Cerita Kanak- Sang Kancil, Buaya

4
Cerita Rakyat : Sang Kancil Menolong Kerbau Selamat pagi murid-murid. Hari ini cikgu akan memberitahu satu cerita yang bertajuk “Sang kancil menolong kerbau” ( Pada suatu hari, Sang Kerbau sedang asyik meragut rumput yang lembut dan segar di tepi sebatang sungai apabila terdengar teriakan meminta bantuan.) Sang Buaya: Tolong! Tolong! (Sang Kerbau pun berhenti meragut rumput lalu berjalan ke arah suara itu. Apabila Sang Kerbau semakin dekat dengan tempat itu, ia ternampak sebatang pokok yang tumbang.) Sang Buaya: (merayu) Tolonglah aku Sang Kerbau! Sang Kerbau: Di mana engkau? (sambil mencari-mencari) Sang Buaya: Aku di bawah pokok tumbang ini! Sang Kerbau: Engkau rupanya Sang Buaya. Apa yang engkau buat di situ? Sang Buaya: Engkau tidak nampakkah? Aku dihempap batang pokok ini.

description

cerita kanak-kanak

Transcript of Cerita Kanak- Sang Kancil, Buaya

Page 1: Cerita Kanak- Sang Kancil, Buaya

Cerita Rakyat : Sang Kancil Menolong Kerbau

Selamat pagi murid-murid. Hari ini cikgu akan memberitahu satu cerita yang bertajuk “Sang kancil menolong kerbau”

( Pada suatu hari, Sang Kerbau sedang asyik meragut rumput yang lembut dan segar di

tepi sebatang sungai apabila terdengar teriakan meminta bantuan.)

Sang Buaya: Tolong! Tolong!

(Sang Kerbau pun berhenti meragut rumput lalu berjalan ke arah suara itu. Apabila

Sang Kerbau semakin dekat dengan tempat itu, ia ternampak sebatang pokok yang

tumbang.)

Sang Buaya: (merayu) Tolonglah aku Sang Kerbau!

Sang Kerbau: Di mana engkau? (sambil mencari-mencari)

Sang Buaya: Aku di bawah pokok tumbang ini!

Sang Kerbau: Engkau rupanya Sang Buaya. Apa yang engkau buat di situ?

Sang Buaya: Engkau tidak nampakkah? Aku dihempap batang pokok ini.

Tolonglah aku!

Sang Kerbau: (nada simpati) Bagaimana aku dapat menolong engkau?

Sang Buaya: Engkau tolonglah angkat batang pokok ini.

Sang Kerbau: Baiklah!

Page 2: Cerita Kanak- Sang Kancil, Buaya

(Sang Kerbau pun menyusupkan tanduknya di bawah batang pokok itu dan menyuruh

Sang Buaya agar cepat keluar. Tanpa disangka oleh Sang Kerbau, Sang Buaya keluar

lalu menangkap kakinya. Sang Kerbau pun mula meronta-ronta tetapi Sang Buaya

tetap tidak mahu melepaskannya.)

Sang Kerbau: (suara ketakutan) Mengapa engkau menangkap kakiku?

Sang Buaya: Aku lapar. (mengerang)

Sang Kerbau: (memekik dengan kuat) Tolong! Tolong!

(Sang Kerbau pun menjerit dengan kuat. Pada ketika itu, Sang Kancil pun muncul.)

Sang Kancil: Apa yang telah terjadi Sang Kerbau?

Sang Kerbau: (nada sedih) Lihatlah Sang Kancil. Aku telah tolong melepaskan

Sang Buaya ini tetapi sekarang, aku pula yang hendak

dimakannya. (sambil meronta-ronta)

Sang Kancil: Betulkah begitu? Aku tidak percaya engkau boleh angkat batang

pokok ini. Cuba engkau angkat sekali lagi.

Sang Kerbau: Lepaskan dahulu kakiku.

(Sang Buaya pun melepaskan kaki Sang Kerbau. Setelah itu, Sang Kerbau

menyusupkan tanduknya di bawah batang pokok itu lalu mengangkatnya.)

Sang Kancil: Sang Buaya, di mana engkau berada ketika itu?

Sang Buaya: Aku berada di bawah batang pokok ini.

Sang Kancil: Kalau begitu, cepatlah pergi ke bawah batang pokok ini.

Page 3: Cerita Kanak- Sang Kancil, Buaya

(Apabila Sang Buaya sudah berada di bawah batang pokok itu, Sang Kancil pun

menyuruh kerbau melepaskan batang pokok itu.)

Sang Buaya: (mengerang) Aduh! Sakitnya.

Sang Kancil: Pergilah dari sini, Sang Kerbau dan biarkan Sang Buaya ini yang

tidak tahu mengenang jasa.

( Sang buaya berasa sangat sedih dan sedar akan kesalahannya )