CITRA SRTM

14
PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI LAPORAN PRAKTIKUM 8 CITRA SRTMOLEH ORIZA STEVA ANDRA (1201575) JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Transcript of CITRA SRTM

Page 1: CITRA SRTM

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

LAPORAN PRAKTIKUM 8

“CITRA SRTM”

OLEH

ORIZA STEVA ANDRA (1201575)

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Page 2: CITRA SRTM

CITRA SRTM Page 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, yang telah memberikan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini diajukan guna memenuhi

tugas mata kuliah Praktikum Sistem Informasi Geografi. Terima kasih penulis sampaikan kepada dosen

mata kuliah yang turut membantu dalam menyelesaikan laporan ini serta kepada semua pihak yang telah

membantu secara langsung maupun tak langsung sehingga ini dapat diselesaikan sesuai dengan

waktunya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan, sekecil apapun akan penulis perhatikan dan

pertimbangkan guna penyempuranaan dalam membuat laporan yang akan datang.

Semoga laporan ini mampu memberikan nilai tambah bagi pembacanya dan juga bermanfaat

untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Padang, November 2014

Penulis

Page 3: CITRA SRTM

CITRA SRTM Page 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan Sistem Informasi Geografi (SIG) meningkat tajam sejak tahun 1980-an.

Peningkatan pemakaian system ini terjadi dikalangan pemerintah, militer, akademis, atau

bisnis terutama di negara-negara maju. BAKOSURTANAL menjabarkan SIG sebagai

kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi,

dan personel yang didesain untuk memperoleh, menyimpan,memperbaiki, memanipulasi,

menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang berefernsi geografi.

SIG akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer, walaupun pada

dasarnya SIG dapat dikerjakan secara manual, SIG yang berbasis komputer akan sangat

membantu ketika data geografis merupakan data yang besar (dalam jumlah dan ukuran) dan

terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan.

SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) merupakan citra yang saat ini banyak

digunakan untuk melihat secara cepat bentuk permukaan. SRTM adalah data elevasi resolusi

tinggi merepresentasikan topografi bumi dengan cakupan global (80% luasan dunia). Data

SRTM adalah data elevasi muka bumi yang dihasilkan dari satelit yang diluncurkan NASA

(National Aeronautics and Space Administration). Data ini dapat digunakan untuk

melengkapi informasi ketinggian dari produk peta 2D, seperti kontur, profil. Ketelitian bisa

mencapai 15 m dan berguna untuk pemetaan skala menengah sampai dengan skala tinggi

(Lili Somantri).

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian SRTM

2. Struktur data SRTM

3. Akurasi Data SRTM

4. Keuntungan dan kelemahan menggunakan data SRTM

5. Cara mendownload DEM citra SRTM

Page 4: CITRA SRTM

CITRA SRTM Page 4

BAB 2

PEMBAHASAN

1. Pengertian SRTM

Menurut JAEA (1999) SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) adalah

“mounted on a Space Shuttle and obtains Earth surface data by remote sensing

technology utilizing a synthetic aperture radar. Obtained data will be converted into

height data called a Digital Elevation Model (DEM), and will be utilized to generate a

more precise three-dimensional map of larger observation area of the Earth than has ever

been possible”

SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) merupakan citra yang saat ini banyak

digunakan untuk melihat secara cepat bentuk permukaan. SRTM adalah data elevasi

resolusi tinggi merepresentasikan topografi bumi dengan cakupan global (80% luasan

dunia). Data SRTM adalah data elevasi muka bumi yang dihasilkan dari satelit yang

diluncurkan NASA (National Aeronautics and Space Administration). Data ini dapat

digunakan untuk melengkapi informasi ketinggian dari produk peta 2D, seperti kontur,

profil. Ketelitian bisa mencapai 15 m dan berguna untuk pemetaan skala menengah

sampai dengan skala tinggi (Lili Somantri).

Alasan menggunakan SRTM dalam GIS tentu karena kelebihannya. Beberapa

kelebihan citra SRTM diantarannya :

1. Gratis :kelebihan utama yang dimiliki SRTM. Siapa saja dan di mana saja

dapat mendownload SRTM tanpa bayar.

2. Digital : SRTM dapat didownload secara digital melalui aplikasi Global

Mapper. SRTM dapat didownload dengan format HGT, ASCII, atau GEOTIFF,

kita bisa mengkonversi ke format yang kita inginkan misalnya Grid ArcView

3. Resolusi : Resolusi lumayan tinggi untuk sakala tinjau. Resolusi horizontal

(yang bisa kita download untuk Indonesia) adalah 90m. Tentu saja dengan

resolusi ini SRTM tidak bisa digunakan untuk pemetaan secara detail.

Page 5: CITRA SRTM

CITRA SRTM Page 5

SRTM memiliki struktur data yang sama seperti format Grid lainnya, yaitu terdiri

dari sel-sel yang setiap sel memiliki wakil nilai ketinggian. Nilai ketinggian pada SRTM

adalah nilai ketinggian dari datum WGS1984, bukan dari permukaan laut, tapi karena

datum WGS1984 hampir berimpit dengan permukaan laut maka untuk skala tinjau dapat

diabaikan perbedaan di antara keduanya.

Meskipun SRTM memiliki resolusi yang rendah sekitar 90m tetapi masih banyak

digunakan sebagai informasi untuk pekerjaan lapangan serta dimanfaatkan untuk

membuat peta kontur dan lereng (slope). Hasil peta kontur maupun peta lereng dari

pengolahan data SRTM maksimal berskala 1:900000, tetapi dalam realisasinya banyak

yang memperbesar skalanya hingga skala 1:250000 atau malah lebih besar lagi. Dengan

melakukan perbesaran skala tersebut akan memberikan konsekuensi menyangkut akurasi

dari peta kontur maupun peta lereng yang dihasilkan.

Untuk menentukan skala peta hasil dari pengolahan citra satelit sebenarnya sangat

mudah, yaitu dengan menggunakan rumus: (skala peta = resolusi citra satelit x 10000).

Berdasarkan PP No.10 Tahun 2000 Tingkat Ketelitian Peta Tata Ruang Wilayah

adalah sebagai berikut:

Peta RTRW Nasional skala minimal 1:1000000 (dapat menggunakan citra

LANDSAT-MSS 80m)

Peta RTRW Provinsi skala minimal 1:250000 (dapat menggunakan citra

LANDSAT-TM 25m, SPOT Xs 20m)

Peta RTRW Kabupaten skala minimal 1:50000 – 100000 (dapat menggunakan

citra IKONOS 10m/5m, foto udara 1:100000)

Peta RTRW Kota skala minimal 1:50000 (dapat menggunakan citra IKONOS

5m)

Peta skala teknis 1:5000 (dapat menggunakan citra Quickbirt 0.5m).

2. Struktur Data SRTM

SRTM memiliki struktur data yang sama seperti format GRID lainnya, yaitu

terdiri dari sel-sel yang setiap sel memiliki wakil nilai ketinggian. Nilai ketinggian pada

Page 6: CITRA SRTM

CITRA SRTM Page 6

SRTM adalah nilai ketinggian dari datum WGS1984, bukan dari permukaan laut. Tapi

karena datum WGS1984 hampir berimpit dengan permukaan laut maka untuk skala tinjau

dapat diabaikan perbedaan diantara keduanya.

Khusus untuk download, resolusi horizontal data SRTM adalah 90m. Perlu

diingat bahwa data sebenarnya adalah 30m, tetapi direduksi menjadi 90m,

Contoh Srtm 90m Yang Bisa Di Download

SRTM bali,lombok,Sumbawa

SRTM banda aceh

SRTM aceh utara dan

sebagian kalimantan barat

SRTM Sumatra tengah

SRTM pulau siberut dekat

padang

SRTM singapure,kuala

lumpur,pekanbaru

SRTM sumatra barat

SRTM bandar lampung

SRTM pontianak dan

sekitarnya

SRTM Palembang,P.Bangka,

& Ketapang (Kalbar)

SRTM Bandar

Lampung,Jawa Barat

SRTM Pegunungan Bawul

(Kaltim)

SRTM Kalimantan Tengah

SRTM Jawa Tengah-Jawa

Timur

SRTM Batuputih (kaltim)

SRTMSamarinda,Balikpapan

,Banjarmasin,Kota baru

SRTM Sulawesi Utara

SRTM Sulawesi Tenggara

SRTM Flores

SRTM Timur-timur

SRTM Maluku

SRTM Ambon

SRTM Pulau Timor

SRTM Papua, Monokwari

SRTM Batas Provinsi

Maluku

SRTM Nabire Papua

SRTM P.Kole pom Papua

SRTM Jayapura

Page 7: CITRA SRTM

CITRA SRTM Page 7

3. Akurasi Data SRTM

SRTM singkatan dari Shuttle Radar Topography Mission merupakan pesawat

ulang-alik yang mempunyai misi untuk mendapatkan data penginderaan jauh berupa

elevasi atau ketinggian permukaan bumi, data ini selanjutnya dikenal sebagai DEM

(digital elevation Model). Pesawat ulang-alik ini bekerja selama 11 hari (februari 2000)

untuk menyiam seluruh permukaan bumi dengan menggunakan sistem radar (band C :

5,6 cm), data yang dihasilkan memiliki resolusi spasial sebesar 3 detik (setara ≈ 90 meter)

dan menurut Ozah and Kufoniyi (2008) data SRTM 90m ini memiliki akurasi vertikal

lebih kurang 7.748 sampai 3.926 meter.

Sebenarnya data SRTM memiliki resolusi spasial 30 meter, tetapi sampai saat ini

untuk menghasilkan DEM yang beresolusi 30 meter hanya beberapa wilayah di Amerika

karena untuk mengolah data SRTM 30 meter menjadi data DEM seluruh dunia

dibutuhkan waktu yang lama (+- 10 tahun/ tolong koreksi kalo salah).

Perlu diperhatikan dalam penggunaan data DEM dari SRTM ini adalah bahwa

data ketinggiannya merupakan ketinggian permukaan bumi termasuk tutupan lahannya

(jadi bukan ketinggian permukaan tanah), dalam hal ini termasuk pula ketinggian tajuk

(pohon) dan juga gedung-gedung (ingat daya tembus radar dengan panjang gelombang

5,6 cm sangat terbatas, tidak mampu menembus batang/ranting yang lebat-daun sih

bisa),.

4. Keuntungan dan kelemahan menggunakan data SRTM

a. Keuntungan

Gratis, ini yang paling disuka oleh siapapun, siapapun boleh untuk memanfaatkan

datanya, jadi kalo ada yang minta bayaran untuk data ini berarti cuma mo nipu aja,

kecuali dengan alasan sbg ganti biaya untuk download data – bayar warnet :). kalo

mo download silahkan di Global Land Cover Facility, CGIAR Consortium, atau di

NASA

Page 8: CITRA SRTM

CITRA SRTM Page 8

Resolusi-nya lumayan tinggi dan cocok untuk skala tinjau (jangan berharap lebih deh

untuk data gratis, toh ini sudah cukup baik untuk wilayah indonesia yang sangat luas)

Datanya berupa Digital (format HGT, ASCII, atau GEOTIFF) sehingga dengan

mudah dapat dikonversi ke semua format, bergantung software + brainware yang

menanganinya tentunya

SRTM memiliki struktur data yang sama seperti format GRID lainnya, yaitu

terdiri dari sel-sel yang setiap sel memiliki wakil nilai ketinggian. Nilai ketinggian pada

SRTM adalah nilai ketinggian dari datum WGS1984, bukan dari permukaan laut. Tapi

karena datum WGS1984 hampir berimpit dengan permukaan laut maka untuk skala tinjau

dapat diabaikan perbedaan diantara keduanya.

b. Kelemahan

Dalam pengambilan data menggunakan RADAR, antara pesawat dan obyek harus

tidak terhalangi. Untuk daerah yang bergunung hal ini sangat sulit dilakukan. SRTM

memiliki 0.2% data yang tidak terliputi di muka bumi karena berupa pegunungan.

Beberapa teknik telah dikembangkan untuk menutupi kekurangan ini. Salah satunya

adalah dengan menggunakan algoritma otomatis dengan SRTM Filler.

Page 9: CITRA SRTM

CITRA SRTM Page 9

5. Cara mendownload DEM citra SRTM

1. Buka web CGIAR-CSI

2. Klik salah satu kotak grid, sesuai dengan wilayah yang dibutuhkan. Sebagai contoh

saya akan mendownload wilayah sumatera barat

3. Klik "Click here to Begin Search"

4. Klik "Data Download (FTP)". Agar tak perlu login bisa langsung pilih yang Data

Download (HTTP)

Page 10: CITRA SRTM

CITRA SRTM Page 10

5. Tunggu proses download hingga selesai. Data hasil download ada dalam format ZIP

file. Silahkan di ekstrak terlebih dahulu.

6. Buka ArcMap, munculkan data SRTM-nya. Kemudian klik kanan untuk membuka

Layer Properties

Page 11: CITRA SRTM

CITRA SRTM Page 11

7. Pada Symbology, pilih Classified. Color Ramp bisa diubah sesuai selera. Demikian

juga jumlah Classes-nya. Jangan lupa centang Use hillshade effect. Isikan angka Z =

1 (atau lebih). Makin besar angka Z, makin kontras ketinggiannya.

8. Setelah selesai di Symbology, klik Display (masih di Layer Properties). Pilih Bilinear

Interpolation (for continuous data) untuk kolom Resample during display. Hal ini

untuk membuat tampilan 3D lebih halus.

Page 12: CITRA SRTM

CITRA SRTM Page 12

9. Untuk mengetahui rentang ketinggian, bisa di cek melalui tabel-nya.

10. Tak perlu kawatir karena data DEM ini sudah otomatis mempunyai koordinat sistem,

yaitu WGS_1984.

11. Data sudah siap digunakan sebagai background di layout peta, ataupun diproses

menjadi data turunan lainnya (kontur, peta ketinggian, kelas lereng dsb)

Page 13: CITRA SRTM

CITRA SRTM Page 13

BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penggunaan Sistem Informasi Geografi (SIG) meningkat tajam sejak tahun 1980-

an. Peningkatan pemakaian system ini terjadi dikalangan pemerintah, militer, akademis,

atau bisnis terutama di negara-negara maju. BAKOSURTANAL menjabarkan SIG

sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data

geografi, dan personel yang didesain untuk memperoleh, menyimpan,memperbaiki,

memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang berefernsi

geografi.

SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) merupakan citra yang saat ini banyak

digunakan untuk melihat secara cepat bentuk permukaan. SRTM adalah data elevasi

resolusi tinggi merepresentasikan topografi bumi dengan cakupan global (80% luasan

dunia). Data SRTM adalah data elevasi muka bumi yang dihasilkan dari satelit yang

diluncurkan NASA (National Aeronautics and Space Administration). Data ini dapat

digunakan untuk melengkapi informasi ketinggian dari produk peta 2D, seperti kontur,

profil. Ketelitian bisa mencapai 15 m dan berguna untuk pemetaan skala menengah

sampai dengan skala tinggi (Lili Somantri).

SRTM memiliki struktur data yang sama seperti format Grid lainnya, yaitu terdiri

dari sel-sel yang setiap sel memiliki wakil nilai ketinggian. Nilai ketinggian pada SRTM

adalah nilai ketinggian dari datum WGS1984, bukan dari permukaan laut, tapi karena

datum WGS1984 hampir berimpit dengan permukaan laut maka untuk skala tinjau dapat

diabaikan perbedaan di antara keduanya.

Perlu diperhatikan dalam penggunaan data DEM dari SRTM ini adalah bahwa

data ketinggiannya merupakan ketinggian permukaan bumi termasuk tutupan lahannya

(jadi bukan ketinggian permukaan tanah), dalam hal ini termasuk pula ketinggian tajuk

(pohon) dan juga gedung-gedung (ingat daya tembus radar dengan panjang gelombang

5,6 cm sangat terbatas, tidak mampu menembus batang/ranting yang lebat-daun sih

bisa),.

Page 14: CITRA SRTM

CITRA SRTM Page 14

DAFTAR PUSTAKA

http://tukangpeta.blogspot.com/2013/12/download-digital-elevation-model-dem.html

http://opsi-dian.blogspot.com/2013/02/pengertian-srtm.html

http://mafiaturatea.blogspot.com/2012/05/pemanfaatan-citra-srtm-dalam-pemetaan.html