Dasar Dasar Epidemologi

149
Dasar-dasar Epidemologi Untuk 2011-2012 Oleh Dadi S Argadiredja dr,DTM&H, MPH

description

Dasar-dasar Epidemiologi

Transcript of Dasar Dasar Epidemologi

Dasar-dasar Epidemologi

Dasar-dasar EpidemologiUntuk 2011-2012 OlehDadi S Argadiredja dr,DTM&H, MPHOverviewSusunan Perkuliahan; 1.Overview dan Pengertian epidemiologi a. Definisi epidemiologi dan Public Health. b. Sejarah epidemiologi. c. Perkembangan epidemiologi sebgai ilmu. d, Scope dan kegunaan epidemiologi2 Kesehatan dan penyakit: a. Derajat kesehatan dan determinannya b. Risiko kesehatan. c. Natural history of disease, keganasan penyakit (severity) d. Descriptive epidemiology3.Pengukuran kesehatan dan penyak it a.Indikator kesehatan. b.pengukuran frekwensi penyakit. c. Pemakaian /penggunaan informasi d. Membandingkan keberadaan peny.

4. Studi-studi epidemiologis a. Studi observasi b. Studi experimental c. Potential error d. isu etika 5. Penyebab penyakit(causation) a, konsep dari penyebab. b. penentuan penyebab penyakit

6. Epidemiologi dan pencegahan a, Scope dari penceghan b. Tingkat pencegahan c. Skrining 7.Epidemiologi penyakit menular a. penyakit endemis dan epidemi b. rantai infeksi c, surveilans d, investigasi wabah dan penanggulangannya 8 .Pemberantasan penyakit a, penyakit menular. b. penyakit tak menular c. hasil pemberantasan.9 Epidemiologi dan statistik a distribusi dan pengukuran b.inference c hubungan antara 2 faktorl0 epidemiologi klinik ( clinical e ) a. normal atau tak normal b. test diagnosa 7K normal

c. perjalanan penyakit dan prognosa d. efektivitas pengobatan. e.pencegahan pd tindakan klinik

11 epidemiologi lingkungan dan pekerjaan ( occuptional & environement a,Lingkungan dan kesehatan b. Paparan dan dosisnya c hubungan dose-responds dan dose efek. d. gambaran spesifik dari epid ini 12, epidemiologi pelayanan dan kebijakan kesehatan. a. rencana dan evaluasi pelayanan b. siklus perencanaan. c. epidemiologi kebiakan publik dan kesehatan. d. healthy public policy dlm praktek13 Epidemiologi sosial (Social epidemio logy )

14, Epidemiologi lain2 misalnya molecular epidemiology.Overview epidemiologi Definisi-definisi 1. Sehat (Health) a. menurut WHO 1948 Health is the state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity. b. menurut Last 1987 Health is a state of equilibrium between humans, and the physical. Biologic, and social environment compatible with full function activity. and social well-being and not merely the c. Menurut UU Kesehatan no 36 thn 2009 Bab 1 ,pasal 1 ayat 1 Kesehatan adalah keadaan sehat,baik secara fisik , mental ,spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara so sial dan ekonomis c. menurut UU Kesehatan no 23/ 1992 Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis 2. public health a menurut Winslow 1920 the state and the art of 1) preventing disease 2) prolonging life and 3) promoting physical health and efficiency through organized community effort for a) the sanitationof the environment b) control of community infections c) the education of individual in personal hygiene d) the organiza tion of medical and nursing services for the early diagnosis and prompt treatment e) development of social machinery will ensure to individual in the community a standard of living with adequate for the maintenance of health.to organizing these benefit as to enable every citizen to realize his birth-right of health and longivity b. menurut Last 1988 effort organized by society to prevent, promote and restore the peoples health . It is the combination of science skills and beliefs that is directed to the maintenance and improvement of the health of the people through collective or social actions. c. menurut IOM 1988 what we as a society do collectively to assure the conditions for people to be healthy

3. Epidemiology a. menurut Mausner &Bahn 1974 the study of distribution and determinants of disease and injuries in human population, b. menurut Last 1995, WHO 1993 the study of distribution and determinants of health-related states or events in the specified populations and the applications of the study to control of health problems c.menurut harfiah epi ; pada, di demos= masyarakat logos = ilmu epidemiologi = ilmu yang mempelajari sesuatu yang terjadi di masyarakat epidemi = wabah logos= ilmu ilmu yang mempelajari wabah, Sejarah epidemiologi - 2000 th yl Hypocrates lingkungan mem- pengaruhi keberadaan penyakit. - 1848 John Snow outbreak cholera di London krn kontaminasi pipa air minum - 1906 Sinclair menyatakan ada hubungan antara lingkungan tempat kerja dng penyakit / kecelakaan. -Doll&Hill menemukan hubungan antra merokok dan kanker paru -Sekarang epidemiologi peny menular msh tetap sangat penting dinegara berkembang dan maju, Epidemiologi peny tak menular juga penting dimasa mendatang. Perkembangan epidemiologi sebagai ilmu - sebelum 1950 dipakai untuk kejadian yg akut. -1950 Doll&Hill penelitian merokok dan Ca paru tanda epidemiologi modern. -1960-1970 berkembang cepat kodifikasi dan metoda khusus untuk mempelajari peny kronik dan baru (emerging) -1990an spesialisasi di epidemiologi mis nutritio- nal ,environmental, occupational epidemiology - lebih lanjut epidemiologi tidak hanya terfokus pada study penyakit kronis tapi juga pada penyakit emerging dan re-emerging seperti ebola, HIV-AIDS. TBC, DHF,West Nile,SARS Mad-cow dll. - Para ahli epidemiologi diminta peransertanya dalam kaitan seperti surveillance penyakit, pro teksi makanan&supply air, bioterorism dll. - seorang epidemiologist selain harus mengerti tentang Biologi,Kedokteran, dan patologi juga harus tahu berbagai bidang ilmu lain seperti: .Statistik : pada epidemiologi yang dipelajari adalah populasi/group orang bukan individu perlu analisa statistik. . Sosiologi :kebanyakan studi epidemiology dalah observasional shg harus tahu proses dan kekuatan2 di masyarakat . Teknologi komputer; epidemiologis bekerja di group orang yang besar dan mngumpulkan banyak data perlu software dan hardware . . Manajemen ; bekerja dengan banyak volunteer. Sehingga perlu mahir me manage volunteer proces. Bekerja dengan banyak orang shg harus punya managerial skillScope epidemiologi - selama bertahun tahun terbatas pada penyakit infeksi - setelah peny infeksi terkontrol maka mulai menggarap penyakit diumur tua spt Ca, vasku lar, sendi dll. Seabad yang lalu digarap peny2 non infektious. - Abad ke 18 keracunan lead, scurvy - sekarang lebih luas lagi menyangkut kondisi dan masalah terkait dengan kesehatan terma suk mental illness bunuh diri, ketergantungan obat dan kecelakaan.Kegunaan epidemiologi -menentukan sebab peny/masalah (causation) - mempelajari perkembangan peny/masalah -deskripsi derajat kesehatan daripopulasi -evaluasi dari intervensi yang dilakukan.Keberhasilan /achievement epidemiologi - smallpox/ cacar - keracunan methyl mercury .minamata - rheumatic fever dan rheumatic heart disease - penyakit iodine deficiency - tekanan darah tinggi - merokok dan ca paru - hip fracture -HIV-AIDS2.Kesehatan dan Penyakit2.1 Derajat kesehatan: Derajat kesehatan suatu negara atau wilayah dinyatakan dengan : -Angka kematian (mortality). -Angka kesakitan (morbidity) -Angka kecacatan -Status gizi (nutritional status ) 2.2 Derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor: - Menurut L Blum 1974 . Keturunan ( 5%) . Pelayanan kes (20%) . Perilaku kes (35%) . Lingkungan kes (49%) - Menurut Murray / W.H.O Keturunan (10%) Pelayanan (10% Perilaku (55%) Lingkungan (25%)

2.3 Determinan kesehatan : a. Determinan lingkungan (Env. Determinant) - Sebelum revolusi industri insidens penyakit dipengaruhi oleh sanitasi.Masyarakat ren- tan terhadap penyakit yang ditularkan me- lalui air dan makanan.Tapi saat itu karena kota kecil2 jarang ada outbreak yg besar. - Selama revolusi industri perumahan pega wai sangat buruk perbedaan kelas . -Pada sebelum abad 18 perbedaan kelas berkurang -Pada 1970-1985 negara maju mengurangi polusi udara krn Pb,CO,SO dan perumahan bertambah baik -faktor lingkungan yang mempengaruhi kes: .Life support seperti air, makanan, udara .faktor fisik bisa mekanikal, akustik, elektrik thermal , Radiasi .faktor biologis seperti: microorganisme, toksin, sampah biologis, binatang, tanam an, alergen .faktor psikososial seperti crowding, ke butuhan, psikis. .faktor kimia seperrti produk2 organik, in organik, produk komplex (produk makro molekular, sisa pembakaran,sampah industri,pupuk,pestisida,herbisida) b. Behavior determinants. yang berkaitan dengan pola hidup/life-style seperti; merokok,ketergantungan obat, aktifitas fisik, diet,unprotected sex c. Biological determinants . Bukan hanya masalah mikroorganisme yang patogen saja tapi interaksi dengan lingkungan dan pola hi dup mengurangi infeksi tapi disisi lain juga menimbulkan penyakit baru seperti HIV-AIDS Legionnaire disease, Lyme disease, Toxic shock symdrome. Genetik kemajuan telah memungkinkan para peneliti menentukan genetik marker dan merubah struktur gene tik. Gender ada penyakit2 yang terjadi pa da laki2/perempuan. c. Socio-economic determinants Ras, Kemiskinan/poverty program safety net, sosial ; anak2 hidup dlm keluarga dng stres kemungkinan sakit dan celaka > besar. Orang yg hidup terisolir secara sosial ke matiannya 2-4 x lebih besa income disparity. 2.4 Risiko Kesehatan (Health Risk) -Arti dari Risiko .Kemungkinan (probability). .Faktor yang meningkatkan kemungkinan mendapat hasil yang buruk. .Konsekwensi. .Ancaman yang potensial buruk. -Fokus dari risiko kesehatan .kunci untuk mencegah penyakit/kecelakaan .banyak risiko kes yang dihasilkan krn ke putusan individual yg baik untuk dirinya .membuat keputusan yang bijaksana. ,merupakan kunci untk prioritas riset .prioritisasi untk kebijakan kes dan riset .persepsi publik ttg risiko penting -Macam2 risiko a,Risk assesment karakterisasi ilmiah yang sistimatik dari efek kesehatan yang berpotensi buruk yang di- sebabkan terpaparnya manusia terhadap agent atau situasi yang berbahaya. Akar dari risk assesment adalah sektor ling kungan analog dengan penilaian attributable risk pa da epidemiologi Ada 4 elemen dari risk assesment; 1) hazard identification mis: zat kimia X merusak hati 2) dose-response assesmentefek thd kes bergantung pada dosis paparan. 3) exposure assesment distribusi dan kon sentrasi dari polutan di lingkungan bersa tu dengan perilaku dan fisiokogi dpt di perkirakan jumlah polutan expose ke manusia. 4 risk characterization kombinasi antara risk exposure dan dose response bisa dihitung perkiraan risiko kes b) Risk management berkaitan dng proses dimana policy action telah dipilih sehubung an ditemukannya zat beracun pada risk assesment/risk characterization c)Risk communications Punya 6 komponen yaitu : 1)maksud&tuju an, 2) membungkus isi &pesan.3)populasi dn target hadirin 4) sumber dan presenta si informasi 5)distribusi dan alur informasi dan 6) mekanisme dialog dan conflict resolu tion. .didisain oleh progr kes untuk diimplementasi kan oleh expert regulatory body. .lebih sukses bila banyak dialog dintara pe serta. . Dipengaruhi oleh interest group yg kuat 4) risk perception h ; Risiko mempunyaiarti berbeda pada group yang berbeda. . Dipengaruhi oleh sosial dan kultur yg kuat . Sering memicu kontroversi di masyarakat perbedaan hrs disadari dan resolved . dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu 1)group yang punya kepentingan,2)masmedia 3) globalisasi2.5 Natural history of diseasesPenting mengetahui Natural history of disease agar mengerti berbagai pendekatan yang berbeda dalam mencegah dan memberantas pe nyakit. Setiappenyakit mempunyai riwayat sendi ri2. a. Stage of susceptibility(Tingkat suseptibilitas ) penyakit belum ada tapi sudah ada faktor2 yang disukai seperti kelelahan,alkoholisme, kadar cholesterol yang tinggi yan disebut Risk factor. b. Stage of presymptomatic disease(tingkat se belum bergejala) Penyakit belum manifes tapi biasanya perubahan pathogenic sudah ferjadi. Misalnya atherosclerosis sdh terjadi pada pembuluh koroner sebelum ada gejala. c. stage of clinical disease (tingkat klinik ) Pada tingkat ini sudah terjadi perubahan anatomis dan fungsisional sehingga dapat ditemukan keluhan dan gejala d.Stage of disability (tingkat kecacatan) be berapa penyakit terus berjalan dan sembuh secara komplit baik secara spontan atau kare na pengobatan. Sebagian lagi berjalan lama dan meninggalkan cacat. Disability adalah ke terbatasan aktifitas orang.2.6 Variasi keganasan penyakitKeganasan bisa dilihat dari sifat infeksiny bisa inapparent,mild, moderate ,severe dan fatal. ada 3 variasi keganasan penyakit. 1) inapparent infection frequent penyakit yg infeksinya sering inapparent. contohnya tuberkolosa 2) Clinical disease common penyakit dengan klinis yg jelas, bagian terbesar adalah yg mode rate. Contoh Campak 3)infection usually fatalhampir seluruh kasus meninggal. Contoh Rabies2.7 Descriptive epidemiologyEpidemiologi bisa dibagi atas : 1) descriptive dan 2) analytic epidemiology.Pada descriptive epid biasa diuraikan distribusi pe nyakit/masalah kes atas Time, Place, Person dan Agent,Host EnvironmentTime (Waktu) bisa jam, hari, minggu dan bulan. Bisa pula musim (seasonal) ,tahunan. Cyclic changes tahunan atau beberapa th Secular trends puluhan th /Dekade b.Tempat (place) bisa berdasar batas alam, ba tas fisik, batas politik, rural/urban dllc. Person (orang) sex, umur, pendidikan, pekerjaan dll. Data-data yang didapat biasanya dimuat da-Lam master table kemudian dibahas dan diSajikan dalam bentuk:

. Tabel , Grafik ( garis, batang) . Gambar (pictogram)\ , Peta (Spot map) Selalu dikaitkan pula dengan Agent (pe- nyebab), Host (penjamu) dan Environ- ment(lingkungan )3.Pengukuran kesehatan dan penyakit3.1 Ukuran kesejahteraan suatu negara/wilayah adalah Human development index (HDI) atau Index Pembangunan Manusia (IPM), Dihitung dari 3 komponen yaitu 1)ekonomi (kemmpuan daya beli=purchasing power parity ) 2) pendi dikan (angka partisipasi sekolah= enrollment ratio) dan Kesehatan ( angka Harapan hidup= life expectancy) 3.2 Ukuran kesehatan negara/wilayah me makai status/derajat kesehatan (health status ). Biasa dinyatakan dalam 1.Angka kematian (mortality ) IMR.CMR, MMR ASDR,SSDR,NMR.PMR 2. Angka kesakitan (morbidity) incidence,pre valence 3 Angka kecacatan (disability) 4 Status gizi (nutrition status) . 3.3 Ukuran Penyakit Diagnosa penyakit ditentukan berdasar kelu han, gejala dan hasil berbagai test, Kriteria tersebut bisa sangat komplex atau sederhana. -Pneumoni di negara berkembang hanya a tas dasar temuan klinis saja.Alat yang dipa kai hanya alat ukur pernafasan, 3.4 Mengukur frekwensi penyakit: a. Population at Risk Berbagai pengukuran pe nyakit dasarnya adalah konsep dasar dari\ insidens dan prevalens. Perlu diingat bahwa pengukuran frekwensi penyakit tergantung pada perkiraan yang benar dari jumlah orang yang ditentukan.Idealnya hanya orang orang yang rentan thd suatu peny,Misalnya laki2 tak dimasukkan wkt mengukur frekwen si ca cervix . Bagian dari populasi yang ren tan thd penyakit disebut population at risk b. Prevalence dan Incidence Prevalence= jumlah kasus pada populasi pada suatu waktu.(defined population) Incidence = jumlah kasus baru yang mun cul pada waktu tertentu dalam popula si spesifik (specified population) Bisa terjadi: prevalens tinggi, insidens rendah DM Prevalens rendah insidens tinggi c.cold Data insidens dan prevalens lebih berarti bi la diconversi dalam Rates c. Prevalence rate ( P ) jml orang dng penyakit/kondisi tt P = ------------------------------------------- x 10 jml populasi pada tt Prevalensi =jml kasus per 100 atau 1000 pop Bila prevalensi di satu saatpoint prevalence Bila prevalence dlm satu periode waktu period prevalence rate. Beberapa faktor yang mempengaruhi pre valence rate: - keganasan penyakit banyak mati P - lama sakit - jml kasus baru prevalence naik krn - prevalence turun krn - lama sakit > lama -lama sakit > pendek - hidup lebih lama - -CFR tinggi walau tanpa thy/ - insidence naik - insidens turun - kasus in migration - or sehat inmigration - out migration or sht - out migration kasus -fasilitas D/ meningkat - perbaikan cure rate d. Incidence rate jml kasus baru tt I = ------------------------x 10 populasi at risk Paling baik diukur dng cara LastPerson time incidence rate jml or menjadi sakit pd tt I =---------------------------------- x10 jml lama wkt pasen sakit tt cumulative incidence rate yg dihitung sbb jml orng terkena peny pd tt CI =------------------------------------------------ x 10 tt jml org bebas dr peny pada awal studi e. Case Fatality rate jml kematian krn peny tt CFR =----------------------------------x 100 jml kasus yg didiagnosatt

f. Interrelasi antara berbagai ukuran Prevalence =incidence x rata2 lama sakit 1.HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH 7 2 HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH 7 3 HHHHSSSSSSSSSSSSSSSSSD 2 4 HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH 7 5 HHHHHHHHHH LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL 3 6 HHHHHSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS 2 7 HHHHHHHHHHHHHHHHHHHSSSSSSSSSSSS 5 1 2 3 4 5 6 7 ket ; HHHH =sehat SSSS= sakit D= mati L=lost 1 Berapa incidence rate selama 7th pengamatan IR = 3 kasus baru/ 33 person year = 9,1/100 2. Berapa cumulative incidence CI = 3 kasus / 7 org sehat pd awal =43/100 3.Berapa rata2 lama sakit ad = 10 /3 3,3 tahun 4 Berapa prev pd awal th4 P= 2/ 6 33 /100 5, Berapa prevalence rata2 9,1x3.3 30/1003.5 Pemakaian informasi yg tersedia a.Mortalitas: - Crude death rate = CDR ,Crude mortality rate = CMR -Age specific death rate =ASDR -Sex specific death rate =SSDR - Infant mortality rate = IMR angka kemati an bayi(AKB) Numerator = jml bayi