Daya Tarik dan Karakteristik Taman Idaman pada...
Transcript of Daya Tarik dan Karakteristik Taman Idaman pada...
TEMU ILMIAH IPLBI 2015
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015 | E 021
Daya Tarik dan Karakteristik Taman Idaman pada Rumah
Syndi O. Dewi Surya
Abstrak
Taman di dalam rumah sebagai salah satu bentuk RTH privat memberikan kontribusi dalam
pemenuhan RTH perkotaan. Pentingnya keberadaan ruang terbuka di kawasan permukiman
mendorong pemerintah membuat aturan mengenai Koefisien Dasar Hijau (KDH) yang mengatur area
hijau di dalam kavling rumah. Namun, untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menyediakan
taman, perlu diidentifikasi terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat
terhadap penyediaan taman di dalam rumah. Paper ini mengungkapkan daya tarik dan karakteristik
taman yang diharapkan. Metode pengumpulan data menggunakan pendekatan grounded theory dan
survey dilakukan dengan pertanyaan bersifat terbuka dan tertutup. Sampel dipilih dengan cara non-
random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa taman membuat rumah menjadi semakin
nyaman dan indah. Karakteristik taman idaman dibagi atas beberapa kategori yaitu Lokasi Taman,
Bentuk Taman, Vegetasi, Elemen Penunjang, Fungsi Taman, dan Manfaat yang Diharapkan dari
Keberadaan Taman. Aspek vegetasi dan elemen penunjang taman adalah kategori yang paling
banyak disebutkan dalam mendeskripsikan karakteristik taman idaman.
Kata-kunci : Daya tarik taman, Karakteristik taman, Koefisien Dasar Hijau (KDH), RTH privat, Taman di dalam
rumah
Pendahuluan
Nampaknya isu lingkungan selalu menjadi aspek
yang tidak penah luput dari pertimbangan dalam
merancang suatu kawasan. Berbagai aturan
dibuat dalam meminimalisir dampak pem-
bangunan terhadap lingkungan. Berdasarkan
berbagai manfaat yang ditawarkan, Ruang
Terbuka Hijau (RTH) menjadi solusi paling
menarik dalam menghadapi hampir segala
persoalan lingkungan yang terjadi di perkotaan.
Pada Undang-undang No. 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang disebutkan bahwa
Ruang Terbuka Hijau minimal yang harus
disediakan yaitu 30% dari luas wilayah kota
dimana 20% bagiannya merupakan RTH publik
dan 10% bagiannya merupakan RTH privat.
Sementara itu, pada salah satu elemen rancang
kota yaitu intensitas dan tata massa bangunan
terdapat aturan Koefisien Dasar Bangunan
(KDB) dan Koefisien Dasar Hijau (KDH) sebagai
dasar untuk menentukan luasan area hijau
minimal yang harus disediakan dalam suatu
kavling (Permen PU No. 6/2007).
Taman di dalam rumah merupakan salah satu
bentuk dari RTH privat yang luasnya harus
terpenuhi di dalam suatu kota. Sehingga apabila
keberadaan taman dalam rumah diatur dengan
KDH yang tepat maka dapat memenuhi ke-
butuhan RTH dalam lingkup kawasan atau per-
kotaan. Namun kenyataannya ketentuan me-
ngenai KDB dan KDH ini terkadang sulit ter-
penuhi.
Taman merupakan sebuah elemen yang mahal
dalam pembangunan rumah. Selain biaya untuk
pembangunan, pemilik rumah juga harus me-
ngeluarkan biaya untuk pemeliharaan taman.
Selain itu, dengan mahalnya harga lahan saat ini
maka orang cenderung menggunakan area ter-
buka untuk memperluas bangunan rumah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
CSIRO Sustainable Ecosystem Canberra, salah
satu organisasi penelitian di Australia, terhadap
472 penduduk menemukan bahwa fakta bahwa
93% senang tinggal di dekat lingkungan alami
dan 86% biasa menggunakan ruang terbuka
berupa taman kota. Penelitian tersebut me-
Daya Tarik dan Karakteristik Taman Idaman di Dalam Rumah
E 022 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015
nyatakan bahwa secara umum manusia lebih
senang tinggal di dekat lingkungan alami. Lalu
muncul pertanyaan mengenai apabila ruang ter-
buka di sediakan di dalam rumah maka ruang
terbuka seperti apa yang diharapkan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi
tingkat preferensi masyarakat dalam menyedia-
kan taman dalam rumah serta menemukan
karakteristik taman yang diharapkan. Hasil dari
penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam
penelitian selanjutnya yang berkaitan maupun
menjadi masukan dalam penyediaan taman di
dalam rumah atau masukan dalam perancangan
atau perencanaan kawasan permukiman se-
hingga dapat meningkatkan nilai suatu lahan
dari segi ekonomi maupun lingkungan (Luttik,
2000; Bolitzer and Netusil, 2000).
Metode Penelitian
Metode yang dilakukan pada penelitian ini
menggunakan metode pendekatan grounded
theory (creswell, 2009). Secara garis besar me-
tode penelitian ini terdiri 3 (tiga) tahap. Pertama,
mengumpulkan data. Kedua, mengolah data.
Ketiga, menganalisis hasil pe-ngolahan data.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan
menggunakan teknik pertanyaan yang bersifat
terbuka (open-ended) dan tertutup (close-
ended). Pertanyaan yang bersifat terbuka di-
gunakan untuk mengetahui jawaban-jawaban
yang bersifat eksploratif atau menggali lebih
dalam persepsi responden. Sedangkan per-
tanyaan yang bersifat terbuka digunakan untuk
mengetahui jawaban-jawaban yang sudah pasti
pilihan-pilihannya.
Pertanyaan bersifat terbuka yang diajukan yaitu,
“apakah anda tertarik untuk menyediakan taman
pada tempat tinggal anda? Jelaskan alasannya!”
“deskripsikan karakteristik taman yang anda ingin
sediakan pada tempat tinggal anda?”
Kalimat “jelaskan alasannya!” pada pertanyaan
pertama menjadikan pertanyaan tersebut ber-
sifat terbuka karena mengungkap lebih dalam
tentang hal yang mempengaruhi jawaban “ya”
atau “tidak” dari responden. Sedangkan pada
pertanyaan kedua, responden diberikan ke-
bebasan dalam mengekspresikan dan meng-
gambarkan taman idaman tanpa diberikan ba-
tasan berupa pilihan jawaban.
Pertanyaan bersifat tertutup yang diajukan
antara lain terkait jenis kelamin, usia, pekerjaan
dan ketersediaan taman pada rumah. Pada
pertanyaan-pertanyaan tersebut, responden di-
minta untuk memilih 1 (satu) dari beberapa
pilihan jawaban yang paling merepresentasikan
kondisi responden saat survey dilakukan.
Sampel yang dipilih, didapat dengan meng-
gunakan metode non-random sampling. 61
responden dalam hasil survey penelitian ini
didapat dengan metode accidental sampling.
Penyebaran kuesioner dilakukan dengan meng-
gunakan kuesioner online.
Metode Analisis Data
Data yang dihasilkan diolah terlebih dahulu
dengan menemukan kata kunci-kata kunci yang
dihasilkan dari pertanyaan-pertanyaan yang ber-
sifat terbuka (open coding). Berdasarkan kata
kunci-kata kunci tersebut dibuat beberapa
kategori yang merepresentasikan kata kunci-
kata kunci yang terkait (axial coding). Hasil dari
penemuan kata kunci dan pemilihan kategori
tersebut kemudian dianalisis dengan bantuan
aplikasi lunak Microsoft Excel dan diintrepre-
tasikan secara deskriptif.
Tabel 1. Pengelompokkan Kata Kunci Alasan Berminat
Menyediakan Taman Pada Rumah
Karakteristik Responden
Kategori Kata Kunci Yang Diwakili
Kesehatan jiwa dan raga
kesehatan jiwa
Kesehatan raga
Menghasilkan oksigen
Manusia perlu tanaman untuk
hidup
Mengurangi polusi udara
Mitigasi bencana Pencegah banjir
Pemanasan global
Syndi O. Dewi Surya
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015 | E 023
Responden terdiri dari 61 orang, yang terdiri
atas 54 perempuan dan 7 laki-laki. Jenis pe-
kerjaan dari responden beragam, dengan pela-
jar/mahasiswa dan pegawai swasta merupakan
jenis pekerjaan terbanyak yaitu masing-masing
berjumlah 20 orang. 7 orang sebagai pegawai
negeri, 6 orang sebagai wiraswasta dan 8 orang
lainnya sebagai penggabungan dari jumlah ibu
rumah tangga, asisten akademik, pegawai
BUMN, dan guru. Bentuk diagram jumlah res-
ponden berdasarkan jenis kelamin dan jenis
pekerjaan dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 2. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis
Pekerjaan
Usia minimal responden yaitu 17 tahun dan usia
maksimal responden yaitu 37 tahun. 15 orang
berumur 15 hingga 20 tahun, 24 orang berumur
21 hingga 25 tahun, 27 orang berumur 26
hingga 30 tahun, kelompok usia 31 hingga 35
tahun tidak ada dan 1 orang berumur 36 hingga
40 tahun.
Gambar 3. Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Dari 61 responden, 21 diantaranya memiliki
taman pada tempat tinggal saat ini sementara
sisanya tidak. Sementara itu, 3 responden tidak
tertarik untuk menyediakan taman. Salah satu
responden beralasan karena pada tempat
tinggalnya masih memiliki lahan kosong yang
luas seperti sawah dan halaman sehingga tidak
membutuhkan penyediaan taman lagi. Respon-
den lainnya beralasan bahwa lahan rumahnya
sebesar 66 m2 sehingga tidak cukup untuk
menyediakan taman. Responden ke-3 beralasan
bahwa tinggal di kosan sulit memiliki taman.
Gambar 4. Jumlah Responden yang Memiliki Taman Pada Rumah
Gambar 5. Jumlah Responden yang Tertarik dan Tidak Tertarik Menyediakan Taman Pada Rumah
Berdasarkan alasan ketidaktertarikan menyedia-
kan taman di dalam rumah yang telah
dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpul-
kan bahwa ketidaktertarikan tersebut lebih
disebabkan ketidakmampuan responden dalam
menyediakan taman dan belum dianggap per-
lunya taman karena masih banyak lahan kosong
di sekitar tempat tinggal. Sehingga, tertarik
tidaknya menyediakan taman dalam rumah
bukan persoalan setuju maupun tidak setuju
bahwa taman di dalam rumah memiliki nilai
positif atau manfaat bagi penghuninya.
54
7
Perempuan
Laki-laki
20
20
7
6
8
Pelajar/Mahasiswa
Pegawai Swasta
Pegawai Negeri
Wiraswasta
Lainnya
0 5 10 15 20 25
9
24
27
0 1 15-20 Tahun
21-25 Tahun
26-30 Tahun
31-35 Tahun
36-40 Tahun
40
21 Ya
Tidak
58
3
Tertarik
Tidak
Daya Tarik dan Karakteristik Taman Idaman di Dalam Rumah
E 024 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015
Nilai Positif dari Penyediaan Taman pada
Rumah
Alasan utama responden berminat untuk
menyediakan taman pada tempat tinggal yaitu
karena suasana rumah menjadi nyaman dengan
jumlah frekuensi sebanyak 32 responden. Kate-
gori suasana rumah menjadi nyaman ini mewa-
kili 3 (tiga) kata kunci antara lain nyaman,
sejuk/segar, dan semakin betah. Frekuensi kata
kunci “nyaman” yaitu 9 (Sembilan), kata kunci
“sejuk/segar” yaitu 27 dan kata kunci “semakin
betah” yaitu 1 (satu). Kata kunci “sejuk/segar”
dimasukkan dalam kategori nyaman karena
suasana sejuk atau segar memberikan rasa
nyaman bagi penghuninya.
Kategori lainnya yang memiliki frekuensi ter-
tinggi kedua setelah kategori “suasana rumah
menjadi nyaman” yaitu kategori “memperindah
rumah”. Kategori “memperindah rumah” me-
wakili kata-kata “mempercantik rumah”, “asri”,
“memperindah tampilan rumah”, “mempercantik
rumah”, “lebih indah dan asri”, dan kata-kata
sejenis lainnya. Kata “asri” masuk dalam
kategori “memperindah rumah”, karena definisi
asri adalah indah dan sedap dipandang mata
(Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, 2015).
Gambar 6. Kategori Alasan Responden Berminat
Menyediakan Taman Dalam Rumah
Nilai positif lainnya yang disebutkan oleh
responden tentang penyediaan taman di dalam
rumah yaitu berkaitan dengan kesehatan jiwa
dan raga. Kategori “kesehatan jiwa dan raga”
mewakili kata-kunci “kesehatan jiwa”, “ke-
sehatan raga”, “menghasilkan oksigen”, “manu-
sia perlu tanaman untuk hidup”, dan “me-
ngurangi polusi udara”. Kategori “tempat
resfreshing” menjadi nilai positif lainnya dari
keberadaan taman dalam rumah. Kategori ini
mewakili kata kunci “tempat refreshing”,
“tempat bermain”, “tempat berkumpul keluarga”,
dan “mengurus taman sebagai kegiatan waktu
senggang”.
Kategori penghijauan mewakili kata kunci
“penyerapan air” dan “penghijauan”. Kategori
“menyukai tanaman” mewakili kata-kata “suka
berbagai tanaman”, “senang dengan bunga”,
dan “wangi bunganya bikin fresh”. Kategori
“dapat dimanfaatkan untuk kegiatan rumah
tangga” mewakili kata “lahan terbuka yang
dapat dimanfaatkan” dan “tempat menjemur”.
Sedangkan, kategori “tempat belajar” mewakili
kata itu sendiri.
Berdasarkan hasil tersebut, nilai positif utama
dari penyediaan taman dalam rumah yaitu
suasana rumah menjadi nyaman dan mem-
perindah rumah. Nilai positif tersebut muncul
dari kesan rasa yang ditimbulkan secara
langsung maupun tidak langsung. Baik dengan
melihat langsung keindahan taman atau warna
hijau dari dedaunan yang dapat memberikan
rasa tenang, maupun dengan kualitas udara
yang baik menghasilkan udara yang lebih sejuk.
Jadi, dari berbagai kategori tersebut bisa terjadi
keterkaitan seperti misalnya suasana rumah
yang nyaman bisa meningkatkan rasa tenang
dan berpengaruh pada kesehatan jiwa atau
taman sebagai tempat refreshing bisa mening-
katkan kesehatan jiwa.
Karakteristik Taman Idaman
Pertanyaan bersifat terbuka mengenai karak-
teristik taman idaman di dalam rumah me-
mbawa responden untuk bebas mengekspre-
sikan kriteria idaman masing-masing. Berda-
sarkan hasil pengolahan data maka didapatkan
beberapa kategori taman idaman yang dilihat
dari aspek Lokasi Taman, Bentuk Taman,
Vegetasi, Elemen Penunjang, Fungsi Taman,
15
11
2
28
14
2
32
3
2
0 10 20 30 40
Kesehatan Jiwa dan Raga
Penghijauan
Mitigasi Bencana
Memperindah Rumah
Tempat Refreshing
Tempat Belajar
Suasana Rumah MenjadiNyaman
Menyukai Tanaman
Dapat Dimanfaatkan untukKegiatan Rumah Tangga
Syndi O. Dewi Surya
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015 | E 025
dan Manfaat yang Diharapkan dari Ke-beradaan
Taman. Karakteristik taman idaman ini diajukan
kepada semua responden yang tertarik
menyediakan taman di rumah maupun yang
tidak tertarik menyediakan taman di rumah.
Lokasi Taman
Hasil analisis data menunjukkan bahwa lokasi
taman menjadi salah satu aspek yang dilihat
dalam menjelaskan karakteristik taman idaman.
Lokasi taman yang dimaksud pada kategori ini
yaitu posisi taman di dalam rumah. 1 (satu)
responden menjawab atap rumah (rooftop gar-
den) menjadi lokasi idaman untuk menyediakan
taman. 1 (satu) responden menjawab taman
yang mengelilingi rumah menjadi taman impian.
7 (tujuh) responden menjawab bahwa taman di
dalam rumah adalah taman idaman dan 7
(tujuh) responden menjawab taman di depan
rumah adalah taman impian yang ingin di-
sediakan di rumah. Kategori “dalam rumah”
merupakan penggabungan dari kata kunci
“belakang rumah” dan “tengah rumah”. Bentuk
diagram lokasi taman dan jumlah responden
yang memilih, dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 7. Karakteristik Taman Idaman Berdasarkan
Lokasi Taman
Bentuk Taman
Temuan kategori lain dari pertanyaan bersifat
terbuka mengenai karakteristik taman idaman
yaitu bentuk taman. Terdapat 3 (tiga) res-
ponden yang menginginkan taman berbentuk
vertikal. Namun, tidak ada responden yang
secara eksplisit menyatakan taman horizontal
namun berdasarkan karakteristik-karakteristik
lain yang dideskripsikan oleh responden seperti
vegetasi dan elemen pendukung taman maka
diasumsikan bahwa semua responden meng-
inginkan taman berbentuk horizontal. Frekuensi
karakteristik taman berdasarkan bentuk taman
dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 8. Karakteristik Taman Idaman Berdasarkan
Bentuk taman
Vegetasi Taman
Vegetasi merupakan kategori yang paling
banyak dideskripsikan oleh responden. Berda-
sarkan hasil pengategorian didapat 7 kategori
vegetasi yaitu tanaman obat/herbal (14 res-
ponden), sayur-sayuran (7 responden), bunga-
bungaan (31 responden), buah-buahan (17 res-
ponden), tanaman hias (12 responden), rerum-
putan (13 responden), dan pohon (16 res-
ponden). Bunga-bungaan merupakan vegetasi
yang paling banyak diminati responden sebagai
bagian dari taman. Kata-kata yang diwakili kate-
gori vegetasi bunga-bungaan antara lain tanam-
an bunga, bunga-bungaan, bunga, beberapa je-
nis bunga, bunga warna merah, semuanya ma-
war, anggrek warna warni, pohon tabebuia dan
kata-kata sejenis lainnya.
Kategori vegetasi buah-buah merupakan kate-
gori selanjutnya yang banyak dideskripsikan.
Kata-kata yang diwakili kategori ini yaitu pohon
buah, buah, buah-buahan, mangga, jambu air,
jeruk nipis, tanaman buah-buahan, dan kata-
kata sejenis lainnya.
Kategori vegetasi pohon adalah kategori yang
paling banyak dideskripsikan ketiga. Pohon pada
kategori ini adalah pohon untuk penghijauan
yang berakar tunggang tetapi tidak termasuk
pohon buah-buahan atau bunga-bungaan. Kata-
kata yang diwakili yaitu tanaman rimbun, tum-
buhan hijau, vegetasi hijau, pohon, pohon besar,
pohon peneduh, pohon berukuran sedang,
pohon rindang dan kata-kata sejenis lainnya.
Sebagian responden juga menginginkan adanya
tanaman obat/herbal sebagai bagian dari taman.
Kata-kata yang diwakili antara lain apotek hidup,
7
7
1
1
0 2 4 6 8
Depan Rumah
Dalam Rumah
Mengelilingi Rumah
Atap Rumah
Loka
si T
aman
61
3
0 20 40 60 80
Horizontal
Vertikal
Be
ntu
k
Daya Tarik dan Karakteristik Taman Idaman di Dalam Rumah
E 026 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015
tumbuhan obat, tanaman obat, tanaman herbal
dan kata-kata sejenis lainnya. Pada kategori
sayur-sayuran, kata-kata yang diwakili antara
lain sayur, sayur-sayuran organik, sayur-sayuran,
dan kata-kata sejenis lainnya. Pada kategori
tanaman hias, kata-kata yang diwakili antara
lain tanaman hias, pohon palem, cemara, pucuk
merah, lidah mertua, kuping gajah, dan kata-
kata sejenis lainnya. Pada kategori rerumputan,
kata-kata yang diwakili antara lain tanaman
groundcover, rumput gajah, rumput, rumput-
rumput, dan kata-kata sejenis lainnya.
Gambar 9. Karakteristik Taman Idaman Berdasarkan
Vegetasi
Elemen Penunjang Taman
Temuan lainnya terkait aspek yang dideskripsi-
kan oleh responden yaitu elemen penunjang
taman. Didapat 12 elemen pe-nunjang taman
yang disebutkan antara lain jalan setapak (1
responden), kayu (1 responden), bebatuan (5
responden), alat bermain anak-anak (5 res-
ponden), jembatan (1 responden), air terjun/ air
mancur (8 responden), ko-lam ikan (17 res-
ponden), pot (5 responden), lampu (6 res-
ponden), meja (3 responden), bangku (8 res-
ponden), dan gazebo (4 responden). Kolam ikan
merupakan elemen penunjang yang paling
banyak disebutkan dan selanjutnya yaitu air
terjun/air mancur dan bangku.
Berdasarkan hal itu, elemen air merupakan
elemen paling diminati responden sebagai
bagian dari taman. Selain itu, adanya temuan
“alat bermain anak-anak”, “meja”, “bangku” dan
“gazebo” pada elemen penunjang taman me-
representasikan adanya suatu fungsi kegia-tan
dalam ruang taman yang diharapkan dapat di-
penuhi oleh keberadaan taman.
Gambar 10. Karakteristik Taman Idaman Berdasar-
kan Elemen Penunjang
Fungsi Taman
Berdasarkan hasil deskripsi mengenai karakteris-
tik taman yang diinginkan, sebagian responden
menyebut beberapa fungsi taman di dalam
rumah. 4 responden menjawab mengenai fungsi
keindahannya, 2 responden menyebur taman
sebagai tempat bermain, 2 responden lainnya
menyebut taman sebagai tempat berkumpul
keluarga, 2 (dua) responden menyebut taman
sebagai tempat bersantai, dan 1 (satu) res-
ponden menyebut taman untuk menjemur
pakaian.
Gambar 11. Karakteristik Taman Idaman Ber-
dasarkan Fungsi Taman
Suasana yang Diharapkan dari Keberadaan
Taman
Keberadaan taman di dalam rumah diharapkan
dapat memberikan suatu suasana tertentu bagi
responden. Responden menyebut hal-hal ber-
16
13
12
17
31
7
14
0 10 20 30 40
Pohon
Rerumputan
Tanaman Hias
Buah-Buahan
Bunga-Bungaan
Sayur-Sayuran
Tanaman Obat/Herbal
Ve
geta
si
4
8
3
6
5
17
8
1
5
5
1
1
0 5 10 15 20
Gazebo
Bangku
Meja
Lampu
Pot
Kolam Ikan
Air Terjun/Air Mancur
Jembatan
Alat Bermain Anak-Anak
Bebatuan
Kayu
Jalan Setapak
Ele
me
n P
en
un
jan
g
4
2
2
2
1
0 1 2 3 4 5
Estetika
Tempat Bermain
Tempat BerkumpulKeluarga
Tempat Bersantai
Menjemur Pakaian
Fun
gsi
Syndi O. Dewi Surya
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015 | E 027
kaitan dengan keberadaan hewan dalam taman,
suasana sejuk/teduh, rapi, sistem hidroponik,
kemudahan perawatan taman, bebas dari nya-
muk, dan menghadirkan nuansa alam tertentu
sebagai bentuk suasana yang di-harapkan dari
keberadaan taman. Responden mengatakan hal
yang unik seperti adanya sarang lebah agar
dapat dimanfaatkan madunya. Responden lain
mengatakan adanya kelinci dan marmut di ta-
man menjadi salah satu harapannya. 4 (empat)
responden mengatakan keteduhan dan kesejuk-
an hadir dari keberadaan taman.
1 (satu) responden mengatakan taman yang
rapi menjadi salah satu karakteristik taman
idaman. Kata hidroponik juga disebut sekali
dalam deskripsi karakteristik taman idaman.
Hidroponik adalah cara penanaman tanpa
menggunakan media tanah, sehingga meng-
gunakan media lain seperti sabut kelapa, pe-
cahan batu bata, pasir, dll. 3 (tiga) responden
mengharapkan taman mudah dirawat. Hal ter-
sebut mengindikasikan adanya keinginan untuk
bebas dari kesulitan dalam pemeliharaan taman.
Selain itu, muncul juga kata kunci “bebas
nyamuk” sebagai karakteristik taman idaman
karena taman terutama yang memiliki kolam
berpotensi menjadi sarang nyamuk. Maka
berdasarkan hal itu, muncul 1 (satu) sisi negatif
dari keberadaan taman.
Gambar 12. Karakteristik Taman Idaman Berda-
sarkan Suasana Taman
Kategori nuansa alam mewakili kata kunci “efek
suara alam”, dan “bisa melihat sunset dan
sunrise dari kursi.” Efek suara alam yang di-
maksud disini yaitu suara alam yang dihasilkan
dari gemerecik air terjun atau air mancur.
Kesimpulan
Penelitian ini menyatakan bahwa, sebagian
besar responden tertarik menyediakan taman di
dalam rumah dan hanya 3 responden yang tidak
tertarik menyediakan taman di dalam rumah
dengan alasan bahwa tidak ada tempat yang
cukup untuk menyediakan taman pada rumah
saat ini dan ketersedian lahan kosong yang luas
di sekitar rumah sehingga tidak memerlukan
taman lagi. Selain itu, penelitian ini melihat
beberapa hal unik yang dijawab oleh responden
karena tidak banyak yang menjawab mengenai
hal itu dan mungkin tidak terpikirkan oleh
sebagian besar orang.
Pada pertanyaan terbuka mengenai alasan
ketertarikan dalam menyediakan taman di
rumah, beberapa responden menjawab menge-
nai aspek mitigasi bencana. Hal tersebut me-
nyatakan bahwa ada sikap idealis dalam pe-
nyediaan taman di dalam rumah bahwa ruang
privat tersebut, dalam hal ini taman di dalam
rumah, dapat memberikan manfaat bukan saja
bagi pemilik rumah tersebut tetapi juga ling-
kungan luar. Lalu pada deskripsi mengenai ka-
rakteristik taman idaman, terdapat responden
yang menginginkan adanya sarang lebah yang
dimanfaatkan madunya juga adanya tanaman
hidroponik di taman. Apabila jumlah responden
ditambah lagi ada kemungkinan jawaban-
jawaban unik lainnya dapat muncul.
Penelitian ini nampaknya membutuhkan res-
ponden yang lebih banyak dan perubahan pada
pertanyaan “deskripsikan karakteristik taman
idaman yang anda ingin sediakan di dalam ru-
mah!”. Pertanyaan tersebut membawa res-
ponden berpikir dan berimajinasi tanpa batas
sehingga muncul kategori-kategori seperti lokasi
taman, bentuk taman, fungsi taman, vegetasi,
elemen penunjang taman, dan manfaat yang
ingin ada dengan keberadaan taman. Pada
penelitian berikutnya untuk memperdalam pene-
litian ini, maka setiap kategori tersebut dapat
2
2
3
1
1
4
2
0 5
Nuansa Alam
Bebas Nyamuk
PerawatanSederhana/Mudah
Hidroponik
Rapi
Teduh/Sejuk
Ada Hewan
Suas
ana
Tam
an
Daya Tarik dan Karakteristik Taman Idaman di Dalam Rumah
E 028 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015
dijadikan satu pertanyaan terbuka atau tertutup.
Selain itu, diperlukan jumlah responden yang
lebih banyak sehingga lebih mewakili karak-
teristik taman idaman secara utuh.
Daftar Pustaka
Barnett, Guy, Doherty, Michael, dan Beaty, Matthew.
Urban Greenspace: Connecting People and Nature.
CSIRO Sustainable Ecosystems, Canberra
Bolitzer, B., Netusil, N.R. 2000. The impact of open
spaces on property values in Portland, Oregon.
Journal of Environmental Management 59, 185–193
Creswell, J.W. (2009). Research Design: Qualitative,
Quantitative, and Mixed Methods Approaches.
California: Sage Publications, Inc.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi Online
http://kbbi.web.id/asri
Luttik, Joke. 2000. The value of trees, water and open
space as reflected by house prices in the
Netherlands. Landscape and Urban Planning 48,
161-167
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06 Tahun
2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang