DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5....

96

Transcript of DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5....

Page 1: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan
Page 2: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

2

DAFTAR ISI

Daftar isi ............................................................................................... 2

Kata Sambutan ................................................................................... 5

Akreditasi ............................................................................................. 7

PELATIHAN DASAR

1. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ................. 9

PELATIHAN KEPEMIMPINAN

2. Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II ... 13

3. Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) ............. 17

4. Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) .................... 19

PELATIHAN TEKNIS

5. Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Widyaiswara . 22

6. Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi

Pengembangan Teknologi Pembelajaran (PTP) ............ 23

7. Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai .......................... 25

8. Pelatihan Manajemen Pendataan ...................................... 26

9. Pelatihan Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik .... 28

10. Pelatihan Revolusi Mental dalam Membangun

Karakter Kepemimpinan ....................................................... 30

11. Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ............. 32

12. Pelatihan Pengelolaan dan Verifikasi Data Pendidika 34

13. Pelatihan Perencanaan Pendidikan Tingkat Dasar

(Blended Learning) ................................................................... 36

14. Pelatihan Teknis Fasilitasi Melatih bagi Pengembang

Teknologi Pembelajaran (PTP) ........................................... 38

15. Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar................................... 40

Page 3: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

3

16. Pelatihan Penanganan dan Penyelesaian Masalah

Perdata ....................................................................................... 42

17. Pelatihan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) ................................................................ 44

18. Pelatihan Teknis Pemugaran Cagar Budaya .................. 46

19. Pelatihan Teknisi Pemugaran Cagar Budaya ................. 48

20. Pelatihan Teknik Konservasi dan Analisis

Laboratorium Cagar Budaya ................................................ 50

21. Pelatihan Teknis Pamong Budaya Nilai Budaya Dasar 52

22. Pelatihan Teknis Pamong Budaya Kesenian .................. 54

23. Pelatihan Teknis Penulisan Sejarah ................................. 56

24. Pelatihan Teknis Permuseuman......................................... 57

25. Pelatihan Teknis Pamong Budaya Sejarah ..................... 58

26. Pelatihan Teknis Identifikasi dan Analisis Cagar

Budaya Bergerak ..................................................................... 59

27. Pelatihan Teknis Pengelolaan Data Cagar Budaya

dan Koleksi Museum ............................................................. 61

28. Pelatihan Teknis Pengelolaan Cagar Budaya ................ 63

29. Pelatihan Teknis Dokumentasi Cagar Budaya ............... 65

30. Pelatihan Teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah Cagar

Budaya ....................................................................................... 66

31. Pelatihan Teknis Zonasi Cagar Budaya Tingkat Dasar 67

32. Pelatihan Teknis Zonasi Cagar Budaya Tingkat

Lanjut ......................................................................................... 69

33. Pelatihan Teknis Interpretasi dan Presentasi Cagar

Budaya ....................................................................................... 70

34. Pelatihan Teknis Audit Pengelolaan Keuangan dan

Barang Milik Negara Berbasis TIK ..................................... 72

35. Pelatihan Teknis Pegawasan Pendidikan dan

Kebudayaan .............................................................................. 73

36. Pelatihan Teknis Audit Perencanaan dan Evaluasi

Berbasis TIK.............................................................................. 75

Page 4: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

4

37. Pelatihan Teknis Penerapan Hukum Dalam

Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan ..................... 76

PELATIHAN FUNGSIONAL

38. Pelatihan Fungsional Pengembang Teknologi

Pembelajaran ........................................................................... 78

39. Pelatihan Kewidyaiswaraan Berjenjang Tingkat

Menengah ................................................................................. 80

40. Pelatihan Pembekalan Jabatan Fungsional Pamong

Budaya ....................................................................................... 82

41. Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional Pamong

Budaya ....................................................................................... 84

42. Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ............................... 86

43. Pelatihan Pembantukan Jabatan Fungsional

Widyaiswara (Inpassing) ...................................................... 87

PELATIHAN SOSIAL KULTURAL 44. Pelatihan Sosial Kultural (Level 1) .................................... 90

45. Pelatihan Sosial Kultural (Level 2) .................................... 92

46. Pelatihan Sosial Kultural (Level 3) .................................... 94

Page 5: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

5

KATA SAMBUTAN

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji syukur kehadirat Allah atas segala Rahmat dan KaruniaNya

sehingga direktori pelatihan ini dapat diselesaikan. Perjalanan

Pusdiklat Pegawai Kemendikbud sebagai lembaga pelatihan

bagi aparatur di lingkungan Kementerian Pendidikan dan

kebudayaan telah memberikan pengalaman berharga bagi

semua unsur di dalamnya. Kebersamaan diantara semua staf,

peran kepemimpinan serta sistem manajerial yang terus

ditingkatkan menjadi modal penting bagi Pusdiklat.

Salah satu upaya peningkatan yang telah dilakukan adalah

perubahan model pelatihan. Pusdiklat tidak lagi hanya

melaksanakan pelatihan tatap muka klasikal, tetapi sejak tahun

2018 telah dikembangkan pula pelatihan moda kombinasi

(Blended Learning). Upaya peningkatan kinerja tersebut

menghasilkan beberapa akreditasi dan penghargaan bagi

pusdiklat pegawai pada tahun 2018 dan awal 2019, antara lain:

a. Akreditasi A untuk Pelatihan Dasar Calon PNS Gol. II dari

Lembaga Administrasi Negara;

b. Akreditasi A untuk Pelatihan Dasar Calon PNS Gol. III dari

Lembaga Administrasi Negara;

c. Akreditasi A untuk Diklat Kepemimpinan Tk. III dari Lembaga

Administrasi Negara;

d. Akreditasi A untuk Diklat Kepemimpinan Tk. IV dari Lembaga

Administrasi Negara;

e. Penghargaan sebagai Pusdiklat Pemerintah Pusat Terbaik I

dalam Bidang pemanfaatan teknologi informasi

penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan dan Pelatihan

Dasar Calon PNS dari Lembaga Administrasi Negara; dan

f. Akreditasi A untuk penyelenggaraan Pelatihan Pengadaan

Barang Jasa dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah (LKPP).

Page 6: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

6

Akreditasi dan penghargaan tersebut menjadi kebanggaan

sekaligus semangat bagi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud untuk

terus melakukan perbaikan serta senantiasa melayani dengan

amanah dan memberikan yang terbaik. Semoga direktori ini

bermanfaat bagi staf di lingkungan Pusdiklat Pegawai

Kemendikbud serta semua pemangku kepentingan Pusdiklat

Pegawai Kemendikbud.

Wa’alaikumsalam wr. wb.

,

Page 7: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

7

AKREDITASI PUSDIKLAT PEGAWAI

Page 8: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

8

PELATIHAN DASAR

Page 9: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

9

PELATIHAN DASAR

CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan LAN No. 12 Tahun 2018)

Untuk dapat membentuk sosok pegawai negeri sipil (PNS) yang

professional perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur

Pendidikan dan pelatihan (Diklat). Dalam peraturan pemerintah

nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri sipil,

ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk

mewujudkan PNS professional adalah pelatihan dasar calon

PNS, Peraturan LAN No. 12 Tahun 2018, tentang pelatihan dasar

calon PNS. Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka membentuk

nilai-nilai dasar (core values) sector publik yang dibutuhkan

untuk membentuk karakter PNS yang professional dalam

melaksanakan tugas-tugas pembangunan di sector publik,

melayani masyarakat sepenuh hati karena didorong oleh

kesadaran dan motivasi untuk memenuhi standar etika publik

yang tinggi.

TUJUAN

Pelatihan dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan

kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintregrasi

(merupakan penyelenggaran pelatihan dasar CPNS yang

memadukan antara:

a. pelatihan klasikal dengan nonklasikal

b. kompetensi sosial kultural dengan kompetensi bidang

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

a. menunjukan sikap perilaku bela negara

b. mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan

tugas jabatannya

c. mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam

kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan

Page 10: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

10

d. menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang

dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Struktur Kurikulum pembentukan karakter PNS terdiri atas:

a. agenda sikap perilaku bela negara;

b. agenda nilai-nilai dasar PNS:

c. agenda kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia;

d. agenda habituasi.

Kurikulum pembentukan karakter dilaksanakan selama 511 (lima

ratus sebelas) JP atau setara dengan 51 (lima puluh satu) hari

kerja dengan rincian sebagai berikut:

a. selama 177 (seratus tujuh puluh tujuh) JP yang dilaksanakan

selama 18 (delapan belas) hari kerja yang dilaksanakan di

Pusdiklat Pegawai Kemendikbud;

b. selama 320 (tiga ratus dua puluh) JP yang dilaksanakan

paling singkat 30 (tiga puluh) hari kerja yang dilaksanakan

di lnstansi Pemerintah asal peserta; dan

c. selama 15 (lima belas) JP yang dilaksanakan selama 3 (tiga)

hari kerja yang dilaksanakan di tempat penyelenggaraan

Pelatihan Dasar CPNS atau di lnstansi Pemerintah asal

peserta.

Tahap pembentukan pengetahuan tentang kedudukan dan peran

PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI):

1. Manajemen ASN

2. Pelayanan publik

3. Whole of Government

4. Studi lapangan

Tahap aktualisasi kompetensi:

1. Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS

2. Aktualisasi kompetensi pengetahuan tentang kedudukan

dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI)

Page 11: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

11

3. Rencana kerja aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dan

kompetensi pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS

dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

4. Pembimbingan (coaching) di tempat kerja

5. Perkonsultasian (counselling) di tempat kerja.

MODA Kombinasi atau Blended Learning (tatap muka

klasikal dan daring)

DURASI 21 hari klasikal dan 30 hari nonklasikal.

PESERTA Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Jumlah peserta

maksimal 40 orang per kelas/angkatan. Pada saat

pembelajaran klasikal peserta diasramakan.

EVALUASI Ujian komprehensif nilai-nilai dasar PNS, kedudukan,

dan peran PNS. Seminar Rancangan Aktualisasi dan

seminar Laporan Aktualisasi.

LAIN-LAIN Membawa Laptop, SKP, dan Renstra.

Page 12: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

12

PELATIHAN

KEPEMIMPINAN NASIONAL

(PKN) TINGKAT II,

PELATIHAN KEPEMIMPINAN

ADMINISTRATOR, DAN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN

PENGAWAS

Page 13: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

13

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL

(PKN) TINGKAT II (Peraturan LAN No. 2 Tahun 2019)

Dalam rangka membentuk kompetensi kepemimpinan Pejabat

Struktural Eselon II (Pemimpin Strategis) yang akan berperan

dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di

instansinya masing-masing, diperlukan Pelatihan Kepemimpinan

Nasional (PKN) Tingkat II. Selama mengikuti Pelatihan

Kepemimpinan Nasional, peserta dituntut menunjukkan

kinerjanya dalam menetapkan strategi kebijakan instansinya dan

memimpin keberhasilan implementasi strategi kebijakan

tersebut.

TUJUAN

Meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat struktural

eselon II yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan

fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

Kompetensi yang dibangun pada Pelatihan Kepemimpinan

Nasional Tingkat II adalah kompetensi kepemimpinan strategis

yaitu kemampuan menetapkan strategi kebijakan instansinya

dan memimpin keberhasilan implementasi strategi kebijakan

tersebut, yang diindikasikan dengan kemampuan:

1) Mengembangkan karakter dan sikap perilaku integritas. berwawasan kebangsaan. menjunjung tinggi standar etika

publik sesuai dengan peraturan perundang­undangan,

kemampuan untuk taat pada nilai-nilai, norma, moralitas,

dan tanggung jawab dalam memimpin unit instansinya;

2) Merumuskan strategi kebijakan yang efektif untuk

mewujudkan visi organisasinya;

3) Melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam

mengelola tugas-tugas organisasi ke arah efektifitas dan

efisiensi penerapan strategi kebijakan unit instansinya;

Page 14: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

14

4) Melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna

mewujudkan strategi kebijakan yang lebih efektif dan

efisien;

5) Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan

eksternal organisasi dalam implementasi strategi kebijakan

unit instansinya.

1. Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan

Tahap ini mengarahkan peserta untuk menentukan area

perubahan pada strategi area kebijakan organisasi. Mata

diklat pada tahap ini terdiri dari 4 (empat) agenda

pembelajaran dengan sejumlah mata diklat yang diuraikan

sebagai berikut:

a. Agenda lnovasi dengan mata diklat lnovasi khususnya

materi Konsepsi lnovasi;

b. Agenda Penguasaan Diri dengan mata diklat Integritas

dan Wawasa n Kebangsaan;

c. Agenda Diagnosa Perubahan dengan mata diklat terdiri

dari mata diklat lsu Strategis, Diagnostic Reading, dan

Organisasi Berkinerja Tinggi: dan

d. Agenda Proyek Perubahan dengan mata diklat Proyek

Perubahan khususnya Konsepsi Proyek Perubahan dan

Pembimbingan (Coaching).

Produk pembelajaran dalam tahap ini adalah identifikasi

individu terhadap strategi area kebijakan organisasi

bermasalah untuk menuju organisasi berkinerja tinggi.

2. Tahap Membangun Komitmen Bersama

Tahap pembelajaran ini mengarahkan peserta untuk

membangun komitmen bersama dengan sejumlah pemangku

kepentingan untuk melaksanakan perubahan terkait dengan

area strategi kebijakan organisasi. Agenda Pembelajaran

dalam tahap ini adalah Agenda Proyek Perubahan dengan

mata diklat sebagai berikut:

a. Pembimbingan (Coaching dan Mentoring):

b. Konseling (Counseling);

Page 15: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

15

Produk pembelajaran dalam tahap ini adalah komitmen

bersama dengan pemangku kepentingan untuk melakukan

perubahan pada strategi area kebijakan organisasi yang

bermasalah untuk menuju organisasi berkinerja tinggi.

3. Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim

Tahap pembelajaran ini mengarahkan peserta untuk

menyusun rancangan proyek perubahan yang inovatif dan

cara membangun tim yang efektif untuk melaksanakan

perubahan terkait dengan strategi area kebijakan organisasi

menuju organisasi berkinerja tinggi. Mata Diklat dalam tahap

ini terdiri dari tiga agenda pembelajaran dengan sejumlah

mata diklat yang diuraikan sebagai berikut:

a. agenda lnovasi dengan mata diklat lnovasi khususnya

Strategi lnovasi dan Benchmarking ke Best Practice;

b. agenda Tim Efektif dengan mata diklat Membangun Tim

Efektif;

c. agenda Proyek Perubahan dengan rangkaian kegiatan

pembelajaran berupa Merancang Proyek Perubahan.

Presentasi Rancangan Proyek Perubahan dan Penjelasan

lmplementasi Proyek Perubahan.

Produk pembelajaran dalam tahap ini adalah Rancangan

Proyek Perubahan dan Pemetaan Potensi Pemangku

Kepentingan terkait untuk melakukan perubahan pada

strategi area kebijakan organisasi menuju organisasi

berkinerja tinggi.

4. Tahap Laboratorium Kepemimpinan

Tahap pembelajaran ini mengarahkan peserta untuk

mengimpelementasikan proyek perubahan sesuai dengan

strategi area kebijakan organisasi yang melibatkan

pemangku kepentingan yang terkait sesuai dengan

milestones yang disusun. Agenda pembelajaran dalam tahap

ini adalah proyek perubahan dengan mata diklat

Pembimbingan (Coaching dan Mentoring) dan Konseling.

Page 16: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

16

Produk pembelajaran dalam tahap ini adalah lmplementasi

Proyek Perubahan pada strategi area kebijakan organisasi

sesuai dengan milestone yang melibatkan Pemangku

Kepentingan, disertai dengan bukti-bukti berupa

notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan

lain sebagainya.

5. Tahap Evaluasi

Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan

proyek perubahan yang dihasilkan sesuai dengan milestone

disertai dengan bukti-bukti berupa notulen/transkrip tertulis/

audio/visual, foto, daftar hadir, dsb. Agenda pembelajaran

dalam tahap ini adalah Agenda Proyek Perubahan dengan

mata dikiat sebagai berikut:

a. Pembimbingan di kelas (Coaching):

b. Evaluasi Laboratorium Kepemimpinan: dan

c. Evaluasi Kepemimpinan Peserta.

Page 17: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

17

PELATIHAN KEPEMIMPINAN

ADMINISTRATOR (PKA) (Peraturan LAN No. 16 Tahun 2019)

Untuk dapat membentuk sosok pejabat struktural eselon III yang

professional, perlu dilaksanakan pembinaan yang antara lain

melaui diklat. Dalam PP 11 tahun 2017 tentang Manajemen

PNS, antara lain ditetapkan jenis-jenis diklat ASN. Salah satu

jenis diklat yang ditujukan bagi para pejabat struktural adalah

Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat Ill. Diklat ini utamanya

merupakan persyaratan bagi ASN yang akan menduduki jabatan

eselon III.

TUJUAN

Mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal pada

pejabat struktural eselon Ill yang akan berperan dalam

melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya

masing-masing.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan

1. Wawasan Kebangsaan

2. Integritas

3. Pembekalan isu strategis

4. Diagnostic Reading

5. Penjelasan Proyek Perubahan

Tahap Taking Ownership (Breakthrough I)

1. Coaching

2. Counselling

Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim

1. Pengembangan Potensi Diri

2. lnovasi

3. Jejaring Kerja

Page 18: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

18

4. Budaya Kerja dalam Efektivitas Kepemimpinan

5. Membangun Tim Efektif

6. Benchmarking ke Best Practice

7. Merancang Proyek Perubahan

8. Seminar Presentasi Proyek Perubahan

9. Pembekalan lmplementasi Proyek Perubahan

Tahap Laboratorium Kepemimpinan (Breakthrough II)

1. Coaching

2. Counselling

Tahap Evaluasi

1. Seminar Laboratorium Kepemimpinan

2. Evaluasi.

MODA Tatap muka klasikal.

DURASI 97 hari kerja atau 881 JP (32 hari klasikal dan 65 hari

non klasikal).

PESERTA CaIon dan/atau Pejabat Eselon III. Jumlah peserta

maksimal 30 orang per kelas/angkatan. Pada saat

pembelajaran klasikal peserta diasramakan.

EVALUASI Seminar Rancangan Proyek Perubahan dan Seminar

Laporan Proyek Perubahan.

LAIN-LAIN Membawa Laptop, LAKIP, dan Renstra.

Page 19: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

19

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS

(PKP) (Peraturan LAN No. 15 Tahun 2019)

Untuk dapat membentuk sosok pejabat struktural eselon IV yang

professional, perlu dilaksanakan pembinaan yang antara lain

melalui diklat. Dalam PP 11 tahun 2017 tentang manajemen

PNS, antara lain ditetapkan jenis-jenis diklat ASN. Salah satu

jenis diklat yang ditujukan bagi para pejabat struktural adalah

diklat Kepemimpinan (Diklat PIM) Tingkat IV. Diklat ini

utamanya merupakan persyaratan bagi ASN yang akan

menduduki jabatan eselon IV.

TUJUAN

Membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada

pejabat struktural eselon IV yang akan berperan dan

melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya

masing-masing.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan

1. Pilar-Pilar Kebangsaan

2. Integritas

3. Standar Etika Publik

4. Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia

5. Pembekalan lsu Aktual Substantif lembaga

6. Diagnostic Reading

7. Penjelasan Proyek Perubahan

Tahap Taking Ownership (Breakthrough I)

1. Coaching

2. Counselling

Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim

1. Kecerdasan Emosi

Page 20: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

20

2. Pengenalan Potensi Diri

3. Berpikir Kreatif dan lnovasi

4. Koordinasi dan Kolaborasi

5. Membangun Tim Efektif

6. Benchmarking ke Best Practice

7. Merancang Proyek Perubahan

8. Seminar Presentasi Proyek Perubahan

9. Pembekalan lmplementasi Proyek Perubahan

Tahap Laboratorium Kepemimpinan (Breakthrough II)

1. Coaching

2. Counselling

Tahap Evaluasi

1. Seminar Laboratorium Kepemimpinan

2. Evaluasi.

MODA Tatap muka klasikal

DURASI 887 JP (32 hari klasikal dan 65 hari non klasikal)

PESERTA CaIon dan/atau Pejabat Eselon IV. Jumlah peserta

maksimal 30 orang per kelas/angkatan. Pada saat

pembelajaran klasikal peserta diasramakan.

EVALUASI Seminar Rancangan Proyek Perubahan dan Seminar

Laporan Proyek Perubahan

LAIN-LAIN Membawa Laptop, LAKIP, dan Renstra.

Page 21: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

21

PELATIHAN

TEKNIS

Page 22: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

22

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS

ILMIAH WIDYAISWARA

Pelatihan ini dikembangkan untuk membekali Widyaiswara

dengan keterampilan penulisan Karya Tulis llmiah (KTI). Dengan

mengikuti diklat ini maka Widyaiswara diharapkan mampu

menghasilkan KTI untuk dipresentasikan dalam seminar dan

diterbitkan dalam publikasi ilmiah.

TUJUAN

Peserta mampu menulis karya tulis ilmiah.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Pengembangan Profesi Widyaiswara dan Angka Kreditnya

2. Pengantar Karya Tulis llmiah. Kerangka dan Batang Tubuh

KTI

3. Teknis Analisis Data Statistik Deskriptif

4. Penyusunan Laporan KTI

5. Media Publikasi Karya Tulis llmiah

6. Penyusunan Proposal KTI.

MODA Kombinasi atau Blended Learning (tatap muka

klasikal dan daring)

DURASI 5 hari (48 JP)

PESERTA

Widyaiswara di lingkungan Kemendikbud yang

melakukan penulisan karya tulis ilmiah

EVALUASI Pre-test dan Post-test. Ujian lmplementasi/Praktik

Tugas Akhir.

LAIN-LAIN Membawa Laptop.

Page 23: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

23

PELATIHAN PENYUSUNAN

KARYA TULIS ILMIAH (KTI) BAGI

PENGEMBANG TEKNOLOGI

PEMBELAJARAN (PTP)

Mengembangkan profesionalisme dan memperkaya wawasan

serta pengetahuan. Dengan ini diharapkan dapat mendorong

fungsional PTP untuk menyusun Karya Tulis llmiah sesuai

ketentuan yang berlaku.

TUJUAN

Meningkatkan kompetensi Pengembang Teknologi Pembelajaran

agar mampu menyusun Karya Tulis llmiah sesuai ketentuan yang

berlaku.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud

2. Pengembangan Profesi PTP dan Angka Kreditnya

3. Penjelasan Penyelenggaraan Program

4. Pengantar KTI

5. Kerangka. Batang Tubuh KTI

6. Teknik Analisis Data Statistik Deskriptif

7. Penyusunan Laporan KTI

8. Media Publikasi KTI

9. Penulisan Proposal KTI.

MODA Kombinasi atau Blended Learning (tatap muka

klasikal dan daring).

DURASI 70 JP

Page 24: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

24

PESERTA Fungsional PTP di lingkungan Kemendikbud.

EVALUASI Pre-test dan Post-test. Ujian lmplementasi/Praktik

Tugas Akhir

LAIN-LAIN Membawa Laptop.

Page 25: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

25

PELATIHAN

PENGEMBANGAN DIRI PEGAWAI

Pengembangan Diri merupakan bentuk perwujudan dari

aktualisasi diri. yaitu proses mewujudkan diri yang terbaik

sejalan dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki.

TUJUAN

Mengembangkan potensi diri peserta dalam mendukung

terwujudnya profesionalisme kerja.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud

2. Kebijakan Reformasi Birokrasi

3. Pegembangan Sikap Pribadi

4. Komunikasi Interpersonal

5. Professional Image

6. Kecerdasan Emosi

7. Manajemen Konflik

8. Pengembangan Kepribadian

MODA

Tatap muka klasikal.

DURASI

62 JP

PESERTA

Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kemendikbud

EVALUASI

Pre-test dan Post-test, Ujian, Diskusi, dan Simulasi.

LAIN-LAIN

Membawa Laptop.

Page 26: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

26

PELATIHAN

MANAJEMEN PENDATAAN

Pelatihan Manajemen Pendataan ini terdiri atas 4 materi. Materi

pertama berisi mengenai pengumpulan data, materi kedua berisi

tentang pengolahan data. Sedangkan materi ketiga berisi

tentang analisis data, dan, materi keempat secara garis besar

terdiri dari: Penyajian Data dalam Bentuk Tabel. Penyajian Data

dalam Bentuk Grafik, Penyajian Data dalam Bentuk

Bagan/Diagram dan Penyajian Data dalam BentukPeta.

TUJUAN

Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan

dalam pengelolaan data dan informasi sehingga dapat

mengelola data dan informasi di bidang pendidikan dan

kebudayaan secara baik dan efisien.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Pengumpulan Data

2. Pengolahan Data

3. Analisis Data

4. Penyajian Data

5. Statistik

6. Komputer

MODA Tatap muka klasikal.

DURASI 6 hari (60 JP).

Page 27: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

27

PESERTA ASN di lingkungan Kemendikbud yang memiliki

tugas dan fungsi mengelola data dan informasi.

EVALUASI Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik

Tugas Akhir.

LAIN-LAIN Membawa Laptop.

Page 28: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

28

PELATIHAN

REVOLUSI MENTAL UNTUK PELAYANAN

PUBLIK

Pelayanan Publik selalu dikaitkan dengan suatu kegiatan yang

dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang atau instansi

tertentu. Jika Pemerintah merupakan organisasi birokrasi dalam

pelayanan publik, maka organisasi birokrasi pemerintah

merupakan organisasi terdepan yang berhubungan dengan

pelayanan publik.

TUJUAN

ASN mampu mengaktualisasikan pelayanan publik yang

profesional sesuai dengan peran dan tugas.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud

2. Kebijakan Reformasi Birokrasi

3. Penjelasan Penyelenggaraan Pelatihan

4. Standar Pelayanan Minimal

5. Revolusi Budaya Pelayan Publik

6. lnovasi Sektor Publik

7. Etika Pelayanan Publik

8. lsu Strategi Pelayanan Publik

9. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

10. Praktik Baik Pelayanan Publik Kemendikbud

11. Rancangan Revolusi Cara Kerja

12. Seminar Revolusi Cara Kerja

Page 29: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

29

MODA Tatap muka klasikal.

DURASI

93 JP

PESERTA

ASN di lingkungan Kemendikbud.

EVALUASI

Pre-test dan Post-test, Ujian Implementasi/Praktik

Tugas Akhir.

LAIN-LAIN

Membawa Laptop.

Page 30: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

30

PELATIHAN REVOLUSI MENTAL

DALAM MEMBANGUN KARAKTER

KEPEMIMPINAN

Diklat Revolusi Mental merupakan diklat teknis dalam

mewujudkan birokrasi yang transparan (terbuka) dan dapat

memberikan pelayanan prima, dengan harapan sasaran umum

dari Reformasi Birokrasi yakni terjadinya perubahan pola pikir

(mindset) dan budaya kerja (culture set) serta sistem manajemen

pemerintahan.

TUJUAN

Dapat terciptanya birokrasi yang bersih, handal, dan

bertanggung jawab yang benar-benar melayani kepentingan

masyarakat, yang pada akhir kegiatan dapat menerapkan

Rencana Aksi Revolusi Mental dalam Membangun Budaya Kerja

Pelayanan.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Pendekatan Psikologi dalam Membangun Kepemimpinan

yang Melayani

2. Building Learning Commitment (BLC)

3. Peran Kepemimpinan dalam lnovasi Pelayanan Publik

4. Pentingnya Karakter Pemimpin dalam Menjalankan Revolusi

Mental

5. Citra Diri Pemimpin yang Berkarakter

6. Kepemimpinan dan Budaya Organisasi

7. Kebijakan dan Konsepsi Revolusi Mental bagi PNS

8. Aplikasi NLP dalam Membangun Karakter (teknik-teknik

dalam membangun karakter pemimpin)

9. Personal Goal Setting (PCS).

Page 31: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

31

MODA Tatap muka klasikal.

DURASI

60 JP

PESERTA

Pejabat Struktural pada Unit Pusat, Pusat Pendidikan

dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud, dan Unit

Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kemendikbud.

EVALUASI

Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik

Tugas Akhir.

LAIN-LAIN

Membawa Laptop.

Page 32: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

32

PELATIHAN PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAH

TUJUAN

Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam

mengelola barang/jasa pemerintah secara transparan dan

akuntabel.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud

2. Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

3. Building Learning Commitmen

4. Ketentuan Umum

5. Tujuan, Kebijakan, Prinsip, dan Etika Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah (PBJ)

6. Pelaku PBJ dan Pengerjaan Tes Materi 1, 2, dan 3

7. PBJ secara elektronik, Sumber Daya Manusia,Kelembagaan,.

Pengawasan, Pengaduan, Sanksi, dan Pelayanan Hukum.

8. Perencanaan Pengadaan

9. Persiapan PBJ dan Pengerjaan Tes materi 4 dan 5

10. Pelaksanaan PBJ melalui Swakelola

11. Pelaksanaan PBJ melalui Penyedia

12. Pengadaan Khusus dan Pengerjaan Tes Materi 6, 7, 8, dan 9

13. Pembahasan tes materi

14. Reviu materi

15. Pengerjaan dan pembahasan Soal Try Out

16. Penjelasan Ujian

17. Simulasi Ujian

18. Ujian Sertifikasi

Page 33: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

33

MODA

Kombinasi atau Blended Learning (tatap muka

klasikal dan daring).

DURASI

73 JP

PESERTA

Pengelola barang/jasa pemerintah di lingkungan

Kemendikbud.

EVALUASI

Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik

Tugas Akhir.

LAIN-LAIN

Membawa Laptop.

Page 34: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

34

PELATIHAN

PENGELOLAAN DAN VERIFIKASI DATA

PENDIDIKAN

Ketersediaan data yang tepat waktu dan akurat perlu

diupayakan setiap saat mengingat pimpinan dalam menentukan

kebijakan maupun mengambil keputusan tidak dibatasi waktu,

situasi, dan kondisi.

TUJUAN

Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam

pengelolaan dan pendayagunaan data guna menunjang proses

perencanaan pembangunan nasional dan daerah, khususnya di

bidang pendidikan.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud

2. Kebijakan Pengelolaan dan Pendayagunaan Data Pendidikan

Dasar dan Kebudayaan

3. Pengelolaan Dapodik Dikdasmen

4. Pengelolaan Dapodik PAUD dan Dikmas

5. Pengelolaan Data Satuan Pendidikan dan Proses

Pembelajaran

6. Pengelolaan Data Ketenagaan dan Peserta Didik

7. Pendayagunaan dan Layanan Data Pendidikan

8. Verifikasi dan Validasi Data Satuan Pendidikan

9. Verifikasi dan Validasi Data Proses Pembelajaran

10. Verifikasi dan Validasi Data Ketenagaan

11. Verifikasi dan Validasi Data Peserta Didik

12. Verifikasi dan Validasi Data Statistik Pendidikan

13. Verifikasi dan Validasi Data Partisipasi Peserta Didik

Page 35: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

35

MODA

Tatap muka klasikal.

DURASI

7 hari (63 JP).

PESERTA

Tenaga Operator Data Pendidikan yang ada di Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota.

EVALUASI

Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik

Tugas Akhir.

LAIN-LAIN

Membawa Laptop.

Page 36: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

36

PELATIHAN PERENCANAAN

PENDIDIKAN TINGKAT DASAR

(BLENDED LEARNING)

TUJUAN

Meningkatkan kompetensi teknis pengelola perencanaan

pendidikan agar mampu memahami kebijakan yang berkaitan

dengan dasar-dasar perencanaan pendidikan, statistik dalam

perencanaan pendidikan, diagnosis sektor pendidikan dan teknik

proyeksi dan model simulasi dalam perencanaan pendidikan

serta membuat rencana tindak lanjut sebagai acuan dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai perencana

pendidikan di unit kerjanya.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud

2. Kebijakan Perencanaan Pembangunan pendidikan Nasional:

3. Kebijakan dan Mekanisme Perencanaan Dikbud

4. Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan

5. Statistik dalam Perencanaan Pendidikan

6. DiagnosisSektor Pendidikan

7. Sistem lnformasi Berbasis Masyarakat

8. Teknik Proyeksi dan Model Simulasi dalam Perencanaan

Pendidikan

9. Rencana Tindak Lanjut sebagai acuan dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya sebagai perencana pendidikan di unit

kerjanya

Page 37: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

37

MODA Kombinasi atau Blended Learning (tatap muka

klasikal dan daring).

DURASI

83 JP

PESERTA

Tenaga Perencana Pendidikan yang ada di Dinas

Pendidikan Provinsi, dan Kabupaten/Kota.

EVALUASI

Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik

Tugas Akhir.

LAIN-LAIN

Membawa Laptop.

Page 38: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

38

PELATIHAN TEKNIS FASILITASI

MELATIH BAGI PENGEMBANG

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN (PTP)

Jabatan Pengembangan Teknologi Pembelajaran adalah jabatan

yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan

wewenang untuk melakukan kegiatan pengembangan teknologi

pembelajaran yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan

hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat

yang berwenang.

TUJUAN

Untuk membekali kompetensi fungsional PTP sebagai

pengajar/pelatih.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud

2. Penjelasan Penyelenggaraan Pelatihan

3. TPACK (Tecnological Pedagogical Content Knowledge)

4. Etika Pelatih dan Teknik Persiapan Melatih

5. Pendekatan Andragogi

6. Pengelolaan Kelas

7. Model, Strategi, dan Evaluasi Pelatihan

8. Pengembangan Media dan Model Pembelajaran

MODA

Tatap muka klasikal

DURASI

52 JP

Page 39: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

39

PESERTA

Fungsional PTP di lingkungan Kemendikbud.

EVALUASI

Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik

Tugas Akhir

LAIN-LAIN

Membawa Laptop.

Page 40: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

40

PELATIHAN

JURNALISTIK TINGKAT DASAR

Jurnalistik merupakan suatu keterampilan atau kegiatan

mengelola bahan berita. mulai dari peliputan sampai pada

penyusunan yang layak disebarluaskan kepada masyarakat.

TUJUAN

Meningkatkan kompetensi teknis terkait dengan kode etik dan

prinsip jurnalistik, penggunaan Bahasa Indonesia, Menggali Ide

Berita dan Teknik Reportase Wawancara. Teknik Penulisan

Berita, Editing/Penyuntingan Naskah, Foto Jurnalistik, Jurnalistik

Online.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud

2. Kebijakan Keterbukaan lnformasi Publik di Lingkungan

Kemendikbud

3. Kode Etik Jurnalistik

4. Bahasa Indonesia Jurnalistik

5. Menggali Ide Berita dan Teknik Reportase Wawancara

6. Teknik Penulisan Berita

7. Editing/Penyuntingan Naskah

8. Foto Jurnalistik

9. Jurnalistik Online

MODA

Tatap muka klasikal.

DURASI

51 JP

Page 41: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

41

PESERTA

Penyusun lnformasi dan Publikasi. Penyusun

Dokumentasi dan Publikasi. Pengolah Bahan dan

Publikasi. Penyusun Bahan Publikasi dan Penyusun

Publikasi Pameran di lingkungan Kemendikbud.

EVALUASI

Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik

Tugas Akhir.

LAIN-LAIN

Membawa Laptop.

Page 42: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

42

PELATIHAN PENANGANAN DAN

PENYELESAIAN MASALAH PERDATA

Sebagai Analis Ketatalaksanaan yang menghadapi berbagai

permasalahan dalam ruang lingkup tugasnya, memerlukan

pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk membantu

menyelesaikan permasalahan orang lain yang ada dalam

kewenangannya.

TUJUAN

Meningkatkan kompetensi teknis Analis Ketatalaksanaan agar

memahami Hukum Acara Perdata yang berlaku di peradilan.

Dalam hal ini dimulai dari prosedur biasa di tingkat pertama,

tingkat banding, kasasi. bahkan peninjauan kembali.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud

2. Kebijakan Bidang Hukum dan Organisasi Kemendikbud

3. Hakikat Hukum Acara Perdata

4. Asas Hukum Acara Perdata

5. Pemeriksaan Perkara Perdata

6. Putusan Pengadilan

7. Upaya Hukum Perdata

8. Kajian Kasus

MODA

Tatap muka klasikal

DURASI

51 JP

PESERTA

Analis Tata Laksana di lingkungan Kemendikbud

Page 43: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

43

EVALUASI

Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik

Tugas Akhir

LAIN-LAIN

Membawa Laptop

Page 44: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

44

PELATIHAN SISTEM AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(SAKIP)

Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan

pemerintahan yang baik adalah dengan menerapkan Sistem

Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (SAKIP). Asas

akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap

kegiatan dan hasil dari kegiatan penyelenggaraan negara harus

dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

TUJUAN

Meningkatkan kompetensi teknis Tim Penyusun Laporan

Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (LAKIP) di lingkungan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud

2. Kebijakan Reformasi Birokrasi

3. Penjelasan Penyelenggaraan Pelatihan

4. Evaluasi SAKIP

5. Teknis Penyusunan Renstra Satker

6. Perncanaan Kinerja

7. Pengukuran Kinerja

8. Penyusunan Laporan

9. Evaluasi Kinerja

10. Capaian Organisasi

11. Aplikasi E-Performance (Aplikasi SAKIP)

Page 45: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

45

MODA

Tatap muka klasikal.

DURASI

84 JP

PESERTA

Tim Penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi

Pemerintah (LAKIP) di lingkungan Kemendikbud

EVALUASI

Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik

Tugas Akhir.

LAIN-LAIN

Membawa Laptop.

Page 46: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

46

PELATIHAN TEKNIS PEMUGARAN

CAGAR BUDAYA

TUJUAN

Meningkatkan kompetensi teknis Juru Pelihara Cagar Budaya, di

bidang pemugaran yang berkaitan dengan kebijakan pelestarian

cagar budaya, pengantar kepurbakalaan, pengantar material

cagar budaya, prosedur pemugaran cagar budaya, dokumentasi

cagar budaya, pengantar sistem registrasi pemugaran, pengantar

metode anastilosis, etika profesi dan kesehatan dan keselamatan

kerja.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya

2. Pengantar Kepurbakalaan

3. Prosedur Pemugaran Cagar Budaya

4. Dasar-dasar Pemugaran dan Perawatan Cagar Budaya

5. Dokumentasi Cagar Budaya

6. Pengantar Penggambaran Cagar Budaya

7. Pengantar Material Cagar Budaya

8. Pengantar Pemetaan Cagar Budaya

9. Pengantar Sistem Registrasi Pemugaran

10. Pengantar Metode Anastilosis

11. Etika Profesi

12. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

13. Pengantar Penyusunan Laporan

14. Praktik Perawatan Cagar Budaya

15. Praktik Penggambaran Cagar Budaya

16. Praktik Pemetaan Cagar Budaya

17. Praktik Sistem Registrasi Pemugaran

18. Praktik Metode Anastilosis

Page 47: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

47

MODA

Klasikal

DURASI PELATIHAN

7 hari (79 JP)

PESERTA

Juru Pelihara Cagar Budaya

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test serta

Praktik di beberapa materi pelatihan.

Page 48: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

48

PELATIHAN TEKNISI PEMUGARAN

CAGAR BUDAYA

TUJUAN

Memahami kebijakan pelestarian cagar budaya, struktur dan

bangunan cagar budaya, pemugaran cagar budaya, observasi

kerusakan cagar budaya, metode pendokumentasian cagar

budaya, kesehatan dan keselamatan kerja, dan kapita selekta

cagar budaya yang pada akhirnya dapat mendukung tugas

sehari-hari sehingga pemugaran cagar budaya dapat dilakukan

sesuai dengan prinsip-prinsip pemugaran yang telah diatur

dalam perundang-undangan

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya

2. Pengetahuan Cagar Budaya Indonesia

3. Etika Profesi

4. Pengantar Struktur dan Material Bangunan Cagar Budaya

5. Dasar-Dasar Pemugaran Cagar Budaya

6. Prosedur Pemugaran Cagar Budaya

7. Pengantar Sistem Registrasi Dalam Pelaksanaan Pemugaran

Cagar Budaya

8. Pengukuran dan Penggambaran Cagar Budaya

9. Observasi Kerusakan Arsitektural dan Struktural Cagar

Budaya

10. Dokumentasi Cagar Budaya

11. Metode Pemetaan Situs dan Kawasan Cagar Budaya

12. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

13. Pengantar Praktik Anastilosis Cagar Budaya

14. Kapita Selekta Pemugaran

15. Praktik Registrasi Pemugaran Cagar Budaya

16. Praktik Pengukuran dan Penggambaran Cagar Budaya

17. Praktik Observasi Kerusakan Arsitektural dan Struktural CB

18. Praktik Pemetaan Situs dan Kawasan Cagar Budaya

Page 49: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

49

MODA

Klasikal dan Blended Learning.

DURASI PELATIHAN

7 hari (74 JP)

PESERTA

Teknisi Pelestari Cagar Budaya

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test serta

Praktik di beberapa materi pelatihan.

Page 50: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

50

PELATIHAN TEKNIK KONSERVASI

DAN ANALISIS LABORATORIUM

CAGAR BUDAYA

TUJUAN

Memahami kebijakan pelestarian cagar budaya, dasar-dasar

konservasi, pengetahuan material dan pelapukan cagar budaya,

analisis laboratorium, teknik konservasi, dan kapita selekta

konservasi yang pada akhirnya dapat mendukung tugas sehari-

hari sehingga konservasi cagar budaya dapat dilakukan sesuai

dengan prinsip-prinsip konservasi dan analisis laboratorium

yang telah diatur dalam perundang-undangan

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya

2. Pengetahuan Cagar Budaya Indonesia

3. Pengetahuan Material dan Pelapukan Cagar Budaya, Aspek

Kimia, Aspek Fisika dan Petrografi, dan Aspek Biologi

4. Dasar-Dasar Konservasi

5. Dokumentasi Konservasi Cagar Budaya

6. Etika Profesi

7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

8. Lingkungan dan Pengaruhnya Terhadap Material CB

9. Kerusakan dan Pelapukan Material

10. Teknik Konservasi Batu, Bata, dan Kayu

11. Pengantar Analisis Laboratorium

12. Kapita Selekta

13. Praktik Observasi Kerusakan dan Pelapukan

14. Praktik Pengamatan Rona Lingkungan

15. Praktik Pengambilan Sampel

16. Praktik Analisis Laboratorium

17. Praktik Konservasi Batu, Konservasi Bata, dan Konservasi

Kayu

Page 51: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

51

MODA

Klasikal dan Blended Learning.

DURASI PELATIHAN

7 hari (70 JP)

PESERTA

Teknisi Pelestari Cagar Budaya

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test serta

Praktik di beberapa materi pelatihan.

Page 52: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

52

PELATIHAN TEKNIS PAMONG BUDAYA

NILAI BUDAYA DASAR

TUJUAN

Membekali peserta dengan pengetahuan mengenai ilmu budaya

dasar, kemampuan menginventarisasi, memetakan potensi nilai

budaya, mengategorikan, menyusun konsep, menganalisis,

membuat bahan dokumentasi, serta publikasi nilai-nilai budaya

yang ada di masyarakat dalam satuan kerja di tingkat pusat,

provinsi dan kabupaten/kota. Keberhasilan peserta dinilai dari

kemampuannya menerapkan menginventarisasi, memetakan,

mengategorikan, menyusun, dan menganalisis nilai-nilai budaya

di satuan kerja masing-masing.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pemajuan Kebudayaan Bidang Nilai Budaya

2. Pengetahuan Budaya Dasar

3. Menginventarisasi, Memetakan, dan Mengategorikan Nilai

Budaya

4. Menyusun Konsep dan Analisis Nilai Budaya

5. Dokumentasi dan Publikasi Nilai Budaya

6. Visitasi

MODA

Klasikal dan Blended Learning

DURASI PELATIHAN

7 hari (70 JP)

PESERTA

Pamong Budaya di Bidang Nilai Budaya

Page 53: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

53

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 54: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

54

PELATIHAN TEKNIS PAMONG BUDAYA

KESENIAN

TUJUAN

Membekali peserta untuk memiliki kemampuan memahami dan

menerapkan ekosistem kesenian pada satuan kerja di lingkungan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang meliputi pemahaman

komunikasi, wawasan kesenian, dokumentasi, dan publikasi. Setelah

mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menjadi pamong

budaya kesenian yang memiliki kompetensi dalam mengomunikasikan

program, memiliki wawasan kesenian, ketrampilan dokumentasi, dan

publikasi.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pengembangan Kompetensi Pamong Budaya

Kesenian

2. Pengetahuan Dasar Seni

3. Komunikasi dan Pengajaran

4. Apresiasi Seni

5. Dokumen dan Publikasi Seni

6. Produksi dan Distribusi Seni

7. Visitasi

MODA

Klasikal dan Blended Learning.

DURASI PELATIHAN

7 hari (70 JP)

PESERTA

Pamong Budaya di Bidang Kesenian.

Page 55: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

55

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 56: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

56

PELATIHAN TEKNIS PENULISAN

SEJARAH

TUJUAN

Membekali peserta dengan kemampuan menulis sejarah dengan

menerapkan metode sejarah yang meliputi proses heuristik,

kritik sumber, interpretasi data, dan proses historiografi, yang

hasilnya diaplikasikan dalam ragam media dan setelah

mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu

mengimplementasikan metode sejarah pada penelitian dan

penulisan sejarah di unit kerja Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Perkembangan Kesejarahan

2. Penelitian Sejarah

3. Unit-unit Sejarah

4. Pengenalan Ragam dan Media

5. Penulisan Sejarah

MODA

Klasikal dan Blended Learning.

DURASI PELATIHAN

7 hari (70 JP)

PESERTA

Pamong Budaya di Bidang Sejarah

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 57: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

57

PELATIHAN TEKNIS PERMUSEUMAN

TUJUAN

Membekali peserta dengan kemampuan menjelaskan pengetahuan dan

keterampilan di bidang permuseuman, yang meliputi pengetahuan

tentang pengelolaan atau manajemen museum, pengelolaan koleksi,

penyajian koleksi dan penataan pameran serta pelayanan publik

museum.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pengembangan Permuseuman

2. Pengelolaan Permuseuman

3. Pengelolaan Koleksi

4. Penataan Pameran

5. Pelayanan Publik Museum

6. Visitasi

MODA

Klasikal dan Blended Learning.

DURASI PELATIHAN

7 hari (70 JP)

PESERTA

Pamong Budaya di Bidang Sejarah.

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 58: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

58

PELATIHAN TEKNIS PAMONG BUDAYA

SEJARAH

TUJUAN

Membekali peserta dengan kemampuan menerapkan pengetahuan

sejarah pada satuan kerja di lingkungann Ditjen Kebudayaan

Kemendikbud yang meliputi pemahaman konsep dasar ilmu sejarah,

pemahaman terhadap sumber sejarah, penerapan metode penelitian

sejarah, dan kemampuan mempraktikkan pengelolaan kesejarahan.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Perkembangan Kesejarahan

2. Konsep Dasar Ilmu Sejarah

3. Sumber Sejarah

4. Metode Penelitian Sejarah

5. Praktik Pengelolaan Kesejarahan

6. Visitasi

MODA

Klasikal dan Blended Learning.

DURASI PELATIHAN

7 hari (70 JP)

PESERTA

Pamong Budaya di Bidang Sejarah.

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 59: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

59

PELATIHAN TEKNIS IDENTIFIKASI DAN

ANALISIS CAGAR BUDAYA BERGERAK

TUJUAN

Membekali peserta dengan kemampuan melakukan identifikasi

dan analisis Benda Cagar Budaya. Kemampuan tersebut meliputi

identifikasi dan analisis keramik, arca, numismatik, prasasti, fosil,

dan alat-alat prasejarah.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya

2. Pengantar Arkeologi Indonesia

3. Pengantar Material Cagar Budaya

4. Pengantar Metalurgi

5. Identifikasi dan Analisis Keramik

6. Identifikasi dan Analisis Arca (batu, logam, kayu)

7. Identifikasi dan Analisis Numismatik

8. Identifikasi dan Analisis Prasasti

9. Identifikasi dan Analisis Fosil

10. Identifikasi dan Analisis Alat Upacara dan Pendukung

Kehidupan Sehari-hari

MODA

Klasikal dan Blended Learning.

DURASI PELATIHAN

7 hari (70 JP)

PESERTA

Pendidikan S1 semua jurusan yang memiliki jabatan

fungsional Pamong Budaya Ahli Pertama, Muda, dan

Madya bidang Cagar budaya dan Permuseuman serta

Page 60: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

60

pelaksana dengan jabatan Pengkaji, Pengolah Data,

serta Tim Pendaftar Cagar Budaya.

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 61: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

61

PELATIHAN TEKNIS PENGELOLAAN

DATA CAGAR BUDAYA DAN KOLEKSI

MUSEUM

TUJUAN

Membekali peserta dengan kemampuan mengelola data cagar

budaya dengan menggunakan teknologi yang mutakhir,

sehingga menghasilkan keluaran berupa personil yang memiliki

kemampuan mengelola data secara mutakhir dibandingkan

dengan menggunakan metode pengelolaan data konvensional.

dan peserta diharapkan memiliki suatu pengetahuan,

keterampilan, dan kemampuan mengelola data dengan metode

mutakhir dalam melaksanakan tugasnya di organisasi atau

satuan kerja yang bergerak di bidang cagar budaya dan

permuseuman.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya

2. Konsep Pelestarian Cagar Budaya dan Museum

3. Dasar-dasar Pengelolaan Data Cagar Budaya dan Museum

4. Etika dan Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya dan Museum

5. Identifikasi Data Cagar Budaya dan Museum

6. Pengumpulan Data Cagar Budaya

7. Pengolahan Data Cagar Budaya

8. Penyimpanan dan Penyajian Data Cagar Budaya

9. Praktik

MODA

Klasikal

MODA

7 hari (70 JP)

Page 62: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

62

PESERTA

Peserta pendidikan dan pelatihan yang dimaksud

berasal dari jabatan pengelola data cagar budaya,

pamong budaya bidang cagar budaya dan

permuseuman dan PPPK yang memiliki tugas terkait

dengan pengelola data.

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 63: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

63

PELATIHAN TEKNIS PENGELOLAAN

CAGAR BUDAYA

TUJUAN

Membekali peserta dengan kemampuan melakukan pengelolaan

Cagar Budaya. Kemampuan tersebut meliputi pengertian

pengelolaan Cagar Budaya, Dasar Hukum Pengelolaan Cagar

Budaya, Perencanaan Pengelolaan Cagar Budaya, Pelaksanaan

Pengelolaan Cagar Budaya, Pengawasan Pengelolaan Cagar

Budaya, dan Manajemen Konflik dalam Pelestarian Cagar

Budaya. Selain itu, peserta diharapkan akan memperoleh

pengetahuan yang komprehensif tentang pengelolaan Cagar

Budaya melalui materi pokok Kapita Selekta Pengelolaan Cagar

Budaya Dalam/Luar Negeri.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya

2. Pengantar Pengelolaan Cagar Budaya

3. Dasar Hukum Pengelolaan Cagar Budaya

4. Perencanaan Pengelolaan Cagar Budaya

5. Pelaksanaan Pengelolaan Cagar Budaya

6. Pengawasan Pengelolaan Cagar Budaya

7. Manajemen Konflik Dalam Pelestarian Cagar Budaya

8. Kapita Selekta Pengelolaan Cagar Budaya Dalam/Luar

Negeri

MODA

Klasikal

DURASI PELATIHAN

7 hari (70 JP)

Page 64: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

64

PESERTA

S-1 semua jurusan yang memiliki jabatan fungsional

Pamong Budaya Ahli Pertama, Muda, dan Madya

bidang Cagar Budaya serta pelaksana dengan

Konservator, Edukator, dan Pengkaji Pelestarian

Cagar Budaya yang dapat berasal dari instansi

pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 65: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

65

PELATIHAN TEKNIS DOKUMENTASI

CAGAR BUDAYA

TUJUAN

Membekali peserta dengan kemampuan untuk melakukan

perekaman data dengan metode digital, melakukan pengolahan

data, dan menyajikannya.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya

2. Etika Pelestarian Cagar Budaya

3. Dokmentasi Cagar Budaya

4. Videografi untuk Cagar Budaya

5. Pemetaan

6. Metode Penggambaran Cagar Budaya

7. Pengenalan Data Base Berbasis Web dan Teknologi Virtual

untuk Edukasi Pelestarian

8. Perekaman Data Tiga (3D) Dimensi Cagar Budaya

MODA

Klasikal

DURASI PELATIHAN

7 hari (70 JP)

PESERTA

Pendidikan D3 (Diploma 3) dengan pengalaman di

bidang pelestarian cagar budaya dan pernah

mengikuti pelatihan pemugaran serta mampu

mengoperasikan komputer.

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 66: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

66

PELATIHAN TEKNIS PENULISAN KARYA

TULIS ILMIAH CAGAR BUDAYA

TUJUAN

Membekali peserta untuk mampu menghasilkan karya tulis

ilmiah yang sesuai dengan kaidah dan persyaratan yang

ditentukan oleh media publikasi terutama jurnal ilmiah yang

bereputasi.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya

2. Karya Tulis Ilmiah (KTI) Cagar Budaya

3. Struktur Karya Tulis Ilmiah (KTI)

4. Metode Penulisan Ilmiah

5. Penyusunan Artikel Jurnal

MODA

Klasikal

DURASI PELATIHAN

7 hari (70 JP)

PESERTA

Pamong Budaya Bidang Kepurbakalaan dan

Permuseuman, Konservator, Edukator, Pengkaji

Pelestari Cagar Budaya, dan Peneliti Cagar Budaya.

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 67: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

67

PELATIHAN TEKNIS ZONASI CAGAR

BUDAYA TINGKAT DASAR

TUJUAN

Mempunyai kemampuan untuk melakukan pengumpulan bahan-

bahan delineasi, menyusun penentuan batas (identifikasi temuan

cagar budaya, peta-peta dasar dan tematik, serta foto udara),

melakukan uji keberadan ODCB dalam tanah (misalnya dengan

tes pit, geo fisika, teknik bor). Sasaran pelatihan tingkat dasar ini

adalah peserta yang mempunyai kemampuan menyusun zonasi

untuk situs cagar budaya.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya

2. Etika Pelestarian Cagar Budaya

3. Pengetahuan tentang Cagar Budaya

4. Teknik Dasar Pemetaan dan Penggambaran

5. Teknik Dasar Penentuan Objek yang Diduga Cagar Budaya

6. Pengolahan dan Analisis Data Zonasi Cagar Budaya

MODA

Klasikal

DURASI PELATIHAN

7 hari (70 JP)

PESERTA

Teknisi Pelestari Cagar Budaya, Pengelola Data

Cagar Budaya dan Museum, Pengolah Data, Pamong

Budaya Terampil, Ahli Pertama, Pengkaji Pelestarian

Cagar Budaya.

Page 68: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

68

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 69: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

69

PELATIHAN TEKNIS ZONASI CAGAR

BUDAYA TINGKAT LANJUT

TUJUAN

Pelatihan Teknis Zonasi Cagar Budaya Tingkat Tingkat Lanjut

adalah peserta yang telah mengikuti Pelatihan Teknis Zonasi

Cagar Budaya Tingkat Dasar. Peserta Pelatihan Teknis Zonasi

Cagar Budaya tingkat lanjut diharapkan mempunyai kemampuan

untuk melakukan zonasi kawasan cagar budaya.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya

2. Etika Pelestarian Cagar Budaya

3. Pengetahuan tentang Zonasi Kawasan Cagar Budaya

4. Tata Ruang dan Sosial Budaya Masyarakat

5. Teknik Pemetaan Kawasan Cagar Budaya

6. Teknik Penentuan Objek yang Diduga Cagar Budaya

7. Pengolahan dan Analisis Data Zonasi Cagar Budaya

MODA

Klasikal

DURASI PELATIHAN

7 hari (7 JP)

PESERTA

Peserta telah mengikuti Pelatihan Zonasi Cagar

Budaya Tingkat Dasar, Pamong Budaya Ahli Muda,

dan Pamong Budaya Ahli Madya.

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 70: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

70

PELATIHAN TEKNIS INTERPRETASI DAN

PRESENTASI CAGAR BUDAYA

TUJUAN

Membekali peserta agar proses interpretasi dan presentasi ini

akan memunculkan pemahaman, dari pemahaman yang tumbuh

akan memberikan sikap dan apresiasi. Dari apresiasi ini akan

menumbuhkan kepedulian dalam masyarakat untuk

melestarikan cagar budaya yang ada, serta memiliki kemampuan

mengintepretasikan dan mempresentasikan cagar budaya sesuai

prinsip-prinsip interpretasi dan presentasi.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya

2. Etika Pelestarian Cagar Budaya

3. Interpretasi dan Presentasi untuk Pelestarian Cagar Budaya

4. Media Interpretasi dan Presentasi Cagar Budaya

5. Implementasi Prinsip-Prinsip Interpretasi dan Presentasi

Cagar Budaya

6. Praktik Implementasi Prinsip-Prinsip Interpretasi dan

Presentasi Cagar Budaya

MODA

Klasikal

DURASI PELATIHAN

7 hari (70 JP)

PESERTA

Pengkaji, Edukator, Pamong Budaya Ahli Pertama,

Pamong Budaya Ahli Muda, Pamong Budaya Ahli

Madya.

Page 71: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

71

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 72: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

72

PELATIHAN TEKNIS AUDIT

PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

BARANG MILIK NEGARA BERBASIS TIK

TUJUAN

Auditor mampu memahami konsep dasar pengawasan keuangan

dan BMN, memahami penggunaan SAIBA, dan SIMAK BMN,

mendeteksi kecurangan dalam pengelolaan data serta

menganalisis hasil pengelolaan data keuangan BMN di SAIBA

dan data BMN di SIMAK BMN.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Audit Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan

2. SAIBA

3. SIMAK BMN

MODA

Klasikal

DURASI PELATIHAN

5 hari (50 JP)

PESERTA

Auditor pada semua jenjang

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 73: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

73

PELATIHAN TEKNIS PEGAWASAN

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TUJUAN

Pelatihan Teknis Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan

bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis auditor agar

mampu melakukan pengawasan bidang pendidikan dan

kebudayaan.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Audit Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan

2. Kebijakan Pengawasan Dikbud (Tata Kelola, RB)

3. Kebijakan Fungsional Jabatan Auditor

4. Analisis Substansi Pendidikan dan Kebudayaan (10 konten):

- Bidang PAUD Dikdasmen

- Bidang Pendidikan Tinggi

- Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan

- Bidang Pembinaan dan Pengembangan Bahasa

- Bidang Pendidikan Vokasi

- Bidang Kebudayaan

- Bidang Penelitian dan Pengembangan

- Bidang Kesekretariatan (Perencaanaan, Keuangan dan

BMN, SDM, Hukum, Organisasi Tata Laksana, Umum dan

PBJ, Pembiayaaan Pendidikan, Puspeka, Pusdiklat,

Pusdatin, Pusat Prestasi Nasional, Kerja Sama dan

Humas), termasuk fungsi Dikbud pada KBRI dan UNESCO,

SEAMEO SEAMOLEC dan Seameo Centers.

- Bidang Pengawasan

5. Teknik Pengawasan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

6. Etika Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan

MODA

Klasikal/Blanded Learning

DURASI PELATIHAN

5 hari (50 JP)

Page 74: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

74

PESERTA

Auditor pada semua jenjang

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 75: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

75

PELATIHAN TEKNIS AUDIT

PERENCANAAN DAN EVALUASI

BERBASIS TIK

TUJUAN

Meningkatkan kompetensi teknis auditor agar mampu

melakukan analisis terhadap proses perencanaan dan evaluasi

kinerja.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Audit Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan

2. Audit Proses Perencanaan (Renstra, RKT, PK, Rencana Aksi).

3. Audit Proses Penganggaran (Pagu indikatif, KAK/TOR, RAB,

RKKL, DIPA)

4. Audit Proses Evaluasi Kinerja (SAKIP, LK, LAKIN, Simproka).

MODA

Kombinasi

DURASI PELATIHAN

5 hari (50 JP)

PESERTA

Auditor pada semua jenjang

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 76: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

76

PELATIHAN TEKNIS PENERAPAN

HUKUM DALAM PENGAWASAN

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TUJUAN

Meningkatkan kompetensi teknis auditor dalam penerapan

hukum terkait pelanggaran administratif, pelanggaran perdata,

pelanggaran pidana, dan proses BAP.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Audit Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan

2. Audit Pelanggaran Administratif.

3. Audit Pelanggaran Perdata

4. Audit Pelanggaran Pidana

5. Proses BAP

MODA

Kombinasi

Durasi PELATIHAN

5 hari (50 JP)

PESERTA

Auditor pada semua jenjang

Evaluasi

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 77: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

77

PELATIHAN

FUNGSIONAL

Page 78: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

78

PELATIHAN FUNGSIONAL PENGEMBANG

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN (BLENDED

LEARNING) (Permen PANRB No. 28 Tahun 2017 tentang Jabatan

Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran)

Diklat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP)

dimaksudkan untuk membekali pengetahuan. keterampilan dan

sikap dari para calon pejabat Fungsional Pengembangan

Teknologi Pembelajaran (PTP) untuk menjadi seorang pejabat

Fungsional Teknologi Pembelajaran (PTP).

TUJUAN

Meningkatkan kompetensi Pengembang Teknologi Pembelajaran

agar mampu menganalisis kebutuhan pengembangan

Model/Media Pembelajaran. melakukan perancangan model dan

media pembelajaran. melakukan produksi media pembelajaran.

menerapkan model dan pemanfaatan media pembelajaran.

pemantauan dan evaluasi penerapan model dan media

pembelajaran. menerapkan model-model pembelajaran yang

inovatif dan menerapkan etika dan budaya kerja jabatan

fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud

2. Kebijakan Pembinaan Jabatan Fungsional PTP

3. Analisis Kebutuhan Pengembangan Model/Media

Pembelajaran

4. Perancangan Model dan Media Pembelajaran

5. Produksi Media Pembelajaran

6. Penerapan Model dan Pemanfaatan Media Pembelajaran

7. Pemantauan dan Evaluasi Penerapan Model dan Media

Pembelajaran

Page 79: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

79

8. Model-model Pembelajaran yang Inovatif

9. Etika dan Budaya Kerja Jabatan Fungsional Pengembang

Teknologi Pembelajaran

MODA Moda kombinasi atau Blended Learning (tatap muka

klasikal dan daring)

DURASI 733 JP (62 JP daring dan 77 JP klasikal).

PESERTA Tenaga Fungsional Pengembang Teknologi

Pembelajaran.

EVALUASI Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik

Tugas Akhir

LAIN-LAIN Membawa Laptop.

Page 80: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

80

PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN

BERJENJANG TINGKAT MENENGAH

(BLENDED LEARNING) (Perka LAN No. 14 Tahun 2017)

Diklat kewidyaiswaraan berjenjang tingkat Menengah

dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan,

dan sikap para Widyaiswara muda sekaligus merupakan diklat

penjenjangan profesi widyaiswara sebagai jabatan fungsional

widyaiswara sesuai dengan Peraturan Kepala LAN Nomor 14

Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan

Kewidyaiswaraan Berjenjang.

TUJUAN

Membekali Widyaiswara agar mampu melaksanakan tugas dan

fungsinya sesuai dengan kompetensi yang telah dipersyaratkan.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pembinaan Widyaiswara:

2. Pengembangan Kurikulum Pelatihan: Karya Tulis Ilmiah

3. Pengembangan Modul Pelatihan

4. Teknologi Pembelajaran

5. Teknologi Informasi dalam Pelatihan

6. Ragam Strategi Pelatihan

7. Evaluasi Program Paska Pelatihan

8. Metode Penelitian II

9. Penyusunan Rancangan Penelitian

10. Analisis Penelitian

11. Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Non Buku

Page 81: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

81

MODA

Kombinasi atau Blended Learning (tatap muka

klasikal dan daring).

DURASI

776 JP (744 JP daring dan 32 JP klasikal)..

PESERTA

Widyaiswara Ahli Muda di LPMP, P4TK, LP2KS, dan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai.

EVALUASI

Ujian akhir, Ujian Kompetensi, dan membuat

Rencana Tindak Lanjut. Membuat Proposal

Penelitian.

LAIN-LAIN

Membawa Laptop dan draft Proposal Penelitian.

Page 82: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

82

PELATIHAN PEMBEKALAN JABATAN

FUNGSIONAL PAMONG BUDAYA

TUJUAN

Tujuan Pelatihan Pembekalan Jabatan Fungsional Pamong

Budaya adalah diharapkan peserta mampu memahami tugas dan

fungsinya serta perilaku sebagai pejabat fungsional Pamong

Budaya sesuai dengan Jabatan yang dimilikinya. Kompetensi

yang ingin dicapai melalui pelatihan ini yaitu menghasilkan

Pamong Budaya yang diangkat melalui penyetaraan dari jabatan

lain dan penyesuaian/inpassing agar memenuhi standar

kompetensi jabatannya.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pengembangan ASN Unggul

2. Kebijakan Pemajuan Kebudayaan dan Pelestarian Cagar

Budaya

3. Kebijakan Pelatihan Fungsional

4. Jabatan Fungsional Pamong Budaya (Permen PANRB Nomor

7 Tahun 2020)

5. Kinerja dan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pamong

Budaya

6. Pola Karier Pamong Budaya

7. Pemajuan Nilai Budaya

8. Pemajuan Kesejarahan

9. Pemajuan Kesenian

10. Pemajuan Permuseuman

11. Pelestarian Cagar Budaya

12. Pemajuan Perfilman

13. Karya Tulis Ilmiah

Page 83: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

83

14. Building Learning Commitment (BLC)

15. Pelayanan Prima

16. Kode Etik dan Tata Nilai Kemendikbud

DURASI

10 hari (84 JP) - Daring

Page 84: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

84

PELATIHAN PEMBENTUKAN JABATAN

FUNGSIONAL PAMONG BUDAYA

TUJUAN

Memahami tugas dan fungsinya serta perilaku sebagai pejabat

fungsional Pamong Budaya sesuai dengan Jabatan yang

dimilikinya.Kompetensi yang ingin dicapai melalui pelatihan ini

yaitu menghasilkan Pamong Budaya yang diangkat melalui

penyetaraan dari jabatan lain dan penyesuaian/inpassing agar

memenuhi standar kompetensi jabatannya.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Kebijakan Pemajuan Kebudayaan dan Pelestarian Cagar

Budaya

2. Jabatan Fungsional Pamong Budaya (Permen PANRB Nomor

7 Tahun 2020)

3. Kinerja dan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pamong

Budaya

4. Pola Karier Pamong Budaya

5. Pemajuan Nilai Budaya

6. Pemajuan Kesejarahan

7. Pemajuan Kesenian

8. Pemajuan Permuseuman

9. Pelestarian Cagar Budaya

10. Pemajuan Perfilman

11. Karya Tulis Ilmiah

12. Building Learning Commitment (BLC)

13. Pelayanan Prima

14. Kode Etik dan Tata Nilai Kemendikbud

Page 85: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

85

MODA

Klasikal/Blanded Learning

DURASI PELATIHAN

10 hari (84 JP)

PESERTA

Pamong Budaya

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 86: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

86

PELATIHAN PEMBENTUKAN JABATAN

FUNGSIONAL PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAH

TUJUAN

Peserta memahami kebijakan, regulasi, pembentukan pola piker,

dan budaya kerja Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan

Barang/Jasa.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Building Learning Commitment

2. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan

Barang/Jasa (PPBJ)

3. Kebijakan Jabatan Fungsional PPBJ

4. Budaya Kerja

5. Tata Kelola Pengembangan UKPBJ

6. Teknik Penulisan Laporan Karya Tulis Ilmiah

7. Penilaian Angka Kredit

MODA

Daring

DURASI PELATIHAN

5 hari (31 JP)

PESERTA

Widyaiswara

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 87: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

87

PELATIHAN PEMBENTUKAN JABATAN

FUNGSIONAL WIDYAISWARA

(INPASSING)

TUJUAN

Memenuhi dan mengembangkan kompetensi bagi widyaiswara

yang diangkat melalui perpindahan jabatan dan penyesuaian

atau inpassing sebelum melaksanakan tugas sebagai

widyaiswara.

KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN

1. Pembelajaran Orang Dewasa

2. Penyusunan RBPMP dan RP

3. Penyusunan Media Pembelajaran

4. Metode Pembelajaran

5. Pembukaan dan Penutupan

6. Overview Program

7. Kebijakan Pembinaan Widyaiswara

8. Komunikasi dalam Pembelajaran

9. Praktik Mengajar (Micro Teaching)

10. Etika Widyaiswara

11. Dasar-dasar Penulisan Karya Tulis Ilmiah

MODA

Daring

DURASI PELATIHAN

10 hari (77 JP)

PESERTA

Widyaiswara

Page 88: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

88

EVALUASI

Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.

Page 89: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

89

PELATIHAN

SOSIAL KULTURAL

Page 90: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

90

PELATIHAN SOSIAL KULTURAL

(LEVEL 1)

Pelatihan (Perekat Kebangsaan) Berbasis Sosial kultural

merupakan pelatihan yang didesain oleh Pusdiklat Pegawai

Kemendikbud bersama Lembaga Administrasi Negara untuk

meningkatkan kompetensi sosial kultural ASN dengan

mengenalkan ragam kebinekaan di Indonesia dengan

menggunakan media tertentu seperti permainan tradisional,

film, dan sebagainya.

TUJUAN

Meningkatkan kompetensi sosial kultural bagi para ASN di

lingkungan Kemendikbud (kemampuan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap/perilaku para ASN) agar dapat

berinteraksi dengan stakeholder termasuk masyarakat yang

berbeda baik dalam hal agama, suku, dan budaya, perilaku,

wawasan kebangsaaan, etika, nilai-nilai moral, emosi, dan

prinsip agar dapat menjalankan peran, fungsi, dan jabatannya.

KOMPETENSI DASAR

1. Mampu memahami, menerima, peka terhadap perbedaan

individu/kelompok masyarakat

2. Terbuka, ingin belajar tentang perbedaan/kemajemukan

masyarakat; dan

3. Mampu bekerja bersama dengan individu yang berbeda latar

belakang dengannya.

MODA

Tatap Muka klasikal, dikembangkan ke moda

kombinasi (Blended Learning)

Page 91: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

91

DURASI

5 hari (40 JP)

PESERTA

Pengawas, Administrator, Fungsional Terampil

Pemula.

EVALUASI

Kognitif, sikap perilaku:

• Kemampuan memahami peran ASN dan

kebhinekaan

• Kemampuan dalam menerima kemajemukan

• Kemampuan dalam bekersama dengan individu/

kelompok yang majemuk.

Page 92: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

92

PELATIHAN SOSIAL KULTURAL (LEVEL 2) (Dikembangkan Bekerja Sama dengan Lembaga

Administrasi Negara)

TUJUAN

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta:

1. Menampilkan sikap dan perilaku yang peduli akan nilai-nilai

keberagaman dan menghargai perbedaan;

2. Membangun hubungan baik antar individu dalam organisasi,

mitra kerja, pemangku kepentingan;

3. Bersikap tenang, mampu mengendalikan emosi dalam

menghadapi pertentangan yang ditimbulkan oleh perbedaan

latar belakang agama/kepercayaan, suku, jender, sosial

ekonomi, preferensi politik di lingkungan unit kerjanya;

4. Mempromosikan sikap menghargai perbedaan di antara

orang-orang yang mendorong toleransi dan keterbukaan;

5. Melakukan pemetaan sosial di masyarakat sehingga dapat

memberikan respon yang sesuai dengan budaya yang

berlaku. Mengidentifikasi potensi kesalahpahaman yang

diakibatkan adanya keragaman budaya yang ada; dan

6. Menjadi mediator untuk menyelesaikan konflik atau

mengurangi dampak negatif dari konflik atau potensi

konflik.

MODA Dikembangkan ke Moda Kombinasi (Blended

Learning)

PESERTA: Pengawas, Administrator, Fungsional Ahli Pertama.

Page 93: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

93

EVALUASI: • Kemampuan memetakan potensi dan

pengelolaan konflik

• Kemampuan dalam melakukan mediasi konflik

Page 94: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

94

PELATIHAN SOSIAL KULTURAL (LEVEL 3) (Dikembangkan Bekerja Sama dengan Lembaga

Administrasi Negara)

TUJUAN

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta:

1. Menginisiasi dan merepresentasikan pemerintah di

lingkungan kerja dan masyarakat untuk senantiasa menjaga

persatuan dan kesatuan dalam keberagaman dan menerima

segala bentuk perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat;

2. Mampu mendayagunakan perbedaan latar belakang,

agama/kepercayaan, suku, jender, sosial ekonomi, preferensi

politik untuk mencapai kelancaran pencapaian tujuan

organisasi;

3. Mampu membuat program yang mengakomodasi perbedaan

latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender, sosial

ekonomi, preferensi politik;

4. Menjadi wakil pemerintah yang mampu membangun

hubungan sosial psikologis dengan masyarakat sehingga

menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para

pemangku kepentingan serta diantara parapemangku

kepentingan itu sendiri;

5. Mampu mengkomunikasikan dampak risiko yang

teridentifikasi dan merekomendasikan tindakan korektif

berdasarkan pertimbangan perbedaan latar belakang,

agama/kepercayaan, suku, jender, sosial ekonomi, preferensi

politik untuk membangun hubungan jangka panjang; dan

6. Mampu membuat kebijakan yang mengakomodasi

perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender,

sosial ekonomi, preferensi politik yang berdampak positif

secara nasional

Page 95: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan

95

MODA Kombinasi (Blended Learning)

PESERTA Pimpinan tinggi pratama, pimpinan tinggi utama,

fungsional ahli madya, dan fungsional ahli utama

pada instansi pemerintah.

EVALUASI • Kemampuan melakukan pemetaan dan mitigasi

resiko ancaman keberagaman bangsa

• Kemampuan membuat kebijakan berorientasi

GESI

Page 96: DAFTAR ISI...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan proyek perubahan