Diet Nefrotik Syndrome

34
Diet Nefrotik Syndrome Diet Nefrotik Syndrome Nephros : kidney Nephros : kidney Syndrome : a group of Syndrome : a group of symptoms. symptoms. Kumpulan manifestasi Kumpulan manifestasi penyakit penyakit ketidak ketidak mampuan ginjal akibat mampuan ginjal akibat meningkatnya meningkatnya permeabilitas membram permeabilitas membram kapiler glomerulus kapiler glomerulus

description

diet neftrotik

Transcript of Diet Nefrotik Syndrome

  • Diet Nefrotik SyndromeNephros : kidney Syndrome : a group of symptoms. Kumpulan manifestasi penyakit ketidak mampuan ginjal akibat meningkatnya permeabilitas membram kapiler glomerulus

  • Lanjutan.~ Sindrom nefrotik adalah kumpulan gejala yang ditandai denganproteinuriaatau terdapatnya protein dalam air seni (lebih dari3,5 gramper hari atau lebih), kadar protein darah yang rendah, kadar kolesterol tinggi, trigliserida tinggi, dan adanya pembengkakan, terutama di sekitarmata, kaki, dan tangan~ Seseorang dengan sindrom nefrotik akan kelihatan menjadi lebih gemuk dengan berat badan meningkat, yang sebenarnya disebabkan karena peningkatan cairan tubuh

  • Lanjutan.~ Sindrom nefrotik, adalah salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai pada anak, merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari proteinuria masif, hipoalbuminemia, hiperkholesterolemia serta sembab. ~ Yang dimaksud proteinuria masif adalah apabila didapatkan proteinuria sebesar 50-100 mg/kg berat badan/hari atau lebih. ~ Albumin dalam darah biasanya menurun hingga kurang dari 2,5 gram/dl. Selain gejala-gejala klinis di atas, kadang-kadang dijumpai pula hipertensi, hematuri, bahkan kadang-kadang azotemia.

  • Lanjutan~ Menurut Robson dari 1400 kasus, beberapa glomerulonefritis primer merupakan penyebab dari 78 % sindroma Nefrotik pada orang dewasa dan 93 % pada anak-anak. ~ Dari 22 % orang dewasa keadaan ini disebabkan oleh gangguan sistemik (terutama diabetes, amiloidosis dan thrombosis vena renalis, gangguan-gangguan sistemik tersebut secara sekunder juga mempengaruhi ginjal atau mungkin juga akibat respon abnormal terhadap obat-obatan atau allergen-alergen lainnya

  • Etiologi~ Penyebab sindrom nefrotik yang pasti belum diketahui, akhir-akhir ini dianggap sebagai suatu penyakit autoimun, yaitu suatu reaksi antigen antibodi. Umumnya etiologi dibagi menjadi ( Mansjoer Arif, dkk. 1999), yaitu:a. Sindrom nefrotik bawaan - Diturunkan sebagai resesif autosomal atau karena reaksi maternofetal. Resisten terhadap semua pengobatan. Prognosis buruk dan biasanya pasien meninggal dalam bulan-bulan pertama kehidupannya.

  • Lanjutan.b. Sindrom nefrotik sekunderDisebabkan oleh : Malaria kuartana atau parasit lainnya. Penyakit kolagen seperti lupus eritematosus diseminata, purpura anafilaktoid.Glumerulonefritis akut atau kronik,Trombosis vena renalis.Bahan kimia seperti trimetadion, paradion, penisilamin, garam emas, air raksa.

  • Lanjutan.c. Sindrom nefrotik idiopatik~ Tidak diketahui sebabnya atau disebut sindroma nefrotik primer.~ Patofisiologi- Terjadi proteinuria akibat peningkatan permiabilitas membran glomerulus. Sebagian besar protein dalam urin adalah albumin sehingga jika laju sintesis hepar dilampui, meski telah berusaha ditingkatkan, terjadi hipoalbuminemia. Hal ini menyebabkan retensi garam dan air ( Mansjoer Arif, dkk. 1999).

  • Lanjutan~ Menurunnya tekanan osmotik menyebabkan edema generalisata akibat cairan yang berpindah dari sistem vaskuler kedalam ruang cairan ekstra seluler~ Sindrom nefrotik dapat terjadi dihampir setiap penyakit renal intrinsik atau sistemik yang mempengaruhi glomerulus. Meskipun secara umum penyakit ini dianggap menyerang anak-anak, namun sindrom nefrotik juga terjadi pada orang dewasa termasuk lansia (Mansjoer Arif, dkk. 1999).

  • Lanjutan..~ Hipoalbuminemia, dengan menurunkan tekanan osmotic koloid (COP), cendrung menimbulkan transudasi keluarnya cairan dari ruang vascular ke ruang interstisium~ Ini merupakan mekanisme langsung penyebab terjadinya udema, hipovolumia akibat penurunan Aliran Plasma Ginjal (RPF) dan Kecepatan Filtrasi Glomerular (GFR) mengaktifkan reseptor volume antrium kiri~ Penyebab hiperlipidemia yang sering menyertai sindroma nefrotik tidak jelas. Kolesterol serum, fosfolipid dan trigliserida biasanya mengalami peningkatan,

  • Gejala Klinis~ Gejala utama yang ditemukan adalah (Suryadi dan Yuliani, 2001):a. Proteinuria > 3,5 g/hari pada dewasa atau 0,05 g/kg BB/hari pada anak-anak.b.Hipoalbuminemia < 3,0 g/dl.c.Edema generalisata. Edema terutama jelas pada kaki, namun dapat ditemukan edema muka, ascxites dan efusi pleura.d. Anorexia

  • Lanjutan.e.Fatiquef. Nyeri abdomeng. Berat badan meningkath. Hiperlipidemia, umumnya ditemukan hiperkolesterolemia.i.Hiperkoagualabilitas, yang akan meningkatkan resiko trombosis vena dan arteri.

  • Manifestasi klinis~ Sembab. Manifestasi klinik utama adalah sembab, yang tampak pada sekitar 95% anak dengan sindrom nefrotik. Seringkali sembab timbul secara lambat sehingga keluarga mengira sang anak bertambah gemuk. Pada fase awal sembab sering bersifat intermiten; biasanya awalnya tampak pada daerah-daerah yang mempunyai resistensi jaringan yang rendah (misal, daerah periorbita, skrotum atau labia).

  • Lanjutan~ Akhirnya sembab menjadi menyeluruh dan masif (anasarka). Sembab berpindah dengan perubahan posisi, sering tampak sebagai sembab muka pada pagi hari waktu bangun tidur, dan kemudian menjadi bengkak pada ekstremitas bawah pada siang harinya. Bengkak bersifat lunak, meninggalkan bekas bila ditekan (pitting edema). Pada penderita dengan sembab hebat,

  • Intervensi DietTujuan :1. Diet pada pasien dengan sindrom nefrotik harus menyediakan energi yang cukup (kalori) dan asupan protein yang cukup (1-2 g / kg / hari).2. Mengganti kehilangang protein terutama albumin 3. Mengurangi edema dan menjaga keseimbangan cairan tubuh4. Memonitor hiperkolesterolimia dan penumpukan trigliserida5. Mengontrol hipertensi6. Mengatasi anoreksia7. Makanan tanpa memberatkan faal ginjal

  • Syarat DietEnergi cukup untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positif, yaitu 35 kkal/kg BBI/hariProtein sedang, yaitu 1,0 g/kg BBA, atau 0,8 g/kg BBA ditambah dengan jumlah protein yang dikeluarkan melalui urine. Utamakan penggunaan protein yang bernilai biologi tinggiLemak sedang, yaitu 15 29 % dari kebutuhan energy total. Perbandingan lemak jenuh, lemak jenuh tunggal dan lemak jenuh ganda adalah : 1: 1:1. Karbohidrat sebagai sisa kebutuhan energy. Utamakan penggunaan karbohidrat kompleks

  • LanjutanNatrium dibatasi, yaitu 1- 4 g sehari, tergantung berat ringannya edema.Kolesterol dibatasi < 300mg, begitu pula gula murni, bila ada peningkatan trigliserida darah.Cairan disesuaikan dengan banyaknya cairan yang dikeluarkan melalui urine ditambah 500 ml pengganti cairan yang dikeluarkan melalui kulit dan pernafasan.

  • Jenis dan Indikasi Pemberian; Karena gejala penyakit bersifat sangat individual, diet disusun secara individual, dengan menyatakan banyak protein dan natrium yang dibutuhkan didalam diet. Misalnya: Diet Sindroma Nefrotik, Energi: 1750 kkal, Protein: 50 g, Na: 2 g.

  • MonevMonitoring & Evaluasi:Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk melihat perkembangan pasien terhadap:1. Asupan2. Status Gizi3. Hasil Laboratorium4. Keadaan fisik dan Klinis

  • SYARAT DIIT1. Energi Diberikan sesuai kebutuhan menurut umur untuk mencapai keseimbangan nitrogen positif, energi diberikan 20-50% diatas kebutuhan normal ( 35 kkal/kgBB/hari)2. LEMAK DAN KOLESTEROLHiperlipidemia Aterosklerosis dan progresif renalPemberian diet rendah lemak sedikit bermanfaat (belum ada penelitian eksperimental ) pada hiperlipidemia dg NSManfaat suplemen lemak tak jenuh ganda (diantaranya miyak ikan) belum terbuktiAnjuran membatasi lemak jenuh dan kolesterol Lemak < 30% dari total kaloriKolesterol : perlu dipertimbangkan membatasi kolesterol pada SN yang berkelanjutan atau sering kambuh.Pembatasan < 300 mg/hari

  • Lanjutan.3. PROTEINMaroni, et al (1997) pemberian protein sedang 0,8 g/kg BB/hariProtein cukup sesuai kebutuhan menurut umur + protein yang hilang melalui urin. (0,8 1,0 g/kgBB/hari+ prot yg hilang)

  • LanjutanAnak : kebutuhan protein anak + protein lossA balanced diet adequate in both energy and protein (1-2gms per kilogram body weight) should be adequate for most children. (Diet seimbang dan memadai yaitu energi dan protein (1-2gms per kilogram berat badan) harus cukup untuk sebagian besar anak-anak)adequate protein intake sampai 2gm/kg/day pada anakPada bayi tidak lebih dari 3gm/kg/day

  • NATRIUM DAN CAIRANUntuk mencegah oedema masif Natrium dalam diet harus rendah. Natrium dibatasi 1 4 gram tergantung berat ringannya odemano added salt hindari menambah garam di meja makan dan kurangi makanan yang diolah : crispi, makanan kalengCairan disesuaikan dengan volume urin ditambah 500 ml pengganti cairan yg dikeluarkan melalui kulit dan pernapasan

  • PEMESANAN DIITNEFROTIK SINDROMTinggi Protein Rendah Garam(TP RG) atau diet NS Jumlah protein dicantumkan

  • BATU SALURAN KEMIHBSK : batu kimiawi yang terjadi di sal. Kemih, terbentuk melalui proses fisikokimia dari zat2 yang terkandung dalam air kemih.Proses pembentukan batu : endogen (umur, keturunan, jenis kelamin, kelainan anatomis ginjal) dan eksogen (iklim, kebiasaan makan )Batu ginjal 80% batu calsium dan 50 % batu ca oksalat, sisanya campuran dengan kalsium pospat dan asam urat

  • FAKTOR RISIKO UTAMAHiperkalsiuria, hipositrauria, hiperurikosuriaVolume air kemih kurangMasukan diet : cairan kurang, jenis masukan cairan, tinggi garam dapur, tinggi protein, rendah kalsiumRiwayat batuhiperoksaluria

  • DIIT RENDAH KALSIUM SUDAH TIDAK DIANJURKANKalsium sesuai kebutuhan normal 400 600 mg/hari Diit rendah calsium menyebabkan hiperoxalouria dan pengeroposan tulang.

  • CAIRANCairan banyak, minimal 2500 mgl sehari Rendah cairan keluaran volume air kemih rendah peningkatan konsentrasi kalsium dan oksalat

  • OKSALAT DAN NATRIUMRendah oksalat 40-50 mg/hari (N:70-150 mg) Membatasi bayam, seledri, buncis, the, kopi, kacang2an, coklat.Tinggi natrium menambah ekskresi kalsium.Asupan Na sedang 2300 mg sehari ( setara dengan 5 g garam)

  • VITAMIN C DAN VIT. B6Vitamin C Vit. C dosis tinggi (4 g/hari) secara teratur peningkatan oxaluria batu oksalatVit. B6 (piridoxine) Kekurangan vit. B6 peningkatan produksi oksalat

  • ASAM URATAsam urat hiperurokusoria Diit rendah purin dan tinggi sisa basa menjaga Ph urin > 7. Hiperurokusoria disebabkan asupan tinggi protein, produkasi urat endogen, mekanisme ekskresi ginjal.

  • PHOSPAT DAN PROTEINRendah phospat tidak dianjurkan Peningkatan ekskresi sitratProtein tinggi dari hewani meningkatkan pengeluaran kalsium urin, asam urat dan oksalat

  • ASAM SITRATAsam Sitrat dianjurkan tinggi mencegah hipositrauria sehingga urine lebih jenuh dan mendorong pertumbuhan batu kalsium. sumber : jeruk nipis, apel, anggur, nanas, jeruk lemon.

  • REKOMENDASI DIETMencegah kekambuhan BSKPembatasan kalsium dihindariAsupan kalsium dan oksalat seimbangGaram dan protein adekuatKalium ditingkatkanCairan ditingkatkan

  • PEMESANAN DIETBatu asam urat Diet rendah purin tinggi sisa basaBatu calsium Diet rendah oksalat tinggi sisa asam