DAFTAR ISI - e-sakip.kalselprov.go.id
Transcript of DAFTAR ISI - e-sakip.kalselprov.go.id
iii
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1 1.2. Landasan Hukum ..................................................................................... 9 1.3. Maksud danTujuan ................................................................................... 11 1.4. Sistematika Penulisan .............................................................................. 11
BAB II. EVALUASI PELAYANAN RENJA SKPD TAHUN LALU ........................................ 13
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2016 ................................................ 13
BAB III. TUJUAN DAN SASARAN ...................................................................................... 26
3.1. Tujuan ...................................................................................................... 26 3.2. Sasaran .................................................................................................... 26
BAB IV. PROGRAM DAN KEGIATAN ................................................................................ 27
4.1. Program dan Kegiatan 2018 ..................................................................... 27 4.2. Indikator Kinerja ........................................................................................ 28 4.3. Kelompok Sasaran ................................................................................... 30 4.4. Lokasi Kegiatan ........................................................................................ 31 4.5. Kebutuhan Dana Indikatif ......................................................................... 31
BAB V. PENUTUP ............................................................................................................ 38
iv
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 1. Pencapaian sasaran tertib administrasi dan tata kepemerintahan pada Tahun 2016 ....................................................................................................... 13
Tabel 2. Pencapaian indikator program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian ........................................................................................................... 14
Tabel 3. Realisasi Capaian Kinerja Padi pada Tahun 2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016 ....................................................................... 15
Tabel 4. Realisasi Capaian Kinerja Jagung pada Tahun 2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016 ............................................................. 16
Tabel 5. Realisasi Capaian Kinerja Kedelai pada Tahun 2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016 .................................................. 17
Tabel 6 Realisasi Capaian Kinerja Kacang Tanah pada Tahun 2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016 .................................................. 18
Tabel 7. Realisasi Capaian Kinerja Kacang Hijau pada Tahun 2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016 .................................................. 19
Tabel 8 Realisasi Capaian Kinerja Ubi Kayu pada Tahun 2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016 .................................................. 20
Tabel 9. Realisasi Capaian Kinerja Ubi Jalar pada Tahun 2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016 .................................................. 20
Tabel 10. Realisasi Capaian Kinerja Luas Pertanaman Tanaman Padi pada Tahun 2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016 ..................... 21
Tabel 11. Realisasi Capaian Kinerja Bawang Merah pada Tahun 2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016 .................................................. 21
Tabel 12 Realisasi Capaian Kinerja Cabe Besar pada Tahun 2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016 .................................................. 22
Tabel 13 Realisasi Capaian Kinerja Cabe Rawit pada Tahun 2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016 .................................................. 22
Tabel 14. Realisasi Capaian Kinerja Jeruk pada Tahun 2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016 ............................................................. 23
Tabel 15. Realisasi Capaian Kinerja Pisang pada Tahun 2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016 ............................................................. 24
Tabel 16. Realisasi Capaian Kinerja Durian pada Tahun 2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016 ............................................................. 25
Tabel 17. Sasaran Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2016 – 2021 ....... 28
v
Tabel 18. Sasaran Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2016 – 2021 29
Tabel 19. Sasaran Luas Panen Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2016 – 2021 . 29
Tabel 20. Sasaran Luas Tanam Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2016 – 2021 . 30
Rencana Kerja Tahun 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja (Renja) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2018
merupakan penjabaran rencana kerja tahunan dari pelaksanaan pembangunan yang telah
direncanakan di dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Tahun 2016 – 2021. Renja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun
2018 ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah dengan tetap memperhatikan kepada Rencana Kerja Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2018.
Renja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) merupakan dokumen perencanaan
SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Renja ini juga merupakan tahap penting dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah untuk melaksanakan rencana strategik yang akan
menuntun kepala satuan kerja dan seluruh aparat pada capaian kinerja yang diinginkan
pada tahun 2018.
Tahapan penyusunan rencana kerja SKPD dimulai dari persiapan Renja SKPD,
penyusunan awal rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang didasari dari
penyusunan RPJMD dan Rencana Strategis SKPD, yang kemudian akan dituangkan
penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) dan kemudian menjadi Renja SKPD.
Rancangan Renja SKPD inilah yang akan dibawa pada pelaksanaan musrenbang RKPD
dan mengakomodir hasil dari Musrenbang tersebut. Hasil perumusan akhir rancangan
SKPD akan ditetapkan RKPD dalam bentuk Peraturan Gubernur dan Renja SKPD menjadi
Dokumen Renja SKPD.
Renja SKPD merupakan bagian dari sistem perencanaan pembangunan. Sistem
perencanaan pembangunan merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang,
jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam hal ini keterkaitan suatu dokumen
Rencana Kerja Tahun 2018
2
perencanaan dengan dokumen perencanaan lainnya sangat menentukan dan diupayakan
saling bersinergi.
Salah satu prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2015-2019 (Buku I) Prioritas
Kementerian Pertanian adalah Ketahanan Pangan, dengan tema prioritasnya adalah
Peningkatan Ketahanan Pangan dan lanjutan revitalisasi pertanian untuk mewujudkan
kemandirian pangan, peningkatan daya saing produk pertanian, peningkatan
pendapatan petani, serta kelestarian lingkungan dan sumber daya alam.
Berdasarkan Visi RPJPD Provinsi Kalimatan Selatan tahun 2005-2025 yaitu
Kalimantan Selatan 2025 Maju Dan Sejahtera sebagai Wilayah Perdagangan dan Jasa
Berbasis Agroindustri, maka untuk memajukan Provinsi Kalimantan Selatan ke depan
ditetapkan visi RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan 2016-2021 sebagai berikut:
“Kalsel Mapan (Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan,
Mandiri dan Berdaya Saing”
Mapan berarti baik, tidak goyah, stabil. Kondisi pembangunan yang mapan di suatu
daerah/ wilayah adalah pembangunan yang dapat memenuhi keperluan generasi masa kini
tanpa mengabaikan untuk generasi yang akan datang untuk memenuhi keperluan mereka.
Dengan demikian pembangunan yang mapan terkait dengan penekanan pada daya
tampung dan daya dukung.
Definisi diatas dapat dilihat dari faktor lingkungan, masa depan dan keadilan,
sedangkan aspek-aspek kemapanan tersebut dapat dilihat dari segi: kemapanan ekonomi,
kemapanan ekologi, kemapanan sosial, kemapanan budaya, kemapanan pertanian,
kemapanan dalam kehidupan beragama dan sebagainya.
MAPAN terdiri dari 2 kata yaitu Mandiri dan Terdepan.
Mandiri berarti terwujudnya kemampuan atau keberdayaan yang dapat membangun
dan memelihara kelangsungan hidup, berlandaskan kekuatannya sendiri.
Upaya peningkatan kesejahteraan rakyat haruslah dijalankan bersamaan
dengan peningkatan kemandirian baik secara ekonomi dan sosial yang dapat
dilihat antara lain adalah kemandirian dari segi pembiayaan pembangunan,
kemandirian dari segi ketahanan pangan dan kemandirian dari segi energi.
Terdepan mempunyai arti paling muka, paling depan, terdahulu atau utama. Kata ini
menunjukkan semangat bagaimana Kalimantan Selatan selama ini
dianonimkan KALSEL dengan kata KALAH SELALU berubah untuk bangkit
menjadi salah satu provinsi termaju di Indonesia. Untuk ini diperlukan adanya
Rencana Kerja Tahun 2018
3
semangat dan kerja yang luar biasa dari seluruh komponen masyarakat, baik
itu aparat pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/ kota), serta seluruh
komponen masyarakat lainnya untuk secara bersama-sama mendukung
setiap gerak langkah pembangunan yang dilaksanakan oleh daerah.
Dengan demikian diharapkan Kemandirian dan Terdepan pada akhirnya akan
berdampak pada perwujudan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi
Kalimantan Selatan.
Berdasarkan visi di atas, maka ditetapkan misi pembangunan daerah jangka
menengah sebagai berikut:
Misi Pertama. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Yang Agamis, Sehat, Cerdas
Dan Terampil Keberhasilan suatu bangsa atau daerah terkait dengan
keunggulan sumber daya manusia.
Perkembangan teknologi saat ini menuntut adanya kesiapan
masyarakat untuk menerima dan mengadaptasi perubahan secara
global, sehingga masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan harus
mampu memanfaatkan kemajuan-kemajuan dari hasil implikasi
langsung perkembangan teknologi. Untuk itu, upaya meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Provinsi Kalimantan Selatan yang
mandiri dan berdaya saing tinggi serta memiliki akhlak mulia menjadi
misi yang tidak terpisahkan dari pembangunan daerah di tengah
kemajuan teknologi saat ini.
Kemandirian merupakan salah satu indikasi dan kriteria manusia
unggul, sedangkan ketaqwaan merupakan salah satu indikasi dan
kriteria manusia agamis. Beberapa alternatif strategi dan upaya
menciptakan manusia yang bersumber daya unggul dan agamis,
strategi pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan berdasarkan
kepada beberapa pertimbangan, prinsip dasar dan langkah-langkah
pemberdayaan masyarakat, strategi pemberdayaan masyarakat yang
meliputi kebijaksanaan pendidikan nasional dan keterpaduan
pelaksanaan/ operasional dan strategi keterpaduan ilmu pengetahuan
dan teknologi (Iptek) dan iman dan taqwa (Imtaq)
Misi Kedua. Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah Yang Berbasis
Sumberdaya Lokal, Dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan
Rencana Kerja Tahun 2018
4
Ketimpangan pembangunan antarwilayah merupakan sesuatu yang
sering terjadi dalam kegiatan ekonomi suatu daerah dan memiliki
dampak langsung pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu
alat ukur yang dapat digunakan untuk melihat kesenjangan
pendapatan penduduk adalah Rasio Gini, dengan analisis semakin
mendekati angka 1 nilai rasio, maka semakin tidak merata pendapatan
penduduknya.
Pengembangan kemandirian ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan
merupakan konsep dasar yang akan menunjang pembangunan
Provinsi Kalimantan Selatan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan
daya saing dan sumberdaya yang dimiliki. Pengembangan dan
pembangunan kawasan jasa dan perdagangan menjadi salah satu
upaya untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan hidup serta
memperkecil ketimpangan kesejahteraan antarwilayah di Provinsi
Kalimantan Selatan.
Kualitas lingkungan hidup merupakan keadaan lingkungan yang dapat
memberikan daya dukung secara optimal bagi kelangsungan hidup
manusia di suatu wilayah. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
berdasarkan tiga kriteria, yakni kualitas air, kualitas udara, dan luas
tutupan hutan. Berdasarkan UU Penataan Ruang Nomor 26 tahun
2007 dalam Pasal 17 ayat (5) dinyatakan, dalam rangka pelestarian
lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dalam rencana tata
ruang wilayah ditetapkan kawasan hutan paling sedikit 30 persen dari
luas daerah aliran sungai. Dalam Pasal 29 ayat (2) dikatakan, proporsi
ruang terbuka hijau pada wilayah kota paling sedikit 30 (tiga puluh)
persen dari luas wilayah kota. Untuk mencapai sasaran tersebut,
Provinsi Kalimantan Selatan perlu berkomitmen meningkatkan kualitas
lingkungan.
Misi Ketiga Mengembangkan Infrastruktur Wilayah Yang Mendukung Percepatan
Pengembangan Ekonomi Dan Sosial Budaya
Infrastruktur merujuk pada sistem fisik yang menyediakan transportasi,
pengairan, drainase, bangunan-bangunan gedung dan fasilitas publik
lainnya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia
Rencana Kerja Tahun 2018
5
dalam lingkup sosial dab ekonomi (Grigg dan Kodoatie, 2003:8).
Sistem infrastruktur merupakan pendukung utama fungsi-fungsi sistem
sosial dan sistem ekonomi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sistem infrastruktur dapat didefinisikan sebagai fasilitas-fasilitas atau
struktur-struktur dasar, peralatan-peralatan, instalasi yang dibangun
dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistem sosial dan sistem
ekonomi masyarakat. Provinsi Kalimantan Selatan dalam
perkembangannya perlu mendukung percepatan pengembangan
ekonomi dan sosial budaya dengan membangun infrastruktur wilayah
yang merata dan berkeadilan.
Misi Keempat Memantapkan Kondisi Sosial Budaya Daerah Yang Berbasiskan
Kearifan Lokal
Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal
yang mengandung kebijakan hidup; pandangan hidup (way of life) yang
mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup. Kalimantan
Selatan sebagai Provinsi yang masih memegang teguh kearifan lokal
sebagai identitas wilayah, kiranya perlu mengembangkan kebudayaan
wilayah sehingga menjadi destinasi yang menarik. Walaupun ada
upaya pewarisan kearifan lokal dari generasi ke generasi, tidak ada
jaminan bahwa kearifan lokal akan tetap kukuh menghadapi globalisasi
yang menawarkan gaya hidup yang makin pragmatis dan konsumtif.
Secara faktual dapat kita saksikan bagaimana kearifan lokal yang sarat
kebijakan dan filosofi hidup nyaris tidak terimplementasikan dalam
praktik hidup yang makin pragmatis.
Kearifan lokal yang menuntun masyarakat kedalam hal pencapaian
kemajuan dan keunggulan, etos kerja, serta keseimbangan dan
keharmonisan alam dan sosial. Dalam hal keharmonisan sosial dan
budaya, hampir semua budaya di Indonesia mengenal prinsip gotong
royong dan toleransi. Dalam suku tertentu yang bermukim di
pedalaman juga dikenal kearifan lokal yang bersifat menjaga dan
melestarikan alam sehingga alam (misalnya kayu di hutan) hanya
dimanfaatkan seperlunya, tidak dikuras habis.
Rencana Kerja Tahun 2018
6
Misi Kelima Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan Yang Profesional Dan
Berorientasi Pada Pelayanan Publik
Birokrasi pemerintahan daerah tidak hanya menitikberatkan kepada
kualitas atau kinerja aparatur, namun juga kepada kelembagaan dan
tata kelola penyelenggaraan pemerintahan. Pemerintah daerah yang
ditopang oleh aparatur dengan kinerja baik, bertanggung jawab, serta
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, diharapkan mampu
menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, profesional, dan
efektif dalam menjalankan tugasnya. Kondisi ini diharapkan mampu
menjamin kinerja pemerintah dalam menciptakan pelayanan publik
yang prima serta menciptakan kepastian hukum dan akuntabilitas
publik.
Dalam melakukan reformasi birokrasi, pemerintah melakukan
pembenahan sistem birokrasi, mulai dari penataan kewenangan,
prosedur operasi standar, kerjasama, sinergi, dan integrasi organisasi,
serta penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Disamping itu, Pemerintah
Provinsi Kalimantan Selatan juga melakukan pembenahan manajemen
kepegawaian, serta upaya-upaya terobosan guna meningkatkan
kapasitas, mutu, dan kinerja aparatur pemerintah provinsi. Upaya ini
dilakukan untuk mengawal pencapaian tata kelola pemerintahan yang
lebih baik serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 072 Tahun
2016, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai
tugas melaksanakan urusan Pemerintahan daerah Bidang Pertanian sub urusan tanaman
pangan dan hortikultura sesuai dengan azas desentralisasi dan dekonsentrasi serta tugas
pembantuan.
Tugas pokok tersebut dijabarkan secara lebih rinci sebagaimana diatur dalam
Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 072 Tahun 2016 ke dalam masing-
masing unsur organisasi yaitu Kepala Dinas, Sekretariat, Bidang Tanaman Pangan, Bidang
Prasarana dan Sarana Pertanian, Bidang Hortikultura dan Bidang Pengolahan, Pemasaran
dan Penyuluhan.
Rencana Kerja Tahun 2018
7
Tugas pokok tersebut kemudian dijabarkan kedalam tugas masing-masing bidang,
yaitu sebagai berikut :
Tugas Sekretariat adalah melakukan koordinasi penyusunan program dan rencana
kerja Dinas, pengelolaan urusan keuangan, mengelola urusan ketatusahaan, rumahtangga
dan perlengkapan serta mengelola urusan administrasi kepegawaian.
Tugas Bidang Tanaman Pangan adalah melaksanakan pembinaan, koordinasi,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi kegiatan peningkatan produksi dan pengembangan
tanaman pangan.
Tugas Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian adalah melaksanakan
pembinaan, kerjasama, pemantauan dan evaluasi kegiatan pengembangan sarana produksi
dan kelembagaan tani, pengelolaan lahan dan perluasan areal serta pengelolaan air.
Tugas Bidang Hortikultura adalah melaksanakan pembinaan, kerjasama,
pemantauan dan evaluasi kegiatan peningkatan produksi dan pengembangan hortikultura.
Tugas Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Penyuluhan adalah melaksanakan
pembinaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi kegiatan pengembangan pasca
panen, pengolahan hasil serta penyuluhan.
Selain tugas pokok, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Selatan mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis kebijakan teknis di bidang produksi tanaman pangan,
hortikultura, pengawasan prasarana dan sarana, peningkatan mutu, pengolahan dan
pemasaran serta penyuluhan tanaman pangan dan hortikultura;
2. Koordinasi pelaksanaan penataan dan peningkatan prasarana dan sarana;
3. Koordinasi pelaksanaan peningkatan produksi tanaman pangan;
4. Koordinasi pelaksanaan peningkatan produksi hortikultura;
5. Koordinasi pelaksanaan pengolahan dan pemasaran serta penyuluhan;
6. Pengawasan mutu dan peredaran benih serta produksi benih tanaman pangan dan
hortikultura;
7. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman pangan dan hortikultura
serta penanggulangan bencana alam;
8. Pemberian izin usaha/ rekomendasi teknis bidang tanaman pangan dan hortikultura;
9. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis dan;
10. Pengelolaan kegiatan kesekretariatan.
Rencana Kerja Tahun 2018
8
Berdasarkan tugas dan fungsi diatas maka tujuan pembangunan Tanaman Pangan
dan Hortikultura Kalimantan Selatan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Meningkatkan produksi padi, jagung, kedelai dan komoditas tanaman pangan lainnya.
2. Meningkatkan produksi bawang merah, aneka cabai dan jeruk, serta peningkatan
produksi hortikultura lainnya.
3. Meningkatkan luas tambah tanam khususnya padi.
4. Meningkatkan rendemen gabah-beras.
5. Meningkatkan Balai Penyuluhan dari Utama ke Aditama.
6. Meningkatkan penyuluh yang melaksanakan kaji terap yang dapat diterapkan oleh
petani.
7. Meningkatkan kelas kelompok tani dari Madya ke Utama.
Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut telah ditetapkan beberapa kebijakan
sebagai berikut :
1. Kebijakan dalam peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan melalui :
- Peningkatan penggunaan benih unggul bermutu/ bersertifikat
- Peningkatan pemberdayaan kelembagaan pertanian
- Peningkatan penerapan teknologi sistem budidaya (Pengelolaan Tanaman Terpadu
(PTT), Jajar Legowo, Sawit Dupa)
- Pengembangan produksi benih tanaman pangan
- Pengembangan pasca panen, pengolahan hasil dan pemasaran tanaman pangan
- Pengembangan pengawasan dan sertifikasi benih tanaman pangan.
- Pengamanan dan pengawalan tanaman dari gangguan OPT dan DFI
- Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas, stakeholder dan petani.
2. Kebijakan dalam peningkatan luas panen dan produktivitas hortikultura melalui :
- Penggunaan benih unggul bersertifikat
- Pengembangan Kawasan sentra produksi hortikultura.
- Penerapan GAP/ SOP, dan regristrasi Kebun
- Pemasyarakatan produk hortikultura.
- Pengembangan pengelolaan lahan, pengelolaan air dan perluasan areal
hortikultura.
- Pengembangan pasca panen, pengolahan hasil dan pemasaran hortikultura
- Pengamanan dan pengawalan tanaman dari gangguan OPT dan DFI
Rencana Kerja Tahun 2018
9
- Pengembangan produksi benih hortikultura
- Pengembangan pengawasan dan sertifikasi benih hortikultura.
- Peningkatan investasi
3. Kebijakan dalam peningkatan luas tambah tanam khususnya padi melalui :
- Fasilitasi alat mesin pra tanam, panen, pasca panen dan pengolahan hasil TPH.
- Pengembangan aspek lahan dan air
- Peningkatan akses petani terhadap permodalan/pembiayaan pertanian, sarana
produksi, teknologi, informasi, dan pasar.
4. Kebijakan dalam peningkatan rendemen gabah-beras melalui :
- Peningkatan sarana pasca panen padi
- Peningkatan mutu hasil pengolahan padi
- Peningkatan pemasaran hasil padi
5. Kebijakan dalam pemantapan sistem penyuluhan pertanian melalui :
- Meningkatkan Balai Penyuluhan dari Utama ke Aditama
- Meningkatkan penyuluh yang melaksanakan kaji terap yang dapat diterapkan oleh
petani
- Meningkatkan kelas kelompok tani dari Madya ke Utama
Untuk mencapai pelaksanaan program yang tertuang dalam Renstra dan untuk
pelaksanaan operasional, maka disusun Rencana Kerja sebagai dasar pelaksanaan
operasional oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang dilengkapi dengan sasaran
keprograman Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2018.
1.2. Landasan Hukum
Dasar hukum yang melatarbelakangi penyusunan Renja Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Tahun 2018 mengacu pada beberapa produk perundang-undangan sebagai
berikut :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104. Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Rencana Kerja Tahun 2018
10
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849.
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578).
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Derah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817.
7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2015 – 2019.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 59 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 06 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan.
11. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan
Provinsi Kalimantan Selatan.
Rencana Kerja Tahun 2018
11
12. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 17 Tahun 2009 Tentang RPJP Provinsi
Kalimantan Selatan 2001 - 2025
13. Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan No 06 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok,
Fungsi dan Uraian Tugas Unsur- unsur organisasi Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura dan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan.
14. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 072 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan.
1.3. Tujuan
Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
tahun 2018 ini bertujuan sebagai pedoman pelaksanaan Program dan Kegiatan bagi Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan yang didalamnya tertuang
tujuan, input, output, outcome dan manfaat yang akan dicapai pada tahun 2018 secara
berjenjang, sehingga dapat meningkatkan perannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
masing-masing.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2018 disusun berdasarkan penjabaran dari Rencana Strategis Tahun 2016 –
2021. Dalam penyusunannya perlu diperhatikan agar kegiatan yang disusun sudah
memadai untuk mencapai sasaran hasil pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021 serta estimasi biaya yang dibutuhkan
dengan mencermati kemampuan keuangan daerah. Adapun sistematika penulisan Rencana
Kerja Tahun 2018 sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2016
BAB III. Tujuan dan Sasaran
Rencana Kerja Tahun 2018
12
3.1. Tujuan 3.2. Sasaran
BAB IV. Program dan Kegiatan
4.1. Program dan Kegiatan 2018 4.2. Indikator Kinerja 4.3. Kelompok Sasaran 4.4. Lokasi Kegiatan 4.5. Kebutuhan Dana Indikatif
Rencana Kerja Tahun 2018
13
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2016
Proses penyusunan suatu perencanaan berkaitan erat dengan proses evaluasi, dari
hasil evaluasi dapat teridentifikasi dua hal yaitu sejauh mana proses perencanaan
pembangunan dilaksanakan oleh seluruh SKPD dan permasalahan-permasalahan yang
menghambat pelaksanaan perencanaan pembangunan tersebut. Hasil evaluasi tersebut
sangat penting sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan
perencanaan pembangunan di tahun-tahun mendatang.
Pada tahun 2016 telah dilaksanakan 6 program 34 kegiatan yang terkait dengan
pembangunan di bidang pertanian. Adapun capaian untuk masing-masing sasaran dan
indikator kinerja berdasarkan dari Laporan Pelaksanaan Renja Tahun 2016 dapat di
sampaikan hal- hal sebagai berikut :
1. Tertib Administrasi dan Tata Kepemerintahan
Pencapaian sasaran tertib administrasi dan tata kepemerintahan pada tahun 2016
dilaksanakan melalui 4 program kegiatan sebagai berikut :
Tabel 1. Pencapaian sasaran tertib administrasi dan tata kepemerintahan pada
tahun 2016
No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2016 Capaian Tahun
2016 Target Realisasi
1 Peningkatan pelayanan administrasi
perkantoran
% 100 100 100
2 Peningkatan prasarana dan sarana
aparatur
% 100 100 100
3 Peningkatan Disiplin Aparatur % 100 100 100
4 Peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Laporan 4 4 4
Untuk tahun 2016 capaian sasaran tertib administasi dan tata kepemerintahan tercapai
100% melalui 4 indikator sasaran.
Rencana Kerja Tahun 2018
14
2. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian
Pencapaian indikator program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian terdirii
dari indikator sasaran sebagai berikut :
Tabel 2. Pencapaian indikator program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian
No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2016 Capaian
Tahun 2016 Target Realisasi
1 Promosi atas hasil produksi
pertanian/perkebunan unggulan
daerah
Klp
Komoditi
2
2
2
2
2
2
2 Pengembangan kemitraan usaha Gapktan 6 6 6
3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian
Pencapaian program peningkatan penerapan teknologi pertanian tanaman pangan dan
hortikultura terdiri dari beberapa indikator, yaitu :
3.A. Evaluasi Kinerja Peningkatan Produksi
A. Produksi Padi
Kinerja Pencapaian Produksi Padi tahun 2016 berdasarkan ARAM II 2016
dibanding target Tahun 2016 meningkat sebesar 5,85 %. Produksi Tahun
2016 sebesar 2.346.342 ton, atau meningkat 9,63 % dibanding Tahun
2015.
Keberhasilan dalam peningkatan produksi padi ini diakibatkan oleh :
1. Gerakan Percepatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT);
bantuan benih padi hibrida kegiatan UPSUS Pajale pada lokasi
Rehab Jaringan Irigasi Tersier (RJIT)
2. serta dukungan program cetak sawah 4.500 Ha yang di alokasikan di
7 Kabupaten RJIT 3.700 Ha, Optimasi lahan 2000 Ha dan
pengembangan dari dana APBN Intensifikasi seluas 39.280 Ha, PAT
diluar Lahan Kering seluas 54.920 Ha, PAT Lahan Kering seluas
7.211, Teknologi Hazton (TH) seluas 50 Ha, dan dari APBD 2.525
Ha.
Rencana Kerja Tahun 2018
15
Pencapaian kinerja padi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. Realisasi Capaian Kinerja Padi pada Tahun 2016 dibanding dengan
Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016
2016* VS
2015
2016* VS
Target 2016
2016* VS
Akhir
Renstra
1 Luas Tanam (Ha) 531.303 568.434 537.000 623.301 6,99 5,85 (8,80)
2 Luas Panen (Ha) 511.213 544.737 520.790 601.434 6,56 4,60 (9,43)
3 Produksi (Ton) 2.140.276 2.346.342 2.225.000 2.592.092 9,63 5,45 (9,48)
4 Produktivitas (Ku/ Ha) 41,87 43,07 42,72 43,10 2,88 0,82 (0,06)
Realisasi
Tahun 2016*
Realisasi
Tahun 2015
Target
Akhir
Renstra
Target
Renstra
Tahun
2016
Indikator KinerjaNo
PADI
Pencapaian (%)
B. Produksi Jagung
Kinerja Pencapaian Produksi Jagung tahun 2016 berdasarkan ARAM II
2016 dibanding target Tahun 2016 meningkat sebesar 44,1 %. Produksi
Tahun 2016 sebesar 194.541 ton, atau meningkat 51,39 % dibanding
Tahun 2015.
Peningkatan produksi Jagung ini diakibatkan oleh :
1. Pemberian bantuan sarana produksi (benih dan pupuk) pada kegiatan
UPSUS Pajale;
2. Pemberian bantuan Alsintan pasca panen (corn sheller dan dryer
jagung);
3. Kegiatan pengembangan pengembangan jagung hibrida seluas 325 Ha
(Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Kotabaru, dan Kabupaten Banjar),
serta
4. Pengawalan organisme pengganggu tanaman oleh UPTD BPTPH;
penyediaan benih jagung oleh Balai Benih dan pengawalan benih
bersertifikat oleh BPSBTPH.
Rencana Kerja Tahun 2018
16
Pencapaian kinerja Jagung dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. Realisasi Capaian Kinerja Jagung pada Tahun 2016 dibanding
dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016
2016* VS
2015
2016* VS
Target 2016
2016* VS
Akhir
Renstra
1 Luas Tanam (Ha) 22.660 34.917 25.000 40.073 54,09 39,67 (12,87)
2 Luas Panen (Ha) 21.926 33.321 24.107 38.628 51,97 38,22 (13,74)
3 Produksi (Ton) 128.505 194.541 135.000 236.944 51,39 44,10 (17,90)
4 Produktivitas (Ku/ Ha) 58,61 58,38 56,00 61,34 (0,38) 4,26 (4,82)
Target
Renstra
Tahun
2016
Target
Akhir
Renstra
Realisasi
Tahun 2015No
JAGUNG
Pencapaian (%)
Realisasi
Tahun 2016*Indikator Kinerja
C. Produksi Kedelai
Kinerja Pencapaian Produksi Kedelai tahun 2016 berdasarkan ARAM II
2016 dibanding target Tahun 2016 meningkat sebesar 87,6 %. Produksi
Tahun 2016 sebesar 22.512 ton, atau meningkat 113,67 % dibanding
Tahun 2015.
Peningkatan produksi Kedelai ini diakibatkan oleh :
1. Adanya gerakan GP PTT kedelai; PAT kedelai; UPSUS Pajale;
kegiatan pengembangan Intensifikasi Kedelai: benih sebanyak 50 kg
dan Rhizobium 1 paket.
2. Pengembangan Ekstensifikasi Kedelai : benih sebanyak 50 kg dan
Rhizobium 1 paket dan Bahan Organik/ kapur pertanian 1 paket.
3. Pengembangan Intensifikasi Teknologi Budidaya Jenuh Air Kedelai :
Benih 50 kg, Pupuk NPK 150 kg, Pupuk SP-36 150 kg, Urea Daun 50
kg, KCL 40 kg, Rhizobium 1 paket, Pestisida Organik/ An Organik 5
liter, Herbisida 8 liter dan Kapur pertanian 1 paket, pengembangan
kedelai melalui APBD 100 Ha (Kabupaten Banjar 25 Ha, Tapin 50 Ha
dan Balangan 25 Ha).
4. Pengawalan organisme pengganggu tanaman oleh UPTD BPTPH,
penyediaan benih kedelai unggul dan bermutu oleh Balai Benih serta
pengawalan benih bersertifikat oleh BPSBTPH.
Rencana Kerja Tahun 2018
17
Pencapaian kinerja komoditas Kedelai dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5. Realisasi Capaian Kinerja Kedelai pada Tahun 2016 dibanding
dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016
2016* VS
2015
2016* VS
Target 2016
2016* VS
Akhir
Renstra
1 Luas Tanam (Ha) 9.194 20.444 8.500 20.927 122,36 140,52 (2,31)
2 Luas Panen (Ha) 7.722 15.730 8.325 17.367 103,71 88,95 (9,42)
3 Produksi (Ton) 10.536 22.512 12.000 45.280 113,67 87,60 (50,28)
4 Produktivitas (Ku/ Ha) 13,64 14,31 14,41 26,07 4,89 (0,72) (45,10)
Realisasi
Tahun 2015
Realisasi
Tahun 2016*
Target
Renstra
Tahun
2016
Target
Akhir
Renstra
KEDELAI
Pencapaian (%)
Indikator KinerjaNo
D. Produksi Kacang Tanah
Kinerja Pencapaian Produksi Kacang Tanah tahun 2016 berdasarkan
ARAM II 2016 dibanding target Tahun 2016 menurun sebesar 1,15 %.
Produksi Tahun 2016 sebesar 9.638 ton, atau meningkat 5,67 %
dibanding Tahun 2015.
Penurunan produksi Kacang Tanah ini Komoditas kacang tanah tidak
merupakan komoditas pangan pokok, sehingga dukungan anggaran dari
APBN tidak dialokasikan. Dari APBD Provinsi Kalimantan Selatan
dukungan anggaran untuk pengembangan kacang tanah seluas 150 Ha.
Produksi kacang tanah selain tergantung bantuan tersebut juga
dipengaruhi oleh musim dan harga.
Rencana Kerja Tahun 2018
18
Pencapaian kinerja komoditas Kacang Tanah dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 6. Realisasi Capaian Kinerja Kacang Tanah pada Tahun 2016
dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016
2016* VS
2015
2016* VS
Target 2016
2016* VS
Akhir
Renstra
1 Luas Tanam (Ha) 7.458 7.941 8.029 8.866 6,48 (1,10) (10,43)
2 Luas Panen (Ha) 7.413 7.878 7.868 8.632 6,28 0,13 (8,73)
3 Produksi (Ton) 9.121 9.638 9.750 10.678 5,67 (1,15) (9,74)
4 Produktivitas (Ku/ Ha) 12,30 12,23 12,39 12,37 (0,57) (1,28) (1,10)
KACANG TANAH
Realisasi
Tahun 2015
Realisasi
Tahun 2016*Indikator Kinerja
Target
Akhir
Renstra
Pencapaian (%)Target
Renstra
Tahun
2016
No
E. Produksi Kacang Hijau
Kinerja Pencapaian Produksi Kacang Hijau tahun 2016 berdasarkan
ARAM II 2016 dibanding target Tahun 2016 meningkat sebesar 5,91 %.
Produksi Tahun 2016 sebesar 699 ton, atau meningkat 6,72 % dibanding
Tahun 2015.
Peningkatan produksi kacang hijau disebabkan oleh peningkatan luas
tanam dari tahun sebelumnya yang didukung oleh faktor iklim dan
program yang sudah dijalankan serta Pengembangan kacang hijau di
Kabupaten Hulu Sungai Tengah seluas 10 Ha.
Rencana Kerja Tahun 2018
19
Pencapaian kinerja komoditas Kacang Hijau dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 7. Realisasi Capaian Kinerja Kacang Tanah pada Tahun 2016
dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016
2016* VS
2015
2016* VS
Target 2016
2016* VS
Akhir
Rentsra
1 Luas Tanam (Ha) 622 642 649 716 3,22 (1,08) (10,32)
2 Luas Panen (Ha) 634 668 636 698 5,36 5,03 (9,75)
3 Produksi (Ton) 655 699 660 728 6,72 5,91 (10,30)
4 Produktivitas (Ku/ Ha) 10,33 10,46 10,37 10,43 1,29 0,91 (0,58)
KACANG HIJAU
Pencapaian (%)
Realisasi
Tahun 2015
Target
Akhir
Renstra
No
Target
Renstra
Tahun
2016
Realisasi
Tahun 2016*Indikator Kinerja
F. Produksi Ubi Kayu
Kinerja Pencapaian Produksi Ubi Kayu tahun 2016 berdasarkan ARAM II
2016 dibanding target Tahun 2016 meningkat sebesar 5,89 %. Produksi
Tahun 2016 sebesar 74.124 ton, atau meningkat 3,31 % dibanding Tahun
2015.
Meningkatnya produksi Ubi Kayu ini Rata- rata pencapaian produksi ubi
kayu selama periode tahun 2016 mencapai 105,89% karena iklim yang
mendukung dan permintaan konsumen meningkat, serta harga yang
membaik.
Pencapaian kinerja komoditas Ubi Kayu dapat dilihat pada tabel berikut :
Rencana Kerja Tahun 2018
20
Tabel 8. Realisasi Capaian Kinerja Ubi Kayu pada Tahun 2016 dibanding
dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016
2016* VS
2015
2016* VS
Target 2016
2016* VS
Akhir
Renstra
1 Luas Tanam (Ha) 2.914 3.124 3.553 3.922 7,21 (12,07) (20,35)
2 Luas Panen (Ha) 3.478 3.289 3.482 3.820 (5,43) (5,54) (13,90)
3 Produksi (Ton) 71.751 74.124 70.000 77.286 3,31 5,89 (4,09)
4 Produktivitas (Ku/ Ha) 206,30 225,36 201,06 202,30 9,24 12,09 11,40
Realisasi
Tahun 2015
Target
Akhir
Renstra
UBI KAYU
NoRealisasi
Tahun 2016*Indikator Kinerja
Target
Renstra
Tahun
2016
Pencapaian (%)
G. Produksi Ubi Jalar
Kinerja Pencapaian Produksi Ubi Jalar tahun 2016 berdasarkan ARAM II
2016 dibanding target Tahun 2016 meningkat sebesar 22,37 %. Produksi
Tahun 2016 sebesar 21.414 ton, atau meningkat 19,54 % dibanding
Tahun 2015.
Rata- rata pencapaian produksi ubi jalar selama tahun 2016 mencapai
122,37%. Faktor yang mempengaruhi produksi ubi jalar di Provinsi
Kalimantan Selatan adalah iklim yang mendukung sehingga penanaman
bisa optimal terutama di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Pencapaian kinerja komoditas Ubi Jalar dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 9. Realisasi Capaian Kinerja Ubi Kayu pada Tahun 2016 dibanding
dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016
2016* VS
2015
2016* VS
Target 2016
2016* VS
Akhir
Renstra
1 Luas Tanam (Ha) 1.141 1.307 1.336 1.475 14,55 (2,17) (11,39)
2 Luas Panen (Ha) 1.257 1.381 1.309 1.437 9,86 5,49 (3,90)
3 Produksi (Ton) 17.913 21.414 17.500 19.321 19,54 22,37 10,83
4 Produktivitas (Ku/ Ha) 142,51 155,07 133,64 134,50 8,82 16,04 15,30
Realisasi
Tahun 2015
Target
Akhir
Renstra
UBI JALAR
Pencapaian (%)
NoRealisasi
Tahun 2016*
Target
Renstra
Tahun
2016
Indikator Kinerja
Rencana Kerja Tahun 2018
21
4. Pencapaian Indikator Kinerja Luas Tanam Padi
Sasaran Luas Tanam Tahun 2016 sebesar 537.000 Ha, sedangkan realisasinya
568.434 Ha atau realisasinya meningkat sebesar 5,85 %. Tercapainya realisasi dengan
target, diakibatkan oleh tersedianya alat mesin pertanian yang menggantikan tenaga
kerja manual, berfungsinya jaringan irigasi pada lahan pertanian dan bertambahnya
indeks pertanaman padi.
Kinerja luas tanam padi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 10. Realisasi Capaian Kinerja Luas Pertanaman Tanaman Padi pada Tahun
2016 dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016
LUAS PERTANAMAN TANAMAN PANGAN (Ha)
No Indikator
Kinerja
Realisasi
Tahun 2015
Realisasi
Tahun 2016*
Target Renstra
Tahun 2016
Pencapaian (%)
2016 VS
2015
2016* VS
Target 2016
1 Padi 531.303 568.434 537.000 6,99 5,85
5. Meningkatnya Produksi Hortikultura
Untuk Capaian Kinerja Produksi masing- masing komoditas adalah sebagai berikut :
A. Produksi Sayuran
Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Sayuran berdasarkan Data SP
Hortikultura sangat Sementara Tahun 2016, dibanding target Tahun 2016
dan realisasi Tahun 2015 bisa dilihat di tabel berikut:
Tabel 11. Realisasi Capaian Kinerja Bawang Merah pada Tahun 2016
dibanding dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016
2016** VS
2015
2016** VS
Target 2016
2016** VS
Akhir Renstra
1 Luas Panen (Ha) 148 226 196 281 52,70 15,31 (19,57)
2 Produksi (Ton) 867 1.138 1.495 2.408 31,25 (23,90) (52,75)
3 Produktivitas (Ku/ Ha) 58,57 50,34 76,28 85,80 (14,05) (34,00) (41,33)
Realisasi
Tahun
2015
Realisasi
Tahun 2016**
Target
Tahun
2016
No Indikator Kinerja
Target
Akhir
Renstra
BAWANG MERAH
Pencapaian (%)
Rencana Kerja Tahun 2018
22
Tabel 12. Realisasi Capaian Kinerja Cabe Merah pada Tahun 2016 dibanding
dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016
2016** VS
2015
2016** VS
Target 2016
2016** VS
Akhir Renstra
1 Luas Panen (Ha) 930 1.000 1.097 1.212 7,53 (8,84) (17,49)
2 Produksi (Ton) 5.903 5.463 7.500 9.572 (7,46) (27,17) (42,93)
3 Produktivitas (Ku/ Ha) 63,47 54,63 68,37 78,96 (13,94) (20,10) (30,82)
Target
Akhir
Renstra
CABE MERAH
Pencapaian (%)
No Indikator Kinerja
Realisasi
Tahun
2015
Realisasi Tahun
2016**
Target
Tahun
2016
Tabel 13. Realisasi Capaian Kinerja Cabe Rawit pada Tahun 2016 dibanding
dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016
2016** VS
2015
2016** VS
Target 2016
2016** VS
Akhir Renstra
1 Luas Panen (Ha) 1.031 1.074 635 719 4,17 69,13 49,37
2 Produksi (Ton) 4.789 6.137 3.359 4.287 28,15 82,70 43,15
3 Produktivitas (Ku/ Ha) 46,45 57,14 52,92 59,65 23,02 7,97 (4,21)
Target
Akhir
Renstra
CABE RAWIT
Pencapaian (%)
No Indikator Kinerja
Realisasi
Tahun
2015
Realisasi
Tahun
2016**
Target
Tahun
2016
Terdapat kenaikan produksi cabe rawit, sedangkan bawang merah dan
cabe merah mengalami penurunan produksi dibandingkan target tahun
2016. Penurunan produksi ini diakibatkan oleh adanya musim penghujan
yang panjang sehingga tanaman bawang merah banyak terendam, serta
adanya serangan penyakit fusarium yang mengakibatkan produktivitas
turun. Sedangkan untuk peningkatan dikarenakan peningkatan luas tanam
sehingga mengakibatkan kenaikan luas panen serta adanya sistem
budidaya yang bagus, sarana dan prasarana yang menunjang serta tidak
adanya serangan OPT mengakibatkan produksi dan provitas juga
meningkat.
Rencana Kerja Tahun 2018
23
B. Produksi Jeruk
Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Jeruk berdasarkan Data SP
Hortikultura sangat Sementara Tahun 2016, capaian Tahun 2016
dibanding Tahun 2015 sebesar 100.838 Ton atau menurun 10,75%
Sedangkan bila dibandingkan dengan sasaran Tahun 2016 realisasinya
mencapai 77.57%.
Penurunan produksi jeruk ini disebabkan komoditas jeruk terutama di
Kabupaten Batola banyak yang tidak merupakan tanaman produktif dan
tidak ada lagi peremajaan, yang mengakibatkan produktivitas jeruk
menurun.
Pencapaian kinerja komoditas Jeruk dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 14. Realisasi Capaian Kinerja Jeruk pada Tahun 2016 dibanding dengan
Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016
2016** VS
2015
2016** VS
Target 2016
2016** VS
Akhir Renstra
1 Luas Panen (Ha) 3.808 3.803 4.062 4.485 (0,13) (6,37) (15,20)
2 Produksi (Ton) 112.986 100.838 130.000 150.705 (10,75) (22,43) (33,09)
3 Produktivitas (Ku/ Ha) 296,70 265,14 320,03 336,03 (10,64) (17,15) (21,10)
Target
Akhir
Renstra
JERUK
Pencapaian (%)
No Indikator Kinerja
Realisasi
Tahun
2015
Realisasi
Tahun
2016**
Target
Tahun
2016
C. Produksi Pisang
Indikator Kinerja Peningkatan Produksi pisang berdasarkan Data SP
Hortikultura sangat Sementara Tahun 2016, capaian Tahun 2016
dibanding Tahun 2015 sebesar 66.838 Ton atau menurun 24,34 %.
Sedangkan bila dibandingkan dengan sasaran Tahun 2016 realisasinya
mencapai 74,26 %.
Tidak tercapainya sasaran ini diakibatkan karena penurunan luas panen
yang diakibatkan oleh faktor cuaca, dimana hal tersebut meningkatkan
serangan hama dan penyakit, yang mengakibatkan tanaman mengalami
gagal panen.
Rencana Kerja Tahun 2018
24
Pencapaian kinerja komoditas Pisang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 15. Realisasi Capaian Kinerja Pisang pada Tahun 2016 dibanding
dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016
2016** VS
2015
2016** VS
Target 2016
2016** VS
Akhir Renstra
1 Luas Panen (Ha) 1.842 1.302 1.860 1.959 (29,31) (30,01) (33,54)
2 Produksi (Ton) 88.339 66.838 90.000 96.956 (24,34) (25,74) (31,06)
3 Produktivitas (Ku/ Ha) 479,70 513,40 483,69 494,80 7,02 6,14 3,76
Akhir
Renstra
PISANG
Pencapaian (%)
No Indikator Kinerja
Realisasi
Tahun
2015
Realisasi
Tahun
2016**
Target
Tahun
2016
D. Produksi Durian
Indikator Kinerja Peningkatan Produksi durian berdasarkan Data SP
Hortikultura sangat Sementara Tahun 2016, capaian Tahun 2016
dibanding Tahun 2015 sebesar 18.276 Ton atau meningkat 18,53 %.
Sedangkan bila dibandingkan dengan sasaran Tahun 2016 realisasinya
mencapai 117,36 %.
Peningkatan Produksi ini diakibatkan karena peremajaan durian pada
tahun sebelumnya sudah berhasil serta pengembangan durian dibeberapa
daerah sudah mulai menampak hasil. Hal ini, berdampak pada
peningkatan produksi durian pada Tahun 2016. Selain itu Faktor iklim juga
sangat mendukung sehingga pembungaan dan pembuahan sempurna.
Rencana Kerja Tahun 2018
25
Pencapaian kinerja komoditas Durian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 16. Realisasi Capaian Kinerja Durian pada Tahun 2016 dibanding
dengan Tahun 2015, dan Target Renstra Tahun 2016
2016** VS
2015
2016** VS
Target 2016
2016** VS
Akhir Renstra
1 Luas Panen (Ha) 1.704 2.131 1.713 1.756 25,04 24,40 21,35
2 Produksi (Ton) 15.419 18.276 15.573 16.367 18,53 17,36 11,66
3 Produktivitas (Ku/ Ha) 90,48 85,77 90,93 93,21 (5,21) (5,68) (7,99)
Target
Akhir
Renstra
Pencapaian (%)
DURIAN
No Indikator Kinerja
Realisasi
Tahun
2015
Realisasi
Tahun
2016**
Target
Tahun
2016
6. Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.
Berdasarkan kesepakatan Kinerja antara Gubernur kalimantan selatan
dengan kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Rencana Kinerja Tahun
2016, sasaran angka kehilangan hasil padi Tahun 2016 adalah sebesar 10,5 dan
terealisasi sebesar 7,46. Semakin kecil angka kehilangan hasil semakin bagus. Dengan
kata lain capaian kinerja sudah tercapai.Hal ini tidak terlepas dari pembinaan yang
efektif dalam penanganan pasca panen, serta menurunnya angka kehilangan hasil
waktu panen, waktu pengeringan, pengangkutan dan pengolahan serta penyimpanan.
Selain itu target randemen gabah-beras di tingkat penggilingan padi sebesar
65% dan dapat direalisasikan sebesar 65.38%. Hal ini diakibatkan adanya revitalisasi
penggilingan padi pada beberapa kelompok pelaku usaha penggilingan di
Kabupaten/Kota. Beberapa teknologi terbaru telah diperkenalkan kepada para pelaku
usaha penggilingan padi yang fungsinya adalah untuk meningkatkan rendemen gabah-
beras.
Ditinjau dari sisi kemitraan usaha selama Tahun 2016 terdapat 25 kelompok/
mitra usaha yang menjadi binaan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Selatan melebihi target 2 dari kelompok/ mitra usaha.
Rencana Kerja Tahun 2018
26
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN
3.1. Tujuan
Tujuan dari Rencana Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun
2018 adalah :
1. Meningkatkan produksi padi, jagung, kedelai dan komoditas tanaman pangan lainnya.
2. Meningkatkan Produksi bawang merah, aneka cabai dan jeruk, serta peningkatan
produksi hortikultura lainnya.
3. Meningkatkan luas tambah tanam khususnya padi
4. Meningkatkan rendemen gabah-beras.
5. Meningkatkan Balai Penyuluhan dari Utama ke Aditama
6. Meningkatkan penyuluh yang melaksanakan kaji terap yang dapat diterapkan oleh
petani
7. Meningkatkan kelas kelompok tani dari Madya ke Utama
3.2. Sasaran
Sasaran pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura pada tahun
2018 adalah :
1. Meningkatnya produksi padi minimal 3% per tahun, meningkatnya produksi jagung
minimal 4% per tahun, meningkatnya produksi kedelai minimal 15% per tahun, serta
meningkatnya produksi komoditi tanaman pangan lainnya minimal 2% per tahun.
2. Meningkatnya produksi bawang merah minimal 10% per tahun, meningkatnya produksi
aneka cabai minimal 5% per tahun, meningkatnya produksi jeruk minimal 3% per tahun,
dan meningkatnya produksi hortikultura lainnya minimal 1 % per tahun.
3. Meningkatnya rendemen gabah-beras 1% per tahun.
4. Meningkatnya luas tambah tanam khususnya padi minimal 2% per tahun.
5. Meningkatkan Balai Penyuluhan dari Utama ke Aditama rata-rata 4 Balai per tahun
6. Meningkatkan penyuluh yang melaksanakan kaji terap yang dapat diterapkan oleh
petani 10 Kelompok
7. Meningkatkan kelas kelompok tani dari Madya ke Utama rata-rata 12 Kelompok per
tahun.
Rencana Kerja Tahun 2018
27
BAB IV
PROGRAM DAN KEGIATAN
Mengacu kepada RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan 2016 - 2021 dan RENSTRA Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021, maka program
dan kegiatan pembangunan tanaman pangan dan hortikultura di Provinsi Kalimantan Selatan dapat
dijabarkan ke dalam program-program sebagai berikut :
4.1. Program dan Kegiatan 2018
1. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas TPH
a. Penyediaan Sarana Peningkatan Produksi Serelia
b. Penyediaan Sarana Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan Umbi
c. Produksi Benih dan Pengendalian OPT/DPI Tanaman Pangan
d. Pengukuran Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura
e. Produksi Benih dan Pengendalian OPT/DPI Hortikultura.
f. Penyediaan Sarana Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat
g. Penyediaan Sarana Peningkatan Produksi Buah dan Tanaman Hias
2. Program Peningkatan Mutu Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura
a. Promosi dan pemasaran hasil produksi TPH Unggulan
b. Penyediaan Sarana Pasca Panen dan Pengolahan Hasil TPH
3. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian
a. Penyediaan Sarana Pertanian
b. Pengelolaan Lahan dan Irigasi Pertanian
c. Pengawalan Pembiayaan dan Investasi Pertanian
4. Program Pemantapan Sistem Penyuluhan
a. Pemantapan Ketenagaan dan Kelembagaan Penyuluhan
b. Pemantapan Penyelenggaraan Penyuluhan
Rencana Kerja Tahun 2018
28
4.2. Indikator Kinerja
Indikator Kinerja Sasaran Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura tahun 2018 dapat digambarkan pada tabel berikut.
1. Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
Sasaran Pembinaan dan Pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura meliputi
indikator kinerja luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas tanaman utama
yaitu : padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar, Jeruk,
Pisang, Durian, dan Sayuran (Cabe dan Bawang Merah). Secara rinci terlihat pada
tabel berikut.
Tabel 17. Sasaran Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2016 – 2021
Base Line Rata 2
2015* 2016 2017 2018 2019 2020 2021 pertahun
I Peningkatan Produksi
Tanaman Pangan Utama
1 Padi (Ton GKG) 2.140.276 2.225.000 2.325.831 2.383.968 2.443.295 2.516.594 2.592.092 3
2 Jagung (Ton Ppk) 128.505 135.000 202.541 210.643 219.068 227.831 236.944 4
3 Kedelai (Ton Bk) 10.536 12.000 25.896 29.772 34.238 39.374 45.280 1
Tanaman Pangan Lainnya
4 Kacang Tanah (Ton) 9.122 9.750 9.945 10.144 10.347 10.511 10.678 2,00
5 Kacang Hijau (Ton) 670 660 673 687 700 714 728 1,97
6 Ubi Kayu (Ton) 71.752 70.000 71.400 72.828 74.285 75.770 77.286 2,00
7 Ubi Jalar (Ton) 17.913 17.500 17.850 18.207 18.571 18.943 19.321 2,00
Hortikultura Utama
8 Bawang Merah(Ton) 867 1.495 1.645 1.809 1.990 2.189 2.408 10,03
9 Cabe Rawit (Ton) 4.789 3.359 3.527 3.703 3.889 4.083 4.287 5,00
10 Cabe Merah (Ton) 5.903 7.500 7.875 8.269 8.682 9.116 9.572 5,00
11 Jeruk (Ton) 112.301 130.000 133.900 137.917 142.054 146.316 150.705 3,00
Hortikultura Lainnya
12 Pisang (Ton) 79.493 90.000 91.350 92.720 94.111 95.523 96.956 1,50
13 Durian (Ton) 15.419 15.573 15.729 15.886 16.045 16.205 16.367 1,00
No. Rencana KinerjaTahun 2016 - 2021
Rencana Kerja Tahun 2018
29
Tabel 18. Sasaran Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2016 – 2021
Tabel 19. Sasaran Luas Panen Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2016 – 2021
Base Line Rata 2
2015* 2016 2017 2018 2019 2020 2021 pertahun
II Peningkatan Produktivitas
Tanaman Pangan Utama
1 Padi (ku/ha) 41,87 42,72 41,86 42,06 42,27 42,68 43,10 0,00
0,98% 0,98% 0,98% 0,98% 0,98% 0,98%
2 Jagung (ku/ha) 58,61 56,00 59,01 59,59 60,17 60,75 61,34 0,01
3 Kedelai (ku/ha) 13,64 13,64 13,68 13,75 14,05 14,54 15,20 1,90
Tanaman Pangan Lainnya
4 Kacang Tanah (ku/ha) 12,30 12,39 12,41 12,42 12,44 12,40 12,37 0
5 Kacang Hijau (ku/ha) 10,57 10,37 10,38 10,40 10,41 10,42 10,43 0,11
6 Ubi Kayu (ku/ha) 206,42 201,06 201,31 201,57 201,83 202,06 202,30 -
7 Ubi Jalar (ku/ha) 139,40 133,64 133,81 133,98 134,15 134,33 134,50 -
Hortikultura Utama
8 Bawang Merah (ton/ha) 5,86 7,62 7,82 7,97 8,15 8,35 8,58 0,03
9 Cabe Rawit (ku/ha) 46,45 52,92 54,19 55,50 56,85 58,23 59,65 0,02
10 Cabe Merah (ku/ha) 63,47 68,37 70,32 72,38 74,51 76,71 78,96 0,03
11 Jeruk (ku/ha) 297,60 320,03 323,17 326,34 329,54 332,77 336,03 0,98
Hortikultura Lainnya
12 Pisang (ku/ha) 431,66 483,69 485,89 488,11 490,33 492,56 494,80 0,46
13 Durian (ku/ha) 90,48 90,93 91,38 91,83 92,29 92,75 93,21 0,50
No. Rencana KinerjaTahun 2016 - 2021
Base Line Rata 2
2015* 2016 2017 2018 2019 2020 2021 pertahun
III Peningkatan Luas Panen
Tanaman Pangan Utama
1 Padi (Ha) 511.213 520.790 555.632 566.744 578.079 589.641 601.434 2,00
2 Jagung (Ha) 21.926 24.107 34.321 35.350 36.411 37.503 38.628 3,00
3 Kedelai (Ha) 7.722 8.800 18.935 21.648 24.361 27.074 29.789 47,63
Tanaman Pangan Lainnya
4 Kacang Tanah (Ha) 7.413 7.868 8.016 8.165 8.318 8.474 8.632 1,87
5 Kacang Hijau (Ha) 622 649 662 675 688 702 716 1,87
6 Ubi Kayu (Ha) 3.476 3.482 3.547 3.613 3.681 3.750 3.820 1,87
7 Ubi Jalar (Ha) 1.285 1.309 1.334 1.359 1.384 1.410 1.437 1,87
Hortikultura Utama
8 Bawang Merah (Ha) 148 196 210 227 244 262 281 7,50
9 Cabe Rawit (Ha) 1.031 635 651 667 684 701 719 2,51
10 Cabe Merah (Ha) 930 1.097 1.120 1.142 1.165 1.188 1.212 2,00
11 Jeruk (Ha) 3.774 4.062 4.143 4.226 4.311 4.397 4.485 2,00
Hortikultura Lainnya
12 Pisang (Ha) 1.842 1.861 1.880 1.900 1.919 1.939 1.959 1,04
13 Durian (Ha) 1.704 1.713 1.721 1.730 1.739 1.747 1.756 0,50
No. Rencana KinerjaTahun 2016 - 2021
Rencana Kerja Tahun 2018
30
Tabel 20. Sasaran Luas Tanam Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2016 – 2021
2. Pengembangan Kawasan
Pengembangan Kawasan sampai dengan tahun 2018 meliputi Luas Tanam padi, dan
Penambahan kawasan jeruk, pisang dan durian, dengan rincian sebagai berikut :
1. Luas Pertanaman padi 587.351 Ha
2. Pengembangan kawasan hortikultura 179 Ha
3. Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Peningkatan Randemen beras ditingkat penggilingan padi (kab/kota) 66%
4.3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran yang dituju dari program dan kegaitan yang telah disusun diutamakan
adalah para petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, lembaga-lembaga yang
dibentuk sebagai upaya peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan
hortikultura, pelaku usaha agribisnis serta kelompok-kelompok atau lembaga-lembaga
usaha yang bergerak dalam bidang pengembangan agroindustry.
Base Line Rata 2
2015* 2016 2017 2018 2019 2020 2021 pertahun
IV Peningkatan Luas Tanam
Tanaman Pangan Utama
1 Padi (ha) 531.303 537.000 575.834 587.351 599.098 611.079 623.301 7,23
2 Jagung (Ha) 22.660 25.000 35.604 36.672 37.772 38.905 40.073 42,42
3 Kedelai (Ha) 9.194 9.750 19.333 23.986 26.992 29.998 33.006 0,43
Tanaman Pangan Lainnya
4 Kacang Tanah (Ha) 7.458 8.029 8.190 8.353 8.520 8.691 8.866 2,00
5 Kacang Hijau (Ha) 643 649 662 675 688 702 716 2,00
6 Ubi Kayu (Ha) 2.914 3.553 3.624 3.697 3.770 3.845 3.922 2,00
7 Ubi Jalar (Ha) 1.325 1.336 1.362 1.390 1.418 1.446 1.475 1,96
Hortikultura Utama
8 Bawang Merah (Ha) 245 200 215 231 248 267 287 7,50
9 Cabe Rawit (Ha) 1.114 680 697 711 724 740 758 2,51
10 Cabe Merah (Ha) 941 1.000 1.020 1.040 1.060 1.082 1.104 2,00
11 Jeruk (Ha) 6.903 7.380 7.410 7.455 7.480 7.505 7.535 0,41
Hortikultura Lainnya
12 Pisang (Ha) 4.243 4.301 4.360 4.419 4.479 4.540 4.602 1,36
13 Durian (Ha) 5.271 5.297 5.323 5.350 5.377 5.404 5.431 0,50
Tahun 2016 - 2021No. Rencana Kinerja
Rencana Kerja Tahun 2018
31
4.4. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura tersebar di
seluruh wilayah Kalimantan Selatan yang terdiri dari 11 Kabupaten, 2 Kota
4.5 Kebutuhan Dana Indikatif
Dalam rangka untuk mencapai sasaran dan indikator kinerja yang akan dicapai maka
diperlukan pendanaan sebagai berikut.
Rencana Kerja Tahun 2018
32
1. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
0 RUTIN
0.00.1 PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORANMeningkatnya Kualitas administrasi
Perkantoran1.477.822.000 1.508.326.400 APBD
0.00.1.07 Penyediaan Jasa Administrasi KeuanganProvinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
DaerahJumlah Pengelola Kegiatan SKPD 23 orang 169.200.000 170.400.000 APBD
0.00.1.08Provinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
Daerah
Jumlah alat dan bahan kebersihan kantor
selama 12 bulanJumlah petugas kebersihan 3 orang
0.00.1.10 Penyediaan Alat Tulis KantorProvinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
DaerahJumlah alat tulis kantor selama 12 bulan 43.632.000 47.995.200 APBD
0.00.1.11 Penyediaan Barang Cetakan dan PenggadaanProvinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
Daerah
Jumlah cetakan dan penggandaan selama 12
bulan25.000.000 27.500.000 APBD
0.00.1.12Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Provinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
DaerahBerfungsinya Instalasi Listrik selama 12 bulan 13.000.000 9.900.000 APBD
Jumlah bahan bacaan berupa surat kabar dan
tabloid 5 jenis koran selama 12 bulan
Jumlah honor yang diterima petugas
perpustakaan 1 orang selama 12 bulan
0.00.1.16 Penyediaan Bahan Logistik KantorProvinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
Daerah
Jumlah Bahan Bakar/Pelumas kendaraan Dinas
19 unit dan Genset 1 unit selama 12 bulan168.900.000 183.300.000 APBD
0.00.1.17 Penyediaan Makanan dan MinumanProvinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
Daerah
Jumlah makan dan minum pegawai 90 orang
selama 12 bulan180.000.000 198.000.000 APBD
0.00.1.18Rapat-rapat Koordinas dan Konsultasi ke Luar
Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
Daerah
Jumlah perjalanan Dinas luar daerah selama 12
bulan400.000.000 410.000.000 APBD
0.00.1.19Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam
Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
Daerah
Jumlah perjalanan Dinas dalam daerah selama
12 bulan157.290.000 67.372.000 APBD
0.00.1.502 Penyediaan Jasa Surat MenyuratProvinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
DaerahJumlah surat menyurat selama 12 bulan 10.000.000 12.000.000 APBD
0.00.1.525Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik
Provinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
Daerah
Jumlah tagihan Telepon, Air/PDAM,
Listrik/PLN, dan Internet selama 12 bulan180.000.000 167.000.000 APBD
0.00.2PENGADAAN DAN PENGELOLAAN SARANA
DAN PRASARANA PEMERINTAH DAERAH
Meningkatnya Pemenuhan Sarana Prasarana
Pemda764.410.000 762.360.000 APBD
0.00.2.07 Pengadaan Perlengkapan Gedung KantorProvinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
Daerah
Jumlah alat perlengkapan gedung kantor 23
unit selama 12 bulan116.960.000 100.000.000 APBD
0.00.2.15 Peningkatan pemeliharaan gedung kantor
Jumlah honor yang diterima petugas satpam
dan petugas jaga/keamanan 3 orang selama 12
bulan
0.00.2.17Jumlah operasional kendaraan Dinas 19 unit
selama 12 bulan
Jumlah honor yang diterima sopir 5 orang
selama 12 bulan
0.00.2.21Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung
Kantor
Provinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
DaerahJumlah peralatan kantor 30.000.000 33.000.000 APBD
0.00.2.28 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung KantorProvinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
DaerahJumlah rehab gedung/bangunan kantor 226.040.000 170.381.000 APBD
0.00.3 PENINGKATAN DISIPLIN APARATURMeningkatnya Kapasitas dan Kualitas
Aparatur5.100.000 0 APBD
0.00.4.03 Pengadaan Pakaian Kerja LapanganProvinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
DaerahJumlah Pakaian Kerja Lapangan 5.100.000 0 APBD
0.00.6PENGEMBANGAN SISTEM PERENCANAAN,
PELAPORAN, CAPAIAN KINERJA DAN
KEUANGAN
Meningkatnya Kualitas Dok. Perencanaan
dan Laporan Kinerja dan Keuangan227.838.000 382.510.000 APBD
0.00.3.15Penyusunan Pelaporan Triwulan dan Pelaporan
Keuangan Akhir Tahun
Provinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
Daerah
Jumlah laporan triwulan dan laporan keuangan
akhir tahun6.910.000 7.510.000 APBD
0.00.3.27Penyusunan Dokumen Perencanaan, Laporan
Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD
Provinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
DaerahJumlah laporan capaian kinerja SKPD 220.928.000 350.000.000 APBD
Review RenstraProvinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
DaerahJumlah rapat review Renstra 2 kali 25.000.000 APBD
Provinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
Daerah192.300.000 239.958.000 APBD
Provinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
Daerah199.110.000 219.021.000 APBD
0.00.1.15Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
Provinsi Kalimantan Selatan ; Perangkat
Daerah
90.800.000 99.880.000
40.000.000 114.979.200
APBD
APBD
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
REKAPITULASI RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH
Kode Urusan, Program, dan Kegiatan Indikator Output Sumber DanaLokasi Pagu 2017 Pagu Indikatif 2018
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
Rencana Kerja Tahun 2018
33
3,03 PERTANIAN APBD
3.03.15PENINGKATAN PRODUKSI DAN
PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN DAN
HOLTIKULTURA
Persentase peningkatan Produksi dan
Produktivitas Tanamam Pangan 6.279.560.000 10.554.041.000 APBD
3.03.15.06Jumlah luasan tanam oleh petani untuk benih
bawang merah 7 haJumlah luasan tanam oleh petani untuk benih
cabe 3 ha
3.03.15.07 Peningkatan luas budidaya cabe 20 ha
Peningkatan luas budidaya bawang merah 12
haPeningkatan luas budidaya Jeruk siam banjar
80 ha
Peningkatan luas budidaya Pisang 30 ha
Peningkatan luas budiddaya Durian 20 ha
Peningkatan luas budidaya Padi 2500 ha
Peningkatan luas budidaya Jagung 1000 ha
Peningkatan luas budidaya Kedelai 150 ha
Peningkatan luas budidaya Kacang tanah 50 ha
Jumlah luas tanam oleh petani untuk benih
Padi 135 ha
Jumlah luas tanam oleh petani untuk benih
Kedelai 50 ha
Jumlah luas tanam oleh petani untuk benih
Kacang Tanah 30 ha
3.03.15.17Pengukuran Produktivitas Tanaman Pangan
dan HotikulturaKabupaten/Kota Produktivitas Padi yang diukur 1000 sampel 700.000.000 700.000.000 APBD
3.03.16PENINGKATAN MUTU HASIL TANAMAN
PANGAN DAN HOLTIKULTURA
Persentase peningkatan rendemen gabah-
beras1.379.800.000 2.000.000.000 APBD
Jumlah produk unggulan kalsel yang
dipasarkan didalam daerah 6 komoditas
Jumlah produk unggulan kalsel yang
dipasarkan diluar daerah 6 komoditas
Peningkatan Jumlah kelompok tani yang
menggunakan power thresher 42 unit
Peningkatan Jumlah kelompok tani yang
menggunakan Dryer 1 unit
Peningkatan Jumlah kelompok tani yang
menggunakan Mesin RMU 1 unit
3.03.17PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA
PERTANIAN
Persentase peningkatan luas tambah tanam
4.036.500.000 2.750.000.000 APBD
Peningkatan luas tanam Padi melalui optimasi
lahan 600 haPeningkatan jumlah saluran irigasi yang
berfungsi 6 kmPeningkatan Jumlah kelompok tani yang
menggunakan cultivator 6 unit
Peningkatan Jumlah kelompok tani yang
menggunakan Pompa air 5 unitPeningkatan Jumlah kelompok tani yang
menggunakan hand traktor rotary 6 unit
3.03.17.14Pengawalan Pembiayaan dan Investasi
PertanianKabupaten/Kota
Jumlah Petani yang ikut Asuransi Usaha Tani
Padi (AUTP) 1000 petani406.500.000 500.000.000 APBD
3.03.21 PEMANTAPAN SISTEM PENYULUHANPersentase peningkatan Balai Penyuluhan
dari UTAMA ke ADITAMA1.888.000.000 1.800.000.000 APBD
3.03.32.05Pemantapan Ketenagaan dan Kelembagaan
PenyuluhanKabupaten/Kota
Peningkatan Balai Penyuluhan Dari Utama ke
Aditama 4 Balai1.038.500.000 1.100.000.000 APBD
3.03.32.06 Pemantapan Penyelenggaraan Penyuluhan Kabupaten/Kota
Peningkatan Penyuluh yang melaksanakan kaji
terap yang dapat diterapkan petani 10
penyuluh
849.500.000 700.000.000 APBD
16.059.030.000 19.757.237.400
3.03.17.13 Kabupaten/Kota 2.200.000.000 1.000.000.000 APBD
3.03.17.03 Kabupaten/Kota 1.430.000.000 1.250.000.000 APBD
3.03.15.16 Kabupaten/Kota 740.000.000 750.000.000 APBD
3.03.25.03 Kabupaten/Kota 1.010.000.000 1.500.000.000 APBD
3.03.25.01 Kabupaten/Kota 369.800.000 500.000.000 APBD
1.030.910.000 1.300.000.000 APBD
3.03.15.15
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
3.03.15.14 Kabupaten/Kota 1.026.000.000 5.004.041.000 APBD
3.03.15.08 Kabupaten/Kota 1.030.050.000 1.000.000.000 APBD
1.012.600.000 1.000.000.000
740.000.000 800.000.000 APBDProduksi Benih dan Pengendalian OPT/DPI
Hortikultura
Penyediaan Sarana Peningkatan Produksi
Sayuran dan Tanaman Obat
Penyediaan Sarana Pasca Panen dan
Pengolahan Hasil TPH
Pengelolaan Lahan dan Irigasi
Penyediaan Sarana Pertanian
Penyediaan Sarana Peningkatan Produksi Buah
dan Tanaman Hias
Penyediaan Sarana Peningkatan Produksi
Serealia
Penyediaan Sarana Peningkatan Produksi
Aneka Kacang dan Umbi
Produksi Benih dan Pengendalian OPT/DPI
Tanaman Pangan
Promosi dan Pemasaran Hasil Produksi TPH
Unggulan
Rencana Kerja Tahun 2018
34
2. Balai Benih TPH
Kepala UPT : Ir. Sumadi
PLAFONDANGGARANSEMENTARA
1 2 3
RUTIN 1.080.026.000,00
A. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 767.302.000,001 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 4.550.000,002 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 140.000.000,00
3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 60.000.000,00
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 263.852.000,00
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 20.000.000,00
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 18.000.000,00
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 5.000.000,00
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang undangan 10.000.000,00
9 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 54.900.000,00
10 Penyediaan Makanan dan Minuman 71.000.000,00
11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah 70.000.000,00
12 Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi Dalam Daerah 50.000.000,00
B. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 312.724.000,00
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 144.140.000,00
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 150.084.000,00
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 18.500.000,00
C. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIFITAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA 959.705.600,00
1 Produksi Benih Bermutu Tanaman Pangan 617.855.600,00
2 Produksi Benih Bermutu Tanaman Hortikultura 341.850.000,00
2.039.731.600,00
No. URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN
UNIT KERJA : UPT BALAI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (BBTPH)
Rencana Kerja Tahun 2018
35
3. Balai Proteksi TPH
Kepala UPT : Ir. Darmawati
PLAFONDANGGARANSEMENTARA
1 2 3
RUTIN
A. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.066.600.000,00
1 Penyediaan Jasa surat menyurat 1.000.000 2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 126.000.000 3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional 132.180.000 4 Penyediaan jasa administrasi keuangan 67.200.000 5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 94.160.000 6 Penyediaan Alat Tulis kantor 25.000.000 7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 15.000.000 8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 15.000.000 9 Penyediaan peralatan rumah tangga 5.400.000
10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 7.980.000 11 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 335.700.000 12 Penyediaan makanan dan minuman 87.380.000 13 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 80.000.000 14 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah 65.000.000 15 Penyediaan Penilai Jabatan 9.600.000
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 241.600.000,00
1 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 148.600.000,00
2 Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional 58.000.000,00
3 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 15.000.000,00
4 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 10.000.000,00
5 Pemeliharaan rutin/berkala komputer 10.000.000,00
C. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 13.800.000,00
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 13.800.000,00
D. PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TPH 824.000.000,00
1 Pengamatan dan Peramalan OPT DPI TPH 724.000.000,00
a - Operasional wilayah pengamatan 37.950.000,00
b - Operasional Laboratorium Proteksi TPH dan Analisis Pestisida 686.050.000,00
2 Pengendalian OPT DPI TPH 100.000.000,00
a - Operasional wilayah pengendalian 37.950.000,00
b - Gerakan pengendalian Tanaman Pangan dan Hortikultura (15 unit) 62.050.000,00
2.146.000.000,00
UNIT KERJA : UPT BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (BPTPH)
No. URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN
Rencana Kerja Tahun 2018
36
4. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH
Kepala UPT : Ir. Darmawati
PLAFOND
ANGGARANSEMENTARA
1 2 3
RUTIN 2.060.000.000,00
A. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 760.260.000,00
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5.000.000 2 Penyedia Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik 142.000.000 3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 60.900.000 4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 82.800.000 5 Penyediaan Alat Tulis kantor 40.000.000 6 Penyediaan Jasa Barang Cetakan dan Penggandaan 15.000.000 7 Penyediaan Jasa Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Kantor 15.000.000 8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 6.000.000 9 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 100.000.000
10 Penyediaan Makanan dan Minuman 113.560.000 11 Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 100.000.000 12 Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah 80.000.000
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 416.740.000,00
1 Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Jabatan 15.000.000,00
2 Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Dinas 20.000.000,00
3 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 141.000.000,00
4 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional 215.000.000,00
5 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor 25.740.000,00
C. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 18.000.000,00
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 18.000.000,00
D. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN 865.000.000,001 - Observasi Unggulan Lokal Kalsel 28.750.000,00
2 - Pemantauan dan Penetapan Pohon Induk Buah-Buahan 26.300.000,00
3 - Pengawasan Pemurnian Varietas 20.250.000,00
4 - Rapat dan Pertemuan Koordinasi PBT 243.650.000,00
5 - Sertifikasi pelabelan Benih Tanaman Pangan 248.550.000,00
6 - Sertifikasi pelabelan Benih Hortikultura 19.800.000,00
7 - Pelayanan Informasi Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura 21.500.000,00
8 - Pertemuan Kelompok Penangkar di kabupaten/Kota 21.250.000,00
9 - Penilaian Produsen PBT 25.000.000,00
10 - Analisa Standar Mutu Benih TPH 112.050.000,00
11 - Akreditasi Laboratorium 12.650.000,00
12 - Pengawasan Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura 30.000.000,00
13 - Pembinaan Produsen Pengedar Benih 27.500.000,00
14 - Pelayanan Pengawasan Mutu dan Pengujian Mutu Benih 27.750.000,00
2.060.000.000,00
UNIT KERJA : UPT BALAI PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (BPSB TPH)
URUSAN/PROGRAM/KEGIATANNo.
Rencana Kerja Tahun 2018
37
5. Balai Alat Mesin Pertanian
Kepala UPT : Ir. Djailani
PLAFONDANGGARANSEMENTARA
1 2 3
RUTIN
A. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 463.800.000,00
1 Penyedian jasa surat menyurat 2.000.000
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik 45.000.000
3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 61.800.000
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 65.000.000
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 10.000.000
6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 2.000.000
7 Penyedian komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 7.000.000
8 Penyediaan bahan logistik 40.000.000
9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 6.000.000
10 Penyediaan makanan dan minuman 65.000.000
11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 70.000.000
12 Rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah 90.000.000
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 202.541.500,00
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 131.000.000
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 60.000.000
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 11.541.500
C. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 4.000.000,00
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 4.000.000,00
D. PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TPH 582.000.000,00
1 Bimbingan Teknis Manajemen Kelompok UPJA 291.000.000
2 Peningkatan Perbengkelan Alat dan Mesin Pertanian 211.660.000
3 Pelatihan Perbengkelan Alat dan Mesin Pertanian 79.340.000
1.252.341.500,00
UNIT KERJA : UPT BALAI ALAT DAN MESIN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (BALSINTPH)
No. URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN
Rencana Kerja Tahun 2018
38
BAB V
P E N U T U P
Dalam pelaksanaan penyusunan serta penetapan berbagai program dan kegiatan
pembangunan ditujukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan produk perencanaan diukur
berdasarkan sasaran-sasaran pembangunan yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021.
Program dan kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan pertanian yang
tertuang dalam Renja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2018 harus menerapkan
prinsip-prinsip efektivitas, transparansi dan akuntabilitas.
Sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Rencana Strategis Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan tujuan dan sasaran Rencana Kerja
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2018 ini akan diwujudkan melalui 4 (empat)
Program yaitu : (1). Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas TPH, (2). Program
Peningkatan Mutu Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura (3). Program Pengembangan Sarana
dan Prasarana Pertanian dan. (4). Program Pemantapan Sistem Penyuluhan, serta 4 (empat)
program pendukung yaitu (1). Program Administrasi Perkantoran (2). Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana (3). Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan
dan (4). Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
Dari empat program pembangunan dan empat program pendukung ini, diuraikan menjadi
kegiatan- kegiatan yang akan mendukung tercapainya sasaran rencana kerja (Renja) Tahun 2018.
Untuk Program Pembangunan terdiri dari 34 Kegiatan.
Untuk mencapai sasaran tersebut tidaklah mudah oleh karena itu diperlukan koordinasi dan
sinergisnya pelaksanaan program dan kegiatan di semua pemangku kepentingan di sub sektor
tanaman pangan dan hortikultura, baik pada tingkat lapangan, kabupaten provinsi dan tingkat Pusat.
Walaupun disadari adanya masalah dan kendala yang akan menjadi faktor penghambat dalam
pencapaian dimaksud, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Dengan koordinasi tersebut dan
dengan adanya dorongan yang diyakini menjadi faktor kunci pengungkit keberhasil kita yakin akan
dapat mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Karena kompleknya pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura maka Kerja
sama antar pelaku pembangunan pertanian sangat dibutuhkan, dan membutuhkan penanganan
Rencana Kerja Tahun 2018
39
yang melibatkan berbagai fungsi dan kebijakan. Perlu disadarai bahwa kebijakan tidak hanya di
Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Provinsi saja akan tetapi lebih banyak di SKPD
Kabupaten/Kota yang membidangi tanaman pangan dan hortikultura, dan petugas lapangan
ditingkat kecamatan dan Desa. Oleh karena itu penanganan pembangunan pertanian tanaman
pangan dan hortikultura membutuhkan kerja sama dari sektor dan subsektor lain, mulai dari
perencanaan hingga monitoring di lapangan.
Renja ini diharapkan dapat berfungsi sebagai pedoman dan arahan dalam melaksanakan
dan mengendalikan kegiatan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan,
sehingga tujuan dan sasaran yang akan dicapai dapat lebih terarah dan terukur. Serta dapat
memberikan pedoman dan arahan bagi stakeholder pembangunan pertanian untuk lebih mudah
berperan aktif dalam pembangunan.
Lebih dari itu dengan adanya Renja ini akan dapat menjadi sarana mewujudkan
akuntabilitas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan dalam
memberikan pelayanan public, sekaligus meningkatkan Kinerja Dinas dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya.
Produksi Padi (ton)Produktivitas Padi
(ku/ha)Luas Panen Padi (ha)
Luas Tanam Padi
(ha) I Padi1 TANAH LAUT 192.419 36,64 52.510 54.612
2 KOTABARU 91.171 35,52 25.665 26.279 3 BANJAR 290.538 37,09 78.337 80.202 4 BARITO KUALA 377.876 35,51 106.427 108.002
5 T A P I N 334.532 47,83 69.943 78.079 6 HULU SUNGAI SELATAN 259.294 49,61 52.267 54.084
7 HULU SUNGAI TENGAH 281.068 50,90 55.222 60.630 8 HULU SUNGAI UTARA 161.804 54,36 29.763 26.301 9 TABALONG 96.970 39,85 24.332 27.171
10 TANAH BUMBU 109.348 43,84 24.941 26.184 11 BALANGAN 175.832 40,42 43.498 41.955
12 BANJARMASIN 7.166 36,52 1.962 1.909
13 BANJARBARU 5.949 31,70 1.877 1.941 2.383.968 42,06 566.744 587.351
Produksi Jagung (ton)Produktivitas Jagung
(ku/ha)
Luas Panen Jagung
(ha)
Luas Tanam Jagung
(ha) II Jagung1 TANAH LAUT 133.368 63,97 20.850 20.009
2 KOTABARU 41.851 75,70 5.528 3.930
3 BANJAR 3.230 40,56 796 876 4 BARITO KUALA 382 52,68 73 113 5 T A P I N 4.718 34,83 1.354 941 6 HULU SUNGAI SELATAN 8.348 46,90 1.780 2.034 7 HULU SUNGAI TENGAH 7.906 40,03 1.975 1.655
8 HULU SUNGAI UTARA 749 32,04 234 172
9 TABALONG 1.250 32,43 385 268 10 TANAH BUMBU 1.259 37,73 334 2.032 11 BALANGAN 6.186 34,23 1.807 2.389 12 BANJARMASIN - 0,00 0 -
13 BANJARBARU 1.395 59,68 234 208 210.643 59,59 35.350 34.627
No. Rencana KinerjaSasaran 2018
Kalimantan Selatan
No. Rencana KinerjaSasaran 2018
Kalimantan Selatan
#REF!
Produksi Kedelai
(ton)
Produktivitas Kedelai
(ku/ha)
Luas Panen Kedelai
(ha)
Luas Tanam Kedelai
(ha) III Kedelai
1 TANAH LAUT 7.286 14,36 5.074 5.622 2 KOTABARU 7.477 16,04 4.662 5.111 3 BANJAR 3.893 11,93 3.263 3.616
4 BARITO KUALA 17 12,10 14 70 5 T A P I N 2.727 12,53 2.175 2.410
6 HULU SUNGAI SELATAN 102 12,96 78 87 7 HULU SUNGAI TENGAH 2.184 12,86 1.699 1.882 8 HULU SUNGAI UTARA 8 4,78 17 19
9 TABALONG 3.024 12,92 2.341 2.594 10 TANAH BUMBU 109 12,96 84 93
11 BALANGAN 2.945 13,15 2.240 2.482
12 BANJARMASIN - 0,00 0 - 13 BANJARBARU - 0,00 0 -
29.772 13,75 21.648 23.986
Produksi Kacang
Tanah (ton)
Produktivitas Kacang
Tanah (ku/ha)
Luas Panen Kacang
Tanah (ha)
Luas Tanam Kacang
Tanah (ha) IV Kacang Tanah
1 TANAH LAUT 996 13,88 718 927
2 KOTABARU 682 15,45 441 310 3 BANJAR 4.947 11,21 4.413 4.208 4 BARITO KUALA 22 14,05 16 18 5 T A P I N 785 13,58 578 688 6 HULU SUNGAI SELATAN 552 15,07 366 428
7 HULU SUNGAI TENGAH 964 14,88 648 700
8 HULU SUNGAI UTARA 505 12,22 413 424 9 TABALONG 82 12,47 66 63
10 TANAH BUMBU 155 11,72 132 159 11 BALANGAN 450 12,09 372 374
12 BANJARMASIN - 0,00 0 52 13 BANJARBARU 3 15,06 2 2
10.144 12,42 8.165 8.353 Kalimantan Selatan
No. Rencana KinerjaSasaran 2018
No. Rencana KinerjaSasaran 2018
Kalimantan Selatan
Produksi Kacang
Hijau (ton)
Produktivitas Kacang
Hijau (ku/ha)
Luas Panen Kacang
Hijau (ha)
Luas Tanam Kacang
Hijau (ha) V Kacang Hijau
1 TANAH LAUT 86 10,39 83 96 2 KOTABARU 32 9,95 32 40 3 BANJAR 90 10,53 86 86
4 BARITO KUALA - 0,00 0 - 5 T A P I N 12 8,73 14 18
6 HULU SUNGAI SELATAN 24 9,50 25 29 7 HULU SUNGAI TENGAH 371 11,01 337 317 8 HULU SUNGAI UTARA 6 6,02 11 11
9 TABALONG 28 7,46 37 36 10 TANAH BUMBU 6 10,04 6 11
11 BALANGAN 32 10,59 30 32
12 BANJARMASIN - 0,00 0 - 13 BANJARBARU - 0,00 0 -
687 10,40 660 675
135.000
Produksi Ubi Kayu
(ton)
Produktivitas Ubi
Kayu(ku/ha)
Luas Panen Ubi Kayu
(ha)
Luas Tanam Ubi
Kayu (ha) VI Ubi Kayu
1 TANAH LAUT 23.888 198,78 1.202 1.386
2 KOTABARU 16.180 214,93 753 371 3 BANJAR 5.884 287,26 205 194 4 BARITO KUALA 13.497 350,81 385 498 5 T A P I N 419 143,88 29 39 6 HULU SUNGAI SELATAN 693 80,27 86 100
7 HULU SUNGAI TENGAH 3.498 124,12 282 293
8 HULU SUNGAI UTARA 541 140,67 38 47 9 TABALONG 3.177 146,20 217 226
10 TANAH BUMBU 1.238 98,41 126 192 11 BALANGAN 3.147 121,06 260 317
12 BANJARMASIN - 0,00 0 - 13 BANJARBARU 665 220,64 30 34
72.828 201,57 3.613 3.697
No. Rencana KinerjaSasaran 2018
Kalimantan Selatan
No. Rencana KinerjaSasaran 2018
Kalimantan Selatan
56
Produksi Ubi
Jalar(ton)
Produktivitas Ubi
Jalar (ku/ha)
Luas Panen Ubi Jalar
(ha)
Luas Tanam Ubi Jalar
(ha) VII Ubi Jalar
1 TANAH LAUT 3.086 147,53 209 239 2 KOTABARU 2.378 111,42 213 156 3 BANJAR 1.346 89,72 150 147
4 BARITO KUALA 275 130,04 21 22 5 T A P I N 215 101,80 21 16
6 HULU SUNGAI SELATAN 5.879 213,79 275 312 7 HULU SUNGAI TENGAH 1.713 105,99 162 178 8 HULU SUNGAI UTARA 952 108,60 88 87
9 TABALONG 757 100,99 75 76 10 TANAH BUMBU 733 100,57 73 88
11 BALANGAN 567 107,31 53 53
12 BANJARMASIN - 0,00 0 - 13 BANJARBARU 305 160,64 19 17
18.207 133,98 1.359 1.390
Produksi Bawang
Merah (ton)
Produktivitas
Bawang Merah
Luas Panen Bawang
Merah (ha)
Luas Tanam Bawang
Merah (ha) VIII Bawang Merah
1 TANAH LAUT 210 7,24 29 30
2 KOTABARU 95 7,92 12 12 3 BANJAR 104 0,00 0 - 4 BARITO KUALA 21 7,00 3 3 5 T A P I N 725 7,40 98 100 6 HULU SUNGAI SELATAN 280 8,00 35 35
7 HULU SUNGAI TENGAH 19 7,50 2 2
8 HULU SUNGAI UTARA - 0,00 0 - 9 TABALONG 203 7,79 26 27
10 TANAH BUMBU 40 7,50 5 5 11 BALANGAN 53 7,00 8 8
12 BANJARMASIN - 0,00 0 - 13 BANJARBARU 60 7,00 9 9
1.809 7,97 227 231 Kalimantan Selatan
No. Rencana KinerjaSasaran 2018
No. Rencana KinerjaSasaran 2018
Kalimantan Selatan
Produksi Cabe Merah
(ton)
Produktivitas Cabe
Merah (ku/ha)
Luas Panen Cabe
Merah (ha)
Luas Tanam Cabe
Merah (ha) IX Cabe Merah
1 TANAH LAUT 535 73,43 73 78 2 KOTABARU 196 26,95 73 62 3 BANJAR 150 72,24 21 21
4 BARITO KUALA 491 78,70 62 68 5 T A P I N 343 54,90 62 52
6 HULU SUNGAI SELATAN 3.571 89,63 398 387 7 HULU SUNGAI TENGAH 1.151 85,08 135 109 8 HULU SUNGAI UTARA 331 91,03 36 26
9 TABALONG 457 27,42 166 125 10 TANAH BUMBU 341 72,83 47 31
11 BALANGAN 166 53,03 31 36
12 BANJARMASIN - 0,00 0 - 13 BANJARBARU 537 147,46 36 44
8.269 72,38 1.142 1.040
Produksi Cabe
Rawit(ton)
Produktivitas Cabe
Rawit (ku/ha)
Luas Panen Cabe
Rawit (ha)
Luas Tanam Cabe
Rawit (ha) X Cabe Rawit
1 TANAH LAUT 216 64,64 33 126
2 KOTABARU 67 0,00 42 42 3 BANJAR 162 0,00 84 105 4 BARITO KUALA 272 0,00 74 63 5 T A P I N 1.651 107,45 154 108 6 HULU SUNGAI SELATAN 583 81,73 71 104
7 HULU SUNGAI TENGAH 120 18,98 63 47
8 HULU SUNGAI UTARA 83 0,00 16 11 9 TABALONG 150 30,77 49 41
10 TANAH BUMBU 167 63,63 26 21 11 BALANGAN 46 17,36 26 26
12 BANJARMASIN - 0,00 0 - 13 BANJARBARU 188 74,59 25 16
3.703 55,50 667 711
No. Rencana KinerjaSasaran 2018
Kalimantan Selatan
No. Rencana KinerjaSasaran 2018
Kalimantan Selatan
#REF!
Produksi Pisang (ton)Produktivitas Pisang
(ku/ha)
Luas Panen Pisang
(ha)
Luas Tanam Pisang
(ha) XI Pisang
1 TANAH LAUT 3.410 1386,44 24,59 131 2 KOTABARU 2.927 549,47 53,27 160 3 BANJAR 7.537 1092,91 68,97 435
4 BARITO KUALA 3.330 1353,19 24,61 127 5 T A P I N 4.927 817,96 60,23 122
6 HULU SUNGAI SELATAN 3.278 1265,07 25,91 57 7 HULU SUNGAI TENGAH 16.819 533,18 315,45 757 8 HULU SUNGAI UTARA 1.231 1792,01 6,87 26
9 TABALONG 5.064 1112,09 45,54 345 10 TANAH BUMBU 1.638 481,32 34,03 80
11 BALANGAN 40.907 330,53 1237,61 2.171
12 BANJARMASIN 760 58966,40 0,13 1 13 BANJARBARU 891 3739,32 2,38 6
92.720 488,11 1899,60 4.419
Produksi Jeruk (ton)Produktivitas Jeruk
(ku/ha)
Luas Panen Jeruk
(ha)
Luas Tanam Jeruk
(ha) XII Jeruk
1 TANAH LAUT 1.676 805,53 21 123
2 KOTABARU 1.768 1132,85 16 234 3 BANJAR 9.359 155,09 603 1.360 4 BARITO KUALA 92.583 317,81 2.913 3.819 5 T A P I N 9.211 680,40 135 923 6 HULU SUNGAI SELATAN 1.430 1374,84 10 121
7 HULU SUNGAI TENGAH 13.056 313,74 416 522
8 HULU SUNGAI UTARA 1.213 1166,04 10 19 9 TABALONG 2.060 421,21 49 122
10 TANAH BUMBU 1.467 1410,02 10 47 11 BALANGAN 1.370 1316,76 10 91
12 BANJARMASIN 1.442 924,26 16 14 13 BANJARBARU 1.281 820,97 16 60
137.917 326,34 4.226 7.455 Kalimantan Selatan
No. Rencana KinerjaSasaran 2018
No. Rencana KinerjaSasaran 2018
Kalimantan Selatan
Produksi Durian (ton)Produktivitas Durian
(ku/ha)
Luas Panen Durian
(ha)
Luas Tanam Durian
(ha) XIII Durian
1 TANAH LAUT 1.849 21,88 845 645 2 KOTABARU 738 48,14 153 1.049 3 BANJAR 6.584 42,24 1.559 1.176
4 BARITO KUALA 30 133,80 2 26 5 T A P I N 514 6,38 806 234
6 HULU SUNGAI SELATAN 1.137 159,93 71 317 7 HULU SUNGAI TENGAH 857 100,12 86 149 8 HULU SUNGAI UTARA 7 21,15 3 17
9 TABALONG 1.955 25,69 761 938 10 TANAH BUMBU 35 56,12 6 28
11 BALANGAN 1.765 20,46 863 716
12 BANJARMASIN - 0,00 0 - 13 BANJARBARU 84 91,51 9 56
15.886 91,83 1.730 5.350
No. Rencana KinerjaSasaran 2018
Kalimantan Selatan