BULAN FORKOM Jerman II
-
Upload
forkom-jerman -
Category
Documents
-
view
238 -
download
4
description
Transcript of BULAN FORKOM Jerman II
BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
Edisi April - Mei 2013
Lipsus:
News :
Matahari itu bernama IslamZaman Keemasan Islam5 Ilmuwan Islam pada
Periode Keemasan
Perjalanan Arnoud van DoornMenemukan cahaya Islam
BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
iiAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta‘ala, Shalawat beserta Salam kita sampaikan kepada suri tauladan kita, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
Alhamdulillah akhirnya setelah para KRU BULAN berusaha selama 1 bulan lebih mengumpulkan informasi dan data, BULAN (Buletin Ukhuwwah Lintas Jerman) kembali hadir untuk rekan-rekan, kaum muslimin Indonesia yang berdomisili di Jerman. BULAN pada edisi ini akan mengulas periode kesuksesan peradaban Islam walaupun hanya sebagian kecil saja. Selain itu, kita juga akan berkenalan secara singkat dengan 5 orang ilmuwan muslim di abad pertengahan yang telah memberikan sumbangsih yang sangat besar terhadap kemajuan ilmu dan teknologi yang kita rasakan saat ini. Pada edisi ini juga akan ada NEWS singkat kisah Arnoud van Doorn yang dahulunya termasuk kepada golongan Islamphobia binaan Geert Wilders, tapi kini justru berbalik pihak, setelah mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Juga ada sebagian liputan tentang kegiatan SALAM 2013 yang dilaksanakan di Hamburg pada bulan Maret lalu. Ada dua tulisan dari warga yang akan berbagi nasehat kepada warga lainnya dan juga tak kalah menariknya kartun lucu dan fresh yang kali ini mengangkat tema SENYUM.
Pada akhirnya kami mengucapkan selamat menikmati sajian BULAN untuk edisi ini. Masih banyak kekurangan, Insya Allah akan selalu kami benahi dari waktu ke waktu.
Wassalam,
Redaksi
Kontak Redaksi:Subdivisi Buletin [email protected]
Kru BULAN:Hudzaifah MuhibbullahFiddinul HayatMario MuhammadAsyraf Rizkyawan SyamsulGoogle
*Redaksi senantiasa mengharapkankontribusi umat Muslim di manapundalam BULAN, baik untuk artikelutama maupun isi lainnya. Untukinformasi lebih lanjut, silahkanmenghubungi pihak redaksi.
Kunjungi jugawebsite FORKOM:
http://www.forkom-jerman.org/
Untuk informasi seputarFORKOM
dankegiatan-kegiatannya
Edisi April - Mei 2013
Salam Redaksi
iiiiBULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
Edisi April - Mei 2013
Daftar IsiSalam Redaksi
Daftar Isi
i
1
3
16
10
18
2021
8ii
Lipsus:
Matahari itu bernama Islam
Zaman Keemasan Islam
5 Ilmuwan Islam padaPeriode Keemasan
Comic BULAN : SENYUM
News:
Liputan FORKOM :
Rangkaian acara SALAM 2013
Dari Warga Untuk Warga :
Keimanan di bawah 10euro
Satu Ka‘bah Satu Hadapan
Perjalanan Arnoud van Doorn
Menemukan cahaya Islam
11Matahari itu bernama
IslamMatahari terus bersinar, dan akan terus
bersinar sampai akhir zaman. Tanpa sinar matahari
apalah arti hidup ini. Kegelapan yang menyelimuti
dunia tidak akan pernah menghilang. Dan dengan
adanya matahari, dunia pun terbangun. Insan terus
melukiskan karya karyanya dalam balutan cahaya
matahari.
Bagaikan matahari, tidak terlalu silau di pagi
hari, menyilaukan di siang hari, mulai redup di sore
hari dan menghilang di malam hari.
Begitulah perkembangan Agama yang di
rahmati Allah. Islam lahir bagai di malam hari. Tidak
ada sinar, seluruh dunia gelap gulita. Sang Nabi mulia
pun lahir, dunia sedikit bersinar bagai disinari fajar.
Dakwah secara sembunyi-sembunyi, sinar matahari
Islam mulai lebih terang dari fajar, setelah itu dakwah
secara terang-terangan, Hijrah, perang Badr, perang
Uhud, perjanjian Hudaibiyah, perang Mu'tah, Fathu
Makkah, hingga wafatnya Rasulullah, matahari Islam
terus lebih terang. Setelah itu Abu Bakar RA menjadi
khalifah dan beliau pun wafat . Wafatnya rasul dan
Abu bakar serta peristiwa pilu lain dapat
diumpamakan sebagai awan yang menutupi
matahari. Tapi tak selamanya awan itu ada. Tak
selamanya masa pilu ada di hati. Pengganti Abu bakar
adalah sang pemberani Umar RA, awan di matahari
islam pun mulai menghilang, dan matahari islam pun
lebih menampakkan sinarnya, kekhalifahan Utsman
RA dan dilanjutkan oleh Ali RA. Dan masa masa pilu
yang sedikit lama kembali hadir. Perpecahan
dikarenakan fitnah besar orang munafik bergulir.
Awan pun kembali menutupi matahari Islam. Tapi tak
lama, awan pun menghilang. Kekhilafahan besar
dinasti Umayyah menyebarkan islam ke segala
penjuru. Matahari islam pun kembali bersinar lebih
terang. Dan tak diragukan, Matahari islam yang paling
terang, di puncak paling terang, adalah pada saat
dinasti Abbasiyah. Dimana ilmu agama dan ilmu sains
berkembang sangat pesat.
Perkembangan sains Islam begitu pesat,
perpustakaan maha megah di Baghdad menjadi saksi
sejarah kecemerlangan dinasti Abassiyyah dengan
ilmunya yang sangat dalam.
Salah satu bidang yang dipelajari dengan
sangat mendalam pada masa itu adalah astronomi.
Tersebut dalam tinta emas sejarah ilmu pengetahuan,
pemuda belia, Habasyi al-Hasib al-Marwazi. Dia telah
melakukan observasi sejak usia 15 tahun. Ia
memimpin penyusunan 3 tabel Zij Al-Ma‘mun (Tabel
Al-Ma‘mun) pada masa pemerintahan khalifah Al-
Ma‘mun. Tabel pertama mengkritik metode al-
Khawarizmi, kedua menulis tentang al-Ziz Al-
Mumtahan, ketiga al-Zij As-Syah. Al-Marwazi juga
menulis beberapa karya astronomi yang dikutip
dalam Fihrist (indeks) karya al-Nadim. Dalam sinarnya
yang terus terang, ilmu kedokteran pun menjadi ilmu
yang sangat dipelajari. Ilmu kedokteran merupakan
salah satu ilmu yang mengalami perkembangan
BULANuletin Ukhuwwah Lintas JermanEdisi April - Mei 2013
sangat pesat pada masa Bani Abbasiyah. Pada masa
itu telah didirikan apotik yang pertama didunia yaitu
yaitu tempat menjual obat.
Dan tokoh paling fenomenal adalah Ibnu Sina
(Avicenna),dengan bukunya yang fenomenal yaitu al-
Qanun fi al-Tiib. Ia juga berhasil menemukan sistem
peredaran darah pada manusia. Dan masih banyak
bidang ilmu yang sangat maju pada masa itu, seperti
optic, kimia, mathematika dan sejarah.
Bidang agama pun tidak kalah majunya
dengan bidang sains. Masa masa emas itu pun terus
bergulir, hingga akhirnya kelalaian menghancurkan
segalanya. Jengis Khan membawa pasukan super
bengis mongol yang barbar. Memporak-porandakan
Baghdad, negeri 1001 malam, yang sangat mendunia.
Perpustakaan super megah pun dibumihanguskan.
Buku-buku penting, semuanya dibuang ke sungai,
hinggai sungai menjadi hitam karena tinta. Ilmu
pengetahuan yang dibangun dalam beberapa abad
pun hancur karena kelalaian, karena perpecahan
umat.
Kita sebagai generasi islam selanjutnya, wajib
membangkitkan lagi cahaya yang terang-benderang
itu. Pasca perang dunia kedua, dunia Islam sedang di
balut oleh gelapnya malam, tapi matahari pasti akan
terbit. Ulama-ulama modern terus bermunculan
seperti Hasan Al-Banna, Sayid Sabiq, sampai Yusuf
Qardhawi. Ilmuan-ilmuan Islam juga mulai menghiasi
dunia penelitian ilmiah, dan bahkan, para professor
serta kalangan akademisi banyak yang berhijrah ke
agama Islam setelah menemukan bukti-bukti nyata
yang diungkapkan Al-Quran dan Sains.
Dan kita harus tetap bersemangat dalam
mengembalikan cahaya islam yang telah redup itu,
dengan gerakan di luar imajinasi. Jadikan dunia yang
kelam ini kembali terang benderang dengan cahaya
islam. Berkerja dengan kemampuan di luar imajinasi.
Seperti Muhammad al-Fatih yang dalam usia yang
sangat muda dapat menaklukan Constantinopel. Dan
itu adalah sebuah misi di luar imajinasi.
BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
22
SAFARIUSTADZFORKOMNarasumber :
(Staf Penelitian dan Kajian Islam IKADI Pusat)
Ust. Dr. Amir Faishol Fath, MA
2013
Konfirmasikan keikutsertaan Pengajian Kota Andasekarang juga !!!
CP : Yopi (+4917640219396)
Edisi April - Mei 2013
Zaman Keemasan
Islam
Pada abad ini kita mendapati bahwasanya
negara-negara yang didiami oleh mayoritas masyarakat
non-muslim memiliki tempat dalam kemajuan teknologi
dan keilmuan di berbagai bidang. Di lain sisi, negara yang
mayoritas masyarakatnya beragama Islam justru
dikategorikan sebagai negara berkembang atau bahkan
negara miskin.
Namun jika kita melihat realita sejarah 13 abad
yang lalu, kondisi ini berbeda 180. Negara di Eropa yang
kini maju, dahulunya adalah sebuah wilayah yang sangat
menyedihkan. Pada masa itu, golongan bangsawan
Eropa hidup dengan sangat mewah di atas kesengsaraan
serta kesusahan yang dialami oleh rakyat biasa.
Kesenjangan di antara kedua golongan ini terasa sangat
kentara. Literatur–literatur sejarah menuliskan zaman ini
dengan istilah Dark Age.
Lain halnya dengan negara-negara Islam yang
di saat itu sedang bersatu dalam sebuah Khilafah
Islamiyah. Semangat keilmuan sedang berkembang
dengan pesat di kalangan masyarakat muslim. Inilah
masa yang disebut dengan The Golden Age of Islamic
Civilization.
Kemajuan peradaban Islam itu sebenarnya
tidak terlepas dari ajaran Islam itu sendiri. Islam
mewajibkan para pemeluknya untuk menuntut ilmu.
Hal ini semakin diperjelas dengan ayat-ayat Al-Quran
LATAR BELAKANG
yang pertama kali oleh pertama kali
diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW.
Allah SWT juga sering memerintahkan umat
Islam melalui Al-Quran untuk menuntut ilmu salah
satunya yang tercantum pada ayat-ayat berikut.
diturunkan
“
“(Q.S Al-Alaq : 1-5)
“
Bacalah dengan menyebut nama Rabbmu yang
telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah! Dan Rabbmu adalah
Yang Maha Pemurah. Yang telah mengajarkan
dengan pena. Dia yang telah mengajarkan manusia
apa-apa yang tidak diketahuinya.
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
( b e n d a - b e n d a ) s e l u r u h n y a , k e m u d i a n
mengemukakannya kepada para Malaikat lalu
berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-
benda itu jika kamu memang orang-orang yang
benar!" Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau,
tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang
telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha
Bi jaksana. Al lah berf irman: "Hai Adam,
beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda
ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka
nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah
sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya
Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan
BULANuletin Ukhuwwah Lintas JermanEdisi April - Mei 201333
mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang
kamu sembunyikan?
Menuntut ilmu pengetahuan wajib bagi setiap
orang Islam.
“ (Q.S Al-Baqarah : 31-33)
Dalam perjalanan dakwahnya pun, Rasulullah
kerap memberikan perintah kepada para Shahabat
Radhiyallahu ‘Anhum untuk menuntut ilmu.
“
“
“
(Q.S At-Taubah : 122)
(HR. Ibnu Majah)
“
” (H.R. Ahmad,
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin
itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka
beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan
mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya.
Dari Abi Darda dia berkata: Aku mendengar
Rasulullah saw bersabda: Barang siapa yang
menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu
maka Allah akan memudahkan baginya jalan
menuju surga, dan sesungguhnya para malaikat
membentangkan sayapnya karena ridla (rela)
terhadap orang yang mencari i lmu. Dan
sesungguhnya orang yang mencari ilmu akan
memintakan bagi mereka siapa-siapa yang ada di
langit dan di bumi bahkan ikan-ikan yang ada di air.
Dan sesungguhnya eutamaan orang yang berilmu
atas orang yang ahli ibadah seperti keutamaan
(cahaya) bulan purnama atas seluruh cahaya
bintang. Sesungguhnya para ulama itu adalah
pewaris para Nabi, sesugguhnya para Nabi tidak
mewariskan dinar dan dirham, akan tetapi mereka
mewariskan ilmu, maka barang siapa yang
mengambil bagian untuk mencari ilmu, maka dia
sudah mengambil bagian yang besar.
“
“
“(H.R. Baehaqi)
1. Manusia yang terbaik.
“
” (H.R. Bukhari)
2. Dikumpulkan bersama para Malaikat.
“
”
(Muttafaqun ̀ Alaihi)
3. Sebagai syafa`at di Hari Kiamat.
“
” (H.R. Muslim)
4. Kenikmatan tiada tara
“
Telah bersabda Rasulullah saw : Jadilah engkau
orang yang berilmu pandai), atau orang yang
belajar, atau orang yang mau mendengarkan ilmu,
atau orang yang menyukai ilmu. Dan janganlah
engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan
celaka.
Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda :
Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al
Qur`an dan mengajarkannya.
Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata,
Rasulullah bersabda : Orang yang membaca Al
Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia
akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang
mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang
membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan
merasa berat (belum fasih) dalam membacanya,
maka ia akan mendapat dua ganjaran.
Dari Abu Umamah Al Bahili berkata, saya telah
mendengar Rasulullah bersabda : Bacalah Al Qur`an
!, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari
Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang
y a n g m e m b a c a , m e m p e l a j a r i d a n
mengamalkannya).
Dari Ibnu `Umar, dari Nabi bersabda : Tidak boleh
seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain
kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang
diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an
m a k a d i a m e n g i m p l e m e n t a s i k a n
Agama Islam juga menyatakan bebererapa
keutamaan bagi orang yang berilmu.
BULANuletin Ukhuwwah Lintas JermanEdisi April - Mei 2013
44
(melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan
seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka
dia infakkan sepanjang hari dan malam.
Dari Abdullah bin Mas`ud berkata, Rasulullah :
Barangsiapa yang membaca satu huruf dari
Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan.
Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan
sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan “Alif lam
mim” itu satu huruf, tetapi “Alif” itu satu huruf,
“Lam” itu satu huruf dan “Mim” itu satu huruf.
Dari Muadz bin Anas, bahwa Rasulullah bersabda :
Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan
mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya,
Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua
orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana)
cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari
di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa
ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang
seperti ini.
”
(Muttafaqun ̀ Alaihi)
5. Ladang pahala.
“
” (H.R.
At Tirmidzi dan berkata : “Hadits hasan shahih”)
Para ahli sejarah menyatakan bahwa zaman
keemasan Islam dimulai pada abad ke-8 Masehi dan
berakhir pada tahun 1258. Periode ini ditandai
dengan berdirinya Dinasti Abbasiyah yang disertai
dengan berpindahnya pusat pemerintahan dari
Damaskus ke Baghdad. Selama periode ini peradaban
Islam menjadi pusat intelektual bagi ilmu
pengetahuan, filsafat, kedokteran dan pendidikan.
Sarjana-sarjana zaman Abbasiyyah banyak
menterjemahkan literatur asing ke bahasa Arab dan
Persia. Dinasti Abbasiyyah juga membangun
perpustakaan yang besar, dan menarik kedatangan
6. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga
“
” (H.R. Abu Daud)
ZAMAN KEEMASAN
pelajar dari Kekaisaran Byzantium.
Pada masa pemerintahan Harun al-Rasyid
didirikan sebuah perpustakaan bernama Baitul
Hikmah yang kemudian disempurnakan oleh
puteranya, Al-Ma‘mun. Bayt el Hikmah berfungsi
sebagai pusat ilmu dan perpustakaan. Disana para
sarjana sering berkumpul untuk menterjemahkan dan
berdiskusi tentang masalah-masalah ilmiah. Khalifah
Harun Ar-Rasyid serta Al-Ma‘mun turut secara aktif
menghadiri diskusi-diskusi tersebut.
Bayt el Hikmah pada awalnya hanya
menerjemahkan literatur yang berasal dari Persia, lalu
BULANuletin Ukhuwwah Lintas JermanEdisi April - Mei 2013
Peta Wilayah Kekhalifahan Islam
Para sarjana di perpustakaan dinasti Abbasiyah,Maqamat Al-Hariri
Ilustrasi dari Yahya Al-WasitiBaghdad, 1237
sampai abad ke-8 Masehi
55
penterjemahan dilanjutkan kepada literatur yang
berasal dari Yunani dan peradaban-peradaban
lainnya. Sehingga akhirnya banyak peradaban Islam
menemukan mulai mempelajari disiplin ilmu baru
yang dahulunya belum mereka miliki seperti bidang
astrologi, matematik, pertanian, pengobatan dan
filsafat.
Tehnik pembuatan kertas yang mereka
peroleh dari Cina semasa perang Talas (751)
mengembangkan penghasilan buku dan pengelolaan
perpustakaan. Selanjutnya konsep katalog
perpustakaan diperkenalkan di Bayt el Hikmah dan
perpustakaan lain, dimana buku-buku disusun
mengikut bidangnya.
Ibnu Rusyd dan Ibnu Sina memainkan peran
utama dalam menyelamatkan karya-karya
Aristoteles. Mereka juga akan menyerap ide-ide dari
China, dan India, dan menambah pengetahuan yang
luar biasa dari studi mereka sendiri. Ibnu Sina dan
pemikir spekulatif lainnya seperti al-Kindi dan al-
Farabi menggabungkan Aristotelianisme dan
Neoplatonisme dengan ide- ide la in yang
diperkenalkan melalui Islam. Literatur filsafat Arab ini
kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin serta
memberikan kontribusi bagi perkembangan filsafat
Eropa modern.
Kemajuan di bidang seni berlangsung dari
tahun 750 sampai abad ke-16, ketika keramik, kaca,
logam, tekstil, manuskrip, dan kayu berkembang.
Naskah pencahayaan menjadi penting dan seni sangat
dihormati. Kaligraf menjadi aspek penting dari tehnik
penulisan bahasa Arab dan dikembangkan dalam
naskah dan dekorasi arsitektur.
KEMAJUAN FILSAFAT
KEMAJUAN SENI ISLAM
KEMAJUAN BIDANG KEDOKTERAN
Kedokteran adalah bagian utama dari
peradaban Islam di abad pertengahan. Menanggapi
keadaan waktu dan tempat, dokter dan ulama Islam
mengembangkan literatur medis yang besar dan
mengeksplorasi secara kompleks dan sintesis teori
dan praktek kedokteran.
Pengobatan Islam dibangun di atas tradisi,
terutama pengetahuan teoritis dan praktis yang
dikembangkan di Yunani, Romawi, dan Persia.
Kalangan akademisi Islam menterjemahkan literatur
dari Yunani ke dalam bahasa Arab dan kemudian
menghasilkan pengetahuan medis baru . Agar tradisi
Yunani lebih mudah diakses, dipahami, dan mendidik,
mereka membuat pengetahuan medis Yunani-
Romawi yang luas dan kadang-kadang tidak konsisten
lebih sistematis dengan menulis ensiklopedi dan
ringkasan.
Karya Ibnu Sina, The Canon of Medicine
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan kemudian
disebarluaskan dalam naskah dan dalam bentuk cetak
ke seluruh Eropa. Selama abad kelima belas dan
keenam belas saja, The Canon of Medicine telah
menerbitkan lebih dari tiga puluh lima kali.
Rumah sakit dibangun di kebanyakan kota
besar, di Kairo misalnya, rumah sakit Qalawun
BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
Meja peninggalan Kesultanan Utsmani
dibuat pada tahun 1560 M
Edisi April - Mei 2013
66
memiliki staf yang termasuk dokter, apoteker, dan
perawat.
menggambar peta wilayah Eurasia di masa
Renaissance, mengatakan telah tinggal di Fes untuk
beberapa waktu. Beberapa catatan menunjukkan
bahwa ia mungkin telah bekerja ataupun belajar di Al-
Qarawiyyin.
Universitas ini telah menghasilkan banyak
sarjana yang sudah sangat mempengaruhi sejarah
intelektual dan akademik. Beberapa kalangan juga
meyakini bahwasanya mesjid yang didirikan tersebut
merupakan model pertama bagi universitas modern
yang ada di dunia saat ini.
Menurut catatan sejarah, kemunduran
peradaban Islam diawali dengan invasi Kekaisaran
Mongolia yang didirikan oleh Jengis Khan. Selama
abad ke-13 menaklukkan sebagian besar daratan
Eurasia, termasuk Cina di timur dan sebagian besar
wilayah kekhalifahan Islam di barat.
Penghancuran Baghdad pada tahun 1258 oleh
Hulagu Khan terhadap sekolah-sekolah dan
perpustakaan dipandang sebagai akhir dari periode
emas kekhalifahan Islam. Para Kaisar Mongolia
selanjutnya, seperti Timur, menghancurkan banyak
kota, membantai ratusan bahkan ribuan orang serta
meninggalkan kerusakan yang amat besar.
Di samping itu, kesalahan dalam mengurus
perpolitikan dan pemaksaan ijtihad mendorong
munculnya pelaksanaan Taklid di kalangan
masyarakat muslim saat itu.
KEMUNDURAN PERADABAN ISLAM
MODEL UNIVERSITAS MODERN
Pada tahun 859, Fatimah Al-Fihria, putri
seorang saudagar karya Muhammad Al-Fihri
mendirikan sebuah masjid di kota Fes, Maroko saat
ini. Masjid yang bernama Al-Qarawiyyin tersebut
pada akhirnya berkembang menjadi tempat
pembelajaran agama dan diskusi politik serta
selanjutnya memperluas pendidikan untuk berbagai
disiplin ilmu terutama yang berkaitan dengan bidang
ilmu pengetahuan alam.
Al-Qarawiyyin memainkan peran utama
dalam hubungan budaya dan akademis antara dunia
Islam dan Eropa di abad pertengahan. Kartografer
Mohammed al-Idrisi (wafat 1166), yang telah berhasil
BULANuletin Ukhuwwah Lintas JermanEdisi April - Mei 2013
Mata menurut Hunain bin Ishaq
dari naskah yang ditulis sekitar tahun 1200 M
77
BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
BULAN
Com
ic
„Senyum“
Edisi April - Mei 2013
88
BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
BULAN
Com
ic
„Senyum“
Edisi April - Mei 201399
BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
IBNU SINA (980-1037)
Abu Ali al-Husayn ibnu Abdullah Ibnu Sina
umumnya dikenal sebagai Ibnu Sina atau nama
latinnya Avicenna , adalah seorang polymath Persia,
yang menulis hampir 450 risalah pada berbagai
bidang, dimana sekitar 240 risalahnya masih terjaga.
Secara khusus, 150 risalah yang ada berkonsentrasi
pada bidang fi lsafat dan 40 dari mereka
berkonsentrasi pada bidang kedokteran.
Karya-karyanya yang paling terkenal adalah
The Book of Healing , filosofis
dan ilmiah, dan The Canon of Medicine, yang
merupakan teks medis standar di banyak universitas
abad pertengahan. The Canon of Medicine digunakan
sebagai literatur pada universitas-universitas di
Montpellier dan Leuven hingga akhir 1650. Buku The
Canon of Medicine menyediakan sistem pengobatan
lengkap sesuai dengan prinsip-prinsip yang diajarkan
oleh Galen dan Hippocrates.
Selain dua bidang di atas, ia juga menghasilkan
bebagai tulisan di bidang astronomi, kimia, geologi,
psikologi, teologi Islam, logika, matematika, fisika,
serta puisi. Ia dianggap sebagai polymath paling
terkenal dan berpengaruh dari zaman keemasan
Islam .
Avicenna lahir pada tahun 980 di Qishlak
ensiklopedi yang sangat
Afshona, sebuah desa dekat Bukhara (saat ini
Uzbekistan), ibukota Samanids, sebuah dinasti Persia
di Asia Tengah dan Wilayah Khorasan. Ibunya,
bernama Setareh, berasal dari Bukhara, sedangkan
ayahnya, Abdullah, adalah seorang sarjana Ismaili
yang sangat dihormati dari Balkh, sebuah kota penting
dari Kekaisaran Samanid, yang saat ini termasuk ke
dalam wilayah Provinsi Balkh , Afghanistan. Pada saat
kelahirannya, sang ayah adalah pimpinan di salah satu
perkebunan milik bangsawan Samanid, Nuh bin
Mansur. Dia lalu menyekolahkan anaknya dengan di
Bukhara. Pemikiran independen yang dimiliki Ibnu
Sina juga diiringi oleh kecerdasan dan memori yang
luar biasa memungkinkan dia untuk menyalip gurunya
pada usia 16 tahun. Seperti yang ia tuliskan dalam
otobiografinya, tidak ada yang belum ia pelajari ketika
usianya mencapai 18 tahun.
Menurut otobiografinya, Ibnu Sina telah hafal
seluruh Al-Qur'an pada usia 10 tahun. Dia belajar
aritmatika India dari seorang pedagang sayur asal
India, dan ia mulai belajar lebih banyak dari seorang
akademisi pengembara yang mendapatkan
penghidupan dengan jalan menyembuhkan orang
yang sakit dan mengajar. Dia juga belajar hukum Fiqh
dari seorang ahli madzhab Hanafi, Ismail al-Zahid.
Di usia remaja, dia mengalami kesusahan
10105 Ilmuwan Islam
Pada PeriodeKeemasan
Edisi April - Mei 2013
1111BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
dalam memahami ilmu Metafisika dari Aristoteles,
yang ia tidak bisa mengerti sampai suatu saat ia
membaca Al-Farabi dalam sebuah
pekerjaan. Untuk tahun berikutnya, ia
mulai mendalami filsafat, dimana ia menemukan
berbagai kendala besar. Ketika ia bingung di tengah-
tengah penyelidikan, dia akan meninggalkan buku-
bukunya, berwudhu kemudian pergi ke masjid , dan
melaksanakan shalat sunnah dan berdoa sampai
akhirnya menemukan jalan keluar pada kesulitannya.
Pada malam harinya, dia akan melanjutkan studi dan
bahkan dalam mimpinya, akan mengejar dia
dan tetap bekerja untuk mencari solusi.
Dia berpaling ke bidang kedokteran pada
umur 16 tahun, dan tidak hanya belajar teori
kedokteran, tetapi juga menemukan metode baru
dalam pengobatan. Ia mencapai status penuh sebagai
seorang dokter yang berkualitas pada usia 18 tahun
dan mengemukakan bahwa "Kedokteran bukanlah
ilmu yang susah dan menjengkelkan, seperti
matematika dan metafisika, sehingga saya dapat
dengat segera membuat kemajuan besar. Saya
menjadi dokter yang sangat baik dan mulai merawat
pasien dengan menggunakan obat yang disetujui."
Ketenaran sang dokter muda menyebar dengan
cepat, dan dia merawat banyak pasien tanpa meminta
bayaran.
Sisanya sepuluh atau dua belas tahun hidup
Ibnu Sina dihabiskan dalam bersama Abu Ja'far 'Ala
Ad-daula, yang mendampinginya sebagai dokter dan
penasihat sastra dan ilmiah , bahkan
dalam berbagai ekspedisinya. Di tahun terakhirnya
itu, Ia mulai mendalami sastra dan filologi.
Di akhir hayatnya, Ibnu Sina mengidap colic
yang sangat parah. Teman-temannya menyarankan
dia untuk mengambil kehidupan yang lebih moderat.
komentar
setengah
masalah
umum di bidang
Dia menolak dan menyatakan bahwa: "I prefer a short
life with width to a narrow one with length. "
Di hari-hari terakhirnya, ia menyedekahkan
hartanya kepada orang miskin, mengembalikan
keuntungan yang bukan haknya, membebaskan
budak-budaknya, dan mengkhatamkan Alquran
setiap tiga hari sampai kematiannya. Dia meninggal
pada bulan Juni 1037, pada usia 58 tahun, di bulan
Ramadhan dan dimakamkan di Hamadan, Iran.
IBNU RUSYD (1126-1198)
Abul Walid Muhammad bin Aḥmad bin Rusyd,
umumnya dikenal sebagai Ibnu Rusyd atau dengan
nama latinnya Averroes, adalah seorang polymath
Muslim asal Andalusia, master filsafat Aristotelian,
filsafat Islam, teologi Islam, hukum dan yurisprudensi
madzhab Maliki, logika, psikologi, politik dan teori
musik Arab, dan ahli di bidang kedokteran, astronomi,
geografi, matematika, fisika dan mekanika langit.
Averroes lahir di Córdoba, Al Andalus, kini Spanyol,
dan meninggal di Marrakesh , kini Maroko namun
tubuhnya dipindahkan ke makam keluarganya di
Córdoba.
Averroes adalah pembela filsafat Aristoteles
Edisi April - Mei 2013
melawan paham teologi Al-Asy'ari yang dipimpin oleh
Al-Ghazali. Filsafat Averroes dianggap kontroversial di
kalangan Muslim. Averroes memiliki dampak yang
lebih besar pada wilayah Eropa Barat dan ia telah
digambarkan sebagai "bapak pendiri pemikiran
sekuler di Eropa Barat". Komentar rincinya terhadap
paham Aristoteles membuat Averroes mendapatkan
titel "The Commentator" di Eropa. Terjemahan Latin
dari karya Averroes membuka jalan untuk
mempopulerkan paham Aristoteles dan bertanggung
jawab untuk pengembangan skolastik di Eropa pada
abad pertengahan.
Averroes lahir di Córdoba pada sebuah
keluarga yang sangat dihormati. Kakeknya Abu Al-
Walid Muhammad (wafat 1126) adalah kepala hakim
dari Córdoba bawah Murabitun. Ayahnya, Abu Al-
Qasim Ahmad, memegang posisi yang sama sampai
Murabitun digantikan oleh Almohad tahun 1146.
Pendidikan Averroes mengikuti jalur
tradisional, yakni dimulai dengan studi hadis,
linguistik, yurisprudensi dan teologi skolastik.
Sepanjang hidupnya ia banyak menulis tentang
Filsafat dan Agama, sifat-sifat Allah, asal-usul alam
semesta, Metafisika dan Psikologi.
Ia belajar ilmu kedokteran dari Abu Jafar bin
Harun asal Trujillo di Seville. Averroes memulai
karirnya dengan bantuan Ibnu Tufail, penulis Hayy ibn
Yaqdhan dan wazir filosofis dari raja Almohad Abu
Yaqub Yusuf, yang amatir di bidang filsafat dan ilmu
pengetahuan.
Pada tahun 1160, Averroes menjadi Qadhi
(hakim) di Seville dan ia bertugas di berbagai
pengadilan di Seville, Cordoba, dan Maroko selama
karirnya. Kadang-kadang selama pemerintahan Yaqub
al-Mansur, karir politik Averroes tiba-tiba berakhir,
dan ia menghadapi kritik keras dari Fuqaha (ahli
hukum Islam) dari waktu itu.
P a n d a n g a n A v e r r o e s y a n g t e r l a l u
mengedepankan akal bertabrakan dengan
pandangan yang lebih ortodoks dari Abu Yusuf Ya'qub
a l -Mansur, yang karena hal in i akhirnya
menelantarkan Averroes, meskipun ia sebelumnya
telah menunjuk Abu Yusuf sebagai dokter pribadi.
Averroes tidak diobati sampai sesaat sebelum
kematiannya pada tahun 1198 Masehi.
AL-JAZARI (1136-1206)
Badi'al-Zaman Abu al-'Izz bin Ismail bin Al-
Razaz al-Jazari adalah seorang polymath Muslim Arab
atau Kurdi. Ia adalah seorang ahli, penemu , insinyur
mekanik, pengrajin , seniman , dan matematikawan
dari Jazirat Ibn Umar (sekarang Cizre), yang hidup
pada Zaman Keemasan Islam ( Abad Pertengahan ).
Dia terkenal karena menulis al-Jamiʿ bain al-ʿilm wa al-
ʿamal al-Nafiʿ Fi Sinaʿdi al-hiyal (The Book of
Knowledge of Devices Teknik Cerdik) pada tahun
1206, dimana ia menggambarkan 100 perangkat
mekanik, sekitar 80 di antaranya adalah peralatan
mekanik dari berbagai jenis, bersama dengan
petunjuk tentang cara untuk membangunnya.
BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
1212Edisi April - Mei 2013
1313BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
Sedikit yang diketahui tentang al-Jazari, dan
sebagian besar berasal dari pengantar untuk bukunya
Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices.
Dia lahir di kota Tor, yang sekarang terletak di distrik
Cizre di selatan-Timur Turki. Ia dinamai sebagaimana
daerah dimana ia dilahirkan (kota Jazirat bin Umar).
Seperti ayahnya ia bekerja pada raja-raja
Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari tahun 1174
sampai tahun 1200 sebagai ahli teknik. Di masanya, Al
Jazari yang telah mampu menciptakan robot manusia
(humanoid) yang bisa diprogram. Al Jazari
m e n g e m b a n g ka n p r i n s i p h i d r o l i k u n t u k
menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal
sebagai mesin robot.
Ada pun mesin robot yang diciptakan Al Jazari
kala itu berbentuk sebuah perahu terapung di sebuah
danau yang ditumpangi empat robot pemain musik;
dua penabuh drum, satu pemetik harpa, dan peniup
seruling. Robot ini diciptakan untuk menghibur para
tamu kerajaan dalam suatu acara jamuan minum.
Sebagai robot pemain musik, tentu saja
mereka pun ahli menghasilkan suara musik yang
indah. Misalnya saja, robot penabuh drum dapat
memainkan beragam irama yang berbeda-beda. Jadi,
robot itu pun bermain musik seperti manusia
sungguhan.
Penemuan penting lainnya dari Al Jazari
adalah pencuci tangan otomatis. Keran tersebut
bekerja otomatis bisa mengeluarkan air tanpa harus
diputar. Sistem pencuci tangan yang dikembangkan Al
Jazari itu juga digunakan saat ini dalam sistem kerja
toilet modern.
Seorang ahli teknik Inggris, Donal Hill begitu
kagum dengan pencapaian Al Jazari. Ia berpendapat,
”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang
begitu penting. Dalam bukunya, ia begitu detail
memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit,
dan membuat sebuah mesin.”
Salah satu karya Al Jazari yang membuat
Donald Hill kagum adalah jam gajah – diciptakan
sekitar tahun 1206. Cara kerjanya dengan tenaga air
dan berat benda untuk menggerakkan secara
otomatis sistem mekanis, yang dalam interval
tertentu akan memberikan suara simbal dan burung
berkicau. Replika jam gajah dapat dilihat saat ini di
London Science Museum.
Pada acara World of Islam Festival yang
diselenggarakan di Inggris pada 1976, banyak orang
yang berdecak kagum dengan hasil karya Al-Jazari.
Ketertarikan Donald Hill terhadap karya Al-Jazari
membuatnya terdorong untuk menerjemahkan karya
Al-Jazari pada 1974, atau enam abad dan enam puluh
delapan tahun setelah pengarangnya menyelesaikan
karyanya.
AL-KHAWARIZMI (780-850)
Nama Asl i dari a l-Khawarizmi ialah
Edisi April - Mei 2013
Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi. Selain itu beliau
dikenali sebagai Abu Abdullah Muhammad bin
Ahmad bin Yusoff. Al-Khawarizmi dikenal di Barat
sebagai al-Khawarizmi, al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-
Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa cara
ejaan lagi. Beliau dilahirkan di Bukhara.Tahun 780-
850M adalah zaman kegemilangan al-Khawarizmi. al-
Khawarizmi telah wafat antara tahun 220 dan 230M.
Ada yang mengatakan al-Khawarizmi hidup sekitar
awal pertengahan abad ke-9M. Sumber lain
menegaskan beliau hidup di Khawarism, Usbekistan
pada tahun 194H/780M dan meninggal tahun
266H/850M di Baghdad.
Dalam pendidikan telah dibuktikan bahawa al-
Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang
berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya
bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam
bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik,
ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.
Beliau telah menciptakan pemakaian Secans
dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri dan
astronomi. Dalam usia muda beliau bekerja di bawah
pemerintahan Khalifah al-Ma’mun, bekerja di Bayt al-
Hikmah di Baghdad. Beliau bekerja dalam sebuah
observatory yaitu tempat belajar matematika dan
astronomi. Al-Khawarizmi juga dipercaya untuk
memimpin perpustakaan khalifah. Beliau pernah
memperkenalkan angka-angka India dan cara-cara
perhitungan India pada dunia Islam. Beliau juga
merupakan seorang penulis Ensiklopedia dalam
berbagai disiplin. Al-Khawarizmi adalah seorang
tokoh yang pertama kali memperkenalkan aljabar dan
hisab. Banyak lagi ilmu pengetahuan yang beliau
pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan
konsep-konsep matematika yang begitu populer yang
masih digunakan sampai sekarang.
Kepribadian al-Khawarizmi telah diakui oleh
orang Islam maupun dunia Barat. Ini dapat dibuktikan
bahawa G.Sarton mengatakan bahwa“pencapaian-
pencapaian yang tertinggi telah diperoleh oleh orang-
orang Timur….” Dalam hal ini Al-Khawarizmi. Tokoh
lain, Wiedmann berkata…." al-Khawarizmi
mempunyai kepribadian yang teguh dan seorang yang
mengabdikan hidupnya untuk dunia sains".
Beberapa cabang ilmu dalam Matematika
yang diperkenalkan oleh al-Khawarizmi seperti:
geometri, aljabar, aritmatika dan lain-lain. Geometri
merupakan cabang kedua dalam matematika. Isi
kandungan yang diperbincangkan dalam cabang
kedua ini ialah asal-usul geometri dan rujukan
utamanya ialah Kitab al-Ustugusat[The Elements]
hasil karya Euklid : geometri dari segi bahasa berasal
daripada perkataan yunani iaitu ‘geo’ yang berarti
bumi dan ‘metri’ berarti pengukuran. Dari segi ilmu,
geometri adalah ilmu yang mengkaji hal yang
berhubungan dengan magnitud dan sifat-sifat ruang.
Geometri ini dipelajari sejak zaman firaun [2000SM].
Kemudian Thales Miletus memperkenalkan geometri
Mesir kepada Yunani sebagai satu sains dalam kurun
abad ke-6 SM. Seterusnya sarjana Islam telah
menyempurnakan kaidah pendidikan sains ini
terutama pada abad ke-9 M.
Algebra/aljabar merupakan nadi matematika.
Karya Al-Khawarizmi telah diterjemahkan oleh
Gerhard of Gremano dan Robert of Chaster ke dalam
bahasa Eropa pada abad ke-12. sebelum munculnya
karya yang berjudul ‘Hisab al-Jibra wa al Muqabalah
yang ditulis oleh al-Khawarizmi pada tahun 820M.
Sebelum ini tak ada istilah aljabar.
BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
1414
http://www.forkom-jerman.org/
Edisi April - Mei 2013
1515BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
JABIR BIN HAYYAN (722-804)
Tokoh besar yang dikenal sebagai “the father
of modern chemistry”. Jabir Ibn Hayyan (keturunan
Arab, walaupun sebagian orang menyebutnya
keturunan Persia), merupakan seorang muslim yang
ahli dibidang kimia, farmasi, fisika, filosofi dan
astronomi.Jabir Ibn Hayyan (yang hidup di abad ke-7)
telah mampu mengubah persepsi tentang berbagai
kejadian alam yang pada saat itu dianggap sebagai
sesuatu yang tidak dapat diprediksi, menjadi suatu
ilmu sains yang dapat dimengerti dan dipelajari oleh
manusia.
Penemuan-penemuannya di bidang kimia
telah menjadi landasan dasar untuk berkembangnya
ilmu kimia dan tehnik kimia modern saat ini.
Jabir Ibn Hayyan-lah yang menemukan asam
klorida, asam nitrat, asam sitrat, asam asetat, tehnik
distilasi dan tehnik kristalisasi. Dia juga yang
menemukan larutan aqua reg ia (dengan
menggabungkan asam klorida dan asam nitrat) untuk
melarutkan emas.
Jabir Ibn Hayyan mampu mengaplikasikan
pengetahuannya di bidang kimia kedalam proses
pembuatan besi dan logam lainnya, serta pencegahan
karat. Dia jugalah yang pertama mengaplikasikan
penggunaan mangan dioksida pada pembuatan gelas
kaca.
Jabir Ibn Hayyan juga pertama kali mencatat
tentang pemanasan wine akan menimbulkan gas yang
mudah terbakar. Hal inilah yang kemudian
memberikan jalan bagi Al-Razi untuk menemukan
etanol.
Salah satu pernyataannya yang paling terkenal
adalah: “The first essential in chemistry, is that you
should perform practical work and conduct
experiments, for he who performs not practical work
nor makes experiments will never attain the least
degree of mastery.”
Pada abad pertengahan, penelitian-penelitian
Jabir tentang Alchemy diterjemahkan kedalam
bahasa Latin, dan menjadi textbook standar untuk
para ahli kimia eropa. Beberapa diantaranya adalah
Kitab al-Kimya (diterjemahkan oleh Robert of Chester
– 1144) dan Kitab al-Sab’een (diterjemahkan oleh
Gerard of Cremona – 1187). Beberapa tulisa Jabir juga
diterjemahkan oleh Marcelin Berthelot kedalam
beberapa buku berjudul: Book of the Kingdom, Book
of the Balances dan Book of Eastern Mercury.
Beberapa istilah tehnik yang ditemukan dan
digunakan oleh Jabir juga telah menjadi bagian dari
kosakata ilmiah di dunia internasional, seperti istilah
“Alkali” dan sebagainya.
MUSLIMDAILY.NETINSPIRING THE TRUTH
Edisi April - Mei 2013
Masuk Islamnya Si Pembuat Film "Fitna" Yang sempat menjadi kontroversi. Dahulu menghina dan menjelek-jelekkan Islam, Namun sekarang justeru berbalik memeluk Islam. Subhanallah...
Bagaimana kisah hidayah ini? Mari kita telusuri bersama alur ceritanya!
Masuk Islamnya Arnoud Van Doorn membuat Belanda gempar. Pasalnya, Van Doorn adalah teman Geert Wilder sekaligus mantan Wakil Ketua Partai Kebebasan (PVV). Geert Wilders dikenal luas sebagai politisi anti-Islam yang pernah membuat film Fitnapada 2008 lalu. Sedangkan PPV yang didirikannya juga dikenal sebagai partai politik berhaluan liberal yang menentang Islam.
Apa alasan Van Doorn masuk Islam dan bagaimana ia mendapatkan hidayah? Berikut ini kisahnya:
Arnoud Van Doorn bukanlah nama baru dalam jagat perpolitikan Belanda. Ia aktif di PVV, bahkan menjadi salah satu pucuk pimpinan sebagai Wakil Ketua. Tetapi justru itulah yang mengusik hatinya. Mengapa partainya selalu memusuhi Islam? Rasa penasaran Van Doorn terhadap Islam semakin tak terbendung, hingga ia pun mulai mempelajari apa itu Islam yang sebenarnya.
"Saya benar-benar mulai memperdalam pengetahuan saya tentang Islam karena penasaran," kata Van Doorn mengenang awal mula hidayah Islam menghampirinya.
Rasa penasaran itu membuat Van Doorn mencari terjemah Al-Qur'an, hadits, dan buku-buku referensi Islam. Hari demi hari berikutnya ia lalui dengan membaca dan mengkaji buku-buku itu satu per satu, tanpa meninggalkan aktifitasnya yang lain. Selama ini Van Doorn hanya tahu Islam dari perkataan orang-orang yang membencinya.
Orang-orang yang dekat dengan Van Doorn sebenarnya tahu bahwa Van Doorn membaca
referensi Islam, tetapi agaknya mereka tidak sampai berpikir bahwa itu akan menjadi jalan hidayah bagi Van Doorn. Karena lazim dalam dunia mereka, mengkaji sebuah pemikiran atau suatu faham tanpa harus mempercayai dan mengikutinya. Bahkan, tidak sedikit orang yang mempelajari Islam untuk kemudian menyerangnya.
Van Dorn menghabiskan waktu hampir setahun untuk mengkaji Qur'an, Sunnah dan sejumlah referensi Islam tersebut. Ia juga menyempatkan berdialog dengan penganut Islam untuk mengetahui lebih jauh tentang agama yang menarik hatinya tersebut.
"Orang-orang di sekitar saya tahu bahwa saya telah aktif meneliti Qur'an, sunnah dan tulisan-tulisan lain selama hampir setahun ini. Selain itu, saya juga telah banyak melakukan percakapan dengan Muslimin tentang agama," ujar Doorn kepada televisi Al-Jazirah Inggris.
Semakin lama mempelajari Islam, Van Doorn semakin tertarik. Ia mulai merasakan Islam sebagai sesuatu yang spesial. Meskipun sebelumnya ia juga memiliki pondasi Kristen sebagai agamanya, Van Doorn merasakan Islam itu istimewa.
Apa yang selama ini ada dalam kepalanya bahwa Islam itu fanatik, menindas wanita, tidak toleran, membabi buta memusuhi Barat, perlahan hilang dari pikirannya. Van Doorn menemukan Islam sebagai sesuatu yang sama sekali berbeda dari apa yang pernah ia sangka.
Van Doorn juga menemukan, Islam adalah agama yang cinta damai. Tidak seperti tuduhan media Barat yang selama ini mencitrakan Islam sebagai teroris.
"99 persen kaum muslimin adalah pekerja keras dan pecinta damai. Jika lebih banyak orang mempelajari Islam yang benar, semakin banyak orang yang akan melihat keindahan itu," kata Van Doorn
BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
1616PERJALAN ARNOUD VAN DOORN
NEWS :
MENEMUKAN CAHAYA ISLAM
Edisi April - Mei 2013
1717BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
ketika diwawancarai oleh MNA.
Jalan hidayah bagi Van Doorn semakin terbuka lebar ketika bertemu dengan seorang Muslim bernama Aboe Khoulani, seorang rekannya yang menjabat di Dewan Kota Den Haag. Selain menjelaskan Islam lebih jauh, ia juga menghubungkan Van Doorn dengan Masjid As-Soennah.
Puncak "pertarungan batin" dialami Van Doorn beberapa waktu kemudian. Apakah ia akan mengikuti hidayah yang diamini oleh fitrahnya itu atau sebatas menjadikannya sebagai pengetahuan. Beruntung, saat-saat itu tidak berlarut-larut. Setelah mantap dengan Islam, Van Doorn pun mengikrarkan syahadat. Ia pun menjadi Muslim dan menjadi saudara bagi sekitar 1,9 milyar umat. Tetapi bagi partai dan pengikutnya, Van Doorn dicap "pengkhianat."
Ket: Foto beliau tatkala sedang shalat di Ar Raudhah (Masjid an Nabawi Madinah)
BULAN - BULETIN UKHUWWAH LINTAS JERMAN -
Edisi April - Mei 2013
JERMAN - Akhir bulan Maret dan awal April menjadi momentum yang sangat spesial bagi FORKOM. Bekerjasama dengan berbagai organisasi masyarakat Muslim Indonesia yang berada di Jerman, FORKOM telah berhasil mengadakan kegiatan SALAM (Silaturrahmi Darat Masyarakat Muslim Indonesia se-Jerman). Berbeda dengan periode sebelumnya, rangkaian acara SALAM 2013 dilangsungkan di 3 kota yang berbeda dengan narasumber Ust. Mohamad Awod Joban, Imam masjid Ar-Rahmah di Washington, Amerika Serikat.
Rangkaian acara SALAM ini dimulai dengan acara inti yang berlokasi di Hamburg pada hari Sabtu, 30 Maret 2013. Acara yang mengambil tema ISLAM SEBAGAI SOLUSI PROBLEMATIKA DUNIA BARAT ini dilaksanakan bekerjasama dengan IIC e.V, organisasi masyarakat muslim Indonesia yang berlokasi di kota Hamburg. Acara yang cukup menyedot perhatian masyarakat muslim Indonesia di Jerman ini dihadiri ratusan masyarakat muslim Indonesia yang tidak hanya datang dari berbagai wilayah di Jerman, namun juga dari negara tetangga seperti Belanda. Acara berlangsung dengan sangat meriah, diiringi dengan hiburan serta berbagai kuis dan diskusi. Acara yang berlangsung mulai pukul 11.30 CEST ini berakhir pada pukul 21.00 CEST di hari yang sama.
Keesokan harinya, Minggu, 31 Maret 2013, dilangsungkan juga acara serupa di kota Darmsadt, kerjasama FORKOM, IKID e.V dan MMI e.V. Acara TAKBIR FRADA yang masih diisi oleh Ust. Mohamad Awod Joban juga mengusung tema yang sama seperti acara inti dan berlokasi di Emir Sultan Moschee. Serangkaian acara disusun dengan baik dari sambutan ketua pengajian kota setempat, ketua forkom, tausiah dari Ustadz Hj. Dr. –Ing Suhendra dilanjutkan oleh Ustadz Joban dan penutupan dengan sesi tanya jawab dan ramah tamah. Para hadirin banyak yang datang, terutama didaerah Hessen.
Keesokan harinya kembali Ustadz kita yang Subhanallah tanpa kenal lelah untuk menyampaikan dakwah, berbagi imu, sharing pengalaman dan silaturahmi dengan teman-teman muslim di jerman langsung menuju ibu kota Jerman, Berlin. Tabligh Akbar sekaligus pengajian bulanan yang rutin diselenggrakan oleh Masjid Al-Falah diisi oleh Ustadz Joban yang mengusung tema ISLAM AGAMA RAHMATAN LIL-ALAMIN bekerjasama dengan IWKZ.eV dan KBRI. Acara ini juga diselingi dengan hiburan dari tim nasyid bentukan remaja masjid Al-Falah.
Saudara Amru Rizal selaku ketua FORKOM menjelaskan bahwasanya tujuan diadakannya Tabligh Akbar di 3 kota yang berbeda ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat muslim Indonesia yang berdomisili sangat jauh dari lokasi acara inti sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari acara ini. Acara SALAM sendiri merupakan program inti FORKOM yang akan diadakan setiap tahunnya. Diharapkan kedepannya acara SALAM dapat tetap berlangsung di periode berikutnya.(Red.)
BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
1818LIPUTAN FORKOM :
SALAM 2013 HAMBURGTAKBIR FRADA
&
PENGAJIAN SPESIAL AL-FALAH BERLIN
http://radiopengajian.com/
„Pertahankan iman di tengah sahara kehidupan“
Edisi April - Mei 2013
1919BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
Edisi April - Mei 2013
Tulisan ini terinspirasi dari beratnya melaksanakan sholat shubuh berjama'ah di masjid. Di negara minoritas seperti Jerman dibumbui dengan cuaca yang dinggin ketika memasuki musim gugur dan cuaca sampai pada titik beku jika musim dinggin. Padahal banyak diantara kita yang tahu mengenai keutamaan sholat shubuh, salah satunya hadist Rasulullah yang artinya "Barang siapa yang melaksanakan sholat Isya secara berjama'ah, maka ia seperti sholat malam separoh malam. Dan barang siapa yang melaksanakan sholat Shubuh berjama'ah, maka ia seperti sholat malam satu malam penuh" (HR Muslim).
Dalam hadist lain dikatakan bahwa, keutamaan melaksanakan sholat shubuh berjama'ah yaitu akan mendapatkan sumber cahaya dihari kiamat yang akan menerangi hingga mereka masuk surga. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, "Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya dan Shubuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat". HR . Abu Dawud, At Tarmidzi, dan Ibnu Majah.
Dan begitu pula sholat sunnah sebelum (qobla) sholat fardhu shubuh, juga mempunyai keutamaan. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda "Sholat sunnah dua rakaat sebelum sholat shubuh lebih baik dari seluruh dunia dan isinya". Diriwayatkan dari Aisyah ra ia berkata "Tidak ada sholat sunnah yang lebih diperhatikan Rasulullah SAW selain sholat sunnah sebelum shubuh" (HR Bukhari).
Dan masih banyak manfaat lainnya dari sholat shubuh seperti mengejar berkahnya shubuh, menghilangkan rasa malas, memperlancar aliran darah untuk kesehatan, dan manfaat lainnya. Saya fikir banyak ulasan yang membahas manfaat sholat shubuh, namun sepertinya belum mampu mengerakkan banyak orang untuk memaksa dirinya agar bangun sebelum shubuh dan bergerak
menghalau berbagai rintangan yang menghadang untuk datang ke masjid, bersimpuh dihadapan Allahu robbi sebagai bentuk penghambaan, dan mengakui maha besar, maha pemurah, maha tahu, serta berbagai sifat maha lainnya Allah.
Di Indonesia saja, yang udaranya kondusif, jamaah sholat shubuh rata-rata satu shaf, apalagi di Jerman, saat musim gugur dan dinggin, semakin sedikit, apalagi disini masjid tidak bisa ditemui dengan mudah. Kalau keutamaannya tentunya disamping keutamaan yang tadi sebagiannya saya sebutkan di atas, untuk kasus Jerman saya fikir semakin besar lagi keutamaannya, karena harus menghalau udara dinggin yang menusuk sampai ketulang dan mendatangi masjid yang bisa jadi jauh dari rumah, tentulah Allah tidak akan pernah lalai untuk menghitung jerih payah dan usaha yang dilakukan ummatnya dalam rangka beribadah kepadanya.
Beberapa hari ini, saya menemukan orang-orang yang ternyata telah melaksanakan aktivitas bekerja di kota Hannover, Jerman, sebelum waktu sholat shubuh. Saya teringat dulu, di Jakarta beberapa kali pulang dari pengajian sekitar pukul 02.00 dini hari, saya sering berpapasan dengan para pedagang yang sudah bergerak untuk kepasar menjual dagangannya, atau para pembeli sayur mayur di pasar-pasar induk yang menginginkan sayur mayur yang segar. Mereka juga telah melaksanakan aktivitasnya sebelum sholat shubuh.
Di Hannoverpun demikian, saya menemukan tim distribusi surat kabar yang telah bekerja mulai pukul 03.00 dini hari, padahal cuaca saat ini memasuki musim gugur, pada dini hari suhu bisa mencapai angka 0 - 10 derajat celcius. Apakah saat musim dingin nanti, yang suhunya disiang hari minus, mereka ini berhenti bekerja?, ternyata tidak! mereka terus bekerja walaupun menurut ukuran kita dari Indonesia suhunya sangat ekstrim, bisa menusuk-nusuk sampai ke tulang.
BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
2020DARI WARGA UNTUK WARGA :
oleh : JaharuddinKeimanan di bawah 10euro
Edisi April - Mei 2013
2121BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
Saya mencari tahu berapakah mereka dibayar untuk bekerja dengan suhu yang ekstrim tersebut, ternyata mereka mendapatkan upah 7 - 10 euro perjam. Setahu saya itu standar umum upah perjam untuk pekerjaan paruh waktu di Hannover, Jerman. Para pekerja ini sebagiannya adalah mahasiswa yang berasal dari Indonesia. Sebuah perjuangan dalam skenario menyelesaikan studi mereka di Jerman.
Kalau mahasiswa kita, maka tentunya mereka adalah sebagian besar juga seorang muslim, maka akan mempunyai nilai yang tidak terkira, jika perjuangan tersebut juga dibingkai dalam kerangka ibadah. Bentuk riilnya adalah sebelum melaksanakan pekerjaan usahakan untuk sholat malam (tahajud) paling tidak dua rakaat, dan rencanakan distribusi surat kabar telah selesai sebelum sholat shubuh. Dan itu sangat memungkinkan, karena pada musim gugur seperti saat ini sholat shubuh di Hannover, baru masuk pukul 06.00 CET, dan biasanya masjid-masjid komunitas Turki yang bermadzhabkan Hambali baru melaksanakan sholat shubuh berjama'ah 30 menit sebelum shuruk, artinya saat ini sholat shubuh berjama'ah di masjid Turki baru dilaksanakan pada pukul 07.00 CET.
Pada jam tersebut, biasanya para pekerja paroh waktu distribusi surat kabar, sudah selesai melaksanakan tugasnya, karena para pelanggan
menginginkan surat kabar telah sampai di rumah mereka sebelum pukul 06.30 CET. Menjadi nilai yang tidak terkira jika pekerjaan sebelum shubuh dimaknai dengan semangat ibadah, bukan hanya uang yang didapatkan namun keutamaan sholat malam, sholat sunnah qobla shubuh, dan sholat shubuh berjama'ah di masjid. Lengkap sudah keberkahan yang Allah berikan bagi anda yang berjuang sejak dini hari, semoga Allah memberikan kemudahan studi para pejuang dini hari ini, dan menambahkan berkah dalam setiap langkah kehidupan mereka. Amin ya robbil alamin.
Saya teringat dengan sebagian orang, yang belum tergerak untuk mendatangi masjid pada shubuh hari, serendah itukah keimanan kita, apakah keimanan kita ternyata bisa dinominalkan kurang dari 10 euro perjam? karena waktu untuk melaksanakan sholat shubuh di masjid tidak lebih dari 1 jam. Banyak alasan yang bisa dikemukakan, dan kita sendiri pulalah yang bisa menjawab alasan tersebut, apakah benar-benar alasan yang nyata atau sebagai bentuk dari upaya untuk membela diri. Wallahualam bishawab.
Semoga Bermanfaat.
Hannover, Jerman, Musim gugur, 11 Oktober 2012
„Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka
kerjakan.“ (QS. Al-Baqarah : 144)
Pandanganku tetap lurus ke depan; hilir mudiknya orang, tak menggubris tatapku; alunan ayat suci yang dilantunkan, tidak membuyarkan lamun sadarku. Anganku tetap menerawang, jauh, jauh sekali, sampai ke jangkauan terluar dari pikirku. Disini, ditempat yang suci ini, di tempat dimana semua umat Islam mendambakan untuk hadir disini menemui panggilanNYA, di tempat dimana menjadi simbol kebesaran umat, semua tetap tertuju pada satu
DARI WARGA UNTUK WARGA :
oleh : Ditdit Nugeraha Utama
Satu Ka‘bah Satu Hadapan
Edisi April - Mei 2013
hadapan dan satu arah.
Tawaf dalam tawadhunya hati, sujud dalam khusyuk jiwa, menengadahkan tangan dalam ikhlasnya do'a, kajian ayat-ayatNYA dalam indahnya mushaf Al-Qur'an, semua dilakukan dengan pandangan dan tujuan yang sama. Tidak peduli, dari suku mana mereka berasal; bukan masalah, warna kulit apa yang mereka miliki; pun bukan sebuah rasa pembeda, ketika bahasa mereka pun ternyata tak sanggup dimengerti.
Ka'bah telah menjadi magnet yang sangat luar biasa. Ka'bah - yang memiliki arti nyata 'mata atau sumbu bumi' - telah meluruskan mindset umat menuju satu tujuan jelas. Ka'bah - lagi-lagi - telah menjadi simbol, notasi atau perumpamaan positif yang ALLAH hadirkan di muka bumi ini, untuk kita renungi, kita kaji dan kita tadabbur-i.
Keberagaman ternyata akan menjadi indah, tetika satu tujuan yang terpimpin adalah pondasinya. Plural ternyata akan menjadi positif, ketika diimplementasikan pada satu arah dan gerak yang sama dalam sebuah titah. Kebhinekaan ternyata akan menjadi alasan perpecahan, jika arah, gerak dan cara pandang para pelakunya memang berbeda dan tanpa trigger yang jelas.
Harus kita akui dan sadari, memang kehidupan di muka bumi ini adalah bersifat plural, namun usungan plural menjadi sebuah isme, menjadi sesuatu yang salah kaprah. Tetapi kita pun patut yakin, bahwa kebenaran adalah hakiki. Kebenaran adalah sombong. Kebenaran akan tetap benar, walau seluruh bumi menyatakan salah. Kebenaran bukan bentuk output dari kesepakan kebanyakan orang. Kebenaran pastinya datangnya dari ALLAH. Oleh karena itu, hadapan yang satu, lurus pada sebuah titik, dengan titah yang sama, menjadi kata kunci, bahwa plural ternyata akan dapat ditundukkan.
Itulah ka'bah. Mentadabburinya, menjadikan umat ini akan menjadi besar, memiliki hidup dan berkehidupan dengan arah dan tujuan yang jelas, memiliki satu titah dan perintah yang selalu mengikat ukuwah di antaranya. Itulah ka'bah, merenunginya, menjadikan umat ini akan lebih paham, bahwa bersama, akan memiliki derajat lebih tinggi; bahwa plural bukanlah sebuah isme ideologis, namun hanya sekedar fakta; bahwa persatuan tidak bisa hanya dibiarkan, tetapi harus diambil alih dalam sebuah kepemimpinan tunggal. Itulah ka'bah...
Alhamdulillah....
BULANuletin Ukhuwwah Lintas Jerman
2222
Terima kasih kami ucapkan kepada masyarakat muslim Indonesia di Jerman yang telah ikut berpartisipasi mengirimkan tulisannya ke rubrik ‚Dari Warga
Untuk Warga‘ pada buletin FORKOM edisi kali ini.
Bagi masyarakat muslim Indonesia yang juga ingin mengirimkan tausiyah atau mungkin sebuah mini cerpen untuk dimuat di buletin ini dapat
mengirimkan hasil karyanya ke :
disertai dengan keterangan nama lengkap atau pengajian kota
Kami tunggu partisipasi anda di edisi selanjutnya.
asal kota
Edisi April - Mei 2013