keluarga muda yang ikut serta dalam kegiatan ini bisa sangat banyak karena relatif mudah dan banyak keluarga berpengalaman untuk itu. Dengan nilai tambah yang baik jumlah keluarga yang bisa meningkat menjadi keluarga sejahtera akan cukup tinggi.
Contoh ketiga, pengembangan keluarga pengusaha muda melalui pemberdayaan dan pelatihan wirausaha. Pengembangan pelatihan keluarga muda dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan agar jumlah keluarga yang segera dapat bekerja jumlahnya banyak. Dengan pelatihan yang
1. Pengurangan Kemiskinan dan Kelaparan.
2. Pencapaian Pendidikan Dasar Umum
3. Mempromosikan Persamaan Gender dan Lebih Memperkuat Kaum Perempuan
4. Mengurangi Kematian Anak
5. Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil
6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular lainnya
7. Memastikan Kelangsungan Lingkungan Hidup
8. Mengembangkan Kerjasama Global untuk Pembangunan
Kedelapan sasaran keluarga itu harus melekat pada setiap keluarga yang didata, atau menjadi bagian dari ciri keluarga menurut keadaannya, yaitu keluarga pra sejahtera, keluarga sejahtera I, II, III, atau keluarga sejahtera III Plus.
Dalam upaya-upaya awal Pengurus Posdaya diharapkan dapat memfokuskan sasaran kegiatannya kepada empat sasaran utama HDI, yaitu bidang wirausaha, bidang pendidikan dan keterampilan, bidang KB dan kesehatan, bidang lingkungan. Dalam bidang lingkungan diharapkan dapat dihilangkan isolasi antara tempat pemukiman penduduk dan ketiga kebutuhan pokoknya untuk usaha, pendidikan dan kesehatan. Disamping itu lingkungan sekitar pemukiman, halaman dan sekitarnya, dapat dirombak menjadi Kebun Bergizi untuk meningkatkan gizi keluarga. (Pedoman Pelaksanaan KKN Posdaya, 2009)
C. Contoh-contoh Pelaksanaan KKN Posdaya
Beberapa contoh yang sedang dikembangkan berbagai Perguruan Tinggi melalui melaui KKN TEMATIK POSDAYA disertai dukungan pemerintah daerah dan Yayasan Damandiri sebagaimana dikutip dalam buku Pedomon Pelaksanaan KKN Posdaya yang disusun Prof. DR. Haryono Suyono dkk, 2009, adalah program dan kegiatan yang mudah dilaksanakan di lapangan. Kemudahan itu memungkinkan pengembangan program dan kegiatan yang menarik partisipasi keluarga muda yang tinggi. Sangat dianjurkan bahwa program dan kegiatan yang dikembangkan di lapangan adalah temuan/inovasi dosen atau mahasiswa hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
Tujuan utama program pemberdayaan melalui Posdaya adalah penguatan fungsi-fungsi keluarga dan pencapaian MDGs, utamanya pengentasan kemiskinan, serta memudahkan akses setiap keluarga pada kesempatan wirausaha, pendidikan dan pelatihan, serta pembudayaan pola hidup sehat. Oleh karena itu semua
18
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
19
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
segera bisa diikuti dengan kesempatan kerja atau kesempatan berwirausaha maka diharapkan makin banyak jumlah keluarga yang dapat meningkat menjadi keluarga sejahtera dalam waktu singkat. Keluarga yang mengikuti pelatihan dapat dititipkan dan bekerja pada keluarga lain yang telah mempunyai usaha. Pemberian modal secara langsung kepada keluarga muda yang baru dilatih biasanya tidak berhasil karena adanya saingan yang berat dari pengusaha yang merasa disaingi.
Contoh keempat, pengembangan keluarga muda dengan memperingan beban anak batita dan anak balitanya melalui pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Setiap Posdaya yang disekitarnya belum terdapat kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dianjurkan agar keluarga yang tergabung dalam Posdaya segera mengupayakan pengembangan program BKB atau membentuk kegiatan PAUD. Tujuannya adalah agar semua anak batita dan balita anak keluarga kurang mampu segera ditampung dalam kegiatan tersebut. Dengan anak-anak balita dan balita bergabung dalam kegiatan itu maka orang tuanya segera diajak untuk mengikuti pelatihan keterampilan atau pelatihan kewirausahaan.
Orang tuanya segera diatur mengikuti pelatihan keterampilan dan magang dalam bidang wirausaha atau dititipkan pada keluarga lain yang mempunyai usaha ekonomi agar bisa memberi dukungan untuk meningkatkan gizi dan memenuhi kebutuhan anak-anak batita atau anak balitanya.
Diusahakan agar pelatihan itu bersifat praktis sehingga orang tua bisa langsung dititipkan pada keluarga lain yang telah mempunyai usaha ekonomi produktif. Pada saat anak-anak selesai dengan kegiatannya, orang tua diharapkan selesai
dengan pelatihan atau magang untuk hari itu agar bisa membawa anaknya pulang dengan selamat.
Pendidikan anak pada usia dini mengandung makna agar kegembiraan anak akan sekolah bisa dimulai pada saat yang sangat dini. Upaya ini mendorong peningkatan kualitas pendidikan di tanah air. Seiring dengan itu pemberian pelatihan kepada orang tua, khususnya ibunya, akan mendorong peningkatan pendapatan untuk mendukung perbaikan gizi dan peningkatan kualitas kesehatan anak-anak balita tersebut.
Contoh kelima, pengembangan pelatihan keterampilan untuk anak sekolah dan anak putus sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar seluruh anak didik sejak dini diperkenalkan dengan tantangan dan diberi bekal yang sempurna untuk terampil menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi secara mandiri. Dalam prakteknya harus diusahakan agar pelatihan keterampilan tersebut tidak bersifat teoritis tetapi praktis dan berorientasi kepada masalah nyata yang ada di lapangan sehingga setiap anak bisa mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Dengan rasa percaya diri yang tinggi itu setelah selesai sekolah akan segera bisa menghadapi tantangan lapangan.
Contoh keenam, Posdaya harus diusahakan agar setiap keluarga membangun kesadaran, peningkatan pengetahuan serta budaya hidup sehat. Pengembangan budaya hidup sehat itu harus disertai dengan penyegaran dan pengembangan Posyandu yang diharapkan bisa diutamakan untuk memberi pelayanan kepada keluarga muda dengan anak-anak balitanya. Posyandu harus berperan untuk mendukung agar keluarga muda, laki perempuan, tetap sehat sehingga bisa bekerja dengan baik dan mendapatkan nilai tambah yang tinggi sehingga bisa menjamin kehidupan yang sejahtera, terutama mendidik anak-anak balitanya sehingga bisa melepaskan diri dari lembah kemiskinan.
Ukuran keberhasilan pengembangan budaya hidup sehat bukan ramainya Posdaya atau Posyandu tetapi makin banyak keluarga yang tidak sakit, bahkan makin banyak keluarga yang rajin melakukan kegiatan pemeliharaan kesehatan seperti gotong royong membersihkan selokan, membersihkan halaman dan sekitarnya, kerja bakti di masjid, kantor atau tempat-tempat umum lainnya.
Lebih utama dari itu adalah pengembangan Kebun Bergizi di setiap halaman rumah agar dapat menjamin gizi anak dan keluarganya tanpa pengeluaran yang berlebihan karena segala sesuatunya dapat dipetik atau diambil dari halaman rumah sendiri. Pengembangan Kebun Bergizi tersebut akan menghilangkan salah anggapan dari perbaikan gizi melalui makanan tambahan sekali sebulan
20
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
21
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
BAB IIIPERSIAPAN KKN TEMATIK POSDAYA
A. Pendaftaran Peserta
Peserta yang memenuhi persyaratan jumlah SKS yang telah ditentukan (110 SKS) diberikan kesempatan untuk mendaftar di fakultas masing-masing kemudian melakukan registrasi di kantor P2WKKN dengan cara mengisi formulir pendaftaran, dan menyerahkan bukti pembayaran KKN serta persyaratan lainnya. (Surat Kir Kesehatan, Pas Foto, KRS, Akreditasi Nilai, Biodata dsb)
B. Penetapan Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing adalah pengelola sekaligus pembimbing ahli atau pembimbing teknis kegiatan KKN di lapangan. Olehnya itu dosen pembimbing diharapkan mereka yang memiliki dedikasi dan komitmen yang kuat serta mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai pengelola KKN. Kesiapan untuk membimbing mahasiswa bagi dosen pengelola diharapkan pula memiliki keahlian dan pengetahuan teknis.
Sebagai bahan pertimbangan pimpinan fakultas untuk menetapkan dosen pembimbing KKN dapat diajukan beberapa persyaratan sebagai berikut :
1. Memiliki integritas dan kepribadian yang baik
2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang pemberdayaan masyarakat
3. Mempunyai minat membimbing mahasiswa
4. Memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan program KKN
5. Memiliki kesanggupan dan kemampuan teknis interaksi edukatif dengan mahasiswa dan interaksi sosial dengan masyarakat
6. Mempunyai kesanggupan dan kemampuan mobilitas sesuai dengan keperluan, tugas serta tanggung jawab pelaksanaan bimbingan di lapangan
C. Bobot Akademik
KKN memiliki bobot akademik sebesar 4 Satuan Kredit Semester (SKS). Bobot tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan rincian sebagai berikut :
di Posyandu atau di sekolah.
Contoh ketujuh, pengembangan budaya gotong royong, termasuk pengembangan upaya kemandirian dalam pembiayaan untuk kegiatan Posdaya. Kepada setiap pengurus dianjurkan agar memegang teguh prinsip pelaksanaan program secara gotong royong. Bahkan harus segera memprakarsai berbagai kegiatan gotong royong sehingga masyarakat tidak selalu harus menunggu adanya proyek atau adanya anggaran yang disediakan.
Kepada setiap anggota diajak belajar menabung, menyegarkan hidup gotong royong membiayai kegiatan yang dilakukan untuk keluarga-keluarga anggota Posdaya, utamanya keluarga kurang berhasil atau kegiatan lain untuk seluruh anggota. Kegiatan menabung dan usaha gotong royong tersebut harus tetap menjadi budaya bangsa yang dimulai oleh setiap keluarga dari setiap Posdaya yang dikembangkan oleh para mahasiswa melalui KKN Tematik Posdaya.
Dari contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa keluarga yang menjadi sasaran adalah keluarga muda sehingga setiap usaha untuk diikuti sebanyak mungkin keluarga muda dan anggotanya. Keberhasilan usaha itu diukur pertama-tama dari partisipasi keluarga dalam proses pemberdayaan bukan dari nilai uang yang dihasilkannya. Setiap keluarga dirangsang membangun budaya kerja keras sehingga terbangun suatu working community yang mendorong pengentasan kemiskinan, mengikis kebodohan dan ketidakpedulian.
22
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
23
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
• Pelaksanaan program kerja di lokasi selama 2 bulan, dengan rata-rata kerja 4,5 jam/hari
= 2bln X 29 hari x 4,5 jam = 261 jam
Satu SKS adalah :
• Satu jam tatap muka/minggu = 16 X Pertemuan
• Satu jam praktek/minggu = 48 jam/semester
2 X 29 x 4,5 = 261 --------------------------------- = 4 SKS 16 + 48 = 64
D. Lokasi dan Penempatan Mahasiswa KKN
Pemilihan lokasi ditentukan berdasarkan usulan pengelola KKN serta mendapat persetujuan pemerintah setempat.
Daftar nama dan lokasi KKN Posdaya ditetapkan oleh Rektor berdasarkan usulan dari panitia pengelola KKN.
E. Pembekalan
Pembekalan diberikan kepada Dosen dan Mahasiwa yang materinya meliputi
1. Dosen Pembimbing Lapangan dan Dosen Pembimbing Ahli
Pembekalan DPL dan DPA dilakukan dengan tujuan agar DPL dan DPA sebagai ujung tombak pelaksanaan KKN Posdaya dapat dipersiapkan dan mampu membimbing mahasiswa dalam rangka mencapai tujuan KKN Posdaya.
Materi Pembekalan DPL dan DPA meliputi :
a. Falsafah (arti, tujuan, sasaran dan manfaat KKN Posdaya)
b. Peran Universtas Tadulako dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui program KKN Posdaya di Provinsi Sulawesi Tengah
c. Rencana program dan pengorganisasian pelaksanaan KKN Posdaya
d. Implementasi KKN Posdaya
e. Peran POSDAYA dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Millenium Development Goals (MDGs)
f. Implementasi pemberdayaan keluarga oleh Pemerintah Daerah sebagai pintu masuk KKN POSDAYA
g. Program KKN POSDAYA dalam peningkatan IPM dan pencapaian MDGs melalui sinergitas KKN POSDAYA.
h. Deskripsi tugas dan tata tertib mahasiswa peserta, DPL dan DPA
i. Pelaporan dan evaluasi/penilaian peserta KKN dan laporan DPL.
2. Mahasiswa
Pembekalan untuk mahasiswa berisi:
a. Program KKN Tematik Posdaya
1) Falsafah (arti, tujuan, sasaran dan manfaat dari KKN, Posdaya, serta KKN Tematik Posdaya).
2) Rencana program dan pengorganisasian KKN Tematik
3) Diskripsi tugas dan tata tertib mahasiswa peserta KKN
4) Pelaporan yang dibuat dan evaluasi/penilaian peserta KKN tematik POSDAYA.
5) Achievement motivation training.
6) Implementasi KKN Tematik POSDAYA
24
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
25
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
7) Program KKN dalam peningkatan IPM dan Pencapaian MDGs Provinsi Sulawesi Tengah
8) Peran Pemerintah Daerah dalam percepatan pencapaian IPM dan MDGs melalui sinergitas KKN POSDAYA
9) Peran POSDAYA dalam meningkatkan IPM dan MDGs
10) Etika pergaulan, bersosialisasi dan pendekatan mahasiswa KKN POSDAYA dalam merangsang partisipasi masyarakat
11) Pelaporan yang dibuat dan evaluasi/penilaian peserta KKN POSDAYA
b. Materi Pembentukan Posdaya
Materi ini merupakan langkah-langkah yang ditempuh untuk membentuk, membina, mengisi dan mengembangkan Posdaya, yang mencakup:
1) Penjajagan, Pendekatan, Advokasi, Sosialisasi, Pemberdayaan Masyarakat.
2) Observasi dengan Pendataan dan Identifikasi Potensi Wilayah/Desa.
3) Lokakarya Mini
4) Pelaksanaan dan Pengembangan Posdaya.
BAB IVPELAKSANAAN KKN POSDAYA
A. Pembentukan Kelompok atau Tim Mahasiswa dan Pembina
Untuk melaksanakan KKN Tematik Posdaya pertama-tama dibentuk kelompok atau Tim terdiri dari para mahasiswa yang akan ditunjuk sebagai pendamping yang didasari hal-hal sebagai berikut :
1. Komposisi Tim sesuai garapan program posdaya yang meliputi 6 bidang, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Kewirausahaan, Agama Sosial Budaya, Teknologi Tepat Guna dan Lingkungan, maka anggota-anggotanya diupayakan memiliki latar belakang ilmu yang relevan.
2. Suatu Tim terdiri antara 5-10 mahasiswa dengan jenis kelamin yang seimbang antara pria dan wanita. Jumlah mahasiswa yang ditugasi dalam suatu lokasi perlu dipertimbangkan dengan jumlah penduduk, luas wilayah dan kelancaran transportasi.
3. Setiap Tim yang akan membentuk sejumlah Posdaya disatu atau beberapa desa/kelurahan dengan mempertimbangkan unit administrasi yang tepat untuk pembentukan setiap Posdaya. Atas dasar besarnya jumlah penduduk dan luas wilayah Dusun/Lingkungan/RW/RK.
Dalam proses penjajagan, Tim tersebut dapat membagi diri dalam sub Tim atau tetap bersama-sama dalam Tim yang diawali dengan advokasi dan sosialisasi guna pendekatan kepada masyarakat Dusun/Lingkungan/RW dan wilayahnya yang akan dibentuk dan dikembangkan Posdaya.
B. Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilakukan selama 7 hari atau minggu pertama mahasiswa di lokasi KKN dengan menggunakan metode Participatory Rurral Appraisal (PRA) dengan teknik Diagram Venn dan Pemetaan. Teknik tersebut dilakukan untuk memulai kegiatan pendataan dan pemetaan wilayah guna menetapkan sasaran serta mengidentifikasi potensi kelembagaan di lokasi wilayah tersebut. Dari identifikasi potensi di wilayah perlu dilihat adanya lembaga yang akan menjadi wadah atau sarana untuk dikembangkan sebagai inti kegiatan Posdaya. Lembaga tersebut dianggap mampu menjalankan program andalan sebagai kegiatan awal Posdaya.
26
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
27
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Pelaporan observasi di lingkungan Posdaya harus dibuat secara jujur dan akurat. Laporan itu bersifat motivatif untuk mengajak masyarakat, utamanya para sesepuh dan para pemimpin setempat, agar tertarik dan peduli serta sanggup bekerja keras bersama para mahasiswa untuk secara gotong royong menyelesaikan masalah melalui pemberdayaan keluarga. Bupati, Camat, Kepala Desa atau sesepuh lainnya diundang untuk mengetahui keadaan masyarakatnya dan diyakinkan bahwa, dengan bimbingan para sesepuh dan aparat desa, secara gotong royong bisa dikembangkan program pemberdayaan untuk menyelesaikan masalah yang ada secara mandiri.
Pelaksanaan observasi ini dapat ditugaskan kepada 1 atau 2 orang mahasiswa yang selanjutnya bersama kader atau penduduk setempat menghimpun data dengan menggunakan instrumen, data-data yang akan diperoleh serta tatacara pendataan dan pemetaannya.
C. Penyusunan Program Kerja
Penyusunan program kerja setiap Posdaya
1. Disusun berdasarkan hasil observasi, pendataan dan pemetaan sasaran. Substansinya adalah pokok-pokok kegiatan sesuai arahan unsur-unsur dalam HDI atau IPM, yang secara praktis dapat dilakukan oleh masyarakat setempat secara bertahap. Dalam penyusunan program ini direncanakan
pula jadwal waktu, bentuk kegiatan, anggota mahasiswa yang ditugasi sebagai pendamping, serta masyarakat sebagai pelaksana. Mahasiswa pendamping diatur dengan baik. Dalam penyusunan kegiatan pengurus atau calon pengurus bersama kader dilibatkan secara aktif. Mahasiswa bertindak sebagai fasilitator yang dinamis.
2. Program kerja yang disusun tersebut bersifat sementara karena masih perlu dikonfirmasikan kepada seluruh anggota masyarakat melalui sarasehan atau lokakarya mini. Contoh Format Rencana Program Kerja per Desa/Kelurahan yang dibuat oleh Tim Mahasiswa seperti lampiran 2 Untuk kolom realisasi pelaksanaan diisi setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Dalam program kerja ini dibuat Ringkasan Data Penduduk dan Keluarga, jumlah segmentasi Sasaran per dusun/lingkungan/RW serta Kelompok Usaha yang akan diikuti oleh keluarga muda. Selain itu juga Ringkasan Data Potensi Lembaga (II) yang dapat dikembangkan sebagai inti kegiatan Posdaya per dusun/RW/Lingkungan termasuk jumlah kader yang sudah dilatih.
3. Lembaga masyarakat yang dijadikan pintu masuk atau akan ditingkatkan peranannya sebagai Posdaya adalah lembaga yang bergerak dibidang ekonomi, seperti UPPKS, KUBE, Pra Koperasi atau Koperasi. Kalau tidak terdapat lembaga seperti itu, dipilih kelompok yang bisa dikembangkan menjadi sarana pemberdayaan ekonomi, seperti Pengajian Ibu-Ibu, Pokja II PKK, kelompok arisan ibu-ibu dan sebagainya. Selanjutnya kelompok tersebut dikembangkan menjadi lembaga pemberdayaan ekonomi seperti kelompok Ekonomi, Pokja Ekonomi, atau pra koperasi.
4. Jika sulit membentuk Posdaya dari lembaga ekonomi atau yang memiliki potensi menjadi lembaga ekonomi, maka dapat dikembangkan lembaga lain yang telah terbentuk dan cukup baik untuk dikembangkan menjadi penggerak Posdaya seperti misalnya Posyandu (KB dan Kesehatan), BKB atau BKR (KB dan Pendidikan) atau kelompok fungsional seperti kelompok Remaja (Karang Taruna) atau kelompok lain yang ada di desa tersebut.
D. Penyelenggaraaan Lokakarya Mini
Program kerja sementara yang sudah disusun dibahas bersama dengan anggota keluarga lain dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di sekitar Posdaya. Pembahasan itu dilakukan melalui sarasehan/lokakarya mini di desa/kelurahan atau di dusun/Lingkungan/RW di Lingkungan Posdaya. Apabila dalam suatu kelurahan atau desa dibentuk beberapa Posdaya, ada baiknya lokakarya mini
28
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
29
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
b. Fungsi Pendidikan dengan mengembangkan Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Remaja (BKR), Kegiatan Belajar Masyarakat (KBM), Aksara Agar Berdaya (AKRAB), pelatihan keterampilan usaha, atau kegiatan ekonomi sosial lainnya.
c. Fungsi kesehatan dengan mengembangkan Posyandu, PHBS, Karang Werda, Bina Keluarga Lansia (BKL) dan lainnya.
d. Fungsi Lingkungan dengan mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) dengan program dan kegiatan mengembangkan Kebun Bergizi, yaitu menanami halaman dengan tanaman sayur, peternakan atau kolam ikan yang mudah dimasak untuk meningkatkan gizi keluarga serta pengolahan sampah menjadi pupuk organik/kompos.
Untuk melengkapi materi pembekalan kepada para anggota di atas dapat dipergunakan buku pedoman/juknis yang dikeluarkan instansi teknis dengan catatan bahwa keberhasilannya diukur dari partisipasi anggota Posdaya sebanyak-banyaknya, bukan semata-mata pada nilai produksi atau kinerja yang dihasilkan oleh proyek yang biasanya dituntut buku pedoman tersebut.
Keberadaan mahasiswa dalam KKN Tematik Posdaya bukan menggantikan keluarga atau penduduk setempat tetapi mendampingi mereka agar mampu dan bersedia bekerja keras menyelesaikan masalah mereka secara mandiri dengan penuh kebanggaan. Keberhasilan KKN adalah bahwa partisipasi keluarga setempat maksimal sangat tinggi dan penduduk berterima kasih karena telah dirangsang dan diberdayakan oleh mahasiswa dengan penuh kasih sayang dan diperkenalkan kepada tekhnologi yang mudah dicerna serta menghasilkan kemampuan baru untuk menyelesaikan masalah secara mandiri.
2. Musyawarah di desa atau kelurahan
Musyawarah di desa/kelurahan biasanya dilakukan apabila diperlukan suatu upacara peresmian Posdaya dan Pelantikan Pengurus yang perlu dilakukan oleh Kepala Desa atau Camat, yaitu melalui forum rapat koordinasi yang ada di tingkat desa/kelurahan. Rapat koordinasi ini biasanya diikuti oleh seluruh aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lembaga yang ada di desa seperti PKK, Karang Taruna, Polindes dan Bidan Desa. Selain itu Rapat koordinasi bisa juga diikuti oleh Dinas Instansi terkait tingkat
dilakukan pada setiap wilayah Posdaya agar seluruh anggota Posdaya ikut dalam lokakarya yang diselenggarakan oleh Posdaya dimana mereka menjadi anggota. Partisipasi setiap keluarga dalam Lokakarya Mini Posdaya merupakan awal dari dorongan partisipasi yang dinamis.
Sarasehan dilakukan dengan mengundang kepala keluarga, penduduk dan tokoh masyarakat setempat untuk mendengarkan program kerja yang sudah disusun. Rencana kerja ini disajikan oleh calon Ketua Posdaya di desa/pedukuhan dengan melibatkan pengurus/kader Posdaya lainnya, Bidan Desa dan aparat Desa serta keluarga yang menjadi sasaran prioritas. Dari hasil Lokakarya Mini dilakukan penyempurnaan kegiatan menjadi Program Kerja Posdaya Definitif.
Penyelenggaraan Lokakarya tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh, bukan basa-basi, dengan tujuan luhur untuk membentuk Posdaya secara gotong royong. Dengan tujuan yang jelas itu semua pihak diundang untuk berpartisipasi secara aktif. Keluarga yang mampu diajak mengulurkan tangannya membantu dan keluarga kurang mampu diajak bekerja keras dan berusaha tanpa mengenal putus asa.
E. Pelaksanaan Program Kerja
Pelaksanaan Program kerja biasanya mencakup beberapa kegiatan pokok sebagai berikut :
1. Pelatihan Pengurus/Kader
Pelatihan Pengurus menyangkut pemberian materi organisasi dan manajemen Posdaya, ruang lingkup tugas pengelolaan, utamanya pengertian bahwa program-program yang bisa diikuti oleh partisipasi sebanyak mungkin anggota. Dalam pelatihan ditegaskan pula sumber pendanaan untuk kegiatan pembangunan yang prinsipnya diusahakan secara mandiri dan dalam hal-hal tertentu dibantu oleh anggota Posdaya yang lebih mampu, atau sumbangan lain.
Pelatihan kader ditujukan untuk menyiapkan tenaga yang akan melaksanakan fungsi-fungsi keluarga dengan membentuk atau memperkuat lembaga atau kelompok fungsional dengan tujuan memperkuat fungsi-fungsi keluarga seperti :
a. Fungsi Wirausaha dengan mengembangkan Kelompok usaha bersama atau usaha kelompok, misalnya dimulai dengan usaha simpan pinjam modal seperti Kube/UPPK/P2K, Pra Koperasi atau Koperasi.
30
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
31
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
kecamatan seperti Puskesmas, PPLKB, Petugas Bapermas Kecamatan, dsb.
Melalui Rapat Koordinasi tersebut diharapkan diperoleh komitmen, dukungan serta diterimanya Posdaya sebagai lembaga desa yang didukung aparat pemerintah. Selanjutnya program Posdaya diarahkan untuk memperoleh dukungan program-program yang telah atau diselenggarakan oleh pemerintah.
Peresmian dan pelantikan Pengurus Posdaya merupakan pengakuan adanya forum rakyat yang akan dibina dan dikembangkan dengan fasilitas pemerintah secara penuh.
3. Pelaksanaan Kegiatan Posdaya
Dalam tahap pelaksanaan kegiatan, mahasiswa mendorong pengurus Posdaya untuk melaksanakan rencana kegiatan/program Posdaya yang mencakup 6 bidang dan dimulai sesuai prioritas dengan melibatkan sebanyak mungkin partisipasi masyarakat dan menjangkau sasaran prioritas untuk memberdayakan keluarga. Keenam bidang tersebut adalah :
a. Pendidikan
b. Kesehatan dan KB
c. Ekonomi
d. Lingkungan
e. Teknologi Tepat Guna
f. Agama, Sosial dan Budaya
Untuk memulai kegiatan Posdaya para anggota bisa diajak melakukan kerja bakti membersihkan halaman rumah masing-masing, merapikan pagar halaman, membersihkan Masjid, Sekolah, atau fasilitas pelayanan umum lainnya. Upaya ini semata-mata untuk menggugah kebersamaan dan mengajak mereka untuk bergotong royong dengan program dan kegiatan yang terarah. Kegiatan ini bisa dilanjutkan dengan membantu pleseterisasi rumah penduduk kurang mampu, atau gotong royong memperbaiki rumah penduduk kurang mampu tersebut.
Jika Posdaya dibentuk dengan mengembangkan Posyandu, maka Posyandu tersebut harus lebih ditingkatkan dan pengurus kalau perlu ditambah tenaga muda yang ada disekitarnya. Kegiatan awal Posdaya adalah otomatis memperluas kegiatan Posyandu dengan pengembangan kegiatan bidang wirausaha agar kelangsungan dan kemandirian Posyandu yang ada,
maka kegiatan bisa dilanjutkan ke bidang kesehatan lainnya, atau ke bidang pendidikan seperti pembentukan PAUD.
Kegiatan PAUD diarahkan agar bisa menampung seluruh anak balita sehingga orang tuanya, utamanya ibu anak-anak itu segera bisa dipisahkan untuk mengikuti pelatihan keterampilan, pelatihan wirausaha dan dititipkan magang kerja pada usaha ekonomi yang ada di desanya. Kegiatan PAUD yang dikaitkan dengan pemberdayaan keluarga dipadukan dengan upaya pemberdayaan. Setelah anak-anak balita diserahkan kepada guru dari PAUD, maka orang tuanya dipisahkan.
Orang tua anak balita tersebut dilatih pemberdayaan buta aksara, kalau belum bisa membaca dan menulis dan kemudian dilatih keterampilan melalui Porgam Inovasi Aksara Agar Berdaya (AKRAB). Setelah dilatih keterampilan, dititipkan magang pada pengusaha setempat atau keluarga lain yang mempunyai usaha. Kalau perlu pengusaha yang baik hati tersebut diberikan kemudahan kredit dari lembaga keuangan setempat.
Apabila kegiatan dalam bidang wirausaha dan kesehatan itu sudah berjalan, maka setiap orang tua harus mengirim seluruh anak-anaknya yang usia sekolah untuk bersekolah. Apabila ada keluarga yang mempunyai anak usia sekolah, maka segera dilakukan kegiatan untuk membuka kursus-kursus keterampilan, termasuk Paket A, Paket B dan Paket C sesuai adanya anak-anak di wilayah Posdaya tersebut.
Prioritas dalam bidang ekonomi tersebut dilakukan agar program pemberdayaan lebih menarik dan hasilnya menjadi sumber pemberdayaan bidang lainnya. Semua program dilaksanakan dengan sasaran utama keluarga muda.
4. Pengembangan Jaringan dan Konsultasi dengan Berbagai Pihak
Dalam melaksanakan kegiatan ini peserta KKN Posdaya melibatkan berbagai pihak, dengan membangun jaringan dengan dinas terkait ditingkat Kecamatan atau Kabupaten/Kota antara lain Pukesmas, Dinas Pendidikan dan Pengajaran, Dinas Pertanian Daerah, Badan Ketahanan Pangan, Badan Lingkungan Hidup Daerah, Dinas Perindagkop dan dinas atau lembaga lain yang diajak memadukan dukungan program atau membantu pembinaan, memberikan fasilitas dengan apabila dimungkinkan bisa ikut membantu menyediakan sumber daya dan dana yang dapat dipergunakan untuk memperlancar kegiatan operasional Posdaya.
32
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
33
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Biarpun masyarakat diajak untuk bekerja secara mandiri tidak berarti bahwa mereka bersaing serta tidak mengenal masyarakat dari desa lain atau memisahkan diri dengan lingkungan sekitarnya. Masyarakat diajak membangun kerjasama yang sangat erat dan saling menolong dengan masyarakat sekitarnya untuk mendapat manfaat dan kemudahan yang bisa saling membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
5. Penyelenggaraan Program secara Bertahap
Setiap periode pelaksanaan KKN Posdaya Tim Mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan program yang disusun secara efektif. Pelaksanaan pengembangan Posdaya yang telah dimulai setelah Lokakarya Mini berakhir dan program disepakati melalui musyawarah Posdaya, atau musyawarah desa/kelurahan, paling lambat pada minggu ke 5 dari pelaksanaan KKN Posdaya.
Karena program pemberdayaan melalui Posdaya tidak sederhana dan tidak mudah, maka peserta KKN tidak boleh berburu-buru. Pemberdayaan keluarga perlu dilakukan secara bertahap. Apabila sampai akhir periode KKN rancangan program belum seluruhnya dapat dilaksanakan, Tim P2WKKN perlu mencantumkan langkah-langkah yang telah dapat dilaksanakan serta catatan tentang tindak lanjut atau langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Tim mahasiswa KKN periode berikutnya
F. Pembimbingan dan Monitoring
Agar pelaksanaan KKN Posdaya berjalan dengan baik dan optimal, selama bertugas di lapangan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) membimbing dan memonitor tahap-tahap program kerja tim mahasiswa. Oleh karena itu DPL yang merupakan tenaga lebih berpengalaman memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan bimbingan dan pendampingan kepada mahasiswa untuk keberhasilan KKN Posdaya.
Bimbingan dan pendampingan yang perlu diberikan oleh DPL antara lain pada tahap-tahap kegiatan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan penjajagan atau pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat melalui kegiatan advokasi dan sosialisasi yang terus menerus. Termasuk mencari dukungan dari Pemkab/Pemkot, Dinas/Instansi terkait, utamanya dari tokoh masyarakat pada tingkat dusun.
2. Tahap observasi lapangan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah serta penyusunan langkah-langkah pemecahan yang akan menjadi program kerja yang dijadikan petunjuk dan arahan untuk KKN
3. Penyelenggaraan Lokakarya Mini untuk membahas program kerja yang disusun bersama pengurus Posdaya. DPL membantu pengarahan teknis agar dapat diperoleh hasil yang optimal. Demikian pula DPL berperan dalam menyelenggarakan Rapat Kordinasi yang sekaligus menjadi forum untuk peresmian Posdaya, pelantikan dan pemberian masukan bagi Pengurus Posdaya. Untuk berbagai pertemuan tersebut diperlukan persiapan yang matang dan pemberian masukan yang tepat melalui bimbingan dan pengarahan yang secara berlanjut.
Bimbingan kepada masyarakat bukan untuk mencari kesalahan atau menyalahkan masyarakat dalam proses pemberdayaan, tetapi mencari dengan seksama langkah-langkah yang belum dapat dikerjakan agar mahasiswa sebagai pendamping, dalam rangka KKN Posdaya bisa membantu mencari solusi terhadap hambatan yang mungkin ada dalam proses pemberdayaan itu. (Pedoman Posdaya,2009)
G. Pembuatan Laporan
Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan KKN Posdaya, maka setiap Tim Mahasiswa membuat laporan, format penulisan laporan dapat dilihat dalam lampiran 13.
H. Evaluasi dan Penilaian
Evaluasi terhadap kegiatan mahasiswa KKN dilakukan sejak penyelenggaraan pembekalan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di lokasi KKN serta pasca pelaksanaan KKN
1. Evaluasi Pembekalan
Komponen-komponen yang dievaluasi pada kegiatan pembekalan mahasiswa adalah :
• Kehadiran
• Keseriusan dan kedisiplinan
• Penguasaan materi pembekalan (untuk melihat sejauh mana penguasaan materi, maka dilakukan pre dan post test saat pembekalan)
34
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
35
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
2. Evaluasi Kegiatan di Lokasi KKN
Komponen-komponen yang dievaluasi ketika melaksanakan kegiatan KKN di lokasi:
• Keakuratan masalah yang ditemukan
• Relevansi masalah dengan program kerja
• Aktivitas dalam kegiatan KKN
• Program kerja kelompok dan jadwal kegiatan
• Kesungguhan dalam melaksanakan program
• Kerajinan dan kedisiplinan
• Kerjasama antara sesama mahasiswa
• Hubungan dengan pemerintah dan masyarakat setempat
• Catatan Kelompok (Harian, Mingguan, Bulanan) dan Catatan Harian Individu
3. Evaluasi Pasca Kegiatan KKN
Komponen - komponen yang dievaluasi setelah mahasiswa ditarik atau kembali dari lokasi masing-masing adalah sebagai berikut:
• Laporan akhir kelompok
• Laporan akhir kegiatan tingkat kecamatan
• Laporan individu (karya tulis ilmiah)
• Kelengkapan semua dokumen KKN
BAB VPENUTUP
Panduan Pelaksanaan KKN Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) diharapkan menjadi pedoman sekaligus petunjuk pelaksanaan kegiatan KKN. Untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan KKN dan untuk menciptakan sasaran yang berhasil guna di tengah-tengah masyarakat maka perlu ada penegasan :
1. Mengupayakan mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya untuk memahami pendekatan sinergi pemberdayaan yang bertumpu pada peningkatan sumber daya masyarakat itu sendiri.
2. Pendekatan bersinergi adalah pendekatan Tridaya, yaitu: Pemberdayaan Pengetahuan dan Keterampilan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pemberdayaan Sosial Budaya dalam menopang Otonomi Pembangunan Daerah.
3. Berhasil tidaknya pelaksanaan KKN Tematik Posdaya sangat tergantung pada komitmen dari semua unsur pelaksana baik unsur pimpinan lembaga, Panitia/Pembimbing dan peserta itu sendiri. Dengan semangat diharapkan semua komponen yang ada dapat bersinergi antara satu dengan yang lain secara lebih arif, simpatik dan produktif.
36
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
37
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Kegiatan Mahasiswa KKN Dalam Pemanfaatan Sabut Kelapa Sebagai Bahan Baku Pembuatan Arang Briket
Kegiatan Mahasiswa KKN Dalam Pembuatan Saus Dengan Bahan Baku Pisang
38
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
39
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
LAMPIRAN
Kegiatan Mahasiswa Dalam Bidang Pendidikan (Mengajar di Sekolah dan Membina Anak-Anak Belajar Shalat)
40
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
41
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Lampiran : 1
TATA TERTIB PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKOBAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Setiap mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya wajib menjunjung tinggi nama baik almamater dan dituntut untuk :
1. Bersikap sopan santun, berbudi luhur, bertutur kata yang baik dan benar serta menjalin kerja sama yang harmonis dengan pemerintah dan masyarakat yang dilandasi oleh sifat dan jiwa serta semangat memberdayakan masyarakat.
2. Berjiwa inovatif dalam setiap merumuskan dan memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat, memiliki dedikasi dan semangat pengabdian serta kerja sama yang tinggi untuk membangun desa yang menjadi lokasi KKN Tematik Posdaya serta mampu mempertanggung jawabkan dihadapan masyarakat, pemerintah dan almamaternya.
3. Memiliki jiwa dan semangat kepeloporan dalam menghadapi setiap tantangan dan hambatan serta tidak meninggalkan sifat keluhuran manusia yang diwarnai dengan sikap sabar, adil, jujur, amanah, tanggung jawab serta kepedulian yang tinggi.
Pasal 2
Peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya atau disingkat KKN Tematik Posdaya Universitas Tadulako adalah mahasiswa yang terdaftar pada Panitia Pengelola KKN
Tematik Posdaya Universitas Tadulako (UNTAD)
42
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
43
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Pasal 3
Panitia pengelola KKN Tematik Posdaya adalah Panitia yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Rektor dan atau Surat Keputusan Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat, serta Surat Tugas dari Kepala Pusat Pengembangan Wilayah dan Kuliah
Kerja Nyata (P2WKKN).
Pasal 4
Lokasi KKN Tematik Posdaya adalah tempat dimana peserta ditempatkan guna menjalankan kegiatan dan program kerja selama 2 (dua ) bulan (60 hari), yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor didasarkan atas usulan Panitia
Pengelola KKN Tematik Posdaya dan mendapat persetujuan pemerintah setempat
BAB II
KETENTUAN DALAM PELATIHAN PEMBEKALAN
Pasal 5
Kegiatan Pembekalan (coaching) wajib diikuti oleh setiap peserta dengan
ketentuan :
1. Peserta diwajibkan mengikuti secara utuh seluruh rangkaian kegiatan pembekalan (coaching).
2. Peserta diwajibkan hadir paling lambat 15 menit sebelum kegiatan pembekalan dimulai;
3. Peserta yang terlambat hadir segera melapor kepada Panitia
4. Peserta yang meninggalkan pembekalan harus mendapat izin panitia.
Pasal 6
1. Selama pelaksanaan kegiatan pembekalan, peserta diwajibkan menggunakan pakaian yang rapi dan sopan sebagaimana ketentuan berikut :
a. Mahasiswa : Celana hitam dan kemeja putih
b. Mahasiswi : Rok hitam dan Blus putih
c. Bersepatu
2. Peserta diwajibkan menempati tempat duduk yang telah ditentukan oleh panitia berdasarkan nomor peserta pembekalan (coaching) yang tertera pada kursi dan tidak diperkenankan mempertukarkannya;
3. Peserta dilarang mengaktifkan handphone dan dilarang merokok dalam ruangan selama kegiatan pembekalan berlangsung;
Pasal 7
1. Peserta dalam pembekalan (coaching) wajib menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan, ketenangan serta kelancaran setiap bagian dan tahapan pembekalan
2. Pelanggaran atas ketentuan ayat (1) di atas akan dikenakan sanksi.
BAB III
KETENTUAN MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA SELAMA DILOKASI
Pasal 8
Setiap mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya wajib :
1. Berada dilokasi KKN Tematik Posdaya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh panitia.
2. Menyusun program kerja KKN Tematik Posdaya
3. Melaksanakan program kerja yang sudah ditetapkan
4. Memakai atribut KKN Tematik Posdaya penggunaannya diatur sebagai berikut :
a. Atribut KKN Tematik Posdaya disamping sebagai atribut KKN juga merupakan pakaian resmi mahasiswa KKN, harus tetap dijaga kerapian dan kebersihannya serta dipakai pada acara-acara resmi.
b. Identitas Posko KKN Tematik Posdaya masing-masing desa/kelurahan harus dipasang di depan Posko selama pelaksanaan KKN.
44
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
45
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
Pasal 9
Setiap peserta KKN Tematik Posdaya tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Bertukar lokasi penempatan KKN Tematik Posdaya selama kegiatan berlangsung, kecuali mendapat izin dan atau yang dipindahkan panitia.
2. Meninggalkan lokasi KKN Tematik Posdaya selama kegiatan berlangsung, kecuali mendapat izin tertulis dari Koordinator Kecamatan dan Kepala Desa/Lurah
3. Izin, sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) hanya dapat diberikan dengan alasan;
a. Peserta sakit atau mengalami kecelakaan, dan harus berobat lanjut;
b. Keluarga terdekat sakit dan atau meninggal dunia
4. Melakukan aktivitas bernuansa politik praktis, provokasi, dan atau unjuk rasa, baik terhadap masyarakat setempat, maupun terhadap sesama peserta;
5. Peserta yang melanggar ketentuan sebagaimana disebutkan pada ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) diatas akan dikenakan sanksi
BAB IV
TAHAPAN KKN TEMATIK POSDAYA
Pasal 10
Setiap peserta wajib mengikuti tahapan KKN Tematik Posdaya sesuai jadwal yang telah ditetapkan panitia
Pasal 11
Tahapan KKN Tematik Posdaya sebagaimana yang dimaksud pada pasal (10) di atas, yaitu :
1. Pembekalan
2. Pelepasan
3. Pemberangkatan ke Lokasi KKN
4. Penerimaan di Lokasi
5. Lokakarya (Lokakarya Mini, Lokakarya Desa)
6. Seminar Kecamatan
7. Pelaksanaan Program Kerja
8. Seminar hasil KKN Kecamatan dan Kabupaten (jika ada)
BAB V
SANKSI
Pasal 12
1. Peserta yang terlambat hadir pada kegiatan pembekalan dikenakan sanksi berupa teguran tertulis, jika hal tersebut dilakukan secara berulang selama 3 (tiga) kali, akan dibatalkan keikutsertaannya dalam KKN Tematik Posdaya pada angkatan yang sedang berlangsung.
2. Peserta yang tidak mengikuti pelatihan pembekalan selama 1 (satu) hari atau tidak hadir dalam 3 (tiga) sesi materi pelatihan akan mendapatkan teguran 2 secara tertulis.
3. Peserta KKN Tematik Posdaya yang terbukti mengganggu keamanan dan ketertiban, ketenangan dan kelancaran setiap tahapan kegiatan pembekalan (coaching), tidak diikutkan dalam kegiatan pembekalan, dan selanjutnya yang bersangkutan tidak diberangkatkan ke lokasi KKN Posdaya.
Pasal 13
1. Peserta yang terbukti bertukar lokasi penempatan KKN Tematik Posdaya sebagaimana pasal 9 ayat (1) akan ditarik dari lokasi dan digugurkan haknya sebagai peserta KKN yang sedang berjalan;
2. Peserta yang meninggalkan lokasi KKN selama kegiatan berlangsung tanpa izin sebagaimana pasal 9 ayat (2) akan diberikan teguran tertulis
3. Peserta yang terbukti melakukan aktivitas yang bernuansa politik praktis,
46
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
47
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
provokasi, dan atau unjuk rasa, baik terhadap masyarakat, pemerintah setempat, maupun terhadap peserta, sebagaimana pasal 9 ayat (4) akan ditarik dari lokasi KKN, dan akan dikenakan sanksi berupa penambahan waktu.
4. Peserta yang terbukti melakukan perbuatan yang tercela, melanggar hukum, etika, susila, moral dan penggunaan psikotropika serta merusak nama baik almamater, akan ditarik dari lokasi KKN Tematik Posdaya dan yang bersangkutan digugurkan haknya untuk mengikuti KKN Tematik Posdaya yang sedang berlangsung.
BAB VI
P E N U T U P
Pasal 14
Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam tata tertib ini , akan ditetapkan kemudian dan tata tertib ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan/atau sejak mulai dilaksanakan tahapan awal pembekalan
Ditetapkan di : Palu Pada tanggal : 28 Oktober 2010
Kepala Pusat Pengembangan Wilayah dan Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN) Universitas Tadulako,
Ahmad Alamri, SE., M.Si NIP 19570502 1989031 002
La
mp
ira
n 2
.
Fo
rma
t
PR
OG
RA
M K
ER
JA
DA
N J
AD
WA
L K
EG
IAT
AN
MA
HA
SIS
WA
KU
LIA
H K
ER
JA
NY
AT
A (
KK
N)
T
EM
AT
IK P
OS
DA
YA
UN
IVE
RS
ITA
S T
AD
UL
AK
O
D
ES
A/K
EL
UR
AH
AN
: K
EC
AM
AT
AN
:
K
AB
UP
AT
EN
/KO
TA
:
A
na
lis
is
Sit
ua
si
Wa
ktu
Pe
lak
sa
na
an
Bln
B
ln
Bln
N
o
Pro
gra
m
Re
ali
tas
Id
ea
l
Ma
sa
lah
J
en
is
Ke
gia
tan
T
uju
an
S
as
ara
n
Ta
rge
t P
en
an
gg
un
g
jaw
ab
3
4
1
2
3
4
1
2
3
Ke
t
I P
rog
ram
P
os
da
ya
II
Pro
gra
m
Ek
str
a
Me
ng
eta
hu
i ;
M
en
ye
tuju
i ;
Ca
ma
t...
....
....
. D
ose
n P
em
bim
bin
g
K
ep
ala
De
sa
/Lu
rah
M
ah
asis
wa
KK
N
1
. ..
....
....
....
....
(F
aku
lta
s..
....
....
....
.)
2
....
....
....
....
....
(F
aku
lta
s .
....
....
....
.)
3
. ..
....
....
....
....
(F
aku
lta
s .
....
....
....
.)
Na
ma
& t
ite
l
N
am
a &
Tite
l
Na
ma
& T
ite
l
NIP
:
NIP
:
N
IP:
48
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
49
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
34
PA
ND
UA
N P
EN
GIS
IAN
PR
OG
RA
M K
ER
JA
DA
N J
AD
WA
L K
EG
IAT
AN
KO
LO
M
KO
MP
ON
EN
P
EN
JE
LA
SA
N
1
No
mo
r C
an
tum
ka
n n
om
or
uru
t P
rog
ram
de
ng
an
me
ng
gu
na
ka
n a
ng
ka
Ro
ma
wi, s
ep
ert
i I,
II,
..
....
....
...d
st.
2
Pro
gra
m
Pro
gra
m ke
rja
d
ala
m ko
lom
in
i te
rdir
i a
tas d
ua
b
ag
ian
, ya
itu
P
rog
ram
P
osd
aya
/Pro
gra
m U
tam
a d
an
P
rog
ram
E
kstr
a.
Pro
gra
m P
osd
aya
/Uta
ma
m
en
ca
ku
p ke
gia
tan
-ke
gia
tan
ya
ng
a
da
d
ala
m te
ma
u
tam
a P
osd
aya
. A
da
pu
n
ke
gia
tan
-ke
gia
tan
di lu
ar
pro
gra
m t
ers
eb
ut
dic
an
tum
ka
n p
ad
a b
ag
ian
Pro
gra
m E
kstr
a.
3
An
alis
is S
itu
asi
Ga
mb
ark
an
ko
nd
isi ri
il d
iloka
si se
be
lum
me
ne
ntu
ka
n m
asa
lah
se
hin
gg
a t
erl
iha
t ke
se
nja
ng
an
an
tara
re
alit
as d
en
ga
n
ya
ng
se
ha
rusn
ya
(id
ea
l)
4
Ma
sa
lah
Ca
ntu
mka
n r
um
usa
n m
asa
lah
pri
ori
tas s
esu
ai
bid
an
g p
rog
ram
ma
sin
g-m
asin
g b
erd
asa
rka
n h
asil
ob
se
rva
si
da
n
loka
ka
rya
de
sa
. M
asa
lah
ad
ala
h k
ese
nja
ng
an
an
tara
ha
rap
an
da
n k
en
ya
taa
n.
Pe
rum
usa
n m
asa
lah
bis
a d
ala
m
be
ntu
k k
alim
at
pe
rta
nya
an
ata
u k
alim
at
pe
rnya
taa
n.
Un
tuk m
en
en
tuka
n s
eb
ua
h m
asa
lah
da
pa
t d
ilaku
ka
n m
ela
lui
pe
rta
nya
an
-pe
rta
nya
an
kri
tis t
en
tan
g k
on
dis
i ri
il d
i la
pa
ng
an
da
n h
ara
pa
n y
an
g d
iing
inka
n.
5
Je
nis
Ke
gia
tan
T
en
tuka
n je
nis
ke
gia
tan
ya
ng
sp
esifik
be
rda
sa
rka
n m
asa
lah
pri
ori
tas.
Ite
m k
eg
iata
n b
isa
le
bih
da
ri s
atu
un
tuk s
etia
p
ma
sa
lah
. D
ala
m k
olo
m in
i, k
eg
iata
n o
bse
rva
si h
en
da
kn
ya
dic
an
tum
ka
n p
ad
a u
ruta
n p
ert
am
a d
i lu
ar
ke
du
a p
rog
ram
u
tam
a d
an
pe
laksa
na
an
nya
dija
dw
alk
an
se
lam
a s
atu
min
gg
u.
6
Tu
jua
n K
eg
iata
n
Te
ntu
ka
n t
uju
an
da
ri s
etia
p k
eg
iata
n y
an
g a
ka
n d
ilaksa
na
ka
n.
Ru
mu
sa
n t
uju
an
he
nd
akn
ya
be
rsifa
t se
ba
b-a
kib
at,
d
imu
lai d
en
ga
n k
ata
”a
ga
r” a
tau
”u
ntu
k”.
7
Sa
sa
ran
K
eg
iata
n
Te
ntu
ka
n s
asa
ran
ke
gia
tan
be
rda
sa
rka
n ite
m k
eg
iata
n y
an
g t
ela
h d
iru
mu
ska
n.
Sa
sa
ran
he
nd
akn
ya
ditu
juka
n p
ad
a
ind
ivid
u,
rum
ah
ta
ng
ga
, ke
lom
po
k
ma
sya
raka
t,
ata
u
ke
lom
po
k
lem
ba
ga
-le
mb
ag
a
so
sia
l,
da
n
bu
ka
n
ditu
juka
n
ke
pa
da
o
bje
k b
en
da
. M
isa
lnya
, d
ala
m ke
gia
tan
”P
en
yu
luh
an
te
nta
ng
p
eg
en
da
lian
h
am
a ka
ka
o”,
s
as
ara
nn
ya
a
da
lah
”p
eta
ni ka
ka
o”
da
n b
uka
n ”
ha
ma
ata
u p
oh
on
ka
ka
o”.
8
Ta
rge
t
Te
ntu
ka
n
targ
et
se
tia
p
ke
gia
tan
u
ntu
k
dija
dik
an
p
ed
om
an
d
ala
m
pe
ng
uku
ran
h
asil
ca
pa
ian
a
tau
ke
ma
jua
n
pe
ke
rja
an
. P
en
en
tua
n
targ
et
he
nd
akn
ya
d
ise
su
aik
an
d
en
ga
n
ke
ma
mp
ua
n
ma
ha
sis
wa
d
an
m
asya
raka
t,
ke
ters
ed
iaa
n s
ara
na
pe
nd
uku
ng
da
n w
aktu
ya
ng
te
rse
dia
. P
en
en
tua
n t
arg
et
jug
a h
aru
s c
erm
at
be
rda
sa
rka
n a
ng
ka
-a
ng
ka
ya
ng
ra
sio
na
l d
ari
p
erh
itu
ng
an
se
ca
ra te
kn
is se
tia
p ke
gia
tan
. T
arg
et
ke
gia
tan
d
inya
taka
n d
ala
m sa
tua
n
uku
ran
ya
ng
re
leva
n d
en
ga
n k
eg
iata
n y
an
g t
ers
eb
ut,
mis
aln
ya
me
ter
un
tuk m
en
ya
taka
n s
atu
an
pa
nja
ng
, m
ete
r p
ers
eg
i (m
2)
un
tuk s
atu
an
lu
as,
me
ter
ku
bik
(m
3)
un
tuk s
atu
an
vo
lum
e,
bu
ah
un
tuk s
atu
an
ju
mla
h b
en
da
, ka
li u
ntu
k
sa
tua
n f
reku
we
nsi
da
n l
ain
-la
in.
Pe
rlu
diin
ga
tka
n,
da
lam
pe
ne
ntu
an
sa
tua
n t
arg
et
ini
dih
ara
pka
n s
ed
ap
at
mu
ng
kin
tid
ak m
en
gg
un
aka
n s
atu
an
ha
ri k
ecu
ali
un
tuk k
eg
iata
n o
bse
rva
si (d
ite
tap
ka
n t
uju
h h
ari
).
9
Pe
ng
an
gg
un
g
Ja
wa
b
Pe
na
ng
gu
ng
ja
wa
b a
da
lah
se
se
ora
ng
da
ri a
ng
go
ta m
asya
raka
t ya
ng
me
nd
ap
at
ma
nd
at
da
ri m
asya
raka
t a
tau
wa
kil
ma
sya
raka
t d
ala
m f
oru
m lo
ka
ka
rya
de
sa
ata
u k
eca
ma
tan
un
tuk m
en
da
mp
ing
i m
ah
asis
wa
KK
N d
ala
m m
em
fasili
tasi
pro
se
s p
ela
ksa
na
an
ke
gia
tan
.
35
10
W
aktu
P
ela
ksa
na
an
Te
ntu
ka
n d
en
ga
n c
erm
at
ka
pa
n k
eg
iata
n-k
eg
iata
n y
an
g t
ela
h d
ire
nca
na
ka
n a
ka
n d
ilaksa
na
ka
n.
Pe
ne
ntu
an
wa
ktu
p
ela
ksa
na
an
d
ala
m ja
dw
al
did
asa
rka
n p
ad
a h
itu
ng
an
sa
tu m
ing
gu
an
(7
h
ari
) b
erd
asa
rka
n ka
len
de
r. C
on
toh
:
Min
gg
u k
e 3
, ta
ng
ga
l 1
5 –
21
; m
ing
gu
ke
4 t
an
gg
al
22
– b
ula
n s
ele
sa
i. D
istr
ibu
si
wa
ktu
un
tuk s
etia
p k
eg
iata
n
he
nd
akn
ya
m
em
pe
rtim
ba
ng
ka
n ke
ma
mp
ua
n d
an
ke
sia
pa
n m
ah
asis
wa
se
rta
m
asya
raka
t, ke
ters
ed
iaa
n sa
ran
a
pe
nd
uku
ng
, ke
sia
pa
n f
asili
tato
r d
an
pe
nd
am
pin
g a
hli
se
hin
gg
a d
iha
rap
ka
n t
ida
k t
erj
ad
i p
en
um
pu
ka
n k
eg
iata
n p
ad
a
min
gg
u-m
ing
gu
te
rte
ntu
da
n m
ing
gu
ya
ng
la
in b
an
ya
k y
an
g k
oso
ng
.
11
K
ete
ran
ga
n
Tu
liska
n h
al-
ha
l ya
ng
dia
ng
ga
p p
erl
u u
ntu
k m
en
jela
ska
n i
tem
-ite
m d
ari
ko
mp
on
en
-ko
mp
on
en
pro
gra
m k
erj
a p
ad
a
ko
lom
2-4
. S
ela
in i
tu,
da
pa
t p
ula
ditu
liska
n h
al-
ha
l yn
g m
en
jad
i ke
nd
ala
ma
up
un
tin
gka
t ca
pa
ian
ke
be
rha
sila
n,
teru
tam
a u
ntu
k k
eg
iata
n y
an
g t
ela
h d
ise
lesa
ika
n 1
00
%.
Se
hu
bu
ng
an
de
ng
an
itu
, h
en
da
kn
ya
ko
lom
ke
tera
ng
an
d
ibe
ri r
ua
ng
ya
ng
cu
ku
p lu
as u
ntu
k m
en
ga
ko
mo
dir
ite
m-i
tem
ke
tera
ng
an
te
rse
bu
t.
50
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
51
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
36
La
mp
ira
n 3
. F
orm
at
C
AT
AT
AN
HA
RIA
N K
EL
OM
PO
K
MA
HA
SIS
WA
KK
N T
EM
AT
IK P
OS
DA
YA
De
sa
/Ke
lura
ha
n
: .............................
Ha
ri/ta
ng
ga
l**)
: ............................
Ja
m
No
M
ula
i S
ele
sa
i N
am
a M
ah
as
isw
a
Ke
gia
tan
H
as
il Y
an
g d
ica
pa
i (%
) B
iay
a Y
an
g
dig
un
ak
an
(R
p)
Ke
tera
ng
an
1
2
3
4
5
6
7
KE
TU
A K
EL
OM
PO
K,
.................................
Ke
tera
ng
an
:
*)
Ca
tata
n H
ari
an
Ke
lom
po
k h
an
ya
me
mu
at ke
gia
tan
-ke
gia
tan
ya
ng
te
rpro
gra
m
**)
Pe
laksa
na
an
KK
N d
i lo
ka
si tid
ak m
en
ge
na
l h
ari
lib
ur,
ba
ik m
ing
gu
ma
up
un
ta
ng
ga
l m
era
h,
se
hin
gg
a t
ida
k s
atu
pu
n h
ari
da
n t
an
gg
al
ya
ng
dia
ba
ika
n d
ala
m c
ata
tan
ha
ria
n k
elo
mp
ok s
ela
ma
60
ha
ri b
ert
ug
as d
i lo
ka
si.
***)
S
em
ua
ca
tata
n
(ha
ria
n
ind
ivid
u,
ha
ria
n
ke
lom
po
k,
lap
ora
n
min
gg
uan
d
an
b
ula
na
n)
ha
rus
se
lalu
b
era
da
d
ala
m
po
sko
un
tuk
me
mu
da
hka
n t
im m
on
ito
rin
g m
em
an
tau
ke
gia
tan
wa
lau
ma
ha
sis
wa
KK
N b
era
da
dite
ng
ah
-te
ng
ah
ma
sya
raka
t a
tau
tid
ak b
era
da
di
Po
sko
37
PA
ND
UA
N P
EN
GIS
IAN
CA
TA
TA
N H
AR
IAN
KE
LO
MP
OK
KO
LO
M
KO
MP
ON
EN
P
EN
JE
LA
SA
N
1
No
mo
r C
an
tum
ka
n n
om
or
uru
t ke
gia
tan
de
ng
an
me
ng
gu
na
ka
n a
ng
ka
1,2
,3, ...d
st
2
Ja
m
Tu
liska
n k
uru
n w
aktu
ja
m b
era
pa
ke
gia
tan
ke
lom
po
k d
ilaksa
na
ka
n.
Wa
ktu
ke
rja
ma
ha
sis
wa
KK
N u
ntu
k
me
laksa
na
ka
n k
eg
iata
n k
elo
mp
ok t
erh
itu
ng
ja
m 0
8.0
0 –
12
.00
; 1
4.0
0 –
17
.30
, d
an
20
.00
– 2
2.0
0.
wa
ktu
-w
aktu
ya
ng
ko
so
ng
te
rse
bu
t d
igu
na
ka
n u
ntu
k i
stira
ha
t, s
ha
lat, d
an
ma
ka
n y
an
g s
en
an
tia
sa
tid
ak p
erl
u
dic
an
tum
ka
n d
ala
m c
ata
tan
ha
ria
n k
elo
mp
ok.
3
Na
ma
Ma
ha
sis
wa
Ca
ntu
mka
n n
am
a m
ah
asis
wa
ya
ng
be
rtu
ga
s m
ela
ksa
na
ka
n k
eg
iata
n k
elo
mp
ok s
esu
ai
ha
ri,
tan
gg
al, d
an
ja
m ke
gia
tan
. P
en
ca
ntu
ma
n n
am
a m
ah
asis
wa
tid
ak m
esti se
luru
h a
ng
go
ta ke
lom
po
k.
Jik
a ke
gia
tan
te
rse
bu
t h
an
ya
dik
oo
rdin
ir/d
ifa
sili
tasi
ole
h 1
ata
u 2
ora
ng
, m
aka
na
ma
ya
ng
dic
an
tum
ka
n h
an
ya
na
ma
m
ah
asis
wa
ya
ng
be
rsa
ng
ku
tan
.
4
Ke
gia
tan
K
eg
iata
n ya
ng
d
ica
ntu
mka
n h
en
da
kn
ya
ite
m ke
gia
tan
ya
ng
d
ipro
gra
mka
n.
Te
kn
ik p
en
ca
ntu
ma
n je
nis
ke
gia
tan
ad
ala
h m
en
ga
cu
pa
da
pro
gra
m k
erja
da
n p
en
ulis
an
nya
ha
rus s
eru
pa
ba
ik s
ub
sta
nsia
l m
au
pu
n
red
aksio
na
l se
ba
ga
ima
na
ya
ng
te
rca
ntu
m p
ad
a P
rog
ram
Ke
rja
.
5
Ha
sil
ya
ng
dic
ap
ai
Te
ntu
ka
n
ha
sil
ya
ng
d
ica
pa
i d
ari
se
tia
p
ke
gia
tan
b
erd
asa
rka
n
targ
et
ya
ng
te
lah
d
iru
mu
ska
n
da
lam
P
rog
ram
Ke
rja
da
n J
ad
wa
l ke
gia
tan
. P
erh
itu
ng
an
ha
sil
ya
ng
dic
ap
ai m
en
gik
uti r
um
us b
eri
ku
t:
V
olu
me
Ca
pa
ian
Ha
sil
ya
ng
dic
ap
ai =
x 1
00
%
T
arg
et
Co
nto
h :
Je
nis
ke
gia
tan
: P
en
ata
an
ad
min
istr
asi d
esa
T
arg
et : 4
pa
ke
t V
olu
me
ya
ng
dic
ap
ai :
1 p
ake
t H
asil
ya
ng
dic
ap
ai
: 1
/4 x
10
0%
=
2
5%
P
erl
u d
iing
atk
an
ba
hw
a h
asil
ya
ng
dic
ap
ai d
ari
se
gi ku
an
tita
tif
ters
eb
ut
ha
rus d
iimb
an
gi d
en
ga
n h
asil
ya
ng
n
ya
ta d
ari
tia
p i
tem
ke
gia
tan
ya
ng
dila
ku
ka
n s
eh
ing
ga
se
luru
h r
an
gka
ian
pro
se
s k
eg
iata
n t
ers
eb
ut
aka
n
me
nd
uku
ng
te
rca
pa
inya
ha
sil
ya
ng
dih
ara
pka
n.
Ma
ha
sis
wa
ha
rus s
en
an
tia
sa
pro
aktif
me
mfa
sili
tasi d
ose
n
pe
mb
imb
ing
u
ntu
k
me
laku
ka
n
pe
nin
jau
an
la
ng
su
ng
te
rha
da
p
ha
sil
ke
gia
tan
te
rse
bu
t jik
a
dila
ku
ka
n
mo
nito
rin
g d
an
eva
lua
si.
6
Bia
ya
ya
ng
d
igu
na
ka
n
Bia
ya
ya
ng
dig
un
aka
n a
da
lah
ta
ksir
an
bia
ya
ya
ng
dig
un
aka
n u
ntu
k s
elu
ruh
pro
se
s d
ari
se
tia
p k
eg
iata
n
be
rda
sa
rka
n h
arg
a p
erk
ira
an
sa
tua
n lo
ka
l (H
PS
). Jik
a d
ala
m p
rose
s ke
gia
tan
m
en
gg
un
aka
n m
ate
ria
l
52
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
53
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
39
La
mp
ira
n 4
. F
orm
at
:
LA
PO
RA
N M
ING
GU
AN
M
AH
AS
ISW
A K
KN
TE
MA
TIK
PO
SD
AY
A
UN
IVE
RS
ITA
S T
AD
UL
AK
O
MIN
GG
U K
E :
NO
K
EG
IAT
AN
H
AS
IL Y
AN
G D
ICA
PA
I (%
) K
EM
AJ
UA
N
(%)
SU
MB
ER
D
AN
A
DA
NA
YA
NG
DIG
UN
AK
AN
(R
p)
KE
T
1
2
3
4
5
6
7
M
EN
GE
TA
HU
I
KE
TU
A K
EL
OM
PO
K,
K
EP
AL
A D
ES
A/L
UR
AH
,
.
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
.
....
....
..........................
.
38
ata
up
un
ja
sa
ya
ng
tid
ak j
ela
s p
ato
ka
n h
arg
an
ya
ata
u t
ari
fnya
ata
u m
un
gkin
dila
ku
ka
n s
eca
ra s
wa
da
ya
m
aka
an
da
cu
ku
p m
em
pe
rkir
aka
n s
em
ua
bia
ya
-bia
ya
te
rse
bu
t b
erd
asa
rka
n H
PS
se
tem
pa
t.
7
Ke
tera
ng
an
U
ntu
k
me
ne
ran
gka
n
ha
l-h
al
ya
ng
b
ert
alia
n
de
ng
an
se
luru
h
ko
mp
on
en
ke
gia
tan
, h
en
da
kn
ya
ko
lom
ke
tera
ng
an
dib
eri
ru
an
g y
an
g c
uku
p lu
as u
ntu
k m
en
ga
ko
mo
dir
ite
m-i
tem
ke
tera
ng
an
te
rse
bu
t.
54
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
55
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
40
PA
ND
UA
N P
EN
GIS
IAN
LA
PO
RA
N M
ING
GU
AN
KE
LO
MP
OK
Ko
lom
K
om
po
ne
n
Pe
nje
las
an
2
Ke
gia
tan
K
eg
iata
n y
an
g d
ica
ntu
mka
n h
en
da
kn
ya
ite
m k
eg
iata
n y
an
g d
ipro
gra
mka
n.
Te
kn
ik p
en
ca
ntu
ma
n
jen
is k
eg
iata
n a
da
lah
me
ng
acu
pa
da
pro
gra
m k
erj
a d
an
pe
nu
lisa
nn
ya
ha
rus s
eru
pa
ba
ik s
ub
sta
nsi
ma
up
un
re
da
ksio
na
l.
3
Ha
sil
ya
ng
Dic
ap
ai
Te
ntu
ka
n h
asil
ya
ng
d
ica
pa
i d
ari
se
tia
p ke
gia
tan
d
ala
m se
min
gg
u d
en
ga
n ca
ra m
en
jum
lah
ka
n
ha
sil
ya
ng
dic
ap
ai p
ad
a c
ata
tan
ha
ria
n k
elo
mp
ok d
ala
m s
atu
min
gg
u.
4
Ke
ma
jua
n
Te
ntu
ka
n k
em
aju
an
pe
ke
rja
an
da
ri s
etia
p k
eg
iata
n y
an
g t
erp
rog
ram
. B
eb
era
pa
pri
nsip
ya
ng
ha
rus
dik
eta
hu
i a
da
lah
:
1.
Min
gg
u p
ert
am
a,
ke
ma
jua
n d
an
ha
sil
ya
ng
dic
ap
ai sa
ma
. 2
. M
ing
gu
be
riku
tnya
, ke
ma
jua
n =
ha
sil
ya
ng
dic
ap
ai
min
gg
u s
eb
elu
mn
ya
+ h
asil
ya
ng
dic
ap
ai
min
gg
u s
eka
ran
g.
5
Su
mb
er
Da
na
C
an
tum
ka
n s
um
be
r d
an
a y
an
g a
nd
a g
un
aka
n d
ala
m s
etia
p ite
m k
eg
iata
n y
an
g t
erp
rog
ram
.
6
Da
na
ya
ng
D
igu
na
ka
n
Ca
ntu
mka
n
pe
rkir
aa
n
jum
lah
b
iaya
b
erd
asa
rka
n
ha
rga
sa
tua
n
loka
l ya
ng
d
igu
na
ka
n
da
lam
p
ela
ksa
na
an
se
tia
p k
eg
iata
n t
erp
rog
ram
se
lam
a 1
min
gg
u b
erj
ala
n.
7
Ke
tera
ng
an
C
an
tum
ka
n h
al-
ha
l ya
ng
dip
an
da
ng
pe
ntin
g u
ntu
k d
ipe
rje
las,
he
nd
akn
ya
ko
lom
ke
tera
ng
an
dib
eri
ru
an
g y
an
g c
uku
p lu
as u
ntu
k m
en
ga
ko
mo
dir
ite
m-i
tem
ke
tera
ng
an
te
rse
bu
t.
41
La
mp
ira
n 5
. F
orm
at :
L
AP
OR
AN
BU
LA
NA
N
MA
HA
SIS
WA
KK
N T
EM
AT
IK P
OS
DA
YA
B
UL
AN
:
NO
K
EG
IAT
AN
H
AS
IL Y
AN
G
DIC
AP
AI (%
) K
EM
AJU
AN
(%
) S
UM
BE
R
DA
NA
D
AN
A Y
AN
G
DIG
UN
AK
AN
(R
p)
KE
T
1
2
3
4
5
6
7
ME
NG
ET
AH
UI
K
ET
UA
KE
LO
MP
OK
, K
EP
AL
A D
ES
A/L
UR
AH
, ......................
.............. .....................................
56
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
57
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
42
PA
ND
UA
N P
EN
GIS
IAN
LA
PO
RA
N B
UL
AN
AN
KE
LO
MP
OK
K
olo
m
Ko
mp
on
en
P
en
jela
sa
n
2
Ke
gia
tan
K
eg
iata
n y
an
g d
ica
ntu
mka
n h
en
da
kn
ya
ite
m k
eg
iata
n y
an
g d
ipro
gra
mka
n.
Te
kn
ik p
en
ca
ntu
ma
n
jen
is k
eg
iata
n a
da
lah
me
ng
acu
pa
da
pro
gra
m k
erja
da
n p
en
ulis
an
nya
ha
rus s
eru
pa
ba
ik s
ub
sta
nsi
ma
up
un
re
da
ksio
na
l.
3
Ha
sil
ya
ng
D
ica
pa
i T
en
tuka
n h
asil
ya
ng
dic
ap
ai d
ari
se
tia
p k
eg
iata
n d
ala
m s
eb
ula
n d
en
ga
n c
ara
me
nju
mla
hka
n h
asil
ya
ng
dic
ap
ai p
ad
a c
ata
tan
ha
ria
n k
elo
mp
ok d
ala
m s
atu
bu
lan
.
4
Ke
ma
jua
n
Ju
mla
h h
asil
ya
ng
dic
ap
ai se
tia
p m
ing
gu
da
lam
ca
tata
n m
ing
gu
an
ke
lom
po
k p
ad
a b
ula
n b
erja
lan
.
5
Su
mb
er
Da
na
C
an
tum
ka
n s
um
be
r d
an
a y
an
g a
nd
a g
un
aka
n d
ala
m s
etia
p ite
m k
eg
iata
n y
an
g t
erp
rog
ram
se
lam
a
se
bu
lan
.
6
Da
na
ya
ng
D
igu
na
ka
n
Ca
ntu
mka
n
pe
rkir
aa
n
jum
lah
b
iaya
b
erd
asa
rka
n
ha
rga
sa
tua
n
loka
l ya
ng
d
igu
na
ka
n
da
lam
p
ela
ksa
na
an
se
tia
p k
eg
iata
n te
rpro
gra
m s
ela
ma
1 b
ula
n b
erja
lan
.
7
Ke
tera
ng
an
C
an
tum
ka
n h
al-
ha
l ya
ng
dip
an
da
ng
pe
ntin
g u
ntu
k d
ipe
rje
las,
he
nd
akn
ya
ko
lom
ke
tera
ng
an
dib
eri
ru
an
g y
an
g c
uku
p lu
as u
ntu
k m
en
ga
ko
mo
dir
ite
m-i
tem
ke
tera
ng
an
te
rse
bu
t.
43
La
mp
ira
n 6
. F
orm
at
:
CA
TA
TA
N H
AR
IAN
IN
DIV
IDU
M
AH
AS
ISW
A K
KN
TE
MA
TIK
PO
SD
AY
A
UN
IVE
RS
ITA
S T
AD
UL
AK
O
NA
MA
:
NO
H
ari
/ T
an
gg
al
Ja
m
Ke
gia
tan
K
ET
1
2
3
4
5
..
....
....
....
....
....
....
....
....
2
01
0
KE
TU
A K
EL
OM
PO
K,
....
....
....
....
....
....
....
....
....
58
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
59
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
44
PA
ND
UA
N P
EN
GIS
IAN
CA
TA
TA
N H
AR
IAN
IN
DIV
IDU
K
olo
m
Ko
mp
on
en
P
en
jela
sa
n
2
Ha
ri/T
an
gg
al
Tu
liska
n h
ari
da
n t
an
gg
al
pa
da
ha
ri t
ers
eb
ut.
Pe
laksa
na
an
KK
N d
i lo
ka
si
tid
ak m
en
ge
na
l h
ari
lib
ur,
ba
ik M
ing
gu
ma
up
un
ta
ng
ga
l m
era
h,
se
hin
gg
a t
ida
k s
atu
pu
n h
ari
da
n t
an
gg
al
ya
ng
hila
ng
d
ala
m c
ata
tan
ha
ria
n in
div
idu
se
lam
a w
aktu
60
ha
ri b
ert
ug
as d
i lo
ka
si.
3
Ja
m
Tu
liska
n k
uru
n w
aktu
ja
m b
era
pa
ke
gia
tan
in
div
idu
dila
ksa
na
ka
n.
Wa
ktu
ke
rja
ma
ha
sis
wa
KK
N
un
tuk m
ela
ksa
na
ka
n k
eg
iata
n in
div
idu
ad
ala
h w
aktu
-wa
ktu
te
rse
dia
di lu
ar
aktivita
s p
ela
ksa
na
ka
n
ke
gia
tan
ke
lom
po
k d
an
tid
ak t
erh
itu
ng
wa
ktu
istira
ha
t, s
ha
lat
da
n m
aka
n y
an
g s
en
an
tia
sa
tid
ak
pe
rlu
d
ica
ntu
mka
n
da
lam
ca
tata
n
ha
ria
n
ind
ivid
u.
Jik
a
be
na
r d
ilaksa
na
ka
n,
ke
gia
tan
in
div
idu
d
ala
m c
ata
tan
ha
ria
n in
div
idu
tid
ak a
ka
n s
am
a d
en
ga
n k
eg
iata
n k
elo
mp
ok y
an
g t
erp
rog
ram
pa
da
ca
tata
n h
ari
an
ke
lom
po
k o
leh
ma
ha
sis
wa
ya
ng
sa
ma
pa
da
ja
m y
an
g s
am
a.
4
Ke
gia
tan
Tu
liska
n s
elu
ruh
je
nis
ke
gia
tan
ya
ng
an
da
la
ku
ka
n s
etia
p h
ari
di
lua
r ke
gia
tan
te
rpro
gra
m d
ari
ke
lom
po
k a
nd
a.
K
eg
iata
n in
div
idu
ya
ng
d
ica
ntu
mka
n d
ala
m ca
tata
n h
ari
an
in
div
idu
te
rse
bu
t h
en
da
kn
ya
m
eru
pa
ka
n
ke
gia
tan
ya
ng
b
ern
ilai
aka
de
mik
d
an
d
ap
at
me
nu
nja
ng
ke
gia
tan
te
rpro
gra
m;
ke
gia
tan
ya
ng
te
rtu
lis d
ala
m p
rog
ram
ke
rja
da
n p
ela
ksa
na
an
nya
tid
ak s
esu
ai
jad
wa
l;
bu
ka
n k
eg
iata
n r
utin
ita
s s
ep
ert
i m
aka
n,
sh
ala
t, m
an
di, d
ll.
se
rta
ke
gia
tan
-ke
gia
tan
ya
ng
sifa
tnya
in
sid
en
til ya
ng
dim
inta
ole
h m
asya
raka
t.
Co
nto
h :
Da
lam
pro
gra
m k
erja
an
da
te
rca
ntu
m : ”
Pe
na
taa
n A
dm
inis
tra
si D
esa
””.
Ca
tata
n h
ari
an
in
div
idu
mu
ng
kin
sa
ja b
eru
pa
”B
erk
un
jun
g k
e r
um
ah
ke
pa
la D
esa
un
tuk K
on
su
lta
si
ke
pa
da
te
nta
ng
ke
sia
pa
n m
ate
ria
l p
en
du
ku
ng
u
ntu
k p
en
ata
an
a
dm
inis
tra
si
de
sa
”. (I
ni
be
rnila
i a
ka
de
mik
da
n m
en
un
jan
g k
eg
iata
n t
erp
rog
ram
).
Ing
at, r
ed
aksi
ka
lima
t se
pe
rti
co
nto
h t
ers
eb
ut
tid
ak b
ole
h h
an
ya
be
rbu
nyi
”B
erk
un
jun
g k
e r
um
ah
ke
pa
la D
esa
”, s
eb
ab
se
lain
tid
ak d
ime
ng
ert
i tu
jua
n a
nd
a,
jug
a a
ka
n m
un
cu
l in
terp
rata
si la
in y
an
g ja
uh
da
ri n
ilai a
ka
de
mis
da
n t
ida
k m
en
un
jan
g
ke
gia
tan
te
rpro
gra
m.
Ke
gia
tan
-ke
gia
tan
p
ad
a p
uku
l 2
2.0
0 ke
a
tas se
tela
h ja
m ke
rja
ke
lom
po
k
se
lesa
i h
en
da
kn
ya
d
iara
hka
n
pa
da
ke
gia
tan
re
rle
ks
i b
ers
am
a
an
tar
ma
ha
sis
wa
d
ala
m
ke
lom
po
kn
ya
un
tuk m
en
dis
ku
sik
an
da
n m
en
ge
va
lua
si
ke
gia
tan
ya
ng
te
lah
dis
ele
sa
ika
n s
eh
ari
an
p
en
uh
se
ka
ligu
s
me
ren
ca
na
ka
n
ke
gia
tan
-ke
gia
tan
u
ntu
k
ke
eso
ka
n
ha
rin
ya
se
su
ai
de
ng
an
p
rog
ram
ya
ng
te
lah
te
rja
dw
al.
5
Ke
tera
ng
an
T
ulis
ka
n p
ad
a k
olo
m k
ete
ran
ga
n s
eg
ala
ha
l ya
ng
dip
an
da
ng
pe
ntin
g u
ntu
k d
ijela
ska
n d
ari
se
tia
p
ite
m ke
gia
tan
ya
ng
a
nd
a la
ku
ka
n,
he
nd
akn
ya
ko
lom
ke
tera
ng
an
d
ibe
ri ru
an
g ya
ng
cu
ku
p lu
as
un
tuk m
en
ga
ko
mo
dir
ite
m-i
tem
ke
tera
ng
an
te
rse
bu
t.
45
La
mp
ira
n 7
. F
orm
at
B
UK
U C
AT
AT
AN
DO
SE
N
MA
HA
SIS
WA
KK
N T
EM
AT
IK P
OS
DA
YA
U
NIV
ER
SIT
AS
TA
DU
LA
KO
DE
SA
/KE
LU
RA
HA
N:
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
.
KE
CA
MA
TA
N:.
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
...
No
H
ari
/Ta
ng
ga
l J
am
N
am
a D
os
en
M
ate
ri b
imb
ing
an
/Ca
tata
n D
os
en
T
an
da
ta
ng
an
1
2
3
4
5
6
60
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
61
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
46
Ko
lom
K
om
po
ne
n
Pe
nje
las
an
2
Ha
ri/T
an
gg
al
Tu
liska
n h
ari
da
n t
an
gg
al
pa
da
ha
ri t
ers
eb
ut.
P
ela
ksa
na
an
KK
N d
i lo
ka
si
tid
ak m
en
ge
na
l h
ari
lib
ur,
b
aik
M
ing
gu
m
au
pu
n ta
ng
ga
l m
era
h,
se
hin
gg
a se
tia
p ku
nju
ng
an
d
ose
n p
em
bim
bin
g
ha
rus t
erc
ata
t h
ari
da
n t
an
gg
al d
i d
ala
m c
ata
tan
ha
ria
n d
ose
n p
em
bim
bin
g.
3
Ja
m
Tu
liska
n k
uru
n w
aktu
ja
m b
era
pa
do
se
n p
em
bim
bin
g b
erk
un
jun
g k
e lo
ka
si
4
Na
ma
Do
se
n
Pe
mb
imb
ing
T
ulis
ka
n n
am
a D
ose
n p
em
bim
bin
g d
an
do
se
n m
on
ito
rin
g s
etia
p a
da
ku
nju
ng
an
ke
lo
ka
si.
5
Ma
teri
bim
bin
ga
n d
an
C
ata
tan
Do
se
n
Tu
lis m
ate
ri b
imb
ing
an
da
n c
ata
tan
da
ri s
etia
p d
ose
n
6
Ta
nd
a t
an
ga
n
Min
tala
h p
ad
a p
em
bim
bin
g u
ntu
k m
en
an
da
tan
ga
ni ko
lom
te
rse
bu
t
47
La
mp
ira
n 8
. F
orm
at
: O
BS
ER
VA
SI
(KE
GIA
TA
N P
RA
PR
OG
RA
M K
ER
JA
) M
AH
AS
ISW
A K
KN
TE
MA
TIK
PO
SD
AY
A
UN
IVE
RS
ITA
S T
AD
UL
AK
O
DE
SA
/KE
LU
RA
HA
N:
KE
CA
MA
TA
N:
KA
BU
PA
TE
N:
No
H
asil
Ob
se
rva
si P
en
gu
mp
ula
n
Da
ta
Inte
rpre
tasi D
ata
Id
en
tifika
si M
asa
lah
A
lte
rna
tive
Pe
me
ca
ha
n M
asa
lah
1
2
3
4
5
M
en
ye
tuju
i ;
Do
se
n P
em
bim
bin
g
K
ep
ala
De
sa
/Lu
rah
Ma
ha
sis
wa
KK
N
1
. ..
....
....
....
....
(F
aku
lta
s..
....
....
....
.)
2
....
....
....
....
....
(F
aku
lta
s .
....
....
....
.)
3
. ..
....
....
....
....
(F
aku
lta
s .
....
....
....
.)
Na
ma
& T
ite
l
N
am
a &
Tite
l
NIP
:
NIP
:
62
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
63
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
48
Pa
nd
ua
n P
en
gis
ian
Ob
se
rva
si
(Ke
gia
tan
Me
nd
ah
ulu
i P
rog
ram
Ke
rja
) K
olo
m
Ko
mp
on
en
P
en
jela
sa
n
2
Ha
sil
Ob
se
rva
si/
Pe
ng
um
pu
lan
D
ata
Tu
liska
n h
asil
ob
se
rva
si
ata
u s
em
ua
da
ta-d
ata
ya
ng
dip
ero
leh
da
ri h
asil
PR
A a
tau
gro
p d
isku
si
de
ng
an
se
mu
a e
lem
en
ma
sya
raka
t ya
ng
ad
a d
i d
esa
3
Inte
rpre
tasi D
ata
B
ua
t ska
la p
rio
rita
s m
en
ge
na
i d
ata
ya
ng
te
lah
dite
mu
ka
n d
ala
m o
bse
rva
si
un
tuk m
em
ud
ah
ka
n d
ala
m
pe
ng
ide
ntifika
sia
n m
asa
lah
ya
ng
aka
n d
ijad
ika
n p
rog
ram
ke
rja
4
Ide
ntifika
si
Ma
sa
lah
Identif
ikasi
masa
lah m
eru
paka
n u
paya
untu
k m
enya
taka
n s
eca
ra t
ers
irat
pertanya
an-
pertanya
an y
ang h
endak
diu
paya
kan d
icarika
n jaw
abannya
. Id
entif
ikasi
masa
lah m
eru
paka
n p
ern
yata
an y
ang lengka
p d
an r
inci
mengenai
topic
/judul ya
ng a
kan m
enja
di pro
gra
m k
erja.
Identif
ikasi
masa
lah h
endakn
ya d
isusu
n s
eca
ra s
ingka
t, p
adat
dan
jela
s.
Identif
ikasi
m
asa
lah
yang
baik
hendakn
ya
menam
pakk
an
variable
-variabel
yang
aka
n
menja
wab
perm
asa
lahan y
ang d
iaju
kan.
Sela
in i
tu,
identif
ikasi
masa
lah h
endakn
ya d
apat
diu
ji se
cara
em
piris
, dala
m a
rti
mem
ungki
nka
n d
ikum
pulk
annya
data
untu
k m
enja
wab p
erm
asa
lahan y
ang d
iaju
kan.
Conto
h:
Apaka
h t
erd
apat
hubungan a
nta
ra t
ingka
t ke
gem
paan d
i w
ilaya
h S
ula
wesi
Tengah
dengan a
ktifi
tas
perg
ese
ran S
esa
r P
alu
-Koro
?
5
Alte
rna
tive
P
em
eca
ha
n
Ma
sa
lah
Ke
mu
ka
ka
n a
lte
rna
tif
pe
me
ca
ha
n m
asa
lah
ya
ng
su
da
h d
ite
mu
ka
n s
ela
ma
ob
se
rva
si.
49
La
mp
ira
n 9
:
F
orm
at
P
EN
ILA
IAN
A :
PE
NIL
AIA
N P
EM
BE
KA
LA
N
MA
HA
SIS
WA
KK
N T
EM
AT
IK P
OS
DA
YA
U
NIV
ER
SIT
AS
TA
DU
LA
KO
Na
ma
:
............................
.........................
F
ak
ult
as
:
......................................................
NIM
:
.....................................................
Ju
rus
an
:
....................
......................
No
. In
dik
ato
r S
ub
In
dik
ato
r B
ob
ot
(B)
Pe
role
ha
n N
ila
i (P
) B
X P
K
et.
1
Ke
ha
dir
an
Ab
se
nsi K
eh
ad
ira
n :
>
90
% (4
) 7
5%
- 8
9%
(
3)
60
% -
74
% (
2)
< 6
0%
(1
)
2
Ke
aktifa
n
Pe
rha
tia
n,
Ke
aktip
an
da
n K
on
trib
usi
da
lam
m
em
be
rika
n
pe
nd
ap
at,
sa
ran
p
ert
an
ya
an
d
an
ta
ng
ga
pa
n s
ert
a d
isku
si :
Me
ma
da
i S
ed
an
g
Cu
ku
p
Ku
ran
g
3
Dis
iplin
Sa
ng
at tin
gg
i S
ed
an
g
Cu
ku
p
Ku
ran
g
4
Ujia
n T
ert
ulis
Ha
sil
Ujia
n T
es
85
– 1
00
(4
) 7
5 –
84
(3
) 6
5 –
74
(2
) 5
5 –
64
(1
)
64
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
65
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
50
La
mp
ira
n 1
0:
F
orm
at
PE
NIL
AIA
N B
: P
EN
ILA
IAN
KE
GIA
TA
N K
KN
TE
MA
TIK
PO
SD
AY
A
UN
IVE
RS
ITA
S T
AD
UL
AK
O
N
am
a
:
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
.
Fa
ku
lta
s
:
...
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
...
NIM
:
...
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
..
J
uru
sa
n
:
..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
No
. In
dik
ato
r S
ub
In
dik
ato
r B
ob
ot
(B)
Pe
role
ha
n
Nil
ai
(P)
B X
P
Ke
t.
1
Ke
ha
dir
an
Ab
se
nsi K
eh
ad
ira
n :
>
90
%
(4
) 7
5%
- 8
9%
(3
) 6
0%
- 7
4%
(2
) <
60
%
(1
)
2
Dis
iplin
Ke
pa
tuh
an
te
rha
da
p k
ew
ajib
an
tin
gg
al lo
ka
si K
KN
Te
ma
tik
Po
sd
aya
, ke
tep
ata
n
da
lam
p
en
gg
un
aa
n
wa
ktu
se
rta
ke
pa
tuh
an
te
rha
da
p t
ata
te
rtib
ya
ng
be
rla
ku
:
Sa
ng
at
Ba
ik
(4)
Ba
ik
(3
) K
ura
ng
(2
) S
an
ga
t ku
ran
g
(1)
3
Ke
rja
sa
ma
Ke
ma
mp
ua
n
un
tuk
me
ng
ad
aka
n
ke
rja
sa
ma
a
nta
r m
ah
asis
wa
. K
em
am
pu
an
u
ntu
k
me
ng
ad
aka
n
ke
rja
sa
ma
a
nta
r m
ah
asis
wa
d
en
ga
n
pe
jab
at,
m
ah
asis
wa
d
en
ga
n
pe
mu
ka
m
asya
raka
t d
an
m
ah
asis
wa
d
en
ga
n
an
gg
ota
m
asya
raka
t (i
nte
rpe
rso
na
l).
Ke
ma
mp
ua
n
un
tuk
me
ng
ad
aka
n k
eg
iata
n y
an
g d
ihu
bu
ng
ka
n d
en
ga
n b
ida
ng
la
in (
inte
rdis
iplin
er)
:
Sa
ng
at
Ba
ik
(4
) B
aik
(
3)
Ku
ran
g
(2
) S
an
ga
t ku
ran
g
(1
)
4
Pe
ng
ha
ya
tan
K
em
am
pu
an
un
tuk m
en
ye
su
aik
an
dir
i d
en
ga
n s
itu
asi
da
n
51
ko
nd
isi
loka
si
KK
N T
em
atik P
osd
aya
, ke
ma
mp
ua
n d
ala
m
me
laku
ka
n
pe
nd
eka
tan
te
rha
da
p
ma
sya
raka
t d
en
ga
n
se
ga
la n
orm
a d
an
sis
tem
nila
inya
da
n k
em
am
pu
an
un
tuk
tan
gg
ap
te
rha
da
p p
erm
asa
lah
an
ya
ng
ad
a d
i lo
ka
si
KK
N
Te
ma
tik P
osd
aya
S
an
ga
t B
aik
(
4)
Ba
ik
(3
) K
ura
ng
(2
) S
an
ga
t ku
ran
g
(1)
5
Pe
laksa
na
an
P
rog
ram
Ke
rja
Ke
ma
mp
ua
n
ata
u
ke
be
rha
sila
n
me
ma
nfa
atk
an
d
an
m
en
gg
ali
po
ten
si,
me
ng
un
gka
pka
n
se
rta
m
en
ye
lesa
ika
n
pe
rma
sa
lah
an
. K
ete
ram
pila
n
un
tuk
me
laksa
na
ka
n
pro
gra
m p
en
ge
mb
an
ga
n d
an
pe
mb
an
gu
na
n y
an
g r
ele
va
n.
Ke
ma
mp
ua
n
me
ng
eva
lua
si
ke
be
rha
sila
n
pro
gra
m
ya
ng
te
lah
dila
ku
ka
n.
Sa
ng
at
Ba
ik
(4
) B
aik
(
3)
Ku
ran
g
(2
) S
an
ga
t ku
ran
g
(1
)
66
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
67
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
52
L
am
pir
an
11
:
Fo
rma
t P
EN
ILA
IAN
C :
PE
NIL
AIA
N L
AP
OR
AN
HA
SIL
KE
GIA
TA
N
MA
HA
SIS
WA
KK
N T
EM
AT
IK P
OS
DA
YA
U
NIV
ER
SIT
AS
TA
DU
LA
KO
Na
ma
:
.....................................................
F
ak
ult
as
:
................................................
NIM
:
...............................
......................
Ju
rus
an
:
....................................
....
.......
No
. In
dik
ato
r S
ub
In
dik
ato
r B
ob
ot
(B)
Pe
role
ha
n
Nila
i (P
) B
X P
K
et.
1
Pe
nu
lisa
n d
an
ga
ya
b
ah
asa
ya
ng
d
igu
na
ka
n
- P
en
gg
un
aa
n
tata
b
ah
asa
ya
ng
b
en
ar
da
n
ke
be
rma
kn
aa
n k
alim
at
- K
oh
ere
ns
da
n
ko
nsis
ten
si
pe
ralih
an
d
ari
sa
tu
pa
rag
raf ke
pa
rag
raf ya
ng
la
in
2
Pe
rum
usa
n
ma
sa
lah
, tu
jua
n d
an
m
an
faa
t p
rog
ram
- R
ele
va
nsi ju
du
l p
rog
ram
da
n m
asa
lah
ya
ng
ad
a
- R
ele
va
nsi
su
bsta
nsi
lata
r b
ela
ka
ng
d
en
ga
n
rum
usa
n m
asa
lah
-
Pe
ng
em
ba
ng
an
ip
tek
3
Isi la
po
ran
- K
ete
pa
tan
da
n k
eta
jam
an
an
alis
is
- K
ete
pa
tan
ra
nca
ng
an
da
n in
str
um
en
t -
Mu
tu h
asil
- O
rig
ina
lita
s
4
Pe
ma
su
ka
n
La
po
ran
•
< 3
ha
ri (
4)
•
4 –
6 h
ari
(3
) •
7 –
10
ha
ri (2
) •
> 1
0 h
ari
(
1)
53
La
mp
ira
n 1
2.
Le
mb
ar
Pe
nila
ian
Ka
rya
Tu
lis
Ilm
iah
PE
NIL
AIA
N N
8 :
PE
NIL
AIA
N K
AR
YA
TU
LIS
IL
MIA
H
MA
HA
SIS
WA
KK
N T
EM
AT
IK P
OS
DA
YA
U
NIV
ER
SIT
AS
TA
DU
LA
KO
N
am
a/N
IM
: ................................
..............
……
……
……
……
….
Ju
du
l
: …
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
…
No
. K
rite
ria
Ind
ika
tor
Bo
bo
t (%
) (a
) S
ko
r (b
) N
ila
i (a
xb
) K
et.
- P
eru
mu
sa
n m
asa
lah
15
1
. P
en
da
hu
lua
n
- T
uju
an
pe
ne
litia
n
5
- R
ele
va
nsi
5
- P
en
ga
cu
an
da
fta
r p
usta
ka
5
2
. T
inja
ua
n P
usta
ka
- K
em
uta
kh
ira
n d
an
ke
aslia
n s
um
be
r 5
- K
ese
su
aia
n d
en
ga
n m
asa
lah
10
- K
ete
pa
tan
ra
nca
ng
an
10
- K
ete
pa
tan
in
str
um
en
5
3
. M
eto
de
Pe
ne
litia
n
- K
ete
pa
tan
da
n k
eta
jam
an
an
alis
is
5
- K
ese
su
aia
n d
en
ga
n tu
jua
n
10
- K
ed
ala
ma
n b
ah
asa
5
- O
rig
ina
lita
s
5
4
. H
asil
Pe
ne
litia
n
- M
utu
ha
sil
15
To
tal
10
0
Ca
tata
n :
Se
tia
p k
rite
ria
dib
eri
sko
r :
P
alu
.............................
0
,00
– 1
,00
=
sa
ng
at ku
ran
g
P
en
ila
i,
1,0
1 –
2,0
0
=
ku
ran
g
2
,01
– 3
,00
=
b
aik
…
……
……
……
……
….
3,0
1 –
4,0
0
=
sa
ng
at b
aik
NIP
. .................
..........
68
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
69
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
54
Ko
mp
on
en
Pe
nila
ian
Kin
erja
Ma
ha
sis
wa
N
o
Pe
nila
i P
em
be
ka
lan
(N1
)
Ob
se
rva
si
N2
N
3
N4
N
5
La
po
ran
Ke
lom
po
k &
Ke
ca
ma
tan
(N
6&
N7
)
Ka
rya
Ilm
iah
(N8
) Ju
mla
h
1
Pa
nitia
Pe
mb
eka
lan
1
0
1
0
2
Do
se
n P
em
bim
bin
g
La
pa
ng
an
-
5
30
1
5
10
1
5
5
10
9
0
Ju
mla
h (
%)
10
5
3
0
15
1
0
15
5
1
0
10
0
55
Lampiran 13. PANDUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR KELOMPOK
A. Ketentuan Umum
Uraian Penjelasan
Sistematika Sistematika penulisan laporan kelompok terlampir pada Bagian B lampiran 13
Isi
Melaporkan seluruh proses kegiatan KKN, mencakup permasalahan yang ditemukan, strategi dan metode pemecahan masalah, pelaksanaan kegiatan, hasil yang dicapai, faktor pendukung dan penghambat, rekomendasi dan tindak lanjut.
Pengesahan
Pengesahan laporan akhir kelompok (Desa/Kelurahan) dan laporan kecamatan dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) yang mengevaluasi (format pengesahan: lampiran 14)
Jumlah Halaman dan Jenis Font
Jumlah halaman minimal 30 halaman diluar lampiran, spasi 1,5; font Arial, size 11.
Jenis kertas Jenis kertas A4 70 gram
Warna sampul
Warna sampul untuk laporan akhir kelompok (Desa) dan untuk laporan akhir kecamatan sebagai berikut : Kecamatan ...... warna Biru; Kecamatan ....... warna Kuning, Kecamatan ...... warna Merah, Kecamatan ......... warna Putih dan Kota Palu warna Hijau (Format sampul : lampiran 15)
Jumlah eksemplar Laporan akhir kelompok dan kecamatan dicopy dalam rangkap 3 (tiga) dan jilid langsung
Waktu penyerahan laporan
Laporan kelompok disetorkan ke Sekretariat P2WKKN paling lambat 14 hari setelah penarikan.
B. Sistematika Penulisan Laporan dan Penjelasan Isi HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN (format lampiran 15) KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Uraikan secara ringkas dan padat mengenai potret, profil, dan kondisi riil
masyarakat desa atau khalayak yang dilibatkan dalam kegiatan KKN (baik ekonomi, sosial, budaya, dan prilaku). Jelaskan pula potensi wilayah atau sumberdaya lokal (baik fisik, sosial, termasuk kearifan lokal (local knowledge), tata pemerintahan desa/kelurahan, kondisi lingkungan dan kesehatan, serta hal-hal lain yang relevan dengan kegiatan KKN Tematik Posdaya yang telah dilakukan.
1.2. RUMUSAN PERMASALAHAN Kemukakan secara jelas justifikasi anda bersama masyarakat dalam menentukan
masalah prioritas. Hendaknya rumusan permasalahan bersifat konkrit dan benar-benar merupakan permasalahan utama masyarakat.
70
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
71
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
56
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Rumuskan maksud dan tujuan yang akan dicapai secara spesifik yang merupakan
kondisi baru yang diharapkan terwujud setelah kegiatan KKN selesai. Rumusan tujuan hendaknya jelas dan dapat diukur. Selanjutnya, dapat pula digambarkan manfaat kegiatan yang dilaksanakan bagi masyarakat atau khalayak sasaran apabila perubahan kondisi terjadi setelah kegiatan KKN selesai.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN 2.1. SEJARAH SINGKAT DESA 2.2. KONDISI GEOGRAFIS 2.3. KONDISI DEMOGRAFIS 2.4. KONDISI SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI Uraikan secara jelas data dan informasi terkini mengenai gambaran umum lokasi
KKN, meliputi sejarah singkat desa, kondisi geografis, kondisi demografis, dan kondisi sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini, penguraian gambaran umum lokasi KKN tersebut hendaknya dimaknai sebagai suatu proses pemutakhiran data/informasi sehingga dapat dijadikan acuan yang akurat dalam mendinamisir pembangunan desa/kelurahan kini dan akan datang.
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN 3.1. STRATEGI DAN PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN Kemukakan secara jelas strategi dan pendekatan yang digunakan dalam
mencapai tujuan dan mensukseskan pelaksanaan program atau kegiatan KKN. Perlu pula dikemukakan mekanisme atau alur proses yang dibangun dalam menerapkan strategi dan pendekatan yang dilakukan.
3.2. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT Kemukakan hasil analisis anda mengenai hal-hal yang menjadi faktor pendukung
dan penghambat pelaksanaan program atau kegiatan KKN. Faktor pendukung dapat saja berupa seluruh atau sebagian potensi kekuatan, yaitu situasi dan kondisi yang mendukung secara internal (dari dalam) dan berupa peluang, yaitu situasi atau keadaan yang tersedia secara eksternal (dari luar). Selanjutnya, faktor penghambat adalah situasi atau faktor apa saja yang dapat mengancam pelaksanaan dan keberhasilan program atau kegiatan KKN. Selain itu, termasuk faktor penghambat juga adalah kelemahan-kelemahan, yaitu situasi atau keadaan yang membatasi kemampuan melaksanakan program atau kegiatan baik dari dalam maupun dari luar.
3.3. HASIL YANG DICAPAI Kemukakan secara jelas dan kuantitatif hasil yang telah dicapai selama
pelaksanaan KKN sesuai program yang telah direncanakan bersama masyarakat. BAB IV PENUTUP 4.1. KESIMPULAN Kemukakan secara singkat dan jelas kesimpulan yang anda ambil dari proses
pelaksanaan KKN dan hasil yang telah dicapai dari seluruh item kegiatan yang telah diprogramkan.
4.2. SARAN TINDAK Kemukakan saran-saran yang konstruktif baik untuk masyarakat, pemerintah
desa/kelurahan/Kecamatan/Kabupaten, perguruan tinggi, maupun para pihak yang terlibat dan peduli dalam pembangunan desa dan masyarakat. Sangat perlu disarankan kepada semua pihak untuk memelihara dan memanfaatkan
57
semaksimal mungkin sebagian atau seluruh hasil yang telah dicapai dan tetap menjamin keberlanjutan dari program yang telah dilaksanakan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. PETA DESA 2. PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN TEMATIK POSDAYA UNTAD 3. DOKUMENTASI KEGIATAN
72
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
73
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
59
Lampiran 15
Format Halaman Pengesahan Laporan Akhir Kelompok
Halaman Pengesahan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA
UNIVERSITAS TADULAKO ANGKATAN ......... SEMESTER ....... TAHUN AKADEMIK ....../......
Desa/Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/Kota :
Laporan akhir ini telah disetujui setelah diperbaiki Sesuai saran-saran dosen pembimbing
Palu,.......................20....
Menyetujui Dosen Pembimbing Mahasiswa KKN 1. 2. 3. ............................ 4. Dst NIP:
58
Lampiran 14
Format Sampul Laporan Akhir
LAPORAN AKHIR KEGIATAN
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA UNIVERSITAS TADULAKO
DESA/KELURAHAN : KECAMATAN : KABUPATEN/KOTA :
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya Universitas Tadulako
Angkatan............Semester.... Tahun Akademik ..../...
Disusun Oleh 1. ...................................................... stb................ 2. ................................................ stb................. 3. .......................................................stb.............
dst
PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN (.......)
58
Lampiran 14
Format Sampul Laporan Akhir
LAPORAN AKHIR KEGIATAN
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA UNIVERSITAS TADULAKO
DESA/KELURAHAN : KECAMATAN : KABUPATEN/KOTA :
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya Universitas Tadulako
Angkatan............Semester.... Tahun Akademik ..../...
Disusun Oleh 1. ...................................................... stb................ 2. ................................................ stb................. 3. .......................................................stb.............
dst
PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN (.......)
58
Lampiran 14
Format Sampul Laporan Akhir
LAPORAN AKHIR KEGIATAN
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA UNIVERSITAS TADULAKO
DESA/KELURAHAN : KECAMATAN : KABUPATEN/KOTA :
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya Universitas Tadulako
Angkatan............Semester.... Tahun Akademik ..../...
Disusun Oleh 1. ...................................................... stb................ 2. ................................................ stb................. 3. .......................................................stb.............
dst
PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN (.......)
74
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
75
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
60
Lampiran 16:
DISKRIPSI TUGAS MAHSISWA KKN TEMATIK POSDAYA UNIVERSITAS TADULAKO
1. Mahasiswa Peserta KKN Tematik Posdaya
Melaksanakan tahapan Kegiatan KKN Tematik Posdaya
a. Pra KKN Tematik Posdaya
1. Pembekalan KKN Tematik Posdaya dengan materi proses dan isi
2. Ujian materi proses dan isi
3. Observasi di lokasi KKN Tematik Posdaya
4. Menyusun program kerja KKN Tematik Posdaya dibawah bimbingan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) berdasarkan hasil observaasi
b. Pelaksanaan KKN Tematik Posdaya
1. Pelaksanaan program kerja KKN Tematik Posdaya
2. Kunjungan Tim KKN Tematik Posdaya dan Instasi Pemerintah serta Swasta
c. Pasca pelaksanaan KKN Tematik Posdaya
1. Membuat laporan kelompok dan laporan kecamatan
2. Membuat karya tulis ilmiah berdasarkan disiplin ilmu dari tiap mahasiswa
Selain melaksanakan tahapan kegiatan KKN Tematik Posdaya mahasiswa
peserta KKN Tematik Posdaya wajib mentaati tata tertib KKN Tematik Posdaya
dengan penuh rasa tanggung jawab.
2. Koordinator Mahasiswa Tingkat Desa (KORDES)
a. Melaksanakan kegiatan sebagai mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya
(butir 1)
b. Melakukan koordinasi mahasiswa dalam satu desa
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan lokakarya desa
d. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan tingkat dusun dan desa
e. Mewakili desa pada pertemuan tingkat kecamatan
f. Mengkoordinasi pelaksanaan program kerja, pengisian catatan harian kelompok,
catatan harian individu, catatan mingguan, bulanan dan catatan harian dosen
pembimbing lapangan (DPL), serta mengkoordinir penyusunan laporan akhir
kelompok
61
3. Koordinator Mahasiswa Tingkat Kecamatan (KORCAM)
a. Melaksanakan kegiatan sebagai mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya (butir
1)
b. Melakukan koordinasi mahasiswa dalam wilayah kecamatan
c. Menyelenggarakan pertemuan mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya antar
desa/kelurahan tingkat kecamatan
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan lokakarya kecamatan
e. Membantu dosen pembimbing lapangan dalam menangani setiap permasalahan
di wilayah kecamatan
f. Bersama-sama dengan kordes membuat laporan akhir kecamatan
76
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA