DAPUS SKRIPSI

5
DAFTAR PUSTAKA Abadi, A. L. 2003. Ilmu Penyakit Tumbuhan 1. Bayumedia Publishing. Malang. Agrios, G. N. 2005. Plant Pathology. Fifth Edition. Elsevier Academic Press. New York. Aisyah, L dan Hardiani, H. 2009. Fitoremediasi Tanah Terkontaminasi Logam Cu Limbah Padat Proses Deinking Industri Kertas oleh Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) dengan Penambahan Mikoriza. BS, 44 (1). Alexopoulus, C.J., C.W. Mims, and Blackwell. 1979. Introductory of Mycology. 4th Ed. John Wiley & Sons, New York. 869 pp. Ali, M. 2012. Logam Berat Timbal (Pb). [online] diunduh di http://mychemistry blogg.blogspot.com/2012_12_01_archive.html pada tanggal 26 Februari 2015. Alrasjid, H. 1973. Beberapa Keterangan Tentang Albizia falcataria. Laporan no 157. LPH: Bogor. Arifin, A. S. 2013. Kajian Morfologi Anatomi dan Agronomi antara Kedelai Sehat dengan Kedelai Terserang Cowpea Mild Mottle Virus serta Pemanfaatannya sebagai Bahan Ajar Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Sains. 1 (2): Hal. 115-125. Arisoesilaningsih, E. 1986. Pengaruh Timbal dan Cadmium terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.). Tesis. ITB. Arisusanti, R. J. 2013. Pengaruh Pemberian Mikoriza Glomus fasciculatum terhadap Pertumbuhan Tanaman Dahlia pinnata yang ditumbuhkan pada Media Mengandung Logam Timbal (Pb). Jurusan Biologi, FMIPA, ITS. Baker, A. J. M. and R. R. Brooks. 1989. Terrestrial Higher Plants which Hyperaccumulate Metal Elements a reveiew of their distribution, Ecology and Phytochemistry. Biorecovery 1:81-126. Beti. 2013. Budidaya Tanam Kedelai. [online] diunduh di http://budisuminarto. blogspot.in/2013/03/budidaya- tanam-kedelai.html pada tanggal 25 Februari 2015. Brown, S. L., dkk. 1995. Zink and Cadmium Uptake by Hyperaccumulator Thlaspi caerulescens Grown in Nutrient

description

daftar pustaka skripsiku

Transcript of DAPUS SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA

Abadi, A. L. 2003. Ilmu Penyakit Tumbuhan 1. Bayumedia Publishing. Malang.

Agrios, G. N. 2005. Plant Pathology. Fifth Edition. Elsevier Academic Press. New York.Aisyah, L dan Hardiani, H. 2009. Fitoremediasi Tanah Terkontaminasi Logam Cu Limbah Padat Proses Deinking Industri Kertas oleh Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) dengan Penambahan Mikoriza. BS, 44 (1).Alexopoulus, C.J., C.W. Mims, and Blackwell. 1979. Introductory of Mycology. 4th Ed. John Wiley & Sons, New York. 869 pp.Ali, M. 2012. Logam Berat Timbal (Pb). [online] diunduh di http://mychemistry blogg.blogspot.com/2012_12_01_archive.html pada tanggal 26 Februari 2015.

Alrasjid, H. 1973. Beberapa Keterangan Tentang Albizia falcataria. Laporan no 157. LPH: Bogor.

Arifin, A. S. 2013. Kajian Morfologi Anatomi dan Agronomi antara Kedelai Sehat dengan Kedelai Terserang Cowpea Mild Mottle Virus serta Pemanfaatannya sebagai Bahan Ajar Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Sains. 1 (2): Hal. 115-125.

Arisoesilaningsih, E. 1986. Pengaruh Timbal dan Cadmium terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.). Tesis. ITB.

Arisusanti, R. J. 2013. Pengaruh Pemberian Mikoriza Glomus fasciculatum terhadap Pertumbuhan Tanaman Dahlia pinnata yang ditumbuhkan pada Media Mengandung Logam Timbal (Pb). Jurusan Biologi, FMIPA, ITS.Baker, A. J. M. and R. R. Brooks. 1989. Terrestrial Higher Plants which Hyperaccumulate Metal Elements a reveiew of their distribution, Ecology and Phytochemistry. Biorecovery 1:81-126.

Beti. 2013. Budidaya Tanam Kedelai. [online] diunduh di http://budisuminarto. blogspot.in/2013/03/budidaya-tanam-kedelai.html pada tanggal 25 Februari 2015.

Brown, S. L., dkk. 1995. Zink and Cadmium Uptake by Hyperaccumulator Thlaspi caerulescens Grown in Nutrient Solution. Soil Science Society of America Journal 59:125-133.Darmono, 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. UI-Press. Jakarta.

Departemen Kehutanan. 1990. Peta Kesesuaian Pengembangan Hutan Tanaman Industri Sengon (Albizia falcataria) di Pulau Jawa. Kerjasama Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.

Direktorat Jendral Kehutanan. 1976. Vademecum Kehutanan Indonesia. Direktorat Jendral Kehutanan Departemen Pertanian. Jakarta.

Djunaedy. 2008. Aplikasi Fungisida Sistemik dan Pemanfaatan Mikoriza dalam Rangka Pengendalian Patogen Tular Tanah pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Embryo 5 (2): Hal. 149-157.

Domsch, K.H., W. Gams, and T.H. Anderson. 1980. Compendium of Soil Fungi (Vol. 1). Academic Press, London.

Fahrudin. 2010. Bioteknologi Lingkungan. Alfabeta: Bandung.

Fakuara, Y.M. 1991. Mikoriza, Teori dan Kegunaan dalam Praktek. PAU-IPB. Bogor. Hal. 200. FAO. 2010. Jatropha cultivation. [online] Diunduh di http://www.fao.org/docrep/ 012/i1219e/i1219e02.pdf pada tanggal 26 Februari 2015.Hairiah, K. dkk. 2001. Diagnosis Faktor Penghambat Pertumbuhan Akar Sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) pada Ultisol di Lampung Utara. Universitas Brawijaya, Fakultas Pertanian, Jurusan Tanah. Hal. 89-98.

Hardiani, H. 2009. Potensi Tanaman dalam Mengakumulasi Logam Cu pada Media Tanah Terkontaminasi Limbah Padat Industri Kertas. BS, Vol. 44, No. 1.

Hidayat, E. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Penerbit ITB. Bandung.

Irwan, A. W. 2006. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill). Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.Juhaeti. Titi. Syarif F. 2009. Potensi Centrocema pubescence, Calopogonium mucunoides, dan Micania cordata dalam Membersihkan Logam Kontaminan pada Limbah Penambangan Emas. Jurnal Biodiversitas. Vol: 7 (1): 4-6.Killham, K. and R. Foster. 1995. Soil Ecology. Cambridge University Press.

Krisnawati, H. dkk. 2011. Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen. Ecology, Silviculture and Productivity. CIFOR.Kurnianto, M. 2009. Mikoriza, Pupuk Hayati Super. [online] diunduh pada https://mundirun.wordpress.com/2010/01/06/mikoriza-pupuk-hayati-super/ pada tanggal 27 Februari 2015.

Mangkoedihardjo, S. 2010. Fitoteknologi Terapan. Graha Ilmu. Yogjakarta

Martawijaya, AI, I. Kartasujana, K. dan S.A Prawira. 1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan: Bogor.

Marx, D.H. 1973. Mycorrhiza and Freeder Root Deseases. Hal. 107-150. Academic press. New york.

Naria, E. 2005. Mewaspadai Dampak Bahan Pencemar Timbal (Pb) di Lingkungan terhadap Kesehatan. 17 (4): 66-72.Nurcholis, M. dan S. Sumarsih. 2007. Jarak Pagar dan Pembuatan Biodiesel. Kanisius. Yogyakarta.Palaar. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta. Jakarta.

Pratama, W. R. dkk. 2013. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Penyakit pada Tanaman Kedelai. Jurnal Sistem Informasi. 2 (2): 36-43.

Prihandana, R. dan R. Hendroko, 2006. Petunjuk Budidaya Jarak Pagar. Agromedia Pustaka.

Prihmantoro, H. 1991. Budidaya Albizia dalam Dian Puspitarini. 2006. Sebaran Diameter Pohon Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) yang Mendapat Serangan Xystocera festiva Pascoe pada Berbagai Umur Tegakan. Program Studi Budidaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB.

Risema, W.I. 1983. Pupuk dan Cara Pemupukan diterjemahkan oleh H.M. Saleh. Bhratara Karya Aksara. Jakarta. Hal. 235.

Risnawati, S. I. 2012. Fitoremediasi Tanah Tercemar Logam Berat Zn Menggunakan Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas). Program Studi Biologi, FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Rondonuwu, S. B. 2013. Fitoremediasi Limbah Merkuri Menggunakan Tanaman dan Sistem Reaktor. Program Studi Biologi FMIPA Unsrat. Hal. 52-59.

Rusdiana, O. 2000. Respon Pertumbuhan Akar Tanaman Sengon (Paraserianthes falcataria) terhadap Kepadatan dan Kandungan Air Tanah Podsolik Merah Kuning. Jurnal Manajemen Hutan Tropika. 6 (2): 43-53.Sastrahidayat, I. R. 2011. Rekayasa pupuk Hayati Mikoriza Dalam Meningkatkan Produksi Pertanian. Universitas Brawijaya Press. Malang.

Semangun, H. 1993. Penyakit-penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.Siregar, D. A. dkk. 2014. Pengaruh Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada Tanaman Centrosema pubescens (Benth.) untuk Bioremediasi Lahan Tercemar Merkuri. 27 September 2014. Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Andalas.

Sumartini. 2011. Penyakit Tukar Tanah (Sclerotium rolfsii dan Rhizoctonia solani) pada Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian serta Cara Pengendaliannya. Jurnal Litbang Pertanian. 31 (1): 27-34.Tisdall, J.M. 1991. Fungal Hyphae and Structural Stability of Soil. J. Soil. Res. 29:729-743. Australia.Wahyuni, F. dkk. 2014. Potensi Beberapa Tanaman dalam Mengakumulasi Merkuri pada Tanah Bekas Tambang Emas. 27 September 2014. Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Andalas. Padang.Wise D.L, D.J Trantolo, E.J Cichon., H.I. Inyang, and U. Stottmeister (eds.). 2000. Bioremediation of Contaminated Soils. New York: Marcel Dekker Inc.Yoshihara, T. (2004). Cleaning of Cadmium Contaminated Soil Using Plants for Phytoremediation. Central Research Institute of Electric Power Industry. Japan. http://www.criepi.denken.or.jp/en/e_publication/pdf/den391.pdf.