Donat Kentang Laporan

download Donat Kentang Laporan

of 11

Transcript of Donat Kentang Laporan

  • 7/26/2019 Donat Kentang Laporan

    1/11

    PEMBUATAN DONAT KENTANG

    (Laporan Praktikum Teknologi Serealia dan Palawija)

    Oleh

    AGUS SAPTOMI 1214051007

    AYU DIAN PRATIWI 1214051013

    SITI ZUHROTUL MUNAWAROH 1214051067

    JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

    FAKULTAS PERTANIAN

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    2014

  • 7/26/2019 Donat Kentang Laporan

    2/11

    I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Kentang (Solanum tuberosum L.)merupakan tanaman umbi yang hidup di

    daerah dataran tinggi. Umbi kentang merupakan sumber karbohidrat oleh karena

    itu sangat persfektif sebagai bahan baku produk pangan yang mampu

    meningkatkan status gizi masyarakat. Di beberapa negara, kentang digunakan

    sebagai bahan pangan pokok. Nilai gizi kentang dipengaruhi oleh faktor genetik

    (varietas), umur panen, dan kondisi lingkungan seperti iklim, tanah, dan cara

    budidaya.

    Dewasa ini telah banyak ditemukan konsep pengolahan bahan makanan

    berbahan dasar kentang yang dikembangkan oleh berbagai kalangan industri,

    mulai dari industri restoran siap saji hingga industri rumah tangga, yaitu diolahmenjadi berbagai hasil industri makanan jadi atau setengah jadi. Produk olahan

    kentang yang sudah diperdagangkan di pasaran dunia berupa produk setengah

    jadi, yaitu pati, tepung kentang serta produk jadi, yaitu keripik kentang, dodol

    kentang dan kentang goreng berupa chipsataustick. Di Indonesia, sebagian besar

    produksi kentang masih diperdagangkan dalam bentuk umbi segar dan banyak

    dimanfaatkan sebagai campuran dalam pembuatan kue dan roti. Donat kentang

    merupakan salah satu bentuk hasil olahan yang berbahan baku dari kentang.

    1.2.Tujuan

    Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui cara pengolahan donat kentang

    sebagai produk diversifikasi kentang

  • 7/26/2019 Donat Kentang Laporan

    3/11

    II.

    METODELOGI PERCOBAAN

    2.1. Waktu dan Tempat

    Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 21 November 2014 pukul

    10.00 WIB di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil

    Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

    2.2. Alat dan Bahan

    Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah baskom, wajan,

    kompor, blender, timbangan, sendok, piring, parutan keju, sutil dan gelas ukur.Sedangkan bahan yang digunakan adalah kentang, garam, gula, fermipan, air,

    tepung terigu dan telur.

  • 7/26/2019 Donat Kentang Laporan

    4/11

    2.3 Diagram alir

    Dicuci dan dibersihkan kentang

    Dikukus sampai matang 30 menit

    Dihaluskan kentang hingga halus

    Donat Kentang difermentasi selama lebih kurang 30 menit.

    Diaduk hingga kalis. Kemudian fermipan (6g) dimasukkan kedalam

    Adonan Donat

    Dibuatan adonan donat, kentang yang telah dihaluskan ditambahkan

    tepung terigu sebanyak 500g, ditambahkan 2 butir kuning telur, 75g

    mentega, 100g gula halus, 50ml air, dan 5g garam.

    Cetak donat dan dibiarkan mengembang sekitar 10 menit

    Donat digoreng, kemudian diberi toping atau gua bubuk dan siap

    disajikan

  • 7/26/2019 Donat Kentang Laporan

    5/11

    III. HASIL DAN PEMBAHASAN

    3.1 Hasil Pengamatan

    Adapun data pengamatan yang diproleh dari praktikum ini sebagai berikut:

    No Nama Panelis Aroma Rasa Warna Tekstur Penerimaan

    1 Agus Saptomi 4 4 2 4 Suka

    2 Ayu Dian P 4 3 2 4 Suka3 Siti Zuhrotul M 4 4 2 4 Suka

    4 Eliyana 4 4 2 4 Suka

    5 Florentina 4 3 2 4 Suka

    6 Astri Shabrina 4 4 2 4 Suka

    7 Irfan Muhfi A 3 4 2 4 Suka

    8 Dwi Ardiansyah 4 4 2 4 Suka

    9 Joshua Septyan 3 4 2 4 Suka10 Ria Amurwani 4 3 2 4 Suka

    11 Henrica Agustina G 4 4 2 4 Suka

    12 Siti Maesari 3 4 2 4 Suka

    13 Wayan Adiatma 3 4 2 4 Suka

    14 Wahyu Alfianto 4 4 2 4 Suka

    15 Fandi Santoso 4 4 2 4 Suka

    16 Prada U 4 3 2 4 Suka17 Onky I B 4 3 2 4 Suka

    Keterangan:

    Aroma: Tekstur:

    1: Gosong /Bau Asing 1: Sangat Keras

    2: Khas Telur 2: Keras/ Liat

    3: Agak Khas Kentang 3: Agak Keras

  • 7/26/2019 Donat Kentang Laporan

    6/11

    4: Khas Kentang 4: Lembut

    5: Sangat Khas Kentang 5: Sangat Lembut

    Rasa: Warna:

    1: Sangat Tidak Khas Kentang 1: Coklat Kehitaman

    2: Tidak Khas Kentang 2: Coklat

    3: Agak Khas Kentang 3: Kuning Kecoklatan

    4: Khas Kentang 4: Kuning

    5: Sangat Khas Kentang 5: Putih Kekuningan

    3.2 Pembahasan

    Kentang mengandung vitamin dan mineral, serta bermacam-macam

    phytochemical, seperti karotenoid dan polifenol. Kentang ukuran sedang 150 g

    (5.3 oz) kentang dengan kulit memberikan 27 mg vitamin C (45% dari Nilai

    Harian), 620 mg potasium (18% ), 0,2 mg vitamin B6 (10% ) serta thiamin,

    riboflavin, folat, niacin, magnesium, fosfor, besi, dan seng. Isi serat kentang

    dengan kulit (2 g) adalah setara dengan banyak roti gandum, pasta, dan sereal.

    Dalam hal gizi, kentang terkenal karena kandungan karbohidratnya

    (sekitar 26 gram dalam kentang medium). Bentuk dominan dari karbohidrat ini

    adalah pati.

    Nilai Kandungan gizi Kentang per 100 g (3.5 oz)

    Kandungan gizi Nilai Rata-rata (%)

    Energi 321 kJ (77 kcal)

    Karbohidrat 19 g

    Pati 15 g

    Diet serat 2.2 g

    Lemak 0,1 g

  • 7/26/2019 Donat Kentang Laporan

    7/11

    Protein 2 g

    Air 75 g

    Thiamine (B1 Vit.) 0,08 mg (6%)

    Riboflavin (Vit. B2) 0.03 mg (2%)

    Niacin (Vit. B3) 1,1 mg (7%)

    Vitamin B6 0,25 mg (19%)

    Vitamin C 20 mg (33%)

    Kalsium 12 mg (1%)

    Besi 1,8 mg (14%)

    Magnesium 23 mg (6%)

    Fosfor 57 mg (8%)

    Kalium 421 mg (9%)

    Sodium 6 mg (0%)

    (Dahlia,dkk., 2011)

    Sebelum dilakukan pengolahan telebih dahulu dilakukan pemilihan bahan

    yang akan menunjang kualitas olahan. Kentang yang dipilih untuk olahan ini

    merupakan kentang yang berkualitas baik.

    Pembuatan donat kentang menggunakan berbagai peralatan seperti

    baskom, wajan, kompor, blender, timbangan, sendok, piring, parutan keju, sutil

    dan gelas ukur. Sedangkan bahan yang digunakan adalah kentang, garam, gula,

    fermipan, air, tepung terigu dan telur.

    Tepung yang umum digunakan dalam pebuatan donat adalah tepung

    terigu. Tepung dengan kadar protein 7 sampai 9%, butiran halus, dan yang telah

    diputihkan dengan baik cocok sekali untuk tepung donat. Fungsi tepung untuk

    membangun kerangka kue, mengikat bahan lain, dan mendapatkan tekstur donat

    yang baik.

    Gula berfungsi memberi rasa manis, memberi warna pada kulit kue,

    membantu mengempukkan kue, melembapkan kue, dan melemaskan adonan.

  • 7/26/2019 Donat Kentang Laporan

    8/11

    Untuk membuat donat, jenis gula yang digunakan bisa macam-macam. Namun

    untuk hasil terbaik sebaiknya gunakan gula yang halus butirannya agar susunan

    donat rata dan empuk. Gula akan mematangkan dan mengempukkan susunan sel

    dan bila presentase gula terlalu tinggi dalam adonan, maka hasil donat akan

    kurang baik, cenderung "jatuh" bagian tengah-tengahnya.

    Telur memberi aroma, rasa, nilai gizi, dan warna pada donat. Sebelum

    digunakan telur harus dipisahkan terlebih dahulu antara putih dan kuning telur.

    Bagian telu yang digunakan dalam pembuatan donat adalah kuning telur. Lechitin

    pada kuning telur mempunyai daya pengemulsi. Umumnya telur yang digunakan

    dalam resep adalah 50 gram per butir. Tentu ukuran ini diukur tanpa kulit. Berat

    kuning telur umumnya 20 gram sedang putih telur 30 gram.

    Air sangat berpengaruh pada kepadatan adonan. Air juga dapat

    memperkembangkan protein dalam tepung. Air dapat membangkitkan

    kelembaban pada donat, dan dengan demikian rasa lezat akan timbul.

    Garam mampu membangkitkan rasa atau aroma. Selain itu, garam juga

    dapat menurunkan suhu penggulalian dalam adonan, juga memegang peranan

    penting dalam menimbulkan warna.

    Ragi Instan/Yeast/Biang Donat merupakan satu bahan dengan nama yang

    berbeda. Ragi isinya adalah khamir, yaitu saccaromyces cerevisiae.

    Mikroorganisme bersel satu inilah yang selama proses fermentasi pada adonan

    roti mengubah karbohidariat menjadi gas karbondioksida. Zat ini yang membuat

    adonan donat menjadi mengembang. Hanya dapat digunakan untuk adonan roti,

    bukan cake, atau Kue kering. Dijual dengan merek dagang, salah satunya

    fermipan (Kusnandar, 2010).

    Pada praktikum kali ini uji organoleptik yang dilakukan adalah tekstur,aroma, rasa dan warna. Keadaan susunan tekstur donat kentang dapat dinilai

    dengan cara menekan dengan jari dan meraba permukaan donat kentang tersebut.

    Setiap bahan makanan memiliki tekstur tersendiri. Hal ini tergantung pada fisik,

    ukuran dan bentuk sel yang dikandung oleh makanan itu sendiri. Tekstur

    merupakan salah satu kriteria mutu yang sangat penting pada suatu produk karena

    sangat mempengaruhi citra makanan (Deman,1997). Tekstur donat berhubungan

  • 7/26/2019 Donat Kentang Laporan

    9/11

    dengan volume pengembangan. Menurut Whister dan Daniel cit Imran (2000)

    interaksi antara pati dan protein penting untuk memberikan sturuktur pada

    adonan. Kekerasan pada tekstur biasanya disebabkan oleh tepung yang kuat,

    pemanggangan atau penggorengan yang berlebihan, jumlah air yang kurang

    memadai atau pencampuran yang berlebihan.

    Warna cokelat yang terjadi pada donat kentang merupakan hasil reaksi

    Maillard. Reaksi Maillard adalah reaksi non-enzimatis yang menyebabkan warna

    kecokelatan. Reaksi ini terjadi apabila dalam pangan terdapat gula pereduksi (gula

    aldosa) dan senyawa yang mengandung gugus amin (asam amino, protein dan

    senyawa lain yang mengandung gugus amin) (Kusnandar, 2010). Muchtadi (1997)

    menambahkan bahwa selama dehidrasi, baik itu dehidrasi beku maupun

    pengeringan juga dapat terjadi perubahan warna, tekstur, aroma, dan lain-lain

    Warna merupakan faktor penting bagi makanan. Bersama-sama dengan bau rasa

    dan tekstur, warna memegang peranan penting dalam penerimaan makanan

    (Deman, 1997).

    Peranan aroma suatu produk sangat penting karena akan menentukan daya

    terima konsumen terhadap produk tersebut. Aroma juga menentukan kelezatan

    suatu produk pangan, serta cita rasa yang terdiri dari tiga komponen, yaitu bau,

    rasa dan rangsangan mulut (Winarno, 2004). Berdasarkan data pengamatan yang

    dilakukan oleh panelis, aroma dari donat kentang normal yaitu khas kentang, tidak

    bau asing.

    Rasa merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan

    penerimaan atau penolakan terhadap bahan pangan oleh panelis. Walaupun aroma

    dan tekstur bahan pangan baik, akan tetapi rasanya tidak enak maka panelis akan

    menolak produk tersebut. Rasa dapat dinilai sebagai tanggapan terhadapransangan yang berasal dari senyawa kimia dalam bahan pangan yang memberi

    kesan manis, pahit, asam dan asin (Soekarto, 1981). Rasa dari donat kentang

    berdasarkan uji oerganoleptik adalah khas kentang. Penerimaan keseluruhan

    terhadap donat kentang diperoleh bahwa keseluruhan panelis menyatakan suka

    akan produk donat kentang yang dihasilkan.

  • 7/26/2019 Donat Kentang Laporan

    10/11

    IV. KESIMPULAN

    Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

    1. Tekstur donat berhubungan dengan volume pengembangan. Kekerasan pada

    tekstur biasanya disebabkan oleh tepung yang kuat, pemanggangan atau

    penggorengan yang berlebihan, jumlah air yang kurang memadai atau

    pencampuran yang berlebihan.

    2.

    Warna cokelat yang terjadi pada donat kentang merupakan hasil reaksi

    Maillard. Reaksi Maillard adalah reaksi non-enzimatis yang menyebabkan

    warna kecokelatan.

    3.

    Berdasarkan data pengamatan yang dilakukan oleh panelis, aroma dari

    donat kentang normal yaitu khas kentang, tidak bau asing.

    4. Rasa dari donat kentang berdasarkan uji oerganoleptik adalah khas kentang.

    5. Penerimaan keseluruhan terhadap donat kentang diperoleh bahwa

    keseluruhan panelis menyatakan suka akan produk donat kentang yangdihasilkan.

  • 7/26/2019 Donat Kentang Laporan

    11/11

    DAFTAR PUSTAKA

    Dahlia, dkk. 2011.Refrigerasi Hasil Perikanan. Universitas Riau: Riau

    Deman, John M. 1997.Kimia Makanan.Institut Teknologi Bandung: Bandung

    Kusnandar,Feri. 2010.Kimia Pangan. PT.Dian Rakyat: Jakarta

    Soekarto. 1981.Penilaian Organoleptik. Bogor. Institut Pertanian Bogor. 144 hal.

    Muchtadi, Tien R. 1997.Petunjuk Laboratorium Teknologi Proses Pengolhan

    Pangan. PAU Pangan dan Gizi IPB. Bogor

    Winarno F.G. 2004.Kimia Pangan dan Gizi.Gramedia Pustaka Utama : Jakarta