Case Report Syukri

download Case Report Syukri

of 18

Transcript of Case Report Syukri

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Atresia ani adalah suatu kelainan kongenital tanpa anus atau anus tidak

    sempurna, termasuk didalamnya agenesis ani, agenesis rektum dan atresia rektum . Di

    dunia, atresia ani terdapat pada 1 dari5.000 kelahiran hidup.

    Sampai sekarang atresia ani masih dalam perdebatan, baik mengenai

    klasifikasi maupun penatalaksanaannya. Beberapa ahli mencoba mengklasifikasikan

    atresia ani serta memperkenalkan teknik operasi terbaik. Menurut klasifikasi

    ingspread, atresia ani dibagi ! golongan yang dikelompokkan menurut "enis

    kelamin. #lasifikasi $ena yang membagi atresia ani letak tinggi dan rendah lebih

    banyak dipakai karena mempunyai aspek terapi. $enatalaksanaan atresia ani

    tergantung klasifikasinya. $ada atresia ani letak tinggi harus dilakukan kolostomi

    sebagai tindakan bedah a%al untuk di&ersi dan dekompresi, pada tahap berikutnya

    dilakukan anoplasti.

    $ena dan de 'ries pada tahun 1()! memperkenalkan metode dengan

    pendekatan posterosagittal anorectoplasty yaitu dengan cara membelah muscle

    complex danparasagittal fibre untuk memudahkan mobilisasi kantong rektum dan

    pemotongan fistula. Se"ak saat itu PSARP men"adi metode operasi pilihan para

    dokter, karena hasil operasi yang baik dan hampir semua bentuk kelainan anorektal

    dapat diker"akan dengan metode operasi pilihan ini.

    1

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    2/18

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi

    Malformasi anorektal adalah suatu kelainan kongenital tanpa anus atau

    anus tidak sempurna, termasuk didalamnya agenesis ani, agenesis rektum dan

    atresia rektum. *nsiden 1+5000 kelahiran yang dapat muncul sebagai sindroma

    'A-/ Vertebra, Anal, Cardial, Esofageal, Renal, Limb2.1

    2.2 Embriologi

    Secara embriologi, saluran pencernaan berasal dari foregut, midgut dan

    hindgut. 3oregut akan membentuk faring, sistem pernafasan bagian ba%ah,

    esofagus, lambung sebagian duodenum, hati dan sistem bilier serta pankreas.

    Midgut membentuk usus halus, sebagian duodenum, sekum, appendik, kolon

    asenden sampai pertengahan kolon trans&ersum. 4indgut meluas dari midgut

    hingga ke membrana kloaka, membrana ini tersusun dari endoderm kloaka, dan

    ektoderm dari protoderm.!

    sus belakang membentuk sepertiga distal kolon trans&ersum, kolon

    desendens, sigmoid, rektum, bagian atas kanalis ani. endodern usus belakang ini

    "uga membentuk lapisan dalam kandung kemih dan uretra. Bagian akhir usus

    belakang bermuara ke dalam kloaka, suatu rongga yang dilapisi endoderm yang

    berhubungan langsung dengan ektoderm permukaan. Daerah pertemuan antara

    endoderm dan ektoderm membentuk membran kloaka.!

    2

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    3/18

    $ada perkembangan selan"utnya, timbul suatu rigi melintang, yaitu

    septum urorektal, pada sudut antara allantois dan usus belakang. Sekat ini

    tumbuh kearah kaudal, karena itu membagi kloaka men"adi bagian depan, yaitu

    sinus uroginetalis primitif, dan bagian posterior, yaitu kanalis anorektalis. #etika

    mudigah berumur 6 minggu, septum urorektal mencapai membran kloaka, dan di

    daerah ini terbentuklah korpus parienalis. Membran kloakalis kemudian terbagi

    men"adi membran analis di belakang, dan membran urogenitalis di depan.!

    Sementara itu, membran analis dikelilingi oleh ton"ol7ton"ol mesenkim,

    yang dikenal sebagai celah anus atau proktodeum. $ada minggu ke7(, membran

    analis koyak, dan terbukalah "alan antara rektum dan dunia luar. Bagian atas

    kanalis analisberasal dari endoderm dan diperdarahi oleh pembuluh nasi usus

    belakang, yaitu arteri mesentrika inferior. Akan tetapi, sepertiga bagian ba%ah

    kanalis analis berasal dari ektoderm dan ektoderm dibentuk oleh linea pektinata,

    yang terdapat tepat di ba%ah kolumna analis. $ada garis ini, epitel berubah dari

    epitel torak men"adi epitel berlapis gepeng.!

    2.3 Etiologi

    Atresia ani dapat disebabkan karena+

    1. 8angguan organogenesis dalam kandungan

    !. Berkaitan dengan sindrom do%n

    Atresia ani memiliki etiologi yang multifaktorial. Salah satunya adalah

    komponen genetik. $ada tahun 1(50an, didapatkan bah%a risiko malformasi

    meningkat pada bayi yang memiliki saudara dengan kelainan atresia ani yakni 1

    3

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    4/18

    dalam 100 kelahiran, dibandingkan dengan populasi umum sekitar 1 dalam 5000

    kelahiran. $enelitian "uga menun"ukkan adanya hubungan antara atresia ani

    dengan pasien dengan trisomi !1 Don!s syndrome2. #edua hal tersebut

    menun"ukkan bah%a mutasi dari bermacam7macam gen yang berbeda dapat

    menyebabkan atresia ani atau dengan kata lain etiologi atresia ani bersifat

    multigenik.9

    2. P!tofisiologi

    Secara embriologis, kelainan ini mempunyai dasar kelainan, yaitu

    :

    +

    8angguan pembagian kloaka oleh septum urorektal men"adi sinus

    urogenital di anterior dan kanal anorektal di posterio, sehingga

    terbentuklah fistel antara rektum dengan saluran kencing pada alki7laki2

    dan antara rektum dengan genetalia pada perempuan2

    #elebihan fusi dari lipatan genital lateral sehingga menutupi lubang anus

    atau kegagalan partial atau komplit menyerap membran anal sehingga

    membran anal tetap ada utuh sebagian

    2." Kl!sifi#!si

    Menurut klasifikasi ingspread 1():2, atresia ani dibagi ! golongan

    yang dikelompokkan menurut "enis kelamin. $ada laki ; laki golongan * dibagi

    men"adi 5 kelainan yaitu kelainan fistel urin, atresia rektum, perineum datar, fistel

    tidak ada dan pada in&ertogram+ udara < 1 cm dari kulit. 8olongan ** pada laki ;

    4

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    5/18

    laki dibagi 5 kelainan yaitu kelainan fistel perineum, membran anal, stenosis

    anus, fistel tidak ada. dan pada in&ertogram+ udara = 1 cm dari kulit.5

    8ambar !.1 8ambaran Atresia Ani pada laki7laki

    Sedangkan pada perempuan golongan * dibagi men"adi > kelainan yaitu

    kelainan kloaka, fistel &agina, fistel rekto&estibular, atresia rektum, fistel tidak

    ada dan pada in&ertogram+ udara < 1 cm dari kulit. 8olongan ** pada perempuan

    dibagi : kelainan yaitu kelainan fistel perineum, stenosis anus, fistel tidak ada.

    dan pada in&ertogram+ udara = 1 cm dari kulit.5

    8ambar !.! 8ambaran Atresia Ani pada perempuan

    5

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    6/18

    2.$ %!nifest!si Klinis

    $ada saat bayi baru lahir, malformasi anorektal biasanya dapat diketahui

    yaitu berupa tidak adanya anus normal. $ada beberapa bayi di"umpai fistula

    seperti rektouretral atau rekto&esikal sehingga urinnya bercampur mekonium, dan

    mekonium keluar dari &agina "ika terdapat fistula rekto&agina, dan pada kelainan

    letak rendah dapat ditemui adanya fistula di perineum, tetapi mungkin tidak

    tampak pada saat lahir dan secara berangsur7angsur dengan adanya peristaltik

    memaksa mekonium mele%ati fistula tersebut. 8e"ala yang menun"ukan

    ter"adinya atresia ani ter"adi dalam %aktu !:7:) "am, ge"ala yang lain berupa perut

    kembung, muntah, dan tidak bisa buang air besar.:

    Sebagian besar bayi dengan atresia ani memiliki satu atau lebih

    abnormalitas yang mengenai sistem lain. *nsidennya berkisar antara 50?7>0?.

    Makin tinggi letak abnormalitas berhubungan dengan malformasi yang lebih

    sering. #ebanyakan dari kelainan itu ditemukan secara kebetulan, akan tetapi

    beberapa diantaranya dapat mengancam nya%a seperti kelainan kardio&askuler.>

    Beberapa "enis kelainan yang sering ditemukan bersamaan dengan

    malformasi anorektal adalah

    1. #elainan kardio&askuler.

    Ditemukan pada sepertiga pasien dengan atresia ani. @enis kelainan

    yang paling banyak ditemui adalah atrial septal defect dan paten ductus

    arteriosus, diikuti oleh tetralogi of fallot dan "ebtri#ular septal defect.

    !. #elainan gastrointestinal.

    6

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    7/18

    #elainan yang ditemui berupa kelainan trakeoesofageal 10?2,

    obstruksi duodenum 1?7!?2.

    9. #elainan tulang belakang dan medulla spinalis.

    #elainan tulang belakang yang sering ditemukan adalah kelainan

    lumbosakral seperti $emi"ertebrae, s#oliosis, butterfly "ertebrae, dan

    $emisacrum. Sedangkan kelainan spinal yang sering ditemukan adalah

    myelomeningocele, meningocele, dan teratoma intraspinal.

    :. #elainan traktus genitourinarius.

    #elainan traktus urogenital kongenital paling banyak ditemukan pada

    atresia ani. Beberapa penelitian menun"ukkan insiden kelainan urogeital

    dengan atresia ani letak tinggi antara 50 ? sampai >0?, dengan atresia ani

    letak rendah 15? sampai !0?. #elainan tersebut dapat berdiri sendiri ataupun

    muncul bersamaan sebagai 'A-/ Vertebrae, Anorectal, %rac$eoesop$ageal

    and Renal abnormality2 dan 'A-/ Vertebrae, Anorectal,

    Cardio"ascular, %rac$eoesop$ageal, Renal and Limb abnormality2. ldham

    #, !0052.

    2.& Di!gnosis

    Dalam menge&aluasi malformasi anorektal harus ditu"ukan untuk

    menetapkan apakah kelainan itu letak rendah atau letak tinggi, untuk

    menentukan pengobatan a%al dan pengobatan defenitif. Disamping itu perlu

    dicari adanya fistula atau kelainan ba%aan yang lain.:

    Menurut $ena, untuk mendiagnosa menggunakan cara+

    7

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    8/18

    1. Bayi laki7laki dilakukan pemeriksaan perineum dan urin +

    a. 3istel perianal 2,anal stenosis atau anal membranberarti atresia letak

    rendah maka dilakukan minimal $ostero Sagital Anorektoplasti $SA/$2

    tanpa kolostomi

    b. Bila mekonium 72 maka atresia letak tinggi dan dilakukan kolostomi

    terlebih dahulu, setelah ) minggi kemudian dilakukan tindakan definitif.

    Apabila pemeriksaan diatas meragukan dilakukan in&ertrogram. Bila

    akhiran rektum = 1 cm dari kulit maka disebut letak rendah. Akhiran

    rektum < 1 cm disebut letak tinggi. $ada laki7laki fistel dapat berupa

    rekto&esikalis, rektouretralis dan rektoperinealis.

    !. $ada bayi perempuan (0 ? atresia ani disertai dengan fistel.

    Bila ditemukan fistel perineal 2 maka dilakukan minimal $SA/$

    tanpa kolostomi. Bila fistel rekto&aginal atau rekto&estibuler dilakukan

    kolostomi terlebih dahulu. Bila fistel 72 maka dilakukan in&ertrogram+ apabila

    akhiran = 1 cm dari kulit dilakukan postero sagital anorektoplasti, apabila

    akhiran < 1 cm dari kulit dilakukan kolostom terlebih dahulu.

    eape 1()62 menyatakan bila mekonium didapatkan pada perineum,

    &estibulum atau fistel perianal maka kelainan adalah letak rendah . Bila pada

    pemeriksaan fistel 72 maka kelainan adalah letak tinggi atau rendah.

    $emeriksaan foto abdomen setelah 1)7!: "am setelah lahir agar usus terisisC

    udara, dengan cara &angenstein Reis kedua kaki dipegang posisi badan

    &ertikal dengan kepala diba%ah2 atau #nee c$est position su"ud2 dengan

    8

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    9/18

    bertu"uan agar udara berkumpul didaerah paling distal. Bila terdapat fistula

    lakukan fistulografi.1

    $ada pemeriksan klinis, pasien atresia ani tidak selalu menun"ukkan

    ge"ala obstruksi saluran cerna. ntuk itu, diagnosis harus ditegakkan pada

    pemeriksaan klinis segera setelah lahir dengan inspeksi daerah perianal dan

    dengan memasukkan termometer melalui anus.9

    Mekonium biasanya tidak terlihat pada perineum pada bayi dengan

    fistula rektoperineal hingga 1>7!: "am. Distensi abdomen tidak ditemukan

    selama beberapa "am pertama setelah lahir dan mekonium harus dipaksa

    keluar melalui fistula rektoperineal atau fistula urinarius. 4al ini dikarenakan

    bagian distal rektum pada bayi tersebut dikelilingi struktur otot7otot &olunter

    yang men"aga rektum tetap kolaps dan kosong.

    -ekanan intrabdominal harus cukup tinggi untuk menandingi tonus

    otot yang mengelilingi rektum. leh karena itu, harus ditunggu selama 1>7!:

    "am untuk menentukan "enis atresia ani pada bayi untuk menentukan apakah

    akan dilakukan colostomy atau anoplasty.9

    *nspeksi perianal sangat penting. 'lat (bottom( atau flat perineum,

    ditandai dengan tidak adanya garis anus dan anal dimple mengindikasikan

    bah%a pasien memiliki otot7otot perineum yang sangat sedikit. -anda ini

    berhubungan dengan atresia ani letak tinggi dan harus dilakukan colostomy.

    -anda pada perineum yang ditemukan pada pasien dengan atresia ani

    letak rendah meliputi adanya mekonium pada perineum, (buc#et)$andle(

    9

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    10/18

    s#in tag yang terdapat pada anal dimple2, dan adanya membran pada anus

    tempat keluarnya mekonium2.9

    2.' Pen!t!l!#s!n!!n

    $enatalaksanaan atresia ani tergantung klasifikasinya. $ada atresia ani

    letak tinggi harus dilakukan kolostomi terlebih dahulu. #etika terdapat lesi letak

    rendah, yang diperlukan hanyalah operasi daerah perineal tanpa kolostomi. #etika

    terdapat kloaka persisten, saluran urin perlu die&aluasi lebih teliti pada saat

    membuat kolostomi untuk memastikan bah%a pengosongan yang normal dapat

    ter"adi dan menentukan apakah buli7buli perlu didrainase dengan &esikostomi.1,>

    Menurut pena malformasi anorektal letak tinggi dan intermediet

    dilakukan kolostomi terlebih dahulu untuk dekompresi dan di&ersi. perasi

    definitif setelah : ; ) minggu. Saat ini tehnik yang paling banyak dipakai adalah

    posterosagital anorektoplasti, baik minimal, limited atau full postero sagital

    anorektoplasti.1,>

    $rinsip pengobatan operatif pada malformasi anorektal dengan eksplorasi

    postero sagital anorektal plastik, akan banyak menggunakan kolostomi

    perlindungan atau kolostomi sementara. Ada dua tempat kolostomi yang

    dian"urkan dipakai pada neonatus dan bayi, yaitu+ trans&ersokolostomi kolostomi

    di kolon trans&ersum2 dan sigmoidostomi kolostomi di sigmoid2. Bentuk

    kolostomi yang mudah dan aman adalah laras ganda double barrel2.1

    #olostomi dilakukan pada saat neonates, manfaat melakukan kolostomi

    adalah+

    a. mengatasi obstruksi usus

    b. memungkinkan pembedahan rekonstruktif untuk diker"akan dengan

    lapangan operasi yang bersih

    10

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    11/18

    c. memberi kesempatan pada ahli bedah untuk melakukan pemeriksaan

    lengkap dalam usaha menentukan letak u"ung rektum yang buntu serta

    menemukan kelainan ba%aan yang lain.1,>

    Setelah dilakukan kolostomi, tindakan definitif akan dilakukan 97: bulan

    kemudian. Dengan alasan pasien diharapkan telah memiliki keadaan umum yang

    baik, fungsi peristaltis dari pasien sudah membaik. Dan komplikasi7komplikasi

    untuk tindakan bedah sudah teratasi seperti gangguan sirkulasi, gangguan "alan

    napas, dan keseimbangan cairan elektrolit telah ter"aga. #enapa diambil %aktu 97

    : bulan karena menurut Albanese et al, semakin cepat perbaikan dari suatu

    malformasi keongenital semakin baik hasil yang didapatkan dan "uga lebih cepatuntuk melatih refle defekasi dari otak merupakan hal yang sangat penting. 1,>

    $enatalaksanaan malformasi anorektal pada gambar 12

    8ambar 1. Algoritma penatalaksanaan malformasi anorektal pada laki7laki

    $enatalaksanaan malformasi anorektal pada bayi perempuan gambar !2

    11

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    12/18

    8ambar !. Algoritma penatalaksanaan malformasi anorektal pada perempuan

    12

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    13/18

    LAP()AN KASUS

    I*entit!s P!sien

    Eama + 3adhila Ahmad

    mur + 9 tahun ! bulan

    @enis kelamin + aki7laki

    Eo. M/ + 65.>:.61

    Alamat + @l. indung @aya #ec. #ayu Aro, #erinci

    Allo!n!mnes!Seorang pasien anak laki7laki masuk bangsal bedah anak /S$ Dr.M.D"amil

    $adang pada tanggal !6 Eo&ember !01:, dengan +

    Kel+,!n Ut!m!

    -idak ada lubang anus se"ak lahir

    )i-!!t Pen!#it Se#!r!ng

    7 $asien tidak ada lubang anus se"ak lahir

    7 A%alnya saat pasien berumur ! hari, ibu pasien mengeluhkan pasien tidak

    pernah BAB mulai se"ak lahir, perut tampak kembung, muntah 97:Fhari

    ber%arna putih setelah diberi AS*2. #emudian pasien diperiksa di puskesmas

    dan akhirnya diru"uk ke /S$ M. @amil karena tidak memiliki anus.

    7 /i%ayat BA# bercampur feses %arna kehi"auan saat berusia ! hari 27 Saat berusia 9 hari, pasien dioperasi untuk pembuatan saluran BAB di perut.

    7 $asien direncanakan operasi $SA/$ pada saat berumur > bulan, namun pasien

    tidak datang karena masalah biaya.

    7 $ada saat berumur !,5 tahun pasien datang untuk kontrol dan direncanakan

    operasi $SA/$.7 Se"ak operasi kolostomi hingga saat ini, BAB pasien keluar melalui stoma,

    lancar, perdarahan tidak ada.7 BA# tidak ada keluhan

    13

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    14/18

    7 $asien dapat berakti&itas seperti anak7anak seusianya7 $asien merupakan anak pertama, lahir spontan, cukup bulan, ditolong bidan,

    berat badan lahir 9000 gram, langsung menangis kuat.

    7 Selama kehamilan, ibu pasien tidak pernah menggunakan obat7obatan. *bu

    pasien memeriksakan kehamilannnya secara rutin ke bidan.

    )i-!!t Pen!#it D!,+l+

    $asien mengalami penyakit yang sama hingga sekarang

    )i-!!t Pen!#it Kel+!rg!

    7 -idak ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit yang sama

    7 -idak ada anggota keluarga lain dengan kelainan ba%aan

    Pemeri#s!!n /isi##esan mum+ -ampak baik

    #esadaran + MF8S15-ekanan darah+ 110F60

    Eadi + 11)Fmenit

    Eafas + !:FmenitSuhu + 960c

    St!t+s 0ener!lis!t!

    #epala + normocephal, rambut hitam tidak mudah dicabut

    Mata + kon"ungti&a anemis 72, sklera ikterik 72

    4idung + tidak ada kelainan

    -elinga + tidak ada kelainanMulut dan -enggorok + tidak ada kelainan

    eher + pembesaran #8B 72

    $aru + tidak ada kelainan@antung + tidak ada kelainan

    Abdomen + Status okalisata

    8enitalia + -idak ada kelainanAnus + Status okalisata

    kstremitas + Akral hangat, tidak ditemukan kelainan

    St!t+s Lo#!lis!t!

    /egio Abdomen +

    *nspeksi + distensi 72, tampak stoma pada perut kiri ba%ah

    Auskultasi + bising usus 2 normal

    $alpasi + supel, tidak teraba massa$erkusi + timpani

    14

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    15/18

    Anus + anal dimple 2, anus 72, fistel 72

    Di!gnosis Ker!

    Malformasi anorektal tanpa fistula perineal post kolostomi

    Pemeri#s!!n Pen+n!ng

    1. $emeriksaan laboratorium

    4emoglobin + 1!,9 gFdl

    eukosit + 6((0Fmm9

    -rombosit + :00.000Fmm9

    9. $emeriksaan /ontgen

    15

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    16/18

    Di!gnosis

    Malformasi Anorektal dengan 3istel

    T!t!l!#s!n!

    $ostero Sagittal Anorectoplasty $SA/$2

    Prognosis

    Ad 'itam + dubia ad bonam

    Ad 3unctionam + dubia ad bonam

    Ad Sanationam + dubia ad bonam

    16

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    17/18

    BAB I

    DISKUSI

    Seorang pasien anak laki7laki usia 9 tahun ! bulan masuk ke bangsal bedah

    anak /S$ Dr.M.D"amil $adang pada tanggal !6 Eo&ember !01: dengan keluhan

    utama tidak ada anus se"ak lahir. *bu pasien menyadari ketika pasien berumur ! hari,

    perut tampak kembung, muntah 97:Fhari ber%arna putih setelah diberi AS*2, dan

    belum pernah BAB semen"ak lahir. -erdapat ri%ayat BA# bercampur feses %arna

    kehi"auan. $asien telah dilakukan kolostomi ketika berumur 9 hari. $asien

    direncanakan operasi $SA/$ pada saat berumur > bulan, namun pasien tidak datang

    karena masalah biaya.$ada saat berumur !,5 tahun pasien datang untuk kontrol dan

    direncanakan operasi $SA/$.

    Dari pemeriksaan fisik didapatkan pada regio abdomen tampak stoma &iable

    pada perut kiri ba%ah. -idak terlihat lubang anus dan tidak terlihat fistula. Dari hasil

    foto polos abdomen didapatkan distribusi udara usus tidak mencapai distal. Dari hasil

    lopografi distal tampak kontras mengisi bagian distal colon desenden, sigmoid dan

    rectum, batas distal rectum berada di ba%ah pubococcygeal line, serta tampak aliran

    kontras dari rectumFsigmoid ke buli. $ada pemeriksaan darah didapatkan dalam batas

    normal. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penun"ang

    yang telah dilakukan pasien tersebut didiagnosis malformasi anorektal letak rendah

    dengan fistula ke &esika urinaria. $enatalaksanaan a%al yang dilakukan pada pasien

    ini adalah dengan melakukan kolostomi kemudian dilan"utkan dengan tindakan

    $SA/$.

    DA/TA) PUSTAKA

    17

  • 7/25/2019 Case Report Syukri

    18/18

    1. 3aradilla E, Damanik /./, Mardhiya ./.!00(. Anestesi pada -indakan

    $osterosagital Anorektoplasti pada #asus Malformasi Anorektal. ni&ersitas /iau.

    2. Sadler, -.. 1((6. Embriologi *edo#teran Langman. alih bahasa, @oko SuyonoGeditor, De&i 4. /onardy. @akarta+ 8.

    3. e&itt M, $ena A. Anorectal Malformation. +rp$anet ournal of Rare Diseases !006,

    299. http+FF%%%.o"rd.comFcontentF!F1F99 Hdiakses 90 Eo&ember !01:I

    . Suraatma"a,S. 8astroenterologi. etakan kedua. @akarta+ '. Sagung SetoG !006.hlm.

    !5!79

    ". S"amsuhida"at /. De @ong . Buku a"ar ilmu bedah. disi !. @akarta+ $enerbit Buku

    #edokteran 8G !005.hlm. >>6760.

    $. 8rosfeld @, JEeill @, oran A, 3onkalsrud . $ediatric Surgery >th edition.

    $hiladelphia+Mosby elsei&ier, !00>G 15>>7((

    18