downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat...

21
TAFSIR SURAT AL-HAJJ AYAT 27-29 DAN AL-BAQARAH 158 DAN 196-197 BAB I PENDAHULUAN Haji merupakan rukun Islam kelima yang diwajibkan atas setiap muslim yang merdeka, baligh ,dan mempunyai kemampuan, dalam seumur hidup sekali 1 . namun dari kalangan umum atau masyarakat banyak mulai dari golongan petani , pedanganng , pengawai dan lain sebagainya masih banyak yang masih belum mengerti tentang apa yang harus saya lakukan dalam melakukan umrah atau haji , sehingga dengan demikian maka dengan semestinya bila kita menjelaskan dengan sedikit pendapat yang di ambil dari beberapa pendapatnya para imam- imam madhab yang telah menjadi suri tauladan dan pengangan untuk di jadikan rujukan bagi kita kalangan awam , sehingga kita dalam melaksanakan ibadah haji tidak haya sekedar pergi begitu saja ketanah Mekkah dengan menelan biaya jutaan rupiah atau hanya sekedar nikmatnya mengendarai pesawat terbang atau jalan jalan di tanah suci Mekkah - Madinah . 1 Syaih al- Allamah Muhammad Bin Abdurrahman ad damasqy , Fiqih empat madhab , ( Bandung Hasimi pres, ), h, 168

Transcript of downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat...

Page 1: downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat 197, menurut suatu riwayat orang-orang yaman apabila pergi Haji tidak membawa bekal

TAFSIR SURAT AL-HAJJ AYAT 27-29 DAN AL-BAQARAH 158 DAN 196-197

BAB I

PENDAHULUAN

Haji merupakan rukun Islam kelima yang diwajibkan atas setiap muslim yang merdeka,

baligh ,dan mempunyai kemampuan, dalam seumur hidup sekali1 . namun dari kalangan umum atau

masyarakat banyak mulai dari golongan petani , pedanganng , pengawai dan lain sebagainya masih

banyak yang masih belum mengerti tentang apa yang harus saya lakukan dalam melakukan umrah

atau haji , sehingga dengan demikian maka dengan semestinya bila kita menjelaskan dengan sedikit

pendapat yang di ambil dari beberapa pendapatnya para imam- imam madhab yang telah menjadi

suri tauladan dan pengangan untuk di jadikan rujukan bagi kita kalangan awam , sehingga kita

dalam melaksanakan ibadah haji tidak haya sekedar pergi begitu saja ketanah Mekkah dengan

menelan biaya jutaan rupiah atau hanya sekedar nikmatnya mengendarai pesawat terbang atau jalan

jalan di tanah suci Mekkah - Madinah .

1 Syaih al- Allamah Muhammad Bin Abdurrahman ad damasqy , Fiqih empat madhab , ( Bandung Hasimi pres, ), h, 168

Page 2: downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat 197, menurut suatu riwayat orang-orang yaman apabila pergi Haji tidak membawa bekal

BAB II

PEMBAHASAN

A. Surat Al-Hajj ayat 27-29

�ذن اس في و�أ �أتوك� بالح�ج الن ي اال �((أتين� ض�امر كل و�ع�ل�ى رج� ((ل من ي ه�دوا ف�ج ك �ش(( ((ق. لي �((افع� ع�مي �هم م�ن ل

�ذكروا في الله اسم� و�ي ام �ي ق�هم م�ا ع�ل�ى م�علوم�ات أ ز� �هيم�ة من ر� ب �نع�ام �طعم((وا منه�ا ف�كلوا األ �((ائس� و�أ الب

. ثم �قضوا الف�قير� �هم لي �ف�ث هم و�ليوفوا ت �طوفوا نذور� �يت و�لي الع�تيق بالب

Artinya :

“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang

kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap

penjuru yang jauh. Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya

mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rizki yang Allah telah

berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan

(sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir. Kemudian

hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka

menyempurnakan nadzar-nadzar mereka dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling

rumah yang tua itu (Baitullah).” (Al-Hajj: 27-29)

Penjelasan Mufradat Ayat

�ذن Berasal و�أ dari kata Al-Adzan yang berarti mengumumkan. Maknanya adalah:

Umumkan dan sampaikanlah kepada manusia bahwa: “Hendaklah kalian menunaikan ibadah

haji ke Baitullah Al-Haram, wahai sekalian manusia.” Al-Hasan bin Abil Hasan dan Ibnu

Muhaishin membacanya dengan lafadz و�آذن (wa aadzin).2

اال Merupakan bentuk jamak dari raajil رج� اجل yang berarti orang-orang yang berjalan ,ر�

dan bukan jamak dari rajul جل .(seorang laki-laki) ر� Ibnu Abi Ishaq membacanya: rujaalan

اال . رج�ال�ى dengan men-dhammah-kan huruf ra’. Sedangkan Mujahid membacanya: rujaalaa رج�

Didahulukannya penyebutan orang berjalan daripada orang yang berkendaraan disebabkan rasa

2 Fathul Qadir karya Al-Imam Asy-Syaukani dan Tafsir Al-Qurthubi dalam penjelasan ayat ini.

Page 3: downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat 197, menurut suatu riwayat orang-orang yaman apabila pergi Haji tidak membawa bekal

letih yang dirasakan orang yang berjalan lebih besar dibanding yang berkendaraan. Demikian

yang disebutkan oleh Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah dan Al-Imam Asy-Syaukani

rahimahullah. Maknanya ض�امر unta kurus yang letih disebabkan safar. ع�ميق Al-Faj ف�ج

bermakna jalan yang luas, jamaknya fijaaj. ‘Amiq bermakna jauh. �هم ل �افع� Manfaat bagi“ م�ن

mereka.” Ada yang mengatakan bahwa manfaat di sini mencakup manfaat dunia dan akhirat.

Ada pula yang mengatakan maknanya adalah manasik. Ada yang mengatakan bahwa maknanya

adalah ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan ada pula yang mengatakan bahwa

maknanya perdagangan. �نع�ام األ �هيم�ة ,Yang dimaksud adalah hewan ternak berupa unta, sapi ب

dan kambing. الف�قير� �ائس� Yang sangat miskin. Disebutkan kata “faqir” setelahnya dengan الب

tujuan memperjelas.هم� �ف�ث .Asal makna tafats adalah setiap kotoran yang menyertai manusia ت

Maknanya adalah hendaklah mereka menghilangkan kotoran berupa panjangnya rambut dan

kuku.هم ,Yakni نذور� mereka menunaikan nadzar mereka yang tidak mengandung unsur

kemaksiatan. Ada pula yang mengatakan bahwa yang dimaksud nudzur dalam ayat ini adalah

amalan-amalan haji.طوفوا� Hendaklah“ و�لي mereka thawaf.” Yang dimaksud thawaf di sini

adalah Thawaf Ifadhah. Sebab thawaf dalam amalan haji ada tiga macam: Thawaf Qudum,

Thawaf Ifadhah, dan Thawaf Wada’.الع�تيق ‘Atiq artinya tua, dikuatkan dengan firman Allah

Subhanahu wa Ta’ala: �يت ب �ول� أ Sesungguhnya“ … إن rumah yang pertama…” (Ali ‘Imran:

96). Adapula yang mengatakan ‘atiq artinya yang dibebaskan, sebab Allah Subhanahu wa

Ta’ala membebaskan rumah ini dari kekuasaan orang-orang yang sombong. Adapula yang

mengatakan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala membebaskan orang-orang yang berdosa dari

siksaan. Adapula yang mengatakan ‘atiq, artinya yang mulia.

Penjelasan Ayat

Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah menjelaskan:

“Sampaikan kepada manusia untuk mengerjakan ibadah haji. Umumkanlah, ajaklah manusia

kepadanya. Sampaikan kepada yang jauh dan yang dekat tentang kewajiban dan keutamaannya.

Sebab jika engkau mengajak mereka, maka mereka mendatangimu dalam keadaan menunaikan

Page 4: downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat 197, menurut suatu riwayat orang-orang yaman apabila pergi Haji tidak membawa bekal

haji dan umrah, dengan berjalan di atas kaki mereka karena perasaan rindu, dan di atas unta

yang melintasi padang pasir dan sahara serta meneruskan perjalanan hingga menuju tempat

yang paling mulia, dari setiap tempat yang jauh.

Hal ini telah dilakukan oleh Al-Khalil (Nabi Ibrahim) ‘alaihissalam, kemudian oleh anak

keturunannya yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Keduanya mengajak manusia

untuk menunaikan haji di rumah ini. Keduanya menampakkan dan mengulanginya. Dan telah

tercapai apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala janjikan kepadanya. Manusia mendatanginya

dengan berjalan kaki dan berkendaraan dari belahan timur dan barat bumi. Allah Subhanahu wa

Ta’ala lalu menyebutkan beberapa faedah menziarahi Baitullah Al-Haram, dalam rangka

mendorong pengamalannya. Yaitu agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka,

dengan mendapatkan berbagai manfaat dari sisi agama di Baitullah berupa ibadah yang mulia.

Ibadah yang tidak didapatkan kecuali di tempat tersebut. Demikian pula berbagai manfaat

duniawi berupa mencari penghasilan dan didapatnya berbagai keuntungan duniawi. Ini semua

merupakan perkara yang dapat disaksikan. Semua mengetahui hal ini.

Dan agar mereka menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hari-hari yang

tertentu atas apa yang (Allah Subhanahu wa Ta’ala) telah rizkikan kepada mereka berupa

hewan ternak. Ini merupakan manfaat agama dan duniawi. Maknanya, agar mereka menyebut

nama Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika menyembelih sembelihan kurban sebagai tanda

syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas rizki yang Dia limpahkan dan mudahkan untuk

mereka.

Jika kalian telah menyembelihnya, maka makanlah darinya dan berilah makan kepada

orang yang sangat miskin. Kemudian hendaknya mereka menyelesaikan manasik haji dan

menghilangkan kotoran serta gangguan yang melekat pada diri mereka selama ihram.

Hendaklah mereka juga menunaikan nadzar yang mereka wajibkan atas diri mereka berupa

haji, umrah, dan sembelihan.

Page 5: downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat 197, menurut suatu riwayat orang-orang yaman apabila pergi Haji tidak membawa bekal

Hendaklah mereka thawaf di rumah tua (Ka’bah), masjid yang paling mulia secara

mutlak, yang diselamatkan dari kekuasaan orang-orang yang angkuh. Ini adalah perintah untuk

thawaf secara khusus setelah disebutkan perintah untuk bermanasik haji secara umum, karena

keutamaan (thawaf) tersebut, kemuliaannya, dan karena thawaf adalah tujuan. Sedangkan yang

sebelumnya adalah sarana menuju (thawaf) tersebut. Mungkin juga –wallahu a’lam– karena

faedah lain, yaitu bahwa thawaf disyariatkan pada setiap waktu, baik mengikuti amalan haji

ataupun dilakukan secara tersendiri.”3

B. Surat Al Baqarah 158

ف�ا إن ع�ائر من و�الم�((رو�ة� الص(( ه ش((� �يت� ح�ج ف�م�ن الل �و الب �م�((ر� أ �((اح� ف�ال اعت ((ه جن �ي �ن ع�ل �طوف� أ و�م�ن بهم�ا ي

�ط�وع� يرا ت ه� ف�إن خ� اكر الل )١٥٨) ع�ليم ش�

Artinya :

Sesungguhnya Safa dan Marwah adalah sebahagian dari syi`ar Allah. Maka barang siapa yang

beribadah haji ke Baitullah atau ber-`umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i

antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati,

maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.

Tafsir ayat Al-Baqarah 158

Mengenai asbabun-nuzul ayat ini terdapat beberapa versi riwayat-riwayat dekat yang

dapat diterima adalah yang berkaitan dengan keadaan orang-orang islam yang merasa takut

berdosa kalau melakukan sa’i antara safa dan marwa,hal tersebut disebabkan perbuatan ini

pernah mereka kerjakan pada masa jahiliyah, dikarenakan rasa dosa ini menunjukan bahwa

islam sudah sangat meresap kedalam jiwa dan persaan mereka, sehingga memunculkan suatu

perubahan kompherensif dalam jiwa dan perasaan mereka yang mereka yang akhirnya

menimbulkan sikap khawatir berdosa terhadap apa yang mereka lakukan pada masa jahiliyah

Kemudian turunlah hadis: “Muhammad bin yusuf berkata, telah diceritakan kepada kami

oleh suftan, dari ashim bin sulaiman, ia berkata.”saya melihat aktivitas berlari antara safa dan

marwa termasuk aktifitas orang-orang jahiliyah. Maka ketika islam datang kami tinggalkan

3 Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 537

Page 6: downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat 197, menurut suatu riwayat orang-orang yaman apabila pergi Haji tidak membawa bekal

aktifitas itu, kemudian allah menurunkan ayat ,”sesungguhnya safa dan marwa termasuk bagian

dari syiar agama allah”(HR.Imam bukhari)

ع�ائر من و�الم�رو�ة� الصف�ا إن »¨ ه ش� الل

Tidak terdapat sejarah yang membatasi turunnya ayat ini ,yang dikatakan lebih kuat

adalah ayat ini turun lebih akhir dari ayat yang khusus dan berkaitan dengan pemindahan

kiblat. Ketika itu banyak kaum muslim yang ingin melaksanakan haji dan umroh secara

individu sekaligus mereka keluar atau tidak melakukan thawaf antara safa dan marwa,hal ini

dilakukan karena suldah membekasnya pengajaran yang diberikan kepada mereka dan jelasnya

gambaran keimanan yang menancap pada jiwa mereka, kejelasan nabi ini tertancap pada hati

mereka sampai pada akarnya sehingga dalam beraktivitas mereka terjerumus dalam

kejahiliyaan.

Dakwah yang diberikan nabi ini terasa benar dalam diri mereka, seolah-olah nabi

muhammad telah menggoncang setiap jiwa mereka hingga tecabutlah akar-akr kejahiliyaan dan

muncul dalam diri mereka kejelasa islam, maka ketika telah sempurna ajaran ini dalam diri

kaum muslimin, islam melanggerkan syiar terdahulu (shafa dan marwa).

�يت� ح�ج ف�م�ن � �و الب �م�ر� أ �اح� ف�ال اعت �يه جن �ن ع�ل �طوف� أ بهم�ا ي

Dan sesungguhnya islam telah menetapkan keagungan manasik haji ini sebagai mana

pernah dilakukan oleh orang arab, islam juga menghilangkan segala unsur yang bisa membawa

kepada penyembahan berhala atau unsur kejahiliyaan yang lain, dan islam mengkaitkan syiar

ini dengan suatu kaitan yang islami, yaitu syiar ini dengan suatu kaitan yang islami, yaitu syiar

nabi Ibrahim yang memang diajarkan allah, adapun umroh sama dengan ibadah haji dalam hal

adanya ibadah dari shafa dan marwa.

�ط�وع� و�م�ن يرا ت ه� ف�إن خ� اكر الل ع�ليم ش�

Ayat diatas memberi bukti bahwa ibadah thawaf (sa’i) adalah ibadah baik sehingga tidak

ada lagi kesulitan dan ganjalan dalam hati kaum muslim untuk thawaf atau sa’i ini,dan akan

Page 7: downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat 197, menurut suatu riwayat orang-orang yaman apabila pergi Haji tidak membawa bekal

tentramlah hati mereka karena allah menegaskan bahwa ibadah thawaf atau sa’i adalah termasuk

kebaikan dan akan dibalas dengan kebaikan.

C. Al-Baqarah 196-197

�تموا ة� الح�ج و�أ ر� ف�م�ا أحصرتم ف�إن لله و�العمر� �يس� � اله�دي من� است �حلقوا و�ال كم ت �بلغ� ح�تى رءوس� اله�((دي ي

ه �ان� ف�م�ن م�حل �و مريضا منكم ك �ذى به أ أسه من أ �ة ر من ف�فدي �ام �و صي �و ص�د�ق�ة أ �آ نسك أ �منتم ف�إذ ف�م�ن أ

ع� �م�ت ة ت ((العمر� ر� ف�م�ا الح�ج إل�ى ب �يس((� م ف�م�ن اله�((دي من� است �ج((د ل �ام ي ي �((ة ف�ص(( �ث �ال ث ام �ي بع�ة الح�ج في أ و�س((�

ج�عتم �ار� ة تلك� إذ ر� �ة ع�ش� �امل م لم�ن ذ�لك� ك �كن ل �هله ي الم�سجد ح�اضري أ �م قوا الح�را �م((وا الله� و�ات �ن و�اعل أ

ديد الله� ) 196 (العق�اب ش�

Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena alloh , jika kamu terkepung ( terhalang

oleh musuh atau karena sakit ), maka sembelilah korban4. Yang mudah di dapat dan jangan

kamu mencukur kepalamu5 sebelum korban sampai ketempat penyembelihannya . jika ada

diantara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya ( lalu ia bercukur ), maka wajiblah

atasnya berfid-yah , yaitu berpuasa atau bersedekah atau berkorban . Apabila kaumu telah

merasa aman , maka bagi siapa yang ingin mengerjakan ‘ Umrah sebelum haji ( di dalam bulan

haji ) ( wajiblah ia menyembelih ) korban yang mudah di dapat. Tetapi jika ia tidak

menemukan ( binatang korban atau tidak mampu ), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa

haji dan tujuh hari ( lagi ) apabila kamu telah pulang kembali . itulah sepuluh hari yang

sempurna . Dermikian itu ( kewajiban membayar fid-yah ) bagi orang orang yang keluarganya

tidak berada ( di sekitar ) masjidil haram ( orang – orang yang bukan penduduk kota mekkah)

dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaanNya.6 ( Q. S.

Albaqorah 196 ) .

تفعلوا وما الحج في ل جدا ال و ق فسو وال رفث فال الحج فيهن ض فر فمن ت ما معلو شهر ا الحج

( 197)ب البا اولي يا واالتقون التقوا زاد خير فان تزودوا و الله يعلمه خير من

4 Yang di maksud dengan di sini ialah menyembelih binatang korban sebagai pengganti pekerjaaan wajib haji yang ditinggalkan : atau sebagai denda karena melklanggar hal – hal yang terlarang mengerjakannya di dalam ibadah haji.

5 Mencukur kepala adalah merupakan salah satu pekerjaan wajib dalam haji , sebagai tanda selesai ihram.6 Al- Qur’an Terjemahannya, (Kerajaan Saudi Arabiyah , Mujamma’ Al- Malik Fahd li Tiba’at Al Mush- haf Asyarif Medinah

Munawwaraoh P. O. BOX 6262 ) h. 48

Page 8: downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat 197, menurut suatu riwayat orang-orang yaman apabila pergi Haji tidak membawa bekal

(musim) haji adalah beberapa bulan yang di maklumi7 barang sipa yang menetapkan niatnya

pada bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh8 berbuat fasik dan berbantah –bantahan

di dalam masa mengerjakan haji . Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan , niscaya

Allah akan mengetahuinya . Berbekkalllah , dan sesungguhnya sebaik – baik bekal adalah

taqwa9 ) dan bertaqwalah kepadaku hai orang – orang yang berakal.10

Asbababun Nuzul Surat Al- Baqarah Ayat 196- 197

Mengenai turunnya Q.S. Al- Baqarah ayat 196 ini terdapat bebrapa peristiwa diantaranya

adalah yang diriwayatkan oleh ibnu abi hatim yang bersumber dari Shafwan bin umaiyah,

yaitu: ada seorang laki- laki berjubah yang semerbak dengan wangi- wangian za’faran

menghadap kepada nabi Muhammad SAW. Dan berkata ,Ya rasulullah, apayang harus saya

lakukan dalam menunaikan umrah ? “ maka turun lah “ Wa atimmul hajja wal umrata lillah “.

Lalu rasul bertanya mana orang yang bertanya tentang umrah itu ?”lalu orang itu menjawab :

“saya ya rasulullah”. Selanjudnya rasul bersabda :” Tanggalkan bajumu ,dan bersihkan hidung

dan mandilah dengan sempurna, kemudian kerjakan apa yang biasa kamu kerjakan pada waktu

Haji “.11

Dalm riwayat lain yang yang diriwayatkan oleh Bukhari danbersumber dari Ka’ib bin

Ujrah. Dia ditannya tentang tentang tentang firman allah “Fafidyatun min shiyamin aw

shadaqatin aw nusuk “ia bercerita sebagai berikut: ketika sedang melakukan umrah , saya

merasa kepayahan ,karena dirambut dan muka saya bertebaran kutu .ketika itu Rasulullah

SAW. Melihat saya kepayahan Karena penyakit pada rambutku itu maka turunlah ayat

ini ,khusus tentang saya dan berlaku untuk semua . kemudian Rasul betanya ,apakah kamu biri-

bira untuk Fidyah ? saya menjawab tidak , kemudian dia bersabda :” bershaumlah kamu tiga

hari ,atau beri makanlah enam orang miskin , tiap ornga setengah sok (1 ½ liter) makanan dan

7 Ialah bulan syawal ,zulqaidah , dan zulhijjah8 Rafast artinya mengeluarkan perkataan yang menimbulkan birahi yang tidak senonoh atau bersetubuh.9 Maksud bekal taqwa disini adalah bekal yang cukup agar dapat memelihara diri dari perbuatan hina atau minta – minta selama

dalam perjalanan haji . 10 Ibid . Al qur’a, … h 4811 KH. Nurholis MA.,Asbabun nuzul sejarah turunnya ayat-ayat al-qur’an ,( pustaka anda cet. I . Surabaya 1997.) hal.58

Page 9: downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat 197, menurut suatu riwayat orang-orang yaman apabila pergi Haji tidak membawa bekal

bercukurlah kamu “.12 Tentang hal ini diriwayatkan juga oleh ahmad yang bersumberdari ka’b,

dan juga diriwayatkan oleh alwahidi dari atha’ yangbersumber dari ibnuabbas dalam redaksi

yang berbeda tapi dengan maksud yang sama,

Adapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat 197, menurut suatu riwayat orang-orang

yaman apabila pergi Haji tidak membawa bekal apa-apa, dengan alasan tawakkal kepada allah .

maka turunlah “Watazawwadu faina khaira zadit Taqwa” yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari

yang bersumber dari ibnu abbas.13

MAKNA AYAT SECARA GELOBAL

Allah telah memerintahkan kaum muslimin agar menyempurnakan Haji dan um’rah serta

menjalankan ibadah secara sempurna semata – mata karena Allah swt. Apabila orang muknim

yang lagi ihram terhalang untuk menyempurnakan ibadah yang di sebabkan oleh musuh atau

sakit atau memang dia ingin bertahallul ( melepaskan ihramnya , maka wajib bagi dia untuk

menyembelih binatang yang sekiranya ringan baginya berupa unta , sapi, atau kambing. Allah

swt melarang mencukur dan tahallul sebelum hadiah sampai pada tempat di mana halal

menyembelihnya. . Adapun bagi orang yang sakit atau ada penyakit di kepalanya , maka dia di

perbolehkan bercukur dan wajib bagi dia untuk membayar fidyah ( denda ) . Adakalanya puasa

tiga hari , atau menyembelih kambing , atau pula bersedekah kepada enem orang miskin . Tiap-

tiap orang miskin satu fidyah atau satu Sha’ berupa makanan.14

Tafsir Mufradat ( Kata- Kata Kunci )

kata alhajju yang juga lazim disebut juga dengan alhijju (Qs. Al-imran :97), seca الحج

harfiyah berarti sengaja (alqasdu )atau niyat Al-Raghib AL-AShfihani dalam mu’jam mufradat

ayat alquran ,mengemukakan bahwa asal ma’na haji adalh sengaja berziyarah. Adapun

yangdimaksud hHaji menurut terminology para ahli syari’at ,sepertiyang dikemukakan

Mahmud syalthut iyalah :berkunjung atau berziyarah ketempat-tempat tertentu (dikota makkah

12 opcit , KH.Nurkhalis. Hal. 5813 Ibid .KHNurkholis .Hal. 60

14 H. Moh Zuhri dan M Qodirun ,Rawai’ulbayan Tafsir ayat ayat hukum Jilid I ( Semarang , CV Andi Gravika ) h. 374

Page 10: downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat 197, menurut suatu riwayat orang-orang yaman apabila pergi Haji tidak membawa bekal

al-mukarramah ) dalam rangka mendekatkan dira pada allah . dapat juga dikatalkan bahwa haji

adalah sengaja bberkunjung ketempat- tempat tertentu dimakkah al-mukarramh guna

melakukan ibadah –ibadah tertentu dan menurut tutunan syari’at .

terambil dari kata al-I’timar yang secara etimologi berarti ziyarah . demikian kata العمرة

zaid sabiq .adapun yang dimaksud dengan umrah disni iyalah mengunjungi ka’bah untuk

melakukan tawaf disekelilingnya ,sa’I diantara safa dan marwah dan kemudian mencukur

rambut .

. artinya tertahan ,kesulitan atau kesempitan .demikian kata almaraghi الحصر

ي lafal alhadyu biasanya digunakan pada kata tunggal atau jama’ , alhadyu adalh الهد

sesuatu yang dihadiahkan oleh orang yang berhaji (pelaku haji ) atau pelaku umrah di abiitil

haram (mekkah ) berupa hewan ternak untuk kemudian disembelih dan (dagingnya) dibagi-

bagikan pada orang fakir .

الحرام المسجد ضر adalh penduduk mekkah dan sekitarnya hingga dibeberpapa حا

daerah yang dijadikan miqat (tempat star niat Haji atau umrah ).

فث secara harfiyah kata rafast berarti ungkapan yang keji .adapun yang dimaksut الر

rafast dalam ayat inin terdapat beberapa perbedaan dikalangan mufassirin .ada yang

mengartikannya dengan bersetubuh (al-jima’) seperti pendapat ibn’abbas, ibn’ jabir Al-sudi,

qatadah, iqrimah, dan beberapa sahabat lainnya .tetapi adapula yang menafsirkannya dengan

perkataan myang kotor, kecji dan cabul ,seperti pendirian ibn’ umar thawus, dan atha’.

Sementara abu ubaidah dan lain-lain yang sependapat denganya menafsirkan kata rafast dengan

perkataan yang tidak berguna atau tidak bernilai .dari penafsiran myang ada ,dapatlah

disimpulkan bahwa yang dimaksut rafast adalah setiap ucapan, sikap dan perbuatan yang

menjurus kearah seksual yang berpuncak pada senggama .

ق secara الفسو harfiyah berarti gelar yang buruk .dan ada pula yang menafsirkan

sebelihan yang dipersembahkan kepada berhala , dan adapula yang mengartikan ornag yang

banyak mmencavi . sementara al-syaukaini dan al- maraghi serta beberapa mufassir lain dalam

Page 11: downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat 197, menurut suatu riwayat orang-orang yaman apabila pergi Haji tidak membawa bekal

redaksi yang sama dengan maksut yang berbeda mengartikan fusuk dengan tindakan –tindakan

yang keluar dari batas –batas yang ditentukan syara’.

ل ا artinya berbantah- bantahan dalam kebiasaan umum berlaku , aljidal sering الجد

terjadi antara pihak yang dilayani dengan pihak melayani diperjalanan atau dalam pelaksanaan

(Haji) yang menimbukan ketidak sukaan dalam amsing- masing pihak .

Kandungan Hukum

Menurut Ali As-shabuni ada beberapa asspek hukum syar’i yang terdapat dalam ayat

196-197 surat al baqarah tersebut :

1) Menurut ulama’ Syafi’iyah dan Hanabillah ,umrah itu hukumnya wajib seperti halnya Haji

yang dipeloporo oleh Ali ibn’ umar dan ibn’ Abbas15 alasannya karena perintah

melaksanakan Haji dan umrah secara itmam pada ayat tersebut . Selain ayat tersebut juda

di landasi dengan sejumlah hadis Nabi diantaranya yang menyatakan bahwa memasukkan

umrah ke dalam haji adalah ( kewajiban yang terus berlanjut) hingga hari qiamat, “

sesungguhnya haji dan umrah adalah dua kewajiban yang tidak memudaratkan kamu

dengan lebih mendahulukan yang mana pun untuk melakukannya “, H.R. al- Dar Qutni.16

2) Menurut ulama’ Malikiyah dan Hanafiyah , umrah itu hukumnya sunnah dan ini

diriwayatkan dari Ibnu mas’ud dan Jabir ibn Abdullah17 Dengan alasan karena ayat- ayat

al- Qur’an tidak selamanya menyertakan perintah umrah ketika memerintahkan haji .

alasan lain adalah salah satu hadis yang di riwayatkan oleh Abi saibah “ Haji itu jihad

( perjuangan ) sedangkan umrah ( hayalah ) tathawwu’ ( anjuran ) . Hadis lain yang di

riwayatkan oleh Al- Thurmudi juga memperkuat alasan beliau yaitu “ Ada seseorang

bertaya kepada rosulullah SAW, tentang Umroh apakah ia wajib atau tidak ? “ Rasulullah

menjawab : “Tidak! Tetapi jika kamu ber’umrah , itu lebih baik bagimu. ( HR. al

Thurmudi dari Jabir ibn Abdillah )

15 Dr. H. Muhammad Amin Suma , M.A.,S.H tafsir ahkam I (pt logos wacana ilmu cet I Maret 1997 ) hal. 11916 Ibib , moh Amin , 12017 Syaih Muhammad Ali Ash Shabuni , Rawaa I’ul bayaan Tafsir aayatil ahkaam minal quran , juz I ( Semarang Asy Syifa’ ) h. 384

Page 12: downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat 197, menurut suatu riwayat orang-orang yaman apabila pergi Haji tidak membawa bekal

BAB III

PENUTUP

Ibadah haji yang di wajibkan pada setiap muslim yang memiliki kemampuan atau

kesanggupan melaksanakan perjalannya ke baitullah di mekkah adalah merupakan ibadah yang

sangat berat karena memerlukan biaya yang sangat mahal bagi mereka yang bertempat tinggal jauh

Page 13: downloadgratisterbaru.files.wordpress.com · Web viewAdapun asbabun nuzul dari QS.ALBaqrah ayat 197, menurut suatu riwayat orang-orang yaman apabila pergi Haji tidak membawa bekal

dari mekkah. Menurut Muhammad Abduh ibadah haji merupakan ibadah formal kepada tuhan ,

maka harus di lakukan dengan benar sesuai dengan manasiknya dan di jalankan dengan ihklas

semata – mata karena Allah. Adapun haji menurut dasar hukumnya menurut dari beberapa ulama’

Terdapat perbedaan pendapat dikalangan ahli tafsir ahkam , dalam masalah umrah dan haji .

Menurut ulama – ulama Syafi’iyah dan hanabilah , yang di pelopori ali ibnu umar dan ibn Abbas

hukum umrah adalah wajib dengan alasan , perintah melakukan haji dan umrah secara itmam .

Menurut ulama’ Malikiyah dan Hanafiyah , umrah itu hukumnya sunnah hal ini di perkuat dengan

dasar hadis at thurmudi “Ada seseorang bertaya kepada rosulullah SAW, tentang Umroh apakah ia

wajib atau tidak ? “ Rasulullah menjawab : “ Tidak ! Tetapi jika kamu ber’umrah , itu lebih baik

bagimu. Berdasarkan hadis tersebut sehingga ula’ malikiyah dan hanafiyah mengatakan hukum

umroh adalah sunnah.

DAFTAR PUSTAKA

1) Syaih al- Allamah Muhammad Bin Abdurrahman ad damasqy , Fiqih empat madhab ,

( Bandung Hasimi pres, ),

2) Al- Qur’an Terjemahannya, (Kerajaan Saudi Arabiyah , Mujamma’ Al- Malik Fahd li Tiba’at

Al Mush- haf Asyarif Medinah Munawwaraoh P. O. BOX 6262 )

3) KH. Nurholis MA.,Asbabun nuzul sejarah turunnya ayat-ayat al-qur’an ,( pustaka anda cet. I .

Surabaya 1997.)

4) H. Moh Zuhri dan M Qodirun ,Rawai’ulbayan Tafsir ayat ayat hukum Jilid I ( Semarang , CV

Andi Gravika )

5) Dr. H. Muhammad Amin Suma , M.A.,S.H tafsir ahkam I (pt logos wacana ilmu cet I Maret

1997 )

6) Syaih Muhammad Ali Ash Shabuni , Rawaa I’ul bayaan Tafsir aayatil ahkaam minal quran ,

juz I ( Semarang Asy Syifa’ )