Donor Hidup

3
Tujuan Transplantasi Transplantasi merupakan suatu tindakan medis memindahkan sebagian tubuh atau organ yang sehat untuk menggantikan fungsi organ sejenis yang tidak dapat berfungsi lagi. Transplantasi dapat dilakukan pada diri orang yang sama (auto transplantasi), pada orang yang berbeda (homotransplantasi) ataupun antar spesies yang berbeda (xeno -transplantasi). Transplantasi organ biasanya dilakukan pada stadium terminal suatu penyakit, dimana organ yang ada tidak dapat lagi mena nggung b eban karena fungsinya yang nyaris hilang karena suatu penyakit. Pasal 33 UU No. 23/1992 menyatakan bahwa transplantasi merupakan salah satu pengobatan yang dapat dilakukan untuk penyembuhan suatu penyakit dan pemulihan kesehatan. Secara legal transplantasi hanya bol eh dilakukan untuk tujuan kemanusiaan dan tidak boleh dilakukan untuk komersial (pasal 33 ayat 2 UU No. 23/1992). Penjelasan pasal tersebut menyatakan bahwa organ atau jaringan tubuh merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa sehingga dilarang untuk dijadikan obyek untuk mencari keuntungan atau komersial. 1 Transplantasi dari donor Hidup Transplantasi dengan donor hidup adalah pemindahan jari ngan atau organ tubuh seseorang ke orang lain atau ke bagian lain dari tubuhnya sendiri tanpa men gancam kesehatan. Donor h idup ini dilakukan pada jaringan a tau organ yang bersifat regeneratif, misalnya kulit, darah dan sumsum tulang, serta organ-organ yang berpasangan misalnya ginjal. Sebelum memutuskan me njad i donor , seseorang harus men getah ui dan meng erti resiko yang dihadapi baik resiko di bidang medis, pembedahan maupun resiko untuk kehidupannya lebih lanjut sebagai kekurangan jaringan atau organ yang telah dipindahkan. Jika dilakukan pada orang yang sama dimana donor dan resipien adalah o rang yang sama, maka tindakan ini tidak mempunyai implikasi hukum. Namun akan berbeda jika donor dan resipien adalah orang yang berbeda, karena tindakan ini melibatkan orang lain yang juga memiliki hak, maka de ngan sendirinya aka n memil iki implikasi h ukum dan diperl u kan undang-undang yang mengatur. 2,3 Syarat transplantasi organ dari donor hidup,yaitu :

Transcript of Donor Hidup

Page 1: Donor Hidup

8/6/2019 Donor Hidup

http://slidepdf.com/reader/full/donor-hidup 1/3

Tujuan Transplantasi

Transplantasi merupakan suatu tindakan medis memindahkan sebagian

tubuh atau organ yang sehat untuk menggantikan fungsi organ sejenis yang tidakdapat berfungsi lagi. Transplantasi dapat dilakukan pada diri orang yang sama

(auto transplantasi), pada orang yang berbeda (homotransplantasi) ataupun

antar spesies yang berbeda (xeno -transplantasi). Transplantasi organ biasanya

dilakukan pada stadium terminal suatu penyakit, dimana organ yang ada tidak

dapat lagi menanggung beban karena fungsinya yang nyaris hilang karena suatu

penyakit. Pasal 33 UU No. 23/1992 menyatakan bahwa transplantasi merupakan

salah satu pengobatan yang dapat dilakukan untuk penyembuhan suatu penyakit

dan pemulihan kesehatan.

Secara legal transplantasi hanya bol eh dilakukan untuk tujuan

kemanusiaan dan tidak boleh dilakukan untuk komersial (pasal 33 ayat 2 UU No.

23/1992). Penjelasan pasal tersebut menyatakan bahwa organ atau jaringan

tubuh merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa sehingga dilarang untuk

dijadikan obyek untuk mencari keuntungan atau komersial. 1

Transplantasi dari donor Hidup

Transplantasi dengan donor hidup adalah pemindahan jari ngan atau

organ tubuh seseorang ke orang lain atau ke bagian lain dari tubuhnya sendiri

tanpa mengancam kesehatan. Donor hidup ini dilakukan pada jaringan atau

organ yang bersifat regeneratif, misalnya kulit, darah dan sumsum tulang,

serta organ-organ yang berpasangan misalnya ginjal. Sebelum

memutuskan menjadi donor, seseorang harus mengetahui dan mengerti resiko

yang dihadapi baik resiko di bidang medis, pembedahan maupun resiko untuk

kehidupannya lebih lanjut sebagai kekurangan jaringan atau organ yang telah

dipindahkan. Jika dilakukan pada orang yang sama dimana donor dan

resipien adalah orang yang sama, maka tindakan ini tidak mempunyai

implikasi hukum. Namun akan berbeda jika donor dan resipien adalah orang

yang berbeda, karena tindakan ini melibatkan orang lain yang juga memiliki

hak, maka dengan sendirinya akan memiliki implikasi hukum dan diperlu kan

undang-undang yang mengatur. 2,3

Syarat transplantasi organ dari donor hidup,yaitu :

Page 2: Donor Hidup

8/6/2019 Donor Hidup

http://slidepdf.com/reader/full/donor-hidup 2/3

1. Resiko yang dihadapi oleh donor harus proposional dengan manfaat yang

didatangkan oleh tindakan tersebut atas diri pe nerima

2. Pengangkatan organ tubuh tidak boleh mengganggu secara seriuskesehatan donor atau fungsi tubuhnya.

3. Perkiraan penerimaan organ tersebut oleh penerima.

4. Donor wajib memutuskan dengan penuh kesadaran dan bebas, dengan

mengetahui resiko yang mungkin ter jadi.

Donor Hidup pada Donor Ginjal

Donor hidup, khususnya donor hidup yang mempunyai hubungan keluarga

harus mempunyai hubungan keluarga harus memenuhi syarat :

1. Usia > 18 tahun sampai dengan < 65 tahun

2. Motivasi yang tinggi untuk menjadi donor, tanpa paksaan

3. Kedua ginjal normal

4. Tidak mempunyai penyakit yang dapat mengakibatkan penurunan fungsi

ginjal dalam jangka waktu yang lama

5. Kecocokan golongan darah ABO, HLA, dan tes silang darah ( cross

match)

6. Tidak mempunyai penyakit yang dapat menular kepada resi pien

7. Sehat mental

8. Toleransi operasi baik.

Pemeriksaan calon donor meliputi anamnesis, pemeriksaan fisis lengkap,

pemeriksaan laboratorium lengkap termasuk tes fungsi ginjal, pemeriksaan

golongan darah dan sistem HLA, petanda infeksi virus (hepatitis B, he patitis C,

CMV, HIV), foto dada, IVP, ekokardiografi, dan arteriografi ginjal. 4

.

Dapus

1. Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan

Page 3: Donor Hidup

8/6/2019 Donor Hidup

http://slidepdf.com/reader/full/donor-hidup 3/3

2. Suprapti, S.R. 2001. Etika Kedokteran Indonesia.Transplantasi. Edisi 2.

Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

3. Plueckhahn,V,Cordner,S. 1991. Ethics, Legal Medicine & Forensic Pathology.Human Tissue Transplantation and The Law, 2nd Edition. Melbourne : Melbourne

University Press.

4. Suhardjono dkk. 2004. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. T ransplantasi Ginjal.

Edisi 3. Jilid 2. Jakarta : Balai Penerbit FKUI