Contoh perpindahan massa pada kehidupan sehari-hari

2
1. Beri contoh 5 peristiwa difusi yang anda jumpai disekitar anda! 1. Ketika membakar sampah, biasanya konsentrasi asap di sekitar tempat pembakaran sampah cukup tinggi. Ketika seseorang merokok, tempat di sekitar ujung rokok yang terbakar biasanya memiliki konsetrasi asap yang tinggi. Karena terdapat perbedaan konsentrasi, maka molekul- molekul asap secara otomatis menyebar dari tempat yang berkonsetrasi tinggi menuju tempat yang berkonsetrasi rendah. Terjadilah difusi dimana molekul-molekul asap yang pada mulanya berkumpul akhirnya tercerai berai ke segala arah. 2. Ketika menyemprot parfum ke tubuh, tempat di mana parfum tersebut disemprot memiliki konsentrasi yang tinggi karena terdapat perbedaan konsentrasi, maka molekul- molekul parfum bergerak dari tempat yang berkonsetrasi tinggi menuju tempat yang berkonsetrasi rendah. 3. Ketika memasukkan beberapa tetes tinta atau pewarna makanan ke dalam gelas yang berisi air bening, bagian air yang pertama kali ditetesi tinta atau pewarna makanan biasanya memiliki konsentrasi yang lebih tinggi. Karena terdapat perbedaan konsentrasi maka molekul-molekul tinta atau molekul-molekul pewarna makanan menyebar ke seluruh bagian air yang memiliki konsentrasi rendah. Proses difusi akan terhenti setelah konsentrasi molekul tinta dalam semua bagian air sama. 4. Tumbuh-tumbuhan yang membutuhkan karbondioksida (CO2) untuk melakukan fotosintesis. Karena terdapat perbedaan konsentrasi CO2 antara bagian dalam daun dengan udara luar, maka molekul-molekul CO2 berbondong-bondong mengungsi ke dalam daun. Si CO2 berdifusi ke dalam daun melalui stomata. 5. Kucing, tikus, dan hewan lain bisa mati jika tidak ada difusi. Kalau tumbuhan membutuhkan CO2 untuk melakukan

description

tugas pmd 1

Transcript of Contoh perpindahan massa pada kehidupan sehari-hari

Page 1: Contoh perpindahan massa pada kehidupan sehari-hari

1. Beri contoh 5 peristiwa difusi yang anda jumpai disekitar anda!1. Ketika membakar sampah, biasanya konsentrasi asap di sekitar tempat pembakaran

sampah cukup tinggi. Ketika seseorang merokok, tempat di sekitar ujung rokok yang terbakar biasanya memiliki konsetrasi asap yang tinggi. Karena terdapat perbedaan konsentrasi, maka molekul-molekul asap secara otomatis menyebar dari tempat yang berkonsetrasi tinggi menuju tempat yang berkonsetrasi rendah. Terjadilah difusi dimana molekul-molekul asap yang pada mulanya berkumpul akhirnya tercerai berai ke segala arah.

2. Ketika menyemprot parfum ke tubuh, tempat di mana parfum tersebut disemprot memiliki konsentrasi yang tinggi karena terdapat perbedaan konsentrasi, maka molekul-molekul parfum bergerak dari tempat yang berkonsetrasi tinggi menuju tempat yang berkonsetrasi rendah.

3. Ketika memasukkan beberapa tetes tinta atau pewarna makanan ke dalam gelas yang berisi air bening, bagian air yang pertama kali ditetesi tinta atau pewarna makanan biasanya memiliki konsentrasi yang lebih tinggi. Karena terdapat perbedaan konsentrasi maka molekul-molekul tinta atau molekul-molekul pewarna makanan menyebar ke seluruh bagian air yang memiliki konsentrasi rendah. Proses difusi akan terhenti setelah konsentrasi molekul tinta dalam semua bagian air sama.

4. Tumbuh-tumbuhan yang membutuhkan karbondioksida (CO2) untuk melakukan fotosintesis. Karena terdapat perbedaan konsentrasi CO2 antara bagian dalam daun dengan udara luar, maka molekul-molekul CO2 berbondong-bondong mengungsi ke dalam daun. Si CO2 berdifusi ke dalam daun melalui stomata.

5. Kucing, tikus, dan hewan lain bisa mati jika tidak ada difusi. Kalau tumbuhan membutuhkan CO2 untuk melakukan fotosintesis, maka hewan membutuhkan oksigen untuk setiap reaksi yang menghasilkan energy agar bisa tiba dengan selamat dalam sel-sel maka molekul-molekul oksigen tentu saja menggunakan cara difusi. Sedangkan pada manusia, menyedot oksigen melalui proses pernafasan. Setelah tiba dengan selamat di paru-paru, oksigen berdifusi menuju darah. Selanjutnya darah akan menghantar molekul-molekul oskigen menuju sel-sel tubuh. Setelah menghantar molekul-molekul oksigen menuju sel-sel tubuh, darah menggiring molekul-molekul karbondioksida yang dihasilkan sel-sel tubuh menuju paru-paru. Selanjutnya molekul-molekul karbondioskida berbondong-bondong melakukan difusi menuju udara luar.