DAFTAR ISI - rohmadyuliantoro.files.wordpress.com · DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi i ... yang...

75
i DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi i LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN …………………………………………………..… 1 LAPORAN KEUANGAN AUDITED (Setelah Diperiksa) ………………………………..... 3 BAB I GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN ……………………………………….. 8 A. Dasar Hukum Pemeriksaan ………………………………………………... 8 B. Tujuan Pemeriksaan ………………………………………………….......... 8 C. Lingkup Pemeriksaan ……………………………………………………… 8 D. Cakupan Pemeriksaan ……………………………………………………... 8 E. Standar Pemeriksaan …………………………………………………......... 9 F. Batasan dan Kendala Pemeriksaan ………………………………………… 9 G. Laporan Keuangan Unaudited (Sebelum Diperiksa) ………………………. 10 BAB II HASIL PEMERIKSAAN ………………………………………………………... 14 A. Penelaahan atas Sistem Pengendalian Intern …………………………….. 14 B. Koreksi Pembukuan dan Kecermatan Penyusunan Laporan Keuangan …… 16 C. Catatan Pemeriksaan ……………………………………………………..... 31 1. Pendapatan ………………………………………………………….. 31 a. Pendapatan Asli Daerah ………………………………………… 31 Pencatatan atas Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Sebesar Rp1.064.817.436,00 Dilakukan Secara Netto …………………… 31 b. Dana Perimbangan ……………………………………………… 34 c. Lain-lain Pendapatan yang Sah …………………………………. 34 2. Belanja ……………………………………………………………...... 34 a. Pengeluaran Kas Daerah Tahun Anggaran 2005 untuk Keperluan Selain Belanja Pegawai Sebesar Rp1.715.381.500,00 Mendahului Pengesahan APBD …………………………………..................... 35

Transcript of DAFTAR ISI - rohmadyuliantoro.files.wordpress.com · DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi i ... yang...

i

DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Isi i

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN …………………………………………………..… 1

LAPORAN KEUANGAN AUDITED (Setelah Diperiksa) ………………………………..... 3

BAB I GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN ……………………………………….. 8

A. Dasar Hukum Pemeriksaan ………………………………………………... 8

B. Tujuan Pemeriksaan ………………………………………………….......... 8

C. Lingkup Pemeriksaan ……………………………………………………… 8

D. Cakupan Pemeriksaan ……………………………………………………... 8

E. Standar Pemeriksaan …………………………………………………......... 9

F. Batasan dan Kendala Pemeriksaan ………………………………………… 9

G. Laporan Keuangan Unaudited (Sebelum Diperiksa) ………………………. 10

BAB II HASIL PEMERIKSAAN ………………………………………………………... 14

A. Penelaahan atas Sistem Pengendalian Intern …………………………….. 14

B. Koreksi Pembukuan dan Kecermatan Penyusunan Laporan Keuangan …… 16

C. Catatan Pemeriksaan ……………………………………………………..... 31

1. Pendapatan ………………………………………………………….. 31

a. Pendapatan Asli Daerah ………………………………………… 31

Pencatatan atas Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Sebesar

Rp1.064.817.436,00 Dilakukan Secara Netto …………………… 31

b. Dana Perimbangan ……………………………………………… 34

c. Lain-lain Pendapatan yang Sah …………………………………. 34

2. Belanja ……………………………………………………………...... 34

a. Pengeluaran Kas Daerah Tahun Anggaran 2005 untuk Keperluan

Selain Belanja Pegawai Sebesar Rp1.715.381.500,00 Mendahului

Pengesahan APBD …………………………………..................... 35

ii

b. Pemberian Honorarium Tim Teknis Penggunaan Dana Annual

Fee PT Inalum Tahun Anggaran 2005 Sebesar Rp33.210.000,00

Tidak Didasarkan Kegiatan yang Jelas ........................................... 37

c. Pengeluaran Sebesar Rp15.034.219,00 Digunakan untuk

Membayar Tagihan Listrik, Telepon dan Air Rumah Pribadi

Mantan Bupati Toba Samosir di Medan ......................................... 40

d. Pembayaran Biaya Penyiapan, Pengkajian, dan Penelaahan

Ranperda Merugikan Keuangan Daerah Sebesar

Rp518.000.000,00 .......................................................................... 42

e. Pembayaran Biaya Melaksanakan Koordinasi Pemerintahan

Merugikan Keuangan Daerah Sebesar Rp457.880.000,00 ............ 44

f. Pengeluaran Biaya Penunjang Kelancaran Tugas Sebesar

Rp27.000.000,00 Tidak Sesuai Peruntukan dan Pemborosan

Keuangan Daerah .......................................................................... 46

g. Pemberian Bantuan kepada Beberapa Media Cetak Sebesar

Rp137.460.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan ...................... 48

h. Terjadi Kelebihan Pemberian Tunjangan Perumahan kepada

Anggota DPRD Kabupaten Toba Samosir Sebesar

Rp123.120.000,00 .......................................................................... 50

3. Pembiayaan Daerah ………………………………………………….. 53

a. Pembiayaan Penerimaan Daerah ………………………………… 53

b. Pembiayaan Pengeluaran Daerah ………………………………... 54

4. Lain-lain …………………………………………………………... 54

a. Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari 50 Satuan Kerja Perangkat

Daerah Terlambat Disampaikan ..................................................... 54

b. Sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 Sebesar Rp1.672.150.412,63

dari 85 Pemegang Kas Terlambat Disetorkan ke Kas Daerah dan

Sebesar Rp64.900.710,00 dari Tiga Satuan Kerja Belum

Disetorkan ke Kas Daerah ………………………………………. 56

iii

c. Pengelolaan Barang Inventaris Daerah Tidak Sesuai dengan

Ketentuan yang Berlaku ................................................................. 59

Lampiran-lampiran ………………………………………………………………... 63

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Imam Bonjol No. 22 Telp. (061) 4519093 Fax. (061) 4538140 Medan 20152

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Kepada Para Pengguna Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005 Berdasarkan ketentuan Pasal 23E Perubahan Ketiga Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 2 Undang-undang No. 5 Tahun 1973, dan Pasal 31 UU No. 17 Tahun 2003, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) telah memeriksa Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005 yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Laporan Keuangan tersebut adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Tanggung jawab BPK-RI terletak pada pernyataan pendapat atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2005 berdasarkan Pemeriksaan BPK-RI. Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah tersebut dilakukan dengan berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan oleh BPK-RI. Standar tersebut mengharuskan BPK-RI untuk merencanakan, mengumpulkan bukti yang cukup dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan yang memadai sebagai dasar untuk memberikan pendapat. Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2005 bertujuan untuk memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2005 telah disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam Peraturan Perundangan yang berlaku.

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005 hanya meliputi pengujian atas Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2005.

2

Masalah-masalah material yang ditemukan adalah pencatatan atas penerimaan Pajak Penerangan Jalan sebesar Rp1.064.817.436,00 dilakukan secara neto (Catatan Pemeriksaan No. 1.a) setelah dikurangkan dengan upah pungut yang dipotong langsung oleh pihak PT PLN Cabang Sibolga. Berdasarkan pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005, BPK-RI berpendapat bahwa Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005, kecuali atas akibat paragraf hal-hal yang dimuat dalam paragraph sebelumnya telah disajikan secara wajar untuk semua hal yang material sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam berbagai peraturan perundangan yang berlaku. Di dalam hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005, BPK-RI menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Toba Samosir dalam upaya penyempurnaan Laporan Keuangan Daerah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

Medan, 12 Juni 2006

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Perwakilan BPK-RI di Medan Ketua Tim

FARHAN, SE.Ak Akuntan REG-NEG D-43532

3

LAPORAN KEUANGAN AUDITED (Setelah Diperiksa)

PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

LAPORAN PERHITUNGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2005

(AUDITED)

Uraian Anggaran Realisasi

Selisih Anggaran Dengan

Realisasi2 3 4 (3-4)

PENDAPATANPENDAPATAN ASLI DAERAH 10.999.734.000,00 3.596.923.346,62 7.402.810.653,38 Pajak Daerah 1.343.850.000,00 1.352.779.028,00 (8.929.028,00) Retribusi Daerah 808.174.000,00 730.186.170,00 77.987.830,00 Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan 120.000.000,00 120.000.000,00 - Lain-lain PAD yang Sah 8.727.710.000,00 1.393.958.148,62 7.333.751.851,38 DANA PERIMBANGAN 142.349.260.000,00 144.795.860.179,00 (2.446.600.179,00) Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 13.547.979.000,00 15.571.068.077,00 (2.023.089.077,00) Dana Alokasi Umum 108.378.000.000,00 108.378.000.000,00 - Dana Alokasi Khusus 11.610.000.000,00 11.610.000.000,00 - Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Dari Propinsi 8.813.281.000,00 9.236.792.102,00 (423.511.102,00) LAIN LAIN PENDAPATAN YANG SAH 8.796.090.000,00 14.635.626.877,92 (5.839.536.877,92) Dana Bantuan Dari Pemerintah 8.796.090.000,00 8.796.090.000,00 - Annual Fee PT Inalum - 5.839.536.877,92 (5.839.536.877,92) Jumlah Pendapatan 162.145.084.000,00 163.028.410.403,54 (883.326.403,54)

- BELANJA - BELANJA APARATUR DAERAH - BELANJA ADMINISTRASI UMUM 47.057.407.400,00 39.770.850.572,00 7.286.556.828,00 Belanja Pegawai/Personalia 35.916.023.400,00 29.320.240.527,00 6.595.782.873,00 Belanja Barang dan Jasa 7.541.499.000,00 6.960.908.732,00 580.590.268,00 Belanja Perjalanan Dinas 2.670.700.000,00 2.618.506.500,00 52.193.500,00 Belanja Pemeliharaan 929.185.000,00 871.194.813,00 57.990.187,00 BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN 7.187.653.100,00 5.972.653.823,00 1.214.999.277,00 Belanja Pegawai/Personalia 2.794.745.000,00 2.498.356.000,00 296.389.000,00 Belanja Barang dan Jasa 1.712.018.100,00 1.264.990.150,00 447.027.950,00 Belanja Perjalanan Dinas 1.946.235.000,00 1.542.242.000,00 403.993.000,00 Belanja Pemeliharaan 734.655.000,00 667.065.673,00 67.589.327,00

Kode Rekening

1

4

2 3 4 (3-4)BELANJA MODAL 1.491.529.000,00 1.102.961.471,00 388.567.529,00 BM Jaringan Listrik 3.500.000,00 3.500.000,00 - BM Gedung 70.000.000,00 69.996.571,00 3.429,00 BM Alat-alat Angkutan 559.250.000,00 269.165.500,00 290.084.500,00 BM Alat-alat Kantor dan RT 801.027.000,00 725.102.400,00 75.924.600,00 BM Alat-alat Studio dan Alat-alat Komunikasi 28.010.000,00 28.010.000,00 - BM Buku/Perpustakaan 24.242.000,00 1.687.000,00 22.555.000,00 BM Hewan, Ternak Serta Tanaman 5.500.000,00 5.500.000,00 - Jumlah Belanja Aparatur 55.736.589.500,00 46.846.465.866,00 8.890.123.634,00 BELANJA PUBLIKBELANJA ADMINISTRASI UMUM 58.664.178.000,00 51.761.047.404,00 6.903.130.596,00 Belanja Pegawai/Personalia 54.871.815.000,00 48.087.331.075,00 6.784.483.925,00 Belanja Barang dan Jasa 2.753.487.000,00 2.637.490.329,00 115.996.671,00 Belanja Perjalanan Dinas 619.590.000,00 617.140.000,00 2.450.000,00 Belanja Pemeliharaan 419.286.000,00 419.086.000,00 200.000,00 BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN 33.260.355.200,00 31.154.695.291,50 2.105.659.908,50 Belanja Pegawai/Personalia 5.497.939.673,00 4.912.021.800,00 585.917.873,00 Belanja Barang dan Jasa 12.248.760.777,00 11.130.277.500,00 1.118.483.277,00 Belanja Perjalanan Dinas 2.731.700.000,00 2.485.745.000,00 245.955.000,00 Belanja Pemeliharaan 12.781.954.750,00 12.626.650.991,50 155.303.758,50 BELANJA MODAL 17.316.863.300,00 16.376.807.713,19 940.055.586,81 BM Tanah 1.554.849.000,00 1.229.478.500,00 325.370.500,00 BM Jalan dan Jembatan 7.147.720.550,00 7.113.090.839,00 34.629.711,00 BM Bangunan Air (Irigasi) 2.658.850.000,00 2.385.514.097,19 273.335.902,81 BM Instalasi 830.000.000,00 829.117.777,00 882.223,00 BM Jaringan 609.194.150,00 571.496.000,00 37.698.150,00 BM Bangunan Gedung 2.457.800.000,00 2.427.631.500,00 30.168.500,00 BM Monumen 973.400.000,00 961.171.000,00 12.229.000,00 BM Alat-alat Besar 90.000.000,00 88.930.000,00 1.070.000,00 BM Alat-alat Angkutan - - - BM Alat-alat Pertanian 44.686.100,00 43.086.850,00 1.599.250,00 BM Alat-alat Kantor dan RT 516.891.800,00 489.768.450,00 27.123.350,00 BM Alat-alat Studio dan Alat-alat Komunikasi 22.887.500,00 22.887.500,00 - BM Alat-alat Kedokteran 27.632.200,00 22.138.000,00 5.494.200,00 BM Alat-alat Lab 41.197.000,00 38.197.000,00 3.000.000,00 BM Buku/Perpustakaan 229.500.000,00 42.544.200,00 186.955.800,00 BM Barang Bercorak Kesenian 2.400.000,00 2.400.000,00 - BM Hewan, Ternak Serta Tanaman 109.855.000,00 109.356.000,00 499.000,00 Jumlah Belanja Publik 109.241.396.500,00 99.292.550.408,69 9.948.846.091,31

BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEU 11.972.027.000,00 10.590.499.226,00 1.381.527.774,00 BBK Kepada Pemerintah 400.000.000,00 400.000.000,00 - BBK Kepada Pemerintah/Desa 4.199.496.000,00 4.198.596.000,00 900.000,00

1

5

2 3 4 (3-4)BBK Kepada Organisasi 2.903.313.000,00 2.203.135.000,00 700.178.000,00 BBK Kepada Organisasi Profesi 132.000.000,00 117.000.000,00 15.000.000,00 BBK Kepada Instansi Vertikal 870.000.000,00 759.851.800,00 110.148.200,00 Belanja PILKADA 3.467.218.000,00 2.911.916.426,00 555.301.574,00

BELANJA TIDAK TERSANGKA 501.598.000,00 308.547.000,00 193.051.000,00 Belanja Tidak Tersangka 501.598.000,00 308.547.000,00 193.051.000,00 Jumlah Belanja Publik 121.715.021.500,00 110.191.596.634,69 11.523.424.865,31 Jumlah Belanja 177.451.611.000,00 157.038.062.500,69 20.413.548.499,31

Surplus(Defisit) (15.306.527.000,00) 5.990.347.902,85 (21.296.874.902,85)

PEMBIAYAANPenerimaan Daerah 17.306.527.000,00 19.135.428.224,54 (1.828.901.224,54) SILPA Tahun Lalu 17.306.527.000,00 19.135.428.224,54 (1.828.901.224,54)

Pengeluaran Daerah 2.000.000.000,00 25.125.776.127,39 (23.125.776.127,39) Penyertaan Modal 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 - SILPA Tahun Berkenaan - 23.125.776.127,39 (23.125.776.127,39) Jumlah Pembiayaan Bersih 15.306.527.000,00 (5.990.347.902,85) 21.296.874.902,85

1

6

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

LAPORAN ARUS KAS

Tahun Anggaran 2005

(Audited) Dalam Rupiah

No JumlahI ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus Masuk KasPendapatan Pajak Daerah 1.352.779.028,00 Pendapatan Retribusi Daerah 730.186.170,00 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kkekayaan Daerah Yang Dipisahkan 120.000.000,00 Lain-Lain PAD yang sah 1.393.958.148,62 Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 15.571.068.077,00 Dana Alokasi Umum 108.378.000.000,00 Dana Alokasi Khusus 11.610.000.000,00 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Provinsi 9.236.792.102,00 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 14.635.626.877,92

Jumlah Arus Masuk Kas 163.028.410.403,54

Arus Keluar KasBelanja Administrasi Umum

Belanja Pegawai/Personalia 77.407.571.602,00 Belanja Barang dan Jasa 9.598.399.061,00 Belanja Perjalan Dinas 3.235.646.500,00 Belanja Pemeliharaan 1.290.280.813,00

Belanja Operasi dan PemeliharaanBelanja Pegawai/Personalia 7.410.377.800,00 Belanja Barang dan Jasa 12.395.267.650,00 Belanja Perjalanan Dinas 4.027.987.000,00 Belanja Pemeliharaan 13.293.716.664,50

Belanja Bagi Hasil dan Bantuan KeuanganBelanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 10.590.499.226,00

Belanja Tak TersangkaBelanja Tak Tersangka 308.547.000,00

Jumlah Aliran Kas Keluar 139.558.293.316,50 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 23.470.117.087,04

II ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIArus Masuk Kas

Penjualan Aktiva Tetap - Jumlah Arus Masuk Kas -

Arus Keluar KasBelanja Modal/Pembangunan 17.479.769.184,19 Pembelian Investasi jangka Panjang

Jumlah Arus Keluar Kas 17.479.769.184,19 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (17.479.769.184,19)

U r a I a n

7

No JumlahIII ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN

Arus Masuk KasSisa Perhitungan Tahun Anggaran Lalu (2004) 19.135.428.224,54

Jumlah Arus Masuk Kas 19.135.428.224,54

Arus Keluar KasPenyertaan Modal Pemerintah Daerah 2.000.000.000,00 Sisa Perhitungan Tahun Anggaran Lalu (2004) 19.178.301.049,54

Jumlah Aliran Kas Keluar 21.178.301.049,54 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (2.042.872.825,00)

IV ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARANArus Masuk Kas

Iuran Wajib Pegawai 5.252.135.715,00 Penerimaan Pajak PPh Pasal 21 1.481.609.440,00 Potongan Tabungan Uang Muka Perumahan 307.164.000,00

Jumlah Arus Masuk Kas 7.040.909.155,00 Arus Keluar Kas

Iuran Wajib Pegawai 5.252.135.715,00 Penerimaan Pajak PPh Pasal 21 1.481.609.440,00 Potongan Tabungan Uang Muka Perumahan 307.164.000,00

Jumlah Arus Keluar Kas 7.040.909.155,00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran -

Kenaikan Bersih Kas 3.947.475.077,85 Saldo Awal Kas 19.178.301.049,54 Saldo Akhir Kas 23.125.776.127,39

U r a I a n

Keterangan : Saldo Akhir Kas terdiri dari :

1) Kas di BUD Rp 50.050,00

2) Kas di Bank Rp 19.977.594.503,80

3) Kas di PK (Sisa UUDP Tahun 2004) Rp 65.728.758,09

4) Kas di PK (Sisa UUDP Tahun 2005) Rp 3.082.402.815,50

8

BAB I

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

A. Dasar Hukum Pemeriksaan

1. Pasal 23E Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar 1945 Tahun 2001; 2. Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa

Keuangan; 3. Pasal 31 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara; 4. Pasal 56 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara; 5. Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara; 6. Pasal 43 Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

B. Tujuan Pemeriksaan

Untuk memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Toba Samosir sebagai laporan pertanggungjawaban atas realisasi APBD

Tahun Anggaran 2005 telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi

yang ditetapkan dalam berbagai peraturan perundangan mengenai Pengelolaan

Keuangan Daerah.

C. Lingkup Pemeriksaan

Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka pemeriksaan atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005, meliputi

Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2005 dan Laporan Aliran Kas.

D. Cakupan Pemeriksaan

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir Tahun

Anggaran 2005 meliputi pengujian substantif atas transaksi yang dibukukan dan

disajikan dalam Laporan Perhitungan APBD tidak termasuk lampiran laporan

9

keuangan daerah, yang meliputi semua transaksi material dalam satu tahun anggaran

yang diperiksa dan pengujian terinci atas saldo- saldo akun-akun yang material dalam

laporan tersebut.

Cakupan pemeriksaan atau Audit Coverage Ratio (ACR) yang merupakan

perbandingan antara jumlah realisasi anggaran/saldo akun yang diaudit dan jumlah

realisasi anggaran/saldo akun (sebelum koreksi) Tahun Anggaran 2005 diuji 100%

untuk kecermatan perhitungan yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel

Cakupan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir

Tahun Anggaran 2005 No Uraian Bagian/Pos Anggaran

(Rp) Realisasi

(Rp) % Nilai yang diaudit ACR

% 1 2 3 4 5 6 7 1. Pendapatan 162.145.084.000,00 164.740.673.788,17 101,60 164.740.673.788,17 100,00 2. Belanja 177.451.611.000,00 157.072.384.373,69 88,52 157.072.384.373,69 100,00 3. Pembiayaan a. Penerimaan 17.306.527.000,00 17.306.527.244,82 100,00 17.306.527.244,82 100,00 b. Pengeluaran 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 100,00 2.000.000.000,00 100,00 Jumlah Pembiayaan 19.306.527.000,00 19.306.527.244,82 100,00 19.306.527.244,82 100,00

E. Standar Pemeriksaan

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir Tahun

Anggaran 2005 dilakukan dengan berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan

(SAP) yang diterbitkan oleh BPK-RI Tahun 1995, Panduan Manajemen Pemeriksaan,

dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang diterbitkan oleh IAI.

F. Batasan dan Kendala Pemeriksaan

Dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten

Toba Samosir Tahun Anggaran 2005, BPK-RI masih menghadapi kendala bahwa

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir belum memahami sepenuhnya sistem

pembukuan berganda (double entry) dan dasar pencatatan akrual, sehingga transaksi-

transaksi yang terkait dengan akun neraca mulai proses pencatatan sampai dengan

10

pengikhtisaran sulit dilakukan, serta menghambat dan mempersulit proses

pemeriksaan.

G. Laporan Keuangan Unaudited (Sebelum Diperiksa)

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2005

No. U R A I A N ANGGARAN REALISASI

SELISIH ANGGARAN

DENGAN REALISASI

(Rp) (Rp) (Rp) 1 2 3 4 5 (3-4)

1. PENDAPATAN 162.145.084.000,00 164.740.673.788,17 (2.595.589.788,17) 1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 10.999.734.000,00 11.150.954.523,17 (151.220.523,17) 1.1.01 Pajak Daerah 1.343.850.000,00 1.359.915.401,00 (16.065.401,00) 1.1.02 Retribusi Daerah 808.174.000,00 722.358.170,00 85.815.830,00

1.1.03 Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 120.000.000,00 120.000.000,00

0,00

1.1.04 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yg sah 8.727.710.000,00 8.948.680.952,17 (220.970.952,17) 1.2 DANA PERIMBANGAN 142.349.260.000,00 144.793.629.265,00 (2.444.369.265,00) 1.2.01 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 13.547.979.000,00 15.568.837.163,00 (2.020.858.163,00) 1.2.02 Dana Alokasi Umum 108.378.000.000,00 108.378.000.000,00 0,00 1.2.03 Dana Alokasi Khusus 11.610.000.000,00 11.610.000.000,00 0,00

1.2.04 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan dari Propinsi 8.813.281.000,00 9.236.792.102,00

(423.511.102,00)

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 8.796.090.000,00 8.796.090.000,00 0,00 1.3.01 Lain-lain Pendapatan Yang Sah 8.796.090.000,00 8.796.090.000,00 0,00 2. BELANJA 177.451.611.000,00 157.072.384.373,69 20.379.226.626,31 2. 1 APARATUR DAERAH 55.736.589.500,00 46.873.174.239,00 8.863.415.261,00 2.1 1 BELANJA ADMINISTRASI UMUM 47.057.407.400,00 39.797.558.945,00 7.259.848.455,00 2.1.01. 1 Belanja Pegawai/Personalia 35.916.023.400,00 29.347.640.527,00 6.568.382.873,00 2.1.02. 1 Belanja Barang dan Jasa 7.541.499.000,00 6.960.217.105,00 581.281.895,00 2.1.03. 1 Biaya Perjalanan Dinas 2.670.700.000,00 2.618.506.500,00 52.193.500,00 2.1.04. 1 Belanja Pemeliharaan 929.185.000,00 871.194.813,00 57.990.187,00 2.2 1 BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN 7.187.653.100,00 5.972.653.823,00 1.214.999.277,00 2.2.01. 1 Belanja Pegawai/Personalia 2.794.745.000,00 2.498.356.000,00 296.389.000,00 2.2.02. 1 Belanja Barang dan Jasa 1.712.018.100,00 1.264.990.150,00 447.027.950,00 2.2.03. 1 Belanja Perjalanan Dinas 1.946.235.000,00 1.542.242.000,00 403.993.000,00 2.2.04. 1 Belanja Pemeliharaan 734.655.000,00 667.065.673,00 67.589.327,00 2.3 1 BELANJA MODAL 1.491.529.000,00 1.102.961.471,00 388.567.529,00 2.3.05 1 Belanja Modal Jaringan Listrik 3.500.000,00 3.500.000,00 0,00 2.3.06. 1 Belanja Modal Bangunan Gedung 70.000.000,00 69.996.571,00 3.429,00 2.3.09. 1 Belanja Modal Alat-alat Angkutan 559.250.000,00 269.165.500,00 290.084.500,00 2.3.12. 1 Belanja Modal Kantor dan RT 801.027.000,00 725.102.400,00 75.924.600,00 2.3.13. 1 Belanja Modal Studio & Komunikasi 28.010.000,00 28.010.000,00 0,00 2.3.16 1 Belanja Modal Buku / Perpustakaan 24.242.000,00 1.687.000,00 22.555.000,00 2.3.19. 1 Belanja Modal Tanaman 5.500.000,00 5.500.000,00 0,00

2.4 1 BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEUANGAN 0,00 0,00

0,00

2.4.03. 1 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kecamatan/ Desa/ Kelurahan 0,00 0,00 0,00

11

1 2 3 4 5 (3-4)

2. 2 PELAYANAN PUBLIK 121.715.021.500,00 110.199.210.134,69 11.515.811.365,31 2.1 2 BELANJA ADMINISTRASI UMUM 58.664.178.000,00 51.761.047.404,00 6.903.130.596,00 2.1.01. 2 Belanja Pegawai/Personalia 54.871.815.000,00 48.087.331.075,00 6.784.483.925,00 2.1.02. 2 Belanja Barang / Jasa 2.753.487.000,00 2.637.490.329,00 115.996.671,00 2.1.03. 2 Belanja Perjalanan Dinas 619.590.000,00 617.140.000,00 2.450.000,00 2.1.04. 2 Belanja Pemeliharaan 419.286.000,00 419.086.000,00 200.000,00 2.2 2 BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN 33.260.355.200,00 31.155.945.291,50 2.104.409.908,50 2.2.01. 2 Belanja Pegawai/Personalia 5.497.939.673,00 4.912.021.800,00 585.917.873,00 2.2.02. 2 Belanja Barang dan Jasa 12.248.760.777,00 11.130.277.500,00 1.118.483.277,00 2.2.03. 2 Belanja Perjalanan Dinas 2.731.700.000,00 2.486.995.000,00 244.705.000,00 2.2.04. 2 Belanja Pemeliharaan 12.781.954.750,00 12.626.650.991,50 155.303.758,50 2.3 2 BELANJA MODAL 17.316.863.300,00 16.376.807.713,19 940.055.586,81 2.3.01. 2 Belanja Modal Tanah 1.554.849.000,00 1.229.478.500,00 325.370.500,00 2.3.02. 2 Belanja Modal Jalan dan Jembatan 7.147.720.550,00 7.113.090.839,00 34.629.711,00 2.3.03. 2 Belanja Modal Bangunan Air (Irigasi) 2.658.850.000,00 2.385.514.097,19 273.335.902,81 2.3.04. 2 Belanja Modal Instalasi 830.000.000,00 829.117.777,00 882.223,00 2.3.05. 2 Belanja Modal Jaringan 609.194.150,00 571.496.000,00 37.698.150,00 2.3.06. 2 Belanja Modal Bangunan Gedung 2.457.800.000,00 2.427.631.500,00 30.168.500,00 2.3.07. 2 Belanja Modal Monumen 973.400.000,00 961.171.000,00 12.229.000,00 2.3.08. 2 Belanja Modal Alat-alat Besar 90.000.000,00 88.930.000,00 1.070.000,00 2.3.09. 2 Belanja Modal Alat-alat Angkutan 0,00 0,00 0,00 2.3.11 2 Belanja Modal Alat Pertanian 44.686.100,00 43.086.850,00 1.599.250,00 2.3.12. 2 Belanja Modal Kantor dan Rumah Tangga 516.891.800,00 489.768.450,00 27.123.350,00 2.3.13. 2 Belanja Modal Alat-alat Studio & Komunikasi 22.887.500,00 22.887.500,00 0,00 2.3.14. 2 Belanja Modal Alat Kedokteran 27.632.200,00 22.138.000,00 5.494.200,00 2.3.15. 2 Belanja Modal Alat Laboratorium 41.197.000,00 38.197.000,00 3.000.000,00 2.3.16. 2 Belanja Modal Buku / Perpustakaan 229.500.000,00 42.544.200,00 186.955.800,00 2.3.17. 2 Belanja Modal Bercorak Kesenian/Kebudayaan 2.400.000,00 2.400.000,00 0,00

2.3.18. 2 Belanja Modal Hewan/ Ternak dan Tumbuh- tumbuhan 109.855.000,00 109.356.000,00 499.000,00

2.4 2 BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEUANGAN 11.972.027.000,00 10.590.499.226,00 1.381.527.774,00

2.4.03. 2 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah 400.000.000,00 400.000.000,00 0,00 2.4.04. 2 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah

Desa 4.199.496.000,00 4.198.596.000,00 900.000,00 2.4.05. 2 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Organisasi 2.903.313.000,00 2.203.135.000,00 700.178.000,00 2.4.06. 2 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Organisasi

Profesi 132.000.000,00 117.000.000,00 15.000.000,00 2.4.07. 2 Belanja Bantuan Keuangan Kpd Instansi Vertikal 870.000.000,00 759.851.800,00 110.148.200,00 2.4.08 2 Belanja PILKADA 3.467.218.000,00 2.911.916.426,00 555.301.574,00

2.5 2 BELANJA TIDAK TERSANGKA 501.598.000,00 314.910.500,00 186.687.500,00 2.5.01 2 Belanja Tidak Tersangka 501.598.000,00 314.910.500,00 186.687.500,00 Surplus (Defisit) (15.306.527.000,00) 7.668.289.414,48 (22.974.816.414,48) 3. PEMBIAYAAN 3.1 PENERIMAAN DAERAH 17.306.527.000,00 17.306.527.244,82 (244,82) 3.1.01 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun yang Lalu 17.306.527.000,00 17.306.527.244,82 (244,82) 3.2 PENGELUARAN DAERAH 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 0,00 3.2.02 Penyertaan Modal 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 0,00 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Thn Berkenaan 0,00 22.974.816.659,30 (22.974.816.659,30) Total Pembiayaan 15.306.527.000,00 (7.668.289.414,48) 22.974.816.414,48

12

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

LAPORAN ARUS KAS

Tahun Anggaran 2005

Metode Langsung Dalam Rupiah

No JumlahI ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus Masuk KasPendapatan Pajak Daerah 1.359.915.401,00 Pendapatan Retribusi Daerah 722.358.170,00 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kkekayaan Daerah Yang Dipisahkan 120.000.000,00 Lain-Lain PAD yang sah 8.948.680.952,17 Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 15.568.837.163,00 Dana Alokasi Umum 108.378.000.000,00 Dana Alokasi Khusus 11.610.000.000,00 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Provinsi 9.236.792.102,00 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 8.796.090.000,00

Jumlah Arus Masuk Kas 164.740.673.788,17

Arus Keluar KasBelanja Administrasi Umum

Belanja Pegawai/Personalia 77.434.971.602,00 Belanja Barang dan Jasa 9.597.707.434,00 Belanja Perjalan Dinas 3.235.646.500,00 Belanja Pemeliharaan 1.290.280.813,00

Belanja Operasi dan PemeliharaanBelanja Pegawai/Personalia 7.410.377.800,00 Belanja Barang dan Jasa 12.395.267.650,00 Belanja Perjalanan Dinas 4.029.237.000,00 Belanja Pemeliharaan 13.293.716.664,50

Belanja Bagi Hasil dan Bantuan KeuanganBelanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 10.590.499.226,00

Belanja Tak TersangkaBelanja Tak Tersangka 314.910.500,00

Jumlah Aliran Kas Keluar 139.592.615.189,50 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 25.148.058.598,67

II ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIArus Masuk Kas

Penjualan Aktiva Tetap - Jumlah Arus Masuk Kas -

Arus Keluar KasBelanja Modal/Pembangunan 17.479.769.184,19 Pembelian Investasi jangka Panjang

Jumlah Arus Keluar Kas 17.479.769.184,19 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (17.479.769.184,19)

U r a I a n

13

No JumlahIII ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN

Arus Masuk KasSisa Perhitungan Tahun Anggaran Lalu (2004) 17.306.527.244,82

Jumlah Arus Masuk Kas 17.306.527.244,82

Arus Keluar KasPenyertaan Modal Pemerintah Daerah 2.000.000.000,00 Sisa Perhitungan Tahun Anggaran Lalu (2004) 19.178.301.049,54

Jumlah Aliran Kas Keluar 21.178.301.049,54 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (3.871.773.804,72)

IV ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARANArus Masuk Kas

Iuran Wajib Pegawai 5.252.135.715,00 Penerimaan Pajak PPh Pasal 21 1.481.609.440,00 Potongan Tabungan Uang Muka Perumahan 307.164.000,00

Jumlah Arus Masuk Kas 7.040.909.155,00 Arus Keluar Kas

Iuran Wajib Pegawai 5.252.135.715,00 Penerimaan Pajak PPh Pasal 21 1.481.609.440,00 Potongan Tabungan Uang Muka Perumahan 307.164.000,00

Jumlah Arus Keluar Kas 7.040.909.155,00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran -

Kenaikan Bersih Kas 3.796.515.609,76 Saldo Awal Kas 19.178.301.049,54 Saldo Akhir Kas 22.974.816.659,30

U r a I a n

14

BAB II

HASIL PEMERIKSAAN

A. Penelaahan atas Sistem Pengendalian Intern

Pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba

Samosir Tahun Anggaran 2005 dilakukan oleh Bagian Keuangan dhi. Sub Bagian

Pembukuan Sekretariat Daerah.

Pembukuan dan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba

Samosir Tahun Anggaran 2005 diselenggarakan dengan menggunakan sistem

pembukuan tunggal dengan cash basis, belum mengikuti Peraturan Pemerintah

Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan

Daerah dan Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengelolaan,

Pengurusan, dan Pertanggungjawaban Pengelolaan APBD, dan atau Peraturan

Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah menetapkan Peraturan Daerah No. 1

Tahun 2004 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan

Bupati No. 2 Tahun 2005 tentang Petunjuk Teknis Sistem dan Prosedur

Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Daerah, namun sistem dan prosedur yang ada

belum mengakomodir penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah yang meliputi

Kebijakan Akuntansi dalam mengatur perlakuan akuntansi untuk menjamin

konsistensi pelaporan keuangan daerah, yaitu: definisi, pengakuan, pengukuran,

penilaian dan pengungkapan pendapatan, belanja, pembiayaan, aktiva, utang serta

ekuitas dana. Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Toba Samosir belum dapat

menyajikan Laporan Keuangan sebagaimana yang disyaratkan Pasal 31 ayat (2) UU

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yaitu Laporan Keuangan Daerah

setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi APBD, Neraca, Laporan Arus Kas dan

Catatan atas Laporan Keuangan.

15

Hasil penelaahan atas sistem pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan serta

pelaksanaannya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

yang kami uji ternyata belum sepenuhnya mengikuti ketentuan-ketentuan yang

berlaku, sehingga masih terdapat kelemahan-kelemahan minimal sebanyak tiga

kelemahan. Kelemahan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tidak ada review dan persetujuan yang memadai untuk transaksi pencatatan

akuntansi atau output dari suatu sistem, yaitu Kepala Bagian Keuangan tidak

melakukan review terhadap pencatatan penerimaan Pajak Penerangan Jalan

sebesar Rp1.064.817.436,00 yang dilakukan secara netto.

2. Tidak memadainya berbagai persyaratan untuk pengamanan aktiva, yaitu tidak

memadainya pencatatan transaksi yang terkait dengan aset-aset daerah, sehingga

Daftar Inventaris Barang Daerah yang disajikan sebagai bahan penyusunan

Laporan Keuangan Daerah belum didukung dengan data inventaris yang lengkap,

akurat dan valid. Selain itu aset yang berasal dari pemerintah induk pemekaran

yaitu Kabupaten Tapanuli Utara, belum dilakukan penilaian oleh pihak yang

independen sehingga belum dapat dipastikan nilainya.

3. Kegagalan untuk melakukan tindak lanjut dan memperbaiki kekurangan-

kekurangan dalam pengendalian intern yang sebelumnya telah diketahui.

a. Terdapat penerbitan Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) diluar belanja

pegawai Tahun Anggaran 2005 mendahului pengesahan APBD.

b. Sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp1.674.445.940,63 dari 49

Pemegang Kas terlambat disetorkan ke Kas Daerah dan sebesar Rp828.048,09

dari 5 Pemegang Kas masih kurang disetor ke Kas Daerah, serta sebesar

Rp64.900.710,00 dari 3 satuan kerja belum sama sekali disetorkan ke Kas

Daerah.

Atas Kelemahan Pengendalian Intern tersebut, BPK-RI menyarankan agar

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melakukan review atas sistem pembukuan dan

penyusunan Laporan Keuangannya.

16

B. Koreksi Pembukuan Dan Kecermatan Penyusunan Laporan Keuangan

Dari hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan (sebelum disampaikan ke DPRD) Tahun Anggaran 2005 yang telah disajikan oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, BPK-RI telah mengajukan sepuluh koreksi dengan nilai koreksi saldo pasal/ayat menurut objek sebesar Rp15.473.474.321,19 kepada Kepala Bagian Keuangan. Koreksi yang dilakukan BPK-RI didasarkan atas kebenaran formal dari bukti akuntansi.

Koreksi-koreksi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kesalahan Karena Belum Dicatat

Pendapatan a. Pendapatan Asli Daerah (1.1)

Anggaran menurut LRA Rp 10.999.734.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 11.150.954.523,00

Koreksi tambah Rp 48.692.273,00

Jumlah setelah koreksi Rp 11.199.646.796,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 151.220.523,00 )

Koreksi kurang ( Rp 48.692.273,00 )

Jumlah setelah koreksi ( Rp 199.912.796,00 )

1) Pajak Daerah Anggaran menurut LRA Rp 1.343.850.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 1.359.915.401,00

Koreksi tambah Rp 691.627,00

Jumlah setelah koreksi Rp 1.360.607.028,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 16.065.401,00 )

Koreksi kurang ( Rp 691.627,00 )

Jumlah setelah koreksi ( Rp 16.757.028,00 )

17

a) Pajak Restoran (1.1.01.02)

Anggaran menurut LRA Rp 135.000.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 229.093.034,00

Koreksi tambah Rp 21.800,00

Jumlah setelah koreksi Rp 229.114.834,00

Selisih anggaran dan realisasi LRA ( Rp 94.093.034,00 )

Koreksi kurang ( Rp 21.800,00 )

Jumlah setelah koreksi ( Rp 94.114.834,00 )

Koreksi tambah sebesar Rp21.800,00 terjadi karena terdapat penerimaan yang dicatat neto sehingga ditambahkan kembali sebesar upah pungutnya. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.

b) Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C (1.1.01.06) Anggaran menurut LRA Rp 120.000.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 26.933.983,00

Koreksi tambah Rp 669.827,00

Jumlah setelah koreksi Rp 27.603.810,00

Selisih anggaran dan realisasi LRA Rp 93.066.017,00

Koreksi kurang ( Rp 669.827,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 92.396.190,00

Koreksi tambah sebesar Rp669.827,00 terjadi karena terdapat penerimaan yang dicatat neto sehingga ditambahkan kembali sebesar upah pungutnya. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.

18

2) Lain-Lain PAD yang Sah (1.104) Anggaran menurut LRA Rp 8.727.710.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 8.948.680.952,17

Koreksi tambah Rp 48.000.646,00

Jumlah setelah koreksi Rp 8.966.681.598,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 220.970.952,17 )

Koreksi kurang ( Rp 48.000.646,00 )

Jumlah setelah koreksi ( Rp 268.971.598,17 )

Penerimaan Jasa Giro (1.1.04.02) Anggaran menurut LRA Rp 700.000.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 857.138.025,62

Koreksi tambah Rp 48.000.646,00

Jumlah setelah koreksi Rp 905.138.671,62

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 157.138.025,62 )

Koreksi kurang ( Rp 48.000.646,00 )

Jumlah setelah koreksi ( Rp 205.138.671,62 )

Koreksi tambah sebesar Rp48.000.646,00 terjadi karena terdapat jasa giro yang telah masuk ke rekening kas daerah pada tahun 2005 tetapi baru dicatat sebagai penerimaan pada tahun 2006 yaitu : a) Jasa giro bulan Desember 2005 dari Bank Sumut sebesar

Rp47.979.087,00. b) Jasa giro bulan Januari – April 2005 dan bulan September – Desember

2005 dari Bank Negara Indonesia sebesar Rp21.559,00. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.

19

b. Dana Perimbangan (1.2)

Anggaran menurut LRA Rp 142.349.260.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 144.793.629.265,00

Koreksi tambah Rp 2.230.914,00

Jumlah setelah koreksi Rp 144.795.860.179,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 2.444.369.265,00 )

Koreksi kurang ( Rp 2.230.914,00 )

Jumlah setelah koreksi ( Rp 2.446.600.179,00 )

Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak (1.2.01)

Anggaran menurut LRA Rp 13.547.979.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 15.568.837.163,00

Koreksi tambah Rp 2.230.914,00

Jumlah setelah koreksi Rp 15.571.068.077,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 2.020.858.163,00 )

Koreksi kurang ( Rp 2.230.914,00 )

Jumlah setelah koreksi ( Rp 2.023.089.077,00 )

Bagi Hasil Pajak (1.2.01.01) Anggaran menurut LRA Rp 12.856.719.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 15.010.217.368,00

Koreksi tambah Rp 2.230.914,00

Jumlah setelah koreksi Rp 15.012.448.282,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 2.153.498.368,00 )

Koreksi kurang ( Rp 2.230.914,00 )

Jumlah setelah koreksi ( Rp 2.155.729.282,00 )

20

Koreksi tambah sebesar Rp2.230.914,00 terjadi karena terdapat transfer upah pungut PBB yang telah masuk ke rekening kas daerah pada tahun 2005 tetapi baru dicatat sebagai penerimaan pada tahun 2006. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.

Belanja

a. Belanja Aparatur

Anggaran menurut LRA Rp 55.736.589.500,00

Realisasi menurut LRA Rp 46.873.174.239,00

Koreksi tambah Rp 691.627,00

Koreksi kurang ( Rp 27.400.000,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 46.846.465.866,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 8.863.415.261,00

Koreksi kurang ( Rp 691.627,00 )

Koreksi tambah Rp 27.400.000,00

Jumlah setelah koreksi Rp 8.890.123.634,00

Belanja Administrasi Umum (2.1.1) Anggaran menurut LRA Rp 47.057.407.400,00

Realisasi menurut LRA Rp 39.797.558.945,00

Koreksi tambah Rp 691.627,00

Koreksi kurang ( Rp 27.400.000,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 39.770.850.572,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 7.259.848.455,00

Koreksi kurang ( Rp 691.627,00 )

Koreksi tambah Rp 27.400.000,00

Jumlah setelah koreksi Rp 7.286.556.828,00

21

1) Belanja Pegawai/Personalia (2.1.01.1)

Anggaran menurut LRA Rp 35.916.023.400,00

Realisasi menurut LRA Rp 29.347.640.527,00

Koreksi kurang ( Rp 27.400.000,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 29.320.240.527,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 6.568.382.873,00

Koreksi tambah Rp 27.400.000,00

Jumlah setelah koreksi Rp 6.595.782.873,00

Gaji dan Tunjangan Pegawai – Sekretariat Daerah (2.1.01.03.1) Anggaran menurut LRA Rp 4.894.559.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 3.656.358.940,00

Koreksi kurang ( Rp 27.400.000,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 3.628.958.940,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 1.238.200.060,00

Koreksi tambah Rp 27.400.000,00

Jumlah setelah koreksi Rp 1.265.600.060,00

Koreksi kurang sebesar Rp27.400.000,00 terjadi karena terdapat pengembalian Belanja Bantuan THR untuk guru agama Tahun Anggaran 2005 atas Beban Tunjangan Kesejahteraan pada Sekretariat Daerah (kode rekening 2.1.01.03.05.1) yang sudah disahkan. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.

2) Belanja Barang dan Jasa (2.1.02.1)

Anggaran menurut LRA Rp 7.541.499.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 6.960.217.105,00

22

Koreksi tambah Rp 691.627,00

Jumlah setelah koreksi Rp 6.960.908.732,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 581.281.895,00

Koreksi kurang ( Rp 691.627,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 580.590.268,00

Biaya Jasa Kantor – Dinas Pendapatan (2.1.02.03.1)

Anggaran menurut LRA Rp 383.604.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 362.088.406,00

Koreksi tambah Rp 691.627,00

Jumlah setelah koreksi Rp 362.780.033,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 21.515.594,00

Koreksi kurang ( Rp 691.627,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 20.823.967,00

Koreksi tambah sebesar Rp691.627,00 terjadi karena terdapat penerimaan yang dicatat neto sehingga ditambah realisasi Belanja Upah Pungut atas Beban Upah Pungut Pajak/Retribusi Daerah pada Dispenda (kode rekening 2.1.02.03.09.1) yaitu : a) Dari Pajak Restoran sebesar Rp21.800,00. b) Dari Pajak Galian C sebesar Rp669.872,00. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.

b. Belanja Publik

Anggaran menurut LRA Rp 121.715.021.500,00

Realisasi menurut LRA Rp 110.199.210.134,69

Koreksi kurang ( Rp 7.613.500,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 110.191.596.634,69

23

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 11.515.811.365,31

Koreksi tambah Rp 7.613.500,00

Jumlah setelah koreksi Rp 11.523.424.865,31

1) Belanja Operasi dan Pemeliharaan (2.2.2)

Anggaran menurut LRA Rp 33.260.355.200,00

Realisasi menurut LRA Rp 31.155.945.291,50

Koreksi kurang ( Rp 1.250.000,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 31.154.695.291,50

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 2.104.409.908,50

Koreksi tambah Rp 1.250.000,00

Jumlah setelah koreksi Rp 2.105.659.908,50

Belanja Perjalanan Dinas (2.2.03.2)

Anggaran menurut LRA Rp 2.731.700.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 2.486.995.000,00

Koreksi kurang ( Rp 1.250.000,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 2.485.745.000,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 244.705.000,00

Koreksi tambah Rp 1.250.000,00

Jumlah setelah koreksi Rp 245.955.000,00

Biaya Perjalanan Dinas – Badan Perencanaan Daerah (2.2.03.01.2)

Anggaran menurut LRA Rp 444.950.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 334.625.000,00

Koreksi kurang (Rp 1.250.000,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 333.375.000,00

24

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 110.325.000,00

Koreksi tambah Rp 1.250.000,00

Jumlah setelah koreksi Rp 111.575.000,00

Koreksi kurang sebesar Rp1.250.000,00 terjadi karena terdapat pengembalian Belanja Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2005 atas Beban Perjalanan Dinas pada Bappeda (kode rekening 2.2.03.01.02.2) yang sudah disahkan berdasarkan pemeriksaan Bawasda. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.

2) Belanja Tidak Tersangka (2.5.2)

Anggaran menurut LRA Rp 501.598.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 314.910.500,00

Koreksi kurang ( Rp 6.363.500,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 308.547.000,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 186.687.500,00

Koreksi tambah Rp 6.363.500,00

Jumlah setelah koreksi Rp 193.051.000,00

Koreksi kurang sebesar Rp6.363.500,00 terjadi karena terdapat pengembalian Belanja PIN Tahun Anggaran 2005 atas Beban Belanja Tak Tersangka pada Sekretariat Daerah (kode rekening 2.5.01.01.01.2) yang sudah disahkan berdasarkan hasil pemeriksaan Bawasda Kabupaten Toba Samosir. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.

25

Pembiayaan

Pembiayaan Penerimaan Daerah (3.1)

Anggaran menurut LRA Rp 17.306.527.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 17.306.527.244,82

Koreksi tambah Rp 1.878.915.329,72

Koreksi kurang ( Rp 50.014.350,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 19.135.428.224,54

Selisih anggaran dan realisasi menurut

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) ( Rp 244,82 )

Koreksi kurang ( Rp 1.878.915.329,72 )

Koreksi tambah Rp 50.014.350,00

Jumlah setelah koreksi ( Rp 1.828.901.224,54 )

Sisa Lebih Hasil Perhitungan Anggaran Tahun Lalu (3.1.01)

Anggaran menurut LRA Rp 17.306.527.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 17.306.527.244,82

Koreksi tambah Rp 1.878.915.329,72

Koreksi kurang ( Rp 50. 014.350,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 19.135.428.224,54

Selisih anggaran dan realisasi menurut

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) ( Rp 244,82 )

Koreksi kurang ( Rp 1. 878.915.329,00 )

Koreksi tambah Rp 50. 014.350,00

Jumlah setelah koreksi ( Rp 1.828.901.223,82 )

Koreksi tambah sebesar Rp1.878.915.329,72 terjadi karena: 1. Terdapat sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp1.871.773.804,72 yang

belum diakui sebagai SILPA Tahun Lalu.

26

2. Terdapat tambahan setoran sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp7.141.525,00 atas belanja yang sudah disahkan.

Koreksi kurang sebesar Rp50.014.350,00 terjadi karena: 1. Terdapat sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp50.000.000,00 yang

disahkan sebagai belanja pada tahun 2005 berdasarkan pemeriksaan Bawasda. 2. Terdapat Jasa Giro Tahun 2004 sebesar (Rp14.350,00) yang belum dicatat.

Nilai negatif terjadi karena jasa giro yang diterima sebesar Rp57.080,00 lebih kecil daripada Pajak dan Biaya Administrasi sebesar Rp71.430,00.

Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.

2. Kesalahan Pembebanan

Pendapatan

a. Pendapatan Asli Daerah (1.1)

Anggaran menurut LRA Rp 10.999.734.000,00

Realisasi menurut LRA (setelah koreksi belum

dicatat) Rp 11.199.646.796,00

Koreksi tambah Rp 7.828.000,00

Koreksi kurang ( Rp 7.610.551.449,55 )

Jumlah setelah koreksi Rp 3.596.923.346,45

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 199.912.796,00 )

Koreksi tambah Rp 7.610.551.449,55

Koreksi kurang ( Rp 7.828.000,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 7.402.810.653,55

1) Pajak Daerah (1.1.01)

Anggaran menurut LRA Rp 1.343.850.000,00

Realisasi menurut LRA (setelah koreksi belum

dicatat) Rp 1.360.607.028,00

Koreksi kurang ( Rp 7.828.000,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 1.352.779.028,00

27

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 16.757.028,00 )

Koreksi tambah Rp 7.828.000,00

Jumlah setelah koreksi ( Rp 8.929.028,00 )

Pajak Hotel (1.1.01.01) Anggaran menurut LRA Rp 25.000.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 21.169.248,00

Koreksi kurang ( Rp 7.828.000,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 13.341.248,00

Selisih anggaran dan realisasi LRA Rp 3.830.752,00

Koreksi tambah Rp 7.828.000,00

Jumlah setelah koreksi Rp 11.658.752,00

Koreksi kurang sebesar Rp7.828.000,00 terjadi karena terdapat Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa yang dicatat sebagai Pajak Hotel. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.

2) Retribusi Daerah (1.1.02)

Anggaran menurut LRA Rp 808.174.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 722.358.170,00

Koreksi tambah Rp 7.828.000,00

Jumlah setelah koreksi Rp 730.186.170,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 85.815.830,00

Koreksi kurang ( Rp 7.828.000,00 )

Jumlah setelah koreksi ( Rp 77.987.830,00 )

28

Retribusi Tempat Penginapan/Pasanggrahan/Villa (1.1.02.14) Anggaran menurut LRA Rp 500.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 0,00

Koreksi tambah Rp 7.828.000,00

Jumlah setelah koreksi Rp 7.828.000,00

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 500.000,00

Koreksi kurang ( Rp 7.828.000,00 )

Jumlah setelah koreksi ( Rp 7.328.000,00 )

Koreksi tambah sebesar Rp7.828.000,00 terjadi karena terdapat Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa yang dicatat sebagai Pajak Hotel. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.

3) Lain-Lain PAD yang Sah (1.1.04)

Anggaran menurut LRA Rp 8.727.710.000,00

Realisasi menurut LRA (setelah koreksi

belum dicatat) Rp 8.996.681.598,17

Koreksi kurang ( Rp 7.602.723.449,55 )

Jumlah setelah koreksi Rp 1.393.958.148,62

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 268.971.598,17 )

Koreksi tambah Rp 7.602.723.449,55

Jumlah setelah koreksi Rp 7.333.751.851,38

a) Penerimaan Lain-lain (1.1.04.08) Anggaran menurut LRA Rp 1.871.774.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 1.802.162.730,63

Koreksi kurang ( Rp 1.763.186.571,63 )

Jumlah setelah koreksi Rp 38.976.159,00

29

Selisih anggaran & realisasi menurut LRA Rp 69.611.269,37

Koreksi tambah Rp 1.763.186.571,63

Jumlah setelah koreksi Rp 1.832.797.841,00

Koreksi kurang sebesar Rp1.763.186.571,00 terjadi karena: (1) Terdapat setoran sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 sebesar

Rp1.756.045.046,63 yang dicatat sebagai Lain-lain PAD yang Sah. (2) Terdapat tambahan setoran sisa UUDP Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp7.141.525,00 atas belanja yang sudah disahkan. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.

b) Penerimaan Dana Bentuk Annual (1.1.04.03)

Anggaran menurut LRA Rp 5.855.936.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 5.882.088.527,92

Koreksi kurang ( Rp 5.839.536.877,92 )

Jumlah setelah koreksi Rp 42.551.650,00

Selisih anggaran & realisasi menurut LRA ( Rp 26.152.527,92 )

Koreksi tambah Rp 5.839.536.877,92

Jumlah setelah koreksi Rp 5.813.384.350,00

Koreksi kurang sebesar Rp5.839.536.877,92 terjadi karena terdapat penerimaan dari Pemerintah Pusat berupa annual fee PT Inalum yang seharusnya menjadi Lain-lain Pendapatan yang Sah tetapi dicatat sebagai Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.

30

b. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah (1.3)

Anggaran menurut LRA Rp 8.796.090.000,00

Realisasi menurut LRA Rp 8.796.090.000,00

Koreksi tambah Rp 5.839.536.877,92

Jumlah setelah koreksi Rp 14.635.626.877,92

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 0,00

Koreksi kurang ( Rp 5.839.536.877,92 )

Jumlah setelah koreksi ( Rp 5.839.536.877,92 )

Penerimaan Dana Bentuk Annual Anggaran menurut LRA Rp 0,00

Realisasi menurut LRA Rp 0,00

Koreksi tambah Rp 5.839.536.877,92

Jumlah setelah koreksi Rp 5.839.536.877,92

Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 0,00

Koreksi kurang ( Rp 5.839.536.877,92 )

Jumlah setelah koreksi ( Rp 5.839.536.877,92 )

Koreksi tambah sebesar Rp5.839.536.877,92 terjadi karena penerimaan annual fee dari PT Inalum bagian Pemerintah Kabupaten Toba Samosir yang berasal dari Pemerintah Pusat dicatat sebagai Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.

31

C. Catatan Pemeriksaan

Hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah (sebelum disampaikan ke

DPRD) Tahun Anggaran 2005 yang disajikan oleh Pemerintah Kabupaten Toba

Samosir, dapat diungkapkan minimal sebanyak 12 Catatan Pemeriksaan yang perlu

mendapat perhatian pemerintah daerah dan DPRD untuk meningkatkan kualitas

laporan keuangannya.

1. Pendapatan

a. Pendapatan Asli Daerah

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2005 adalah

sebesar Rp11.150.954.523,17 dari anggaran sebesar Rp10.999.734.000,00

atau 101,37% yang terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil

Perusahaan Milik Daerah, dan Lain-lain PAD yang Sah.

Pemeriksaan atas Pendapatan Asli Daerah dilaksanakan secara

menyeluruh terhadap dokumen pembukuan dan bukti-bukti serta penyajian

perangkaan. Pemeriksaan mengungkapkan satu temuan yang berkaitan dengan

kelemahan pelaksanaan prosedur dan kebijakan, yaitu sebagai berikut:

Pencatatan atas Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Sebesar

Rp1.064.817.436,00 Dilakukan Secara Netto

Dari hasil pemeriksaan atas Draf Laporan Realisasi APBD dan dokumen-

dokumen terkait diketahui Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005

menganggarkan penerimaan Pajak Penerangan Jalan (kode rekening

1.1.01.05) sebesar Rp1.043.600.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp1.064.817.436,00 atau 102,03%.

Hasil konfirmasi ke PT PLN diketahui realisasi PPJ untuk tahun 2005 adalah

sebesar Rp1.171.096.920,00 sehingga terdapat selisih sebesar

32

Rp106.279.484,00 (Rp1.171.096.920,00 - Rp1.064.817.436,00). Dari

pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa selisih tersebut disebabkan adanya

PPJ tahun 2004 yang baru diterima pada tahun 2005 sebesar

Rp156.451.202,00 sehingga menambah realisasi PPJ 2005 serta PPJ bulan

November dan Desember 2005 yang belum disetor ke Kas Daerah sebesar

Rp215.886.809,00, dan pemotongan langsung upah pungut bagian PT PLN

senilai 4% (5% upah pungut x 80% bagian non Pemerintah Daerah) atau

sebesar Rp46.843.877,00 yang mengurangi realisasi PPJ 2005

(Rp215.886.809,00 + Rp46.843.877,00 - Rp156.451.202,00 =

Rp106.279.484,00). Upah pungut yang dipotong langsung tersebut tidak

dibukukan sebagai penerimaan maupun pengeluaran.

Pencatatan untuk Biaya Penerangan Jalan Umum telah dilakukan secara bruto

namun untuk PPJ dan upah pungutnya yang masih dicatat secara netto, serta

terdapat keterlambatan penyetoran hasil pemungutan PPJ bulan November

dan Desember 2005 sebesar Rp215.886.809,00 yang baru disetorkan ke Kas

Daerah pada Tahun Anggaran 2006.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

1) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang

Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan

Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha

Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD pasal 4 dan pasal

44 ayat (1) yang menyatakan bahwa:

a) Semua pendapatan, belanja dan pembiayaan dianggarkan secara bruto

dalam APBD.

b) Setiap penerimaan kas disetorkan sepenuhnya ke rekening Kas Daerah

pada Bank.

2) Surat Perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dengan

PT.PLN Cabang Sibolga dan Pematangsiantar antara lain menetapkan

33

bahwa penyetoran hasil pemungutan PPJ ke Kas Daerah paling lambat

tanggal 20 setiap bulan pemungutan.

Kondisi tersebut mengakibatkan nilai Pajak Penerangan Jalan yang

disajikan dalam Laporan Realisasi APBD Kabupaten Toba Samosir belum

menunjukkan nilai yang wajar.

Kondisi tersebut terjadi karena :

a. Pihak PLN Cabang Sibolga dan Pematangsiantar dalam menyetorkan pemungutan PPJ kepada Pemerintah Kabupaten Toba Samosir belum sepenuhnya mempedomani naskah kerjasama tersebut.

b. Kepala Seksi Penagihan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Toba Samosir kurang optimal dalam menagih tunggakan PPJ.

c. Koordinasi Dinas Pendapatan Daerah dengan Bagian Keuangan, dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan penerimaan PPJ kurang optimal.

Kepala Dinas Pendapatan menyatakan bahwa memang benar pencatatan

penerimaan PPJ dilakukan secara netto setelah dipotong upah pungut untuk

bagian PT PLN sebesar 4% dari realisasi pemungutan PPJ, hal ini terjadi

karena upah pungut PPJ untuk PT PLN Tahun 2005 tidak ditampung dalam

APBD 2005, namun yang ditampung upah pungut bagian Pemda sebesar 1%.

Untuk masa mendatang akan dilakukan perbaikan sebagaimana ketentuan

yang berlaku.

BPK-RI menyarankan agar Bupati Toba Samosir:

a. Menegur secara tertulis Kepala Dinas Pendapatan Daerah dan Kepala Bagian Keuangan untuk saling meningkatkan koordinasi dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan pendapatan PPJ.

34

b. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah untuk menegur secara tertulis Kepala Seksi Penagihan supaya lebih meningkatkan penagihan tunggakan PPJ.

b. Dana Perimbangan

Realisasi Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2005 adalah sebesar

Rp144.793.629.265,00 dari anggaran sebesar Rp142.349.260.000,00 atau

101,71% yang terdiri dari Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak, Dana Alokasi

Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan

dari Provinsi.

Pemeriksaan atas Dana Perimbangan dilaksanakan secara menyeluruh

terhadap dokumen pembukuan dan bukti-bukti serta penyajian perangkaan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan permasalahan yang material.

c. Lain-lain Pendapatan yang Sah

Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah Tahun Anggaran 2005 adalah

sebesar Rp8.796.090.000,00 dari anggaran sebesar Rp8.796.090.000,00 atau

100,00% yaitu berupa Dana Bantuan dari Pemerintah.

Pemeriksaan atas Lain-lain Pendapatan yang Sah dilaksanakan secara

menyeluruh terhadap dokumen pembukuan dan bukti-bukti serta penyajian

perangkaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan permasalahan

yang material.

2. Belanja

Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2005 adalah sebesar Rp157.072.384.373,69

atau 88,51% dari anggaran sebesar Rp177.451.611.000,00 dengan rincian sebagai

berikut:

35

No. Uraian Anggaran Realisasi % 1. Belanja Aparatur

1.1. Belanja Administrasi Umum 47.057.407.400,00 39.797.558.945,00 84,57 1.2. Belanja Operasi dan

Pemeliharaan 7.187.653.100,00 5.972.653.823,00 83,10

1.3. Belanja Modal 1.491.529.000,00 1.102.961.471,00 73,95 Jumlah 55.736.589.500,00 46.873.174.239,00 84,10

2. Belanja Publik 2.1. Belanja Administrasi Umum 58.664.178.000,00 51.761.047.404,00 88,23 2.2. Belanja Operasi dan

Pemeliharaan 33.260.355.200,00 31.155.945.291,50 93,67

2.3. Belanja Modal 17.316.863.300,00 16.376.807.713,19 94,57 2.4. Belanja Bagi Hasil dan

Bantuan Keuangan 11.972.027.000,00 10.590.499.226,00 88,46

2.5. Belanja Tidak Tersangka 501.598.000,00 314.910.500,00 62,78 Jumlah 121.715.021.500,00 110.199.210.134,69 90,54

Pemeriksaan atas Belanja dilaksanakan secara uji petik terhadap dokumen

pembukuan dan bukti-bukti belanja sebesar Rp51.955.806.504,69 yang terdiri dari

Belanja Aparatur sebesar Rp21.667.688.326,00 dan Belanja Publik sebesar

Rp30.288.118.178,69. Pemeriksaan atas penyajian perangkaan dilaksanakan

secara menyeluruh.

Pemeriksaan mengungkapkan delapan temuan yang berkaitan dengan

ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan, yaitu sebagai berikut:

a. Pengeluaran Kas Daerah Tahun Anggaran 2005 untuk Keperluan Selain

Belanja Pegawai Sebesar Rp1.715.381.500,00 Mendahului Pengesahan

APBD

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Toba

Samosir Tahun Anggaran 2005 disahkan pada tanggal 18 Mei 2005 dengan

menetapkan anggaran belanja sebesar Rp177.451.611.000,00.

Mekanisme pencairan anggaran belanja didahului dengan terbitnya Surat

Ketetapan Otorisasi (SKO) yang menjadi pagu anggaran yang bisa dicairkan

oleh satuan kerja. SKO diterbitkan tiap triwulan. Selanjutnya berdasarkan

36

SKO tersebut satuan kerja mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP),

setelah SPP disetujui ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Perintah

Membayar (SPM). Dari mekanisme tersebut dapat diketahui bahwa SKO

maupun SPM baru bisa terbit jika APBD sudah ada/ditetapkan karena

penetapan anggaran dalam SKO mengacu pada anggaran yang termuat dalam

APBD, kecuali untuk belanja pegawai dan belanja operasional lain yang

diperbolehkan seperti biaya listrik, air dan telepon.

Hasil pemeriksaan atas Register SPM dari Bagian Perbendaharaan diketahui

terdapat 15 SPM senilai Rp1.715.381.500,00 yang diterbitkan sebelum APBD

ditetapkan untuk hal-hal di luar yang diperbolehkan, dengan alasan adanya

kebutuhan belanja yang sangat mendesak dan tidak dapat ditunda.

(rincian lihat Lampiran 1).

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2004

tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 71 menyatakan

bahwa:

1) Ayat (1), pengeluaran kas yang mengakibatkan beban APBD, tidak dapat

dilakukan sebelum Peraturan Daerah tentang APBD disahkan dan

diundangkan dalam Lembaran Daerah.

2) Ayat (2), pengeluaran kas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak

termasuk belanja pegawai yang formasinya telah ditetapkan.

Kondisi tersebut mengakibatkan penerbitan SPM sebesar

Rp1.715.381.500,00 belum memiliki dasar hukum, dan membuka peluang

terjadinya penyalahgunaan anggaran.

Kondisi tersebut terjadi karena:

1) Pimpinan/Anggota DPRD dan Bupati Toba Samosir terlambat

mengesahkan dan menetapkan APBD Tahun Anggaran 2005.

37

2) Bupati selaku Pemegang Kekuasaan Umum Pengelolaan Keuangan

Daerah (PKUPKD) dalam melaksanakan pengelolaan keuangan daerah

tidak mempedomani ketentuan yang berlaku

Kepala Bagian Keuangan Setda Kabupaten Toba Samosir mengakui dan

sependapat bahwa pengeluaran tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang

berlaku. Akan tetapi hal ini terjadi akibat keterlambatan pengesahan APBD

Tahun Anggaran 2005, sementara ada kebutuhan belanja yang sangat

mendesak dan tidak dapat ditunda dan pendahuluan pengeluaran tersebut telah

mendapat izin prinsip dari DPRD Kabupaten Toba Samosir. Untuk masa

mendatang kondisi tersebut diharapkan tidak terjadi lagi.

BPK-RI menyarankan agar:

1) Pimpinan/Anggota DPRD dan Bupati Toba Samosir dalam mengesahkan

dan menetapkan APBD tahun berikutnya mempedomani ketentuan yang

berlaku.

2) Bupati Toba Samosir selaku PKUPKD dalam melaksanakan pengelolaan

keuangan daerah mempedomani ketentuan yang berlaku.

b. Pemberian Honorarium Tim Teknis Penggunaan Dana Annual Fee PT

Inalum Tahun Anggaran 2005 Sebesar Rp33.210.000,00 Tidak

Didasarkan pada Kegiatan yang Jelas

Annual fee PT Inalum adalah transfer sejumlah dana dari PT Inalum

kepada Pemerintah Pusat dhi. Menteri Keuangan, dan selanjutnya dibagikan

kepada masing-masing Pemerintah Daerah yang wilayahnya terkait dengan

Danau Toba, Aliran Sungai Asahan serta Lahan Bangunan Pabrik Pengolahan

Alumunium dan Perumahan Karyawan yang dimanfaatkan oleh PT Inalum.

38

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir mendapat bagian dana annual fee Tahun

Anggaran 2005 sebesar Rp5.839.536.877,92.

Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005 dianggarkan

Biaya Tim Teknis Penggunaan Dana Annual Fee PT Inalum (kode kegiatan

01.05.03.02.01.01) sebesar Rp134.000.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp132.600.000,00 atau 98,96%.

Untuk merealisasikan anggaran tersebut Bupati Toba Samosir telah

menerbitkan SK Bupati No. 183 Tahun 2005 tanggal 26 November 2005

tentang Pembentukan Tim Teknis Pelaksana Daerah Kabupaten atas

Penggunaan Dana Annual Fee PT Inalum Tahun Anggaran 2005. Tim ini

bertugas:

1) Memberikan saran, usul, dan pendapat kepada Bupati Toba Samosir dalam

merumuskan dan menetapkan berbagai kebijaksanaan penggunaan dana

annual fee PT Inalum.

2) Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan Tim Teknis Penggunaan

Dana Annual Fee tingkat Provinsi Sumatera Utara dan Tingkat Pusat.

3) Melaksanakan pendataan lapangan atas objek penilaian pembagian dana

annual fee dan melaporkan hasilnya kepada Bupati Toba Samosir untuk

diteruskan ke Tim Teknis tingkat Provinsi Sumatera Utara dan Tingkat

Pusat sebagai bahan dasar pertimbangan guna penetapan besarnya jumlah

penerimaan Kabupaten Toba Samosir dari pembagian dana annual fee dari

PT Inalum.

Hasil pemeriksaan terhadap Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas Biaya Tim

Teknis Penggunaan Dana Annual Fee tersebut pada Pemegang Kas Dinas

Pendapatan diketahui terdapat pembayaran honorarium sebesar

Rp33.210.000,00 yang dibebankan pada Belanja Honorarium Pengelola

Kegiatan, namun kegiatan dari tim teknis tersebut tidak jelas dan tidak ada

laporan hasil pendataan lapangan yang dilakukan oleh tim. Dengan demikian

pembayaran honorarium tersebut tidak didasari kegiatan yang jelas. Selain itu

39

SK Panitia yang ditetapkan pada tanggal 26 November 2005 tidak

menyatakan dengan tegas masa tugas dari panitia.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun

2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pasal 8

yang menyatakan bahwa APBD disusun dengan pendekatan kinerja, dan

dalam penjelasan ayat tersebut menyatakan yaitu suatu sistem anggaran yang

mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja atau output dari perencanaan

alokasi biaya atau input yang ditetapkan

Kondisi tersebut mengakibatkan terjadi pemborosan keuangan daerah

sebesar Rp33.210.000,00.

Kondisi tersebut disebabkan Tim Teknis Penggunaan Dana Annual Fee

PT Inalum tidak melaksanakan tugasnya secara baik, dan lemahnya

pengawasan serta pengendalian Bupati selaku Pemegang Kekuasaan

Pengelolaan Keuangan Daerah (PKPKD).

Kepala Dinas Pendapatan menyatakan bahwa pemberian honorarium

panitia sebesar Rp33.210.000,00 diberikan selama satu tahun anggaran,

sementara kegiatan tim hanya melakukan pendataan potensi untuk

menghitung besaran perolehan bagian Annual Fee untuk Kabupaten Toba

Samosir yang dilakukan bersama-sama dengan unsur Pemerintah Propinsi

Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten terkait dengan pembagian dana

Annual Fee yang berpedoman pada hasil penelitian LPPM – USU. Untuk

masa yang akan datang masa tugas panitia bila dibentuk akan ditentukan

secara jelas limit waktu dan kenyataan kerja yang dilakukan.

40

BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar meningkatkan

pengawasan dan pengendaliannya selaku PKPKD serta menegur secara

tertulis Tim Teknis Penggunaan Dana Annual Fee PT Inalum supaya bekerja

secara baik dalam melakukan pendataan dan membuat laporan atas hasil

kerjanya.

c. Pengeluaran Sebesar Rp15.034.219,00 Digunakan untuk Membayar

Tagihan Listrik, Telepon dan Air Rumah Pribadi Mantan Bupati Toba

Samosir di Medan

Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005

dianggarkan pada Pos Kepala Daerah untuk biaya Listrik sebesar

Rp65.000.000,00 dengan realisasi Rp42.568.790,00 atau 65,49%, Telepon

sebesar Rp160.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp44.264.930,00 atau

27,67%, dan Air sebesar Rp15.000.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp7.947.580,00 atau 52,98%.

Hasil pemeriksaan terhadap Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas belanja-

belanja tersebut pada Pemegang Kas Bupati dan Wakil Bupati diketahui

bahwa terdapat pembayaran rekening listrik, telepon, dan air untuk keperluan

rumah pribadi mantan Bupati Toba Samosir a.n. DR. Sahala Tampubolon

yang berada di Jalan Karya Lorong 13 Gang Setia 44/40 Sei Agul Medan

selama Tahun Anggaran 2005 dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian1 Listrik Rp 4.087.680,00 2 Telepon Rp 3.003.959,00 3 Air Rp 7.942.580,00

Jumlah Rp 15.034.219,00

Nilai

(rincian lihat Lampiran 2).

41

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban

Keuangan Daerah pasal 3 yang menyatakan bahwa setiap pejabat dilarang

melakukan tindakan yang berakibat pengeluaran atas beban APBD apabila

tidak tersedia atau tidak cukup tersedia anggaran untuk membiayai

pengeluaran tersebut.

Kondisi tersebut mengakibatkan:

1) Terjadi kerugian keuangan daerah sebesar Rp15.304.219,00 yang

dipergunakan untuk kepentingan rumah pribadi mantan Bupati Toba

Samosir a.n. DR. Sahala Tampubolon.

2) Realisasi belanja listrik, telepon dan air yang disajikan pada pos Bupati

dan Wakil Bupati dalam Laporan Perhitungan APBD tidak mencerminkan

nilai yang sesungguhnya.

Kondisi tersebut terjadi karena:

1) Adanya itikad kurang baik dari mantan Bupati Toba Samosir untuk

membebankan pengeluaran pribadi pada APBD Kabupaten Toba Samosir.

2) Sekretaris Daerah dalam menyetujui pembayaran kurang cermat dan tidak

memperhatikan ketentuan yang berlaku.

3) Pemegang Kas Bupati dan Wakil Bupati serta Sekretaris Daerah selaku

atasan langsung dalam melaksanakan tugasnya tidak sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah menyatakan bahwa benar ada

pembayaran tagihan listrik, telepon dan air pada rumah pribadi mantan Bupati

Toba Samosir. Untuk tahun yang akan datang hal tersebut tidak akan terulang

lagi.

42

BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar:

1) Menegur secara tertulis Sekretaris Daerah supaya lebih cermat dan

memperhatikan ketentuan yang berlaku dalam menyetujui pembayaran.

2) Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk menegur Pemegang Kas Bupati

dan Wakil Bupati supaya dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada

ketentuan yang berlaku, dan menagih dana sebesar Rp15.034.219,00

kepada mantan Bupati Toba Samosir Sdr. DR. Sahala Tampubolon serta

menyetorkan kembali ke Kas Daerah.

d. Pembayaran Biaya Penyiapan, Pengkajian, dan Penelaahan Ranperda

Merugikan Keuangan Daerah Sebesar Rp518.000.000,00

Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005

dianggarkan Bantuan Biaya Penyiapan, Pengkajian, dan Penelaahan Ranperda

(kode kegiatan 01.04.01.02.01.03) pada Pos Sekretariat DPRD sebesar

Rp518.400.000,00 dengan realisasi sebesar Rp518.400.000,00 atau 100%.

Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas bukti-bukti Surat

Pertanggungjawaban (SPJ) Pemegang Kas Sekretariat DPRD atas belanja

tersebut di atas diketahui bahwa terdapat pembayaran honorarium kepada

Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Toba Samosir seluruhnya sebesar

Rp518.000.000,00 (25 x Rp20.720.000,00) yang diberikan karena melakukan

pembahasan atas Ranperda yang sebenarnya telah diakomodir dengan

pemberian uang paket.

(rincian lihat Lampiran 3).

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler

dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD pasal 10 yang menyatakan

bahwa penghasilan pimpinan dan anggota DPRD terdiri dari:

43

a) Uang Representasi,

b) Uang Paket,

c) Tunjangan Jabatan,

d) Tunjangan Panitia Musyawarah,

e) Tunjangan Komisi,

f) Tunjangan Panitia Anggaran,

g) Tunjangan Badan Kehormatan,

h) Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya.

2) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2004 Pasal 1 angka (13) menyatakan

bahwa uang paket adalah uang yang diberikan setiap bulan kepada

Pimpinan dan Anggota DPRD dalam menghadiri dan mengikuti rapat-

rapat dinas.

Kondisi tersebut mengakibatkan terjadi kerugian keuangan daerah sebesar

Rp518.000.000,00.

Kondisi tersebut terjadi karena:

1) Panitia Anggaran dalam mengajukan anggaran tidak mempedomani

ketentuan yang berlaku.

2) Ketua/Anggota DPRD dan Bupati Toba Samosir dalam menyetujui dan

menetapkan anggaran tidak mempedomani ketentuan yang berlaku.

Sekretaris DPRD Toba Samosir menyatakan bahwa penganggaran

kegiatan tersebut sesuai dengan PP 37 Tahun 2005 Pasal 24 namun

penjabaran kegiatannya tidak dituangkan dalam DASK, sehingga dalam

pelaksanaannya diberikan secara tunai kepada masing-masing anggota DPRD

dengan bukti kwitansi tanda terima. Untuk Tahun 2006 hal ini akan diperbaiki

dan pertanggungjawaban penggunaan dana disesuaikan dengan biaya kegiatan

secara terperinci.

44

BPK-RI menyarankan agar:

1) Ketua/Anggota DPRD dan Bupati Toba Samosir dalam menyetujui dan

menetapkan anggaran mempedomani ketentuan yang berlaku dan menegur

secara tertulis Panitia Anggaran supaya dalam mengajukan anggaran

mempedomani ketentuan yang berlaku.

2) Bupati Toba Samosir menegur secara tertulis Sekretaris DPRD dan

Pemegang Kas Sekretariat DPRD supaya dalam melakukan pengeluaran

sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan memerintahkan Sekretaris

DPRD untuk menarik kembali pengeluaran yang telah dibayarkan kepada

para Anggota Dewan sebesar Rp518.000.000,00, serta menyetorkan

kembali ke Kas Daerah.

e. Pembayaran Biaya Melaksanakan Koordinasi Pemerintahan Merugikan

Keuangan Daerah Sebesar Rp457.780.000,00

Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005

dianggarkan biaya Penunjang Kelancaran Tugas Koordinasi (kode rekening

2.2.01.03.02.1) pada Sekretariat Daerah sebesar Rp510.480.000,00 dengan

realisasi sebesar Rp507.060.000,00 atau 99,33%.

Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ)

belanja tersebut pada Pemegang Kas Sekretariat Daerah Kabupaten Toba

Samosir diketahui terdapat pembayaran tunai sebesar Rp457.780.000,00

kepada Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, dan para Asisten yang

dibebankan pada belanja Penunjang Kelancaran Tugas Koordinasi dengan

rincian sebagai berikut:

1) Bupati Toba Samosir sebesar Rp 278.400.000,00

2) Wakil Bupati Toba Samosir sebesar Rp 42.400.000,00

3) Sekretaris Daerah Toba Samosir sebesar Rp 79.560.000,00

45

4) Asisten I, II, dan III Toba Samosir sebesar Rp 57.420.000,00

Jumlah Rp 457.780.000,00

Pengeluaran tersebut tidak didukung dengan bukti pertanggungjawaban yang

lengkap, hanya berupa kuitansi tanda terima. Demikian pula kegiatan yang

dilaksanakan dan hasil yang diperoleh tidak jelas, sehingga mengindikasikan

pemakaian belanja tersebut kepada pihak-pihak yang bersangkutan hanya

sebagai penambah penghasilan.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

1) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 1994 pasal 12 ayat (6) yang

menyatakan bahwa pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip terarah dan terkendali sesuai dengan

rencana, program/kegiatan serta fungsi masing-masing

dinas/lembaga/satuan kerja daerah lainnya.

2) Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pasal 4 yang menyatakan bahwa

Pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan secara tertib, taat pada peraturan

perundang-undangan yang berlaku, efisien, efektif, transparan, dan

bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan.

Kondisi tersebut mengakibatkan kerugian keuangan daerah sebesar

Rp457.780.000,00.

Kondisi tersebut terjadi karena:

1) Bupati dan Wakil Bupati Toba Samosir serta Sekretaris Daerah dan para

Asisten dalam memanfaatkan/menggunakan anggaran belum mengikuti

ketentuan yang berlaku.

2) Sekretaris Daerah dan Pemegang Kas Sekretariat Daerah dalam

melakukan pembayaran tidak mengikuti ketentuan yang berlaku.

46

Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah menyatakan bahwa Tahun

Anggaran 2005 ada ditampung Biaya Koordinasi Pemerintahan yang telah

direalisasikan sebesar Rp498.910.000,00, dan diakui bahwa bukti

pertanggungjawaban dana tersebut kurang lengkap, kegiatan seolah-olah tidak

terarah. Untuk tahun mendatang pos kegiatan seperti ini tidak ditampung lagi

dalam APBD Kabupaten Toba Samosir, termasuk pada Tahun Anggaran

2006.

BPK-RI menyarankan agar:

1) Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan para Asisten dalam

menggunakan anggaran mengikuti ketentuan yang berlaku dan

mengembalikan uang sebesar Rp457.780.000,00 ke kas daerah.

2) Bupati menegur secara tertulis Sekretaris Daerah dan Pemegang Kas

Sekretariat Daerah supaya dalam melakukan pembayaran mengikuti

ketentuan yang berlaku.

f. Pengeluaran Biaya Penunjang Kelancaran Tugas Sebesar

Rp27.000.000,00 Tidak Sesuai Peruntukan dan Pemborosan Keuangan

Daerah

Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005

dianggarkan Biaya Penunjang Kelancaran Tugas DPRD sebesar

Rp270.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp127.500.000,00 (kode rekening

2.2.01.03.01.1).

Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ)

belanja tersebut pada Pemegang Kas Sekretariat DPRD Kabupaten Toba

Samosir, diketahui terdapat pembayaran secara tunai sebesar Rp27.000.000,00

untuk membaca teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dalam

47

rangka HUT RI ke-60 di kecamatan yang diberikan kepada Pimpinan dan

Anggota DPRD dengan rincian sebagai berikut.

1) Ketua DPRD Rp 2.000.000,00

2) Wakil Ketua DPRD (2 x Rp1.500.000,00) Rp 3.000.000,00

3) Anggota DPRD (22 x Rp1.000.000,00) Rp 22.000.000,00

Jumlah Rp 27.000.000,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.

2 Tahun 1994 pasal 14 ayat (2) yang menyatakan bahwa atas beban anggaran

belanja daerah bagi Dinas/Lembaga/Satuan Kerja Daerah lainnya dilarang

melakukan pengeluaran-pengeluaran untuk keperluan perayaan/peringatan

hari besar/hari raya/hari ulang tahun/hari jadi dan sebagainya.

Kondisi tersebut mengakibatkan realisasi Biaya Penunjang Kelancaran

Tugas sebesar Rp27.000.000,00 tidak sesuai peruntukan dan merugikan

keuangan daerah.

Kondisi tersebut terjadi karena :

1) Pemegang Kas Sekretariat DPRD dalam melaksanakan pembayaran tidak

memperhatikan ketentuan yang berlaku.

2) Kurangnya pengawasan dan pengendalian dari Sekretaris DPRD selaku

atasan langsung Pemegang Kas Sekretariat DPRD.

Sekretaris DPRD Toba Samosir menyatakan bahwa benar telah

mengeluarkan dana pembayaran secara tunai untuk keperluan Pembacaan

Teks Proklamasi Kemerdekaan dalam HUT RI ke-60 kepada anggota DPRD

yang ditugaskan ke setiap Kecamatan, bila hal ini tidak diperkenankan untuk

masa yang akan datang tidak akan melakukannya kembali.

48

BPK-RI menyarankan agar Bupati Toba Samosir:

1) Menegur Sekretaris DPRD untuk meningkatkan pengawasan dan

pengendalian.

2) Memerintahkan Sekretaris DPRD untuk menegur Pemegang Kas supaya

dalam melaksanakan pembayaran berpedoman pada ketentuan yang

berlaku.

g. Pemberian Bantuan kepada Beberapa Media Cetak Sebesar

Rp137.460.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan

Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005 pada Pos

Sekretariat Daerah dianggarkan belanja untuk Meningkatkan Hubungan Kerja

Sama Dengan Media Cetak (kode kegiatan 01.03.07.08.01.01) sebesar

Rp71.613.700,00 dengan realisasi sebesar Rp71.563.650,00 atau 99,93%,

Kunjungan Jurnalistik ke Kecamatan Mendampingi Bupati dan Wakil Bupati

(kode kegiatan 01.03.07.08.01.02) sebesar Rp56.000.000,00 dengan realisasi

sebesar Rp55.999.900,00 atau 99,99%, Pelaksanaan Temu Pers Bupati Toba

Samosir (kode kegiatan 01.03.07.08.01.04), dan Meningkatkan Hubungan

Kerja Sama Dengan Media Cetak (kode kegiatan 01.03.07.08.01.12) sebesar

Rp30.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp30.000.000,00 atau 100%.

Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ)

belanja-belanja tersebut pada Pemegang Kas Sekretariat Daerah Kabupaten

Toba Samosir diketahui terdapat pengeluaran sebesar Rp137.460.000,00

diberikan kepada beberapa wartawan dari berbagai media cetak yang sebagian

besar untuk bantuan penerbitan surat kabar dan ongkos mengirim berita ke

Medan dengan uraian sebagai berikut. No. Atas Beban Kegiatan1. Temu pers Rp 33.110.000,00 2. Kunjungan jurnalistik mendampingi bupati Rp 9.700.000,00 3. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan media cetak Rp 94.650.000,00

Jumlah Rp 137.460.000,00

Nilai

49

(rincian lihat Lampiran 4).

Bantuan tersebut diberikan secara rutin kepada pihak-pihak terkait tanpa

didukung suatu ikatan/perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

dengan media cetak, maupun bukti-bukti dari pelaksanaan kegiatan tersebut,

sehingga tidak dapat diketahui manfaat belanja tersebut bagi Pemerintah

Kabupaten Toba Samosir.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

1) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 1994 pasal 12 yang

menyatakan bahwa pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

dilakukan berdasarkan kepada prinsip-prinsip terarah dan terkendali sesuai

dengan rencana, program/kegiatan serta fungsi masing-masing

dinas/lembaga/satuan kerja daerah lainnya.

2) Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 pasal 27 yang menyatakan

bahwa setiap pembenanan APBD harus didukung oleh bukti-bukti yang

lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.

Kondisi tersebut mengakibatkan bukti pengeluaran atas belanja bantuan

kepada beberapa media cetak belum memenuhi syarat sahnya suatu bukti

pengeluaran dan pemborosan keuangan daerah sebesar Rp137.460.000,00.

Kondisi tersebut terjadi karena:

1) Sekretaris Daerah, selaku atasan langsung Pemegang Kas Sekretariat

Daerah Kabupaten Toba Samosir dalam menyetujui dan melakukan

pengeluaran tidak memperhatikan ketentuan yang berlaku.

2) Lemahnya pengawasan dan pengendalian dari Bupati Toba Samosir selaku

Pemegang Kakuasaan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah.

50

Kepala Bagian Humas Kabupaten Toba Samosir menyatakan bahwa benar

telah terdapat pengeluaran untuk kegiatan temu pers, kunjungan jurnalistik

mendampingi Bupati, kegiatan tersebut diberikan bantuan biaya untuk

pengiriman berita, biaya peliputan dan penerbitan berita. Namun kegiatan

mempublikasikan tersebut tanpa didukung ikatan kerja sama dengan media

cetak, dan untuk masa yang akan datang akan diperbaiki.

BPK-RI menyarankan agar:

1) Bupati menegur secara tertulis Sekretaris Daerah dan Pemegang Kas

Sekretariat Daerah supaya dalam melakukan pengeluaran berpedoman

pada ketentuan yang berlaku.

2) Bupati Toba Samosir supaya meningkatkan pengawasan dan pengendalian

atas pengelolaan keuangan daerah serta menghentikan anggaran dan

pengeluaran belanja bantuan kepada media cetak tersebut apabila tidak

ada manfaat bagi daerah.

h. Terjadi Kelebihan Pemberian Tunjangan Perumahan kepada Anggota

DPRD Kabupaten Toba Samosir Sebesar Rp123.120.000,00

Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005 pada Pos

DPRD telah dianggarkan Tunjangan Perumahan bagi Anggota DPRD (kode

rekening 2.1.01.01.10.1) sebesar Rp316.800.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp280.800.000,00 atau 88,64%.

Hasil pemeriksaan atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Pemegang Kas

Sekretariat DPRD Kabupaten Toba Samosir diketahui bahwa kepada Wakil

Ketua dan Anggota DPRD telah diberikan uang sewa rumah selama satu

tahun sebesar Rp6.000.000,00 per orang berdasarkan bukti perjanjian sewa

rumah yang dibuat oleh masing-masing Anggota DPRD, dan atas pembayaran

51

sewa rumah tersebut telah dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10%

dan telah disetorkan ke Kas Negara.

Hasil pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa berdasarkan Peraturan Bupati

No. 7 Tahun 2005 tentang Penetapan Besarnya Tunjangan Perumahan

Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Toba Samosir, kepada masing-

masing wakil ketua dan anggota DPRD diberikan tambahan tunjangan

perumahan khusus untuk Tahun 2005 diberikan selama tiga bulan yaitu bulan

Oktober s.d. Desember 2005 setiap bulannya sebesar Rp2.400.000,00 sebagai

penambah penghasilan anggota dewan. Tambahan tunjangan perumahan

tersebut diberikan setelah diperhitungkan/dipotong biaya sewa rumah yang

telah diberikan sebelumnya dengan taksiran setiap bulan sebesar

Rp500.000,00 (Rp6.000.000,00 : 12) yaitu sebesar Rp1.900.000,00

(Rp2.400.000,00 – Rp500.000,00), sehingga terjadi kelebihan pembayaran

atas tunjangan sewa rumah sebesar Rp136.800.000,00 ( 24 orang x 3 bulan x

Rp1.900.000,00), (rincian Lampiran 5).

Selain itu, atas pembayaran tersebut Pemegang Kas Sekretariat DPRD telah

melakukan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas pembayaran tersebut

sebesar 10% atau sebesar Rp13.680.000,00 dan telah disetor seluruhnya ke

Kas Negara, sehingga kelebihan pembayaran menjadi sebesar

Rp123.120.000,00 (Rp136.800.000,00 – Rp13.680.000,00).

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

1) Perjanjian Sewa Rumah masing-masing Anggota DPRD yang

menyebutkan bahwa sewa rumah dilaksanakan untuk masa satu tahun

mulai bulan Januari s.d. Desember 2005.

2) Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2005 pasal 20 menyatakan:

a) ayat (1), dalam hal Pemerintah Daerah belum dapat menyediakan

rumah jabatan pimpinan atau rumah dinas Anggota DPRD, kepada

yang bersangkutan diberikan tunjangan perumahan.

52

b) ayat (2), tunjangan perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berupa uang sewa rumah yang besarnya disesuaikan dengan standar

harga setempat yang berlaku yang ditetapkan dengan Keputusan

Kepala Daerah.

3) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 188.31/006/BAKD tentang

Tambahan Penjelasan Terhadap PP 37 Tahun 2005 yang diantaranya

menyatakan bahwa bagi daerah yang sudah melakukan pembayaran

tunjangan perumahan dalam bentuk uang sewa rumah sebagaimana

diamanatkan dalam PP 24 Tahun 2004 kepada yang bersangkutan tidak

dapat dibayarkan tunjangan perumahan dalam bentuk uang untuk

masa/periode yang sama sebagaimana yang diamanatkan dalam PP No. 37

Tahun 2005.

Kondisi tersebut mengakibatkan terjadi kelebihan pembayaran tunjangan

sewa rumah sebesar Rp123.120.000,00.

Kondisi tersebut terjadi karena:

1) Sekretaris DPRD dan Pemegang Kas Sekretariat DPRD Kabupaten Toba

Samosir dalam melakukan pembayaran tunjangan perumahan tidak

mempedomani ketentuan yang berlaku.

2) Bupati Toba Samosir dalam menerbitkan Peraturan Bupati tidak cermat.

Sekretaris DPRD Toba Samosir menyatakan bahwa pemberian tambahan

tunjangan perumahan tersebut telah sesuai dengan Peraturan Bupati Toba

Samosir No. 7 Tahun 2005 tentang Penetapan Besarnya Tunjangan

Perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Toba Samosir Pasal 2

yang menyebutkan Khusus untuk Tahun Anggaran 2005, pembayaran

tunjangan perumahan dimaksud pada Pasal 1 (sebesar Rp2.400.000,00 per

orang setiap bulan) hanya dibayarkan selama tiga bulan yaitu untuk bulan

53

Oktober, Nopember, Desember, setelah dikurangi dengan sewa rumah sebesar

3 bulan x Rp500.000,00 yang sudah dibayarkan dengan berpedoman pada

Keputusan Bupati Toba Samosir No. 97 Tahun 2005 tentang Harga Standar

Sewa Rumah untuk Kepentingan Dinas Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

Tahun Anggaran 2005.

BPK-RI menyarankan agar :

1) Bupati Toba Samosir menegur secara tertulis Sekretaris DPRD dan

Pemegang Kas Sekretariat DPRD dalam melakukan pembayaran

tunjangan perumahan mempedomani ketentuan yang berlaku, dan menarik

kelebihan pemberian tunjangan perumahan sebesar Rp123.120.000,00 dari

pihak-pihak penerima dan menyetorkannya ke kas daerah.

2) Bupati Toba Samosir dalam menerbitkan Peraturan Bupati lebih cermat

mempedomani ketentuan yang berlaku.

3. Pembiayaan Daerah

a. Pembiayaan Penerimaan Daerah

Realisasi Pembiayaan Penerimaan Daerah Tahun Anggaran 2005 adalah

sebesar Rp17.306.527.244,82 dari anggaran sebesar Rp17.306.527.000,00

atau 100%.

Pemeriksaan atas Pembiayaan Penerimaan Daerah dilaksanakan secara

menyeluruh terhadap dokumen pembukuan dan bukti-bukti serta penyajian

perangkaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan permasalahan

yang material.

54

b. Pembiayaan Pengeluaran Daerah

Realisasi Pembiayaan Pengeluaran Daerah Tahun Anggaran 2005 adalah

sebesar Rp2.000.000.000,00 dari anggaran sebesar Rp2.000.000.000,00 atau

100,00%.

Pemeriksaan atas Pembiayaan Pengeluaran Daerah dilaksanakan secara

menyeluruh terhadap dokumen pembukuan dan bukti-bukti serta penyajian

perangkaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan permasalahan

yang material.

4. Lain-lain

Selain permasalahan-permasalahan yang telah disebutkan, pemeriksaan juga

mengungkapkan tiga temuan yang berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap

ketentuan perundang-undangan namun sifatnya administratif dengan uraian

sebagai berikut.

a. Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari 50 Satuan Kerja Perangkat

Daerah Terlambat Disampaikan

Berdasarkan Konsep Perhitungan APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun

Anggaran 2005 diketahui anggaran belanja sebesar Rp177.451.611.000,00

dengan realisasi sebesar Rp157.072.384.373,69 atau 88,52%.

Dalam pelaksanaan belanja tersebut para pemegang kas dari masing-masing

satuan kerja berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban atas seluruh

penerimaan dan pengeluarannya kepada Kepala Daerah dhi. Bagian Keuangan

paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya untuk diverifikasi dan dibuatkan

pengesahan atas SPJ tersebut oleh Sub Bagian Verifikasi sebagai bahan

pembukuan untuk menyusun Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2005.

Hasil pemeriksaan atas buku agenda penyampaian Surat Pertanggungjawaban

(SPJ) dan daftar pengesahan SPJ bulan Desember 2005 pada Sub Bagian

55

Verifikasi dan Pembukuan ternyata SPJ dari 50 satuan kerja senilai

Rp14.196.548.297,00 terlambat disampaikan antara 1 sampai dengan 64 hari

dari ketentuan yang telah ditetapkan, antara lain:

1) SPJ Kantor PDE senilai Rp182.661.800,00 yang baru disampaikan tanggal

11 Januari 2006 atau terlambat 1 hari.

2) SPJ Sekretariat DPRD senilai Rp216.988.787,00 yang baru disampaikan

pada tanggal 15 Maret 2006 atau terlambat 64 hari

(rincian keterlambatan lihat Lampiran 6).

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Toba

Samosir No. 01 Tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan

Daerah Pasal 81 menyatakan bahwa:

1) Ayat (1), Pengguna Anggaran wajib mempertanggungjawabkan uang yang

digunakan dengan cara membuat SPJ yang dilampiri dengan bukti-bukti

yang sah.

2) Ayat (2), SPJ berikut lampirannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disampaikan kepada Bupati paling lambat tanggal sepuluh bulan

berikutnya.

Kondisi tersebut mengakibatkan proses pembukuan dan penyusunan

Perhitungan APBD Tahun 2005 terhambat dan tidak dapat diselesaikan tepat

waktu.

Kondisi tersebut terjadi karena:

1) Para Pengguna Anggaran dan Pemegang Kas satuan kerja bersangkutan

dalam melakukan pengurusan uang untuk dipertanggungjawabkan belum

mematuhi ketentuan yang berlaku.

2) Pengawasan dan pengendalian Kepala Satuan Perangkat Daerah selaku

pengguna anggaran masih lemah.

56

Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir

menyatakan bahwa memang benar telah terjadi keterlambatan penyampaian

Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari 50 Satuan Kerja di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir antara 1 hari sampai dengan 64 hari

kalender dari ketentuan yang terlah ditetapkan, hal ini akan menghambat

proses pembukuan dan penyusunan perhitungan APBD. Untuk masa

mendatang akan diupayakan agar keterlambatan penyampaian SPJ tidak

terjadi lagi dengan menerapkan ketentuan yang berlaku secara ketat.

BPK-RI menyarankan agar Bupati Toba Samosir:

1) Menegur Kepala Satuan Perangkat Daerah untuk meningkatkan

pengawasan dan pengendalian.

2) Memerintahkan Kepala Satuan Perangkat Daerah untuk menegur

Pemegang Kas supaya mengirimkan SPJ kepada Bagian Keuangan

dilakukan tepat waktu.

b. Sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 Sebesar Rp1.672.150.412,63 dari 85

Pemegang Kas Terlambat Disetorkan ke Kas Daerah dan Sebesar

Rp64.900.710,00 dari Tiga Satuan Kerja Belum Disetorkan ke Kas

Daerah

Berdasarkan Perhitungan APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun

Anggaran 2004 diketahui terdapat sisa UUDP yang masih harus disetor

sebesar Rp1.871.773.804,72.

Dari konfirmasi kepada Kepala Sub Bagian Pembukuan diketahui sisa UUDP

Kecamatan Pintu Pohan Meranti sebesar Rp50.000.000,00 disahkan sebagai

belanja berdasarkan hasil pemeriksaan Bawasda No. 700.04/BPK/2005

sehingga sisa UUDP yang harus disetor sebesar Rp1.821.773.804,72

(Rp1.871.773.804,72 - Rp50.000.000,00). Dari jumlah tersebut telah disetor

57

kembali sepanjang tahun 2005 sebesar Rp1.756.045.046,63, dan diantaranya

sebesar Rp1.672.150.412,63 disetor melewati batas waktu yang telah

ditetapkan paling lambat tanggal 10 Januari 2005 (lihat Lampiran 7).

Konfirmasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa hingga pemeriksaan berakhir

terdapat sisa UUDP yang masih kurang disetor sebesar Rp828.048,09 dari

lima satuan kerja bahkan terdapat tiga satuan kerja yang sama sekali belum

menyetor kembali sisa UUDPnya sebesar Rp64.900.710,00 dengan rincian

sebagai berikut.

(dalam rupiah) No. Satuan Kerja Kurang Disetor Belum Disetor

1 Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya 6,00 - 2 Sekretariat Daerah 300,00 - 3 Kantor Kesatuan Bangsa dan Ketertiban 300.000,00 - 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil 12,09 - 5 Dinas Pendidikan Nasional 527.730,00 - 6 Kantor Camat Habinsaran - 26.905,00 7 Kantor Camat Silaen - 63.900.000,00 8 SMP Negeri 4 Pangururan - 973.805,00

Jumlah 828.048,09 64.900.710,00

Kepala Bagian Keuangan telah mengirimkan surat tagihan untuk Pemegang

Kas yang masih tertunggak sisa UUDPnya namun belum ada hasilnya,

sementara kepemilikan SMP Negeri 4 Pangururan sudah beralih ke Kabupaten

Samosir.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 2 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah, pasal 9 ayat (1) dan (3) yang antara lain menyatakan bahwa

Bendaharawan yang mempunyai Sisa UUDP yang tidak dipergunakan lagi

wajib menyetorkan kembali ke rekening kas daerah selambat-lambatnya

tanggal 10 bulan berikutnya.

58

Kondisi tersebut mengakibatkan:

1) Daerah terlambat memanfaatkan dana sebesar Rp65.728.758,09

(Rp828.048,09 + Rp64.900.710,00) untuk membiayai kegiatan daerah.

2) Terbuka peluang penyalahgunaan sisa UUDP yang belum disetor oleh

para Pemegang Kas.

Kondisi tersebut terjadi karena:

1) Para Pemegang Kas pada satuan kerja tidak mengikuti ketentuan dalam

mempertanggungjawabkan uang daerah yang dikelolanya dan cenderung

ada itikad kurang baik dengan tidak segera menyetor kembali sisa

UUDP-nya.

2) Pengendalian dan pengawasan atasan langsung para Pemegang Kas pada

satuan kerja masih kurang.

Kepala Bagian Keuangan menyatakan bahwa benar terjadi keterlambatan

penyetoran sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 oleh 49 Pemegang Kas satuan

kerja, dan terhadap kekurangan setor sebesar Rp828.048,09 telah diselesaikan

selang waktu bulan April s.d. Juni 2006, dan atas sisa UUDP sebesar

Rp63.900.000,00 yang belum disetor oleh Kantor Camat Silaen telah

diupayakan penagihannya dan apabila tidak ditindaklanjuti/disetor sampai

dengan batas waktu yang ditentukan akan segera diproses melalui Majelis

TP/TGR Kabupaten Toba Samosir. Selanjutnya sisa UUDP dari SMP Negeri

4 Pangururan sebesar Rp973.805,00 di mana kepemilikan sekolahnya telah

beralih ke Kabupaten Samosir sebagai pemekaran dari Kabupaten Tobasa,

namun akan tetap diupayakan untuk melakukan penagihan.

BPK-RI menyarankan agar Bupati Toba Samosir:

1) Menegur Kepala Satuan Kerja untuk meningkatkan pengendalian dan

pengawasan selaku Atasan Langsung Pemegang Kas.

59

2) Memerintahkan Kepala Satuan Kerja terkait untuk menegur Pemegang

Kas supaya mempertanggungjawabkan keuangan daerah sesuai ketentuan

yang berlaku.

c. Pengelolaan Barang Inventaris Daerah Tidak Sesuai dengan Ketentuan

yang Berlaku

Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005

dianggarkan belanja modal sebesar Rp18.808.392.300,00 dengan realisasi

sebesar Rp17.479.769.184,19 atau 92,94%.

Hasil pemeriksaan atas dokumen-dokumen inventarisasi barang di Bagian

Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir

diketahui hal-hal sebagai berikut:

1) Buku Pengadaan Barang dan Buku Inventaris Barang terakhir kali

diperbaharui untuk periode 1999 s.d 2000, dengan data yang masih tidak

lengkap, karena masih ada beberapa kolom yang kosong.

2) Kartu Inventaris Barang dan Kartu Inventaris Ruangan tidak dikerjakan

oleh Bendaharawan Pemegang Barang.

3) Buku Induk Inventaris beserta rekapitulasinya dan Buku Mutasi Barang

dan Daftar Aset Barang tidak pernah dilakukan atau dikerjakan oleh

Kasubbag Aset.

Dengan demikian seluruh kekayaan daerah belum diinventarisasi secara baik,

dan data inventaris yang dimiliki belum akurat dan mutakhir.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri

dan Otonomi Daerah No. 11 Tahun 2001 tentang Pedoman Pengelolaan

Barang Daerah yang menetapkan:

60

1) Pasal 8:

a) Kepala Unit bertanggung jawab untuk membuat daftar hasil pengadaan

barang dalam lingkungan wewenangnya dan wajib

melaporkan/menyampaikan daftar hasil pengadaan barang tersebut

kepada Kepala Daerah dalam hal ini Biro Perlengkapan/Bagian

Perlengkapan setiap 6 (enam) bulan.

b) Kepala Biro Perlengkapan/Kepala Bagian Perlengkapan bertanggung

jawab untuk membuat daftar hasil pengadaan barang Daerah yang

merupakan kompilasi realisasi pengadaan dalam satu tahun anggaran

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan merupakan lampiran

perhitungan APBD tahun bersangkutan.

2) Pasal 18 :

a) Biro Perlengkapan/Bagian Perlengkapan sebagai pusat inventarisasi

barang bertanggung jawab untuk menghimpun hasil inventaris barang

dan menyimpan dokumen.

b) Kepala Unit/Satuan Kerja bertanggung jawab untuk menginventaris

seluruh barang inventaris yang ada di lingkungan tanggung jawabnya.

c) Daftar rekapitulasi inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

pasal ini harus disampaikan kepada Biro Perlengkapan/Bagian

Perlengkapan secara periodik.

3) Pasal 20 yang menyatakan bahwa Kepala Biro Perlengkapan/Kepala

Bagian Perlengkapan bertanggung jawab untuk menyusun dan

menghimpun seluruh Laporan Mutasi Barang secara periodik dan Daftar

Mutasi Barang setiap tahun anggaran dari semua Unit/Satuan Kerja

Pemerintah Daerah sesuai dengan kepemilikannya.

Kondisi tersebut mengakibatkan:

1) Data mengenai barang inventaris tidak akurat dan mutahir serta tidak

dapat dijadikan dasar untuk menyusun neraca.

61

2) Terbuka peluang penyalahgunaan ataupun kehilangan barang milik

daerah.

Kondisi tersebut terjadi karena:

1) Lemahnya pengawasan dan pengendalian Kepala Bagian Umum dan

Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir selaku atasan

langsung Kasubbag Aset.

2) Bendaharawan barang/pemegang barang dalam melaksanakan tugasnya

tidak menaati ketentuan yang berlaku.

3) Kurangnya pemahaman dalam melaksanakan pengelolaan barang

inventaris daerah.

Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah mengakui bahwa dari Tahun

1999 sampai dengan 2004 kegiatan pengelolaan barang belum sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Dengan demikian karena belum baiknya data pada

tahun sebelumnya sehingga laporan pengadaan barang dari unit kerja yang

dikirimkan ke Bagian Umum dan Perlengkapan tidak dapat dikompilasi

dengan baik.

BPK-RI menyarankan agar Bupati Toba Samosir:

1) Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk menegur Kepala Bagian Umum

dan Perlengkapan supaya meningkatkan pengawasan dan pengendalian.

2) Memerintahkan Kepala Satuan Kerja untuk menegur Bendaharawan

Barang/Pemegang Barang untuk menyelenggarakan administrasi

pengelolaan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan peraturan yang

berlaku.

62

3) Segera memerintahkan dilakukannya sensus barang daerah untuk

kemudian dinilai oleh appraisal sebagai dasar pengakuan aset dalam

neraca awal daerah.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Lampiran 1

No. TanggalBelanja Tidak Langsung

1 1/PK/TL/ A/04

23-Feb-05 Belanja Tidak Langsung/BAU Non Gaji TW I untuk keperluan belanja barang dan jasa dhi. Subsidi Kesehatan PNS dll. Rp 815.907.000,00

Sekretariat Daerah

2 16/PK/TL/ A/04

08-Mar-05 Belanja Tidak Langsung/BAU Non Gaji TW I untuk keperluan belanja kepala daerah Rp 248.924.500,00

Sekretariat Daerah

3 20/PK/TL/ A/04

09-Mar-05 Belanja Tidak Langsung/BAU Non Gaji untuk keperluan Dinas Pasar dan Pertamanan Rp 104.395.000,00

Dinas Pasar dan Pertamanan

4 41/PK/TL/ A/04

01-Apr-05 Belanja Tidak Langsung untuk keperluan Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan Sekretariat Daerah Rp 156.000.000,00

Sekretariat Daerah

5 45/PK/TL/ A/04

27-Apr-05 Belanja Tidak Langsung untuk keperluan Dinas Ketertiban Umum dan Penanggulangan Bencana Rp 112.700.000,00

Dinas Ketertiban Umum dan PB

6 49/PK/TL/ A/04

12-Mei-05Belanja Tidak Langsung/BAU untuk keperluan Badan Pengawas Daerah Rp 23.705.000,00

Badan Pengawas Daerah

Sub Jumlah Rp 1.461.631.500,00

Belanja Langsung1 1/PK/L/

A/0423-Feb-05 Keperluan BOP untuk protokoler dan peningkatan fungsi

DPRD Rp 20.700.000,00 Sekretariat DPRD

2 2/PK/L/ A/04

12-Apr-05 Keperluan BOP untuk mengikuti PRSU tahun 2005 keperluan Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Rp 60.000.000,00

Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya

3 3/PK/L/ A/04

20-Apr-05 Keperluan BOP untuk pemasyarakatan dan pengembangan Dekranasda Dinas Pendapatan (biaya seminar dan pelatihan) Rp 5.000.000,00

Dinas Pendapatan

4 4/PK/L/ A/04

20-Apr-05 Keperluan BOP untuk pameran promosi Industri Kerajinan Even Regional dan Nasional (PRSU, PRJ, PRDT, Penang Fair) untuk Dinas Pendapatan Rp 20.000.000,00

Dinas Pendapatan

5 5/PK/L/ A/04

04-Mei-05 Bantuan biaya kompetensi siswa SMK keperluan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Toba Samosir Rp 57.200.000,00 Dinas Pendidikan

6 6/PK/L/ A/04

04-Mei-05 Biaya try-out SD/MI Kabupaten Toba Samosir keperluan Dinas Pendidikan Nasional Rp 51.840.000,00 Dinas Pendidikan

7 8/PK/L/ A/04

04-Mei-05 Biaya lomba ketrampilan siswa (LKS) SMK keperluan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Toba Samosir Rp 16.660.000,00 Dinas Pendidikan

8 11/PK/L/ A/04

12-Mei-05 Biaya pelatihan/sosialisasi LAKIP bagi eselon III Badan/Dinas/Kantor sekabupaten Toba Samosir dhi. Biaya perjalanan dinas Rp 15.750.000,00

Sekretariat Daerah

9 12/PK/L/ A/04

12-Mei-05 Biaya pemutahiran data dhi. Biaya perjalanan dinas luar daerah Rp 6.600.000,00

Sekretariat Daerah

Sub Jumlah Rp 253.750.000,00

Jumlah 1.715.381.500,00

Satuan Kerja Nilai

DAFTAR SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM) YANG DITERBITKANSEBELUM APBD TAHUN ANGGARAN 2005 DISAHKAN

No. UraianPengeluaranNo. dan Tanggal SPM

Lampiran 2

No. Uraian Bulan Nilai1 Listrik Rekening Listrik Bulan Januari 2005 Rp 1.333.750,00

Rekening Listrik Bulan Maret 2005 Rp 1.358.650,00 Rekening Listrk Bulan April 2005 Rp 903.250,00 Rekening Listrik Bulan Mei 2005 Rp 181.375,00 Rekening Listrik Bulan Juni 2005 Rp 310.655,00

Rp 4.087.680,00

2 Telepon Tagihan Telepon Bulan Januari 2005 Rp 458.651,00 Tagihan Telepon Bulan Februari 2005 Rp 383.783,00 Tagihan Telepon Bulan Maret 2005 Rp 843.030,00 Tagihan Telepon Bulan Juli 2005 Rp 206.447,00 Tagihan Telepon Bulan Agustus 2005 Rp 639.206,00 Tagihan Telepon Bulan Juni 2005 Rp 211.534,00 Tagihan Telepon Bulan Mei 2005 Rp 261.308,00

3.003.959,00

3 Air Rekening Air Bulan Desember 2004 Rp 1.353.880,00 Rekening Air Bulan Januari 2005 Rp 1.076.880,00 Rekening Air Bulan Februari 2005 Rp 1.021.480,00 Rekening Air Bulan Maret 2005 Rp 1.215.380,00 Rekening Air Bulan April 2005 Rp 1.054.720,00 Rekening Air Bulan Mei 2005 Rp 1.099.040,00 Rekening Air Bulan Juni 2005 Rp 1.121.200,00

7.942.580,00

Rp 15.034.219,00

DAFTAR PEMBAYARAN REKENING LISTRIK, TELEPON DAN AIRRUMAH PRIBADI MANTAN BUPATI TOBA SAMOSIR DI MEDAN TAHUN 2005

Sub Jumlah

Jumlah

Sub Jumlah

Sub Jumlah

Lampiran 3

Pajak Rebribusi Ijin dan Gangguan

Rencana Detail Tata Ruang Kota

Balige

Rencana Umum Tata Ruang Kota

Balige

Kedudukan Protokoler &

Keuangan Pimpinan

Anggota DPRD

Penataan Bangunan dan Lingkungan di sepanjang Jalan Sisingamanga-raja XII Balige

Pengelolaan Irigasi

Retribusi Ijin Pembuangan Limbah Cair

1 Tumpal Sitorus Ketua 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 2 Ir. Firman Pasaribu Wakil Ketua 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 3 Baktiar Tampubolon, MBA Wakil Ketua 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 4 Paiaman Napitupulu Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 5 Ir. Togar Manurung Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 6 Hotman Sibarani Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 7 Lambok Simanjuntak Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 8 Sabam Simanjuntak Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 9 Dungdung Simanjuntak, SE. Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000

10 Pardomuan Tampubolon Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 11 Ir. Boike Pasaribu Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 12 Saut Parulian Gurning Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 13 Marisi Tambunan Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 14 Parade Manurung, BA. Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 15 Waltom Silaen Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 16 Sabar Silalahi, SH. Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 17 Ir. Tagor J.P. Hutapea Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 18 Mangatas Silaen Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 19 Undan Sitinjak Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 20 Hasoloan Silalahi Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 21 Drs. Vespasianus Panjaitan Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 22 Herbet Sibuea, SE. Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 23 Maruahal Napitupulu Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 24 Jonang M.P. Sitorus Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 25 Mangapul Siahaan, S.Si. Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000

Jumlah 64.750.000 64.750.000 64.750.000 64.750.000 64.750.000 64.750.000 64.750.000 64.750.000 518.000.000

JUMLAH

BANTUAN BIAYA PENYIAPAN, PENGKAJIAN DAN PENELAAHAN RANCANGAN PERATURAN DAERAHRANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG

No N a m a Jabatan

Lampiran 4

No. UraianTemu Pers

1 Pembayaran biaya pembuatan kliping surat kabar untuk bulan Juli s.d Desember 2005 tanggal 30 Desember 2005 (diberikan kepada wartawan) Rp 10.360.000,00

2 Pembayaran biaya bantuan pengiriman berita ke Medan pada acara temu pers tanggal 30 Desember 2005 (33 wartawan @ Rp200.000,00) Rp 6.600.000,00

3 Pembayaran bantuan biaya pengiriman berita ke Medan untuk 33 media pada acara temu ramah Bupati Toba Samosir tanggal 30 Juni 2005 Rp 6.600.000,00

4 Pembayaran biaya pembuatan berita surat kabar untuk bulan Januari s.d Juni 2005 untuk 33 wartawan Rp 9.550.000,00 Sub jumlah Rp 33.110.000,00

Meningkatkan hubungan kerja sama dengan media cetak1 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita wartawan ___ tanggal 30 Juni 2005 Rp 8.000.000,00 2 Pembayaran biaya penerbitan berita harian Gaya Medan tanggal 30 Juni 2005 Rp 7.000.000,00 3 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harian SIB tanggal 30 Juni 2005 Rp 9.000.000,00 4 Pembayaran bantuan biaya meliput dua orang wartawan Perjuangan Medan Rp 1.500.000,00 5 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harian SIB tanggal 30 Desember 2005 Rp 5.000.000,00 6

Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harian Perjuangan tanggal 30 Desember 2005 Rp 3.500.000,00 7 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita SIB tanggal 30 Desember 2005 Rp 2.500.000,00 8 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harain Mimbar Umum tanggal 30 Desember

2005 Rp 3.000.000,00 9 Pembayaran biaya penerbitan harian SIB tanggal 30 November 2005 Rp 4.500.000,00 10 Pembayaran biaya bantuan pengiriman berita untuk 30 orang wartawan tanggal 30

Desember 2005 Rp 3.000.000,00 11 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita majalah Horas tanggal 30 Desember 2005 Rp 3.000.000,00 12 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harian SIB tanggal 30 Desember 2005 Rp 3.000.000,00 13 Pembayaran bantuan biaya penerbitan harian Pos Metro Tapanuli tanggal 14 November

2005 Rp 4.000.000,00 14 Pembayaran bantuan biaya perongkosan ke Medan empat orang anggota PWI tanggal 14

November 2005 Rp 1.000.000,00 15 Pembayaran bantuan biaya perongkosan wartawan mingguan Ekspos Independen tanggal

14 November 2005 Rp 1.000.000,00 16 Pembayaran bantuan biaya penerbitan harian Medan Pos tanggal 14 November 2005 Rp 3.000.000,00 17

Pembayaran bantuan baiaya penerbitan berita harian Analisa tanggal 14 November 2005 Rp 4.000.000,00 18

Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harisn Pos Metro tanggal 14 November 2005 Rp 5.000.000,00 19

Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harian Perjuangan tanggal 14 November 2005 Rp 4.000.000,00 20 Pembayaran bantuan biaya pengadaan badge nama dan tali serta pengiriman berita ke

Medan dalam rangka kunjungan Presiden RI ke Toba Samosir tanggal 29 Juni 2005 (40 orang) Rp 4.400.000,00

21 Pembayaran bantuan biaya rapat kerja daerah Koordinator II harian SIB tanggal 29 Juni 2005 Rp 3.000.000,00

22Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita kepada harian Mandiri tanggal 29 Juni 2005 Rp 1.500.000,00

23 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harian Mandiri tanggal 29 Juni 2005 Rp 3.500.000,00 24 Pembayaran bantuan biaya pengiriman berita ke Medan dalam rangka peringatan hari jadi

ke-6 Kab. Toba Samosir tanggal 29 Juni 2005 Rp 5.250.000,00 25 Pembayaran bantuan biaya berita harian Analisa tanggal 29 Juni 2005 Rp 2.000.000,00

Sub Jumlah Rp 94.650.000,00

Nilai

DAFTAR PENGELUARAN UNTUK MEDIA CETAK

No. Uraian NilaiKunjungan jurnalistik mendampingi bupati

1 Pembayaran bantuan biaya uang saku wartawan harian Batavia Pos tanggal 15 November 2005 Rp 1.200.000,00

2 Pembayaran bantuan biaya perongkosan ke Medan untuk 5 orang wartawan tanggal 15 November 2005 Rp 1.000.000,00

3 Pembayaran bantuan uang saku wartawan Mandiri tanggal 15 November 2005 Rp 1.500.000,00 4 Pembayaran bantuan biaya pelantikan pengurus dan pelatihan jurnalistik PWI Perwakilan

Bona Pasogit tanggal 30 November 2005 Rp 3.000.000,00 5 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita mingguan Suara Masa tanggal 15 November

2005 Rp 1.000.000,00 6 Pembayaran bantuan biaya perongkosan untuk 15 orang wartawan yang mengikuti

pelatihan jurnalistik tanggal 15 November 2005 Rp 1.500.000,00 7 Pembayaran bantuan biaya uang saku untuk lima orang wartawan dalam acara kunjuungan

kerja bupati ke tiga kecamatan tanggal 15 November 2005 Rp 500.000,00 Sub Jumlah Rp 9.700.000,00 Jumlah Rp 137.460.000,00

Lampiran 5

No Alamat Jabatan Tj. Perumahan 3

bulan @ Rp2.400.000

Dipotong Sewa rumah yg tlh

diberikan 3x500.000

Jlh Tambahan Tunj. Perumahan yang diberikan

PPh yang dipotong (10%)

Keleb ihan Pemberian Tunjangan Perumahan

1 Ir. Firman Pasaribu Wakil Ketua 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 2 Baktiar Tampubolon, MBA Wakil Ketua 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 3 Paiaman Napitupulu Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 4 Ir. Togar Manurung Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 5 Hotman Sibarani Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 6 Lambok Simanjuntak Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 7 Sabam Simanjuntak Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 8 Dungdung Simanjuntak, SE. Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 9 Pardomuan Tampubolon Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000

10 Ir. Boike Pasaribu Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 11 Saut Parulian Gurning Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 12 Marisi Tambunan Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 13 Parade Manurung, BA. Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 14 Waltom Silaen Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 15 Sabar Silalahi, SH. Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 16 Ir. Tagor J.P. Hutapea Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 17 Mangatas Silaen Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 18 Undan Sitinjak Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 19 Hasoloan Silalahi Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 20 Drs. Vespasianus Panjaitan Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 21 Herbet Sibuea, SE. Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 22 Maruahal Napitupulu Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 23 Jonang M.P. Sitorus Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 24 Mangapul Siahaan, S.Si. Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000

Jumlah 172.800.000 36.000.000 136.800.000 13.680.000 123.120.000

KELEBIHAN PEMBERIAN TUNJANGAN PERUMAHAN

Lampiran 6

Tanggal1 DPRD 13-Mar-06 Rp 260.210.857,00 10-Jan-06 62 hari2 SEKRETARIAT DAERAH 08-Mar-06 Rp 2.410.339.606,00 10-Jan-06 57 hari

Bagian Humas 26-Jan-06 Rp 230.300.500,00 10-Jan-06 16 hariBagian Pembangunan 20-Jan-06 Rp 125.381.600,00 10-Jan-06 10 hariBagian Keuangan 24-Jan-06 Rp 34.600.200,00 10-Jan-06 14 hariBagian Sosial 27-Jan-06 Rp 452.109.000,00 10-Jan-06 17 hariBagian Perekonomian 26-Jan-06 Rp 142.132.000,00 10-Jan-06 16 hariBagian Pemerintahan 24-Jan-06 Rp 328.265.500,00 10-Jan-06 14 hariBagian Organisasi 25-Jan-06 Rp 59.816.000,00 10-Jan-06 15 hariBagian Umum dan Perlengkapan 28-Jan-06 Rp 158.788.602,00 10-Jan-06 18 hari

3 SEKRETARIAT DPRD 15-Mar-06 Rp 216.988.787,00 10-Jan-06 64 hari4 BAPPEDA 26-Jan-06 Rp 1.208.657.387,00 10-Jan-06 16 hari5 BAWASDA 14-Mar-06 Rp 268.312.736,00 10-Jan-06 63 hari6 BKD 02-Feb-06 Rp 331.775.250,00 10-Jan-06 23 hari7 Kantor PDE 11-Jan-06 Rp 182.661.800,00 10-Jan-06 1 hari8 Kecamatan Balige 24-Jan-06 Rp 167.028.250,00 10-Jan-06 14 hari9 Kecamatan Laguboti 28-Jan-06 Rp 67.128.770,00 10-Jan-06 18 hari

10 Kecamatan Habinsaran 24-Jan-06 Rp 148.434.750,00 10-Jan-06 14 hari11 Kecamatan Borbor 20-Jan-06 Rp 78.033.850,00 10-Jan-06 10 hari12 Kecamatan Porsea 20-Jan-06 Rp 320.711.990,00 10-Jan-06 10 hari13 Kecamatan Pintu Pohan Meranti 17-Feb-06 Rp 151.092.210,00 10-Jan-06 38 hari14 Kecamatan Lumban Julu 01-Feb-06 Rp 155.639.500,00 10-Jan-06 22 hari15 Kecamatan Ajibata 16-Feb-06 Rp 47.821.500,00 10-Jan-06 37 hari16 Kecamatan Sigumpar 24-Jan-06 Rp 94.624.505,00 10-Jan-06 14 hari17 Dinas Pertanian 07-Feb-06 Rp 44.952.000,00 10-Jan-06 28 hari18 Dinas Nakertrans 20-Jan-06 Rp 297.827.500,00 10-Jan-06 10 hari19 Dinas Kesehatan 13-Feb-06 Rp 945.423.700,00 10-Jan-06 34 hari20 SMP Negeri I Balige 17-Jan-06 Rp 43.776.820,00 10-Jan-06 7 hari21 SMP Negeri 2 Balige 12-Jan-06 Rp 61.958.879,00 10-Jan-06 2 hari22 SMP Negeri 3 Balige 17-Jan-06 Rp 11.915.509,00 10-Jan-06 7 hari23 SMP Negeri 4 Balige 18-Jan-06 Rp 15.732.224,00 10-Jan-06 8 hari24 SMP Negeri I Laguboti 19-Jan-06 Rp 17.695.666,00 10-Jan-06 9 hari25 SMP Negeri 2 Laguboti 17-Jan-06 Rp 6.799.300,00 10-Jan-06 7 hari26 SMP Negeri 3 Laguboti 20-Jan-06 Rp 25.962.160,00 10-Jan-06 10 hari27 SMP Negeri 4 Laguboti 19-Jan-06 Rp 10.713.535,00 10-Jan-06 9 hari28 SMP Negeri 1 Silaen 12-Jan-06 Rp 35.622.580,00 10-Jan-06 2 hari29 SMP Negeri 2 Silaen 19-Jan-06 Rp 10.916.100,00 10-Jan-06 9 hari30 SMP Negeri 1 Habinsaran 20-Jan-06 Rp 12.232.640,00 10-Jan-06 10 hari31 SMP Negeri 4 Habinsaran 25-Jan-06 Rp 19.673.930,00 10-Jan-06 15 hari32 SMP Negeri 1 Porsea 20-Jan-06 Rp 13.093.500,00 10-Jan-06 10 hari33 SMP Negeri 2 Porsea 18-Jan-06 Rp 27.540.476,00 10-Jan-06 8 hari34 SMP Negeri 1 Pintu Pohan Meranti 16-Jan-06 Rp 10.431.960,00 10-Jan-06 6 hari35 SMP Negeri 2 Pintu Pohan Meranti 11-Jan-06 Rp 23.003.500,00 10-Jan-06 1 hari36 SMP Negeri 1 Lumban Julu 20-Jan-06 Rp 29.221.325,00 10-Jan-06 10 hari37 SMP Negeri 3 Lumban Julu 12-Jan-06 Rp 10.794.620,00 10-Jan-06 2 hari38 SMP Negeri 4 Lumban Julu 25-Jan-06 Rp 7.990.000,00 10-Jan-06 15 hari39 SMAN 1 Laguboti 20-Jan-06 Rp 20.982.672,00 10-Jan-06 10 hari40 SMAN 1 Habinsaran 17-Jan-06 Rp 18.574.291,00 10-Jan-06 7 hari41 SMAN 1 Porsea 19-Jan-06 Rp 11.575.105,00 10-Jan-06 9 hari42 SMAN Borbor 13-Jan-06 Rp 17.649.500,00 10-Jan-06 3 hari43 SMKN 1 Balige 20-Jan-06 Rp 52.509.431,00 10-Jan-06 10 hari44 SMKN 2 Balige 20-Jan-06 Rp 23.513.563,00 10-Jan-06 10 hari45 Dinas PU dan Kimpraswil 25-Jan-06 Rp 3.121.407.975,00 10-Jan-06 15 hari46 Dinas Perhubungan 11-Jan-06 Rp 282.269.676,00 10-Jan-06 1 hari47 Dinas Pasar, Kebersihan & Taman 06-Mar-06 Rp 902.880.675,00 10-Jan-06 55 hari48 Dinas Ling. Hidup dan Pertambangan 02-Feb-06 Rp 219.997.245,00 10-Jan-06 23 hari49 Badan Keluarga Berencana dan PKS 19-Jan-06 Rp 160.930.090,00 10-Jan-06 9 hari50 Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya 24-Jan-06 Rp 40.125.000,00 10-Jan-06 14 hari

Jumlah SPJ Terlambat Rp 14.196.548.297,00 1 - 64 hari

DAFTAR SPJ YANG TERLAMBAT DISAMPAIKAN

JumlahSPJ Terakhir Disampaikan Tanggal

SeharusnyaHari

KeterlambatanNo Unit Kerja

Lampiran 7

Jumlah Tgl. Diterima Tgl. Dibukukan1 DPRD 150.642.394,00 4.789.800,00 24-Jan-05 24-Jan-05 -

145.852.594,00 24-Jan-05 24-Jan-052 Bupati dan Wakil Bupati 64.139.010,00 64.139.010,00 25-Jan-05 25-Jan-05 - 3 Sekretariat Daerah 474.980.104,00 1.090.000,00 4-Jan-05 4-Jan-05 (6.961.200,00) Ada setoran tambahan

810.000,00 6-Jan-05 6-Jan-0539.930.000,00 6-Jan-05 6-Jan-0517.945.000,00 12-Jan-05 12-Jan-0594.280.000,00 12-Jan-05 12-Jan-05

112.020.000,00 12-Jan-05 12-Jan-056.779.000,00 12-Jan-05 12-Jan-05

30.000,00 14-Jan-05 14-Jan-05300.000,00 14-Jan-05 14-Jan-05

25.000,00 25-Jan-05 25-Jan-05100.052.200,00 25-Jan-05 25-Jan-05

6.961.500,00 25-Jan-05 25-Jan-0590.841.504,00 25-Jan-05 25-Jan-05

9.317.100,00 28-Jan-05 28-Jan-05720.000,00 2-Feb-05 2-Feb-05840.000,00 2-Feb-05 15-Feb-05

4 Sekretariat DPRD 317.903.648,00 60.500.148,00 24-Jan-05 24-Jan-05 - 55.403.500,00 24-Jan-05 24-Jan-05

202.000.000,00 24-Jan-05 24-Jan-055 Dinas Pendapatan 7.820.558,00 1.612.358,00 20-Jan-05 20-Jan-05 -

5.997.800,00 21-Feb-05 24-Feb-05210.400,00 18-Mar-05 21-Mar-05

6 Bappeda 319.249.708,00 19.367.712,00 11-Jan-05 11-Jan-05 - 43.856.050,00 11-Jan-05 11-Jan-05

10.000,00 11-Jan-05 11-Jan-05146.582.226,00 11-Jan-05 11-Jan-05

3.150.000,00 11-Jan-05 11-Jan-056.675.000,00 11-Jan-05 11-Jan-05

11.400.450,00 11-Jan-05 11-Jan-0569.000.000,00 13-Jan-05 13-Jan-0519.208.270,00 18-Jan-05 18-Jan-05

7 Bawasda 1.626.562,00 1.626.562,00 24-Jan-05 24-Jan-05 - 8 BKD 49.960.234,00 49.960.234,00 25-Jan-05 25-Jan-05 - 9 Kantor Kesbang 3.840.660,00 3.540.660,00 28-Jan-05 1-Feb-05 300.000,00 Kurang setor10 PDE 6.640.991,00 6.640.991,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 11 Kec. Balige 1.921.809,00 1.921.809,00 3-Feb-05 15-Feb-05 - 12 Kec. Laguboti 1.096.320,00 1.096.320,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 13 Kec. Silaen 63.900.000,00 63.900.000,00 Belum setor14 Kec. Habinsaran 26.905,00 26.905,00 Belum setor15 Kec. Porsea 28.727,00 27.407,00 10-Jan-05 10-Jan-05 -

1.320,00 7-Jan-05 15-Jan-0516 Kec. Uluan - 17 Kec. PP Meranti 50.069.720,00 69.720,00 14-Jan-05 14-Jan-05 50.000.000,00 Disahkan sebagai SPJ18 Kec. Lumban Julu 57.495,00 57.495,00 26-Jan-05 26-Jan-05 - 19 Kec. Borbor 339.315,00 339.315,00 12-Jan-05 12-Jan-05 - 20 Kec. Ajibata - 21 Kec. Onan Runggu - 22 Kec. Nainggolan 83.014,00 83.014,00 28-Jan-05 1-Feb-05 - 23 Kec. Palipi - 24 Kec. Simanindo 13.673,00 13.673,00 11-Jan-05 11-Jan-05 - 25 Kec. Pangururan 514,00 514,00 7-Jan-05 2-Feb-05 (180.025,00) Ada setoran tambahan

180.025,00 4-Feb-05 16-Feb-0526 Kec. Ronggur Nihuta - 27 Kec. Harian 117.052,00 117.052,00 14-Feb-05 15-Feb-05 - 28 Kec. Sianjur Mula-mula -

DAFTAR PENYETORAN SISA UUDP TAHUN ANGGARAN 2004

No. Satker Sisa UUDP '04 Disetor Belum Disetor Keterangan

Jumlah Tgl. Diterima Tgl. DibukukanNo. Satker Sisa UUDP '04 Disetor Belum Disetor Keterangan

29 Kec. Sitio-tio - 30 Dinas Pertanian 4.218.775,00 4.218.775,00 8-Feb-05 - 31 Dishutbun - 32 Dinas Perdatam 3.847.849,00 3.522.000,00 13-Jan-05 13-Jan-05 -

325.849,00 13-Jan-05 13-Jan-0533 Dinas Koperasi dan UKM 68.064.469,00 68.064.500,00 14-Jan-05 14-Jan-05 (31,00) Lebih setor34 Disnakertrans 12.285.195,00 10.103.000,00 5-Jan-05 5-Jan-05 (3.000,00) Lebih setor

2.185.195,00 20-Jan-05 20-Jan-0535 Dinkes & KB 1.508.400,00 1.508.400,00 28-Jan-05 28-Jan-05 - 36 RSU Porsea 2.707.217,00 2.707.217,00 28-Jan-05 1-Feb-05 - 37 RSU Dr. Hadrianus Sinaga 1.499.125,00 1.499.125,00 11-Jan-05 11-Jan-05 - 38 Puskesmas 3.105.850,00 3.105.850,00 28-Jan-05 28-Jan-05 - 39 Disdiknas 108.903.038,00 108.375.308,00 23-Feb-05 24-Feb-05 527.730,00 Kurang setor40 SD/MI 16.500.000,00 16.500.000,00 17-Jan-05 17-Jan-05 - 41 SMPN 1 Balige 35.767,00 35.767,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 42 SMPN 2 Balige 2.123,00 2.123,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 43 SMPN 3 Balige - 44 SMPN 4 Balige - 45 SMPN 1 Laguboti 190.582,00 190.582,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 46 SMPN 2 Laguboti 440.790,00 440.790,00 19-Jan-05 19-Jan-05 - 47 SMPN 3 Laguboti - 48 SMPN 4 Laguboti - 49 SMPN 1 Silaen - 50 SMPN 2 Silaen - 51 SMPN 3 Silaen 58.919,00 58.919,00 4-Jan-05 4-Jan-05 - 52 SMPN 1 Habinsaran 212.990,00 212.990,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 53 SMPN 2 Habinsaran - 54 SMPN 3 Habinsaran - 55 SMPN 4 Habinsaran 39.780,00 39.780,00 24-Jan-05 24-Jan-05 - 56 SMPN 1 Porsea 608.000,00 608.000,00 17-Jan-05 17-Jan-05 - 57 SMPN 2 Porsea - 58 SMPN 3 Porsea 647.341,00 647.341,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 59 SMPN 1 PP Meranti - 60 SMPN 2 PP Meranti 2.100.000,00 900.000,00 26-Jan-05 26-Jan-05 -

1.200.000,00 1-Feb-05 1-Feb-0561 SMPN 1 Lumban Julu 161.394,00 161.394,00 17-Jan-05 17-Jan-05 - 62 SMPN 2 Lumban Julu - 63 SMPN 3 Lumban Julu 299.105,00 299.105,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 64 SMPN 4 Lumban Julu 152.000,00 152.000,00 13-Jan-05 13-Jan-05 - 65 SMPN 1 Ajibata - 66 SMPN 3 Onan Runggu 1.020.335,00 1.020.335,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 67 SMPN 1 Nainggolan - 68 SMPN 2 Nainggolan - 69 SMPN 1 Palipi - 70 SMPN 2 Palipi 209.000,00 209.000,00 5-Jan-05 5-Jan-05 - 71 SMPN 3 Palipi 970.530,00 970.530,00 17-Jan-05 17-Jan-05 - 72 SMPN 1 Simanindo 348.883,00 348.883,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 73 SMPN 2 Simanindo 155.905,00 155.905,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 74 SMPN 3 Simanindo 305.025,00 305.025,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 75 SMPN 4 Simanindo 71.780,00 71.780,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 76 SMPN 1 Pangururan - 77 SMPN 2 Pangururan 883.404,00 883.404,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 78 SMPN 3 Pangururan 39.640,00 39.640,00 11-Jan-05 11-Jan-05 - 79 SMPN 4 Pangururan 973.805,00 973.805,00 Belum setor80 SMPN 5 Pangururan - 81 SMPN 1 Harian 401.000,00 401.000,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 82 SMPN 2 Harian - 83 SMPN 3 Harian - 84 SMPN 1 Sianjur Mula-mula 335.850,00 335.850,00 11-Jan-05 11-Jan-05 - 85 SMAN 1 Balige 6.424.770,00 6.424.770,00 18-Jan-05 18-Jan-05 - 86 SMAN 2 Balige 3.009.643,00 3.009.643,00 12-Jan-05 12-Jan-05 - 87 SMAN 1 Laguboti 4.449.536,00 4.449.536,00 7-Jan-05 7-Jan-05 -

Jumlah Tgl. Diterima Tgl. DibukukanNo. Satker Sisa UUDP '04 Disetor Belum Disetor Keterangan

88 SMAN 1 Silaen 1.638.320,00 1.638.320,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 89 SMAN 1 Habinsaran 2.287.487,00 2.282.987,00 10-Jan-05 10-Jan-05 -

4.000,00 5-Oct-05 13-Oct-05500,00 15-Nov-05 21-Nov-05

90 SMAN 1 Porsea - 91 SMAN 1 Lumban Julu 1.251.845,00 1.251.845,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 92 SMAN 1 Nainggolan 1.389.210,00 1.389.210,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 93 SMAN 1 Ambarita 221.860,00 231.370,00 10-Jan-05 10-Jan-05 (9.510,00) Lebih setor94 SMAN 1 Pangururan 706.660,00 706.660,00 11-Jan-05 11-Jan-05 - 95 SMAN 2 Pangururan 475.355,00 475.355,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 96 SMAN 1Sianjur Mula-mula 701.300,00 701.300,00 14-Jan-05 14-Jan-05 - 97 SMAN Borbor 600.000,00 600.000,00 6-Jan-05 6-Jan-05 - 98 SMKN 1 Balige 7.540,00 7.540,00 18-Jan-05 18-Jan-05 - 99 SMKN 2 Balige 35.459,00 35.459,00 19-Jan-05 19-Jan-05 -

100 SMKN 1 Laguboti 8.067.322,00 8.067.322,00 25-Jan-05 25-Jan-05 - 101 SMKN 1 Nainggolan - 102 SMKN 1 Palipi - 103 SKB - 104 Badan PMD dan PP 50.722.998,00 31.000.000,00 12-Jan-05 12-Jan-05 -

3.050.000,00 12-Jan-05 12-Jan-051.524.798,00 12-Jan-05 12-Jan-05

300.000,00 27-Jan-05 27-Jan-0514.048.000,00 3-Feb-01 15-Feb-05

800.000,00 3-Feb-01 15-Feb-05200,00 15-Feb-05 16-Feb-05

105 Dinas Tibum dan PB 21.633.900,00 21.633.900,00 8-Feb-05 15-Feb-05 -

106 Dinas PUK 8.639.132,72 200,00 14-Jan-05 14-Jan-05 12,09 Kurang setor230.200,00 14-Jan-05 14-Jan-05100.000,00 14-Jan-05 14-Jan-05

1.867.315,00 26-Jan-05 26-Jan-053.793,57 26-Jan-05 26-Jan-057.512,06 26-Jan-05 26-Jan-05

10.000,00 28-Jan-05 1-Feb-052.415.000,00 28-Jan-05 1-Feb-051.675.000,00 28-Jan-05 1-Feb-05

30.000,00 28-Jan-05 1-Feb-052.300.100,00 17-Feb-05 21-Feb-05

107 Dishub 1.490.100,00 990.000,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 500.000,00 7-Jan-05 7-Jan-05

100,00 25-Jan-05 25-Jan-05108 Dinas Pasar 2.293.963,00 2.293.963,00 31-Jan-05 1-Feb-05 - 109 Dinas LH 1.286.320,00 1.286.320,00 26-Jan-05 26-Jan-05 - 110 Dinas Kepend&Capil - 111 BKB&PKS 1.134.499,00 1.134.499,00 20-Jan-05 20-Jan-05 - 112 Dinas Parsenibud 5.544.306,00 5.544.300,00 7-Jan-05 7-Jan-05 6,00 Kurang setor

Total 1.871.773.804,72 1.763.199.112,63Perhitungan 1.756.045.046,63Selisih 7.154.066,00

Selisih terjadi karena :- Terdapat setoran sisa UUDP TA 2004 selain yang telah diakui dalam SILPA TA 2004 yang disetor pada TA 2005 1. Sekretariat Daerah (6.961.500,00) 2. Kec. Pangururan (180.025,00) - Kelebihan setor (12.541,00)

(7.154.066,00)