DIAGNOSA PENYAKIT TIDAK MENULAR MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR

6
6 DIAGNOSA PENYAKIT TIDAK MENULAR MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR (NOT CONTAGIOUS DISEASE DIAGNOSIS USING EXPERT SYSTEM) Nindya Arika Wahono, Rina Harimurti Jurusan Teknik Elektro FT UNESA [email protected] [email protected] Abstrak Perhatian terhadap penyakit tidak menular semakin hari semakin meningkat karena meningkatnya frekuensi kejadian pada masyarakat. Pentingnya pengetahuan tentang penyakit tidak menular dilatarbelakangi dengan kecenderungan semakin meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular dalam masyarakat, terutama tentang penyakit tidak menular dengan gejala nyeri pada perut. Sudah jamak terjadi dikalangan masyarakat bahwa rasa nyeri atau sakit pada bagian perut selalu diartikan sebagai maag atau tukak lambung atau jika begitu hebat sakitnya, akan disimpulkan sebagai usus buntu. Hal ini sangat berisiko terutama jika ternyata nyeri dan sakit yang dirasakan diakibatkan oleh penyakit yang serius. Tujuan dari aplikasi ini adalah membuat system pakar yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai penyakit tidak menular dengan gejala nyeri pada perut. Perancangann dan pembuatan sitem pakar untuk diagnosa penyakit tidak menular dengan gejala nyeri pada perut ini menggunakan metode inferensi forward chaining, yaitu proses inferensi yang memulai pencarian untuk premis atau data menuju ke konklusi. Macam-macam penyakit untuk aplikasi ini diadopsi dari berbagai buku tentang ilmu penyakit dalam dan didapat langsung dari pakar. Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan dan pembuatan sistem pakar ini dapat membantu seseorang untuk mengetahui penyakit apa yang diderita dengan gejala nyeri pada perut yang dialami. Selanjutnya sistem ini dapat melakukan perubahan (update) dan penambahan data pada basis pengetahuan baik data aturan maupun data-data yang ada didalamnya Kata Kunci: Sistem Pakar, Penyakit Tidak Menular, Nyeri Perut Abstract Attention to non-communicable diseases are increasingly rising due to increasing frequency of occurrence in the community. The importance of knowledge about the disease is not contagious motivated by the increasing tendency of the prevalence of communicable diseases in the community, especially on non-communicable diseases with symptoms of abdominal pain. It has become common place among the community that the pain or pain in the abdomen is always interpreted as an ulcer or gastric ulcer or if the pain is so great, will be concluded as an appendix. This is very risky, especially if it turns out that the perceived pain and pain caused by serious illness. The purpose of this application is to create an expert system used to provide information on non- communicable diseases with symptoms of abdominal pain. Design and manufacturing expert system for diagnosis of non-communicable diseases with symptoms of abdominal pain in these forward chaining inference method, which is a process of inference is starting the search for the data to the premise or conclusion. Various kinds of illnesses for this application was adopted from a variety of books on the science of medicine and obtained directly from the experts. The conclusion of the design and manufacture of this expert system can help someone to find out what diseases suffered with symptoms of abdominal pain is experienced. Then the system can make changes and additions to the knowledge base of data on both the data and the rules of the data contained within Keyword: Expert System, Communicable Diseases, abdominal pain 1. Pendahuluan Perhatian terhadap penyakit tidak menular semakin hari semakin meningkat karena meningkatnya frekuensi kejadian pada masyarakat. Pentingnya pengetahuan tentang penyakit tidak menular dilatar belakangi dengan kecenderungan semakin meningkatnya prevalensi penyakit tidak

description

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : NINDYA ARIKA WAHONO, Rina Harimurti, http://ejournal.unesa.ac.id

Transcript of DIAGNOSA PENYAKIT TIDAK MENULAR MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR

6

DIAGNOSA PENYAKIT TIDAK MENULARMENGGUNAKAN SISTEM PAKAR

(NOT CONTAGIOUS DISEASE DIAGNOSIS USING EXPERT SYSTEM)

Nindya Arika Wahono, Rina HarimurtiJurusan Teknik Elektro – FT UNESA

[email protected]@ymail.com

AbstrakPerhatian terhadap penyakit tidak menular semakin hari semakin meningkat karena

meningkatnya frekuensi kejadian pada masyarakat. Pentingnya pengetahuan tentang penyakit tidakmenular dilatarbelakangi dengan kecenderungan semakin meningkatnya prevalensi penyakit tidakmenular dalam masyarakat, terutama tentang penyakit tidak menular dengan gejala nyeri pada perut.Sudah jamak terjadi dikalangan masyarakat bahwa rasa nyeri atau sakit pada bagian perut selalu diartikansebagai maag atau tukak lambung atau jika begitu hebat sakitnya, akan disimpulkan sebagai usus buntu.Hal ini sangat berisiko terutama jika ternyata nyeri dan sakit yang dirasakan diakibatkan oleh penyakityang serius.

Tujuan dari aplikasi ini adalah membuat system pakar yang digunakan untuk memberikaninformasi mengenai penyakit tidak menular dengan gejala nyeri pada perut. Perancangann dan pembuatansitem pakar untuk diagnosa penyakit tidak menular dengan gejala nyeri pada perut ini menggunakanmetode inferensi forward chaining, yaitu proses inferensi yang memulai pencarian untuk premis atau datamenuju ke konklusi. Macam-macam penyakit untuk aplikasi ini diadopsi dari berbagai buku tentang ilmupenyakit dalam dan didapat langsung dari pakar.

Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan dan pembuatan sistem pakar ini dapatmembantu seseorang untuk mengetahui penyakit apa yang diderita dengan gejala nyeri pada perut yangdialami. Selanjutnya sistem ini dapat melakukan perubahan (update) dan penambahan data pada basispengetahuan baik data aturan maupun data-data yang ada didalamnyaKata Kunci: Sistem Pakar, Penyakit Tidak Menular, Nyeri Perut

AbstractAttention to non-communicable diseases are increasingly rising due to increasing frequency of

occurrence in the community. The importance of knowledge about the disease is not contagious motivatedby the increasing tendency of the prevalence of communicable diseases in the community, especially onnon-communicable diseases with symptoms of abdominal pain. It has become common place among thecommunity that the pain or pain in the abdomen is always interpreted as an ulcer or gastric ulcer or if thepain is so great, will be concluded as an appendix. This is very risky, especially if it turns out that theperceived pain and pain caused by serious illness.

The purpose of this application is to create an expert system used to provide information on non-communicable diseases with symptoms of abdominal pain. Design and manufacturing expert system fordiagnosis of non-communicable diseases with symptoms of abdominal pain in these forward chaininginference method, which is a process of inference is starting the search for the data to the premise orconclusion. Various kinds of illnesses for this application was adopted from a variety of books on thescience of medicine and obtained directly from the experts.

The conclusion of the design and manufacture of this expert system can help someone to find outwhat diseases suffered with symptoms of abdominal pain is experienced. Then the system can makechanges and additions to the knowledge base of data on both the data and the rules of the data containedwithinKeyword: Expert System, Communicable Diseases, abdominal pain

1. PendahuluanPerhatian terhadap penyakit tidak

menular semakin hari semakin meningkatkarena meningkatnya frekuensi kejadian

pada masyarakat. Pentingnya pengetahuantentang penyakit tidak menular dilatarbelakangi dengan kecenderungan semakinmeningkatnya prevalensi penyakit tidak

7

menular dalam masyarakat, terutamatentang penyakit tidak menular dengangejala nyeri pada perut.

Sudah jamak terjadi dikalanganmasyarakat bahwa rasa nyeri atau sakitpada bagian perut selalu diartikan sebagaimaag atau tukak lambung atau jika begituhebat sakitnya, akan disimpulkan sebagaiusus buntu. Hal ini sangat berisiko terutamajika ternyata nyeri dan sakit yang dirasakandiakibatkan oleh penyakit yang serius.

Untuk itu disusunlah suatu konsepsistem pakar untuk mempermudah danmembantu masyarakat dalammenanggulangi jenis penyakit tidakmenular agar kasus-kasus tersebut dapatditanggulangi sedini mungkin. Dengandemikian diharapkan penanganan penyakittidak menular dengan gejala nyeri padaperut ini dapat menjadi lebih baik.

Permasalahan yang akan dibahas dalampenelitian ini adalah bagaimana merancangsuatu sistem pakar untuk diagnosa penyakittidak menular dengan gejala nyeri padaperut?

Dalam penelitian ini hanya akanmendiagnosa gejala-gejala yang munculyang dapat dirasakan sendiri oleh penggunadan metode inferensi sistem pakar yangdipakai adalah metode forward chaining.

Manfaat dari penelitian ini adalahsebagai tambahan informasi dan bahanmasukan untuk mempertimbangkanpenggunaan sistem pakar dalam melakukandiagnosis penyakit tidak menular. Dandiharapkan masyarakat mengetahui sejakawal penyakit yang diderita dengandiagnosa melalui gejala-gejala yang timbul.

2. Tinjauan Pustakaa. Pengertian Sistem Pakar

Sistem pakar adalah suatu programkomputer yang mencoba bertindaksebagaimana layaknya seorang ahli ataupakar. Sistem pakar merupakan suatukeuntungan bagi dunia bisnis dan ilmupengetahuan karena sistem pakar sangatmembantu meningkatkan kinerja.

Sistem pakar dapat mengumpulkan danmenyimpan pengetahuan seorang pakaratau beberapa orang pakar ke dalamkomputer. Pengetahuan tersebut kemudiandigunakan oleh siapa saja yang

memerlukannya. Tujuan utama sistempakar bukan untuk mengganti kedudukanseorang pakar, tetapi hanya untukpembanding antara pengetahuan danpengalaman para pakar yangkeberadaannya cukup jarang. Banyakmasalah yang harus dipecahkan berartibanyak pakar yang harus dilibatkan untukmenanganinya. Sistem pakarmemungkinkan orang lain bisameningkatkan produktivitasnya,memperbaiki kualitas pengambilankeputusan dan memecahkan masalah yangrumit lainnya, sekalipun tanpa keberadaanseorang pakar.

b. Cara Kerja Sistem PakarSistem pakar pada dasarnya terdiri dari

tiga komponen utama, yaitu user interface,inference engine dan knowledge baseseperti pada gambar 1.

Gambar 1. Diagram Blok UmumSistem Pakar

Pertama-tama user menentukan intipermasalahan yang diingikan melalui userinterface, kemudian sistem memberikanbeberapa pertanyaan untuk memperolehdata yang diperlukan, selanjutnya inferenceengine melakukan pelacakan ke dalamknowledge base untuk memperoleh hasil,baik berupa solusi ataupun rekomendasiyang merupakan hasil dari sistem pakar.

c. Keuntungan dan Kelemahan SistemPakar

1. Keuntungan Sistem pakarMenurut Muhammad Arhami

(2005:9) ada banyak keuntungan bilamenggunakan sistem pakar, diantaranyaadalah:a) Menjadikan pengetahuan dan nasihat

lebih mudah didapat.b) Menyimpan kemampuan dan keahlian

pakar.c) Meningkatnya penyelesaian masalah.d) Memberikan respons (jawaban yang

cepat).

UserUserInter-face

Infer-ence

Know-legdeBase

8

e) Merupakan panduan yang intelligence(cerdas).

f) Dapat bekerja dengan informasi yangkurang lengkap dan mengandungketidakpastian.

g) Intelligence database (basis datacerdas), bahwa sistem pakar dapatdigunakan untuk mengakses datadengan cara cerdas.

2. Kelemahan Sistem PakarDisamping keuntungan, juga terdapat

kelemahan antara lain:1) Masalah dalam mendapatkan

pengetahuan dimana pengetahuan tidakselalu bisa didapatkan dengan mudah,karena kadangkala pakar dari masalahyang kita buat tidak ada, dan kalaupunada kadang-kadang pendekatan yangdimiliki oleh pakar berbeda-beda.

2) Untuk membuat suatu sistem pakaryang benar-benar berkualitas tinggisangatlah sulit dan memerlukan biayayang sangat besar untuk pengembangandan pemeliharaannya.

3) Boleh jadi sistem tidak dapat membuatkeputusan.

4) Sistem pakar tidaklah 100% bernilaibenar.

d. Rule Bases Systema. Metode Backward Chaining

Pelacakan ke depan (backwardchaining) adalah pendekatan yang dimotoritujuan (goal-driven). Dalam pendekatan inipelacakan dimulai dari tujuan, selanjutnyadicari aturan yang memiliki tujuan tersebutuntuk kesimpulannya. Selanjutnya prosespelacakan menggunakan premis untukaturan tersebut sebagai tujuan baru danmencari aturan lain dengan tujuan barusebagai kesimpulannya. Proses berlanjutsampai semua kemungkinan ditemukan.b. Metode Forward Chaining

Pelacakan ke depan (ForwardChaining) adalah pendekatan yang dimotori data (data-driven). Dalampendekatan ini pelacakan dimulai dariinformasi masukan dan selanjutnyamencoba menggambarkan kesimpulan.Pelacakan ke depan mencari fakta yangsesuai dengan bagian IF dari aturan IF-THEN.

e. Penyakit Tidak Menular DenganGejala Nyeri Pada PerutPenyakit tidak menular adalah penyakit

yang tidak menular dan bukan karenaproses infeksi yang mempunyai faktorresiko utama dan mengakibatkan kecacatandan kematian, tetapi penyakit tidak menularmerupakan penyakit yang dapat dicegahbila faktor risiko dikendalikan.

Istilah penyakit tidak menular dipakaidengan maksud membedakan kelompokpenyakit-penyakit lainnya yang tidaktermasuk dalam penyakit menular.Pengelompokkan penyakit menular dalamsejarahnya, lebih dulu menemukan istilahuntuk dirinya ketika penyakit-penyakittersebut sedang menyerang dunia danmasyarakat dengan cara menular. Penyakit-penyakit lainnya yang sifatnya tidakmenular, dikelompokkan sebagai penyakittidak menular. Dan penyakit tidak menularjuga dapat dikelompokkan lagi. Disini akandibahas tentang penyakit tidak menulardengan gejala nyeri pada perut.

Nyeri perut merupakan bagian darigangguan perut, yakni kelainan padasaluran pencernaan atas atau bawah.Saluran pencernaan bagian atas dari ronggamulut sampai usus dua belas jari,sedangkan bawah mulai usus dua belas jarihingga dubur atau anus.

Gejala klinis pada gangguan saluranpencernaan atas dan bawah agak berbeda.Pada pencernaan bagian atas biasanyaberupa nyeri dan rasa tidak nyaman padaulu hati, mual, muntah, kembung, cepatkenyang, sendawa, serta nafsu makanmenurun. Gangguan pada pencernaanbagian bawah ditandai oleh beberapa gejalaantara lain nyeri perut, kembung disekitarpusar atau perut bawah, perut terasamembesar, buang anginberlebih ataukurang (normal 10-20 kali/hari). Diare dansembelit atau susah buang air besar.

Penyebab nyeri perut berbeda-bedabergantung pada lokasi nyeri tersebutcenderung dirasakan.a. Nyeri di ulu hati disebabkan oleh

radang pankreas, tukak lambung, tukakusus dua belas jari, radang kandungempedu, kanker pancreas, hepatitis,

9

radang paru, dan bisa juga diakibatkanoleh serangan penyakit jantung.

b. Jika nyeri itu terjadi di perut kanan atas,penyebabnya adalah radang kandungempedu, hepatitis, radang pancreas,atau radang paru. Penyebab nyeri perutkiri atas terutama adalah nyeri padalimpa karena limpoma.

c. Kalau lokasi nyerinya disekitar pusar,bisa disebabkan oleh radang pancreas,kanker pankreas, sumbatan pada usushalus, aneurisme aorta, atau gejala awalusus buntu. Pada perut tengah kiri dankanan karena batu ginjal, infeksi ginjal,abses sekitar ginjal, serta radang ataukanker usus besar.

d. Nyeri dibagian perut bawah disebabkanoleh penyakit didaerah usus besar danusus buntu. Jika terasa disebelah kanan,penyakit divertikulosis kalau disisi kiri,infeksi ginetalia interna, MadangBandung kemih, kista ovarium, ataukehamilan ektopik.Penyebab gangguan saluran pencernaan

bagian bawah cukup banyak. Diantaranyaadalah infeksi usus besar dan halus(enterokolitis), radang usus noninfeksi atauInflammatory Bowel Disease (IBD), sertasindrom usus sensitif atau Irritable BowelSíndrome (IBS).

f. Jenis-jenis Penyakit Tidak MenularDengan Gejala Nyeri Pada Perut

a. Angina pectorisb. Apendisitisc. Batu Saluran Kemih/Kencingd. Disentrie. Dispepsiaf. Endometriosisg. Infeksi Saluran Kencingh. Irritable Bowl Syndromei. Kolelitiatisisj. Kolesistitis Akutk. Kolitis Pseudomembranl. Kolitis Tuberkulosam. Pankreatitis Akutn. Pankreatitis Kroniso. Penyakit Crohnp. Penyakit Radang Panggulq. Peritonitisr. Tukak Duodenums. Tukak Lambung

3. MetodeSistem pakar merupakan program

komputer yang mencoba bertindaksebagaimana layaknya seorang pakar.Aplikasi sistem pakar yang akan dibuatadalah sistem pakar yang bisa memberikankesimpulan dari hasil diagnosa secaraakurat yang sesuai dengan fakta. Sistemdapat membantu seseorang apakah dirinyamenderita penyakit tidak menular dengangejala nyeri pada perut atau tidak.1. Teknik Inferensi Forward Chaining

Untuk menghasilkan suatu sistem pakaryang berguna diperlukan suatu mesinpenggerak inferensi yagn bisa mengolahknowledge base yang ada pada databasemenjadi suatu informasi yang bergunaberupa suatu kesimpulan yang berisipenyelesaian dari suatu permasalahan yangada.

Untuk tujuan tersebut dilakukan denganmenerapkan suatu algoritma AI yaitualgoritma teknik inferensi, dalam hal inidigunakan Teknik Inferensi tipe ForwardChaining yang digunakan dalam programadalah sebagai berikut:a. Mengidentifikasikan suatu kondisi.b. Pencocokan fakta-fakta yang ada pada

basis pengetahuan dengan menentukannomor rule (aturan).

c. Jika fakta-fakta sudah ditemukanmakna tentukan kondisi then yangmenghasilakan sebuah kesimpulandengan nomor rule yang sama dengannomor rule yang ada pada kondisi if.

d. Jika fakta-fakta tidak ditemukan makakondisi then maka menghasilkankesimpulan bahwa fakta-fakta tersebutbelum dalam basis pengetahuan.

2. Rule Base System Diagnosa PenyakitTidak Menular Dengan Gejala NyeriPada PerutBerikut ini adalah format dari rule

(aturan) yang ada pada sistem pakar:IF Gejala P1 AND

Gejala P2 ANDGejala Pn AND

AND PenyakitPenjelasan dari format rule adalah

sebagai berikut:

10

a. Gejala adalah sebuah nama premis(fakta-fakta yang ada setelah kondisiIF). Gejala dibagi menjadi dua macam:

1) Gejala P adalah sebuah gejala yangpasti atau dalam istilah kedokterandisebut sebagai gejala mayor dankeberadaannya harus bernilai besar(true). Gejala ini jumlahnya tergantungsebanyak yang dimasukkan.

2) Gejala adalah sebuah gejala pengikutsetelah gejala mayor ditentukan, dalamistilah kedokteran gejala ini disebutgejala minor dan keberadaannya bisabernilai benar atau salah.

b. Penyakit adalah hasil atau konklusi ataukesimpulan yang ada setelah kondisiTHEN.

3. Penerapan Rule Base SystemPenyakit Tidak MenularBerikut ini akan diberikan beberapa

contoh penerapan rule base untuk penyakittidak menular. Rule base ini akanditerapkan keseluruh jenis penyakit tidakmenular dengan gejala nyeri pada perut.a. Aturan 1 atau Rule 1 Penyakit Angina

PectorisIF Nyeri perut di ulu hatiAND Nyeri tembus punggungAND Nyeri menjalar ke bahukiriAND Nyeri dada sebelah kiriAND Nyeri seperti tercekikAND SesakAND Nadi cepatAND GelisahAND Keringat dinginTHEN Angina Pectoris

b. Aturan 2 atau Rule 2 PenyakitApendisitisIF Nyeri perut kanan bawahAND DemamAND Nyeri terus menerusAND Tidak nafsu makanAND MualAND MuntahTHEN Apendisitis

c. Aturan 3 atau Rule 3 Penyakit BatuSaluran KemihIF Nyeri perut kanan bawahAND Nyeri perut kiri bawahAND Nyeri pinggangAND KembungAND Mual

AND Nyeri hilang timbulAND Nyeri seperti diremas-remasAND Buang ari kecil tidak lancarTHEN Batu Saluran Kemih

4. Hasil Dan Pembahasan1. Menu Pengetahuan

Menu ini berisi tentang informasi daftarnama penyakit, pengertian, gejala besertapengobatan dan pencegahan.

Gambar 2. Menu pengetahuan

2. Menu KonsultasiDalam menu ini bertujuan agar

pengguna mengisikan gejala-gejala yangdirasakan, kemudian berdasarkan gejala-gejala tersebut dapat disimpulkan penyakitapa yang diderita.

Gambar 3. Menu Konsultasi

11

3. Input Data Baru

Gambar 4. Input Data Baru

Menu ini berguna untuk melakukanpenambahan data penyakit yang baru.Admin harus mengisikan data-data penyakitseperti nama penyakit, pengertian penyakit,gejala, pengobatan serta pencegahan.

4. Input Gejala Baru

Gambar 5. Input Gejala Baru

Pada menu ini akan ditampilkan jenis-jenis gejala yang tersimpan pada basis data.Dari menu ini admin dapat melakukanproses pengelolaan data gejala sepertipenambahan data gejala, melakukanperubahan data gejala yang telah ada,maupun penghapusan data gejala yang telahada.

5. Simpulan Dan Sarana. Simpulan

Dalam perancangan aplikasi ini dapatdiambil beberapa kesimpulan yaitu, sistem

ini dapat membantu seseorang untukmengetahui penyakit apa yang dideritadengan gejala nyeri perut yang dialami,serta memberikan saran/solusi pada hasildiagnosa.. Selanjutnya sistem ini dapatmelakukan perubahan (update) danpenambahan data pada basis pengetahuanbaik data aturan maupun data-data yang adadidalamnya,

b. SaranAda beberapa saran yang dapat

dilakukan bagi pengembangan system inipada masa yang akan datang antara lain:1. Dalam pengembangan sistem

berikutnya supaya dilakukan suatuperbandingan dengan hasil teslaboratorium yang dapat mendukungkesimpulan yang dihasilkan.

2. Dalam pengembangan sistemberikutnya diharapkan metodepelacakan selain forward chaining.

Daftar Pustaka

Arhami, Muhammad. 2005. Konsep DasarSistem Pakar. Yogyakarta: PenerbitAndi.

Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar.Yogyakarta: Penerbit Andi.

Nugroho, Bunafit. 2008. Membuat AplikasiSistem Pakar. Yogyakarta: GavaMedia.

Budiharto, Widodo. 2005. Visual Basic .Net2005. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisandan Penilaian Tugas Akhir. Surabaya:Universitan Negeri Surabaya.