Definisi Fotografi.docx

7/24/2019 Definisi Fotografi.docx

1/18

TUGAS 1

SEJARAH FOTOGRAFI

NAMA: RAICHANAH YASMIN

NRP: 8812-400-024


2/18

1. Definisi Fotografi

Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk

menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya

yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer

untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.

Menurut wikipedia fotografi adalah proses untuk menghasilkan gambar foto

melalui tindakan cahaya. Pola-pola cahaya yang dipanculkan atau dipancarkan oleh

objek-objek dirakamkan pada perantaraan peka atau cip storan melalui pendedahan

tempoh tertentu. Proses ini dilaksanakan melalui peranti-peranti mekanik, kimia atau

digit yang dikenali sebagai kamera.

2. Definisi Pelukis Cahaya

Pelukis cahaya diambil dari arti kata fotografi yang berasal dari yunani yaitu !os"#

cahaya dan $rafo"# melukis%menulis. &adi fotografi itu sendiri adalah proses melukis

atau menulis dengan media cahaya.

3. Sejarah Perkembangan Fotografi Dunia

'ntuk mengetahui lebih jauh tentang fotografi, tentunya kita harus memahami

latar belakang perjalanan sejarah perkembangan fotografi dunia. Dimana lahirnya

fotografi tidak terlepas dari peran tokoh ilmuwan dan fotografer pada saat itu dalam

mengembangkan keberlangsungan fotografi dan piranti pendukungnya. (ermasuk

adanya beberapa sumber atau buku fotografi dan karya-karya foto yang tersimpan

diberbagai $allery atau ruang pamer yang mendukung terhadap perkembanganfotografi di Dunia.

)anyak beberapa sumber buku membahas mengenai sejarah perkembangan

fotografi dunia. Diantaranya dalam buku *Pot-Pouri !otografi*, buku "+ife +ibrary of

Photography", buku (he istory of Photography", disebutkan bahwa pada abad ke-


3/18

SM, seorang lelaki berkebangsaan ina bernama Mo (i secara tidak sengaja

mengamati sebuah gejala alam di rumahnya. Dimana pada dinding ruangan yang

gelap terdapat lubang kecil, maka bila dilihat dari di bagian dalam ruang, pemandangan

sekitar yang ada di luar akan terefleksikan secara terbalik lewat lubang kecil tersebut.

Sumber lain menyatakan bahwa sejarah perkembangan fotografi diawali pada /0

SM oleh ilmuwan bernama Aristotle, mencoba menjabarkan fenomena lubang kecil

dengan segala ide yang ia miliki, lalu memperkenalkannya kepada orang setempat.

1emudian Aristoteles merentangkan kulit yang diberi lubang kecil, lalu digelar di atas

tanah dan memberinya jarak untuk menangkap bayangan matahari. Selain itu

juga beliau mempergunakan terusan cahaya melalui lubang kecil di ruang gelap untuk

memperhatiakn gambar gerhana matahari.


4/18

Dalam eksperimennya itu, cahaya dapat menembus dan memantul di atas tanah

sehingga gerhana matahari dapat diamati. Pada tahun 1521 diterbitkan catatan

laporan singkat mengenai kamera berbentuk rumah 23bscura4 oleh esare esariano.

1emudian tahun /00 5ainer $emma !risius, menerbitkan gambar kamera berbentuk

rumah 23bscura4.

Tahun 155$irolama ardano, merekomendasikan pemakaian lensa )i-con6e7

2lensa cembung4 dalam kamera berbentuk rumah 2obscura4 dengan tujuan untuk

mendapatkan gambar yang lebih jelas pada. 1emudian disusul pada tahun /8 oleh

$io6ani )attista Della Porta, dengan menggambarkan bentuk kamera 3bscura sebagai

alat bantu untuk menggambar.


5/18

Dengan penemuan-penemuan dan eksperimen yang dilakukan oleh tokoh dan

ilmuwan fotografi ternyata menjadi moti6asi dan dorongan bagi ilmuwan dan tokoh

lainnya. Seperti halnya dengan perkembangan lain dari dunia fotografi adalah pada

abad 9, seorang musafir bernama :bnu al aitam, mulai meneliti berbagai ragam

fenomena cahaya, termasuk sistem penglihatan manusia. 1emudian dari hasil

penelitiannya, aitham bersama muridnya, 1amal ad-Din, untuk pertama kali

memperkenalkan fenomena obscura kepada orang-orang di sekelilingnya.

Pada saat itu, obscura yang ia maksud adalah sebuah ruangan tertutup yang di

salah satu sisinya terdapat sebuah lubang kecil sehingga seberkas cahaya dapat

masuk dan membuat bayangan dari benda-benda yang ada di depannya. Sehingga

pada abad ke!11 ", orang-orang Arab sudah memakainya sebagai hiburan denganmenjadikan tenda mereka sebagai kamera obscura.

Sumber lain menyatakan bahwa :bnu al aitam secara kebetulan melihat suatu

gambaran hidup pada dinding tendanya, yang setelah diselidiki, ternyata gambar

tersebut masuk melalui sebuah lubang tenda tersebut. Dan kejadian tersebut terulang

oleh 5oger )acon berkebangsaan :nggris pada abad 9:::, yang menemukan hal serupa

di kamar kerjanya.

1ebangkitan fotografi dunia mengawali puncaknya pada abad #$oleh seorang

ilmuwan :talia bernama +eonardo da ;inci, yang memamfaatkan gejala alam

sebelumnya untuk diaplikasikan menjadi alat yang berguna. )eliau menggambar

rincian sistem kerja alat yang menjadi asal muasal kata kamera" itu dan mulai

menyempurnakannya. Pada mulanya kamera ini tidak begitu diminati karena cahaya

yang masuk amat sedikit, sehingga bayangan yang terbentuk pun samar-samar.

1arya utama +eonardo da ;inci adalah# amera 3bscura 2Camera mm yang dibuat oleh 3scar )arnack dan

lahirlah -easingkatan dari-eit@Camera, yang tidak lama kemudian di kukuhkan

namanya menjadi -eia. Di saat bersamaan Ernst +eit@ ::: bergabung dalam

perusahaan tersebut. Setahun kemudian kamera +eica pun beredar di pasaran saat

Pameran Musim Semi +eip@ig. +eica :, +u7us, dan model ompur diproduksi dan

dipasarkan hingga 1&32.


12/18

Perkembangan industri fotografi dunia mengalami kemajuan yang ditandai

dengan lahirnya kamera :nstan Photography%foto langsung jadi yang diberi nama

Polaroid +and, pada tahun 1&,' oleh Edwin . +and. 1amera Polaroid menjadi

inspirasi baru bagi para fotografer-fotografer yang bergerak dalam bidang jurnalistik

wartawan foto4. Maka kehadiran kamera Polaroid disambut baik oleh para jurnalis foto

dalam mengabadikan peristiwa-peristiwa yang terjadi saat itu. 1arena tidak usah

melakukan proses cuci cetak di kamar gelap. Selain itu juga hasil foto dapat dilihat saat

itu juga sehingga memudahkan para penerbit surat kabar dalam menata foto dan

mengolah isi berita surat kabar.

Setiap produk yang dihasilkan, tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. al

itu terjadi pada produk kamera Polaroid yang dibuat oleh Edwin . +and. 1elebihan

dari kamera Polaroid pada saat itu, pertama mudah dibawa kemana-mana, mampu

menghasilkan gambar dengan cepat tanpa melalui proses pengembangan dan

pencetakan film. Dimana sebelum diciptakan kamera Polaroid, para wartawan foto


13/18

setelah melakukan pemotretan liputan, kemudian melakukan proses cuci cetak foto di

kamar gelap. (entunya hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama.

Sedangkan kekurangan dari penggunaan kamera Polaroid adalah kita tidak

memiliki negatif%klise yang bisa digunakan untuk cetak foto selanjutnya. 1arena tidakmemilki negatif%klise, maka hasil foto tersebut tidak bisa diperbesar. Falaupun dengan

berbagai kelebihan dan kekurangan dari kamera Polaroid, ternyata dengan adanya

kamera tersebut disambut baik oleh kalangan fotografer, dalam hal ini kalangan

jurnalistik foto, karena suatu peristiwa yang baru saja terjadi dapat di potret pada saat

itu dan dapat segera dikirim ke penerbit surat kabar tanpa harus melakukan proses

cuci cetak foto di kamar gelap.

Pada tahun 1&,' di 5ochester, ew Gork, didirikan sebuah museum fotografi

yang diberi nam (he $eorge Eastman ouse . Di museum tersebut dipamerkan

secara permanen (he Art of Photography", suatu perjalanan fotografi mulai

daguerreotype hingga kini dan banyak benda-benda bersejarah mengenai fotografi.

Seiring dengan perkembangan teknologi fotografi saat itu, negara di Asia yang

diwakili oleh &epang mulai memasuki babak baru dunia fotografi modern dengan

memproduksi kamera ikon SP pada tahun 1&5.

1amera ini dirancang dengan konsep pemakaian prisma untuk memudahkan

pembidikan pada kamera Single +ens 5efle7 2S+54, maka sejak saat itu penggunaan

kamera S+5 mulai ramai dan digunakan sebagai alat dokumentasi foto, dimana

kamera tersebut banyak digunakan untuk keperluan berbagai kegiatan pemotretan

yang bersifat indi6idu maupun kelompok.


14/18

Dengan maraknya penggunaan kamera S+5 sebagai alat pendukung pembuatan

dokumentasi foto menjadikan perkembangan fotografi menjadi pesat. al ini ditandai

dengan kemajuan teknologi industri alat fotografi 2kamera4, adapun produk-produk

merek kamera yang dihasilkan oleh &epang, antara lain kamera merk Minolta, anon,

Penta7, ikon, !uji, 1onica, 3lympus, Gashica, Practika dll.

Dari kemajuan &epang tersebut, secara lambat laun dapat dapat mengalahkan

produk kamera Eropa, khususnya dari &erman, misalnya Merk +eica, ;oigtlander,

Edi7a, Agfa, )auer, Eumig, onta7, 5orleifle7 dan lain-lain.Akhirnya dampak dari

kemajuan kamera di &epang, maka pada masa peralihan dekade '!anke %!an, telah

terjadi penggabungan teknologi kamera antara &erman dan &epang, diantaranya +eit@

dengan Minolta, Neiss%onta7 dengan Gashica%1yocera.

Dengan kebijakan penggabungan dua produk kamera, tentunya hal ini dapat

menguntungkan bagi &epang. Maka sejak saat itulah industri fotografi Asia mulai

tumbuh di luar &epang, seperti :ndia, 1orea Selatan, (aiwan, ongkong, Singapura,

:ndonesia, Malaysia, 55, (hailand. Akhirnya di era tahun &!an, fotografi di

:ndonesia mengalami kemajuan, yang ditandai dengan maraknya klub-klub fotografi,

pendidikan fotografi baik pendidikan formal maupun non formal diberbagai daerah

seperti di :S: &ogja, 'npas )andung, (risakti &akarta, :S: Denpasar. 2dari berbagai

sumber4


15/18

,. Sejarah Perkembangan Fotografi di /ndonesia

)erawal dari kedatangan seorang pegawai kesehatan )elanda pada tahun /80/ ,

atas perintah 1ementerian 1olonial, mendarat di )ata6ia dengan membawa

Dauguerreotype". &uriaan Munich, nama ambtenaar itu, diberi tugas *to collect

photographic representations of principal 6iews and also of plants and other natural

objects* 2$roene6eld /?8?4. (ugas ini berakhir dengan kegagalan teknis. Di oland

(ropika, untuk menyebut wilayah mereka di daerah tropis, Munich kelabakan

mengendalikan sensiti6itas cahaya plat yang dibawanya, dihajar oleh kelembapan

udara yang mencapai ?H persen dan terik matahari yang tegak lurus dengan bumi.

!oto terbaik yang dihasilkannya membutuhkan waktu e7posure BC menit.

(erlepas dari kegagalan percobaan pertama di atas, bersama mobil dan jalanan

beraspal, kereta api dan radio, kamera menjadi bagian dari teknologi modern yang

dipakai Pemerintah )elanda menjalankan kebijakan barunya.

Penguasaan dan kontrol terhadap tanah jajahan tidak lagi dilakukan dengan

membangun benteng pertahanan, penempatan pasukan dan meriam, tetapi dengan

membangun dan menguasai teknologi transportasi dan komunikasi modern. Dalam

kerangka ini, fotografi menjalankan fungsinya lewat pekerja Administratif 1olonial,

Pegawai Pengadilan, 3psir Militer dan Misionaris. +atar inilah yang menjelaskan,

mengapa selama /HH tahun keberadaan fotografi di :ndonesia 2/80/-/?0/4

penguasaan alat ini secara eksklusif berada di tangan orang Eropa, sedikit orang hina

dan &epang.

Sur6ei fotografer dan studio foto komersial di india )elanda /8H-/?0H

menunjukkan dari 0H studio foto di O kota besar dan kecil, terdapat >/ nama Eropa,/8C hina, 0 &epang dan hanya 0 nama *lokal*# ephas di Gogyakarta, A Mohamad di

)ata6ia, Sarto di Semarang, dan ajoan di Ambon.

)agi penduduk lokal, keterlibatan mereka dengan teknologi ini adalah sebagai

obyek terpotret, sebagai bagian dari properti kolonial. Mereka berdiri di > kejauhan,


16/18

disertai ketakjuban juga ketakutan, melihat tanah mereka ditransfer dalam bidang dua

dimensi yang mudah dibawa dan dijajakan. 1ontak langsung mereka dengan produksi

fotografi adalah sebagai tukang angkut peti peralatan fotografi.

Pemisahan ini berdampak panjang pada wacana fotografi di :ndonesia di

kemudian hari, di mana kamera dilihat sebagai perekam pasif. Dibutuhkan hampir

seratus tahun bagi kamera untuk benar-benar sampai ke tangan orang :ndonesia.

Masuknya &epang pada /?0B menciptakan kesempatan transfer teknologi ini.

1arena kebutuhan propagandanya, &epang mulai melatih orang :ndonesia menjadi

fotografer untuk bekerja di kantor berita mereka, Domei. Mereka inilah, Mendur dan

'mbas bersaudara, yang membentuk imaji baru :ndonesia, mengubah pose simpuh di

kaki kulit putih, menjadi manusia merdeka yang sederajat.

!oto-foto mereka adalah 6isual-6isual khas re6olusi, penuh dengan kemeriahan

dan optimisme, beserta keserataan antara pemimpin dan rakyat biasa. :nilah

momentum ketika fotografi benar-benar sampai" ke :ndonesia, ketika kamera

berpindah tangan dan orang :ndonesia mulai merepresentasikan dirinya sendiri. 2ref#

sejarah fotografi indonesia4

5. "odern 0ontem+orer

Modern 1ontemporer merupakan suatu gaya yang terpengaruh dampak

modernisasi. 1ontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah

sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. &adi modern

kontemporer adalah suatu gaya tidak terikat oleh aturanaturan @aman dulu danberkembang sesuai @aman sekarang.

Meskipun fotografi sudah masuk ke :ndonesia sejak tahun /80/ dan sebagai

bagian properti kolonial saja namun dengan seiring berjalannya waktu perkembangan

teknologi, pariwisata dan gaya hidup masyarakat menjadi semakin modern. Dilihat dari


17/18

segi hobi, fotografi sudah mulai digemari oleh masyarakat di beberapa kota besar

seperti &akarta, Surabaya, Medan, &ogjakarta dan )ali.

Selain kota L kota besar perkembangan tersebut juga dirasakan dibeberapa kota

kecil yang mulai menunjukan potensinya, misalnya +ombok. Sumber daya dan potensi

pariwisata +ombok memiliki daya pikat dari pesona alam dan budayanya. ampir

seluruh pantainya layak dijadikan resort wisata, masih relatif alami, bersih dan

menawan, serta memiliki kekhasan tersendiri.

Pesona alam dan daya pikat ini pernah terekspos di koran ekonomi terkemuka

(he Asian Fall Street &ournal, tahun /??C, yang memberi apresiasi khusus pada Pulau

+ombok dengan menyatakan bahwa potensi +ombok sebagai tempat wisata tidak

mustahil 0 akan mengalahkan )ali, karena +ombok memiliki potensi alam yang jauh

lebih baik dari )ali. Pantai yang masih perawan dan suasana yang tidak terlalu ramai

merupakan bagian yang paling dicari para wisatawan 26isitlomboksumbawa.com 4. 3leh

karena itu, perkembangan masyarakat yang semakin modern dan didukung dengan

pesona alam yang indah maka banyak masyarakat lokal maupun para wisatawan yang

mengabadikannya melalui media foto.

. aleri

$aleri umumnya suatu tempat yang digunakan untuk memamerkan suatu benda

atau karya seni pada jaman dulu maupun karya seni yang sangat bersejarah. Selain itu

juga galeri biasanya hanya berupa ruang kosong yang digunakan untuk pameran atau

keperluan khusus lainnya. Dalam hal ini, perancangan dititik beratkan pada interior

galeri yang khusus untuk fotografi karena mengingat peminat masyarakat dalam bidang

ini meningkat.

Dilihat dari potensinya, +ombok memiliki banyak tempat yang dapat digunakansebagai galeri. Misalnya, gedung (aman )udaya yang berada di &l. Majapahit Mataram.

$edung itu diresmikan pada B> April /??> oleh Menteri Pendidikan dan )udaya.

amun, karena lokasi gedung yang berada di tengah kota dan penuh dengan

gedung perkantoran di lingkungan sekitarnya maka lokasi ini tidak cocok untuk galeri


18/18

yang akan dibangun. Falaupun gedung (aman )udaya ini terletak di tengah kota tetapi

wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang menjadi target pasar jarang

berkunjung ke gedung tersebut karena mereka lebih memilih ke tempat L tempat

wisata seperti Pantai Senggigi, $unung 5injani, dan Pulau $ili.

Dalam mendesain tempat yang baru ini diperlukan lahan baru yang terletak di &l.

5aya Senggigi dan menjadi sebuah gedung baru yang diberi nama $aleri Pelukis

ahaya ". lokasi ini dinilai cukup berpotensi karena merupakan salah satu tujuan wisata

yang populer di +ombok dan jarak lokasi ini dari kota sekitar Okm. Dalam

perencanaannya gedung ini memiliki berbagai macam fasilitas yang akan disediakan,

diantaranya ruang pamer, studio fotografi, cafe, dan ruang audio 6isual. amun hanya

beberapa ruang yang akan menjadi objek desain yaitu lobby, ruang pamer dan cafe.

Pada ruang L ruang tersebut akan didesain dengan konsep yang baru dan lebih ino6atif

sesuai perkembangan teknologi sekaligus dapat memberikan ciri khas pada galeri dari

sudut pandang konsep desain, bentuk, estetika, nilai komersial, dan sosial budaya

Definisi Fotografi.docx

Documents

Transcript of Definisi Fotografi.docx