Diare (2)

23
Diare

description

GE

Transcript of Diare (2)

Page 1: Diare (2)

Diare

Page 2: Diare (2)

Pengertian

Gastroenteritis ialah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak dengan konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat bercampur lendir dan darah (Ngastiyah, 1997).

Page 3: Diare (2)

Klasifikasi1. Diare cair akut, Diare yang berlangsung kurang dari 14 hari (umumnya

kurang dari 7 hari) Pengeluaran tinja yang lunak atau cair yang sering dan

tanpa darah, mungkin disertai muntah dan panas. Akibat diare akut adalah dehidrasi, sedangkan dehidrasi

merupakan penyebab utama kematian bagi penderita diare.

Page 4: Diare (2)

Con’t

2. Disentri, Diare yang disertai darah dengan atau tanpa lendir dalam

tinjanya. Akibat disentri adalah anoreksia, penurunan berat badan

dengan cepat, kerusakan mukosa usus karena bakteri invasif.

Page 5: Diare (2)

3. Diare persisten Diare yang mula-mula bersifat akut namun

berlangsung lebih dari 14 hari. Episode ini dapat dimulai sebagai diare cair atau

disentri. Akibat diare persisten adalah penurunan berat

badan dan gangguan metabolisme.

Page 6: Diare (2)

Con’t

4. Diare dengan masalah lain. Anak yang menderita diare (diare akut dan persisten) mungkin juga disertai dengan penyakit lain seperti demam, gangguan gizi, atau penyakit lainnya. Tatalaksana penderita diare ini berdasarkan acuan baku diare dan tergantung juga pada penyakit yang menyertainya.

Page 7: Diare (2)

Sedangkan menurut Ngastiyah (1997), penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor yaitu

1. Faktor infeksi Infeksi enteral : infeksi bakteri, infeksi virus,

infeksi parasit, protozoa, jamur Infeksi parenteral : infeksi diluar alat pencernaan

makanan seperti otitis media akut (OMA) tonsilitis/tonsilofaringits, bronkopeneumonia, ensefalitis

ETIOLOGI

Page 8: Diare (2)
Page 9: Diare (2)

Patogenesis

Mekanisme dasar yang menyebabkan

timbulnya diare:

1.Gangguan osmotik

Makanan/zat yang tidak dapat diserap tekanan osmotik dalam rongga usus pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus.

Isi rongga usus yang berlebihan merangsang usus untuk mengeluarkannya diare osmotik

Page 10: Diare (2)

2. Gangguan sekresiRangsangan tertentu (toksin) pada dinding usus peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus diare sekretorik timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus

3. Gangguan motilitas ususHiperperistaltik berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan diare. Bila peristaltik usus menurun bakteri tumbuh berlebihan diare

Patogenesis

Page 11: Diare (2)

Patogenesis DiareMasuknya jasad renik yang masih hidup

kedalam usus halus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung

Jasad renik tersebut berkembang biak

(multiplikasi) di dalam usus halus

Oleh jasad renik dikeluarkan toksin (toksin diaregenik)

Page 12: Diare (2)

Diare akut

Bila diare melanjut sampai 2 minggu/lebih, kehilangan BB atau tidak

bertambah selama masa tersebut

Diare kronik

Bila diarenya menetap dalam 2 minggu/lebih dan disertai gangguan pertumbuhan

Diare persisten

MelanjutnyaKerusakanMukosa

PerbaikanMukosayang terlambat

Page 13: Diare (2)

Manifestasi Klinik

Cengeng, gelisah, suhu tubuh Nafsu makan biasanya tidak ada

timbul diareTinja cair mungkin disertai lendir dan atau

darah

Warna tinja kehijau-hijauan

(tercampur empedu)

Anus dan daerah sekitarnya lecet

(sering defekasi)

Page 14: Diare (2)

Muntah (sebelum/sesudah diare) lambung meradang atau ketidakseimbangan asam basa dan elektrolit

Kehilangan banyak cairan dan elektrolit dehidrasi (berat badan , turgor kulit berkurang, mata dan ubun-ubun besar cekung, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering)

Manifestasi Klinik

Page 15: Diare (2)

Komplikasi Dehidrasi (Ringan, sedang, berat, hipotonik,

isotonik atau hipertonik) Renjatan hipovolemik Hipokalemia (meteorismus, hipotoni,

bradikardia, perubahan EKG) Hipoglikemia Intoleransi laktosa sekunder defisiensi

enzim laktase Kejang MEP

Page 16: Diare (2)

Penatalaksanaan GE

Page 17: Diare (2)

PENILAIAN DERAJAT DEHIDRASIRingan Sedang Berat

Bayi 5% 10% 15%

Remaja 3% 6% 9%

Bayi dan anak kecil

Haus, sadar, gelisah

Haus, gelisah atau letargis, tetapi iritabel atau mengantu

Mengantuk, lemah, lunglai, dingin, berkeringat, ekstrimitas sianosis, dapat menjadi koma

Anak yang lebih tua

Haus, sadar, gelisah

Haus, sadar (biasanya)

Biasanya sadar (tetapi pada tingkat yang menurun), gelisaha, dingin, berkeringat, ekstremitas sianosis, kulit mengkerut pada jari kaki dan tangan, kram otot.

Nelson Ilmu Kesehatan Anak Ed. 15 Vol. 1

Page 18: Diare (2)

Tanda dan gejala

Ringan Sedang Berat

Takikardi Tidak ada Ada Ada

Nadi teraba Ada Ada (lemah) Menurun

Tekanan darah NormalHipotensi ortosatik

Hipotensi

Perfusi kulit Normal NormalMenurun/tampak

tak teratur (mottled)

Turgor kulit Normal Sedikit menurun Menurun

Fontanel Normal Sedikit cekung Cekung

Membrana mukosa

Basah Kering Amat kering

Air mata AdaAda atau tidak

adaTidak ada

Pernafasan NormalDalam, dapat

cepatDalam dan cepat

Curah urine Normal OliguriaAnuria dan

oliguria berat

Nelson Ilmu Kesehatan Anak Ed. 15 Vol. 1

Page 19: Diare (2)

Pemberian cairan pada diare dehidrasi murni

1. Jenis Cairan Cairan rehidrasi oral

○ Formula lengkap, mengandung NaCl, NaHCO3, KCl, dan Glukosa

○ Formula sederhana, hanya mengandung NaCl dan sukrosa atau karbohidrat lain.

Cairan parenteral

Page 20: Diare (2)

2. Jalan pemberian cairanPeroral untuk dehidrasi ringan, sedang dan tanpa

dehidrasi dan bila anak mau minum serta kesadaran baik.

Intragastrik untuk dehidrasi ringan, sedang atau tanpa dehidrasi, tetapi anak tidak mau minum, atau kesadaran menurun.

Intravena untuk dehidrasi berat.

3. Jumlah cairanJumlah cairan yang hilang didasarkan pada berat

badan dan usia anak

Page 21: Diare (2)

TATALAKSANA

Tanpa dehidrasi : cairan rumah tangga, ASI oralit diberikan tiap bab atau muntah dengan dosis :

< 1 tahun : 50-100 cc 1-5 tahun : 100-200 cc > 5 tahun : semaunya

Dehidrasi tidak berat (ringan-sedang) Oralit 75 cc/kg/4 jam dilanjutkan pemberian cairan tiap bab Bisa peroral, NGT, parenteral.

Dehidrasi berat : rehidrasi parenteral dengan cairan RL atau ringer asetat 100 cc/kgBB : < 1 tahun : 30 cc/kgBB dalam 1 jam I, 70 cc/kgBB dalam 5

jam > 1 tahun : 30 cc/kgBB dalam ½ jam I, 70 cc/kgBB dalam 2½

jam

Page 22: Diare (2)

5. Asupan Makanan

intake nutrsi dipertahankan, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, bila pasien anak-anak dipertahankan ASI, Susu formula (bila tidak alergi), susu khusus bila ada indikasi tertentu, makanan pendamping ASI dipertahankan

Page 23: Diare (2)

6. Obat – obatan

Prinsip pengobatan diare adalah menggantikan cairan yang hilang melalui tinja dengan atau tanpa muntah, dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain (gula, air tajin, tepung beras, dll)