CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
-
Upload
susanti-arianto -
Category
Engineering
-
view
2.049 -
download
8
Transcript of CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
Kontrol Fan AC dengan Sensor LM35 Berbasis Arduino Uno
Oleh Anjar Setiawan (141611038)Susanti Arianto (141611061)Widi Nugroho (141611063)
Kelas 2B
Program Studi D3 Teknik Pendingin dan Tata UdaraJurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara
2016
Latar BelakangSeiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat ini banyak muncul gagasan-gagasan bidang instrumentasi digital. Sistem digital berkembang diaplikasikan pada teknologi mikrokontroler. Sistem ini menyederhanakan sistem dari konvensional menjadi otomatis. Pembuatan tugas besar ini dimaksudkan mengkaji pemanfaatan mikrokontroler pengaturan kipas. Umumnya kipas angin di dalam rumah masih diatur oleh saklar, sehingga pamakai menghidupkan dan mematikan kipas serta mengatur speed kipas secara manual. Adanya rangkaian pengontrol perangkat listrik, pemakai dapat mengontrol kipas menghidupkan dan mematikan serta memindah tingkatan speed kipas secara otomatis. Proses otomatisasi tersebut dikontrol menggunakan program mikrokontroler sehingga dapat mengerakkan relai dan mengatur kecepatan putar kipas. Penyusunan laporan tugas besar ini memerlukan metode amati, tiru dan modifikasi, yaitu metode membuat suatu alat yang pernah dibuat sebelumnya oleh orang lain kemudian dirancang dan dikembangkan serta dimodifikasi sehingga dapat tercipta sebuah alat baru. Prototipe memberikan masukan pada tingkat otomatisasi pesawat kipas angin berbasis mikrokontroler dalam hal ini kita menggunakan Arduino Uno dengan menggunakan sensor suhu. Rangkaian ini dapat mengatur kecepatan kipas berdasarkan suhu ruangan.
Tujuan1. Membuat pengontrol kipas angin AC menggunakan sensor suhu LM35 dan
komponen-komponen instrumentasi lainnya seperti Arduino Uno, relay modul dan LED sebagai komponen utama.
2. Mengetahui fungsi dan cara kerja dari sensor suhu LM35, Arduino Uno, Relay modul, LED dan komponen-komponen lain yang digunakan dalam pembuatan tugas besar ini.
3. Mengetahui prinsip dari sistem kontrol, fungsi dan kaitan antara sensor/transduser, pengontrol dan aktuator.
4. Menganalisa bahasa pemrograman yang digunakan dalam IDE dan kaitannya dengan hasil akhir alat.
Sumber Ide•https://
www.youtube.com/watch?v=18krZsFRzzY
Modifikasi dan Kelebihan Alat
Modifikasi :1. Menggunakan LED sebagai indikator.2. Menggunakan fan AC.3. Program yang diberikan berbeda.4. Menggunakan relay modul 4 chanel.
Kelebihan Alat :5. Menyalakan dan mengatur kecepatan fan secara otomatis.6. Alat ini bisa digunakan 24 jam tergantung kebutuhan.7. Ada LED sebagai indikator
Deskripsi1. Sebelumnya pastikan dahulu apakah alat yang dibuat sudah terangkai dengan baik dan benar . Ketika rangkaian benar, lalu arduino diberikan tegangan maka arduino akan aktif ,ini di tandai dengan lampu indikator yang menyala pada arduino. Dan juga pastikan bahwa relay modul 4 chanel telah diberikan sumber tegangan yang berbeda selain dari arduino. Setelah semua terhubung, lalu buatlah program pada script di jendela arduino IDE. Berikan program sesuai dengan keinginan pada alat yang ingin dibuat. Lalu verify dan upload. 2. Pada alat yang kami buat, alat ini akan bekerja jika suhu yang terukur sesuai dengan tegangan pada program yang telah diberikan. Jika suhu yang terukur sesuai dengan tegangan pada program maka alat akan bekerja. 3. Fan dan relay akan bekerja pada tegangan lebih dari 44 mV dan kurang dari 58 mV dengan kecepatan sedang dan pada tegangan lebih dari 58mV dengan kecepatan tinggi. Serta fan dan relay akan mati pada tengan kurang dari 44mV. 4. Sama seperti proses agar fan bekerja, led akan bekerja sesuai dengan tegangan atau suhu yang terukur. Led di sini digunakan sebagai indikator fan mati, kecepatan rendah,dan kecepatan tinggi.
Alat dan Bahan
1. Arduino Uno2. Relay Module3. IC LM354. LED5. Fan AC6. PCB7. Kabel8. Resistor9. Bor10. Akrilik11. Kawat Timah12. Solder13. Lem14. Cutter
Arduino UnoArduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATMega328 (datasheet). Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah isolator kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuah tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah komputer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.
Spesifikasi Arduino Uno
• Mikrokontroler ATmega328• Catu Daya 5V• Teganan Input (rekomendasi) 7-12V• Teganan Input (batasan) 6-20V• Pin I/O Digital 14 (of which 6 provide PWM output)• Pin Input Analog 6• Arus DC per Pin I/O 40 mA• Arus DC per Pin I/O untuk PIN 3.3V 50 mA• Flash Memory 32 KB (ATmega328) dimana 0.5 KB digunakan oleh bootloader• SRAM 2 KB (ATmega328)• EEPROM 1 KB (ATmega328)• Clock Speed 16 MHz
Relay ModuleRelay merupakan komponen elektronika yang terdiri dari dua bagian yaitu elektromagnetik yang berupa kumparan dan kontak poin. Secara sederhana relay dapat diartikan sebagai komponen untuk mengalirkan listrik dengan arus yang besar dengan yang menggunakan kendali listrik dengan arus kecil. Oleh karena itu relay biasa digunakan pada kendaraan misalnya pada rangkaian lampu kepala. Pada umumnya relay memiliki 4 terminal yakni terminal 30 dan 87 yang berhubungan dengan kontak point dan juga terminal 85 dan 86 yang berhubungan dengan elektromagnetik.
Cara Kerja Relay
ketika kumparan atau elektromagnit dialiri arus listrik yakni melalui terminal 85 dan 86 maka kumparan tersebut akan menimbulkan gaya kemagnitan. Kemagnitan inilah yang kemudiaan menarik kontak poin sehingga terminal 30 dan 87 terhubung.
IC LM35
Sensor suhu LM35 merupakan komponen elektronik dalam bentuk chip IC dengan 3 kaki (3 pin) yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis, berupa suhu atau temperature sekitar sensor menjadi besaran elektris dalam bentuk perubahan tegangan. Sensor suhu LM35 memiliki parameter bahwa setiap kenaikan 1 ºC tegangan keluarannya naik sebesar 10 mV dengan batas maksimal keluaran sensor adalah 1,5 V pada suhu 150 °C. Misalnya pada perancangan menggunakan sensor suhu LM35 kita tentukan keluaran adc mencapai full scale pada saat suhu 100 °C, sehingga saat suhu 100 °C tegangan keluaran transduser (10mV/°C x 100 °C) = 1V.
Karakteristik Sensor Suhu IC LM35
Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5 ºC pada suhu 25 ºC .Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
Resistor
Resistor adalah komponen elektronik yang berfungsi menahan arus litrik. Karena arus listrik berhubungan dengan tegangan listrik, sehingga jika suatu tegangan listrik dilewatkan pada resistor maka akan terjadi penurunan pada tegangan tersebut.
Langkah Pembuatan• Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, beserta datasheet dari setiap komponen (jika ada).• Buat diagram alir dari alat, kemudian buat skematik diagramnya.• Buat script program pada IDE berdasarkan diagram alir yang telah dibuat.• Rangkai PCB• Hubungkan relay module ke arduino, sebagai berikut:• Vcc ke 5volt• Relay1 ke pin 2• Relay 2 ke pin 3• Relay 3 ke pin 4• Relay 4 ke pin 5• Kemudian hubungkan kaki sensor suhu lm35 ke arduino, sebagai berikut:• Vcc ke 5 volt arduino• Anadi arduinolog input ke A1 di arduino• Ground ke ground • Kemudian hubungkan LED ke arduino, sebagai berikut:• Pin 8 ke LED warna hijau melalui resistor 47 ohm.• Pin 9 ke LED warna merah melalui resistor 47 ohm.• Pin 10 ke LED warna biru melalui resistor 47 ohm.• Kemudian hubungkan relay module ke fan AC.
Flow Chart
IC LM35Objek Arduino Uno
Aktuator
Indikator
Display
Script Program
Gambar Rangkaian
Data Pengujian
TEGANGAN [mV] SUHU [°C]INDIKATAOR LED
KETERANGANHIJAU MERAH BIRU
43 20 NYALA FAN MATI
44 21 NYALA FAN KECEPATAN SEDANG
58 27 NYALA FAN KECEPATAN TINGGI
60 29 NYALA FAN KECEPATAN TINGGI
62 31 NYALA FAN KECEPATAN TINGGI
AnalisaBerdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dari data pengujian bahwa ada tiga indikator kecepatan fan, yaitu kecepatan tinggi, kecepatan sedang dan fan mati. Jika tegangan kurang dari 44 mV dan temperatur sekitar 21°C maka fan tidak akan berputar, hal ini ditandai dengan lampu indikator merah menyala. Selain itu, jika tegangan lebih dari 44 mV dan kurang dari 58 mV maka fan akan berputar dengan kecepatan sedang, hal ini ditandai dengan menyalanya lampu indikator biru. Sedangkan, jika tegangan di atas 58 mV atau suhu sekitar 28°C maka fan akan berputar dengan kecepatan tinggi, hal ini ditandai dengan indiktaor lampu hijau yang menyala.
Hasil Akhir
Kesimpulan• Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa sensor suhu LM35 dapat mengontrol kecepatan kipas angin dengan kecepatan tinggi dan sedang berdasarkan suhu yang telah di atur pada software IDE arduino Uno.
• Arduino berfungsi sebagai mikrokontroler. LM35 sebagai sensor suhu. Relay module sebagai pengubah tegangan Ac ke DC dan LED sebagai indikator. Sedangkan fan berfungsi sebagai indikator.
Saran• Untuk lebih memperbaiki dan menyempurnakan kinerja dari
alat ini, maka kami menyarankan :• Gunakan LCD untuk mengetahui tegangan dan suhu yang
terukur tanpa perlu menggunakan serial monitoring di laptop.• Pertimbangkan dengan matang rancang bangun, khsusunya
pada penempatan kipas dan LED.• Bisa ditambahkan switch untuk memudahkan menyalakan dan
mematikan alat tanpa mencabut kabel USB pada laptop dan power pada sumber PLN.
• Bisa ditambahkan buzzer untuk dijadikan indikator selain LED.
• Bisa ditambahkan bluetooth module HC05 untuk menyalakan dan mematikan alat seperti switch.