Cara melamar di universitas islam madinah
-
Upload
helmon-chan -
Category
Education
-
view
514 -
download
2
description
Transcript of Cara melamar di universitas islam madinah
Cara melamar Universitas Islam Madinah (atau
dikenal juga Islamic University of Madinah)
Catatan ini diperuntukkan bagi para penuntut ilmu yang mendambakan belajar ilmu syar'i di
tanah nabi.
Gerbang Pintu Masuk UIM
Bagi para penuntut ilmu syar'i atau biasa dikenal dengan ilmu agama, tentu nama Universitas
Islam Madinah (atau dikenal juga Islamic University of Madinah) sudah tak asing lagi di
telinga. Sebuah Universitas Islam terbesar di dunia dengan mahasiswa yang berasal dari lebih
130 negara.
Sekilas tentang Universitas Islam Madinah, ia merupakan universitas negeri di Arab Saudi
yang bernaung secara resmi dibawah departemen pendidikan Arab Saudi. Didirikan pada
tahun 1961 di kota suci Madinah Al Munawwaroh, di lereng Wadi Aqiq yang terletak di arah
barat dari masjid nabawi. UIM memiliki 5 fakultas secara umum : Syari'ah, Qur'an,
Dakwah/Ushuluddin, Hadits, dan Bahasa Arab.
Gedung Fakultas Syari'ah ( Gedung fakultas lain modelnya ga jauh berbeda (: )
Kelebihan UIM dari sisi letaknya yaitu di kota nabi, alias Madinah. Tempat dimana
Rasulullah pernah tinggal, mendapat wahyu, mendirikan syariat agama Islam. Maka bisa
dikatakan bahwa belajar ilmu agama di kota Madinah ibarat mereguk air langsung dari
sumbernya. Kemudian dari sisi tenaga akademis bahwa UIM memiliki tenaga pengajar dari
berbagai ulama kota Madinah yang mumpuni. Lalu dari sisi biaya, UIM menawarkan
beasiswa penuh (full scholarship) bagi seluruh mahasiswanya. Mulai dari living-cost,
akomodasi, biaya buku, sampai tiket pulang-pergi ke negara asal semua ditanggung oleh
pihak kampus. Jadi bisa dibilang gratis 100% apabila sudah diterima sebagai mahasiswa
UIM. Maka tak heran kalau UIM merupakan salah satu destinasi favorit bagi para penuntut
ilmu agama.
Cara pendaftaran ke UIM dilakukan secara online di situs resminya :
http://admission.iu.edu.sa/ Tidak perlu khawatir tidak bisa berbahasa Arab karena disediakan
pula terjemahnya dalam bahasa lain seperti Inggris dan Indonesia. Kemudian ikuti arahan
yang diperintahkan.
Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mendaftar 1. Ijazah SMU/MA atau yang sederajat.
2. Transkrip Nilai (biasanya sudah tertera di ijazah).
3. Sertifikat Kelakuan Baik (biasa dikenal dengan SKCK).
4. Akte Kelahiran.
5. Paspor. (penting! masa mau keluar negeri ga pake paspor?)
6. KTP.
7. Foto berwarna terbaru ukuran 4x6 (tanpa kacamata, tanpa penutup kepala, background
putih).
8. Laporan medis dari klinik kesehatan resmi, yang menyatakan sehat panca indra dan bebas
dari penyakit menular.
9. Surat keterangan dari lembaga islam di negara asal atau dari 2 tokoh islam yang
menjelaskan bahwa calon mahasiswa adalah Muslim yang menjaga shalat 5 waktu dan
berakhlak mulia (atau lebih mudahnya adalah surat rekomendasi).
10. Sertifikat masuk Islam, bagi yang Islamnya tidak dari lahir.
- Jika ada kesalahan pada data-data inti pemohon di dokumen asli (seperti: nama, tempat, dan
tanggal lahir), maka diharapkan untuk membenarkan semua kesalahan itu di lembaga yang
berwenang, sebelum mengirimkannya ke pihak universitas, karena ada aturan di kampus
yang melarang untuk merubah data-data inti setelah menerima calon mahasiswa.
- Pemohon harus menerjemahkan semua dokumen yang tidak berbahasa Arab dengan
terjemahan bahasa Arab yang telah disahkan oleh kantor penerjemah resmi (menurut
pengalaman, penerjemahan dokumen ini bisa dilakukan setelah ada info resmi diterimanya
sebagai mahasiswa UIM. Tapi kalau mau langsung diterjemahkan tidak mengapa asal
dilakukan di kantor penerjemah resmi. Dan asal tahu saja penerjemahan dokumen resmi ini
ga murah, jadi disarankan supaya penerjemahan dilakukan kalau anda sudah positif
diumumkan sebagai penerima beasiswa).
(sumber: website resmi UIM dengan beberapa penambahan)
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh Pemohon Beasiswa 1. Laki-laki beragama Islam (UIM hanya menerima mahasiswa laki-laki)
2. Berkelakuan baik dan berjanji untuk mentaati semua Peraturan Universitas.
3. Lulus tes kesehatan (yang dilakukan oleh pihak yang ditunjuk UIM).
4. Lulus tes yang diadakan oleh otoritas yang bersangkutan (dikenal dengan muqobalah atau
interview).
5. Memiliki ijazah SMU atau yang setara dengannya dari dalam Saudi ataupun dari luar
Saudi.
6. Ijazah dikeluarkan oleh Sekolah Negeri atau sekolah yang telah diakui oleh Universitas
Islam Madinah.
7. Berkomitmen fokus penuh untuk belajar.
8. Masa lulus dari SMU tidak lebih dari lima tahun.
9. Usia tidak melebihi 25 tahun ketika memulai belajar di Universitas Islam Madinah.
10. Bagi yang ingin kuliah di Fakultas Al-Qur'an harus sudah hafal Al-Qur'an 30 juz.
11. Melengkapi persyaratan-persyaratan lain yang ditentukan oleh Dewan Universitas Islam
Madinah yang diumumkan saat pendaftaran.
12. Bagi pemohon yang Ijazah SMU-nya dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Kerajaan
Saudi Arabia, ia harus memiliki sertifikat lulus uji kemampuan.
Kemudian setelah melengkapi seluruh pendaftaran secara online maka akan mendapat
roqm tholab (nomor kode pendaftaran). Simpan baik-baik nomor kode tersebut (kalau bisa
di-print) karena akan digunakan untuk melihat hasil pengumumannya satu tahun yang akan
datang dan juga untuk mengikuti tes muqobalah yang akan diselenggarakan.
Tes Muqobalah merupakan semacam tes interview yang dilakukan oleh beberapa dosen
UIM. Tes muqobalah bisa dilakukan di 2 tempat
1. Langsung di kampus UIM. Bagi anda yang memiliki kelebihan rezeki, anda bisa pergi
umroh dan sekalian langsung datang ke UIM untuk tes muqobalah (dan 'katanya' moqobalah
langsung di Madinah memiliki peluang diterima lebih besar). Jangan lupa untuk membawa
seluruh dokumen (dokumen asli, FC, dan terjemahannya).
2. Beberapa tempat yang ditunjuk pihak UIM. Adapun di Indonesia, biasanya setiap tahun
diadakan muqobalah di beberapa tempat (silahkan untuk mengupdate info tempat muqobalah
setiap tahunnya). Dan biasanya tes muqobalah diadakan setelah acara dauroh ilmiyyah
selama beberapa minggu. Pada tes muqobalah di Indonesia, anda tidak perlu membawa
seluruh dokumen persyaratan, cukup membawa istimaroh roqm tholab saja.
Contoh Istimaroh Roqm Tholab
Pertanyaan yang diajukan pada saat muqobalah biasanya berkisar pada masalah dasar-dasar
Islam (seperti: rukun Islam, rukun iman, akidah), permasalahan fiqh sederhana, hafalan
qur'an, dan tes baca-tulis Arab.
Menurut pengalaman pribadi saya, tes-tes tersebut tidak selalu berpengaruh pada hasil
kelulusan. Karena beberapa pengalaman yang saya ketahui dari peserta muqobalah lain
dimana ia mampu menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan syaikh dengan baik (bahkan
beberapa sampai membuat sang syaikh kagum) namun ternyata dia tidak lolos. Dan ada pula
peserta yang tidak bisa berbahasa Arab atau kemampuan berbahasa Arabnya kurang namun
pada akhirnya ia lolos. Akan tetapi hal tersebut tidak selalu terjadi, maka mencari patokan
tolak ukur kelulusan seorang pemohon menjadi sulit.
Ada tips yang bisa saya sarankan, ceritakanlah kepada syaikh penguji hal-hal yang
menyebabkan anda harus bisa belajar di UIM dan tunjukkan tekad bahwa anda sungguh-
sungguh ingin belajar di UIM. Kalau beruntung, si syaikh penguji akan terketuk hatinya dan
menulis 'rekomendasi' khusus untuk anda :)
Pengumuman penerima beasiswa diadakan setahun setelah tes muqobalah berlangsung dan
diumumkan di website UIM http://admission.iu.edu.sa/IuAbroadInquery.aspx.
Jadi selama setahun masa penantian perbanyaklah do'a agar Allah memberi taufiq tuk belajar
di tanah nabi, karena faktor terbesar diterimanya di UIM hanyalah taufiq Allah ta'ala.
Sabtu, 13 September 2014 sumber : http://kurosaty.blogspot.com/2014/09/catatan-untuk-
pelamar-beasiswa-uim.html
Catatan Perjalanan
Menuju Madinah
Tak terasa penantian selama setahun lamanya akan berakhir. Sebuah pengumuman hasil dari
tes tahun lalu akan terukir.
Setelah setahun menunggu (bahkan terkadang bisa lebih) akhirnya tiba saat
PENGUMUMAN BEASISWA! Yup, beasiswa UIM yang diharap hati. Mungkin terbetik
pertanyaan "Kenapa lama sekali waktu pengumumannya?" Entahlah saya sendiri juga kurang
tahu pasti, mungkin pihak kampus butuh waktu panjang untuk menyeleksi ratusan ribu berkas
dari seluruh dunia. Namun yang jelas pengumuman beasiswa UIM biasanya dilakukan
berselang setahun dari waktu pendaftaran.
Nah, begitu waktu sudah mendekati genap setahun, biasanya para pelamar jadi rajin untuk
mengunjungi situs http://admission.iu.edu.sa/WelcomePortal.aspx siapa tahu nama penerima
beasiswa sudah terpampang (sambil berharap namanya ikut nyempil disitu hehe). Pagi-pagi
buka situs, masih belum ada. Siang dibuka lagi, masih nihil. Sore habis mandi buka lagi, eh
masih belum nongol juga tuh pengumuman. Lama-lama hati jadi was-was gak karuan.
Ditambah lagi pertanyaan dari keluarga dan teman "Sudah ada pengumuman?" cuma bisa
dibalas dengan senyum manis asem asin. Yah pada akhirnya cuma bisa sabar, kita tidak bisa
berbuat apapun untuk mempercepat pengumuman.
Psst, sedikit bocoran...rupanya beberapa waktu sebelum pengumuman daftar nama muncul,
hasil dari tes sudah bisa dicek secara pribadi/individu kok. Caranya? Inget Roqm Tholab?
Setelah melengkapi berkas pendaftaran secara online maka secara otomatis akan dapat
sebuah nomor cantik, itulah nomor pendaftaran alias Roqm Tholab. Seperti yang saya tulis di
postingan sebelumnya bahwa nomor cantik ini jangan sampai terlupa! Jangan gara-gara
terlalu lama nunggu pengumuman jadi seenaknya diabaikan begitu saja, hilang, tercecer
entah dimana. Nah begitu Roqm Tholab sudah di tangan maka langkah selanjutnya...
- Buka situs http://admission.iu.edu.sa/
- Klik pada pilihan "Informasi Pendaftaran"
- Masukkan Roqm Tholab pada kolom yang tersedia
- JRENG! Biidznillah akan muncul beberapa kalimat yang menunjukkan status permohonan
beasiswa. Secara umum terbagi menjadi 3 :
يت .1 اله س عت اإل جاه ي ال ل ف بول ن ق قد ح بارك ل ه
"Mubaarok la qod tamma qobuuluka fil jaami'ati al islamiyyah"
Selamat! Anda diterima di UIM.
Sudah jelas jika dapat pesan seperti ini maka anda merupakan salah satu dari penerima
beasiswa. Dan pesan ini sangat diharap kemunculannya hehe.
خ .2 يخ...ال ل ص خ خادت ل و ي هدة ال بل ف ل ط
"Tholabuka fii muddatil mutaahah li tasliih....dst."
"Pendaftaran anda masih bisa untuk dirubah....dst." (ada terusannya tapi karena terlalu
panjang jadi saya kurang ingat).
Wah, kalau yang muncul pesan ini maka kemungkinan besar anda masih belum beruntung.
Coba lagi tahun depan!
ست .3 درا ذج ال بل ح ل ط
"Tholabuka tahta dirosah"
"Pendaftaran anda masih dipelajari"
Nah kalau pesan ini muncul berarti pendaftaran anda masih diproses, diantara diterima atau
ditolak. Kalau begini tinggal banyak berdo'a saja.
Namun perlu diingat bahwa pada akhirnya keputusan final tetap ada di pengumuman daftar
nama yang dirilis situs UIM resmi. Jadi yang dapet pesan nomor 2 atau 3 jangan menyerah
dulu! Karena mungkin masih ada kesempatan diterima, siapa tahu nama anda ikut
terpampang di daftar penerima?.
Oiya patut jadi perhatian, jangan pernah percaya pada informasi apapun yang berkaitan
dengan pengumuman selain dari situs UIM resmi. Karena berdasar pengalaman yang lalu,
sempat beredar bocoran daftar nama penerima beasiswa (sempat membuat gempar para
pelamar hehe) namun ternyata informasi tersebut kurang bisa dipercayai. Sebagian besar
daftar nama tersebut salah, tidak sesuai dengan pengumuman akhir yang dirilis di situs UIM.
Jadi lebih amannya pantau saja situs resmi UIM, jangan tergiur informasi yang gak jelas.
Setelah pengumuman resmi telah dirilis maka akan terlihat golongan yang beruntung dan
yang belum.
Bagi yang belum beruntung jangan putus asa! Selama anda masih memenuhi syarat
pendaftaran maka cobalah lagi di pendaftaran berikutnya. Salah seorang mahasiswa bercerita
bahwa ia baru lolos seleksi pendaftaran setelah 4 kali gagal mengajukan. Jadi anda yang baru
gagal sekali, jangan menyerah masih ada kesempatan berikutnya.
Bagi yang beruntung saya ucapkan selamat. Merupakan nikmat Allah yang perlu disyukuri.
Dan perlu diingat bahwa anda diterima semata-mata karena taufiq dari Allah ta'ala bukan
karena yang lain. Jangan terburu puas dulu, perjalanan anda menuju Madinah masih panjang.
Anda baru melewati tahap pertama dari seleksi, dan masih ada seleksi di tahap berikutnya
yang perlu dipersiapkan dan dikhawatirkan. Begitu anda gagal di seleksi berikutnya maka
perjalanan anda menuju Madinah terhenti disini.....
Ramah Tamah Ied Adha PPMI Madinah
Hari ied, saat berkumpul dengan keluarga, bercanda, bercengkrama dengan akrab. Seperti
sudah menjadi tradisi untuk berkumpul keluarga pada momen tersebut. Apalagi ketika iedul
adha, saat dimana daging-daging melimpah ruah. Diolah menjadi berbagai makanan yang
menggugah selera. Mulai dari sate, gule, sop, tongseng, tengkleng, dan lainnya yang hanya
dengan memikirkannya sudah bisa membuat air liur menetes.
Beda halnya bagi para mahasiswa, khususnya yang merantau jauh ke tanah orang. Berkumpul
dengan keluarga hanya dalam waktu terbatas. Terpisah jarak dan waktu menjadi halangan.
Merasakan cita rasa masakan rumah hanya melalui paket abon, mie, tempe orek, dan sambal
sachetan. Sungguh mengenaskan saat momen membahagiakan justru menjadi momen ajang
galau rindu rumah.
Begitu pula para mahasiswa Indonesia di UIM, Penderitaan kangen keluarga dan masakan
rumah terasa saat momen Idul Adha kemarin. Meskipun Idul Adha namun menu masakan
kantin kampus tidak berubah sama sekali, menu sama rasa sama. Tidak ada sate, gule,
tongseng daging unta maupun kambing. Hiks.
Alhamdulillah, rupanya pihak PPMI Madinah peka dengan hal tersebut. Maka diadakanlah
acara ramah tamah mahasiswa Indonesia di Madinah dari jenjang S1 sampai S3. "Walau
kumpul bersama keluarga tak mampu, paling tidak bercengkrama dengan sesama pelajar
Indonesia bisa menjadi obat pelipur lara" ujar Ust Zaidan, selaku ketua PPMI Madinah.
Acara dikemas dengan santai dan bebas. Makan bersama (tentunya menu Indonesia dong),
olahraga, canda tawa, sekaligus mempererat silaturahmi dengan para senior di jenjang
magister (S2) dan doktoral (S3). Acara diselenggarakan di taman Dawar Qiblatain pada hari
Ahad, 11 Dzulhijjah.
Alhamduillah, meski tidak bisa pulang ke tanah air namun rasa sate bisa lah sedikit
mengobati rindu, hehe.
Catatan Syaikh Anis Thohir Untuk Para Mujahid Baru
Suatu hari, seperti biasanya, Syaikh Dr. Anis Thohir Al-Andunisiy sedang mengisi kajian di
salah satu halaqah masjid nabawi ba'da maghrib.
Sedikit memperkenalkan beliau, adalah Syaikh Dr. Anis bin Ahmad bin Thohir Al-Andunisiy
merupakan seorang ulama ahli hadits dan guru besar di fakultas hadits Universitas Islam
Madinah (UIM). Selain mengajar di UIM beliau juga memiliki halaqah kajian berbagai kitab
di masjid nabawi. Uniknya, ternyata beliau merupakan keturunan Indonesia lho. Namun
sayangnya beliau tidak bisa berbahasa Indonesia karena beliau lahir di Arab sini.
Kembali ke pembahasan. Setelah selesai pembahasan kajian malam itu, maka beliau seperti
biasa hendak membuka sesi tanya jawab. Namun sepertinya beliau teringat sesuatu lalu
menghentikan sesi tanya jawab.
"Di penghujung kajian pertama kita ini, setelah liburan musim panas yang panjang, saya
mengucapkan selamat datang kembali para penuntut ilmu syar'i, para mujahid fii sabilillah,
para dai ilallah baik yang lama maupun yang baru datang. Selamat datang kembali di medan
jihad menuntut ilmu." sambut beliau ramah.
Kemudian beliau menyebutkan beberapa poin yang sepatutnya diperhatikan oleh para
mujahid baru.
مكملعي هللا اوقثإ .1-
(Ittaqullah Yu'allimukum)
Bertaqwalah kepada Allah, takutlah kepada Nya saat di keramaian maupun sendirian.
Ingatlah bahwa Allah senatiasa melihat dimanapun kalian berada. Maka apabila kalian telah
menunaikan hak Allah niscaya Ia akan membukakan bagi kalian pintu-pintu keberkahan
ilmu.
هللا ىيب و مكىيب حلصأ .2-
(Aslih Bainakum wa Bainallahi)
Perbaiki dan perbagus hubungan antar sesama maupun hubungan kepada Allah Ta'ala.
بحاسلا بحاصلا .3-
(As-Soohib As-Saahib)
Sahabatmu, teman yang engkau pilih itu akan mempengaruhimu. Jika engkau memilih teman
yang salih maka mereka akan membawamu kepada ketaatan. Namun apabila engkau memilih
teman yang buruk niscaya mereka kan menyeretmu kedalam keburukan pula. Maka berhati-
hatilah memilih teman, berhati-hatilah mencari sahabat karena mereka merupakan citra
dirimu dan agamamu.
Ingatlah sabda Rasulullah -shallallahu'alaihi wasallam- bahwa seseorang berada di atas
agama sahabatnya.
Kemudian saat hendak melanjutkan ke poin berikutnya, qadarullah, adzan Isya'
berkumandang dan terhentilah halaqah majelis beliau. Maka sampai disini sajalah sambutan
beliau tuk para mujahid baru.
Sumber : http://kurosaty.blogspot.com/search/label/Kabar