8/14/2019 Diagnostik Dan Remediasi Kesulitan Belajar 21

1/2

Diagnose dan remediasi kesulitan belajar fisika 21: Contoh miskonsepsi

bidang biologi

Leo Sutrisno

Ada pembaca yang menyarankan agar disajikan juga miskonsepsi di bidang

studi yang lain. Bagi pembaca yang ingin mengetahui miskonsepsi dalam bidang

matematika tingkat sekolah dasar dan tgkat SNP disarankan untuk membka

kembali tulisan berseri di Pontianak Post dengan judul belajar matematika

berdasarkan kesalahan siswa yang terbit berseri pada tahun 2005-2006.

Tulisan ini akan menyajikan sejumlah contoh miskonsepsi dalam bidang biologi.

David R. Hershey dalam artikelnya yang berjudul Avoid Misconceptions

When Teaching About Plants yang dapat diunduh dari ActionBioscience.org

mengelompokkan miskonsepsi siswa dalam mata pelajaran biologi menjadi lima

kategori, yaitu: penyederhanaan yang berlebihan (oversimplifications),

generalisasi yang berlebihan (Overgeneralizations),konsep dan istilah lama

(Obsolete concepts and terms),keliru mengidentifakasi (Misidentifications)

dan penelitian yang kurang cermat (Flawed research).

Dicontohkan peristiwa fotosintesis yang digambarkan sebagai:

)(6,

66 6126222 glukosaOHCOklorofilharicahayamata

OHCO +>+

Merupakan miskonsepsi yang digolongkan sebagai penyerderhanaan yang

berlebihan. Dalam fotosintesis, ketersediaan klorogil saja nelum cukup. Masih

diperlukan sejumlah enzim serta senyawa organik. Karena itu, lebih baik

disebutkan sebagai klorofas ketimbang klorofil. Hasil foto sintesis juga

bukan hanya glukosa tetapi sukrosa ((C6H10O5)n.) . Bahkan, tanda anak panahdalam reaksi itupun dapat dipandang sebagai penyederhanaan yng berlebihan

karena tanda satu anak panah seperti itu bermakna sebagai satu kali proses

berlangsung. Padahal sesungguhnya, terjadi proses yang berulang-ulang kali

maka tanda menjadi -

Sehingga fotosintesis dapat disajikan sebagai

8/14/2019 Diagnostik Dan Remediasi Kesulitan Belajar 21

2/2