Daun sirih

19
Daun Sirih (Piper betel Linn) Sinonim : Cavica Auriculata Miq, Artanthe Hixagona Familia : Piperacea Termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada pohon lain, tanaman ini panjan mencapai puluhan meter, daun pipih berbentuk jantung, dan tangkai agak panjang, prmukaan daun berwarna hijau licin, warna batan berwarna hijau tembelek, permukaan kulit kasar dan berkerut. Nama Lain : Betel (Perancis), Betelhe, Vitele (Protugal,), suruh sedah (Jawa), seureuh (Sunda),Ju Jiang (Cina Penyakit Yang Dapat Diobati : Sakit mata, Eksim, bau mulut, kulit gatal, Menghilangkan jerawat; Pendarahan gusi, Mimisan, Bronkhitis, Batuk, Sariawan, Luka; Keputihan, Sakit jantung, Sifilis, Alergi/biduren, Diare, Sakit gigi; PEMANFAATAN : Mengurangi produk ASI yang berlebihan Bahan : 4 lembar daun sirih dan minyak kelapa secukupnya.

Transcript of Daun sirih

Page 1: Daun sirih

Daun Sirih (Piper betel Linn)

Sinonim

: Cavica Auriculata Miq, Artanthe Hixagona

Familia : Piperacea

Termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada pohon lain, tanaman ini

panjan

mencapai puluhan meter, daun pipih berbentuk jantung, dan tangkai agak panjang,

prmukaan daun berwarna hijau licin, warna batan berwarna hijau tembelek, permukaan

kulit kasar dan berkerut.

Nama Lain

:

Betel (Perancis), Betelhe, Vitele (Protugal,), suruh sedah (Jawa), seureuh (Sunda),Ju

Jiang

(Cina

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Sakit mata, Eksim, bau mulut, kulit gatal, Menghilangkan jerawat; Pendarahan gusi,

Mimisan, Bronkhitis, Batuk, Sariawan, Luka; Keputihan, Sakit jantung, Sifilis,

Alergi/biduren, Diare, Sakit gigi;

PEMANFAATAN :

Mengurangi produk ASI yang berlebihan

Bahan : 4 lembar daun sirih dan minyak kelapa secukupnya.

Cara membuat

:

1. Daun sirih diolesi dengan minyak kelapa, Kemudian dipanggang dengan api.

2. Cara menggunakan: dalam keadaan masih hangat ditempelkan di seputar buah

dada.

Keputihan

Bahan : 7 - 10 lembar daun sirih.

Page 2: Daun sirih

Cara membuat

:

1. Direbus dengan 2,5 liter air sampai mendidih.

2.Cara menggunakan: air rebusan daun sirih tersebut dalam keadaan masih hangat

dipakai untuk membasuh/membersihkan seputar kemaluan secara berulang-ulang

Sakit Jantung

Bahan : 3 lembar daun sirih, 7 pasang biji kemukus, 3 siung bawang merah, 1 sendok

jintan putih.

Cara membuat

:

1. Semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, ditambah 5 sendok air panas,

dibiarkan beberapa menit, kemudian diperas dan disaring.

2.Cara menggunakan: diminum 2 kali 1 hari dan dilakukan secara teratur.

Sifilis

Bahan : 25 - 30 lembar daun sirih bersama tangkainya; 0,25 kg gula aren dan garam

dapur

secukupnya.

Cara membuat

:

1. Semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 liter air sampai mendidih,

kemudian disaring.

2. Cara menggunakan: diminum 3 kali 1 hari secara terus menerus.

Alergi/biduren

Bahan : 6 lembar daun sirih, 1 potong jahe kuning, 1,5 sendok minyak kayu putih.

Cara membuat

Page 3: Daun sirih

:

1. Semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama sampai halus.

2. Cara menggunakan : Dioleskan/digosokkan pada bagian badan yang gatal-gatal.

Diare

Bahan : 4 - 6 lembar daun sirih, 6 biji lada, 1 sendok makan minyak kelapa.

Cara membuat

:

1. Semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama sampai halus.

2. Cara menggunakan: digosokkan pada bagian perut.

Menghentikan pendarahan gusi

Bahan : 4 lembar daun sirih.

Cara membuat

:

1. Direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih

2. Cara menggunakan : setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur

sampai sembuh.

Menghentikan pendarahan hidung (mimisen = Jawa)

Bahan : 1 lembar daun sirih.

Cara membuat

:

1. Daun sirih digulung sambil ditekan-tekan sedikit supaya keluar minyaknya.

2. Cara menggunakan: dipakai untuk menyumbat hidung yang berdarah/mimisen.

Sakit gigi berlubang

1. Bahan: 1 lembar daun sirih.

Cara membuat

Page 4: Daun sirih

: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih

Cara menggunakan : setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai

sembuh.

2. Bahan: 2 lembar daun sirih diremas, Garam 0,5 sendok

Cara membuat

: diseduh dengan air panas 1 gelas, aduk sampai garam larut,

biarkan

sampai dingin

Cara pemakaian : dipakai untuk berkumur-kumur.

Bronkhitis

Bahan: 7 lembar daun sirih dan 1 potong gula batu.

Cara membuat:

1. Daun sirih dirajang, kemudian direbus bersama gula batu dengan air 2 gelas sampai

mendidih hingga tinggal 1 gelas, dan disaring

2. Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 3 sendok makan

Batuk

Bahan : 4 lembar daun sirih.

Cara membuat

: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih

Cara menggunakan : setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai

sembuh.

Sakit Mata

Bahan : 2 - 3 lembar daun sirih.

Cara membuat

: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih

Cara menggunakan : setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai

Page 5: Daun sirih

sembuh.

Eksim

Bahan : 1 genggam daun sirih, 1 genggam daun cabai, 1 butir biji buah pinang yang

telah

dihaluskan.

Cara membuat

: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih

Cara menggunakan : air rebusan ramuan tersebut dalam keadaan hangat dipakai untuk

kompres bagian yang sakit

Gatal-gatal sehabis melahirkan

Bahan : 1 genggam daun sirih.

Cara membuat

: daun sirih diiris-iris, kemudian direbus dengan 1 liter air sampai

mendidih.

Cara menggunakan : setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai

sembuh.

Menghilangkan bau mulut

Bahan : 4 - 7 lembar daun sirih.

Cara membuat

: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih

Cara menggunakan : air rebusan daun sirih tersebut dipak

Komposisi :

Daun sirih mengandung ragam senyawa kimia yang diperlukan untuk membuat ramuan

tradisional.

Bau Badan

Bau badan selintas merupakan masalah kecil. Namun, gangguan ini bisa berakibat fatal

dalam pergaulan, bahkan juga karier. Manfaatkan jeruk, daun sirih, atau beluntas untuk

menanggulanginya.

Page 6: Daun sirih

Orang yang bermasalah dengan bau badan (BB) tidak selalu jorok atau malas mandi.

Kenyataannya memang ada orang dengan produksi kelenjar keringat berlebih sehingga

tubuhnya selalu mengeluarkan bau kurang sedap.

Tak ada salahnya mencoba mengatasi BB dengan cara-cara alami. Ahli tanaman

obat,Ir.

Wahyu Soeprapto dari Balai Materia Medica, Malang, mengatakan ramuan alami selain

minim efek samping juga dapat menjadi salah satu alternatif menyiasati makin tingginya

harga produk industri seperti deodoran, bedak antikeringat, maupun obat minum.

Sebagai langkah awal, bila Anda bermasalah dengan BB, Anda bisa mencoba

beberapa

ramuan tradisional di bawah ini:

Ramuan Pertama

ISOLASI MINYAK ATSIRI

DARI “DAUN SIRIH”

I. Tujuan Percobaan

• Mengisolasi minyak atsiri dari berbagai bahan baku

• Menentukan beberapa sifat fisika dan kimia minyak atsiri yang diperoleh

• Menghitung rendemen dari percobaan

II. Dasar Teori

II.I Pengertian Daun Sirih

Sirih adalah nama sejenis tumbuhan merambat yang bersandar pada batang pohon lain.

Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan dengan cara mengunyah bersama gambir,

pinang dan kapur. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan

pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignan.

Page 7: Daun sirih

Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan

berbagai upacara adat rumpun Melayu.

II.II. Ciri-Ciri Batang, Daun, dan Bunga/Buah

Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat

kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal

berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang- seling, bertangkai, dan mengeluarkan

bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk

berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan

panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina

panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih

dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya

tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.

II.III. Kandungan dan Manfaat

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen,

pati, diatase, gula dan zat samak dan chavicol yang memiliki daya mematikan kuman,

antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang

ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan,

menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat

mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan

perdarahan.

Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle,

dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam Iubang hidung.

II.IV. Kegunaan

1. Batuk

2. Sariawan

3. Bronchitis

4. Jerawat

5. Keputihan

Page 8: Daun sirih

6. Sakit gigi karena berlubang (daunnya)

7. Demam berdarah

8. Bau mulut

9. Haid tidak teratur

10. Asma

11. Radang tenggorokan (daun dan minyaknya)

12. Gusi bengkak (getahnya)

13. Membersihkan Mata

II.V. Pemakaian Luar

1. Eksim

2. Luka bakar

3. Koreng (pyodermi)

4. Kurap kaki

5. Bisul

6. Mimisan

7. Sakit mata

8. Perdarahan gusi

9. Mengurangi produksi ASI

10. Menghilangkan gatal

II.VI. Minyak Atsiri dalam Daun Sirih

Minyak atsiri adalah suatu zat organic yang terkandung di dalam berbagai jenis

tumbuhan seperti kayu manis , cengkeh , daun nilam dan sebagainya . minyak atsiri dapat

diambil dengan cara destilasi. Destilasi yang dapat dilakukan adalah denagan cara destilasi uap

langsung , destilasi cair dan destilasi uap cair. Prinsip dari ketiga cara tersebut adalah sama yang

berbeda adalah cara memberikan panas. Panas yang digunakan berfungsi untuk mengambil

komponen minyak pada bahan baku. Komponen minyak biasanya berupa uap pada saat

pemanasan , untuk mendapatkan dalam keadaan cair maka harus dilewatkan didalam condenser

atau melaluinya .

Page 9: Daun sirih

Minyak atsiri merupakan salah satu hasil sisa proses metabolisme dalam tanaman, yang

terbentuk karena reaksi antara berbagai persenyawaan kimia dengan adanya air. Minyak tersebut

disintesis dalam sel kelenjar pada jaringan tanaman dan ada juga yang terbentuk dalam

pembuluh resin, misalnya minyak terpentin dari pohon pinus (Ketaren,1985). Minyak atsiri

selain dihasilkan oleh tanaman dapat juga terbentuk dari hasil degradasi trigliserida oleh enzim

atau dapat dibuat secara sintesis.

Minyak atsiri umumnya terdiri dari berbagai campuran persenyawaan kimia yang

terbentuk dari unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) serta beberapa persenyawaan

kimia yang mengandung unsur unsur nitrogen (N) dan belerang (5). Umumnya komponen kimia

dalam minyak atsiri terdiri dari campuran hidrokarbon dan turunannya yang mengandung

oksigen yang disebut dengan terpen atau terpenoid. Terpen merupakan persenyawaan

hidrokarbon tidak jenuh dan satuan terkecil dalam molekulnya disebut isopren (CsHa). Senyawa

terpen mempunyai rangka karbon yang terdiri dari 2 atau lebih satuan isopren. Klassifikasi dari

terpen didasarkan atas jumlah satuan isopren yang terdapat dalam molekulnya yaitu :

monoterpen, seskuiterpen, diterpen, triterpen, tetraterpen dan politerpen yang masing- masing

terdiri dari 2,3.4. 6. 8 dan n satuan isopren (Finar, 1959).

Rantai molekul terpen dalam minyak atsiri merupakan rantai terbuka (terpen

alifatis) dan rantai melingkar (terpen siklis)

Page 10: Daun sirih

II.VII. Proses Pengambilan Minyak Atsiri dalam Daun Sirih

Untuk mengambil kandungan minyak atsiri dalam daun sirih, bisa dilakukan dengan

metode distilasi uap, seperti yang dilakukan dalam percobaan ini. Untuk memudahkan

penguapan minyak yang terkadung dalam daun sirih, perlu dilakukan perlakua awal seperti

penjemuran(pengeringan) daun sirih yang berguna untuk menguapkan air yang ada di daun agar

memudahkan penguapan minyak nantinya. Setelah itu diperlukan perajangan yang berguna

untuk memperluas permukaan dan mempermudah saat penguapan minyak setelah itu baru bisa

dilakukan distilasi uap langsung. prinsipnya adalah dengan maengakontakkan uap panas dengan

bahan baku sehingga komponen minyak akan ikut berubah menjadi uap , sebelum menjadi uap

minyak tersebut mencair dahulu. Pada percobaan dilakukan dengan cara mengkontakkan daun

sirih dengan uap langsung , hal ini bertujuan untuk membuka lebar pori –pori kulit daun

sirih ,dengan pori yang lebih terbuka minyak daun sirih yang berupa senyawa sinamaldehid akan

terlarut pada uap air sehingga komponen minyak tersebut dapat diambil. Lamanya waktu sangat

berpengaruh akan banyakknya jumlah rendemen yang akan didapat nantinya. Namun menurut

literatur, rendemen minyak atsiri dalam daun sirih berkisar 3-5%.

III. Bahan-Bahan yang Digunakan

• Daun sirih wangi

• Akuades

IV. Alat-Alat yang Digunakan

• Unit alat distilasi

• Pompa vakum

• Pisau

• Erlenmeyer

• Termometer

• Corong pisah

V. Prosedur Kerja

• Daun sirih sebagai contoh dipotong-potong dan atau dihaluskan,

sesuai dengan instruksi asisten dosen.

Page 11: Daun sirih

• Timbang contoh sejumlah tertentu.

• Rendam dengan larutan garam. Konsentrasi larutan garam dan lama

perendaman sesuai dengan instruksi asisten dosen.

• Tempat contoh yang telah direndam pada tempat sample dari unit alat

destilasi uap langsung.

• Ketel untuk penguapan air diisi air dengan jumlah tertentu.

• Unit alat dirangkai dengan benar, sambungkan juga unit clavengger.

Periksa jangan sampai ada kebocoran.

• Alirkan air pendingin dalam kondensor, hidupkan alat pemanas.

• Karena panas, air akan mendidih, menguap, uap akan kontak dengan contoh, sekaligus menarik

komponen minyak, terus uap air yang mengandung minyak didinginkan oleh kondensor,

sehingga uap mencair dalam bentuk air bercampur minyak.

• Dalam clavengger minyak dengan air akan memisah karena perbedaan

berat jenis.

• Proses ini dilakukan selama waktu tertentu sesuai dengan instuksi

asisten dosen.

• Minyak hasil diukur volumenya, ditentukan berat jenisnya dengan

piknometer, tentukan kelarutanya dalam alcohol

Rangkaian Alat

Rangkaian alat distilasi uap langsung

Page 12: Daun sirih

VII. Hasil Pengamatan

Judul Percobaan

: Proses Minyak Atsiri “Isolasi Minyak Daun Sirih”

Tanggal Percobaan : Selasa, 10 November 2009

Kelompok 6 :

1. Axl Maya Manopo

2. Agus Priyono

Page 13: Daun sirih

3. Andri Mulia

4. Muhammad Iqbal

Hasil Pengamatan:

• Berat daun sirih : 79,2 gr

• Suhu awal : 250C

• Waktu mulai percobaan : 09.46 WIB

• Tetesan pertama

o Waktu : 11.23

o Suhu : 850C

o Warna : bening

• 1 jam setelah tetesan pertama

o Waktu : 12.23

o Suhu : 900C

o Warna : Bening keruh

• 2 jam setelah tetesan pertama

o Waktu : 13.23

o Suhu : 900C

o Warna : bening keruh

• 3 jam seelah tetesan pertama

o Waktu : 14.23

o Suhu : 900C

o Warna : bening agak kekuningan di bagian permukaan

• 4 jam setelah tetesan pertama

o Waktu :15.23

o Suhu : 900C

o Warna : bening agak kekuningan di bagian permukaan

• 5 jam setelah tetesan pertama

o Waktu : 16.23

o Suhu : 900C

o Warna : bening dan warna kuningnya semakin jelas

• Bau minyak : Daun sirih

Page 14: Daun sirih

• Berat minyak : 0,8316 gr

• Rendemen : (0,8316 / 79,2) * 100% : 1,05%

VIII. Hasil Perhitungan

Rendemen yang diperoleh : 1,05%

IX. Pembahasan

Rendemen didapat dengan membagi Produk dengan sampelnya dalam hitungan persen.

Secara teori yang didapat, rendemen minyak atsiri dari daun sirih berkisar 3- 5%, namun

rendemen dari yang kami dapatkan adalah 1,05%. Rendemen ini berbeda karena banyak factor

yang sebenarnya mempengaruhi nilai suatu rendemen seperti bahan baku dan proses produksinya

(menurut cowok normal, dikutip dari Yahoo answers).

Pada saat proses produksi itulah yang banyak mempengaruhi rendemen seperti lamanya

pengeringan, dan lamanya distilasi berlangsung. Pada percoobaan ini berat minyak yang didapat

adalah 0,8316 gr

X.

Kesimpulan

Melalui percobaan dapat diketahui bahwa rendemen minyak atsiri pada daun sirih adalah

1,05% dengan lama proses distilasi 6 jam dengan beat 0,8316 gr. Warna minyak atsiri yang

didapat berwarna kuning dan memiliki bau yang khas.

XI. Daftar Pustaka

1. Ralp J. Fessenden Joan S. Fessenden, 1990, Kimia Organik 3rd Edition,

Penerbit

Erlangga:Jakarta.

2. HS, Irdoni & Nirwana HZ. 2009. Modul Praktikum Kimia Organik. Program Studi

Teknik Kimia S-1 Fakultas teknik Unri:Pekanbaru

3. Drs. Ersanghono Kusuma MS, MS. 2003. Sintesis Organik. Jurusan Kimia FMIPA

UNNES:Semarang