DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem,...

111
i DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK-ANAK KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Fenomenologi) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Diajukan oleh : HANNITA INDRI HAPSARI 111114057 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem,...

Page 1: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

i

DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK-ANAK

KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

(Studi Fenomenologi)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Diajukan oleh :

HANNITA INDRI HAPSARI

111114057

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“JIKA KAU MAMPU BERSABAR, TUHAN MAMPU

MEMBERIKAN LEBIH DARI YANG KAU MINTA”

“Orang yang berjalan maju

dengan menangis sambil

menabur benih, pasti

pulang dengan sorak sorai

sambil membawa berkas-

berkasnya.

Mazmur 126 : 6

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus

Orang Tuaku Tercinta

Orang- Orang yang Ku kasihi

Teman- teman BK Angkatan 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

vii

ABSTRAK

DINAMIKA PSIKOLOGIS

ANAK-ANAK KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

STUDI FENOMENOLOGI

Hannita Indri Hapsari

Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika psikologis

anak–anak korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh orang tua

mereka dan bagaimana anak memaknai fenomena kekerasan dalam rumah tangga,

penelitian ini membahas mengenai cara anak korban kekerasan dalam rumah

tangga memaknai pengalamannya sebagai korban kekerasan yang dilakukan orang

tua mereka. Kekerasan yang dimaksud dalam penelitian ini khusus membahas

tentang kekerasan fisik, verbal dan sosial.

Penelitian ini menggunakan studi fenomenologi.Penelitian studi

fenomenologi merupakan jenis penelitian kualitatif.Studi fenomenologi adalah

suatu penelitian dengan mencari sesuatu yang mendalam untuk mendapatkan satu

pemahaman yang mendetail tentang fenomena yang diteliti, dan menggunakan

lebih dari satu subyek. Dalam penelitian ini, subjek yang dipilih oleh peneliti

adalah tiga orang anak berusia remaja yang mengalami tindak kekerasan dalam

rumah tangga oleh orang tua kandung mereka. Pengumpulan data dilakukan

dengan cara wawancara dan observasi terhadap ketiga subjek penelitian. Masing-

masing subjek memiliki dua orang informan yang memiliki latar belakang yang

berbeda-beda.

Hasil penelitian ini menunjukkan dalam memaknai pengalamannya, anak-

anak korban kekerasan dalam rumah tangga umumnya tidak berani untuk

melakukan perlawanan saat orang tua mereka melakukan tindak kekerasan seperti

memukul, menendang, menampar, memaki. Meskipun mereka sudah terbiasa

dengan kekerasan yang dilakukan orang tuanya tersebut, sebagaimana mereka

tetap menginginkan memiliki orang tua yang menyayangi mereka dengan kasih

sayang yang tulus, tidak semua subjek penelitian ini mampu memaknai

pengalamannya dengan baik, adapun salah satu subjek tersebut melakukan coping

atau modeling secara tidak sadar sebagai akibat dari tindak kekerasan yang

dilakukan orang tuanya. Ketika subjek mendapat kekerasan secara verbal, non

verbal, dan sosial, subjek tidak dapat melakukan tindakan atau perlawanan apapun,

sehingga ketidakberdayaan mereka secara fisik dan mental membuat mereka

semakin tertekan dan tidak memiliki relasi yang baik dengan orang tua mereka.

Kata kunci : Korban, Kekerasan, Anak, Verbal, Fisik, Sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

viii

ABSTRACT,

THE PSYCHOLOGICAL DYNAMICS

CHILDREN VICTIMS OF DOMESTIC VIOLENCE

THE STUDY OF PHENOMENOLOGY

Hannita Indri Hapsari

Sanata Dharma University

2016

This research aims to find out how the psychological dynamics of children

victims of domestic violence committed by their parents and how children

interpret the phenomenon of domestic violence, the study discusses about how

child victims of domestic violence to interpret her experiences as victims of

violence who do their parents. The violence referred to in this research

specifically discuss about physical violence, verbal and social.

This research uses the study of Phenomenology. Research study of

phenomenology is a kind of qualitative research. The study of phenomenology is a

research by looking for something profound to gain a detailed understanding of

the phenomenon is examined, and use more than one subject. In this study,

subjects selected by the researchers were three children aged teens who have

experienced acts of domestic violence by their biological parents. Data collection

is carried out by means of interviews and observations against the third subject of

the research. Each subject had two informants who have diverse backgrounds.

The results of this study showed in the interpret her experiences, children

of domestic violence victims generally did not dare to do the resistance while their

parents conduct acts of violence such as hitting, kicking, slapping, cursing.

Although they are already accustomed to the violence that the parents had done,

as they still want to have parents who dote on them with genuine affection, not all

of the subject is able to interpret his experience to good use, as for one of the

subject do coping or modeling unconsciously as a result of acts of violence

committed parents. When the subject gets a violent verbal, non verbal, and social,

the subject cannot perform actions or resistance of any kind, so the powerlessness

they physically and mentally making them increasingly depressed and does not

have a good relationship with their parents.

Keywords: Victims, Violence, Children, Verbal, Physically, Social.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

pertolongan, berkat, dan penyertannya dalam persiapan, pelaksanaan dan

penyelesaian laporan penelitian ini dalam bentuk skripsi.

Skripsi ini ditulis dalam angka memenuhi salah satu syarat untuk memperloeh

gelar sarjana pendidikan dari program studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu

Pendidikan , Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa terselesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari

bimbingan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Dr. Gendon Barus, M.Si., sebagai Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

2. Drs. R. Budi Sarwono, M.A., selaku dosen pemimbing yang dengan sabar

dan tulus memberikan waktu, motivasi, semangat dan pembelajaran yang

berharga kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membekali penulis

dengan berbagai ilmu pengetahuan yang berharga bagi penulis.

4. Orang tuaku tercinta, Alm. Yohanes Hartono dan Ibu Betty Ernawati,

serta kakak, adik dan keluarga besarku atas doa, dukungan, perhatian,

kasih, semangat selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata

Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

x

5. Stefanus Ricky Riandri yang dengan tulus, sabar dan kasih memberi

dukungan, semangat dan waktu selama pengerjaan skripsi. Tuhan

memberkati.

6. Sahabat-sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma,

Noel, Sugeng, Danty )

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dan memberikan dukungan dalam proses penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skipsi ini masih jauh dai sempurna, oleh

karena itu masukan, saran, dan kritik, terhadap karya ini sangat diperlukan.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang

membaca.

Yogyakarta, 11 Maret 2016

Hannita Indri Hapsari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………………..... ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………......... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………………………………………………. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………………… v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA …………. vi

ABSTRAK……………………………………………………………………….. vii

ABSTRACT……………………………………………………………………… viii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………... ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. xi

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………..... xv

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………. 1

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………… 1

B. Identifikasi Masalah ……………………………………………………. 4

C. Pembatasan Masalah dan Fokus Penelitian…………………………….. 4

D. Pertanyaan Penelitian ………………………………………………….. 5

E. Tujuan Penelitian ………………………………………………………. 5

F. Manfaat Penelitian ….…………………………………………………... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori …………………………………………………………… 8

1. Hakikat Kekerasan dalam Rumah Tangga .………………………… 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

xii

2. Jenis-jenis kekerasan……………………………………………….. 8

3. Relasi Orang Tua-Anak ………………………………………......... 11

4. Gaya Pengasuhan dan Interaksi Orang Tua-Anak ……………........ 13

5. Arti Pengalaman dan Perasaan …………………………………..... 15

B. Kajian Penelitian yang Relevan ………………………………………. 17

C. Kerangka Pikir ………………………………………………………... 20

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………….. 21

A. Jenis Penelitian ………………………………………………………... 21

B. Subjek Penelitian …………………………………………………….... 22

C. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………. 22

1. Wawancara ……………………………………………………….. 23

2. Observasi …………………………………………………………. 26

D. Teknis Analisis Data ………………………………………………….. 28

1. Reduksi Data ……………………………………………………… 28

2. Pengkodean/ Coding ……………………………………………….......... 28

E. Validitas Penelitian ………………………………………………….... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN ……………………………………………….. 32

A. Deskripsi Data ………………………………………………………... 32

B. Hasil Penelitian ………………………………………………………. 38

C. Pembahasan …………………………………………………………... 46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN …………………………………………... 55

A. Kesimpulan …………………………………………………………… 55

B. Keterbatasan Penelitian ……………………………………………….. 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

xiii

C. Saran …………………………………………………………………. 56

D. Daftar Pustaka ……………………………………………………….. 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. PanduanWawancara …………………………………… 23

Tabel 2. Agenda pertemuan peneliti subjek I, subjek II, subjek III

dan informan …………………………………………… 32

Tabel 3. Kegiatan Observasi terhadap seluruh Subjek ………… 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Informan

Lampiran 2. Verbatim Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang fenomena kekerasan

dalam rumah tangga yang dialami oleh anak sesuai dengan fakta yang terjadi di

lapangan. Selain itu, bab ini juga akan memaparkan identifikasi masalah,

pembatasan masalah dan fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan

penelitian, serta manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Anak merupakan individu yang membutuhkan pemeliharaan, kasih sayang

dan tempat bagi perkembangannya, anak juga mempunyai perasaan, pikiran,

kehendak tersendiri yang kesemuanya itu merupakan totalitas psikis dan sifat-sifat

serta struktur yang berlainan pada tiap-tiap fase perkembangan pada masa kanak-

kanak (anak).

Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang berperan dan

berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan sosial dan perkembangan

kepribadian setiap anggota keluarga. Keluarga memerlukan organisasi tersendiri

dan perlu kepala rumah tangga sebagai tokoh penting yang memimpin keluarga

disamping beberapa anggota keluarga lainnya. Anggota keluarga terdiri dari Ayah,

ibu, dan anak merupakan sebuah satu kesatuan yang memiliki hubungan yang

sangat baik. Hubungan baik ini ditandai dengan adanya keserasian dalam

hubungan timbal balik antar semua anggota/individu dalam keluarga. Sebuah

keluarga disebut harmonis apabila seluruh anggota keluarga merasa bahagia yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

2

ditandai dengan tidak adanya konflik, ketegangan, kekecewaan dan kepuasan

terhadap keadaan (fisik, mental, emosi dan sosial) seluruh anggota keluarga.

Keluarga disebut disharmonis apabila terjadi sebaliknya.

Ketegangan maupun konflik antara suami dan istri maupun orang tua dengan anak

merupakan hal yang wajar dalam sebuah keluarga atau rumah tangga. Tidak ada

rumah tangga yang berjalan tanpa konflik namun konflik dalam rumah tangga

bukanlah sesuatu yang menakutkan. Hampir semua keluarga pernah

mengalaminya. Yang mejadi berbeda adalah bagaimana cara mengatasi dan

menyelesaikan hal tersebut.

Setiap keluarga memiliki cara untuk menyelesaikan masalahnya masing-masing.

Apabila masalah diselesaikan secara baik dan sehat maka setiap anggota keluarga

akan mendapatkan pelajaran yang berharga yaitu menyadari dan mengerti

perasaan, kepribadian dan pengendalian emosi tiap anggota keluarga sehingga

terwujudlah kebahagiaan dalam keluarga. Penyelesaian konflik secara sehat

terjadi bila masing-masing anggota keluarga tidak mengedepankan kepentingan

pribadi, mencari akar permasalahan dan membuat solusi yang sama-sama

menguntungkan anggota keluarga melalui komunikasi yang baik dan lancar.

Disisi lain, apabila konflik diselesaikan secara tidak sehat maka konflik akan

semakin sering terjadi dalam keluarga.

Penyelesaian masalah dilakukan dengan marah yang berlebih-lebihan, hentakan-

hentakan fisik sebagai pelampiasan kemarahan, teriakan dan makian maupun

ekspresi wajah menyeramkan. Terkadang muncul perilaku seperti menyerang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

3

memaksa, mengancam atau melakukan kekerasan fisik. Perilaku seperti ini dapat

dikatakan pada tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang

diartikan setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang

berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual,

psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk

melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan

hukum dalam lingkup rumah tangga.

Dalam sebuah struktur masyarakat atau keluarga dimanapun, anak

sesungguhnya adalah salah satu anggota komunitas yang memiliki posisi paling

lemah dan rentan, sehingga sudah sewajarnya bila mereka membutuhkan kasih

sayang, belas kasihan dan perlindungan yang cukup, terutama dari orang tua dan

masyarakat pada umumnya. Tetapi ironisnya, justru karena kelemahan dan

kerentanan mereka itu, anak seringkali menjadi korban dari hierarkhi masyarakat

yang tidak adil, diperlakukan sebagai pihak yang selalu dikalahkan, anak

sepertinya tidak memiliki hak untuk bersuara, dan bahkan tidak jarang pula

mereka menjadi sasaran dari pelampiasan kekesalan, kemarahan dan kesewenang-

wenangan terutama dari orang tua mereka sendiri.

Jumlah kasus kekerasan pada anak di Indonesia terus meningkat. Data dari

Komisi Nasional Perlindungan Anak mencatat, pada 2007 jumlah pelanggaran

hak anak yang terpantau sebanyak 40.398.625 kasus. Jumlah itu melonjak drastis

jika dibandingkan dengantahun sebelumnya yang mencapai 13.447.921 kasus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

4

Data tersebut berdasarkan laporan yang masuk ke lembaga tersebut, yang tersebar

di 30 provinsi.

Pada laporan tersebut tercantum, terdapat 600 kasus yang telah resmi diputus

oleh Kejaksaan Agung. Dari total tersebut, 41% di antaranya terkait dengan tindak

pencabulan dan pelecehan seksual.

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, peneliti menggunakan Studi

Fenomenologi sebagai metode penelitian. Dalam hal ini studi Fenomenologi

merupakan metode yang paling tepat untuk mengolah dan menganalisa informasi

serta data-data yang diperoleh peneliti dari subjek peneltian. Alasan paling utama

peneliti menggunakan Studi Fenomenologiadalah karena metode penelitian serta

landasan pemikiran dalam penelitian kualitatif adalah gagasan tentang bagaimana

seharusnya peneliti didalam memandang realitas sosial, fakta sosial atau

fenomena sosial yang menjadi masalah didalam penelitian. Menurut paradigm

fenomenologi bahwa realitas itu tidak semata-mata bersifat tunggal, objektif,

terukur (measurable), dan dapat ditangkap oleh panca indera sebagaimana

pandangan dari paradigma positivisme. Namun berbeda dengan itu bahwa

menurut paradigma fenomenologirealitasitubersifatgandaatau dualisme, subyektif,

interpretative atau hasil penafsiran subyektif dan dalam penelitian ini mengandung

seluruh unsur– unsur dari studi fenomenologi seperti subjek yang terdiri lebih dari

dua orang serta memakai salah satu teknik triangulasi sebagai validitas data

B. Identifikasi Masalah/ Kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

5

Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan perilaku tindak

kekerasan fisik maupun psikis dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai

berikut:

1. Tindak kekerasan digunakan orang tua sebagai bentuk hukuman

apabila anak melakukan kesalahan.

2. Ketidaksadaran orangtua mengenai fungsi dan peran mereka dalam

keluarga.

3. Beberapa orang tua membenarkan penggunaan kekuasan dengan

beranggapan bahwa hal tersebut cukup efektif dan tidak berbahaya.

4. Kekerasan yang dilakukan orang tua berdampak buruk bagi

psikologis anak.

5. Anak-anak belum menyadari bahwa mereka memiliki hak untuk

dilindungi dan mendapat perlakuan yang wajar dari orang tua.

6. Minimnya kesadaran para orang tua bahwa pengalaman

menyaksikan dan mengalami KDRT adalah suatu peristiwa traumatis

karena kekerasan dilakukan oleh orang- orang yang terdekat bagi

anak, keluarga yang semestinya memberikan rasa aman, justru

menampilkan dan memberikan kekerasan yang menciptakan rasa

takut serta kemarahan.

C. Pembatasan Masalah dan Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan pada menjawab masalah- masalah

yang teridentifikasi di atas khususnya peneliti akan lebih membahas mendalam

mengenai dinamika psikologis dan pemaknaan dari anak- anak yang mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

6

tindak kekerasan oleh orang tuanya. Dalam penelitian ini peneliti akan membahas

mengenai kekerasan dalam bentuk fisik, psikis, dan sosial.

D. Pertanyaan Penelitian

Adapun pertanyaan- pertanyaan dalam penelitian ini yaitu:

1. Apa yang dilakukan anak ketika mendapatkan perlakuan keras secara

fisik?

2. Apa yang dilakukan anak ketika mendapatkan perlakuan keras secara

verbal?

3. Apa yang dilakukan anak ketika mendapatkan perlakuan keras secara

sosial?

4. Bagaimana anak memaknai pengalaman dididik dengan cara

kekerasan fisik?

5. Bagaimana anak memaknai pengalaman dididik dengan cara

kekerasan verbal?

6. Bagaimana anak memaknai pengalaman dididik dengan cara

kekerasan sosial?

7. Bagaimana anak memaknai relasi dengan orang tua yang mendidik

secara keras?

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana dinamika psikologis

anak–anak korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh orang

tua mereka dan bagaimana anak memaknai fenomena kekerasan dalam rumah

tangga.

F. MANFAAT PENELITIAN

Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa manfaat

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

7

Memberikan sumbangan pengetahuan khusunya dalam bidang

penerapan Bimbingan dan Konseling sehingga dapat dijadikan

sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya pada kajian

yang sama tetapi pada ruang lingkup yang lebih luas dan

mendalam.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi para dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi baru guna menambah

pengetahuan mengenai pengalaman emosional anak-anak korban

kekerasan fisik dan psikis yang dilakukan oleh orang tua.

b. Bagi Para Orang Tua

Orang tua dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk

mengetahui apakah mereka sudah menjadi orang tua yang

melindungi, memberikan hak-hak anak mereka serta

mensejahterakan anak mereka.

c. Bagi Peneliti

Peneliti dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai

pengetahuan baru mengenai fenomena masyarakat yang berkaitan

dengan kehidupan sehari- hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini memaparkan tentang hakikat kekerasan dalam rumah tangga,

hakikat kekerasan dalam rumah tangga, relasi orang tua dan anak, gaya

pengasuhan dan interaksi orang tua-anak, serta arti pengalaman dan mendalami

perasaan.

A. Kajian Teori

1. Hakikat Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Kekerasan yang termasuk di dalam tindakan kekerasan rumah tangga adalah

memberikan penderitaan baik secara fisik maupun mental di luar batas-batas

tertentu terhadap orang lain yang berada di dalam satu rumah; seperti terhadap

pasangan hidup, anak, atau orang tua dan tindak kekerasan tersebut dilakukan di

dalam rumah.Kekerasan dalam Rumah Tangga seperti yang tertuang dalam

Undang-undang No.23 tahun 2004 tentang penghapusan Kekerasan dalam

Rumah Tangga memiliki arti setiap perbuatan terhadap seseorang terutama

perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik,

seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk

melakukan suatu perbuatan, pemaksaan atau perampasam kemerdekaan secara

melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Masalah kekerasan dalam Rumah

Tangga telah mendapatkan perlindungan hukum dalam Undang-undang Nomor 23

tahun 2004 yang antara lain menegaskan bahwa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

8

a. Bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan rasa aman dan

bebasdarisegala bentuk kekerasan sesuai dengan falsafah Pancasila dan

Undang-undang Republik Indonesia tahun 1945.

b. Bahwa segala bentuk kekerasan, terutama Kekerasan dalam rumah

tangga merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan

terhadap martabat kemansiaan serta bentuk deskriminasi yang harus

dihapus.

c. Bahwa korban kekerasan dalam rumah tangga yang kebanyakan adalah

perempuan, hal itu harus mendapatkan perlindungan dari Negara

dan/atau masyarakatagar terhindar dan terbebas dari kekerasan atau

ancaman kekerasan, penyiksaan, atau perlakuan yang merendahkan

derajat dan martabat kemanusiaan.

2. Jenis- Jenis Kekerasan

Kekerasan terbagi menjadi lima jenis, yaitu kekerasan fisik, psikis, sosial,

ekonomi,dan seksual. Akan tetapi dalam hal ini fokus penelitian hanya pada

tiga jenis kekerasan yaitu fisik, psikis, dan sosial.

a. Kekerasan Verbal atau psikis adalah kekerasan yang ditunjukkan oleh

orang tua dengan bentuk kemarahan menggunakan makian, ataupun

kritik tajam. Orang tua menyebut anak sebagai anak bodoh, nakal,

kurang ajar, anak tidak tahu diri, anak tidak berguna dan segala bentuk

kata-kata yang merendahkan diri anak. kekerasan jenis ini tidak begiu

mudah dikenali, akibat yang dirasakan oleh korban tidak mamberikan

bekas yang nampak jelas bagi orang lain. Dampak kekerasan jenis ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

9

akan berpengaruh pada situasi perasaan tidak aman dan nyaman,

menurunkan harga diri serata martabat korban. Wujud konkrit kekerasan

atau pelanggaran jenis ini adalah; pengunaan kata-kata kasar,

penyalahgunaan kepercayaan,mempermalukan orang didepan orang lain

atau di depan umum, melontarkan ancaman dengan kata-kata dan

sebagainya. Akibat adanya perilaku tersebut biasanya korban akan

merasa rendah diri, minder, merasa tidak berharga dan lemah dalam

membuat keputusan(decision making) (suyanto dan Sanituti, 2002).

b. Kekerasan Non Verbal

Adapun kekerasan non verbal adalah kekerasan yang ditunjukkan

oleh orang tua dengan bentuk kekerasan terhadap fisik baik

menggunakan alat ataupun tidak. Orang tua melakukannya dalam bentuk

tamparan, pukulan, tendangan, dan segala bentuk kekerasan yang

menyebabkan luka fisik.

c. Kekerasan Sosial

Adapun kekerasan sosial adalah salah satu jenis kekerasan yang

dilakukan oleh orang tua terhadap anak yang mengakibatkan krisis sosial

terhadap anak dan menyebabkan anak merasa dipermalukan atau tidak

dihargai oleh orang tua mereka.

Berdasarkan pertimbangan sebagai dimaksud dalam huruf a, b, c

perlu dibentuk Undang-undang tentang penghapusan kekerasan dalam

rumah tangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

10

Sri lestari (2012), mengatakan dalam salah satu metode sosialisasi nilai kepada

anak salah satunya adalah “Pemberian Hukuman”. Dalam rangka melakukan

sosialisasi pada anak, adakalanya orang tua menggunakan hukuman sebagai cara

untuk mendisiplinkan anak apabila berperilaku kurang sesuai dengan nilai-nilai

yang disosialisasikan. Dalam penelitian ini terungkap bahwa tidak semua orang

tua menggunakan hukuman dalam rangka mendisiplinkan anak. Namun demikian,

dalam beberapa keluarga masih menggunakannya. Bentuk- bentuk hukuman yang

diberikan orang tua pada anak pun bervariasi tergantung pada tingkat berat- ringan

pelanggaran yang dilakukan oleh anak dalam pandangan orang tua. Hukuman

yang diterima oleh anak dapat berupa dimarahi, didiamkan/tidak diajak berbicara,

dipotong uang sakunya, bahkan ada yang dipukul dengan sapu atau kayu. Khusus

untuk hukuman dipukul dialami oleh anak ketika masih kanak-kanak, tetapi sudah

tidak dialami lagi ketika anak-anak telah memasuki remaja. Berikut penuturan

anak mengenai pengalamannya dihukum oleh orang tuanya:

Dulu waktu kecil kan pernah main pulangnya malem, larut malem

banget, terus dipukul ayah sampai kepalanya berdarah, pakai kayu

yang lancip lalu dijewer dulu baru dinasehatin. (dituturkan oleh

Awang).

Yo mestine marah-marah pertamane marah-marah terus habis itu

bosen ngomongine ya udah terus dijarke (jawa: dibiarkan) sampai

sekarang, sekarang jarang-jarang paling dimarahi tok nggak

pernah dihukum wi mbak. Yo hukumane paling apa ya nggak

pernah dikasih uang jajan itu tok (dituuturkan oleh Akbar).

3. Relasi Orang Tua- Anak

Menjadi orang tua merupakan salah satu tahapan yang dijalani oleh pasangan

yang memiliki anak. Masa transisi menjadi orang tua pada saatkelahiran anak

pertama terkadang menimbulkan masalah bagi relasi pasangan dan dipersepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

11

menurunkan kualitas perkawinan. Selain itu, kajian psikologis juga

memperlihatkan bahwa perempuan menjalani transisi yang lebih sulit daripada

laki-laki (John & Belsky, 2009).

Anak-anak menjalani proses tumbuh dan berkembang dalam suatu lingkungan dan

hubungan (Thompson, 2006). Pengalaman mereka sepanjang waktu berama

orang-orang yang mengenal mereka dengan baik, serta berbagai karakteistik dan

kecenderungan yang mulai mereka pahami merupakan hal-hal pokok yang

mempengaruhi konsep dan kepribadian sosial mereka. Menurut Thompson,

hubungan menjadi katalis bagi perkembangan dan merupakan jalur bagi

peningkatan pengetahuan dan informasi, penguasaan keterampilan dan

kompetensi, dukungan emosi, dan berbagai pengaruh lain semenjak dini.

Dalam tinjauan psikologi perekembangan, pandangan tentang relasi orang tua-

anak pada umumnya merujuk pada teori kelekatan (attachment theory)yang

pertama kali dicetuskan oleh John Bowlby (1969). Bowlby mengidentifikasikan

pengaruh perlaku pengasuhan sebagai factor kunci dalam hubungan orangtua-

anak yang dibangun sejak usia dini. Pada masa awal kehidupannya anak

mengembangkan hubungan emosi yang mendalam dengan orang dewasa yang

secara teratur merawatnya.Kelekatan dicirikan sebagai hubungan imbal balik

antara sistem kelekatan anak dan sistem pengasuhan dari orang tua (Turner,

2005). Selain teori kelekatan, hubungan orang tua-anak juga dapat dijelaskan

dengan pendekatan teori penerimaan dan penolakan orang tua (parental

acceptance-rejection theory) yang dikembangkan oleh Rohner. Penerimaan dan

penolakan orang tua membentuk dimensi kehangatan (warmth dimension) dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

12

pengasuhan, yaitu suatu kualitas afeksi antara orang tua dan anak (Rohner,

khaleque, & Cournoyer, 2009).

Dimensi kehangatan merupakan suatu rentang kontinum , yang di satu sisi

ditandai oleh penerimaan yang mencakup berbagai perasaan dan perilaku yang

menunjukkan kehangatan, afeksi, kepedulian, kenyamanan, perhatian, perawatan,

dukungan, dan cinta. Adapun sisi yang lain ditandai oleh penolakan yang

mencakup ketiadaan atau penarikan berbagai perasaan atau perilaku tersebut

(kehangatan, afeksi, dan lain-lain), dan adanya berbagai perasaan atau perilaku

yang menyakitkan secara fisik maupun psikologis (seperti tidak menghargai,

penelantaran, tak acuh memaki, dan penyiksaan). Menurut Rohner dkk., persepsi

anak terhadap penerimaan dan penolakan orang tua atau sosok signifikan yang

lain akan memengaruhi perkembangan kepribadian individu dan mekanisme yang

dikembangkan dalam menghadapi masalah.

Kajian tentang hubungan orang tua-anak dapat dibagi ke dalam dua masa, yaitu

sebelum berkembangnya paham dua arah (bidirectionality) pada akhir tahun 60-an

dan setelahnya (Chen, 2009). Semasa berkembangnya paham satu arah

(unidirectionality), penelitian tentang hubungan orang tua-anak memfokuskan

pada mengenali strategi pengasuhan, praktik-praktik , perilaku, gaya, dan

pembawaan yang memengaruhi akibat pada anak, misalnya kompetensi,

perkembangan yang sehat, prestasi akademik, dan problem perilaku. Menurut

Chen kualitas hubungan orang tua-anak merefleksikan tingkatan dalam hal

kehangatan (warmth), rasa aman (security), kepercayaan (trust), afeksi positif

(positive affect), dan ketanggapan (responssiveness) dalam hubungan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

13

Kehangatan menjadi komponen mendasar dalam hubungan orang tua-anak yang

dapat membuat anak merasa dicintai dan mengembangkan rasa percaya diri.

Rasa aman merupakan dimensi dalam hubungan yang berkembang karena

interaksi yang berulang yang memperlihatkan adanya kesiagaan, kepekaan, dan

ketanggapan. Interaksi tersebut mengembangkan kelekatan pada masing-masing

pihak yang terlibat dalam hubungan. Rasa aman juga akan mendorong anak untuk

berani melakukan eksplorasi yang bermanfaat bagi perkembangan kompetensi.

Setelah berkembangnya paham dua arah, area penting yang menjadi fokus

penelitian adalah kaitan antara interaksi orang tua- anak dan relasi yang terbentuk.

Interaksi dan waktu merupakan dua komponen mendasar bagi relasi orang tua-

anak (Hinde, 1976). Yang dimaksudkan dengan interaksi adalah suatu rangkaian

peristiwa ketika individu A menunjukkan suatu perilau ke individu B, atau

memperlihatkan X kepada B yang meresponsnya dengan Y.

4. Gaya Pengasuhan dan Relasi Orang Tua-Anak

Pengasuhan anak dipercaya memiliki dampak terhadap perkembangan individu.

Dalam memahami dampak pengasuhan oran tua terhadap perkembangan anak

pada mulanya terdapat dua aliran yang dominan, yaitu psikoanalitik dan belajar

sosial (social learning). Pada perkembangan yang lebih kontemporer kajian

pengasuhan anak terpolarisasi dalam dua pendekatan, yaitu pendekatan tipologi

atau gaya pengasuhan (parenting style) dan pendekatan interaksi sosial

(interaction style) atau parent-child system (Lewis, 2005; O’keeffe, 2008)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

14

k

c

c

Gambar 1

Matriks Kombinasi Dua Dimensi dalam Pengasuhan

Gaya pengasuhan yang permisif biasanyadilakukan oleh orang tua yang terlalu

baik, cenderung memberi banyak kebebasan pada anak-anak dengan menerima

dan memaklumi segala perilaku, tuntutan dan tindakan anak, namun kurang

menuntut sikap tanggung jawab dan keteraturan anak. Bila pembebasan terhadap

anak sudah berlebihan dan sama sekali tanpa ketanggapan dari orang tua

menandakan bahwa orang tua tidak peduli (rejecting-neglecting) terhadap anak.

Gaya pengasuhan yang otoriter dilakukan oleh orang tua yang selalu berusaha

membentuk, mengontrol, mengevaluasi perilaku dan tindakan anak agar sesuai

dengan aturan standar. Aturan tersebut biasanya bersifat mutlak yang dimotivasi

oleh semangat teologis dan diberlakukan dengan otoritas tinggi. Kepatuhan anak

merupakan nilai yang diutamakan, dengan memberlakukan hukuman manakala

terjadi pelanggaran.

Penerimaan/ Ketanggapan

Tinggi Rendah

Tinggi (1) Otoritatif

Tuntutan yang masuk akal,

penguatan yang konsisten,

disertai kepekaan dan

penerimaan pada anak.

(2) Otoriter

Banyak aturan dan

tuntutan, sedikit

penjelasan, dan

kurang peka terhadap

kebutuhan dan

pemahaman anak

Rendah (3) Permisif

Sedikit aturan dan tuntutan;

anak terlalu dibiarkan

bebas menuruti

kemauannya.

(4) Tak peduli

Sedikit aturan dan

tuntutan; orang tua

tidak peduli dan peka

pada kebutuhan anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

15

Pendekatan tipologi menganggap bahwa gaya pengasuhan yang paling baik adalah

bersifat otoritatif. Orang tua mengarahkan perilaku anak secara rasional, dengan

memberikan penjelasan terhadap maksud dari aturan-aturan yang diberlakukan.

Gaya pengasuhan merupakan serangkaian sikap yang ditunjukkan oleh orang tua

kepada anak untuk menciptakan iklim emosi yang melingkupi interaksi orang tua-

anak. Dalam hal ini gaya pengasuhan sangat penting bagi mereka, sehingga bagi

orang tua yang memiliki ketidakmampuan untuk mengelola stress pengasuhan

dapat menyebabkan mudah melakukan tindak kekerasan anak, yang akhirnya

berdampak buruk pada perkembangan kepribadian anak. Selain itu juga dapat

menyebabkan munculnya perasaan gagal dan ketidakpuasan dalam menjalankan

tugas sebagai orang tua (parenting dissatisfaction). Kalaupun tidak sampai terjadi

kekerasan, stress pengasuhan yang tidak terkelola dengan baik dapat

merenggangkan hubungan orang tua-anak. Dalam keadaan ini anak dapat

kehilangan tempat rujukan pada saat menghadapi problem, dan menghambat

perkembangan kemampuan pemecahan masalah dari pengambilan keputusan.

5. Arti Pengalaman dan Mendalami Perasaan

Sudah pada permulaan hidupnya manusia mulai menggali realitas. Tentu saja

realitas itu bukan suatu lumbung yang penuh arti yang dapat ditimba darinya

begitu saja. Realitas dunia dan hidup, dibuka artinya tahap demi tahap. Dibukanya

realitas ini dibuka dengan pengalaman.

Pengalaman tentang realitas sudah terdapat pada seorang bayi, sebab dari

permulaan seorang bayi sudah hadir pada realitas secara manusiawi. Namun oleh

sebab kesadaran bayi itu belum dibuka segala kemungkinannya, si bayi itu hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

16

memiliki suatu benih pengertian. Bahkan pada permulaan perbedaan antara subjek

dan objek belum nyata bagi kesadaran yang sederhana itu. Ketika bertambah umur

si anak semakin sadar dalam pengalamannya, lagi pula lapangan pengalaman

menjadi makin luas dengan tambahan pengalaman, pengertian tentang realitas

makin bertumbuh di segala bidang intelektual, melainkan juga di bidang praktis

dan emosional. Di sini pengalaman dan pengertian yang telah ada menjadi bahan

pikiran, artinya bagian suatu proses kesadaran dimana manusia tak henti-henti

terus menggali kekayaan realitas yang dihadapinya.

Sedangkan perasaan adalah merupakan suatu gejala psikis. Sebagai demikian

perasaan menyangkut pertama-taman situasi batin manusia. Hal ini diinsafi tiap-

tiap orang. Kalau seorang merasa dicinta, perasaan cinta itu tinggal dalam

batinnya, dan kalau ia menjadi marah, kemarahan timbul dalam batinnya.

Namun perasaan itu tidak bersifat intern belaka. Seperti aspek-aspek

kesadaran lainnya perasaan membuktikan diri sebagai sifatmanusia seluruhnya

dengan mendapat salah satu bentuk ekspresi jasmani. Dapat terjadi ekspresi itu

terletak dalam seluruh kedudukan badan, seperti pada orang malas (anak A), tetapi

terutama otot-otot wajah mencerminkan keadaan batiniah dan memperlihatkan isi

hati (anak-anak B,C,D). Umpamanya, anak-anak yang tertawa (C) menyatakan

rasa kegembiraan dalam ekspresi wajah mereka. Namun belum tentu penilaian

tentang perasaan hati orang-orang selalu tepat. Dapat saja orang keliru atau

tertipu. Tentang kemungkinan ini ada cukup banyak eksperimen

ilmiah.berdasarkan eksperimen tersebut telah dipastikan, bahwa terdapat ekspresi

khas bagi suatu perasaan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

17

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Pada bagian ini peneliti menemukan jurnal penelitian yang serupa dengan judul

penelitian peneliti, hal ini berguna sebagai relevansi sebuah

penelitian.Berdasarkan jurnal penelitian dengan judul “PROFIL KEKERASAN

ORANG TUA PADA ANAK DI KAMPUNG LUBUK BANGKA NAGARI IV

KOTO MUDIEK KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR

SELATAN”yang dilakukan oleh Rizki Rani Anggraini seorang mahasiswi

program studi Bimbingan dan Konseling di STKIP PGRI Sumatera Barat ia telah

melakukan observasi pada tanggal 6 februari 2014 dan wawancara pada tanggal

23 Juli 2014 di Kampung Lubuk Bangka Nagari IV Koto Mudiek Kecamatan

Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan bahwa masih ditemukan kekerasan yang

dilakukan oleh orang tua pada anak seperti, memukuli anak menggunakan ikat

pinggang atau sapu lidi disebabkan anak tidak mengikuti perintah dari ibunya,

emosi orang tua tidak terkendali, orangtua mencubit anak karena tidak

menghiraukan perintah dari ibunya, orang tua menjewer anak karena tidak

mendengarkan kata-kata dari ibunya, orang tua membentak anak dengan suara

yang keras, orang tua mengomeli anak dengan bicara kasar dan orang tua selalu

mengomeli anak.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti tersebut didapat fakta bahwa

peran orang tua masih kurang sesuai, yang seharusnya memberikan kasih sayang

pada anak serta melindunginya, justru orang tua melakukan kekerasan pada anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

18

seperti memukul, mencubit dan menjewerserta orang tuatidak menyadari dampak

yang akan terjadipada anak.

Yang menyebabakan orang tua (Ibu) memukul, mencubit dan menjewer anak

dikarenakan anak tidak megikuti perintah dari ibu dan tidak menghiraukan

perintah ibunya. Sedangkan orangtua juga masih kurang menyadari bahwa

melakukan kekerasan psikis seperti membentak, mengomeli, dan meremehkan

anak baik dalam keadaan sadar maupun tidak sadar akan berdampak buruk pada

anak. Penyebab orang tua (Ibu) membentak, mengomeli dan meremehkan anak

dikarenakan anak mengabaikan perintah Ibunya dan karena nilainya jelek.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari jurnal tersebut diperoleh

informasi bahwa masih ada orang tua yang sering menggunakan tindak kekersan

sebagai bentuk hukuman atas tindakan anak yang tidak sesuai dengan keinginan

orang tua mereka hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan penulis bahwa

penulis menemukan tindak kekerasan anak yang berupa fisik maupun psikis

terhadap tiga anak dengan latar belakang yang berbeda namun mereka sama-sama

mengalami tindak kekerasan fisik maupun psikis.

Peneliti juga menemukan jurnal mengenai kekerasan pada anak yang berjudul

“AGRESI ANAK YANG TINGGAL DALAM KELUARGA DENGAN

KEKERASAN RUMAH TANGGA” jurnal ini ditulis oleh Lili hartini seorang

mahasiswi jurusan Psikologi di Universitas Gunadarma. Metode penelitian yang

digunakan oleh penulis adalah pendekatan studi kasus (case study) sedangkan

subjek penelitian seorang anak perempuan yang berumur 10 tahun yang masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

19

duduk di bangku sekolah dasar di daerah Pisangan Timur. Jumlah subjek dalam

penelitian ini satu orang siswa dan didukung satu orang significant other. Teknik

pengumpulan data yang dgunakan observasi dan wawancara. Adapun kekerasan

yang dialami oleh subjek adalah kekerasan sosial dan kekerasan fisik. Subjek

sering dipukul dan dilempari dengan menggunakan sandal dan sapu, serta ayahnya

sering memanggilnya dengan sebutan bego, tolol,bodoh. hal ini biasa terjadi

ketika ayah sedang marah. Hal ini membuat subjek melakukan agresi terhadap

tindakan sang ayah seperti subjek akan mengeluarkan kata-kata yang sama seperti

yang diucapkan ayahnya ketika sedang marah. Hal ini memungkinkan terjadi

perilaku modeling terhadap perilaku ayahnya.

C. Kerangka Pikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

20

Ayah Ibu Anak

Fisik Sosial Psikis

Penjelasan dari kerangka pikir :

KELUARGA

POLA ASUH ORANG

TUA

KDRT PEMAKNAAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

21

Dalam sebuah keluarga terdapat sususan anggota keluarga yang terdiri dari ayah,

ibu dan anak. Orang tua memiliki peran yang penting dan dominan dalam

mendidik dan membesarkan anak mereka, namun dalam kenyataannya ada

beberapa orang tua yang tidak menyadari tugas dan tanggung jawabnya. Pola asuh

dan cara mendidik yang ditekankan dalam keluarga menjadi kunci keharmonisan

sebuah keluarga, dalam hal ini kekerasan dalam rumah tangga kerap dialami oleh

anak, karena anak dianggap tidak memiliki kekuatan secara fisik, sehingga orang

tua merasa mereka bebas melakukan apapun. Dan dalam penelitian ini akan

membahas menganai dampak psikologis yang dialami oleh anak-anak korban

kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

21

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan uraian tentang desain jenis penelitian yaitu hal-hal , subjek

penelitian, teknik pengumpulan data, tahap-tahap analisis data dan validitas

penelitian.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian iniadalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan

Fenomenologi. Studi Fenomenologis adalah suatu penelitian dengan mencari

sesuatu yang mendalam untuk mendapatkan satu pemahaman yang mendetail

tentang fenomena sosial dan pendidikan yang diteliti, serta menggunakan lebih

dari satu subjek. Penelitian fenomenologi melibatkan pengujian yang teliti dan

seksama pada kesadaran manusia. Hal itu karena studi fenomenologi merupakan

sebuah pendekatan filosofis untuk menyelidiki pengalaman manusia.

Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian fenomenologi terkait dengan judul

adalah, dinamika psikologis kekerasan yang dialami anak berasal dari tekanan-

tekanan dari lingkungan luar yang membuat subjek harus memutar otak untuk

memanipulasi setiap permasalahan yang dimilikinya adapun gambaran dinamika

psikologis yang berkaitan dengan judul adalah berdasarkan gambaran tersebut

diatas dapatdijelaskan bahwa segala sesuatu baik itu dampak psikologis maupun

fisik selalu diawali oleh sistem kerja kognisi. Dari kognisi akan berpengaruh pada

perasaan dan tindakan, perasaan dan tindakan akan berpengaruh pada kondisi fisik

seseorang. Sistem kognisi yang negatif akan membuat individu memliki pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

22

pikir negatif (negative belief) . Adanya negative belief ini kemudian dikunci dan

dibekukan ke individu dengan peristiwa traumatis (kekerasan fisik dan psikis).

Individu mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial, individu mampu

beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari.

B. Subjek Penelitian

Subjek yang dipilih pada penelitian ini adalah tiga orang anak yangmasih

berstatus sebagai siswa maupun siswi ketiganya memiliki kesamaan pengalaman

yaitu mengalami kekerasan fisik maupun psikis. Subjek pertama adalah seorang

anak laki-laki berusia 13 tahun, ia mengalami tindak kekerasan yang dilakukan

oleh Ibunya, subjek kedua seorang nanak perempuan berusia 15 tahun, ia

mengalami kekerasan fisik dan psikis yang dilakukan oleh Ayah kandung dan Ibu

tirinya, dan subjek ketiga seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, ia juga

mengalami tndak kekerasan yang dilakukan oleh Ayah kandungnya. Alasan

peneliti memilih subjek tersebut karena menurut peneliti dan berdasarkan fakta-

fakta yang diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya anak-anak tersebut

mengalami tindak kekerasan fisik maupun psikis yang dilakukan oleh orang tua

kandungnya sendiri.

Anak-anak ini menunjukkan perilaku yang beragam, misalnya membuat gaduh

dan mengganggu teman-teman kelasnya saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung, namun ada juga yang cenderung pendiam namun prestasinya baik.

Perilaku-perilaku yang ditunjukan oleh subjek berbeda-beda, hal ini menunjukkan

bahwa dinamika psikologis mereka juga berbeda-beda.

C. Teknik Pengumpulan Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

23

1. Wawancara

Wawancara merupakan alat mengupulkan informasi-informasi yang

dibutuhkan peneliti secara lisan. Peneliti menggunakan teknik wawanncara

tidak terstruktur. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah

menetapkan kepada siapa wawancara itu dilakukan, menyiapkan pokok-

pokok yang akan dibicarakan menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan

lapangan, dan mengidentifikasi tindak lanjut wawancara yangtelah diperoleh

Sugiyono (2010: 322). Selain itu peneliti menyiapkan alat rekam suara

seperti tape recorder ataupun handphone untuk merekam hasil wawancara

dengan subjek. Kemudian hasil wawancara akan dirubah kedalam bentuk

verbatim dengan cara menuliskan setiap kata per kata percakapan dalam

wawancara. Dalam penelitian ini peneliti telah menyiapkan panduan

wawancara tidak terstruktur.

Tabel 1. Panduan wawancara subjek dan informan penelitian:

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Responden :

Hari/Tanggal wawancara :

Pewawancara : Hannita Indri Hapsari

Pertanyaan kepada Subjek

1 Bagaimana reaksi anda ketika orang tua melakukan tindak kekerasan?

2 Apakah orang tua anda selalu memaksa anda untuk menuruti

perkataannya? lalu apa yang anda lakukan?

3 Tindak kekerasan seperti apa yang sering dilakukan orang tua terhadap

anda?

4 Pada saat orang tua melakukan tindak kekerasan perasaan apa yang

muncul dalam diri anda?

5 Saat orang tua anda melakukan tindak kekerasan apakah ada pihak lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

24

yang menolong anda?

6 Apa yang anda pikirkan setelah mendapat tindak kekerasan dari orang tua

anda?

7 Apakah anda pernah menceritakan tndak kekerasan orangtua anda kepada

orang lain?

8 Bagaimana reaksi orang-orang di sekitar anda saat orang tua melakukan

tindak kekerasan?

9 Bagaiman tanggapan anda ketika orang tua anda meminta maaf setelah

melakukan tindak kekerasan tersebut?

10 Bagaimana anda memaknai relasi anda dengan orang tua?

11 Bagaimana reaksi keluarga ketika mengetahui anda mengalami tindak

kekerasan?

12 Apabila terdapat luka fisik akibat dari kekerasan yang dilakukan orang tua

anda, apa yang anda rasakan sampai saat ini?

13 Bagaimana anda memaknai perilaku orang tua yang sering melakukan

tindak kekerasan dalam pola asuh mereka?

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Responden :

Hari/Tanggal wawancara :

Pewawancara : Hannita Indri Hapsari

Pertanyaan kepada pembantu rumah tangga subjek

1 Sejak kapan anda bekerja di keluarga subjek?

2 Apakah anda melihat perilaku aneh yang ditunjukkan oleh subjek?

3 bagaimana tanggapan anda mengenai tindak kekerasan yang dilakukan oleh

orang tua subjek?

4 Pada saat apa saja orang tua subjek melakukan tindak kekerasan?

5 Menurut anda tindakan orang tua subjek benar atau salah?

6 Apa yang anda lakukan ketika orang tua subjek melakukan tindak

kekerasan?

7 Seberapa sering orang tua subjek melakukan tindak kekerasan setiap

harinya (yang anda ketahui)?

8 Tindak kekerasan seperti apa yang sering digunakan oleh orang tua subjek?

9 Apakah ada saudara atau teman subjek yang mengetahui saat orang tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

25

subjek melakukan tindak kekerasan?

10 Bagaimana reaksi anggota keluarga subjek yang lain (seperti kakak sepupu,

nenek, kakek, paman, bibi) saat orang tua subjek melakukan tindak

kekerasan?

11 Bagaimana perasaan anda ketika melihat tindak kekerasan yang dilakukan

orang tua subjek?

12 Apakah subjek melakukan perlawanan ketika terjadi tindak kekerasan

tersebut?

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Responden :

Hari/Tanggal wawancara :

Pewawancara : Hannita Indri Hapsari

Pertanyaan kepada teman bermain di lingkungan rumah

1 Apakah anda pernah melihat tindak kekerasan yang dilakukan orang tua

subjek secara langsung?

2 Bagaimana reaksi subjek saat orang tuanya melakukan tindak kekerasan

terhadap dirinya?

3 Pada saat apa saja subjek mendapat tindak kekerasan dari orang tuanya?

4 Bagaimana perasaanmu saat melihat tindak kekerasan yang dilakukan

orang tua terhadapsubjek?

5 Menurut anda apakah tindakan yang orang tua subjek pantas untuk

dilakukan oleh orang tua kandung?

.6 Apakah subjek marah atau malah hanya diam saja ketika orang tua subjek

melakukan tindak kekerasan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

26

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Responden :

Hari/Tanggal wawancara :

Pewawancara : Hannita Indri Hapsari

Pertanyaan kepada Guru Subjek

1 Sejak kapan anda mengetahui bahwa subjek mengalami tindak

kekerasan?

2 Apakah anda melihat perilaku aneh yang ditunjukkan oleh subjek?

3 Apa tanggapan anda mengenai tindak kekerasan yang dilakukan oleh

orang tua subjek?

4 Pada saat apa saja orang tua subjek melakukan tindak kekerasan?

5 Menurut anda tindakan orang tua subjek benar atau salah?

6 Apa yang anda lakukan ketika orang tua subjek melakukan tindak

kekerasan?

7 Seberapa sering orang tua subjek melakukan tindak kekerasan setiap

harinya (yang anda ketahui)?

8 Tindak kekerasan seperti apa yang sering digunakan oleh orang tua

subjek?

9 Apakah ada saudara atau teman subjek yang mengetahui saat orang tua

Evan melakukan tindak kekerasan?

10 Apakah tindak kekerasan yang dilakukan orang tua subjek

mempengaruhi prestasi belajar subjek?

11 Bagaimana perasaan anda ketika melihat tindak kekerasan yang

dilakukan orang tua subjek?

12 Apakah subjek melakukan perlawanan ketika terjadi tindak kekerasan

tersebut?

2. Observasi

Teknik pengumpulan data kedua yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi.

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan peneliti untuk mengamati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

27

perilaku dan proses kerja subjek. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis

observasi partisipatif moderat dengan terlibat dalam kegiatan sehari-hari subjek.

Saat melakukan pengamatan, peneliti ikut dalam seluruh kegiatan yang dijalani

oleh subjek penelitian.

Dengan menggunakan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan

lebih lengkap dan meyakinkan serta dapat diketahui pada tingkat makna dari

setiapp perilaku yang Nampak. Dalam setiap observasi ini peneliti menyiapkan

catatan lapangan untuk mencatat setiap perilaku dan proses kerja subjek sebagai

sumber data. Catatan lapangan juga sering digunakan peneliti ketika dalam proses

menjalankan teknik wawancara baik terstruktur maupun tidak terstruktur.

Contoh Pedoman Observasi:

Catacc viko

Catatan Lapangan Subjek I

Tanggal :

Waktu :

Tempat :

Kegiatan :

Deskripsi :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

28

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dalam penelitian kualitatif adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara dan catatan lapangan yang didapatkan melalui observasi secara

langsung sehingga temuannya mudah dipahami dan dapat diinformasikan pada

orang lain dengan baik. Proses analisis data sendiri dimulai dari pembuatan

verbatim melalui rekaman wawancara, reduksi data, coding, dan analisis.

Verbatim adalah percakapan wawancara dengan cara menuliskan setiap kata per

kata jawaban dan pertanyaan berupa kode. Maksud dan arti kode itu sendiri hanya

diketahui oleh peneliti. Selanjutnya peneliti membuat analisis berdasarkan data

yang sudah ada dan menyajikannya dalam bentuk teks deskriptif. Berikut ini

merupakan prosedur kerja reduksi data dan codingdalam membantu analisis

penelitian ini:

1. Reduksi Data

Dalam reduksi data peneliti mengidentfiikasikan adanya

satuan bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki

makna bila dikaitkan dengan fokus dan masalah penelitian (Moleong,

2009: 288). Setelah itu peneliti mulai memilah-milah hal penting,

merangkum data, mencari pola atau tema-tema dan membuang data-

data yang tidak perlu.

2. Pengkodean/ Coding

Pengkodean/Coding yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pengkodean terbuka/open coding (Strauss & Corbin, 2003:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

29

56). Pengkodean terbuka merupakan bagian dari analisis yang

terutama berkaitan dengan pemberian nama dan pengelompokan

fenomena melalui pemeriksaan data yang cermat. Dalam penelitian

ini hanya ada dua prosedur yang digunakan oleh peneliti yaitu:

a. Pelabelan fenomena

Dalam pelabelan fenomena, peneliti memisah-

misahkan amatan, kalimat, paragraph, dan menamai

insiden, ide, atau peristiwa-peristiwa dengan sesuatu yang

mewakili fenomena. Kalau tidak, maka akan menemukan

kesulitan dan sangat kebingungan karena akan terlalu

banyak nama (Strauss & Corbin, 2003: 57). Peneliti

menggunakan kode yang sesuai dengan hasil lapangan baik

wawancara maupun observasi.

b. Variasi cara pengkodean terbuka

Terdapat beberapa cara pendekatan terhadap proses

pengkodean terbuka yaitu, analisis dengan pengkodean

baris per baris, per kalimat atau per paragraf, dan analisis

dengan pengkodean kalimat per kalimat atau paragraph.

Peneliti harus menentukan gagasan utama yang terkandung

dalam kalimat atau paragraf dari wawancara dan catatan

lapangan dan memberikannya nama/kode. Selanjutnya

dilakukan analisis yang lebih rinci melalui pengkodean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

30

yang telah dibuat oleh peneliti (Strauss & Corbin, 2003: 69-

70)

E. Validitas Penelitian

Dalam wawancarauntuk mengumpulkan informasi, peneliti menggunakan teknik

trianggulasi untuk melihat validitas penelitian. Sugiyono (2010: 330)

menjelaskan bahwa ada dua jenis trianggulasi yaitu, trianggulasi teknik dan

trianggulasi sumber. Trianggulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang

sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif , wawancara mendalam, dan

dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Sedangkan

trianggulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-

beda dengan teknik yang sama. Data diperoleh dari beberapa pihak yang terkait

dengan subjek.

Trianggulasi dengan sumber berarti dengan membandingkan dan mengecek

balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat

yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton, dalam Moleong, 2009: 330-

331). Hal ini dapat dicapai dengan jalan, membandingkan apa yang dikatakan

orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi, dan

membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan trianggulasi sumber karena dianggap

paling efektif untuk menguji derajat validitas suatu data penelitian melalui

wawancara dengan pihak yang berkaitan dengan subjek penelitian, wawancara

terkait dilaksanakan di rumah informan dan di sekolah tempat subjek bersekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

31

Informan dari masing –masing subjek adalah teman dekat subjek, pembantu

rumah tangga subjek, Guru subjek di sekolah, kakak sepupu subjek. Dengan

begitu akan lebih terlihat kebenarannya apakah subjek secara terbuka

menceritakan bagaimana dinamika psikologis subjek sebagai anak korban

kekerasan dalam rumah tangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi data

Bab ini berisi tentang hasil keseluruhan dari pelaksanaan penelitian, dan

informasi-infomasi yang diperoleh di lapangan sebagai hasil studi fenomenologi

dengan metode seperti yang telah dijelaskan pada sebelumnya. Informasi

diperoleh langsung dari subjek dan pihak terkait. Penulis berusaha mendalami

tentang keadaan seluruh subjek penelitian. Berkaitan dengan kode etik penelitian

maka nama Subjek dalam kasus ini merupakan nama samaran, selain itu beberapa

informasi juga disamarkan agar identitas klien tidak diketahui.

Berikut Tabel 2 tentang agenda pelaksanaan wawancara terhadap

seluruh subjek:

Nama Waktu Penelitan Tenpat Penelitian

Sita (nama samaran) 26Juni 2015

Pukul 09.30 – 10.30 WIB

Perpustakaan Sekolah

25 Juli 2015 pukul 09.30-

10.30 WIB

Ibu Ely (Guru Bahasa

Indonesia Sita)

Sabtu 25 Juli 2015

Pukul 10.30 – 11.30 WIB

Perpustakaan Sekolah

Fitri (Teman Sita)

Sabtu 25 Juli 2015

Pukul 11.00 – 12.00 WIB

Perpustakaan Sekolah

Viko (nama samaran) Sabtu,13 Juni 2015

Pukul 13.00 - !4.00 WIB

Rumah Pembantu

Subjek Viko

Ibu Sum (Pembantu Minggu, 14 Juni 2015 Rumah Pembantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

33

Rumah Tangga Viko) Pukul 16.00 – 17.00 WIB. Subjek Viko

Yohan (Teman Subjek

Viko)

Minggu, 14 Juni 2015

Pukul 10.00 – 11.00 WIB.

Rumah Teman Viko

Evan (Nama Samaran)

Jum’at 26 Juni 2015

Pukul 10.00 - 11.00 WIB

Sekolah Evan

(Perpustakaan)

Ibu Eny (Guru

Bimbingan dan

Konseling Evan)

Jum’at 26 Juni 2015

Pukul 12.00-11.30 WIB

Sekolah Evan

(Perpustakaan)

Bapak Indri (Guru

Bahasa Inggris Evan)

Jum’at 26 Juni 2015

Pukul 13.00-13.30 WIB

Sekolah (Perpustkaan)

Tabel 3 Kegiatan Observasi terhadap seluruh subjek:

Subjek Penelitian Tanggal Deskripsi Kegiatan

Subjek 1

Viko(nama

samaran)

Minggu, 7 Juni

2015

Melihat kegiatan harian subjek pada saat

subjek bermain dengan temannya di sekitar

rumah subjek. Peneliti melakukan percakapan

secara spontan dengan teman bermain subjek.

Pada saat melakukan observasi peneliti

melihat secara langsung ibu dari subjek

memanggil dan memaki-maki subjek karena

terlambat pulang ke rumah untuk makan

siang.

Subjek 2 Evan

(nama samaran)

Senin, 22 Juni 2015 Peneliti melakukann observasi di sekitar

sekolah subjek pada saat jam istirahat

sekolah. Peneliti melihat subjek merokok di

kantin sekolah dan mendengar percakapan

subjek dengan temannya, banyak sekali kata-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

34

kata kasar yang diucapan oleh subjek selama

berbicara dengan temannya tersebut.

Subjek 3 Sita

(nama samaran)

Senin, 20 Juli 2015 Peneliti melakukan observasi terhadap subjek

3 di perpustakaan sekolah. Saat itu peneliti

meminta ijin kepada guru kelas untuk ikut ke

dalam perpustakaan dan mengamati perilaku

dari subjek. Saat itu subjek tidak banyak

bicara dengan teman seperti teman-temannya

yang lain, ia cenderung lebih pendiam.

Penghimpunan Data Identitas Subjek Penelitian

Penghimpunan identitas subjek 1

Nama : Viko (nama disamarkan)

Tempat tanggal lahir : Jawa Tengah, 03 September 2002

Usia : 13 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat Rumah : Jawa Tengah

Alamat Sekarang : Jawa Tengah

Penampilan Fisik : Tinggi 148 Cm, kulit hitam, mata kecil, kurus,

telinga lebar, hidung mancung, gigi tidak rata.

Penampilan Psikis : ceria, tidak mudah tersinggung,senang bercanda.

Sumber Informasi : Pembantu Rumah Tangga Viko dan Teman

bermain Viko.

Viko tinggal bersama Ayah, Ibu dan adik kandungnya. Ayah dan Ibu

Viko memiliki agama yang berbeda, Ayahnya beragama Islam sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

35

Ibunya beragama katholik, namun menikah secara Islam. Setelah menikah orang

tua Viko menjalani agama masing-masing namun di dalam keluarga terdapat

toleransi yang baik, artinya dapat hidup berdampingan meskipun berbeda agama.

Lingkungan daerah tempat tinggal Evan termasuk golongan menengah ke

atas. Ayah Viko bekerja sebagai PNS, sedangkan Ibu Viko sebagai Ibu rumah

tangga biasa. Keluarga Viko termasuk keluarga yang mampu, karena Ayah Viko

memiliki jabatan yang tinggi di tempatnya bekerja. Ayah Viko tidak pernah

memiliki penyakit yang membahayakan, sedangkan Ibu Viko memiliki riwayat

penyakit darah tinggi.Prestasi Viko cukup baik, berdasarkan pengakuannya ia

berprestasi di sekolahnya dan mudah mempelajari sesuatu.

Perkembangan sosial Viko cukup menarik, ia anak yang ceria dan suka

berkelahi, ia juga memiliki cukup banyak teman akan tetap di luar lingkungan

sekolah. Viko memiliki kepribadian yang cukup baik, ia tidak pernah mengeluh

dan disukai banyak temannya. Walaupun orang tuanya sering membeda-bedakan

Viko dengan adiknya, ia tidak marah maupun dendam.

Penghimpunan Identitas Subjek 2

Nama : Evan (nama disamarkan)

Tempat tanggal lahir : Jawa Tengah, 21 Maret 200

Usia : 14 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Rumah : Jawa Tengah

Alamat Sekarang : Jawa Tengah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

36

Penampilan Fisik : Tinggi 150 Cm, kulit hitam, mata kecil, kurus,

telinga lebar, hidung mancung.

Penampilan Psikis : ceria, mudah tersinggung, senang bercanda.

Sumber Informasi : Guru Bahasa Inggris dan Guru Bimbingan dan

Konseling di Sekolah Evan.

Evan tinggal bersama Ayah, Ibu dan Kakak kandungnya. Ayahnya

membuka usaha bengkel di dekat rumahnya, Ibunya berjualan

angkringan,Kakaknya tercatat sebagai siswa di salah satu SMK di Klaten.

Lingkungan daerah tempat tinggal Evan termasuk golongan menengah

kebawah.Di daerah tempat tinggalnya mayoritas penduduknya bekerja sebagai

petani atau berjualan. Keluarga Evan tidak memiliki penyakit yang

membahayakan, hanya sekedar penyakit umum biasa. SifatEvan tidak terlalu baik,

emosinya juga sangat labil, berdasarkan pengakuannya sendiri ia sering berkelahi

dengan temannya.

Perkembangan sosial Evan cukup menarik, ia anak yang ceria dan suka

berkelahi, ia juga memiliki cukup banyak teman akan tetap di luar lingkungan

sekolah. Subjek Evan memiliki kepribadian yang kurang baik Namun ia mudah

bergaul, tetapi suka mengganggu temannya saatpelajaran di kelas.emosinya tidak

dapat terkonrol ketika ia tersinggung.

Penghimpunan Identitas Subjek 3

Nama : Sita (nama disamarkan)

Tempat tanggal lahir : Jawa Tengah, 20 Juni 2001

Usia : 15 Tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

37

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Rumah : Jawa Tengah

Alamat Sekarang : Jawa Tengah

Penampilan Fisik : Tinggi 153 Cm, sawo matang, mata kecil, kurus.

Penampilan Psikis : Suka menangis, mudah tersinggung.

Sumber Informasi : Guru dan teman sekolah Sita.

Latar belakang keluarga Sita cukup kompleks, orang tuanya sudah 8tahun

bercerai dan Sita ikut dengan Ayahnya, sedangkan ibunya menjadi TKW di

Malaysia. Berikut kutipan langsung pada wawancara tanggal 26 Juni 2015

Subjek Sita :“Ibu sama bapak pisah udah hampir tiga tahun

mbak, trus gak lama bapak nikah lagi sama ibu

tiri saya ini. Nah ibu kandung saya kerja di

Malaysia jadi TKW mbak.” W.S3.S.13

Setelah 5 tahun bercerai Ayah Sita memutuskan untuk menikah lagi. Kemudian

dari pernikahannya tersebut dikaruniai seorang anak perempuan. Sejak Ayah Sita

menikah lagi, sikap Ayah Sita mulai berubah dan tidak memperhatikan Sita lagi.

Lingkungan sosialnya tidak saling menganggu satu sama lain. Ia pernah

mengalami penyakit TBC sama seperti penyait yang diderita Ayahnya.

Berdasarkan pengakuan salah satu Guru di sekolahnya Sita salah satu Siswi yang

cukup cerdas dan aktif di sekolahnya. Hal ini dibuktikan bahwa ia mendapat

rangking 10 besar.Perkembangan sosial Sita cukup menarik, ia adalah pribadi

yang mudah menangis atau cengeng dan mudah tersinggung, namun ia juga

pribadi yang murah senyum terhadap siapapun baik yang mengenalnya maupun

orang yang baru ia kenal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

38

B. HASIL PENELITIAN

1. Apa yang Dilakukan Subyek I, II dan III ketika Mendapat Perlakuan Keras

Secara Fisik?

Berdasarkan wawancaradan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti

terhadap tiga orang subjek yang mengalami tindak kekerasan diperoleh hasil

yang cukup untuk membuktikan bahwa masih banyakkekerasan yang terjadi

dalam lingkungan masyarakat. Dalam hasil penelitian yang diperoleh

berdasarkan jawaban-jawaban dari masing-masing subyek penelitian, yang

dilakukan anak ketika mendapat tindak kekerasan secara fisik, masing-masing

dari mereka hanya diam dan tidak melakukan perlawanan secara langsung,

mereka hanya diam saat kekerasan tersebut terjadi, sedangkan saat orang tua

mereka melakukan kekerasan verbal masing-masing subyek hanya diam dan

tidak berani untuk membantah apapun yang dikatakan orang tua mereka, karena

apabila mereka melakukan perlawanan maka orang tua mereka akan lebih marah

dan terus melakukannya (kekerasan), begitu juga saat orang tua mereka

melakukan kekerasan sosial, mereka sebenarnya merasa malu dan merasa tidak

dihargai sebagai anak, namun mereka juga tidak bisa melakukan apapun untuk

menghentikan tindakan orangtua mereka. Mereka tidak melakukan perlawanan

secara langsung atau cenderung diam dan tidak melawan pada waktu orang tua

mereka memukul atau memarahi mereka, namun mereka lebih melakukan

perlawanan dengan cara menunjukkan sikap dan perilaku yang kurang baik

seperti merokok di sekolah, berkelahi dengan teman, bahkan sampai bunuh diri.

Hal ini dapat dibuktikan dengan kutipan wawancara berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

39

Subyek Viko: “Iya mbak, ya aku Cuma diem aja pas mama mukul

aku, soalnya pas itu banyak temen-temenku, trus

pas sampai rumah aku nangis mbak.” W.S1.V.09

Subyek Evan:“Ya aku diem aja mbak kalau bapak lagi marah-

marah, soalnya bapak itu kalau marah pas habis

mabuk sama temen-temennya, jadi aku gak berani

ngapa-ngapain mbak.W.S2.E.10

Subyek Sita: “Saya Cuma bisa diem dan nangis mbak, rasanya

kalau pas bapak seperti itu (melakukan tindak

kekerasan) saya pengen ikut ibu kandung saya

mbak, tapi gak mungkin bisa.” W.S1.S.09

Berdasarkan jawaban dari ketiga subyek penelitian, mereka tidak memiliki

keberanian untuk melawan orang tua mereka saat terjadi tindak kekerasan fisik,

namun mereka secara tidak sadar melakukan pemberontakan atau perlawanan

secara tidak sadar, seperti yang dilakukan oleh subyek Evan dan subyek Sita.

Subyek Evan di sekolahnya cenderung melakukan kenakalan remaja seperti

merokok, berkelahi dan berkelahi dengan teman, namun saat dikonfirmasi hal ini

ia akui bukan akibat dari kekerasan orang tuanya, sedangkan subyek Sita

melakukan tindakan-tindakan nekat seperti pergi dari rumah dan melakukan

percobaan bunuh diri. Hal ini dapat dilihat berdasarkan kutipan wawancara

berikut:

Subyek Evan: “Iya mbak, ya awalnya coba-coba, tapi kok lama-

lama keterusan susah berhentinya mbak,

apalagi kalau di sekolah banyak temen yang

ngajak ngrokok di kamar mandi

sekolah.”W.S2.E.07

Subyek Sita: “Ya waktu itu saya sudah gak kuat mbak tinggal

sama bapak dan ibu tiri, ya puncaknya pas itu

mbak, saya iris tangan saya pas nadi (sambil

menunjukkan bekasnya).”W.S1.S.07

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

40

Namun hal berbeda disampaikan oleh pembantu rumah tangga subyek

Viko, namanya adalah Ibu Sum, berdasarkan wawancara dengan pembantu

Subyek Viko, ia mengatakan bahwa setelah dipukul atau dimarahi Ibunya Viko

sering mengurung diri di kamarnya dan menangis. Pembantunya merasa sedih

dengan perlakukan orang tua Viko yang selalu menggunakan kekerasan baik

secara Fisik maupun psikis.

Ibu Sum: ”Iya mbak, pas saya dengar dia menangis dari

dalam kamar, kayaknya dia habis dilombok (di

kasih cabai pada bibirnya) sama mamahnya. Ya

sebaiknya jadi orang tua jangan seperti itu, biar

bagaimanapun kan itu anaknya mbak, apalagi si

Viko itu pintar anaknya mbak, eman-eman nek

dipolo (sayang kalau dipukuli).W.SU.03

2.Apa yang Dilakukan Subyek I, II dan III ketika Mendapat Perlakuan Keras

Secara Verbal?

Saat orang tua masing-masing subyek melakukan kekerasan secara Verbal,

mereka hanya diam dan mendengarkan apa yang orang tua mereka katakan tanpa

berani membantah sedikitpun. Hal ini membuktikan bahwa subyek penelitian ini

tidak memiliki hak untuk berbicara atau membela diri.

Subyek Viko:” Ya anyel (jengkel) mbak, wong kok sukane marah-

marah, apalagi aku gak salah wi lho mbak,

kadang aku Cuma telat mandi aja sampai

dibilang goblok gitu mbak.”W.S1.V.15

Subyek Evan :“Ya aku diem aja mbak kalau bapak lagi marah-

marah, soalnya bapak itu kalau marah pas

habis mabuk sama temen-temennya, jadi aku

gak berani ngapa-ngapain mbak.” W.S2.E.09

Subyek Sita : “Saya Cuma bisa diem dan nangis mbak, rasanya

kalau pas bapak seperti itu (melakukan tindak

kekerasan) saya pengen ikut ibu kandung saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

41

mbak, tapi gak mungkin bisa mbak soalnya ibu

saya jadi TKW di Malaysia.”W.S3.S.11

3. Apa yang dilakukan Subyek I, II, III ketika mendapatkan perlakuan keras

secara sosial?

Dalam penelitian ini subyek penelitian juga mengalami kekerasan secara sosial,

mereka kerap dimarahi dan dimaki didepan umum. Mereka tidak dapat

melakukan apa-apa ketika orang tua mereka melakukan tindak kekerasan secara

sosial. Seperti yang dialami oleh ketiga subyek penelitian, ketika orang tua

mereka memepermalukan mereka, atau memarahi mereka di depan umum,

mereka hanya bisa diam dan menerima walaupun mereka sebenarnya ingin

memberontak. Seperti yang dialami oleh subyek Evan, ia pernah dipermalukan

oleh ayahnya dengan dipukul dan dimarahi di sekolahnya dan disaksikan oleh

banyak orang, namun saat ia mencoba untuk mengentikan ayahnya ia malah

dipukul oleh ayahnya.

Subyek Evan:”Ya aku ngomong sama bapak kalau jangan marah

disini mbak, trus bapak malah ngampleng aku

mbak.”W.S2.E.15

4. Bagaimana Anak memaknai Pengalaman Dididik Dengan Kekerasan Secara

Fisik?

Anak korban kekerasan dalam rumah tangga memiliki persepsi yang relatif sama

mengenai cara mendidik yang diterapkan oleh orang tua mereka, mereka merasa

telah terbiasa dengan kekerasan yang dilakukan orang tua mereka hal ini karena

anak adalah subjek yang lemah dan tidak berdaya dalam struktur keluarga,

meskipun pada awalnya mereka merasa takut dan ingin memberontak. Subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

42

1(Viko) mengatakan kalau ia tidak setuju dengan cara orang tuanya yang sering

menggunakan kekerasan setiap kali menyuruh Viko melakukan sesuatu, hal ini

membuatnya merasa jengkel dan ingin marah dan merasa dendam atau

memberontak, akan tetapi ia tidak melakukan itu melainkan hanya diam dan

memendamnya saja, karena apabila ia melawan atau memberontak ibunya akan

lebih marah. Hal ini berkaitan erat dengan pola asuh orang tua Viko yang

cenderung bersifat otoriter atau memiliki banyak aturan dan tuntutan namun orang

tua kurang peka dengan kebutuhan serta apa yang dirasakan anak. hal ini dapat

dilihat berdasarkan kutipan wawancara berikut:

Subjek Viko:” Iya mbak, makasih ya mbak. Ya kalau menurut aku

sih orang tua kayak gitu jahat mbak, berarti gak

sayang sama anaknya, padahal kan belum tentu

salah mbak, aku aja kadang dendam sama mama

kalau mama mukul aku mbak, papa juga ikutan

marah-marah kalau mama lagi marah.”W.S1.V.27

Senada dengan jawaban Viko, Evan (Subjek 2) tidak setuju dengan pola

asuh orang tua yang cenderung sering menggunakan kekerasan sebagai upaya

hukuman atas kesalahan yang dilakukan oleh anak. Ia merasa hal tersebut tidak

pantas dilakukan oleh orang tua yang seharusnya melindungi dan memberikan

kasih sayang terhadap anak-anaknya. Hal ini dapat dibuktikan berdasarakan

kutipan wawancara berikut.

Subjek Evan: “Ya kalau menurut saya sih gak baik lah mbak,

mana ada anak yang mau di kamplengi (dipukuli)

sama bapak apa ibuknya, kalau bisa ya mbok

diomongi baik-baik dulu, masa belum-belum di

kampleng mbak, kayak kemarin itu bapak tiba-tiba

mukul aku gara-gara bu guru manggil Bapak ke

sekolah.”W.S2.E.21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

43

Berdasarkan jawaban dari Sita (subjek 3) ia sangat tidak setuju dengan

kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya. Ia merasa tidak nyaman berada di rumah

karena ayahnya lebih memilih mempercayai ibu tirinya, hal ini membuatnya

frustasi dan melakukan tindakan nekat seperti percobaan bunuh diri dan pergi dari

rumah tanpa berpamitan, hal ini ia lakukan sebagai protes atas perlakuan ayahnya

yang melakukan kekerasan terhadap dirinya. Berikut kutipan wawancara subjek

Sita.

Subjek Sita:”Iya mbak (sambil tersenyum). kalau menurut saya

ya orang tua seperti itu tidak baik mbak, aku aja

sedih mbak kalau inget bapak sering mukulin aku,

terus ibu tiriku juga suka fitnah aku mbak, apalagi

di rumah Bapak aku gak ada yang belain

mbak.”W.S3.S.21

Dalam kutipan tersebut juga ia mengatakan bahwa tidak ada yang membelanya

atau dengan kata lain memberikan perlindungan terhadap dirinya saat ayahnya

melakukan tindak kekerasan. Ia merasa sendiri dan tidak dihargai keberadaannya.

Adanya peristiwa perceraian orang tuanya dan kemudian ayahnya menikah lagi

sepertinya menjadi salah satu alasan Sita mengalami tindak kekerasan, hal ini

dikarenakan ayahnya lebih mempercayai perkataan istrinya daripada penjelasan

dari Subjek Sita sehingga sampai terjadi tindak kekerasan tersebut.

5. Bagaimana Anak memaknai Pengalaman Dididik Dengan Kekerasan Secara

Verbal?

Anak memiliki hak untuk mendapat perlakuan baik dan menyenangkan dari orang

tua mereka. Banyak orang tua yang menganggap dengan membentak, memarahi

secara terus menerus setiap kali anak melakukan kesalahannya. Banyak orang tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

44

yang tidak menyadari bahwa anak usia remaja sudah mampu merekam memori

yang tidak menyenangkan dalam pengalaman hidupnya. Sebagai contoh subyek

Viko, ia merasa tidak betah di rumahnya sendiri karena merasa jengkel dan kesal

setiap kali di rumah hanya dimarahi ibunya, dan juga subyek Evan, ia merasa

kesal dengan ayahnya yang sering marah tanpa sebab, begitu juga dengan subyek

Sita, ia merasa tidak betah di rumah karena sering difitnah ibu tirinya. Berikut

kutipan jawaban masing-masing subyek:

Subyek Viko: “Ya sedih banget mbak, masak dikit-dikit dibentak,

dimarahin, mau apa-apa gak boleh, makanya aku

kalau malam minggu lebih seneng tidur dirumah

pakde mbak, kalau di rumah pakde aku diperhatiin

gak pernah dimarahin mbak.”W.S1.V.17

Subyek Evan: “Ya gitu lah mbak, tapi ya kadang ada jengkelnya

juga mbak, lha bapak senengane nesu ra ono

sebabe mbak. (marah tidak ada sebabnya) kadang

aku gak salah tetep dimarahin sama dipukul

mbak”.W.S2.E.13

Subyek Sita: “Iya mbak (sambil tersenyum). kalau menurut saya

ya orang tua seperti itu tidak baik mbak, aku aja

sedih mbak kalau inget bapak sering mukulin aku,

terus ibu tiriku juga suka fitnah aku mbak,

apalagi di rumah Bapak aku gak ada yang belain

mbak.W.S3.S.21

6. Bagaimana Anak memaknai Pengalaman Dididik Dengan Kekerasan Secara

Sosial?

Kekerasan sosial adalah kekerasan yang tidak banyak disadari oleh kebanyakan

orang, hal ini karena kekerasan jenis ini tidak terlihat secara langsung. Dalam

penelitian ini peneliti menemukan adanya kekerasan sosial yang terjadi pada

subyek penelitian. Seperti yang dialami oleh subyek Viko ia merasa sangat malu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

45

ketika ibunya sering memarahinya di depan teman-temannya, dan sering berkata

yang tidak sepantasnya dikatakan orang tua kepada anak. Viko merasa sedih dan

malu ketika ibunya berbuat demikian. Hal serupa juga dialami oleh subyek Evan,

saat itu ayahnya datang ke sekolah untuk mengambil rapor kenaikan kelas, akan

tetapi ada nilai Evan yang tidak memenuhi standart sekolah, kemudian ayahnya

memaki-makinya di depan Guru dan satpam di sekolahnya, hal ini membuuatnya

sangat malu dan sedih serta tidak percaya kalau ayahnya bisa berbuat demikian.

Berikut kutipan wawancara subyek:

Subyek Viko: “Ya gimana ya mbak, pasti malu banget, kan mama

marahinnya didepan temen-temenku to mbak,

jadinya aku malu kalo mama pas lagi galak sama

aku apalagi kalau pas ngomel-ngomel gitu mbak,

huuuhh sakit kupingku.W.S1.V.10

Subyek Evan: “Iya mbak, ya pernah sih mbak mikir gitu, pengen

gentian marah, terus berontak gitu, tapi ya gimana

lagi mbak, disyukuri aja wong kenyataane gitu

mbak, dijolke yo ra isoh (ditukar juga tidak bisa).

7. Bagaimana cara anak memaknai relasinya dengan orang tuanya.

Dalam penelitian ini penulis mengidentifikasi bahwa hubungan atau relasi

anak dengan orang tuanya tidak memiliki kelekatan emosional yang positif.

Berdasarkan wawancara dengan subjek Viko ia mengatakan bahwa dirinya lebih

nyaman di rumah saudaranya dan ia senang apabila ibunya sedang pergi keluar

rumah, hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada kelekatan emosional atau relasi

baik yang terjalin antara orang tua dan anak.Hal ini dapat dilihat berdasarkan

kutipan wawancara berikut:

Subjek Viko:”Ya sedih banget mbak, makanya aku kalau malam

minggu lebih seneng tidur dirumah pakde mbak,

kalau di rumah pakde aku diperhatiin gak pernah

dimarahin mbak.”W.S1.V.17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

46

Berdasarkan jawaban dari subjek Evan ia sepertinya juga tidak memiliki relasi

yang baik dengan orang tuanya, hal ini karena ayahnya tidak berusaha

memperbaiki pola asuhnya yang cenderung otoriter dan menggunakan kekerasan

fisik apabila Evan melakukan kesalahan. Ia merasa benci dan jengkel apabila

ayahnya memukulnya didepan umum. Hal ini dapat dilihat berdasarkan kutipan

wawancara sebagai berikut.

Subjek Evan:”Kalau sama Bapak sih gak terlalu baik mbak,

kadang suka agak benci sama bapak karena suka

mukulin, padahal aku gak salah apa-apa, tapi kalau

sama ibu biasa aja mbak.” W.S2.E.22

Sedangkan berdasarkan wawancara dengan subjek Sita, ia sama sekali tidak

memiliki relasi yang baik dengan ayahnya ataupun ibu tirinya karena semenjak

orang tuanya bercerai dan ayahnya menkah lagi, ia diajak ayahnya untuk tinggal

bersamanya, namun ia berkata sikap ayahnya berubah setelah menikah lagi dan

memiliki anak dengan istri barunya. Sejak saat itu ia merasa tidak nyaman berada

di rumah karena ibu tirinya sering memfitnah dirinya pada ayahnya, terlebih lagi

ayahnya lebih mempercayai Ibu tirinya, terkadang ia merasa tidak lagi memiliki

orang tua yang menyayanginya. Hal ini dapat dilihat berdasarkan kutipan

wawancara berikut.

Subjek Sita:” Ya gak baik mbak hubungannya, apalagi kan ada

adek, jadi perhatian mereka cuma buat adeknya saya

aja mbak, jujur ya saya kadang ada rasa iri mbak,

kadang ada tetangga yang kasian sama saya, pengen

nolong saya, tapi bapak saya malah marah-marah

mbak, katanya bapak gini :”rasah melu-melu urusane

uwong, urusono awakmu dewe, iki ki anakku” (tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

47

usah ikut campur urusan orang, ini anak

saya)”W.S3.S.22

C. PEMBAHASAN

Kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh ketiga subjek dalam

penelitian ini merupakan contoh fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Orang

tua yang tidak menyadari akan bahaya yang ditimbulkan oleh tindakan mereka.

Dalam hal ini, orang tua menggunakan kekerasan sebagai upaya atau bentuk

pemberian hukuman terhadap anak mereka saat melakukan kesalahan, mereka

menganggap dengan menggunakan kekerasan dapat memberikan pelajaran dan

dapat membuat si anak menjadi jera sehingga dapat memperbaiki kesalahannya.

Hal tersebut sama halnya dengan penelitian ini, dalam teori pada bab 2

disebutkan bahwa orang tua seringkali menggunakan kekerasan sebagai alasan

untuk “Pemberian Hukuman” atas kesalahan yang dilakukan anak mereka, dalam

hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini, orang tua subyek cenderung

melakukan kekerasan setelah sang anak melakukan kesalahan, baik kesalahan

yang ringan maupun berat, Paradigma ini menjadi tolak ukur orang tua yang tidak

mengerti pentingnya pola asuh yang benar dan baik.

Pentingnya membangun komunikasi, pola hubungan dan kelekatan emosional

yang baik dengan anak membantu orang tua dalam rangka mendidik anak.

Seharusnya anak layak mendapat kasih sayang yang tulus dari orang tua mereka,

namun karena beberapa faktor seperti faktor ekonomi, pengalaman orang tua di

masa lalu yang juga mengalami hal serupa serta orang tua yang kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

48

memahami pentingnya menjalin relasi yang baik dengan anak, hak anak tersebut

tidak mereka dapatkan dari orang tua mereka.

Kelekatan hubungan antara anak dan orang tua memberi dampak yang positif bagi

perkembangan pikologis anak. Kelekatan dicirikan sebagai hubungan imbal balik

antara sistem kelekatan anak dan sistem pengasuhan dari orang tua, Penerimaan

dan penolakan orang tua membentuk dimensi kehangatan (warmth dimension)

dalam pengasuhan, yaitu suatu kualitas afeksi antara orang tua dan anak. perilaku

pengasuhan sebagai factor kunci dalam hubungan orangtua-anak yang dibangun

sejak usia dini. Pada masa awal kehidupannya anak mengembangkan hubungan

emosi yang mendalam dengan orang dewasa yang secara teratur merawatnya.

Dimensi kehangatan merupakan suatu rentang kontinum , yang di satu sisi

ditandai oleh penerimaan yang mencakup berbagai perasaan dan perilaku yang

menunjukkan kehangatan, afeksi, kepedulian, kenyamanan, perhatian, perawatan,

dukungan, dan cinta. Adapun sisi yang lain ditandai oleh penolakan yang

mencakup ketiadaan atau penarikan berbagai perasaan atau perilaku tersebut

(kehangatan, afeksi, dan lain-lain), dan adanya berbagai perasaan atau perilaku

yang menyakitkan secara fisik maupun psikologis (seperti tidak menghargai,

penelantaran, tak acuh memaki, dan penyiksaan). Menurut Rohner dkk., persepsi

anak terhadap penerimaan dan penolakan orang tua atau sosok signifikan yang

lain akan memengaruhi perkembangan kepribadian individu dan mekanisme yang

dikembangkan dalam menghadapi masalah. Anak yang tidak merasa nyaman

tinggal di rumah orang tua mereka, menandakan bahwa terjadi sebuah

permasalahan yang harus diselesaikan antara orang tua dan anak. Bagi orang tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

49

yang tidak mampu mengkomunikasikan dengan baik, permasalahan ini tidak akan

dapat diselesaikan dengan baik.

Apabila melihat dari teori diatas, dalam hasil penelitian yang diperoleh jawaban-

jawaban dari masing-masing subyek menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki

kelekatan atau attachment dengan orang tua kandung mereka. Kelekatan dalam

hal ini adalah adanya hubungan imbal balik antara anak dan orang tua yang

menciptakan suatu kehangatan dalam rumah tangga. Hal ini disebabkan

kurangnya pemahaman orang tua akan pentingnya membangun relasi yang baik

dengan anak, serta pola asuh yang mereka terapkan cenderung masih otoriter dan

keras, hal ini juga yang menyebabkan anak merasa diabaikan, dibenci, dan merasa

ditelantarkan. Sikap dan perilaku orang tua yang demikian memberikan dampak

yang buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik serta psikis mereka.

Anak-anak yang mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga perlu

mendapat perhatian khusus dari pihak lain, seperti lembaga sosial atau lembaga

pemerintahan, dalam hal ini lingkungan tempat tinggal dan anggota keluarga lain

juga harusnya ikut berperan untuk meminimalisir tindak kekerasan tersebut.

Sebagai contoh, seluruh subyek penelitian dalam penelitian ini, saat terjadi tindak

kekerasan tidak ada satu orang pun yang menolong mereka, dapat dibayangkan

bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka sehari-hari dengan orang tua

yang sering menggunakan kekerasan. Walaupun mereka mengatakan sudah

terbiasa dengan tindak kekerasan orang tua mereka, tidak dapat dipungkiri kalau

mereka juga menginginkan kehidupan seperti anak-anak yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

50

Adanya luka bekas penyiksaan, trauma berkepanjangan dan ingatan-ingatan

mengenai kekerasan yang mereka terima akan terus mereka ingat sepanjang hayat

hidup mereka. Anak-anak yang mengalami kekerasan oleh orang tua mereka

sangat rentan melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan orang tua

mereka kelak jika berkeluarga, oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat

membantu untuk memutus mata rantai kekerasan terhadap anak.

Kualitas hubungan orang tua-anak merefleksikan tingkatan dalam hal

kehangatan (warmth), rasa aman (security), kepercayaan (trust), afeksi positif

(positive affect), dan ketanggapan (responssiveness) dalam hubungan mereka.

Kehangatan menjadi komponen mendasar dalam hubungan orang tua-anak yang

dapat membuat anak merasa dicintai dan mengembangkan rasa percaya diri.

Ketika anak mampu mengolah pemikiran dan perasaan mereka dengan baik, maka

dinamika psikologis dalam diri mereka pun akan baik pula, oleh karena itu anak

yang memiliki emosional yang terkontrol merupakan ciri anak yang dihasilkan

dari orang tua yang mementingkan hak dan kebutuhan anak.

Rasa aman merupakan dimensi dalam hubungan yang berkembang karena

interaksi yang berulang yang memperlihatkan adanya kesiagaan, kepekaan, dan

ketanggapan. Interaksi tersebut mengembangkan kelekatan pada masing-masing

pihak yang terlibat dalam hubungan. Rasa aman juga akan mendorong anak untuk

berani melakukan eksplorasi yang bermanfaat bagi perkembangan kompetensi.

Lingkungan yang memberikan rasa aman bagi anak akan membantu anak untuk

lebih berkembang dalam segala hal.Setelah berkembangnya paham dua arah, area

penting yang menjadi fokus penelitian adalah kaitan antara interaksi orang tua-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

51

anak dan relasi yang terbentuk. Interaksi dan waktu merupakan dua komponen

mendasar bagi relasi orang tua-anak (Hinde, 1976). Yang dimaksudkan dengan

interaksi adalah suatu rangkaian peristiwa ketika individu A menunjukkan suatu

perilau ke individu B, atau memperlihatkan X kepada B yang meresponsnya

dengan Y.

Berdasarkan wawancara dan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap

tiga orang subjek yang mengalami tindak kekerasan diperoleh hasil yang cukup

untuk membuktikan bahwa masih banyak ditemukan fenomena kekerasan dalam

rumah tangga khususnya terhadap anak. Orang tua yang menggunakan kekerasan

anak cenderung menggunakan “hukuman” sebagai alasan untuk melakukan

kekerasan, seperti yang dilakukan oleh Ibu dari subyek Viko yang melakukan

kekerasan fisik dan non fisik apabila Evan tidak menuruti perintah ibunya.

Selama proses belajar, anak sering kali melakukan melakukan kesalahan. Anak

sering bertindak bandel, susah menurut serta susah diatur. Menyikapi hal tersebut

orang tua sering kali memberikan hukuman dalam bentuk kekerasan untuk

menimbulkan efek jera pada anak, namun perlu diketahui bahwa tindak kekerasan

bukanlah satu-satunya cara atau solusi untuk membuat anak menjadi lebih penurut,

akan tetapi anak yang sering mendapat tindak kekerasan dari orang tua akan

cenderung menjadi lebih agresif dan berpotensi melakukan hal yang sama

terhadap orang lain atau ketika ia berkeluarga kelak akan melakukan hal yang

sama dengan yang ia alami saat ini, hal ini karena anak melakukan copying atau

meniru segala perlakuan terhadap orang tuanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

52

Dampak dari kekerasan tersebut adalah adanya akibat langsung pada diri sang

anak. Apabila seorang anak mengalami kekerasan fisik, dampak langsung yang

akan dialaminya diantaranya dapat mengakibatan kematian, patah tulang, atau

luka-luka, dan pertumbuhan fisiknya pun berbeda dengan teman sebayanya.

Sedangkan dampak jangka panjang yang dapat dialami anak yang mendapat

kekerasan adalah akan munculnya perasaan malu/menyalahkan diri sendiri, cemas

atau depresi, kehilanganminat untuk bersekolah, stress pasca-trauma seperti terus

menerus mmikirkan peristiwa traumatis yang dialaminya, dan dapat pula tumbuh

sebagai anak yang mengisolasi diri sendiri dari lingkungan sekitarnya.

(Soetjiningsih, 1995)

Sudah pada permulaan hidupnya manusia mulai menggali realitas. Tentu saja

realitas itu bukan suatu lumbung yang penuh arti yang dapat ditimba darinya

begitu saja. Realitas dunia dan hidup, dibuka artinya tahap demi tahap. Dibukanya

realitas ini dibuka dengan pengalaman.

Pengalaman tentang realitas sudah terdapat pada seorang bayi, sebab dari

permulaan seorang bayi sudah hadir pada realitas secara manusiawi. Ketika

bertambah umur si anak makin sadar dalam pengalamannya, lagi pula lapangan

pengalaman menjadi makin luas dengan tambahan pengalaman, pengertian

tentang realitas makin bertumbuh di segala bidang intelektual, melainkan juga di

bidang praktis dan emosional. Di sini pengalaman dan pengertian yang telah ada

menjadi bahan pikiran, artinya bagian suatu proses kesadaran dimana manusia tak

henti-henti terus menggali kekayaan realitas yang dihadapinya. Hal inilah yang

juga dialami oleh masing-masing subyek penelitian, di usia mereka yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

53

menginjak remaja, mereka sudah mengerti dan menyadari pengalaman-

pengalaman apa saja yang terjadi dalam hidup mereka, dalam hal ini kekerasan

yang mereka alami sudah otomatis menjadi bagian dari pengalaman hidup mereka,

dan tentang bagaimana mereka memandang kehidupan yang mereka jalani saat ini,

sedikitnya mereka sudah memahami dan mampu berpikir.Namun tidak semua

anak dalam subyek ini mampu memaknai setiap pengalaman hidupnya dengan

baik, proses inilah yang menjadi menarik bagi penelitian ini.

Sedangkan perasaan adalah merupakan suatu gejala psikis. Sebagai

demikian perasaan menyangkut pertama-taman situasi batin manusia. Hal ini

diinsafi tiap-tiap orang. Kalau seorang merasa dicinta, perasaan cinta itu tinggal

dalam batinnya, dan kalau ia menjadi marah, kemarahan timbul dalam batinnya.

Namun perasaan itu tidak bersifat intern belaka. Seperti aspek-aspek

kesadaran lainnya perasaan membuktikan diri sebagai sifat manusia seluruhnya

dengan mendapat salah satu bentuk ekspresi jasmani. Dapat terjadi ekspresi itu

terletak dalam seluruh kedudukan badan, seperti pada orang malas (anak A),

tetapi terutama otot-otot wajah mencerminkan keadaan batiniah dan

memperlihatkan isi hati (anak-anak B,C,D).

Umpamanya, anak-anak yang tertawa menyatakan rasa kegembiraan dalam

ekspresi wajah mereka. Namun belum tentu penilaian tentang perasaan hati

orang-orang selalu tepat. Dapat saja orang keliru atau tertipu. Tentang

kemungkinan ini ada cukup banyak eksperimen ilmiah. Berdasarkan eksperimen

tersebut telah dipastikan, bahwa terdapat ekspresi khas bagi suatu perasaan

tertentu, sama halnya dengan subyek-subyek dalam penelitian ini, perasaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

54

timbul dalam diri mereka tidak dapat mereka hindari, seperti perasaan ingin

marah, kecewa, malu dan tidak dapat menerima. Namun karena mereka merasa

takut dengan orang tua mereka, maka yang timbul hanya perasaan memendam

dan diam. Ketika anak sudah menunjukkan sikap demikian, orang tua seharusnya

lebih peka dan sensitif dengan perubahan perilaku anak.

Dampak psikologis pada anak yang mengalami tindak kekerasan pada subjek

dalam penelitia ini merujuk pada cara pola pikir dan pola rasa mereka dalam

menyikapi setiap tindak kekerasan yang dilakukan oleh orang tua mereka,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan memuat

kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian. Bagian saran memuat saran untuk

peneliti lain supaya melakukan penelitian yang jauh lebih baik lagi dari penelitian

ini.

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

adalah dalam memaknai setiap pengalamannya, anak-anak korban kekerasan

dalam rumah tangga cenderung tidak menyetujui apabila orang tua melakukan

kekerasan fisik maupun verbal sebagai bagian dari pola asuh mereka. Meskipun

mereka sudah terbiasa dengan kekerasan yang dilakukan orang tuanya tersebut,

sebagaimana mereka tetap menginginkan memiliki orang tua yang menyayangi

mereka dengan kasih sayang yang tulus. Ketika subjek mendapat kekerasan secara

verbal, non verbal, dan sosial, subjek tidak dapat melakukan tindakan atau

perlawanan apapun, sehingga ketidakberdayaan mereka secara fisik dan mental

membuat mereka semakin tertekan dan tidak memiliki relasi yang baik dengan

orang tua mereka.

Dalam hasil penelitian, tidak semua subjek penelitian ini mampu memaknai

pengalamannya dengan baik, adapun salah satu subjek tersebut melakukan coping

atau modeling secara tidak sadar sebagai akibat dari tindak kekerasan yang

dilakukan orang tuanya. Sedangkan kedua subjek yang lain mampu memaknainya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

56

dengan positif dan bijaksana. Dalam hal ini orang tua memiliki peran yang

penting bagi perkembangan emosional anak yang masih dalam tahap

pembentukan kepribadian. Seluruh subjek dalam penelitian ini umumnya beharap

bahwa orang tuanya mampu menghilangkan tindak kekerasan terhadap diri

mereka.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan

prosesnya mulai dari pengambilan data, analisis data, dan penarikan kesimpulan.

Keterbatasan tersebut peneliti sadari sebagai bagian dari sebuah penelitian karya

ilmiah. Adapun yang menjadi keterbatasan penelitian antara lain:

1. Penyesuaian waktu antara peneliti dengan subjek dan informan.

2. Salah satu subjek merupakan saudara dari peneliti.

3. Proses pengambilan data.

C. Saran

Berikut saran ini dikemukakan bagi peneliti lain agar memperoleh hasil yang

lebih baik.:

1. Peneliti harus membuat pertanyaan untuk digunakan sebagai pedoman

wawancara yang sesuai dengan tujuan penelitian serta rumusan masalah

agar tujuan penelitian dapat tercapai.

2. Peneliti harus menyediakan waktu yang sesuai dengan subjek penelitian

agar subjek merasa tidak terganggu dengan aktivitasnya.

3. Peneliti harus peka terhadap situasi yang terjadi saat melakukan

wawancara dengan subjek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

57

4. Memlikisikap empati terhadap setiap pengalaman dan peristiwa yang

dialami subjek.

5. Tidak memaksakan pertanyaan yang kemungkinan subjek tidak dapat

memahaminya.

6. Membangun hubungan yang baik dengan subjek agar subjek merasa aman

dan nyaman dengan peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

58

DAFTAR PUSTAKA

Bowbly. J. (1969). Dalam Sri Lestari. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta:

Kencana (PRENADAMEDIA GROUP)

Chen. 2009. Dalam Sri Lestari. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana

(PRENADAMEDIA GROUP)

Didib. N. (8 Maret 2011) Kekerasan dalam Rumah Tangga dari

http://d2bnuhatama.blogspot.co.id/2011/08/makalah-pancasila-kekerasan-

dalam-rumah.html (Diambil pada 5 Januari 2016 pukul 22.50 WIB)

Hinde. 1976. Dalam Sri Lestari. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana

(PRENADAMEDIA GROUP)

John & Belsky. 2009. Dalam Sri Lestari. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta:

Kencana (PRENADAMEDIA GROUP)

Lewis( 2005) & O’Keeffe (2008). Dalam Sri Lestari. 2012. Psikologi Keluarga.

Jakarta: Kencana (PRENADAMEDIA GROUP)

Lili Hartini (2009). AGRESI ANAK YANG TINGGAL DALAM KELUARGA

DENGAN KEKERASAN RUMAH TANGGA. Jakarta.

(http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2009/Artik

el_10502140.pdf)

Moleong, J.Lexy. 2009.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Moleong, J.Lexy 2012.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Rachmat Sentika.2007. Komisi perlindungan Anak Indonesia(KPAI). Jakarta

Rizki Rani Anggraini , Bimbingan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat (5

Januari 2016 pukul 01.20 WIB)

Rohner, khaleque, & Cournoyer. 2009. Dalam Sri Lestari. 2012. Psikologi

Keluarga. Jakarta: Kencana (PRENADAMEDIA GROUP)

Sanituti & Suyanto (2002). Kekerasan dalam Rumah Tangga. Dari

http://d2bnuhatama.blogspot.co.id/2011/08/makalah-pancasila-kekerasan-

dalam-rumah.html (Diambil pada 5 Januari 2016 pukul 22.50 WIB)

Shaffter. 2002. Sri Lestari. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana

(PRENADAMEDIA GROUP)

Seto Mulyadi. 2007. Komisi Perlidungan Anak Indonesia (KPAI). Jakarta dari

(www.mediaIndonesia.Com 12/7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

59

Sobur, Alex. 2009. Metodelogi penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Solihin, Lianny. 2004. Jurnal Tindak Kekerasan pada Anak dalam Keluarga. 23

Juni 2015 dari

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Strauss, A., & Corbin, J. 2003. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Sri Lestari. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana (PRENADAMEDIA

GROUP)

Theo Huijbers. Manusia Merenungkan Dirinya. Yogyakarta: Kanisius.

Thompson. 2006. Dalam Sri Lestari. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana

(PRENADAMEDIA GROUP)

Turner. 2005. Dalam Sri Lestari .2012. Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana

(PRENADAMEDIA GROUP)

Undang- Undang RI. (2004). Peraturan Pemerintah Nomor 23, Tahun 200,

tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

Wawancara Subjek 1 Viko:

Tanggal :13 Juni 2015

SUBJEK WAWANCARA CODING

Ni Selamat pagi dek Viko..

Vi Selamat pagi mbak.. W.S1.V.01

Ni Apa kabar dekViko? Sehat kan kamu?

Vi Baik mbak, sehat banget lah mbak..hehe, ada apa e

mbak? W.S1.V.02

Ni Syukurlah kalau baik dek, gini loh dek, mbak nita

mau minta waktu untuk wawancara sebentar dek

boleh kan dek?

Vi Wawancara tu apa to mbak? W.S1.V.03

Ni Wawancara itu mbak ngasih kamu pertanyaan-

pertanyaan gitu dek, terus kamu jawab pertanyaan

mbak dengan jujur tanpa dibuat-buat-buat, udah

ngerti belum dek?

Vi Iya mbak ngerti aku. W.S1.V.04

Ni Oke, sekarang mbak mau tanya dek, tapi sebelumnya

mbak minta maaf ya dek, soal kamu yang sering

dimarahin sama mama itu dek, apa mama sikapnya

masih seperti itu dek?

Vi Ohh soal itu mbak, ya masih mbak, aku kemarin abis

dimarahin mbak. W.S1.V.05

Ni Ohh gitu dek, waduh abis dimarahin ya? Emang

biasanya dimarahin gara-gara apa dek?

Vi Ya misalnya telat pulang, trus gara-gara adekku juga

pernah mbak. W.S1.V.06

Ni Loh kok gara-gara adek kamu? Emang adek kamu

umurnya berapa ?

Vi Ya mungkin karena aku sama adekku sama-sama

anak cowok mbak trus umur kita juga gak terlalu

jauh, addekku kelas satu SD mbak.

W.S1.V.07

Ni Emang ceritanya gimana dek kok bisa dimarahin

gara-gara adek?

Vi Ya waktu itu kan aku lagi main sama temen-temenku

mbak, terus dia pengen main juga sama aku, eh

malah dia jatuh terus nangis gak berhenti-berhenti,

nah mama denger mbak, trus aku dipukulin sama

mama.

W.S1.V.08

Ni Dipukulin dek? Trus apa yang lakuin pas mama

mukul kamu dek?

Vi Iya mbak, ya aku Cuma diem aja pas mama mukul

aku, soalnya pas itu banyak temen-temenku, trus pas

sampai rumah aku nangis mbak.

W.S1.V.09

Ni Astaga serius dek sampai seperti itu? Terus gimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

perasaan kamu sewaktu mama marah-marah di depan

temen-temenmu dek?

Vi Ya gimana ya mbak, pasti malu banget, kan mama

marahinnya didepan temen-temenku to mbak, jadinya

aku malu kalo mama pas lagi galak sama aku apalagi

kalau pas ngomel-ngomel gitu mbak, huuuhh sakit

kupingku.

W.S1.V.10

Ni Hhmm..pasti malu banget ya dek, trus kalau mama

pas ngelakuin itu(kekerasan) ada orang lain yang

nolongkamu gak dek?

Vi Ya ada mbak, namanya mbak Sum, dia yang selalu

bela aku pas lagi dimarahin, tapi ya gak bisa bantu

banyak, soalny mama pasti juga ikut marahin mbak

Sum kalau mbak Sum belain aku. Aku lebih seneng

kalau adambak Sum di rumah, jadi aku gak sendiri

kalau mama marahin aku.

W.S1.V.11

Ni Ohh gitu dek, memangnya mbak Sum itu siapa kamu

dek? Kalau Papa gimana dek? Apa belain kamu juga?

Vi Mbak Sum itu pembantu di rumahku mbak, dia kerja

dari pagi sampai sore ya kalau Papa sih awalnya

belain aku pas dimarahin mama atau pas dipukul

mama.

W.S1.V.12

Ni Kok awalnya dek? Berarti sekarang udah gak lagi

atau bagaimana?

Vi Ya pokoknya Papa beda banget mbak, apalagi

sekarang Papa lebih deket sama Ninno (Adik Viko),

pokoknya Papa sama Mama itu hampir gak pernah

marah sama Ninno. Apa-apa aku yang disalahin,

padahal yang salah Ninno tapi tetep aku yang

dimarahin sama mama.

W.S1.V.13

Ni Hhmm..gitu ya dek, terus kalau mbak boleh tau dek,

gimana perasaan kamu kalau mama pas mukulin atau

nyubit kamu dek?

Vi Hhmm..ya sakit mbak, tapi paling diem trus nangis,

sedih gitu lah mbak, tapi lama-lama capek juga mbak

kalau dipukulin atau diomelin terus tiap hari, aku

heran mama kok gak capek ya marahin aku.

W.S1.V.14

Ni Gitu ya dek, trus kalau mama pas lagi ngomel-

ngomel atau marahin kamu, gimana dek perasaanmu?

Vi Ya anyel (jengkel)mbak, wong kok sukane marah-

marah, apalagi aku gak salah wi lho mbak, kadang

aku Cuma telat mandi aja sampai dibilang goblok gitu

mbak.

W.S1.V.15

Ni Ya ampun masa sampai segitunya ya dek, sabar ya

dek..truskalau mbak boleh tau nih, dek Viko kecewa

gak sama sikap dan perlakuan mama?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

Vi Ya pasti kecewa mbak, aku dari kecil mbak

dimarahin, dipukul, dijewer trus dicubitin gitu mbak,

jadi sekarang aku rasanya udah biasa mbak.

W.S1.V.16

Ni Terus kalau mbak boleh tau dek, gimana perasaan

kamu dek setelah mama memperlakukan kamu

seperti itu?

Vi Ya sedih banget mbak, masak dikit-dikit dibentak,

dimarahin, mau apa-apa gak boleh, makanya aku

kalau malam minggu lebih seneng tidur dirumah

pakde mbak, kalau di rumah pakde aku diperhatiin

gak pernah dimarahin mbak.

W.S1.V.17

Ni Kamu sepertinya lebih betah di rumah pakde ya dek.

Oh ya dek pernah gak mama mukulin kamu sampai

ada bekasnya?

Vi Dulu sih ada mbak, pas aku dipukul mama itu gigiku

sampai patah mbak, tapi sekarang udah tumbuh

mbak.

W.S1.V.18

Ni Sampai patah dek? Terus kamu gimana dek waktu

itu? Nangis gak dek?

Vi Ya nangis mbak tapi nangis di kamar soalnya kalau

didepan mama pasti tambah dimarahin. W.S1.V.19

Ni Yaampun sabar ya dek, kalau mbak boleh tau Mama

sama Papa kerja apa dek?

Vi Kalau Papa PNS mbak, kalau mama cuma Ibu rumah

tangga mbak, mama jarang keluar rumah mbak, kalau

keluar paling ke Mall belanja, tapi gak pernah

bergaul sama tetangga.

W.S1.V.20

Ni Ohh gitu ya dek, mama terus Mama sama Papa

pernah ada riwayat penyakit apa gitu gak dek?

Vi Ada mbak, kalau Mama itu punya sakit darah tinggi,

kalau Papa gak punya mbak, paling flu biasa mbak. W.S1.V.21

Ni Ohh Mama punya sakit darah tinggi Ya dek. Dek

Viko pernah cerita ke oranglain gak kalau mama

sering mukul sama marah-marah?

Vi Gak pernah mbak, tapi udah pada tau sendiri mbak,

soalnya mama itu marahin aku kadang didepan kakak

sepupu, atau saudara-saudara mbak, pernah kakak

sepupuku sampai nangis mbak liat aku dipukul

mama. Tapi kan dia gak bisa ngapa-ngapain mbak.

W.S1.V.22

Ni Kalau adiknya dek Viko pernah dipukul sama mama

gak?

Vi Gak pernah mbak, malahan Mama kayak takut kalau

Ninno ngambek apa ngrengek, coba kalau aku pasti

malah tambah dimarahin.

W.S1.V.23

Ni Jadi adek kamu hampir gak pernah dipukulin ya dek.

Terus semua ini berpengaruh sama prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

kamu gak dek?

Vi Iya mbak, kalau menurutu enggak mbak, soalnya aku

masih dapet ranking di Sekolah mbak. W.S1.V.24

Ni Waah bagus lah dek kalau memang masih

berprestasi. Gini dek, dengan semua ini gimana cara

kamu menanggapi semuanya atau memaknai kalau

mama kamu sering marah dan mukulin kamu?

Vi Maksudnya aku gimana punya mama yang galak gitu

to mbak? W.S1.V.25

Ni Iya dek, ya bagaimana cara kamu memaknai

semuanya? Apa kamu menyesal punya Mama

yanggalak, terus perasaan kamu gimana gitu dek.

Vi Ya aku sih aku gak nyesel mbak, lama-lama aku

biasa sama sikap mama yang galak terus suka marah-

marah, awalnya sih aku sempat gak pengen tinggal

sama Papa Mama, tapi ya gimanapun aku sayang kok

sama Mama mbak, walaupun Mama suka marah

sama aku. Ya mungkin besok kalau aku udah besar

terus kerja Mama udah gak marah-marah lagi sama

aku.

W.S1.V.26

Ni Iya dek, mbak harap kamu terus bersabar, banyak

berdoa, semoga apa yang kamu inginkan bisa terjadi

dek, buktikan bahwa kamu anak yang

membanggakan orang tua. Menurut kamu nih dek

gimana tanggapan kamu tentang orang tua yang

menggunakan kekerasan sebagai hukuman?

Vi Iya mbak, makasih ya mbak.Ya kalau menurut aku

sih orang tua kayak gitu jahat mbak, berarti gak

sayang sama anaknya, padahal kan belum tentu salah

mbak, aku aja kadang dendam sama mama kalau

mama mukul aku mbak, papa juga ikutan marah-

marah kalau mama lagi marah.

W.S1.V.27

Ni Berarti kamu gak setuju ya dek? Kalau gitu hubungan

kamu sama orang tua kamu gimana dek?

Vi Ya gak setuju lah mbak, mama itu kalau marah suka

sembarangan mbak, tiba-tiba bentak terus mukul, jadi

ya aku sebel mbak, aku malah seneng kalau pergi-

pergi gak diajak sama mama.

W.S1.V.28

Ni Hhmm gitu ya dek, tapi kamu gak boleh dendam lho

dek. Ya sudah mbak kira cukup obrolan kita hari ini,

habis ini kamu mau kemana?

V Iya mbak, kalau gak lupa..hehe.. paling ke rumah

krisna mbak. W.S1.V.29

Ni Oke dek, sampai ketemu lagi ya..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

Nama Responden : Ibu Sum (Pembantu rumah tangga subjek)

Hari/Tanggal wawancara : 14 Juni 2015

Pewawancara : Hannita Indri Hapsari

Pertanyaan kepada pembantur umahtanggasubjek

PERTANYAAN CODING

Ni Sejak kapan Ibu Sum bekerja di keluargaViko?

Su Sejak mamahnya Viko masih kecil mbak, ya kira-kira

hampir 40 tahun mbak. W.SU.01

Ni Wah sudah lama juga ya buk, Apakah Ibu melihat

perilaku aneh yang ditunjukkan oleh Viko?

Su Kalau perilaku aneh sih gak ada mbak, paling ya kalau

dia habis dimarahin mamahnya terus mengurung diri di

kamar mbak, tapi kalau sudah keluar ya dia terlihat biasa

aja seperti gak terjadi sesuatu mbak.

W.SU.02

Ni Mengurung diri buk? Terus bagaimana tanggapan Ibu

Sum mengenai tindak kekerasan yang dilakukan oleh

orang tuaViko?

Su Iya mbak, pas saya dengar dia menangis dari dalam

kamar, kayaknya dia habis dilombok (di kasih cabai pada

bibirnya) sama mamahnya. Ya sebaiknya jadi orang

tuajangan seperti itu, biar bagaimanapun kan itu anaknya

mbak, apalagisi Viko itu pintar anaknya mbak, eman-

eman nek dipolo (sayang kalau dipukuli).

W.SU.03

Ni Kasihan juga ya bu si Viko, setahu ibu Sum pada saat apa

saja orang tua Viko melakukan tindak kekerasan?

Su Iya mbak, makanya itu saya kadang juga suka sedih

sendiri kalau nggak bisa menolong Viko. Ya biasanya pas

Viko telat pulang ke rumah, terus disuruh mandi

terkadang malas, atau adeknya yang nakal tapi Viko yang

disalahkan, kasian saya mbak kalau liat dia dipukuli atau

dimaki-maki.

W.SU.04

Ni Iya bu, saya ikut sedih bu, terus menurut Ibu sum

tindakan orang tua Viko benar atau salah?

Su Ya sudah pasti salah mbak, anak gak punya salah kok

dipukul, ya namanya anak-anak nakalnya kan masih

wajar-wajar saja mbak.

W.SU.05

Ni Hhm gitu bu, terus apa yang Ibu Sum lakukan ketika

orang tuaViko melakukan tindak kekerasan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

Su Ya saya Cuma bisa diem mbak, pernah saya mau

menolong tapi mamahnya malah nesu-nesu (marah-

marah) sama saya, katanya bukan urusan kamu gitu

mbak, ya setelah itu saya gak berani lagi nolongin mbak,

paling setelah mamahnya pergi baru tak ajak ngobrol

mbak kenapa kok mamah sampai marah seperti itu.

W.SU.06

Ni Seberapa sering orang tua Viko melakukan tindak

kekerasan setiap harinya (yang Ibu ketahui)?

Su Ya pokoknya setiap hari pasti ada saja tingkahnya Viko

yang salah buat mamahnya, saya juga heran e mbak kok

mamahnya segala itu.

W.SU.07

Ni Terus bu, tindak kekerasan seperti apa yang sering

digunakan oleh orang tua Viko?

Su Ya biasanya mukul kepala, njiwit (mencubit) sama

nendang pakai kaki mbak, pernah juga mamahnya mukul

wajah Viko sampai giginya patah mbak.. duh kalau ingat

itu rasanya saya pengen nangis mbak, kasian sekali Viko

itu.

W.SU.08

Ni Ya ampun kok parah sekali ya bu, tapi ada saudara atau

teman Viko yang mengetahui pas orang tua Viko

melakukan tindakan itu gak bu?

Su Kebetulan gak ada mbak, disitu Cuma ada Saya,

mamahnya terus Viko mbak, padahal Cuma karena Viko

main ketempat pakdenya terus pulang hujan-hujan, eh lha

kok malah sampai rumah digebuki

W.SU.09

Ni Bagaimana reaksi anggota keluargaViko yang lain

(seperti kakak sepupu, nenek, kakek, paman, bibi) saat

orang tuaViko melakukan tindak kekerasan?

Su

Ya kalau keluarganya Viko itu sering negur mamahnya

untuk gak keras lagi sama Viko mbak, soalnya

mamahnya itu udah kebangetan mbak.

W.SU.11

Ni Apakah Viko melakukan perlawanan ketika terjadi tindak

kekerasan tersebut?

Su Gak pernah mbak, Viko itu anaknya diam kalau

mamahnya lagi marahin dia, dia pernah cerita sama saya

kalau sebenernya dia itu sayang sama mamahnya, tapi

kalau mamahnya pas mukul itu ya dia gak bisa apa-apa

mbak.

W.SU.12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

Ni Begitu ya bu, berarti Viko sebenarnya gak mau dendam

sama mamahnya, kalau begitu saya ucapkan terima kasih

ya bu untuk waktunya, maaf ngrepotin bu..hehe

Su Iya mbak, sama-sama mbak, kalau mau tanya lagi datang

saja ke rumah saya lagi mbak. W.SU.13

Ni Pasti bu, sekali lagi makasih ya bu sudah meluangkan

waktunya sebentar. Saya permisi dulu mau pamit pulang

bu..

Su Ya mbak, hati-hatiya.. W.SU.14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

Nama Responden : Yohan (TemanViko)

Hari/Tanggal wawancara : 14 Juni 2015

Pewawancara : Hannita Indri Hapsari

Pertanyaan kepada teman bermain di lingkungan rumah

PERTANYAAN CODING

Ni Apakah anda pernah melihat tindak kekerasan yang

dilakukan orang tua Viko secara langsung?

Yo Ya sering mbak, waktu itu saya liat dia dipukul

mamahnya waktu adiknya nangis gara-gara jatuh mbak. W.YO.01

Ni Terus bagaimana reaksi Viko saat orang tuanya

melakukan tindak kekerasan terhadap Viko dek?

Yo Ya Viko Cuma diem aja mbak, tapi gak taunya

besoknya itu giginya ompong gara-gara dipukul

mamahnya itu.

W.YO.02

Ni Pada saat apa saja Viko mendapat tindak kekerasan dari

orang tuanya dek?

Yo Aduh apa ya mbak soalnya sering banget mbak, waktu

itu aja aku denger dia nangis sama teriak kesakitan dari

rumahnya, gak taunya mamahnya ngolesin sambel di

bibirnya.

W.YO.03

Ni Bagaimana perasaanmu saat melihat tindak kekerasan

yang dilakukan orang tua terhadap Viko dek?

Yo Ya aku sedih banget mbak, kasian liat dia kalo

mamahnya pas marah-marah itu, aku aja pernah mbak

kena marah gara-gara Viko main di rumahku sampai

sore, padahal rumah kita deket banget mbak.

W.YO.04

Ni Menurut kamu apakah tindakan yang orang tua Viko

pantas untuk dilakukan oleh orang tua kandung dek?

Yo Ya gak pantas mbak, kadang Viko gak salah aja tetep

dimarahin kok mbak, mamahnya itu galak banget

mbak, temen-temennyaViko gak ada yang berani main

ke rumahnya.

W.YO.05

Ni Menurut kamu bagaimana viko menanggapi tindak

kekerasan yang dilakukan orang tuanya dek?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

Yo Ya kalau aku liat dia kadang terlihat sedih, tapi banyak

enggaknya mbak, kalau sudah sama temen-temen dia

keliatan baik-baik aja mbak.

W.YO.06

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

WAWANCARA SUBJEK 2 (Evan)

Tanggal: 26 Juni 2015

SUBJEK WAWANCARA CODING

Ni Selamat pagi dek Evan.. (berjabat tangan)

E Selamat pagi mbak.. W.S2.E.01

Ni Bagaimana kabar dek Evan, sehatkan?

E Lumayan baik mbak, Cuma agak flu sedikit. W.S2.E.02

Ni Syukurlah kalau begitu dek, habis pelajaran apa

ini dek ?

E Bahasa Indonesia mbak. W.S2.E.03

Ni Ohh Bahasa Indonesia ya dek. Hhm jadi begini

langsung saja ya dek, mbak dengar dari salah

satu Guru di sini yang kebetulan adalah saudara

mbak, apa benar dek Evan ini mengalami tindak

kekerasan oleh orang tua dek Evan?

E Ya bener mbak (sambil menundukkan kepala) W.S2.E.04

Ni Hhmm..Kalau begitu biasanya orang tua dek

Evan melakukan kekerasan apa?

E Ya mukul, nendang mbak, kadang marah-

marah, tapi seringnya sih mukulin mbak. W.S2.E.05

Ni Oo begitu ya dek, mbak mau tanya dek, apa

orang tua dek Evan ini selalu memaksa untuk

menuruti perkataanya? lalu apa yang dek Evan

lakukan?

E Kalau menyuruh menuruti sih yang wajar-wajar

aja mbak, misalnya jangan suka main sampai

malem apa jangan merokok gitu mbak.

W.S2.E.06

Ni Dek Evanmerokok?

E Iya mbak, ya awalnya coba-coba, tapi kok lama-

lama keterusan mbak..hehe W.S2.E.07

Ni Trus bapak marah gak dek? Kalau mbak boleh

tau awalnya dek Evan merokok itu karena apa?

E Ya pasti marah mbak. Pas itu awalnya bapak

nyulut aku pakai rokok mbak, panas sama sakit

banget rasanya, padahal aku gak salah apa-apa,

dikiranya aku ngrokok di dapur, nah aku jadi

jengkel mbak malah tak ngrokok sekalian aja

mbak.

W.S2.E.08

Ni Oohh jadi awalnya karna bapak yang nyulut

kamu pakai rokok ya dek, trus kalau Bapak

marah apa yang kamu lakuin dek?

E Ya aku diem aja mbak kalau bapak lagi marah-

marah, soalnya bapak itu kalau marah pas habis

mabuk sama temen-temennya, jadi aku gak

W.S2.E.09

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

berani ngapa-ngapain mbak.

Ni Mabuk dek? terus kamu sakit hati gak kalau

bapak marah-marah sama kamu dek?

E Iya mbak, Kalau sakit hati ya jelas mbak, bapak

tu suka banget marah-marah trus mukul atau

napuk eh nampar mbak.

W.S2.E.10

Ni Ohh gitudek, terus pas Bapak melakukan tindak

kekerasan berarti gak ada yang pihak lain yang

nolongin dek Evan?

E Gak ada mbak, pas itu ibu saya lagi kerja mbak,

mas saya juga langsung pergi pas saya

dimarahin itu. Ibu saya kalau pun ada juga gak

berani nolongin mbak, Bapak kalau udah marah

semua orang rumah gak ada yang berani

membantah mbak termasuk Ibu juga.

W.S2.E.11

Ni Gimana perasaan dek evan waktu bapak mukul

atau menampar kamu dek?

E Ya anyel (kesal) mbak, kok bapak galak trus

suka emosi sama anaknya tapi sekarang sudah

terbiasa mbak.

W.S2.E.12

Ni Terbiasa dek? Berarti dek Evan sudah biasa

dengan kekerasan yang dilakukan bapak?

E Ya gitu lah mbak, tapi ya kadang ada

jengkelnya juga mbak, lha bapak senenganenesu

ra ono sebabe mbak. (marah tidak ada

sebabnya) kadang aku gak salah tetep dimarahin

sama dipukul mbak.

W.S2.E.13

Ni Waduh sampai begitu ya dek, trusbapak pernah

gak dek marah atau mukul dek evan di depan

umum gitu?

E Pernah mbak, waktu itu bapak itu pernah marah-

marah di sekolah terus mukul muka saya karena

nilai raport saya jelek, banyak guru yang

melihat waktu itu mbak.

W.S2.E.14

Ni Trus apa yang dek Evan lakukan waktu itu?

E Ya aku ngomong sama bapak kalau jangan

marah disini mbak, trus bapak malah ngampleng

aku mbak.

W.S2.E.15

Ni Berarti Bapak gak cuma di rumah aja ya dek

yang melakukan tindak kekerasan. Trus apa

yang dek Evan rasakan saat itu?

E Ya pastinya malu mbak, mau nangis gak

mungkin, jadi ya aku Cuma diem aja waktu itu,

yang pasti sedih sama malu mbak rasanya.

W.S2.E.16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

Ni Oalaah sabar ya dek, mbak ikut sedih, kamu

pernah ngerasa dendam atau kecewa gak

memiliki orang tua yang seperti itu dek?

E Iyambak, ya pernah sih mbak mikir gitu, pengen

gentian marah, terus berontk gitu, tapi ya

gimana lagi mbak, disyukuri aja wong

kenyataane gitu mbak, dijolke yo ra isoh

(ditukar juga tidak bisa).

W.S2.E.17

Ni Ohh begitu ya dek, terus kalau mbak boleh tau

Bapak sama ibu kerja apa dek ?

E Kalau Bapak buka angkringan sama tambal ban

di deket jembatan daerah rumah saya mbak,

kalau Ibuya bantu-bantu Bapak, kadang-kadang

nyuci baju tetangga mbak.

W.S2.E.18

Ni Oh berarti Bapak sama Ibu wiraswasta ya dek,

kalau begitu dek, mbak pengen tahu nih gimana

cara dek Evan memaknai tindak kekerasan yang

dilakukan sama Bapak?

E Ya awalnya itu Saya pengen marah rasanya

mbak,apa lagi kalau Bapak lagi pulang dari

mabuk-mabukan, pasti marah-marah tapi gak

ada sebabnya, tapi ya saya sama ibu cuma diem

aja mbak, gak berani negur bapak, tapi bapak

biasanya kalau habis marah-marah terus diem

seharian. Terus setiap ada yang membuat

masalah sama saya rasanya pengen ngajak

berantem mbak, pernah itu saya mukul temen

saya gara-gara diabilang saya gak gosok gigi,

langsung saja saya pukul mukanya, setelah itu

saya dipanggil Guru BK mbak. Ya sebenernya

saya sadar mbak kalau saya salah dan gak boleh

begitu tapi kayak udah dengan sendirinya gitu

mbak.

W.S2.E.19

Ni Berarti dek Evan pernah dengan sadar

melakukan tindak kekerasan sama temen di

sekolah?

E Iyam bak, soale udah kebiasaan juga rasane

otomatis pengen mukul apa ngajak gelut

(berantam) mbak.

W.S2.E.20

Ni Wah kalau seperti itu ya gak baik dek, coba

sekarang direnungkan, apa itu perbuatan yang

baik atau nggak, nanti kalau sampai besar suka

mukul orang kan malah urusanny asama yang

berwajib dek. Kalau mbak boleh nebak nih, apa

dek Evan seperti ini karena Bapak suka

melakukan kekerasan sama dek Evan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

E Iya mbak, sekarang saya sudah berusaha gak

ngajak berantem orang kok mbak..hehe.. ya

mungkin juga mbak karna itu mbak.

W.S2.E.21

Ni Nah bagus dek kalau begitu, mbak yakin pasti

kamu bisa menjadi anak yang lebih baik dan

berguna bagi orang lain. Oh iya dek bagaimana

tanggapan kamu mengenai orang tua yang

menggunakan kekerasan sebagai hukuman?

E Ya kalau menurut saya sih gak baik lah mbak,

mana ada anak yang mau di kamplengi

(dipukuli) sama bapak apa ibuknya, kalau bisa

ya mbok diomongi baik-baik dulu, masa belum-

belum di kampleng mbak, kayak kemarin itu

bapak tiba-tiba mukul aku gara-gara bu guru

manggil Bapak ke sekolah.

W.S2.E.22

Ni Waduh galak juga ya bapaknya dek Evan, trus

menurut dek Evan gimana hubungan dek Evan

dengan Bapak atau Ibu?

E Kalau sama Bapak sih gak terlalu baik mbak,

kadang suka agak benci sama bapak karena suka

mukulin, padahal aku gak salah apa-apa, tapi

kalau sama ibu biasa aja mbak.

W.S2.E.23

Ni Kalau mbak boleh tau dek Evan lebih dekat

dengan siapa trus alasannya apa?

E kalau sama Ibu sih lumayan deket mbak, tapi

gak terlalu, soalnya bapak galak trus suka mukul

mbak.

W.S2.E.23

Ni Ohh gitu ya dek, terus kalau bapak lagi mukulin

kamu gitu ada yang menolong gak dek?

E Gak ada mbak, ibu saya juga takut sama bapak,

soalnya bapak kalau lagi marah seperti itu dia

pasti mabuk dulu mbak, jadi orang rumah gak

ada yang berani ngelawan bapak.

W.S2.E.24

Ni Berarti bapak dalam keadaan tidak sadar ya dek,

bahaya juga ya dek. Mbak Cuma berharap apa

yang kamu alami saat ini bisa menjadi

pembelajaran buat kamu dek. Oh iya mbak kira

cukup sekian wawancaranya dek, kamu masih

ada pelajaran kan?

E Iya mbak, saya mau ke kelas mbak, mau ada

ulangan..hehe W.S2.E.25

Ni Oke dek, terimakasih ya atas waktunya, sukses

untuk sekolahnya ya dek..

E Sip mbak, sama-sama.. W.S2.E.26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Responden : Bapak Indri (Guru Bahasa Inggris Subjek)

Hari/Tanggal wawancara : 26 Juni 2015

Pewawancara : Hannita Indri Hapsari

Pertanyaan kepada Guru Bahasa Inggris Subjek

PERTANYAAN CODING

Ni Sejak kapan anda mengetahui bahwa Evan mengalam itindak

kekerasan?

BI Kalau saya belum lama taunya mbak, kira-kiraya 5 bulan yang

lalu waktu itu saya liat bapaknya menampar pipinya di dekat pos

satpam sekolah mbak.

W.BI.01

Ni Apakah anda melihat perilaku aneh yang ditunjukkan oleh Evan?

BI Kalau aneh saya rasa enggak mbak, Cuma dia itu bandel sekali,

sering merokok di kantin sekolah, dan sudah ketahuan berkali-

kali masih ngeyel sekali, sampai capek saya negurnya.

W.BI.02

Ni Apa tanggapan anda mengenai tindak kekerasan yang dilakukan

oleh orang tua Evan?

BI Ya saya menilai tidak sepantasnya ayahnya seperti itu mbak, biar

bagaiamanapun kan dia anak kandungnya, kan masih bisa diberi

tau baik-baik, jadi gak perlu memakai kekerasan.

W.BI.03

Ni Pada saat apa saja orang tua Evan melakukan tindak kekerasan?

BI Waktu itu setau saya ya pas Guru BK manggil orang tuanya

untuk datang kesekolah gara-gara dia nilainya jelek mbak.

W.BI.04

Ni Menurut anda tindakan orang tua Evan benar atau salah?

BI Ya sudah jelas salah mbak, namanya menggunakan kekerasan,

apalagi dengan anak kandung sendiri itu kan benar-benar gak

baik mbak.

W.BI.05

Ni Apa yang anda lakukan ketika orang tua Evan melakukan tindak

kekerasan?

BI Ya waktu itu saya gak bisa berbuat apa-apa mbak, dan guru-guru

yang lain pun cuma bisa melihat dari jauh mbak.

W.BI.06

Ni Seberapa sering orang tua Evan melakukan tindak kekerasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

setiap harinya (yang anda ketahui)?

BI Waduh kalau setiap harinya saya kurang tau mbak, karena saya

kan memantau dari sekolah saja mbak.

W.BI.07

Ni Tindak kekerasan seperti apa yang sering digunakan oleh orang

tua Evan?

BI Kalau yang saya liat ya waktu itu kekerasan fisik mbak, karena

kemarin itu kan saya liat sendiri ayahnya menampar pipi Evan.

W.BI.08

Ni Apakah ada saudara atau teman Evan yang mengetahui saat

orang tua Evan melakukan tindak kekerasan?

BI Kalau masalah itu saya kurang tau mbak, mungkin ya tidak tau

karena diatinggal di rumah sama ibunya.

W.BI.09

Ni Apakah tindak kekerasan yang dilakukan orang tua Evan

mempengaruhi prestasi belajar Evan?

BI Sudah pasti berpengaruh mbak, nilainya sangat di bawah rata-

rata mbak, bahkan kemarin saja kami harus rapat guru untuk

memutuskan apakah dia akan naik kelas atau tidak, tapi dia

sangat kooperatif mbak kalau diminta membantu kegiatan

sekolah seperti upacara bendera.

W.BI.10

Ni Bagaimana perasaan anda ketika melihat tindak kekerasan yang

dilakukan orang tua Evan?

BI Ya saya prihatin mbak, kok orang tuanya setega itu. Apalagi

sampai menampar anaknya di depan umum, saya heran kok gak

malu dan gak takut sama orang di sekitarnya mbak, saya cuma

takut kalau murid lain melihat.

W.BI.11

Ni Apakah Evan melakukan perlawanan ketika terjadi tindak

kekerasan tersebut?

BI Kalau pas saya liat secara langsung itu dia hanya diam dan

menunduk mbak, kasian saya litanya mbak.

W.BI.12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Responden : Ibu Eny (Guru Bimbingan dan Konseling Subjek)

Hari/Tanggal wawancara : 26 Juni 2015

Pewawancara : Hannita Indri Hapsari

Pertanyaan kepada Guru Bimbingan dan Konseling Subjek

PERTANYAAN CODING

Ni Sejak kapan anda mengetahui bahwa Evan mengalami tindak

kekerasan?

EN Sudah lumayan lama mbak, karna saya wali kelasnya sejak

kelas 1 mbak.

W.EN.01

Ni Apakah anda melihat perilaku aneh yang ditunjukkan oleh

Evan?

EN Gak ada mbak, Cuma dia sering cari perhatian mbak sama

teman-temannya di kelas, sering buat gaduh gitu mbak di

kelas.

W.EN.02

Ni Apa tanggapan anda mengenai tindak kekerasan yang

dilakukan oleh orang tua Evan?

EN Ya kalau saya menilai awalnya itu karena memang dia anak

yang bandel dan sulit diarahkan ke hal baik, tapi saya sendiri

tidak setuju kalau memakai tindak kekerasan mbak.

W.EN.03

Ni Pada saat apa saja orang tua Evan melakukan tindak

kekerasan?

EN Waktu itu saya melihat dia ditampar mbak di dekat pos

satpam sekolah, hampir semua guru melihat kejadian itu

mbak.

W.EN.04

Ni Menurut anda tindakan orang tua Evan benar atau salah?

EN Ya salah mbak, apalagi itu anak kandung kan harusnya diberi

tau baik-baik dulu mbak, kalau tidak bisa baru dengan

hukuman tapi bukan dengan kekerasan fisik mbak.

W.EN.05

Ni Apa yang anda lakukan ketika orang tua Evan melakukan

tindak kekerasan?

EN Saya dan guru-guru lain ya Cuma bisa diam dan melihat

mbak, gak nyangka lah kalau bapaknya nampar Evan di

sekolah mbak, saya gak bisa bayangin itu di rumah diapain

lagi mbak.

W.EN.06

Ni Seberapa sering orang tua Evan melakukan tindak kekerasan

setiap harinya (yang anda ketahui)?

EN Kalau seringnya saya kurang tau mbak, karna ketemu kan W.EN.07

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

Cuma di sekolah saja mbak.

Ni Tindak kekerasan seperti apa yang sering digunakan oleh

orang tua Evan?

EN Ya kalau pas itu saya melihat dia di tampar dan di maki-maki

mbak, keras lho itu namparnya, terus juga sempat satpam

sekolah untuk menghentikan tindakan bapaknya Evan itu.

W.EN.08

Ni Apakah ada saudara atau teman Evan yang mengetahui saat

orang tua Evan melakukan tindak kekerasan?

EN Kurang tau mbak kalau itu, mungkin setahu saya ya Cuma

ibunya mbak, dan ibunya pun juga takut dengan bapaknya

Evan itu mbak.

W.EN.09

Ni Apakah tindak kekerasan yang dilakukan orang tua Evan

mempengaruhi prestasi belajar Evan?

EN Sangat berpengaruh mbak, prestasinya kurang baik, tapi

absennya bagus mbak, sekolah juga tidak pernah terlambat.

W.EN.10

Ni Bagaimana perasaan anda ketika melihat tindak kekerasan

yang dilakukan orang tua Evan?

EN Prihatin dan kasian mbak, walaupun itu Cuma anak didik saya

di sekolah saya sedih mbak kalau tau orang tuanya sering

melakukan tindak kekerasan.

W.EN.11

Ni Apakah Evan melakukan perlawanan ketika terjadi tindak

kekerasan tersebut?

EN Gak pernah mbak setahu saya, dia orangnya hanya diam kalau

dimarahin mbak.

W.EN.12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

Wawancara Tidak Terstruktur Subjek 3 Sita (nama samaran):

Tanggal : 26 Juni 2015

SUBJEK WAWANCARA CODING

Ni Selamat siang dek Sita, apa kabar dek?

S Selamat siang mbak, Alhamdulillah baik mbak. W.S3.S.01

Ni Syukurlah kalau baik dek, begini dek mbak mau tanya, apa

benar orangtua dek Sita sering melakukan tindak kekerasan

sama dek Sita?

S Ya sering mbak ibu tiri saya sering marah-marah sama saya,

terus suka ngomong ke bapak yang enggak- enggak tentang

saya.

W.S3.S.02

Ni Marah- marahnya seperti apa dek kalau mbak boleh tau?

S Ya misalnya saya capek pulang sekolah terus ketiduran mbak,

saya diomelin katanya pemalas, terus gak mau bantu kerjaan

rumah terus ngomong ke bapak kalau saya seneng males-

malesan mbak, padahal saya yang setiap hari ngerjakan semua

kerjaan rumah mbak.

W.S3.S.03

Ni Terus gimana perasaan kamu waktu itu dek?

S Ya sedih mbak, pengen jelasin ke bapak yang sebenernya tapi

bapak lebih percaya sama ibu tiri saya mbak.

W.S3.S.04

Ni Hhmm sedih ya dek, terus bapak pernah melakukan kekerasan

seperti apa ke dek Sita?

S Kalau Ayah sering nya mukulin mbak, sampai saya pernah

minggat (pergi dari rumah)dari rumah dan malah tetangga saya

yang nolong karena waktu itu Saya juga sempet mau bunuh diri

nabrakin ke mobil yang lewat mbak.

W.S3.S.05

Ni Waduuh minggat dari rumah dek? Boleh mbak tau itu sebabnya

kenapa, kalau gak keberatan tolong ceritakan sama mbak ya

dek .

S Ya mbak, jadi ceritanya waktu itu saya pulang sekolah mbak,

capek banget rasanya mbak, apalagi itu saya sedang gak enak

badan mbak. Trus sampai rumah ibu saya itu nyuruh saya cuci

baju sama masak, nah saya kan lagi capek banget mbak, saya

bilang ke ibu kalau saya mau istirahat dulu, nanti kalau sudah

gak begitu capek saya pasti cuci bajunya, trus ibu malah marah-

marah sama saya katanya saya males dan gak mau bantu ibu

bersih-bersih rumah, padahal saya setiap pagi bangun terus

masak dan pekerjaan rumah semua saya yang ngerjakan mbak,

karena ibu tiri saya kan sudah punya anak lagi dan umurnya

masih kecil. Nah pas bapak pulang kerja ibu ngaduin ke bapak

yang enggak- enggak, trus bapak mukul sama napuk pipi saya

mbak. Katanya saya gak berguna jadi anak.

W.S3.S.06

Ni Astaga, sampai seperti itu dek, trus waktu itu bapak mukul nya

pakai apa dek?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

S Iya mbak, pakai kayu yang buat nyangga jendela mbak. W.S3.S.07

Ni Pakai kayu? Trus sekarang masih ada bekasnya gak dek?

S Kalau sekarang sih bekasnya gak ada mbak, Cuma pas itu saya

kan malemnya pergi dari rumah, saya nyoba bunuh diri mbak.

W.S3.S.08

Ni Serius dek Sita waktu itu nyoba bunuh diri dek? Boleh critain ke

mbak gimana dek sita bisa sampai berpikir dan nglakuin itu dek?

S Ya waktu itu saya sudah gak kuat mbak tinggal sama bapak dan

ibu tiri, ya puncaknya pas itu mbak, saya iris tangan saya pas

nadi (sambil menunjukkan bekasnya)

W.S3.S.09

Ni Mbak ikut sedih ya dek sama peristiwa yang menimpa dek sita,

trus apa orang tua dek Sita mencari dek Sita dan tau kalau dek

Sita sempat bunuh diri?

S Ya waktu itu bapak nyari saya mbak malemnya, tapi saya nginep

di rumah sahabat saya mbak selama tiga hari. Pokoknya waktu

itu rasanya saya bener-bener gak pengen pulang mbak.

W.S3.S.10

Ni Ooh begituyadek, terus waktu orang tua dek Sita melakukan

tindak kekerasan apa yang dek Sita lakukan?

S Saya Cuma bisa diem dan nangis mbak, rasanya kalau pas

bapak seperti itu (melakukan tindak kekerasan) saya pengen ikut

ibu kandung saya mbak, tapi gak mungkin bisa mbak soalnya

ibu saya jadi TKW di Malaysia.

W.S3.S.11

Ni Waduh kasian sekali kamu dek, mbak ikut prihatin dek, kalau

mbak boleh tau apa ada orang lain yang nolong dek Sita?

S Ada mbak, tetangga saya waktu itu nolong saya pas mau bunuh

diri, terus saya dibawa pulang ke rumahya mbak, besoknya saya

dibawa pulang tapi bapak malah marahin tetanga saya yang

nolongin saya mbak.

W.S3.S.12

Ni Ohh begitu dek. Kalau mbak boleh tau bapak dan ibu pisah

sudah berapa tahun ya dek?

S Ibu sama bapak pisah udah hampir tiga tahun mbak, trus gak

lama bapak nikah lagi sama ibu tiri saya ini. Nah ibu kandung

saya kerja di Malaysia jadi TKW mbak.

W.S3.S.13

Ni Belum terlalu lama ya dek, oh ibu di Malaysia, trus saudara

kandung dek Sita ?

S Kalau saudara kandung saya di Jawa Timur mbak, tapi saya gak

pernah tau kabarnya gimana, soalnya setiap dihubungi gak

pernah mau ngangkat.

W.S3.S.14

Ni Ohh begitu dek, kalau mbak boleh tau gimana perasaan dek Sita

mengenai perpisahan orang tua kandung dek Sita?

S Ya pasti sedih mbak, malu juga sama temen-temenku mbak,

awalnya gak bisa terima, apalagi denger-denger dari tetangga

kalau bapak saya punya selingkuhan waktu itu, trus juga mana

ada anak yang mau orang tuanya cerai trus menikah lagi mbak,

aku juga gak tau alasan kenapa bapak sama ibu pisah pokoknya

waktu itu saya sedih mbak, pengen minggat dari rumah.

W.S3.S.15

Ni Hhm, begitu ya dek, apa bapak pernah juga melakukan tindak

kekerasan terhadap kakak dek Sita?

S Pernah mbak, waktu itu bapak mukul pakai tongkat pramuka W.S3.S.16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

gara-gara mas pulang pagi dari main sama temen-temennya.

Ni Ohh jadi Bapak juga melakukan hal yang sama ya dek ke

kakaknya dek Sita.

S Iya mbak. Ya sejak itu mas saya mulai gak suka sama bapak dan

ibu tiri saya mbak, gak lama itu dia pergi dari rumah mbak, trus

gak pulang lagi sampai sekarang. Sepertinya sih tinggal sama ibu

saya di Jawa Timur sebelum Ibu kerja di Malaysia mbak.

W.S3.S.17

Ni Ohh begitu ya dek, kalau mbak boleh tau gimana riwayat

kesehatan dek keluarga dek Sita? Maksudnnya dek Sita, bapak

dan ibu pernah sakit apa misalnya?

S Kalau sakit parah sih saya TBC mbak sama seperti Bapak, kalau

ibu setahu saya gak pernah sakit yang parah, paling Cuma flu

biasa mbak.

W.S3.S.18

Ni Iya dek, mbak pengen tau gimana perasaan dek Sita dan cara dek

sita memaknai setiap peristiwa yang dialami dalam hidup dek

sita?

S Ya pokoknya saya percaya mbak kalau Tuhan pasti dengar doa

Saya pas sholat, Saya juga mendoakan orang tua Saya mbak,

biar bagaimanapun bapak tetep orang tua Saya, Saya yakin kalau

bapak sebenernya sayang sama Saya, dan juga saya gak benci

sama bapak mbak, Saya Cuma berharap nanti setelah lulus SMP

saya bisa tinggal sama nenek saya di JawaTimur supaya nanti

prestasi Saya lebih bagus dan bisa konsentrasi belajar mbak.

W.S3.S.19

Ni Amin dek, mbak setuju dengan perkataan kamu, apakah dek Sita

merasa ikhlas dengan setiap kejadian yang dialami?

S Insya Allah saya ikhlas mbak, soalnya Ibu kandung saya pernah

pesen sama saya untuk selalu ikhlas dan ridho menjalani apapun

yang terjadi dalam kehidupan, saya Cuma berharap Bapak

kandung dan Ibu tiri saya bisa menjadi orang tua yang lebih baik

mbak dari sekarang mbak.

W.S3.S.20

Ni Wah baik sekali kamu dek, mbak juga berharap semoga orangtua

dek Sita bisa berubah menjadilebihbaiklagi, yakin saja dek pasti

Tuhan mengabulkan doa-doa dek Sita. Kalau menurut dek Sita

bagaimana orang tua yang menggunakan kekerasan?

S Iyambak (sambil tersenyum). kalau menurut saya ya orang tua

seperti itu tidak baik mbak, aku aja sedih mbak kalau inget

bapak sering mukulin aku, terus ibu tiriku juga suka fitnah aku

mbak, apalagi di rumah Bapak aku gak ada yang belain mbak.

W.S3.S.21

Ni Hhmm gitu ya dek, terus bagaimana hubungan dek Sita dengan

Bapak dan Ibu sekarang?

S Ya gak baik mbak hubungannya, apalagi kan ada adek, jadi

perhatian mereka cuma buat adeknya saya aja mbak, jujur ya

saya kadang ada rasa iri mbak, kadang ada tetangga yang kasian

sama saya, pengen nolong saya, tapi bapak saya malah marah-

marah mbak, katanya bapak gini :”rasah melu-melu urusane

uwong, urusono awakmu dewe, iki ki anakku” (tidak usah ikut

campur urusan orang, ini anak saya)

W.S3.S.22

Ni Ya ampun dek, segitunya ya Bapak kamu dek, semoga dek Sita

semakin kuat menghadapi semuanya. Oh iya dek mbak rasa

cukup obrolan kita hari, terima kasih ya dek atas waktunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

S Ya mbak sama-sama..(berjabat tangan) W.S3.S.23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Responden : Ibu Elly

Hari/Tanggal wawancara : 25 Juli 2015

Pewawancara : Hannita Indri Hapsari

Pertanyaan kepada Guru Bahasa Indonesia Subjek Sita

NAMA PERTANYAAN CODING

Ni Sejak kapan anda mengetahui bahwa Sita mengalami

tindak kekerasan bu?

EL Ya setahu saya sih baru-baru saja mbak, itu pas saya gak

sengaja tanya sama dia kok matanya sembab trus

tangannya di perban kenapa nduk? Ya awalnya gak mau

cerita mbak, tapi lama-lama mau juga setelah saya dekati

pelan-pelan anaknya, soalnya dia anaknya pendiam, tapi

ya kadang ceria juga kalau lagi pas sama temen-temennya.

W. EL.01

Ni Oh begitu bu, memangnya kenapa dengan tangan Sita bu?

EL Katanya sih dia habis nyoba bunuh diri mbak, tangannya

di iris pakai pisau gitu katanya mbak, kaget banget saya

waktu dia cerita itu, jadi tambah penasaran, saya desak

lagi trus dia mau cerita gara-gara apa mbak.

W. EL.02

Ni Apakah anda melihat perilaku aneh yang ditunjukkan oleh

Sita?

EL Wah kalau aneh sih enggak mbak, ya Cuma kadang dia itu

bisa ceria sekali kadang sangat pendiam, pernah saya

tanya pasa dia nangis waktu pelajaran saya, katanya dia

habis dimarahi bapaknya gara-gara ibu tirinya mbak.

W. EL.03

Ni Apa tanggapan anda mengenai tindak kekerasan yang

dilakukan oleh orang tua Sita?

EL Ya saya ikut sedih mbak, anak didik saya ada yang

mengalami hal seperti itu, apalagi saya juga wali kelasnya,

pihatin lah mbak, kok ada orang tua yang seperti itu sama

anak kandungnya sendiri, padahal dia bapak kandungnya,

harusnya lebih percaya sama Sita daripada sama istrinya.

Kan bapaknya menikah lagi mbak, nah Sita pernah cerita

sama saya kalau ibu tirinya kayak gak suka gitu sama Sita.

W. EL.04

Ni Pada saat apa saja orang tua Sita melakukan tindak

kekerasan pada Sita?

EL Ya kalau setahu saya pas Sita difitnah sama ibu tirinya itu W. EL.05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

mbak, soalnya bapak kandungnya itu lebih percaya sama

ibu tirinya mbak.

Ni Menurut anda tindakan orang tua Sita benar atau salah?

EL Ya jelas salah lah mbak, orang tua itu kan seharusnya

melindungi, mengayomi anaknya, mendidik dengan baik,

bukan malah dengan kekerasan sepertiitu. Kasihan saya

mbak sama Sita itu.

W. EL.06

Ni Apa yang anda lakukan ketika orang tua Sita melakukan

tindak kekerasan?

EL Ya pas itu saya pernah membicarakan dengan Guru lain

dan Kepala sekolah waktu rapat, kami sedang mencari

solusi mbak untuk kebaikan Sita itu gimana.

W. EL.07

Ni Seberapa sering orang tua Sita melakukan tindak

kekerasan setiap harinya (yang anda ketahui)?

EL Yang saya tau luamayan sering mbak, soalnya dia pernah

cerita kalau ibu tirinya itu hampir setiap hari memfitnah

dia mbak, nah kalau bapaknya pas pualng kerja terus

ngomongin ke bapaknya kalau Sita tadi gini..gini..gitu

mbak.

W. EL.08

Ni Tindak kekerasan seperti apa yang sering digunakan oleh

orang tua Sita?

EL Katanya itu ya bapaknya sering mukul pakai sapu, terus

ciduk itu lho mbak yang buat mandi, terus nampar, trus di

maki-maki juga mbak.

W. EL.09

Ni Apakah ada saudara atau teman Sita yang mengetahui saat

orang tua Sita melakukan tindak kekerasan?

EL Setahu saya gak ada mbak, soalnya dia tinggalnya sama

bapak kandungnya, Ibu tiri trus adik tirinya mbak.

W. EL.10

Ni Apakah tindak kekerasan yang dilakukan orang tua Sita

mempengaruhi prestasi belajar Sita?

EL Kalau prestasi Sita gak terpengaruh sama sekali mbak

kalau dikaitkan dengan ini, prestasinya lumayan bagus, dia

masih ranking 10 besar di sekolah mbak. Ya saya ikut

seneng kalau dia masih bisa fokus dengan pelajarannya.

Tapi ya memang mbak dia kalau habis dimarahin atau

W. EL.11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

dipukul bapaknya pasti besoknya tidak masuk sekolah.

Ni Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui Sita

mendapat tindak kekerasan oleh orang tuanya Sita?

EL Ya saya sedih, prihatin, kecewa juga dengan orang tua

yang seperti itu, apalagi Sita anaknya baik dan penurut

sebenarnya, tapi kokya orang tuanya keras seperti itu.

W. EL.12

Ni Apakah Sita melakukan perlawanan ketika terjadi tindak

kekerasan tersebut?

EL Ya kalau melawan sih enggak mbak, tapi ya saya sih

memaklumi kalau dia sering menangis, trus sampai nyoba

bunuh diri kalau gak salah sampai 2 kali mbak.

W. EL.13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Responden Fitri

Hari/Tanggal wawancara : 25 Juli 2015

Pewawancara : Hannita Indri Hapsari

Pertanyaan kepada teman bermain di lingkungan sekolah

NAMA PERTANYAAN CODING

Ni Apakah kamu pernah melihat tindak kekerasan yang

dilakukan orang tua Sita secara langsung?

FT Kalau melihat sih pernah sekali mbak, waktu itu dia

dimarahi sama bapaknya gara-gara pulang kesorean,

bapaknya galak banget mbak.

W. FT.01

Ni Bagaimana reaksi Sita saat orang tuanya melakukan tindak

kekerasan terhadap dirinya?

FT Sita Cuma diem trus nunduk gitu mbak, gak berani jawab

apa-apa mbak pas bapaknya marah-marah itu. W. FT.02

Ni Pada saat apa saja subjek mendapat tindak kekerasan dari

orang tuanya?

FT Ya kalau dia cerita sama saya itu pas ibutirinya fitnah sing

mboten-mboten (yang tidak-tidak) tentang Sita ke bapake

Sita, terus bapake marah-marah sama Sita mbak.

W. FT.03

Ni Bagaimana perasaanmu saat melihat tindak kekerasan

yang dilakukan orang tua terhadap Sita?

FT Ya sedih mbak, aku gak bayangin kalau punya orang tua

kayak bapak ibunya Sita itu mbak, pasti pengen pergi dari

rumah bawaannya.

W. FT.04

Ni Menurut anda apakah tindakan yang orang tua Sita pantas

untuk dilakukan oleh orang tua kandung?

FT Ya gak pantes lah mbak, masa orang tua kok kasar gitu

sama anaknya mbak, apalagi kalau pas cerita sama saya tu

Sita sampai nangis-nangis mbak, dia gak tahan punya

ibutiri seperti itu mbak, pengen ikut ibu kandungnya tapi

gak bisa mbak.

W. FT.05

Ni Oh gitu dek, memang ibu kandung Sita kemana dek?

FT Ibu kandungnya itu kerja di Malaysia mbak jadi TKW, ya

sejak bercerai katanya mbak, trus gak lama bapaknya W. FT.06

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK -ANAK KORBAN · PDF file6. Sahabat -sahabatku (Resa, Linggar, Pinem, Desta, Tari, Nurul, Atink, Irma, ... Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah tentang

menikah lagi ya sama ibu tirinya itu mbak.

Ni Apakah subjek marah atau malah hanya diam saja ketika

orang tua subjek melakukan tindak kekerasan?

FT Ya waktu itu Sita sempet mbak mau bunuh diri, tapi sudah

2 tahun yang lalu mbak, mungkin karna dia sudah gak

tahan sama ibu tirinya itu mbak.

W. FT.07

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI