Contoh Perhitungan Pelat Dua Arah

download Contoh Perhitungan Pelat Dua Arah

of 4

Transcript of Contoh Perhitungan Pelat Dua Arah

  • 8/18/2019 Contoh Perhitungan Pelat Dua Arah

    1/4

    A. DATA BAHAN STRUKTUR Mutu Beton K = 275,00 Kg/cm

    2

    Kuat tekan beton f c ' = 26,978 MPa

    Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, f y = 240 MPa

    B. DATA PLAT LANTAI

    Panjang bentang plat arah x, Lx = 5,00 m

    Panjang bentang plat arah y, Ly = 6,00 m

    Tebal plat lantai, h = 200 mm

    Koefisien momen plat untuk : Ly / L x = 1,20 KOEFISIEN MOMEN PLAT

    Lapangan x Clx = 28

    Lapangan y Cly = 20

    Tumpuan x Ctx = 64

    Tumpuan y Cty = 56

    Diameter tulangan yang digunakan, = 12 mm

    Tebal bersih selimut beton, t s = 20 mm

    PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB )PLAT LENTUR DUA ARAH (TWO WAY SLAB )

  • 8/18/2019 Contoh Perhitungan Pelat Dua Arah

    2/4

    C. BEBAN PLAT LANTAI1. BEBAN MATI ( DEAD LOAD )

    No Jenis Beban Mati Berat satuan TebalQ (kN/m 2)

    1 Berat sendiri plat lantai (kN/m3) 24,0 0,2 4,800

    2 Berat adukan per cm tebal 0,21 3 0,630

    3 Berat pasir per cm tebal 16,00 0,05 0,800

    4 Berat keramik tebal 1 cm 0,24 1 0,240

    5 Berat plafon dan rangka (kN/m2) 0,5 - 0,500

    6 Berat instalasi ME (kN/m2) 0,5 - 0,500

    Total beban mati, Q D = 7,470

    2. BEBAN HIDUP ( LIVE LOAD )

    Beban Hidup Kantor =

    Beban hidup pada lantai bangunan = 250 kg/m2

    → Q L = 2,500 kN/m2

    3. BEBAN RENCANA TERFAKTOR

    Beban rencana terfaktor, Q u = 1.2 * Q D + 1.6 * Q L = 12,964 kN/m 2

    4. MOMEN PLAT AKIBAT BEBAN TERFAKTOR

    Momen lapangan arah x, Mulx = C lx * 0.001 * Q u * Lx2 = 9,075 kNm/m

    Momen lapangan arah y, Muly = C ly * 0.001 * Q u * Lx2 = 6,482 kNm/m

    Momen tumpuan arah x, Mutx = C tx * 0.001 * Q u * Lx2 = 20,742 kNm/m

    Momen tumpuan arah y, Muty = C ty * 0.001 * Q u * Lx2

    = 18,150 kNm/mMomen rencana (maksimum) plat, → Mu = 20,742 kNm/m

    D. PENULANGAN PLAT

    Untuk : f c ' ≤ 30 MPa, β1 = 0,85

    Untuk : f c ' > 30 MPa, β1 = 0.85 - 0.05 * ( f c ' - 30) / 7 = -

    Faktor bentuk distribusi tegangan beton, → β1 = 0,85

  • 8/18/2019 Contoh Perhitungan Pelat Dua Arah

    3/4

    Rasio tulangan pada kondisi balance ,ρb = b 1* 0.85 * f c '/ f y * 600 / ( 600 + f y ) = 0,0580

    Faktor tahanan momen maksimum,R

    max = 0.75 * ρ

    b* f

    y * [ 1 – ½* 0.75 * ρ

    b* f

    y / ( 0.85 * f

    c') ] =

    8,0644Faktor reduksi kekuatan lentur, φ = 0,80

    Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d s = t s + / 2 = 26,0 mm

    Tebal efektif plat lantai, d = h - d s = 174,0 mm

    Ditinjau plat lantai selebar 1 m, → b = 1000 mm

    Momen nominal rencana, Mn = Mu / φ = 25,928 kNm

    Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10-6 / ( b * d 2 ) = 0,85639

    Rn < Rmax → (OK)

    Rasio tulangan yang diperlukan :ρ = 0.85 * f c ' / f y * [ 1 - [ 1 – 2 * R n / ( 0.85 * f c ' ) ] = 0,0036

    Rasio tulangan minimum, ρmin = 0,0025

    Rasio tulangan yang digunakan, → ρ = 0,0036

    Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d = 633 mm2

    Jarak tulangan yang diperlukan, s = π / 4 * 2 * b / A s = 179 mm

    Jarak tulangan maksimum, smax = 2 * h = 400 mm

    Jarak tulangan maksimum, smax = 100 mm

    Jarak sengkang yang harus digunakan, s = 100 mm

    Diambil jarak sengkang : → s = 100 mm

    Digunakan tulangan, ∅ 12 - 100Luas tulangan terpakai, As = π / 4 *

    2 * b / s = 1131 mm2

    E. KONTROL LENDUTAN PLAT

    Modulus elastis beton, Ec = 4700*√ f

    c ' = 24412 MPaModulus elastis baja tulangan, Es = 2,00E+05 MPa

    Beban merata (tak terfaktor) pada plat, Q = Q D + Q L = 9,970 N/mm

    Panjang bentang plat, Lx = 5000 mm

    Batas lendutan maksimum yang diijinkan, Lx / 240 = 20,833 mm

    Momen inersia brutto penampang plat, Ig = 1/12 * b * h3 = 666666667 mm

    3

    Modulus keruntuhan lentur beton, f r = 0.7 * √ fc' = 3,6357908 MPa

    Nilai perbandingan modulus elastis, n = E s / E c = 8,19

    Jarak garis netral terhadap sisi atas beton, c = n * A s / b = 9,266 mm

  • 8/18/2019 Contoh Perhitungan Pelat Dua Arah

    4/4

    Momen inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. :Icr = 1/3 * b * c

    3 + n * A s * ( d - c )2 = 251714872 mm

    4

    yt = h / 2 = 100 mm

    Momen retak :M

    cr = f

    r * I

    g / y

    t =

    24238606 NmmMomen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :

    Ma = 1 / 8 * Q * L x2 = 31156250 Nmm

    Inersia efektif untuk perhitungan lendutan,Ie = ( Mcr / M a )

    3 * Ig + [ 1 - ( M cr / M a )3 ] * Icr = 447097075 mm

    4

    Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :δe = 5 / 384 * Q * L x

    4 / ( E c * Ie ) = 7,434 mm

    Rasio tulangan slab lantai : ρ = As / ( b * d ) = 0,0065

    Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :z = 2,0

    l = z / ( 1 + 50 * r ) = 1,5094

    Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :δg = l * 5 / 384 * Q * L x

    4 / ( E c * Ie ) = 11,221 mm

    Lendutan total, δtot = δe + δg = 18,655 mm

    Syarat : δtot ≤ Lx / 240

    18,655 < 20,833 → AMAN (OK)

    Catatan :

    Jika lendutan total yang terjadi pada pelat lantai terlalu besar, melebihi lendutan ijin,

    maka harus dipasang balok anak untuk mereduksi besarnya lendutan yang terjadi pada

    pelat lantai