Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

20
BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 3.5 GANGGUAN NEUROMUSKULOSKELETAL Pembantu Dekan 1 Koordinator Blok Gangguan Neurouskuloskeletal Prof.DR Dr Eriyati Darwin PA Prof DR Dr Menkher Manjas SpB, SpOT

description

muskulo keperawatan kmb II asuhan keperawatan

Transcript of Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

Page 1: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 3.5

GANGGUAN NEUROMUSKULOSKELETAL

Pembantu Dekan 1 Koordinator Blok

Gangguan Neurouskuloskeletal

Prof.DR Dr Eriyati Darwin PA Prof DR Dr Menkher Manjas SpB, SpOT

Page 2: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

1

DAFTAR ISI.

Halaman

Daftar isi 1

Pendahuluan 2

Karakteristik mahasiswa 3

Pohon topik 4

Tujuan pembelajaran 5

Metode pembelajaran 9

Evaluasi 11

Modul 1. Kelainan kongenital sistem muskuloskeletal 13

Modul 2. Inflamasi, infeksi, dan kelainan autoimun sistem muskuloskeletal 14

Modul 3. Trauma pada sistem muskuloskeletal 15

Modul 4. Kelainan metabolik, endokrin dan degeneratif pada sistem

muskuloskeletal 16

Modul 5. Neoplasma pada sistem muskuloskeletal 17

Modul 6. Miopati dan kelainan pada medulla spinalis 18

Daftar lampiran.

Metode 7 langkah penyelesaian masaalah 19

Lembaran penilaian 22

Pelaksana Blok 24

Daftar nama tutor blok 3.5 TA 2011/2012 25

Page 3: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

2

PENDAHULUAN.

Pembelajaran pada blok muskuloskeletal dipersiapkan untuk mengantarkan mahasiswa

dapat mencapai kemampuan kompetensi medis tingkat sarjana strata-1 yang berhubungan

dengan gangguan sistem neuromuskuloskeletal. Pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk

perkuliahan oleh narasumber yang berkompeten, diskusi tutorial, praktikum, dan latihan skill

lab.

Pembahasan dalam blok ini dibagi menjadi 6 modul dimana setiap satu modul

dilaksanakan selama satu minggu. Modul-modul tersebut adalah modul kelainan kongenital,

infeksi, inflamasi, kelainan autoimun, trauma, kelaianan metabolik, endokrin dan

degeneratif, neoplasma dengan manifestasi pada sistem muskuloskeletal, serta miopati

dan gangguan medulla spinalis.

Pengalaman belajar pada blok ini dirancang untuk mencapai tingkat kompetensi

sebagai dokter keluarga di bidang neuromuskuloskeletal berupa kemampuan untuk dapat

a) menemukan keluhan dan gejala baik secara umum, lokal maupun patognomonis,

b) melakukan pemeriksaan fisis diagnosis dan pemeriksaan penyokong, c) membuat diagnosis

dan diferensial diagnosis d) mengenal tindakan pengobatan secara medik ataupun kirurgik

dan e) menjelaskan penilaian / asessmen perkembangan klinis-terapeutik dan mengenal

intervensi pencegahan timbulnya penyakit muskuloskeletal sesuai tingkat kompetensi dokter

keluarga .

Dengan demikian diharapkan akan dicapai kompetensi akhir berupa :

1. Kemampuan menjelaskan dan melakukan pemeriksaan neuromuskuloskeletal untuk

berbagai kasus kelainan sistem neuromuskuloskeletal.

2. Kemapuan menegakkan diagnosis pada kasus kelainan sistem neuromuskuloskeletal.

3. Kemapuan menjelaskan dan mengidentifikasi metode untuk memahirkan intervensi

pada domain medik, bedah, dan komunitas pada kasus kelainan sistem

neuromuskuloskeletal

4. Kemapuan menjelaskan program evaluasi tahap klinik dan komunitas selanjutnya.

Pada blok ini disertai praktikum anatomi untuk dapat menjelaskan topografi susunan

muskuloskeletal dan latihan keterampilan medik pada blok ini dilaksanakan berupa latihan

pemeriksaan ortopedi.

Page 4: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

3

Objektif pembelajaran meningkatkan komunikasi peserta proses pembelajaran menuju

tingkat penataan optimal, penyimpulan teramatinya kesingularitasan pengaturan peristiwa yang

menjadi latar proses seluruh blok.

Kharakteristik mahasiswa yang dapat mengikuti blok 3.5 (gangguan

neuromuskuloskletela) ini adalah mahasiswa yang telah menjalani blok 1.1-s/d-3.4.

Page 5: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

4

POHON TOPIK

SISTEM NEUROMUSKULOSKLETAL

Deg Tulang

Deg Sendi

Gangguan genetik

Gangguan non genetik

KELAINAN kONGENITAL

KELAINAN DEGENERASI

INFLAMASI/IN

FEKSI

Benigna

Maligna

Sekunder

Patah tulang

Gangguan endokrin

Gangguan Metabolik

Spesifik Non Spesifik

Lesi pada sendi

GANGGUAN METABOLIK &

ENDOKRIN

Lesi kulit, otot

& tendon

TRAUMA

TUMOR

Page 6: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

5

METODE PEMBELAJARAN

A. Aktivitas Pembelajaran.

a. Tutorial. Diskusi kelompok dengan tutor dua kali seminggu dengan menggunakan metode seven jump. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam.

b. Skill’s lab. Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi, keterampilan

laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik c. Praktikum Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan

pemahaman tentang teori. d. Kuliah pengantar

Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.

e. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar. Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan baik perorangan ataupun secara kelompok

f. Belajar mandiri Sebagai bentuk pembelajaran dewasa maka mahasiswa diharapkan untuk melakukan belajar mandiri sebagai suatu keterampilan yang diperlukan dimasa depan. Keterampilan ini melatih minat mahasiswa untuk: a) mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia dengan menggunakan strategi pembelajaran dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya.

g. Diskusi kelompok tanpa tutor Mahasiswa dianjurkan untuk dapat merancang pertemuan kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, memperbanyak cukup informasi, ataupun untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis.

B. Sumber Pembelajaran.

Sumber pembelajaran berupa: a. Buku teks dan daftar rujukan b. Majalah dan Jurnal. c. Internet (e-library). d. Nara sumber. e. Laboratorium.

C. Media Instruksional.

Media instruksional yang digunakan a. Panduan mahasiswa (student’s guide). b. Penuntun Praktikum. c. CD Rom. d. Preparat dan peraga praktikum.

Page 7: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

6

e. Panduan Skill’s Lab.

D. Daftar Bacaan

Sebagai bahan penambah wawasan maka setiap mahasiswa sangat dianjurkan untuk

mendalami bahan –bahan pada sumber bacaan berikut

1. Appley, A.G., 1992, Apley’s System of Orthopaedic and Fractures 6th Ed, Butterworth

Scientific

2. Janetz, Microbiology

3. Lange, Medical mikrobiology

4. Gray H :2000 Anatomy

5. Grant JB. 1996 Anatomy.

6. Grant Atlas of anatomy 1987

7. Klippel JH. Primer On The Rheumatic Diseases, 12th edition. Arthritis Foundation 2001

8. Ruddy S, Harris EDSledge CB. Kelley’s Text Book of Rheumatology, 6th edition. WB

Saunders 2001

9. Salter, R.B., (1970) . Normal Structure and Function of the Musculoskeletal Tissues.

Textbook of Disorder and Injuries of the Musculoskeletal System, Asian ed, Igaku

Shoin ltd,Tokyo.

10. Koopan WJ , Moreland LW. Arthritis and allied Conditions, 15th, ed. Lippincott

Williams & Wilkins

11. Sjaifoellah Noer, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam., edisi ke 3. Balai Penerbit

Gerad M Fenichel, Clinical Pediatric Neurology, 3nd Edition. WB Saunders 1996

12. Dubowitz. Muscle Disorders in Childhood. 2nd ed. WB Saunders Company Ltd.

Philadelphia, 1995

13. Gilroy & Holiday, Basic Neurology, 3rd. Ed. International Editrion. Mc Graw Hill.

Health Profesionals Division

14. Adam & victor, Principles of neurology, MC Grow hill. 1992

15. P. Prithvi Raj and Colleage, Practical Management of Pain, copyright 2002Klippel JH.

Primer On The Rheumatic Diseases, 12th edition. Arthritis Foundation 2001

16. Ruddy S, Harris EDSledge CB. Kelley’s Text Book of Rheumatology, 6th edition. WB

Saunders Company 2001

Page 8: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

7

EVALUASI

NO KOMPONEN BOBOT

1 Penilaian Tutorial 20%

2 Ujian Skills Lab 20%

3 Ujian Tulis (MCQ, PAQ) 60%

Ketentuan :

1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skills lab/praktikum harus mengikuti persyaratan berikut :

a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 90% b. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 100% c. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 100%

2. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas tahun 2006.

Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu

90-100 A+ 4.00 Sangat cemerlang 85-89 A 3.75 Cemerlang 80-84 A- 3.50 Hampir cemerlang 75-79 B+ 3.25 Sangat baik 70-74 B 3.00 Baik 65-69 B- 2.75 Hampir baik 60-64 C+ 2.25 Lebih dari cukup 55-59 C 2.00 Cukup 50-54 C- 1.75 Hampir cukup 40-49 D 1.00 Kurang <40 E 0.00 Gagal

Blue print ujian tulis

NO KOMPONEN PERSENTASE (%) 1 Modul 1 16.7 2 Modul 2 16.7 3 Modul 3 16.7 4 Modul 4 16.7 5 Modul 5 16.7 6 Modul 6 16.7

Page 9: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

8

SKENARIO BLOK 3.5

GANGGUAN NEUROMUSKULOSKELETAL TAHUN 2012

MODUL 1

SKENARIO 1 : KAKI ANAKKU PENDEK SEBELAH

Hipni, bayi berumur 2 bulan selalu di bedung oleh ibunya sejak bayi. Pada suatu hari ayahnya terkejut melihat kaki Hipni pendek sebelah. Istrinya juga baru tahu ada kelainan pada anaknya. Besoknya mereka berdua membawa Hipni ke Puskesmas Lubuk Buaya, sampai disana langsung diperiksa oleh dokter. Dokter melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dari riwayatnya Hipni lahir normal spontan, BBL 2,7kg dengan seorang Bidan. Prenatal dan postnatal care tidak ada riwayat infeksi dan trauma. Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya lipat kulit paha yang tidak simetris kiri dan kanan. Barlow dan Ortholani test (+), Galeazzi sign (+). Dokter menganjurkan agar Hipni dirujuk ke RSUP M.Djamil untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan perasaan yang galau orang tuanya esok harinya segera membawa Hipni ke RS. Di poli orthopaedi ditemukan gejala klinis dan test seperti yang dilakukan di Puskemas. Oleh dokter dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan berikutnya yaitu rontgen foto pelvis. Hasilnya ditemukan adanya shallow acetabulum, subluksasi kaput femur. Dokter memutuskan untuk melakukan pemasangan pavlik harness dan dalam 3 bulan ke depan akan dilakukan pemeriksaan kembali. Orang tuanya bertanya apakah anaknya bisa berjalan normal nantinya. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Hipni?

Page 10: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

9

MODUL 2

SKENARIO 2 : COXAE MERADANG

Coxi murid kelas 5 SD, sudah 3 hari ini tidak masuk sekolah. Guru dan teman-temannya menjenguk Coxi. Dari keterangan ibunya, Coxi mengeluh nyeri di pinggul kanan sejak 1 bulan yang lalu, berjalan pincang dan ada benjolan di pangkal paha yang tampak kemerahan serta terasa panas. Guru menyarankan agar Coxi di bawa ke puskesmas.

Dari pemeriksaan dokter ditemukan nyeri tekan di daerah coxae. Sebelumnya diketahui ada riwayat batuk kronis. Hasil pemeriksaan Lab, leukosit 9000/mm3, LED 50 mm/jam pertama. Dokter merujuk ke R.S M. Djamil Padang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan radiologi menunjukan adanya gambaran soft tissue swelling, lesi lytic di caput femoris dan acetabulum, sela sendi melebar. Dokter menyarankan untuk dirawat di rumah sakit. Ibunya bertanya apakah coxi masih bisa berjalan seperti semula? Berbeda dengan temannya yang juga mengalami nyeri sendi tapi masih bisa berjalan dan tidak memerlukan operasi, dokter mendiagnosis Juvenile Rheumatic Arthritis. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Coxi?

Page 11: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

10

MODUL 3

SKENARIO 3 : TRAGEDI LEMBAH ANAI Sebuah mobil travel Bukittinggi – Padang mengalami kecelakaan di Lembah Anai

karena sopir ugal-ugalan. Disko laki-laki (25 tahun) yang berada di samping sopir mengalami cidera di tungkai kanan yang tidak bisa digerakkan sama sekali karena nyeri hebat. Sopir hanya mengalami terkilir di bahu kiri.

Setelah polisi datang, Disko diangkat dengan posisi kaki yang bengkok di pangkal pahanya, dibawa ke puskemas terdekat dan di periksa oleh dokter puskesmas. Dari pemeriksaan yang dilakukan ditemukan ada luka dan nyeri di lutut kanan, ada serpihan tulang di lukanya, benjolan di daerah pinggul belakang dan sendi coxae tidak bisa digerakkan. Dokter puskesmas segera melakukan pemberian analgetik dan balut tekan pada lukanya, setelah keadaan Disko stabil segera dirujuk ke RS Dr. M. Djamil untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. Pada pemeriksaan ditemukan adanya deformitas berupa fleksi dan aduksi hip joint. Dokter menjelaskan bahwa kalau tidak segera dilakukan tindakan akan mengalami early and late complication dan setelah mendapat persetujuan dari keluarga, segera dilakukan reposisi tertutup pada pinggul kanannya dan debridement. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Disko?

Page 12: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

11

MODUL 4

SKENARIO 5 : KEGEMUKAN YANG MEMBUAT SENGSARA

Bu Ani 56 tahun mengeluhkan nyeri di lutut kiri, oleh tetangganya diberitahu bahwa itu

biasanya karena asam urat dan dianjurkan untuk diurut dan tidak boleh makan kacang-kacangan, jeroan, sayur kangkung, padahal itu semua adalah kesukaan Bu Ani apalagi sayur kangkung. Bu Ani mengikuti anjuran tetangganya untuk tidak mengonsumsi makanan tersebut.

Hari tetap berlalu tapi nyeri dilutut kiri ini semakin lama semakin bertambah, oleh

suaminya di bawa ke dokter. Pada pemeriksaan dokter menemukan Bu Ani Obesitas, pada lutut kiri terlihat adanya genu varum dan tanda inflamasi. Untuk sementara dokter memberikan obat simptomatis saja dan merujuk ke RS untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Di RS dilakukan pemeriksaan darah dan didapatkan hasil asam urat darah 4 mg/dl dan

RF (-). Pada pemeriksaan radiologi ditemukan adanya osteofit, sela sendi menyempit di condylus medial. Dokter merencanakan untuk melakukan Total Knee Replacement (TKR) sehingga menganjurkan untuk dirawat. Bu Ani bertanya pada dokter apakah ada efek samping dari tindakan tersebut? Bagaimana anda menerangkan penyakit yang diderita Bu Ani?

Page 13: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

12

MODUL 5

SKENARIO 4 : DERITA OSTE Oste (17 Tahun) kelas 3 SMA terjatuh ketika berlari masuk kelas. Sejak tiga hari ini

Oste tidak masuk sekolah, ketika dijenguk oleh guru dan teman-temannya ternyata lutut kanan Oste masih bengkak dan tidak bisa berjalan. Selama ini hanya dicoba dengan obat kampung. Oste telah merasakan nyeri di lutut sejak 4 bulan yang lalu tapi masih bisa dibawa berjalan dan hanya dibantu dengan urut ke dukun. Oleh gurunya dianjurkan dibawa ke Puskesmas.

Besok hari Ayahnya membawa Oste ke Puskesmas. Dokter Puskesmas memeriksa dan menemukan benjolan di distal femur, keras, terfiksasi, nyeri bila ditekan dan digerakkan. Dokter mengatakan Oste menderita kelainan pada tulang dan merujuk ke rumah sakit M.Djamil. Di poliklinik orthopaedi dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil laboratorium ditemukan Hb 8 g/dl, Leukosit 9000/mm3, LED 90mm/jam, CRP 50 µg/dl, ALP 560 U/L. Rontgen foto genu dextra ditemukan ada lityc lesion di distal femur, ada gambaran reaksi periosteal, sun burst appearance.

Dokter menganjurkan dilakukan BAJAH untuk memastikan jenis tumornya. Setelah itu baru diputuskan apakah ini dilakukan limb salvage atau limb ablation. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Oste ?

Page 14: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

13

MODUL 6

SKENARIO 6 : NASIB KAKI ANAKKU

Ani, 16 tahun dibawa ibunya ke dokter Puskesmas dengan keluhan kedua kakinya lemah, dimulai dari kaki kanan, yang satu hari kemudian disusul dengan kelemahan kaki kiri. Seiring dengan kelemahan kedua kaki, kencing keluar tanpa disadari. Setelah diperiksa di Puskesmas, kemudian dipasang Folley cateter no 16 dan Ani dirujuk ke RS DR M Djamil Padang.

Setelah sampai di IGD, Ani diperiksa oleh dokter triase yang menemukan kelemahan pada kedua kaki, hilangnya sensasi rasa mulai dari dermatom Thoracal X ke bawah, KPR dan APR meningkat serta ditemukan adanya reflek Babinsky pada kedua kaki. Dokter menduga Ani mengalami gangguan pada medula spinalis dan selanjutnya dikonsulkan ke bagian neurologi. Kepada ibu Ani, dokter menjelaskan bahwa Ani akan dirawat, karena dibutuhkan beberapa pemeriksaan penunjang untuk menentukan penyakit Ani.

Setelah menyetujui untuk dirawat, Ibu Ani mengajukan pertanyaan kepada dokter, apakah penyakit Ani ini ada hubungannya dengan penyakit adiknya dan bisakah sembuh?. Adik Ani ini satu-satunya anak laki-laki, enam tahun yang sekarang juga mengalami kelemahan pada kedua kaki, tapi terjadi pelan-pelan namun sekarang masih bisa berjalan dan terlihat betisnya membesar. Dokter menjelaskan bahwa kemungkinan adik Ani mengalami miopati, tapi untuk lebih pasti harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sehingga dapat dilakukan penatalaksanaan yang sesuai . Bagaimanakah anda menjelaskan apa yang terjadi pada Ani dan adiknya ?

Page 15: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

14

Lampiran :

Metode Seven Jump (Tujuh langkah) STEP 1. Clarify Unfamiliar Terms

Process Students identify any words whose meaning is unclear-other group members may be able to provide definitions. Students should be made to feel safe, enabling them to be honest about anything they do not understand.

Reason Unfamiliar terms act as an obstacle to understanding. Clarification of even half-stood terms may start the process of learning.

Written output Words or names on which the group cannot agree a meaning should be listed as learning objectives.

STEP 2. Define the PROBLEM (s) Process

This is an open session when students are encouraged to contribute their view of the problem under discussion. The tutor may need to encourage them all to contribute to a fast-moving and wide ranging analysis.

Reason It is quite possible for every member of tutorial group to have a different perspective on a problem. Comparing and pooling these views broadens the intellectual horizons of those involved and defines the task ahead.

Written output List of issues to be explained

STEP 3. Brainstorm Possible Hypothesis or Explanation

Process A continuation of the open session but students now try to formulate, test and compare the relative merits of their hypothesis as explanations of the problem or case. The tutor may need to keep the discussion at a hypothetical level and discourage going into too much detail too quickly. In this context : A hypothesis means a supposition made either as a basic for reasoning without

assumption of its truth, or as a starting point for investigation. Explanation means make known in detail and make intelligible, with a view to

mutual understanding Reason

This is a crucial step, that prompts the use of previous learning and memory and allows students to test or draw on another’s understanding ; links can be formed between the items if incomplete knowledge that exist within the group. If well handled by the tutor and group, it pitches learning at the deeper level of understanding rather than the superficial level of “facts”.

Written output

Page 16: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

15

List of hypothesis or explanation

STEP 4. Arrange Explanation into a Tentative Solution

Process Students will have thought of as many different explanations as possible of what is occurring. The problem is scrutinized in fine detail and compared against the proposed hypotheses or explanations, to see how the will match and if further exploration is needed. This starts the process of defining learning objectives, although it is inadvisable for them to be recorded in writing too soon.

Reason This stage actively processes and restructures existing knowledge and identifies gaps in understanding. Making written records of learning objectives too soon hinders thinking and short-circuits the intellectual process, resulting in objectives that are too broad and superficial.

Written output This involves organizing explanation for problems, representing them schematically, trying to link new ideas with each other, with existing knowledge and with different contexts. This process provides a visual output of the relationship between different pieces of information and facilities storage of information in long term memory. (Note that in memory, some elements of knowledge are organized schematically in frameworks or networks than semantically like a dictionary).

STEP 5. Define Learning Objective

Process The group agrees a core set of learning objectives that all students will study. The tutor encourages them to be focused, not too broad or superficial and achievable within the time available. Some students may have objectives that are not shared by the whole group because of their own personal learning needs or interests.

Reason The process of consensus uses the expertise of the entire tutorial group (and tutor) to synthesize the foregoing discussion into appropriate and attainable learning objectives. This not only defines the learning objectives but also pulls the group together and concludes the discussion.

Written output Learning objectives – these are the main output of the initial group work in PBL. The learning objectives should be preferably be in the form of issues that address specific questions or hypotheses. For example, “the use of cantle charts to asses the growth of the children” is better and more precise that the global topic of growth.

STEP 6. Information Gathering and Private Study

Process This could include finding materials in textbook, carrying out a computerized literature search, using the internet, looking at pathological specimens, talking to an expert, or anything else that will help provide the information the student is seeking. A well-organized PBL course will include a course or block book providing advice on how to obtain or contact specific learning resources that might be otherwise be difficult to find or access.

Page 17: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

16

Reason Clearly an essential part of the learning process is gathering and acquisition of new information, which students do on their own.

Written output Students individual notes.

STEP 7. Share the Results of Information Gathering and Private Study Process

This take place a few days after the first session (steps 1-5). Students begin by returning to their list of learning objectives. They first identify their individual sources of information, pool their information from private study and help each other understand and identify areas of continuing difficulty for further study (or expert help). After this, they attempt to undertake and produce a complete analysis of the problem.

Reason This synthesizes the work of the group, consolidates learning and identifies areas of uncertainty, possibly for further study. Learning is inevitably incomplete and open-ended, but this is quite deliberate because students should return to the topics when appropriate “triggers” occur in the future.

Written output Students individual notes.

Page 18: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

17

LEMBAR PENILAIAN TUTORIAL KELOMPOK …..

NAMA TUTOR : ……………………………………….

Blok : Diskusi ke : Modul : Tanggal :

NO NO.BP NAMA MAHASISWA

UNSUR PENILAIAN TOTAL NILAI Kehadiran

Keaktifan dan

kreativitas Relevansi Sikap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Keterangan : 1. Kehadiran

0 Tidak hadir atau terlambat > 10 menit 1 Terlambat <10 menit 2 Hadir tepat waktu

2. Keaktifan dan kreatifitas

0 Tidak memberikan pendapat selama diskusi tutorial

0,5 Memberikan pendapat setelah diminta ketua/tutor

1 Memberikan pendapat pada sebagian kecil LO atau selalu menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout/dll

2 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO atau kadang-kadang menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout/dll

2,5 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan atau kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti)

3 Menyampaikan pendapat pada setiap LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti)

3. Relevansi

0 Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO atau tidak memberikan pendapat 1 Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO 2 Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO

Page 19: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

18

3 Semua pendapat yang disampaikan relevan dengan LO

4. Sikap 0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi,

mengejek atau menyela) atau tidak menghargai tutor

1 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial

1,5 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok

2 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor

Padang,………………………………….. Tutor, (…………………………………………………………)

Page 20: Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo

19

PELAKSANAAN KEGIATAN

Daftar Nama Pengelola Blok 3.5

Nama Jabatan Tanggung Jawab Prof Dr.dr.Menkher Manjas SpB, SpOT, FICS

Ketua Penanggung jawab seluruh kegiatan Blok 3.5

Dr Najirman SpPD KR Sekretaris Penanggung jawab kuliah pengantar dan jadwal blok

Dr Rizki Rahmadian, Sp.OT

Anggota Penanggung jawab diskusi pleno dan skills lab

Dra. Gusti revila, M.Kes Anggota Penanggung jawab praktikum Mengumpulkan bahan ujian Mengawasi pelaksanaan ujian

Dr Roza Silvia Anggota Penanggung jawab pemeriksaan ujian di Akademik dan merekap hasil ujian