DAFTAR ISI - pupr.gorontalokota.go.id
Transcript of DAFTAR ISI - pupr.gorontalokota.go.id
LKIP DINAS PUPR 2018
1 KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 5
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................ 5
1.2 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI ............................... 5
1.2.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ................................................................... 6
1.2.2 STRUKTUR ORGANISASI ......................................................................... 11
1.2.3 KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR ............................................. .... 13
1.3 PERMASALAHAN UTAMA DAN ISU STRATEGIS .............................. 15
1.4 DASAR HUKUM……………………………………………………………………. ...... 16
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................................. 17
2.1 RENCANA STRATEGIS ...................................................................................... 17
2.1.1 VISI ............................................................................................................. 17
2.1.2 MISI ............................................................................................................ 17
2.1.3 TUJUAN, SASARAN, INDIKATOR SASARAN ........................................... 18
2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA ............................................................................ 21
2.3 PERJANJIAN KERJA ........................................................................................... 23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................... 26
3.1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA .................................................................. 26
3.2 EVALUASI CAPAIAN KINERJA SASARAN ........................................................ 27
3.3 REALISASI ANGGARAN .................................................................................... 53
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 56
4.1 KESIMPULAN ...................................................................................................... 56
4.2 SARAN ................................................................................................................. 57
DAFTAR ISI
LKIP DINAS PUPR 2018
2 KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
rahim-Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2018
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo ini dapat tersusun. Laporan
Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo ini
disusun sebagai bahan pertanggungjawaban atas pelaksanaan program kerja Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo Tahun 2018. Laporan ini memuat
tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi, visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program
dan kegiatan, pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis akuntabilitas kinerja.Tujuan
dari penyusunan laporan ini adalah untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good
governance), penyelenggaraan pemerintahan yang baik tercermin dalam system
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Guna mencapai tujuan dan sasaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Gorontalo, berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan. Kami menyadari bahwa
laporan ini masih perlu penyempurnaan, karena itu kami mengharapkan masukan dan saran
demi penyempurnaan laporan di masa yang akan datang. Semoga laporan akuntabilitas
kinerja ini dapat menjadi bahan evaluasi, baik untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota Gorontalo maupun Pemerintah Kota Gorontalo guna perbaikan program dan
kegiatan ke depan. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo ini.
Gorontalo, Desember 2018
Plt. Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang
Kota Gorontalo
Hj. MEIDY N. SILANGEN, S.Pi M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19710509 2000003 2 006
KATA PENGANTAR
LKIP DINAS PUPR 2018
3 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Kinerja (LKIP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo
Tahun 2018 merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana
Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo Tahun 2014 - 2019
dan Rencana Kinerja Tahunan 2018 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun
2018. Penyusunan LKIP ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk
memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan
selama tahun 2018. Dalam upaya merealisasikan good governance, Dinas Pekerjaan Umum
telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan, dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran, untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis
Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2014 - 2019. Visi Kota Gorontalo adalah
“TERSELENGGARANYA LAYANAN PRIMA PEMERINTAH KOTA GORONTALO
UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEJAHTERA, MAJU, AKTIF, RELIGIUS
DAN TERDIDIK (SMART)”
Guna mewujudkan Visi kedepan maka misi yang harus diemban oleh Kota Gorontalo
adalah :
1. Mewujudkan kesetaraan bagi masyarakat untuk memperoleh akses layanan
pendidikan, kesehatan dan layanan publik lainnya yang terjangkau dan berkualitas.
2. Penguatan daya saing kota sebagai pusat perdagangan dan jasa di Kawasan Teluk
Tomini
3. Peguatan Kapasitas UMKM, Koperasi dan Pengembangan Sektor Perekonomian
Primer Lainnya
4. Reformasi Birokrasi yang Berorientasi pada peningkatan tata kelola, Kapasitas Organisasi
Pemerintah, dan Kualitas Sumber Daya Aparatur.
5. Mengembangkan Kualitas Hidup Masyarakat Yang Religius dan Berbudaya
RINGKASAN EKSEKUTIF
LKIP DINAS PUPR 2018
4 BAB I PENDAHULUAN
6. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur yang handal di semua Sarana Publik
Dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan, maka dirumuskan tujuan dan
sasaran yang diharapkan dapat dicapai pada 5 (lima) tahun mendatang, sehingga dapat
meningkatkan kapasitas organisasi dan mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka ditetapkan tujuan dan sasaran serta strategi Dinas
Pekerjaan Umum, sebagai berikut :
Tujuan
Peningkatan Infrastruktur Kota Sebagai Pusat Pemerintahan, Perdagangan dan
Jasa.
Sasaran
Sasaran strategis Dinas PU dan Penataan Ruang dalam periode 2014-2019 secara
keseluruhan akan meliputi sasaran-sasaran sebagai berikut:
1. Seluruh Sentra Perekonomian Memiliki Sarana Transportasi Dalam Kondisi Mantap
2. Berkurangnya Luas Daerah Rawan Banjir, Rawan Longsor dan Rawan Abrasi
3. Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Air Bersih Dan Sanitasi Terhadap Masyarakat
Perkotaan
4. Meningkatkan Sistem Manajemen Pengelolaan Perkantoran
5. Terwujudnya Pemanfaatan Dan Pengendalian Ruang Yang Konsisten
Dalam usaha mewujudkan visi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Gorontalo, maka pada Tahun Anggaran 2018 telah menyelenggarakan berbagai kegiatan
yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang sebagai salah satu instansi pemerintah daerah Kota Gorontalo. Adapun keberhasilan
yang dicapai dalam pelaksanaan program kegiatan berkat dukungan seluruh perangkat
organisasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait (stakeholders). Apa yang telah
dilakukan dengan berbagai permasalahan yang dihadapi, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Gorontalo akan berupaya mengatasi masalah demi peningkatan
kinerja pada masa mendatang.
LKIP DINAS PUPR 2018
5 BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tuntutan reformasi yang telah bergulir menghendaki terselenggaranya
Pemerintahan yang bertanggung jawab dan bebas dari pengaruh Korupsi,Kolusi dan
Nepotisme. Masyarakat sebagai salah satu stakeholder akan semakin kritis, cerdas dan
sadar akan hak-hak sebagai pihak yang sangat berkepentingan terhadap kelangsungan
organisasi. Menghadapi hal tersebut, maka organisasi publik harus mengubah paradigma
pertanggungjawaban atas wewenang yang diembannya. Perubahan tersebut menghendaki
agar sumber daya yang dikelola oleh organisasi publik dapat dipertanggungjawabkan secara
tepat, jelas dan akuntabel. Seiring dengan itu, perkembangan managemen modern telah
membuktikan bahwa keterwujudan Pemerintahan yang bersih (Good Governance) dalam
sebuah organisasi akan menjadi hal yang sangat penting bagi penyelenggara dimata publik.
Sebagai salah satu pilar Pemerintahan yang bersih, pertanggungjawaban (accountability)
menjadi syarat mutlak munculnya kepercayaan publik terhadap penyelenggara aktifitas
organisasi.
Tuntutan reformasi tersebut diatas telah diakomodasikan dalam ketetapan MPR RI
Nomor XI/MPR/1998 Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari
Korupsi,Kolusi dan Nepotisme serta ditindak lanjuti dengan adanya Undang-Undang Nomor
28 tahun 1999 perihal yang sama. Untuk mendorong pelaksanaan ketentuan tersebut
Pemerintah mengeluarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah yang mewajibkan penyelenggara Pemerintah Pusat dan Daerah untuk
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) setiap akhir tahun anggaran. Laporan
Instansi Pemerintah (LKIP) yang menggambarkan kinerja Instansi Pemerintah dan berperan
sebagai alat kendali dan penilaian kualitas kinerja guna mewujudkan Good Governance.
Dalam prespektif yang lebih luas LKIP merupakan wujud akuntabilitas yang pedoman
penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKIP Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Gorontalo memberikan gambaran keberhasilan maupun kegagalan
dalam mencapai sasaran organisasi. Disamping itu, LAKIP ini juga menjelaskan faktor
pendukung keberhasilan, hambatan pencapaian sasaran serta strategi perbaikan dimasa
yang akan datang.
BAB 1 PENDAHULUAN
LKIP DINAS PUPR 2018
6 BAB I PENDAHULUAN
Tahun 2018 merupakan tahun keempat implementasi Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJMD) Kota Gorontalo tahun 2014 – 2019, yang dilaksanakan dalam
rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kota Gorontalo tahun 2014 – 2018 sebagai Kota
SMART (Sejahtera, Maju, Aktif, Religius dan Terdidik). Sebagai SKPD yang bertanggung
jawab dalam pembangunan infrastruktur Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Gorontalo sejauh ini telah berusaha untuk ikut berperan dalam upaya antisipasi berbagai
permasalahan kota umumnya melalui pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur
perkotaan demi terwujudnya visi Kota Gorontalo sebagai “ Kota SMART ”. Untuk itu perlu
adanya suatu bentuk laporan pertanggung jawaban atas apa yang telah dilaksanakan.
1.2 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo merupakan unsur
pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan
dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah kota sesuai
tugas dan fungsinya berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Kota Gorontalo, dimana dalam Peraturan tersebut disebutkan bahwa Kepala
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Pemerintahan dan Pembangunan di Bidang Cipta Karya,
Bidang Bina Marga, Bidang Sumber Daya Air, Bidang Tata Ruang
1.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi
➢ Kepala Dinas
Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
• Merencanakan kegiatan pembangunan dibidang PU dan Penataan Ruang secara
berkesinambungan untuk pengembangannya.
• Merumuskan kebijakan teknis dibidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
sesuai kebutuhan untuk peningkatan kinerja unit.
• Menyusun kebijakan teknis dibidang Pekerjaan Umum berdasarkan petunjuk
Pelaksanaan/Petunjuk Teknis sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
• Mengorganisir pelaksanaan kegiatan dibidang Pekerjaan Umum melalui
mekanisme/prosedur erja untuk kelancaran pelaksanaan tugas unit
LKIP DINAS PUPR 2018
7 BAB I PENDAHULUAN
• Mengendalikan pelaksanaan kegiatan dibidang Pekerjaan Umum secara terpadu
untuk tertibnya pelaksanaan tugas.
• Mengarahkan pelaksanaan kegiatan dibidang Pekerjaan Umum berdasarkan
skala prioritas untuk terlaksananya proses pembangunan.
• Memberikan perizinan dibidang Pekerjaan Umum sesuai jenisnya untuk
menjamin kepastian hukum.
• Membina pelaksanaan kegiatan dibidang Pekerjaan Umum secara menyeluruh
untuk kelancaran tugas unit.
• Mendistribusikan tugas sesuai bidang masing-masing untuk kelencaran
pelaksnaan tugas unit
• Mengawasi pelaksanaan tugas baik intern dan ekstern seccara berkala untuk
efektivitas dan efisiensi kegiatan unit.
• Mengevaluasi seluruh kegiatan unit secaraterpadu untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas
• Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas kepada atasan baik lisan maupun tertulis
untuk beroleh petunjuk lebih lanjut.
• Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui rapat
koordinasi untuk penyatuan pendapat
• Melaporkan hasil pelaksanaan tugas unit secara berkala sebagai bahan evaluasi
• Melakukan tugas pembantuan dan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
untuk kelancarn tugas kedinasan.
➢ Sekretariat
Mempunyai tugas melaksanakan tugas penatausahaan dibidang perencanaan,
Program Pelaporan, Kepegawaian, Umum dan Kearsipan berdasarkan pperaturan
perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Sekretaris
menyelenggarakan fungsi :
• Menghimpun kebijakan teknis dibidang penyusunan program, kepegawaian,
umum dan kearsipan sesuai kebutuhann sebagai dasar pelaksanaan tugas.
• Menyusun rencana kegiatan unit sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit.
LKIP DINAS PUPR 2018
8 BAB I PENDAHULUAN
• Melaksanakan tugas pengelolaan administrasi berdasarkan Pedoman untuk
peningkatan pelayanan.
• Melaksanakan tugas pengelolaan kepegawaian berdasarkan petunjuk
Pelaksanaan/Petunjuk Teknis untuk tertibnya pelaksanaan administrasi
kepegawaian.
• Melaksanakan tugas pengelolaan perlengkapan dan kearsipan sesuai kebutuhan
untuk kelancaran kegiatan unit.
• Melakukan pembinaan pegawai secara berkala untuk peningkatan kinerja
aparatur.
• Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis untuk
beroleh petunjuk.
• Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan kepala-kepala Bidang melalui
rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat.
• Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai job untuk tertibnya pelaksanaan
tugas.
• Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi
• Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas
kedinasan.
Bidang Kesekretariatan terdiri atas tiga Eselon IV yaitu : Sub Bagian Program , Sub
Bagian Keuangan, Kepegawaian, Umum dan Kearsipan.
➢ Bidang Sumber Daya Air,
Bidang Pengairan mempunyai tugas melaksanakan tugas dibidang pengairan
berdasarkan peraturan perudang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas,
dalam melaksanakan tugas Kepala Bidang Pengairan menyelenggarakan fungsi :
• Menghimpun kebijakan teknis pengairan sesuai kebutuhan sebagai dasar
pelaksanaann tugas.
• Menghimpun data wilayah pengairan melalui pemetaan untuk mengetahui
topografi wilayah.
• Mengelola data wilayah pengairan melalui pemetaan untuk mengetahui
gambaran wilaya pembangunan pengairan..
LKIP DINAS PUPR 2018
9 BAB I PENDAHULUAN
• Menyusun rencana teknis pembangunan sarana pengairan dan tata guna air
berdasarkn skala prioritas untuk menjadi program unit.
• Mensosialisasikan pelaksanaan pembangunan sarana pengairan dan tata guna
air secara terpadu agar masyarakat memahaminya.
• Menyebarluaskan pelaksanaan pembangunan sarana pengairan dan tata guna
air melalui media massa agar rekanan dapat mengetahuinya.
• Memproses rencana pembangunan sarana pengairan dan tata guna air sesuai
Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis untuk tertibnya pelaksanaan.
• Melakukan pembinaan terhadap rekanan pelaksanaan sarana pengairan melalui
Pree Causte Meeting untuk penyesuaian rencana kerja.
• Melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan sarana pengairan TGA secara
berkala untuk mengetahui perkembangannya.
• Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan secara lisan maupun
tertulis untuk beroleh petujuk lebih lanjut.
• Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan sekretaris dan kepala-kepala
bidang melalui rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat.
• Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidangnya untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
• Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi
• Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas
kedinasan.
Bidang Pengairan terdiri atas tiga Eselon IV yaitu : Seksi Seksi Irigasi, Sungai,
Rawa dan Air Baku,
Seksi Operasional dan Pemeliharaan, Dan Seksi Drainase Perkotaan.
➢ Bidang Bina Marga,
Bidang Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan tugas dibidang Bina Marga
berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk terselenggaranya pembangunan
dan pemeliharaan jalan dan jembatan. Dalam melaksanakan tugas Kepala Bidang
Bina Marga menyelenggarakan fungsi :
LKIP DINAS PUPR 2018
10 BAB I PENDAHULUAN
• Menghimpun kebijakan teknis kebinamargaan sesuai kebutuhan sebagai dasar
pelaksanaan tugas.
• Menghimpun data kondisi jalan dan jembatan melalui survey untuk mengetahui
gambaran keadaannya.
• Mengelola data kondisi jalan dan jembatan berdasarkan standar untuk
mengetahui tingkat kelayakannya.
• Menyusun rencana pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan
berdasarkan skala prioritas untuk mejadi program unit.
• Mensosialisasikan pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan secara
terpadu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
• Memproses administrasi pembangunan, pememeliharaan jalan dan jembatan
sesuai Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis untuk tertibnya pelakanaan.
• Melakukan pembinaan terhadap rekanan pelaksanaan pembangunan
pemeliharaan jalan dan jembatan melalui Pree Causte Meeting unuk
penyesuaian rencana kerja.
• Melakukan evaluasi pembangunan, pemeliharaan jalan dan jembatan secara
berkala untuk mengetahui perkembangannya.
• Melakukan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pembangunan
pemeliharaan jalan dan jembatan secara terpadu untuk terpenuhinya ketepatan
4T (tepat harga, tepat mutu, tepat sasaran dan tepat waktu).
• Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis untuk
beroleh petunjuk lebih lanjut.
• Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan sekertaris dan kepala-kepala
bidang melalui rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat.
• Mendistriibusikan tugas kepada bawahan sesuai bidangnya untuk elancaran
pelaksanaan tugas.
• Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi.
• Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan. Bidang Bina Marga terdiri atas tiga Eselon IV yaitu : Seksi
Perencanaan Jalan, Jembatan, Sarana, dan Prasarana Bangunan Pelengkap,
Seksi Pembangunan Jalan, Jembatan, Sarana, dan Prasarana Bangunan
LKIP DINAS PUPR 2018
11 BAB I PENDAHULUAN
Pelengkap, Seksi Pemeliharaan Jalan, Jembatan, Sarana, dan Prasarana
Bangunan Pelengkap.
➢ Bidang Cipta Karya
Mempunyai tugas, melaksanakan tugas dibidang Cipta Karya berdasarkan peraturan
perundang-undangan untuk terwujudnya pembangunan dan pengembangan karya
wisma. Dalam melaksanakan tugas Kepala Bidang Cipta Karya menyelenggarakan
fungsi :
• Menghimpun kebijakan teknis bidang keciptakaryaan sesuai kebutuhan sebagai
dasar pelaksanaan tugas.
• Menghimpun data potensi dibidang keciptakaryaan berdasarkan
wilayah/kawasan peruntukan sebagai dasar perencanaan pembangunan.
• Mengolah data potensi dibidang keciptakaryaan melalui pemetaan untuk
mengetahui gambaran keadaan kawasan siap bangun.
• Menyusun rencana kegiatan dibidang keciptakaryaan berdasarkan skala prioritas
untuk menjadi program unit.
• Mensosialisasikan pelaksanaan egiatan pembangunan dibidang keciptakaryaan
secara terpadu agar masyarakat memahaminya.
• Memproses metode pengelolaan pembangunan dibidang keciptakaryaan sesuai
Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk teknis untuk tertibnya pelaksanaan.
• Mengelola pelaksanaan pembangunan dibidang keciptakaryaan sesuai desain
dan anggarann biaya untuk terwujudnya pembangunan dan ppengembangan
Karya Wisma.
• Melakukan pembinaan terhadap rekanan pelaksana pembangunan dibidang
keciptakaryaan melalui Pree Caute Meeting untuk tertibnya pelaksanaan
kegiatan pembangunan.
• Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan dibidang
keciptakaryaan secara berkala untuk mengetahui perkembangannya.
• Melakukan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pembangunan dibidang
keciptakaryaan secara terpadu untuk kepentingan 4T (tepat arga, tepat mutu,
tepat sasaran dan tepat waktu)
• Melakukan pemeliharaan pembangunan dibidang keciptakaryaan secara berkala
untuk menjamin kelayakan.
• Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis untuk
beroleh petunjuk lebih lanjut.
LKIP DINAS PUPR 2018
12 BAB I PENDAHULUAN
• Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan sekertaris dan kepala-kepala
bidang melalui rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat.
• Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidangnya untuk tertibnya
pelaksanaan tugas.
• Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi.
• Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas
kedinasan.
Bidang Cipta Karya terdiri atas tiga Eselon IV yaitu Seksi Penataan Bangunan
Gedung, Seksi Penyehatan Lingkungan Air Bersih, Dan Seksi Jasa Konstruksi.
➢ Bidang Tata Ruang
Mempunyai tugas, melaksanakan tugas dibidang Tata Ruang berdasarkan peraturan
perundang-undangan untuk Penataan dan Pembangunan Wilayah Perkotaan. Dalam
melaksanakan tugas Kepala Bidang Tata Ruang menyelenggarakan fungsi :
• Menghimpun Kebijakan Teknis Dibidang Perencanaan Tata Ruang Perkotaan
Penataan dan Pembinaan Serta Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan
Ruang Kota Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas
• Menghimpun Data Dibidang Penataan Ruang Melalui Unit Terkait Untuk
Mengetahui Permasalahan Pembangunan Tata Ruang Perkotaan, Penataan dan
Pembinaan serta Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Ruang kota
• Menganalisa Data Dibidang Tata Ruang Perkotaan, Penataan dan Pembinaan
Serta Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Ruang Kota Sesuai
Jenisnya Untuk Mengetahui Perkembangan Pembangunan
• Menyusun Rencana Kegiatan Dibidang Tata Ruang Perkotaan, Penataan dan
Pembinaan Serta Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Ruang Kota
Sesuai Kebutuhan Untuk Menjadi Program Unit
• Mengidentifikasi Perencanaan Kegiatan Tata Ruang Perkotaan, Penataan dan
Pembinaan Serta Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Ruang Kota
Sesuai Jenis Agar Tidak Terjadi Tumpang Tindih Dalam Pelaksanaan Program
• Membuat Usulan Perencanaan Kegiatan Pembangunan Dibidang Tata Ruang
Perkotaan, Penataan, dan Pembinaan Serta Pengendalian dan Pengawasan
Pemanfaatan Ruang kota Sesuai Kebutuhan Untuk Ditetapkan Dalam
Pelaksanaan Program
LKIP DINAS PUPR 2018
13 BAB I PENDAHULUAN
• Membuat Dokumen Perencanaan Pembangunan Dibidang Tata Ruang
Perkotaan, Penataan dan Pembinaan Serta Pengendalian dan Pengawasan
Pemanfaatan Ruang Kota Sesuai Jenis Kebutuhan Untuk Menjadi Bahan
Pertimbangan Dalam Pembahasan Anggaran
• Mensosialisasikan Perencanaan Pembangunan Dibidang Tata Ruang
Perkotaan, Penataan dan Pembinaan Serta Pengendalian dan Pengawasan
Pemanfaatan Ruang Kota Secara Terpadu Untuk Diketahui Stakeholder
• Mengkonsultasikan Tugas Dengan Atasan Secara Lisan Maupun Tertulis Untuk
Beroleh Petunjuk Lanjut
• Mengkoordinasikan Pelaksanaan Tugas Dengan Sekretaris dan Kepala Bidang
Lainnya Melalui Rapat / Pertemuan Untuk Penyatuan Pendapat
• Mendistribusikan Tugas Kepada Bawahan Sesuai Bidang Untuk Tertibnya
Pelaksanaan Tugas
• Menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas Secara Berkala Sebagai Bahan
Evaluasi dan
• Melaksanakan Tugas Lain Yang Diperintahkan Oleh Atasan Untuk Kelancaran
Tugas Kedinasan
Bidang Tata Ruang terdiri atas tiga Eselon IV yaitu Seksi Perencanaan Tata
Ruang, Seksi Penataan dan Pembinaan Tata Ruang Kota Dan Seksi
Pengendalian dan Pengawasan
➢ UPTD
Unit Pelaksana Teknis Dinas (Jasa Konstruksi/Uji Materil) mempunyai tugas
melaksanakan tugas teknis dibidang Jasa Konstruksi/Uji Materil berdasarkan
pedoman untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Kepala UPTD Jasa Konstruksi dan Uji Materil
Dalam melaksanakan tugas Kepala UPTD menyelenggarakan fungsi :
• Menghimpun kebijakan teknis dibidang Jasa Konstruksi/Uji Materil sesuai
kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas
• Menyusun rencana kegiatan Jasa Konstruksi/Uji Material sesuai kebutuhan untuk
menjadi program unit
LKIP DINAS PUPR 2018
14 BAB I PENDAHULUAN
• Melaksanakan kegiatan operasional dibidang Jasa Konstruksi/Uji Material untuk
kelancaran tugas
• Mengkoordinir pelaksanaan tugas kelompok fungsional sesuai keahliannya untuk
peningkatan kinerja unit
• Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis
untuk beroleh petunjuk.
• Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui
rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat.
• Membuat laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi
• Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas
kegiatan.
➢ Sub Bagian Tata Usaha UPTD
Melaksanakan tugas pengelolaan ketatausahaan unit pelaksana teknis
berdasarkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Tata Usaha UPTD menyelenggarakan
fungsi :
• Menyiapkan kebijakan teknis pengelolaan administrasi ketatausahaan sesuuai
kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
• Mengumpul dan mengolah data perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan
sesuai jenis untuk tertibnya administrasi ketatausahaan.
• Menyusun rencana kegiatan sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit.
• Melakukan pengelolaan administrasi ketatausahaan dibidang perlengkapan,
kepegawaian, dan keuangan berdasarkan pedoman untuk kelancaran tugas unit.
• Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan baik lisan maupun tertulis
untuk beroleh petunjuk lebih lanjut dalam pelaksanaan tugas
• Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi.
• Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas
kedinasan.
LKIP DINAS PUPR 2018
15 BAB I PENDAHULUAN
➢ Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
pemerintah daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan
1.2.2 Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Gorontalo nomor 3 tahun 2008 dan Peraturan
Daerah Nomor 5 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Gorontalo maka
penjabaran tugas dan fungsi yang mempunyai struktur organisasi Dinas Pu dan Penataan
Ruang Kota Gorontalo, yaitu:
Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo
terdiri dari :
➢ Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang
➢ Sekretariat,
• Sub Bagian Program
• Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian, Umum dan Kearsipan
➢ Kabid Bidang Sumber Daya Air,
• Seksi Irigasi, Sungai, Rawa dan Air Baku
• Seksi Operasional dan Pemeliharaan
• Seksi Drainase Perkotaan
➢ Kabid Bidang Bina Marga,
• Seksi Perencanaan Jalan, Jembatan, Sarana, dan Prasarana Bangunan
Pelengkap
• Seksi Pembangunan Jalan, Jembatan, Sarana, dan Prasarana Bangunan
Pelengkap
• Seksi Pemeliharaan Jalan, Jembatan, Sarana, dan Prasarana Bangunan
Pelengkap
➢ Kabid Bidang Cipta Karya
• Seksi Penataan Bangunan Gedung
• Seksi Penyehatan Lingkungan Air Bersih
LKIP DINAS PUPR 2018
16 BAB I PENDAHULUAN
• Seksi Jasa Konstruksi.
➢ Bidang Tata Ruang
• Seksi Perencanaan Tata Ruang
• Seksi Penataan dan Pembinaan Tata Ruang Kota
• Seksi Pengendalian dan Pengawasan
➢ UPTD
• Kepala UPTD Jasa Konstruksi dan Uji Materil
• Kasubag Tata Usaha UPT
LKIP DINAS PUPR 2018
17 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
1.2.3 Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kapasitas Sumber Daya Aparatur pada Dinas PU dan Penataan Ruang Kota
Gorontalo berjumlah 132 orang, yang terdiri dari 88 Orang Pegawai Negeri Sipil dan 44
orang Tenaga Penunjang Kegiatan Daerah. Untuk jumlah pegawai berdasarkan pangkat dan
golongan dapat dilihat pada tabel 1.2.3.a berikut ini :
Tabel 1.2.3.a
Daftar nominative Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Penunjang Kegiatan Daerah
Berdasarkan Golongan Ruang dan Jenis Kelamin
Golongan
Ruang
Sekretariat
Bidang
Sumber
Daya
Air
Bidang
Bina
Marga
Bidang
Cipta
karya
Bidang
Tata
Ruang
UPTD Jumlah Total
L P L P L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
TKPD 7 10 4 1 10 - 4 3 3 2 - - 28 16 44
I/A - - - - - - - - - - - - - - -
I/B - - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
I/C 1 - - - - - - - - - - - 1 - 1
I/D 1 - - - - - - - - - - - 1 - 1
II/A - - - 1 - - - - - - - - - 1 1
II/B - 1 2 - 2 1 4 - - - - - 8 2 10
II/C 1 - 4 2 - 1 2 - 3 - - - 10 3 13
II/D 1 - - 1 1 - 1 - - - - - 3 1 4
III/A - 1 4 2 2 - 1 3 2 2 - - 9 8 17
III/B 2 3 - - 2 3 2 2 2 1 - - 8 9 17
III/C - 1 - 1 1 - 2 1 1 1 2 - 6 4 10
III/D 1 1 1 1 2 - 2 - 1 - - - 7 2 9
IV/A - - - - 1 - - - - 1 - - 1 1 2
IV/B 1 - 1 - - - - - - - - - 2 - 2
IV/C - 1 - - - - - - - - - - - 1 1
TOTAL 15 18 17 9 21 5 18 9 12 7 2 0 85 48
132 33 26 26 27 19 2 132
Dari segi tingkat pendidikan pegawai Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo
dapat dilihat pada tabel 1.2.3.b dibawah ini :
LKIP DINAS PUPR 2018
18 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Tabel 1.2.3.b
Daftar nominative Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Penunjang Kegiatan Daerah
Berdasarkan Tingkatan Pendidikan dan Jenis kelamin
Golonga
n Ruang
Sekretaria
t
Bidang
Pengaira
n
Bidan
g Bina
Marga
Bidan
g
Cipta
karya
Bidang
Penataa
n Ruang
UPTD Jumla
h Tota
l
L P L P L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
2
1
3 14 15 16
SD/MI 1 - 1 - - - - - - - - - 2 0 2
SLTP/MT
S 1 - - - 1 - - - - - - - 2 0 2
SLTA /
MA 1 2 8 2 3 2 7 1 3 - 1 - 22 7 29
D 3 1 - 1 1 2 1 - - 2 - - - 6 2 8
D 4 - - - - - - 1 - - - - - 1 - 1
S 1 4 5 2 4 5 2 7 4 4 4 1 - 23 19 42
S 2 1 1 1 - 1 - - - - 1 - - 3 2 5
TOTAL 9 8 13 7 11 5 15 5 9 5 2 - 59 30
89 17 20 16 20 14 2 89
Merujuk pada tabel 1.2.3.a dan 1.2 .3.b Dinas PU dan Penataan Ruang Kota
Gorontalo sudah mencukupi dalam hai posisi jabatan dan tingkat pendidikan. Begitupun dari
segi bidang ilmu yang dikuasai dapat dilihat pada tabel 1.2.3.c dibawah ini :
Tabel . 1.2.3.c
Daftar Nominatif Pejabat Berdasarkan Jenis Bidang Ilmu yang dikuasai
NO JABATAN PENDIDIKAN – JURUSAN
1 Kepala Dinas S2 – Ilmu Administrasi
2 Sekretaris S2 – Manajemen
3 Kasubag. Program S1 - Ekonomi Akuntansi
4 Kasubag. Keuangan, Umum,
Kepegawaian dan Kearsipan S1 – Komputer
5 Kabid Pengairan S2 – Magister Tehnik Sipil
6 Kasie Irigasi, Sungai, Rawa, Pantai Dan
Air Baku S1 – Tehnik Sipil
LKIP DINAS PUPR 2018
19 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
7 Kasie. Operasional & Pemeliharaan STM – Bangunan Gedung
8 Kasie. Drainase Perkotaan S1 - Teknik Sipil
9 Kabid Bina Marga S2 – Magister Tehnik
10
Kasie Perencanaan Jalan, Jembatan,
Sarana & Prasarana Bangunan
Pelengkap
S1 – Tehnik Sipil
11
Kasie Pembangunan Jalan, Jembatan,
Sarana & Prasarana Bangunan
Pelengkap
S1 – Tehnik Sipil
12
Kasie. Pemeliharaan Jalan, Jembatan,
Sarana & Prasarana Bangunan
Pelengkap
D4 - Tehnik Jalan & Jembatan
13 Kabid Cipta Karya S1 – Tehnik Sipil
14 Kasie Penataan Bangunan Gedung S1 - Teknik Sipil
15 Kasie Jasa Konstruksi D4 – Tehnik Perencanaan
Perumahan & Permukiman
16 Kasie. Penyehatan Lingkungan & Air
Bersih S1 – Tehnik Sipil
17 Kabid Penataan Ruang S2 – Magister Manajemen
19 Kasie. Perencanaan Tata Ruang S1 – Tehnik Sipil
20 Kasie Penataan & Pembinaan Tata
Ruang D3 - Teknik Sipil
21 Kasie Pengendalian & Pengawasan Tata
Ruang S1 – Tehnik Sipil
22 Kepala UPTD Jasa Konstruksi Uji Materil S1 – Tehnik Sipil
23 Kasubag Tata Usaha UPTD SLTA – IPS
Memperhatikan tabel – tabel diatas Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo
memiliki SDM yang memadai dilihat dari segi kualitas dan kuantitas. Jika dikaitkan dengan
tupoksi Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo sebagai dinas teknis maka tugas dan
fungsi yang diemban Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo dapat dilaksanakan
dengan baik dan terstruktur sesuai aturan yang berlaku.
LKIP DINAS PUPR 2018
20 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
1.3 PERMASALAHAN UTAMA DAN ISU STRATEGIS
1.3.1 Permasalahan Utama
Secara umum terdapat sejumlah permasalahan PU dan Penataan Ruang Kota
Gorontalo , diantaranya :
a. Bidang Sumber Daya Air
- Jaringan pelayanan irigasi yang belum memadai yang berpengaruh terhadap
kinerja pelayanan irigasi, disatu sisi kewenangan penanganan irigasi berdasarkan
regulasi dan aturan terbaru ditangani oleh Pemerintah Provinsi, sehingga
pemerintah Kota Gorontalo tidak bisa maksimal dalam melaksanakan kinerja
pelayanan irigasi ini.
- Kejadian bencana alam seperti banjir dan tanah longsor berdampak pada
rusaknya Daerah Aliran Sungai dan berbagai infrastruktur yang dibangun.
b. Bidang Bina Marga
- Masih Banyak Jalan Berlubang Atau Rusak yang harus diperbaiki.
- Kurangnya peralatan pendukung kinerja laboratorium uji material.
c. Bidang Cipta Karya
- Minimnya penyediaan prasarana air bersih/air minum, sanitasi dan utilitas lainnya
di kawasan permukiman.
- Terbatasnya prasarana air bersih pada Kecamatan Kota Barat, Kecamatan
Hulothalangi, dan, Kecamatan Dumbo Raya.
- Masih terdapat Gedung Penunjang Sarana dan Prasarana Aparatur yang kurang
memadai seperti gedung-gedung kantor kelurahan banyak yang sudah tidak
refresentatif lagi.
d. Bidang Penataan Ruang
- Kurangnya Pemahaman Masyarakat Tentang Izin Mendirikan Bangunan.
- Banyaknya Bangunan Yang Terletak Di kawasan – kawasan Yang Tidak
Diperuntukan Untuk Bangunan Berdasarkan RTRW.
1.3.2 Isu Strategis
Seiring dengan keinginan Pemerintah yang terus mendorong peningkatan kualitas
Infrastruktur di Kota Gorontalo pada khususnya maka menimbulkan beberapa isu yang
terkait dengan tupoksi Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo
LKIP DINAS PUPR 2018
21 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Rumusan isu-isu strategis Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo didasarkan
atas telaahan pencapaian Renstra K/L dan Renstra Provinsi. Selain itu terdapat dokumen
RTRW yang menjadi bahan pertimbangan untuk pemetaan program Pembangunan
Infrastruktur. Adapun isu permasalahan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
adalah :
1. Belum Optimalnya Keberadaaan Infrastruktur Perkotaan
2. Adanya Pemanfaatan Ruang Yang Tidak Sesuai Dengan Peruntukan
1.4 Dasar Hukum
Landasan Hukum penyusunan LAKIP Tahun 2014 adalah :
- Undang-undang Nomor 38 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Propinsi
Gorontalo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 258,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4060).
- UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah disempurnakan
sebanyak dua kali. Penyempurnaan yang pertama dengan dikeluarkannya
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah. Adapun perubahan kedua ialah dengan dikeluarkannya Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
- Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuanganndan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614)
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tatacara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah.
- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah
- Peraturan Daerah Kota Gorontalo Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah
LKIP DINAS PUPR 2018
22 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
- Peraturan Walikota Gorontalo Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota
Gorontalo Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Indikator Kinerja Utama Kota Gorontalo.
LKIP DINAS PUPR 2018
23 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
2.1 RENCANA STRATEGIS
Perencanaan Strategik merupakan penjabaran lebih lanjut dari Program
Pembangunan Daerah, dengan memperhatikan analisis lingkungan strategik baik internal
maupun external yang ada maupun yang akan terjadi. Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Gorontalo telah menyusun Perencanaan Strategik periode tahun 2014
– 2019. Sebagai sebuah organisasi sektor publik, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota Gorontalo mempunyai rencana strategik yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin
timbul. Rencana strategik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo
yang mencakup Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program serta cara pencapaian
tujuan dan kebijakan tersebut akan diuraikan sebagai berikut :
2.1.1 Visi
Dalam rangka memberikan arah pandangan kedepan terkait dengan kinerja dan
peranan Dinas PU dan Penataan Ruang serta untuk memberikan gambaran tentang kondisi
masa depan yang ingin diwujudkan oleh Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo,
maka perlu dirumuskan visi Kota Gorontalo yang mencerminkan keadaan yang ingin dicapai
pada akhir periode perencanaan.
Dalam visi ini terkandung maksud bahwa Dinas PU dan Penataan Ruang Kota
Gorontalo berkeinginan untuk menjadi salah satu Instansi Pemerintah yang andal dalam arti
Instansi yang memiliki kualitas, kapabilitas atau kemampuan, serta otoritas untuk
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
VISI KOTA GORONTALO
“TERSELENGGARANYA LAYANAN PRIMA PEMERINTAHAN KOTA
GORONTALO UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEJAHTERA, MAJU,
AKTIF, RELIGIUS DAN TERDIDIK (SMART)
LKIP DINAS PUPR 2018
24 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
mengembangkan dan menghasilkan berbagai kebijakan yang dapat mewujudkan Gorontalo
sebagai Kota SMART.
2.1.2 Misi
Misi yang dirumuskan menggambarkan tindakan atau upaya sesuai dengan tugas
dan fungsi Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo. Selanjutnya misi diharapkan
dapat menjadi pedoman untuk mencapai tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo.
Guna mewujudkan Visi kedepan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Gorontalo, maka misi yang harus diemban oleh Kota Gorontalo adalah :
- Mewujudkan kesetaraan bagi masyarakat untuk memperoleh akses layanan
pendidikan, kesehatan, dan layanan public lainnya yang terjangkau dan
berkualitas
- Penguatan daya saing kota sebagai pusat perdagangan dan jasa di Kawasan
Teluk Tomini
- Penguatan kapasitas UMKM, koperasi dan pengembangan sector perekonomian
primer lainnya
- Reformasi Birokrasi yang berorientasi pada peningkatan tata kelola, kapasitas
organisasi Pemerintah dan kualitas Sumber Daya Aparatur
- Mengembangkan kualitas hidup masyarakat yang religius dan berbudaya
- Meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang handal disemua sector sarana
publik
Misi ini Merupakan wujud dalam hal pembangunan sarana dan prasarana
Transportasi, pengairan serta sumber daya air yang berdasarkan kebutuhan guna
mendukung peningkatan pertumbuhan dan pemerataan masyarakat .
2.1.3 Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran
2.1.3.1. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan Misi. Tujuan yang
dimaksudkan dalam LKIP ini adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 tahun. Secara kolektif tujuan Organisasi Dinas PU dan Penataan Ruang
menggambarkan arah strategik organisasi dan perbaikan – perbaikan yang ingin dihasilkan
sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas PU dan Penataan Ruang.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka tujuan Dinas PU dan Penataan Ruang Kota
Gorontalo adalah sebagai berikut :
LKIP DINAS PUPR 2018
25 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
A. MISI B. TUJUAN
Meningkatkan Ketersediaan
Infrastruktur yang Handal Disemua
Sektor Publik
Peningkatan Kualitas Infrastruktur
Kota Sebagai Pusat Pemerintahan,
Perdagangan Dan Jasa
Peningkatan Pemanfaatan Ruang
Yang Sesuai Peruntukan
2.1.3.2 Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan Organisasi, sehingga akan spesifik, terinci,
terukur dan tercapai. Sasaran adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh
organisasi dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan. Sasaran ini
akan diterjemahkan menjadi program yang dirinci dalam kegiatan – kegiatan. Proses
pencapaian hasil sasaran sangat tergantung dari keberhasilan implementasi
kegiatan/program.
Misi :. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Yang Handal DiSemua Sektor Publik
TUJUAN SASARAN
1. Peningkatan Kualitas
Infrastruktur Kota Sebagai
Pusat Pemerintahan,
Perdagangan dan Jasa
2. Peningkatan Pemanfaatan
Ruang Yang Sesuai Peruntukan
1. Seluruh Sarana Transportasi Dalam
Kondisi Baik
2. Berkurangnya Luas Genangan Untuk
Daerah Rawan Banjir
3. Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Air
Bersih dan Sanitasi Terhadap
Masyarakat Perkotaan
4. Meningkatkan Sistem Manajemen
Pengelolaan Perkantoran
5. Terwujudnya Pemanfaatan Dan
Pengendalian Ruang Yang Konsisten
2.1.3.3 Indikator Sasaran
1. Presentase Panjang Jalan Kota Dalam Kondisi Baik
2. Persentase Pengurangan Luas Genangan Rawan Banjir
3. Persentase Masyarakat Yang Terjangkau Oleh Layanan Air Bersih
4. Persentase Kawasan Permukiman Dengan Kondisi Air Limbah Yang Baik
LKIP DINAS PUPR 2018
26 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
5. IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)
6. Presentase Pemanfaatan Ruang Yang Konsisten
Tabel. 2.1
Penjabaran Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran
Visi : TERSELENGGARANYA LAYANAN PRIMA PEMERINTAH KKOTA
GORONTALO UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEJAHTERA, MAJU,
AKTIF, RELIGIUS DAN TERDIDIK (SMART)”
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
Misi : Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Yang Handal Disemua Sektor Publik
Peningkatan Infrastruktur Kota Sebagai
Pusat Pemerintahan, Perdagangan Dan
Jasa
1. Seluruh Sarana
Transportasi Dalam Kondisi
Baik
2. Berkurangnya Luas
Genangan Untuk Daerah
Rawan Banjir
3. Terwujudnya
Peningkatan Pelayanan Air
Bersih Dan Sanitasi
Terhadap Masyarakat
Perkotaan
4. Meningkatkan Sistem
Manajemen Pengelolaan
Perkantoran
5. Terwujudnya Pemanfaatan
Dan Pengendalian Ruang
1. Persentase
Panjang Jalan
Dalam Kondisi
Baik
2. Persentase
Pengurangan
Luas Genangan
Rawan Banjir
3. Persentase
Masyarakat
Yang
Terjangkau
Oleh Layanan
Air Bersih
4. Persentase
Kawasan
Permukiman
Dengan Kondisi
Air Limbah
Yang Baik
5. IKM (Indeks
Kepuasan
Masyarakat)
6. Presentase
Pemanfaatan
LKIP DINAS PUPR 2018
27 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Yang Konsisten Ruang Yang
Konsisten
2.2 Indikator Kinerja Utama
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET CARA PENGUKURAN
PENANGGUNG
JAWAB
1 Seluruh
Sarana
Transportasi
Dalam
Kondisi Baik
Persentase
Panjang
jalan Kota
Dalam
Kondisi Baik
75% a. Cara pengukuran
Panjang Jalan Kota
Dalam Kondisi Baik
X 100%
Jumlah
Panjang Jalan Kota
b. Tipe perhitungan
mandiri pertahun
c. Sumber data Dinas
PU & Penataan
Ruang
Bidang Bina
Marga
2 Berkurangnya
Luas
Genangan
Untuk Daerah
Rawan Banjir
Persentase
Pengurangan
Luas
Genangan
Rawan Banjir
30% a. Cara pengukuran
Luas Genangan
Tahun Sebelumnya
- Luas Genangan
Tahun Berjalan X
100%
Luas Genangan
Sebelumnya
b. Tipe perhitungan
mandiri pertahun
c. Sumber data Dinas
PU & Penataan
Ruang
Bidang
Sumber
Daya Air
3 Terwujudnya
peningkatan
pelayanan air
Minums Dan
Persentase
Masyarakat
Yang
Terjangkau
81%
a. Cara pengukuran
Jumlah Masyarakat
Yang Terlayani Air
Minum X 100%
Bidang Cipta
Karya
LKIP DINAS PUPR 2018
28 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Sanitasi
Terhadap
Masyarakat
Perkotaan
Oleh
Layanan Air
Bersih
Persentase
kawasan
permukiman
dengan
kondisi air
limbah yang
baik.
81%
Jumlah Masyarakat
Kota
b. Tipe perhitungan
mandiri pertahun
c. Sumber data PDAM
& KDA 2017
Jumlah Masyarakat
Yang Terlayani
Sarana Air Limbah
X 100%
Jumlah Masyarakat
Kota
4 Meningkatkan
Sistem
Manajemen
Tata Kelola
Pemerintahan
IKM (Indeks
Kepuasan
Masyarakat)
100% a. Cara pengukuran
Indeks Kepuasan
Masyarakat X
100%
Pelaksanaan
Manajemen Tata
Kelola
Pemerintahan
b. Tipe perhitungan
mandiri pertahun
c. Sumber data Dinas
PU & Penataan
Ruang
Sekretariat
5 Terwujudnya
Pemanfaatan
Dan
Pengendalian
Ruang Yang
Konsisten
Persentase
Pemanfaatan
Ruang Yang
Konsisten
27% a. Cara pengukuran
Luas Pemanfaatan
Ruang Yang Sesuai
Dengan Rencana
Tata Ruang X
100%
Total Luas Tata
Ruang Kota
Bidang Tata
Ruang
LKIP DINAS PUPR 2018
29 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Gorontalo
b. Tipe perhitungan
mandiri pertahun
Sumber data Dinas
PU & Penataan
Ruang
TYPE THE DOCUMENT TITLE
LKIP DINAS PUPR 2018
30 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia nomor
01/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang pekerjaan umum dan penataan
ruang yang ditetapkan pada tanggal 24 februari 2014 ada beberapa indikator pada jenis
pelayanan dasar cipta karya diantaranya :
1. Penyediaan air minum
a. Rumus :
SPM air minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan bukan
jaringan perpipaan terlindungi adalah persentase peningkatan jumlah masyarakat
yang mendapatkan akses terhadap air minum yang aman melalui SPAM dengan
jaringan perpipan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi pada akhir
pencapaian SPM terhadap total masyarakat di seluruh kabupaten/kota, atau
dirumuskan sebagai berikut :
𝑆𝑃𝑀 𝐶𝑎𝑘𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 =𝑀𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑇𝑒𝑟𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖
𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑥 100 %
b. Pembilang
Masyarakat terlayani pada akhir tahun pencapaian SPM adalah jumlah kumulatif
masyarakat yang mendapatkan akses air minum yang aman melalui SPAM
dalam sebuah kabupaten/kota pada akhir pencapaian SPM
c. Penyebut
Proyeksi total masyarakat pada akhir tahun pencapaian SPM adalah jumlah total
proyeksi masyarakat diseluruh kabupaten/kota tersebut pada akir tahun
pencapaian SPM
2. Penyediaan sanitasi
2.1. Sistem Air Limbah.
a. Rumus.
SPM pengelolaan air limbah permukiman yang memadai adalah presentasi
jumlah penduduk yang terlayani dengan tangki septic/MCK Komunal/Sistem
pengelolaan air limbah ( SPAL terpusat) pada akhir pencapaian SPM
terhadap jumlah total penduduk dirumuskan sebagai berikut :
𝑆𝑃𝑀 𝐶𝑎𝑘𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑥 100 %
TYPE THE DOCUMENT TITLE
LKIP DINAS PUPR 2018
31 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
b. Pembilang.
Jumlah penduduk yang terlayani tangki septic/MCK Komunal?SPAL terpusat
c. Penyebut.
Jumlah total penduduk diseluruh kabupaten/kota pada akhir tahun pencapaian
SPM
2.2. Sistem Jaringan Drainase Skala Kota.
a. Rumus.
Tersedianya pelayanan jaringan drainase skala kawasan dan skala kota SPM
pelayanan jaringan drainase skala kawasan dan kota adalah persentase
jumlah masyarakat yang terlayani pada akhir tahun SPM terhadap jumlah
masyarakat yang seharusnya mendapatkan system drainase.
𝑆𝑃𝑀 𝐶𝑎𝑘𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑥 100 %
b. Pembilang : jumlah komulatif penduduk yang rumahnya terlayani system
drainase.
c. Penyebut : jumlah komulatif masyarakat seluruh kota.
2.3 Perjanjian Kinerja
Pada dasarnya Penetapan Kinerja tahun 2018 menguraikan target kinerja yang
hendak dicapai oleh organisasi dalam hal ini Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo
selama tahun 2018. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai
selama tahun 2018 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun
sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam
mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian visi misinya.
Penetapan kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo
disusun dengan memperhatikan :
1. Rencana Tata ruang wilayah Kota Gorontalo.
2. Program Kerja Tahunan Tahun 2018
3. Tugas pokok dan fungsi Organisasi Tata Kerja (OTK) Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Gorontalo
4. Perkiraaan yang didasarkan pada kondisi lingkungan eksternal dan internal organisasi
TYPE THE DOCUMENT TITLE
LKIP DINAS PUPR 2018
32 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
5. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyusunan rencana kinerja, seperti
kebutuhan masyarakat dan potensi yang tersedia.
Secara Rinci Penetapan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Pemerintah Kota Gorontalo digambarkan dalam Tabel 2.2 berikut ini :
N
O
SASARAN
STRATEGIS
INDIKA
TOR
SASAR
AN
TARGET
KINERJA
SASARAN
PROGRAM
ANGGARAN
Satuan 2017 AWAL PERUBAHAN
1 Seluruh
Sarana
Transportasi
Dalam
Kondisi Baik
Persent
ase
Panjang
Jalan
Dalam
Kondisi
Baik
% 75 Pembanguna
n Jalan Dan
Jembatan
14.744.150.00
0
14.806.326.70
0
Rehabilitasi/
Pemeliharaa
n Jalan Dan
Jembatan
4.219.997.262 6.832.643.638
Program
Peningkatan
Sarana Dan
Prasarana
Kebinamarga
an
874.701.270 678.818.540
2 Berkurangny
a Luas
Genangan,
Rawan
Banjir
Persent
ase
Pengura
ngan
Luas
Genang
an
Rawan
Banjir
% 30 Pembanguna
n Turap/
Talud/
Bronjong
167.852.000 367.852.000
Pengembang
an Dan
Pengelolaan
Jaringan
Irigasi, Rawa,
Dan Jaringan
Pengairan
Lainnya
1.176.468.728 1.088.819.107
TYPE THE DOCUMENT TITLE
LKIP DINAS PUPR 2018
33 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Pengendalia
n Banjir
6.429.017.637 6.135.467.637
3 Terwujudnya
Peningkatan
Pelayanan
Air Bersih
Dan Sanitasi
Terhadap
Masyarakat
Perkotaan
Persent
ase
Masyara
kat Yang
Terjangk
au Oleh
Layanan
Air
Bersih
Persent
ase
kawasan
permuki
man
dengan
kondisi
air
limbah
yang
baik.
%
%
81
81
Pengembang
an Kinerja
Pengelolaan
Air Minum
Dan Air
Limbah
4.719.948.512 7.582.743.375
Pembanguna
n Gedung
Sarana
Publik
14.309.834.80
0
9.552.577.495
Penataan
kawasan
kumuh
perkotaan
3.779.271.104 5.240.943.876
Percepatan
Pembanguna
n Sanitasi
Permukiman
3.675.320.188 3.909.793.836
Pembinaan
jasa
konstruksi
2.000.000.000 905.696.237
4 Meningkatka
n Sistem
Manajemen
Tata Kelola
Pemerintaha
n
IKM
(Indeks
Kepuasa
n
Masyara
kat)
% 100 Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
2.164.010.000 3.051.631.931
Peningkatan
Sarana Dan
1.550.226.410 1.650.356.410
TYPE THE DOCUMENT TITLE
LKIP DINAS PUPR 2018
34 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Prasarana
Aparatur
Peningkatan
Disiplin
Aparatur
55.800.000 55.800.000
Peningkatan
kapasitas
sumber daya
aparatur
300.000.000 1.389.125.000
Peningkatan
pengembang
an sistem
pelaporan
46.000.000 153.029.000
5. Terwujudnya
Pemanfaata
n Dan
Pengendalia
n Ruang
Yang
Konsisten
Persent
ase
Pemanf
aatan
Ruang
Yang
Konsiste
n
% 27 Perencanaan
tata ruang
1.398.920.000 1.576.820.000
Pemanfaatan
Ruang
367.140.000 85.547.600
Pengendalia
n
Pemanfaatan
Ruang
741.700.000 689.962.400
TYPE THE DOCUMENT TITLE
LKIP DINAS PUPR 2018
35 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
kuntabilitas kinerja Dinas PU dan Penataan Ruang merupakan perwujudan
kewajiban organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang pada dasarnya merupakan
instrumen yang digunakan oleh setiap instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan visi dan misi
organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu
perencanaan strategik, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja.
3.1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo
pada tahun 2018, dilakukan dengan cara :
1. Cara pengukuran capaian kinerja
% 𝑃𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐾𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 × 100 %
2. Skala Pengukuran dan Predikatnya
- Capaian Kinerja > 95 s/d 100% = Sangat Berhasil
- Capaian Kinerja > 80 s/d 95% = Berhasil
- Capaian Kinerja > 50 s/d 80% = Cukup Berhasil
- Capaian Kinerja < 50 = Tidak Berhasil
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
TYPE THE DOCUMENT TITLE
LKIP DINAS PUPR 2018
36 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Tabel 3.1
Pengukuran capaian kinerja tahun 2018
No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi
Rata –
rata
Capaian
Kinerja
Kategori
1. Seluruh Sarana
Transportasi Dalam
Kondisi Baik
Persentase
Panjang Jalan
Kota Dalam
Kondisi Baik
75% 75 % 97,60 % Sangat
berhasil
2. Berkurangnya Luas
Genangan Untuk
Daerah Rawan
Banjir
Persentase
Pengurangan Luas
Genangan Banjir
Dikawasan-
kawasan Pusat
Layanan/ Pusat
Kota
30% 12 % 112,5 % Sangat
berhasil
3. Terwujudnya
Peningkatan
Pelayanan Air
Bersih Dan Sanitasi
Terhadap
Masyarakat
Perkotaan
Presentase
Masyarakat Yang
Terjangkau Oleh
Layanan Air Bersih
Persentase
Kawasan
Permukiman
Dengan Kondisi
Prasarana Air
Limbah Yang Baik
81%
81%
92.8 %
85,56 %
114.41 %
Sangat
berhasil
4. Meningkatkan
Sistem Manajemen
Tata Kelola
Pemerintahan
IKM (Indeks
Kepuasan
Masyarakat)
100% 109,00% 109% Sangat
berhasil
5. Terwujudnya Persentase 27% 99,3 % 367 % Sangat
TYPE THE DOCUMENT TITLE
LKIP DINAS PUPR 2018
37 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Pemanfaatan Dan
Pengendalian
Ruang Yang
Konsisten
Kawasan Yang
Sesuai
Pemanfaatan
Ruang
berhasil
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
38 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
3.2 Analisis Capaian Kinerja
3.2.1. Sasaran 1 : Seluruh Sentra Perekonomian Memiliki Sarana Transportasi Dalam
Mantap
Transportasi jalan adalah merupakan salah satu sektor yang memberikan dukungan
terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah. Peningkatan kualitas jaringan jalan adalah sasaran
kedua pada urutan sasaran strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Tabel 3.2.1.a
Analisis Capaian Kinerja Sasaran 1
Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas jaringan jalan
Indikator Kinerja Target
2018
Realisasi
2018 Capaian
Target
Renstra 2018
Capaian
2018
Persentase Jalan Kota
dalam Kondisi Baik
75%
75 %
100 % 75% 100 %
Tabel.3.2.1.b
Pengukuran Kinerja Sasaran 1
No Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Cara Pengukuran
1 Meningkat
nya
kualitas
jaringan
jalan
Presentase
jalan dalam
kondisi baik
Panjang Jalan dalam kondisi baik X 100%
Jumlah Panjang Jalan
=177.399
237.289 𝑥 100 % = 75%
Dari Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa data kondisi jalan di Kota Gorontalo
berdasarkan status jalan secara keseluruhan kondisi jalan sampai dengan tahun 2018 dalam
kondisi baik adalah sebesar 177.399 Km atau sebesar 75 %. dibandingkan dengan kondisi
jalan pada tahun 2017, ditahun 2018 kondisi jalan baik mengalami Kenaikan hal ini
dikarenakan oleh curah hujan yang rendah sehingga ruas jalan tidak cepat rusak.
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
39 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jika membandingkan antara pencapaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu maka
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel.3.2.1.c
Analisis Capaian Kinerja untuk Sasaran 2
Meningkatnya Kualitas Jaringan Jalan
Indikator Kinerja 2014 2015 2016 2017 2018
Rata –
Rata
Pertumbu
han
Presentase jalan
dalam kondisi baik
73,62 % 71,37 % 75,00 % 73,26% 75.00 % 73.58%
Dari uraian program kegiatan pendukung untuk mencapai sasaran prosentase jalan
dalam kondisi baik maka dapat dilihat perkembangan kondisi jalan dibawah ini
Tabel.3.2.1.d
Perkembangan panjang Kondisi jalan
Tahun 2014 - 2018
Kondisi Jalan 2014 2015 2016 2017 2018
Baik 165,267 160,218 168,360 173,834 177,399
Sedang 34,441 38,570 30,155 25,434 25,389
Rusak Ringan 10,981 13,671 14,242 20,699 18,739
Rusak Berat 14,055 12,285 11,988 17,322 15,762
Jumlah 224,49 224,49 224,745 237,289 237,289
Analisis penyebab kenaikan kinerja yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel.3.2.1.e
Analisis Penyebab Keberhasilan/Peningkatan
Indikator
Kinerja
Target Capaian Penyebab Solusi
Presentase
jalan dalam
kondisi baik
75 % 75 % Karena
Anggaran DAK
Ditahun Ini
Sebaiknya
kegiatan yang di
danai oleh
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
40 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
bertambah
dibandingkan
dengan tahun
sebelumnya.
anggaran DAK
Pekerjaan
Selesai Tepat
Waktu dan
Semuanya
Terealisasi
Untuk mencapai sasaran 1 “Meningkatnya Kualitas Jaringan Jalan” Dinas PU dan
Penataan Ruang Kota Gorontalo melalui bidang Bina Marga melaksanakan 3 Program
kegiatan yaitu :
• Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
pembagunan jalan dan jembatan kegiatannnya berupa :
- Perencanaan pembangunan Jalan, kegiatan ini merupakan kegiatan
penyusunan perencanaan pembangunan jalan se-Kota Gorontalo.
- Peningkatan Jalan, output berupa 14 Ruas Jalan Yang Ditingkatkan yang di
danai oleh DAK.
Yang Terdiri Dari :
- Peningkatan Jalan Bilinggata
- Peningkatan Jalan Ampi 1
- Peningkatan Jalan Ampi 1 Simpang 5
- Peningkatan Jalan Jambu
- Peningkatan Jalan Mangga
- Peningkatan Jalan Pangeran Hidayat III
- Peningkatan Jalan Ikrat
- Peningkatan Jalan Kenangan
- Peningkatan Jalan Anoa
- Peningkatan Jalan Mahakam
- Peningkatan Jalan Matolodula 1
- Peningkatan Jalan Kapuas
- Peningkatan Jalan Raja Eyato III
- Peningkatan Jalan Membramo
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
41 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Peningkatan Jalan Raja Eyato III
Peningkatan Jalan Mahakam CS
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
42 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Peningkatan Jalan Anoa Dan Jalan Kenangan
Peningkatan Jalan Ampi Dan Ampi 1 Simpang 5
Peningkatan Jalan Pangeran Hidayat III
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
43 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
• Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan jembatan
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan kegiatannya berupa:
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan DAU, kegiatan ini merupakan kegiatan
pemeliharaan jalan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan, kegiatan ini
merupakan kegiatan pemeliharaan rutin jalan. Outputnya adalah Panjang
Jalan Yang terpelihara dengan total panjang 495 Meter dalam perencanaan
2018, akan tetapi yang terealisasi Hanya 1 ruas Jalan Yaitu Jalan Manado
dengan panjang jalan 417 meter dikarenakan waktu pelaksaan pekerjaan
tidak cukup.
Peningkatan Jalan Membramo Dan Jalan Bilinggata
Peningkatan Jalan Mangga CS dan Jalan Ikrat
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
44 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Outcomes dari kegiatan dimaksud yaitu terpeliharanya jalan untuk kelancaran
transportasi.
▪ Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan
Untuk kegiatan ini dilaksanakan untuk membebaskan Lahan untuk pelebaran jalan di
Jalan Madura
• Program Peningkatan Sarana dan prasarana kebinamargaan
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan di realisasikan
melalui :
- Pengadaan Alat-alat Berat , outputnya berupa jumlah alat-alat berat dalam
meningkatkan pekerjan yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Kota Gorontalo. Outcomes adalah tersedianya alat-alat berat sehingga dapat
menunjang pelaksanaan kegiatan bidang ke PUan
Adapun daftar alat ukur kebinamargaan yang ada pada UPTD Dinas Pekerjaan
Umum dan P Kota Gorontalo dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.2.1.f
Daftar Alat Ukur Kebinamargaan
No. Uraian Jumlah Kondisi
Ket. Baik Rusak
1 SOIL EQUIPMENT 1 Set
√
Dynamic Cone Pentrometer
2 FILED CBR TEST SET 1 Set
√
ASTM D-4429
3 PROVING RING PENETROMETER 1 Set
√
4 HYDROMETER ANALYSIS TEST SET 1 Set
√
5 SPECIFIC GRAVITY (VACUM METHODE) 1 Set
√
6 COMPACTION TEST SET 1 Set
√
7 LABORATORY CBR TEST SET 1 Set
√
8 SAND CONE TEST SET 1 Set √
9 AGREGATE EQUIPMENT 1 Set
√
10 LENGTH GAUCE 1 Set
√
11 THICKNESS GAUCE 1 Set
√
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
45 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
12 BRASS ROUND SIVES 1 Set
√
13 LIQUID LIMIT TEST SET 1 Set
√
14 REFLUX EXTRACTOR TEST SET 1 Set
√
15 MARSHALL TEST SET 1 Set
√
16 CORE DRILLING MACHINE 1 Bh √
17 GENERAL EQUIPMENT 1 Bh √
18 CENTRIFUGE EXTRACTOR TEST SET 1 Set √
19 SAYBOLT VISCOMETER 1 Set
√
20 DISTILLATION OF CUTBACK ASPHALT 1 Set
√
21 WATER CONTENT IN PETROLEUM
PRODUCTS
1 Set √
22 SOFTENING POINT TEST SET 1 Set
√
23 COMPRESSION MACHINE - 2000 Kn
Capacity
2 Bh √ √
24 ASPHALT EQUIPMENT 1 Set
√
25 LOSS ON HEATING/THN-FILM TEST 1 Set √
26 LABORATORY PENETRATION TEST SET 1 Set
√
27 DUCTILITY OF BITUMINOUS MATERIAL
TEST SET
1 Set √
28 SPESIFIC GRAVITY OF SEMI-SOLID
BITUMINOUS MATERIAL
1 Set √
29 PLASTIC LIMIT TEST SET 1 Set
√
30 COMPRESSION MACHINE 1 Set
√
31 CONCRETE EQUIPMENT 1 Set
√
32 CONCRETE CUBE MOLD 1 Set √
33 SLUMP TEST SET 1 Set √
34 COMPRESSION MACHINE 1 Bh √
35 PAN & COVER 1 Set
√
36 SHIVE SHAKER 1 Set
√
37 SHIVE SHAKER 1 Set
√
38 LOS ANGELES ABRASSION MACHINE 2 Bh √ √
39 BULK DENSITY TEST SET 1 Set
√
40 ABSORPTION OF FINE AGREGATE TEST
SET
1 Set
√
41 SPESIFIC GRAVITY & ABSORPTION OF 1 Set
√
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
46 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
COARSE AGREGATE
42 SOUNDESS TEST SET 1 Set
√
Adapun alat ukur yang tersedia adalah merupakan penunjang pelaksanaan kegiatan
bidang ke PU an terutama dalam hal penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur di Kota
Gorontalo.
- Rehabilitasi / pemeliharaan alat – alat berat outputnya berupa Jumlah Alat-
alat berat yang terpelihara berupa pergantian Suku Cadang, untuk Bocat .
Outcomesnya alat – alat berat kebinamargaan dapat dioperasikan dengan
baik sehingga dapat menunjang pel `aksanaan kegiatan ke PU an.
Tabel 3.2.1.g
Daftar Alat Berat Dinas PU & Penataan Ruang
No Nama Alat Berat Tahun Pembelian Kondisi
1. Asphalt Sprayer 31 E – 65 – 85 HP 1989 Rusak Ringan
2 Bulldozer 30 – 31 HP 2001 Rusak Berat
3 Compressor 125 – 4000 2001 Baik
4 Excavator Komatsu PC 100 – 5 1994 Rusak Ringan
5 Excavator Hitachi ZAXIS 110 M 2008 Baik
6 Skid Steer Loader (Bob Cat) 75 HP 2002 Rusak Ringan
7 Tree Wheel Roller 6 – 8 Ton 1979 Rusak Berat
Ini adalah salah satu foto atau gambar dari kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan alat – alat berat yang ada pada Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo Tahun Anggaran 2017
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
47 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
8 Tree Wheel Roller 6 – 8 Ton 1994 Rusak Ringan
9 Triler/Tronton 15 – 20 Ton 2009 Baik
10 Jack Hummer 2001 Baik
11 Excavator Komatsu PC 200 – 8 MO 2013 Rusak Berat
12 Baby Roller 0,5 – 1 Ton 2001 Rusak Berat
13 Mobil Crane 3 – 4 Ton 2001 Baik
14 Dump Truck 3 – 4 Ton 2001 Rusak Ringan
15 Ligh Tower 2006 Baik
16 Water Pump 70 – 100 mm Baik
17 Dump Truck 3 – 4 Ton 2009 Baik
18 Stamper 2014 Baik
3.2.2. Sasaran 2 : Berkurangnya Luas Daerah Rawan Banjir, Rawan Longsor, Dan
Rawan Abrasi
Sasaran ini memiliki satu indikator kinerja sasaran dengan capaian indikator tersaji
dalam tabel berikut :
Tabel 3.2.2.a Capaian Kinerja Sasaran 2
Sasaran
Strategis
Berkurangnya Luas Daerah Rawan Banjir,
Rawan Longsor dan Rawan Abrasi
Indikator Kinerja
sasaran
Target
2018
Realisasi
2018 Capaian
Target
Renstra
2018
Capaian
2018
Persentase
Pengurangan
Luas Genangan
Banjir
Dikawasan-
kawasan Pusat
30%
12 %
4 % 30 % 4 %
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
48 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Layanan/ Pusat
Kota
Untuk mencapai sasaran 2 “Berkurangnya Luas Daerah Rawan Banjir, Rawan
longsor Dan Rawan Abrasi” Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo melalui bidang
Sumber Daya Air melaksanakan 3 Program kegiatan yaitu :
a. Program Pengendalian banjir
Program pengendalian banjir merupakan program kegiatan yang dimaksudkan
untuk mengurangi atau mencegah efek merugikan dari banjir dengan beberapa
kegiatan pendukung yaitu :
- Pembangunan saluran drainase / gorong – gorong, outputnya adalah
panjang saluran drainase gorong-gorong dengan pekerjaan konstruksi saluran
drainase/ gorong – gorong di Kota gorontalo Tahun Anggaran 2018 adapun
kegiatan ini dimaksudkan untuk dapat mewujudkan penanganan system
drainase perkotaan untuk mengurangi dampak banjir dan mengurangi luas
genangan. Panjang Saluran Drainase Kota Yang Tertangani 2473,35 M
Kegiatan Pekerjaan Saluran
Konstruksi Saluran
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
49 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Perkembangan Panjang Drainase Perkotaan
Tahun 2014-2018 (Dalam M’)
Kondisi
Saluran
2014 2015 2016 2017 2018
Baik 77.774,25 43.892,25 49.122,25 58.941,65 61.415
Sedang 14.777,54 14.777,54 14.777,54 14.777,54 14.777,54
Rusak Berat 14.498,69 92,334,21 87.104,21 77.285,46 74.812.11
Jumlah 107.020,48 151.004 151.004 151.004 151.004
Tabel. 3.2.2.b
Daftar Pembangunan Saluran Drainase / Gorong – gorong
- Peningkatan Pengerukan / pemeliharaan sungai (Cheek Daam), output
dari kegiatan ini adalah pengerukan chek Daam di 5 lokasi yaitu chek Daam
Kel. Talumolo, Kel. Buliide, Kel. Leato, Kel. Dembe, Kel. Donggala. Outcomes
No Nama Pekerjaan Panjang Realisasi Pelaksana
1. Konstruksi Saluran Jln. Taman
Hiburan 1 135.00 M
CV. Duta Arifat
2. Konstruksi Saluran Jln. Ario Katili 698.50 M CV. Ayuhulalo
3. Konstruksi Saluran Duicker Jln.
Ario Katili 1 Buah CV. Ridho Aulia
4. Konstruksi Saluran Duicker Jln.
Selayar 1 Buah CV. Wiraswasta
5. Konstruksi Saluran Kel. Talumolo 231 + 1 Buah Duicker CV. Budiman Jaya
6. Konstruksi Saluran Kel. Libuo 120.00 M CV. Afzal Putera Perdana
7. Konstruksi Saluran Kel. Nangka 157.00 M CV. Bone Tirta
8. Konstruksi Saluran Dan Duicker
Jln. Samratulangi Paket 1 575.35 M CV. Audrey Karya
9. Konstruksi Saluran Dan Duicker
Jln. Jamaludin Malik 361.50 M CV. Lintas Khatulistiwa
10. Rehab Duicker Jln. Gelatik 7 M CV. Irma Yunika
11. Konstruksi Saluran Kel. Heledulaa
Utara 188.00 M CV. Purna Prasetya
TOTAL 2473.35 meter
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
50 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
adalah chek daam yang bersih dari material jika hujan tiba dapat menampung
aliran air yang disertai pasir sehingga tidak menganggu pemukiman
masyarakat.
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota GorontaloTotal
Panjang Saluran Drainase Skala Kota adalah 151.004 Dalam Kondisi baik sampai dengan
tahun 2018 adalah 661.415 M. Sementara Panjang Saluran Irigasi Yang Tertangani Pada
Tahun 2018 adalah 2473.35 Meter
Adapun analisis capaian kinerja untuk sasaran 1 “Berkurangnya Luas Daerah Rawan
Banjir Dikawasan-kawasan Pusat Layanan/ Pusat Kota “ dapat diukur berdasarkan tabel
3.1.1.1.b dibawah ini
Tabel 3.2.2.c Pengukuran Kinerja Sasaran 2
No Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Cara Pengukuran
1 Berkurang
nya Luas
Genangan
Untuk
Daerah
Rawan
Banjir
Persentase
Pengurang
an Luas
Genangan
Banjir
Dikawasan-
kawasan
Pusat
Layanan/
Pusat Kota
Luas Genangan sebelumnya – luas
Tahun Berjalan X 100%
Luas Genangan Sebelumnya
=82.69 −73,098
82,69 𝑥 100 % = 12 %
Dari hitungan diatas dapat dilihat bahwa realisasi mencapai target. Dengan
capaian kinerja untuk sasaran ini sebesar 12 % masuk pada kategori sangat
berhasil, Hal ini sesuai dengan anggaran yang tersedia untuk mendukung kegiatan
dimaksud.
b. Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan
jaringan pengairan lainnya.
Selain program kegiatan Pengendalian Banjir Dinas PU dan Penataan Ruang
Kota Gorontalo dalam mencapai sasaran 1 juga melaksanakan program
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
51 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan pengairan lainnya
dengan kegiatan sebagai berikut :
- Pelaksanaan Normalisasi Saluran Sungai, outputnya adalah normalisasi
saluran Sungai Tamalate dan Sungai Tapodu sepanjang 6000 M dengan
demikian diharapkan aliran Sungai Tamalate dan Sungai Tapodu akan lancar
sehingga pada saat datang musim penghujan tidak akan mengakibatkan banjir
disepanjang aliran sungai dimaksud
- Peningkatan Jaringan Irigasi DAK /DAU.
Irigasi di definisikan sebagai suatu cara pemberian air, baik secara alamiah
ataupun buatan kepada tanah dengan tujuan untuk memberi kelembaban yang
berguna bagi pertumbuhan tanaman. Adapun tujuan dari pelaksanaan program
kegiatan ini adalah untuk penyediaan dan pengaturan air dalam menunjang
proses produksi pertanian.
Pada tahun anggaran 2018 terjadi genangan di beberapa titik dengan
luasan 73.098 Ha. Dan Jika dilihat dari luas genangan keseluruhan yang di ukur
pada tahun 2017 yang terdapat master plan drainase sebesar 82.69 maka
capaian tahu ini adalah sebagai berikut;
Luas Genangan Tahun Sebelumnya –
Luas Genangan Tahun Berjalan X 100%
Total Genangan Seluruhnya
=82,69−73,098
82.69 𝑥 100 % = 12%
Perhitungan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Total Luas Genangan Tahun 2018 = 73.098 Ha atau sebesar 73098 Meter2..
Rencana Target yang yang ingin dicapai 30% untuk mengurangi Luas
genangan yang ada di kota gorontalo. Sementara yang terealisasi 2018 ini
sebesar 12%. Jika dilihat dari tahun sebelumnya luas genangan sudah
berkurang 9.6 Ha.
Adapun Luas Genangan dari tahun 2014-2018 dapat dilihat dari tabel sebagai
barikut
Kelurahan Luas
Genangan
(2014)
Luas Genangan
(2015)
Luas Genangan
(2016)
Luas Genangan
(2017)
Luas Genangan
(2018)
Wumialo 3.48 Ha 2.50 Ha 1.52 Ha 2.3 Ha 2.3 Ha
Limba U1 15.80 Ha 13.99 Ha 13.99 Ha 13.98 Ha 12.5 Ha
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
52 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Biawu dan
Siendeng 14.00 Ha 14.00 Ha 13.99 Ha 13.9849 Ha 10.12 Ha
Heledulaa
Selatan 50.00 Ha 50.00 Ha 49.99 Ha 40.73 Ha 40.3 Ha
Dulalowo 0.12 Ha 0.11 Ha 0.1 Ha 0.095 Ha 0.095 Ha
Ipilo 0.06 Ha 0.0596 Ha 0.059 Ha 0.0582 Ha 0.058 Ha
Leato 2.00 Ha 1.99 Ha 1.80 Ha 1.75 0.75 Ha
Bugis 9.00 Ha 8.50 Ha 8.20 Ha 8.0 Ha 5.2 Ha
Libuo 0.10 Ha 0.10 Ha 0.09 Ha 0.085 Ha 0.065 Ha
Limba B 1.76 Ha 1.74 Ha 1.72 Ha 1.71 Ha 1.71 Ha
TOTAL
LUAS
GENANGAN
96.32 Ha 92.98 Ha 91.4617 Ha 82.6945 Ha 73.098
Untuk membandingkan antara pencapaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.2.1.d
Kinerja Penanganan Saluran Drainase Kota
Tahun 2015 s/d 2018
Indikator Kinerja
2015
2016
2017 2018 Rata – Rata
Pertumbuhan
Persentase
Pengurangan Luas
Genangan Rawan
Banjir
1.07 % 1,00 % 9,00 % 12 % 4,614%
Untuk presentase saluran drainase berfungsi dengan baik di tahun 2018 mengalami
kenaikan rata-rata pertumbuhan sebesar 4, 614 %.
Analisis penyebab penurunan dan kenaikan kinerja serta alternative solusi
yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
53 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Tabel.3.2.1.e
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/
Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi
Indikator
Kinerja
Target Capaian Penyebab Solusi
Persentase
Luas
Genangan
Banjir
Dikawasan-
kawasan
Pusat
Layanan/
Pusat Kota
30 % 12 % Alokasi anggaran
yang ada
Diusulkan
kembali ke tim
TAPD untuk bisa
menambah
alokasi anggaran
pada tahun
depan
Selain beberapa program kegiatan tersebut diatas Dinas PU dan
Penataan Ruang dalam mencapai sasaran ke 2 juga melaksanakan program
kegiatan :
c. Program pembangunan turap/ talud/ Bronjong
Selain program kegiatan Pengendalian Banjir dan Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Pengairan Lainnya Dinas PU dan
Penataan Ruang Kota Gorontalo dalam mencapai sasaran 1 juga melaksanakan
Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong dengan kegiatan sebagai berikut :
- Pembangunan Turap/Talud/Bronjong, outputnya adalah pekerjaan Konstruksi
Talud Pengaman Tebing Kelurahan Botu Tahun Anggaran 2018 adapun kegiatan
ini dimaksudkan agar dapat Terbangunnya Talud Pengaman Tebing Kelurahan
Botu yang dapat Mencegah terjadinya Longsor
3.2.3. Sasaran 3 : Terwujudnya peningkatan pelayanan air bersih dan sanitasi
terhadap Masyarakat Perkotaan.
Adapun analisis capaian kinerja untuk sasaran 3 “Terwujudnya peningkatan
pelayanan air bersih terhadap Masyarakat Perkotaan “ dapat lihat pada tabel tabel 3.1.1.1
dibawah ini :
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
54 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Tabel 3.2.3.a Capaian Kinerja Sasaran 3
Sasaran
Strategis
Terwujudnya peningkatan pelayanan air
bersih terhadap masyarakat perkotaan
Indikator
Kinerja
Target
2018
Realisasi
2018 Capaian
Target
Renstra
2018
Capaian
2018
Presentase
Masyarakat
Yang Terjangkau
Oleh Layanan Air
Bersih
Persentase
Kawasan
Permukiman
Dengan Kondisi
Air limbah Yang
Baik.
81%
81 %
92.68%
85%
114.41 %
104.93 %
81%
81%
114.41 %
104.93 %
Untuk mencapai sasaran tersebut diatas Bidang Cipta Karya melaksanakan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah dengan
kegiatan sebagai berikut:
- Penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi masyarkat berpenghasilan
rendah, output dari kegiatan ini adalah Pengadaan dan Pemasangan Meter Air 13 mm
Kota Gorontalo 18 Unit yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Gorontalo akan
tetapi yang terealisasi hanya 8 Unit dengan outcomes tersedianya sarana dan
prasarana agar masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan akses air bersih terutama
masyarakat berpenghasilan rendah. Seperti yang kita ketahui bahwa untuk cakupan
layanan Air Minum di Kota Gorontalo disuplai oleh PDAM Kota Gorontalo. Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo dalam hal ini Bidang Cipta
Karya dalam memenuhi target pelayanan air minum kepada masyarakat dengan
melaksanakan kegiatan pemasangan pipa distribusi. Untuk jelasnya proses kegiatan
tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
55 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PEMASANGAN METER AIR 13 MM (SAMBUNGAN RUMAH)
PEMANFAATAN PEMASANGAN METER AIR 13 MM (SAMBUNGAN RUMAH)
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
56 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PEMASANGAN PIPA DISTRIBUSI
No Nama Pekerjaan Lokasi Output
(meter) Pelaksana
1 Pengadaan dan Pemasangan
Pipa Distribusi
Kecamatan
Dungingi
428 meter CV. Bumi
Beringin Jaya
2 Pengadaan dan Pemasangan
Pipa Distribusi
Kelurahan Buliide 456 meter CV. Ridwan
3 Pengadaan dan Pemasangan
Pipa Distribusi
Kecamatan Kota
Utara Dan
Sipatana
746 meter CV. Sinar
Radikatama
4 Rehab Intake IPA Bulotadaa
CV. Mootilango
Star
jumlah 1.630 meter
Tabel.3.2.3.c
Perkembangan sarana dan penyediaan air bersih di Kota Gorontalo
N
o Uraian
Penyediaan Air Bersih
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1. PDAM
(Sambungan)
18,938 19,103 20,369 20,36
9
21,46
6
25,18
4
25,18
4
2 Sumur Gali
(Unit)
9,939 10,008 9,996 9,996 9,996 10,04
7
10,04
7
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
57 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
3 Sumur Suntik
(unit)
3,669 5,601 4,485 4,485 4,485 4,485 4,485
4 Hidran Umum
(Unit)
199 151 206 212 221 226 226
5 Pemasangan
Pipa Distribusi
PVC (Meter)
5,395.30 15,323.
26
8,329.82 5,362.
00
7,620 11,45
3
11,45
3
Sumber Dikes & PDAM, PU
Sektor keciptakaryaan memegang peranan penting dalam mewujudkan peningkatan
pelayanan air minum terhadap Masyarakat Perkotaan. Sasaran 3 adalah merupakan salah
satu tupoksi Bidang Cipta Karya. Berdasarkan data dari Perusahaan Daerah Air Minum Kota
Gorontalo jumlah sambungan rumah untuk kebutuhan air minum sampai dengan tahun 2017
adalah 25.184 SR dengan perhitungan 1 SR dapat melayani 5 Jiwa maka jumlah
masyarakat yang terlayani air minum adalah = 25.184 x 5 = 125.920 sehingga capaian
indikator kinerja untuk “ Presentase Kawasan Permukiman Dengan Kondisi Sarana Air
Minum Dan Air Limbah Yang Baik “ adalah sebesar 757,86 %. Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Gorontalo sebagai dinas terkait dalam hal tersedianya system
jaringan distribusi dan transmisi dalam rangka untuk mengoptimalkan penyaluran air bersih
kepada masyarakat telah melaksanakan program kegiatan sesuai tupoksi yang
diamanatkan. Kebutuhan air bersih di Kota Gorontalo pada umumnya disuplay oleh PDAM.
Saat ini PDAM Kota Gorontalo melayani 9 kecamatan dengan jumlah sambungan akif
sampai dengan bulan desember 2017 adalah 25.184 SR
Sehingga pengukuran pencapaian indikator kinerja “Kawasan Permukiman Dengan Kondisi
Sarana Air Minum Dan Air Limbah Yang Baik” dapat dilihat dibawah ini :
Tabel.3.2.3.d
Pengukuran Capaian Kinerja
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Cara Pengukuran
1 Terwujudnya
peningkatan
pelayanan air
Minum dan
sanitasi terhadap
Presentase
Masyarakat
Yang
Terjangkau
Oleh Air
Jumlah Masyarakat Yang Terlayani
Air minum X 100%
Jumlah Masyarakat Kota
=195.359 Jiwa
210.782 Jiwa x 100 % = 92.68 %
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
58 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
masyarakat
perkotaan
Bersih
Persentase
Kawasan
Permukiman
Dengan
Kondisi Air
limbah Yang
Baik.
Jumlah Masyarakat Yang Terlayani
Sarana Air Limbah X 100%
Jumlah Masyarakat Kota
=179.979
210.782 𝐽𝑖𝑤𝑎 𝑥 100 % = 85.38 %
jika membandingkan antara pencapaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu
maka dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel.3.2.3.e
Analisis Capaian Kinerja untuk Sasaran 3
Persentase kawasan permukiman dengan kondisi sarana air minum dan air limbah
yang baik”
Indikator Kinerja 2014 2015 2016 2017 2018 Rata – Rata
Pertumbuhan
Persentase
Masyarakat Yang
Terjangkau Oleh
Layanan Air Bersih
Persentase Sarana
dengan kondisi air
limbah yang baik.
86.61%
83.64%
86.47%
82.64%
88.09%
84.19%
92.68%
85.38%
92.8%
85.56 %
89.33%
84.28 %
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa capaian kinerja untuk sasaran 3 di
tahun 2018 Untuk Layanan Air Minum Mengalami Kenaikan dengan rata – rata
pertumbuhan sebesar 89.33 % dan Untuk Sarana Kondisi Air Limbah Mengalami
Penurunan dengan Rata-rata 84.28 % jadi target sasaran Sudah berhasil dengan
baik.
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
59 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Analisis penyebab penurunan dan kenaikan kinerja serta alternative solusi yang telah
dilakukan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel.3.2.3.f
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/
Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi
Indikator Kinerja Target Capaian Penyebab Solusi
Persentase
Masyarakat
Yang Terjangkau
Oleh Layanan
Air Bersih
Persentase
kawasan
permukiman
dengan kondisi
air limbah yang
baik.
81 %
81 %
92.8%
85.56%
besaran anggaran
yang dialokasikan
pada program
kegiatan ini juga
berpengaruh besar
terhadap tercapai
tidaknya target
sasaran yang ingin
dicapai
Membuat usulan
proposal ke
Kementrian terkait
tambahan alokasi
dana untuk
pengembangan air
bersih
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman dengan kegiatan Pembuatan
MCK atau Jamban Keluarga Dan Pembangunan Setapak. Pada Kegiatan Pembuatan
Jamban sebanyak 73 Unit, dimana untuk 1 unit MCK/ Jamban dapat melayani 5 KK.
Dengan demikian Pembuatan MCK yang dapat terlayani di tahun 2018 sebanyak 365 KK.
Pembangunan sanitasi permukiman (DAU), kegiatan ini di danai oleh dana
DAU (Dana Alokasi Umum) output berupa pembuatan saluran pembuang air limbah di
Kecamatan Sipatana dan Kecamatan Hulonthalangi 22 unit pada kegiatan ini selain
pembuatan saluran pembuang air limbah, pekerjaan pembuatan tangki septic skala
komunal di kelurahan tenilo, kelurahan dembe II, kelurahan buliide, kelurahan dulomo utara
dan kelurahan ipilo.
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
60 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Foto MCK, Pembangunan Jamban
No. Kegiatan Volume Satuan Pelaksana
1 Pembuatan Jamban
Keluarga ( 1) 5,00 Unit
Cv. Ridho
Aulia
2 Pembuatan Jamban
Keluarga (2)
3,00 Unit CV. Novi
Star
3 Pembuatan Jamban
Keluarga (3)
3,00 Unit CV. Sinar
Holando
4 Pembuatan Jamban
Keluarga (4)
6,00 Unit CV. Tapal
Batas
5 Pembuatan Jamban 6,00 Unit CV.
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
61 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Keluarga (5) Angelina
Putri
6 Pembuatan Jamban
Keluarga (6)
6,00 Unit CV. Zanur
Permata
Abadi
7 Pembuatan Jamban
Keluarga (7)
6,00 Unit CV. Dua
Putri
8 Pembuatan Jamban
Keluarga Dikelurahan
Wongkaditi Timur
5,00 Unit CV.
Waidya
Sejati
9 Pembuatan Saluran
Pembuang Air
Limbah
100,42 Meter CV.
Mimerul
Disadari bahwa sanitasi yang tidak memadai adalah penyebab utama
penyakit maka dari itu sanitasi yang baik memiliki dampak positif bagi kesehatan
baik di lingkungan rumah tangga dan dimasyarakat pada umumnya. Kita ketahui
bahwa sanitasi secara umum mengacu pada penyediaan fasilitas dan layanan
untuk pembuangan urin dan tinja yang aman.
Selain Kegiatan Pembuatan MCK/ Jamban kegiatan lain dari program
percepatan Sanitasi Permukiman adalah Pembangunan Setapak. Output dari
kegiatan ini adalah terbangunnya jalan setapak sepanjang ……. Yang tersebar di
9 kecamatan. Outcomes yaitu meningkatnya kualitas lingkungan permukiman
penduduk. Total Kawasan Kumuh Seluas 225,27 Hektar. Yang tersebar di 9
kecama
Selain beberapa program kegiatan tersebut diatas Dinas PU dan Penataan
Ruang dalam mencapai sasaran ke 3 juga melaksanakan program kegiatan :
d. Program pembangunan gedung sarana publik yang kegiatannya hanya
terdiri atas Pembangunan gedung sarana publik sebanyak 13 pekerjaan,
dengan rincian sebagai berikut:
1. Pembangunan Kantor DPRD Kota Gorontalo (lanjutan) 100%
2. Rehab Kantor Perwakilan Kota Gorontalo di Manado (Lanjutan)
3. Pembangunan Pos Jaga Rumah Dinas Wakil Wali Kota Kota Gorontalo
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
62 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
4. Pembangunan Pos Jaga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Gorontalo
5. Pembangunan Tempar Parkir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota Gorontalo
6. Pembangunan Pagar Kantor Perwakilan Kota Gorontalo di Manado
7. Pembanguna Pagar Rumah Dinas Wakil Walikota Kota Gorontalo
8. Pembangunan Pagar Kantor Camat Dumbo Raya
9. Penataan Tampak dan gerbang kantor Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Gorontalo
10. Rehab Asrama Putri Kota Gorontalo di manado
11. Penataan Halaman Rumah Dinas Walikota Gorontalo
12. Penataan Halaman Rumah DInas Wakil Walikota Gorontalo
13. Penataan Halaman Belakang Kantor Kejati Kota Gorontalo
3.2.4. Sasaran 4 : Meningkatkan Sistem Manajemen Tata Kelola Pemerintahan
Analisis capaian kinerja untuk sasaran ini dapat dilihat pada tabel 3.2.4.a dibawah ini
Tabel. 3.2.4.a
Analisis capaian kinerja untuk sasaran
Meningkatkan Sistem Manajemen Tata Kelola Pemerintahan
NO
INDIKATOR KINERJA TARGET
2018
REALISASI
2018 CAPAIAN
Target
Renstra
2018
Capaian
2018
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
100% 80,62% 80,62% 100% 80,62%
1. Indeks kepuasan Masyarakat
Ruang lingkup survey keputusan masyarakat berdasarkan peraturan menteri
pendayagunan aparatur Negara dan reformasi birokrasi nomor 16 tahun 2014 tentang
pedoman survey kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik meliputi
9 (Sembilan) prinsip pelayanan yang kemudian dikembangkan menjadi 14 (empat belas)
unsur yang relevan, valid dan reliable sebagai berikut:
1. Prosedur Pelayanan (UI), yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan.
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
63 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
2. Persyaratan pelayanan (U2), yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan
untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya;
3. Kejelasan petugas pelayanan (U3), yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang
memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggungjawabnya)
4. Kedisiplinan petugas pelayanan (U4), yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan
pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan berlaku;
5. Tanggung jawab petugas pelayanan (U5), yaitu kejelasan wewenang dan tanggung
jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan.
6. Kemampuan petugas pelayanan (U6), yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang
dimiliki petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat;
7. Kecepatan pelayanan (U7), yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam
waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan.
8. Keadilan mendapatkan pelayanan (U8), yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak
membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani.
9. Kesopanan dan keramahan petugas (U9) yaitu sikap dan perilaku petugas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling
menghargai dan menghormati.
10. Kewajaran biaya pelayanan (U10) yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya
biaya pelayanan yang ditetapkan oleh unit pelayanan.
11. Kepastian biaya pelayanan (U11), yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan
dengan biaya yang telah ditetapkan.
12. Kepastian jadwal pelayanan (U12) yaitu pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
13. Kenyamanan lingkungan (U13) yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang
bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima
pelayanan.
14. Keamanan pelayanan (U14) yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit
penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa
tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko – resiko yang diakibatkan dari
pelaksanaan pelayanan.
Penyusunan survey kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan
public di Kota Gorontalo dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2014 tentang
pedoman survey kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan public dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
64 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
1. Persiapan
a. Penetapan pelaksana
Pelaksanaan survey Kepuasan Masyarakat di lingkungan pemerintah kota
Gorontalo dilaksanakan secara swakelola oleh tim yang dibentuk dengan
Keputusan Walikota Gorontalo Nomor : 75/28/I/2018 tentang Pembentukan Tim
Survey Kepuasan Masyarakat Di kota Gorontalo
b. Penyiapan bahan
i. Kuesioner
Dalam penyusunan survei kepuasan masyarakat digunakan kuesioner
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan
ii. Bagian dari kuesioner
Kuesioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu:
Bagian I : Pada bagian pertama judul kuisioner dan nama Instansi
yang dilakukan survey
Bagian II : Pada bagian kedua dapat berisikan identitas responden
antara lain : Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan
Pekerjaan. Identitas dipergunakan untuk menganalisis
profil responden kaitan dengan persepsi ( Penilaian )
responden terhadap layanan yang diperoleh. Selain itu
dapat juga ditambahkan kolom waktu / Jam Responden
saat disurvey
Bagian III : Pada bagian ini berisikan daftar pertanyaan yang
terstruktur maupun tidak terstruktur. Pertanyaan yang
Terstruktur berisikan jawaban dengan pilihan berganda (
Pertanyaan Tertutup), sedangkan jawaban tidak terstrukutr
(Pertanyaan Terbuka) berupa pertanyaan dengan jawaban
bebas, dimana responden dapat menyampaikan pendapat,
saran, kritik, dan apresiasi.
iii. Bentuk Jawaban
Desain bentuk jawaban dalam setiap pertanyaan unsur Pelayanan dalam
kuisioner, berupa jawaban pertanyaan pilihan berganda. Bentuk pilihan
jawaban pertanyaan kuisioner bersifat kulitatif untuk mencerminkan
tingkat kualitas pelayanan. Tingkat kualitas pelayanan dimulai dari sangat
baik/ puas sampai dengan tidak baik/ puas. Pembagian jawaban dibagi
dalam empat katergori yaitu :
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
65 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
1. tidak baik diberi nilai persepsi 1
2. kurang baik diberi nilai persepsi 2,
3. baik diberi nilai persepsi 3,
4. sangat baik diberi nilai persepsi 4.
c. Penetapan responden, lokasi, dan waktu pengumpulan data
i. Penetapan Jumlah Responden
Tehnik Penarikan sampel dapat disesuaikan dengan jenis layanan, tujuan
survey dan data yang ingin diperoleh. Responden dipilih secara acak
yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing-masing unit
layanan. Sedangkan untuk besaran sampel dapat digunakan tabel sampel
dari Krejcie and Morgan . Responden Pada Dinas PU dan Penataan
Ruang Kota Gorontalo berjumlah 95 orang.
ii. Lokasi
Lokasi pengumpulan data adalah Dinas PU dan Penataan Ruang Kota
Gorontalo
iii Waktu
Waktu pelaksanaan survei dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut :
Tabel. 3.23
Jadwal Pelaksanaan
Survei Kepuasan Masyarakat
Tahun 2018
No KEGIATAN WAKTU
PELAKSANAAN
1 Persiapan 3 januari 2018
2 Pengumpulan Data 6 Agustus s/d 7
September 2018
3 Pengolahan Data Indeks 28 September 2018
4 Penyusunan dan Pelaporan Hasil 26 Oktober 2018
2. Pelaksanaan Pengumpulan Data
a. Pengumpulan data
Untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif, ditanyakan kepada
masyarakat penerima layanan 9 unsur pelayanan yang telah ditetapkan.
b. Pengisian kuesioner
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
66 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Pengisian kuesioner dilakukan oleh penerima layanan dan hasilnya dikumpulkan
oleh aparat Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo
yang selanjutnya diserahkan ke Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota
Gorontalo untuk diolah menjadi laporan survei Kepuasan Masyarakat pada Dinas
PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo Tahun 2017.
3. Pengolahan Data
a. Metode pengolahan data
Pengolahan data menggunakan pengukuran Skala Likert, Setiap Pertanyaan
Survei Masing-masing unsure diberi nilai. Nilai dihitung dengan menggunakan “
Nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan. Dalam Perhitungan
survey kepuasan masyarakat terhadap unsure-unsur pelayanan yang dikaji,
setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama. Nilai penimbang
ditetapkan dengan rumus sebagai berikut :
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝑛𝑠𝑢𝑟=
1
9= 0,11
Untuk memperoleh nilai SKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-
rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
𝑆𝐾𝑀 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑝𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑛𝑠𝑢𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖× 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian SKM yaitu antara 25-100
maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan
rumus sebagai berikut:
𝑆𝐾𝑀 = 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 × 25
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
67 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Tabel. 3.2.4
Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi,
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan
NILAI
PERSEPSI
NILAI
INTERVAL
(NI)
NILAI
INTERVAL
KONVERI IKM
(NIK)
MUTU
PELAYANAN
KINERJA
UNIT
PELAYANAN
1 1,00 – 2,5996 25,00 – 64,99 D Tidak Baik
2 2,60-3,064 65,00-76,60 C Kurang Baik
3 3,0644-3,532 76,61-88,30 B Baik
4 3,5324-4,00 88,31-100,00 A Sangat Baik
b. Pengolahan Data Survei
i. Pengolahan dengan Komputer
Data Entry dan Perhitungan indeks dapat dilakukan dengan program
computer / system data base.
ii. Pengolahan secara manual
a. Data isian Kuisioner dari setiap responden dimasukan ke dalam
formulir mulai dari unsure 1 (U1) sampai dengan unsure 9 (U9);
b. Langkah selanjutnya untuk mendapatkan nilai rata-rata perunsur
pelayanan dan nilai indeks unit pelayanan adalah sebagai berikut :
1) Nilai Rata-rata perunsur pelayanan
Nilai masing-masing unsure pelayanan dijumlahkan sesuai
dengan jumlah kuisioner yang diisi oleh responden, selanjutnya
untuk mendapatkan nilai rata-rata perunsur pelayanan, maka
jumlah nilai masing-masing unsure pelayanan dibagi dengan
jumlah responden yang mengisi untuk mendapatkan nilai rata-
rata tertimbang per unsure pelayanan, maka jumlah nilai rata-
rata perunsur pelayanan dikalikan dengan 0,11 ( Apabila 9
unsur) sebagai nilai bobot rata-rata tertimbang.
2) Nilai Indeks Pelayanan
Untuk mendapatkan nilai indeks unit pelayanan dengan cara
menjumlahkan 9 (Sembilan) unsure
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
68 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
3) Pengujian Kualitas Data
Data Pendapat masyarakat yang telah dimasukan dalam
masing-masing kuisioner, disusun dengan mengkopilasikan
data responden yang dihimpun berdasarkan kelompok unsure,
jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama.
Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil
responden dan kecenderungan penerima layanan.
iii. Pengujian Kualitas Data
Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masing-masing
kuesioner, disusun dengan mengkompilasikan data responden yang
dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir
dan pekerjaan utama.
Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil responden dan
kecenderungan jawaban yang diberikan, sebagai bahan analisis
obyektivitas.
4. Analisa Hasil Survei
1. Profil Responden
Pada survei kepuasaan masyarakat di Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Gorontalo, yang menjadi responden adalah masyarakat yang
telah memperoleh pelayanan peminjaman alat sondir, peil banjir, jasa pengujian
beton, peminjaman alat berat, konsultasi proses tehnik Izin mendirikan bangunan
(IMB), Konsultasi Peruntukan angunangdeung, pencairan uang muka kontrak dan
layanan lainnya.
Responden terbagi ke dalam karakteristik umur, jenis kelamin, pendidikan
terakhir, dan pekerjaan utama yang diuraikan sebagaimana tabel berikut :
Tabel. 3.25
Dominasi Karakteristrik Responden di Dinas Pekerjaan umum
dan Penataan Ruang Kota Gorontalo
NO. Karakteristik Dominasi
Keterangan Persentase
1 Umur 26-50 82,11 %
2 Jenis Kelamin Laki-Laki 54,74 %
3 Pendidikan Terakhir SMA 50,53 %
4 Pekerjaan Utama Pegawai Swasta 46,32 %
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
69 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Dominasi Masing-masing Karakteristik responden di pelayanan publik DInas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo dapat dilihat pada tabel 3.25
denganmengetahui tipe mayoritas penghujung diharapkan dapat mengetahui karakteristik
penghujung secara keseluruhan yang perlu mendapat perhatian secara khusus.
Menurut Umur
NO UMUR JUMLAH PRESENTASE
1 ≤ 25 Tahun 17 17,89 %
2 26 - 50 Tahun 78 82,11 %
3 ≥ 51 tahun 0 0,00%
JUMLAH 95 100%
Tabel. 3.26
Karakteristrik Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
NO UMUR JUMLAH PRESENTASE
1 Laki-laki 52 54,74 %
2 Perempuan 43 45, 26 %
JUMLAH 150 100%
Tabel. 3.27
Karakteristrik Responden
Berdasarkan Pendidikan Terakhir
NO UMUR JUMLAH PRESENTASE
1 SD kebawah 0 0,00%
2 SMP 3 3,16 %
3 SMA 48 50,53%
4 D1-D2-D3-D4 16 16,84%
5 S1 28 29,47%
6 S2 ke atas 0 0,00%
JUMLAH 95 100%
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
70 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Tabel. 3.28
Karakteristrik Responden
Berdasarkan Pekerjaan Utama
NO UMUR JUMLAH PRESENTASE
1 PNS/TNI/Polri 21 22,11%
2 Pegawai Swasta 44 46,32 %
3 Wiraswasta/Usahawan 18 18,95 %
4 Pelajar/mahasiswa 0 0%
5 Lainnya 12 12,63%
JUMLAH 95 100%
a. Jawaban responden per unsur pelayanan
Tabel. 3.29
Jawaban Responden
per unsur pelayanan
NILAI
UNSUR
JAWABAN RESPONDEN PER UNSUR PELAYANAN
(ORANG)
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 1 0 0 0 0 0 4
3 82 76 84 79 65 72 61 54 73
4 13 18 10 16 30 23 34 41 18
JUMLAH 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Jawaban responden per unsur pelayanan pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Gorontalo seperti pada tabel di atas dapat diuraikan
sebagai berikut:
i. Prosedur pelayanan (U1), 2 Responden (0 %) menjawab tidak sesuai, Tidak
Ada responden (0 %) menjawab kurang sesuai 82 responden (86,32 %)
menjawab mudah dan 13 responden (13,68 %) menjawab sangat sesuai.
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
71 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
ii. Sistem Mekanisme, dan prosedur pelayanan (U2), sebanyak 1 responden
(1,05%) menjawab tidak mudah, tidak ada responden (0%) menjawab
kurang mudah, 76 respon (80%) menjawab mudah, 18 responden (18,95
%) menjawab sangat mudah.
iii. Waktu Penyelesaian Pelayanan (U3), tidak ada responden (0,%) menjawab
tidak cepat, 1 responden (1,05%) menjawab kurang cepat, 84 responden
(88,42%) menjawab cepat dan 10 responden (10,53%) menjawab sangat
cepat.
iv. Biaya/ Tarif Pelayanan (U4), tidak ada responden (0%) menjawab sangat
mahal, tidak ada responded (0%) menjawab cukup mahal, 79 responden
(83,16%) menjawab murah dan 16 responden (16,84%) menjawab gratis.
v. Produk spesifikasi pelayanan (U5), tidak ada responden (0%) menjawab
tidak sesuai, tidak ada responden (0%) menjawab kurang sesuai, 65
responden (68,42%) menjawab sesuai dan 30 responden (31, 58%)
menjawab sangat sesuai.
vi. Kompetensi pelayanan (U6), tidak ada responden (0%) menjawab tidak
kompeten, tidak ada responden (0%) menjawab kurang kompeten, 72
responden (75,79%) menjawab kompoten dan 23 responden (24,21%)
menjawab sangat kompeten.
vii. Perilaku Pelayanan (U7), tidak ada responden (0%) Menjawab tidak sopan
dan ramah, tidak ada responden (0%) menjawab kurang sopan dan
ramah, 61 responden (64,21%) menjawa sopan dan ramah, 34 responden
(35,79%) menjawab sangat sopan dan ramah
viii. Penanganan pengaduan, saran dan masukan pelayanan (U8), tidak ada
responden (0%) menjawab ada tetapi tidak berfungsi, 54 responden
(56,84%) menjawab berfungsi kurang maksimal, 41 responden (43,16%)
menjawab kelola dengan baik.
ix. Sarana dan Prasarana (U9), tidak ada responden (0%) menjawab buruk, 4
responden (4,21%) menjawab cukup, 73 responden (76,84%) menjawa
baik, 18 responden (18,95%) menjawab sangat baik.
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
72 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
b. Capaian Unsur Pelayanan
Tabel. 3.30
Capaian Unsur Pelayanan
Dinas PU dan Penataan Ruang Tahun 2017
NO UNSUR PELAYANAN NILAI UNSUR
PELAYANAN
1 Persyaratan 3,14
2 Sistem, Mekanisme, Prosedur 3,17
3 Waktu Penyelesaian 3,09
4 Biaya/ Tarif 3,17
5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 3,32
6 Kompetensi Pelayanan 3,24
7 Perilaku Pelaksana 3,35
8 Penanganan Pengaduan, Saran dan
masukan 3,43
9 Sarana dan Prasarana 3,15
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata unsur pelayanan
pada Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo yang memperoleh nilai tertinggi (3,43)
adalah Penanganan Pengaduan, saran dan masukan (U8) yaitu tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut. Sedangkan unsure pelayanan yang memperoleh
nilai terendah (3,09) adalah Waktu Penyelesaian (U3), Yaitu jangka waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
Nilai indeks unit pelyanan berdasarkan table capaian unsur pelayanan pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo dihitung sebagai berikut:
"𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 = (3,14 𝑥 0,111) + (3,17 𝑥 0,111) + (3,09 𝑥 0,111) + (3,17 𝑥 0,111)
+ (3,32 𝑥 0,111) + (3,24 𝑥 0,111) + (3,35 𝑥 0,111) + ( 3,43 𝑥 0,111)
+ (3,15 𝑥 0,111) = 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑰𝒏𝒅𝒆𝒌𝒔 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝟑, 𝟐𝟐𝟒𝟖
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑰𝒏𝒅𝒆𝒌𝒔 = 𝟑, 𝟐𝟐𝟒𝟖
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
73 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Dengan demikian nilai indeks unit pelayanan pada Dinas PU dan Penataan Ruang
Kota Gorontalo Kota Gorontalo hasilnya adalah sebagai berikut:
a. Nilai IKM setelah dikonversi
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑰𝑲𝑴 = 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑰𝒏𝒅𝒆𝒌𝒔 × 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑫𝒂𝒔𝒂𝒓
= 3,2248 𝑥 25
= 𝟖𝟎, 𝟔𝟐
b. Mutu pelayanan B
c. Kinerja unit pelayanan Baik.
Perbandingan Hasil Survey kepuasan masyarakat pada dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan ruang Kota Gorontalo dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel. 3.31
Hasil Survey Kepuasan masyarakat dinas PUPR Kota Gorontalo
Tahun 2017 dan Tahun 2018
TAHUN
JUMLAH
RESPON
DEN
UNSUR
TERTINGGI
UNSUR
TERENDAH NILAI MUTU KINERJA
2017 150 Keamanan
Pelayanan
Kepastian
Jadwal
Pelayanan
88,70 A Sangat
Baik
2018 95 Penanganan,
Pengaduan,
saran dan
Masukan
Waktu
Penyelesaianan
80,62 B Baik
Apabila dibandingkan dengan tahun 2017, nilai indeks Kepuasan Masyarakat
DInas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Gorontalo tahun 2018 Mengalami
Penurunan Sebesar 8,08 Point
Unsur penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan memperoleh Nilai
Tertinggi menurut masyrakat yang tekah disurvei, karena system penanganan pengaduan
di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang telah berjalan dengan baik.
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
74 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Unsur waktu penyelesaian memperole nilai terendah, salah satu
penyebabnya adalah terbatasnya sumber daya aparatur dibidang pelayanan sehingga masih
ada responden yang menjawab waktupenyelesaian pelayanan “ Kurang cepat “
Beberapa hambatan atau permasalahan Dinas Pekerjaan umum dan
Penataan Ruang Kota Gorontalo dalam pemberian pelayanan public, antara lain :
1. Masih kurangnya atau rusaknya alat berat sebagai peralatan pendukung
pelayanan
2. Masih kurangnya sumber daya aparatur
2. RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut perbaikan dilakukan dengan prioritas mulai dari unsure
yang paling buruk hasilnya. Penentuan perbaikan direncanakan tindak lanjut dengan
prioritas perbaikan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
Rencana tindak lanjut perbaikan hasil survey Kepuasan Masyarakat Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan RuangKota Gorontalo, dituangkan dalam tabel
sebagai berikut :
NO PRIORITAS
UNSUR
PROGRAM/
KEGIATAN
WAKTU PENANGGUN
G JAWAB TW
I
TW
II
TW
III
TW
IV
THN
1 Waktu
Penyelesaia
n
Peningkatan
Waktu Pelayanan
dari 1 minggu
menjadi 5 Hari
Selesai
- - - ✓ 2018 Bidang Cipta
Karya
2 Persyaratan Pelaksanaan
Sosialisasi
Tentang
persyaratan
pelayanan
- - -
✓
2018 Bidang Cipta
Karya
3 Sarana Dan
Prasarana
Perbaikan Sarana
Dan Prasarana
Pelayanan
✓
- - - 2019 Bidang Cipta
Karya
4 Sistem,
Mekanisme,
dan
Prosedur
Penataan system,
mekanisme dan
prosedur yang
berlaku
- - - ✓ 2018 Bidang Cipta
Karya
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
75 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
5 Biaya/ Tarif Melaksanakan
sosialisasi
mengenai standar
biata sesuai
ketentuan
peraturan yang
berlaku
- - - ✓ 2018 Sekretariat
6 Kompetensi
Pelaksana
Mengikutsertakan
aparat pada
kegiatan Bimtek
- - - ✓ 2018 Bidang Cipta
Karya
7 Produk
Spesifikasi
Jenis
Pelayanan
Pelaksanaan
sosialisasi
tentang produk
spesifikasi jenis
pelayanan
- - - ✓ 2 2018 Sekretariat
8 Perilaku
Pelaksana
Pelaksanaan
bimbingan/
pengarahan
kepada petugas
pelayanan
- - - ✓ 2018 Sekretariat
9 Penangana
n
Memaksimalkan
layanan
pengaduan
melalui system
online
- - ✓ - 2019 Sekretariat
Melalui Penyusunan rencana tindak lanjut perbaikan hasil survey Kepuasan
Masyrakat diharapkan kualitas pelayanan publik Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Gorontalo Menjadi Lebih Baik.
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
76 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
3.2.5 Sasaran 5 : Terwujudnya Pemanfaatan Dan Pengendalian Ruang Yang
Konsisten
Sasaran ini memiliki satu indicator kinerja sasaran dengan capaian indikator tersaji
dalam tabel berikut :
Tabel 3.2.5.a Capaian Kinerja Sasaran 5
Sasaran Strategis Terwujudnya pemanfaatan dan pengendalian ruang yang
konsisten
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Target Capaian
Renstra 2018 Renstra 2018
Persentase
Kawasan Yang
Sesuai
Pemanfaatan
Ruang
27%
99 %
174 %
27 %
174 %
Untuk mencapai sasaran 5 “ Terwujudnya pemanfaatan dan pengendalian
ruang yang konsisten” Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Gorontalo melalui
bidang penataan ruang melaksanakan 2 Program Kegiatan Yaitu :
a. Program Pemanfaatan Ruang
Program Pemanfatan Ruang merupaka program kegiatan yang dimaksudkan
untuk mengurangi bangunan Yang Terletak Di kawasan – kawasan Yang Tidak
Diperuntukan Untuk Bangunan Berdasarkan RTRW dengan beberapa kegiatan
pendukung yaitu :
- Intensifikasi IMB, Outputnya adalah melakukan peninjauan, pengukuran dan
gambar sket lapangan permohonan/ rekomendasi IMB. Outcomes adalah 498
Berkas dengan target 475 berkas. Melihat data tersebut bahwa pencapaian
realisasi melebihi target yang ada.
- Peningkatan Kinerja Pelayanan IMB yang Dihasilkan adalah 1 Revisi Aturan
yang dapat menghasilkan 498 Berkas dengan Target 475 Berkas. Melihat data
tersebut bahwa pencapaian realisasi melebihi target yang ada. Hal ini
disebabkan karena
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
77 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Tabel 3.2.1.a Pengukuran Kinerja Sasaran 5
No Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Cara Pengukuran
1 Terwujudn
ya
Pemanfaa
tan Dan
Pengendal
ian Ruang
Yang
Konsisten
Persentas
e
Kawasan
Yang
Sesuai
Pemanfaa
tan Ruang
Luas Pemanfaatan Ruang Yang Sesuai
Dengan rencana Tata Ruang
X 100%
Total Luas Tata Ruang Kota
Gorontalo
=7019.67 𝐻𝑎
7067 𝐻𝑎 𝑥 100 % = 99.3 %
Penggunaan Lahan Eksisting Kota Gorontalo
NO Keterangan Luas_Ha Presentase
1. Danau / Situ 2 0.03 %
2. Empang 31 0.44 %
3. Hutan 1305 18.46 %
4. Kebun Campuran 174 2.47 %
5. Lahan Terbuka 62 0.88 %
6. Pemakaman 18 0.26 %
7. Pemukiman dan Tempat Kegiatan 2080 29.44 %
8. Rawa 35 0.50 %
9. Ruang Terbuka Hijau 2 0.03 %
10. Sawah 1077 15.24 %
11. Semak Belukar / Alang-Alang 1397 19.76 %
12. Sungai 71 1.00 %
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
78 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
13. Tegalan/ Ladang 812 11.49 %
1.2. REALISASI ANGGARAN
Capaian kinerja program dan kegiatan sangat dipengaruhi oleh dukungan
anggaran. Adapun rincian dan realisasi belanja Dinas PU dan Penataan Ruang
Kota Gorontalo tahun Anggaran 2018 sebagai berikut :
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas PU dan Penataan Ruang
79 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
N
O SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
ANGGARAN REALISASI CAPAI AN
1
Seluruh
Sarana
Transportasi
Dalam
Kondisi baik
Persentase
Panjang
jalan Kota
Dalam
Kondisi
Mantap
34,181,069,504 32,765,817,280 95%
2
Berkurangnya
Luas
Genangan
Untuk Daerah
Rawan Banjir
Persentase
Penguranga
n Luas
Genangan
Banjir
Dikawasan-
kawasan
Pusat
Layanan/
Pusat Kota
5.487.582.970 5,364,971,795
97 %
3
Terwujudnya
peningkatan
pelayana air
bersih dan
sanitasi
terhadap
masyarakat
perkotaan
Persentase
Masyarakat
Yang
Terjangkau
Oleh
Layanan Air
Bersih
Persentase
Kawasan
Permukiman
Dengan
Kondisi Air
Limbah Yang
Baik
15,697,061,909
16,061,527,337
97 %
TYPE THE DOCUMENT TITLE
Dinas PU dan Penataan Ruang
80 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
4
Meningkatkan
Sistem
Manajemen
Tata Kelola
Pemerintahan
IKM (Indeks
Kepuasan
Masyarakat)
3,130,081,410 3,017,200,556 96 %
5.
Terwujudnya
Pemanfaatan
Dan
Pengendalian
Ruang Yang
Konsisten
Persentase
Kawasan
Yang Sesuai
Pemanfaatan
Ruang
1,516,275,000 1,467,471,989 96,78 %
TOTAL ANGGARAN
DAN REALISASI
60. 376.536.221 58.312.523.529 96,78
%
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Dinas PU dan Penataan Ruang
81 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umumdan Penataan Ruang Kota Gorontalo
disusun sebagai wujud dukungan sistem administrasi yang mampu menjamin kelancaran
dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin andal, profesional, efisien,
efektif serta tanggap terhadap aspirasi rakyat dan dinamika perubahan lingkungan strategis.
Tujuan penyusunan laporan kinerja ini adalah sebagai alat umpan balik (feedback) yang
dapat digunakan manajemen untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
Kesimpulan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) merupakan salah satu perwujudan
kewajiban suatu Organisasi / Dinas dalam tatanan penyelenggaraan pemerintahan untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi
Organisasi / Dinas dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui
pertanggungjawaban secara periodik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas PU dan Penataan Ruang Kota
Gorontalo Tahun 2018 disusun sebagai wujud pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja
untuk memberikan gambaran perkembangan capaian kinerja dan diharapkan dapat berperan
selain sebagai alat kendali, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat pendorong dan
pendukung terwujudnya penyelengaraan tata pemerintah yang baik (good governance).
Dalam kurun waktu dua tahun pelaksanaan Rencana strategis (Renstra) Dinas PU dan
Penataan Ruang Kota Gorontalo, cukup banyak hasil yang sudah dicapai namun sejalan
dengan hal tesebut banyak pula permasalahan yang masih perlu terus mendapatkan
perhatian dan penyelesaian.
Secara umum, pelaksanaan program/kegiatan Tahun 2018 berdasarkan tugas pokok dan
fungsi Dinas PU dan Penataan Ruang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, namun
demikian masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan terkait dengan
proses pengelolaan dan penyelesaian administrasi pencairan anggaran misalnya. Disamping
BAB IV PENUTUP
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Dinas PU dan Penataan Ruang
82 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
itu, beberapa permasalahan lainnya yang muncul . Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut
dan upaya pemecahan masalah yang ada, dilakukan penataan dan peningkatan kapasitas
staf pelaksana untuk mendukung kinerja internal Dinas PU dan Penataan Ruang, terutama
peningkatan sumber daya aparatur di lingkungan Dinas PU dan Penataan Ruang yang
diharapkan dapat menerapkan manajemen kinerja dan keuangan, sehingga pemerintahan
yang bersih dan bebas KKN dapat menjadi keniscayaan dimasa yang akan datang.
B. Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dirumuskan beberapa saran-saran sebagai berikut::
1. Perlu dilakukan upaya nyata untuk peningkatan pemahaman tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta kemampuan praktis dalam menyusun
dokumen-dokumen kinerja seperti memberikan pelatihan dan bimbingan SAKIP
secara komprehensif; untuk setiap kasubag program di masing-masing SKPD
2. Perlu dilakukan upaya untuk membangun komitmen seluruh jajaran Dinas Pu dan
Penataan Ruang mulai dari staf sampai kepada pejabat atas akan pentingnya data
dari masing – masing bidang guna mendukung penyusunan LKIP .
Demikian beberapa hal yang perlu disarankan agar kualitas Laporan dalam kerangka
penerapan Good Governance meningkat dan mampu memenuhi tuntutan publik akan
kinerja pemerintah yang transparan dan akuntabel
Gorontalo Desember 2018
Plt. Kepala Dinas PU
dan Penataan Ruang
Kota Gorontalo,
Hj. MEIDY N. SILANGEN, S.Pi M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19710509 2000003 2 006